Eft_in_action.pdf

  • Uploaded by: Danang Sutawijaya
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Eft_in_action.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 48,687
  • Pages: 213
Loading documents preview...
EFT in ACTION Dari Trauma, Depresi, hingga Kanker

A.S. Laksana

TranceFormasi Diterbitkan pertama kali dalam bentuk ebook, 2010

Karya-karya lain oleh A.S. Laksana: Hipnosis dan EFT 1. EFT: Keajaiban di Ujung Jari Anda 2. Teknik Lanjutan: Bagaimana Para Master Bekerja 3. Tapping, Reframing, Intuisi 4. Hipnosis Milton Erickson: Efektivitas Sugesti Tersamar 5. Beberapa Pertimbangan tentang Trance, Induksi, dan Resistensi: Kumpulan Tulisan Milton Erickson (sebagai penerjemah) Karya-karya Fiksi dan Umum: 6. Bidadari yang Mengembara, Kumpulan Cerpen (2004) 7. Creative Writing: Tip dan Strategi Penulisan Cerpen dan Novel 8. Podium DeTIK, Kumpulan Kolom 9. Medan Perang (Cerita Bersambung di Koran Tempo) 10. Ular di Tapak Tangan (Cerita Bersambung di Suara Merdeka) Terjemahan 11. Snow Country (Daerah Salju), oleh Kawabata Yasunari 12. The Godfather (skenario), oleh Francis Ford Coppola & Mario Puzzo 13. Menulis Skenario dalam 21 Hari, oleh Vicky King 14. Dunia yang Bahagia, Kahlil Gibran 15. After the Affair, oleh Janis Abrahms Spring & Michael Spring 16. The Little Secret That Can Change Your Life, oleh Joann Davis 17. Yakuza Moon: Memoar Putri Yakuza, oleh Shoko Tendo

http://hipnobook.blogspot.com

2

Daftar Isi PENGANTAR: Catatan Kecil tentang Metode Penanganan - 5

Bagian I Mewujudkan Kebebasan PENDAHULUAN: Merawat Energi dalam Diri Kita - 8 Bebas dari Masalah Fisik dan Emosi - 13 Persistensi, Kunci Utama Menangani Penyakit Kronis - 24

Bagian II Bagaimana EFT Mengatasi Penyakit Fisik Kasus 1: EFT untuk Klien dengan Amat Sangat Banyak Isu Berat - 37 Kasus 2: Isu “Saluran Rahim” pada Penanganan Gangguan Ginjal - 48 Kasus 3: Menggunakan EFT untuk Diabetes - 51 Kasus 4: Menotok dan Membayangkan Memasuki Paru-paru - 54 Kasus 5: Menyingkirkan Sinusitis Akut - 56 Kasus 6: Surrogate untuk Menyingkirkan Migren - 61 Kasus 7: Metafora “Ruang Gerak” yang Membebaskan Sakit Pundak - 62 Kasus 8: EFT dan Metafora yang Tepat untuk Siksaan Rematik - 65 Kasus 9: Mengusir Sciatica, Menemukan Isu Utama dengan Metafora - 69 Kasus 10: Elia Kecil dan Kanker Payudara - 71 Kasus 11: Empat Sesi untuk Membebaskan Penderitaan 7 tahun - 74 Kasus 12: Hernia Lenyap: “Ibu, Bagaimana Kau Melakukannya?” - 86 Kasus 13: Apa yang Terjadi dengan Gigi Berlubang Ini? - 87 EFT untuk Binatang - 89 Kasus 14: Surrogate EFT untuk Dua Ekor Kucing dan Seekor Anjing - 91 Kasus 15: Menyembuhkan Kuda yang Terluka - 95

Bagian III Bagaimana EFT Mengatasi Masalah Emosi Kasus 16: Mengakses Trauma Terdalam - 101 Kasus 17: Anak 7 Tahun Mengajarkan EFT: Kisah Brandon si Pemberang - 108 Kasus 18: Mengatasi Insomnia dengan EFT melalui Telepon - 113 Kasus 19: Kecanduan Kokain Hilang dalam Satu Sesi - 115 Kasus 20: Menghentikan Kecanduan Merokok - 119 Kasus 21: Menghentikan Kecanduan Rokok dengan Surrogate EFT - 123 Kasus 22: EFT Bekerja pada Perokok Skeptis - 125 Kasus 23: Surrogate untuk Anak Nakal - 127 Kasus 24: EFT untuk Mengatasi Writer’s Block - 129 Kasus 25: EFT untuk Mengatasi Writer's Blog – 132 http://hipnobook.blogspot.com

3

Daftar Isi (Lanjutan) Kasus 26: Mengembangkan Rasa Sayang pada Diri Sendiri - 139 Kasus 27: EFT untuk Kepercayaan Diri - 143 Kasus 28: Cemas Terhadap Masa Depan - 146 Kasus 29: Penotokan Imajiner untuk Bayi Mengamuk -149 Kasus 30: Menggunakan EFT untuk Siswa dengan Sindrom ADD - 150 Kasus 31: Memadukan Redecision Therapy dengan EFT - 153 Kasus 32: Penyingkiran Depresi oleh Non-Terapis - 158 Kasus 33: Depresi: “Saya tidak Ingin Bilang Bagaimana Saya Melakukannya.” - 166 Kasus 34: Depresi, Fobia Ketinggian, dan Klaustrofobia Hilang dalam Satu Sesi - 168 Kasus 35: “Keajaiban Satu Menit” untuk Depresi - 172 Kasus 36: Mengatasi Depresi Diri Sendiri: “Saya Marah pada Diri Saya Sendiri.” -174 Kasus 37: Penanganan yang Gagal—dan Beberapa Saran - 176 Kasus 38: Pat Farrell Mengkhiri PTSD-nya Sendiri - 179 Kasus 39: Menyingkirkan Trauma & Kesedihan dengan Movie Technique - 181 Kasus 40: Mengatasi Trauma Kencan-Pemerkosaan - 184 Kasus 41: Aura Hitam karena Kejadian di Masa Kecil - 188 Kasus 42: Meningkatkan Kemesraan di Ranjang - 192 Kasus 43: Menopause: “Gairah Pulih dan Saya Bisa Orgasme Lagi” - 196 Kasus 44: Menggunakan EFT untuk Skizofrenia Paranoid - 200 Kasus 45: Menggunakan EFT untuk Bernegosiasi dengan Kepribadian Ganda - 204 Catatan Penutup: Tentang Depresi, Sebuah Pembicaraan Rinci - 209

http://hipnobook.blogspot.com

4

PENGANTAR

Catatan Kecil tentang Metode Penanganan

uku ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membicarakan apa saja yang perlu anda perhatikan untuk menangani penyakit fisik kronis. Di sini saya menyampaikan pandangan pribadi saya, yang berasal dari pengalaman saya menggunakan EFT, dan juga sejumlah pandangan orang lain yang menjadi dasar rujukan. Bagian kedua berisi contoh-contoh bagaimana para pengguna EFT dari berbagai belahan bumi, dari pendatang baru hingga master, menggunakan perangkat ini untuk menyingkirkan penderitaan fisik. Sebagian besar contoh penanganan itu saya dapatkan dari situs Gary Craig, www.emofree.com yang memang menjadi tempat berbagi untuk para pengguna EFT. Anda bisa mengunjungi situs itu dan mendapatkan banyak sekali contoh kasus. Saya merasa perlu mengumpulkan contoh-contoh keberhasilan penanganan itu karena saya pikir kita perlu belajar dari pelbagai sumber. Pada bagian kedua itu saya hanya mengumpulkan dan menerjemahkan saja materi-materi yang saya seleksi. Anda bisa memperbanyak contoh kasus tersebut dengan masuk ke situs Gary Craig. Upaya saya menerjemahkan contoh-contoh penanganan itu sematamata didasari pertimbangan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pengetahuan dari berbagai sumber. Namun, anda tahu, tidak setiap orang memiliki kelancaran membaca dalam bahasa Inggris. Terutama bagi mereka bagian kedua buku ini saya tujukan. Dalam sejumlah penanganan yang akan anda baca nanti, anda akan menemukan beberapa pendekatan yang sedikit berbeda dari apa yang telah anda pelajari dalam panduan prosedur standar. Beberapa penanganan dilakukan dengan prosedur ringkas yang hanya melibatkan penotokan di 7 titik meridian dari ujung http://hipnobook.blogspot.com

5

alis (UA) hingga bawah ketiak (BK). Banyak master EFT lebih memilih pendekatan ringkas ini karena lebih memudahkan kita untuk menotok orang lain. Saya sendiri melakukan penanganan secara intuitif saja. Lebih sering saya menggunakan prosedur ringkas, tetapi kadang-kadang juga lengkap. Pada anakanak, saya bahkan lebih sering menotok titik-titik meridian di sepanjang tulang belakang. Anak-anak mungkin akan kurang nyaman dengan ketukan di wajah. Sebaliknya ketukan di sepanjang tulang belakang ini terasa menenteramkan dan sangat nyaman. Satu hal lagi: Kenapa frase pengingat pada beberapa contoh itu berbeda dari frase pengingat pada prosedur standar? Pada prinsipnya, frase pengingat digunakan untuk membuat pikiran kita tetap fokus pada sasaran. Dalam prosedur standar, kita mempelajari bahwa frase pengingat itu adalah isu yang sedang kita sasar, misalnya “sakit kepala ini”, “leher kaku ini”, dan sebagainya. Ringkasnya, kita menyebutkan masalah kita pada setiap ketukan. Ketika anda sudah semakin terampil dengan EFT, anda sebenarnya bisa menggunakan cara anda sendiri untuk membuat orang tetap “tune in”. Anda bisa memasukkan sugesti pada setiap titik ketukan. Saat ini sejumlah master juga mengembangkan pendekatan EFT tidak hanya untuk menyingkirkan masalah, tetapi juga untuk menginstalkan cara berpikir yang lebih positif dan lebih konstruktif. Dalam konteks ini, frase pengingat yang formatnya berbeda dari apa yang kita pelajari pada prosedur standar seringkali bisa memberi wawasan baru atau membuka isu-isu lain yang terpendam. Tetapi apa pun yang anda kerjakan dengan EFT, rileks sajalah. Dan tetaplah mengembangkan sikap terbaik anda dalam penanganan. Anda menangani seseorang untuk membantu orang itu mengatasi masalahnya, bukan untuk membuktikan kehebatan anda atau bahkan EFT yang anda praktekkan. Salam A.S. Laksana

http://hipnobook.blogspot.com

6

Bagian I

Mewujudkan Kebebasan

• Rahasia Performa Puncak adalah ketika seseorang mampu bermain di level tertinggi keterampilannya. Dan anda bisa mewujudkan itu hanya ketika anda rileks, seimbang, dan bersih dari emosi negatif.

http://hipnobook.blogspot.com

7

PENDAHULUAN

Merawat Energi dalam Diri Kita

atu hal yang sering dipertanyakan orang tentang EFT sebagai alat terapi adalah sejauh mana efektivitasnya untuk menangani penyakit fisik atau kerusakan-kerusakan organik? Jika anda Anda tak bisa apa-apa terhadap pertanyaan semacam itu kecuali menyampaikan sejumlah keberhasilan yang pernah anda alami dengan EFT. Atau menyodorkan penjelasan spekulatif yang akan melahirkan perdebatan yang tidak melahirkan konklusi apa pun. Untuk pertanyaan semacam itu, biasanya saya hanya memberikan sedikit landasan pemahaman bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Sel-sel tubuh memiliki kemampuan regenerasi, darah putih membuat orang memiliki sistem kekebalan alamiah—ya, itu hanya penjelasan-penjelasan elementer. Lebih dari itu, saya tidak memiliki pengetahuan medis sama sekali. Namun, penjelasan seperti itu biasanya bisa diterima dan masuk akal. Setiap orang memiliki pengalaman bahwa tubuhnya bisa memulihkan diri dari luka lecet misalnya. Setelah itu paling-paling saya hanya bisa mengajukan sejumlah contoh kasus yang pernah saya tangani, misalnya pada penderita diabetes yang fungsi pankreasnya sudah sangat menurun sehingga organ tubuh itu tidak maksimal dalam memproduksi insulin. Penotokan dengan EFT menjadikan pankreasnya kembali berfungsi normal. Penotokan juga bekerja pada diabetes tipe lain yang terjadi karena insulin merosot kemampuannya untuk mengangkut gula darah ke tubuh (yang menjadikan gula darah tak terserap ke dalam tubuh dan terus menumpuk dalam darah). Apa Penyebab Rasa Nyeri yang Tak Tertahankan? Penjelasan medis yang lebih ilmiah bisa anda dapatkan dari John Sarno, meskipun ia tidak berurusan sama sekali dengan energi tubuh.

http://hipnobook.blogspot.com

8

Sarno, profesor ilmu kedokteran pada New York University, adalah penulis buku Healing Back Pain: The Mind-Body Connection dan ia telah menghadapi lebih dari 10 ribu pasien kronis yang mengalami masalah dengan punggung dan tulang belakang mereka dalam rentang waktu antara 10-30 tahun. Kebanyakan dari mereka mengalami nyeri luar biasa (di leher, punggung, bahu, dan bokong). Banyak yang harus disuntik patirasa, satu atau dua kali pembedahan, dan menjalani terapi fisik bertahun-tahun dengan hasil yang sangat tidak memadai. Dalam artikelnya di New England Journal of Medicine tahun 1994, ia menulis tentang apa penyebab rasa nyeri pada orang-orang berusia paruh baya yang mengalami masalah selip ruas tulang belakang, penyempitan ruas tulang leher (spinal stenosis), dan peradangan sendi-sendi tulang belakang. Dorongan untuk menemukan penyebab rasa nyeri itu membuatnya melakukan riset untuk membandingkan kondisi para pasien dengan orang-orang lain seusia mereka yang tidak mengidap masalah tersebut. Seratus orang berusia paruh baya yang keadaannya baik-baik saja di-scan MRI dan inilah hasilnya: sekitar 65% dari mereka mengalami masalah anatomis dalam bentuk selip ruas tulang belakang dan penyempitan ruas tulang leher (spinal stenosis), sama seperti mereka yang mengidap rasa nyeri tak tertahankan itu. “Jika bukan abnormalitas ruas tulang belakang yang menyebabkan rasa sakit, maka apa penyebabnya?” ia terus bertanya-tanya. Dari sini ia mendapatkan kesimpulan bahwa para pasien ini mengalami ketegangan berkepanjangan dan kekakuan otot di leher, bahu, atau pantat. Ia mengatakan bahwa ketika otot kita tegang dalam jangka panjang, darah tidak bisa mengaliri bagian yang tegang itu, maka ia akan kekurangan oksigen, dan itulah yang menyebabkan rasa sakit. Pertanyaan berikutnya, kenapa orang mengalami kekakuan otot? Ia kemudian menjelaskan teorinya (yang tak terlalu didukung oleh dunia kedokteran) bahwa kita semua tumbuh dewasa dengan pemahaman di tingkat bawah sadar bahwa mengekspresikan kemarahan (anger) atau kecemasan (anxiety) adalah perilaku tak pantas. Masalahnya, kita tumbuh dengan sejumlah pengalaman atau trauma tertentu yang sering membangkitkan kemarahan atau kecemasan. Ketika emosi itu mulai http://hipnobook.blogspot.com

9

terasakan, bawah sadar kita mengatakan bahwa tidak baik memiliki perasaan seperti itu. Kemudian, kata Sarno, bawah sadar akan menyebabkan otot-otot mengkerut dan mengencang sehingga kemudian muncul rasa sakit yang berfungsi membuat pikiran kita teralihkan dari perasaan marah dan cemas itu. Kadang ini bisa bertahan berpuluh tahun. Dengan pandangan semacam itu, pendekatan terapetik Sarno menunjukkan angka keberhasilan 70%, dan 15 persen lainnya mengalami perbaikan antara 4080%. Itu keberhasilan menakjubkan dan yang dilakukan oleh Sarno adalah dua hal kepada mereka. Pertama, bukan gangguan anatomis yang menyebabkan orang menderita nyeri. “Kebanyakan orang seusia anda mengalami masalah anatomis yang serupa dengan anda,” katanya kepada para pasien. “Apa yang menyebabkan rasa sakit adalah tegangan yang menahun dan kekakuan otot....” Dan pernyataannya yang kedua, “Ketika anda mengalami rasa sakit, saya ingin anda mencari tahu apa yang membangkitkan kemarahan atau kecemasan anda.” Untuk itu ia menyodorkan anjuran agar mereka menulis jurnal atau catatan harian, mengikuti sesi terapi kelompok, atau menjalani psikoterapi. Ketika orangorang bisa mengenali dan memahami apa yang melandasi kemarahan atau kecemasan mereka, simptom mereka akan lenyap dengan sendirinya. Ia mengatakan bahwa sekitar 20% dari pasien ini tidak secara sadar memahami apa yang memicu kemarahan atau kegelisahan mereka, dan memerlukan terapis untuk bisa menemukan apa yang terpendam di bawah sadar mereka. Sekalipun teorinya tentang hubungan pikiran-tubuh tidak terlalu mendapat sambutan dalam dunia kedokteran, bagaimanapun pendekatan Sarno menunjukkan hasil yang menakjubkan. Dalam bukunya ia menjelaskan bahwa pendekatan emosional ini tidak hanya berurusan dengan penyakit-penyakit otot dan tulang belakang, tetapi bisa digunakan untuk sebagian besar penyakit kronis. Energi yang Sangat Halus Dari apa yang dipaparkan oleh Sarno, kita bisa menemukan landasan lain bagi EFT dan menaruh kepercayaan bahwa ada banyak hal yang bisa kita lakukan dengan ujung jari kita. Maka, totoklah titik-titik meridian tubuh anda. Ketika energi anda mengalir lancar, tidak tersumbat di sana-sini oleh emosi-emosi http://hipnobook.blogspot.com

10

negatif, tubuh anda akan mampu berfungsi optimum, termasuk ketika harus memulihkan diri dari cedera atau menyingkirkan rasa sakit yang diderita. Penotokan EFT dalam hal ini adalah upaya untuk menyingkirkan apa saja yang memerosotkan fungsi tubuh dan organ-organ sehingga tubuh mendapatkan kembali fungsi alaminya untuk menyembuhkan diri sendiri—dan mempercepat proses pemulihan itu. (Dalam teori Sarno, jaringan otot tubuh anda kembali dialiri darah dan dengan demikian mendapatkan kembali oksigen yang dibutuhkan.) Tapi bagaimana membuktikan secara ilmiah keberadaan energi tubuh? Itulah yang tidak mudah. Energi tubuh, atau sering disebut Chi atau Qi, begitu halus dan belum ada uji laboratorium yang bisa melihat wujudnya. Bahkan ketika seseorang mampu mengendalikan energi dan meningkatkannya menjadi sedemikian besar, energi itu tetap sulit terdeteksi. Anda bisa melihat demonstrasi menarik yang dilakukan oleh John Chang, orang Surabaya, di hadapan orang-orang asing yang hendak membuktikan keberadaan Chi dan ingin melihat wujudnya. Ketikkan kata kunci “John Chang” pada kolom pencarian di situs Youtube dan anda akan mendapatkan video demonstrasi John Chang. Sedemikian kuatnya energi John Chang sehingga dengan itu ia bisa menimbulkan api dan membakar secarik kertas koran. Ia juga bisa menyetrum orang-orang yang memegangnya. Saya membayangkan energi kita mirip-mirip dengan listrik. Kita bisa menggunakannya dan meningkatkan dayanya, tetapi kita tak pernah bisa melihat seperti apa wujud energi listrik. Saran saya, peliharalah energi tubuh anda, dan anda bisa melakukannya dengan mudah melalui EFT. Bagaimana Surrogate EFT Bekerja Pertanyaan lain yang sering diajukan adalah apakah benar surrogate EFT bisa bekerja. Jawabannya, benar. Beberapa kali saya membuktikan itu. Mungkin kita punya kecenderungan untuk meminta bukti-bukti ilmiah atau setidaknya alasan-alasan rasional sebelum membenarkan atau menyangkal sesuatu. Tetapi, dengan atau tanpa bukti ilmiah, siapa yang menolak bahwa santet bekerja? Siapa yang menyangkal voodoo? Poin saya adalah: Jika voodoo bisa bekerja untuk menyiksa orang dari jarak jauh dengan menusuk-nusuk boneka, santet pun begitu, http://hipnobook.blogspot.com

11

lalu kenapa EFT tidak bisa bekerja dari jarak jauh dengan tujuan yang positif bagi orang lain? Orang sering menyebut-nyebut kekuatan gelombang pikiran di tingkat alpha dan sebagainya. Dan, dalam keseharian, kita membuktikan hal-hal semacam itu ada. Orang sering merasakan firasat tertentu yang berhubungan dengan orang lain berada di tempat lain yang mungkin terpisah ratusan kilometer. Seorang ibu sering merasa tidak enak, misalnya, ketika terjadi sesuatu dengan anaknya yang sekarang sudah tinggal di kota lain. Apa yang menghubungkan kedua orang yang terpisah jarak? Gelombang pikiran? Ya. Rasa kasih? Ya. Fokus? Ya. Dan ketika anda menyediakan diri: “Saya XXX. Meskipun saya memiliki masalah...” dalam setup surrogate EFT anda, anda betul-betul menjadikan diri anda terhubung dengan seseorang di tempat lain, yang sekarang sedang anda wakili. Dan lakukan EFT dengan rileks saja. Anda tidak membuktikan apa pun. Anda hanya menggunakan perangkat anda sebaik-baiknya untuk membantu orang lain mewujudkan apa yang terbaik bisa diwujudkan.***

http://hipnobook.blogspot.com

12

Bebas dari Masalah Fisik dan Emosi

enangani penderitaan fisik yang sudah menahun tentu mengandung sejumlah tantangan tersendiri. Fakta bahwa seseorang mengidap penyakit kronis itu saja sudah mengabarkan kepada kita bahwa kita akan membutuhkan kerja keras dalam menanganinya. Karena itu mudah diduga bahwa di sini kita akan berurusan dengan sekian banyak faktor, pelbagai penjara emosi yang mengungkung orang itu, yang harus dibereskan satu demi satu. Namun, di awal sekali anda sering akan berhadapan dengan resistensi orang itu. RESISTENSI Disadari atau tidak, sering ada sikap resisten pada para penderita penyakit fisik yang sudah menahun. Riwayat penyakit itu dan upaya penyembuhan demi penyembuhan yang tidak mendatangkan hasil merupakan prakondisi yang sangat tepat untuk membuat si penderita mengembangkan sikap resisten terhadap penanganan berikutnya yang ia jalani. Ia bisa mengembangkan pandangan bahwa semua hanyalah sia-sia, terapi apa pun tak akan memperbaiki keadaannya. Di sisi lain, mungkin ia sudah semakin terbiasa dengan keadaannya dan bisa menarik beberapa “keuntungan” dari keadaan tersebut. Sekiranya anda menghadapi orang yang mengembangkan perilaku resisten, jalan terbaik adalah menerima perilaku simptomatik itu. Dalam hal ini bisa belajar sesuatu yang sangat penting dari Milton Erickson, bapak hipnoterapi modern. Ia selalu menyadarkan kita bahwa perilaku resisten yang ditunjukkan klien adalah bagian dari alasan kenapa ia membutuhkan terapi. Dengan demikian kita lebih http://hipnobook.blogspot.com

13

enteng menghadapi apa pun perilaku yang ia tunjukkan, bahkan ketika ia memperlihatkan perangai yang sengit sekalipun. Contoh-contoh kalimat setup berikut ini bisa anda pertimbangkan, tetapi ini sekadar contoh dan bukan sesuatu yang baku. Anda bisa menggunakan kalimat anda sendiri. • Meskipun saya memiliki masalah____ dan saya tidak bisa menerima keadaan saya apa adanya, saya sepenuhnya ikhlas pada kenyataan bahwa saya tidak bisa menerima keadaan saya apa adanya.

• Meskipun EFT tidak ada manfaatnya bagi saya, saya menerima diri saya apa adanya, yang menganggap bahwa EFT tidak ada manfaatnya



bagi saya. Meskipun saya tidak bisa menerima keadaan saya apa adanya, saya sepenuhnya menerima keadaan saya dan menyayangi diri saya yang tidak bisa menerima keadaan saya apa adanya.

• Meskipun selamanya saya memiliki masalah ini, saya menerima diri saya sepenuhnya dan memilih memperbesar masalah ini demi



memuaskan kehendak saya sendiri yang ingin mempertahankan masalah ini selama-lamanya. Meskipun ada bagian diri saya yang diam-diam tidak menginginkan kesembuhan, saya menerima sepenuhnya diri saya dan menyayangi diri saya apa adanya.

PENJARA-PENJARA EMOSI Tak pelak lagi, anda akan selalu berurusan dengan emosi-emosi negatif seseorang ketika anda bekerja dengan EFT. Bagaimanapun, mereka itulah yang menggerogoti kebugaran anda. Beberapa penjara emosi itu adalah: Kemarahan Jika kita mengikuti teori John Sarno, kemarahan adalah salah satu isu utama yang menjadi landasan bagi munculnya penyakit-penyakit fisik. Proses bawah sadar menghendaki pikiran kita beralih fokus dari emosi ini ke hal lain yang kurang menyiksa. Karena itu muncullah rasa sakit pada http://hipnobook.blogspot.com

14

tubuh. Dengan kata lain, simptom adalah ekspresi permukaan atas sesuatu yang terpendam, yang tidak mungkin kita ekspresikan. Berkaitan dengan kemarahan, yang patut kita cermati paling awal adalah interaksi dengan figur dominan di masa kanak-kanak. Ini sering meninggalkan trauma tersendiri pada banyak orang. Di dalam masyarakat patriarkhal, figur dominan itu biasanya adalah ayah. Ia memposisikan diri sebagai kepala keluarga, dan tidak jarang berlaku sebagai raja kecil di dalam rumah. Tentu saja sosok “Ayah” di sini bisa diganti dengan siapa saja yang menjadi figur dominan di masa kanak-kanak kita. Ia bisa kakak sulung, bisa guru, bisa teman sepermainan yang lebih kuat, atau siapa saja. Kita tampaknya harus mencermati masa kanak-kanak kita, karena di masa pembentukan itu, kita masih sangat rentan terhadap luka perasaan: sering merasa diabaikan, tidak diberi kesempatan berpendapat, mengalami siksaan fisik, mengalami siksaan emosi, dan sebagainya. Dan semua pengalaman itu membangun “keyakinan” kita, dan juga membangun “watak semu” kita. Proses dengan EFT adalah ikhtiar untuk menemukan siapa diri kita sesungguhnya, menggali yang terbaik dari diri kita. Anda bisa menggunakan model setup di bawah ini untuk menyasar isu-isu berkaitan dengan figur dominan yang kemungkinan besar membuat kita memendam kemarahan. Meskipun __________ (apa saja yang tertera di bawah ini), saya menghargai dan menerima diri saya apa adanya dan siap memperbaiki situasi saya sekarang juga. - ayah memperlakukan saya seolah-olah saya benar-benar mengecewakan - ayah memperlakukan saya dengan keras dan seolah tanpa belas kasih - ayah menanamkan kesan di benak saya bahwa saya patut diabaikan - ayah menanamkan kesan di benak saya untuk selalu kuat menahan penderitaan fisik dan emosi - ayah memperlakukan saya tanpa memikirkan apa kata hati saya http://hipnobook.blogspot.com

15

-

saya menyimpan kemarahan terhadap ayah saya

-

saya merasa berhak mendapatkan semua perlakukan buruk itu

-

dan saya harus tetap kuat menghadapinya kemarahan yang saya rasakan sudah terpendam begitu dalam di

-

dalam diri saya sebab utama luka hati saya sudah terkubur sangat dalam kemarahan saya sudah pupus dengan menjadikan diri saya pembangkang/pemberang

-

kemarahan saya sudah pupus dengan penerimaan yang fatalis bahwa saya memang berhak mendapatkan perlakuan buruk

Catatan: 1. Ayah di sini sekadar contoh. Anda bisa menggantinya dengan figur pilihan anda sendiri. 2. Tentu saja ada banyak jenis kemarahan, dan anda bisa bertindak sebagai detektif untuk memburu penjahat besar yang bernama “kemarahan” itu dan mendepak satu demi satu aspek yang memperkuat kemarahan itu. Kecemasan Masa lalu adalah hal yang menyakitkan, masa sekarang penuh ancaman, masa depan adalah sesuatu yang mengerikan. Itu skema umum pada orang-orang yang mengidap kecemasan. Mereka selalu befokus pada hal terburuk dan luput untuk melihat kemungkinan-kemungkinan terbaik yang bisa diwujudkan. Hidup dijalani dengan mengembangkan antisipasi terhadap apa saja yang mencemaskan dirinya. Memelihara kecemasan adalah cara terbaik untuk menyabot diri sendiri dari sejumlah kemungkinan untuk “bermain di level tertinggi” kecakapan anda. Seseorang yang cemas terhadap hubungan, akan melakukan segala antisipasi agar hubungan yang ia jalani dengan seseorang tidak pernah maju ke tahap yang lebih serius. Melulu melihat hal terburuk dari hubungan dua orang, ia cenderung mengambil inisiatif http://hipnobook.blogspot.com

16

untuk meninggalkan (sebab takut ditinggalkan) orang yang dekat dengannya ketika orang itu menghendaki hubungan yang lebih serius. Seseorang yang cemas terhadap kematian karena ada pengalaman menyakitkan di masa kecilnya berkaitan dengan kematian, bisa mengembangkan segala ketidaknyamanan dalam dirinya. Ia bisa sesak nafas melihat warna kuning. Ia bisa gelisah terhadap kerumunan. Situasinya tak terkendalikan ketika sendirian. Ia bisa tersengal-sengal ketika hari mendung. Dan sebagainya. Anda bisa menyingkirkan kecemasan dengan menyasar pengalaman traumatik yang melandasi simptom tersebut. Seringkali trauma ini membekaskan rasa sakit yang tak tertahankan sehingga orang enggan masuk ke sana. Mungkin akan terjadi luapan yang tak tertahankan (abreaction) ketika seseorang dibawa masuk ke pengalaman traumatiknya, diminta menceritakan kejadiannya (Tell the Story Technique) atau melihat kembali kejadiannya (The Movie Technique). Dalam konteks ini, anda bisa menggunakan pendekatan “Tearless Trauma Technique”. Minta saja orang itu mengingat perasaan yang muncul pada saat kejadian, tanpa menceritakan atau melihat kembali kejadiannya, dan anda menotok perasaan itu. Cara ini tidak menyakitkan dan ketika anda berhasil menyingkirkan perasaan itu, atau meminimalisirnya di tingkat yang bisa dikendalikan, secara bertahap anda bisa meminta orang itu mengakses kejadian traumatiknya tanpa menimbulkan luapan emosional. Pada saat itu anda bisa menyasar kejadian tersebut dan menyingkirkan sepenuhnya emosi negatif yang ditimbulkan. Tercampakkan Ini isu yang sering muncul juga pada orang-orang yang mengidap penyakit kronis. Perasaan tercampakkan bisa menjadi lahan subur bagi munculnya pelbagai simptom yang menyiksa orang bertahun-tahun. Upaya untuk mendapatkan perhatian dari sosok dominan adalah sebuah kerja keras yang seringkali meninggalkan rasa kecewa. Alih-alih http://hipnobook.blogspot.com

17

mendapatkan perhatian, seseorang bisa merasa semakin tercampakkan ketika seluruh upayanya ia rasa tidak mendapatkan apresiasi yang layak. Turunan dari perasaan tercampakkan lazimnya adalah perasaan tidak berguna, rasa rendah diri, perasaan tertekan, memang dirinya buruk, tidak layak untuk apa pun, tidak punya suara, tidak bisa mengekspresikan diri, dan sebagainya. Kesedihan Emosi negatif ini membuat orang menjalani hidup seperti memikul penderitaan selamanya. Ia mengembangkan sensitivitas tertentu yang membuat banyak hal mudah membekas dan mungkin ia menjadi rentan terhadap hal-hal yang sepele saja. Ia juga merefleksikan kehidupan yang muram dan seringkali tanpa harapan. Salah satu penyebab kesedihan adalah perasaan kehilangan yang begitu kuat. Tak ada lagi yang bisa memberi kegembiraan. Hidup sudah berakhir sejak hari ini. Untuk apa lagi melakukan semua ini? Tak ada artinya lagi apa pun yang saya lakukan. Ketika tidak berhasil menyingkirkan perasaan ini, seseorang akan hidup dibanjiri kenangan yang membuatnya kian berat menanggung kesedihan. Segala kejadian yang datang kemudian selalu dikaitkan dengan isu utama ini dan semuanya seolah-olah hanya memperkuat kesedihannya. Ketakutan Perasaan takut juga merupakan penjahat besar yang akan menelikung setiap langkah maju yang hendak kita ayunkan. Takut gagal, takut berhasil, takut ditertawakan orang, takut salah, takut menyampaikan pendapat, takut mengekspresikan diri, takut membuat keputusan, dan sebagainya. Itu semua menjadikan seseorang mandek dan pada tingkat yang sangat ekstrem seseorang akan menjadikan tidak berdaya sama sekali dan tanpa inisiatif. Perasaan takut akan menekan sekuat-kuatnya setiap dorongan bawah sadar yang menghendaki pengungkapan diri. Sama seperti emosi-emosi http://hipnobook.blogspot.com

18

negatif yang lain, perasaan takut juga memiliki akarnya pada kejadian di masa lalu yang membentuk keyakinan negatif. Hidup dengan perasaan takut tak ubahnya anda menjalani hidup di dalam sangkar yang anda ciptakan sendiri. Anda memenjarakan diri anda sendiri dan menjadi tak berdaya untuk melakukan sejumlah hal yang, menurut bagian lain diri anda, semestinya anda lakukan Keputusasaan Ini sering menjadi faktor penghambat yang sangat alot untuk disingkirkan dan anda benar-benar memerlukan ketekunan untuk menumbuhkan kembali kepercayaan orang bahwa dirinya bisa sembuh. Seperti resistensi, keputusasaan juga bisa merupakan akibat langsung dari kegagalan sejumlah upaya terapi sebelumnya. Tak ada lagi yang bisa dilakukan. Tak ada gunanya lagi melakukan apa pun. Tak ada bentuk terapi apa pun yang bisa membebaskan saya dari kutukan ini. Ini bukan penyakit, ini adalah kutukan. Jadi kemungkinan besar anda akan berurusan dengan itu semua, dan pelbagai turunannya, ketika anda menghadapi pengidap penyakit kronis. Anda bisa melakukan EFT dari mana saja dan dengan bebas. Dan salah satu yang penting anda lakukan adalah mengeluarkan orang itu dari penjara emosinya. Dan orang itu mungkin diri anda sendiri. Maka lakukanlah segera. Anda sudah memiliki anak kunci yang akan membebaskan diri anda dari penjara yang selama ini mengungkung anda. Setiap orang berhak menghirup udara bebas. Setiap orang berhak bermain di level tertinggi kecakapannya. SENSITIVITAS Ketika anda menjalani hidup dengan cara meringkuk dalam penjara emosi negatif, bisa dipastikan bahwa anda akan mengembangkan sensitivitas tertentu dalam interaksi anda dengan lingkungan. Anda mudah tersakiti, anda mudah tersinggung, anda mudah terlecehkan, dan mudah terhina, anda mudah mengamuk, anda mudah kehilangan kendali, anda mudah gelisah, dan sebagainya. http://hipnobook.blogspot.com

19

Kita akan menangani sensitivitas yang destruktif itu dengan EFT dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anda untuk memasuki dunia bebas. Ada dua tahap yang bisa anda lakukan untuk menangani sensitivitas. Pertama, anda melakukan penotokan terhadapnya. Kedua, anda menjadikan sensitivitas itu kekuatan bagi anda. Tahap I: Menotok Sensitivitas Sebagaimana yang kita lakukan pada setiap isu yang kita tangani, kita melakukan penotokan untuk mengurangi internsitasnya. Berikut adalah contoh kalimat setup: Meskipun... -

Aku merasa bahwa aku terlalu perasa Aku memendam dalam-dalam rasa sakit yang kuterima sepanjang pengalaman hidupku...

