Ebook Sahabat Trader Indonesia

  • Uploaded by: J Nasution
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ebook Sahabat Trader Indonesia as PDF for free.

More details

  • Words: 19,292
  • Pages: 96
Loading documents preview...
Sahabat Trader |

Sahabat Olymp Trade Indonesia

INTRODUCTIONS Sahabat Trade Indonesia (STI) adalah grup edukasi yang didirikan secara mandiri tanpa berafiliasi pada broker mana pun. Tujuannya ialah sebagai sarana belajar para trader dan juga sebagai wadah silaturahmi. Grup STI memiliki hubungan erat kaitannya dengan edukasi prabayar yang bernama “Sahabat Trader”, dimana grup ini difungsikan untuk merangkul para trader yang berada di seluruh wilayah Indonesia, walau pun kami tidak menutup tradar lain yang diluar Indonesia untuk ikut bergabung pada edukasi ini. Tujuan dari dirikan grup ini dimana harapan kedepannya trader mampu secara mandiri untuk melakukan trading dan tidak tergantung pada orang lain seperti mengikuti trebar (treding bareng), membeli sinyal, serta investasi materi pada salah satu trader atau Bandar. Kami harap trader mampu secara mandiri dalam menganalisa, memenej keuangannya dengan baik, serta mapan secara psikologi yang pada gilirannya nanti akan membentuk ia sebagai trader yang propesional.

TEKNIS PELATIHAN: 1. Saya akan menyampaikan 1 materi dengan jadwal pelajaran yang sudah saya bagikan, dan teknis perpoin beserta contohnya melalui Whatsapp (WA). 2. Sebelum sahabat memahami apa yang telah saya sampaikan, maka saya tidak akan melanjutkan terlebih dahulu ke poin berkutnya. 3. Sahabat akan saya pinta membuat sample saat belajar nanti untuk meniru teknik analisa yang sudah saya berikan. 4. Diksusi Tanya jawab.

MATERI PEMBELAJARAN Analisis Teknikal: 1. SnR (Suport dan Resistance) 2. Trend (Mencari Trend dan Jenis Trend) 3. Cara Analisa Saat Brekout 4. Analisa 3 Time Frame di Grafik Chart 5. Chart Patterns Reversal (Jenis-Jenis Pola dan Cara Menganalisanya) 6. Mengenal Karakter Chart di Olymp Trade 7. RnR (Reversal dan Retracement) 8. SnD (Supply dan Demand) 9. Indikator RSI, Macd, Stochastic, Parabolic SAR dan SMA Analisis Fundamental: 1. Teknis Sebelum Open Posisi Saat Rilis Berita 2. Mensinergikan Analisa Teknikal Dengan Fundamental Saat Bertrading Aspek Pendukung: 1. Money Management (MM) 2. Pisikologi Trading

KONTRAK BELAJAR TRADING: 1. Saat sebelum memulai latihan, sahabat di upayakan harus standby tepat waktu sesuai waktu yang telah disepakati bersama. 2. Bila ada keterlambatan ataupun perubahan jadwal lantaran kesibukan masingmasing, maka segeralah di diskusikan sebelumnya termasuk saya sebagai mentor. 3. Sebelum pelatihan, sahabat dianjurkan dalam keadaan prima dan segar. Baik secara emosi dan fisik. Bila kondisi sahabat tidak memungkinkan, pelatihan bisa di tunda dalam beberapa jam atau di lanjut di esok hari.

4. 5.

6. 7. 8. 9.

Selama proses belajar, sahabat tidak diperkenankan melakukan kesibukan lain selain fokus pada saat pelatihan. Sahabat di anjurkan berperan aktif selama proses belajar, dimana sahabat boleh bertanya bila ada hal yang tidak dipahami, dan tidak disarankan pasif (diam) dan hanya menerima materi saja. Sahabat diharus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar selama proses pembelajaran berlangsung. Selama proses belajar, sahabat diharuskan mengikuti intruksi mentornya, termasuk saat di perintah membuat simple pola dan lain-lain. Sahabat harus menaati dan melaksanakan kontrak belajar yang telah dibuat dan disepakati oleh sahabat dan saya sebagai mentor. Perjanjian ini disetujui oleh kedua belah pihak, saya sebagai mentor dan sahabat sebagai member pelatihan. Bila ada hal yang belum bisa diterima. Silahkan boleh mengajukan sarannya, sebelum ini kita buat dan tetapkan sebagai kesepakatan bersama.

ANALISIS TEKNIKAL 1. SnR (Suport dan Resistance) Secara devinisi support dan resistance adalah level-level kritis yang digunakan oleh para pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Level-level ini digunakan untuk menentukan apakah harga akan terus berlanjut atau berbalik arah. Support adalah zona atau level dimana terdapat kecenderungan harga kembali naik, karena kecenderungan dari para pembeli yang lebih banyak daripada penjual. Support juga bisa disebut level dimana level tersebut bisa menghambat harga akan turun lebih rendah karena harga sudah jenuh jual. Garis Support bisa dibentuk dengan cara menarik garis trendline dari titik terendah 1 ke tititk terendah yang sudah terjadi. Berikut contoh pola yang sudah saya garis ini: Resistance adalah zona atau level dimana terdapat kecenderungan harga kembali turun. Resistance juga level dimana level tersebut bisa dipastikan menghambat harga akan naik lebih tinggi lagi karena harga sudah mencapai jenuh beli.

Sahabat Trader Indonesia | 1

Berikut contoh pola yang sudah saya garis ini Support dan Resistance itu pasti ada disetiap trend; baik bullish (trend naik), maupun bearis (trend turun), sidewayss (mendatar) atau chaos (trend yang tidak memiliki arah yang jelas). Namun disini saya tidak akan membahas terlebih dahulu tentang jenis-jenis trend. Kita focus terlebih dahulu ke SnR. Perlu di ingat juga bahwa SnR pasti ada di setiap durasi grafik, baik di grafik di Time Frame (TF) terkecil, maupun TF terbesar. Jika di grafik garis Olymp Trade, TF terkecil ialah 10 menit, dan TF besar ada di 1 jam dan 1 hari. TF 1 jam dan 1 hari kenapa tergolongkan pada TF besar? Sebab untuk ukuran durasi OP 1 menit di Olymp Trade, 1 jam dan 1 hari itu cukup panjang durasi pergerakan harganya dalam membentuk SnR, jadi dalam pembalikan arah pun butuh waktu 2-5 menit saat akan pembalikan arah, maka tidak disarankan OP di TF besar bila belum jelas pembalikannya. Namun pada intinya bila kita kembali ke awal pembahasan, setiap TF pasti membentuk/memiliki SnR. Seberapa pentingkah kita memahami SnR? Menurut saya jelas sangat penting, sebab SnR merupakan salah satu dasar trading yang paling pokok yang wajib dipelajari. Misal, kita sering loss di detik trakhir; biasanya jika tidak OP sesuai trend, itu lantaran OP-nya tidak di tempatnya (SnR). Atau kita sudah tahu trend, namun saat OP tetap loss, padahal trendnya sudah benar. Sudah di pastikan kita pasti telah mengabaikan SnR saat melakukan OP baik secara sadar atau pun tidak. Contoh sederhananya begini, kita telah menganalisa dan telah tahu trend pergerakannya kemana, sebut saja kita telah mengidentifikasi bahwa apa yang tergambar di Chart ialah trend turun, lalu kita OP turun. Namun sayangnya kita OP di titik support, pasti kemungkinannya ada dua; jika tidak profit, kita akan loss di detik trakhir.

Sahabat Trader Indonesia | 2

Berikut adalah titik OP yang benar dan yang tidak, sesuai ilmu SnR di trend naik dan turun:

Cara Open Posisi menggunakan SnR OP di trend naik, ialah menunggu konfirmasi sinyal yang terletak pada pola Support. Saat Support memberikan sinyal dengan pola membentuk Support ke 2, maka boleh OP. Tidak dianjurkan OP di support ke-1. Sebab bila support ke-2 belum terbentuk, artinya belum jelas arah trendnya kemana. Maka tunggu konfirmasi support ke-2 dengan patokan (support ke-1 lebih rendah dari support ke-2 untuk OP naik). Bila kita tertinggal momen OP di support ke-2, maka alternatifnya boleh OP di support ke-3, ke-4 atau support baru lainnya, asalkan kita berpatokan bahwa support selanjutnya tidak boleh lebih rendah dari support sebelumnya. Silahkan perhatikan contoh chart ini;

Sahabat Trader Indonesia | 3

OP di tren turun, sebetulnya sama dengan analisa di OP naik, hanya saja kebalikannya. Ialah tetap menunggu konfirmasi sinyal yang terletak pada pola Resistance. Saat Resistance memberikan sinyal dengan letak Resistance ke-2 telah terbentuk, maka boleh OP. Dengan patokan analisa resistance no 1 lebih tinggi dari resistance no 2. Bila kita tertinggal momen OP di Resistance ke-2, maka alternatifnya boleh OP di Resistance ke-3, ke-4 atau Resistance baru lainnya yang akan terbentuk, asalkan kita tetap berpatokan bahwa Resistance selanjutnya tidak boleh lebih tinggi dari Resistance sebelumnya untuk OP di tren turun. Silahkan perhatikan contoh chart ini;

Catatan: OP ditrend naik di titik Support dan OP turun di titik Resistance

2. Trend (Mencari Trend dan Jenis Trend) Trend dalam trading adalah suatu pergerakan yang menunjukkan ke arah mana nilai tukar suatu mata uang (harga) bergerak di pasar valuta. Pergerakan harga tidak berbentuk garis lurus diagonal ke satu arah. Pasar biasanya bergerak dalam bentuk serangkaian zigzag yang membentuk SnR. Secara garis besar Trend adalah kecenderungan pergerakan harga dalam rentang waktu yang panjang. Perlunya memahami trend adalah bagaimana agar kita tidak mudah terjebak di badai loss beruntun, terutama bagi trader yang menggunakan Money Management Martingale (konpensasi kekalahan). Karena perlu digaris bawahi, money management seperti ini sangat banyak diminati disamping untuk menyetabilkan keutungan, juga adalah MM yang efektif bagi trader-trader pemula. Tetapi disamping keutungannya, MM seperti ini akan menghancurkan keuanganmu dalam waktu sekejap pada beberapa level tertentu. Tapi kamu jangan riskan, selagi kita

Sahabat Trader Indonesia | 4

trading mengikuti arah trend, maka kamu akan terhindar dari badai loss beruntun dan tetap bisa profit konsisten. Secara garis besar trend ada 3, tetapi saya bagi menjadi 4. Secara garis besar trend di dalam trading ada 4 jenis: a.

Trend Naik (Bullish)

Adalah kondisi dimana pergerakan harga memiliki kecenderungan untuk terus bergerak ke atas. Trend naik ditandai dengan adanya dua titik terendah yang semakin meninggi. Trend naik ini selalu ada disetiap TF, baik 10 menit, 1 jam dan 1 hari. Hanya saja yang membedakan sejauh mana trend itu akan bergerak, semakin kecil TF di suatu trend, maka akan semakin pendek pula trendnya. Semakin besar TF, maka akan semakin besar pula sebuah pergerakan trend, maka tidak disarankan untuk menganalisa trend di TF 10 menit. TF 10 menit hanya digunakan untuk mengetahui SnR sebagai dasar patokan kita untuk melakukan OP. Untuk rumus dasar trend naik di tandai dengan Support ke-1 lebih rendah daripada support ke-2.

Untuk mengenali sebuah trend naik, maka gunakan garis Trendline untuk mengetahui sebuah trend. Penggunaannya ialah misal membuat garis uptrend (trend naik), hubungkan minimal dua titik harga lembah yang saling berdekatan.

b. Trend Turun (Bearish) Adalah kondisi pergerakan harga yang menurun dan memiliki kecenderuangan untuk terus berlangsung menurun sampai terjadinya pembalikan arah. Trend turun ditandai dengan dua titik tertinggi yang semakin merendah. Untuk rumus dasar trend turun di tandai dengan Resistance ke-1 lebih tinggi daripada Resistance ke-2.

Sahabat Trader Indonesia | 5

Untuk garis downtrend (trend turun) hubungkan minimal dua titik harga puncak yang saling berdekatan. Kemudian tarik garis sepanjang mungkin untuk mengetahui titiktitik support (pada uptrend) atau titik-titik resistance (pada downtrend) di waktu yang akan datang.

c.

Trend Mendatar (Sideways)

Adalah kondisi pergerakan harga yang cenderung untuk bolak balik naik turun dalam rentang harga tertentu. Hal ini menunjukan bahwa para trader sedang menunggu konfirmasi ataupun sedang mengalami kebingungan. Trend mendatar biasanya diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti telah terjadi trend panjang dan akan melakukan pembalikan arah, atau sebaliknya ingin melanjutkan trendnya kembali. Secara teori trend datar juga bisa dikatakan seimbangnya OP antara SELL dan BUY yang dilakukan oleh trader-trader besar. Untuk hal ini, trader tidak disarankan untuk melakukan OP di trend mendatar seperti ini. Namun trend mendatar ini bisa dianalisa dengan menggunakan horizontal line yang telah disediakan di platform Olymp Trade, dan bisa dimanfaatkan untuk melakukan OP setelah terjadinya breakout. Berikut ini contoh untuk OP di breakout, baik OP naik maupun turun setelah berakhirnya sidewayss.

Sahabat Trader Indonesia | 6

Di atas adalah chart mendatar. Untuk titik OP sudah saya tandai. OP saat sidewayss di titik breakout. Saat garis horizontal line tertembus.

d. Pergerakan Tanpa arah (Chaos) Adalah kondisi dimana gerakan harga tidak membentuk sebuah trend dan tidak beraturan. Hal ini sering disebabkan oleh tidak adanya berita ekonomi yang dirilis pada hari itu. Sehingga para tarder kecil terombang ambing oleh trader besar. Dalam hal ini trader tidak di anjurkan melakukan OP di trend seperti ini. Alangkah lebih baik menunggu sampai pola membentuk pola-pola yang kita pahami, atau ganti mata uang bila ingin tetap bertrading.

Pola chaos adalah pola yang sulit kita pahami. Pergerakannya tidak pasti. Kadang naik kadang trun. Tetapi tidak sama dengan sidewayss. Jika sidewayss jelas SnR nya hampir tak terlihat. Jika chaos justru terlihat namun trendnya tidak jelas. Untuk mudahnya, bila kamu melihat pola yang tidak kamu pahami maka kamu jangan

Sahabat Trader Indonesia | 7

bertrading di pola itu. Ganti mata uang atau tutup aplikasi tradingmu dan trading di lain waktu. Cara mengukur trend dengan Trendline Garis trend adalah garis lurus yang menghubungkan titik-titik lembah (bottom) yang naik secara berurutan pada keadaan uptrend, atau titik-titik puncak (tOP) yang turun secara berurutan pada keadaan downtrend. Untuk membuat garis trend paling sedikit harus ada dua titik harga untuk dihubungkan. Sifat utama sebuah garis trend adalah: 1. Semakin banyak titik-titik harga yang dihubungkan maka akan semakin valid garis trend tersebut, dan semakin kuat menahan titik-titik support atau resistance pada pengujian berikutnya. 2. Semakin valid sebuah garis trend maka akan semakin diperhatikan dan ditaati oleh para pelaku pasar. 3. Semakin curam sebuah garis trend menggambarkan kondisi pasar yang semakin bullish (bila curam kearah atas) atau semakin bearish (bila curam kearah bawah). Cara menemukan trend bisa menggunakan garis trendline yang tersedia di pla TFom Olymp Trade, atau fasilitas yang diberikan oleh broker. Karena biasanya setiap broker pasti memberikan pasilitas ini. Atau dengan menggunakan indicator seperti SMA, Macd dll

3. Cara Analisa Saat Brekout Suatu tembusan (breakout) dalam dunia dunia trading terjadi ketika harga menembus suatu tingkat penyangga (support) atau tahanan (resistance) dan terus bergerak ke arah yang sama. Kita bisa menemukan breakout dari sebuah batasan daerah atau daerah konsolidasi, pola diagram (seperti segitiga/triangle), atau dari trend line. Di sisi lain, terdapat juga tembusan palsu (false breakout). Maksud dari hal ini adalah harga menembus tingkat tertentu namun harga segera kembali ke dalam daerah tingkat yang ditembus sebelumnya. Di bawah ini terdapat sebuah gambar yang mengilustrasikan tembusan dari sebuah garis tahanan.

Sahabat Trader Indonesia | 8

Dari gambar ini kita bisa menganalisa terjadinya breakout dengan tertembusnya garis trendline, ini membuka peluang atau momen untuk kita melakukan OP. Namun dasar analisanya dengan patokan seperti R1 (resistance 1) lebih tinggi daripada R2 (resistance 2) untuk OP di breakout turun. Ini berdasarkan rumus SnR yang pernah kita pelajari, untuk trend turun resistance ke-1 harus lebih tinggi di resistance no 2. Dan untuk OP naik support ke-1 harus lebih rendah dari support ke-2. Untuk gejala-gejala sebelum melakukan breakout biasanya tahanan, baik support atau resistance memantulkan harga beberapa kali atau di uji dengan upaya penerobosan, tidak hanya dua pantulan bahkan bisa mencapai 3-4 kali baru terjadi brekout. Pada titik breakout kita bisa melihat sebuah lilin bullish yang panjang dan berusaha menembus garis trend. Setelah breakout pertama, harga kembali ke tingkat yang telah ia tembus sebelumnya dan mencoba menembusnya kembali sebanyak dua kali, setelah itu harga melambung naik dan kita melihat pergerakan ke atas. Perdagang menggunakan breakout sangatlah jelas dan mudah jika kamu mau menunggu harga untuk menyentuh kembali tingkat yang telah ia tembus sebelumnya, dan saya selalu menyarankan kamu untuk melakukan hal itu.

Sahabat Trader Indonesia | 9

Apa ciri-ciri akan terjadi breakout?  Harga bergerak bolak-balik diantara support resistance sebagai upaya pembalikan dan menyentuh garis tendline.  Market mulai volatile (ramai) sehingga banyak chart yang mengenai garis trend namun belum berhasil menembus.  Terbentuk sebuah chart yang panjang badannya melebihi rata-rata panjang badan chart sebelumnya sehingga ia menerobos garis trendline. Apa yang harus dilakukan jika terjadi breakout? Tentu saja melakukan transaksi (order) sesuai arah breakout tersebut. Salah satu strategi trading yang bisa dipakai untuk meraih profit dari kejadian breakout yaitu memasang perangkap. Caranya yaitu memasang pending order Buy Stop diatas resistance dan memasang pending order Sell Stop dibawah Support secara bersamaan. Dengan begitu, kemanapun arah grafik breakout akan menyentuh salah satu pending order kita.

