Cara Mudah Closing Di Instagram

  • Uploaded by: coach risman
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cara Mudah Closing Di Instagram as PDF for free.

More details

  • Words: 2,365
  • Pages: 17
Loading documents preview...
5 Cara Mudah Clossing di Instagram By: Latif Setiawan Instagram Marketing Expert

Tahukah Anda, pengguna internet di Indonesia 50% nya adalah usia 18-35 tahun, atau kita sebut Generasi milenial. Artinya mau tidak mau kita harus menyiapkan kolam, dan umpan sesuai apa yang di butuhkan generasi milenial, jika kita tidak ingin kehilangan 50% market share yang ada di internet. Luar biasanya lagi ternyata 50% market share itu 45% diantaranya kita temui di Sosial Media Instagram. Karna pengguna Instagram 9:1 adalah Gen Y (usia 18-35 tahun) : Gen X (usia >35 tahun). Lalu apakah yang harus kita lakukan? setelah memperoleh data tersebut? Maka jawabannya dengan data tersebut, kita kita ingin fokus menggarap 50% market share di internet, fokuslah di instagram. Karna rata-rata usia milenial selalu mempunyai akun instagram. dan ketika saya adakan survei pengguna Instagram. Rata-rata mereka menghabiskan waktu 2 jam sehari, dari total waktu 3,5 jam per hari untuk akses internet. Yap, betul, Instagram mendapatkan hati lebih di Market Milenial, jika di banding dengan sosial Media lainnya.

Sebagai pebisnis tentunya kita anggap ini sebagai peluang, lalu apa sajakah yang bisa kita lakukan, agar peluang ini tidak hilang begitu saja? mari kita simak pembahasan berikut:

1. Membuat Produk Ketika memancing ikan, mana dulu yang akan kita tentukan? Kolamnya, ikannya apa umpannya? Dari beberapa survei terutama kepada bapak-bapak yang hobi mancing urutan memancing yang benar adalah sebagai berikut: 1. Tentukan Jenis Ikan 2. Tentukan Jenis Kolam 3. Tentukan Jenis Umpan  Jika ikan kita adalah Generasi Milenial  Kolam Kita adalah Instagram  Maka umpan kita harus sesuai apa yang dibutuhkan Generasi Milenial yang ada di Instagram Dari analisa diatas dari bebera Benchmark yang sukses berjualan Ribuan Pcs setiap kali launching, maka umpan untuk generasi milenial di Instagram adalah:

1. Murah Murah bukan berarti murahan, namun murah disini adalah menyesuaikan kantong generasi milenial, jika dipetakan generasi milenial berdasarkan pekerjaan menjadi klasifikasi: 1. Mahasiswa/i 2. Karyawan/ti 3. Ayah / Ibu Muda Sehingga kita perlu mengetahui berapa pengasilan mereka, misalnya jika segmentasi kita adalah Mahasiswa, dan jualan kita adalah produk Fashion laki laki, maka bisa bertanya:  Berapa uang saku operasional perbulan?  Berapa budget maksimal untuk belanja Fashion per bulan?  Biasa belanja Fashion berapa bulan sekali? Misal dari hasil survei kita mendapatkan hasil, Rata-rata seorang mahasiswa di jogja mempunyai uang saku Rp700.000,-, Maksimal budget untuk belanja Fashion 10% dan repeat order 4 bulan sekali. Maka harga jual maksimal yang kita tawarkan adalah:

= Rp.700.000,- x 10% x 4 = Rp.70.000,- x 4 = Rp.280.000,Sehingga maksimal kita berjualan produk Fashion dengan harga Rp.280.000,- ke Mahasiswa tersebut. Pernah Saya memaksakan berjualan lebih tinggi dengan rumus yang diatas, sama sama tetap laku, namun penjualan turun hingga 75% padahal saya hanya naikan 10% dari HPP. Sehingga sampai saat ini Saya selalu memakai rumus ini ketika berjualan di Instagram.

