Loading documents preview...
CRAO/BRAO C E N T RA L R E T I N A L A RT E RY O C C LU S I O N / B RA N C H R E T I N A A RT E RY O C C LU S I O N
Pembimbing : dr.Pribadyo Sp.M(k) Ega Gumilang S 1112103000046
CRAO Persentasi rata-rata kejadian CRAO terjadi pada usia lebih dari 60 tahun dan insidensi CRAO terjadi pada usia termuda umur 30 tahun CRAO ditemukan 1 dari 100.000 penduduk US, dan 1-2% nya bilateral Laki-laki sedikit lebih sering dibandingkan perempuan
ETIOLOGI • • • • •
Hipertesi Sistemik Diabetes Melitus Penyakit katup jantung Kelainan koagulasi darah Embolism(etiologi tersering yang paling sering adalah kolestrol) • Perubahan arterisklerotik • Giant Cell Arthritirs • Penyakit Kolagen
MANIFESTASI KLINIS Utama : Pengelihatan kabur yang hilang timbul (amaurosis fugaks), tanpa nyeri dan gelap menetap tanpa terlihat kelainan pada mata luar Tajam pengelihatan : menghitung jari dan persepsi cahaya pada 90% mata pada pemeriksaan awal Defek pupil muncul mendahului kelainan fundus : reaksi pupil menjadi lemah dengan pupil anisokoria
Perbedaan oklusi arteri sentral dan cabang berdasarkan gejala adalah : Central : tiba-tiba, tidak nyeri dan kebutaan unilateral Cabang : kehilangan ketajaman dan gangguan lapang pandang
PEMERIKSAAN FISIK FUNDUSKOPI : Retina seluruhnya pucat o/k edema dan gangguan nutrisi pada retina Retina dapat keruh keabu-abuan o/k edema lapisan dalam retina dan lapisan ganglion Gambaran sosis pada arteri retina o/k pengisian arteri yang tidak merata Gambaran merah ceri (cherry red spot) pada makula lutea gambaran pigmen koroid dan epitel pigmen retina yang sangat tipis di atas fovea terjadi o/k (-) lapisan ganglion di makula makula mempertahankan warna aslinya. Papil pucat dan batas kabur
Pemeriksaan Penunjang
Fluorosensi angiograf USG
mata
dilakukan
jika
funduskopi
tidak
dapat
Tatalaksana - Pengobatan dini TIO pada sumbatan akibat emboli dengan mengurut bola mata atau azetazolamid iv dan parasentesis bilik mata depan. - Vasodilator dan antikoagulan + steroid bila terdapat peradangan - Inhalasi campuran O2-CO2 menginduksi vasodilatasi retina dan meningkatkan PO2 di permukaan retina - Biasanya tidak diberikan antikoagulan sistemik - Intravena Steroid di indikasikan untuk kasus Giant cell arthritis
PROGNOSIS
- Visus dapat kembali normal namun lapang pandang menjadi kecil - Umumnya buruk karena kerusakan irreversible pada retin setelah oklusi total arteri centralis retina selama 90 menit
BRAO • Biasanya terjadi karena emboli di area percabangan (bifurkasio) arteri • Bagian distal retina dari area oklusi mengalami edema dan penyempitan arteriol lambat laun atrof retina • Etiologi - Emboli - Arteritis - Spasme arteri - Thrombophilic defek antikoagulan
MANIFESTASI KLINIS & HASIL PEMERIKSAAN • Kehilangan tajam penglihatan unilateral, dan tidak sakit
parsial
akut,
Funduskopi - Retina putih-hingga keabuan dalam beberapa jam dan edema (di area arteri yang oklusi) - Emboli di arteri - Penyempitan cabang arteri dan penyempitan vena setelah oklusi Perimetri Defek lapang pandang sebagian
FUNDUSKOPI
TERAPI - Mengurut bola mata, parasentesis bilik mata depan dan asetazolamide iv penurunan tekanan intraokular mendadak pd sumbatan akibat emboli - inhalasi campuran O2 95%-CO2 5% vasodilatasi retina dan meningkatkan PO2 di permukaan retina - Antikoagulan dan steroid jika diduga ada peradangan
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS Komplikasi defek visual permanen Prognosis • Kegawat daruratan, bergantung cepatnya penanganan • Prognosis akan membaik atau menetap pada pasien dengan visus awal 20/40 atau diatasnya. Dan tidak menunjukan perubahan signifkan pada visus yang lebih rendah dari 20/40
DAFTAR PUSTAKA • Ilyas S dan Yulianti SR. Ilmu penyakit mata edisi kelima. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2014 • Khurana AK. Comprehensive ophthalmology 4th edition. India : New Age International; 2007 • Bradvica M, Benasic T, Vinkovic M. Retinal Vaskular Occlusion. University of Josip Juraj Strossmayer, Medical School Osijek, University Hospital Osijek Croatia . INTECH • Mason Jo, Shah AA, Vail RS, Nixon PA, Ready EL, Kimbje JA. Branch retinal vein occlusion: visual prognosis. Internet [pubmed]. 2008 Oct 14 [cited on 2016 April 26]. Available at http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18599018
TERIMA KASIH