Sahabat Trader Indonesia | 10

False Breakout Lihat contoh gambar di samping didalam menganalisa breakout false, maka kamu bisa perhatikan di support 1 dan 2. Dimana dalam pola tersebut telah terjadi upaya pembalikan arah, namun ia tidak mampu. Dalam rumus menganalisa breakout ialah bahwa semakin ia teruji dan tertembus maka akan semakin kokoh sebuah support atau resistace. Breakout ini sering mengecoh trader, sehingga yang terjadi bukan true breakout tetapi false breakout. Misalnya, trader beranggapan bahwa ketika harga saham breakout dari resisten yang tertembus maka itu adalah saatnya buy karena setelah breakout, harga saham menurut trader akan naik. Ternyata, ketika harga saham breakout pola malah naik, setelah itu langsung koreksi, sehingga trader yang sudah terlanjur beli akan loss karena langsung turun. Atau kejadian lainnya, trader berpikir bahwa harga saham akan koreksi setelah jatuh dari support tertentu, ternyata setelah harga saham jatuh dari support tertentu, harga saham langsung rebound, dan trader sudah sell. Dan kenyataannya, analisis saham menggunakan analisis breakout ini juga sering mengecoh trader, meskipun kamu sudah menggunakan tetek-bengek analisis macam-macam termasuk melibatkan analisa lain. Jadi, saya akui bahwa analisis breakout ini memang tidak mudah dilakukan, karena cara menentukan level breakout itu sangat variatif. Maka dari itu, saran saya kalau kamu mau menggunakan analisis breakout untuk keputusan beli dan jual, ada baiknya kamu melihat grafik dengan time frame yang agak panjang, Intinya, saham yang memiliki support dan resisten kuat dan sering tersentuh, pengujiannya akan lebih akurat ketimbang support-resisten yang hanya tersentuh sekali-dua kali saja. Cara melihat support-resisten yang sering tersentuh, salah satunya adalah dengan melihat time frame yang lebih panjang.

Sahabat Trader Indonesia | 11

Tapi kalau masih sering tertipu dengan analisis breakout, atau masih ragu-ragu, ada baiknya anda tidak mencoba analisis ini, karena kemungkinan analisis tersebut kurang cocok untuk anda. Atau bisa jadi anda yang salah dalam menentukan titik support-resisten. Tentunya, anda masih bisa mencoba berbagai macam analisis teknikal. Analisis teknikal "breakout" ini bukanlah satu-satunya analisis teknikal walaupun sering digunakan oleh kebanyakan trader.

4. Analisa 3 Time Frame di Grafik Chart Pada saat kita memulai trading, maka kita akan membuka aplikasi atau web sebelum bertrading, dimana harga-harga di ditampilkan dalam bentuk grafik (chart). Grafik dalam trading menggambarkan pergerakan harga suatu pasangan mata uang di pasar mata uang, apakah pergerakannya naik, turun, atau statis. Namun, pada prakteknya, pengamatan kita terhadap pergerakan harga akan dipengaruhi pula oleh Time Frame. Oleh karenanya, sebelum melakukan analisa atas pergerakan harga, kita harus memahami dulu soal Time Frame dalam bertrading. Sebab ini penting, agar tidak terjadi miss komunikasi saat kita menganalisa chart dan pada akhirnya kita mengambil keputusan untuk melakukan OP yang salah. Time Frame dalam grafik trading adalah kurun waktu tertentu yang ditentukan sebagai masa pengamatan pergerakan harga. Pada kurun waktu yang berbeda, kondisi harga yang ditampilkan bisa diterjemahkan secara berbeda. Secara awam umpamanya, pasangan mata uang EUR/USD melemah pada tempo 1 jam terakhir, tetapi menguat dalam 1 hari terakhir. Semua ini akan nampak pada grafik, bila kita merubah Time Frame yang terlampir. Menurut istilah praktisnya, grafik terbentuk dari data pergerakan harga yang dikumpulkan dalam kurun waktu (Time Frame) tertentu. Oleh karenanya, jika Time Frame diubah, maka data pergerakan harganya bisa berganti. Sebagai contoh, perhatikan perbandingan pergerakan harga pada EUR/USD di Time Frame 10 menit, 1 jam dan 1 hari di platform Olymp Trade.

Sahabat Trader Indonesia | 12

Dalam chart tersebut, kamu bisa membandingkan perbedaan ke 3 TF tersebut, dimana bila kita lihat terjadi pembalikan arah naik sedikit di TF 1 hari, namun bila kita lihat kembali, kenaikan harga di TF 1 jam maka akan nampak kenaikan yang lumayan panjang. Lalu setelah itu, kamu bisa lihat di TF 10 menit, TF terkecil di grafik chart Olymp Trade menunjukan kenaikan yang sangat panjang. Disinilah perlu pemahaman kepada 3 TF di chart tersebut. Agar hal tersebut bisa membantu kita didalam menganalisa sebelum melakukan OP. Ada gambaran? Kalau belum silahkan bertanya. Setelah itu mungkin akan timbul sebuah pertanyaan di benakmu, bila ia harus naik, maka akan seberapa jauh ia naik, dan bila ia turun maka akan sejauh mana ia turun? Adakah pertanyaan seperti itu? Mari kita bahas tentang naik dan turun berdasarkan hambatan. agar kita tahu, bila ia naik, akan sejauh mana, dan bila ia harus turun akan sejauh mana pergerakannya. Pertama kita harus tahu hambatan tentang pola naik, agar kita bisa mengukur sejauh mana ia naik.

Untuk mengetahui seberapa jauh ia naik, misalkan contoh di TF 1 hari, maka kamu akan melihat, saya menggaris resitance dengan 3 warna; merah di resistance 1, orange di resistance 2 dan hijau di resistance 3. Jika pergerakan harga yang mengarah ke atas untuk menembus resistance no 1 warna merah, namun gagal tertembus, maka kemungkinana ia akan turun, tetapi bila resistance warna merah tertembus, maka ia akan naik. Setelah naik ia akan terhalang lagi oleh resistance no 2 berwarna kuning saat ingin melanjutkan naik, bila ia tidak berhasil menembus resitance warna kuning, maka ia akan turun kembali ke resistance warna merah. Tetapi bila tertembus, ia akan melanjutkan trend naiknya menuju resistance warna hijau. Begitupun seterusnya. Ada gambaran ya, ketika ia naik akan sejauh mana dan bila ia turun akan kemana.

Sahabat Trader Indonesia | 13

Perhatikan suport dan resistance di sampingnya. Sebab itulah yang akan menjadi sebuah penghambatan chart. Setelah melihat pola seperti itu, lalu Dimana titik OP-nya? Dalam hal ini Titik OP terdapat dua cara: 1. Saat ia telah menembus pembatas yang digaris, lalu OP naik 2. Atau saat ia tidak mampu menembus dan kembali turun, maka OP turun untuk mudahnya bisa gunakan garis horizontal line yang ada di platform sebagai pembatas resistance

Resistance akan menjadi support saat pola baru menembusnya. Lihat resistance yang saya panahi. Ia adalah titik tertinggi, lantaran ada pola yang menembusnya, maka ia akan menjadi titik penyanggah saat ia turun. Saat pola baru turun ia akan terhalang oleh resitance yang telah menjadi support. Jarak turun Untuk mengetahui seberapa jauh sebuah pola pergerakan itu turun, misalkan contoh gamabar TF 1 hari di atas, maka kamu akan melihat, garis resitance dengan 4 warna; hijau di resistance 1, orange di resistance 2, merah di resistance 3 dan ungu di resistance ke 4. terlihat resistance no 1 warna hijau tertembus, maka kemungkinana ia akan terus turun, menuju resistence no 2 berwarna orange, bila resistance warna orange tertembus, maka ia akan terus turun menuju resistance no 3 berwarna merah. Begitupun seterusnya.

Sahabat Trader Indonesia | 14

Namun bila, resistance no 2 tidak tertembus maka dia akan mantul untuk berupaya menembus resitance ke-1, dan bila resistance ke-1 tertembus maka ia akan naik menembus support dan resistance di atas. Maka ini penting membuat garis horizontal line yang telah di sedikan di platform Olymp Trade. Untuk menggaris, kamu bisa lihat gambar yang saya kasih di atas. Untuk titik OP, cara analisanya tidaklah jauh berbeda dengan cara analisa ketika ia naik, hanya saja kita tinggal membalikkan analisanya. Titik OP terdapat dua cara: 1. Saat ia telah menembus pembatas yang digaris, lalu OP turun 2. Atau saat ia tidak mampu menembus, maka OP naik Teknik ini bukanlah acuan dasar analisa, banyak hal lain untuk dijadikan pertimbangan. Akurasi teknik ini, tidaklah terlalu ampuh, dan rentan terjebak oleh pembalikan sementara. Maka dibutuhkan pengalaman dan keyakinan bila ingin melakukan OP dengan teknik seperti ini. Kita berpatokan pada resistance di sampingnya, biasanya dia kalau naik akan tertahan oleh resistance sesudahnya, jika tertembus dia akan lanjut naik, dan jika tidak dia akan kembali turun. Pun sebaliknya, saat ia turun, ia akan menembus support sebelumnya, jika berhasil ia akan turun sampai menemukan support yang lain yang berada di bawahnya. Jika tidak tertembus ia akan melakukan pembalikan arah dan percobaan naik kembali. Setiap trader dapat bertrading menggunakan satu Time Frame ataupun lebih dari itu. Time Frame rendah biasanya dianggap mengandung terlalu banyak fluktuasi yang mengganggu, sedangkan Time Frame lebih tinggi dianggap menggambarkan trend harga secara keseluruhan dengan lebih baik. Upaya memilih Time Frame dalam trading pun mempertimbangkan faktor-faktor lain salah satunya tergantung berapa lama kita melakuan OP. Seperti 1 menit atau di atas 5 menit seperti di asset Crypto. Setelah memilih Time Frame, lalu apalagi yang perlu dilakukan? Dalam trading, memilih Time Frame hanyalah "intro" alias langkah paling awal menjelang analisa teknikal. Untuk selanjutnya, kamu perlu mengenali mana Support dan Resistance pada pergerakan harga tiap pasangan mata uang serta didukung dasar analisa lainnya. Ini sebenarnya sama dengan teknik analisa untuk OP di TF 1 hari. Dalam video saya, saya sering OP di TF 1 hari, nah inilah dasar analisanya. Teknikal 3 TF gak panjang, sebab saya hanya mengulas teknik analisa yang sering saya pakai, barang kali ada ganjalan, silahkan kita diskusikan.

Sahabat Trader Indonesia | 15

5. Chart Patterns Reversal (Jenis-Jenis Pola dan Cara Menganalisanya) Chart Patterns Reversal adalah beberapa pola grafis yang dapat mengindikasikan Pembalikan Trend dalam sebuah market. Sebetulnya banyak jenis-jenis Chart Patterns, hanya saja saya akan membagikan pola chart yang memang sering muncul disetiap mata uang saat kita bertrading, dan ini saya kumpulkan berdasarkan pengalaman saya. Sebab dalam bentuk chart akan ada banyak jenis chart, yang saya bagikan ialah hasil analisa saya salama kurang lebih 3 tahun. Saya tidak akan memberikan pola asli di OT agar kamu bisa memahami dan mencari, ini ditujukan bahwa bentuk kemandirian dan fokus kamu saat belajar. Untuk pola dasar dari Chart Pattern Reversal ini dapat dilihat sebagai berikut: Double TOP/Double Bottom Pola Double TOP/Double Bottom ini termasuk bagian dari pola grafis pembalikan trend, yang menitik-beratkan pada satu titik harga tertentu yang sudah teruji dua kali mampu memantulkan harga. Jadi ada 1 titik harga yang berusaha ditembus sebanyak dua kali namun gagal ditembus dan justru memantulkan harga. Biasanya hal ini akan berakibat reversal/pembalikan trend menuju arah yang berlawanan dengan trend awalnya.

Double TOP Dari gambar diatas dapat kita saksikan bersama bahwa Pola Grafis Double TOP benar-benar terealisasi menjadi reversal/pembalikan trend turun sesuai dengan teori aturan Pola-nya. Perlu diingat bahwa titik harga yang menjadi tumpuan pantulan dari Pola Double TOP itu tidak selalu harus persis di satu titik harga yang sama, tetapi bisa juga di dua titik harga berbeda yang jaraknya relatif berdekatan seperti pada contoh gambar diatas.

Sahabat Trader Indonesia | 16

Double Bottom Hal yang sama juga berlaku untuk pola Double Bottom, bahwa titik harga yang menjadi tumpuan pantulan dari Pola Double Bottom itu tidak selalu harus persis di satu titik harga yang sama, tetapi bisa juga di dua titik harga berbeda yang jaraknya relatif berdekatan. Head & Shoulder/Inverted Head & Shoulder Pola Head & Shoulder ini adalah pola grafis yang bentuknya menyerupai sebuah kepala dengan dua pundak, kanan kiri. Sedangkan Pola Inverted Head & Shoulder adalah pola Head & Shoulder yang dibalik. Dalam kesehariannya, pola Head & Shoulder sering disebut juga SHS Bearish. Sedangkan pola Inverted Head & Shoulder sering disebut SHS Bullish. Berikut ini adalah contohnya:

Head & Shoulder menandakan reversal Bearish (turun) sedangkan Inverted Head & Shoulder menandakan reversal Bullish (naik). Aturan open posisi untuk BUY ataupun SELL dalam pola ini adalah jika pergerakan harga sudah membentuk pola dan terjadi breakout menembus neckline, persis seperti pada gambar diatas. Contoh pada pembahasan diatas adalah pola Head & Shoulder/Head & Shoulder yang IDEAL, dalam artian pundak (shoulder) kanan dan kiri cenderung sejajar (horizontal). Sebenarnya masih ada lagi pola Head & Shoulder/Head & shoulder yang NON-IDEAL, yaitu yang “pundaknya miring” alias tidak sejajar horizontal, melainkan cenderung diagonal seperti trendline. Supaya kamu tidak bingung, maka untuk sementara ini kita hanya fokus ke Pola Head & Shoulder/Head & Shoulder yang IDEAL saja, sedangkan pola yag NON-IDEAL akan kita ulas dilain waktu.

Sahabat Trader Indonesia | 17

Falling Wedge/Rising Wedge Pola Wedge ini berbentuk seperti baji, seperti Channel (saluran miring) yang ujungnya menyempit, namun tidak menyatu seperti segitiga. Jadi bisa juga pola Wedge ini disebut sebagai pola jajaran genjang yang tidak sejajar. Pada market trading sebenarnya ada beberapa varian dari pola Wedge ini, namun untuk mempermudah pembelajaran, maka disini akan kita ulas bersama 2 pola Wedge yang sering muncul di market, yaitu: Falling Wedge dan Rising Wedge. Berikut ini adalah gambar masing-masing pola Wedge tersebut:

Idealnya Pola Wedge ini memiliki 7 wave koreksi (7 kali pantulan) di dalam wedgenya sebelum akhirnya breakout, namun tak jarang sebelum terbentuk sempurna 7 wave, harga keburu breakout duluan, ini disebut pola Wedge Non-Ideal dan bisa terjadi akibat dampak dari News High Impact atau dampak dari rilis berita. Pola Falling Wedge dan Rising Wedge ini memiliki frekuensi kemunculan di market yang cukup tinggi dan memiliki keunikan tersendiri karena seringnya muncul disebuah trend. Triple TOP & Triple Bottom Kedua pola ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Double Top dan Double Bottom yang sudah kita bahas di awal pembelajaran tentang chart reversal. Hanya saja, Triple Top memiliki tiga puncak dan Triple Bottom memiliki tiga lembah . Cara mengenali konfirmasinya pun sama, yaitu tembusnya garis base. Demikian juga dengan cara memperkirakan target pergerakan setelah pola tersebut terkonfirmasi. Di bawah ini adalah ilustrasi dari Triple Top dan Triple Bottom:

Sahabat Trader Indonesia | 18

Dari kedua gambar di atas terlihat bahwa ada kemungkinan pullback akan terjadi ke base dari titik 7, namun perlu diingat bahwa pullback semacam ini (meskipun cukup sering) tidak selalu terjadi. Selalu, jika base tembus lagi pada saat pullback. Catatan: Ketiga titik lembah atau puncak tidak harus berada pada level yang sama persis (sejajar), namun perbedaannya juga tidak boleh terlalu signifikan. Dengan kata lain, jika dilihat sekilas, ketiga titik lembah tersebut terlihat selevel. Demikian juga pada pola Double Top dan Double Bottom, level puncak dan lembahnya tidak harus sama persis. Dalam menganalisa, caranya sama yaitu terjadinya breakout sebagai syarat untuk melakukan Open Posisi.

Kalau kamu perhatikan dengan seksama, terlihat bahwa titik (3) pola ini lebih tinggi daripada titik (1) dan (5). Pada pola Triple Top, ketiga titik ini cenderung selevel. Titik puncak yang lebih tinggi itulah yang menjadi head-nya, sementara titik (1) dan (5) adalah titik shoulders-nya. Pola head and shoulders ini menjadi pola Reversal Bearish jika muncul di ujung sebuah uptrend. Konfirmasinya adalah ketika garis neckline sudah tembus (titik ke-6). Jika pola ini sudah terkonfirmasi, maka harga cenderung akan bergerak turun sejauh jarak dari puncak head ke neckline. Pada gambar di atas, direpresentasikan dengan panah merah. Pullback juga sering (ingat: tidak selalu) terjadi kembali ke area neckline sebelum harga kembali bergerak turun untuk mencapai target pergerakan harga. Pola ini dikatakan fail jika pullback terjadi hingga tembus ke atas neckline. Kebalikan dari pola head and shoulders adalah pola inverse head and shoulders. Pola ini merupakan pola reversal bullish yang biasanya muncul di ujung sebuah downtrend. Konfirmasinya sama persis dengan head and shoulders. Jika pola ini sudah terkonfirmasi, maka harga cenderung akan bergerak naik sejauh jarak dari puncak head ke neckline. Gambar di bawah ini akan membantu kamu untuk menjelaskan pola inverse head and shoulders:

Sahabat Trader Indonesia | 19

Rectangle Formation Rectangle formation memiliki banyak nama, namun pola ini sangat mudah dikenali. Pola ini merepresentasikan jeda yang terjadi di mana harga bergerak sidewayss di antara dua garis horizontal yang sejajar. Berikut adalah contohnya:

Rectangle terkadang disebut sebagai trading range atau area kongesti. Apa pun namanya, pola ini merepresentasikan periode konsolidasi pada sebuah trend, dan biasanya dilanjutkan dengan pergerakan yang searah dengan trend sebelumnya. Sebuah rectangle minimal harus memiliki empat reversal. Pada contoh gambar di atas, kamu bisa melihat contoh rectangle yang memiliki enam reversal. Konfirmasi bullish rectangle adalah pecahnya garis resistance atau upper line, sedangkan konfirmasi bearish rectangle adalah tembusnya garis support atau lower line (breakout).

