Materi Seni Budaya Kelas Xii Semester Gasal

  • Uploaded by: Feliks Ferdianto
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Seni Budaya Kelas Xii Semester Gasal as PDF for free.

More details

  • Words: 3,430
  • Pages: 16
Loading documents preview...
MATERI SENI BUDAYA KELAS XII SEMESTER GASAL MATERI POKOK: BERKARYA SENI RUPA 2 DAN 3 DIMENSI

A. Konsep Seni Rupa Seni Rupa merupakan ungkapan atau perasaan yang estetis dan bermakna dari pembuatnya yang diwujudkan melalui media rupa yang bisa ditangkap dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa memiliki dua aspek, yaitu: 1. Wujud Wujud visual karya seni rupa merupakan wadah. Apa yang dapat kita respon secara indrawi dari sebuah karya seni rupa adalah aspek wujud visual. 2. Isi Isi atau ideoplastik adalah aspek ide, gagasan, atau tema yang ada dalam karya seni rupa. Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide adalah hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Gambaran yang tertangkap melalui ruang imajinasi seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk karya seni. B. Pengelompokkan Karya Seni Rupa 1. Berdasarkan bentuknya; karya seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan karya seni rupa tiga dimensi (trimatra). Karya seni rupa dua dimensi memiliki dua ukuran (panjang dan lebar), sedangkan karya seni rupa tiga dimensi memiliki tiga ukuran atau ruang (panjang, lebar, tinggi) 2. Berdasarkan kegunaannya; karya seni rupa murni (pure art/ fine art) dan karya seni rupa pakai/ seni kriya (applied art). Karya seni rupa murni adalah karya seni yang dimaksudkan untuk penikmatan semata dan tidak memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari. (contohnya: patung, lukisan, dsb.) Karya seni rupa pakai/ seni kriya (craft) adalah karya seni rupa yang selain sebagai karya seni juga memiliki fungsi atau kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari. C. Perkembangan Seni Rupa 1. Seni Rupa Praaksara 2. Peradaban Bangsa-Bangsa Kuno 3. Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan 4. Seni Rupa Zaman Renaisans 5. Seni Rupa Zaman Barok dan Rokoko

6. Seni Rupa Abad ke-19 7. Seni Rupa Abad ke-20 D. Unsur-unsur Seni Rupa 1. Titik Merupakan satu bentuk/ tanda yang dibuat dengan satu kali tekan menggunakan alat tulis/ alat lukis. Dapat pula dikatakan merupakan suatu bentuk paling kecil dari seluruh rangkaian bentuk yang dibuat dalam pekerjaan menggambar/ melukis. 2. Garis Adalah hasil goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik yang lain. Merupakan unsur seni rupa yang paling sederhana, tetapi penting dalam penampilan estetik. 3. Bidang Unsur bidang merupakan perkembangan dari penampilan garis, yaitu perpaduan garis-garis dalam kondisi tertentu. 4. Ruang Adalah keluasan dari suatu bidang atau permukaan yang mempunyai bentuk dua dimensional. Ruang sebenarnya tidak dapat dilihat/ khayalan, jadi hanya bisa dihayati. Ruang baru bisa dihayati setelah kehadiran benda atau undur garis dan bidang dalam kekosongan/ kehampaan. 5. Warna Merupakan unsur seni rupa yang paling menonjol dan sangat penting, serta telah diakui sebagai salah datu wujud keindahan yang dapat diserap oleh mata manusia. Warna memberi pengaruh keindahan (fungsi estetik) dan pengaruh perlambangan (fungsi simbolik) 6. Tekstur Adalah unsur seni rupa yang memberikan watak/karakter pada permukaan bidang yang dapat dilihat/ diraba. 7. Bentuk Diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan tampak nyata, misalnya membuat bentuk manusia dan binatang. Ada juga bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau secara kebetulan. 8. Gelap dan terang (Cahaya) Pada karya seni rupa cahaya sengaja dihadirkan untuk kepentingan nilai estetis, artinya untuk memperjelas kehadiran unsur-unsur seni rupa lainnya. peralihan dari gelap dan terang adalah upaya untuk mempertegas volume suatu bentuk. E. Prinsip Dasar Seni Rupa

