Ebook - Udah Reseller Aja - Wisnu Andrianto

  • Uploaded by: Febriansyah S'syafa Restu
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ebook - Udah Reseller Aja - Wisnu Andrianto as PDF for free.

More details

  • Words: 3,146
  • Pages: 35
Loading documents preview...
Kata Pengantar,

Assalamualaikum wr wb.

Sebenarnya saya sudah menuliskan 2 e book tentang Reseller yaitu "Semua Bisa Jadi Top Reseller" dan "Jalan Pintas Tembus omset jutaan Rupiah", ditambah buku "Rahasia Menjadi Reseller Jutawan". Tapi entah kenapa saya tetap merasa perlu menulis e book lagi.. Selain Tema Reseller yang luas dan menarik di bahas, juga karena Reseller ini adalah solusi bagi anda yang mau menjalankan bisnis namun terkendala dengan Modal uang, modal skill dan lainnya. Di masa Krisis sekarang ini.. Ketika banyak Usaha ditutup, jutaan karyawan di PHK akibat wabah COVID-19, maka memiliki usaha sendiri yang mudah, murah, fleksibel dan menguntungkan menjadi dambaan banyak orang.

Bagaimana pun kebutuhan hidup gak mengenal Krisis, gak mengenal Pandemi.. Karena Perut harus di isi.. Anak masih terus harus sekolah.. Dapur harus tetap ngebul..

Jadi nggak usah ragu..

Udah, Reseller Aja !!! Jangan Minder kalau jadi Reseller, banyak yang awalnya Reseller jadi Brand Owner. Lalui Prosesnya.. jalankan Panduannya..

Selamat memulai.. Dan Tuntaskan membaca Buku ini..

Banjarnegara, 19 juni 2020 Wisnu Andrianto

MODALNYA BUKAN UANG

“ Bro.. bisnis yuk.. kira – kira yang bagus bisnis apa ? “ “ Pengen sih bisnis, tapi belum ada Modal nih. “ “ Mana ada sih bisnis gak pake modal. “ “ Kalau mau kaya, modal bisnisnya harus gede. “

Itu adalah beberapa contoh kalimat yang beredar di kepala saya dan teman – teman sebaya saya saat masa kuliah dulu.. Entah stigma/anggapan itu masih beredar di mahasiswa milenial sekarang ini atau tidak ?? Karena sekarang saya udah bukan mahasiswa lagi soalnya hahaha.

Yes .. itulah dulu anggapan saya.. Bisnis itu wajib pake modal.. kalau gak ada modal gak bisa jalan, kalau pun bisa untungnya gak seberapa..

Tapi aggapan ini saya patahkan sendiri, Tepat di medio 2017, saya memulai bisnis modal nol, ya masih pakai kuota sih.. tapi beneran nol uang kalau modalnya..

Saat itu saya memasarkan kaos premium secara Dropship..

Desain saya buat.. Saya tawarkan Mock Up ( contoh digital ) Ada yang order saya teruskan ke konveksi, Konveksi yang mengirim ke konsumen atas nama kita..

Singkat cerita 2 minggu berjalan, saya menghasilkan Profit hampir 2 juta dari situ.. Bener – bener tanpa modal... Amazing... Pikir saya waktu itu..

Belum cukup sampai di situ, di bulan berikutnya, saya mulai berjualan produk edukasi.. dan Mendapatkan Profit bersih hampir 10 juta.

Dan semua modal Nol, hanya modal kuota plus action

dan mikir. Dah itu aja..

Jadi semua anggapan saya ketika saya masih kuliah.. patah dengan sendirinya..karena ternyata banyak bisnis yang bisa dimulai dengan tanpa Modal..

Salah satu jalan yang cukup Populer adalah dengan menjadi Reseller.

Untuk jadi Reseller tuh benar- benar hanya butuh kemauan dan keberanian untuk memulai.. Iya cukup hanya itu..

Kalau gak pernah bisnis gimana mas ?? ( gak punya skill ) Sudah banyak supliyer / vendor yang mendidik reseller nya agar bisa berhasil walaupun tidak memiliki skill.

Jadi FIX saya katakan untuk memulai bisnis MODALNYA BUKAN UANG !!!