6. Mengenal Karakter Chart di Olymp Trade Walau pun chart punya aturan tersendiri didalam membentuk pola pergerakan, tetapi biasanya tiap broker memiliki cara khusus untuk menyederhanakan sebuah chart yang ada di platformnya masing-masing, khususnya di trading binary. Tujuannya jelas, ialah untuk mempermudah seorang trader di dalam melakukan sebuah analisa. Maka tidak heran, bila kita membandingkan chart dari broker satu dengan yang lainnya agak sedikit berbeda. Tetapi perbedaan ini tidaklah signifikan sampai pada perbedaan sebuah trend. Perbedaan yang saya maksud disini adalah dalam masalah menyederhanakan bentuk polanya, bukan bentuk pergerakan yang memang tidak ada yang bisa merubah karena hal ini adalah pergerakan real yang bergerak secara bersama dan dalam cakupan global. Secara sederhana, saya membagi dua ciri khas pola yang ada dalam platform Olymp Trade yang pernah saya analisa, semoga ini bisa membantumu dalam memahami chart di OT: a. Pola Berulang Khas pola OT pada waktu-waktu tertentu selalu membentuk pola berulang, baik di trend naik maupun turun. Hanya saja ukurannyalah yang membedakan. Pola

Sahabat Trader Indonesia | 20

berulang memang ada disetiap chart, tetapi khusus di OT, dia membentuk yang nyaris mirip;

Pola model seperti ini, biasanya sering muncul di TF 10 menit. Jika kita analisa, maka kita akan melihat sebuah pola yang memiliki kemiripan. Hanya saja ukurannya yang membedakannya, jadi ini bisa kita baca juga sebagai adanya trend. Baik naik (Bullish) atau turun (Bearish). Jika menemukan pola demikian, langkah yang harus kita ambil adalah lihat kaki Support dan ukuran polanya, atau melihat Resitance, bila pola kaki Support ke 1 lebih tinggi dari pola Support ke-2 itu menandakan trend turun, atau pun sebaliknya. Untuk seberapa jauh sebuah trend itu berlangsung, silahkan gunakan karakter 3 TF yang sebelumnya pernah kita pelajari. Langkah analisa, tetap gunkan teknik SnR yang pernah kita pelajari di awal. b. Hambatan Pergerakan Chart Kadang kita lihat pola yang bergerak naik atau turun tanpa tertahan atau terhambat, dan terkadang pula kita melihat chart yang jelas sudah tahu kemana pergeraknnya, namun saat prosesnya banyak terhambat dan ini menyebabkan kita bingung. Apa melanjutkan trend, atau hambatan tersebut adalah indikasi sebuah pembalikan arah. Yang pada akhhirnya ini yang membuat kita kehilangan momen untuk OP. padahal kita sudah menunggu-nunggu momen tersebut. Nah untuk mengetahuinya, agar kita tidak ketinggalan momen, perhatikan pola yang saya tandai ini.

Sahabat Trader Indonesia | 21

Jika pola naik yang di kotak itu banyak sekali hambatan-hambatan, maka biasanya kamungkinan turunnya dia juga akan terhambat. Ini berlaku disetiap TF, namun yang saya jelaskan disini ialah khusus di TF 10 menit, dimana TF ini adalah sebagai patokan kita OP setelah kita menganalisa 2 TF yaitu 1 jam dan 1 hari. Apa yang sahabat lakukan bila menemukan chart seperti ini, ialah kamu tetap memegang teguh dasar-dasar analisa yang kita pahami. Jadi bila telah selesai kita menganalisa ke 2 TF besar, yaitu 1 jam dan 1 hari, dan sudah memastikan kemana trendnya. Tetaplah lakukan OP, dengan dasar analisa OP di trend naik saat ia membentuk Support dan OP turun saat ia membentuk Resistance.

Ini pola yang memiliki hambantan naiknya sedikit, maka turunnya juga dihambat dengan hambatan yang sedikit pula.

Sahabat Trader Indonesia | 22

Semakin halus ia naik, maka akan semakin halus pula saat turun. Kita sering ragu pada pola-pola semacam ini saat ingin melakukan OP. Misalnya saat ingin melakukan OP, ketika ia turun, ternyata turunnya terhambat, seolah akan ada pembalikan sehingga kita menahan OP kita atau karena takut terjadi hambatan, yang padahal saat naik di mulus, oleh karena kamu ragu akan terhambat, hingga akhirnya kamu menunggu, dan ternyata pola langsung turun tanpa melakukan hambatan terlebih dahulu, yang pada akhirnya kita kehilangan momen untuk melakukan OP. 3 hal yang membuat kita loss: 1. Cara analisa yang salah. 2. Chart yang tidak bisa kita analisa namun dipaksakan untuk bertrading. 3. Keadaan trader yang secara mental dan fisik tidaklah prima. Cara mengamankan atau paling tidak mengatasi ke 3 hal tersebut, ialah dengan menerapkan Money Management yang dsiplin. Ketika target profit perhari tidak terpenuhi lantaran target loss sudah tercapai, alangkah baiknya berhenti dan lanjut di waktu lain. Maka pentingnya memiliki MM (Money Management), untuk membatasi loss dan profit. Sebab tanpa dibatasi, kita akan menjadi pendendam saat loss, dan berupaya mengembalikan kerugian dalam 1 waktu, dan saat profit kita akan terjebak sifat manusia yang cenderung serakah dan tidak puas saat profit. Intinya, ke dua inilah dasar atau alasan seseorang habis saat trading.

7. RnR (Reversal dan Retracement) Mungkin banyak yang belum tahu apa itu Retracement dan apa itu Reversal, begitu juga dengan saya pribadi sangat bingung ketika pertama kali belajar mengenai yang kita singkat RnR ini, dan seperti apa konsep dan cara menganalisanya. Padahal jika kita paham, tentu ini akan menambah kemampuan analisa kita yang pada akhirnya akan membuka peluang kita untuk meraih keuntungan saat transaksi. Oke, kalau begitu mari kita bahas satu persatu apa itu Retracement dan apa itu Reversal sehingga kita pun tahu perbedaannya. Sebab bila kita tidak bisa membedakan RnR, maka kita akan mudah tertipu saat menganalisa, seperti apakah ini pembalikan trend sementara (retracement) lalu kembali ke trend besarnya lagi, atau ini benar-benar pembalikan arah trend (reversal, baik trend naik menjadi trend turun, atau trend turun berubah menjadi trend naik. Jadi secara sederhana Retracement artinya adalah reversal sementara (pembalikan arah trend sementara, yang pada akhirnya akan kembali ke trend awalnya). Sedangkan reversal mudah dimaknai dari arti katanya, ialah pembalikan (Pergantian trend). Banyak trader terjebak di situasi seperti ini, maka kiranya, dirasa penting untuk mempelajari RnR tersebut.

Sahabat Trader Indonesia | 23

Retracement Retracement adalah sebuah pergerakan harga yang bersifat sementara, dan pergerakan ini terjadi di dalam trend utamanya karena koreksi pasar. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat daerah yang diberi warna biru, harga mengalami koreksi dan kembali bergerak searah dengan trend utamanya.

Adapun ciri-ciri untuk pembentukkan retracement diantaranya: 1. Biasanya terjadi setelah pergerakan harga besar. 2. Jangka pendek/pembalikan sementara atau hanya koreksi. 3. Retracement terjadi karena hanya sebuah koreksi, dan akibat rilis berita fundamental atau ekonomi makro dalam keadaan stabil. 4. Dalam sebuah uptrend (minat beli hadir) sehingga kemungkinan untuk harga buy lebih besar. 5. Dalam downtrend (minat jual hadir) sehingga kemungkinan untuk harga menurun, namun tidak berangsur lama lantaran pembeli lebih tinggi daripada penjual sehingga saat turun hanyalah sementara atau koreksi. Lantas apa yang akan kita lakukan bila ada retracement seperti ini? Tentu kita bisa melakukan open posisi sesuai trend besarnya, bila melihat chart di atas saat retracement muncul, kita bisa open naik dengan syarat garis trendline tidak tertembus, dan tetap berpatokan ilmu SnR yang kita pernah pelajari di awal, dengan rumus support ke 1 harus lebih rendah daripada support ke 2 saat OP naik, atau di trend turun kita bisa melakukan OP sell dengan rumus SnR, dengan patokan resistance ke-1 lebih tinggi dari resistance ke-2. Silahkan pahami retracement, dan jika belum paham, silahkan bertanya saat edukasi. Reversal Reversal adalah pergerakan harga yang berlawanan dengan arah trend sebelumnya, misalnya saja trend utamanya adalah uptrend, maka ketika terjadi reversal dan melakukan breakout menjadi downtrend (trend turun) maka terbentuklah yang kita

Sahabat Trader Indonesia | 24

sebut reversal. Contohnya seperti chart ini, dan lihat pada kotak biru yang saya lingkari.

Terus apa yang harus kita lakukan ketika menemui kondisi seperti ini, yang jelas kita harus ingat dengan yang namanya potensi loss, dan tujuan utama kita yaitu mendapatkan profit. Maka lakukanlah langkah analisa seperti ini, kamu bisa perhatikan sinyal reversal yang saya tandai dengan kotak warna biru, setelah membentuk seperti itu, maka terjadi turun yang cukup kuat sehingga ia menerobos support yang kita tandai dengan garis trend line. Maka, kita bisa melakukan OP saat trendline tertembus atau saat terjadi breakout dengan OP turun. Namun untuk lebih aman, saat terjadi breakout tunggu terlebih dahulu ia naik sedikit baru OP turun, hanya saja resikonya kita tidak tahu apakah ia akan naik terlebih dahulu atau langsung turun. Ini adalah pilihan, mana yang akan nanti kamu yakini.

8. SnD (Supply dan Demand) Supply dan Demand adalah faktor penting dalam bertrading. Tanpa pengetahuan dasar mengenai pengaruh Supply dan Demand pada pasar saat bertrading, kita tidak akan dapat memahami penyebab bergeraknya harga pasar. Ada beberapa cara dalam mendeteksi area permintaan dan penawaran (demand/supply zone) pada chart, salah satu pilihan terbaiknya adalah dengan price action. Mari kita sederhanakan SnD ini, anggap saja perdagangan mata uang ini tidak jauh beda dengan perdagangan di pasar yang sering kita lihat dan dengar, misal harga daging akan melonjak naik karena berkurangnya pasokan dari peternak. Atau karena mendekati hari-hari besar permintaan melonjak, jadi jangan heran kalau harga akan melonjak bila supply barang tidak berbanding lurus dengan permintaan. Hal ini hampir sama saja dengan perdagangan mata uang, hanya beda skala dan mediumnya saja. Karenanya mindset yang paling awal dimiliki oleh seorang trader, adalah mindset pedagang yang berdagang dalam arena adanya permintaan dan penawaran.

Sahabat Trader Indonesia | 25

Fokus dari tulisan ini adalah tentang apa yang disebut dalam teknikal analisis konvensional sebagai support (demand) dan resistance (supply). Kita akan coba gali lebih dalam apa sebenarnya SnD tersebut, bagaimana kita identifikasi dan kuantifikasinya pada chart, dan bagaimana menggunakannya dalam membuat keputusan objektif sehingga menghasilkan profitable saat trading. Support (demand) adalah level harga dimana lebih banyak buyer yang bersedia membeli dibanding seller pada level harga tertentu. Resistance (supply) adalah dimana lebih banyak tersedia supply dibanding buyer yang bersedia membeli supply tersebut pada level harga tertentu. Coba perhatikan chart di bawah ini untuk indentifikasi apa yang dimaksud dengan Demand:

Area A menunjukan level harga dimana terjadi keseimbangan relatif atau ekuilibrium antara supply dan demand. Setiap orang yang ingin jual dan beli di level harga tersebut masih dalam batas-batas keseimbangan, dan harga pun relatif stabil. Pada closing candle (B), hubungan supply dan demand telah bergeser dan tidak lagi seimbang sehingga terjadi kenaikan harga secara signifikan. Sekarang kita tahu bahwa lebih banyak demand pada level harga A dibanding supply yang tersedia. Dari mana kita tahu kalau ini benar adanya? Satu-satunya yang menyebabkan harga bergerak naik seperti yang dicontohkan adalah karena pergeseran hubungan suppy/demand. Pada closing candle B, kita juga dapat simpulkan bahwa ada buyer-

Sahabat Trader Indonesia | 26

buyer yang bersedia beli di level A tersebut namun tertinggal karena harga sudah bergerak naik. Area A ini skarang dapat kita sebut secara objektif sebagai demand (support) area. Label C menunjukan adanya penurunan harga yang kembali ke level demand ini. Dan disinilah kita mendapat peluang low risk high reward (kecil resiko dan besar peluang profit) karena harga kembali ke area yang sebelumnya telah menunjukan dominasi buyer. Nanti kita bahas bagaimana cara memanfaatkan peluang ini. Kemudian kita dapat identifikasi supply (resistance) dengan cara membalik logika contoh di atas tersebut.

Strategi analisa: 1. SnD bisa teridentifikasi pada TF (minimal H1). 2. Saat candle membuat high (A) pada chart sejajar dengan chart disampingnya, pindah ke intra-day time frame (10 menit) untuk mencari peluang Sell/Short Entry turun. 3. Pada TF kecil ini cari up candle terakhir yang disusul oleh Down Candle (gambar bawah). 4. Entry dilakukan pada Down Candle kedua, dan tidak perlu menunggu close-nya. Rule untuk trading di SnD ini, trader sebaiknya memiliki pola aturan dalam mengambil keputusan trading. Karena biasanya faktor emosi dapat mempengaruhi analisa dan keputusan saat trading. Tidak percaya? coba kamu gunakan tick chart atau time frame lebih kecil di 1 menit, sangat intens bukan? terasa bagaimana adrenalin anda dipacu karena pergerakan yang fluktuatif. Kegagalan mengkontrol emosi berujung pada kegagalan trader karena saat proses analisa selesai, dia akan ragu untuk melakukan eksekusi (open posisi). Rule sederhana bagi trader: 1. Tiap kamu trading, identifikasi satu area supply dan satu area demand pada time frame H1. Selalu perhatikan posisi harga ini berbanding dengan time frame yang lebih besar (D1) 2. Entry hanya dilakukan jika harga masuk/mendekati support (demand) atau resistance (supply)

Sahabat Trader Indonesia | 27

3.

OP dilakukan hanya jika terdapat ruang yang cukup lebar antara area supply dan area demand, sehingga profit zone menjadi atraktif

9. Indikator RSI, Macd, Stochastic, Parabolic SAR dan SMA Penggunaan Indikator Teknikal layaknya makanan pendamping untuk bertrading, namun sayangnya seringkali dikesampingkan oleh Trader karena bagi mereka justru membingungkan karena ujung-ujungnya malah memberikan false signal. Yah, sebagian besar hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh ketidakterampilan dalam memanfaatkan indikator yang sering digunakan trader. Padahal, kesalahan tersebut bisa saja terjadi karena Trader A menggunakan indikator X secara eksklusif (tanpa bantuan indikator lain), misalnya saat indikator tersebut memunculkan sinyal untuk posisi BUY atau SELL, justru kondisi pasar sudah jenuh (overbought atau oversold) sehingga trend terkoreksi melawan prediksi trader A tadi. Sampai di sini mungkin kamu akan bertanya, "Jika satu indikator saja tidak cukup maka harus pakai indikator apalagi?" Berikut adalah beberapa indikator-indikator populer yang sering digunakan oleh trader Olymp Trade dan layak kamu pelajari, dengan harapan indikator-indikator ini mampu mempertajam analisamu terhadap trend pasar. Sebetulnya banyak sekali indikator yang disediakan oleh broker, hanya saja saya akan membahas beberapa indikator yang memang cukup bisa di andalkan baik mencari trend, pembalikan, kejenuhan harga atau mendeteksi SnR. Secara garis besar, berikut adalah indikator yang akan saya bahas dalam pelatihan teknikal kali ini. 1. RSI (Relative Strenght Index) Relative Strength Index (selanjutnya akan kita sebut sebagai RSI), memiliki kemiripan dengan stochastic dalam hal membantu untuk mengenali kondisi overbought dan oversold. Pada umumnya RSI digunakan untuk mencari sinyal buy dan sell, seperti halnya indikator yang lain. Sinyal sell dicari ketika RSI sudah memasuki area overbought, sebaliknya sinyal buy dicari ketika RSI sudah memasuki area oversold. Konfirmasi sinyal sell adalah ketika RSI turun dari area overbought dan berada di bawah 70, sedangkan konfirmasi buy adalah ketika RSI naik dari area oversold dan berada di atas 30. Simak contoh chart yang saya tandai ini: Aturan untuk buy:  RSI harus berada di area oversold (di bawah 30).  Tunggu sampai RSI lepas dari area oversold (naik ke atas 30).  Sebagai penguat, pastikan ada upaya naik ketika RSI lepas dari area oversold.  Tunggu sampai benar-benar terlihat pola chart kembali naik.  Lalu Entry naik (buy)

Sahabat Trader Indonesia | 28

Aturan untuk sell:  RSI harus berada di area overbought (di atas 70).  Tunggu sampai RSI lepas dari area overbought (turun ke bawah 70).  Sebagai penguat, pastikan ada pola bearish (turun) ketika RSI lepas dari area overbought.  Tunggu sampai chart terlihat ingin turun.  Entry turun (sell).