1. Komposisi Merupakan suatu cara dan ketentuan untuk mengatur, menyusun, meramu (mencampur) dengan dasar kaidah-kaidah yang ada, hingga mewujudkan suasana tatanan yang harmonis. 2. Keseimbangan (Balance) Merupakan stabilitas atau kesan adanya daya tarik yang sama tanpa meniadakan aksentuasi/ klimaks yang menjadi pusat perhatian. 3. Proporsi (Kesebandingan) Adalah perbandingan ukuran yang ideal (tidak tumpang tindih atau janggal, baik segi bentuk maupun irama) dari objek, baik menurut kenyataan maupun perasaan. 4. Kesatuan (Unity) Adalah penataan, pengaturan, atau rangkaian (interaktif) hingga benda-benda yang diatur dalam gambar satu sama lain saling mendukung. 5. Keselarasan (Harmony) Adalah keteraturan dan keseimbangan tatanan diantara bagian-bagian gambar sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan padu, serta saling mengisi. 6. Penekanan (Emphasis) Merupakan pusat perhatian dari seluruh rangkaian gambar atau bagian dari gambar yang dijadikan fokus pandangan. Penekanan dapat diwujudkan dengan member warna yang mencolok/ kontras atau membagi garis arah berlawanan dan mengarsir dengan intensitas tinggi. 7. Irama (Rhythm) Adalah susunan atau perulangan yang teratur dari elemen atau unsur dalam suatu objek karya. 8. Gradasi Adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah karya seni. F. Gaya Seni Rupa 1. Realisme Merupakan gaya atau aliran seni lukis yang dihasilkan dari penciptaan ide berkarya dalam menangkap objek kebendaan atau makhluk hidup serta aktivitasnya dengan merekam yang terlihat oleh mata seniman. Teknik dan bahan: Pada lukisan realism biasanya menggunakan kanvas dengan spesifikasi tekstur halus. Pori-pori kain rapat, garis kain lurus horizontal atau diagonal tipis, dan mudah menyerap cat minyak. Cat yang digunakan adalah cat minyak greco atau

meris, cat akrilik (cat tembok sintesis) dengan campuran air yang banyak sehingga menghasilkan sapuan warna yang tipis. Lukisan realism dibuat menggunakan kuas. Goresan kuas tipis-tipis disebut teknik transparan dan penggunaan cat tebal dinamakan teknik plakat. 2. Naturalisme Naturalisme hampir sama dengan realisme. Penangkapan objek oleh seniman menjadi dasar pengembangan ide berkarya dan berekspresi. Pada gaya ini seniman lebih menangkap keadaan alamiah dari suatu objek lukisan. Pada gaya Naturalisme kemiripan lukisan dengan objek gambar masih menjadi pedoman ide penciptaan meskipun emosi seniman telah dilibatkan. Teknik dan bahan Penggunaan kuas lembut (bulu hitam) menghasilkan goresan atau sapuan halus dinamakan teknik gradasi warna dan warna nuasa. Hasil teknik ini adalah warna yang samar dan tidak begitu kontras dengan cat yang tidak terlalu tebal. Pada lukisan Naturalisme penggunaan kain hampir sama dengan gaya realism. Cat yang digunakan adalah cat minyak greco atau meris dengan sapuan tipis untuk mendapatkan nuansa alamiah sesuai objek yang direkam. 3. Ekspresionisme Salah satu ciri pokok dari aliran ekspresionisme adalah emosi jiwa yang menggebu-gebu dalam jiwa seniman. Gagasan seniman dituangkan pada media lukis dengan tekanan ujung kuas yang kuat. Teknik dan bahan Kuas digunakan dengan tekanan keras pada media kanvas sehingga hasilnya keliahatan spontan. Mengunakan jari untuk menggantikan kuas dengan cat yang langsung diratakan diatas kanvas dari tube. Teknik yang digunakan spontanitas, gerakan tangan yang mengalun sesuai kehendak hati menciptakan kesan objek. Kanvas yang digunakan biasanya bertekstur kasar dengan spesifikasi kain tebal, berpori sangat rapat dan garis kain diagonal. Kecepatan menorehkan ujung kuas pada permukaan kain menjadai pertimbangan dalam pemilihan bahan. Cat minyak digunakan langsung dari tube. Penggunakan cat yang tebal dan bertumpuk menjadi salah satu ciri gaya ekspresionisme. 4. Impresionisme Merupakan gaya melukis dengan lebih menekankan pada efek cahaya yang mengenai objek lukisan, agar menciptakan kesan dengan kontras warna untuk mengarahkan mata penikmat seni. Menikmati karya ini harus diikuti dengan kepekaan rasa terhadap suasana-suasana yang ada pada alam. Teknik dan bahan

