Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016
Seni Budaya Tunarungu
Buku Guru SMALB TUNARUNGU KELAS XI
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS DIRJEN DIKDASMEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016
i
Buku Guru SENI BUDAYA SMALB Tunarungu Kelas XI
Disklaimer: Buku ini merupakan buku panduan guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen fleksibel yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
ii
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
Judul: Seni Budaya Buku Guru SMALB Tunarungu Kelas XI Penulis Penelaah Penyunting Materi Penyelia Penerbitan
: : : :
AEP SAEFULAH, S.Pd.,M.Pd. Drs. USEP KUSTIAWAN, M.Sn (Tim Pengarah) Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seni Budaya –SMALBTunarungu: Buku Guru/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan –Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. xii, 178 hl. : ilus.; 25 cm. Untuk SMALB Kelas XI
ISBN 978-602-358-466-6 (jilid lengkap) ISBN 978-602-358-468-0 (jilid 2)
I.
Seni Budaya – Studi dan Pengajaran I. Judul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Cetakan ke-1, 2016 Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt.
iii
KATA PENGANTAR Pada tahun pelajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan Kurikulum 2013 secara terbatas
di
sekolah
umum.
Sementara
itu,
Kurikulum
Pendidikan Khusus 2013 untuk siswa berkebutuhan khusus mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015. Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai
oleh
siswa.
Kurikulum
ini
dikembangkan
dan
dilaksanakan dengan mengakomodasi hambatan siswa sejak penyusunan
Kompetensi
Inti,
Kompetensi
Dasar,
dan
Silabusnya. Dengan kurikulum ini, diharapkan dapat mewujudkan anak
berkebutuhan
khusus
di
Indonesia
tumbuh
dan
berkembang menjadi generasi yang berkarakter, kreatif, dan produktif. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama bahwa hambatan pada anak berkebutuhan khusus tidak menjadi halangan untuk menyiapkan mereka untuk menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Untuk
itu
siswa diberi
peluang
untuk
mencari
dan
memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungannya dengan aktivitas.
menggunakan Untuk
pendekatan
mewujudkan
hal
saintifik itu,
pola
yang
berbasis
pembelajaran
berpusat pada siswa secara interaktif dengan belajar kelompok dan belajar melalui jejaring.
iv
Dalam konteks pembelajaran, guru memegang peranan yang sangat strategis dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013, di samping Buku Siswa yang menjadi pegangan belajar siswa, disiapkan pula Buku Guru yang membantu para guru di sekolah dalam menggunakan Buku Siswa. Buku Guru ini disusun dengan tujuan mengarahkan para guru dalam menggunakan Buku Siswa. Namun demikian, Buku Guru ini juga memberikan keleluasaan pada guru untuk mengembangkan wawasan, ide, gagasan kreatif, dan inovasiinovasi yang dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dengan mengacu pada kondisi, kebutuhan, dan muatan lokal. Buku Guru ini lebih bersifat inspiratif bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran
dengan
materi
sebagaimana
tertuang dalam Buku Siswa. Secara khusus Buku Guru ini dapat dimanfaatkan oleh para guru yang mengajar peserta didik berkebutuhan yang menggunakan Kurikulum Pendidikan Khusus baik di Sekolah Luar Biasa maupun di sekolah umum. Secara luas Buku Guru ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan peningkatan mutu dan layanan pendidikan khusus di tanah air. Penulis menyadari benar bahwa Buku Guru ini belum sepenuhnya
dapat
menjadi
pedoman
para
guru
dalam
melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efesien. Oleh karena
itu,
sebagai
naskah
awal
buku
ini
memerlukan
perbaikan dan penyempurnaan secara terus menerus. Dengan
v
demikian kritik dan saran sangat penulis harapkan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan buku ini. Mudah-mudahan karya kecil ini berkontribusi positif terhadap perkembangan Pendidikan Khusus di Tanah Air. Aamiin. April,
Penulis
vi
2016
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................
iv
Daftar Isi .................................................
vii
Petunjuk Umum A.
B.
Pembelajaran Seni Budaya 1.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ........
2
2.
Tujuan Pembelajaran ...................................
5
3.
Materi Pembelajaran ....................................
6
4.
Pengalaman Pembelajaran ...........................
8
Penilaian Pembelajaran Seni Budaya 1.
Konsep Penilaian dalam Pembelajaran .........
15
2.
Karakretistik Penilaian Pembelajaran ...........
15
3.
Teknik dan Instrumen Pembelajaran ............
18
4.
Pengolahan Hasil Penilaian dan Pembelajaran ...............................................
C.
D.
E.
22
Remedial 1.
Prinsip-prinsip Remedial ..............................
23
2.
Pembelajaran Remedial ................................
24
Pengayaan 1.
Prinsip-prinsip Pengayaan ...........................
25
2.
Pembelajaran Pengayaan .............................
26
Interaksi secara Langsung dengan Orang Tua 1.
Interaksi secara Langsung ...........................
27
2.
Interaksi secara Tidak Langsung ..................
28
vii
Petunjuk Khusus BAB I Karya Seni Hias Nusantara Peta Konsep/Materi ...................................................... A.
B.
C.
33
Pembelajaran 1.
Kompetensi Dasar (KD) ................................
34
2.
Indikator ......................................................
34
3.
Pengalaman Belajar .....................................
34
4.
Media dan Sumber Belajar ...........................
34
5.
Langkah-langkah Pembelajaran ...................
35
Penilaian dan Tindak Lanjut 1.
Penilaian ......................................................
45
2.
Tindak Lanjut ..............................................
48
Interaksi dengan Orang Tua ................................
48
BAB II Karya Kriya Nusantara Peta Konsep/Materi ...................................................... A.
B.
C.
50
Pembelajaran 1.
Kompetensi Dasar (KD) ................................
51
2.
Indikator ......................................................
51
3.
Pengalaman Belajar .....................................
51
4.
Media dan Sumber Belajar ...........................
51
5.
Langkah-langkah Pembelajaran ...................
52
Penilaian dan Tindak Lanjut 1.
Penilaian ......................................................
61
2.
Tindak Lanjut ..............................................
63
Interaksi dengan Orang Tua ................................
64
viii
BAB III Membuat Komik Peta Konsep/Materi ...................................................... A.
B.
C.
65
Pembelajaran 1.
Kompetensi Dasar (KD) ................................
66
2.
Indikator ......................................................
66
3.
Pengalaman Belajar .....................................
66
4.
Media dan Sumber Belajar ...........................
66
5.
Langkah-langkah Pembelajaran ...................
67
Penilaian dan Tindak Lanjut 1.
Penilaian ......................................................
75
2.
Tindak Lanjut ..............................................
77
Interaksi dengan Orang Tua ................................
78
BAB IV Pameran Karya Seni Rupa Peta Konsep/Materi ...................................................... A.
B.
C.
79
Pembelajaran 1.
Kompetensi Dasar (KD) ................................
80
2.
Indikator ......................................................
80
3.
Pengalaman Belajar .....................................
80
4.
Media dan Sumber Belajar ...........................
80
5.
Langkah-langkah Pembelajaran ...................
81
Penilaian dan Tindak Lanjut 1.
Penilaian ......................................................
86
2.
Tindak Lanjut ..............................................
88
Interaksi dengan Orang Tua ................................
89
BAB V Gerak Tari Kontemporer Peta Konsep/Materi ...................................................... A.
Pembelajaran ix
90
B.
C.
1.
Kompetensi Dasar (KD) ................................
91
2.
Indikator ......................................................
91
3.
Pengalaman Belajar .....................................
91
4.
Media dan Sumber Belajar ...........................
91
5.
Langkah-langkah Pembelajaran ...................
92
Penilaian dan Tindak Lanjut 1.
Penilaian ......................................................
100
2.
Tindak Lanjut ..............................................
102
Interaksi dengan Orang Tua ................................
102
BAB VI Pementasan Tari Kontemporer Peta Konsep/Materi ...................................................... A.
B.
C.
104
Pembelajaran 1.
Kompetensi Dasar (KD) ................................
105
2.
Indikator ......................................................
105
3.
Pengalaman Belajar .....................................
105
4.
Media dan Sumber Belajar ...........................
105
5.
Langkah-langkah Pembelajaran ...................
106
Penilaian dan Tindak Lanjut 1.
Penilaian ......................................................
111
2.
Tindak Lanjut ..............................................
113
Interaksi dengan Orang Tua ................................
114
Glosarium
115
Daftar Pustaka
118
Riwayat Penulis
120
Riwayat Penelaah
121
x
Buku Guru
Seni Budaya Tunarungu
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
1
Buku guru Seni Budaya ini disusun sebagai panduan bgai guru dalam penggunaan buku siswa. Buku ini terdiri atas dua bagian utama.
Bagian
pembelajaran
pertama
Seni
berisi
Budaya.
petunjuk
Bagian
umum
kedua
tentang
menguraikan
pembelajaran Seni Budaya untuk setiap bab, sesuai dengan buku
siswa.
Melalui
buku
guru
ini,
diharapkan
guru
mendapatkan kemudahan dalam pemahaman tentang cara pembelajaran, penilaian, melakukan remidi, pengayaan, serta interaksi dengan orang tua. Buku Guru Seni Budaya ini diharapkan dapat membantu guru dalam memfasilitasi siswa untuk belajar secara aktif, efisien, dan efektif sehingga mampu mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL). A. Pembelajaran Seni Budaya Pembelajaran
adalah
proses
interaksi
antar
peserta
didik,antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 1. Kompetensi
Inti
dan
Kompetensi
Dasar
Mata
Pelajaran Seni Budaya Kelas XI Mata pelajaran Seni Budaya dalam kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti (KI) 3 untuk kompetensi pengetahuan, dan Kompetensi Inti (KI) 4 untuk keterampilan. Kompetensi
dasar
dirumuskan
untuk
mencapai
kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan
memperhatikan
karakteristik
dan
kemampuan
peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menjalankan Buku Guru
dan
menghargai
ajaran
agama
Seni Budaya XI Tunarungu
yang 2
dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua
pembelajaran
kompetensi tidak
tersebut
langsung
(indirect
dicapai
melalui
teaching)
yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik
mata
pelajaran,
serta
kebutuhan, dan kondisi peserta didik. Tabel 1.1. KI dan KD Mata PelajaranSeni Budaya Kelas XI Tunarungu KOMPETENSI INTI 3.Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KOMPETENSIDASAR SENI RUPA 3.1 Memahami karya seni hias nusantara 3.2 Memahami karya seni kriya nusantara 3.3 Memahami komik 3.4 Mengenal pelaksanaan pemeran karya seni rupa SENI TARI 3.5 Mengenal tari kontemporer 3.6 Mengenalpelaksanakan pementasantari kontemporer
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
3
4.Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
SENI RUPA 4.1 Membuat batik 4.2 Membuat karya kerajinan daerah 4.3 Membuat komik 4.4 Melaksanakan pemeran karya seni rupa SENI TARI 4.5Menarikan tari kontemporer 4.6Melaksanakan pementasan tari kontemporer
Buku Seni Budaya Tunarungu khususnya Kelas XI SMALB disusun dengan menempatkan bidang seni rupa dan tari. Melalui gambaran umum tentang karya seni hias nusantara, dikenalkan cara membuat batik tulis, karya kriya nusantara, membuat komik, menyelenggarakan pameran karya seni rupa, seni tari kontemporer dan pementasan tari kontemporer. Pembelajaran Seni Budaya Kelas XI tunarungu dikembangkan selama satu tahun yang mencakup 36 Minggu terbagi menjadi dua semester. Semester satu 21 Minggu yang sudah termasuk UTS dan UAS didalamnya, semester dua 15 Minggu yang juga termasuk UTS dan UKK di dalamnya. Kegiatan pembelajaran seni budaya per Minggu untuk kelas XI SMALB Tunadaksa adalah 2 jam pelajaran x 40 menit. Secara garis besar, penggunaan buku siswa seni budaya kelas XI SMALB Tunarungudapat digambarkan pada tabel di bawah ini. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
4
Tabel 1.2.Penggunaan Buku Siswa BAB Minggu
I
1 –6
6
7–12
II
III
IV
KET V
VI Semester I
6 UTS
13 14 - 19
6 1
20
UAS
21
Semester II
3
22 - 24
6
25 - 30
UTS
31 4
32 - 35
UKK
36
Buku teks pelajaran Seni Budaya untuk kelas XI SMALB Tunadaksa, membahas 7 materi berikut ini. Bab I : Membuat Batik Bab II : Membuat Karya Kriya Bab III : Membuat Komik Bab IV : Melaksanakan Pameran Seni Rupa Bab V : Menarikan Tari Kontemporer Bab VI : Melaksanakan pementasan Tari Kontemporer 2. Tujuan Pembelajaran Mata pelajaran seni budaya secara umum bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memahami seni dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial, sehingga dapat berperan dalam pengembangan Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
5
sejarah peradaban dan kebudayaan, baik dalam tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. Secara khusus pembelajaran menumbuh
seni
di
tingkat
kembangkan
menengah
kepekaan
rasa
bertujuan
estetik
dan
artistik,sikap kritis,apresiatif,dan kreatif pada diri setiap siswa secara menyeluruh. Sikap inihanya mungkin tumbuh jika dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian pada siswa. Mata Pelajaran Seni Budaya secara khusus bertujuan untuk menumbuhkembangkan kepekaan rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif,dan kreatif pada diri setiap siswasecara menyeluruh. Sikap inihanya mungkin tumbuh jika dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian pada siswa. Mata pelajaran Seni Budaya memiliki tujuan khusus, yaitu; a. menumbuhkembangkan sikap toleransi, b. menciptakan demokrasi yang beradab, c. menumbuhkan
hidup
rukun
dalam
masyarakat
majemuk, d. mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan e. menerapkan teknologi dalam berkreasi f.