Perlu diketahui bahwa RSI tidak seagresif Stochastic. RSI termasuk indikator yang jarang memunculkan sinyal buy atau sell, khususnya di TF 1 jam chart garis. Oleh sebab itu RSI mungkin tidak cocok bagi trader yang agresif, yaitu trader yang ingin melakukan transaksi sebanyak dan sesering mungkin. Namun karena RSI jarang memunculkan sinyal, biasanya kemunculan sinyal diikuti oleh pergerakan yang

Sahabat Trader Indonesia | 29

cukup panjang. Oleh karena itulah RSI cocok bagi trader yang cenderung kalem, yang sangat sabar menanti sinyal RSI untuk melakukan transaksi. RSI adalah indicator untuk memaksimalkan OP, jadi hal utama yang harus kamu lakukan adalah memastikan terlebih dahulu pergerakan trendnya. Sebelum kita memutuskan OP dengan bantuan indicator RSI ini. 2. Macd (Moving Average Convergence Divergence) Mempelajari trading untuk momentum jangka pendek termasuk salah satu kegiatan yang sulit. Akan tetapi lebih sulit lagi ketika seseorang tidak menggunakan alat indikator yang layak. MACD merupakan salah satu indikator teknikal yang bisa membantu kita untuk mengidentifikasi perubahan arah. Selain itu, MACD bisa memberikan informasi apakah tren yang berlangsung cukup kuat atau tidak. Dari namanya mungkin kamu sudah bisa menebak bahwa dasar yang digunakan MACD adalah Moving Average. Benar sekali. Tapi kita tidak akan membahas dasar teori dan perhitungannya. Dalam kesempatan ini kita akan membahas cara membaca MACD untuk menemukan peluang, karena itulah tujuan kita mempelajari analisis teknikal. MACD standar yang merupakan bawaan dari platform Olymp Trade memiliki komponen-komponen sebagai berikut:  Zero Line  Histogram, yang berupa garis-garis vertikal  MACD Signal Line, yang biasanya ditampilkan sebagai garis merah putus-putus. Histogram merupakan indikator apakah tren yang terjadi cukup kuat atau tidak. Jika histogram semakin panjang, itu artinya momentum bertambah besar (tren turun bertambah kuat). Tetapi jika histogram semakin pendek, itu merupakan indikasi bahwa momentumnya semakin berkurang. Hal tersebut biasanya akan diikuti oleh koreksi. MACD juga bisa dimanfaatkan untuk mencari entry signal. Caranya adalah dengan memperhatikan histogram dan MACD signal line. Ketika MACD signal line “melepaskan diri” dari histogram, itulah yang menjadi sinyalnya. Sinyal buy adalah ketika MACD signal line lepas dari histogram di bawah zero line, sedangkan sinyal sell adalah ketika MACD signal line lepas dari histogram di atas zero line. Sinyal indikator ini diambil dari posisi area MACD terhadap garis 0. Jika area MACD berada di atas garis 0 (di zona positif), maka dapat dijadikan sebagai konfirmasi uptrend. Sebaliknya, downtrend dapat terkonfirmasi jika MACD berada di zona negatif (di bawah garis 0). Lebar area MACD bisa digunakan sebagai penanda kekuatan tren. Semakin lebar area MACD, atau semakin jauh bar-bar MACD dari garis

Sahabat Trader Indonesia | 30

0, maka semakin kuat pula tren yang sedang terjadi. Selain itu, trader juga bisa mengambil sinyal overbought dan oversold dari MACD. Indikasi tersebut bisa dianalisa dari perpotongan garis sinyal dengan area MACD. Kondisi oversold terjadi apabila MACD memotong garis sinyal dari bawah, sedangkan posisi overbought terkonfirmasi saat MACD memotong garis sinyal dari arah atas. Berikut bagaimana kita melakukan OP di Macd Cara OP Naik (buy) Pada grafik di samping, tampak bahwa jika option "PUT" dibuka berdasarkan indikasi garis sinyal MACD yang berwarna orange memotong garis sinyal kuning dari bawah ke atas. Maka disini kita bisa melakukan OP naik (buy).

Cara OP turun (sell) Pada grafik di samping, tampak bahwa jika option "PUT" dibuka berdasarkan indikasi garis sinyal MACD yang berwarna orange memotong garis sinyal kuning dari atas ke bawah. Maka disini kita bisa melakukan OP turun (sell).

Sahabat Trader Indonesia | 31

3. Stochastic Stochastic adalah sebuah indikator oscilator yang berfungsi untuk mengukur kejenuhan pasar. Namun jika dibandingkan dengan RSI, stochastic memiliki kelebihan yaitu memiliki signal beli dan jual. Market dikatakan overbought bila nilai stochastick diatas 80, dan dikatakan oversold jika market bernilai dibawah 20. Pada kondisi overbought, kita bisa bersiap-siap mengambil posisi open buy, karena market akan balik arah turun. Dan pada kondisi oversold kita bisa bersiap-siap untuk mengambil posisi open sell, karena market akan balik arah naik. Sedangkan untuk open Sell adalah ketika stochastic bernilai diatas 80 dan garis signal memotong garis utama dari bawah, sehingga selanjutnya garis signal akan berada diatas garis utama. OP naik menggunakan sinyal Stochastic: Open buy ketika stochastic bernilai dibawah 20 dan garis signal memotong garis utama ungu D line dari atas, sehingga selanjutnya garis signal biru K line akan berada dibawah garis utama.

OP turun menggunakan sinyal Stochastic: Sedangkan untuk Open Sell adalah ketika stochastic bernilai diatas 80 dan garis signal biru K menyilang garis signal ungu D dari atas kebawah.

Sahabat Trader Indonesia | 32

4. Parabolic SAR Kalau dilihat dari namanya, Parabolic menggambarkan bentuknya yang mirip kurva parabola dengan bentuk bulat. Sedangkan SAR sendiri adalah singkatan dari Stop and Reverse. Istilah ini merupakan gambaran dari cara menggunakan Parabolic SAR. Indikator Parabolic SAR dibentuk dari titik-titik yang berada di bagian atas atau bawah harga. Simpelnya, dalam suatu kenaikan, maka titik SAR ini akan muncul di bagian bawah harga, sedangkan saat penurunan, maka titik SAR akan berada di bagian atas harga. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, telah banyak pula cara menggunakan Parabolic SAR lain yang bermunculan ke pasar. Cara ini juga beragam dari bagaimana SAR itu sendiri bisa digunakan, serta seperti apa perpaduan SAR dengan indikator lain untuk menghasilkan sinyal trading yang lebih kuat dan akurat. Bagaimana Cara Menggunakan Parabolic SAR? Pada awal pembuatannya, indikator Parabolic SAR diciptakan sebagai alat untuk mengetahui kapan suatu tren akan reversal atau berbalik. Namun dalam perkembangannya saat ini, indikator Parabolic SAR telah digunakan dalam berbagai hal, yaitu: OP buy (naik) Tunggu sampai dot parabolic terbentuk di bawah candle.

SAR

 OP dengan minimal terdapat tiga parabolic SAR di bawah chart pembalikan arah  Jangan lupa perhatikan trend dan SnR Ketika pasar berada dalam kondisi tren naik maka indikator parabolic SAR akan terbentuk di bawah candle dan memberitahukan bahwa kondisi downtrend kemungkinan akan atau telah berakhir dan pasar kemungkinan akan bergerak naik.

Sahabat Trader Indonesia | 33

OP Sell (turun)  Tunggu sampai dot parabolic SAR terbentuk di atas candle.  OP dengan minimal terdapat tiga parabolic SAR di atas chart pembalikan arah  Jangan lupa perhatikan trend dan SnR-nya juga. Ketika pasar mulai berada dalam kecenderungan untuk bergerak menurun maka indicator parabolik SAR akan terbentuk di atas candle dan memberitahukan bahwa kondisi uptrend mungkin akan atau telah berakhir dan pasar kemungkinan akan bergerak turun. 5. SMA Rata-rata pergerakan sederhana (SMA) adalah salah satu indikator yang paling populer dan paling sederhana. SMA rata-rata data harga dan membantu menunjukkan tren. Secara visual, SMA berupa garis. Indikator ini dapat diandalkan untuk melacak grafik, dan menghaluskan fluktuasi harga. Indikator ini menunjukkan ke mana nilai aset bergerak. Ubah periode SMA untuk menaikkan jumlah sinyal atau menurunkan akurasinya. Semakin besar periodenya, semakin lambat indikatornya. Ini memberikan sinyal yang lebih akurat namun lebih sedikit. Semakin kecil periodenya, semakin cepat indikatornya. Ini memberikan banyak sinyal tetapi kurang akurat.Perpotongan indikator dengan grafik harga dan perpotongan beberapa SMA dengan periode yang berbeda memberikan sinyal untuk membuka perdagangan. Bagaimana cara membaca sinyal-sinyal SMA? Kola kamu berencana memasang satu, bukan dua rata-rata bergerak pada grafik dengan dua periode waktu yang berbeda, kamu dapat melacak sinyal pembalikan harga. Setel garis “lambat” pertama ke periode 13, dan pilih warna misalanya kuning. Lalu setel SMA cepat periode 5 dengan warna sesuai selera misalnya merah. Setel SMA dengan periode 60 untuk mengetahui trend besarnya.

Sahabat Trader Indonesia | 34

OP Naik (buy) OP naik (buy) saat SMA merah periode 5 bersilang dari bawah ke atas menyilang SMA 13.

OP Turun (Sell) OP turun (sell) saat SMA merah periode 5 bersilang dari atas ke bawah menyilang SMA periode 13 berwarna kuning. Setting SMA dengan periode pergerakan sesuai dengan kebutuhan analisa, gunakan bebarapa indikator sebagai alat bantu yang saling mendungkung.

Demikianlah beberapa indikator standar yang patut kamu coba dalam menambah wawasan analisamu, namun perlu digaris bawahi, bahwa indikator bukanlah alat utama dalam analisa, sebelumnya perlu kita mengetahui trend, tititk SnR dan hal lain. Indikator hanyalah alat bantu didalam upaya kita untuk optimalisasi sebelum melakukan open posisi. Tingkat akurasinya tentu bagaimana kemampuan trader dalam menganalisa chart secara keseluruhan, jadi bila bertanya berapa persen ke akuratannya, maka saya akan menjawab relatif tergantung sejauh mana kemampuan kamu dalam menganalisa chart.

Sahabat Trader Indonesia | 35

ANALISIS FUNDAMENTAL Di dalam bertrading Mata Uang ini (Valas) terdapat beberapa teknik trading yang populer, seperti Hedging/locking, Scalping, Elliot Wave, Averaging, Martingale, Trading Balance, Carry Trade, Technical Analysis, Fundamental Analysis dan sebagainya. Saya tidak membahas satu persatu teknik trading tersebut, tetapi saya hanya membahas suatu teknik trading yang telah saya fahami dan terbukti berhasil dengan baik, teknik itu adalah suatu Teknik Fundamental Analysis dengan memanfaatkan pembacaan suatu Berita di Kalender Ekonomi. Saya suka dengan teknik fundamental ini, mengingat sebagian besar pergerakan di pasar trading adalah digerakkan oleh pengaruh Berita, dan bukan oleh suatu analisa teknikal. Kamu boleh mengamati efek dari suatu berita terhadap pergerakan di pasar untuk dasar entry dengan durasi panjang trading di atas 30 menit. Bagaimana cara dalam penerapan teknik Fundamental ini ? Sebelum menerapkan cara ini, maka kamu harus mempunyai dasar yang kuat dahulu di dalam analisa trading, pelajari panduan-panduan dasar fundamental dahulu dan rumus perhitungannya. Setelah itu ikuti urutan langkah yang cukup mudah dibawah ini dengan seksama, yaitu:  Lihat tanggal hari ini dari masing-masing kalender ekonomi tersebut, dan cocokkan. (Jam Waktunya juga, dan jangan sampai salah! default jam mereka adalah jam Waktu New York di Amerika Serikat, yang dimana berbeda sekitar 11-12 jam lebih lambat dari jam WIB atau GMT+7 di Indonesia). Jika kamu salah membaca jam, maka hal ini bisa berakibat fatal, karena jadwal jam trading kamu bisa salah semua pembacaannya. Untuk mencocokkan dengan jam Indonesia WIB bisa diperbandingkan dahulu timernya dengan jam kalender ekonomi yang bisa kamu download di playstore ataupun dengan konversi jam di timeanddate.com, atau menggunakan aplikasi android seperti word clock, seperti gambar di bawah ini contohnya perbandingan antara jam Jakarta (Indonesia dengan New york (AS):

Sahabat Trader Indonesia | 36

Atau perbedaan jam Jakarta (Indonesia) dengan jam Tokyo (Japan) misalnya:





Lihat di berita yang ingin kamu trade-kan mata uangnya, Contoh: berita UK (United Kingdom) adalah untuk mata uang GBP (GBP/USD), ataupun berita Amerika/US untuk semua pair yang berhubungan dengan USD (GBP/USD, EUR/USD, USD/JPY, USD/CHF, dll). Pilih berita yang High Impact saja (berita yang akan mempengaruhi pergerakan chart saat rilis berita) , yang digambar dengan keapala banteng berwarna Merah atau yang bertanda seru tiga kali, sesuai dengan mata uang yang ingin kamu trade-kan tersebut. PERHATIAN! minimum di dua web atau dengan dua aplikasi berita tersebut harus conform High Impact semua (warna merah atau tanda seru 3 kali), karena kalau tidak, maka jangan trade di jam berita tersebut. Missal kan contoh bisa lihat gambar ini:

Sahabat Trader Indonesia | 37

Bisa dilihat kekuatan berita yang dilihat dengan dua aplikasi berbeda, tidak ada perbedaan maka ini cocok untuk di analisa selanjutnya.  Mencocokan berita High Impact dari kedua kalender ekonomi tersebut paling penting agar kita tidak terjebak oleh infomasi false. Bila nilai forecastnya berbeda, dalam artian saling bertolak belakang, maka hindari trade di berita itu. Tetapi bila nilai forecastnya arahnya sama atau kurang lebih (arah direksi perkiraannya sama) seperti gambar di atas maka boleh memilih di berita itu. (Bila ingin DIPAKSAKAN Trade juga boleh sebenarnya, hanya saja biasanya lebih tidak maksimal, dan juga semuanya bergantung pula pada hasil Actualnya nanti bagaimana)  Bila di salah satu situs tidak mencantumkan berita tersebut atau yang jam waktunya Tentative, ataupun yang tidak ada forecast dan previousnya, maka sebaiknya jangan trade di saat jam tersebut.  Amati kolom Actual, Forecast dan Previousnya (Forecast itu artinya perkiraan hasil berita, Previous itu adalah hasil dari berita tersebut di periode sebelumnya)  Periksa pula, apakah ada berita lain di jam yang sama (atau berdekatan) untuk mata uang tersebut, dan apakah hasil forecastnya saling bertolak belakang atau tidak antara berita yang satu dengan yang lainnya? jika bertolak belakang, maka harap Waspada dengan berita-berita yang jamnya berdekatan tersebut.  Bila semua indikator cek list diatas telah valid semua, maka tunggulah hingga berita tersebut diumumkan di jam tayangnya (kamu boleh memantahu berita tersebut melalui layanan TV Kabel seperti di chanel siaran Bloomberg, Reuters, ataupun CNBC) atau dengan mengaktifkan alarm kalender forex atau trading. untuk lebih sederhana, lebih baik dengan bantuan aplikasi ekonomi, disana ada fiture alarm, kamu bisa atur saja, berita mana yang akan mau kamu hidupkan alarmnya saat rilis beritanya.  Setelah berita keluar, maka Refreshlah kalender ekonomi tersebut di masingmasing situs untuk memunculkan nilai-nilai Actual nya dan diperbandingkan. (jika hasil berita tersebut tidak ada nilai actualnya maka jangan trade).  Perhatikan juga hasil actualnya, dan lihat lebih bagus dari forecast dan previousnya (ditandai dengan warna hijau) naik, maka biasanya nilai mata uang tersebut akan menguat, demikian juga dengan sebaliknya yang melemah.

Sahabat Trader Indonesia | 38







 

Warna hijau di actual itu artinya lebih bagus, sedangkan merah itu artinya lebih buruk dari previousnya, tetapi kamu harus perhatikan point-point diatas untuk pengambilan keputusan order Buy atau Sell nya. Periksa pula apakah ada berita lain (untuk mata uang tersebut) di jam yang sama atau yang berdekatan waktunya, yang hasil actualnya saling bertolak belakang dengan berita tadi? bila ada, maka jangan trade dahulu di jam tersebut, karena pergerakannya berkemungkinan besar akan Zig Zag atau tidak terduga. WASPADA juga dengan Revisi yang terjadi dari Previousnya, karena itu juga sangat berpengaruh (jika revisinya tidak searah dengan nilai actual tersebut maka kemungkinan besar pasar akan Zig Zag) Bila sudah Valid semua maka kamu boleh trade, tapi jangan langsung open Posisi di saat berita diumumkan, tetapi tunggulah beberapa menit kemudian barulah OP. Karena jika kamu OP langsung disaat menit berita diumumkan maka seringkali pergerakan pertamanya itu pergerakan yang semu dan menipu, dan selain itu order kamu juga pasti akan susah masuk akibat dari faktor market busy ataupun quota demand/supplynya tidak tersedia di market. Selalu kontrollah Money Management atau Risk Management nya, karena hal ini adalah kunci sukses kamu bertrading di fundamental ini. Tungu 30 menit setelah rilisi berita, baru OP dengan minimal durasi 1 jam

Sebelum menerapkan teknik ini, saya menyarankan kamu untuk HARUS Berlatih dahulu di demo account hingga benar-benar mahir sebelum terjun ke real account. Karena efek berita kalau tidak terbiasa dapat mengakibatkan Shock, mengingat pergerakannya yang seringkali sangat cepat dan tidak terduga. Selain itu pengalaman kamu juga turut menentukan. Kamu juga boleh untuk masuk bertahap untuk mengantisipasi pergerakan yang semu tersebut, bila ternyata pergerakan di market bertolak belakang dengan hasil beritanya, karena seringkali nanti market pasti akan berbalik mengikuti hasil beritanya di ujung-ujungnya. BAGAIMANA AKURASI TEKNIK BERITA INI? Penerapan teknik trading berita dengan kalender ekonomi ini memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, yaitu sekitar 70% hingga 80% profitable. Dan teknik ini tidak setiap hari terdapat momentum untuk trade, dan juga tidak terlalu menyita waktu kamu, serta cukup mudah untuk diterapkan. (INGAT, bahwa tidak ada teknik yang 100% profitable! bahkan sejago apapun kamu). Dan penggunaan teknik berita ini tidak membuat kamu terbeban sampai berharihari, karena teknik ini biasanya akan langsung Done di hari itu juga atau besoknya.