-

Aku membuka diri bagi menyusupnya emosi-emosi lain Aku mudah kalut dan terluka

-

Aku tidak menyukai konflik

-

Aku kadang kesulitan menghentikan perasaan sedih Aku mudah tertekan

- Aku mudah patah semangat ... aku menerima diriku sepenuhnya dan apa adanya. Aku memahami keadaanku dan rileks dengan diriku. Meskipun... - Aku merasa ada yang salah dengan diriku - Aku berharap segala sesuatu tidak membuatku cemas - Aku berharap bisa rileks saja - Aku menyembunyikan perasaanku dari orang lain ... aku menerima diriku sepenuhnya dan apa adanya. Aku memahami keadaanku dan rileks dengan diriku.

http://hipnobook.blogspot.com

20

Tahap II: Mengubah Sensitivitas menjadi Kekuatan Langkah berikutnya setelah anda menotok semua sensitivitas anda, segala yang berhubungan dengan perasaan anda (sedih, marah, putus asa, tercampakkan, cemas, takut), anda akan mengubah seluruh sifat perasa itu menjadi anugerah. Ini langkah untuk berdamai dengan diri sendiri dan menjadikan apa yang kita miliki sebagai sumber kekuatan. Memanfaatkan fleksibilitas EFT, kita akan melakukan sedikit modifikasi terhadap setupnya. Dan rileks saja anda melakukan ini. Anda tidak berdosa untuk melakukan EFT dengan cara anda, serileks apa pun yang anda inginkan. Di bawah ini saya akan mencontohkan modifikasi yang bisa kita lakukan terhadap kalimat setup. Kita akan mengganti kata “Meskipun” di awal kalimat dengan “Karena”. (Catatan: Frase dalam tanda kurung hanya untuk menunjukkan bahwa kondisi itulah yang akan kita ubah dan kita perluas menjadi kekuatan; ia bukan bagian dari kalimat setup, tidak perlu disuarakan.) Karena... (saya terlalu perasa) aku bahagia dengan sifat terlalu perasa yang kumiliki..., aku memilih menghayati dan mengembangkan sifat perasaku itu dalam cara yang kreatif dan membawa kebaikan. Karena... (saya mudah tersinggung) aku mudah merasakan adanya ketidakberesan, aku memilih menerima itu sebagai anugerah, dan aku belajar menyampaikan isi pikiranku dengan cara yang bermanfaat. Karena... (sifat terlalu sensitif adalah kelemahan saya) aku bahagia menjadi orang yang terlalu sensitif..., aku memilih menghargai dan mensyukuri hal ini sebagai kualitas baikku. Aku siap menjawab tantangan dan mewujudkan kebaikan.

http://hipnobook.blogspot.com

21

Karena... (saya memang buruk) aku memahami diriku sepenuhnya, aku memilih menyampaikan isi pikiran dan isi hati saya dengan cara kreatif. Saya bahagia dan penuh syukur terhadap diri saya. Karena... (saya mudah kalut) aku sangat waspada, aku memilih menggunakan kewaspadaanku untuk mewujudkan kebaikan. Teruskan dengan penotokan berikut untuk mengembangkan perasaan positif tentang diri anda. Karena... aku menyadari bahwa kesediaan untuk saling berbagi adalah hal yang penting, aku memilih mengakhiri pandangan-pandangan kaku yang merusak diri dan aku menghargai orang lain. Karena... aku penuh kepedulian, aku memilih memusatkan kepedulianku pada kebaikan diriku dan semesta yang kutinggali bersama orang-orang lain. Karena... aku memiliki imajinasi yang baik, aku memilih menemukan jalan terbaik untuk mendatangkan mukjizat dalam hidupku yang sejauh ini penuh rasa sakit. Karena... aku merindukan hubungan yang tulus..., aku pilih membangun dan menjaga hubungan baik dengan diriku sendiri sebagai prioritas utama.

http://hipnobook.blogspot.com

22

Karena... aku memiliki komitmen untuk menjadi baik dan positif, aku memilih menghargai komitmenku pada diri sendiri. Karena... aku unik dan istimewa, aku memilih membela diriku sendiri dan menyatakan siapa diriku sebenarnya dengan cara yang hangat dan rileks. Tak seorang pun bisa melarang itu.

http://hipnobook.blogspot.com

23

Persistensi, Kunci Utama Menangani Penyakit Kronis

i antara sekian pengalaman paling menyenangkan ketika menggunakan EFT untuk orang lain (sebenarnya hampir semua menyenangkan), saya akan memasukkan di urutan teratas pengalaman saya dengan diabetes. Saya biasa mengukur kadar gula darah klien saya, dengan alat pengukur yang bentuknya kecil saja, sebelum penotokan. Dan kami kembali melakukan pengukuran setelah dua atau tiga putaran untuk melihat perbedaannya. Dalam setiap kasus diabetes, sejauh pengalaman saya, selalu ada perbedaan yang signifikan pada kadar gula darah antara sebelum dan sesudah penotokan. Dan orang melihat langsung apa yang bisa diwujudkan melalui penotokan. Cara semacam ini sangat membantu klien mengatasi diabetesnya, sebab ia menjadi lebih positif dengan sendirinya ketika melihat hasil pengukuran, dan itu memberikan motivasi tambahan yang sangat diperlukan oleh setiap penderita penyakit untuk sembuh. Anda tahu, para penderita penyakit fisik, terutama yang sudah mengidapnya bertahun-tahun, biasanya sangat membutuhkan bukti nyata, apalagi jika ia sudah setengah putus asa dengan penyakitnya. Bukti objektif pada para penderita diabetes itu, yang ditunjukkan oleh alat pengukur gula darah, sekaligus sangat efektif untuk menyingkirkan keraguan orang, atau bahkan keputusasaan, tentang kemungkinan bahwa dirinya bisa sembuh. Dan penderita diabetes sering dirundung keputusasaan semacam ini ketika meyakini bahwa penyakitnya tidak mungkin bisa disembuhkan dan ia hanya menghabiskan waktu untuk melihat penyakitnya makin mengganas dan merusak dirinya. Maka sungguh penting untuk menunjukkan kepada para http://hipnobook.blogspot.com

24

penderita, yang kemungkinan sudah tidak banyak berharap, bahwa ada cara simpel untuk melawan diabetes. Pembuktian langsung semacam ini juga sering membuat urusan menjadi lebih mudah, terutama ketika kita meminta klien melakukan EFT sendiri dengan tekun. Ia bisa lebih mudah didorong karena telah melihat langsung hasil penotokan. Tanpa membuat klaim yang berlebihan, kita perlu menekankan kepada mereka bahwa, bagaimanapun, ketekunan adalah faktor utama dalam penanganan masalah-masalah fisik. Tentu saja itu berlaku untuk semua simptom, baik fisik maupun emosi. Namun pada penderita masalah-masalah fisik, apalagi yang menahun, masalah ketekunan dan kekeraskepalaan untuk melakukan penotokan EFT sangat penting ditekankan. “Efek Negatif” di Balik Keajaiban EFT Jika anda sudah menggunakan EFT dan menyaksikan pelbagai keajaiban datang hanya dalam waktu beberapa menit, anda patut mensyukuri apa yang telah anda dapatkan. Tetapi juga anda perlu berhati-hati. Pengalaman menyingkirkan simptom dalam waktu hanya beberapa menit sungguh merupakan pengalaman yang terus-menerus membikin takjub. Saya sampai sekarang masih sering tidak percaya bahwa hal semacam itu bisa terjadi pada saya sendiri, atau pada orang-orang lain yang saya tangani. Kadang saya berpikir bahwa orang yang saya totok hanya ingin menyenangkan hati saya dengan mengatakan, “Sudah beres”. Misalnya ketika seorang teman sakit kepala atau mengalami nyeri lambung, dan saya menotoknya. Dan dalam dua atau tiga putaran (artinya hanya memakan waktu beberapa menit), ia mengatakan bahwa sakit kepala atau sakit perutnya sudah hilang. Demikian pula penderita ambeien yang saya totok pada malam hari dan pagipagi ia menelepon dan mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir ia bisa buang air dengan mudah tanpa rasa sakit. Beberapa putaran EFT rupanya telah “mengejutkan” dan melumpuhkan simptomnya. Saya meminta ia terus menotok isu negatif apa saja yang ia miliki—menotok emosi-emosi negatif yang muncul karena sejumlah pengalaman.

http://hipnobook.blogspot.com

25

Namun penyembuhan cepat yang bisa diwujudkan melalui penotokan EFT, sesuatu yang masih tetap membuat saya selalu terheran-heran sampai sekarang, saya pikir membawa semacam “efek negatif” juga. Terbiasa mendapatkan “mukjizat dalam beberapa menit” kadang akan membuat kita menjadi mudah menyerah ketika berhadapan dengan simptom-simptom apa pun yang membandel. Yang perlu disadari, tidak semua simptom beres dalam dua tiga menit. Tetapi karena anda telanjur beranggapan bahwa EFT selalu melakukan pemberesan cepat, maka anda menjadi tidak sabar dan kehilangan gairah ketika EFT menghendaki persistensi anda untuk melakukan penotokan. Dan yang terburuk dari itu, anda menganggap EFT gagal mengatasi masalah-masalah tertentu. Padahal, bisa jadi masalahnya adalah simptom yang sedang anda tangani membutuhkan kekeraskepalaan anda untuk menotoknya. Persistensi Gary Craig, penemu teknik ini, menekankan soal persistensi ketika kita menghadapi simptom yang membandel. Saran itu ia sampaikan untuk menjawab surat dari seseorang (pengguna EFT) yang menanyakan bagaimana menghadapi pengidap Multiple Sclerosis (MS), penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat, yakni otak dan syaraf tulang belakang. Sekadar catatan, sampai sekarang dunia kedokteran belum menemukan apa penyebab penyakit ini. Namun sejumlah riset ilmiah menunjukkan beberapa faktor yang terlibat, di antaranya virus, kondisi geografis, dan genetika. Pada umumnya, menurut penelitian, MS lebih sering menyerang mereka yang berada di ketinggian jauh dari garis khatulistiwa. Utamanya pada orang-orang di kelompok Kaukasia, seperti di wilayah utara Eropa, selatan Australia, dan bagian tengah Amerika Utara. Si pengirim surat menyampaikan riwayat klien yang sedang ditanganinya. Kliennya itu, perempuan menjelang 60 tahun, sudah 10 tahun mengidap MS menurut diagnosa medis. Ia juga punya masalah dengan kadar gula darah yang terlalu rendah. Akhirnya hal terbaik yang bisa ia lakukan adalah berbaring saja di tempat tidur. Anak perempuannya datang mengunjunginya tiga kali sehari untuk memasak, bersih-bersih, dan merawatnya. http://hipnobook.blogspot.com

26

Masa kecil pasien itu bisa dikatakan sungguh menyedihkan. Orang tuanya memperlakukan dia dengan cara yang sengit sebab mereka meyakini bahwa bermanis-manis pada anak hanya akan membuat si anak menjadi manja. Karena itu ia sering mendengar ibunya melontarkan kata-kata “tolol, tak berguna, tak bisa apa-apa, sampah”, dan sebagainya. Ia mulai menerima itu pada usia 4 tahun, dan ibunya semakin sengit ketika adiknya lahir. Sejak itu ia selalu mendorong dirinya untuk membuktikan bahwa ia sebaliknya dari semua yang dikatakan ibunya. Ia melakukan apa saja untuk membuktikan bahwa ia tidak seperti itu, dan untuk mendapatkan pujian dari ibunya—sesuatu yang tak pernah ia dapatkan. Ia menjadi orang yang memandang buruk dirinya, dan akhirnya menganggap benar semua yang dikatakan oleh orang tuanya tentang dirinya. Ia terus menyimpan harapan atas kasih sayang orang tuanya, yang tidak ia dapatkan semasa ia bayi karena kondisi sulit orang tuanya (ia menikmati disuapi). Dalam beberapa hal, ia menirukan cara orang tuanya berkomunikasi dengan dirinya. Ia menjadi orang yang sengit juga dalam pergaulan; ia merasa bisa mengerjakan apa pun dengan cara lebih baik ketimbang siapa pun, dan itu membuatnya dijauhi orang. Karena itulah ia menikmati perhatian dari orang-orang ketika kondisinya mengenaskan, sesuatu yang tidak pernah ia dapatkan sekiranya ia sehat-sehat saja (ini pengakuannya sendiri). Ia mengatakan bahwa orang bisa sembuh dari kanker, itu mudah, tetapi tidak seorang pun bisa sembuh dari Multiple Sclerosis. Ia sudah mencoba berbagai jenis terapi, tetapi kondisinya terus memburuk. “Ia mengenal EFT tetapi masalahnya adalah: Apa kalimat setup yang hendak ia gunakan? Apa yang membuatnya terus-menerus sakit, atau itu terjadi karena berbagai sebab, dan dari mana ia harus mulai?” tanya si penulis surat kepada Gary Craig. “Dan sekarang, apa yang harus saya lakukan untuk menanganinya?” “Persisten, persisten, persisten,” jawab Gary. “Saya bukan dokter dan saya tidak terlalu tahu pengobatan medis. Hanya ketelatenan dan kegigihan yang diperlukan untuk menghadapi pasien seperti ini. Dan itulah yang akan saya lakukan jika saya menanganinya.” Gary sendiri pernah melakukan penanganan yang memerlukan 17 sesi terhadap seseorang yang mengidap berbagai penderitaan fisik, mulai dari suhu tubuh naik turun, daya tahan tubuhnya melemah, dan ia terus-menerus menderita http://hipnobook.blogspot.com

27

diare serta sejumlah masalah dengan perut. Klien yang alot ini berasal dari keluarga berantakan yang membuatnya selalu merasa ditolak dan dilecehkan, baik secara fisik maupun emosional. Menariknya, orang ini sebelumnya pernah ditangani oleh terapis yang menerapkan TFT (Touch Field Therapy), sebuah pendekatan yang merupakan cikal bakal EFT. Roger Callahan, pencipta TFT, memopulerkan pendekatan terapetiknya melalui pelatihan-pelatihan, dan Gary Craig adalah salah satu peserta pertama pelatihan TFT Callahan. Maka kita bisa mengatakan bahwa EFT adalah turunan dari TFT dan kedua pendekatan ini sama-sama mendasarkan diri pada penotokan titik-titik meridian untuk melancarkan energi yang tersumbat. Penanganan oleh praktisi TFT pada David, nama pasien alot itu, berhasil menyingkirkan sejumlah emosi negatif, namun penderitaan fisiknya tidak kunjung pergi. “TFT sesungguhnya merupakan pendekatan yang efektif,” kata Gary. “Maka saya kira persoalannya bukan pada kenyataan bahwa TFT gagal mengatasi simptom itu. Ini melulu persoalan persistensi. Praktisi TFT itu menyerah.” Gary terus menggali sedalam-dalamnya pengalaman masa silam David dan menemukan semakin banyak isu emosional—beberapa di antaranya dengan intensitas tinggi. Satu demi satu ia menurunkan tingkat intensitas tiap-tiap isu dan menjadikannya nol. Sakit kepalanya menghilang, juga persoalan perutnya. Dan ini pekerjaan yang menurut Gary sungguh tidak mudah, terutama karena menuntut ketelatenan penanganan. Setiap isu memerlukan penggalian sekitar 10 menit untuk diteruskan dengan penotokan sekitar 1 menit. David merasa lebih ringan secara emosional dan lebih beres secara fisik. “Kami terus melakukan penotokan karena ada banyak masalah yang harus ditangani,” kata Gary. Flu yang biasanya bertahan sampai 3 minggu kini bisa menyingkir dalam 9 hari. Lebih dari itu, flu yang dideritanya sudah tidak terlalu menyiksa seperti biasanya. David juga masih menyimpan beberapa isu emosional untuk disasar, tetapi masing-masing intensitasnya hanya sekitar 3 atau 4. Itu kemajuan besar. Dan ketelatenan melakukan penotokan akan menurunkan semuanya menjadi nol.

http://hipnobook.blogspot.com

28

Simptom yang Penyebabnya di Luar Diri Kita Di halaman-halaman selanjutnya buku ini, anda akan membaca sejumlah ilustrasi penanganan yang dilakukan oleh para pengguna EFT, baik yang masih pemula maupun para master. Dalam sebagian besar kasus, semua gangguan fisik itu selalu bertalian erat dengan emosi negatif yang terpendam sekian lama. Tetapi ada yang tetap menjadi teka-teki bagi saya. Bagaimana dengan kasus-kasus kerusakan yang tampaknya mustahil diperbaiki, misalnya, gigi keropos atau gigi berlubang? Apakah EFT bisa mengembalikan gigi keropos menjadi utuh kembali? Terusik oleh pertanyaan tersebut, saya segera masuk ke situs www.emofree.com untuk melihat apakah ada yang pernah menceritakan pengalaman dengan gigi keropos. Ternyata ada. Dan orang yang melakukan itu menceritakan keberhasilannya. Anda nanti akan membaca sendiri tentang itu. Menurut saya, ini sungguh kasus yang sangat aneh dan saya tetap tak bisa membayangkan bagaimana cara EFT menambal gigi berlubang. Kita akan membicarakan salah satu simptom yang sangat umum, misalnya flu atau demam yang disebabkan oleh virus, atau demam berdarah yang disebabkan oleh virus yang disusupkan oleh nyamuk. Saya pernah membicarakan hal ini dengan teman-teman yang juga pengguna EFT. Kami membicarakan masalah ini karena pada suatu hari salah seorang teman menanyakan bagaimana kalimat setup-nya untuk anak yang demam. “Saya menotoknya dan sepertinya EFT tidak bekerja untuk simptom yang penyebabnya adalah sesuatu di luar diri kita,” katanya. “Dalam hal ini, saya kira karena flu atau demam disebabkan oleh virus. Bagaimana kita menotok virus?” Saya kira ini juga soal persistensi. Dua atau tiga putaran dan demam tidak turun. Lalu, “Oh, EFT tidak bekerja untuk mengusir virus.” Kebetulan saya pernah menangani anak saya yang terkena demam. Sore hari ia mulai tampak menggigil dan ia meringkuk di tempat tidur dan membungkus tubuhnya rapat-rapat dengan selimut. Tak ada jalan lain untuk menanganinya kecuali dengan surrogate EFT. Sesi mengusir demam saya mulai. “Saya Raya (nama anak saya). Meskipun tubuh saya demam, saya baik-baik saja dan semua orang di rumah ini menyayangi saya.” Saya ketuk titik-titik meridian saya sendiri mewakili anak saya. Tidak ada pengaruh. Pada putaran kedua dan ketiga saya http://hipnobook.blogspot.com

29

menambahkan kata “masih” dalam kalimat setup-nya: “Meskipun tubuh saya masih demam....” Karena mewakili orang lain, dan tidak mungkin menanyakan berapa skala intensitas simptom itu kepada orang yang saya wakili, ketika menggunakan teknik surrogate ini biasanya saya lebih banyak menggunakan intuisi. Saya betul-betul “menjadi” orang yang saya wakili. Dengan kata lain, apa pun yang saya rasakan pada saat itu, saya merasakannya sebagai milik orang yang saya wakili. Bukankah pada saat itu energi saya terhubung dengan energi orang itu? Setidaknya, intuisi saya mengatakan demikian. Beberapa putaran dengan anak saya yang sedang demam menunjukkan hasil yang sangat minimal. Anak saya masih tetap demam dan meringkuk. Itu membuat saya semakin penasaran. Saya mengubah kalimat setupnya, “Meskipun sistem kekebalan tubuh saya sedang melemah sekarang, saya menerima sepenuhnya keadaan saya dan semua orang mencintai saya apa pun keadaan saya.” Kalimat setup itu muncul begitu saja karena tiba-tiba terlintas bahwa yang sedang saya hadapi adalah virus. Ia masuk ke tubuh anak saya dan merajalela ketika kondisi tubuh anak saya saat itu mungkin tidak fit—sistem kekebalan tubuhnya sedang tidak maksimal bekerja. Kalau sistem kekebalan tubuhnya sedang sempurna, ia pasti bisa melumpuhkan virus penyusup itu. Demikianlah, saya menotok sistem kekebalan tubuh anak saya yang saat itu pasti sedang melemah. Hal ini bekerja cukup efektif. Mulai terasa ada perubahan. Saya raba dahi anak saya, sudah agak reda demamnya. “Meskipun tubuh saya sedang melemah dan pasukan pengaman dalam tubuh saya tidak mampu melumpuhkan virus yang menyusup di tubuh saya, saya menerrima sepenuhnya keadaan saya dan semua orang mencintai saya.” Lalu saya gunakan juga kalimat setup “memilih” yang diperkenalkan oleh Pat Carrington. “Meskipun sistem kekebalan tubuh saya sedang melemah, saya memilih mampu mengusir virus-virus curang yang masuk ke tubuh saya ketika saya sedang lemah.” Rasanya betul-betul tertantang oleh virus-virus yang oportunis itu, yang menyusup ke tubuh anak saya dan berpesta pora ketika sistem kekabalan tubuh anak saya sedang melemah. Saya tidak berpikir lagi untuk mengukur berapa http://hipnobook.blogspot.com

30

intensitasnya setiap selesai putaran. Yang saya pikir adalah melakukannya terusmenerus. Sambil tiduran saya melakukan penotokan surrogate. Semalaman saya bekerja dan untungnya saya terbiasa begadang. Setiap saat saya tertidur, dan begitu bangun langsung melakukan penotokan—sering juga dalam keadaan setengah sadar. Saya bangun agak kesiangan pada hari itu. Ketika saya bangun, anak terlihat sedang bermain bersama teman-temannya. Entah setup mana yang bekerja. Saya hanya terpikir untuk melakukannya terus-menerus, dengan fokus pada daya tahan tubuh dan sistem kekebalan tubuh. Memancing yang Terpendam, Mendamaikan yang Bertentangan Di antara kalimat-kalimat setup yang saya gunakan untuk bekerja semalaman itu adalah seperti ini: “Meskipun penotokan ini tidak berhasil meningkatkan daya tahan tubuh saya agar mampu meng-KO virus-virus kurang ajar ini, saya sepenuhnya ikhlas dengan keadaan saya”, atau “Meskipun daya tahan tubuh saya melemah, saya memaafkan diri saya yang telah membuat daya tahan tubuh saya melemah”, “Meskipun ada kejadian tertentu yang menjadi penyebab melemahnya daya tahan tubuh saya, saya menerima kejadian itu dengan ikhlas dan memaafkan siapa pun yang terlibat dalam kejadian itu.” Kalimat setup yang terakhir itu terdengar sangat umum. Tetapi, bagaimanapun, bawah sadar akan menemukan “kejadian tertentu” itu. Kalimat setup yang terdengar sangat umum ini beberapa kali saya gunakan juga pada saat menangani, katakanlah, orang-orang yang agak susah menceritakan kejadiankejadian yang dialaminya di masa lalu. Saya juga sering menggunakan kalimat setup yang melibatkan pikiran sadar dan bawah sadar. Ini saya gunakan untuk membuat penyelarasan antara kedua jenis kesadaran itu. Misalnya, “Meskipun secara sadar saya ingin menyingkirkan masalah ini, dan mungkin bawah sadar saya menentangnya dan menginginkan masalah ini tetap ada, saya memilih keduanya satu suara.” Atau, “Meskipun sebagian diri saya ingin menyingkirkan masalah ini, dan ada bagian diri saya yang ingin mempertahankannya, saya menerima sepenuhnya semua bagian diri saya dan menyayangi semua bagian diri saya, saya memilih bisa menjadikan keduanya satu suara.” http://hipnobook.blogspot.com

31

Satu hal perlu anda ingat: sangat penting untuk menyasar kehendak-kehendak bawah sadar yang mungkin menginginkan simptom tertentu tetap dipertahankan. Itu semata-mata karena seringkali ada manfaat tersembunyi pada berbagai simptom yang sedang kita hadapi. Seseorang yang mudah diserang panik atau gelisah, dan sudah bertahun-tahun mengalami keadaan semacam itu, bisa merasa tiba-tiba asing dengan dirinya sendiri ketika penotokan EFT membuatnya kehilangan kepanikan dan kegelisahan. “Ini bukan saya,” kata salah seorang yang pernah saya tangani. “Saya yang sebenarnya tidak seperti ini. Apa yang membedakan saya dengan orang-orang lain jika saya berubah seperti ini?” (ini kata-kata yang muncul dari mulut orang itu) “Jadi anda harus tidak sama dengan orang lain?” tanya saya. “Maksud saya, anda harus selalu tidak wajar?” Dalam pengalaman saya, sangat penting kita melakukan reframing setelah selesai sesi EFT. Menawarkan secara halus cara pandang yang berbeda, yang lebih konstruktif, sering efektif untuk mempertahankan hasil positif penotokan yang baru saja dikerjakan. Simptom yang menahun merupakan fondasi yang sangat kokoh untuk membangun keyakinan sempit atau keyakinan negatif tertentu pada pengidapnya. Dan itu bisa keyakinan negatif tentang dirinya, tentang hidup yang dijalaninya, tentang hubungan dengan orang-orang, dan sebagainya. Jika anda memahami pola sugesti Milton Erickson, pelopor hipnoterapi modern dengan pendekatan sugesti tak langsung, akan sangat mudah bagi anda untuk menyodorkan kerangka baru yang lebih konstruktif kepada orang lain tanpa orang itu menyadari sugesti anda. Anda melakukannya tersamar, dan klien anda bisa mengikuti apa yang anda tawarkan dan tidak merasa bahwa ia sedang menjalankan perintah anda. Saya kira ini kecakapan yang sangat penting anda kuasai ketika anda ingin meningkatkan keterampilan anda membawakan EFT kepada orang lain. Anda tahu, banyak masalah bermula dari keyakinan sempit atau cara pandang yang menelikung diri sendiri. Reframing diperlukan untuk menawarkan keyakinan dan cara pandang yang lebih sehat dan lebih konstruktif, yang membuat seseorang mampu berfungsi lebih optimum—didasarkan pada seluruh pengetahuan yang sudah ia miliki. Jadi anda tidak menginstal kerangka baru yang http://hipnobook.blogspot.com

32

asing sama sekali bagi seseorang, anda hanya menawarkan sesuatu yang orang itu bisa memahami dan mempercayainya, tetapi hal itu tidak berfungsi karena selama ini tertutup oleh segala keyakinan negatif. Beberapa kali saya melihat orang melakukan metode penginstalan kerangka baru yang asing bagi orang yang ditangani. Dalam upaya menyingkirkan kecanduan terhadap rokok, misalnya, klien ditawari keyakinan baru bahwa rokok itu pahit rasanya dan sekarang ia akan mual dan muntah-muntah ketika mengisap asap rokok. Ini jelas tawaran yang “keliru” pada perokok berat. Anda tahu, tidak ada perokok yang menganggap asap rokok pahit dan membikin perutnya mual. Mungkin penginstalan semacam ini akan bekerja sesaat seusai penotokan, tetapi kemudian akan kehilangan efeknya karena kerangka baru yang disodorkan kepadanya tidak memberikan kesadaran baru yang bisa ia percaya. Apakah kita akan membuat seorang perokok yang ingin menghentikan kebiasaannya melakukan penipuan pada diri sendiri untuk meyakini bahwa asap rokok itu pahit dan membikin muntah-muntah? Mungkin membuat penginstalan semacam itu jauh lebih mudah ketimbang menggali sedalam-dalamnya seluruh aspek yang mendasari kecanduan seseorang terhadap rokok. Pengalaman paling alot menangani perokok adalah ketika saya menangani diri sendiri. Saya seorang perokok dan sampai sekarang tidak terpikir untuk menghentikan kebiasaan merokok. Hanya suatu saat terlintas di benak saya sebuah pertanyaan: Apakah EFT bekerja juga untuk menghentikan kecanduan saya terhadap nikotin meskipun saya tidak ingin menghentikannya? Dengan pertanyaan seperti itu di kepala saya, saya mencoba menotok diri sendiri: “Meskipun saya tidak ingin berhenti merokok, saya sepenuhnya ikhlas menerima keadaan saya dan menyayangi diri saya apa adanya.” Saya menotok beberapa putaran dengan berbagai variasi setup. Dan dorongan untuk merokok saya rasakan merosot banyak ketika saya menggunakan kalimat setup: “Meskipun setiap hari saya meracuni orang-orang terdekat saya dengan asap rokok, saya bisa menerima keadaan saya apa adanya bahwa saya terus-menerus meracuni mereka.” Eksperimen penotokan dengan rokok ini terus saya ikuti ke mana saja geraknya. Ada perasaan aneh ketika saya duduk di teras rumah sehabis makan. Biasanya saya merokok, dan saya merasa ada yang kurang ketika saya tidak http://hipnobook.blogspot.com

33

merokok. Saya totok perasaan “ada yang kurang” ini sampai perasaan itu menghilang. Oh, saya juga peminum kopi yang bisa menghabiskan lima atau enam gelas dalam sehari. Dan alangkah ganjilnya menikmati kopi tanpa rokok. Saya ikuti perasaan ganjil ini dan saya sasar dengan EFT. Juga saya sasar jari-jari saya yang otomatis memijit-mijit batang rokok sebelum saya menyalakannya. Saya ikuti terus kebiasaan-kebiasaan refleks dengan rokok dan segala dorongan yang berada di luar wilayah kesadaran saya. Begitu pula keputusan pertama yang saya untuk menjadi perokok. Tiga minggu saya mengikuti apa saja yang muncul dalam benak saya. Dan selama tiga minggu saya tidak merokok. Sesungguhnya, saya sudah bisa bebas meskipun semula saya tidak ingin membebaskan diri dari rokok. Ekesperimen penotokan terhadap orang yang tidak ingin berhenti merokok ini berjalan mengikuti geraknya sendiri. Hanya dengan menotok perasaan apa pun yang muncul berkaitan dengan rokok. Dan pada minggu ketiga ini, saya teringat korek api saya. Itu korek api zippo yang baru saya beli dan saya bangga memamerkannya kepada teman-teman: ada pahatan Bruce Lee pada dinding korek api tersebut. Jika saya berhenti merokok, saya harus berpisah dengan korek api tersebut. Saya merasa sangat berat melakukan itu. Maka saya sasar perasaan berat untuk berpisah dengan korek api tersebut. Cukup alot. Namun saya bisa merelakannya juga. Apa arti penting korek itu bagi kehidupan saya? Bagi pergaulan saya? Apakah saya akan tersengal-sengal tanpa korek api itu? Atau saya akan menjadi lebih hebat dengan mengantungi korek api itu dan menjadi semakin hebat ketika ada orang lain mengagumi korek api saya? Sebulan saya memburu perasaan-perasaan yang muncul, dan sebulan tanpa rokok. Oh, ternyata saya bisa sebulan meninggalkan rokok, dan tubuh saya sudah tidak menagih lagi. Saya membuang rokok terakhir yang saya beli, masih ada sepuluh batang di dalam bungkus yang saya campakkan ke tempat sampah. Selamat tinggal! Memasuki bulan kedua, saya iseng membaca-baca Sigmund Freud dan mendapati pernyataannya tentang rokok. Ia seorang perokok berat dan ingin menghentikan kecanduannya terhadap rokok. Maka suatu ketika ia memutuskan untuk total berhenti merokok. Beberapa hari kemudian ia merokok lagi. “Saya http://hipnobook.blogspot.com