menumbuhkan
rasa
cinta
budaya
dan
menghargai
warisan budaya Indonesia g. membuat pergelaran dan pameran karya seni. 3. Materi Pembelajaran Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: Rupa, musik,tari dan teaternamun pada kurikulum untuk siswa berkebutuhan khusus tunarungu Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
6
terdiri atas: a. Seni Rupa Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa,Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi seni rupa, Portofolio seni rupa. Pada Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB Tunarungu)memuat penerapan seni rupa dua dan tiga dimensi. b. Seni Tari Apresiasiseni tari, Estetika seni tari, Pengetahuan gerak, tema, kostumdan properti tari, teknik penciptaan seni tari, Pertunjukkan seni tari, Evaluasi pertunjukan seni tari,
Portofolio.
Menengah
Pada
Atas
Luar
jenjang
pendidikan
Sekolah
Biasa
Tunarungu
memuat
pengenalan teknik penampilanseni tari. Materi Pembelajaran Seni Budaya disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan kebutuhan siswa. Pembelajaran yang berkaitan
dengan
kebutuhan
daerah
bertujuan
agar
kebudayaan daerah dapat dilestarikan dan dikembangkan melalui
materi
Seni
Budaya.
Kebutuhan
siswa
untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang seni tertentu sesuai dengan keadaan perekonomian daerah, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan potensi daerah, seperti potensi pariwisata dan meningkatkan kemampuan berwirausaha di bidang seni.Kemampuan
berwirausaha
di
bidang
seni
ini,
menyesesuaikan dengan tuntutan era MEA sebagai salah satu tuntutan perekonomian bangsa saat ini. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
7
4. Pengalaman Pembelajaran Seni Budaya Pada satunya
Kurikulum
2013,
menekankan
proses
pada
pembelajaran
pendekatan
salah
pembelajaran
saintifik. Pengalaman pembelajaran berpusat pada siswa, dimana seorang pendidik dituntut untuk dapat memberikan pengalaman informasi,
belajar
kepada
komunikasi,
membangkitkan
minat
Pembelajaran dengan pembelajaran yang
siswa
praktek belajar
langsung secara
pendekatan dirancang
melalui
teknologi sekaligus
menyenangkan.
saintifik adalah
agar siswa
proses
secara
aktif
mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapantahapan: a. Mengamati Pada pengalaman mengamati ini, kegiatan belajaran yang dpat dilakukan siswa misalnya membaca, mendengar, menyimak, melihat (dengan atau tanpa alat). Kompetensi yang ingin dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan kemampuan mencari informasi. b. Menanya Menanya
adalah
mengajukan
pertanyaan
tentang
informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang mereka amati. Pertanyaan yang siswa ajukan semestinya dapat dimulai dari pertanyaanpertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan). Buku Guru
Kompetensi
yang
dikembangkan
dari
Seni Budaya XI Tunarungu
8
pengalaman
belajar
menanya
adalah
pengembangan
kreativitas, rasa ingin tahu (curiousity), kemampuan merumuskan
pertanyaan
untuk
pengembangan
keterampilan berpikir kritis, dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long learner). c. Menalar/Mengumpulkan Informasi Mengumpulkan Informasi adalah melakukan eksperimen, membaca beragam sumber informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks, mengamati objek, mengamati kejadian,
melakukan
aktivitas
tertentu,
hingga
berwawancara dengan seorang narasumber. Kompetensi yang
ingin
dikembangkandari
pembelajaran(pengalaman
belajar)
langkah mengumpulkan
informasi ini adalah, siswa akan mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, memiliki
kemampuan
berkomunikasi,
memiliki
kemampuan mengumpulkan informasi dengan beragam cara, mengembangkan kebiasaan belajar, hingga menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat (life long learner). d. Mengasosiasi/Mengolah Informasi Mengasosiasi
atau
Mengolah
Informasi
mulai
dari
beragam informasi yang memperdalam dan memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung, bahkan
yang
berbeda
atau
bertentangan.
Melalui
pengalaman belajar Mengasosiasi atau Mengolah Informasi ini diharapkan siswa akan mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat kepada aturan, bekerja keras, mampu
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
9
menerapkan
suatu
prosedur
dalam
berpikir
secara
deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan. e. Mengomunikasikan Mengomunikasikanadalah
menyampaikan
hasil
pengamatan yang telah dilakukannya, kesimpulan yang diperolehnya berdasarkan hasil analisis, dilakukan baik secara lisan, tertulis, atau cara-cara dan media lainnya. Ini dimaksudkan agar siswa mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan
pengembangan
sikap
kompetensinya
jujur,
teliti,
dalam
toleransi,
hal
berpikir
secara sistematis, mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas, hingga berkemampuan berbahasa secara baik dan benar. Keterangan: Pendekatan
saintifik
ini
bukan
satu-satunya,
boleh juga menggunakan pendekatan-pendekatan lain tapi disesuaikan dengan kebutuhan materi, kondisi
siswa,
pendekatan
sarana
saintifik
dan
prasarana.
juga tidak
Dalam
harus
selalu
berurutan dan tidak harus semuanya dipakai dalam satu pertemuan tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi.
Pembelajaran
Seni
Budaya
dilakukan
dengan
memberikan pengalaman estetik yang mencakup konsepsi, apresiasi, eksplorasi, dan kreasi. Keempat Buku Guru
haltersebut
Seni Budaya XI Tunarungu
10
selaras dengan Kompetensi Inti yang ada pada kurikulum 2013. Implementasi dari konsep pendekatan saintifik tersebut harus
disertai
dengan
penyempurnaan
pola
pikir
pembelajaran guru berikut ini. a. Pembelajaran berpusat pada siswa. b. Membangun pembelajaran interaktif (antara guru, peserta didik, masyarakat, lingkungan alam, dan sumber, media belajar). c. Mengkondisikan pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat memperoleh informasi yang bervariasi dari berbagai sumber) d. Memfasilitasi siswa mencari tahu dan bukan diberi tahu tentang berbagai informasi. e. Mengkondisikan pembelajaran dengan berbasis tim atau kelompok. f.
Mengkondisikan
pembelajaran
dengan
berbasis
multimedia. g. Memperhatikan potensi dan kebutuhan setiap peserta didik. h. Mengembangkan pola pembelajaran dengan multidisiplin ilmu. i.
Mengembangkan pola pembelajaran kritis. Terdapat beberapa model pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran seni budaya, antara lain : a. Model Discovery Learning Model
Discovery Learning merupakan teori belajar
yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
11
menekankan
pada
keaktifan
siswa
dalam
mencaritemukan berbagai informasi sendiri. Materi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan guru, tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir. Pada mata pelajaran Seni Budaya, misalnya: sebelum peserta didik membuat karya motif hias, diawali dengan langkah mengamati berbagai informasi tentang ragam motif hias tersebut. Informasi tentang karya motif hias yang meliputi apa, bagaimana, untuk apa, di mana, dll dengan bimbingan guru peserta didik tunarungu dapat mengamatinya dari majalah, internet, buku-buku di perpustakaan, informasi dari guru lain, contoh karya motif hias, dll. Melalui aktivitas pengamatan, peserta didik
mempertanyakan
pada
dirinya
sendiri
atau
menanyakan pada guru tentang bahannya, alatnya, cara membuatnya, kegunaannya, dll. Pada akhirnya peserta didik dapat mengaplikasikannya menjadi sebuah karya yang dapat dipergelarkan. Perlu menjadi catatan penting bahwa tujuan dalam metode
Discovery
Learning
adalah
hendaklah
guru
memberikan kesempatan kepada siswanya untuk menjadi seorang problem solver. Melalui kegiatan tersebut peserta
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
12
didik
akan
menguasainya,
menerapkan,
serta
menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya. b. Model Pembelajaran Kolaboratif Pada model pembelajaran kolaboratif,
siswa dan
guru berinteraksi secara empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga
memungkinkan
siswa
menghadapi
aneka
perubahan dan tuntutan belajar secara bersama-sama. Berikut ini beberapa sifat pembelajaran koolaboratif. 1) Guru dan peserta didik saling berbagi informasi. Pembelajaran
kolaboratif,
memberikan
kesempatan kepada siswa memiliki ruang gerak untuk menilai dan membina ilmu pengetahuan, pengalaman personal, bahasa komunikasi, strategi dan konsep pembelajaran sesuai dengan teori, serta menautkan kondisi sosiobudaya dengan situasi pembelajaran. Sumber informasi tidak hanya dari guru, melainkan secara kontekstual dapat berasal dari siswa, atau dari situasi dan kondisi lingkungan pada saat itu. Pada
kelas
kolaboratif
siswa
juga
dapat
menunjukkan kemampuan dan keterampilan mereka, berbagi informasi serta mendengar atau membahas sumbangan informasi dari siswa lainnya. Dengan cara seperti ini akan muncul “keseragaman” di dalam “keberagaman” peserta didik. Hal ini dapat dilakukan pada saat kegiatan diskusi, apresiasi dan berkarya seni. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
13
2) Guru dan siswa saling berbagi tugas dan kewenangan Pada pembelajaran atau kelas kolaboratif, guru berbagi
tugas
dan
kewenangan
dengan
siswa,
khususnya untuk hal-hal tertentu. Misalnya pada saat siswa merencanakan pergelaran dan pameran karya seni. 3) Guru berperan sebagai mediator Pada pembelajaran atau kelas kolaboratif, guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru berperan membantu menghubungkan informasi baru dengan
pengalaman
menginformasikan
yang
sumber
ada.
Misalnya
belajar
seperti
guru taman
budaya, museum, sanggar, galery, sentra industri seni
kerajinan,
sekaligus
membimbing
dalam
memanfaatkan sumber belajar tersebut. c. Model
Pembelajaran
BerbasisBerbasis
Project
Based
Learning Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL)
adalah
metoda
pembelajaran
yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Siswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Peran guru dalam Pembelajaran Berbasis Proyek sebaiknya sebagai fasilitator, pelatih, penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari siswa. Untuk itu disarankan menggunakan team teaching dalam Buku Guru
proses
pembelajaran,
sebagai
contoh
Seni Budaya XI Tunarungu
dalam 14
mempersiapkan pergelaran tari atau musik, sesama guru Seni Budaya dapat bekerja sama sesuai dengan perannya masing-masing. Misalnya guru Seni Rupa merancang dekorasi panggung, guru Seni Teater membuat naskah pertunjukan dan seterusnya. B. Penilaian Pembelajaran Seni Budaya 1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran Seni Budaya Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran siswa dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan non-autentik. Penilaian autentika adalah bentuk penilaian yang menghendaki siswa menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan
dan
keterampilan
yang
diperoleh
dari
pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. Bentuk
penilaian
autentik,
mencakup
penilaian
berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Sedangkan bentuk penilaian nonautentik mencakup tes, ulangan, dan ujian. 2. Karakteristik Penilaian Pembelajaran Seni Budaya Penilaian dalam Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Belajar Tuntas Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
15
Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah siswa dapat mencapai kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Siswa yang belajar lambat perlu diberi waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan siswa pada umumnya. Untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI4), siswa tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan atau
kompetensi
berikutnya,
sebelum
mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan proseduryang benar dan hasil yang baik. b. Autentik Memandang penilaian dan pembelajaran sebagai dua hal yang
saling
berkaitan.
mencerminkan sekolah.