Teknik yang digunakan adalah menumpangtindihkan cat minyak diatas kanvas menggunakan kuas datau jari. Gaya ini cenderung menggunakan jenis-jenis kain berwarna kutih bersih dan terang. Tekstur kain halus dengan pori-pori kain rapat serta arah garis kain horizontal dan vertikal. 5. Surealisme Surealisme mendapat perhatian besar bagi seniman yang senang mengungkapkan hal-hal yang tidak nyata dalam alam semesta. Imajinasi, mimpi, perspektif masa setelah kematian, dan figure atau tokoh alam khayal yang memeiliki kekuatan besar menjadi gagasan ide. Teknik dan bahan Pada gaya ini warna gradasi dengan menumpangtindihkan warna tipis-tipis dari penggunaan cat minyak, nuansa kabut dan cahaya malam dihasilkan dengan memainkan efek nuansa dari warna cat, kesan warna cat lebih mengarah pada nuansa menakutkan dan tidak mudah dipercaya. Kain yang digunakan bertekstur halus dengan pori-pori rapat serta garis kain horizontal atau diagonal. Cat minyak digunakan untuk menciptakan efek warna yang berlebihan dan tidak nyata dengan warna alam sesungguhnya. 6. Abstrakisme Merupakan aliran seni lukis yang merupakan yang merupakan pengungkapan kondisi kejiwaan dan mental seniman saat kondisi yang diinginkan tanpa melihat wujud dan isi karya. Gagasan dalam karya ini adlaah luapan emosi yang menggunakan penekanan ujung kuas bervariatif, baik arah, maupun goresannya. Teknik dan bahan Gaya abstrak menggunakan teknik bebeas dalam menciptakan kesan warna, kuas dapat digantikan dengan benda apapun menurut kehendak seniman untuk menciptakan tekstur yang berbeda. Jenis kanvas yang digunakan lebih bebas dengan kerapatan pori kain dan garis kain yang tidak terlalu diperhatikan. G. Mengapresiasi Keunikan Gagasan dan Teknik Seni Rupa Modern/ Kontemporer Mengapresiasi adalah memberikan penilaian dan penghargaan terhadap suatu hasil karya seni. Memberikan penilaian dan penghargaan karya seni harus melalui tahap-tahap tertentu agar benar-benar dapat menilai karya seni secara objektif. Tahapan tersebut antara lain; pengamatan secara langsung dan mendetail, mengetahui temadalam karya seni, mengetahui corak dalam jarya, teknik yang digunakan, bahan dan peralatan yang digunakan, dan cara mengungkapkan

pembuatannya. Selain itu, mengapresiasi juga harus menguasai seluk beluk tentang karya yang diapresiasi, kita harus mempelajari ilmu yang ada hubungannya dengan karya tersebut. 1. Keunikan gagasan seni rupa modern/ kontemporer Gagasan merupakan ide kreatif dalam penciptaan suatu karya; buah pikiran untuk menciptakan suatu karya seni. Keunikan gagasan dalam berkarya seni rupa modern/ kontemporer merupakan usaha kreatif dalam menciptakan sesuatu yang baru. Ciri-ciri dalam kreativitas berkarya seni rupa modern antara lain: a. Unik