Sahabat Trader Indonesia | 39

MATERI TAMBAHAN I 1. KEUTAMAAN MENGGUNAKAN SUPPORT DAN RESISTANCE:  Support dan Resistance sangatlah penting terutama untuk menentukan titik open posisi kita. Support dan Resistance bisa dibilang sebagai level-level yang kritis yang merupakan level prikologis para pelaku pasar dalam mengambil keputusan untuk membeli ataupun menjual mata uang.  Perlu kamu ketahui, Garis trend untuk menandai Support dan resistance itu bukanlah garis yang ampuh atau garis ajaib yang bisa menyebabkan harga pasti akan naik jika sudah menyentuh Support, atau harga pasti akan turun jika menyentuh Resistance. Namun, Garis Support dan Resistance itu adalah zona dimana cerminan psikologis para pelaku itu sendiri.  Support dan Resistance merupakan salah satu alat bantu utama transaksi oleh sebagian para trader.  Terdapat pola Zig-zag yang mengarah ke atas (Bullish) pada Uptrend seperti ilustrasi yang saya bahas di awal. Ketika pergerakan harga bergerak keatas dan kemudian turun lagi, harga tertinggi yang dicapai disebut resistance.  Harga terendah sebelum pergerakan harga naik ke atas disebut Support. Pada pasangan kedua moment tersebut, nilai level Resistance selalu lebih tinggi daripada level nilai Support. Ada 2 hal yang harus diingat seputar Support dan Resistance : 1. Pada pergerakan harga bergerak (naik) melewati resistance, Resistance itu biasanya akan berubah menjadi Support. Demikian juga sebaliknya, sewaktu pergerakan harga bergerak (turun) melewati support, Support tersebut akan berubah menjadi resisitance. Berikut contohnya:

Catatan: untuk OP dari resistance manjadi support maka kita OP naik di support yang saya tandai dengan garis hijau tebal Catatan: untuk OP support menjadi resistance, maka kita OP turun di resistance yang saya tandai garis kuning tebal Sahabat Trader Indonesia | 40

Jika level support/Resistance berhasil tertembus, maka level tersebut akan menjadi level kebalikan dari sebelumnya. Maksudnya jika suatu garis support tertembus oleh harga, maka garis tersebut akan berubah menjadi garis resistance. Semakin kuat Support itu, akan semakin kuat resistance jika harga berhasil menembusnya. 2.

Semakin sering harga bergerak (naik) dan menguji suatu resistance tetapi tidak berhasil menembusnya, berarti semakin kuat kecenderungan harga akan swing/berayun pada area support dan resistance. Jika kita sederhanakan ini seperti pola zigzag atau seperti saat kamu membanting sebuah bola ke lantai, maka akan membentuk sebuah pola zig-zag berayun.

2. BREKOUT FALSE Perlu disadari bahwa, tidak tertutup kemungkinan harga akan berbalik arah, atau terjadi breakout yang gagal atau breakout palsu, istilah untuk kejadian ini adalah False Breakout. False breakout pada resistance terjadi apabila harga mampu menembus titik tertinggi atau resistance, namun tidak mampu mempertahankannya dan kembali turun masuk di bawah harga support. False Breakout support terjadi apabila harga mampu menembus titik terendah atau support namun tidak mampu mempertahankannya dan naik kembali di atas harga resistance. False Breakout dalam tiap time frame bisa jadi berbeda – beda pengertiannya, oleh sebab itu selain trading plan dan money management yang baik, pemahaman berbagai teknik sangat diperlukan untuk mengetahui berbagai kemungkinan kondisi market, hal ini diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya loss yang lebih besar. Secara sederhana, saya akan bagikan contoh pola-pola breakout palsu, baik di candle maupun chart garis:

Sahabat Trader Indonesia | 41

Breakout ini sering mengecoh trader, sehingga yang terjadi bukan True Breakout tetapi False Breakout. Misalnya, trader beranggapan bahwa ketika harga saham breakout dari resisten yang tertembus maka itu adalah saatnya buy karena setelah breakout, harga saham menurut trader akan naik. Ternyata, ketika harga saham breakout pola salah, setelah itu langsung koreksi, sehingga trader yang sudah terlanjur beli akan loss karena langsung turun. Atau kejadian lainnya, trader berpikir bahwa harga saham akan koreksi setelah jatuh dari support tertentu, ternyata setelah harga saham jatuh dari support tertentu, harga saham langsung rebound, dan trader sudah sell.

Sahabat Trader Indonesia | 42

Dan kenyataannya, analisis saham menggunakan analisis breakout ini juga sering mengecoh trader, meskipun kamu sudah menggunakan tetek-bengek analisis macam-macam termasuk melibatkan analisa lain. Jadi, saya akui bahwa analisis breakout ini memang tidak mudah dilakukan, karena cara menentukan level breakout itu sangat variatif. Ketika breakout, misalnya trend naik ke turun, terjadi reversal yang naik jadi turun, maka untuk amannya saat breakout kebawah kamu jangan dulu OP, tunggu dulu sinyal naik, nah ketika sinyal naik kalau breakout beneran sinyal akan turun lagi, maka OP lah turun, tapi jika kenyataannya malah lanjut naik ke atas, ini disebut Breakout False. Untuk menganalisa Brekout False, dan sudah jelas breakout ini false, antisipasi dengan teknik SnR, lihat kakinya saat mencoba turun, gunakan rumus SnR trend naik, dimna support sebelumnya harus lebih rendah dari support baru di trend naik jika sudah jelas, maka OP naik. Maka dari itu, saran saya kalau kamu mau menggunakan analisis breakout untuk keputusan beli dan jual, ada baiknya kamu melihat grafik dengan time frame yang agak panjang, dan tidak disarankan OP sampai kamu benar-benar yakin bahwa itu telah breakout dengan melihat jarak tembusnya yang terus menjauh. Tapi kalau masih sering tertipu dengan analisis breakout, atau masih ragu-ragu, ada baiknya kamu tidak mencoba analisis ini, karena kemungkinan analisis tersebut kurang cocok untukmu. Atau bisa jadi kamu yang salah dalam menentukan titik garis trendnya. Tentunya, kamu masih bisa mencoba berbagai macam analisis teknikal. Analisis teknikal "breakout" ini bukanlah satu-satunya analisis teknikal walaupun sering digunakan oleh kebanyakan trader. Sedikit saya bagikan cara menghindari breakout false Breakout Trend Sidewayss

Sahabat Trader Indonesia | 43

Di atas adalah pola breakout dari trend sideways ke naik, untuk mnegindari jebakan breakout, maka kita bisa ikuti pola tersebut dengan tidak melakukan OP sebelum support ke-2 terbentuk. Jika sudah terbentuk support ke-2 dan chart mengarah ke atas, kita bisa OP naik, namun jika sebaliknya malah kembali turun, ini yang kita sebut dengan breakout palsu. Maka hindari. Untuk breakout sideways kebawah, analisanya silahkan sama dengan di atas, hanya kita tinggal membalikannya. Brekout Turun

3. ANALISA 3 TF

Sahabat Trader Indonesia | 44

Dalam chart tersebut, kamu bisa membandingkan perbedaan ke 3 TF tersebut, dimana bila kita lihat terjadi pembalikan arah turun sedikit di TF 1 hari, namun bila kita lihat kembali, penurunan harga di TF 1 jam maka akan nampak penurunan yang lumayan panjang. Lalu setelah itu, kamu bisa lihat di TF 10 menit, TF terkecil di grafik chart Olymp Trade menunjukan penurunan yang sangat signifikan. Dalam pola tersebut, berdasarkan data, kita bisa melakukan OP sebanyak 2-3 kali dengan OP turun setiap 1 menit sekali. Disinilah perlu pemahaman kepada 3 TF di chart tersebut. Agar hal tersebut bisa membantu kita didalam menganalisa dan memanfaatkan keuntungan yang diberikan chart.

Sahabat Trader Indonesia | 45

Kita berpatokan pada resistance di sampingnya, biasanya harga kalau naik akan tertahan oleh resistance sesudahnya, jika tertembus dia akan lanjut naik, dan jika tidak harga akan kembali turun. Pun sebaliknya, saat harga turun, ia akan menembus support sebelumnya, jika berhasil ia akan turun sampai menemukan support yang lain yang berada di bawahnya. Jika tidak tertembus ia akan melakukan pembalikan arah dan percobaan naik kembali.

ASPEK PENDUKUNG 1. Money Management (MM) Seorang trader harus memahami setidaknya dasar tentang trading plan, psikologi trading, dan terutama money management. Ada suatu kasus dimana seseorang bertrading dengan hanya menuruti emosinya saja, padahal sebenarnya analisisnya sudah tepat, tetapi karena tidak memperhitungkan ketahanan dana yang dia punya, akhirnya amblas seketika. Uang yang dia kumpulkan dengan susah payah, berjutajuta liter keringat yang keluar, kesabaran karena mengumpulkan profit berhari-hari, pokoknya dengan segala bentuk pengorbanan dan susah payah kita, akhirnya harus amblas bagai di meja judi karena keserakahan dan kebodohan kita sendiri. Sehingga timbul keraguan dalam hati kita apakah trading cocok untuk kita? Mengetahui kapan saat yang tepat untuk masuk (entry) market, kapan harus exit, hanya sebagian keahlian yang perlu dimiliki oleh seorang trader. Trading System tanpa Money Management sama dengan bohong atau bisa disebut sebagai spekulasi dan judi. Jika Money Management kita bagus dan kita disiplin mematuhinya, maka peluang kita untuk keluar sebagai pemenang akan jauh lebih besar. Money Management penting untuk mengontrol kondisi finansial agar tetap "survive" pada waktu mendapat ancaman dan mampu meraih kesuksesan saat mendapat peluang. Money Management mutlak diterapkan dalam setiap transaksi karena dapat dijadikan sebagai faktor penentu. Tanpa money management, mungkin kita akan mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek, namun tidak dalam jangka panjang. Bila kita memiliki Money Management yang baik, walaupun kita Loss 4-6 kali berturut-turut, kita masih tetap bisa eksis dan dapat membalaskan kembali kekalahan tersebut hanya dengan 2 atau 3 kemenangan. Sekali lagi, Money Management tidak hanya akan melindungi kita, tetapi juga akan memberi profit mantap dalam jangka panjang. Berikut ini Money Management yang bisa dijadikan dasar dalam menjalankan trading yang saya prnah gunakan; a. Martingale/Kompensasi Kekalahan Adapun pada martingale, jumlah yang dipergunakan dilipatgandakan tiap kali mengalami kerugian. Singkatnya, tiap kali mengalami loss dalam jarak tertentu, si trader akan kembali membuka posisi yang sama namun melipat gandakan besaran nominal OP-nya. Misalnya, ketika seorang trader membuka posisi Sell sebesar 1

Sahabat Trader Indonesia | 46

dolar, maka ketika loss ia akan OP dengan nominal 2 kali lipat atau lebih seperti dari 1 dolar menjadi 2,5 dolar. Jika loss lagi, maka ia akan meningkatkan menjadi 5 dolar lebih. Demikian seterusnya.

Batasi konpensasi kekalahan, dengan menyesuaikan ketahanan modal kamu. Kembalilah ke level 1, bila kamu loss sudah berada di level 3 - 5. Walau pun rugi, ini jauh lebih baik daripada kamu harus bangkrut dalam waktu singkat. b. All In Profit: Ialah dengan menginvestasikan kembali hasil profit trading dan modal kamu, misal kamu start OP di 2$ dengan presentase keuntungan 70%. Maka jumlah keseluruhan modal beserta keuntungan yang 70% menjadi 3, 40$, lalu 3,40$ kamu investasikan dan profit maka menjadi 5, 78$, dan kamu ivestasikan lagi 5, 78$ dan jika profit maka akan menjadi 9, 83$ dan seterusnya. Untuk mempermudah lihat hasil trade saya beberapa waktu lalu.

Sahabat Trader Indonesia | 47

MM All ini profit ini dibutuhkan akurasi trading yang tinggi, sebab All in Profit tidak diperkenankan loss walau hanya 1 kali. Maka bagi trader yang baru belajar menggunakan MM ini, batasi profit sampai beberapa level all in lalu kembali ke level 1 lagi.

Sahabat Trader Indonesia | 48

ALL IN SESUAI MODAL Modal misal 10$ Star 1$ all in sampai lev 3-4/hari. Maksimal kekalahan 2$/hari. Masa habis 2$/hari x 5= 10$ Keuntungan 80%; Lev 1: 1$ = 1,80$. Lev 2: 1,82$ = 3,24$. Lev 3: 3,24$ = 5,83$. Lev 4: 5,83$ = 10,49$. Modal Modal Modal Modal

30= 3$/hari/lev3-4 all in. 50= 5$/hari/lev 5-6 all in. 70= 7$/hari/ lev 5-6 all in. 100=10$/hari/lev 5-7 all in.

PERPADUAN ALL IN PROFIT DAN KONPENSASI LOSS DENGAN MODAL MINIM; Kompensasi LOSS: Hari ke-1 Modal 10$ Lev 1= (1$) lev 2=(2,25$). Bila profit, dan loss tidak menembus level 3, maka batasi profit sampai 5$/hari. Namun bila tetap loss di lev 2 maka akan tersisa modal= (6,25) Next di hari kedua untuk mengembalikan modal dengan mananjemen money All in profit. Hari ke 2 pengembalian modal dengan All in profit Sisa modal (6,25) Pengembalilan loss di hari ke-2 dengan all in profit sampai level 2-3 (3,24-5,83) dengan keuntungan batas minimal 80%) Dengan modal 2$/hari. Batasi profit sampai 5$/hari. Bila los maka akan tersisa 3,25$ Untuk pengembalian modal loss, start kembali di hari ke-3. Hari ke 3 Modal= 3,25 Disinilah keberuntungan dan kemampuanmu di pertaruhan. Sebab dengan modal 3,25$ kalian harus bisa all in profit sampai level minimal 4-5. MM 1 kali OP MM ini ialah dengan nominal yang tidak terukur, artinya OP dengan nominal sesuai keinginannya. Misal OP pertama 5$, lalu OP ke 2 bisa 3$. Kita sering mengenal MM ini dengan 1 tembakan 1 peluru.

Sahabat Trader Indonesia | 49

Berikut MM yang pernah saya gunakan, MM ini tidaklah mengikat, kamu bisa ubah sesuai dengan kemampuan modalmu dan pemahamanmu terhadap MM. Namun MM fungsinya sama pada hakikatnya, yaitu memanage keuntungan dan meminimalisir kerugian. Silahkan MM ini laksanakan dengan kedisiplin tinggi dan konsisten, karna secanggih apapun sistem, bila kita mengunakannya tidak secara totalitas, hasilnya tidaklah akan terlihat.

2. Pisikologi Trading a. Memahami Psikologi Trading Sahabat Trader Perlu kita ketahui bersama bahwa psikologi merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan proses mental seseorang. Sebuah harapan, rasa takut, dan keserakahan merupakan sebagian contoh dari psikologi dalam diri seseorang. Dalam dunia trading, psikologi trading memainkan peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan seorang trader. Chris Perruna di dalam artikel catatan trader top dunia mengatakan bahwa "95% para trader yang berkeinginan kuat gagal, karena mereka tidak dapat mengatasi emosi psikologi-nya sendiri yang diterjemahkan kedalam kebiasaan trading yang buruk". Itulah mengapa psikologi trader menjadi sangat berpengaruh terhadap kesuksesan seorang trader. Tidak peduli seberapa canggih teknik analisa dan Money Management yang Kamu gunakan, bila kamu tidak menguasai dirimu sendiri maka bangkrutlah yang pada akhirnya kamu dapatkan. Dalam pasar keuangan, juga dikenal istilah psikologi, yang kemudian disebut dengan istilah psikologi pasar. Psikologi pasar adalah sebuah proses atau perubahan kondisi pasar yang disebabkan oleh perilaku para trader (psikologi manusia). Faktor fundamental seperti berita-berita ekonomi dan politik juga menjadi penyebab munculnya reaksi pasar, yang tentunya hal tersebut bersumber dari psikologi para pelaku pasar itu sendiri. Untuk itu pemahaman tentang psikologi manusia dan diri sendiri menjadi penting, agar seorang trader dapat lebih cepat memahami kondisi pasar dan bertindak pada saat yang tepat sebelum penyakit psikologi lebih dulu menyerang seorang trader. b. Yang Sering Dilupakan Seorang Trader Yang Dilupakan Seorang Trader - Setiap trader akan selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi trading yang dilakukannya. Ketika keuntungan tersebut telah didapat, maka dirinya akan merasa bangga bahwa usahanya telah berhasil. Keberhasilan seorang trader memperoleh keuntungan, akan membuat trader tersebut bertambah semangat dalam menjalankan aktifitas tradingnya. Namun sangat disayangkan, pada akhirnya trader tersebut harus mengalami kerugian yang membuat seluruh modal yang dimilikinya habis. Kerugian yang dialami seorang trader beleum tentu disebabkan trader tersebut tidak memiliki kemampuan dalam melakukan analisa, atau tidak memiliki trading plan untuk meminimalisir risk (resiko) yang ia terapkan melalui Money management

Sahabat Trader Indonesia | 50

dengan disiplin, tetapi ini juga bisa disebabkan si trader tersebut tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan dirinya. Kenyataannya banyak trader telah melupakan sesuatu hal yang sangat penting pada keberhasilannya untuk memperoleh keuntungan dalam trading. Ialah mengendalikan dirimu sendiri, bahwa sifat alamiahnya sebagai manusia seperti serakah, pendendam dan selalu mengkambing hitamkan keadaan saat loss kerap kali dibawa pada saat kamu sedang melakukan trading. Padahal bila kamu menyadari, bahwa trading ialah pekerjaan yang memilki resiko sangat tinggi dibanding pekerjaan lainnya. Seharusnya sebagai seorang trader, tetaplah berfikir jernih bahwa pergerakan yang pluktuatif menegaskan bahwa setiap trader tidak mungkin bisa profit setiap ia bertrading. Karena bila kita memaksakan untuk tetap untung setiap sesi Open posisi baik perhari atau perminggu, sedang keadaan pasar yang buruk, serta tidak didukung oleh diri trader yang tidak prima justru ini akan semakin membuat trader itu semakin terpuruk. Untuk itu berilah kesempatan diri Kamu untuk rilek, agar saat memulai trading kembali Kamu dalam keadaan diri yang siap, baik secar mental maupun focus saat menganalisa pasar. Namun jika kamu tetap memaksakan diri, padahal dirimu sudah mengalami kerugian, dan membuat dirimu sudah mulai tidak terkendali, ini malah akan tidak memberikan keuntungan, melainkan kamu akan tertekan, sehingga emosimu akan berada di level kritis yang pada akhirnya akan menganggu analisamu sendiri dan membuatmu akan mudah melanggar sitem trading yang Kamu buat sendiri. Inilah yang tentu akan mengantarkanmu pada situasi terburuk, ialah habis modal. Saya pernah membanting hp lantaran saya tidak bisa mengendalikan diri saya kerena loss beruntun, padahal bila saya tetap tenang, dan mengambil keputusan untuk rehat tentu saya tidak akan merasakan kerugian yang sangat banyak. Karena akibat kecerobohan dan ketidak mampuan mengendalikan diri, saya harus kehilangan hp yang lumayan mahal ditambah modal yang cukup besar. Untuk mengendalikan emosi, saya hari ini dengan membatasi loss perhari dan profit perhari. Jika target profit perhari saya tidak tercapai karen target loss sudah medahului, saya lebih baik berhenti dan melanjutkan di waktu lain. Mempertahankan agar modal tidak bangkrut adalah hal yang terpenting dibanding mengejar profit dengan meresiko lenyapnya modal. c. Mengatasi Ketegangan Saat Ber-trading Saat seorang trader pemula dalam trading membuka transaksi untuk yang pertama kalinya, tentu akan mengalami perasaan yang tegang. Perasaan tersebut kian bertambah, ketika transaksi yang dilakukannya menjadi loss. Perasaan tegang tidak hanya dialami oleh seorang trader pemula saja, namun perasaan tersebut juga bisa dialami oleh seorang trader yang sudah berpengalaman. Seorang trader yang mengalami ketegangan saat trading, umumnya disebabkan oleh psikologi trader tersebut yang tidak stabil, seperti ketakutan yang berlebihan akan mengalami loss.