"Lantas apa modalnya mas ??"

 Yang utama adalah NIAT yang kuat. karena modalnya minim uang maka perlu niat yang teramat kuat. tidak sekedar hanya ingin berbisnis saja. cobalah niat kan merubah kondisi hidup yang jauh lebih baik bagi orang – orang yang anda cintai.. Saya pribadi, karena dulu tidak punya pilihan banyak maka saya niatkan menjadi reseller agar bisa membeli susu anak, memberi makan yang layak dan membayar kontrakan atau tempat tinggal kala itu. Mengandalkan gaji bulanan, terasa sangat kurang sekali.. Jadi Apa niat anda dalam berbisnis.. anda boleh menulis kan 100 tujuan anda berbisnis selama 1 minggu berturut – turut dalam sebuah kertas. Biasanya 10 teratas yang paling anda tulis itulah tujuan anda.

 Kemauan Belajar dan Praktek apa yang di ajarkan. ( teachable ) Jujur saja, banyak orang yang memiliki keinginan, namun tidak mau meluangkan waktu untuk melakukan

hal ini.. Mereka malas Membaca, Tidak meluangkan waktu praktek dengan sejuta dalih.. mulai dari gaptek, sibuk, gak ada waktu, pengen intinya aja dan lain – lain.. Semoga bukan anda ya.. Tidak ada sukses instan, tidak ada sukses cepat.. semua butuh proses..

 Sikap Positif..

Niat tanpa sikap positif akan memberikan hasil yang berbeda.. Apa itu sikap ?? Cara pandang seseoraang terhadap satu kondisi atau masalah.. Bisa saja satu kondisi dimiliki berbagai macam cara pandang itu lah sikap.

Contoh : -

Di ajakin jualan Produk Herbal Brand XXX, Dan

brand XXX sudah ternama dan banyak resellernya.

Sikap Positif bilang “ Wah berarti laris nih, produknya udah terbukti, lebih mudah memasarkannya.. “ Sikap negatif bilang “ Wah udah rame, sudah banyak yang tau, susah jualnya dong saya gak kebagian konsumen, banyak saingan “

- DI ajakin jualan produk kosmetik Brand YYYY, brand baru masih baru saja dirintis..

Sikap Positif bilang “ Wah kesempatan luas nih, tinggal edukasi marketnya diperkuat dan menonjolkan value pasti akan dapat banyak konsumen “

Sikap Negatif bilang “ Wah masih baru, siapa yang percaya.. susah nh jualannya.. “

Nah situasi sama cara pandang beda.. Pastikan anda selalu memiliki SIKAP POSITIF terhadap apapun kondisi nya, bahkan diri sendiri dan terhada orang lain !!!

Jadi sudah jelas ya, bahwa untul memulai bisa menjadi seorang reseller atau sub reseller yang minim modal bahkan hanya modal kuota saja bisa.

Tetapi wajib dibarengi oleh Niat yang Kuat, kemauan belajar dan Praktek yang kuat serta sikap positif.

Jadi jangan lagi anda berkata.. Mas .. saya mau bisnis tapi gak punya MODAL ... Plak..

PILIH PRODUK LARIS dan BIDIK PASARNYA

Setelah paham bahwa anda bisa menjadi Reseller maka berikutnya adalah anda menentukan Produk apa yang anda jual atau Pasar mana yang anda bidik..

Kedua hal ini berhubungan sangat erat.. Produk dan Market..

Anda bisa tentukan dulu mana market Potensialnya ..

atau Produk Potensial yang akan laris.

Waktu saya awal memulai saya memilih membidik market nya terlebih dahulu.. Saya membidik market pengusaha muslim pemula, alasannya karena saya banyak punya pengalaman jelek atas hal – hal yang melanggar aturan agama dalam menjalankan usaha, dan saya mau banyak pengusaha pemula agar tidak salah jalan lewat sharing pengalaman saya nantinya.

Anda bisa membidik market sesuai yang anda inginkan juga..

Beberapa Market potensial yang bisa anda bidik adalah : - Ibu – ibu Rumah tangga Usia muda. - Wanita muslimah usia mulai 20 tahun ke atas - Pecinta olah raga. - Pecinta otomotif. - Anak muda milenial mulai usia 20 – 25 tahun - Pengusaha pemula - Ibu – ibu suka jualan - Mahasiswa

Dan lain – lain.. Mereka adalah beberapa market potensial.. Alasannya ??