34

tahu bahwa rokok akan menghancurkan paru-paru saya, memberi saya penyakit beberapa tahun nanti. Tetapi berhenti merokok membuat saya mengalami berbagai siksaan hari ini.” Astaga! Tiba-tiba saya menyepakati pernyataan itu dan saya merokok lagi. Sangat tidak enak pada mulanya. Tetapi lama-lama enak lagi dan sampai sekarang saya tetap merokok. Kesalahan saya, kalau bisa disebut kesalahan, saya tidak pernah menduga akan bertemu dengan pernyataan Sigmund Freud itu (sebetulnya apa saja yang kita jumpai di masa depan memungkinkan simptom kita untuk kembali kambuh), karena itu sering sangat bermanfaat untuk membawa orang ke situasi-situasi mendatang dan menghadapkannya pada berbagai kemungkinan yang bisa membuat simptomnya kambuh. Kesalahan saya yang lain, saya tidak melakukan penotokan ketika saya goyah setelah membaca pernyataan Freud itu. Pada saat itu saya justru memilih mengakhiri eksperimen saya. Namun, di luar kenyataan bahwa saya merokok lagi setelah berhenti lebih dari sebulan, eksperimen itu memberi saya pengetahuan berharga tentang segala aspek yang mendasari kecanduan saya terhadap rokok. Saya pikir saya bisa mengerjakannya lagi ketika nanti saya memutuskan untuk berhenti merokok. Mungkin belum seluruh aspek terbongkar, ***

http://hipnobook.blogspot.com

35

Bagian II

Bagaimana EFT Mengatasi Penyakit Fisik “Ketika anda mengalami rasa sakit, saya ingin anda mencari tahu apa yang membangkitkan kemarahan atau kecemasan anda.” Prof. John Sarno, MD

http://hipnobook.blogspot.com

36

Kasus 1

EFT untuk Klien dengan Amat Sangat Banyak Isu Berat Dr. Alexander Lees, Master EFT, Kanada

Dr. Alexander Lees menulis sangat rinci dan informatif mengenai kliennya “Barb” yang mempunyai banyak sekali isu berat. Anda bisa melihat dalam sesi berikut ini bagaimana Dr. Lees menggunakan reframing, bahasa yang kreatif, luwes dan cermat, dan ia tangkas menggunakan humor untuk mendapatkan hasil yang mengesankan. Menurut saya pribadi, ia termasuk salah satu yang terbaik dalam seni penyampaian EFT kepada klien. Dr. Lees menguasai NLP dan menerapkan prinsip-prinsip NLP dalam pendekatannya. Frase, “...saya tahu orang yang bisa membantu anda di Kalifornia...” yang ia sampaikan di sini adalah frase yang biasa digunakan oleh Milton Erickson untuk menyampaikan sugesti tersamar.

lien saya ini seorang perempuan berusia paruh baya dan penampilannya memberikan informasi bahwa “Ke depan kita akan melakukan pekerjaan serius.” Sekarang ia mengizinkan saya menceritakan sesi dengannya, tetapi karena posisinya di rumah sakit besar, kami setuju menggunakan nama samaran “Barb”. “Syaraf saya kacau,” kata Barb. “Saya sudah menjalani cuti sakit hampir tiga tahun, dan bos saya mulai sering menelepon, yang hanya membuat urusan tambah ruwet.” Untuk menyamakan kerangka acuan kami dalam kasusnya, saya menyampaikan sinopsis daftar keluhan yang ia tunjukkan kepada saya ketika pertama kali ia datang. Lima puluh dua menit sesi pertama kami berlangsung seperti ini, dan Barb menjelaskan segalanya dari awal sehingga saya menahan diri untuk tidak berkomentar sampai ia memintanya.

http://hipnobook.blogspot.com

37

“Dari mana anda suka memulainya?” selidik saya saat Barb kembali ke kantor saya untuk sesi kedua. “Aku benar-benar tidak tahu,” katanya. “Aku sudah mengunjungi banyak terapis, bertahun-tahun, dan tak ada perubahan. Aku merasa sedikit terbebaskan ketika mengunjungi psikiater, tetapi obat-obatnya mahal, dan baik aku maupun suamiku (suami kedua) tidak menyukai efek sampingnya.” “Oke,” kata saya. “Anda telah menyampaikan daftar keluhan anda, saya tahu orang yang bisa membantu anda di Kalifornia....” Barb tercengang dan memotong, “Aku tidak bisa ke Kalifornia! Apa hebatnya dia?” “Yah,” kata saya. “Saya sering meneleponnya dan suatu kali ia mengajukan pertanyaan yang menarik, ‘Jika kau bisa hidup lagi setelah ini, dan diizinkan untuk membuang satu hal, hanya satu hal, apa yang akan kausingkirkan?’’” “Semuanya,” jawab Barb. “Taruhlah anda di sebuah perahu dan membawa serta seluruh beban hidup anda. Lalu, bayangkan bahwa anda harus melempar satu saja ke air, sehingga perahu tetap bisa mengapung, dan anda selamat sampai ke tepian. Dan anda hanya diizinkan membuang satu saja, apa beban terberat?” “Kehidupan,” jawabnya. Sekali lagi, saya tertegun dan berharap bisa membuatnya tergugah. “Jadi, kehidupan menjadi berat sejak 20 tahun lalu, benar?” “Begitulah.” “Dan kehidupan menjadi berat di saat anda berusia 15 tahun.” Barb menunduk dan mengangguk. “Dan pada umur 5?” tanya saya pelan. “Segala sesuatunya tidak terlalu menyenangkan,” katanya. “Ada banyak tekanan, orang tuaku banyak berteriak. Tetapi, ketika umurku delapan, aku punya adik laki-laki dan perempuan. Aku harus menjaga mereka. Pediangan ada di lantai dasar. Aku harus turun ke bawah sendirian, dan menyorongkan kayu, kadang batubara, ke dalamnya. Itu menyeramkan.” Pertanyaan-pertanyaan selanjutnya mengungkapkan bahwa Barb tumbuh di tengah padang di kota kecil. Musim dingin begitu menggigit. Lantai dasar rumah http://hipnobook.blogspot.com

38

pertanian mereka dipenuhi tikus dan wirok, dan juga “suara-suara” lain yang entah apa. Ia melindungi diri dan menutup kepalanya dengan paper bag yang dilubangi di bagian mata ketika turun ke lantai dasar. Ketika orang tuanya mendapati paper bag itu, mereka berteriak, “Bikin sampah saja!” Dan ia menyembunyikan paper bag itu di bawah kasur untuk digunakan pada waktuwaktu selanjutnya. Dimulai dengan titik karate, dan terus menotok itu, saya meminta Barb menirukan: “Meskipun aku sangat ngeri turun ke lantai dasar...” Barb memotong dengan: “Tempat itu gelap dan basah. Dan penuh sarang laba-laba. Aku tidak bisa menggunakan lilin karena ayah bilang itu berbahaya.” Kami melanjutkannya dengan: “Meskipun lantai dasar yang gelap dan basah itu penuh sarang laba-laba, tikus, wirok, dan suara-suara, dan aku ngeri, aku sepenuh hati menerima diriku sendiri.” Barb menolak pernyataan terakhir. Setelah ngobrol sejenak kami mengubahnya menjadi: “Meskipun lantai dasar yang gelap dan basah itu penuh sarang laba-laba, tikus, wirok, dan suara-suara, dan aku ngeri, aku merasa lebih baik seandainya aku tidak harus turun ke sana. Itu sungguh menyiksa, tetapi aku tidak tersiksa.” “Yah, saya sedikit lebih tenang, tetapi tak sanggup menghadapi begitu banyaknya yang harus saya bereskan,” katanya. Dengan format persis seperti itu, kami menotok titik karate dengan: “Meskipun aku tak sanggup menghadapi begitu banyaknya yang harus kubereskan, dan meskipun aku harus meluangkan banyak waktu, uang, dan kerja keras untuk melakukannya, kemudian aku datang ke orang ini karena mengikuti anjuran seseorang, dan apa yang saya temui adalah seorang lelaki berjenggot yang menepuk-nepuk sebelah tanganku...” Setup ini memecah kebekuan, dan rona wajah Barb berubah cerah ketika ia tertawa dan menangis selama beberapa menit. “Kenapa anda memulainya dengan kejadian itu?” tanya Barb kemudian. “Itu sudah lama sekali, dan sudah banyak hal buruk lainnya yang terjadi sejak itu.” “Meskipun aku tidak yakin bahwa kita harus meneliti masa kanak-kanak kita untuk setiap kasus,” jawab saya. “Namun, pemrograman negatif bermula sejak http://hipnobook.blogspot.com

39

dini dalam hidup kita, dan kita masih ingat hal-hal itu dengan jelas 40 tahun kemudian, dan sebagaimana yang anda ceritakan tadi, anda menjadi terganggu. Karena itu agaknya kita perlu mempertimbangkan bahwa kejadian itu tetap mempengaruhi anda saat ini.” “Tetapi aku mencoba meyakini bahwa kita menjadi dewasa dan bisa membebaskan diri dari itu,” katanya. Kini, kami tiba di persimpangan yang penting: Kami bisa melenceng ke debat filosofis, atau melanjutkan membantunya mendapatkan kemajuan dalam penyembuhan luka-luka emosionalnya. Saya memilih yang kedua. “Seringkali begitu,” aku berkata, menyetujuinya. “Dan ketika kita mengamalkannya, begitulah yang terjadi. Kita membebaskan diri, kita tumbuh, dan kehidupan berjalan baik. Bagaimana kehidupanmu?” “Oke, aku setuju pada anda, sebagian,” katanya. “Tetapi kenapa kita harus repot-repot mengurusi hal-hal yang sudah berlalu begitu lama?” "Karena beberapa pengalaman hidup, terutama ketika kita sangat muda, terus melekat sedemikian rupa sehingga ia seolah menjadi ‘filter’ yang ditempatkan di otak kita. Anda tahu bagaimana filter bekerja?” kata saya. “Tidak persis seperti yang anda maksud,” katanya. “Oke. Semua saluran ada di pesawat televisi kita, tetapi saya hanya menyaksikan saluran 5. Saluran-saluran lainnya difilter oleh pengatur gelombang. Untungnya, saya bisa menyetel pengatur gelombang, dan kini saya sedang menonton saluran 6. Saluran-saluran lainnya difilter. Jika tidak ada pengatur gelombang, saya tidak akan bisa menonton apa yang saya inginkan.” Setelah beberapa saat merenung, Barb mengatakan, “Dan apa poin anda?” Saya menjawab, “Saat ini sepertinya pengatur gelombang anda hanya terpaku untuk menerima tanda-tanda bahaya. Segala hal yang lain difilter. Ini dinamakan filter persepsi-yang-terbelokkan. Cara pandang terhadap kehidupan yang seperti ini terbangun sejak dini. Inilah sebabnya anda ingin membuang kehidupan, ia mengandung terlalu banyak bahaya.” “Bagaimana anda tahu aku ingin bunuh diri,” Barb bertanya dengan mata membelalak.

http://hipnobook.blogspot.com

40

“Hanya ada satu alasan yang saya tahu untuk melakukan itu,” saya menjawab dengan tenang. “Penderitaan emosional telah begitu mengacaukan kehidupan, sehingga itulah satu-satunya kemungkinan yang tersedia untuk menghentikan penderitaan. Anda memikul banyak penderitaan emosional.” “Jadi, sekarang apa yang akan kita lakukan?” “Bagaimana dengan pembedahan emosional?” Pernyataan ini benar-benar mengena untuknya. Sebagai orang yang bekerja di rumah sakit, Barb bisa dengan mudah memahami cara “memangkas masalahnya”. “Lakukanlah,” katanya. Saya menuntun apa yang akan kami lakukan dengan mengatakan: “Kita tahu ketika orang tua anda pulang, makan malam tidak cukup baik, cara anda menangani tugas-tugas anda tidak cukup baik, cara anda menjaga agar rumah tetap hangat tidak cukup baik, dan pendeknya, anda tidak cukup baik. Atas dasar itu semua, apa menurut anda yang akan kita lakukan sekarang?” “Anda mungkin akan menotok saya untuk sesuatu,” kata Barb. “Saya senang melakukannya, tetapi saya tidak merasa cukup baik,” jawab saya. Barb tampak risau beberapa saat, kemudian ia membuat pernyataan yang menarik. “Anda bisa menotok hal itu, kan?” tanyanya. Kami berdua tertawa dan aku berkata, “Anda juga bisa, kan?” Dengan sedikit bantuan, Barb mulai menotok titik karatenya: “Meskipun aku tidak cukup baik, dan segala yang kulakukan tidak cukup baik, aku menerima diriku seutuhnya dan apa adanya.” Ia menotok tiap titik dengan frase: “Tidak cukup baik.” Hasilnya tidak memuaskan. Saya kemudian memperkenalkan Barb pada prosedur 9 gamut. Setelah rampung, kami melakukan putaran kedua dengan frase: “Masih tidak cukup baik.” Saat wajahnya mulai merona, dan ia tampak lebih rileks, kami melakukan satu putaran lagi dengan menggunakan frase: “Saya memilih menjadi cukup baik.” (Catatan: pada sesi berikutnya, terungkap bahwa Barb tidak terlalu nyaman dengan frase ini. Aku berterima kasih atas masukannya, dan kami mengubahnya menjadi “Saya memilih menjadi cukup baik http://hipnobook.blogspot.com

41

dan lebih baik lagi setiap hari.” Adalah sebuah langkah besar ketika itu menjadi kenyataan. Dan membangun “proses” ke arah sana membuat Barb merasa jauh lebih baik.) ku harus mengubah waktu kunjunganku,” katanya kemudian melalui telepon. “Leherku benar-benar sakit. Kepalaku berdenyut dan aku limbung.” Setelah ngobrol-ngobrol beberapa waktu, Barb melakukan satu putaran: “Leherku terasa panas,” dilanjutkan dengan satu putaran dengan frase pengingat “Kepala berdenyut”, dan kemudian satu putaran lagi dengan frase pengingat “berkurangnya keseimbangan”, kemudian “takut jatuh”, dan akhirnya “takut akan perubahan.” Suaminya kemudian menelepon dan mengatakan bahwa ia tetap ingin mengantarkan Barb ke kantor saya, tetapi nanti agak sore. Ketika Barb tiba (dengan kompres dingin di sebelah kanan lehernya) kami membicarakan kegiatannya selama beberapa hari belakangan. Tidak ada kejadian spesial tampaknya, sampai ia menyebutkan, sambil lalu, bahwa mereka kedatangan tamu untuk makan malam kemarin. Pada saat menceritakan ini, nafasnya menjadi pendek-pendek. “Oke, pelan-pelan,” kata saya. “Silakan duduk, atau berdiri... dan mulailah memikirkan tentang... tamu-tamu anda akan datang.” Jeda sesaat. Ini memberi kesempatan kepada Barb untuk merenung dan memutar ulang kejadian ketika tamu-tamunya belum muncul. “Yah, George dan saya biasanya makan di ruang tengah,” katanya tersendat. “Kami hanya duduk di ruang makan ketika kami menjamu orang lain, yang itu tidak sering.” “Dan, apakah ada gejala-gejala yang anda rasakan ketika anda menjamu tamu?” Barb berpikir beberapa saat, kemudian mengatakan, “Mmm, kami memiliki kursi berpunggung tinggi di meja makan. Ketika aku duduk di dapur menunggu orang tuaku, aku duduk di kursi tegak itu. Dengan begitu jika aku tertidur, aku akan jatuh dan terbangun, karena itulah aku memilih duduk di sana.” Tangan kiri

http://hipnobook.blogspot.com

42

Barb kini memegang tenggorokannya, dan ia melepaskan kompres dingin di lehernya. Penelusuran lebih jauh mengungkapkan bahwa Barb selalu mengunci pintu setelah orang tuanya pergi, dan ia memilih kursi itu agar bisa bangun tengah malam. Hanya cara ini yang bisa memastikan bahwa ia bisa membuka pintu ketika terdengar suara truk datang. Ia juga menjelaskan bahwa ia akan bisa “menambahkan kayu di pediangan” sebelum rumah menjadi terlalu dingin. Kami menotok “takut sendirian”, kemudian melakukan satu putaran untuk “takut tertidur”, diikuti dengan “takut api pediangan padam”, dan akhirnya, sebuah ketakutan mendalam terhadap “tidak mengerjakan segalanya dengan benar.” Saya memberikan kepada George sebuah diagram yang menunjukkan titiktitik mana yang harus ditotok, dan menuliskan frase pengingat berdasarkan cerita Barb. Hari berikutnya, George menelepon dan mengatakan, “Itu berhasil di kantor anda, tetapi tidak di rumah.” Kami segera mendapati bahwa George menggunakan kata-katanya sendiri, bukan kata-kata Barb. Setelah menjelaskan bahwa itu harus berasal dari Barb, George kemudian mengatakan dengan antusias bahwa mereka akan mencobanya lagi untuk hasil yang lebih baik. Hal pertama yang dikatakan Barb ketika ia datang lagi adalah: “Dokter ahli tulang yang menanganiku menanyakan apakah anda memberi seminar tentang penotokan ini. Ia bilang leherku mengalami kemajuan besar dalam penyembuhan, dan dia ingin tahu apakah ada metode singkat yang bisa ia gunakan di kantornya.” (Catatan: saya membantu dokter itu mengadakan seminar khusus untuk para ahli tulang tentang bagaimana menggunakan EFT dalam praktek mereka.) "Kini, saya berpikir untuk menangani ketakutanku mengemudi,” kata Barb, agak gugup. “George kehilangan banyak waktu untuk mengantarku ke segala macam spesialis, dan teman-temanku mulai tidak bisa mengantarku dengan berbagai alasan.” Kami menggarap kecelakaan mobil, dan memintanya membayangkan lagi kecelakaan itu dengan teknik menonton film di dinding. Kami menotok berbagai aspek yang muncul. Barb kelelahan setelah sesi ini, George dan saya harus membantunya ke mobil.

http://hipnobook.blogspot.com

43

“Kami harus meminta bantuan tetangga untuk memapahnya masuk rumah dan rebah di kasur,” kata George di telepon. “Barb tidur sampai sore. Saya membangunkannya pukul setengah lima dan membawakannya secangkir teh. Yang ia katakan adalah: ‘Buang kursi-kursi itu!’ dan tidur lagi. Apa yang harus saya lakukan?” “Biarkan ia tidur. Lihat dia setiap satu jam, dan pertahankan kursi-kursi itu. Bukan kursi-kursi itu masalahnya, tetapi kenangan yang berhubungan dengan mereka,” kata saya. Dalam sesi berikutnya, kami menotok: “Sakit kepala saat aku mencoba menyetir”, “Rasa takut tidak bisa menghentikan mobil”, “Sakit perut ketika duduk di belakang setir”, “Suara ban yang mendecit” (kata-katanya sendiri) “Perasaan kurang kontrol.” ntuk sesi berikutnya, aku meminjam kursi dengan sandaran tinggi. Ini benar-benar membangkitkan aspek lain, dan, benarlah, leher Barb mulai berdenyut. “Aku ingat tempat aneh itu antara sadar dan setengah tidur. Kepalaku akan terjerembab dan aku akan terbangun lagi.” Saat ia mengatakan ini, kepala Barb tersentak ke belakang, dan dengan alis terangkat dan mata terbelalak, ia segera meraih bagian belakang lehernya saat rahangnya terbuka, kemudian aku mendengar gemeletuk giginya. Kami segera menotok titik karate dengan frase: “Meskipun aku akan tertidur, dan kepalaku akan terjerembab ke depan, dan kemudian aku tersentak tegak lagi, aku menerima diriku seutuhnya dan apa adanya.” Kami kemudian menotok titiktitik EFT dengan frase: “Tertidur di kursi ini.” Kami bercakap-cakap sebentar, kemudian mengakhiri putaran dengan frase: “Memori otot ini.” Ini dilanjutkan dengan satu putaran: “Rasa takut tertidur.” “Barb tidur semalaman hanya dengan sebutir pil tidur,” kata George di telepon. “Biasanya, ia terbangun setiap empat jam, dan menelan pil lagi.” Kami menyelesaikan insomnia pada sesi berikutnya. Ini mencakup penotokan pada: “Rasa takut akan tertidur”, “Tidak bertanggung jawab jika tertidur”, “Tidak cukup baik karena aku tertidur”, “Takut ketahuan tertidur”, dan “Rasa mual di perutku sesaat sebelum aku tertidur.” http://hipnobook.blogspot.com

44

Masing-masing dikerjakan dengan putaran sendiri-sendiri, dan berhasil. Untuk membantunya, setiap kali kami merampungkan satu putaran, aku menanyakan, “Apa yang anda rasakan sekarang?” Kami menulis pekerjaan rumah untuk Barb yang berisi variasi pola kalimat untuk digunakan seandainya ia terbangun dari tidurnya tengah malam. “Aku memiilih tertidur dengan enak dan mudah.” “Meskipun aku terjaga, aku menerima diriku sepenuhnya dan apa adanya.” “Rasa takut tidur ini.” “Aku memilih mempercayai bawah sadarku, yang tidak pernah tidur, untuk membangunkanku jika memang benar-benar ada bahaya.” “Aku tidak tahu mana yang bekerja, tetapi aku bangun sekitar tiga jam sekali dan menotok. Aku tidak memerlukan pil,” katanya, lebih nyaman, pada perjumpaan kami berikutnya. Dalam sesi ini, Barb dengan enggan menceritakan bahwa suaminya harus duduk di kamar mandi menemaninya sementara ia mandi. George duduk saja membaca buku atau koran. Jika telepon berdering dan ia meninggalkan kamar mandi, Barb akan mendadak terserang panik dan ia langsung menuju kamar tidur atau ruang tengah dalam keadaan basah kuyup dan menggigil. Kami menjalankan sesi terakhir untuk menyingkirkan isu ini. Kami mulai dengan menonton film, melihat dirinya sendiri masuk ke kamar mandi, mulai bersiap mandi, dan menotok “Kegelisahan ini” setiap kali ia tampak tersendat-sendat. “Astaga, aku tidak pernah menyadari ini sebelumnya. Aku ingat radio, ada di atas bak mandi, kupikir aku akan mati kesetrum dan itu tidak pernah terjadi.” Kami segera menotok dengan frase “Radio yang tergambar di benakku ini.” “Aku merasa akan mati kesetrum.” Putaran selanjutnya, dimulai dengan titik karate, adalah, “Meskipun aku merasa akan mati kesetrum, dan itu tidak pernah terjadi karena radio tidak tersambung ke listrik, aku menerima diriku sepenuhnya dan apa adanya.” Frase pengingat yang kami gunakan adalah: “Sengatan listrik yang tidak pernah datang.” Putaran ini menenteramkannya, dan ia berdiam diri beberapa saat. “Dia benar-benar mencoba membunuhku. Benar-benar mengerikan. Mungkin itulah hukuman Tuhan karena aku tidak melakukan pekerjaanku dengan baik saat aku kecil,” katanya. http://hipnobook.blogspot.com

45

Barb sangat religius, dan itu tampak sekali ketika kami pertama kali bertemu. Kini kami begitu dekat. Aku memutuskan untuk mengutip “seseorang yang lain.” Kali ini “seseorang yang lain” itu adalah orang yang selalu dijadikan kambing hitam atas segala ketidakberesan. Kata saya, “Seseorang yang terkenal, dan sangat religius, suatu ketika mengatakan, ‘Sungguh menarik, bukan, jika segalanya memburuk, maka itu adalah kehendak Tuhan, dan jika segala sesuatunya berjalan baik, orang menyebutnya nasib baik.’” Saat Barb merenung beberapa saat, aku menyarankannya satu putaran lagi. Dimulai dengan: “Meskipun bekas suamiku mencoba membunuhku, dan itu semata-mata karena perilakunya dan masalahnya, aku baik-baik saja dan ia mungkin dipenjarakan lagi.” Setelah tiga kali diulang, Barb menyela dan mengatakan, “Benar, Tuhan mengizinkan semua itu terjadi, tetapi Ia tidak mencoba membunuh seseorang di bak mandi. Itu bodoh sekali.” Kami menutup putaran ini dengan frase: “Bekas suamiku yang gila itu tetap di dalam benakku.” Pertemuan berikutnya betul-betul mengejutkan—Barb menyetir sendiri. “Si Gaek telah kembali,” ia meringis. “Kini kami harus membayarmu.” Total kami menjalani 15 sesi. Selama waktu itu, kami membersihkan banyak isu. Inilah ringkasan dari apa yang telah kami bersihkan: Saya akan sangat senang mengatakan bahwa tidak ada lagi secuil gangguan pun hari ini. Barb dan George kini suka menotok sendiri; George menyebut “fine tuning” dan Barb menyebutnya “kecelakaan-kecelakaan kecil”. Keduanya menjadi makin spontan menggunakan pola kalimat, dan sangat antusias ketika mengatakan, “Waktu dan kerja keras adalah investasi terbaik yang pernah kami lakukan. Perubahan ini seperti mukjizat.” Barb menelepon saat saya mulai menulis kasus ini. Atas izinnya, saya akan menutup laporan ini dengan komentarnya: “Saya menelepon ibu saya beberapa hari lalu. Saya tidak bicara dengannya beberapa bulan terakhir. Ia terus bertanya-tanya apakah benar Barb yang sudah meneleponnya. Ia mengatakan suara dan sikap saya sungguh berbeda. Saya pikir inilah waktunya untuk mengatakan kepada dokter saya bahwa saya tidak lagi memerlukan obat.”

http://hipnobook.blogspot.com

46

Catatan kaki: Barb kembali bekerja, paruh waktu. Senin berikutnya, ia kembali bekerja penuh, dan menjadi produktif lagi, melakukan apa yang ia sukai, membantu mengatasi penyakit orang lain. ***

http://hipnobook.blogspot.com

47

Kasus 2

Isu “Saluran Rahim” pada Penanganan Gangguan Ginjal Gabriele Rother, Konsultan EFT, Jerman

eorang perempuan meneleponku meminta penanganan. Ia mengalami sakit yang luar biasa pada ginjalnya dan merasakan nyeri di ruas jarijarinya. Pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada gangguan klinis, tetapi ia benar-benar merasa sakit. Ia menceritakan kepada saya bahwa rasa sakit itu datang setiap kali ia atau orang-orang terdekatnya menghadapi “kuasa gelap”—itu istilah yang ia gunakan. Kuasa gelap ini menghalangi keberhasilannya. Bahkan ketika ia mengalami kesuksesan, semuanya seperti dirampas lagi darinya: hubungan yang membahagiakan, tempat tinggal yang indah, penghargaan, sukses bisnis. Kenyataan itu mempengaruhi hampir semua aspek dalam kehidupannya. Ia perempuan yang memiliki karisma dan intuisi, terampil dan cantik, dan ia berhasil dalam pekerjaannya sebagai konsultan perusahaan-perusahaan besar. Ia sangat santun dan spiritual. Di luar semua itu, ia mengalami kegagalan dalam wilayah paling penting kehidupannya. Ia gagal mendapatkan kelimpahan dan juga dalam mempertahankan perasaan bahagia. Ia merasa putus asa atas kerentanannya terhadap kuasa gelap itu. Menurut dugaannya, semua itu adalah nasib buruk yang diturunkan oleh leluhur dan keluarganya, tetapi ia tidak bisa membayangkan bagaimana ia mewarisi itu, karena ia merasa sudah melepaskan begitu banyak pertalian dengan sejarah keluarganya. Saat menyampaikan semua itu, ia menjadi kelelahan dan

http://hipnobook.blogspot.com

48

takut. Ketakutan itu menghambat intuisi, wawasan, dan perasaannya—ia merasa membeku—sebuah pertanda bahwa mungkin ada pengalaman traumatik di sana. Dalam percakapan kami, ia bahkan menyatakan, “Aku takut pada kelimpahan dan keberhasilan. Aku putus asa menghadapi kuasa-kuasa gelap itu, mereka merampas apa saja yang kudapatkan. Aku merasa lumpuh.” Kami lalu melakukan penotokan dengan menyebut isu-isu ini: Aku merasa putus asa.... Aku memiliki perasaan takut ini.... Ada kuasa gelap dan ginjal saya menjerit sebagai alarm.... Itu sangat menyakitkan.... Ketakutan ini melumpuhkanku... Takut kematian.... Aku tak bisa lepas dari kuasa gelap itu.... Aku sungguh-sungguh merasa putus asa dan lumpuh... Segala yang kuraih akan dirampas oleh kuasa gelap itu. Tiba-tiba ia berteriak: “Saluran rahim”, dan aku segera memasukkannya ke dalam penotokan. Aku tak berdaya.... Aku sangat putus asa.... Aku tidak bisa bergerak.... Gelap sekali di sekelilingku.... Kuasa-kuasa gelap itu, aku tidak memahami mereka.... Aku tidak tahu mereka itu apa.... Aku ngeri terhadap kematian, aku terperangkap, aku tak bisa keluar.... Aku terhimpit oleh semua itu..... Gelap sekali.... Aku merasa bisa kembali ke jalurku... Dan ia seketika merampas semuanya dariku....

http://hipnobook.blogspot.com

49

Takut pada kematian.... Tetapi aku selamat.... Aku bisa melakukannya, aku lahir.... Aku tidak kehilangan hidupku.... Sebagian dari diriku membeku dalam momen ini, takut kematian ini.... Tetapi aku tetap hidup! ... Aku selamat, aku berhasil, aku tidak kalah... Aku hidup! Aku mendapatkan hakku! Pada akhir penotokan, sakit ginjalnya hilang sama sekali. Ia bisa memahami ketakutannya dan kerak emosional yang melekat padanya: ketakutan bahwa sesuatu yang paling berharga akan dirampas dari hidupnya—yakni kehidupan itu sendiri. Karena emosi ini melekat begitu kuat, ia mengerak menjadi keyakinan bahwa, “Begitu aku meraih sesuatu yang sangat penting, hal itu akan segera dirampas lagi dariku oleh sebuah kuasa gelap.” Konsekuensinya, ia terus-menerus mengundang kegagalan di wilayah terpenting dalam kehidupannya. Ia membuat tafsir negatif tentang kegelapan dan tekanan di saluran rahim sebagai “kuasa gelap” yang tidak memberinya jalan keluar. Tidak mengherankan bahwa ia selalu menghadapi kuasa-kuasa gelap itu—semua itu tercetak sejak awal kehidupannya, dan menciptakan keyakinan yang penuh bahaya dan sangat emosional. Akhirnya ia merasa betul-betul terbebaskan dan untuk pertama kalinya ia bisa membayangkan untaian kalung mutiara di depan matanya. Butir-butir mutiara pada kalung itu adalah titik-titik keberhasilan dan kebahagiaan. Ia tidak lagi takut pada keberhasilan dan kelimpahan; kuasa gelap tidak ada lagi. Ia merasa sangat lelah pada akhir sesi, persis seperti bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir memerlukan waktu untuk memulihkan diri setelah menjalani proses kelahirannya. Ia perlu tidur, dan itulah yang dilakukannya. Contoh ini menunjukkan sekali lagi, betapa pentingnya untuk membebaskan diri dari perangkap emosional yang menghambat diri kita. Dan betapa menakjubkan kita memiliki alat hebat bernama EFT. Dengan itu, kita bisa mudah membersihkan kerak-kerak emosional. Aku betul-betul mensyukurinya.*** http://hipnobook.blogspot.com

50

Kasus 3

Menggunakan EFT untuk Diabetes John Russo

enangani diabetes merupakan kasus yang menantang, tetapi hasilnya sungguh sangat mengesankan. Inilah contoh kasus diabetes yang berhasil ditangani dengan EFT. Michael, 59 tahun, mempunyai borok bernanah di kakinya. Ia mengidap diabetes parah dan nyeri di kaki dan punggung. Itu diagnosa tahun 2001. Pengobatan: tiga suntikan insulin tiap hari, gula darahnya diperiksa beberapa kali tiap hari. Level rata-rata 400. Kecanduan makanan bergula, menenggak soft drink 5-6 liter sehari. Beberapa kejadian berat di antaranya: di ambang koma, 17 hari dirawat di rumah sakit untuk stabilisasi. Alasan masuk rumah sakit: diabetes, nyeri kaki, nyeri punggung, kelelahan. Michael ingat bahwa ketika kanak-kanak ia dilarang terlalu banyak makan yang manis-manis. Bibinya mengatakan ia akan mendapatkan penyakit gula jika terlalu banyak makan yang manis-manis. Ini masalah “keturunan”. Dorongannya untuk makan yang manis-manis tumbuh menguat. Sebagai kanak-kanak, orang tuanya bisa menghambat dorongan ini. Saat ia dewasa, menikah dan pindah dari rumah orang tuanya, hasratnya menjadi mudah dipenuhi, bahkan semau dia. Inilah beberapa masalah yang bisa dikerjakan dengan EFT: 1. Memaafkan bibinya yang telah membuat ia marah. 2. Kecanduan makanan yang manis-manis. 3. Memaafkan dirinya sendiri yang menjadi kecanduan. 4. Membenahi lagi energi yang mengalir ke pankreas. http://hipnobook.blogspot.com

51

Setup untuk kasus 1: “Sekalipun bibi mengatakan kepadaku bahwa aku akan mendapatkan penyakit gula, aku dengan tulus hati memaafkannya.” Frase pengingat adalah “memaafkan bibi saya”. Dari skala intensitas 0-10, problem ini turun dari angka 8 ke angka 5. Melalui tindakan lanjutan yang ditujukan untuk sepenuhnya memaafkan, masalah ini tetap pada level 5—tidak ada perubahan. Setup selanjutnya adalah “Sekalipun saya marah pada bibi saya, saya setulus hati memaafkannya.” Sekuen berikut ini termasuk mengungkapkan keras-keras kemarahan. Setelah sekuen ini intensitas kemarahan turun dari 5 ke 0. Masalah ini teratasi sepenuhnya. Langkah selanjutnya adalah mengatasi kecanduan terhadap makanan yang manis-manis. Kami menyodori Michael air soda favoritnya, dan gula-gula cokelat Swiss kesukaannya. Level kecanduan 10+. Kalimat setupnya adalah: “Sekalipun saya kecanduan benda-benda ini... saya memaafkan diri saya.” Frase pengingatnya “benda-benda ini... memaafkan diri saya”. Level kecanduan turun dari 10+ ke 7/8. Lalu, dengan menggunakan kalimat setup “... masih kecanduan...” pada sekuen berikutnya, tingkat kecanduan itu tidak pernah turun lagi. Kami kemudian menggunakan kalimat setup baru: “Sekalipun aku kecanduan makanan yang manis-manis, aku menghargai diriku sendiri. Frase pengingatnya: “makanan manis... menghargai diri sendiri.” Level kecanduan turun dari 8 ke 0. Michael menyingkirkan soda dan kuekue. Langkah penting ini sekaligus juga menghilangkan kecanduannya terhadap gula. Masalah 2 dan 3 teratasi. Masalah ke-4, pankreas tidak berfungsi. Kalimat setup: “Sekalipun pankreas saya malas bekerja, saya ikhlas dan sepenuhnya menerima diri saya apa adanya.” Kami melakukan 3 putaran dengan Formula dasar karena kami tidak bisa mengukur hasilnya. Singkatnya: Michael menjadi lebih rileks. Ia tidak gampang lagi mengomel. Memaafkan bibi yang menanamkan benih kecanduan gula telah membuatnya lebih tenang. http://hipnobook.blogspot.com