Sahabat Trader Indonesia | 51

Padahal loss adalah hal pasti di dunia trading, dan tidak mungkin bisa dihindari secara penuh, paling tidak kita hanya bisa meminimalisir loss tersebut agar tidak membuat modal kita habis dan memaksimalkan profit agar loss sebelumnya bisa menutupi kerugian kita. Rasa tegang saat melakukan trading dapat membuat seorang trader menjadi cepat panik dan menyebabkan trader tersebut kehilangan rasa percaya diri terhadap keputusan transaksi yang telah dibuatnya. Akibatnya trader tersebut akan melakukan hal diluar dugaan seperti doble OP beruntun atau melakukan kompensasi dengan nominal tidak terukur dan ter-manage. Jika hal tersebut terus dilakukannya, maka bisa dipastikan cepat atau lambat trader tersebut akan kehilangan seluruh modal trading yang dimilikinya. Mengatasi ketegangan saat trading, haruslah dilakukan agar kamu tidak selalu melakukan kesalahan saat memprediksi pergerakan harga. Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam mengatasi ketegangan saat trading, salah satu caranya yang dapat kamu lakukan adalah dengan mendengarkan music agar rilex. Musik adalah sesuatu yang bersentuhan langsung dengan perasaan seseorang dan tentunya dapat mempengaruhi psikologi orang yang mendengarkannya. Dengan mendengarkan musik, seseorang dapat menjadi lebih tenang dan lebih santai. Cobalah untuk mendengarkan musik saat kamu melakukan trading, pilihlah jenis musik yang Kamu sukai seperti instumental, love song atau lagu-lagu sweet memory. Pastikan bahwa kamu telah merasa nyaman dan lebih santai sebelum membuat keputusan transaksi tradingmu. Tetap sadarkan diri dengan selalu berfikir, bahwa loss sangat melekat dalam trading, maka sudah sepatutnya tidak di respons secara berlebihan, apa lagi dengan bersikap tidak logis. Salah satu mengatasinya, cukup disiplin pada trading plan dan menejemen keungan yang pernah kamu buat. Lakukan juga hal-hal lain yang dapat mengatasi rasa tegang Kamu saat trading seperti menelpon teman atau menelpon pacar, atau berjalan-jalan sejenak. Jangan biarkan diri Kamu dikendalikan oleh perasaan tegang yang ada, lakukan sesuatu yang dapat membuat dirimu menjadi santai, tetapi jangan sampai menghilangkan fokusmu. Dengan mengatasi rasa tegang yang ada di dalam dirimu, maka kamu dapat mengatasi segala kondisi pasar dengan baik. Mengatasi ketegangan saat trading memang menjadi persoalan yang tidak mudah bagi para trader yang terlalu berharap untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat. Banyak trader yang mengharapkan keuntungan saat membuka posisi transaksi-nya, tetapi sedikit dari mereka yang tahu, bagaimana keuntungan itu bisa diperoleh. Untuk itu, buatlah dirimu menjadi tenang dan santai saat melakukan trading. d. Trader Yang Sukses Bukanlah Seorang Manusia Biasa Secara alamiah setiap orang yang melakukan bisnis sangat mengharapkan bahwa apa yang mereka lakukan dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Namun terkadang apa yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan harapan yang ada. Seolah harapan

Sahabat Trader Indonesia | 52

tersebut terlepas dan terbang begitu saja tanpa sedikitpun yang tertinggal. Begitu juga yang selalu terjadi pada sebagian besar trader pemula dalam trading, dimana keuntungan besar yang sangat mereka harapkan tidak pernah dapat terwujud. Untuk menjadi seorang Money Monster (orang yang mendapatkan keuntungan besar), pertama kali kamu menjadi seorang Self Master (orang yang sangat tahu dan dapat menguasai diri sendiri). - by. JP Morgan. Trading memang merupakan sebuah bisnis yang memberikan harapan besar, dimana para pelakunya bisa memperoleh keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif singkat. Hal itulah yang membuat banyak orang tertarik untuk melakukannya. Namun kenyataannya, banyak diantara mereka yang pada akhirnya justru mengalami kerugian yang besar. Mereka datang hanya berbekal sebuah harapan, tanpa mengetahui bahwa untuk mewujudkan harapan tersebut haruslah ditunjang dengan kemampuan yang sangat maksimal, terutama kemampuan dalam mengendalikan hawa nafsu diri sendiri. Trading adalah sebuah bisnis yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Tidak seperti para pelaku bisnis lainnya, para trader bukanlah manusia biasa. Trader adalah manusia-manusia super tangguh. Ketangguhannya telah dibuktikan dengan kesanggupan mereka mengalahkan emosi-psikologi diri mereka sendiri, yang mana hal tersebut hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Lalu bagaimana denganmu, apakah kamu sanggup mengendalikan emosi psikologimu sendiri, dan meraih kesuksesan dalam trading? Sangat beralasan jika dikatakan bahwa Trader adalah "Manusia Setengah Dewa", karena kemampuannya dalam mengatasi segala tekanan psikologi diri mereka, dimana hal tersebut hanya mampu dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. - by. TJ. Trader Bukan Seorang Manusia Biasa. Hal itu bukan hanya sebuah ungkapan saja, tapi merupakan sebuah kenyataan yang ada. Jika kamu tidak mampu mengendalikan emosi psikologimu sendiri, sebaiknya kamu berpikir ulang untuk menempatkan harapan pada trading. Namun jika kamu mampu mengendalikan emosi psikologimu sendiri, maka kamu adalah seorang trader sejati. Sebetulnya dengan tulisan ini pun kamu bisa belajar mengendalikan dirimu seniri, asalkan kamu bisa mengalahkan dirimu dengan menerapkan saran-saran dalam tulisan ini secara konsiten dan disiplin. e. Profit Dalam Trading Bukan Merupakan Keberuntungan Setiap trader tentu memiliki harapan yang sama yaitu berharap untuk mendapatkan profit dari setiap transaksi yang mereka lakukan. Cara yang mereka lakukan juga sama, seperti melakukan analisa (teknikal atau fundamental) sebelum mereka membuka posisi transaksi. Melakukan analisa merupakan salah satu bentuk usaha dari seorang trader, agar transaksi trading yang dilakukannya dapat menghasilkan

Sahabat Trader Indonesia | 53

keuntungan. Keuntungan tentu tidak akan bisa diperoleh begitu saja, tanpa adanya sebuah usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh seorang trader. Melakukan trading dengan tujuan mencoba keberuntungan adalah sebuah tindakan yang sia-sia, karena hal tersebut akan berpengaruh pada tindakan yang akan dilakukan seorang trader. Trader tersebut akan selalu melakukan tindakan yang mengarah pada perjudian. Banyak orang yang melakukan trading hanya sebagai usaha coba-coba saja, mengadu nasib, tanpa pernah memahami tujuan dari apa yang mereka lakukan. Itulah mengapa banyak trader pemula dalam trading yang gagal, mereka hanya mengharapkan adanya keberuntungan, tanpa usaha yang sungguh-sungguh. Mungkin kamu pernah mengatakan bahwa hari ini keberuntungan berpihak kepadamu, karena kamu telah memperoleh profit besar dari transaksi trading yang kamu lakukan. Apa yang kamu katakan itu adalah salah, karena profit yang telah kamu peroleh tersebut adalah hasil dari usaha yang telah Kamu lakukan, bukan dari faktor keberuntungan yang ada pada dirimu. Trading adalah sebuah bisnis yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan usaha yang maksimal, agar hasil yang diperoleh dapat sesuai dengan apa yang diharapkan. Mengharapkan sebuah keberuntungan merupakan sesuatu hal yang ada dalam diri seorang penjudi, bukan dalam diri seorang trader. Trader adalah seorang pebisnis, oleh karena itu setiap tindakan yang dilakukan harus ditujukan pada kepentingan investasi jangka panjang. Berpikirlah sebagai seorang trader, bukan sebagai seorang penjudi, dan jangan melakukan perjudian dalam dalam trading "Jalani aktifitas tradingmu tanpa mengharapkan sebuah keberuntungan, namun lakukan yang terbaik agar Kamu selalu diuntungkan". Profit Dalam Trading kamu Bukan Merupakan Keberuntungan, profit yang telah kamu dapatkan adalah hasil dari usaha yang telah kamu lakukan. Berusahalah agar trading yang kamu lakukan mendapatkan keuntungan, walaupun itu hanya sebuah keuntungan kecil. Percayalah bahwa sebenarnya kamu mampu untuk menjadikan trading sebagai Ladang Uang kamu. Percayakan trading Kamu pada kemampuan kamu sendiri. f. Loss Dalam Trading, Bukan Kesalahanmu Didalam sebuah bisnis, apapun jenisnya, resiko kerugian pasti selalu ada. Tidak peduli pada mereka yang sudah berpengalaman atau yang belum berpengalaman, kerugian pasti menghampiri mereka. Begitu juga dalam trading yang memiliki tingkat kerugian sangat tinggi, dimana banyak trader yang menghentikan aktifitas trading-nya karena selalu mengalami kerugian. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang trader mengalami kerugian, seperti faktor teknis dan non teknis atau faktor internal dan eksternal.

Sahabat Trader Indonesia | 54

Bagi para trader profesional, mereka tentu telah mengetahui apa yang harus mereka lakukan saat mengalami loss. Namun bagi para trader pemula, mereka lebih banyak menyesalinya dan cendrung menyalahkan diri sendiri ketika mendapatkan loss dalam trading yang dilakukan-nya. Kerugian dalam trading memang tidak bisa dihindari, tetapi hal itu tidak harus disesali jika telah terjadi dan jangan menyalahkan keputusan transaksi yang telah Kamu lakukan. Ada seorang trader yang menyalahkan tindakannya saat melakukan trading. Contohnya ketika seorang trader mengalami loss beruntun. Lalu trader tersebut menyalahkan dirinya sendiri dengan mengatakan "ini semua salah saya karena tidak benar menganalisa dll". Menyalahkan diri sendiri saat mengalami loss trading dapat menyebabkan seorang trader kehilangan rasa percaya diri dan dapat menimbulkan rasa takut yang berlebihan. Kamu jangan menyalahkan diri kamu sendiri ketika transaksi trading yang Kamu lakukan mengalami loss. Tidak ada yang tahu kemana harga akan bergerak dan sampai dimana harga tersebut akan bergerak. Segala bentuk analisa yang dilakukan oleh seorang trader hanya untuk memprediksi pergerakan harga, dan bukan untuk memastikan pergerakan harga yang ada. Karena kamu tidak pernah tahu pasti perubahan-perubahan yang akan terjadi di pasar. Yang terbaik yang harus Kamu lakukan adalah selalu melakukan evaluasi terhadap trading yang Kamu lakukan dan menjadi seorang trader yang selalu percaya diri. Jangan pernah meragukan kemampuan diri Kamu sendiri. g. Kenali Diri Sendiri Sebagai Seorang Trader Ketika kamu tertarik pada trading dan kemudian mulai mempelajari bagaimana cara melakukan trading yang menguntungkan, maka kamu akan selalu mencari berbagai referensi terbaik dari berbagai sumber seperti buku atau sebuah website tentang trading. Dari berbagai sumber tersebut, kamu dapat mengetahui cara membuat rencana trading yang baik dan lain sebagainya. Selanjutnya kamu tentu akan mengenal trader-trader yang telah sukses dalam trading mereka seperti Mark Weinstein, Paul Tudor Jones, George Soros, dan lain sebagainya. Kesuksesan mereka telah menginspirasi Kamu, sehingga kemudian Kamu mempelajari dan mengadopsi metode dan strategi trading mereka. Mempelajari kesuksesan seorang trader merupakan salah satu cara belajar trading yang baik, namun jika kamu tidak mampu menterjemahkan dan mengaplikasikan apa yang telah kamu pelajari, maka hal itu hanya akan menciptakan sebuah anganangan saja. Ketika kamu membaca tentang kesuksesan seorang Mark Weinstein, Paul Tudor Jones atau George Soros, tentu akan timbul keinginan dalam diri kamu untuk menjadi seperti mereka. Namun keinginan itu hanya akan menjadi sebuah angan-angan, jika tidak ditunjang oleh kemampuan kamu sendiri, baik dalam hal analisa, pengendalian diri, kecukupan modal atau kemampuan mengelola modal itu sendiri.

Sahabat Trader Indonesia | 55

Keinginan kamu untuk menjadi sukses seperti Mark Weinstein dan para trader sukses lainnya telah membuat kamu sangat terobsesi, sehingga kamu tidak lagi mengenal diri kamu sendiri dan tidak memahami kemampuan kamu, terutama dalam hal managemen resiko trading dan kekuatan modal yang kamu miliki. Pada saat yang demikian, yang kamu pikirkan hanyalah sebuah keuntungan besar tanpa pernah tahu kalau resiko kerugian yang dapat terjadi sangat besar. Kamu bermain-main dengan nominal transaksi yang besar, tanpa ditunjang dengan kemampuan yang maksimal, dan itu adalah kesalahan terbesar yang membuat trading kamu gagal. Untuk menjadi trader sukses, yang kamu butuhkan bukanlah modal yang besar, tetapi pengalaman trading yang kamu miliki yang akan menjadikan diri kamu sukses sebagai seorang trader. Mark Weinstein, George Soros dan trader sukses lainnya adalah para trader yang sarat akan pengalaman. Pengalaman-pengalaman itu yang telah mengantarkan mereka menjadi trader sukses. Mereka telah banyak belajar dari pengalaman dan melakukan evaluasi trading yang mereka lakukan. Bagaimana dengan kamu, apakah kamu telah memiliki pengalaman trading yang cukup, dan telah banyak belajar dari pengalaman kamu ? Untuk saat ini, yang terbaik bagi kamu adalah Kenali Diri Sendiri Sebagai Seorang Trader dan bukan orang lain. Kamu harus menyadari bahwa kamu bukanlah Mark Weinstein, Paul Tudor Jones atau George Soros. Untuk itu, lakukan trading kamu secara wajar dan kendalikan emosi kamu. Kamu adalah diri kamu sendiri dan jangan pernah berangan-angan untuk menjadi orang lain. h. Berjuang Mendapatkan Profit “Ketika aku tidur, aku bermimpi bahwa hidup itu adalah indah. Ketika aku terbangun dari tidurku, ternyata hidup itu adalah perjuangan". Tentunya Kamu masih ingat, saat kamu masih kanak-kanak. Betapa bahagia dan indahnya hidup kamu saat itu, segala kebutuhan kamu telah tersedia tanpa harus bersusah payah untuk mencarinya. Namun ketika kamu dewasa, menikah dan mempunyai anak, maka saat itulah kamu baru menyadari bahwa untuk memenuhi kebutuhan kamu dan keluarga, kamu harus berjuang. Kesuksesan dalam menjalankan sebuah bisnis tidak akan datang dengan sendirinya begitu saja. Perlu dilakukan berbagai upaya serta tindakan yang nyata agar bisa meraih kesuksesan tersebut. Tujuan utama dalam melakukan sebuah bisnis adalah mendapatkan keuntungan, namun bila tidak ditunjang dengan kemampuan mengelola bisnis tersebut, maka keuntungan itu mustahil didapat. Lalu kemampuan apa yang harus dimiliki oleh seorang trader agar bisa mendapatkan profit yang besar?. Bagi seorang trader, kemampuannya dalam melakukan analisa tidak menjamin bahwa dirinya dapat meraih profit yang besar tanpa adanya sebuah perjuangan. Perjuangan seorang trader dapat terlihat ketika bagaimana trader tersebut mampu

Sahabat Trader Indonesia | 56

mengumpulkan profit yang kecil hingga menjadi besar dan meredam ambisinya untuk selalu mendapatkan profit yang besar dari setiap transaksi yang dilakukannya. Trading adalah sebuah investasi jangka panjang, bukan sebuah harapan sesaat. Kamu jangan berpikir untuk segera mendapatkan profit yang besar dari transaksi trading yang kamu lakukan, tetapi berpikirlah agar profit yang kamu peroleh dapat terus bertambah. Sangat berharap untuk segera mendapatkan profit yang besar, akan dapat menggagalkan tujuan trading kamu. Cobalah untuk mengumpulkan profit kamu sedikit demi sedikit, maka kamu tidak perlu berlari untuk mencapai tujuan dari trading kamu. Setiap perubahan, bahkan untuk sesuatu yang lebih baik sekalipun, selalu diikuti oleh kemunduran dan ketidaknyamanan. - by. Arnold Bennet. Berjuang mendapatkan profit dalam trading haruslah Kamu lakukan, tetapi jangan berharap mendapatkan profit yang besar dalam waktu yang singkat, kumpulkan profit yang kamu dapat dari yang kecil. Banyaknya uang yang kamu miliki tidak membuat kamu menjadi kaya raya, tetapi akan membuat kesibukan kamu semakin bertambah.