Jumlah pasarnya besar, Daya beli bagus, dan bisa di jualkan lebih dari 1 jenis produk.

Jika anda masih bingung saya akan jelaskan dengan contoh sebagai berikut...

Misal anda membidik Pasar Ibu –ibu Rumah tangga usia Muda, sekitar usia 25 – 35 tahun.. Maka Produk yang bisa dijual seperti : - Fashion wanita ( baju, sepatu, tas ,daster dll ) - Kosmetik - Nutrisi anak, - Buku edukasi anak ( parenting ) - Fashion anak - Peralatan rumah tangga. - Dll

Artinya anda bisa sediakan apa produk yang bisa jadi kebutuhan pasar tersebut.

Ibu – ibu usia 25 – 35 butuh apa ?? Mereka biasanya punya anak masih balita.. Mereka masih aware dengan namanya penampilan dan kecantikan Benar kan ?? Nah tinggal anda pilih Produk mana yang bisa anda sediakan buat kebutuhan pasar yang anda miliki.

Jadi silahkan anda tentukan dulu siapa Market / Pasar anda sebelum anda lanjut menentukan produk yang akan anda jual, untuk awal seperti saya jelaskan di atas, pilihlah kategori market ( pasar ) yang jumlahnya besar dan jangan terlalu spesifik.

"Lantas bagaimana memilih Produk laris ?"

Perhatikan ciri nya.. biasanya Produk laris pasti memenuhi ciri berikut ini :

1. Berkualitas Baik.

Sudah jelas Produk yang laris memiliki Kualitas yang baik, karena produk yang berkualitas baik memiliki sifat “bisa mempromosikan dirinya sendiri “ . Ya para pemakai biasanya secara sadar akan merekomendasikan produk tersebut kepadda orang lain..

Biasanya produk yang berkualitas baik ditandai dengan memiliki banyak Testimoni dan juga sertifikasi atau penghargaan dari badan yang berwenang.

2. Dibutuhkan banyak orang.

Yang butuh bukan hanya segelintir orang namun banyak orang, Produk yang dibutuhkan banyak orang akan lebih mudah dijual. Produk seperti fashion, kosmetik dan kesehatan bisa menjadi pilihan.

3. Memberikan Solusi

Produk yang laris juga biasanya adalah produk yang memberikan solusi. Ya nyaris semua kehadiran produk memang merupakan solusi dari permasalahan manusia. Contoh : Powerbank yang hadir sebagai solusi permasalahan daya bagi mereka yang aktif berpindah tempat untuk gadget mereka. Atau buku The Power Of WhatsApp yang hadir sebagai solusi bagaimana menjadikan whatsapp sebagai mesin uang.

4. Manfaat lebih besar ketimbang harganya

Sebenarnya mahal atau murah suatu produk itu bukan diukur seberapa banyak uang yang dikeluarkan namun apakah manfaat yang diberikan itu setara atau “PANTAS” .

Ambil contoh, salah satu buku Best seller saya yang berjudul The Power Of WhatsApp, yang harga jualnya nyaris mencapai 300 ribu. Tentu mahal untuk harga sebuah buku pada umumnya..

Namun karena isi buku tersebut adalah pengalaman dan Praktek yang teruji maka buku tersebut tetap laris.

Kenapa bisa begitu ??

Karena manfaat yang diberikan jauh lebih besar ketimbang harga jualnya. Terbukti dengan mempraktekan ilmu dibuku tersebut banyak yang dapat hasil luar biasa dari peningkatan omsetnya.

jadi harga 300 ribu terasa kecil ketimbang manfaatnya.

Itulah ciri lain dari Produk laris.. Manfaat Produk lebih besar ketimbang harga yang dibayarkan. Itulah 4 ciri Produk laris yaitu..  Berkualitas Baik  Dibutuhkan banyak orang  Memberikan solusi  Manfaat jauh lebih besar ketimbang harganya.