: tidak memiliki persamaan dengan karya seni lainnya

b. Individual

: bersifat pribadi atau perseorangan

c. Universal

: diperuntukkan semua orang taau masyarakat luas

d. Ekspresif

: ungkapan perasaan atau curahan jiwa

e. Survival

: berlangsung sepanjang zaman/ abadi

2. Keunikan teknik seni rupa modern/ kontemporer Teknik adalah cara yang digunakan untuk mengolah suatu media dalam penciptaan suatu karya. Teknik berkarya seni rupa modern/ kontemporer sangat dipengaruhi oleh bahan dan alat yang digunakan. Selain itu kreativitas dalam pengerjaan juga mempengaruhi keunikan teknik berkarya. 3. Apresiasi karya seni rupa modern/ kontemporer Mengapresiasi suatu hasil karya dikelompokkan menjadi tiga tingkatan; a. Apresiasi simpatik adalah merasakan tingkat keindahan suatu karya berdasarkan pengamatan (kasat mata) seperti suka atau tidak suka b. Apresiasi empatik/ estetik adalah merasakan secara mendalam nilai estetik yang tersirat dalam suatu karya, seperti ada perasaan kagum atau terharu c. Apresiasi kritis adalah apresiasi yang disertai analisis terhadap suatu karya dengan mempertimbangkan gagasan, teknik, unsur-unsur rupa,dan kaidah-kaidah komposisi seni rupa. H. Perkembangan Karya Seni Rupa di Indonesia Seni rupa di Indonesia ada sejak zaman praaksara. Keberadaan peninggalan berupa lukisan pada dinding-dinding gua atau ceruk-ceruk sungai menjadi buktinya. Perkembangan karya seni rupa didukung oleh banyaknya gagasan atau ide dalam diri manusia, selain itu juga didukung adanya bahan dan peralatan yang memadai. Perkembangan karya seni rupa di Indonesia juga dipengaruhi oleh berubahnya fungsi dan tujuan pembuatan karya seni rupa. Semakin banyak ragam tujuan pembuatan seni rupa, semakin banyak pula corak yang dihasilkan. Teknik yang digunakan pun mulai bervariasi dari yang konvensional sampai yang kontemporer.

Seperti orang zaman dulu menciptakan karya seni rupa untuk tujuan magis atau religious. Karya seni rupa yang dihasilkan seperti candi, punden berundak, arca dan lukisan di dinging gua. Di masa modern pembuatan karya seni rupa sebagai sarana untuk mengekspresikan jiwa. I.

Membuat Karya Seni Rupa Dua Dimensi 1. Media berkarya seni rupa Media berkarya seni rupa dua dimensi antara lain; pensil, pastel, krayon, drawing pen, milipen dan spidol. 2. Berkreasi dengan kolase Kolase adalah suatu teknik seni menempel berbagai macam materi selain cat, seperti kertas, kain, kaca, logam, dsb. Kemudian dapat dikombinasi dengan menggunaan cat atau teknik lainnya. Bahan yang dapat digunakan untuk kolase; ◦

Bahan alam (daun, ranting, bunga kering, kerang, bebatuan, dll)



Bahan olahan (plastik, serat sintetis, logam karet dll)



Bahan bekas (kertas koran, majalah, tutup botol, bungkus permen, dll)

Teknik kolase; ◦

Teknik sobek



Teknik rekat



Teknik gunting



Teknik jahit



Teknik potong



Teknik ikat



Teknik rakit

3. Seni dekorasi Adalah seni menghias (to decorate). Seni dekorasi digunakan untuk menghias sesuatu agar tampak harmonis. 4. Seni lukis hias Yaitu seni lukis yang dipergunakan untuk mendekorasi suatu ruangan seperti rumah, kantor, wisma, hotel, gereja, masjid, istana, dsb. 5. Zentangle Adalah suatu teknik menggambar abstrak, menggunakan tinta hitam di atas kertas putih, yang cukup mudah dan bisa dipraktikkan oleh semua orang. Suatu ‘art therapy’ dimana seseorang bisa bermeditasi dan menenangkan diri dengan cara

menggambar.