2. Update Cepat 3. Presepsi Untuk pembahasan nomor 2 – 3 akan saya bahas di Buku Instagram Business Roadmap.

2. Mendatangkan Visitor Ibaratkan kita membuka sebuah rumah makan, dengan menu yang sangat enak, kemudian tempat yang sangat nyaman, pelayanan yang sangat ramah. Namun kita tidak pernah berpromosi, baik promosi berbayar, maupun mulut ke mulut. Pertanyaannya, apakah produk kita akan laku? Bisa dipastikan tidak, karena tidak ada pengunjung di rumah makan kita.

Maka disini ketika followers kita sedikit di Instagram, tentunya clossing kita juga hanyalah sedikit. Kunci mendapatkan followers adalah menambah Visitor. Manambah Visitor adalah langkah awal untuk clossing penjualn di Instagram. Untuk menambah Visitor ada beberapa cara yang bisa kita tempuh sebagai berikut:

1. Follow Un Follow Adalah cara tradisional untuk mendapatkan Visitor yang akan terkonfersi menjadi Followers dan terbukti berhasil. Ketika ada orang yang follow instagram kita, sering kali kita kepo, siapa sih yang follow kita?. Hingga kita kunjungi profil instagram orang tersebut. Ternyata orang tersebut, mempunyai kebiasaan sama dengan kita. Misalnya dia senang olahraga, kita juga senang dengan olahraga, maka kemungkinan besar kita akan follow balik orang tersebut, karna satu hobi dengan kita. Terlebih lagi orang tersebut inspiratif, sering share hal positif, maka kemungkinan besar akan kita ikuti. Seperti itulah cara kerja follow un follow, secara tidak langsung mereka akan melihat akun instagram kita (menjadi visitor) dan akan men follow akun instagram kita (menjadi followers). Untuk menjalankan Follow un Follow kita bisa melakukan hal berikut: 1. Buka akun Instagram yang sesuai dengan segmentasi produk yang kita tawarkan. Contoh: akun selebgram dan akun kompetitor. 2. Buka list followers yang mengikuti akun tersebut. 3. Follow follower yang mengikuti akun tersebut.

4. Setelah selesai menyelesaikan following 40 pengguna/jam. 400 pengguna/hari, buka akun Instagram kita. 5. Buka pengguna yang kita ikuti, kemudian un-follow, usahakan dari yang paling bawah. 6. Apabila sampai muncul peringatan pemblokiran maka hentikan proses follow dan un-follow, dan 7. Lakukan follow dan un-follow lagi setelah 24 jam setelah peringatan pemblokiran terakhir.

Langkah di atas adalah langkah untuk meng-follow secara manual, untuk menjalankan follow dan un follow secara otomatis, kita bisa menggunakan akun pihak ketiga seperti: 1. Gramatic (dijalankan langsung di PC atau Laptop) 2. Gramcaster (dijalankan langsung di website) 3. Gramshot (dijalankan dengan aplikasi android) Silahkan pilih seusai kebutuhan. Berikut untuk harga akun Gramcaster, untuk akun yang lain silahkan browsing di internet. insyaAllah informasi sangat mudah di dapat. Dan selamat mencoba. ^^

2. 3. 4. 5.

Paid Promote Endorse Brand Ambassador Instagram Ads

Untuk pembahasan nomor 2 – 5 akan saya bahas di Buku Instagram Business Roadmap.