Penilaian
masalah
dunia
Menggunakan
holistik(kompetensi
berbagai
utuh
Autentik
harus
nyata,bukan
dunia
cara
merefleksikan
dan
kriteria
pengetahuan,
keterampilan, dansikap). Penilaian Autentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh siswa, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapatdilakukan oleh siswa. c. Berkesinambungan Penilaian
berkesinambungan
dimaksudkan
sebagai
penilaian yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan
selama
pembelajaran
berlangsung.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh
mengenai
perkembangan
hasil
belajar
siswa,
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
16
menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester,ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas). d. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lesan, produk, portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri. e. Berdasarkan acuan kriteria Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan Acuan Kriteria
yang
merupakan
penilaian
kemajuan
siswa
dibandingkan dengankriteria capaian kompetensi (KCK) yang ditetapkan. Skor yang diperolehdari hasil suatu penilaian baik yang formatif maupun sumatifseorang siswa
tidak
dibandingkan
dengan
skor
peserta
didiklainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan, hal ini dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014. Bagi yang belum berhasil mencapai kriteria, diberikesempatan mengikuti pembelajaran kegiatan
remedial
penilaian
yang
(bukan
dilakukan
di
akhir
setelahsuatu
semester)
baik
secaraindividual, kelompok, maupun kelas. Bagi mereka yang berhasil dapat diberi program pengayaan sesuai dengan
waktu
maupun
yang
tersedia
kelompok.
baiksecara
Program
individual pengayaan
merupakanpendalaman atau perluasan dari kompetensi yang dipelajari.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
17
3. Teknik dan Instrumen Penilain Pembelajaran Seni Budaya Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi pada aspek pengetahuan adalah sebagai berikut: a. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. b. Instrumen tes lisanberupa daftar pertanyaan. c. Instrumenpenugasanberupapekerjaanrumahdan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuaidengan karakteristik tugas. Instrumenpenugasan sering
digunakanpada
mata
pelajaranSeni
Budaya,
khususnya pada komptensi yang menekankan kepada apresiasi seni. Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi pada aspek Keterampilan adalah sebagai berikut: a. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik sangat umum digunakan untuk mengukur kompetensi keterampilan dalam mengekspresikan dan berkarya seni. b. Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan,
pelaksanaan,
dan
pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian Budaya Buku Guru
dapat
projek dilakukan
dalam guru
pembelajaran Seni pada
kegiatan
Seni Budaya XI Tunarungu
18
pameran atau pergelaran seni, selain itu juga dapat dalam bentuk membuat
laporan, ulasan atau kritik
seni yang dipresentasikan siswa. Pada penilaian projek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: 1) Kemampuan pengelolaan Kemampuan
siswadalam
memilih
topik,
mencari
informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. 2) Relevansi Kesesuaian
dengan
mata
pelajaran,
dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. 3) Keaslian Proyek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil karyanya,
dengan
guru berupa
mempertimbangkan
petunjuk dan
dukungan
kontribusi terhadap
proyek siswa. Penilaian
Projek
dilakukan
mulai
dari
perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan akhir projek. Untuk itu perlu
memperhatikan
hal-hal
atau
tahapan yang perlu dinilai.Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan rating scaledan checklist. c. Penilaian
produk
adalah
penilaian
terhadap
proses
pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan siswa membuat produkproduk teknologi dan seni, seperti: makanan,pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barangbarang terbuat dari Buku Guru
kayu,
keramik,
plastik,
dan
Seni Budaya XI Tunarungu
19
logam. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga)tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: 1) Tahap persiapan, siswa
dan
meliputi: penilaian kemampuan merencanakan,
menggali,dan
mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. 2) Tahappembuatanproduk(proses),meliputi:penilaian kemampuan siswa
dalam
menyeleksi
dan
menggunakan bahan, alat, dan teknik. 3) Tahap
penilaian
penilaian
produk
produk yang
(appraisal),
dihasilkan
meliputi:
siswa
sesuai
kriteriayang ditetapkan. Penilaian
produk
biasanya
menggunakan
cara
holistik atau analitik. 1) Cara holistik, yaitu dari produk,
berdasarkankesankeseluruhan
biasanya
dilakukan
pada
tahap
appraisal. 2) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan. Tabel 1.3.Contoh Penilaian Produk Skor Aspek Penilaian
No.
1
2
3
4
Membuat Karya Tiga Dimensi
Buku Guru
1
Perencanaan
2
Proses Pelaksanaan
3
Hasil
Seni Budaya XI Tunarungu
20
d. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan
cara menilai kumpulan seluruh karya siswa
dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi,
dan/atau kreativitas siswa dalam kurun waktu tertentu. Penilaian portofolio didokumentasikan
diberikan dengan
agar
baik
karya
sebagai
pendukung
dalam kemampuan menilai kemampuan diri. dalam
mata
pelajaran
Seni
Budaya
siswa
Portofolio
dapat
berupa
kumpulan hasil karya Seni Rupa atau karya-karya seni dalam bentuk VCD dan deskripsi karya seni. Hal-hal
yang
harus
dilakukan
dalam
menggunakan
portofolio sebagai berikut: 1) masing-masing siswa memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi. 2) menentukan
hasil
kerja
apa
yang
perlu
dikumpulkan/disimpan. 3) sewaktu waktu siswa diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan siswa dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap. 4) siswa
dengan
kesadaran
sendiri
menindaklanjuti
catatan guru. 5) catatan
guru
dilakukan
dan
siswa
perbaikan
perlu
diberi
hasil
kerja
tanggal,
yang
sehingga
perkembangan kemajuan belajar siswa dapat terlihat.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
21
4. Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan Pelaksanaan
dan
Pelaporan
Penilaian
oleh
Pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara proses
berkesinambungan dan
kemajuan
bertujuan belajar
untuk
siswa
memantau
serta
untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penghitungan nilai capaian kompetensi siswa secara kuantitatif,
dilakukan
untuk
mengetahui
ketercapaian
kriteria ketuntasan minimal (KKM), sebagai pertimbangan untuk melakukan program remedial. Penghitungan nilai capaian kompetensi siswa dalam satu semester secara kuantitatif, dilakukan dengan langkahlangkah sebagaiberikut: a. Menghitung Nilai Ulangan Harian (NUH) NUH
diperoleh
dari
hasil
ulangan
harian,
yang
dilaksanakan melaluites tulis, tes lesan, dan penugasan yang dilaksanakan pada setiapakhir pembelajaran sesuai dengan kebutuhan guru. b. Menghitung Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) NUTS diperoleh dari hasil tes tulis dan/atau praktek yangdilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan TengahSemester mencakup seluruh kompetensi yang telah dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS. c. Menghitung Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) NUAS diperoleh dari hasil tes tulis dan/atau praktek yangdilaksanakan
di
akhir
semester.
Materi
UAS
mencakup seluruhkompetensi pada semester tersebut. d. Menghitung nilai pengetahuan Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
22
Nilai pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Ulangan Harian(NUH), Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS), dan Nilai UlanganAkhir Semester (NUAS). Penghitungan
nilai
pengetahuan
dilakukan
dengan
caramenggunakan skala nilai 0 s.d.100. Tabel 1.4.Rentang NilaiRerata, Rentang Capaian Optimum dan HurufAspek Pengetahuan dan Keterampilan Pengetahuan Skor Huruf Rerata 96 – 100 A 88 – 95 A80 – 87 B+ 71 – 79 B 63 – 70 B55 – 62 C+ 46 – 54 C 38 – 46 C30 – 37 D+ 0 – 29 D
Keterampilan Capaian Huruf Optimum 96 – 100 A 88 – 95 A80 – 87 B+ 71 – 79 B 63 – 70 B55 – 62 C+ 46 – 54 C 38 – 46 C30 – 37 D+ 25 – 29 D
Ketrangan Deskripsi Sangat Baik Baik Cukup Kurang
C. Remedial 1. Prinsip – Prinsip Remedial Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial
sesuai
dengan
sifatnya
sebagai
pelayanan
khusus antara lain: a. Adaftif,
Pembelajaran
remedial
hendaknya
memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masingmasing. b. Interaktif,
Pembelajaran
remedial
hendaknya
melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif berinteraksi dengan siswa dan selalu memberikan Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
23
monitoring
dan
pengawasan
agar
mengetahui
kemajuan belajar siswanya. c. Fleksibilitas
dalam
metode
pembelajaran
dan
penilaian d. Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik siswa. e. Pemberian umpan balik sesegera mungkin f. Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut. g. Pelayanan sepanjang waktu h. Pembelajaran
remedial
berkesinambungan programnya
agar
dan
dilakukan harus
setiap
secara
selalu
saat
tersedia
siswa
dapat
mengaksesnya sesuai dengan keperluannya masingmasing. 2. Pembelajaran Remedial Program
Remedial
Teaching
adalah
program
pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang belum mencapai
kompetensi
minimalnya
dalam
satu
kompetensi dasar tertentu. Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami siswa. Tujuan pembelajaran juga dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami siswa. Pada program pembelajran remedial, media belajar disiapkan Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
24
guru agar dapat mempermudah siswa dalam memahami kompetensi dasar yang dirasa sulit. Alat evalusi yang digunakan dalam pembelajaran remedial disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dialami siswa. Langkah-langkah pembelajaran remedial a. Identifikasi masalah 1) Permasalahan pada keunikan siswa 2) Permasalahan pada materi ajar 3) Permasalahan pada strategi pembelajaran b. Melakukan perencanaan 1) Dilakukan dalam jam belajar efektif 2) Dilakukan di luar jam belajar efektif c. Pelaksanaan remedial 1) Menyesuaikan dengan keunikan siswa 2) Menyiapkan contoh terkait materi ajar 3) Menyesuaikan strategi belajar d. Identifikasi keberhasilan D. Pengayaan 1. Prinsip – Prinsip Pengayaan Prinsip
–
prinsip
yang
perlu
diperhatikan
dalam
mengonsep program pengayaan menurut Khatena (1992): a. Inovasi Guru perlu menyesuaikan program yang diterapkan dengan kekhasan peserta didik, karakteristik kelas serta lingkungan hidup dan budaya siswa. b. Kegiatan yang memperkaya Dalam menyusun materi dan mendisain pembelajaran pengayaan, Buku Guru
kembangkan
dengan
kegiatan
Seni Budaya XI Tunarungu
yang 25
menyenangkan, membangkitkan minat, merangsang pertanyaan, dan sumber-sumber yang bervariasi dan memperkaya. c. Merencanakan metodologi yang luas dan metode yang lebih bervariasi Misalnya dengan memberikan project, pengembangan minat dan aktivitas-aktivitas menggugah (playful). 2. Pembelajaran Pengayaan Program
pengayaan
dapat
diartikan
memberikan
tambahan/perluasan pengalaman atau kegiatan siswa yang teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang ditentukan oleh kurikulum. Program pengayaan dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran atau dilakukan di luar jam pelajaran. Jenis-jenis program pengayaan a. Kegiatan eksploratori yang masih terkait dengan KD yang sedang dilaksanakan yang dirancang untuk disajikan kepada siswa. b. Keterampilan proses yang diperlukan oleh siswa agar berhasil
dalam
melakukan
pendalaman
dan
investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri. c. Pemecahan masalah yang diberikan kepada siswa yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pembelajaran pemecahan masalah, penemuan, proyek dan penelitin ilmiah. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
26
Langkah-langkah pembelajaran pengayaan a. Identifikasi awal Guru melakukan identifikasi awal terhadap minat dan gaya belajar peserta didik yang bersangkutan. b. Melakukan perencanaan Membuat perencanaan sesuai dengan minat dan gaya belajar siswa dengan penekanan pada KI-3 atau KI-4. Kemudian
membuat
program
pengayaan
dengan
menyiapkan materi dan perangkat pendukung aktivitas pengayaan. c. Pelaksanaan pengayaan Dilaksanakan dalam pembelajaran sesuai perencanaan dan memperhatikan minat dan gaya belajar. d. Penilaian Otentik E. Interaksi dengan Orang Tua Interaksigurudenganorangtuasangatdiperlukandalamrangka menunjang interaksi
keberhasilan
orang
tua
proses
dan
pembelajaran.