Berikut adalah contoh Produk – produk yang terbukti laris dipasarkan : - Fashion - Buku Edukasi - Produk Kesehatan - Gadget dan Aksesorisnya - Produk Kecantikan ( kosmetik ) - Produk digital - Produk Kuliner ( snack dan Frozen Food ) - Mainan Edukasi Anak - Alat – alat rumah tangga. - Dll

MEMILIH SUPLIYER BERKUALITAS

Saat kita sudah tau pasar mana yang akan kita bidik atau kira – kira produk apa yang akan anda jual nantinya, berikutnya kita akan dihadapkan dengan bagaimana memilih supliyer yang baik dan berkualitas.

Jika anda buka sosial media atau pun market place

atau searching di google maka anda akan jumpai banyak sekali penawaran untuk menjadi reseller, atau dalam bahasa lain reseller welcome.

Nah memilih supliyer yang tepat akan sangat membantu anda nantinya dalam memasarkan produk, sebaliknya salah memilih reseller berujung terhambatnya anda dalam menjual produk.

Nah bagaimana mengetahui ciri – ciri Supliyer yang baik dan berkualitas ??

1. Carilah Supliyer yang fokus mengembangkan Brand gak semata – mata jualan saja.

Maksudnya bagaimana mas ??

Ya supliyer tersebut memiliki Brand sendiri, misalkan supliyernya jual Fashion maka yang di jual hanya Fashion Brand XXXX milik nya saja, Kemudian supliyer tersebut juga rajin melakukan kegiatan Branding baik di sosial media atau media lainnya. Kemudian memiliki website resmi, sosial media resmi.

Karena waktu awal saya berjualan ada lho supliyer yang gak jelas brandnya, pokoknya dia asal jualan aja..

Efeknya apa bagi reseller, jika supliyer fokus mengembangkan Brand artinya branda akan semakin dikenal dan akan lebih mudah dipercaya oleh calon pembeli nantinya.

Jdai pastikan pilih supliyer yang mengembangkan Brand.

2. Punya layanan Konsumen yang Baik ( Customer Service )

Supliyer menyediakan Csutomer Service bagi konsumen yang komplain atau bertanya seputar produk, jadi gak sekedar hanya memasarkan produk saja.

Dengan adanya layanan After sales seperti ini, reseller tidakm akan kebingungan lagi jika ada komplain dari pelanggan.

Kebayang kalau gak ada layanan Customer Service .. ketika ada komplain kita sebagai reseller bingung mau mengadu kemana hehehe.

3. Produk yang dipasarkan Supliyer Berkualitas Baik.

Sudah jelas, supliyer yang bagus punya Produk yang berkualitas bagus, dengan produk yang bagus akan mudah berjualan nantinya.

Jangan hanya tergiur harga murah. Karena murah belum tentu identik dengan laris.

Cara memastikan Produk tersebut berkualitas adalah cek sertifikasinya, testimoni atau jika perlu rasakan dulu produknya.

Contoh : Jika fashion, pegang dulu bahannya, bagaimana jahitannya. Jangan karena gambarnya bagus anda beranggapan bahwa itu pasti bagus, belum tentu hehehe.

4. Menyediakan Support System Bagi Reseller

Supliyer yang berkualitas adalah Supliyer yang menumbuhkan resellernya dengan ilmu. Jadi Support system ini seperti sistem pendidikan bagi reseller.

Ilmu penjualan itu berkembang, maka supliyer yang baik adalah mereka yang tidak sekedar memberikan gambar produk untuk diposting tapi melakukan pendidikan dan pembinaan. Layaknya sekolah bisnis bagi reseller tersebut.

Cara mengecek supliyer tersebut memiliki support sysem yang baik biasanya ditandai dengan banyaknya reseller yang berhasil atau sukses dari supliyer tersebut.

5. Ada Reward atau penghargaan kepada reseller berprestasi.

Menurut Piramida Mashlow bahwa kebutuhan tertinggi manusia bukanlah makan atau minum melainkan

penghargaan. Penghargaan ini memicu semangat reseller untuk berprestasi, tidak jarang mereka berlomba – lomba jadi yang terbaik karena adanya penghargaan ini.

Ya coba saja, jika ada 2 supliyer dengan produk yang sama, satu memberikan reward yang satu tidak, mana yang akan anda pilih.. yang ada rewardnya bukan ??