52

Memaafkan, menerima, dan menghargai diri sendiri atas kecanduannya telah benar-benar membuatnya menyingkirkan gula-gula dari daftar menunya. Ia sekarang minum diet soda dan hanya sesekali mengonsumsi makanan bergula jika ada pesta dan semacamnya. Sementara untuk pankreasnya yang malas bekerja, kebutuhannya akan insulin dari 3 suntikan per hari turun menjadi 1 kali dalam seminggu. Gula darahnya turun dari 400 ke sekitar 109. Borok bernanah di kakinya sembuh dan tekanan darah di kakinya meningkat. Nyeri di kaki dan punggung hilang dan ia bisa tidur nyenyak sepanjang malam. Energinya meningkat secara dramatis. Efek samping yang aneh dan menarik muncul setelah sesi terapi ini. Keinginan Michael untuk merokok menurun. Konsumsi rokoknya turun dari satu karton seminggu menjadi sekitar 3 bungkus saja.***

http://hipnobook.blogspot.com

53

Kasus 4

Menotok dan Membayangkan Memasuki Paru-paru Randi Silber

ebagai pelukis, aku sering merasa bahwa gambar bicara lebih banyak daripada kata-kata, maka aku merasa lebih cocok menggunakan teknik ini dalam EFT. Saudariku Leslie menginap di rumahku untuk pemulihan karena beberapa minggu sebelumnya ia mengalami penyumbatan pembuluh darah yang mengganggu jantungnya. Pernafasannya tersengal-sengal karena penyumbatan itu dan ia sangat kesulitan menarik nafas atau menghembuskannya. Aku ingat pernah membaca artikel Gwyneth Moss (seorang Master EFT) tentang prosedur EFT dengan teknik “Imagineering” dan memutuskan untuk mencobanya. Yang kulakukan adalah penotokan surrogate, karena aku tahu bahwa saudariku pasti enggan kutotok langsung saat ini. Dan aku melakukannya dan tanpa meminta izin dari Leslie. Pertama-tama, aku menotok diriku untuk mendapatkan petunjuk bagaimana cara masuk ke dalam diri Leslie dan merasakan apa yang dia rasakan. Dengan cahaya semesta, itulah yang segera terlintas di benakku setelah melakukan penotokan untuk meminta petunjuk. Maka aku mulai dengan cahaya itu—benarbenar membayangkan seberkas cahaya indah dari semesta. Kemudian kukecilkan ukurannya sampai ia berada di ujung jari telunjukku. Aku memasukkan cahaya itu ke liang telingaku, membiarkannya menjelajahi kepalaku dan melihat seluruh isinya. Kubayangkan itu adalah isi kepala saudariku. Aku melihat kebugaran, sel-sel otaknya berfungsi sempurna—warna

http://hipnobook.blogspot.com

54

dan coraknya tampak seperti seharusnya. Aku mengeluarkan lagi cahaya itu melalui liang telingaku. Selanjutnya aku memasukkan lagi cahaya itu melalui mulut—bermaksud untuk mengirimkannya ke paru-paru. Ketika cahaya memasuki paru-paru, aku terkejut sekali melihat lempengan logam bergerigi tajam meluncur turun ke jurang yang sangat curam. Anda tak akan pernah bisa naik lagi jika terjatuh ke jurang itu. Lempengan logam itu tiba di ruangan sempit yang merah membara. Aku merasa terperangkap dan tercekik, kehabisan udara. Aku merasakan munculnya kata-kata “terpenjara” dan “terkungkung”. Aku merasakannya. Aku memutuskan untuk keluar dari tempat mengerikan ini dan membawa cahaya itu keluar dari mulutku. Setelah menyaksikan apa yang dirasakan oleh saudariku tentang paruparunya, aku tahu apa yang harus kutotok. Aku menotok seluruh gambaran itu sampai ia menjadi tidak melukai, tidak menyengat, dan tidak terlalu merah lagi. Aku melihat logam bergerigi itu melunak saat aku menotoknya. Gerigi-geriginya menjadi agak mencair. Kini muncul perasaan bahwa jika kau melakukan perjalanan menyusuri paru-paru itu, kau akan mengalami perjalanan yang lebih mudah dan udaranya terasa lebih ringan dan mengalir. Aku merasa lebih mudah bernafas. Selesai sudah. Dan lihatlah, setengah jam kemudian aku dan Leslie dudukduduk dan ngobrol dan ia tiba-tiba berseru, “Ya ampun, kau lihat ini?” Ia mengatakan hampir tak percaya bahwa ia bisa bernafas dengan mudah. Ia tidak lagi tersengal-sengal. “Benarkah?” tanyaku. Ia tahu sesuatu telah terjadi dan kemudian ia menanyaiku, “Hei, apa yang kaulakukan?” Aku senang sekali mendengarnya. Leslie terus membaik dan ia bisa kembali bekerja dan dilaporkan bahwa tidak ada lagi penggumpalan di paru-parunya dan ia merasa sangat bugar.***

http://hipnobook.blogspot.com

55

Kasus 5

Menyingkirkan Sinusitis Akut Gillian Wightman, Konsultan EFT, Skotlandia

etelah delapan minggu menderita sinus akut yang membuatnya frustrasi, klien saya sadar bahwa ia benar-benar mentok dan membutuhkan pertolongan. Penotokan (tapping) yang ia lakukan sendiri tidak berhasil dan ia sudah menotok semua isu yang ia perkirakan telah menyebabkan penyakit sinusnya. Ia juga sudah menelan semua suplemen dan pengobatan homeopati tetapi tak ada yang berhasil. Ia menotok alergi dan kemungkinan-kemungkinan lain, dan sekali lagi tak ada faedahnya. Pada hari ia harus mengunjungi saya, ia bilang melalui telepon bahwa ia tidak enak badan untuk menyetir. Ia tinggal dekat saja, maka saya katakan bahwa saya saja yang datang karena sedang tidak ada acara ke mana-mana. Masalahnya bermula ketika ia merasa memerlukan pemanas ruangan setelah berakhirnya musim panas. Di rumah barunya ia tidak memiliki pemanas sentral atau pediangan. Hal ini ia pikir memperburuk keadaan. Ia benar-benar frustrasi bahwa EFT konon sangat mujarab untuk mengatasi alergi tetapi tidak berhasil terhadapnya. Saya mengatakan bahwa kadang alergi disebabkan oleh ketidakseimbangan energi dan kadang ada masalah emosi yang tidak terselesaikan. Penotokan kami diawali dengan membidik rasa frustrasinya soal penotokan yang tidak bekerja, dan betapa ia merasa terperangkap, bahwa ia tidak bisa melakukan apa-apa atau pergi ke mana pun, ia merasa dirinya sungguh menyedihkan. Meskipun saya telah mencoba apa saja dan menotok semua hal yang bisa saya ingat dan semua tidak ada hasilnya. http://hipnobook.blogspot.com

56

Meskipun saya tahu EFT berhasil terhadap alergi dan terhadap orang-orang lain dan pada semua masalah saya yang lain, tetapi untuk masalah yang sekarang ini tidak berhasil sama sekali... saya memilih ia dengan mudah menyelesaikan isu-isu yang menyebabkan sinusitis. Meskipun saya telah mencoba apa saja yang bisa saya ingat, yang mungkin harus saya bereskan, mungkin itu hal yang saya tidak ingin menghadapinya sendiri, saya memilih menyadari bahwa saya bisa menghadapinya sendiri dengan aman-aman saja Ia kini merasa lebih rileks dan siap untuk mulai menggali segala kemungkinan. Saya menanyakan, isu apa yang mungkin berkaitan dengan sinusitisnya. Ia merasa bahwa sinusnya mempertahankan semua “sampah”— masalah-masalah yang ia malas menghadapinya—dan kami menggali sejumlah perasaan marah yang selama ini ia pendam kepada bekas suaminya. Sekarang ia sadar bahwa kami sedang memasuki wilayah yang “Saya sungguh tidak ingin memasukinya”. Ia juga melakukan penolakan besar untuk berurusan dengan “sampah” dan lebih suka membayangkan memasukkannya ke truk sampah dan mengirimkannya ke laut. Meskipun saya benar-benar tidak ingin mengingat ini semua, saya merasa sangat tidak nyaman, saya hanya ingin membungkus semua sampah ini dan memasukkannya ke truk sampah dan mengirimkannya ke laut. Ada banyak sampah di sini dan saya tidak tahu harus mulai dari mana. Saya minta ia membayangkan sinusnya seperti apa, dan ia sendiri tidak menduga bahwa ia membayangkannya seperti asap. Meskipun berupa asap, merambati setiap sudut dan celah, dan saya tidak tahu apa arti asap ini... saya terbuka untuk memahami arti asap ini. Saat itu bergetar dan sebuah ingatan merasuk kuat-kuat dan ia terkejut sekali tiba-tiba hal itu muncul. Saya memintanya untuk membuka mata, membuat jarak dengan dirinya sendiri dan menjadikan ingatan itu sebuah film yang ia beri judul Mimpi Buruk. Kami menotoknya sampai ia bisa melihatnya dan bisa menyampaikan sebuah cerita. Saat ia bercerita, saya menotoknya untuk mengurangi intensitasnya. Meskipun saya begitu bodoh dan meninggalkan payung di pediangan.... http://hipnobook.blogspot.com

57

Meskipun payung itu terbakar dan membuat rumahku penuh asap tebal dan saya tidak bisa bernafas, saya pikir saya akan mati.... Meskipun saya pikir anak-anak saya akan mati.... Meskipun saya sendirian saja, menghadapi segala sesuatu sendirian tanpa ada yang menolong saya.... Ia merasa intensitas terhadap semua kejadian itu menurun tetapi kemudian ia ingat bahwa dokter yang ia panggil untuk menolong keadaan mereka telah berbuat kurang ajar kepadanya. Ia melaporkannya ke polisi, tetapi ia diberitahu tak ada gunanya membawa urusan ke pengadilan karena seisi dunia akan mencemoohkan dirinya. Ketika suaminya datang, lelaki itu mengatakan kepadanya lebih baik tidak usah melakukan hal-hal yang bawel. Ia kemudian teringat kecelakaan lain. Seorang lelaki memukul wajahnya dengan penuh kemarahan dan sekali lagi suaminya tidak melakukan upaya berarti untuk melindunginya atau membelanya. Kami melakukan banyak penotokan untuk kemarahannya kepada dokter, polisi, dan suaminya. Juga kenyataan bahwa ia tidak pernah benar-benar merasa tenteram bersamanya. Kami juga menotok kebodohannya yang sanggup begitu lama menahan perlakuan suami yang tidak menyenangkan dan selalu mencoba memperbaiki hubungan. Kini lelaki itu ada di tempat jauh menjalani hidup yang ia inginkan— keluar negeri setiap liburan, tidak ada anak-anak yang harus diurus, sementara ia memeras tenaga, sakit-sakitan, menghadapi kesulitan finansial, tidak bisa bekerja karena penyakit kronis, dan dililit masalah demi masalah sendirian. Penotokan ini segera menunjukkan hasil. Ia bercerita dan ditotok dalam waktu bersamaan sampai ia mulai bisa menertawai pengalaman-pengalamannya. Ia juga merasa senang menemukan pencerahan. Kini ia bisa melihat dengan jernih hubungan antara api pediangan dan asap. Ia bisa melihat sekarang bagaimana asap memicu kenangan pedih dan juga perasaan tak berdayanya. Ia juga membicarakan soal bau menyengat di dalam rumah dan saya menanyakan dari mana bau itu berasal. Ia mengatakan bahwa setiap kali ia ke belakang ia mencium bau menyengat dari tangki pemanas air. Saya minta diantarkan ke tempat itu. Kami berdiri di teras dan ia membuka tutup

http://hipnobook.blogspot.com

58

tangki itu dan ia tampak begitu emosional. Saya menotok selagi ia memandangi tangki dan mulai kalem dan kemudian ia menyadari perasaannya. Ada alarm pengaman di pintu, sebuah bintik hitam, yang akan berubah warna jika tangki pemanas itu bocor. Ia menanyakan apakah saya bisa mencium bau dan saya bisa, tetapi itu tidak memicu reaksi emosional saya sama sekali. Meskipun saya benar-benar benci pada bau itu.... Meskipun saya tidak percaya pada titik hitam, saya harus memeriksanya sepanjang waktu, jangan-jangan ia rusak, jangan-jangan ia tidak berfungsi... Meskipun saya sangat ngeri tanki itu bocor dan akan membunuh anak-anak saya dan saya tidak tahu... Ia kini sadar bahwa selama ini ia rutin memeriksa tanki itu, hampir seperti terobsesi, dan ia juga menyadari ketakutannya pada bunyi tanki pemanas itu. Kami menotok ketakutan terhadap bunyi itu. Lalu muncul lagi yang lain, ia merasa sangat sakit ketika duduk di depan komputernya. Ia mengira itu karena pengaruh komputer tetapi kini ia bisa paham bahwa dari tempat itu ia bisa mendengar tangki pemanas air itu secara otomatis hidup dan mati. Dan selalu terpengaruh oleh hal itu. Saya menanyakan apakah ia mengalami ketakutan seperti itu di rumah lamanya dan ia mengatakan, “Tidak, sebab tangki pemanas ada di dapur, saya bisa melihatnya dan menciumnya.” Meskipun saya tidak bisa melihat tangki pemanas itu, saya tidak tahu apa yang terjadi, saya tidak akan tahu apakah ia rusak.... Kami bercanda mengenai anjing bulu coklatnya yang tidur di teras belakang dan ia akan bertindak sebagai “alarm”. Jika ia baik-baik saja, tangki pemanas itu pasti baik-baik saja. Kami menotok untuk membuat pilihan mempercayai “alarm”-nya dan bintik hitam itu. Kami kembali ke ruang tamu dan ia ditotok lagi setelah membicarakan lebih lanjut kenyataan bahwa ia tidak merasa tenteram baik di dalam maupun di luar rumah (hawa dingin dan kabut mengganggu kesehatannya). Pendeknya, ia tidak merasa aman sama sekali. Saya meninggalkannya dengan pekerjaan rumah: Meskipun saya tidak merasa aman di dunia ini. Saya sadar bahwa ini adalah tema umum di antara para pengidap alergi, maka menarik bahwa isu ini juga muncul.

http://hipnobook.blogspot.com

59

Sebelum pulang, aku memeriksa intensitasnya terhadap kenangan tentang api dan pelecehan dan semuanya nol meskipun kami tahu bahwa kami harus bekerja keras untuk mengatasi isu keamanan. Saya tidak mendengar darinya lagi dan sementara saya merasa sesi itu sangat menarik, saya pun tidak yakin apakah itu berpengaruh bagi sinusnya. Saya senang menerima kartunya hari ini. “Terima kasih untuk sesi pengusiran sinus yang sungguh brilian. Sehari setelah itu sinusku hilang. Saya masih sedikit merasakan dingin di kepala tetapi bukan sinusitis. Sementara itu mesin pemanas tetap hidup—sangat tinggi kadangkadang—dan tak ada masalah lagi.”***

http://hipnobook.blogspot.com

60

Kasus 6

Surrogate untuk Menyingkirkan Migren Susan Smith

aya seorang paranormal dan baru sekarang saya menggunakan EFT untuk diri sendiri dan klien-klien saya. Baru-baru ini, saya bicara di depan kelompok kecil. Menjelang akhir ceramah, seorang audiens perempuan meletakkan kepalanya di meja. Ketika ceramah selesai, saya menanyakan kepada perempuan itu apakah ada persoalan. Ia mengatakan bahwa ia mengidap migrain parah dan mungkin harus istirahat di rumah tetapi ia ingin mendengarkan ceramah. Saya minta izin untuk menggunakan EFT dan menjelaskan kepadanya dan orang-orang lain tentang EFT dan bagaimana ia bekerja. Perempuan itu tampak bingung dan ia benar-benar kesakitan. Ia merasa keberatan sehingga saya tidak bisa melakukannya dan ia menaruh kepalanya lagi di meja. Yah, ia tidak ingin ditotok lagi, jadi saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan menotok diri saya sendiri tetapi untuk masalah yang dihadapinya. Saya tidak ingat namanya dan saya menotok diri saya sendiri tanpa menyebutkan namanya. Ketika saya selesai menotok ia sudah mengangkat kepala dari meja dan memandangi saya. Saya menanyakan bagaimana sekarang rasanya dan ia memandangi saya dengan gembira, “Sudah hilang!” Orang-orang lain gembira juga. Saya tahu sekarang bahwa yang harus ia lakukan adalah membuka diri untuk membebaskan dirinya dari rasa sakit dan saya hanya perlu meyakinkan diri saya bahwa saya bisa membebaskannya dari masalah dengan EFT.***

http://hipnobook.blogspot.com

61

Kasus 7

Metafora “Ruang Gerak” yang Membebaskan Sakit Pundak Kim Eisen

Kim Eisen menunjukkan bagaimana isu utama yang sangat penting bisa ditemukan melalui percakapan simpel. Perhatikan bagaimana rasa sakit yang luar biasa dan berbagai masalah menyusut dalam beberapa menit dengan EFT.

engan metafora kita bisa masuk ke jantung berbagai isu klien atau kita sendiri. Ini saya lakukan dengan Lisa. Ia datang pada saya dalam keadaan sangat kacau. Sebagai siswa dan guru yoga selama bertahuntahun, ia mengalami rasa sakit di bahu dan tidak bisa melakukan banyak posisi dan gerakan yang diharuskan dalam program rutinnya. Lisa bukan sekadar melakukan yoga, ia menyukainya dan yoga seperti sudah menjadi jalan hidupnya. Tetapi ada bagian dirinya yang menyerah dan ia cemas tak akan bisa melakukan lagi kegiatan rutinnya secara utuh. Saya meminta Lisa menceritakan apa yang telah terjadi. Ia menunjukkan beberapa gerakan yoga dan gerakan-gerakan mana yang ia tidak bisa lagi melakukannya. Tangan kanannya tidak bisa diangkat lebih tinggi dari bahu, dan, ia pun sangat kesulitan ketika hendak menggerakkan tangan yang terentang itu ke belakang punggungnya. Inilah fase tanya jawab: Kim: Kapan kau menyadarinya pertama kali? Lisa: Kalau tidak salah Februari. Kim: Apa yang tejadi padamu di bulan Februari? Lisa: Tak ada apa-apa, sungguh. http://hipnobook.blogspot.com

62

Kim: Oh, jadi tak ada kejadian apa-apa di bulan Februari, tak ada? Lisa: Yah, pergi liburan. Kim: Oh, Bagaimana dengan liburan itu? Lisa: Yah, aku suka bepergian ke tempat-tempat yang indah dan suka sekali mengunjungi tempat-tempat baru dan melihat hal-hal baru. Tetapi aku bepergian dengan seorang teman beberapa tahun terakhir dan kami selalu harus pergi ke tempat yang ia inginkan dan itu selalu tempat yang sama berulang-ulang. Kim: Oh, jadi ia mempengaruhi ruang gerakmu dalam bepergian? Lisa: Ya, tetapi aku tidak punya teman lain untuk diajak pergi bersama dan aku tidak mau jika tidak bepergian. Kim: Hm, jadi dia mempengaruhi ruang gerakmu. Lisa: Ya, Tuhan! Maka kami menotok: Meskipun Jane mempengaruhi ruang gerakku.... Meskipun Jane mempengaruhi ke mana dan kapan aku harus pergi karena ia begitu mengendalikan.... Meskipun aku tidak berpikir bahwa aku bisa menemukan orang lain untuk pergi berlibur bersamaku.... Tidak tahu apakah aku bisa menemukan orang lain. Meskipun aku benar-benar ingin melanjutkan bepergian keliling dunia dan aku takut ia tidak mau ikut denganku jika aku mengatakan ke mana aku ingin pergi.... Aku takut apa yang akan terjadi. Meskipun ia hanya satu-satunya teman di dunia luas ini yang mau bepergian denganku (sengaja sarkastik), aku memilih mengizinkan diriku untuk membuka kesempatan kepada orang-orang lain yang mungkin mau pergi bersamaku. Pada titik ini kami memeriksa dan ia terkejut sekali mendapati bahwa sekarang ia mampu meningkatkan 80% ruang geraknya dan intensitas rasa sakitnya turun menjadi 2 dari semula 10. Kami mengakhiri dengan penotokan berikut. http://hipnobook.blogspot.com

63

Meskipun aku membiarkan Jane mengendalikan ruang gerakku, aku mengambil kembali kekuasaanku dan aku akan pergi ke mana pun aku mau. Meskipun ia mungkin tidak menyukainya.... meskipun aku pergi ke mana aku ingin pergi. Aku hanya ingin membuka kemungkinan bahwa ada orang-orang lain di luar sana dan kami bisa memutuskan ke mana kami akan pergi bersama. Kami mengecek dan ia sudah 100% mengendalikan ruang geraknya, tidak ada rasa sakit dan intensitasnya 0. Kelanjutannya, seminggu kemudian, ia tetap memiliki seluruh ruang geraknya. Satu setengah bulan kemudian, masih sama dan ia mengatakan kepada Jane dan mereka membuat rencana untuk dua bulan perjalanan ke Afrika (tempat di mana Lisa ingin pergi).***

http://hipnobook.blogspot.com

64

Kasus 8

EFT dan Metafora yang Tepat untuk Siksaan Rematik Sangeeta Bhagwat

Ini beberapa pendekatan inovatif terhadap penyakit kronis oleh Sangeeta Bhagwat dari India. Ide-idenya sangat bermanfaat untuk menangani banyak penyakit lainnya.

ku ingin menyampaikan beberapa teknik visualisasi (metaforis) yang berhasil untuk pasien rematik. Pertama, aku dan saudariku—Anita Modak (praktisi EFT juga) mendapati bahwa menggunakan kalimat setup “Meskipun_________, saya sepenuh hati menyayangi, memaafkan, dan menerima diri saya apa adanya” selalu memberikan hasil memuaskan. Karena itu kami cenderung menggunakannya sebagai pernyataan baku. Aku menangani Nyonya J yang mengidap simptom rematik. Rasa sakitnya konstan dan mengerikan. Saat ia mencoba beberapa obat ayurveda dan kimia, terapis homeopathy-nya menganjurkan agar ia menghindari obat-obatan apa pun selama 15-20 hari, agar tubuhnya terbebas dari racun. Ia terus mengkonsumsi obat patirasa dan pil tidur. Suatu hari, penyakitnya sungguh tak tertahankan. Maka ia memintaku mencoba EFT. Ia mengeluhkan rasa nyeri yang luar biasa di kedua bahunya. Aku mulai dengan satu putaran, menggunakan kalimat “Meskipun aku mengidap rasa sakit yang tak tertahankan di kedua bahuku, aku sepenuh hati menyayangi, memaafkan, dan menerima diriku sendiri.” Ia melaporkan intensitasnya berkurang menjadi 7,5 dari sebelumnya 8. Kemudian kuminta dia untuk menjelaskan http://hipnobook.blogspot.com

65

penyakitnya; apakah ia mempunyai warna atau corak? Ia menjawab bahwa warnanya abu-abu gelap dan seperti cairan kental. Maka aku mulai menotoknya dengan kalimat setup Meskipun aku mempunyai penyakit berupa cairan kental berwarna abu-abu gelap yang membebani kedua bahuku, aku memilih cairan itu lenyap mengering. Sembari menotoknya, aku memintanya untuk membayangkan pipa penyedot mengisap penyakit ini, sementara ia mengulang-ulang frase “lenyap mengering” di setiap titik totokan. Dua putaran membuat intensitasnya turun menjadi 2. Aku memintanya untuk menggambarkan penyakitnya lagi. Ia mengatakan sekarang gelap dan pekat. Maka sembari menotok titik karate, kami menggunakan Meskipun aku menyimpan penyakit gelap dan pekat yang keras kepala di kedua bahuku, aku memanaskannya sehingga ia menjadi encer dan bisa dikeringkan dengan mudah, selanjutnya aku mengeringkan sisa penyakit ini. Rasa sakit menghilang. Aku menggarap beberapa lagi isu emosional yang mendasarinya dan memberinya pekerjaan rumah untuk melakukan penotokan sendiri. Beberapa hari kemudian, ia menelepon dengan nyeri bahu yang tak tertanggungkan lagi. Ketika diminta untuk menggambarkannya, ia mengatakan “4 bongkah batu besar”. Maka aku menggunakan setup Meskipun ada 4 bongkah batu besar yang menggelayuti kedua bahuku, aku memilih meremukkan mereka dengan senapan laser. Upaya ini tidak berhasil, maka aku mengubahnya menjadi Meskipun ada 4 batu yang membebani kedua bahuku, aku memilih menghancurkannya berkeping-keping dengan palu. Kata “palu” digunakan sebagai pengingat. Segera, ia merasa bahwa batu-batu besar itu pecah berkepingkeping dan rasa sakitnya “kabur”. Ia kemudian merasakan kesulitan berdiri dan mengatakan bahwa rasa sakitnya turun ke pinggul. Ketika kuminta menggambarkannya, ia mengatakan rasa sakit itu seperti deretan batu yang melingkari pinggulnya. Maka aku menggunakan Meskpun aku mempunyai penyakit sabuk batu yang melingkari pinggulku, aku sepenuh hati menyayangi, memaafkan, dan menerima diriku. Ini hanya mengakibatkan sedikit perubahan pada intensitasnya. Aku merasa bahwa ia enggan membuang penyakitnya, maka aku mengubah setup menjadi Meskipun penyakit ini sangat menyiksa, aku tidak ingin http://hipnobook.blogspot.com

66

menghilangkannya. Aku sudah akrab dengannya dan tidak ingin membiarkannya pergi. Setelah menotok satu putaran singkat dengan setup seperti ini, aku mengubah setupnya menjadi Meskipun aku tidak ingin menyingkirkan 10 butir batu yang melingkari pinggulku, mungkin aku bisa menyingkirkan salah satu di antaranya. Setelah putaran ini, ia mengatakan 3 butir batu terlepas. Maka aku mengulang setup dengan 7 batu tersisa. Tak lama setelah itu yang tersisa hanya sebutir batu. Lalu aku membuat setup Aku bisa mempertahankan batu sebutir ini, karena aku sudah sangat mengenalnya. Dalam putaran akhir, tak ada lagi batu tersisa. Dengan penotokan rutin, Nyonya J pelahan-lahan bisa mengurangi rasa sakit dan bengkaknya. Ia hanya menelan sebutir pil patirasa sehari dan tidak lagi menelan pil tidur. Terapis homeopathy-nya juga mulai melakukan perawatan. Setelah dua minggu, terapis itu menyarankannya untuk tidak menggunakan pil patirasa sama sekali dan, jika dibutuhkan, gunakan parasetamol saja. Ia merasa kalang kabut dengan ini dan ia merasa dirinya tergantung pada pil patirasa dan tanpa itu, rasa sakitnya akan tak tertahankan. Kami membicarakan kemungkinan efek samping pil patirasa dan aku menyarankan penotokan untuk menggantikan pil patirasa dengan parasetamol. Ia setuju. Maka kami melakukan satu putaran menggunakan Meskipun aku merasa bahwa hanya pil patirasa yang bisa membebaskan aku dari rasa sakit yang tak ketulungan, menelan parasetamol akan terbukti sama efektifnya bagiku. Syukurlah, ada perubahan dan ia mengatakan bahwa parasetamol ternyata sama efektifnya dengan pil patirasa dosis tinggi yang biasa ia telan. Kami merencanakan untuk menotok ketergantungannya pada pil ini dua hari kemudian. Kupikir ini cara ini mungkin berguna untuk menotok orang-orang yang kecanduan obat. Dalam sesi terakhir kami, setelah beberapa diskusi, ia merasa bahwa dirinya menghadapi perang batin, di mana ada bagian dirinya yang menginginkan kembali bugar sepenuhnya dan bagian lain yang merasa sayang pada penyakit itu karena penyakit itu telah membuatnya mendapatkan perhatian dari orang lain dan membuat keluarganya terpaku padanya. (Takut dicampakkan adalah salah satu isu emosional terbesarnya.) http://hipnobook.blogspot.com

67

Aku memintanya untuk memberi wujud dan nama pada bagian diri yang menolak ini. Ia memutuskan memberinya nama “si Kaku” dan mengatakan bahwa ia berwujud gambaran suram dari dirinya. Kami menotok dengan Meskipun Si Kaku tidak ingin aku berubah dan menjadi baik, aku sepenuh hati menyayangi, memaafkan, dan menerima diriku. Ia merasa bahwa sosok Si Kaku itu mengecil sampai menjadi seukuran gadis kecil yang mengenakan pakaian sari. Tidak mengejutkan, itu mengingatkannya pada dirinya sendiri sewaktu kanak-kanak. Kami kemudian menotok dengan Meskipun Si Kaku telah mementaskan drama mengerikan di mana aku menderita penyakit parah dan aku mengizinkan diriku sendiri untuk disetir oleh drama ini, aku sepenuh hati menyayangi, memaafkan, dan menerima diriku apa adanya. Ini diikuti dengan Tidak ada yang perlu ditakutkan, aku aman dan baik-baik saja. Dalam bayangannya, gadis kecil itu berlinangan air mata, karena itu aku meminta Nyonya J untuk memeluknya dan menotok Meskipun ia menakutkan saya, ia tidak bermaksud melukai saya. Ia melakukan yang terbaik menurut pengetahuannya. Aku sepenuh hati menyayangi, memaafkan, dan menerima diriku apa adanya. Di akhir sesi ini, Nyonya J merasa betul-betul lebih enteng, lebih bahagia, dan lebih kuat. Ia merasa optimistis tentang kemajuannya dan kini lebih termotivasi untuk melawan simptomnya. Tentu saja, ada beberapa pekerjaan lanjutan yang harus dilakukan, tetapi jelas bahwa ada kemajuan besar pada dirinya. Aku merasa bahwa kombinasi antara EFT dan homeopathy terbukti sangat efektif untuk mengurangi simptomnya, dalam waktu yang relatif singkat.***

http://hipnobook.blogspot.com

68

Kasus 9

Mengusir Sciatica, Menemukan Isu Utama dengan Metafora Dale Teplitz, MA, Los Angeles

etafora sering muncul ketika kita menggunakan EFT. Saya mendapati metafora-metafora yang bermanfaat sebagai petunjuk terhadap penyebab penyakit fisik dan emosional. Metafora sering menggambarkan bagaimana kita menyimpan trauma dan pengalaman dalam tubuh kita dalam bahasa yang gamblang. Praktisi EFT bisa mendapatkan manfaat dengan memperhatikan metafora dan membimbing kliennya untuk itu. Inilah contoh menarik di mana ‘klien’ membuat sendiri metaforanya. Betty mengikuti workshop EFT tingkat 2 yang saya adakan di Los Angeles baru-baru ini. Ketika saya meminta orang-orang yang mengidap sakit fisik untuk maju ke muka, Betty maju dengan senang hati. Ia sudah lama mencoba membebaskan dirinya dari rasa nyeri di punggung bagian bawah yang sudah dirasakannya bertahun-tahun. Ia bilang rasa sakit itu bandel sekali. Segala upayanya tak ada hasil. Ia bingung mengenai hubungan antara rasa sakitnya dan emosi-emosi tertentu. Saat ia dengan tegap naik ke podium, Betty bilang sakitnya terasa menusuknusuk, yang menjalar dari punggung bagian bawah ke kaki kanannya. Dokter menyebutnya sciatica. Di usianya yang 60-an tahun, Betty sangat cerdas, fasih, dan introspektif. Ia seorang psikolog keluarga yang sudah berpraktek lebih dari 20 tahun. Ia menghabiskan sebagian besar masa dewasanya untuk mengupayakan kesembuhan bagi anaknya, dan juga bagi klien-kliennya. http://hipnobook.blogspot.com

69

Hidupnya penuh perjuangan, yang dimulai dari masa kelahirannya, yang harus ditangani dengan bedah cesar. Ini diikuti kemudian dengan berbagai tantangan serius, terutama isu-isu hubungan keluarga. Ketika Betty 14 tahun, ayahnya bunuh diri. Pada saat itu juga, masa kanak-kanaknya berakhir. Ia dipaksa menjadi “orang tua” bagi ibunya. Masa mudanya penuh beban. Di workshop kami mulai menotok penyakitnya dengan formula dasar. Sembari menotok, saya mendorong dia untuk melukiskan penyakitnya dengan cara khusus. Ketika saya menanyakan bagaimana penyakitnya bergerak, ia mengatakan bahwa penyakit itu “menembak” dari punggung bawahnya ke ibu jari kaki kanannya. Saat ia mengikuti gerak penyakit itu dengan tangannya untuk menunjukkan kepada kami di mana rasa sakit itu, mulutnya ternganga. Pada momen ini, Betty ingat bahwa ketika bunuh diri, ayahnya mengikatkan tali sepatu dari ibu jari kaki kanannya ke pelatuk pistol, dan dengan cara begitulah ia menarik pelatuk untuk menembak kepalanya sendiri. Ia “menembak dari ibujari kaki”. Kami semua, termasuk Betty, tercengang pada metafora ini. Ketika melihat wajahnya, kini ia tidak ragu lagi pada hubungan antara rasa nyeri yang menembak itu dengan kematian ayahnya. Betty dan saya mulai mengurai metafora itu saat kami menotok titik-titik EFT. Rasa nyeri yang menembak.... Nyeri di ibu jari yang menembak... Rasa sakit ayah yang menembak kepalanya sendiri... Kami menotok setiap ingatan dan pikiran yang ia ungkapkan. Lapisan-lapisan trauma terdalam, rasa malu dan dukacita terangkat, dan roboh dalam beberapa menit dengan EFT. Mereka pelan-pelan tergantikan dengan empati atas apa yang telah dilalui oleh dirinya sendiri dan ayahnya. Rasa sakit penembakan menghilang. Betty tampak lebih cerah. Delapan belas bulan kemudian, Betty melaporkan bahwa rasa nyeri penembakannya tidak pernah kembali lagi sejak hari workshop. Meskipun kini pensiun dari konseling, Betty terus menggunakan EFT sebagai alat penting untuk menyembuhkan dirinya sendiri, dan keluarganya, dan teman-temannya.***

http://hipnobook.blogspot.com

70

Kasus 10

Elia Kecil dan Kanker Payudara Deborah Miller, Ph.D

lia meminta penanganan EFT karena ia khawatir kankernya kambuh. Beberapa hari sebelumnya, ia merasa tidak nyaman dengan payudara kirinya (bukan bagian yang diangkat dua tahun sebelumnya). Dokter yang memeriksanya mengatakan ada masalah di bagian itu. Ini menyebabkan Elia takut dan panik. Ia tidak mungkin menjalani penyinaran dalam 3 bulan ke depan, tetapi ia meminta segera dilakukan begitu keadaannya memungkinkan. Kami bertemu sesuai jadwal. Saya terdorong begitu saja untuk melibatkan “Elia kecil”. Saya meminta Elia untuk mengajaknya dalam sesi penotokan ini, menyampaikan apa saja yang ia pikir dan ia inginkan, dan merasakan bahwa EFT ini juga untuk dirinya. Kami mulai menotok dan Elia menangis seketika dan mengatakan bahwa Elia kecil tidak pernah punya boneka. Ia selalu merasa takut dan kesepian. Elia harus meninggalkan rumah ketika kanak-kanak karena orang tuanya tidak punya cukup uang untuk menghidupi keluarga. Ia baru 7 tahun saat itu. Tinggal bersama bibi dan pamannya, Elia kecil merasa kesepian. Ia tidak paham dan tidak ada seorang pun memberi tahu kenapa ia harus meninggalkan rumah. Ia ingat bahwa ia harus selalu kuat dan pintar. Ia tidak boleh menangis. Ia ingat bagaimana ia menyembunyikan menstruasi pertamanya (pada umur 9) karena malu, karena tidak ada yang memberi tahu kenapa ia berdarah dan bahwa ia baik-baik saja dengan itu.