sekolah
adalah
Tujuan
terciptanya
kesamaan pemahaman, terciptanya keseimbangan pola didik antara di sekolah dan di rumah, terciptanya hubungan/ interaksi yang efektif bagi siswa dengan orang tua. Oleh karena itu, interkasi antara guru dan orang tua perlu dilakukan dengan berbagai cara baik langsung maupun tertulis atau tidak langsung. 1. Interaksi secara Langsung Interaksi secara langsung, dapat dilakukan dengan cara antara lain seperti berikut. a. menghadirkan orang tua/wali siswa ke sekolah untuk Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
27
diberikan penjelasan tentang perkembangan dan atau perilaku anaknya selama belajar di sekolah, b. penyerahan rapor, yang harus diambil oleh orang tua, adalah salah satu bentuk upaya sekolah untuk memberikan kesempatan kepada guru, khususnya wali kelas untuk berinteraksi secara langsung dengan orang tua 2. Interaksi secara Tidak Langsung Interaksi Secara Tidak Langsung Interaksi secara tertulis atau tidak langsung dapat dilakukan dengan langkahlangkah berikut ini a. Komunikasi tertulis antara guru dan orang tua. b. Meminta
orang
tua
ikut
memeriksa
dan
menandatangani pekerjaan rumah (PR). c. Membuka hubungan komunikasi (telepon, sms, email, portal guru dan anak. d. Upaya
pemantauan
terhadap
siswa
dalam
mengerjakan tugas individu maupun tugas kelompok dengan membubuhkan tanda tangan pada lembar monitoring seperti contoh berikut. Tabel 1.5. Lembar Monitoring dari Sekolah pada Orang Tua No.
Buku Guru
Hari dan Tanggal
Materi
Judul Tugas
Tanda Tangan Orang Tua Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
28
Selain itu, kegiatan pekerjaan rumah yang melibatkan orang tua dengan anak dapat dikombinasikan dengan kunjungan guru ke rumah.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
29
Buku Guru
Seni Budaya Tunarungu
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
30
Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan buku siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan halhal sebagai berikut. 1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti. 2. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) dalam semua kegiatan pembelajaran dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah sehingga membentuk sikap, pengetahuan, dan perilaku positif. 3. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar (KD). 4. Indikator yang dibuat boleh tidak digunakan atau ditambah atau disesuaikan dengan keadaan siswa, kodisi daerah dan situasi. 5. Kembangkan
ide-ide
kreatif
dalam
memilih
metode
pembelajaran. Temukan juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya saat mengamati benda di sekitar sekolah tapi datang hujan). 6. Guru bisa mengembangkan materi dari sumber-sumber lain untuk menambah wawasan siswa dan sebagai alternative untuk pengayaan. Gunakan media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah. 7. Guru harus mempunyai keterampilan bertanya, mengelola kelas, membuka dan menutup pembelajaran. 8. Langkah-langkah pembelajaran yang disampaikan pada buku guru ini dapat disesuaikan dengan kondisi , sekolah, dan siswa. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
31
9. Media dan sumber tidak terpaku dengan yang tertuli di buku, tetapi bias mencari sumber lain. 10. Tarian, lagu, alat Musikpada buku guru boleh disesuaikan dengan daerah masing-masing. 11. Pertemuan
dalam
pembelajaran
disesuaikan
oleh
guru
masing-masing tidak terpaku pada urutan. 12. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa
cerdas
dalam
keunikan
masing-masing.
Dengan
demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa dan beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan. 13. Apabila
Guru
mengambil
2
aspek
seni
yang
dapat
disesuaikan dengan minat peserta didik. Maka guru silahkan menyesuaikan.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
32
Bab I Karya Seni Hias Nusantara Peta Konsep/Materi
Bentuk Ragam Hias
Motif
Nusantara Jenis Motif Seni Rupa Menggambar Desain batik
Membuat
Alat, Bahan
Batik tulis
dan proses membuat batik tulis Membuat Batik tulis
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
33
A. Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar (KD) 3.1
:
Memahami karya seni hias nusantara
4.1
:
Membuat karya batik
2. Indikator 3.1.1
Menyebutkan 3 bentuk motif hias
3.1.2
Menjelaskan pengertian motif hias
3.1.3
Membedakan motif hias nusantara
3.1.4
Menyebutkan jenis-jenis batik
3.1.5
Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat batik tulis
4.1.1
Membuat batik tulis
3. Pengalaman Belajar Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,
siswa
mampu
memahami,
menjelaskan,
memberi contoh, menjawab soal-soal dan membuat batik. Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran pada bab ini adalah: a. Pendekatan
: Problem based learning
b. Model
: Projek based learning
4. Media dan Sumber Belajar a. Media LCD Proyektor dan komputer serta tayangan slide power atau gambar yang telah disiapkan berisi tentang karya batik. b. Sumber Belajar Buku siswa, buku teks Seni Budaya yang relevan, internet, narasumber, lingkungan sekitar dan sumber Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
34
lain yang relevan. 5. Langkah-langkah Pembelajaran Pembelajaran dilakukan dalam enam kali pertemuan (2 x 6 @ 40 menit)
Pertemuan 1
a. Pembelajaran minggu ke-1 (2 x40 menit) Pada pertemuan pertama dibahas tentang jenis-jenis ragam hias nusantara, menggambar ragam hias dan pengenalan alat dan bahan dalam menggambar motif hias. 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
materi
ajar
dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok atau perorangan. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
35
b) Guru
mengajak
melakukan
siswa
pengamatan
untuk
gambar
atau
tayangan tentang motif hias dengan atau tanpa bimbingan
Sekolah yang memiliki ruang audiovisual,
semua
dikondisikan tayangan
siswa
untuk
tentang
bisa
menonton
gambar
atau
lainnya yang berhubungan dengan ragamhias nusantara. Sekolah mempunyai
yang ruang
hanya
perpustakaan,
semua siswa diajak untuk mencari buku/ literatur tentang ragam hias. Sedangkan yang di daerahnya terdapat
sentra
industri
yang
berhubungan dengan ragam hias, bisa
dilakukan
dengan
mengadakan kunjungan langsung tentang
cara
dan
proses
pembuatannya.
c) Siswa mencatat beberapa hal yang diketahui dari gambar. 3) Kegiatan Penutup a) Guru
membimbing
siswa
menyimpulkan
materi pembelajaran melalui tanya jawab Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
36
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya d) Sebelum pulang, guru mengajak siswa untuk berdoa
Pertemuan 2
b. Pembelajaran minggu ke-2 (2 x40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis
siswa untuk dengan
mengikuti
melakukan
pembelajaran
berdoa,
mengecek
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas,
kesiapan
buku
tulis
dan
sumber
belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c)
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d) Guru
menjelaskan
materi
ajar
dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa. 2) Kegiatan Inti Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
37
a) Dengan
pertanyaan
pengarah
dari
guru,
siswa terpancing untuk menanyakan tentang hal–hal yang berhubungan dengan ragam hias nusantara. b) Siswa
berdiskusi
yangbelum
tentang
dipahami
atau
informasi
yang
ingin
diketahui tentang nama-nama ragam hias nusantara, bahan-bahan
yang
diperlukan
untuk menggambar dan cara menggambar ragam hias serta mewarnai ragam hias. Dengan
bimbingan
diberikan
gurudan
penguatan
diskusi,
pemahaman
siswa konsep
tentang pengetahuan akan kata – kata baru yang berhubungan dengan nama-nama nusantara, dalam
dan
ragam
hias
peralatan yang dipergunakan
menggambar
motif
pengucapan
dan
menghasilkan
kesesuaian
hias,
dalam
penulisan antara
hal
sehingga benda,
pengucapan nama benda dan penulisannya. Dengan demikian siswa memiliki konsep yang jelas tentang materi pembelajaran
tentang
ragam hias.
c) Melalui arahan dari guru, siswa mencari dan mengumpulkan ragam hias yang terdapat di daerah
setempat.
Setelah
itu
siswa
menentukan pilihan ragam hias daerahnya yang dipilihnya untuk digambar. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
38
d) Setelah menyiapkan segala peralatan untuk menggambar, siswamengerjakan tugasuntuk menggambar dan mewarnai ragam hias sesuai dengan tahapan – tahapan dalam menggambar ragam hias. e) Menyampaikan
dengan
kalimat
sederhana
tentang proses karyagambarhias ragam yang dihasilkan (namakarya, proses dan manfaat) 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahuilebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa Pertemuan 3
c. Pembelajaran minggu ke-3 (2 x40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa
untuk
mengikuti
dengan melakukan kehadiran Buku Guru
berdoa,
pembelajaran mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian Seni Budaya XI Tunarungu
39
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok atau perorangan. b) Guru
mengajak
siswa
untuk
melakukan pengamatan tentang batik dengan atau tanpa bimbingan.
Sekolah siswa
bisa
yang
memilikiruang
dikondisikan
untuk
audiovisual,semua
menonton
tayangan
tentang batik dan cara pembuatannya atau ditugaskan ke ruang perpustakaan untuk mencari buku/ literatur tentang
batik.
Kalau
memungkinkan
siswa
dapat
mengunjungi sentra pembuatan batik.
c) Siswa mencatat beberapa hal yang diketahui dan yang belum diketahui tentang batik. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
40
harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran. c) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah/PR d) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk berdoa a) Pertemuan 4 d. Pembelajaran minggu ke-4 (2 x40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkansecara fisik dan psikis
siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan siswa,
berdoa,
kebersihan
mengecek dan
kehadiran
kerapian
kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c)
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok atau perorangan. b) Siswa
menyiapkan
alat
dan
bahan
yang
diperlukan untuk membuat batik tulis Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
41
c) Siswa
diajak
untuk
berdiskusi
atau
mempercakapkan tentang alat dan bahan serta manfaatnya. d) Siswa mencoba membuat desain gambar motif hias ataupun pola di kain mori atau media lainnya. e) Masing-masing siswa menyampaikan tentang desain atau pola motif hias yang dibuatnya.
Untuk daerah-daerah tertentu yang belum memiliki model banyak
batik dan
mengembangkan
tenun
songket bisa mengaplikasikan motifmotif yang ada ke dalam tenun ikat dan songket.