Tentukan Media Penjualannya..

Karena kita membahas bisnis tanpa atau minim modal maka

media penjualan yang akan kita bahas ya metode

penjualan tanpa modal, alias organik alias tak berbayar.

Saya menganjurkan sih menggunakan media penjualan online.

Hanya saja media online ini banyak sekali jenisnya.. Ada sosial media, media pesan, marketplace, youtube

dll.

Maka kita harus memilih media yang tepat agar penjualan kita laris.

Pada dasarnya ada 2 jenis kualifikasi Produk. Yaitu:

1. Produk yang dicari atau dibutuhkan, dan 2. Produk yang ditawarkan

Yuk kita bahas lebih detil agar tepat dalam memilih media penjualan..

1. Produk yang dicari atau dibutuhkan..

Maksudnya adalah ini jenis produk yang calon pembelinya memerlukan waktu lebih lama ( Sudah merencanakan sejak lama ) untuk memutuskan membeli produk tersebut.

Contoh :  Elektronik  Otomotif

 Properti  Produk Hobi seperti sepeda, produk olahraga  Interior rumah  Dll.

Nah, produk – produk seperti biasanya saat calon pembeli butuh mereka akan mencari melalui kolom search , baik via website, marketplace, grup jual beli FB atau youtube.

Maka Produk – produk seperti ini cocoknya di pasarkan di media seperti saya sebutkan di atas.

Bukan artinya di media lain gak bisa lho.. bisa – bisa saja namun akan lebih baik hasilnya jika sesuai yang saya sarankan.

2. Produk Yang ditawarkan

Produk yang ditawarkan ini biasanya produk yang dibeli karena penawaran, dipromosikan atau diiklankan.

Misalkan, tadinya kita gak berniat membeli hijab merk XXXX, tapi karena lihat status teman menarik dan gambarnya bagus sekali maka kita jadi kepingin beli.

Atau ..

tadinya gak kepikiran beli buku The Power Of WhatsApp. Tapi karena ada iklan beberapa testimoni manfaat setelah membeli buku the Power Of Whatsapp maka jadi kepikiran mau beli.

Sampai sini paham ya..

Nah produk yang ditawarkan ini lebih cocok di pasarkan melalui sosial media, seperti Facebook, Instagram, atau media Pesan seperti WhatsApp, line dll.

Contoh Produk Yang termasuk kategori ini adalah ..

 Fashion  Kesehatan  Kuliner  Edukasi

 Kosmetik  Digital  Dll

Nah jadi anda tidak akan kebingungan lagi bukan dalam menentukan media penjualannya bukan ?? Silahkan sesuaikan media penjualan anda dengan jenis produk yang anda pasarkan.

Optimasi Media Penjualannya

“ Setelah Menentukan media penjualan apakah langsung kita jualan aja mas ?? “

“ Mas, saya jualan hebal udah posting di Facebook tapi kok gak ada yang order ?? “

“ Saya sudah jualan di SHoXXX tapi kok udah 2 bulan belum pecah telur ya ? “

Beberapa keluahan yang sering dijumpai sama teman – teman reseller dalam memasarkan Produknya..

Sudah buat status eh sepi.. Sudah buka toko di Market Place eh gak ada pembelian.. Bahkan ada yang sudah buat web masih zonk juga..

Salah nya di mana ?? Hehehehe..

Perlu anda pahami.. media penjualan bukan hanya sekedar tempat berjualan.. tapi ada perlakuan khusus agar Produk yang kita jual bisa laris.. dan tidak jarang ini butuh ketekunan ( kerja keras ).

Nah perlakuan khusus media penjualan sering kali disebut dengan OPTIMASI.

Seperti Optimasi Facebook, Optimasi Instagram dan lain – lain..

Saya tidak akan bahas detil bagaimana cara mengoptimasi masing – masing media penjualan tersebut..

Karea sudah banyak buku atau kelas online

yang

membahas masalah optimasi ini.

Saran saya, anda bisa belajar Optimasi dari kelas atau Buku tersebut.