http://hipnobook.blogspot.com

71

Tambahan lagi, ia diberi tahu bahwa ayahnya kecelakaan sementara yang terjadi adalah orang tua itu meninggal. Ia pulang ke rumah membayangkan ayahnya sakit, dan ia mendapati ayahnya terbujur di peti jenazah. Sungguh mengerikan bagi anak-anak untuk menerima itu semua tanpa penjelasan. Kami menotoknya. Saya menanyakan apa yang dirasakan Elia kecil. Ia merasa takut. Saya menanyakan itu seperti apa. Berat, katanya. Saya menanyakan di mana lokasinya. Ia menjawab, di dadanya. Di dada Elia kecil. Ia merasa ada sesuatu yang hilang jauh di dalam dadanya. Rasa nyeri. Sebuah luka. Hmm. Kanker payudara— ketakutan yang disimpan di dalam dadanya. Kami terus menotok. Kemudian ia ingat ketika ia menceritakan kepada ibunya bahwa pacarnya mengajaknya menikah. Ibunya menampar dadanya dan ia tidak percaya bahwa ibunya tidak bahagia mendengar itu. Kami menotok lagi beberapa putaran. Saya menanyakan apakah masih ada rasa berat di dadanya. Ia tetap merasakan nyeri seperti pada payudara kanannya. Itu mengingatkanmu pada apa, tanya saya. Ia menjawab, cinta pertama—seorang pemuda yang meninggal dalam kecelakaan. Kami menotoknya. Saya menanyakan, apa yang ia takutkan. Ia bilang, takut kehilangan. Hidup baginya adalah kehilangan. Pertama, meninggalkan rumah, kemudian kehilangan ayah, kemudian cinta pertamanya. Setelah kami menangani ini semua, ia tak lagi merasa sakit. Saya meminta Elia agar menanyai apa yang diinginkan Elia kecil tetapi tidak pernah ia dapat. Ia ingin boneka. Ia ingin ikut karnaval sekolah. Ia tidak bisa karena tak punya seragam. Ia mulai bekerja pada umur 12 sehingga ia bisa membiayai sendiri semua kebutuhannya. Ia lulus pada umur 14. Yang mengejutkan, keluarganya (paman, ibu, dan sebagainya) membikin pesta untuknya. Setiap orang berdansa kecuali dirinya. Ia belum 15 tahun sehingga mereka tidak mengizinkannya berdansa. Ia ingin berdansa. Elia kecil juga menginginkan mawar jingga. Saya mengatakan bahwa Elia kecill bia mendapatkan apa saja yang ia inginkan karena sekarang ia berada di negeri ajaib di mana ia bisa mengulang lagi setiap kejadian dan membiarkan Elia kecil mendapatkan apa yang ia inginkan.

http://hipnobook.blogspot.com

72

Saya memintanya ikut serta dalam karnaval sekolah, mendapatkan boneka, berdana. Ia tersenyum. Elia berusaha sebisa mungkin anak-anaknya tidak mendapatkan perlakuan seperti dirinya. Ia paham ibunya melakukan itu karena terpaksa dan kondisinya sangat berat dengan banyak anak. Karena itu, Elia terus memberi dan memberi, tidak pernah meminta apa pun. Kini ia ingin meminta. Pada titik ini Elia kecil merasa nyaman sehingga kami melanjutkan penotokan tetapi dengan frase untuk mencegah kanker. Hal ini melegakan Elia. Rasa nyeri di dada dan perutnya (mual-mual karena obat) hilang pada akhir sesi. Bahkan “sesuatu” yang dibilang oleh dokter ada di payudara kirinya tidak lagi ada. Ia sangat lega dan gembira. Dan kemudian ia pergi ke dokter untuk penyinaran. Saya segera menemui Elia setelah pemeriksaan. Ia berbinar. Tak ada apa pun.Tak ada kanker. Ada sedikit pembengkakan tetapi itu di sepanjang tulang ruuk dan bukan di payudara dan dokter mengatakan itu normal terjadi pada setiap orang. Ia memeluk saya tak henti-henti. Kemudian ia bilang senang sekali bekerja dengan Elia kecil. Ia tersenyum dan mengatakan betapa menakjubkan bagi Elia keil untuk meminta apa yang ia inginkan dan mendapatkannya saat itu juga. Ingat ia menginginkan mawar jingga. Yah, esok harinya anak lelakinya datang menemuinya dengan membawa mawar jingga. Ia menangis bahagia.***

http://hipnobook.blogspot.com

73

Kasus 11

Empat Sesi untuk Membebaskan Penderitaan 7 tahun Deborah Miller, PhD

ni satu cerita yang menyenangkan untuk didengar. Nyllirma menghubungiku untuk merencanakan sesi EFT karena menuruti saran seseorang. Apa yang terjadi di sesi pertama sungguh luar biasa; ia terbebas dari rasa sakit yang dideritanya tiap hari dan ia sudah mengalaminya selama 7 tahun. Sesi pertama berlangsung tiga bulan lalu dan rasa sakitnya tidak pernah muncul lagi. Saya akan menyampaikan cerita detailnya, termasuk beberapa catatan tentang apa yang terjadi dan juga pengakuan Nyllirma di bagian akhir tulisan ini. Ia membuat pengakuan itu tiga bulan setelah sesi pertama kami. Proses ini tetap mengagumkan bagiku bahkan setelah bertahun-tahun aku menggunakan EFT. Sesi 1: Nyllirma, 35 tahun, adalah psikolog anak-anak yang didiagnosa mengidap sindrom antiphospholipid, kemudian lupus, dan akhirnya sklerosis progresif sistemik. Ia sudah menjalani terapi selama 2 tahun, namun tetap merasakan kesakitan: radang sendi, sakit kepala, lemah dan takut bahwa simptom itu akan kembali. Saya menggunakan movie technique dan ia memulainya dengan menceritakan contoh spesifik untuk mendeskripsikan rasa sakitnya. Ia menceritakan di mana ia berbaring di ranjang 3 hari menahan sakit. Bahunya nyeri dan ia susah menggerakkan tangannya. Meskipun ia tahu bahwa ia harus tetap bersikap positif dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja, ia tahu bahwa

http://hipnobook.blogspot.com

74

bahwa ia tidak baik-baik saja. Ia merasa malu, marah, sangat sedih, dan sangat tertekan. Intensitas emosionalnya 10 dalam skala 0-10. Kami melakukan putaran singkat untuk menotok emosi yang ia rasakan. Level intensitasnya turun menjadi 5. Ia merasakan emosi yang sama tetapi sudah berkurang intensitasnya. Kami melanjutkan: Meskipun saya marah pada setiap orang, pada dunia, pada diri saya sendiri atas ketidakadilan hidup ini, sungguh tidak fair bahwa saya harus mengalami problem ini, saya menyayangi dan menerima diri saya. Saya ingin merasa bebas, tetapi saya tidak bebas. Saya tetap marah, sangat marah. Meskipun saya sedih atas segala yang terjadi, atas semua hal yang hilang dari saya atau tidak saya miliki, atas semua hal yang saya inginkan tetapi saya takut memilikinya, saya menyayangi dan menerima diri saya dengan tulus dan sepenuh hati. Saya memaafkan diri saya sendiri karena terlalu marah dan karena merasa geram dan saya memaafkan semua orang yang mengajari saya merasa marah. Meskipun saya marah, saya menyayangi diri saya. Kemarahan yang berkobar ini, ia membakar saya, ia mengiris, ia menyebabkan luka. Semua jenis kemarahan ini. Kemarahan, kesedihan, dan ketakutan saya. Semua ketakutan saya. Menotok Isu Kemarahan. Saya takut untuk menjadi baik, untuk menyelesaikan setiap urusan, untuk memberi dan menerima. Seluruh sisa kemarahan saya. Saya membuang semua kemarahan. Saya membuang semua kemarahan yang ada dan saya tidak ingat kenapa saya mempunyai kemarahan itu. Saya membuang semua kemarahan terhadap diri sendiri. Saya terbebas dari kemarahan yang menyebabkan masalah di tubuh saya. http://hipnobook.blogspot.com

75

Saya terbebas dari kemarahan ini dan merasa damai, tenang, dan luwes. Saya suka menjadi luwes dan bugar. Tingkat intensitas turun menjadi 0. Saya meminta Nyllirma untuk mengulangi ceritanya demi melihat apakah masih ada “beban” yang belum tertangani, tetapi tingkat intensitasnya tetap 0. Saya memintanya untuk menceritakan kejadian lain. Ia melukiskan sebuah insiden yang sangat sulit baginya. Dan ia kembali mengalami krisis selama tiga hari. Dokter memberinya suntikan. Obat yang disuntikkan padanya itu kuat sekali dan ketika kemudian ia melihat dirinya di depan cermin, ia hampir tidak bisa mengenali dirinya. Wajah dan tangannya bengkak dan pakaiannya terasa tidak nyaman karena seluruh tubuhnya menggembung. Ia sangat sedih melihat keadaannya seperti ini. Ia menolak dirinya sendiri dan bertanya dalam hati siapa orang di dalam cermin itu: Oh, itu bukan saya. Sekarang ia tidak merasakan sakit, tetapi kehilangan. Tingkat intensitas emosionalnya adalah 8. Kami memulainya dengan titik di tepi alis tanpa kelimat setup, dengan frase pengingat seperti ini: Menotok Isu Kehilangan Kehilangan tubuh yang menderita radang. Kehilangan emosi, tanpa rasa sakit, sepertinya aku tak pernah ada. Kesedihan ini. Kesedihan yang begitu dalam. Begitu menakutkannya menjadi aku—bukan perempuan gembung ini. Seluruh tubuhku menggembung. Aku tidak mengenali diriku sendiri dan aku merasa hilang. Segalanya membengkak. Aku membebaskan diri dari peradangan ini demi menemukan diriku sendiri. Aku. Ini aku. Sepenuhnya aku, sebenar-benarnya. Aku merasa damai dan bahagia. Hidupku adalah milikku; aku bisa melakukan apa yang kuinginkan. http://hipnobook.blogspot.com

76

Aku bebas menikmati hidupku, diriku, tubuhku, waktuku. Aku perempuan besar. Aku menyayangi diriku sendiri sekalipun aku mempunyai penyakit ini. Intensitas emosionalnya turun ke angka 0. Ia merasa cerah ceria. Bahkan ketika ia menceritakannya lagi, intensitasnya tetap 0. Maka saya meminta Nyllirma untuk menceritakan awal mula sakitnya. Ia mengatakan 7 tahun lalu ia punya masalah pernafasan. Ia pergi ke dokter. Pemeriksaan menyatakan positif ada gangguan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan berikut. Mereka menemukan infeksi saluran nafas dan masalah ginjal—seperti ada protein di air kencingnya. Tambahan lagi, ia susah mengangkat tangannya. Aku menanyakannya apa yang akan ia lakukan sejak saat ini. Ia mengatakan bahwa dua tahun lalu ia telah menyelesaikan kuliah tingkat masternya dan kembali bekerja di rumah sakit seperti biasa. Ia bilang tidak pernah sakit ketika ia meninggalkan pekerjaan dan belajar. Ia tahu betul bahwa ia tidak pernah sakit ketika jauh dari tempat ia tumbuh dewasa. Penyakit itu menyerang setelah ia kembali. Saya menanyakan apakah ia pernah sakit semasa kecil. Ia mengatakan bahwa ia memiliki beberapa bintik putih di kulit sejak bayi. Ia menceritakan bahwa ketika ibunya hamil 6 bulan, ada situasi gawat. Ia dan ibunya terbang ke perbatasan Meksiko menuju rumah sakit Phoenix. Keluarganya hidup di desa kecil dekat perbatasan yang tidak memungkinkan persalinan cesar. Setelah kelahiran ibunya tidak diizinkan tinggal di AS sehingga si bayi ditinggal sendirian di rumah sakit, ditempatkan di inkubator selama dua bulan. Ia memerlukan alat bantu pernafasan karena berat badannya kurang dari 2 kilo. Kami melakukan totok berikut ini: Sendirian di inkubator. Saya sendirian dan saya tidak tahu kenapa. Saya merasa sangat sendirian. Saya merasa dicampakkan Kenapa ibuku meninggalkan aku sendirian di sana? http://hipnobook.blogspot.com

77

Saya terlalu kecil untuk memahami. Itu bukan salahku. Aku gadis yang baik, bayi yang menyenangkan. Aku tidak bisa bernafas. Hampir tidak ada seorang pun yang menyentuhku atau bicara denganku. Ibu tidak menemaniku. Aku baik-baik saja. Itu bukan salahku. Aku gadis yang baik. Aku bisa bernafas sekarang. Aku menyenangkan dan penuh kasih. Aku tidak pernah sakit ketika aku jauh dari kampung halamanku. Aku sakit ketika aku kembali ke sana. Aku hanya beberapa kali flu ketika aku kecil. Tetapi aku terlalu cepat hadir ke dunia ini. Kelahiranku sulit. Aku ditinggalkan sendiri selama dua bulan. Aku takut dan kesepian. Aku sendirian. Tanpa cinta. Tanpa ibuku. Setelah putaran ini Nyllirma merasa terbebas dan tenteram. Dan ia bebas dari rasa sakit. Kami mendiskusikan alangkah menarik bahwa pikiran bawah sadarnya membawa kami ke hari kelahirannya. Tak satu dari kami mengira akan ada sesi itu. Ia mengatakan bahwa ia telah menanyakan kepada orang tuanya kejadian rinci mengenai kelahirannya sebelum sesi. Inilah akhir dari sesi pertama EFT kami. Sesi 2: Nyllirma senang sekali. Ia tidak merasakan sakit selama 10 hari. Inilah kali pertama ia tidak merasakan sakit dalam 7 tahun terakhir. Bukankah ini ajaib bahwa dalam satu jam rasa sakit semacam itu bisa dihilangkan?

http://hipnobook.blogspot.com

78

Karena rasa sakitnya tidak ada lagi dan membicarakannya pun tidak memicu rasa kembalinya sakit itu, kami memilih untuk fokus pada rasa sakit lain yang ia rasakan. Ia sedang akan menstruasi. Sebelum menstruasi ia merasa sangat sakit, radang, sakit kepala, dan kram dan apa saja yang membuatnya harus ke rumah sakit. Menstruasinya tidak teratur dan penuh rasa sakit. Ia merasa putus asa. Kami mulai menotok penderitaan fisiknya, kram, iritasi, rasa nyeri, rasa lelah, putus asa, ketidakteraturan menstruasi, selalu dibarengi rasa sakit, yang membuatnya tidak ingin menjadi perempuan. Kemudian kami menggunakan frase positif tentang perasaan damai, bebas dari rasa sakit, iritasi, kram, dan sebagainya. Saya memasukkan frase tentang tubuhnya “mengetahui” bagaimana caranya berfungsi sebenar-benarnya, bagaimana caranya mengeluarkan darah tanpa rasa sakit. Frase tentang bagaimana ia tidak perlu merasakan nyeri pada saat menstruasi bahkan ketika tradisinya mengatakan bahwa perempuan membutuhkan penderitaan, bahwa ini adalah keyakinan salah sehingga ia bisa membuang rasa sakit dan bahwa tubuhnya bugar. Intensitasnya turun hampir separuh setelah putaran pertama. Saya memintanya mengingat kejadian spesifik. Ia mengatakan bahwa kadang ia merasa tidak nyaman karena ia tidak bisa sewaktu-waktu pergi ke pantai atau kolam renang ketika datang menstruasi karena darahnya membanjir. Ia harus membuat persiapan yang sangat melelahkan untuk sekadar ke pantai atau ke kolam renang. Kami menotok isu ini dan bagaimana hal itu telah mengungkungnya. Sekali lagi kami menambahkan frase positif untuk menguatkan konsep ini ke pikiran bawah sadarnya. Kali ini saya memasukkan kepercayaan kepada tubuhnya, bahwa sistem hormonal dan metabolisme tubuh berfungsi maksimum dan dalam keadaan selaras. Kemudian saya menambahkan bahwa menstruasi bisa menyenangkan karena ia ringan dan mudah. Intensitasnya turun ke angka 0 dan ia mengatakan ia tidak ingat lagi apa saja yang baru saja disampaikannya. Kami mencoba mengujinya. Kali ini seminggu sebelum kami ke kolam renang. Ia merasa frustrasi karena ia ingin bisa berenang tetapi ia tidak bisa. Kami menggarap frustrasinya, merasa sendirian, tidak sama dengan orang lain, tidak cukup baik, ini menyakitkan, dan ia merasa sedang dihukum. Intensitasnya turun dari 6 ke 0 dalam satu putaran. http://hipnobook.blogspot.com

79

Kemudian kami kembali memeriksa status kelahirannya. Sejak sesi pertama ia membicarakan kepada ayah dan ibunya mengenai kelahirannya untuk memperoleh cerita yang lebih rinci. Saya ingin mengetahui apakah ada aspekaspek mengenai kelahirannya yang perlu ditotok. Inilah yang ia dapatkan. Ibunya tidak ingin mengandung karena jaraknya terlalu dekat dengan kelahiran terakhir, kakak lelaki Nyllirma. Kehamilan ini begitu mengejutkan. Ibunya stres memikirkan bagaimana kesehatannya, bahwa kehamilan yang sekarang ini berbahaya, dan bahwa ia belum siap untuk punya bayi lagi. Ketika kandungan itu berumur 6 bulan, perempuan itu merasa tidak nyaman dan dibawa ke rumah sakit setempat. Plasentanya membuka terlalu cepat dan harus dilakukan bedah cesar. Karena rumah sakit setempat tidak mempunyai fasilitas itu, maka ia dikirimkan ke rumah sakit AS. Setelah melahirkan, ibunya harus kembali ke Meksiko dan Nyllirma ditinggalkan di rumah sakit sendirian. Ketika ia menanyakan kepada ibunya kenapa ia tidak datang menengok, ibunya menjawab bahwa ia terlalu lemah untuk melakukan perjalanan. Nyllirma merasa bingung dengan jawaban itu karena susah baginya membayangkan seorang ibu meninggalkan bayinya selama dua bulan di rumah sakit tanpa keinginan untuk menjenguknya. Akhirnya ayahnyalah yang datang mengambilnya dan ia mengatakan betapa hal itu membuatnya terlilit kesulitan. Nyllirma bayi begitu kecil sementara ongkos rumah sakit sedemikian besar. Kami menggarap topik ini, memasukkan frase-frase seperti ibuku meninggalkan aku, aku tidak cukup penting baginya untuk didatangi, ia mengatakan ia terlalu lemah, aku tidak diharapkan, ia tidak siap hamil, aku sendirian selama dua bulan, bukan salahku bahwa ia hamil karena “kepercayaan kami” mengatakan bahwa kita tidak boleh menghalangi kehamilan, aku memaafkan ibu dan ayahku karena mendapatkan aku terlalu cepat, aku memaafkan ibuku atas semua pemikiran negatifnya dan stresnya ketika aku ada di dalam rahimnya, bahwa ia tidak menginginkan aku, tidak menginginkan anak itu, bahwa ia tidak siap, bahwa kehamilannya begitu cepat dan bahwa ia terlalu lemah untuk mendapatkan bayi lagi. Kemudian kami memasukkan kesadaran baru seperti aku bebas, aku bahagia, aku memilih menikmati hidupku, aku sangat http://hipnobook.blogspot.com

80

bahagia dengan hidupku, tubuhku, dan kesehatanku bahwa aku mencintai diriku sendiri dan aku seratus persen dicintai dan mencintai. Ia merasa benar-benar rileks dan tidak ada ketegangan ketika membicarakan kelahirannya. Sesi 3: Aku ingin tahu apakah ada yang ia rasakan sakit lagi, dan ia menjawab tidak ada sejak sesi pertama. Pada sesi ini kami memilih menggarap efek dari penggunaan hormon kortison selama 7 tahun. Efek dari kortison sepengetahuannya adalah perubahan warna kulit, rambutnya tidak lagi subur, tubuhnya menjadi melebar dan berat badannya bertambah sekitar 25 kilo. Ia meradang nyeri. Secara emosional ia merasa sedih, dan ia tidak mengenali dirinya sendiri di cermin. Kami menotok semua isu yang ia sebut. Kami juga menotok untuk memasukkan konsep positif berikut ini: tubuh saya terbebas dari efek kortison, mereka pergi dengan cepat dan mudah, tubuh saya tahu bagaimana membebaskan diri dari pengaruh ini, mudah bagi sel-sel saya untuk membebaskan tubuh saya dari kerusakan ini, sel-sel saya tahu bagaimana mengusir racun ini, racun itu meninggalkan saya begitu mudah, saya bebas dari pengaruh ini, kulit saya lembut, rambut saya panjang dan berkilau dan tubuh saya ramping, sel-sel saya sehat, tubuh saya sehat, dan saya sehat, saya bahagia. Intensitasnya turun dari 8 ke 0. Ia merasa tenang. Saya menanyakan apakah ia membawa cermin kecil. Ia mengeluarkan cermin dan memandangi wajahnya. Ia melihat bahwa wajah itu tidak tampak memar dan kemudian menyatakan bahwa beberapa hari lalu seorang temannya mengatakan bahwa kecantikannya tampaknya sedang pulih lagi. Saya memintanya bercerita lagi. Nyllirma mengatakan bahwa ia merasa gembrot. Ia tidak bisa berolahraga karena penyakit yang dideritanya. Ia mengatakan bahwa ia adalah seorang instruktur aerobik sampai rasa sakit itu menyerangnya dan kemudian ia tidak bisa mengangkat tangannya. Maka terjadilah perubahan drastis itu, dari pelaku aerobik menjadi tidak melakukannya sama sekali. Ia tahu bahwa mekarnya tubuh menyebabkan ginjalnya penuh cairan. http://hipnobook.blogspot.com

81

Ia merasakan perubahan di tangan, punggung, dan dada. Ia merasa menahan cairan seolah-olah ginjalnya tidak berfungsi. Ia mengatakan kepada saya tentang suatu saat ketika ia mengenakan sweater putih. Ketika ia melintas di depan cermin, ia merasa sedang melihat boneka salju. Kami menotok isu-isu negatif dan memasukkan frase positif untuk memasukkan konsep baru, seperti ginjal berfungsi baik, bahwa ia akan mengajar aerobik lagi, bahwa ia akan kembali ke berat tubuh idealnya, ia akan menikmati latihan lagi dan bahwa tubuhnya bugar. Ia merasa luar biasa. Ia menyebutkan keinginannya untuk menjadi anak laki-laki dan bukan perempuan saat masih muda. Ia bilang ibunya mengatakan bahwa ia gadis yang sangat sentimentil dan sensitif yang gampang menangis, bahwa kakaknya bisa melakukan banyak hal karena ia laki-laki, bukan perempuan. Maka ia mulai naik ke atap, memanjat pohon dan apa saja yang lazim dilakukan oleh anak lelaki. Ia tidak suka terhadap apa saja yang harus dilakukannya sebagai anak perempuan, misalnya membersihkan rumah sementara kakaknya menonton televisi. Ketika tumbuh dewasa, ia tinggal sendiri, tanpa keluarga, sejauh mungkin untuk mempertahankan kekuatannya. Ia membiayai sendiri pendidikannya sehingga tidak menjadi sebagaimana lazimnya perempuan (atau sekurangnya ia tidak menjadi perempuan menurut gambaran tradisi masyarakatnya). Kami mulai dengan frase bahwa sungguh tidak fair kakaknya tidak harus mengerjakan apa-apa di rumah, bahwa ia menangis keras-keras sewaktu kecil, bahwa kakaknya mengatakan ia menangis karena ia perempuan. Kami membuat frase pemaafan terhadap diri sendiri, ibunya, dan kakaknya. Kemudian saya melanjutkannya dengan frase-frase berikut ini: aku telah melunasi kewajibanku, aku menepati apa yang kubilang akan kulakukan karena aku tidak ingin menjadi perempuan, aku sekuat laki-laki, aku juga menampung ketakutan, kemarahan, dan kekalutanku di dalam tubuh sehingga tubuhku menjadi sakit. Tubuhku menimbun semua kemarahan terhadap masyarakat dan tradisi kami yang mengatakan bahwa perempuan adalah pelayan dan tidak ada harganya. Aku menimbun kemarahan dan frustrasiku dan berlaku sebagai laki-laki sampai aku jatuh sakit. Kini aku membebaskan diriku dari kebutuhan untuk berlaku sebagai laki-laki. Aku bisa menjadi perempuan, feminin, dan kuat. Perempuan adalah cerdas, kuat, dan http://hipnobook.blogspot.com

82

intuitif. Sungguh menyenangkan menjadi perempuan. Saya seimbang dalam sisi maskulin dan feminin saya sehingga saya merasa nyaman. Setelah putaran ini, Nyllirma menyadari bahwa dengan kortison kondisi fisiknya menjadi lebih maskulin. Punggungnya menjadi lebih lebar, tangannya lebih berotot, dadanya lebih bidang, dan keseluruhan tubuhnya menjadi lebih besar karena adanya perubahan hormonal yang disebabkan oleh pemakaian kortison. Maka kami melanjutkan putaran untuk menyasar isu kortison ini. Kami menotok pengaruh kortison dan bagaimana ia membuat tubuh menjadi lebih maskulin dan bagaimana ia membantu transformasi Nyllirma dari perempuan menjadi lelaki demi memenuhi hasratnya menjadi maskulin. Meskipun kortison menyebabkan tubuhnya menjadi maskulin, ia juga membuat payudaranya membesar dan itu menyadarkannya bahwa ia tetaplah perempuan. Ada konflik di dalam tubuh dan pikirannya tentang hal ini. Tubuhnya bertarung. Itu meninggalkan rasa sakit. Kemudian kami memasukkan keyakinan baru tentang menjadi perempuan yang cantik, cerdas, dan kuat. Bahwa ia tetap bisa melakukan apa saya yang ia anggap hanya bisa dilakukan oleh lelaki. Tiap hari ia menjadi semakin cantik sebagai perempuan karena ia kini memahami betapa indahnya menjadi perempuan. Pada akhir sesi ia merasa sepenuhnya rileks dan menyadari bahwa ia telah melakukan upaya menjadi maskulin demi menyangkal keyakinan masyarakatnya tentang peran perempuan. Sesi 4: Sesi ini untuk memeriksa semua yang telah terjadi setelah 3 sesi sebelumnya. Ia tetap terbebas dari rasa sakit dan menikmatinya. Menstruasinya teratur dan tanpa rasa nyeri. Ia masih kegemukan tetapi tidak menggelembung lagi seperti yang ia alami bertahun-tahun. Ia tidak kembali ke rumah sakit lagi. Biasanya ia masuk rumah sakit 2 atau 3 kali sebulan karena rasa sakit. Ia mempunyai sekolahan yang selalu dirundung kesulitan, dan ia merasa sudah tak tahan. Kini ia tidak terlalu merisaukannya lagi. Lagipula, badan pemerintahan setempat sudah ikut mengatasi masalah sekolah itu dan akan membantunya membeli tanah untuk sekolah itu ketimbang menyewa. Segala sesuatu mengalir dengan mudah. http://hipnobook.blogspot.com

83

Satu-satunya yang masih menjadi catatan adalah kesedihannya karena ia tidak punya pasangan. Ini bukan karena ia terlalu ribet mengenai perkawinan, tetapi itu tidak terlalu penting baginya atau kita bisa mengatakan bahwa ia tidak ngotot ingin berumah tangga. Ia percaya bahwa semua akan tiba pada saatnya. Maka, ia heran kenapa perasaan sedih ini muncul. Kami melakukan beberapa putaran untuk menggarap isu bahwa ia kurang waktu untuk mendapatkan pacar karena di bawah sadarnya ingin menjadi lakilakis, bahwa tidak penting baginya untuk menikah, bahwa ia sibuk belajar, dan sebagainya. Kami memasukkan konsep baru seperti: ia adalah perempuan cantik dengan atau tanpa pacar, dan kini ia tidak lagi sakit sehingga ia bisa berbagi hidup dengan seseorang, ia akan menimbang persyaratan, kebutuhan, dan keinginannya dalam hubungan saling mencintai itu. Intensitas turun setelah satu putaran. Saya memintanya mengulang cerita tentang berbagai topik yang sudah kami tangani dengan EFT, tetapi tidak satu pun membuat intensitasnya meningkat. Ia mengatakan bahwa ia bisa menghargai segala yang terjadi dan karena ia tidak lagi merasakan sakit, ia bisa melihat hal-hal yang indah dalam hidupnya. Ringkasan: Seluruh 4 sesi itu kami lakukan dalam sebulan. Bekerja dengan Nyllirma mengingatkan saya bahwa orang bisa cepat berubah terutama ketika kita mempunyai alat seperti EFT dan mengizinkan bawah sadar kita memunculkan isu utama. Sungguh bahagia telah diberi kesempatan untuk membimbingnya selama ia bertransformasi. Saya menghargai keterbukaan dan kesediaannya untuk membagikan cerita ini kepada semua. Saya berbahagia untuk Nyllirma. Saya pikir akan sangat menyenangkan bagi kita semua mendengar pandangan Nyllirma tentang transformasinya. Testimoni Nyllirma: Saya Nyllirma Celaya dan, sebagaimana dikatakan oleh Deborah, 7 tahun lalu saya mulai mendapatkan gangguan kesehatan yang didiagnosa oleh dokter sebagai sklerosis sistemik progresif. Saya seorang psikolog yang lulus master di bidang kesehatan mental. Saya hidup 7 tahun dengan rasa sakit setiap hari di http://hipnobook.blogspot.com

84

tubuh saya dan rasa sakit paling berat yang saya tahu sekarang ini disebabkan oleh terlalu banyaknya saya menyimpan segala sesuatu sehingga saya mengabaikan diri saya sendiri tanpa saya menyadarinnya. Dan, yah, ini seperti mukjizat, saya terbebas dari rasa sakit dalam 3 bulan ini (belum lagi menstruasi saya kini normal dan tanpa rasa sakit), tanpa simptom penyakit dan merasakan sangat bugar tidak hanya pada tubuh saya, tetapi pada lingkungan, pekerjaan dan dalam hubungan saya dengan orang lain. Ketika sesi dengan Deborah, saya melepaskan emosi-emosi tak terdamaikan yang tersembunyi begitu rapat; saya akhirnya melepaskan apa saja yang menyebabkan saya sakit. Saya mengizinkannya pergi dan ia pergi. Saya telah mencoba banyak hal, tetapi saya tidak memaafkan diri saya atas situasi saya dan tidak tahu tentang EFT atau Deborah. Apa pun yang telah terjadi dalam hidup saya, termasuk yang tidak bisa saya ingat, semuanya telah berlalu. Dan saya tetap bebas dari rasa sakit, saya kuat dan aman karena saya tidak merasakannya lagi. Dan kini saya tahu apa yang akan saya lakukan untuk menghadapi apa yang bakal terjadi. Kini saya akan menyarankan setiap orang untuk mempelajari EFT karena begitu mudahnya untuk menjadi bugar. Terima kasih, Deborah. ***

http://hipnobook.blogspot.com

85

Kasus 12

Hernia Lenyap: “Ibu, Bagaimana Kau Melakukannya?” Dawn Norton

aya pendatang baru dalam EFT. Saya menggunakannya secara mekanis selama beberapa minggu untuk menangani anak saya yang didiagnosa mengidap hernia. Pilihannya adalah pembedahan, atau menunggu perkembangannya dulu dan melakukan pembedahan kemudian. Ia tidak bisa main bola. Maka suatu malam saya menanyakan apakah ia mau mencoba EFT. Kami menotok tiga putaran lengkap dengan 9 gamut, dengan setup, “Meskipun aku mengidap hernia ini, aku anak yang hebat!” Angka intensitasnya 7 pada saat mulai, turun menjadi 4 setelah putaran pertama, dan turun lagi menjadi 2 setelah putaran ke-2. Selesai putaran ke-3 ia tersenyum lebar dan mengatakan “Ibu, bagaimana kau melakukannya?” Ia merasa terbebas dari rasa sakit. Selama beberapa minggu kemudan, saya menanyakan kepadanya beberapa hari sekali apakah ia merasa sakit lagi. Berulang-ulang ia bilang tidak, dan ia menjadi jengkel karena ditanya terus, sehingga saya berhenti bertanya. Saya lega sekali sebagai ibunya. Siapa menginginkan anaknya menjalani pembedahan? Saya kemudian mulai penasaran dan menduga-duga apakah ada penyembuhan fisik dengan hernianya. Saya membawanya ke dokter dan menjelaskan kepada dokter itu bahwa ia sudah tidak merasa sakit lagi. Dokter memeriksanya dan mengatakan secara tegas, “Saya rasa tidak ada pertanda hernia.” Ketika saya menjelaskan kondisi sebelumnya, dan pemeriksaan oleh dokter sebelumnya, ia benar-benar kaget. Saya melayang rasanya.***

http://hipnobook.blogspot.com

86

Kasus 13

Apa yang Terjadi dengan Gigi Berlubang Ini? Joyce Cox

aya relatif baru dalam EFT dan sangat menikmatinya. Ini salah satu cerita sukses saya. Anak lelaki saya, 7 tahun, mewarisi gigi keropos ayahnya. Pada umur 3 ia harus menjalani penambalan 2 lubang. Ini mengerikan bagi ibunya (saya). Sejak itu, setiap 6 bulan pemerikssaan, selalu ditemukan lubang baru. Kami makan cukup baik—buah, sayuran, tanpa gula atau terigu. Ketika ia 5 tahun saya tidak ingin melihat dokter gigi mengebornya lagi. Karena itu kubilang kami akan melakukan penanganan sendiri. Saya menyikat giginya beberapa kali sehari dan mengawasi apa yang ia makan. Setelah beberapa bulan, ia menangis seharian. Yah, salah satu lubangnya kian parah sehingga gigi itu harus dicabut; ia bakalan ompong. Pada pemeriksaan bulan April, ia memiliki 4 lubang. Saya gelisah sekali pada anak saya. Pada bulan itu juga saya mengenal EFT. Kata saya, ada baiknya mencoba. Sebulan penuh kami menotok gigi berlubang itu setiap hari. Setelah sebulan, saya tidak melakukannya serutin sebelumnya. KOMENTAR GARY: Meskipun Joyce tidak menunjukkan kalimat setup yang digunakannya, aya menyarankan kalimat ini untuk anak 7 tahun: "Meskipun gigi-gigiku tidak senormal bagian tubuhku yang lain, saya tetaplah anak yang hebat....” "Meskipun gigi-gigiku tidak sehebat bagian tubuhku yang lain, saya ingin menikmati kenyamanan....” "Meskipun lubang-lubang ini membuatku kesakitan, aku tetaplah anak yang gembira....”