3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran. c) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah/PR Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
42
d) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk berdoa Pertemuan 5
e. Pembelajaran minggu ke-5 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan siswa,
berdoa,
kebersihan
mengecek dan
kehadiran
kerapian
kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Siswa
menyiapkan
membuat
batik
perlengkapan
baik
secara
dalam
perorangan
ataupun kelompok. b) Siswa
mencoba
membuat
batik
tulis
berdasarkan desain atau pola motif hias yang telah
dibuat
pada
pertemuan
atau
pembelajaran sebelumnya. c) Siswa menyampaikan dan mempercakapkan karya batik tulis yang telah dibuatnya kepada Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
43
guru dan siswa yang lainnya 3) Kegiatan Penutup a) Guru
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
materi
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran. c) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk berdoa. Pertemuan 6
f. Pembelajaran minggu ke-6 (2 x40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa
untuk
mengikuti
dengan melakukan kehadiran
pembelajaran
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti Siswa
melaksanakan
pengetahuan Buku Guru
dan
uji
keterampilan
kompetensi melalui
Seni Budaya XI Tunarungu
tes 44
pengetahuan dan penilaian proses. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Gurudan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui
lebih
lanjut
terhadap
materi
pembelajaran. c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk berdoa. B. Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian a. Kompetensi Pengetahuan 1) Sebutkan pengertian motif hias ! 2) Sebutkan pengertian menggambar dekoratif ! 3) Sebutkan2 buah bentuk motif gambar motif hias ! 4) Apakah fungsi gambar dekoratif ? 5) Sebutkan 2 buah alat yang digunakan untuk membuat karya seni dekoratif ! Kunci jawaban : 1) Motif hias adalah bentuk dasar pada sebuah bidang atau ruang yang membentuk sesuatu yang indah. 2) Menggambar dekoratif Buku Guru
merupakan menggambar
Seni Budaya XI Tunarungu
45
dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. 3) Bentuk motif gambar dekoratif adalah motif hias flora,fauna, geometris, dan figuratif 4) Fungsi gambar dekoratif adalah sebagai hiasan atau penghias pada gambar utama. 5) Alat yang digunakan untuk membuat karya seni dekoratif adalah spidol, cat, koas, lap, gunting, dsb, Kriteria Penilaian 1) Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2 2) Skor maksimal adalah 10 Nilai siswa
SkorPerolehan x100 SkorMaksimal
b. Kompetensi Keterampilan 1) Penilaian Proses Buatlah karya batik tulisdengan menggunakan motif hias yang ada di daerahmu ! Tabel 1.6. Format Penilaian Proses No.
Nana Siswa
Nama Produk
4
Nilai 3 2
Ket. 1
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan : Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
46
4 : karya yang dihasilkan rapi, bersih, menarik, dan bernilai jual tinggi 3 :
karya yang dihasilkan rapi, bersih, kurang menarik, dan bernilai jual
2 : karya yang dihasilkan kurang rapi,kurang menarik,dan bernilai jual rendah 1 : karya yang dihasilkan tidak rapi, tidak menarik, dan tidak mempunyai nilai jual 2) Portofolio Cari dan kumpulkan gambar–gambar motif hias dan karya seni dekoratif, jilid dengan rapi ! Tabel 1.7.Format Penilaian Portofolio No.
NanaSiswa
Nilai 4
3
2
Keterangan 1
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan : 4 : tugas yang dihasilkan rapi, bersih, dan menarik 3 :
tugas
yang
dihasilkan rapi,bersih
tetapi
kurang menarik Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
47
2 : tugas yang dihasilkan kurang rapi dan bersih serta kurang menarik 1 : tugas yang dihasilkan tidak rapi dan bersih serta tidak menarik 2. Tindak Lanjut a. Remedial Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan program remedial. Program remedial dapat dilakukan pada pengetahuan, keterampilan ataupun penilaian sikap. Kegiatan untuk program remedial dapat
melibatkan
bimbingan
beberapa
konseling,
wali
pihak
kelas,
baik
guru
ataupun
orang
tua/wali. b. Pengayaan. Kegiatan
pembelajaran
pengayaan
merupakan
kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi pada Bab I Membuat batik
tulis.
dilaksanakan dilakukan, bahan
Pembelajaran dengan
misalnya
pengayaan
beberapacara dengan
dapat
yang
dapat
memberikan
materi
yang berbeda dan baru dengan tingakt
kesulitan yang lebih tinggi. C. Interaksi dengan Orang Tua Kegiatan interaksi guru dan orang tua siswa dimaksudkan agar
guru
selalu
mengingatkan
siswa
agar
selalui
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai. Orang tua sebaiknya dapat memberikan komentar darihasil pekerjaan siswa, sebagai bentuk tindak lanjut. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
48
Bentuk apresiasi orangtua akan menumbuhkan semangat bagi siswa.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
49
Bab II Karya Seni Kriya Nusantara Peta Konsep/Materi
Pengertian
Fungsi
Seni Rupa
Karya kriya
Jenis-Jenis
Proses Membuat Kerajinan Daerah
Membuat Kerajinan Daerah
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
50
A. Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar (KD) 3.2
:
Memahami karya seni kriya nusantara
4.2
:
Membuat karya kerajinan benda hias
2. Indikator 3.2.1
Menjelaskan pengertian seni kriya
3.2.2
Menyebutkan 3 fungsi karya kriya
3.2.3
Menyebutkan 3 jenis karya kriya
3.2.4
Mendeskripsikan
bahan,
alat,
dan
proses
membuat karya kerajinan (anyaman) 4.2.1
Membuat karya kerajinan anyaman (benda hias)
2. Pengalaman Belajar Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,
siswa
mampu
memahami,
menjelaskan,
memberi contoh, menjawab soal-soal dan membuat kerajinan benda hias. Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran pada bab ini adalah: a. Pendekatan
: Problem based learning
b. Model
: Projek based learning
3. Media dan Sumber Belajar a. Media LCD Proyektor dan komputer serta tayangan slide power atau gambar yang telah disiapkan berisi tentang karya seni kriya nusantara. b. Sumber Belajar Buku siswa, buku teks Seni Budaya yang relevan, internet, narasumber, lingkungan sekitar dan sumber Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
51
lain yang relevan. 4. Langkah-langkah Pembelajaran Pembelajaran dilakukan dalam enam kali pertemuan (2 x 6 @ 40 menit)
Pertemuan 1
a. Pembelajaran minggu ke-7 (2 x40menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan siswa,
berdoa,
kebersihan
mengecek dan
kehadiran
kerapian
kelas,
kesiapan buku tulisdansumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
materi
ajar
dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok atau perorangan. b) Guru
mengajak
siswa
untuk
melakukan
pengamatan gambar atau tayangan tentang seni kriya dengan atau tanpa bimbingan. c) Siswa mencatat beberapa hal yang diketahui Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
52
dari gambar.
Sekolah
yang
memilikiruang
audiovisual,
semua
siswa
dikondisikan
untuk
bisa
menonton
tayangan tentang gambar atau lainnya yang berhubungan dengan kerajinan daerah Sekolah yang hanya mempunyai ruang perpustakaan, semua
siswa
diajak untuk mencari buku/ literatur tentang seni kerajinan daerah. Sedangkan yang didaerahnya terdapat sentra industri kerajinan daerah, bisa dilakukan
dengan
kunjungan langsung
untuk tentang
mengadakan melihat
cara
dan
secara proses
pembuatannya
3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang yang
sudah
diketahui
siswa
dan
harus diketahui lebih lanjut terhadap
materi pembelajaran. c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
53
d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa.
Pertemuan 2
b. Pembelajaran minggu ke-8 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2) Kegiatan Inti a) Guru memberikan gambar tentang karya kriya atau kerajinan, sebagai penguatan kepada siswa terhadap materi telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. b) Dengan pertanyaan pengarah dari guru, siswa terpancing untuk menanyakan tentang hal–hal yang
berhubungan
dengan
seni
kerajinan
daerah. c) Siswa berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami atau yang ingin diketahui tentang Jenis – jenis kerajinan daerah, Buku Guru
Alat dan
Seni Budaya XI Tunarungu
54
bahan
yang
diperlukan
untuk
membuat
kerajinan daerah serta cara membuat karya kerajinan daerah
Dengan
bimbingan
guru
dan
diskusi, siswa diberikan penguatan pemahaman konsep tentang seni kerajinan
daerah
menyangkut
pengetahuan tentang kata-kata baru yang
berhubungan
dengan
seni
kriya nusantara, dalam pengucapan dan
penulisan
menghasilkan
sehingga kesesuaian
pemahaman antara nama benda, pengucapan dan penulisan tentang seni kriya
3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran. c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
55
salah seorang siswa.
Pertemuan 3
c. Pembelajaran minggu ke-9 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa
untuk
mengikuti
dengan melakukan kehadiran
pembelajaran
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Melalui arahan dari guru, siswa mencari dan mengumpulkan
alat
dan
bahan
untuk
membuat seni kerajinan yang terdapat di daerah setempat. b) Mempercakapkan pemahaman
dengan
kepada
siswa
memberi
tentang
nama,
fungsi dan perbedaan dari masing-masing alat dan
bahan
yang
akan
digunakan
dalam
membuat kerajinan anyaman. c) Siswa diperkenalkan beberapa teknik lipatan dasar dalam menganyam. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
56
d) Siswa
mencoba
maupun
baik
kelompok
secara
beberapa
perorangan teknik
dasar
dalam menganyam 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
menyimpulkan
pembelajaran
melalui
tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa
yang
yangharus
sudah
diketahui
diketahuilebih
siswa
lanjut
dan
terhadap
materi pembelajaran. c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa.
Pertemuan 4
d. Pembelajaran minggu ke-10 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
57
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok atau perorangan. b) Siswa
menyiapkan alat dan bahan
untuk membuat anyaman. c) Siswa
membuat
karya
kerajinan
anyaman (benda hias.) 3) Kegiatan Penutup a) Guru
membimbing
menyimpulkan materi
peserta
didik
pembelajaran melalui
tanya jawab secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran. c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. Pertemuan 5
e. Pembelajaran minggu ke-11 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
58
siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
kehadiran
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Siswa menyampaikan atau mempresentasikan hasil karya kerajinan anyaman yang telah dibuatnya, dengan bahasa yang baik mulai dari
bahan
pembuatan
yang dan
digunakan,
nama
karya
proses kerajinan
anyaman yang dibuat. b) Berdiskusi dan mempercakapkan karya-karya kerajinan anyaman yang telah dibuat masingmasing siswa atau kelompok. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa
yang
sudah
diketahui
siswa
dan
yangharus diketahui lebih lanjut terhadap Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
59
materi pembelajaran. c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. Pertemuan 6
f. Pembelajaran minggu ke-12 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa
untuk
mengikutipembelajaran
dengan melakukan kehadiran
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 3) Kegiatan Inti Siswa
melaksanakan
pengetahuan
dan
uji
keterampilan
kompetensi melalui
tes
pengetahuan dan penilaian proses. 4) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
60
apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. B. Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian a. Kompetensi Pengetahuan 1) Jelaskan pengertian seni kriya ! 2) Sebutkan 3 fungsi karya kriya ! 3) Sebutkan 3 jenis karya kriya ! 4) Sebutkan
2
bahan
dasar
untuk
membuat
anyaman ! 5) Jelaskan pengertian seni kriya anyaman ! Kunci jawaban : 1) Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi fungsional serta keindahan. 2) Hiasan, benda siap pakai, benda mainan 3) Kriya ukir. Kriya nyaman, kriya keramik 4) bambu, daun lontar 5) Seni kriya anyaman adalah tehnik membuat dengan mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
61
tertentu. b. Kompetensi Keterampilan 1) Penilaian Proses Buatlah karya seni kerajinan anyaman dengan menggunakan bahan limbah
(barang / bahan
yang sudah dibuang (tidak terpakai) ! Tabel 2.1. Format Penilaian Proses No.
Nana Siswa
Nama Produk
4
Nilai 3 2
Ket. 1
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan : 4 : karya yang dihasilkan rapi, bersih, menarik, dan bernilai jual tinggi 3 : karyayang dihasilkan rapi, bersih, kurang menarik, dan bernilai jual 2 : karya
yang
dihasilkan kurang rapi,kurang
menarik,dan bernilai jual rendah 1 : karya yang dihasilkan
tidak rapi, tidak
menarik, dan tidak mempunyai nilai jual
2) Portofolio Cari dan kumpulkan gambar–gambar kerajinan yang ada di Indonesia ! Jilid dengan rapi ! Tabel 2.2Format Penilaian Portofolio
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
62
No.