3. Memaksimalkan Engagement Ketika produk sudah oke, pelanggan sudah mulai berdatangan ke rumah makan kita, maka mereka akan menjadi first customer kita, atau menjadi pelanggan loyal kita, akan sangat dipengaruhi oleh interaksi bagaimana karyawan kita melayani, apakah dengan ramah, fast respons, memberikan rekomendasi, atau bersikap sebaliknya, ketus, jika di panggil ga langsung menghampiri (karna jarak kasirnya sangat jauh) dan tidak menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Maka jika seperti itu yang terjadi, besar kemungkinan pelanggan tidak mau kembali lagi. Bahkan tidak jarang mereka masuk rumah makan terus tidak jadi pesan, karna sudah tidak nyaman dengan pelayanan rumah makan kita. Seperti itulah pengaruh engagement instagram, atau dalam bahasa indonesia biasa kita sebut dengan interaksi, dengan interaksi ini orang akan tertarik dengan instagram kita, maka sangat mudah meraka akan follow akun instagram kita, mengikuti perkembangan dan update, hingga akhirnya terjadi penjualan. Untuk memaksimalkan engagement ada banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai berikut:

1. Memaksimalkan Fotografi Sebagaimana kita ketahui Instagram merupakan sosial media yang mempunyai konsep sebagai galeri foto dan video, sehingga tidak heran fotografi sangatlah penting peranannya untuk menghadirkan ribuan engagement dalam hitungan jam. Seperti halnya ketika kita berkunjung ke akun oline shop, kemudian akun tersebut mempunyai produk yang bagus, serta gambar yang menarik, sehingga kita akan sangat tertarik untuk meng-follow akun tersebut. Ada 3 rumus wajib untuk memaksimalkan fotografi di instagram, sebagai berikut: 1. Authority Seperti halnya ketika kita mengenal seseorang ada di Explore Instagram kita, meskipun jarang ketemu, tentunya kita tidak akan sungkan untuk likes, dan comment.

Seperti itu juga Authority di Instagram bekerja, yaitu memilih model, semakin banyak dikenal, maka semakin besar kemungkinan engagement terjadi, seperti contoh berikut:

Sama-sama jenis produknya, teknik fotografinya, namun engagement gambar yang atas lebih besar karena dipakai oleh selebgram, influencer, sekaligus artis yang beberapa kali muncil di TV, yaitu @wardahmaulina, berbeda dengan gambar yang bawah dipakai oleh selebgram yang cukup terkenal di jogja saja, maka pastikan ketika kita memilih model untuk mengenakan produk kita maka pilihkan

model dengan Authority yang dikenal secara luas, bisa dengan mencari Selebgram, Infulencer, maupun Artis 2. Outdoor Bayangkan ada akun Instagram, toko online, upload setiap hari, dengan model yang sama, produk yang sama, yang membedakan hanyalah warna warna produknya. Maka jawabannya adalah kira kira teman-teman, bosan atau bosan melihat postingan tersebut? Maka untuk memaksimalkan engagement, kita bisa membuat variasi foto wajib dengan foto Outdoor, dengan model Candid serta aplikasi penggunaan sehari-hari. Sehingga foto lebih natural. Dan inilah yang dilakan oleh brand-brand besar seperti: @burberry, @wrangler, @vanillahijab.

3. Non Watermark Yang terakhir adalah watermark, agar gambar kelihatan natural, dan tidak di detect sebagai akun jualan (hard selling) namun sebagai akun life style. Dimana kalau produk sudah menjadi life style, pembelian produk sudah tidak perlu terlalu banyak menimbang dan berfikir, karna hal tersebut merupakan kebutuhan.

2. Mengadakan Spam Like Free Produk 3. Mengadakan Gift Away Untuk pembahasan nomor 2 – 3 akan saya bahas di Buku Instagram Business Roadmap.

4. Mencari Leads Kadangkala ketika rumah makan kita berdiri, dengan menu yang enak, pelanggan yang ramai, serta pelayanan yang ramah, maka tentunya akan terjadi permintaan atau penjualan yang terus bertambah. Sehingga banyak yang melakukan request, pemesan secara online, menggunakan aplikasi go food misalnya.

Sehinggga jika kita belum siapkan hal tersebut, maka berapa kemungkinan pelanggan gagal beli produk kita, karna tidak ada kemudahan tersebut, padahal mereka adalah pelanggan loyal kita.