http://hipnobook.blogspot.com

87

Di bulan Oktober kami kembali ke dokter gigi. Tak ada lubang baru. Dan lubang-lubang yang lama pun tak ada lagi. Ketika dokter gigi itu melihat hasil penyinaran yang terdahulu, ia mengatakan pasti ada yang salah dengan penyinaran di bulan April itu. Yah, saya pikir tak ada yang salah dengan mesin itu. Yang jelas, EFT telah bekerja dengan sanga baik.***

http://hipnobook.blogspot.com

88

EFT untuk Binatang

ejumlah praktisi EFT menggunakan teknik ini untuk menangani binatang, mulai dari kuda, kucing, anjing, bahkan ikan hias. Jika anda masuk ke situs www.emofree.com, anda akan bisa menemukan beberapa laporan keberhasilan mereka menggunakan EFT untuk binatang. Bahkan ada yang menerapkan EFT untuk menotok program komputer dan melaporkan keberhasilannya di situs tersebut. Saya kira itu juga salah satu bentuk pengamalan, “Try it on everything.” Saya kira sejumlah keberhasilan dengan EFT dan kemudahan dalam menggunakannya, juga seruan Gary Craig agar menggunakan EFT untuk apa saja, telah mengilhami orang untuk mendorong penerapan teknik itu ke tapal batas antara yang mungkin dan yang muskil. Untuk soal komputer, saya tidak bisa memberi penjelasan apa pun. Hanya saja, dalam keseharian, kita mungkin juga pernah menjumpai orang yang mengajak bercakap apa saja. Ada teman saya yang mengakui setiap hendak keluar rumah selalu mengajak bercakap mobilnya, meminta “kuda tunggangan” itu membantu kelancaran perjalanannya, dan mengucapkan terima kasih ketika sudah tiba kembali di rumah. Yah, anda boleh melakukan apa saja yang membuat anda nyaman, bukan? Menyangkut penggunaan EFT untuk hewan-hewan, saya punya beberapa pengalaman dengan kucing-kucing di rumah. Beberapa kali saya melakukan penotokan jika saya melihat ada kucing yang bermasalah. Kepada binatang itu saya melakukan EFT dengan menotok titik-titik di sepanjang tulang belakangnya. Titik-titik di sepanjang tulang belakang ini adalah juga titik meridian. Setidaknya EFT berhasil membantu kesembuhan kucing kecil yang sakit mata, kucing yang

http://hipnobook.blogspot.com

89

bersin-bersin, dan ia juga mempercepat pemulihan luka-luka di tubuh binatang itu. Untungnya kucing adalah binatang yang menikmati totokan. Pada binatangbinatang lain yang anda tidak mungkin menotoknya, pendekatan terbaik adalah dengan surrogate EFT. Tulisan Gwyneth Moss, Master EFT dari Inggris, bisa membantu kita memahami (1) EFT bisa bekerja sempurna untuk menangani binatang dan (2) kekuatan surrogate EFT.

http://hipnobook.blogspot.com

90

Kasus 14

Surrogate EFT untuk Dua Ekor Kucing dan Seekor Anjing Gwyneth Moss, Master EFT, Inggris

rang-orang sering menanyakan kepadaku apakah EFT bisa digunakan untuk binatang dan tulisan ini menjawab pertanyaan mereka. Dan karena binatang tidak selalu suka ditotok, dan kita tidak yakin di mana titik-titik meridian mereka, kita bisa melakukan surrogate EFT. Jika anda memahami Reiki, konsep penyembuhan dari jarak jauh bukanlah hal baru, meskipun ini hal yang sulit dijelaskan secara ilmiah. Begitupun dengan surrogate EFT, tetapi kita bisa melakukannya bahkan tanpa mengharapkan hasil apa pun. Yah, kita mencobanya untuk apa saja, bukan? Itu juga yang saya lakukan dalam workshop saya. Dalam tiga contoh kasus menakjubkan berikut ini, satu kelompok yang terdiri dari 12 orang yang menotok bersama. Orang yang mengenal binatang yang kami totok bersama itu kami pilih untuk memerankan diri sebagai binatang tersebut, yang nantinya akan kami totok. Saya berperan sebagai terapis yang menotok “binatang” tersebut dengan EFT. Sebelas orang lainnya mengikuti penotokan kami, menggunakan kalimat setup yang kami gunakan untuk mendapatkan manfaat terapetik bagi masalah mereka masing-masing (Ini sekaligus mempraktekkan pendekatan Borrowing Benefits—kita mengikuti persis penotokan yang dilakukan orang lain untuk mendapatkan manfaat bagi masalah kita sendiri.). Untuk kalimat setupnya kami menggunakan kalimat yang lazim diucapkan orang kepada binatang kesayangan mereka, dan saya menambahkan bahwa binatang itu dicintai, dilindungi, dan diperhatikan. Masing-masing dari tiga contoh kasus ini berlangsung 15-20 menit.

http://hipnobook.blogspot.com

91

Ekor Oscar Menggigil Dalam bulan September kami menotok Oscar. Sue Ashdown menawarkan diri untuk menampung Oscar (kucing temannya), karena ada sejumlah urusan yang membuat temannya tidak bisa merawat kucing itu. Sue mengkhawatirkan Oscar – ekor dan bagian belakang tubuhnya terus menggigil dan tertatih-tatih saat berjalan dan sering jatuh. Tiga kucingnya yang lain tidak mau makan bersama binatang titipan itu dan Oscar benar-benar menyedihkan. Kami menotok bersama-sama. Sue mewakili Oscar dan mengatakan, “Meskipun ekorku menggigil, aku kucing yang baik dan Sue dan Dawn mencintaiku.” “Meskipun aku tidak tahu di mana sekarang aku tinggal, aku kucing yang baik dan mereka menyayangiku.” Dan sebagainya. Sue “menebak” kondisi emosional Oscar dan peristiwa-peristiwa yang muncul begitu saja berkenaan dengan Oscar. Kalimat-kalimat itu “muncul begitu saja”, katanya. Setelah penotokan 15 menit, Sue merasa sangat tenang dan kami menotok satu putaran dengan setup “Saya Sue” untuk memisahkan energinya yang berhubungan dengan Oscar. Ketika Sue pulang dari workshop, ia mendapati ekor Oscar tidak lagi menggigil, ia bisa berjalan lebih baik, tidak jatuh-jatuh, kucing-kucing lain lebih rileks menghadapinya, dan mereka bisa makan bersama. Tiga bulan setelah itu Sue melaporkan bahwa kondisi Oscar tetap baik. Kitten si Penakut Beberapa pekan kemudian sebuah kelompok lain, 12 orang juga, bersamasama menotok seekor kucing setengah tua yang dinamai Kitten. Pemiliknya adalah teman Moira, yang kali ini mewakili Kitten dan sekali lagi saya berperan sebagai terapis. Kitten adalah kucing yang sangat penakut, gugup, gelisah setiap ada sedikit gerakan dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk sembunyi di loteng. Moira mengucapkan kalimat setup, “Meskipun aku takut pada langkah kaki, aku kucing yang baik dan Moira menyayangiku.” Kemudian saya menanyakan kepada Moira apakah ia tahu kejadian-kejadian apa saja yang dialami Kitten ketika ia mewakili kucing itu. Moira tidak tahu dan karena itu kami membayangkan http://hipnobook.blogspot.com

92

kejadian-kejadian imajiner. “Meskipun orang itu menyakitiku dan aku menggigitnya dan aku tidak bisa menghindar, itu kejadian masa lalu, dan sekarang berbeda, aku bersama orang yang baik sekarang, aku aman sekarang.” “Meskipun suara langkah kaki mengingatkanku pada orang itu dan aku merasa ngeri, sekarang aku tinggal bersama orang yang baik dan mereka menyayangiku.” Kami menotok bersama sekitar 15 menit sampai Moira merasakan tenang. Aku memintanya menggambarkan Kitten dan ia mengatakan kucing itu sangat rileks sekarang. Ketika ia mampir ke rumah si pemilik Kitten, temannya itu mengatakan, “Aku tak tahu apa yang terjadi dengan kucing ini, ia sekarang jauh lebih tenang.” Beberapa pekan kemudian Moira menyampaikan bahwa Kitten jauh lebih tenang, tidak lagi belingsatan mendengar langkah kaki dan berani turun ke lantai bawah. Menariknya, ketika Moira menanyakan kepada pemilik Kitten apa yang pernah terjadi pada kucing itu, ia mendapatkan cerita bahwa kucing itu dulunya mengobrak-abrik pasir tempat buang kotoran dan memorak-porandakan perabotan. Binatang itu kemudian lebih banyak diabaikan, dan bukan menerima perlakuan kasar. Jadi sekalipun kejadian-kejadian imajiner yang kami bayangkan meleset, penotokan bekerja dan menemukan jalannya sendiri. Poppy: Kacau dan Merusak Kasus ketiga ini sangat menyentuh. Sue Hanisch menceritakan sebuah tragedi. Saudaranya hidup bersama seorang istri, empat anak, empat ekor kucing, dan seekor anjing gembala yang cerdas bernama Shadow. Suatu hari di musim panas, Shadow tertabrak mobil dan terluka sangat parah sehingga jalan terbaik adalah mematikan saja binatang kesayangan itu. Seluruh keluarga berduka dan mereka meyakini tidak ada anjing lain yang bisa menggantikan Shadow. Kemudian mereka mendengar dari tetangga bahwa Poppy, seekor anak anjing berumur 6 bulan, dikembalikan ke tempat penampungan binatang karena pemiliknya tidak sanggup menangani anak anjing itu. Mereka kasihan kepada anjing itu dan memutuskan untuk memelihara Poppy. Yah, Poppy membuktikan kualitasnya: ia menggigiti dan mencakar-cakar karpet, meneror kucing-kucing, http://hipnobook.blogspot.com

93

menubruk-nubruk dan menyalak dan terus-menerus menggereng. Sue menyampaikan bahwa inilah titik balik bagi keluarga itu, Poppy kecil mengembalikan keceriaan dan jika Poppy dikembalikan ke tempat penampungan anak-anak akan kecewa. Namun, perangai Poppy sungguh merusak. Maka Sue “menjadi Poppy” dan kami mulai menangani perilakunya: “Meskipun aku menyalak dan menubruk-nubruk, aku anjing yang baik dan mereka mau menyayangiku.” Kemudian dilanjutkan dengan perasaan tidak amannya: “Meskipun aku telah berpindah tiga rumah dan aku tidak tahu mana yang menjadi rumahku dan tidak seorang pun menginginkan aku dan aku terancam dikembalikan ke tempat penampungan, anak-anak mencintaiku dan menginginkan aku tetap tinggal.” Kemudian, “Meskipun aku takut aku tidak bisa menjadi cukup baik, itu oke-oke saja, keluarga ini menyayangiku.” Saat kami menotok, Sue merasakan emosi Poppy dan merasakan ada sedikit perubahan, tetapi itu kecil saja, sampai kemudian kami menotok, “Meskipun aku tidak bisa menjadi Shadow, aku bisa menjadi Poppy dan Poppy adalah Poppy.” Pada titik ini seperti ada kejutan listrik yang merambati Sue dan kami menotok untuk memberikan ketenteraman. Sesi ini diakhiri dengan Sue menotok dirinya sendiri, “Saya Sue”. Sue mengunjungi rumah saudaranya sepekan kemudian. Pintu depan terbuka (sebelumnya Poppy akan merangsek keluar dan menyalak). Saat Sue melangkah ke dapur, ia mendapati Poppy meringkuk di keranjang, sangat manis. Sebulan kemudian Sue melaporkan bahwa Poppy menunjukkan keceriaan yang biasa kita lihat pada anak-anak aning berusia 6 bulan dan tidak lagi membuat kerusakan. Kucing-kucing kini bersahabat dengannya. Dengan keceriaannya, Poppy mengembalikan keceriaan seluruh keluarga. Kesimpulan Maka, kesimpulan saya, jika anda ingin menggunakan EFT untuk binatang peliharaan, saya menyarankan agar anda menemukan satu orang yang bisa mewakilinya dalam sesi penotokan. Ia akan tahu riwayat binatang yang perlu ditotok. Jika anda tidak tahu pengalaman binatang itu, tebaklah. Pada akhir sesi, orang itu melakukan penotokan untuk kembali menjadi dirinya sendiri.*** http://hipnobook.blogspot.com

94

Kasus 15

Menyembuhkan Kuda yang Terluka Cynthia Elliott

alam tiga tahun terakhir aku telah menggunakan EFT untuk diri sendiri dan, sebagai praktisi, untuk menangani berbagai situasi dan tantangan secara luas. Salah satu yang menggembirakan bagiku adalah menerapkan EFT untuk binarang, terutama kuda. Aku berharap tulisan ini akan bermanfaat untuk membantu pihak lain, baik yang berkaki dua maupun empat. Tulisan ini akan menceritakan pengalamanku dengan kuda yang terluka cukup dalam pada salah satu kakinya. Ia takut dan memberontak ketika ada orang yang mendekati kakinya yang terluka. Dokter hewan telah memeriksa binatang ini hari kemarinnya dan membersihkan luka itu. “Buddy”—kuda itu—memberontak sekalipun asisten dokter itu sudah mencoba menahannya sekuat mungkin. Ia melompat dan menendang. Sebagaimana dengan manusia, dengan binatang pun kita harus membangun kedekatan agar penanganan bisa berjalan baik. Maka aku memulainya dengan memijit—hal yang sangat dikenali dan disukai oleh kuda berusia 29 tahun itu. Aku berupaya keras untuk memahami perasaannya sambil memijit itu. Kemudian, setelah ia rileks dan kulihat kepalanya menunduk dan matanya melunak, aku mulai menggunakan EFT—ini juga sangat ia kenali dan banyak membantunya di waktu-waktu lalu dalam sejumlah situasi. Sebelum aku berangkat menemui kuda itu di padang rumput, aku melakukan penotokan untukku sendiri:

http://hipnobook.blogspot.com

95

Meskipun aku merasa ketakutan, cemas bahwa aku bisa terluka setelah melihat kuda besar ini memberontak kemarin, aku sepenuhnya menerima apa pun perasaanku tentang itu. Meskipun aku merasa sedih harus melakukannya sendiri sementara aku ingin dibantu orang lain.... Setelah semenit atau lebih menotok dan berfokus pada perasaan-perasaan dan tantangan yang bakal kuhadapi, aku mengakhirinya dengan beberapa putaran positif termasuk, Aku memilis membuang ketegangan ini dan merasa rileks dan tenang.... Aku memilih semuanya mudah.... Aku memilih melakukannya dengan lembut dan tenang. Ada hal menarik yang tidak pernah kuduga setelah berlangsungnya penotokan. Kulakukan penotokan beberapa putaran untuk menyingkirkan ketakutan dan keenggananku. Aku menarik nafas panjang dan mengukur energiku sendiri. Aku merasa lebih ringan, lebih siap, dan lebih bergairah, seolah aku baru saja menyingkirkan hambatan dan ketakutan. Aku merasa bersemangat. Kemudian aku memejamkan mata dan mengakhiri penotokan ini dengan melihat diriku sendiri rileks tetapi fokus, percaya diri namun peka. Setelah itu aku berkemas dan berangkat ke padang rumput. Buddy mengenalku dan kemudian menyambut kedatanganku. Kami bertukar salam, menggosip sedikit tentang kuda-kuda lain, dan aku biicara tentang pagi yang cerah. Kupijit ia pelan-pelan di bagian lehernya kemudian sepanjang punggung sampai pinggang. Setelah itu penotokan dimulai. Kemudian aku mulai menotok dengan telapak tangan atau empat jari tanganku, mula-mulai penotokan naik turun di keempat kakinya, dan kemudian di sekitar dada. Ia berdiri dia dan tampak memperhatikan perubahan energi yang mengalir atau semacam itulah. Ia rileks sekali. Kulanjutkan kemudian dengan menotok sepanjang tulang belakangnya saat ia diam dan sangat tenang dan matanya melunak. Saat aku menotok dan menanyakan dalam hati apa yang ia rasakan, aku merasakan kesedihan dan perasaan “terbuang” dan beberapa isu lain. Saku menotok perasaan-perasaan yang kupikir miliknya itu dan apa penyebabnya menurut yang kutahu.

http://hipnobook.blogspot.com

96

Karena alasan kesehatan ia harus dipisahkan dari pemilik yang menyayanginya. Perempuan itu tinggal di daerah lain di mana Buddy tumbuh dan selama bertahun-tahun mendapatkan penghargaan sebagai pelompat terbaik, dan ia sayang disayangi oleh pemiliknya.Secara emosional sangat sulit baginya untuk berpisah dengan tuannya, dan harus meninggalkan tempat hangat dimana ia tinggal ke tempat baru yang lebih dingin. Aku menotoknya lagi, mengatakan apa saja yang terlintas di kepalaku, membayangkan bahwa itulah yang diungkapkan oleh Buddy mengenai keadaan fisik dan emosinya. Mengusap lembut dadanya, aku menyasar kesembuhan kakinya yang terluka. Meskipun dokter hewan tidak bisa berbuat banyak kemarin, aku ingin menyingkirkan masalah ini. Meskipun itu tampaiknya tidak mungkin, dan banyak orang akan mengatakan itu, aku ingin menyingkirkan masalah ini. Ketika aku melihat kaki belakang kanan yang terluka, ia tetap tenang dan membiarkan aku membersihkan bagian bawah luka itu. Ketika ia menunjukkan peningkatan emosi saat aku membersihkan lukanya, aku melakukan penotokan surrogate untuk menenteramkan. Ia segera rileks, menundukkan kepala dan membiarkan aku menangani lukanya. Aku terus membersihkan dan memeriksa lukanya setiap hari tanpa membuat Buddy gelisah. Luka itu sembuh sangat cepat.***

http://hipnobook.blogspot.com

97

Bagian III

Bagaimana EFT Mengatasi Masalah Emosi

“Suatu hari dunia kedokteran akan sadar dan mengakui bahwa masalah emosional yang tak teratasi adalah penyebab utama 85% dari seluruh penyakit. Pada saat itu, EFT akan menjadi salah satu alat utama mereka… sebagaimana yang saya lakukan.” Eric Robins, MD

http://hipnobook.blogspot.com

98

Pengantar Singkat Masalah Emosi

erpegang pada prinsip bahwa pada setiap simptom selalu tersembunyi urusan-urusan emosi yang tak terselesaikan, maka sesungguhnya pembedaan masalah fisik dan emosi hanyalah pembedaan yang kita lakukan berdasarkan manifestasi simptom yang muncul di permukaan. Jauh di lapisan dalam, kita akan mendapati bahwa setiap simptom pada dasarnya selalu memiliki akar-akar emosionalnya. Jadi, pembedaan antara fisik dan emosi tidak ubahnya dengan pemisahan administratif belaka. Sering sekali masalah emosi selalu disertai dengan munculnya masalah fisik. Begitupun sebaliknya, masalah fisik memiliki akar yang kuat pada masalah-masalah emosi. Karena itu penanganan dengan EFT akan berjalan dengan prosedur yang pada intinya sama, baik pada simptom fisik maupun simptom emosi. Bagaimanapun, anda harus menemukan isu utama yang melandasi simptom itu dan memecah isu utama tersebut ke dalam aspek-aspek spesifik untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dengan EFT. (Ini sebuah urusan yang sangat menantang dan anda akan merasakan kegembiraan besar jika anda berhasil mengungkapnya, dan kegembiraan yang lebih besar lagi pada hasil penanganan anda.) Dalam bagian ini, anda akan mendapati rupa-rupa masalah emosi, mulai dari keyakinan diri negatif, kecanduan, trauma, fobia, depresi, skizofrenia, selalu

http://hipnobook.blogspot.com

99

dihantui kenangan-kenangan buruk, kebuntuan (termasuk bagaimana EFT mengatasi writer’s block), bagaimana meningkatkan performa sehingga anda bisa “bermain di level tertinggi kecakapan anda”, dan sebagainya. Dalam beberapa tulisan, Gary Craig menyisipkan komentar-komentarnya. Itu akan menjadi catatan yang menarik anda simak, termasuk sebuah artikel tentang kegagalan menggunakan EFT untuk mengatasi mertua yang depresi. Di artikel ini Gary juga memberikan komentar-komentar yang penting kita simak. Bagaimanapun, ia penemu teknik ini, saya kira komentarnya sangat berharga meskipun ia selalu bilang bahwa ia bukanlah pemilik kebenaran absolut. “Saya bukan pemilik kata akhir,” katanya. Sejumlah penanganan, saya yakin, akan sangat inspiratif dan bermanfaat bagi peningkatan kecakapan EFT anda. Silakan.

http://hipnobook.blogspot.com

100

Kasus 16

Mengakses Trauma Terdalam Emma Roberts, praktisi EFT

ujuan artikel ini adalah menggali kegunaan EFT untuk menemukan dan membebaskan pengaruh-pengaruh mendalam sebuah trauma dan kemudian bagaimana kita mempertahankan hasil itu di dalam pikiran melalui indera kita. Saya semakin tertarik untuk menemukan bagaimana kita bisa mengakses ini dengan mudah dan EFT adalah jembatan terbaik untuk melakukannya. EFT menawarkan kepada kita sebuah jalan yang menghubungkan pikiran sadar dan tidak sadar dan dengan demikian kita memiliki kesempatan langka untuk melakukan penyembuhan di level pikiran. Melihat meningkatnya korelasi antara trauma dan penyakit serius, saya merasa penting sekali bagi kita untuk terus menggali dan meluaskan cakrawala kita tentang bagaimana mencabut akar masalah dari ingatan. Efek dari trauma mungkin tampil dalam pelbagai wujud yang berbeda, tidak selalu jelas, dan sering meminta kita menggunakan kreativitas untuk membebaskan diri darinya. Kita mengalami dunia melalui panca indera. Inilah cara kita memahami apa yang terjadi di seputar kita. Baru-baru ini keingintahuan saya meningkat tentang bagaimana kita menyimpan trauma di dalam memori kita. Dalam istilah NLP kita menyebut indera kita sebagai Sistem Representasional dan menggolongkan mereka dalam penglihatan (visual), pendengaran (auditory), dan kinestetik (sensasi-sensasi yang berhubungan dengan gerak tubuh). Demikianlah kita sudah menggunakan indera dalam pekerjaan EFT kita. Kita menggunakan saluran visual dengan Movie Technique, membantu klien untuk membuat jarak fisik dari ingatannya dan memisahkannya demi mengurangi http://hipnobook.blogspot.com

101

intensitas emosional. Lebih jauh lagi, kita menerapkan Tearless Trauma Technique dengan menggunakan pemisahan ganda. Pertanyaan yang sering dilontarkan ketika kita menguji pekerjaan kita mungkin tentang nada suara atau kata-kata yang digunakan oleh klien kita. Katakata membawa kekuatan besar dan merupakan alat komunikasi sadar kita dengan dunia, dan, yah, dengan klien kita. Orang sering bingung dengan bahasa EFT—apakah ia menyampaikan hal yang benar? Apakah kata-kata menjadi kenyataan? Jawabannya adalah ya... dan tidak. Praktisi yang piawai akan sangat elegan menggunakan bahasanya, terutama ketika melakukan reframing. Tetapi, bagaimanapun, yang paling tepat adalah kata-kata yang digunakan oleh klien, karena itu kata-kata mereka. Poin kunci di sini adalah memperhatikan tanggapan mereka terhadap katakata mereka sendiri, memeriksa apa yang dimaksudkan oleh klien dengan katakatanya, nadanya, tekanannya, dan melakukan pengujian dengan memberikan umpan balik pada kata-kata itu. Tak terbatas contoh yang ditunjukkan oleh Gary. Salah satu favorit saya adalah sesinya dengan Rachel (dalam video Palace of Possibilities) di mana ia menggarap “bintik-bintik” di wajah Rachel, memainkan bahasanya dan dengan elegan membantu perempuan itu untuk mengubah citradirinya. Pikirkan berapa banyak arti yang dimiliki oleh kata “bintik-bintik”. Ketika anda mendengarkan dengan teliti bahasa klien, anda akan mendengar bagaimana mereka mengakses ingatan traumatik mereka, yang merupakan sistem representasional primer untuk kejadian itu. Apakah mereka dominan visual, auditoris, atau kinestetik. Pekerjaan anda akan jauh lebih efektif jika anda mampu mengenali sistem representasional mereka dan secara harfiah “menggunakan bahasa mereka”. Anda akan mendapatkan kedekatan bawah sadar yang kuat dan itu mempercepat penyembuhan. Namun, meski keterampilan ini sangat berguna dalam meningkatkan hasil pekerjaan kita, trauma sering lebih kompleks ketimbang urusan sistem representasional ini dan ia tersimpan dalam banyak lapisan yang berbeda di dalam pikiran bawah sadar kita dan sel-sel otak. Tubuh tidak berbohong dan ketika ia mengisyaratkan beberapa tanggapan negatif, menjadikannya penyakit serius, http://hipnobook.blogspot.com

102

penyakit kronis, atau ketidakmampuan untuk berfungsi pada level terbaiknya, maka selalu ada emosi yang mendasarinya, dan kadang ia bisa sangat tersamar. Saya telah bekerja dengan seorang perempuan bernama Jane (bukan nama sebenarnya) selama kurang lebih sebulan untuk menangani masalah hubungan, yang membuat kami fokus terutama pada satu episode yang sangat ekstrem tentang pelecehan seksual di masa kecil. Ini “hanya” satu-satunya, maka dalam istilah EFT, ia adalah kejadian spesifik yang sangat ringkas. Kendati Jane meyadari kenangan itu, agaknya tetap sulit baginya untuk menceritakannya dan kami menghabiskan beberapa sesi lunak sampai ia merasa cukup aman untuk menggarap isu utamanya. Sepanjang waktu kami juga menangani simptom-smptom fisik yang mewujud sebagai nafas tersengal dan ketidaknyamanan di perutnya. Meskipun aku tidak ingin pergi ke sana.... Meskipun aku tidak ingin melihatnya Meskipun aku tidak ingin mengingatnya.... Meskipun rasanya tidak aman bagiku untuk.... Meskipun aku tidak ingin melakukannya.... Meskipun aku tidak bisa menceritakan hal itu.... Kami mendekati isu itu pelan-pelan sampai ia merasa aman untuk mulai masuk ke traumanya. Kami mulai dengan Tearless Trauma, meminta Jane membuat filmnya, memberinya judul, menutup layarnya dengan kain, dan mengukur intensitas ketika ia melihat film itu. Saya suka menggunakan beberapa objek fisik yang ada di ruangan untuk menyembunyikan film itu sehingga ia benar-benar tidak terlihat, dan sering saya akan berdiri di antara film itu dan klien saya. Film Jane berjudul “Gudang”, dan ia mengira-ngira bahwa tingkat intensitasnya 10++ dalam skala 0-10. Kami menangani film “Gudang” dan emosi yang dimunculkannya sampai intensitasnya turun menjadi 3, dan selalu mengecek respons fisiknya. Sisa 3 itu menampakkan diri di perut dan ia memberinya sebutan ‘penyekapan’. Kami menotok beberapa lagi untuk ‘Penyekapan di gudang dalam perutku’ sampai ia merasa aman untuk melihat film itu.

http://hipnobook.blogspot.com

103

Saat Jane melihat di layar judul film, “Gudang”, intensitasnya meningkat cepat, tetapi segera tenang dan ia bisa menonton filmnya sampai selesai, berlangsung kira-kira 10 menit. Saya memintanya zooming in pada bagian-bagian tertentu yang tetap menggelisahkannya dan menotok secara sistematis bagian itu untuk menghapuskan intensitasnya. Setelah beberapa putaran, dengan banyak pengujian, ia bilang bahwa ia merasa oke tentang hal itu, meskipun ia tetap tidak menyukainya. Klien-klien sering mengatakan ini, seakan-akan dengan melepaskan intensitas emosionalnya kenangan menjadi bisa diterima. Saya akan menanyakan apakah sekiranya saya melihat film mereka saya akan menyukainya? Untuk hal ini jawabannya tetap saja tidak. Ini poin yang sangat penting dalam pekerjaan kami, membebaskan embel-embel emosional pada kenangan tertentu dan melepaskannya, tidak berarti ingatan itu mendadak menjadi oke. Sebuah film horor tetaplah film horor, tak ada yang berubah dengan itu, tetapi dengan melepaskan respons emosional kita terhadapnya, kita menjadi punya pilihan apakah akan melihatnya lagi ada tidak. Kita mempunyai kebebasan untuk itu. Bagaimanapun, sementara Jane melaporkan merasa pikirannya bersih, ia mulai mendapatkan gangguan migren di tengah-tengah sesi. Ia selalu menderita penyakit ini, tetapi kali ini datangnya lebih sering dan lebih menyakitkan. Tampaknya ketika ingatannya sudah dirobohkan, pikiran bawah sadarnya berkomunikasi dengan kami melalui berbagai cara. Ada beberapa bagian yang tampaknya belum berhasil kami bikin beres betul sehingga meminta perhatian dengan menciptakan migren. Kami menangani migren itu, tetapi masih tetap datang, kami berusaha mengusirnya, tetapi ia terus datang dengan bandelnya. Kemudian, suatu hari Jane datang ke kantor saya dan ia mengatakan, “Aneh sekali, ketika aku mendapatkan migren, indera penciumanku sangat-sangat sensitif.” Saya tiba-tiba berpikir bahwa kami tidak menggarap bau itu. Maka aku mengatakan kepadanya, “Ketika anda memikirkan film itu, apakah ada bau yang tercium berkaitan dengannya?” Ia mengatakan, “Ya, memualkan, saya tidak tahan.” Sebagaimana terungkap kemudian, ada sejumlah bau berbedabeda yang berkaitan dengan ingatan itu, ada bau persetubuhan, dan juga bau http://hipnobook.blogspot.com

104

tempat itu, sebuah gudang yang kotor dan berdebu, penuh dengan alat-alat pertanian berlumur oli dan bau minyak tanah. Ketika kami menyingkirkan semua bau itu, migrainnya mulai reda dan kini sudah hilang sama sekali. Ini juga titik balik pada masalah hubungannya, dan ia bisa benar-benar menikmati hubungan seksual untuk pertama kalinya. Satu hal yang menarik tentang ini adalah bahwa kami bekerja tanpa katakata. Kami membuat pernyataan setup, tetapi tidak menggunakan Frase Pengingat saat kami menotok titik-titik EFT. Kata-kata akan mengganggu proses, akan melintang di tengah arus pikiran bawah sadar Jane yang sedang memproses pekerjaan ini dan menyaringnya dengan inderanya, dengan hidungnya. Kami menggunakan Pernyataan Setup seperti berikut ini: Meskipun aku bisa benar-benar mencium bau itu... Meskipun itu memualkan.... Meskipun bau menjijikkan menyodok hidungku.... Meskipun aku bisa membauinya sekarang.... Meskipun baunya sangat kotor.... Meskipun dia berbau busuk.... Mengingat sesi ini kemudian hari, saya sadar bahwa hidung adalah saluran langsung ke otak. Bau adalah sesuatu yang sangat kuat. Pikirkan bau yang mengingatkan anda ke masa lalu. Bau padi yang masih segar, kopi, roti baru matang. Ke mana bau-bauan itu mengantarkan anda? Bagaimana perasaan anda saat mencium bau-bau itu? Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa meskipun klien mengatakan tidak lagi mempunyai respons emosional terhadap trauma tertentu, ia mungkin masih mempunyai efek di tingkat sel. Jika klien anda memiliki simptom fisik yang tampaknya tidak berkaitan, temukan apa yang terjadi ketika simptom muncul (dalam kasus ini, perasaan munculnya bau busuk). Lapisan-lapisan trauma bisa sangat kompleks dan menantang untuk digali, meskipun tidak selalu demikian. Klien lain, James, mengidap serangan panik yang muncul entah dari mana. Ia tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi. Kami menggarap isu kegelisahan, kegelisahan terhadap kegelisahan itu, ketakutan terhadap kegelisahan itu, dan ketakutan terhadap serangan panik—semua yang mudah dirunut. Saya mendapati http://hipnobook.blogspot.com

105

bahwa ketika menggarap serangan panik, sangat berguna untuk bekerja secara global pada ketakutan dan kegelisahan di seputar isu ini. Kegelisahan bisa menciptakan kabut pekat yang menghambat kerja yang lebih spesifik, sampai anda melihat ada perubahan di sini. Selesai menggarap ini kami kemudian menangani ingatan-ingatan tentang kepanikan tertentu, menurunkan intensitas emosional pada masing-masing kejadian itu sampai menjadi nol. Pada titik ini kami bisa mulai mencari isu utama yang mula-mula sekali menciptakan perilaku ini. Ini membawa kami ke sebuah kecelakaan mobil yang ringan saja di jalanan bersalju. Kami menggarap ingatan detail tentang kejadian ini, menemukan apa yang James lihat, rasakan, dengar, cium... siapa yang ada di sana, dan sebagainya. Saat kami melanjutkan menotok berbagai aspek, kabut seolah-olah terangkat dan ini memungkinkan bagi bawah sadarnya untuk berkomunikasi, dan ia mengatakan, “Itu merah, warnanya merah!... Aku bisa melihat seseorang melintas dengan sweater merah saat aku menghantam tiang lampu. Kupikir aku menabraknya!” Maka kami menotok orang bersweater merah itu: Meskipun ia tidak bisa berbuat apa-apa... Meskipun kupikir aku menabraknya mati.... Meskipun aku lepas kendali dan akan menabraknya.... Meskipun kupikir aku akan melukainya.... Meskipun aku tidak pernah bicara dengannya.... Meskipun aku pasti membuatnya ngeri.... Meskipun aku tidak bisa meminta maaf kepadanya.... Agak susah menguji hasil penanganan ini. Saya tidak punya satu pun benda warna merah di kamar praktek tetapi saya punya sweater lengan panjang warna merah di rumah. Karena itu saya bisa mengambilnya dan mengenakannya di depan James. Ia baik-baik saja dengan itu, dan tidak pernah lagi menjadi panik. Saya juga berharap bahwa artikel ini akan memercikkan ketertarikan di dalam diri anda, juga rasa ingin tahu untuk melihat apakah anda juga memperhatikan fenomena ini. Trauma seringkali tersimpan di tempat-tempat yang tak terduga; tetapi kita punya EFT yang dengan mudah menjembatani pikiran

http://hipnobook.blogspot.com

106

sadar dan tidak sadar, dan mengizinkan bawah sadar menyampaikan informasi jika kita membuka diri kita untuk menerimanya.***

http://hipnobook.blogspot.com

107

Kasus 17

Anak 7 Tahun Mengajarkan EFT: Kisah Brandon si Pemberang Ann Adams

Sebuah cerita mengesankan disampaikan oleh Ann Adams tentang “Brandon”, anak tujuh tahun yang begitu pemberang dan hampir setiap hari dipanggil ke ruang kepala sekolah. Apa yang segera anda baca ini adalah kisah tentang bagaimana amukan Brandon mereda dalam 5 menit dan ia mengubah dirinya menjadi “anak baik” hanya dalam waktu enam pekan.