NanaSiswa
Nilai 4
3
2
Keterangan 1
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan : 4 : tugas
yang dihasilkan rapi, bersih, dan
menarik 3 :
tugas
yang
dihasilkan rapi,bersih
tetapi
kurang menarik 2 : tugas yang dihasilkan kurang rapi dan bersih serta kurang menarik 1 : tugas yang dihasilkan tidak rapi dan bersih serta tidak menarik 2. Tindak Lanjut a. Remedial Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan program remedial. Program remedial dapat dilakukan pada pengetahuan, keterampilan ataupun penilaian sikap. Kegiatan untuk program remedial dapat
melibatkan
bimbingan
beberapa
konseling,
wali
pihak
kelas,
baik
guru
ataupun
orang
tua/wali.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
63
b. Pengayaan. Kegiatan
pembelajaran
pengayaan
merupakan
kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi pada Bab II Membuat karya kerajinan benda hias. Pembelajaran pengayaan dapat dilaksanakan dengan beberapacara yang dapat dilakukan,
misalnya
dengan
memberikan
bentuk
karya kriya dari daerah lain atau berupa inovasi sendiri. C. Interaksi dengan Orang Tua Kegiatan interaksi guru dan orang tua siswa dimaksudkan agar
guru
selalu
mengingatkan
siswa
agar
selalui
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai. Orang tua sebaiknya dapat memberikan komentar darihasil pekerjaan siswa, sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk apresiasi orangtua akan menumbuhkan semangat bagi siswa.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
64
Bab III Komik Peta Konsep/Materi
Pengertian Komik
Ciri –Ciri Komik
Komik
Jenis – Jenis Komik
Langkah – Langkah Membuat Komik
Karya komik
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
65
A. Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar (KD) 3.3
:
Memahami komik
4.3
:
Membuat komik
2. Indikator 3.3.1
Menjelaskan pengertian komik
3.3.2
Menyebutkan 3 ciri komik
3.3.3
Menyebutkan 3 jenis komik
3.3.4
Menjelaskan langkah-langkah membuat komik
3.3.5
Menyebutkan 2 fungsi komik edukasi
3.3.6
Menyebutkan tujuan komik kartun
4.3.1
Membuat komik
3. Pengalaman Belajar Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,
siswa
mampu
memahami,
menjelaskan,
memberi contoh, menjawab soal-soal dan membuat komik. Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran pada bab ini adalah: a. Pendekatan
: Problem based learning
b. Model
: Projek based learning
4. Media dan Sumber Belajar a. Media LCD Proyektor dan komputer serta tayangan slide power atau gambar yang telah disiapkan berisi tentang karya komik. b. Sumber Belajar Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
66
Buku teks Seni Budaya yang relevan, internet, narasumber, lingkungan sekitar dan sumber lain yang relevan 5. Langkah-langkah Pembelajaran Pembelajaran dilakukan dalam enam kali pertemuan (2 x 6 @ 40 menit)
Pertemuan 1
a. Pembelajaran minggu ke-14 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok atau perorangan. b) Guru
mengajak
siswa
untuk
melakukan
pengamatan tentang komik dengan atau tanpa Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
67
bimbingan. Pengamatan bisa melalui komik langsung, tayangan video tentang komik dan buku-buku petunjang lainnya. c) Siswa mencatat hal-hal yang baru diketahui dari komik. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran. c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa.
Pertemuan 2
b. Pembelajaran minggu ke-15 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi Buku Guru
melalui tanya
Seni Budaya XI Tunarungu
68
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru
dan
siswa
tentang hal-hal
melakukan
percakapan
yang berhubungan dengan
komik. b) Guru memberikan penguatan konsep tentang unsur-unsur
atau
ciri-ciri
komik
dengan
pendekatan MMR (metode maternal reflektif) atau berdiskusi. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
69
Pertemuan 3
c. Pembelajaran minggu ke-16 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa
untuk
mengikuti
dengan melakukan kehadiran
pembelajaran
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Melalui
arahan
dari
guru,
siswa
menentukanjudul cerita, skenario ceritera, dan tokoh cerita yang akan digambarkannya. b) Setelah menyiapkan segala peralatan untuk menggambar, siswa menggambar tokoh– tokoh dalam komik yang akan digambar. Gambar
karakter tokohdalam komik harus
konsisten menguatkan
atau
tetap
ciri
untuk
sehingga karakter
akan yang
digambarnya
c) Menyampaikan
dengan
kalimat
sederhana
tentang gambar tokoh komik yang dibuatnya Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
70
(nama tokoh dan karakternya) d) Siswa membuat narari ceritera yang akan dituangkan
dalam
gambar
dan
balon
percakapan 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secaraklasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahuilebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. Pertemuan 4
d. Pembelajaran minggu ke-17 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
71
c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
materi
ajar
dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok atau perorangan. b) Siswa membuat komik berdasarkan narasi ceritara yang sudah dibuat pada pembelajaran sebelumnya c) Siswa mewarnai komik 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru memberikan pekerjaan rumah d) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. e) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
72
Pertemuan 5
e. Pembelajaran minggu ke-18 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
materi
ajar
dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa. 2) Kegiatan Inti a) Masing-masing
siswa
menyampaikan
atau
mempresentasikan dengan kalimat sederhana tentang karya komik yang telah dibuatnya pada pembelajaran sebelumnya b) Siswa memberi tanggapan terhadap materi karya komik temannya 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
73
b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. Pertemuan 6
f. Pembelajaran minggu ke-19 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa
untuk
mengikuti
dengan melakukan kehadiran
berdoa,
pembelajaran mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru
menjelaskan
materi
ajar
dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa. 2) Kegiatan Inti Siswa
melaksanakan
pengetahuan
dan
uji
keterampilan
kompetensi melalui
tes
pengetahuan dan penilaian proses. 3) Kegiatan Penutup a) Guru Buku Guru
membimbing
siswa
menyimpulkan
Seni Budaya XI Tunarungu
74
materi
pembelajaran
melalui
tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. B. Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian a. Kompetensi Pengetahuan 1) Apakah arti dari komik ! 2) Sebutkan 3 ciri komik! 3) Sebutkan 3 jenis komik ! 4) Sebutkan 2 fungsi komik edukasi ! 5) Apakah tujuan dari komik kartun? Kunci jawaban : 1) Komik adalah cerita bergambar yang umumnya dicerna dan lucu. 2) Ciri-ciri komik adalah bersifat proposional, humor yang kasar, bahasa percakapan, menggambarkan moral, bersifat kepahlawanan 3) Jenis-jenis komik yaitu komik edukasi, komik promosi, komik wayang, komik silat, komk kartun 4) Fungsi komik edukasi adalah untuk hiburan dan Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
75
dimanfaatkan untuk tujuan edukatif. 5) Tujuan
komik
kartun
adala.h
untuk
bahan
kritikan, sindiran dan humor c. Kompetensi Keterampilan 3) Penilaian Proses Buatlah kartun promosi! Tabel 3.1. Format Penilaian Proses No.
Nana Siswa
Nama Produk
4
Nilai 3 2
Ket. 1
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan : 4 : karya yang dihasilkan rapi, bersih, menarik, dan bernilai jual tinggi 3 : karya yang dihasilkan rapi, bersih, kurang menarik, dan bernilai jual 2 : karya yang dihasilkan kurang rapi, kurang menarik,dan bernilai jual rendah 1 : karya yang dihasilkan tidak rapi, tidak menarik, dan tidak mempunyai nilai jual 4) Portofolio Cari dan kumpulkan gambar–gambartokoh kartun Indonesia ! Jilid dengan rapi !
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
76
Tabel 3.2 Format Penilaian Portofolio No.
NanaSiswa
Nilai 4
3
2
Keterangan 1
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan : 4 : tugas
yang dihasilkan rapi, bersih, dan
menarik 3 :
tugas
yang
dihasilkan rapi,bersih
tetapi
kurang menarik 2 : tugas yang
dihasilkan kurang
rapi dan
bersih serta kurang menarik 1 : tugas yang dihasilkan tidak rapi dan bersih serta tidak menarik 2. Tindak Lanjut a. Remedial Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan program remedial. Program remedial dapat dilakukan pada pengetahuan, keterampilan ataupun penilaian sikap. Kegiatan untuk program remedial dapat
melibatkan
bimbingan Buku Guru
beberapa
konseling,
wali
pihak
kelas,
baik
guru
ataupun
orang
Seni Budaya XI Tunarungu
77
tua/wali. b. Pengayaan. Kegiatan
pembelajaran
pengayaan
merupakan
kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi pada Bab III Membuat komik. Pembelajaran pengayaan dapat dilaksanakan dengan beberapacara yang dapat dilakukan, misalnya dengan memberikan bentuk jenis komik yang lainnya atau inovasi siswa. C. Interaksi dengan Orang Tua Kegiatan interaksiguru dan orang tua siswa dimaksudkan agar
guru
selalu
mengingatkan
siswa
agar
selalui
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai. Orang tua sebaiknya dapat memberikan komentar darihasil pekerjaansiswa, sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk apresiasi orangtua akan menumbuhkan semangat bagi siswa.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
78
Bab IV Pelaksanakan Pameran Karya Seni Rupa Peta Konsep/Materi
Pengertian
Tujuan dan Manfaat Pameran Karya Seni Rupa
Fungsi
Tahapan Persiapan Pameran
Pelaksanaan Pameran Karya Seni rupa
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
79
A. Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar (KD) 3.4 : Mengenal Pelaksanaan Pameran Karya Seni Rupa 4.4 : Melaksanakan Pameran Karya Seni Rupa 2. Indikator 3.4.1 Menjelaskan pengertian pameran seni 3.4.2
Menyebutkan 3 tujuan pameran
3.4.3
Menyebutkan 3 manfaat pameran
3.4.4
Menyebutkan 3 fungsi pameran
3.4.5
Menyebutkan 2 jenis pameran
3.4.6
Menjelaskan 3 tahapan pameran
4.4.1
Melasanakan pameran seni rupa di sekolah
3. Pengalaman Belajar Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,
siswa
mampu
mengenal,
menjelaskan,
memberi contoh, menjawab soal-soal dan melaksanakan pameran karya seni rupa. Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran pada bab ini adalah: a. Pendekatan
: Problem based learning
b. Model
: Projek based learning
5. Media dan Sumber Belajar a. Media LCD Proyektor dan komputer serta tayangan slide power atau gambar yang telah disiapkan berisi tentang pameran karya seni rupa. b. Sumber Belajar Buku teks Seni Budaya yang relevan, internet, Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
80
narasumber, lingkungan sekitar dan sumber lain yang relevan 6. Langkah-langkah Pembelajaran Pembelajaran dilakukan dalam empat kali pertemuan (2 x 4 @ 40 menit)
Pertemuan 1
a. Pembelajaran minggu ke-20 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru mengkondisikan siswa dalamkelompok atau perorangan. b) Guru
mengajak
siswa
untuk
melakukan
pengamatan tentang gambar atau tayangan tentang Buku Guru
pelaksanaan
pameran
seni
rupa
Seni Budaya XI Tunarungu
81
dengan atau tanpa
bimbingan. Pengamatan
bisa mengunungi langsung pameran seni rupa, tayangan video tentang pameran karya seni rupa dan buku-buku petunjang lainnya. c) Siswa mencatat hal-hal yang baru diketahui dari pameran karya seni. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran. c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa.