Sahabat Trader Indonesia | 57

MATERI TAMBAHAN II BENTUK CENDLESTICK Selain grafik garis untuk menunjukan harga, para trader juga banyak yang menggunakan Candlestick chart (grafik lilin). Jenis chart ini ditemukan pedagang beras di Jepang pada abad 18. Candlestick umumnya digunakan untuk trading jangka pendek. sehingga lebih cocok digunakan oleh trader. Kelebihan Candlestick ini adalah mampu menampilkan psikologi pasar. Candlestick chart ini mampu menampilkan harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan harga terendah. Bentuk candlestick terlihat seperti sebuah bar dengan bentuk khusus (lihat gambar di bawah ini). Ada dua warna yang digunakan, misalnya jika di Olymp Trade kita akan melihat body candle berwarna Hijau dan merah. Candlestick berwarna hijau menunjukkan harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan (positif), sedangkan warna merah adalah sebaliknya (negatif).

Nyatanya ada banyak sekali bentuk dan pola candlestick. Secara umum candlestick ini dapat di bagi 3 yaitu: a. Pola Netral b. Pola Kontinuitas c. Pola Reversal Mari kita bahas satu-satu dan kita kembangkan sehingga akan menambah wawasan kita tentang candlestick ini.

Sahabat Trader Indonesia | 58

A. Pola Netral Candlestick yang membentuk pola netral artinya adalah bila candlestick ini muncul, trend yang terjadi sulit kita perkirakan, apakah sedang bullish (naik) ataukah sedang bearish (turun). Salah satu jenis candlestick netral ialah:  Spinning Tops Pola ini terbentuk bila ada body pendek di tengah shadow yang tidak terlalu panjang. Bentuk ini menunjukkan terjadi fluktuasi dalam kisaran sempit. Pasar sedang melakukan konsolidasi atau yang sering kita kenal sabagai trend sideways (mendatar).

Sahabat Trader Indonesia | 59

Bila terjadi pola spinning top terus-menerus dengan ditandai pola sedang melakukan konslidasi, sebaiknya kita tidak dulu melakukan trading. Tunggu sampai pola tersebut terjadi breakout atau memperlihatkan arah trennya. B. Pola Kontinuitas Candlestick yang membentuk pola kontinuitas artinya bila candlestick ini muncul, bila trend yang terjadi diperkirakan akan terus berlanjut, diantara jenis candle tersebut mari kita bahas satu persatu:  Marubozu Bentuk candle ini terjadi bila ada body candle penuh tanpa shadow. Bentuk ini mengindikasikan pasar yang sangat yakin (kuat). Biasanya trend akan terus berlanjut baik bullish (naik) mau pun (bearish).

Sahabat Trader Indonesia | 60

Morubozu ini bisa di jadikan sinyal akan terjadinya trend kuat, atau bisa di jadikan juga sinyal bahwa trend akan terus berlanjut. Misal di sebuah trend naik, ada beberapa candle naik, namun di pergerakan baru ada candle merah, setelah terjadi candle merah lantas membentuk candle hijau dengan body penuh (morubozu), maka ini bisa di analisa sebagai dasar sebuah trend akan melanjutkana trend-nya.

 Green Candle dan Red Bentuk candle di bawah ini (green candle dan red candle) juga bisa dilihat sebagai pola kontinuitas bullish atau bearish, walaupun karakternya tidak sekuat Marubozu.

Sahabat Trader Indonesia | 61

Ada dua hal yang memperkuat trend yang sedang terjadi, yaitu apabila Marubozu, Green Candle dan Red Candle diikuti oleh: 1. Body yang panjang. Semakin panjang body, menunjukkan bahwa trader sangat yakin pada tindakannya. 2. Volume yang besar. Volume yang tinggi juga menunjukkan bahwa trader sangat yakin pada tindakannya, sehingga melakukan transaksi dengan jumlah yang masif. Berikut contoh polanya;

 Three Green Crows Soldiers dan Three Red Soldiers Bila Morubozu muncul secara berurutan, maka pola kontinuitas yang ditujukkan juga semakin kuat. Jika dilihat pola ini seperti anak tangga. Bila bullish (naik) dinamakan Three Green Crows sedangkan bila bearish (turun) dinamakan Three Red Soldiers.

Sahabat Trader Indonesia | 62



Ciri Three Green Crows:  Biasanya muncul saat pasar sedang uptrend (bullish)  Ada 3 green candle dengan body panjang.  Setiap candle dihitung semakin meninggi  Saat muncul candle aka ada di atasnya sampai penutupan candle. Pada Three Green Crows biasanya muncul pada saat pasar sedang berada pada harga yang rendah cukup lama, pada saat itu kemuingkinan pasar sedang berada di titik dasarnya. Kemudian chart memutuskan bergerak untuk menarik harga naik ke atas. Ini di tandai dengan tiga body candle yang panjang. Dan berlanjut pada periode berikutnya.



Ciri    

Three Green Solders: Biasanya muncul saat pasar sedang downtren (bearish) Ada 3 red candle dengan body panjang. Setiap candle dihitung semakin meninggi Saat muncul candle aka ada di atasnya sampai penutupan candle

Sahabat Trader Indonesia | 63

Sedangkan pola Three Red Solders biasanya muncul pada saat pasar sedang berada di puncak, harga sudah sangat tinggi dalam jangka waktu yang lama. Kemudian pasar melakukan koreksi besar sehingga harga jatuh. Hal ini ditunjuklan dengan adanya body candle yang panjang. Penurunan berlanjut pada periode waktu selanjutnya. Setelah terjadi Three Green Crows Soldiers dan Three Red Soldiers kadang market melakukan koreksi terlebih dahulu sebelum ia melanjutkan trendnya. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan selagi koreksi ini tidak besar volumenya atau lama saat koreksi.

C. Pola Reversal Candlestick yang membentuk pola reversal artinya adalah bila candlestick ini muncul, trend yang terjadi akan berbalik. Berikut beberapa polanya, silahkan simak dengan baik;  Doji Doji adalah bentuk candle pola reversal yang paling sering dan paling gampang ditemui, yaitu tipe candlestick di mana harga pembukaan sama atau hampir sama dengan harga penutupan, sehingga hanya terlihat garis tipis di tengah shadow. Ada beberapa bentuk Doji. Anda bisa melihatnya di gambar di samping dan gambar di halaman berikutnya. Doji biasanya menunjukkan adanya pergantian trend, baik bullish atau bearish. Jadi sahabat perlu waspada jika mendapati adanya candle Doji ini.

Sahabat Trader Indonesia | 64

Sahabat Trader Indonesia | 65

Adanya candle doji memberikan kemungkinan adanya pembalikan arah. Semakin panjang ekor doji kemungkinan pembalikan arah akan semakin kuat.  Hammer, Inverted Hammer, hanging Man dan Shooting Star Semuanya bisa digunakan sebagai indikasi reversal (pembalikan arah trend). Masingmasing bentuk candle tersebut terlihat pada gambar di bawah ini. Ciri khasnya ialah shadow cuma satu:

Berikut ini adalah pola Real Hammer, Inverted Hammer, Hanging Man dan Shooting Star yang saya ambil dari aplikasi Olymp Trade: Hammer

Hanging Man

Sahabat Trader Indonesia | 66

Inverted Hammer

Shooting Star

 Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing Pola Engulfing merupakan indikasi reversal yang cukup kuat. Didalam bahasa Inggris, Engulfing berarti menutupi. Pola ini bisa disebut pola pembalikan (reversal) yang bisa berupa bearish atau bullish tergantung dari candle yang terbentuk terakhir (Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing) Pola ditunjukkan dengan candle pendek dan diikuti oleh candle yang lebih panjang sehingga tingginya menutupi candle sebelumnya. Pada Bullish Engulfing, candle Hijau menutupi candle merah, sedangkan pada Bearish Engulfing terjadi sebaliknya candle merah yang menutupi candle hijau, simak ilustrasi chart di bawah ini:

Sahabat Trader Indonesia | 67

Jika sahabat telah memiliki sebuah gambaran, maka mari kita coba analisa menggunakan chart di aplikasi Olymp trade: Bullish Engulfing

Bearish Engulfing

 Morning Star dan Evening Star Keduanya adalah pola reversal yang terdiri dari 3 candle. Morning star adalah pola Bullish Reversal dan sebaliknya Evening Star adalah pola Bearish Reversal. Pola ini termasuk kuat karakternya. Bila pola ini terjadi, akan terjadi reversal menuju trend yang baru, dan kemungkinan besar trend baru akan berlangsung cukup lama. Berikut contoh polanya:

Sahabat Trader Indonesia | 68

Pola Morning Star terbentuk dari tiga candle, yaitu candle merah, spinning top, dan candle hijau. Posisi candle hijau agak di atas, pola ini merupkan indikasi reversal kea rah bullish. Berikut chart real-nya yang saya ambil di Olymp Trade:

Pola Evening Star merupakan kebalikan dari pola Morning Star. Posisi harga penutup di candle warna merah yang terletak di bawah. Sehingga pola ini menunjukan pola reversal menuju Bearish, berikut pola realnya:

Sahabat Trader Indonesia | 69

Ciri khas kedua pola ini terletak pada candle yang di tengah, yaitu berupa spinning top yang diapit oleh dua buah candle lain. Namun bila pola yang di tengah ini berupa candle doji, maka pola yang dihasilkan disebut dengan Morning doji Star Bullish dan Evening doji Star Bearish. Kedua pola ini juga merupakan pola reversal yang kuat.

Sedangkan dilihat dari posisi candle yang berada di tengah, ada juga sebutan yang lain yaitu Bullish Abandon Baby Bearish Abandon Baby. Keduanya juga merupakan pola reversal yang kuat. Ciri khasnya ialah posisi candle di tengah berada jauh dari kedua candle yang lain. Berikut sketsa polanya:

 Bullish Harami dan Bearish Harami Pola harami adalah pola reversal yang terdiri dari dua buah candle. Dimana candle kedua yang berukuran kecul lebih pendek dan terletak di tengah candle kedua. Munculnya candle yang lebih pendek mengidintifikasikan bahwa harga telah melompat dari penutupan sebelumnya, dan terjadi ketidakpastian, ditandai dengan

Sahabat Trader Indonesia | 70

pergerakan harga yang sempit. Karena itu sahabat di anjurkan melihat candle berikutnya sebelum mengambil keputusan untuk OP. Berikut contoh real polanya:

Sahabat Trader Indonesia | 71

 Piercing dan Dark Cloud Cover Pola piercing adalah pola bullish reversal yang terdiri dari dua bauah candle. Pola ini mirip dengan pola Engulfing. Bedanya terletak pada posisi candle ke dua. Jika di pola engulfing candle kedua menutupi, di pola piercing candle kedua sedikit dibawah candle pertama. Sedangkan kebalikan dari pola piercing adalah dark cloud cover, yaitu pola bearish reversal. Di pola ini, candle kedua di atas candle pertama. Pola piercing

Ciri-ciri Piercing:  Candle pertama bearish dan candle kedua bullish.  Harga pembukaan pada candle ke-dua di bawah harga penutupan candle pertama (gap down). Tapi harga penutupan melibihi 50% panjang candle pertama.  Awalnya pasar pesimis (gap down) kemudian optimis dengan ditandai sinyal bullish).

Sahabat Trader Indonesia | 72

Pola Dark Cloud Cover

Ciri-ciri Dark Cloud Cover:  Candle pertama bullish dan candle kedua bearish.  Harga pembukaan pada candle ke-dua berada di atas harga penutupan candle pertama (Gap Up), tapi harga penutupan melebihi 50% panjang candle pertama.  Awalnya pasar optimis (Gap Up) kemudian pesimis dengan ditandai sinyal (Bearish). Pola Lainnya Pola khusus candlestick yang perlu sahabat perhatikan adalah Gap atau sering disebut juga sebagai Window. Gap terjadi bila harga membuat jarak (gap) dibandingkan penutupan sebelumnya. Singkatnya harga melakukan lompat kodok. Biasanya gap terjadi pada awal trading baru setelah pasar tutup. Misalnya sebuah perusahaan dirumorkan mencatat kenaikan pendapatan signifikan, keesokan harinya harga sahamnya langsung melompat karena investor mengantisipasinya. Bila lompat naik disebut Gap Up, sedangkan bila turun disebut Gap Down.

Sahabat Trader Indonesia | 73

Adanya gap menunjukkan bahwa tidak ada transaksi di dalam area harga tersebut. Ada sisi psikologi di dalam gap tersebut:  Pasar sangat optimis sehingga menimbulkan gap. Sebagai contoh di dalam kasus Gap Up, trader nekat membeli di harga yang jauh lebih tinggi.  Bila transaksi terjadi dalam jumlah transaksi yang besar, gap bisa menjadi level Support atau Resistance yang kuat.  Bila level Support atau Resistance ini tembus, maka harga akan cenderung berusaha menutupi area kosong (fill the gap).  Kecenderungan lainya yang terjadi adalah setelah area kosong terisi, harga biasanya membal kembali dan melanjutkan rally searah dengan gap yang semula terbentuk.

Kesimpulan Candlestick Setiap pola Candlestick memiliki karakter dan kekuatan memberikan sinyal yang berbeda-beda. Misalnya pola Engulfing diyakini mampu memberikan indikasi sinyal Reversal lebih besar daripada Harami. Sahabat harus memperhitungkan hal ini untuk menentukan keputusan. Di bawah ini dicantumkan daftar pola candlestick dan kekuatan sinyalnya beradasarkan pengamatan analisa teknikal. Sinyal Bullish Kuat:  Bullish Engulfing  Bullish Abandoned Baby  Morning Sta  Morning Doji Star  Three White Soldiers Sinyal Bullish Sedang:  Semua jenis Doji  Piercing

Sahabat Trader Indonesia | 74

Sinyal Bullish Lemah:  Bullish Harami  Hammer  Inverted Hammer Sinyal Bearish Kuat:  Bearish Engulfing  Bearish Abandoned Baby  Evening Star  Evening Doji Sta  Three Black Crows Sinyal Bearish Sedang:  Semua jenis Doji  Dark Cloud Cover Sinyal Bearish Lemah:  Bearish Harami  Hanging Man  ShootingS tar

Sahabat Trader Indonesia | 75

16 INDIKATOR KHUSUS Indikator Analisis Teknikal adalah formula matematis yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan trading. Indikator tersebut sangat berguna untuk memberikan informasi mengenai trend, volume, dan lain sebagainya, termasuk memberikan sinyal jual atau beli. Saat ini ada banyak sekali indikator yang dipakai oleh para trader. Bahkan setiap saat selalu muncul indikator baru atau varian dari indikator yang sudah ada. Dalam edukasi kali ini kita akan membahas mengenai berbagai indikator yang umum dipakai. Tidak semua indikator akan dibahas di sini. Indikator yang dibahas terutama adalah indikator dengan settingan standar yang terdapat di dalam platform Olymp Trade versi Web. Kategorisasi indikator yang ada bawah ini juga mengikuti yang terdapat di platform Olymp Trade. A. INDIKATOR TREND Indikator untuk mengetahui trend ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah market saat ini uptrend atau downtrend. Indikator ini juga bisa digunakan untuk mengetahui kekuatan trend. Walau tidak semua, biasanya indikator untuk mengetahui trend grafiknya menempel pada chart. Berikut penjelasannya. 1. Bollinger bands BoIlinger Bands merupakan indikator yang dibuat dari dua buah garis yang berada pada standar deviasi tertentu dari garis tengah. Garis tengah ini merupakan moving average. Sehingga Bollinger Bands memiliki tiga buah garis dan dua bands (atas dan bawah).

Bollinger Bands digunakan untuk mengetahui volatilitas suatu harga. Bollinger Bands akan melebar saat harga bergerak fluktuatif, sedangkan akan menyempit bila harga bergerak relatif datar. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan Bollinger Bands:  Harga selalu berada di antara garis atas dan bawah. Jadi sahabat bisa trading di antara range harga ini.  Biasanya harga bergerak dari band yang satu ke band yang Iain. Sahabat bisa menggunakan garis di tengah sebagai patokan dalam melakukan Open Posisi. Misalnya harga dari band bawah menembus garis tengah, sahabat bisa pasang posisi beli. Bila sebaliknya harga dari band atas menembus garis tengah, sahabat bisa pasang posisi jual.

Sahabat Trader Indonesia | 76

  

Bila Bollinger Bands menyempit, pasar sedang sideways, sebaiknya sahabat menghindari masuk pasar. Tunggu sampai Bollinger Bands membuka lebar lagi. Setelah BoIlinger Bands menyempit cukup lama, ada kemungkinan harga akan bergerak drastis. Ketika harga bergerak keluar dari garis atas atau bawah, ada kemungkinan cukup besar pergerakan harga tersebut akan berlaniut.

2. Commodity ChannelIndex (CCI) Commodity ChannelIndex (CCI) dikembangkan oleh Donald Lambert. Indikator ini menghitung variasi dari harga dihitung dari nilai rata-ratanya. Nilai CCI yang tinggi menunjukkan harga yang lebih tinggi dibandingkan nilai rata-ratanya. Sedangkan nilai CCI yang rendah menunjukkan harga yang lebih rendah dibandingkan nilai rataratanya. Walaupun dinamakan Commodity Channel Index, namun CCI dapat digunakan pada instrumen fiansial apa saja, termasuk saham, forex, binary dll, tidak cuma komoditas. Indikator ini pun telah tersedia di platform Olymp Trade versi web

Sahabat Trader Indonesia | 77

CCI biasanya berfluktuasi dari nilai -100 sampai di atas 100. Sahabat bisa menggunakan CCI sebagai indikator Overbought atau Oversold.  Bila CCI berada di atas 100 dikatakan overbought. Harga sudah jenuh beli, kemungkinan harga akan segera berbalik turun.  Sedangkan bila CCI di bawah -100 dikatakan oversold. Harga sudah jenuh jual, kemungkinan harga akan segera berbalik naik. Namun bila CCI berada di atas 100 seperti ke angka 200 atau lebih, kemungkinan harga pun masih bisa menanjak naik, sehingga CCI dapat terlihat berada di atas level 100 selama beberapa waktu. Bila ini terjadi, dikatakan terjadi pending correction, setelah ini terjadi biasanya harga akan terkoreksi cukup dalam. Sedangkan bila terjadi sebaliknya, CCI berada di bawah level -100 beberapa lama dinamakan terjadi pending rally. Setelah ini, harga biasanya berbalik arah cukup kuat.