Kisah Brandon adang anak-anak adalah guru terbaik bagi kita. Cerita berikut ini akan membuktikan hal itu. Brandon, 7 tahun, tidak sekadar tertarik pada penotokan tetapi juga menulis sendiri pengakuanya. Saya berterima kasih kepada Shari Snow yang menjadi relawan di sebuah sekolah di Lexington, North Carolina, atas kesediaannya membagikan kisah Brandon ini. Pada awal perjumpaan mereka, Shari diberi tahu bahwa Brandon adalah salah satu murid bermasalah yang akan mengikuti kelas pelatihannya. Brandon mengalami kesulitan sejak hari pertama masuk sekolah dua setengah tahun lalu. Ia dianggap “bermasalah” sejak hari pertama masuk. Hampir setiap hari Brandon dipanggil ke ruang kepala sekolah karena mengamuk di kelas. Dan ia meneruskan amukannya di ruang kepala sekolah, mengobrak-abrik ruang sekolah dengan penuh amarah. Pada hari itu, saat Shari menanyakan kenapa ia mengamuk begitu rupa, Brandon langsung melemparinya dengan apa saja. Anak itu baru berhenti ketika Shari berhasil “menundukkannya”.

http://hipnobook.blogspot.com

108

Nafasnya seperti berhenti juga beberapa saat. Sari merentangkan tangan dan meminta Brandon untuk menunjukkan dengan tangannya seberapa besar kemarahannya. Brandon merentangkan tangannya sejauh mungkin. Shari duduk di lantai kantor dan mengatakan, “Ini kelihatannya tolol, tetapi tirukan saja apa yang kulakukan.” Brandon menghentikan “amukannya”, duduk, dan mulai menirukan penotokan yang dilakukan oleh Shari. Mereka hanya menotok saja satu putaran dan baru menambahkan kalimat setup pada putaran kedua: “Meskipun aku sangat marah dan tidak ada satu orang pun yang akan mendengarku, aku tetaplah anak baik yang setiap orang seharusnya mendengarku.” Kemudian dua putaran lagi, dan Brandon menangkupkan tangannya ketika Shari menanyakan seberapa besar sekarang kemarahannya. Guru BP tak bisa percaya melihat perubahan ini. Ia bilang seperti sedang “menyaksikan melelehnya kemarahan”. Brandon dan Shari lantas membicarakan beberapa isu yang menyebabkan anak kecil itu mengamuk dan kemudian mereka membuat rencana bersama untuk waktu-waktu mendatang. Ketika sudah waktunya kembali lagi ke kelas, Brandon bertanya, “Apakah aku bisa juga menotok di rumah ketika aku marah?” Anak kecil ini rupanya cepat paham tentang penotokan. Kemarahannya reda hanya dalam 5 menit dan ia segera menjadikan penotokan sebagai bagian dari dirinya. Shari menulis: “Brandon sekarang menjadi duta besar energi terapi. Ia menotok masalahnya sendiri dan memperlihatkan kepada teman-temannya bagaimana cara menotok. Ia membuat orang-orang di seputarnya tertarik dan ingin tahu lebih banyak. Ia mengajariku tentang bagaimana cara “mengajarkan sesuatu” kepada orang-orang. Ia membuka pintu yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku di kalangan masyarakat pedesaan tempat aku tinggal. Anak kecil inilah yang berhak diacungi jempol. Aku? Aku beruntung sekali—aku bisa belajar banyak dari seorang guru yang menakjubkan.” Brandon tak pernah lagi dipanggil ke ruang kepala sekolah. Beberapa minggu setelah penotokan pertama, Brandon menceritakan kepada Shari bahwa ia “siap menceritakan sesuatu kepada semua teman saya.” Inilah cerita yang ditulis oleh Brandon tentang penggunaan terapi energi. http://hipnobook.blogspot.com

109

CARA PENOTOKAN Oleh Brandon (sebagaimana diceritakan kepada Bu S) Ia membuat hal-hal buruk tak terlalu menyakitkan. Mereka ketawa melihatku. Tetapi sekarang mereka tahu kenapa aku melakukanya. Temanku menyembuhkan anjingnya yang sakit parah dengan penotokan. Aku mengajarinya bagaimana cara menolong binatang itu. Ia meminta ibunya menotok juga dan ibunya menganggap itu tindakan bodoh. Aku meminta temanku terus menotok, dan tidak perlu ibunya tahu. Ia menangkupkan tangannya ketika Bu S membantunya. Bu Lin (guru BP) mengingatkan aku untuk menotok saat aku marah. Aku bisa menotok di ruang kelas atau minta izin menemui Bu Lin di ruangannya. Aku mengajari Bu Lin cara menotok. Ia suka menotok bagian bawah hidung. Aku suka menotok dahiku. Aku suka sekolah sekarang karena aku anak baik. Aku mendapat perhatian dari kepala sekolah karena menjadi anak baik. Aku tidak pernah mendapatkannya sebelum ini. Guru-guru tidak menyukaiku karena aku buruk. Kupikir guru-guru sekarang menyukaiku karena aku baik. Kupikir cukup sekian. Oh, ya—aku menotok juga di rumah saat Nanna membentakku. Shari menulis bahwa “Dalam enam minggu, anak ini bisa mengatakan-Aku menyukai sekolah sekarang karena aku anak baik! Guru-gurunya mengatakan bahwa ini mukjizat-menurutku ini pesan penting bagi semua orang—tanpa kecuali.” *** http://hipnobook.blogspot.com

110

Beberapa waktu kemudian Shari kembali mengabarkan keadaan Brandon. Inilah yang ia tulis: Anak-anak sekolah akan mulai liburan musim semi pada hari Kamis. Aku mengunjungi sekolah untuk melihat keadaan Brandon dan diberi tahu bahwa ia dipulangkan lebih awal karena “masalah” disiplin. Aku tak tenteram sampai kemudian mendapatkan cerita utuhnya. Guru kelasnya ada urusan keluar selama seminggu dan mereka diajar secara bergantian oleh 3 guru pengganti. Pada hari Rabu, salah satu guru pengganti itu juga keluar, kini tinggal 2 guru pengganti. Keduanya mengenal Brandon “versi lama” dan mempertahankan anggapan lama mereka tentang Brandon si tukang mengamuk. Hari itu Brandon terlibat percekcokan dengan murid lain. Ketika guru pengganti turun tangan, Brandon minta izin untuk pergi ke ruang Bu Lin (guru BP) sehingga ia bisa menotok diri di sana. Guru pengganti itu tidak paham dan menganggap Brandon “tidak bisa menjelaskan dirinya sendiri karena mengamuk.” Guru pengganti menyuruhnya kembali ke tempat duduk dan Brandon menyusup ke kolong meja guru dan menotok dirinya di sana. Ia menolak keluar dari kolong meja sampai bisa menenangkan diri. Guru pengganti itu mengatakan bahwa ia meninggalkan Brandon “karena itu lebih mudah ketimbang ribut dengan murid pemberang itu.” Ketika Brandon kembali ke tempat duduknya, keadaannya sudah tenang, dan itu bertahan sampai tiba waktu makan siang. Pada saat makan siang inilah keributan terjadi lagi. Lawan cekcoknya memukul saat Brandon berbaris dalam antrian makan siang. Menurut guru pengganti, ini pasti akan berlangsung seminggu—Brandon membalas dan ia memukul jatuh anak itu. Ia kemudian pergi ke kantor guru, duduk di pojok ruangan dan mulai menotok. Sekretaris mengatakan bahwa saat menotok Brandon terus-menerus mengatakan: “Aku anak baik dan anak-anak lain seharusnya memperlakukan aku sebagai anak baik.” Orang tua kedua anak dipanggil. Namun hanya ibu lawan cekcok Brandon yang muncul di sekolah dan ia datang dengan penuh kemarahan. Ibu itu tampak siap megganyang Brandon. Brandon bangkit berdiri dan dengan sangat tenang menjelaskan kepada ibu itu bahwa ia lebih baik dari anggapannya. Setelah itu ia http://hipnobook.blogspot.com

111

masuk ke ruangan kepala sekolah dan duduk di sana. Si ibu mengikutinya sampai ke pintu. Ketika guru BP diberi tahu bahwa “Brandon ada di kantor”, ia tergopohgopoh dan menduga hal buruk sedang terjadi. Brandon dengan tenang menjelaskan kepadanya apa yang telah terjadi, bahwa ia salah, dan sangat paham bahwa ia harus dipulangkan ke rumah karena memukul murid lain. Anak itu mengusap-usap “sore spot”-nya selagi ia menjelaskan seluruh kejadian. Ia kemudian memandang guru BP-nya dan mengatakan sembari tersenyum, “Tapi aku ingat untuk menotok.”***

http://hipnobook.blogspot.com

112

Kasus 18

Mengatasi Insomnia dengan EFT melalui Telepon Denis Jevon

ebuah email saya terima dari istri teman saya. Ia menanyakan apakah saya bisa membantu menangani insomnianya. Saya jawab bisa, dengan EFT, dan saya memberi konsultasi melalui telepon. Saya juga mengemail dia beberapa buku yang saya siapkan dan memberikan link ke website Gary sehingga ia bisa men-download panduan EFT. Waktu yang direncanakan tiba dan wanita itu menelepon saya. Setelah basabasi sejenak, saya segera ke pokok pembicaraan, “Jadi, ceritakan mengenai problem tidur anda.” Perempuan itu tidur hanya 2-3 jam tiap malam, dan itu baru pada dinihari. Saya lantas mulai menggali dan menanyakan kapan ia mulai mendapatkan masalah itu. “Sejak kami pindah rumah,” katanya, “dan David (suaminya) keluar seminggu penuh untuk pekerjaannya.” Ada titik terang. Selanjutnya saya mencatat bahwa ia menjadi sangat nervous dan tidak aman berminggu-minggu dan berbulan-bulan karena ketidakhadiran suaminya seminggu penuh. Bagaimanapun, ini hanya puncak gunung es dengan aspek-aspek ketidakamanan, kurang percaya diri, dan merasa diabaikan yang berasal dari masa kanak-kanaknya. Juga ia memiliki satu isu umum bahwa ia “seharusnya bisa mengatasi hal ini” dan merasa bahwa ia “gagal” (Saya menotok ini dengan “Meskipun saya seorang wanita super dan seharusnya bisa mengatasi apa saja”,

http://hipnobook.blogspot.com

113

dan “Begitulah, tak ada perempuan lain yang pernah mengalami masalah ini, tak pernah.”) Maka kami mulai bekerja secara metodis dengan menyingkirkan isu-isu yang dimulai dari masa kanak-kanak. Seluruh sesi memakan waktu kira-kira ¾ jam dan saat mengakhirinya, saya menjelaskan teknik saya untuk menotok seluruh ujung jari bersama-sama sehingga lebih mempersingkat waktu. Hari berikutnya berita besar tiba di email saya. Ia tidur 9 jam tadi malam dan seminggu kemudian email lain tiba mengabarkan, “Setelah seminggu penuh tidur nyenyak saya menjadi perempuan baru dan hidup saya berubah.”***

http://hipnobook.blogspot.com

114

Kasus 19

Kecanduan Kokain Hilang dalam Satu Sesi Aileen Nobles

aya telah menangani beberapa kasus kecanduan kokain. Kadang hanya dibutuhkan satu atau dua sesi, kadang lebih lama dan bisa sangat menantang. Pada dasarnya, kecanduan itu bisa disingkirkan dengan menyingkirkan penderitaannya. Apa yang saya sampaikan ini adalah keajaiban satu sesi. Saya pikir keberhasilan seketika ini berhubungan erat dengan kesiapan klien. Ketika Tanya menelepon saya, ia menceritakan sejumlah isu yang ingin ia bereskan: penggunaan kokain, takut bicara dan mengekspresikan diri, takut berubah, suka menunda-nunda. Ia gadis yang lembut dan menggunakan kokain hanya coba-coba. Dan ia segera kecanduan. Ketika menggunakannya, ia merasa lebih kuat dan lebih kompeten. Keluarganya tidak tahu bahwa ia menggunakan kokain dan ia sangat tidak nyaman menyembunyikan kenyataan itu. Kami mulai dengan semua isu yang mungkin menyumbang penggunaan kokain. Aileen: Beri contoh hal-hal yang tidak kaukerjakan. Tanya: Aku tidak mengerjakan urusan-urusan rumah, apartemenku berantakan, dan pacarku mengeluh. Aileen: Apa yang kaukerjakan? Tanya: Tugas-tugas sekolah dan urusan pekerjaanku. Aileen: Menyelesaikan urusan pekerjaan dan tetap pergi ke sekolah, mungkin kau harus sangat selektif menggunakan waktumu.

http://hipnobook.blogspot.com

115

Tanya: Aku benar-benar marah dibilang berantakan. Aku bekerja sangat keras, tetapi aku tidak ingin menyerang balik dan berdebat. Kami mulai penotokan untuk: Aku tidak ingin didikte. Aku tidak bisa menyampaikan pendapat sewaktu kecil. Aku tetap tidak bisa menyampaikan pendapat. Aku tidak sudi tunduk pada aturan orang lain. Aku tidak mau mengerjakan apa yang menurutku harus kukerjakan. Aku tidak layak dicaci oleh diri sendiri maupun orang lain. Aku melakukan tindakan hebat dengan pergi ke sekolah dan menyelesaikan pekerjaan. Tanya tampaknya tidak merasa lebih baik, dan tampaknya sulit sekali merasa nyaman. Kutanyakan kepadanya apakah ia menyimpan rasa bersalah. Tangisnya meledak dan ia menceritakan kenangan ketika ia di pantai bersama keluarga. Orang tuanya bertengkar, dan ia cemas ibunya akan meloncat dari karang dan bunuh diri. Ia merasa sangat putus asa dan takut. Kami menerapkan movie technique saat ia menotok titik gamut. Aku takut engkau akan meloncat, aku tidak tahu bagaimana cara menahanmu dan aku takut akan kehilanganmu. Aku mestinya tidak melihat kejadian ini ketika aku masih kecil. Jangan meloncat, Ma—aku mencintaimu—jangan meloncat. Kami menotok untuk membebaskan reaksi emosional terhadap ingatan itu, dan Tanya bisa menceritakannya tanpa merasa bersalah tidak bisa menghentikan pertengkaran. Intensitas turun ke 0. Ibunya keluar masuk rumah sakit setelah kejadian itu, dan Tanya merasa tercampakkan sejak itu. Ayahnya membuatnya merasa bahwa kalau saja ia bisa menjadi anak yang lebih baik, mau melakukan apa yang ia katakan, dan mau membantu ibunya, niscaya ibunya tidak akan sampai seperti itu. Kami menotok sehingga intensitasnya menjadi 0 dari semula 10. Kami masuk ke ketakutan atas perubahan dan rasa takut untuk bebas dari ketakutan. Sekalipun aku takut melepaskan ketakutanku... http://hipnobook.blogspot.com

116

Mungkin karena aku tidak tahu siapa aku ini nantinya jika aku berubah. Aku tahu bahwa aku seorang yang penakut dan pendiam, seorang yang takut berpendapat, tetapi jika aku berubah mungkin aku akan menjadi Tanya yang lebih baik. Aku bisa berubah atas upayaku sendiri. Aku tidak harus menyingkirkan semua ketakutanku dalam satu waktu. Aku bisa melakukannya bertahap; aku bisa mengendalikan diriku sendiri. Tidak ada positifnya kupikir dengan terus-menerus mempertahankan ketakutanku. Aku capek selalu tertekan. Aku berhak buka suara dan melakukan apa mauku jika aku ingin melakukan itu. Mungkin aku tidak memerlukan kokain untuk mendapatkan kebebasanku. Aku lebih suka merasakan kebebasan tanpa kokain. Aku sedang membebaskan diri dari perasaan bahwa kokain lebih kuat dariku. Membebaskan diri dari ketergantunganku terhadapnya demi merasa kuat. Membebaskan diriku dari segala alasan kenapa aku menggunakannya. Aku siap membangun hubungan lagi dengan Sang Maha Kuasa. Aku menyingkirkan ketakutanku bahwa aku tidak bisa berhenti memakainya. Aku tetap hebat entah aku bisa berhenti menggunakan atau tidak. Sekalipun aku memerlukan kokain saat membersihkan rumah, mungkin keajaiban akan terjadi, dan aku akan memiliki energi dan dorongan untuk membersihkan rumah tanpa kokain. Jika aku tidak membersihkan rumah, maka aku akan membayar seseorang untuk membersihkan rumah dan merawat diriku sendiri. Aku berhak untuk itu. Aku merasa nyaman ketika aku dekat dengan malaikat penjagaku, Pemberi Petunjuk, dan Sang Maha Tinggi. Aku pilih merasakan kedekatan ini saat aku sembuh dan menjadi lebih kuat. Aku berhak untuk bebas, kuat, dan bersih. Aku mengizinkan diriku sendiri sembuh.

http://hipnobook.blogspot.com

117

Aku tidak harus menyenangkan orang lain untuk mendapatkan cinta, bagaimanapun mereka mencintaiku. Aku aman-aman saja untuk bicara dan menyampaikan pendapatku. Menotok titik karate, ia membayangkan dirinya sendiri dirangkul oleh Sang Pemberi Petunjuk dan kemudian membayangkan sedang melakukan apa yang ingin ia lakukan. Hangat, kuat, dan bersih. Kami bahkan tidak menyasar penundaan, tetapi saat ia mengizinkan dirinya sendiri untuk melakukan apa yang ia ingin lakukan, ketimbang apa yang ia rasa harus dikerjakan, ia membuang jauhjauh kebutuhan untuk menunda-nunda. Sebelum pertemuan berikutnya Tanya mengemail saya untuk menyampaikan bahwa ia tidak ingin menggunakan kokain sejak pertemuan terakhir kami (yang berlangsung melalui telepon). Ia merasa seolah-olah ia lahir kembali dan penuh energi.***

http://hipnobook.blogspot.com

118

Kasus 20

Menghentikan Kecanduan Merokok Jacqui Manning, psikolog, Sidney

aya menyelesaikan 6 sesi dengan klien saya, Meg, dan ia membuat kemajuan besar dengan penotokan sehingga saya hanya perlu duduk saja dan menulis artikel ini. Meg menemui saya karena ingin terbebas dari rokok, tetapi dalam percakapan pertama ia melaporkan rasa paniknya yang luar biasa dan kegelisahannya. Saya mengatakan kepadanya bahwa kami harus bekerja untuk menurunkan intensitas kepanikan itu sebelum menangani kasus rokoknya. Saya juga yakin bahwa kami akan bisa membidik beberapa keyakinannya yang sudah mengakar, dan juga ketakutannya yang berkaitan dengan rokok selagi menangani ketakutan yang lain. Pada pertemuan pertama, Meg menceritakan bahwa ia takut pada kematian dan itu membuatnya terbangun dengan panik tiap malam untuk memastikan bahwa suaminya masih bernafas. Saat kami melakukan penelusuran, Meg mengatakan bahwa ia tumbuh di tengah keluarga yang keras dalam beragama. Meskipun ia meninggalkan rumah pada usia 19, pengaruhnya masih tetap ada.. Salah satu keyakinan intinya (sepemahaman saya) adalah bahwa kiamat sudah dekat dan para anggota jemaat melihat diri mereka sebagai orang-orang pilihan Tuhan dan tetap meyakini janji tentang kehidupan abadi di surga.

http://hipnobook.blogspot.com

119

Pada sesi pertama, saya menangani Meg dengan teknik provokatif *) dan melakukan banyak penotokan untuk: Apa jadinya jika saya tidak mendapatkan tiket ke surga? Apa jadinya jika saya meninggalkan agama saya? Bagaimana jika mereka benar dan saya kehilangan kesempatan? Meg heran bahwa ia bisa bicara keras tentang hal ini dan hal-hal lainnya yang ia pendam selama bertahun-tahun (Meg kini 43) dan tertawa mengenai hal ini. Beberapa petuah agama menyebabkan intensitasnya meningkat. Kami melakukan penotokan terhadap isu “panas” itu dan saya bisa melihat jelas bagaimana ia menjadi jauh lebih rileks. Salah satu kebiasaan lain yang ingin ia hilangkan adalah kecanduannya terhadap kopi. Ia minum 15 cangkir kopi sehari. Saya menyarankan Meg untuk mempraktekkan teknik yang sangat bermanfaat untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan tindakan yang tidak diinginkan seperti bulimia, obsessive-compulsive disorder (OCD), dan semacamnya. Ini teknik yang saya pelajari dari Dr. David Lake, yakni penotokan terus-menerus terhadap jari-jari untuk menyingkirkan perilaku yang tidak diinginkan. Instruksi saya untuk Meg adalah jangan mengubah apa pun dalam kebiasaannya minum kopi. Ia hanya perlu menotok jarijarinya selagi terpikir olehnya tentang kopi, menyiapkannya, dan meminumnya. Ia bahkan tidak perlu memikirkan pernyataan spesifik apa pun dalam proses ini. Pokoknya sekadar menotok terus-menerus titik-titik jari selagi ia menikmati kopinya. Meg tidak yakin penotokan EFT akan berhasil mengatasi pelbagai masalahnya tetapi ia mau mencobanya. Pada pertemuan berikutnya, dengan gembira ia melaporkan bahwa konsumsi kopinya sudah turun menjadi 5 cangkir sehari dan itu terjadi hanya dengan menotok jari terus-menerus selagi ia menyiapkan kopi. Ia juga melaporkan kegelisahannya turun sangat signifikan.

*)

Teknik Provokatif dalam EFT ini diperkenalkan oleh Dr. David Lake dan Steve Wells. Mereka menggabungkan EFT dengan Terapi Provokatif yang dipelopori oleh Frank Farelli. Sebagaimana namanya, terapi provokatif bekerja dengan teknik membesar-besarkan masalah, sehingga klien bisa melihat dirinya sendiri dalam situasi yang paling ekstrem berkaitan dengan simptomnya.

http://hipnobook.blogspot.com

120

Untuk pertama kalinya ia bisa tidur tanpa membangunkan suaminya untuk memeriksa apakah lelaki itu masih bernafas. Meg adalah salah satu klien fantastis yang perubahan pada parasnya bisa saya lihat jelas. Ketika saya pertama kali melihatnya, kegelisahannya terpancar dalam gerakan tangannya, dalam cara ia bicara, dan dalam sorot matanya. Saya mulai memperhatikan bahwa di akhir setiap sesi ia tampak lebih kalem, ia bisa mendiskusikan segala hal dengan kalem dan mantap, wajahnya berubah dan ia tampak lebih lembut dan lebih rileks. Ia pernah mencoba berhenti merokok beberapa tahun sebelumnya dan itu memberinya siksaan mengerikan selama 8 bulan. Ketakutan terhadap itu muncul bahkan hanya dengan membicarakan kemungkinan berhenti merokok dalam sesi kami. Tampaiknya hal itu benar-benar mengerikan baginya. Saya menerapkan teknik “Apa Jadinya Jika” yang diperkenalkan oleh Carol Look untuk membuat Meg memilih kemungkinan berhenti merokok “Apa jadinya jika saya mengizinkan diri saya memikirkan kemungkinan berhenti merokok dan tetap merasa tenteram?” Saya meminta dia untuk menotok ini setiap hari. Kemudian, ketika kami membicarakan situasinya, saya merasakan ada banyak kegelisahan dan ketidakpastian dalam hidupnya, baik ketika ia masih berkumpul dengan keluarganya maupun setelah ia dikucilkan. Rokok mewakili kelangsungan hidupnya, seperti seorang “teman” dan bagian dari identitas pribadi. Karena itu sangat berhati-hati menghadapinya. Saya bilang kepadanya tentang langkah-langkah yang akan kami ambil dan menggunakan penotokan setiap muncul kegelisahan mengenai rencananya untuk berhenti merokok. Meg semakin kuat dan lebih positif dalam setiap sesi. Ia kaget sendiri bahwa akhirnya ada sesuatu yang cocok baginya, dan ia terus melakukan penotokan sendiri di antara hari-hari pertemuan kami—untuk menuntaskan apa yang kami bidik dalam setiap sesi. Baru-baru ini ia datang dan menyampaikan keheranannya bahwa untuk pertama kalinya ia tidak lagi takut. Ia terbangun malam sebelumnya dan mendapati dirinya dalam kamar yang dingin, gelap, dan tenang. Biasanya teror dan kegelisahan akan menyerbunya, tetapi malam itu sama sekali tidak. Sudah lama sekali ia tidak bisa merasakan hal itu dan ia sangat girang menceritakan http://hipnobook.blogspot.com

121

perubahannya. Tak ada lagi kegelisahan yang ia pancarkan sebagaiman ketika pertama kali kami bertemu. Kini ia sangat rileks membicarakan kemungkinan berhenti merokok. Konsumsi rokoknya sudah sangat berkurang dari 30 batang per hari menjadi 10 batang dan itu bertahan 4 minggu. Sekarang Meg terus melakukan penotokan.***

http://hipnobook.blogspot.com

122

Kasus 21

Menghentikan Kecanduan Rokok dengan Surrogate EFT Jagjeet Singh Ahluwalia

shwani datang dari India dan bergabung dengan tim saya di Montreal, Kanada. Ia telah merokok dalam waktu 5 tahun dan sehari menghabiskan 10 batang dan ingin berhenti merokok. Sebenarnya ia sudah mengenal EFT tetapi tidak tekun melakukannya. Maka ketika ia punya niat berhenti merokok, saya bilang bahwa EFT bisa membantunya. Ketika stok rokok yang dibawanya dari India habis, ia berniat tidak akan merokok lagi. Ia memberi tahu saya bahwa rokoknya sudah habis dan ia tidak merokok. Pada hari itu juga kami berjalan-jalan setelah makan siang dan ngobrol-ngobrol tentang rokok. Saya menanyakan bagaimana rasanya berhenti merokok. Ia mengatakan bahwa ia sangat marah dan tersiksa dan ia tidak ingin bicara dengan siapa pun. Maka pada saat itu juga saya melakukan totokan surrogate. Dan saya tetap bicara dengannya. Apa yang kaurasakan? Apakah kau siap meledak atau apa? Ia mengatakan ya, itulah yang ia rasakan. Apakah kau sangat membutuhkan rokok? Ia mengatakan ya, saya ingin merokok... dan saya terus memikirkannya. Apakah kau tidak ingin bicara dengan siapa pun – ya. Maka saya terus menotoknya selama kami bicara. Kemudian saya membuka percakapan tentang bagaimana ia mulai merokok. Ia menceritakan bagaimana semuanya bermula. Tentang bagaimana ia sesungguhnya tidak berminat, tentang bagaimana seorang teman menawarinya— dan mengajarinya merokok—tentang bagaimana ia merasakan asap rokok

http://hipnobook.blogspot.com

123

meresap ke dalam paru-parunya dan merasuk ke tubuhnya dan kemudian bagaimana ia menjentikkan abunya.... Saya terus menotok selama percakapan. Saya juga menanyakan hal emosional lain yang menyertainya tetapi ia tidak menyadari hal itu. Kemudian saya memintanya untuk menulis semua pembicaraan kami dan menotoknya satu demi satu. Saya menanyakan apakah ia masih tetap merasa marah dan mudah tersinggung. Ia mengatakan bahwa itu sudah sayupsayup. Ada perubahan. Saya tiba-tiba mendapatkan gagasan, dan saya katakan kepadanya bahwa ia juga harus menotok “Meskipun saya mengalami ketagihan yang menyiksa...” kemudian ia menulis dan menotok dan saya terus menotoknya juga. Saya juga menyarankannya untuk menotok “Meskipun sistem saya mempunyai pola seperti ini dan membutuhkan asap rokok....” Maka kami mengakhiri percakapan dan sesi totok-menotok. Ketika kami meninggalkan kantor, saya memintanya jangan lupa menulis dan menotok. Hari berikutnya – saya menanyakan kepada Ashwani apakah ia menulis dan menotok. Ia benar-benar terdengar sangat gembira dan berkebalikan dengan hari sebelumnya. Ia mengatakan bahwa ia menulis beberapa hal tetapi tidak perlu menotok. Kenyataannya, ia tidak lagi kecanduan, bahkan ketika teman sekamarnya merokok di dekat dia. Ia mengatakan bahwa kebutuhan/kecanduannya sudah hilang dan ia tidak lagi merasa lekas tersiksa sejak kemarin.***

http://hipnobook.blogspot.com

124

Kasus 22

EFT Bekerja pada Perokok Skeptis Tim Watts

ate berjalan terburu-buru memasuki pintu klinik. Ia duduk, menelepon kantornya untuk melaporkan bahwa ia keluar siang itu, mengatur duduknya, menggeser tasnya, membereskan jaketnya, rambutnya, dan akhirnya siap memulai sesi (kami sudah membuat janji sebelumnya melalui telepon). Kupikir ia sangat gelisah sepanjang jalan dan kepadanya kutanyakan apakah ia siap berhenti merokok sekarang. Kate: Entahlah. Aku sesungguhnya tidak percaya penotokan ini akan membuatku berhenti merokok. EFT tidak ilmiah menurutku. Kau bisa menjelaskannya lebih rinci kepadaku? Tim: Kita akan berurusan dengan sistem meridian, persis seperti yang dilakukan ahli tusuk jarum. Maksudku, kita akan membuatnya seimbang, jika kau suka, selagi kau memusatkan perhatianmu pada topik tentang rokok, sehingga pada akhir sesi, dorongan menggebu yang terjadi di luar kesadaran akan tersingkir dari tubuh atau pikiran dan kau tidak akan merasakan lagi kebutuhan untuk merokok dalam situasi-situasi tertentu. Kate: Oh, kau tidak paham, aku memerlukan penjelasan ilmiah. Tim: Apakah kau ingin berhenti merokok? Kate: Ya. Tim: Baik, tinggalkan saja tempat ini jika penotokan itu tidak berhasil. Aku tidak akan memintamu membayar. OK? http://hipnobook.blogspot.com