Pertemuan 2
b. Pembelajaran minggu ke-22 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
82
b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru
dan
siswa
tentang hal-hal
melakukan
percakapan
yang berhubungan dengan
pameran karya seni rupa. b) Guru memberikan penguatan konsep tentang hal-hal
yang
pelaksanaan
berhubungan
pameran
seni
dengan
rupa
dengan
pendekatan MMR atau berdiskusi. c) Siswa membuat program perencanaan dan pelaksanaan pemeran karya seni di sekolah 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru memberikan pekerjaan rumah d) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
83
e) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. Pertemuan 3
c. Pembelajaran minggu ke-23 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa
untuk
mengikuti
dengan melakukan kehadiran
pembelajaran
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru
menjelaskan
materi
ajar
dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa. 2) Kegiatan Inti a) Siswa mengumpulkan dan mengidentifikasi barang-barang karya seni rupa yang telah dibuat. b) Siswa
mempersiapkan
segala
keperluan
pameran karya seni rupa. c) Siswa mengecek kembali materi dan persiapan untuk pameran karya seni. d) Siswa mendistribusikan undangan untuk acara pameran karya seni rupa di sekolah.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
84
Siswa
dilatih
dapal
bidang
kepemimpinan dan pengelolaan suatu kegiatan di sekolah
3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. Pertemuan 4
d. Pembelajaran minggu ke-24 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian Buku Guru
kehadiran kelas,
Seni Budaya XI Tunarungu
85
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti Siswa
melaksanakan
pengetahuan
dan
uji
kompetensi
keterampilan
melalui
tes
pengetahuan dan penilaian proses. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. B. Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian a. Kompetensi Pengetahuan Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
86
1) Apakah pengertian pameran seni ! 2) Sebutkan 3 tujuan pameran karya seni! 3) Sebutkan 3 manfaat pameran karya seni ! 4) Sebutkan 3 fungsi pameran karya seni ! 5) Sebutkan 2 jenis pameran karya seni? Kunci jawaban : 1) Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas 2) - Tujuan Sosial dan kemanusiaan, - Tujuan komersil, dan - Tujuan pendidikan 3) - Menumbuhkan serta menambah kemampuan apresiasi terhadap seni rupa, - Sebagai sarana promosi, - Melatih untuk bekerja sama dengan orang lain - Melatih sikap mandiri dan tanggung jawab - Membangkitkan motivasi - Menghilangkan stres dan kejenuhan 4) - sebagai alat komunikasi - Membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat - Sebagai sarana motivasi - Sebagai sarana edukasi - Sebagai sarana rekreasi 5) Jenis Pemeran yaitu pameran umum dan khusus b. Kompetensi Keterampilan 1) Penilaian Proses Buatlah pelaksanaan pameran karya seni rupa di Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
87
sekolahmu! Tabel 4.1. Format Penilaian Proses No.
Nana Siswa
Kegiatan
Nilai 3 2
4
Ket. 1
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan : Kegiatan
meliputi persiapan awal, penentuan
tema, pengumpulan karya dan tahap pelaksanaan pameran karya seni 4 : aktif dan kreatif dalam semua kegiatan dari tahapan
awal
sampai
dengan
tahap
pelaksanaan pameran 3 : aktif dan kreatif pada sebagian kegiatan persiapan pameran karya seni rupa 2 : kurang aktif dan kreatif terhadap kegiatan persiapan pameran karya seni rupa 1 : tidak aktif dan kreatif terhadap kegiatan persiapan pameran karya seni rupa 2. Tindak Lanjut a. Remedial Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan program remedial. Program remedial dapat dilakukan pada pengetahuan, keterampilan ataupun penilaian sikap. Kegiatan untuk program remedial dapat Buku Guru
melibatkan
beberapa
pihak
baik
Seni Budaya XI Tunarungu
guru 88
bimbingan
konseling,
wali
kelas,
ataupun
orang
tua/wali. b. Pengayaan. Kegiatan
pembelajaran
pengayaan
merupakan
kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang
telah
menguasai
materi
pada
Bab
IV.
Pembelajaran pengayaan dapat dilaksanakan dengan beberapacara yang dapat dilakukan, misalnya dengan mengembangkan
kretifitas
dan
inovasi
dalam
penyelenggaraan pameran karya seni rupa di sekolah. C. Interaksi dengan Orang Tua Kegiatan interaksiguru dan orang tuasiswadimaksudkan agar
guru
selalu
mengingatkan
siswa
agar
selalui
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai.
Orangtuasebaiknyadapat
memberikan
komentar
darihasil pekerjaan siswa, sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk apresiasi orangtua akan menumbuhkan semangat bagi siswa.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
89
Bab V Tari Kontemporer Peta Konsep/Materi
Pengertian
Jenis – jenis Seni Tari
Karya Tari Kontemporer Tujuan
Konsep Tari
Melakukan Tari Kontemporer
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
90
A. Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar (KD) 3.5 4.5
:
Mengenal tari komtemporer
:
Menarikan rati kontemporer
2. Indikator 3.5.1
Menjelaskan pengertian tari kontemporer
3.5.2
Menyebutkan 3 ciri tari kontemporer
3.5.3
Menyebutkan tujuan tari konpemporer
3.5.4
Menjelaskan 2 konsep pada tari kontemporer
4.5.1
Menarikan tari kontemporer
3. Pengalaman Belajar Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,
siswa
mampu
memahami,
menjelaskan,
memberi contoh, menjawab soal-soal dan menarikan tari kontemporer Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran pada bab ini adalah: a. Pendekatan
: Problem based learning
b. Model
: Projek based learning
4. Media dan Sumber Belajar a. Media LCD Proyektor dan komputer serta tayangan slide power atau gambar yang telah disiapkan berisi tentang karya komik. b. Sumber Belajar Buku teks Seni Budaya yang relevan, internet, narasumber, lingkungan sekitar dan sumber lain yang relevan Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
91
5. Langkah-langkah Pembelajaran Pembelajaran dilakukan dalam enam kali pertemuan (2 x 6 @ 40 menit)
Pertemuan 1
a. Pembelajaran minggu ke-25 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
kehadiran
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru mengkondisikan siswa dalamkelompok atau perorangan. b) Guru mengajak
untuk
melakukan
pengamatan dengan atau tanpa
bimbingan.
Pengamatan
siswa
dilakukan
dengan
melihat
langsung pertunjukan tari kontemporer atau melihat Buku Guru
tayangan
video
tentang
tari
Seni Budaya XI Tunarungu
92
kontemporer. Kalau tidak memungkinkan bisa mencari
bahan
perpustakaan
melalui
atau
buku-buku
guru
sendiri
di yang
meragakan tari kontemporer sehingga siswa dapat mengamati gambaran tari kontemporer dengan baik. c) Siswa mencatat hal-hal yang baru diketahui dari komik. d) Siswa mempercakapkan atau dipancing untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui tentang tari kontemporer. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran. c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa.
Pertemuan 2
b. Pembelajaran minggu ke-26 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
93
a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru
dan
siswa
melakukan
percakapan
tentang materi pembelajaran sebelumnya b) Guru memberikan penguatan konsep atau kata-kata kunci dalam gerak tari komtemporer sehingga mudah dimengerti siswa c) Siswa secara kelompok membuat konsep tema untuk tari kontemporer 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
94
c) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) d) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. e) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. Pertemuan 3
c. Pembelajaran minggu ke-27 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa
untuk
dengan
mengikuti
melakukan
kehadiran
pembelajaran
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Melalui
arahan
dari
guru,siswa yang
mewakili kelompoknya menyampaikan konsep tema
yang
akan
kontemporer
dan
ditampilkan
dalam
mempercakapkan
tari
dengan
siswa lainnya sehingga semua siswa memiliki pemahaman
yang
sama
tentang
tari
kontemporer. b) Siswa Buku Guru
secara
kelompok
membuat
Seni Budaya XI Tunarungu
desain 95
menyangkut gerak tari, kostum, make up dan properti atau alat bantu. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secaraklasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa.
Pertemuan 4
d. Pembelajaran minggu ke-28 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
96
d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Siswa tentang
berdiskusi
atau
kesesuaian
tema,
mempercakapkan gerak
tari
dan
atau
kelompok
properti yang digunakan. b) Siswa
secara
perorangan
mencoba melakukan gerak tari kontemporer sesuai dengan tema yang telah dibuat pada pembelajan sebelumnya. c) Siswa mencoba menggunakan properti atau alat bantu dalam melakukan tari kontemporer. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru memberikan pekerjaan rumah d) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. e) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
97
Pertemuan 5
e. Pembelajaran minggu ke-29 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Siswa
secara
perorangan
atau
kelompok
mencoba melakukan gerak tari kontemporer dengan properti dan kostum. b) Siswa berdiskusi tentang hasil karya tari kontemporer
yang
telah
dibuatnya
secara
perorangan atau kelompok. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
98
apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. Pertemuan 6
f. Pembelajaran minggu ke-30 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa
untuk
mengikuti
dengan melakukan kehadiran
pembelajaran
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti Siswa
melaksanakan
pengetahuan
dan
uji
keterampilan
kompetensi melalui
tes
pengetahuan dan penilaian proses. 4) Kegiatan Penutup a) Guru materi Buku Guru
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
Seni Budaya XI Tunarungu
jawab 99
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. B. Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian a. Kompetensi Pengetahuan 1) Jelaskan arti dari tari kontemporer ! 2) Sebutkan 3 ciri tari kontemporer! 3) Sebutkan tujuan kontemporer ! 4) Jelaskan 2 konsep pada tari kontemporer ! 5) Apakah istilah alat bantu pada tarian? Kunci jawaban : 1) Tari
kontemporer
berbagai
macam
merupakan tarian
yang
inovasi
dari
mendapatkan
sentuhan modernisasi. 2) Ciri-ciri tari kontemporer adalah: Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modern. Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional. tari diciptakan sesuai suasana saat itu. 3) Tujuan Buku Guru
tari
kontemporer
sebagai
keindahan,
Seni Budaya XI Tunarungu
100
sebagai
persembahan,
tari
sebagai
alat
komunikasi. 4) Konsep tari kontemporer adalah konsep musik, menentukan gerakan, kostum dan properti serta detail 5) Istilah alat bantu dalam tarian adalah porperti b. Kompetensi Keterampilan 1) Penilaian Proses Tarikan tari kontemporer lengkap dengan kostum dan properti! Tabel 5.1. Format Penilaian Proses No.
Nana Siswa
Gerakan tari
4
Nilai 3 2
Ket. 1
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan : Gerakan
tari
meliputi
kelenturan,
ekspresi,
kerapian kostum dan kemampuan menggunakan properti 4 :
memiliki
kemampuan
yang
baik
dalam
gerakan, ekspresi, kerapian kostum dan penggunaan properti 3 : memiliki kemampuan yang baik hanya pada gerakan, kerapian kostum dan penggunaan properti
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
101
2 : memiliki kemampuan yang baik hanya pada kerapian kostum dan penggunaan properti 1 :kurang memiliki kemampuan baik pada gerak tari,
ekspresi,
kostum
dan
penggunaan
properti 2. Tindak Lanjut a. Remedial Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan program remedial. Program remedial dapat dilakukan pada pengetahuan, keterampilan ataupun penilaian sikap. Kegiatan untuk program remedial dapat
melibatkan
bimbingan
beberapa
konseling,
wali
pihak
kelas,
baik
guru
ataupun
orang
tua/wali. b. Pengayaan. Kegiatan
pembelajaran
pengayaan
merupakan
kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang
telah
menguasai
materi
pada
Bab
V.
Pembelajaran pengayaan dapat dilaksanakan dengan beberapacara yang dapat dilakukan, misalnyadengan memberikan
tema
tarian
lain
dengan
tingkat
kesulitan yang tinggi. C. Interaksi dengan Orang Tua Kegiatan interaksiguru dan orang tuasiswadimaksudkan agar
guru
selalu
mengingatkan
siswa
agar
selalui
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai. Orangtuasebaiknyadapat memberikan komentar dari Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
102
hasil pekerjaan siswa, sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk apresiasi orangtua akan menumbuhkan semangat bagi siswa.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
103
Bab VI Pelaksanaan Pementasan Tari Kontemporer Peta Konsep/Materi
Pengertian
Tujuan Seni Tari
Pementasan Tari Kontemporer Manfaat
Perencanaan
Fungsi
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
104
A. Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar (KD) 3.6
:
Mengenal
pelaksanaan
pementasan
tari
kontemporer 4.6
:
Melaksanakan pementasan tari kontemporer
2. Indikator 3.6.1
Menjelaskan pengertian pementasan tari
3.6.2
Menyebutkan tujuan pementasan tari
3.6.3
Menyebutkan manfaat pementasan tari
3.6.4
Menyebutkan 3 fungsi pementasan tari
3.6.5
Menjelaskan 3 perencanaan pementasan tari
4.6.1
Melaksanakan pementasan tari kontemporer
3. Pengalaman Belajar Setelah mengamati, membaca teks bacaan, dan mencari informasi,
siswa
mampu
memahami,
menjelaskan,
memberi contoh, menjawab soal-soal dan melaksanakan pementasan tari kontemporer. Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran pada bab ini adalah: a. Pendekatan
: Problem based learning
b. Model
: Projek based learning
4. Media dan Sumber Belajar a. Media LCD Proyektor dan komputer serta tayangan slide power atau gambar yang telah disiapkan berisi tentang karya komik. b. Sumber Belajar Buku teks Seni Budaya yang relevan, internet, Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
105
narasumber, lingkungan sekitar dan sumber lain yang relevan 6. Langkah-langkah Pembelajaran Pembelajaran dilakukan dalam empat kali pertemuan (2 x 4 @ 40 menit)
Pertemuan 1
a. Pembelajaran minggu ke-32 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar yang
dan akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok atau perorangan. b) Guru
mengajak
pengamatan
siswa
tentang
untuk
melakukan
pementasan
tari
kontemporer baik melalui gambar atau tayngan Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
106
video
dengan
atau
tanpa
bimbingan.