Kita

hanya

perlu

berkonsentrasi

menggambarkan pola2 sembarang, yang berulang-ulang.

dan

kemudian

Dalam menggambar zentangle biasanya seorang seniman tidak memiliki “tujuan” akhir, tidak mengharapkan tergambar suatu bentuk tertentu, dan sebagai gantinya, mereka hanya menggambar mengikuti “insting” nya saja. Zentangle berbeda dengan scribble. Dimana scribble berupa ‘coret-coretan’ ke sembarang arah (umumnya radial), sedangkan zentangle berupa pola-pola yang digambar berulang-ulang. Zentangle juga berbeda dengan doodle. Dimana doodle sesungguhnya adalah gambar yang dibuat ketika otak kita sedang berada di tempat lain, misalnya saat telinga kita sibuk mendengarkan kuliah namun tangan kita sibuk menggambar di kertas. J. Jenis, Tema, Fungsi, dan Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi 1. Jenis dan fungsi karya seni rupa tiga dimensi a. Karya seni rupa tiga dimensi murni Contoh karya seni rupa murni: seni patung dan hiasan rumah b. Karya seni rupa tiga dimensi terapan Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis. Contohnya adalah perabotan rumah tangga seperti; meja, kursi, dan lemari. Karya seni lainnya: 1) Kerajinan keramik; bahan dasar tanah liat seperti vas, guci, teko, kendi. 2) Kerajinan logam; logam emas, perak, perunggu, besi, tembaga, kuningan, dsb. 3) Kerajinan kulit; seperti wayang kulit, tas, sepatu, jaket, alat music rebana. 4) Kerajinan kayu; topeng, wayang golek, furniture, patung, hiasan ukiran. 5) Kerajinan anyaman; bahan dasar bambu, topi, tikar, tutup nasi. 2. Tema karya seni rupa tiga dimensi Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni. Tema-tema dalam pembuatan karya seni rupa antara lain: 1) Hubungan antara manusia dan dirinya 2) Hubungan antara manusia dan manusia lain 3) Hubungan antara manusia dan alam sekitar 4) Hubungan antara manusia dan benda 5) Hubungan antara manusia dan aktivitasnya 6) Hubungan antara manusia dan alam khayal 3. Nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi 1) Nilai estetis objektif

Memandang keindahan karya seni pada wujud karya seni itu sendiri, artinya keindahan tampak kasat mata. 2) Nilai estetis subjektif Keindahan seni rupa tidak hanya pada unsure-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan juga oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. 4. Media dan teknik karya seni rupa tiga dimensi a. Teknik cetak (cor tuang) Teknik cetak untuk pembuatan karya seni terapan yaitu tuang berulang (bivalve) dan tuang sekali pakai (a cire perdue). Teknik bilvave mengguankan dua jenis cetakan yang terbuat dari batu gips, dan semen yang bisa dipakai berulang sesuai kebutuhan. Sedangkan teknik a cire perdue biasanya menggunakan benda dari logam seperti tembaga dan besi. b. Teknik modeling Adalah teknik membuat suatu benda dengan memijit, meremas, dan membentuk sesuai bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan bersifat plastis, seperti tanah liat, plastisin, lilin, dan bubur kertas. c. Teknik pahat/ ukir Digunakan untuk memahat, menggores, menorah, dan membentuk pola permukaan benda. Bahan yang digunakan antara lain kayu, batu dsb. d. Teknik tempa Digunakan untuk membuat benda-benda dari logam. Logam dipanaskan di perapian khusus kemudian di tempa (dibentuk) sesuai keinginan. e. Teknik anyaman Hasil karya yang dihasilkan dalam teknik ini adalah tikar, topi, kipas, dan benda hias lainnya. Bahan yang digunakan adalah bahan rotan seperti rotan, bambu, serat kayu, enceng gondok. f.