3. EMA Indikator Exponential Moving Average (EMA) digunakan untuk memperbaiki tampilan simple moving average (SMA) yang lagging atau cenderung bereaksi lambat. EMA dihitung dengan memberi bobot lebih pada harga akhir sehingga akan bereaksi lebih cepat. Indikator ini bisa bekerja dengan baik pada semua time frame dan sering digunakan oleh para trader harian Semakin pendek periode yang digunakan akan semakin cepat EMA bereaksi terhadap perubahan harga. Salah satu strategi yang sederhana tetapi populer adalah penggunaan EMA periode 200 pada time frame 1 jam (1-hour). Dengan strategi ini, trader akan membuka posisi sesuai arah trend, dengan metode buy the dip atau sell the rally. Kunci strategi ini adalah menentukan arah trend dengan indikator EMA 200. Mengapa periode 200, bukan yang lain semisal EMA 100, EMA 50 atau EMA 20? Karena EMA 200 sangat populer dan digunakan oleh banyak trader. Menentukan trend dengan EMA 200 sangat mudah. Ketika berada di bawah kurva indikator EMA 200, maka diasumsikan harga sedang bergerak downtrend, dan ketika berada di atas

Sahabat Trader Indonesia | 78

EMA 200 diasumsikan harga sedang uptrend. Strategi ini menggunakan time 1 jam untuk menentukan arah trend, dan time frame 10 menit untuk membuka posisi trading, atu di candlestick 5-15 menit sebagai arah trend dan 1 menit untuk melakukan Open posisi:  Pada chart trend dengan TF yang telah dijelaskan sebagai arah trend, tentukan arah trend dengan mengamati posisi pergerakan harga terhadap kurva indikator EMA 200. Trend pada chart 1 jam adalah trend utama.  Pada chart 10 menit atau 1 menit di candle, amati arah trend untuk konfirmasi trend utama.  OP sell saat garis EMA tidak tertembus dari atas ke bawah, atau saat candle tidak mampu menembus EMA dari arah bawah, untuk Open buy caranya sama tinggal kita membalikannya.

Sahabat Trader Indonesia | 79

B. INDIKATOR OSCILLATOR Indikator jenis ini biasanya tidak menempel pada chart. Indicator ini biasanya memiliki nilai tersendiri dalam suatu range tertentu, biasanya indicator ini digunakan untuk mengetahui kapan keluar atau masuk dari pasar. Berikut daftarnya: Bears Power dan Bulls Power Indikator Bulls dan Bear Power ini ditemukan oleh seorang psikiater dan trader, Alexender Elder, MD dan digunakan untuk menggambarkan kekuatan para pembeli (Bulls) dan kekuatan penjual (Bears). Dr. Elder menerapkan Bulls Power dan Bear Power secara bersamaan sebagai indikator oscillator dan yang disebutnya Elderrays. Disebut Elder-rays karena memiliki fungsi yang sama seperti sinar x (x-rays) dalam melihat pergerakan harga pasar. Dalam dunia trading ada banyak sekali Jenis Indikator teknikal yang dapat digunakan, antara lain adalah Indikator Bull power dan Bear Power. Apakah indikator Bull power dan indikator Bear power tersebut serta apa fungsi dan manfaatnya untuk trading. 1. Indikator Bull power Bull Power adalah sebuah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur sebuah kekuatan trend harga Naik atau Bullish. Jika indikator berada diatas Nol, tekanan Bullish dianggap kuat. Jika dibawah Nol maka dianggap lemah. Konsep dasar indikator ini adalah Moving Average, dimana Pembeli dan Penjual ada kesepakatan. Harga tertinggi dalam sehari tercapai bila tekanan bulls paling kuat. Jadi perbedaan antara harga tertinggi dan Moving Average menunjukkan kekuatan Bulls Power.

Sahabat Trader Indonesia | 80

2. Indikator Bear power Bear Power adalah sebuah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan Trend harga Turun atau Bearish. Jika indikator ini dibawah Nol, tekanan Bearish dianggap kuat. Jika diatas Nol maka dianggap lemah.

3. DeMarker DeMarker (DeM) adalah indikator yang diciptakan oleh Tom Demark. Indikator ini berguna untuk mengetahui apakah harga sudah terlalu tinggi atau terlalu rendah. DeMarker memiliki nilai dari 0 sampai 1. Jika indikator menunjukkan angka di atas 0.7, harga mungkin sudah mencapai puncak dan berikutnya harga akan turun. Sebaliknya jika indikator m.enunjukkan nilai di bawah 0.3, harga mungkin sudah mencapai dasarnya, dan berpeluang menuju ke atas. Berikut contoh pola indikatornya.

Sahabat Trader Indonesia | 81

4. Ichimoku cloud Ichimoku Cloud (bahasa Jepang) kalau diterjemahkan berarti "grafik keseimbangan dilihat sepintas lalu". Indikator ini diciptakan oleh Goichi Hosoda, seorang jurnalis dari Jepang, yang menggunakan nama pena "Ichimoku Sanjin" pada era sebelum Perang Dunia II, Ichimoku cloud adalah indikator yang digunakan untuk menentukan arah trend, menentukan level support dan resistance, dan memberikan sinyal jual dan beli. Indikator ini paling cocok digunakan pada chart harian atau durasi panjang. Open Buy Lacak grafik indikator Ichimoku Cloud dengan garis Tenkan Sen dan Kijun Sen. Garis Tenkan Sen berada di bawah garis Kijun Sen (warna kuning), menunggu garis Tenkan Sen untuk menyeberang dan melintasi garis Kijun Sen (warna merah) dari bawah ke atas.

Open Sell Garis Tenkan Sen berada di atas garis Kijun Sen, bergerak ke bawah dan melintasi garis Kijun Sen dari atas ke bawah. Setelah garis Tenkan Sen memotong jalan Kijun Sen ke bawah, harganya akan turun. Untuk mengindari kemungkinan siyal fals, maka sahabat di sarankan Buka satu transaksi penurunan atau naik dalam jangka waktu di atas 5 menit.

Sahabat Trader Indonesia | 82

5. MOMENTUM Momentum adalah indikator yang menggukur perubahan harga selama periode waktu tertentu. Momentum dihitung sebagai rasio terhadap harga dalam periode tertentu. Cara menggunakan momentum sama seperti RSI. indikator mencapai dasar untuk membeli dan jual jika indikator berada di puncak.

6. Awesome Oscillator Awesome Oscillator (AO) adalah indikator yang cukup komplit. Dalam arti dapat digunakan untuk mengidentifikasi trend, dan dapat pula digunakan untuk memberikan sinyal beli atau jual. Tampilan indikator ini mirip dengan Acceleration Deceleration (AC), yaitu berupa bar chart dengan warna merah - hijau. Hanya saja penggunaannya sedikit berbeda. Pada prinsipnya cara menggunakan Awesome Oscillator sangat mudah. Hanya beli saat warna bar hijau, dan hanya jual jika warna bar merah. Berikut adalah tips cara menggunakan Awesome Oscillator: a. Menggunakan sinyal Saucer (piring). Sinyal beli muncul bila bar di atas garis nol, warna berubah dari merah ke hijau. Ada tiga bar yang harus sahabat perhatikan. Bar pertama dan kedua berwarna merah, sedangkan bar ketiga berwarna hijau. Bar kedua lebih rendah dari bar pertama. Bar ketiga lebih tinggi dari bar kedua. Sinyal jual berlaku sebaliknya. Sahabat Trader Indonesia | 83

b.

Menembus garis nol. Sinyal beli muncul bila bar berubah dari area negatif ke positif. Sedangkan sinyal jual muncul bila bar berubah dari area positif ke negatif.

7. Williams %R Williams' Percent Range (Williams %R) adalah suatu indikator yang berfungsi untuk menunjuklan apakah suatu harga sudah overbought atau oversold. Bila nilai indikator menunjukkan nilai antara 80 sampai 100 berarti pasar sudah oversold. Bila indikator bernilai antara 0 sampai 20 menunjukkan pasar sudah overbought. Catatan: Bila Sahabat melihat tanda minus di platform, hiraukan tanda ini. Tanda minus ini hanya berperan untuk membalik grafik WR sehingga memudahkan untuk dibaca.

Sahabat Trader Indonesia | 84

Harga yang sudah overbough (jenuh beli) cenderung untuk turun, sedangkan harga yang sudah oversold (jenuh jual) cenderung untuk naik

C. INDIKATOR PROFITUNITY Indikator profitunity ini adalah system trading yang diciptakan oleh Bill William, untuk jelasnya mari kita bahas satu persatu. 1. Alligator Alligator adalah salah satu dari sistem trading ciptaan Bill William. Pada prinsipnya Alligator adalah kombinasi dari penggunaan garis Moving Average (MA). Ada tiga garis MA yang digunakan, yaitu:  Garis Biru (Jaw). Garis ini dibuat dari 13-period Smoothed Moving Average.  Garis Merah (Teeth). Garis ini dibuat dari 8-period Smoothed Moving Average.  Garis Hijau (Lips). Garis ini dibuat dari 5-period Smoothed Moving Average. Open Sell

Open Buy

Penggunaan Alligator sangat mudah. Bayangkan saja moncong buaya (alligator). Bila mulut buaya membuka ke atas berarti waktunya untuk membeli. Bila mulut buaya membuka ke bawah berarti waktunya untuk menjual. Semakin besar mulut buaya terbuka, berarti trend akan semakin kuat. Misalnya jika mulut buaya membuka lebar ke atas, berarti harga akan melejit tinggi. Tidak selamanya mulut buaya akan Sahabat Trader Indonesia | 85

terbuka lebar. Bila harga cenderung datar, tiga garis MA akan membentuk pola terpilin. Saat ini buaya sedang tertidur. Semakin lama ia tidur, buaya akan semakin lapar. Saat buaya terbangun, buaya mulai makan dengan lahap, saat itulah muncul trend (bearish atau bullish). Setelah buaya kenyang, buaya mulai kehilangan selera makan, lalu ia akan tertidur lagi. 2. Gator Gator bisa membantu untuk memvisualisasikan perubahan yang terjadi pada trend. Gator sangat bermanfaat bila digunakan bersama dengan Alligator. Kita dapat mengetahui kapan buaya tidur, bangun, makan, dan kenyang sampai kemudian tidur lagi. Di. bawah ini adalah cara untuk membaca Gator. Berlaku untuk trend naik atau turun:







Buaya bangun. Ditandai bar dengan ukuran yang masih pendek. Warna biasanya acak, bisa hijau atau merah baik di bar atas dan bawah. Sahabat bisa membuka posisi di sini bila menunjukkan persilangan. Buaya mulai makan. Ditandai dengan bar yang makan panjang. Warnanya dominan hijau pada kedua bar atas dan bawah. Sahabat bisa membuka posisi Buy di sini bila gator menunjukkan persilangan. Buaya kenyang. Salah satu bar atas atau bawah menjadi merah dan mengecil. Pertimnbangkan untuk Open sell disini.

Sahabat Trader Indonesia | 86

D. INDIKATOR LAINNYA 1. Aroon Aroon dapat digunakan untuk mengetahui trend yang sedang terjadi, dan juga dapat digunakan untuk menentukan sinyal beli atau jual. Aroon adalah salah satu indikator yang cukup unik. Kalau kita perhatikan grafiknya seperti garis zig-zag. Ada dua garis, yaitu "Aroon Up" dan "Aroon Down". Aroon Up digunakan untuk mengukur kekuatan uptrend, sedangkan Aroon Down digunakan untuk mengukur kekuatan downtrend. Aroon memiliki nilai dari 0-100. Bila garis Aroon Up berada di atas 70 dan Aroon Down berada dibawah 30, market sedang bullish. Sedangkan sebaliknya, bila Aroon Down berada di atas 70, dan Aroon Up berada di bawah 30 berarti pasar sedang bearish. Open Buy saat Aroon up (biru) mnimal di atas 70 sampai 100, sedang Aroon down (orange) di bawah 30 sampai 50. Open Sell saat Aroon down (orange) di atas 70 sampai 100, dan Aroon up (biru) di bawah 30 sampai 50.

2. Average Directional Index Average Directional Index Movement (ADX), yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder, ialah indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui dari pergerakan kapan pasar mengalami trending, dan seberapa kuat atau lemah trend itu dan kapan tren terdapat kemungkinan dimulai maupun berakhir. Indikator ini hanya menghitung kekuatan tren, terlepas dari naik atau turunnya. Indikator ini memungkinkan kita untuk menganalisis kecenderungan dari pergerakan pasar dan membuat keputusan dalam bertrading. Indikator ADX biasanya terlampir dalam grafik beriringan dengan dua garis yang disebut dengan Directional Movement Indicators (DMI). ADX sendiri merupakan rata-rata dari kedua garis tersebut. Dimana yang pertama adalah garis +D, yang mencerminkan seberapa kuat atau lemahnya uptrend dalam pasar. Kedua adalah garis –D, yang menggambarkan seberapa kuat atau lemahnya downtrend. Sedangkan garis ADX merupakan penggabungan dari +D dan –D, namun tidak menunjukan apakah pasar sedang uptrend ataupun downtrend, hanya kekuatan dari keseluruhan trend. Seperti yang telah disebutkan diatas, ADX dapat mengukur kekuatan suatu trend. Dalam pengukurannya, ketiga garis diatas bergerak dalam rentang 0 dan 100. Namun, perancangnya menetapkan 60 dan 20

Sahabat Trader Indonesia | 87

sebagai batas ekstrim. Bila garis ADX bergerak diatas 40 dan terus menanjak, dapat mengindikasikan bahwa tren yang sedang berjalan cukup kuat, terlepas uptrend atau downtrend. Bila garis itu bergerak dibawah 20, maka mengindikasikan trend lemah dan pasar dalam kondisi ranging. Sebagai contoh dari indikator tersebut, dapat anda lihat pada gambar dibawah ini:

Indikator ini juga dapat digunakan sebagai sinyal trend reversal. Ketika garis ADX bergerak diatas +D dan –D yang kemudian bergerak kebawah, maka ini sering dijadikan sinyal perubahan trend. Contoh dimana terdapat signal perubahan dalam trend pada ADX. Ketika garis +D menembus kebawah garis –D, maka mengindikasikan penjual lebih kuat dari pembeli, maka ini menjadi peluang untuk melakukan Open sell.

3. Zig Zag Zig Zag berguna untuk menampilkan perubahan drastis yang terjadi pada pergerakan harga. Biasanya Zig Zag digunakan untuk mengetahui pembalikan harga (reversal). Pada titik-titik yang dianggap sebagai reversal, saling dihubungkan sehingga didapatkan grafik yang bergerak naik turun (zig-zag). Namun sahabat harus waspada di dalam menggunakan indikator ini, karena indicator ini mudah berubah sesuai perubahan harga. Karena sensitivitas ini, sahabat diharapkan tidak menggunakan Zig Zag sebagai sistem trading. Namun sahabat dapat menggunakan Zig Zag hanya sebagai alat bantu dalam menghitung Elliot Wave. Untuk memperdalam teori Elliot Wave nanti akan kita bahas di lain waktu

Sahabat Trader Indonesia | 88

Cara menggunakan Zig Zag sangat mudah, berikut cara Open posisinya: Open posisi Buy

Jika garis Zig Zag hilang saat turun, dan terlihat candle mulai naik, kita bisa OP buy, kemungkinannya mungkin candle akan kembali turun, sebab dia hanya koreksi sebelum pola melanjutkan trend besarnya yang turun, tetapi selama koreksi selagi kita mengambil keputusan dengan cepat, ini akan cukup untuk Open posisi 1 menit. Dan bisa jadi pula terputusnya garis Zig- Zag sebagai tanda akan adanya pembalikan arah trend dari turun ke naik. Yang jeals kita tidak bisa memastikannya, tetapi kita bisa memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan Open posisi. Open posisi Sell

Open posisi sell sama dengan Open posisi buy, yaitu saat garis Zig-Zag terputus, dan mulai terjadi penurunan di chart, maka kita bisa mengambil keputusan untuk sell.

Sahabat Trader Indonesia | 89

4. Rate Of Change (ROC) Indikator teknis tingkat harga perubahan (ROC) adalah indikator momentum, atau osilator, yang dapat digunakan untuk menunjukkan kekuatan tren atau memberi indikasi bahwa pasar sedang overbought atau oversold. ROC menyediakan pengukuran kecepatan perubahan harga selama rentang waktu tertentu, dengan membandingkan harga saat ini dengan harga penutupan dari sejumlah hari atau periode waktu yang lalu. Nilai default yang umum digunakan untuk perbandingan adalah 10 dan 12. ROC dinyatakan sebagai rasio, dan penghitungannya adalah: Nilai ROC diplot mengacu pada garis ekuilibrium horizontal yang merupakan keseimbangan momentum antara tekanan jual beli. Strategi trading Forex Intraday sederhana dapat dirancang sebagai berikut, dengan menggunakan ROC sebagai osilator yang memberikan indikasi kondisi jenuh beli atau oversold.

Jika garis ROC di bawah -0.07 kita bisa melakukan Open posisi buy karena sudah terjeadi kejenuhan harga turun dan pola ada kemungkinan untuk naik, dan jika keadaanya sebaliknya garis ROC di atas 0.7 maka kita bisa Open posisi sell. Demikianlah 17 indikator yang pernah saya pelajari, mudah-mudahan sedkit membantu sahabat semua dalam menganalisa chart. Selain memahami indicator, perlu kiranya sahabat memperhatikan aspek lain, seperti trend, SnR dan lain sebagainya. Disarankan untuk lebih menambah keyakinanan, sahabat bisa kombinasikan beberapa indicator dengan maksimal 3. Terlalu banyak pun tidak disarankan karena akan membuat kebingunan trader itu sendiri.

Sahabat Trader Indonesia | 90

PENUTUP Mudah-mudahan dengan disusunnya ebook ini, akan sedikit membantu para trader dalam mengulang materi edukasi. Akhir kata, semoga ebook sederhana ini, bisa bermanfaat dan berguna bagi para trader yang mengikuti edukasi Sahabat Trader Indonesia. Kritik serta saran yg membangun tentunya kami harapkan demi kemajuan dan perkembangan edukasi ini kedepan.

Salam Hormat Usep Ruyani

Sahabat Trader Indonesia | 91

Related Documents

Ebook - Expert Trader
January 2021 1
Trader
January 2021 3
Options Trader
March 2021 0
Free Trader
March 2021 0
Psikologi Trader
January 2021 2

More Documents from "Lite FX"