Contoh untuk Facebook, anda bisa membaca buku Main facebook karya kang Dewa Eka Prayoga atau ikut kelas bimbingan AMAZING FACEBOOK dari kami.. Kalau yang Gratisan bisa dari E book

saya yang

berjudul Jualan Laris Modal FB gratis, atau Facebook Change My life .

Atau anda mau optimasi marketplace anda bisa baca bukunya mas weliyan tanoyo.

Atau bahkan jika anda tidak tau sama sekali, anda boleh tanya dengan yang membagikan e book ini kepada anda tentang buku atau kelas optimasi media penjualan yang anda butuhkan.

Optimasi bertujuan :

 Banyak yang lihat status anda..  Banyak yang percaya dan suka dengan anda.  Banyak yang beli jika posting status jualan  Membuat toko anda mudah di cari dan muncul dalam halaman pertama pencarian  Dll.

Jadi jika jualan anda sepi, mungkin saja masalahnya adalah media penjualannya belum di optimasi..

Lipat gandakan Penjualannya

Setelah mengoptimasi media penjualan, biasanya sih penjualan mulai jalan, orderan berdatangan dan mulai ada penghasilan.

Namun berjualan sendiri tentu ada batas nya, bukan karena faktor medianya tapi faktor manusianya.

Manusia itu terbatas.. Manusia bisa sakit.. Manusia bisa jelek mood nya.

Sehingga terkadang tidak konsisten berjualan.. Atau jumlah jualannya sering mentok di kisaran angka tertentu.

Untuk itu kita perlu daya ungkit agar bisa melipatgandakan penjualan atau mempertahankan angka penjualan jika terjadi sesuatu dengan kita.

Apa daya ungkitnya ??

Membangun Tim Penjualan..

Yes.. anda bisa bangun tim penjualan internal ( staf karyawan ) atau tim Reseller.

Untuk awal – awal sih bangun tim penjualan Reseller saja..

Mas, emang bisa kita reseller terus rekrut reseller ??

Bisa.. nanti tim reseller kita berarti nama nya Sub reseller.

Coba deh kita kalkulasi ya, perbedaan jualan sendiri dengan jualan menggunakan Tim Reseller..

Misal : Jualan kita Sendirian dalam satu bulan bisa mencapai 100 Pcs. Margin keuntungan perPcs adalah 50 ribu.

Maka jika jualan sendiri dalam satu bulan bisa profit 50 ribu X 100 Pcs = 5 juta

Nah ini jualan sendirian ya.

Karena kita memiliki penjualan, maka kita akan berbagi profit dengan tim reseller kita. Tadinya 50 ribu per PCs maka bisa kita bagi 2 yaitu 25 ribu untuk reseller, 25 ribu untuk kita.

Nah seandainya kita memiliki 100 tim Reseller aktif yang masing – masing bisa menjual rata – rata 10 Pcs produk saja perbulan, yuk kita kalkulasi keuntungannya.

10 Pcs X 100 reseller = 1000 Pcs terjual dari reseller.

1000 Pcs X 25 ribu = 25 juta rupiah. Wow...

Langsung meningkat 5 kali lipat ya.. Itu belum ditambah penjualan pribadi kita yang berjumlah 100 Pcs tadi.

Sampai sini kebayang ya.. ??

Tapi mas, bagaimana caranya merekrut dan membina reseller..??

Hmm.. untuk detailnya saya tidak akan bahas di ebook ini ya..

Anda bisa belajar dari e book saya yang berjudul JALAN PINTAS TEMBUS OMSET RATUSAN JUTA.

Atau

Buku Pasukan Penjualan yang saya tulis sebagai panduan dalam membangun Tim reseller.

Atau

Kelas Online Mentoring Membangun Tim Reseller ( MMTR ) kelas bimbingan privat bangun tim reseller

Nah anda bisa tanya detilnya kepada orang yang memberikan ebook ini kepada anda ya..

Jadi itulah tahapan bagaimana anda bisa menghasilkan atau mulai bisnis dengan modal minim sebagai Reseller..

Silahkan dipahami dan dibaca ulang kembali..

Jika tahapan ini sudah selesai, artinya anda sudah siapa untuk memiliki Brand Produk sendiri nantinya.. yuk Praktek..

Related Documents


More Documents from "tri aditya"