Pengamatan bisa mengunungi pertunjukkan langsung tari kontemporer, tayangan video dan buku-buku petunjang lainnya. c) Siswa mencatat hal-hal yang baru diketahui dari pamentaran tari kontemporer. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal. b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran. c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa.
Pertemuan 2
b. Pembelajaran minggu ke-33 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
107
b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
kegiatan
materi
pembelajaran
ajar
dan
yang
akan
dilakukansiswa. 2) Kegiatan Inti a) Siswa melakukan percakapan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pamentasan tari kontemporer. b) Siswa diberikan penguatan konsep tentang halhal yang berhubungan dengan pelaksanaan pamentasan
tari
kontemporer
dengan
pendekatan MMR atau berdiskusi. c) Siswa membuat program perencanaan dan pelaksanaan pementasan tari kontemporer di sekolah 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru memberikan pekerjaan rumah d) Guru Buku Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
Seni Budaya XI Tunarungu
108
pertemuan berikutnya. e) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. Pertemuan 3
c. Pembelajaran minggu ke-34 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa
untuk
mengikuti
dengan melakukan kehadiran
berdoa,
pembelajaran mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru
menjelaskan
materi
ajar
dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa. 2) Kegiatan Inti a) Siswa mengumpulkan dan mengidentifikasi barang-barang yang akan digunakan untuk dekorasi pementasan tari komtemporer.
Bentuk
dan
materi
dekorasi
disesuaikan dengan tema yang akan ditampilkan dalam pementasan tari kontemporer.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
109
b) Siswa secara kelompok mencoba mendekorasi tempat pementasan tari kontemporer. c) Siswa
menyiapkan
meteri
tarian
untuk
pementasan tari kontemporer. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secaraklasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahuilebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa.
Pertemuan 4
d. Pembelajaran minggu ke-35 (2 x 40 menit) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa,
mengecek
siswa, kebersihan dan kerapian
kehadiran kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar. b) Guru melakukan apersepsi
melalui tanya
jawab mengenai materi yang akan dipelajari. Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
110
c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru
menjelaskan
materi
ajar
dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa. 2) Kegiatan Inti Siswa
melaksanakan
pengetahuan
dan
uji
kompetensi
keterampilan
melalui
tes
pengetahuan dan penilaian proses. 3) Kegiatan Penutup a) Guru materi
membimbing
siswa
pembelajaran
melalui
menyimpulkan tanya
jawab
secara klasikal b) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang sudah diketahui siswa dan yang harus diketahui lebih lanjut terhadap materi pembelajaran c) Guru
menjelaskan
rencana
kegiatan
pertemuan berikutnya. d) Berdoa sebelum pulang sekolah dipinpin oleh salah seorang siswa. B. Penilaian dan Tindak Lanjut 1. Penilaian a. Kompetensi Pengetahuan 1) Apakah pengertian pementasan tari ! 2) Sebutkan tujuan pementasan tari! 3) Sebutkan manfaat pementasan tari ! 4) Sebutkan 3 fungsi pementasan tari ! Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
111
5) Sebutkan 3 perencanaan pementasan tari? Kunci jawaban : 1) Pementasan tari adalah pameran karya seni berupa tari-tarian yang bentuknya sendiri ada bermacam-macam. 2) Tujuan pementasan tari adalah sebagai media atau wahana hiburan dan wisata bagi masyarakat umum 3) Manfat pementasan tari adalah Selain menjadi wahana untuk mengembangkan keahlian dan bakat yang dipunyai 4) Fungsi Pementasan tari adalah:
Media ekspresi diri
Media komunikasi
Media pengembangan bakat
Media apresiasi
5) Perencanaan pementasan tari meliputi :
Menentukan tema pementasan
Menentukan rencana kegiatan
Menyusun program pementasan tari
Menentukan tempat pementasan tari
Pengorganisasian pementasan tari
b. Kompetensi Keterampilan 1) Penilaian Proses Buatlah
pelaksanaan
pementasan
tari
kontemporer di sekolahmu ! Tabel 6.1. Format Penilaian Proses Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
112
No.
Nana Siswa
Kegiatan
Nilai 3 2
4
Ket. 1
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan : Kegiatan tema,
meliputi persiapan awal, penentuan
dan
tahap pelaksanaan pementasan tari
kontemporer
4 : aktif dan kreatif dalam semua kegiatan dari tahapan
awal
sampai
dengan
tahap
pelaksanaan pementasan tari kontemporer 3 : aktif dan kreatif pada sebagian kegiatan persiapan pementasan tari kontemporer 2 :kurang aktif dan kreatif terhadap kegiatan persiapan pementasan tari kontemporer 1 :tidak aktif dan kreatif terhadap kegiatan persiapan pementasan tari kontemporer 2. Tindak Lanjut a. Remedial Tindak lanjut bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan program remedial. Program remedial dapat dilakukan pada pengetahuan, keterampilan ataupun penilaian sikap. Kegiatan untuk program remedial dapat Buku Guru
melibatkan
beberapa
pihak
baik
Seni Budaya XI Tunarungu
guru 113
bimbingan
konseling,
wali
kelas,
ataupun
orang
tua/wali. b. Pengayaan. Kegiatan
pembelajaran
pengayaan
merupakan
kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang
telah
menguasai
materi
pada
Bab
VI.
Pembelajaran pengayaan dapat dilaksanakan dengan beberapacara yang dapat dilakukan, misalnya dengan mengembangkan
kretifitas
dan
inovasi
dalam
penyelenggaraan pementasan tari kontemporer. C. Interaksi dengan Orang Tua Kegiatan interaksiguru dan orang tua siswa dimaksudkan agar
guru
selalu
mengingatkan
siswa
agar
selalui
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai. Orang tua sebaiknya dapat memberikan komentar darihasil pekerjaan siswa, sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi siswa.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
114
GLOSARIUM Aksesori
:
Barang tambahan.
Barang yang berfungsi
sebagai pelengkap dan pemanis busana Artikulasi
:
gerakan
otot-otot bicara yang digunakan
untuk berbicara; kejelasan pengucapan Aspek
:
tanda; sudut pandangan
Desain
:
rancangan
Dialog
:
percakapan
dua
orang atau lebih (dalam
sandiwara, cerita, dsb.); Karya tulis yg disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih Geometris
:
bentuk-bentuk
terukur,
seperti
segi
empat, segitiga, atau lingkaran Karya
: hasil perbuatan
Kategori
: golongan
Kontemporer
: karya yang sifatnya temporal (berkaitan dengan waktu)
Kreatif
: kemampuan mencipta
Kriya
: kerajinan tangan
Buku Guru
sesuatu yang baru
Seni Budaya XI Tunarungu
115
Limbah
: sisa proses produksi; 2 bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud
biasa
pembuatan
atau
atau
utama
pemakaian:
--
dalam pabrik
mencemarkan air di daerah sekitarnya;3 barang rusak atau cacat dalam proses produksi Motif
: pola/corak
Nusantara
: sebutan
(nama)
bagi seluruh wilayah
kepulauan Indonesia Percakapan
: pembicaraan; perundingan
Properti
: benda atau pakaian yang digunakan untuk mendukung
dan
menguatkan
acting
pemeran Semu
: kelihatan seperti asli (bukan asli)
Seni tari
: bentuk kesenian hasil kreatif seniman atau pekerja seni sebagai media berkomunikasi estetis dinamis ( bergerak ritmis)
Sentra
: tempat yang terletak di tengah-tengan; titik pusat;pusat
Simpul
:
ikatannya
kuat, tetapi mudah di uraikan
kembali
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
116
Skenario
:
susunan
lakon
yang diperagakan oleh
pemeran Sketsel
: panel yang dipakai untuk memasang karya seni rupa
Tari
:
kontemporer
tari
modern
yang menggambil tema-tema
yang bersifat terbaru
Tekstur
: ukuran dan bagian suatu benda
Tema
:
ide
dasar, gagasan
atau pesan yang ada
dalam naskah lakon dan ini menentukan arah jalannya cerita Unik
:
lain daripada yang
lain
(berbeda dengan
yang lain) Unsur
Buku Guru
:
bagian–bagian terkecil
Seni Budaya XI Tunarungu
117
DAFTAR PUSTAKA
Mudjiati,
(2012),
Bahan
Perkuliahan
Seni
Rupa,
Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta. Permendikbud RI Nomor 40 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa. Jakarta: Kemendikbud. Permendikbud RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar
dan
Menengah.
Jakarta:
Kemendikbud. Permendikbud RI Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud. Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus. Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud Nomor 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan dasar dan Menengah. Permendikbud
Nomor
157
Tahun
2014
tentang
Evaluasi
Kurikulum Pendidikan Khusus.
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
118
Permendikbud
nomor
54
Tahun
2013
tentang
Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar dan Menengah. Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3, (2005),Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
Edisi
Ke-3.
Jakarta: Balai Pustaka Tim Bina Karya Guru, (2011),Seni Budaya dan Keterampilan untuk SD/MI Kelas V, Sidoarjo: Mas media Uno, B, Hamzah. Dkk, (2011), Belajar dengan Pendekatan Paikem: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, dan Menarik, Jakarta: Bumi Aksara
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
119
Riwayat Penulis Nama Lengkap: Aep Saefulah, S.Pd.,M.Pd. No. Hp.
: 081220877997
Email
:
[email protected]
Akun Fb.
:
[email protected]
Bidang Keahilan
: Pendidikan Khusus dan Administrasi Pendidikan
Riwayat Pekerjaan: 1. Kepala SLB Solalin Kota Bandung ( 2013 – 2016) 2. Kepala SLBN Kapten Halim Purwakarta (2016 – sekarang) Riwayat Pendidikan: 1. S1 PLB Spesialisasi Tunarungu IKIP Bandung (1998) 2. S2 Administrasi Pendidikan SPs UPI Bandung (2015) Buku yang pernah ditulis adalah
Buku Guru Seni Budaya
Tunarungu Kelas X (2013).
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
120
Riwayat Penelaah Drs. Usep Kustiawan, M.Sn. lahir di Bandung, 10 Mei 1962. Latar belakang pendidikan seni rupa diawali dari Diploma II/DII Tahun 1984, Diploma III/DIII Tahun 1985, dan Sarjana Pendidikan/S1 Pendidikan Sementara
Tahun
Seni
1987
Rupa
Magister
dari
IKIP
Seni
Jurusan Bandung.
diraihnya
dari
Program Sudi Seni Murni Institut Teknologi Bandung pada Tahun
1996.
Mengajar
Seni
Rupa
sejak
tahun
2009
di
Universitas Negeri Malang hingga sekarang sebagai Dosen Seni Rupa di Jurusan PLB FIP Universitas Negeri Malang. Buku-buku yang ditulisnya, antara lain: Produksi Media Grafis (1990), Produksi Media Sederhana (1991), Produksi Media Foto (1993), Proses
Pembuatan
Kain
Ikat
Tradisional
(1994),
Media
Pembelajaran (2006), KESENIAN Materi Bidang Bidang Studi SLTP (2007), Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2011), Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (2011), Sumber
dan
Media
Pembelajaran
Anak
Usia
Dini
(2013),
Pengembangan Pembelajaran Seni SD (2014), Media Pembelajaran Sekolah Inklusif (2014), Pengembangan Materi Pembelajaran Seni Sekolah Dasar (2015), Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (2015), Media Pembelajaran Sekolah Inklusif (2015), Seni Budaya PAUD Inklusif (2015), Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2016).
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
121
Memo
........................................................................................................................
Memo
........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ..............................................................................................................
Buku Guru
Seni Budaya XI Tunarungu
122