Teknik butsir Yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan, misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.

g. Teknik las Yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapat bentuk tertentu, misalnya membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam. K. Membuat Karya Seni Rupa Tiga Dimensi (Patung abstrak) Pada zaman Hindu dan Buddha patung dibuat untuk menghormati dewa atau orang yang dijadikan teladan. Pada perkembangan selanjutnya patung dibuat untuk

monumen atau peringatan suatu peristiwa besar. Pada zaman sekarang seni patung sering diciptakan untuk mengekspresikan diri penciptanya karena lebih bebas dan bervariasi. Seni patung juga diciptakan untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya. Patung dapat dibedakan menjadi enam macam berdasarkan pembuatannya; patung religi, patung monumen, patung arsitektur, patung dekorasi, patung seni, dan patung hasil kerajinan. Patung banyak yang berwujud manusia atau hewan, namun ada pula patung abstrak yang tidak memvisualkan bentuk, wujud, atau rupa benda tertentu secara verbal. Patung dibuat dengan cara memahat, modeling (menggunakan bahan tanah liat) atau kasting atau menggunakan cetakan. Patung abstrak sesungguhnya bisa memvisualkan benda yang ada disekitar kita, namun bentuk rupanya yang tidak dibuat secara nyata seperti adanya sehingga disebut patung abstrak.

SOAL LATIHAN 1. Berikut ini yang termasuk karya seni rupa dua dimensi adalah…. A. Lukisan dan patung B. Gerabah dan dekorasi C. Anyaman dan candi D. Relief dan dekorasi E. Miniatur dan kolase 2. Unsur seni rupa yang menjadi wujud keindahan yang paling menonjol dan sangat penting adalah…. A. Tekstur B. Warna C. Bidang D. Bentuk E. Cahaya 3. Upaya mempertegas volume suatu bentuk dalam pembuatan karya seni rupa menggunakan unsur…. A. Gelap dan terang B. Warna C. Garis D. Ruang E. Tekstur 4. Lukisan yang berjudul “The Scream” karya Edvard Munch merupakan lukisan dengan aliran seni lukis….

A. Realism B. Naturalisme C. Ekspresionisme D. Impresionisme

E. Abstrakisme 5. Berikut ini yang merupakan hasil karya Vincent van Gogh adalah…. A. The Starry Night B. Water Lilies C. Blue Segment D. The Comfield E. Mona Lisa 6. Keluasan suatu bidang yang memiliki bentuk dua dimensional adalah…. A. Tekstur B. Ruang C. Bentuk D. Warna E. Garis 7. Perbandingan ukuran yang ideal disebut…. A. Proporsi B. Komposisi C. Keseimbangan D. Penekanan E. Kesatuan 8. Berikut ini yang bukan unsur visual karya seni rupa adalah…. A. Garis B. Warna C. Bentuk D. Tekstur E. Komposisi 9. Susunan atau perulangan yang teratur dari elemen atau unsur dalam suatu objek karya disebut…. A. Komposisi B. Keseimbangan C. Penekanan D. Irama E. Kesebandingan 10. Naturalisme merupakan gaya lukisan dengan penggambaran objek-objek…. A. Bebas B. Benda mati C. Manusia D. Pemandangan alam