Seperti hanya Live Streming, Stories, dan Line@ siapa yang melihat 3 media tersebut? Kecuali pelanggan loyal kita?. Maka kita sangat perlu menyiapkan contact, edukasi terbaik, agar Leads tidak hilang begitu saja. adapun cara mendapatkan Leads di Instagram adalah:

1. Live Streaming Ketika @anizahkhimar bekerjasama dengan Brand Ambassador seperti @wardahmaulina_ dan @nattareza @unialfi @ismanurmala @diniyaan @wafiqmalik_ @larissachou dan @alfin_441

Satu Brand Ambassador dapat mengadirkan 100 DM, lewat Live Streaming perhari nya, bayangkan jika minimal 20% terkonversi menjadi penjualan, sudah ada 20 Invoice ada di tangan kita.

Sehingga kapan Live Streaming ini dapat bekerja maksimal, maka jawabannya adalah ketika kita sudah memaksimalkan visitor dan engagement, otomatis pengunjung instagram kita kian banyak, interaksi ga kalah ramai. Sehingga algoritma Instagram akan menjangkau orang lebih banyak. Namun sayangnya banyak orang yang menganggap sepele hal ini, namun jika digarap dengan serius, hasilnya sangat lebih dari cukup untuk membayar kontrak brand ambassador, dan margin yang didapat lumayan besar. Adapun yang perlu kita persiapkan sebelum dan saat Live Streaming adalah: 1. Whiteboard

Whiteboard berfungsi sebagai tempat menulis konsep dan sebagai contekan kepada talent yang membawakan Live Streaming. Adapun Live Streaming yang paling banyak menghasilkan engagement adalah Live Streaming dengan story telling atau cerita dengan urutan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pembukaaan / Perkenalan Penjelasan Detail Strong Why Penawaran Call to Action Penutup

2. Background Agar hasil maksimal, pastikan Background yang dipilih sudah disetting dengan rapi atau bersih. Jika kita mempunyai tempat atau rumah yang bagus, rapi, dengan interior yang menarik, maka kita bisa Live

Streaming di rumah tersebut lebih menaik, namun jika belum mempunyai tempat yang memadai, background polos adalah solusinya. 3. Ruangan Tertutup Adalah 2 pilihan agar suara yang tidak perlu agar tidak masuk, pilihan tersebut adalah dengan menggunakan mic atau menggunakan ruangan tertutup. Namun secara pribadi saya lebih senang menggunakan ruangan tertutup, karna setiap kali Live Streaming biasa kami menggunakan 3 smartphone, yang 1 di instagram, 1 di facebook, 1 lagi untuk instagram TV. 4. Produk yang Rapi Tujuan Live Streming adalah meyakinkan Pelanggan untuk detail produk sebelum melakukan pembelian, sehingga pastikan produk yang mau dipakai disiapkan dengan rapi dan maksimal, jika fashion bisa disetrika terlebih dahulu, jika produk lainnya bisa di bersihkan, dirapikan ditata terlebih dahulu. 5. Smartphone dan Tripod Perlengkapan wajib Live Streming adalah Smartphone dan Tripod, pastikan satu kali Live streming bisa tayang disemua media. Sehingga jumlah smartphone dan tripod yang kita gunakan menyesuaikan dengan sosial media instagram, facebook, instagram TV yang kita miliki.

2. Stories 3. Line@ Untuk pembahasan nomor 2 – 3 akan saya bahas di Buku Instagram Business Roadmap.

5. Clossing Produk sudah oke, pelanggan sudah ramai, pelayanan sangat memuaskan, contact mudah di dapat, maka ujung tombak terakhir adalah di kasir tempat pelanggan melakukan pembayaran, jangan sampai sudah mau bayar, namun keluar lagi, karena antrian terlalu panjang. Maka hal terakhir yang terpenting adalah Clossing, tugas utama cari Customer Service kita. Untuk memaksimalkan Clossing ada banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai berikut:

1. Aplikasi Penerima Pesan Secara garis besar aplikasi yang paling umum digunakan Milenial adalah adalah: 1. WhatsApp WhatsApp memiliki tempat nomor 1 dihati Milenial yaitu sebanyak 75% pengguna di banding dengan Line@, namun aplikasi ini mempunyai kekurangan yaitu hanya bisa broadcast maksimal 1000 contact harian, dan jika kita maksimalkan maka ada resiko di blokir, maupun hp hang, panah, bahkan rusak. Sehingga WhatsApp disini fokus untuk Clossing bagi siapa saja (leads) yang chat duluan ke contact kita. Hal ini terbukti aman dari blokir. Tentunya tidak ingin dong WhatsApp kita sudah tersebar dimana-mana, kemudian kena blokir, bisa nangis 7 hari 7 malam, karna pelanggan nyariin kita. hehe 2. Line@ Kalau WhatsApp fokus mengirimkan pesan secara Private, maka Line@ berfungsi untuk melakukan Broadcast hingga 100 rb Followers bisa kita broadcast dalam waktu yang bersamaan. Karena terbukti market milenial lebih sering membuka Line@ daripada email marketing. Daaannn, Line ini ini langganan jauuuhhh lebih murah daripada email marketing. Berikut adalah daftar harga langganan Line@

3. Website Untuk kecepatan sistem Website sudah banyak digunakan terutama yang setiap harinya mampu clossing Ribuan Invoice, karena tidak mungkin bisa kita balas satu persatu lewat whatsapp, jangan sampai 2 hari baru selesai, karena saking banyaknya pesan yang masuk, hehehe 4. DM Ada 2 kriteria pelanggan yang melakukan pemesanan via DM Instagram. Yang pertama, dia langsung checkout di DM instagram, yang kedua, mereka hanya tanya-tanya lewat DM, karna belum yakin kepada produk yang kita tawarkan. Sehingga apabila belum yakin bisa kita menjawabnya, kemudian mengalihkannya ke WhatsApp. Contoh SOP sebagai berikut: Chat Masuk: Assalamu’alaykum Ukhty, mau nanya untuk Khimar Asma harganya berapa yaa? Jawaban CS: Waalaykumsalam Ukhty Shinta ^_^ Untuk informasi detail Khimar Asma:

Harga satuan khimar Asma Size S: Rp.97.000,Size M: Rp.100.000,Size L: Rp.103.000,Size XL: Rp.107.000,*Harga promo* Size S (2 Pcs): Rp.175.000,Size M (2 Pcs): Rp.180.000,Size L (2 Pcs): Rp.186.000,Size XL (2 Pcs): Rp.193.000,*(lebih hemat 19.000 - 21.000)* Mau pesan berapa dan warna apa ukh say? silahkan dipilih dulu sesuai dengan selera ukhty ^^ *CS mengirimkan screnshoot informasi stok *CS mengirimkan varian warna yang tersedia CS Langsung Closing, dan mengarahkan ke contact WhatApp: Untuk Pemesanan Cepat Ketik Format : (Nama Lengkap) - (Alamat Lengkap + Kode Pos) - (Nomor HP) - (Nama Barang + Size) Kirim ke chat WhatsApp: 0823-2442-2213 / http://bit.ly/csanizah Keempat aplikasi ini, bisa kita jalankan semua, jika orderan kita masih berjumlah sedikit, bisa kita clossing via WhatsApp atau Line@, namun kalau orderan sudah mulai banyak, dan ada resiko keteteran, ada baiknya kita sudah menggunakan sistem checkout otomatis yang ada di Website. 2. Hot Button Pelanggan 3. Kemudahan Transaksi

4. Meningkatkan Konversi

Untuk pembahasan nomor 2 – 4 akan saya bahas di Buku Instagram Business Roadmap. Jika anda berminat, kebetulan kami sedang melakukan PRE-ORDER dan memberikan BONUS yang lumayan banyak.

Pesan disini: https://bit.ly/2EwzQRn

Related Documents


More Documents from "Adi Candra"