E. Suasana pagi 11. Dalam aliran ekspresionisme hasil yang ditangkap dari penggunaan kuas adalah…. A. Spontan B. Ringan C. Berat D. Lepas E. Lembut 12. Cat yang mempunyai kekuatan tembus pandang warna cemerlang adalah…. A. Transparan water color B. Water color C. Pensil warna D. Poster color E. Cat pastel 13. Melukis menggunakan kain bertekstur kasar dengan spesifikasi kain tebal, berpori sangat rapat dan garis kain diagonal disebut gaya…. A. Impresionisme B. Naturalisme C. Ekspresionisme D. Realisme E. Surealisme 14. Yang bukan karya seni rupa orang zaman dulu adalah…. A. Candi B. Lukisan dinding gua C. Punden berundak D. Patung abstrak E. Arca 15. Menggunakan pensil gambar dengan memberi titik-titik dalam menentukan gelap terang disebut…. A. Dusel B. Pointilis C. Blok D. Akuarel E. Arsir 16. Proses menggambar yang paling awal atau rancangan gambar disebut…. A. Gambar B. Menyulam C. Batik

D. Sketsa E. Mewarnai 17. Berikut yang bukan merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah…. A. Kriya B. Patung C. Keramik D. Seni grafis E. Gerabah 18. Yang bukan merupakan ciri karya seni rupa modern antara lain…. A. Unik dan universal B. Individual dan ekspresif C. Survival dan universal D. Ekspresif dan survival E. Estetik dan unik 19. Patung dari bahan lunak biasanya mengguankan bahan…. A. Tanah liat dan lilin B. Kayu dan lilin C. Plastisin dan batu D. Kayu dan batu E. Plastisin dan kayu 20. Bahan yang tidak dapat digunakan untuk kolase adalah…. A. Daun B. Bebatuan C. Kertas koran D. Tanah liat E. Serat sintetis 21. Apresiasi yang tersirat dalam suatu karya yang mendalam dengan perasaan kagum dan terharu dinamakan apresiasi…. A. Simpatik B. Empatik C. Kritis D. Subjektif E. Objektif 22. Penampilan karya patung yang hanya menampilkan bagian badan, dada, pinggang dan pinggul disebut…. A. Patung dekorasi B. Patung lengkap

C. Patung torso D. Patung dada E. Patung wajah 23. Salah satu teknik yang digunakan dalam membuat patung adalah teknik…. A. Butsir B. Pointilis C. Sintetik D. Kuas E. Blok 24. Seni yang pembuatannya dengan cara menggunakan teknik-teknik ukir adalah…. A. Seni patung B. Seni lukis C. Seni grafis D. Seni relief E. Seni fotografi 25. Proses pengerjaan mengguanakan dua keping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang-ulang sesusai dengan kebutuhan disebut teknik…. A. Berputar B. Zig-zag C. A cire perdue D. Bivalve E. Mengukir 26. Benda tembikar seperti periuk, kendi, dan temapayan termasuk karya yang terbuat dari bahan…. A. Kulit B. Logam C. Keramik D. Kayu E. Besi 27. Pembuatan patung kontemporer dengan bahan dasar logam dapat menggunakan teknik …. A. Pahat B. Butsir C. Las D. Tempa E. Modeling 28. Salah satu tema dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi adalah….

A. Hubungan manusia dengan manusia lain B. Hubungan flora dan fauna C. Hubungan benda dengan alam sekitar D. Hubungan alam sekitar dengan aktivitasnya E. Hubungan antara tempat tinggal dan alam khayal 29. Gambar berikut merupakan lukisan dengan gaya….

A. Abstrakisme B. Surealisme C. Realisme D. Impresionisme E. Kubisme 30. Karya seni rupa berupa lukisan dinding gua dan patung leluhur merupakan hasil seni pada masa…. A. Zaman renaisans B. Zaman abad pertengahan C. Abad ke-19 D. Abad ke-20 E. Praaksara

URAIAN 1. Jelaskan pengertian karya seni rupa! 2. Apa yang Anda ketahui tentang karya seni rupa Zentangle? 3. Sebutkan unsur-unsur seni rupa! 4. Bagaimana penggunaan cat pada aliran abstrakisme? 5. Jelaskan yang dimaksud apresiasi kritis!

Related Documents


More Documents from "kz"