125

Kate: Baik. Kami mulai dengan memeriksa situasi-situasi berkaitan dengan rokok yang bisa diingat oleh Kate (mulai dari yang paling mutakhir), menentukan intensitas kecanduannya pada saat itu, dan menotok dengan pernyataan yang sangat standar seperti: Meskipun aku memiliki meja biliar dan dorongan untuk merokok... (Kate bisa dengan jelas membayangkan dirinya mengisap rokok dalam-dalam saat bermain biliar di bar) Meskipun aku memiliki dorongan kuat terhadap alkohol dan rokok... (Kate biasa merokok ketika menenggak alkohol) Kami menjalankan sekuen lengkap berkali-kali, dan aku memintanya tiap satu putaran untuk mengembalikan ingatannya tentang situasi-situasi yang memerlukan rokok itu. Dan ia terkejut sekali bahwa ia tidak bisa mendapatkan lagi gambaran atau perasaan seperti semula. Aku tertawa. Kate tampak kebingungan dan juga tertawa, mengucapkan berulang-ulang kata-kata seperti “Bagaimana ini?” dan “Ini mustahil.” Kai melanjutkan sesi sampai selesai, tetap dengan prosedur standar dan sekuen lengkap sampai kami bisa menjangkau insiden-insiden masa lalu dan juga kemungkinan-kemungkinan di mana ia sangat membutuhkan rokok Kami menotoknya satu per satu. Ini berlangsung tidak sampai dua jam. Patut dicatat bahwa di akhir sesi, kerut-kerut di wajahnya tampak menghilang. Ia kelihatan segar, rileks, dan puas. Kate meninggalkan klinik dengan pekerjaan rumah menotok kecanduannya terhadap apa pun dengan: “Aku memilih menjadi bukan perokok yang selalu gembira setiap hari.” Dua pekan kemudian Kate datang lagi sesuai janji. Aku tidak bisa melupakan perubahan penampilannya, kulitnya cerah, rambut berkilau, mata birunya sangat indah. Teman-temannya melihat perubahan itu juga. Yah, tak terpikir sama sekali olehnya untuk merokok. Jadi, meskipun yang kuhadapi adalah Kate yang sangat skeptis, EFT tetap bekerja untuknya. Sungguh aku tak bisa melupakan sesi dengannya. Saya sangat gembira telah mempelajari teknik yang simpel dan ampuh ini. ***

http://hipnobook.blogspot.com

126

Kasus 23

Surrogate untuk Anak Nakal Jacqui Davis

en, cucu tetangga saya, berubah dari anak tujuh tahun yang manis menjadi monster kecil. Ia tinggal hanya bersama ibunya selama empat tahun, sampai ibunya menikah lagi dan setelah itu ia mendapatkan adik bayi laki-laki. Ketika ibunya pulang dari rumah sakit bersalin membawa bayinya, Ben merasa sedikit terteror sementara waktu, tetapi kemudian perilakunya berubah. Ia mengatakan bahwa ibunya membencinya, dan menginginkan ibunya kembali ke rumah sakit dan memasukkan bayinya ke perut lagi. Ben kemudian mengemasi tasnya—ia minggat dari rumah. Ia benar-benar mengerikan. Saya menawarkan EFT dan saya berpura-pura kepada Ben bahwa saya membutuhkan lima anak untuk menjadi kelinci percobaan bagi praktek terapi baru saya, dan memintanya menjadi salah satu dari kelima anak itu. Ia setuju tetapi kemudian menanyakan kepada ibunya apa yang akan kulakukan terhadapnya, dan ia tampak sedikit gelisah. Maka saya mengatakan bahwa saya bisa melakukan totok jarak jauh jika mereka lebih suka demikian. Jadi saya ambil foto Ben dan sore itu saya duduk memandanginya dan mewakili dirinya. Saya menotok hal-hal seperti ini: Meskipun aku cemburu karena tidak lagi menjadi pusat perhatian, aku benar-benar anak yang baik.

http://hipnobook.blogspot.com

127

Meskipun aku tidak terima setiap orang mencurahkan perhatian kepada adik bayiku, namun aku menyayangi diriku dan aku tahu setiap orang mencintaiku. Aku biasa berdua saja dengan ibu dan aku ingin ia hanya milikku. Aku mengerikan bagi ibu, aku sungguh mencintainya, dan aku tahu bahwa ia mencintaiku juga, ia selalu merawatku dan baik kepadaku, dan aku akan menjadi anak baik baginya karena ia bisa sangat kelelahan suatu saat dan ia membutuhkan bantuanku, bukan terorku. Dan aku juga mencintai adik bayiku, dan aku sangat bahagia mempunyai ayah baru, kami menjadi sebuah keluarga lagi, dan aku bahagia dengan itu. Jadi aku akan berlaku baik dan menyayangi adik bayi saya. Yah, perbedaan perilakunya pada keesokan harinya sangat mengagumkan, ibunya agak tidak percaya, dan begitu juga seluruh keluarga. Ia kembali menjadi anak yang manis lagi. ***

http://hipnobook.blogspot.com

128

Kasus 24

Penulis Profesional Menggunakan EFT untuk Mengatasi Writer’s Block Tracy Culleton

elain menjadi praktisi EFT, saya juga seorang penulis best-seller di Irlandia, maka wajarlah sekiranya saya menggunakan EFT dalam proses penulisan—dengan hasil yang memuaskan. Inilah yang saya lakukan ketika saya menulis cerita pendek. Saya diminta menulis cerita pendek ini untuk dimasukkan dalam sebuah antologi dan saya menyetujuinya. Namun, saya tidak punya gagasan mau menulis apa. Buku yang akan terbit itu menyodorkan tema longgar tentang persahabatan, dan saya tidak punya cerita tentang itu. Dalam satu atau dua minggu, saya terus memikirkannya, tetapi tak juga muncul gagasan. Maka, saya duduk dan memulai penotokan. Meskipun aku tidak punya gambaran cerita ini akan seperti apa.... Saya melakukan penotokan kira-kira 15 menit (menyerukan kalimat yang sama pada setiap titik) dan tetap tidak mendapatkan inspirasi sama sekali. Tetapi tak ada masalah, karena kadang-kadang ia perlu waktu. Saya harus pergi dan melakukan sesuatu yang lain, dan karena itu saya berhenti melakukan penotokan—tetapi saya mengulangi penotokan yang sama di hari itu juga. Saat itu, segera ketika saya menotok (masih menyampaikan kalimat yang sama), ideide mulai berdatangan, dan itu semua sama sekali bukan ide, tetapi sebuah cerita. Susah menjelaskannya, tetapi sepertinya saya menghadapi cerita yang sudah ada, kuat dan lengkap, dan saya hanya perlu mengungkapkannya, ketimbang menciptakannya. Dan saat saya terus menotok, segalanya semakin jelas. Cerita hadir di depan saya.

http://hipnobook.blogspot.com

129

Pikiran pertama melintas (saat saya menotok) dan itu berupa kesadaran: “Ah, cerita ini tentang dua perempuan.” Oke, mungkin itu tidak revolusioner—hanya cerita tentang dua perempuan. Ya, cerita hanya akan berkisar tentang dua perempuan, dan bukan sebuah kelompok besar. Saya terus menotok, kini menggunakan frase “Saya tidak tahu detail cerita tentang dua perempuan ini”. Kemudian muncul gagasan, “Ini tentang bagaimana mereka bertemu.” Dengan kata lain, ketimbang cerita mengenai dua orang sahabat yang menghadapi krisis atau apa, ini adalah cerita tentang bagaimana keduanya bertemu dan menjadi kawan. Tetapi saya masih belum tahu bagaimana mereka bertemu. Maka saya menotok dengan kalimat: “Saya tidak tahu bagaimana mereka bertemu.” Begitu cepat—hanya sekitar 30 menit—saya mengetahui bahwa mereka bertemu ketika salah satu menyelamatkan nyawa yang lainnya. Oke, tetapi pertanyaan selanjutnya adalah: bagaimana ia menyelamatkan perempuan lain itu? Maka saya melanjutkan penotokan dengan menggunakan pernyataan, “Saya tidak tahu bagaimana cara perempuan pertama menyelamatkan kehidupan yang lainnya.” Maka, setelah beberapa saat, muncul pada saya bahwa mereka berdua berada dalam tabrakan kereta api, atau tabrakan bis, atau kapal, dan salah satu menyelamatkan yang lain. Tetapi saya tidak suka itu. Itu tidak menarik. Saya ingin menulis cerita yang ringan-ringan saja, sementara kisah yang melibatkan lusinan orang mati dan terluka bukanlah cerita ringan. Juga itu akan membuat simpati pembaca menjauh dari dua perempuan itu. Siapa peduli mereka akan menjadi teman atau apa, ketika orang-orang lain meninggal atau terluka? Jadi, cerita tentang kecelakaan tidak bisa jalan. Tak ada alternatif ketika saya mencoba memikirkan hal itu. Maka, saya melakukan penotokan lagi, dan cepat sekali muncul gambaran bahwa salah seorang menyelamatkan yang lain dari bangunan yang rubuh. Sempurna! Saat saya menotok hal ini, dan gambarannya muncul—saya makin lama makin girang saat cerita terungkap dan tercipta. Saya ingin tahu apakah saya bisa masuk lebih dalam lagi dan lebih kompleks dengan cerita itu, maka saya menotok lagi. Tak lama kemudian, muncul pikiran pada saya bahwa akan menarik jika http://hipnobook.blogspot.com

130

perempuan yang diselamatkan hari ini adalah orang yang bertahun-tahun lalu pernah menyelamatkan nyawa penolongnya. Tetapi bagaimana? Totok lagi (“Saya tidak tahu bagaimana Perempuan B menyelamatkan nyawa Perempuan A”) dan sekali lagi saya mendapatkan sesuatu—solusi sempurna! Saya tiba-tiba ingat beberapa tahun lalu saya menerima panggilan telepon dari Jawatan Transfusi Darah yang menanyakan apakah saya bisa membantu mereka—menyumbangkan darah untuk situasi darurat. (Di Irlandia, darah tidak diperjualbelikan, ia tergantung pada donor.) Ada bayi prematur di rumah sakit bersalin Dublin yang sangat memerlukan transfusi darah—dan bayi ini dan saya memiliki golongan darah yang sama jarangnya. Kasus ini cocok untuk cerita. Dan begitulah. Cerita ini, berjudul Blood Sisters (judul hebat ini juga datang pada saya sepanjang penotokan), mengalir begitu saja ketika saya menyusun outline plot. Saya mendapatkan sambutan yang baik atas cerita ini. Saya ingin membuat komentar sedikit mengenai munculnya salah satu gagasan yang saya anggap tidak cocok (yakni ide tentang kecelakaan kereta api). Ini karena permintaan saya (dalam setup) tidak cukup spesifik. Saya menotok dengan pernyataan “Saya tidak tahu bagaimana mereka bertemu, saya perlu jalan bagi mereka untuk bertemu,” dan itulah yang saya dapat. Bawah sadar sangat harfiah, dan nyaris legalistik. Anda mendapatkan tepat seperti yang anda minta. Jika saya menotok dengan kalimat, “Saya memerlukan jalan bagi mereka untuk bertemu, yang tetap bisa mempertahankan simpati pembaca kepada mereka”, maka saya tentulah tidak akan menerima ide tentang kecelakaan kereta api. Namun, saya kira agak lebih sulit untuk menemukan kalimat-kalimat spesifik. Jauh lebih mudah untuk melakukan penotokan dengan pernyataan-pernyataan umum, dan nantinya diperbaiki jika diperlukan. Jika gagasan yang muncul tidak seperti yang anda inginkan, anda bisa mengubah pernyataan setup anda untuk mendapatkan gagasan yang lebih tepat.***

http://hipnobook.blogspot.com

131

Kasus 25

Menggunakan EFT secara Kreatif untuk Mengatasi Writer's Block Deborah Miller, PhD

aya mendapat telepon daari seorang perempuan yang mengalami masalah “blogger’s block”—yah, sebuah varian lain dari writer’s block. Suzzane mencoba menulis artikel-artikel di blog yang akan ia jadikan sampel untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan internet yang memiliki blog tentang perjalanan wisata. Ia adalah pemandu wisata tetapi selalu tertarik pada pekerjaan menulis. Ini kesempatan besar baginya untuk menulis, menggunakan pengetahuannya sebagai pemandu wisata dan mendapatkan pemasukan yang baik. Suzzane merasa sangat stres. Waktu untuk menyelesaikan blognya sudah sangat mepet, tetapi ia seperti tidak tahu apa yang harus ditulis. Ia memiliki banyak ide tetapi tidak bisa fokus. Pikirannya meloncat-loncat dari satu gagasan ke gagasan lain. Ia benar-benar tak tahu bagaimana cara memusatkan perhatian pada satu topik dan menyelesaikannya. Tekanan terus berlanjut, dan ia semakin tidak bisa menulis. Dan waktu untuknya tinggal beberapa hari lagi. Meskipun ia telah mulai menulis dua artikel, ia juga terus mengkritik dirinya sendiri, menulis dan mengedit bersama-sama, dan terus mengkritik apa yang ia kerjakan sendiri. Tingkat intensitasnya 8-9. Kami mulai dari kritik diri sendiri itu, takut gagal, takut berhasil, takut mencari pekerjaan karena takut mungkin ditolak, maka, ia menyabot dirinya sendiri. Kami mulai dengan mengusap sore spot: Meskipun saya mandek, saya tidak bisa menulis, saya mengalami writer’s block, saya takut menulis, saya tetap mencintai dan menerima diri saya.

http://hipnobook.blogspot.com

132

Meskipun kritikus dalam diri saya selalu melakukan editing bahkan sebelum saya menulis, saya mencintai diri saya. Meskipun saya takut membuat situs ini karena mungkin saya sukses, atau lebih buruk lagi saya mungkin gagal dan saya menginginkannya. Ujung Alis- Saya masih takut, karena saya gagal berkali-kali sebelumnya. Samping Mata – Saya ngeri bahwa saya akan mendapatkan pekerjaan ini dan kemudian tidak sanggup menjalaninya. Bawah Mata – Saya tidak ingin gagal, saya mengalaminya sebelum ini. Bawah Hidung – Maka, saya lebih suka menunda, merasa mentok, merasa mandek, dan tidak tahu apa yang mula-mula harus saya lakukan karena saya punya alasan untuk gagal. Dagu – Maka saya hanya menulis sedikit, menulis tetapi tidak menyelesaikannya, saya takut menyelesaikannya. Selangka – Saya pikir saya siap untuk membebaskan diri dari kebiasaan ini. Kebiasaan lama dan kini menggelisahkan, maka saya pikir saya akan menyingkirkannya. Bawah Ketiak – Saya bosan merasa sebagai orang gagal terutama karena saya tidak demikian, saya berkali-kali berhasil. Gamut – Meskipun saya merasa saya tidak selalu berhasil sebagaimana yang saya inginkan, saya selalu mencoba dan melakukan yang terbaik dan itulah yang saya harapkan terhadap diri saya, karena saya menjalani proses, saya tumbuh, saya belajar, tidak ada kegagalan, itu hanya pengalaman belajar dan rasanya sangat menyenangkan untuk keluar dari tempurung keyakinan sempit saya. Ujung Alis – Saya pilih melangkah keluar dan lebih antusias. Saya amanaman saja menjadi orang yang antusias. Samping Mata – Saya suka menjadi orang yang antusias. Rasanya menyenangkan untuk menulis artikel dan saya senang jika bisa menyelesaikannya dengan mudah. Bawah Mata – Saya pikir ini adalah pekerjaan ideal bagi saya. Saya akan menulis segala sesuatu yang saya sukai dan lebih banyak berada di rumah. Bawah Hidung – Saya menyukai keberhasilan di semua bidang kehidupan saya. Ini hanya salah satunya. http://hipnobook.blogspot.com

133

Dagu – Saya siap untuk bebas dari kemandekan. Saya tahu bahwa saya bisa fokus. Saya mendapatkan kesegaran ketika saya fokus. Selangka – Saya menyelesaikan tulisan dengan mudah karena saya minta petunjuk. Saya tidak harus mengerjakannya sendirian. Maka tulisan saya mengalir lancar karena saya membuka diri terhadap petunjuk. Bawah Ketiak – Saya suka tulisan saya mengalir lancar. Sangat menyenangkan bisa menulis dengan baik. Sangat menyenangkan mengedit tulisan. Sangat menyenangkan meraih keberhasilan. Sangat menyenangkan beroleh uang. Kepala – Saya mencintai dan menerima diri saya. Suzanne menyatakan bahwa ia merasa sepertinya ini pekerjaan yang ideal buat dia karena menyangkut hal-hal yang menarik perhatiannya. Ia sangat tahu. Ia bisa merasakan dirinya berhasil. Kemudian muncullah tail ender (masalah susulan). Misalnya: Pasangannya tak setuju ia mengerjakan hal ini. Lelaki itu berpikir bahwa Suzanne akan bekerja keras untuk melakukan itu dan mungkin tidak berhasil mendapatkan pekerjaan. Atau mungkin Suzzane mendapatkan pekerjaan dan menjadi terlalu sibuk sehingga tak punya waktu untuknya. Yang juga dikhawatirkan oleh Suzzane tentang pacarnya (seorang pemandu wisata juga), lelaki itu mungkin merasa tidak nyaman jika ia mendapatkan karier dan penghasilan di atas dirinya. Kami melanjutkan lagi dengan sore spot: Tak ada orang lain yang bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalanku. Meskipun saya gelisah bahwa saya memasuki jalur baru dan saya tidak tahu ke mana jalur itu membawaku. Meskipun saya takut menjadi lebih baik dan lebih kuat dan bisa mengendalikan kekuatanku sendiri, yang membuat saya sukses. Ujung Alis – Penolakan Ben. Samping Mata – Penolakan saya sendiri. Bawah Mata – Ketakutanku akan kegagalan dan keberhasilan. Bawah Hidung – Ketakutanku melangkah di wilayah baru. http://hipnobook.blogspot.com

134

Dagu – Ini target saya pribadi sehingga begitu penting bagiku. Ia akan menunjukkan ke orang-orang lain nilai dan kualitas saya dan pengetahuan luas saya. Selangka – Saya takut pencapaian ini tidak cukup, tetapi itu tidak benar, itu hanya ego pribadiku. Dan aku tidak harus mendengarkan egoku. Aku bisa seimbang dan menjalani hal ini dengan rileks dan anggun. Bawah Ketiak – Sisa ketakutanku, aku membebaskannya. Aku siap melangkah dengan seluruh kekuatanku. Ujung Alis – Saya menyukai keberhasilan. Ini merupakan perasaan baru, tetapi saya menyukainya dan saya ingin itu terus berlanjut. Samping Mata – Saya menikmati apa yang saya lakukan. Saya merasa enak ketika membuat blog, ketika menulis, ketika memotret, dan saya menepati deadline. Bawah Mata – Saya memilih fokus dan mengizinkan segala sesuatunya berlangsung mudah, mereka tidak harus berat. Saya memilih gembira melakukan hal ini. Bawah Hidung – Saya memilih belajar dari hal ini. Dagu – Saya memilih gembira apakah saya mendapatkan pekerjaan atau tidak. Selangka – Bersiap dan bekerja memberi pelajaran berharga kepada saya. Maka saya akan melakukan yang lebih baik lagi. Bawah Ketiak – Tetapi akan sangat menyenangkan jika saya mendapatkan pekerjaan. Maka saya mengizinkan segala sesuatunya mengalir sehingga saya bisa mendapatkan pekerjaan. Kepala – Saya berhasil mendapatkan pekerjaan, memenuhi deadline dan gembira selama menjalani prosesnya. Suzane mulai tertawa dan mengatakan bahwa ia lapar. Ia bukannya lapar karena telat makan, tetapi karena stres. Ia tahu bahwa ia harus menulis blog, sebuah blog profesi, sembari memahami segala hal ihwal tentang dunia turisme, bisa bercerita tentang hal itu dan apa yang ia lakukan. Kami meneruskan totokan. Ujung Alis – Saya tidak ingin mengerjakan blog ini.

http://hipnobook.blogspot.com

135

Samping Mata – Saya tdiak tahu bagaimana menggarap blog profesional. Apa artinya itu? Bawah Mata – Maka saya menolak memulai. Bawah Hidung – Tetapi sesungguhnya saya bisa menulis artikel dan memperoleh hal-hal lain pada saat yang bersamaan sementara bawah sadar saya memberitahu bagaimana cara membuat blog. Maka akhirnya semuanya beres. Dagu – Saya memohon inspirasi dan ia datang. Selangka – Maka menulis blog terasa menyenangkan, tidak seperti membenamkan diri ke dalam lumpur. Saya duduk tenang menyelesaikan tulisan dan bawah sadar saya akan mengirimkan gagasan cemerlang kepada saya. Bawah Ketiak – Atau saya akan berdiskusi dengan teman saya. Kepala – Maka saya tahu bahwa ada banyak cara untuk mengerjakan ini dan saya akan menemukan cara yang paling cocok. Suzanne berkomentar bahwa halaman utama adalah blog. Ini melulu soal kesan pertama. Ini adalah soal bagaimana memulai. Halaman pertama harus benar-benar bagus. Ia bertarung melawan orang yang tidak dikenal. Kami melanjutkan tapping. Ujung Alis – Blog adalah halaman utama dan ia menciptakan kesan pertama. Samping Mata – Ini melulu soal kesan pertama. Halaman pertama harus benar-benar bagus. Bawah Mata – Saya bertarung melawan orang-orang yang tidak saya kenal. Saya tidak dapat mengendalikannya. Saya hanya bisa melakukan yang terbaik semampu saya. Bawah Hidung – Siapa mereka? Mereka sudah menerbitkan buku. Siapa saya ini? Bagaimana saya bisa mengalahkan mereka? Mereka tentulah lebih baik dari saya. Pasti itu. Dagu – Karena saya merasa kecil maka mereka merasa besar. Selangka – Dan saya tak peduli bahwa mereka membaca biodata dan website saya dan mengatakan, “Bangsat, ia seorang guide, maka ia benar-benar menguasai bidang ini.” Bawah Ketiak – Maka kami akan berdiri sama tinggi. Kita hanya harus mengisi blog dan melakukan yang terbaik. http://hipnobook.blogspot.com

136

Ujung Alis – Dan semuanya oke. Saya oke. Samping Mata – maka saya bisa menyingkirkan perasaan minder saya. Bawah Mata – Saya baik-baik saja, tidak ada masalh dengan apa pun yang terjadi. Bawah Hidung – Tetapi saya akan membuat situs yang sangat bagus dan gembira melakukannya, dan kemudian hasilnya mengalir. Di sini saya berhenti. Lengkap sudah. Suzanne merasa kalem. Ia merasa bisa membuat tulisan dan ingin segera melakukannya. Hasil: Ia mendapatkan pekerjaan. Ia membuat blog yang luar biasa bagus. Selanjutnya muncul sedikit masalah. Ia harus menunggu blognya online. Selama masa ini muncul beberapa keraguan. Apakah ia akan terus menerima ini? Apakah ia akan mengubah pikiran? Apa jadinya jika saya tidak bisa mengerjakannya? Apa jadinya jika saya hanyalah seorang penipu? Apa jadinya jika saya tidak bisa mengerjakannya dengan cukup baik? Kami melakukan penotokan sedikit lagi dan kegelisahan ini menyingkir. Kini ia menulis, menjaga blog dan bahkan pergi ke tempat-tempat baru untuk mengambil foto dan melakukan wawancara untuk mendapatkan bahan. Saya ikut gembira. Tidak hanya karena ia berhasil mengatasi ketakutannya melakukan hal baru, membuat blog, tetapi juga mengatasi writer’s block. Tambahan lagi, ia menyingkirkan ketakutannya bahwa ia tidak cukup baik, apa yang dipikirkan orang lain, dan bagaimanan ia dibandingkan orang lain. Sungguh luar biasa.***

http://hipnobook.blogspot.com

137

Kasus 26

Mengembangkan Rasa Sayang pada Diri Sendiri Zoe Zimmermann

FT sangat efektif untuk menyingkirkan isu-isu yang berasal pola pengasuhan di dalam keluarga, yang bisa mempengaruhi hubungan seseorang di masa dewasanya. Saya menemukan bahwa pola pengasuhan yang negatif sangat berpengaruh pada bagaimana kita, ketika dewasa, berinteraksi di tempat kerja, dengan pasangan, dan dengan teman-teman—juga dengan anakanak kita. Tentu saja pola pengasuhan yang positif pun mempunyai pengaruh besar bagi anak-anak ketika ia menjadi dewasa. Saya menangani “Jim” yang sedang mengalami kesulitan dalam percintaannya. Di masa kanak-kanaknya, Jim melihat apa yang terjadi dengan ibunya—bahkan sejak ia bayi. Ia tidak pernah menjadi anak baik seperti yang dikehendaki ibunya, dan ibunya selalu membuat Jim merasa bahwa ia bukan anak baik, dan hanya membuat repot keluarga, dan sebagainya. Sejak dini usianya, ia merasa benar-benar sendirian dan ketakutan; kemudian ia menjadi marah dan selanjutnya lagi ia menjadi dingin pada orang lain dan juga membenci dirinya sendiri, dan ia merasa bahwa ia benar-benar manusia yang “keliru”. Ia mengalami kesulitan dalam hubungan romantis, dan ia selalu merasa tercampak, dingin dan tidak peduli terhadap pasangannya, dan begitu juga terhadap dirinya sendiri. Kami mengerjakan beberapa kejadian spesifik, juga masalah keluarga yang lebih umum dalam sesi kami. Setiap saat, setelah pernyataan “meskipun...”, kami menotok dengan menggunakan frase (negatif) yang sama di tiap titik. Kadang, ketika intensitasnya terlalu kuat, saya menotoknya dan mengulang-ulang

http://hipnobook.blogspot.com

138

pernyataan ketimbang menyuruhnya mengerjakan sendiri. Inilah ringkasan sesi kami: Meskipun aku merasa sangat kesepian, dan bisa lebih bahagia, saya menerima dan menyayangi diri saya apa adanya dan saya menemani diri saya sendiri. Meskipun saya merasa diri saya ini tidak ada, dan selalu begitu, dan saya takut pada ketiadaan ini, bagaimanapun saya menyukai keadaan ini, dan saya selalu menemani diri saya sendiri. Jim biasanya merasa terisolasi dan berbeda sama sekali dari orang lain. Setelah beberapa putaran, ia merasa bahwa dirinya benar-benar menyayangi dirinya sendiri dan mendengarkan bisikan hatinya bahwa ia tidak sendirian. Meskipun saya merasa goyah, dan hidup ini tak berarti, dan saya tidak merasakan gairah hidup, saya dengan tulus hati menerima sepenuhnya segala hal tentang diri saya. Meskipun saya merasa putus asa dan tercampak... Meskipun saya sangat marah... (Dua pernyataan ini menyambungkan hubungannya dengan kehidupan karena kemarahan dan ketercampakan langsung menghubungkannya dengan dunia.) Meskipun saya patah hati dan selalu gigit jari, saya dengan tulus mencintai diri saya sepenuhnya dan saya menemani diri saya sendiri. Meskpin orangtua saya mencampakkan saya sampai akhirnya saya mencampakkan diri saya sendiri, saya dengan tulus menerima diri saya sendiri dan saya menemani diri saya sendiri. Di akhir sesi ia merasa mengasihi dirinya sendiri dan perempuan yang menjadi pasangannya selama beberapa tahun. Sejak awal ia bertengkar dengannya, Jim sebenarnya bisa memahami sudut pandang perempuan itu dan Jim mengatakan, juga merasa, bahwa cara pandangnya pun “benar”. Dalam sesi lain kami menotok: Meskipun ibuku menyerangku tepat di jantung perasaanku.... Meskipun ibuku meledakkan amarahnya kepadaku, mencabik-cabikku.... Biasanya ia akan menjadi tegang dan marah. Tetapi kini ia berubah menjadi: Meskipun aku merasa sedih dan nista, seperti kambing kurban, aku dengan http://hipnobook.blogspot.com

139

tulus mengasihi diriku dan aku bisa memahami perasaanku. Karena Jim benar-benar menolak dirinya sendiri, ia juga cenderung bersikap mendua dalam membangun hubungan dengan orang yang benar-benar mencintainya. Ini sangat menakutkan. Ia merasa bahwa, jika seseorang mencintainya, pasti ada yang tidak beres dengan orang itu. Pada akhir sesi ini, ia merasa terdorong untuk menunjukkan kepada teman-temannya siapa dia sebenarnya dan ia merasa kuat dan bisa menangani emosi-emosinya. Dalam sesi lainnya kami membicarakan masa bayinya, dan ibunya meninggalkannya sendiri di tempat tidur bayi selama berjam-jam, bahkan pada saat ia merasa lapar dan memerlukan ganti popok. Ia merasa terancam sehingga ia menjadi beku, lumpuh, dan lambat bereaksi. Ini menunjukkan adanya trauma. Seiring waktu, hal ini menjadi cara baginya untuk melindungi dirinya sendiri ketika ia merasa terancam dalah sebuah hubungan. Perasaan terancam ini sering tampak bahkan ketika ancaman itu sudah tak ada lagi dalam kehidupannya saat ini. Meskipun sebagai bayi saya belajar meniadakan diri ketika saya merasa terancam, dan beberapa bagian tubuhku tetap hidup sejak waktu itu, aku mempertimbangkan kemungkinan bahwa aku bisa percaya pada dan hidup di tengah masyarakat. Meskipun sebagian diri saya melindungi diri saya dari ancaman dengan meniadakan diri, saya setulus hati menyayangi bagian diri saya ini. Saya berterima kasih kepadanya dan memeluknya penuh kasih. Dan saya kini memberinya peran yang berbeda: untuk membantu saya membangun karier dan untuk tetap menjalin hubungan dengan teman-teman, kolega, dan diri sendiri. Dalam sesi lain kami membicarakan bahwa Jim tidak pernah dipeluk, dan ibunya tidak pernah menatapnya dengan rasa cinta. Ia menyadari bahwa ibunya menganggapnya hanya “sampah”. Ini sangat menyakitkan. Meskipun saya diajari bahwa saya adalah sampah, dan selalu mengira itu benar, saya setulus hati mencintai diri saya dan saya mengasihi diri saya. Ia menjadi sangat sedih dan mual (sebuah sinyal bahwa traumanya naik ke sistem saraf). Ia tetap seperti itu ketika saya menotoknya sampai perasaan itu berkurang dan menghilang. Jim selalu mengidentifikasi dirinya sebagai orang http://hipnobook.blogspot.com

140

yang layak dibenci. Ia percaya, di tingkat emosional—meskipun sama sekali tidak masuk akal—bahwa dirinyalah yang telah menyebabkan ibunya berlaku demikian. Namun ia mulai menyadari bahwa itu keliru. Meskipun ini tidak berkaitan dengan aku; meskipun ibuku merasa sendirian dan betul-betul tidak bahagia dengan dirinya sendiri dan melampiaskannya kepadaku; meskipun aku membebankan semuanya kepada diriku dan masih meyakini bahwa akulah penyebabnya.... Meskipun aku merendahkan atau menghina orang yang dekat denganku; meskipun aku merasa bahwa mereka sampah karena aku sampah.... Ia menjadi sedih, semrawut dan melumpuh (pengalaman traumatik muncul lagi): Meskipun aku takut sekali dan aku menutupinya dengan menjadi semrawut dan melumpuh... Meskipun aku ingin lari, dan selalu ingin lari dari apa yang kurasakan.... Kini, punggungnya kaku, intensitasnya 10. Meskipun aku takut menjadi dekat dan meskipun aku takut membuka diri.... Punggungnya langsung melentur lagi dengan intensitas 0 setelah beberapa kali ditotok dengan topik ini. Ia mulai bisa merasakan siapa ia sebenarnya, dan merasa terbebas dari apa yang ia serap dari masa kanak-kanak. Kami juga melakukan totokan satu putaran untuk memaafkan ibunya sehingga ia bisa melepaskan diri darinya dan hanya menjadi dirinya sendiri. Setelah sesi ini, ia menjadi lebih mengasihi dan mencintai dirinya sendiri, bisa melukiskan dirinya sendiri dengan lebih akurat dan bisa tahan menghadapi berbagai kejadian tanpa menarik diri. Kemampuannya untuk berhubungan dengan pacar dan teman-temannya yang lain makin membaik. Ia bisa membedakan apakah ia sekadar merasa terancam atau sedang menghadapi ancaman yang sesungguhnya. Dan ketimbang menarik diri, ia sudah bisa menunjukkan kepada mereka apa yang ia rasakan dan pikirkan. Komentar Gary: Hebat! Juga pertimbangkan kemungkinan untuk menukik ke akar persoalan dengan membidik kejadian-kejadian spesifik yang mendasari pelbagai emosi. Ini sering sangat efisien.*** http://hipnobook.blogspot.com

141

Kasus 27

EFT untuk Kepercayaan Diri Wendy Koebel, LMSW, EFT-CC

ku ingin menyampaikan pengalamanku dalam telegroup yang baru-baru ini kulakukan. Aku melihat video bagaimana Gary melakukan sesi di depan sekelompok orang dan bagaimana melakukannya penanganan melalui telepon. Sebagai pekerja sosial, aku ingin menggabungkan hal itu— melakukan EFT melalui telepon untuk sekelompok orang. Tetapi aku tidak punya kepercayaan diri untuk melakukan itu. Apa kira-kira yang dilakukan oleh pakar EFT untuk mengatasi itu? Itulah yang terpikir olehku. Aku menotok diriku sendiri. Meskipun aku tidak cukup mampu... Meskipun pakar EFT tidak melakukan sesi telegroup... Meskipun mungkin itu gagal... Meskipun aku tidak bisa menolong siapa pun dalam kelompok itu... Meskipun aku terlalu berlebihan.... Meskipun tidak ada satu orang pun yang akan mengikuti telegroup... Meskipun itu mungkin berhasil... Setelah penotokan, aku menyadari bahwa aku telah melakukan sejumlah sesi melalui telepon dan kebanyakan adalah penanganan personal kepada satu orang di dalam satu kelompok, maka sebuah telegroup kupikir bukanlah hal yang muskil. Aku akhirnya menawarkan telegroup dan tiba-tiba 10 orang mendaftar. Aku baikbaik saja sampai menjelang acara dimulai dan tiba-tiba keraguanku muncul lagi. Maka, aku melakukan penotokan lagi beberapa kali.

http://hipnobook.blogspot.com

142

Meskipun aku tidak tahu apa yang penting untuk kusampaikan.... Meskipun aku mungkin akan membuat mereka merasa bosan.... Meskipun tidak satu orang pun tertarik.... Meskipun kesepuluh orang itu akan tertarik mengikuti telegroup.... Meskipun tidak seorang pun akan merasa lebih baik.... Meskipun aku terapis yang mengerikan.... Meskipun aku membuang-buang waktuku.... Setelah dua putaran dengan isu-isu ini aku merasakan lebih baik dan tahu bahwa yang perlu kulakukan (seperti yang dikatakan Gary) adalah “melakukan dengan caraku” dan kelompok peserta itu akan baik-baik saja. Maka, aku menotok beberapa putaran lagi. Meskipun aku cemas, aku memilih merasa tenang dan percaya diri. Meskipun aku merasa gelisah, aku memilih rileks dan membebaskan katakata apa saja mengalir. Meskipun aku ingin melakukan sebaik-baiknya, aku memilih merenung dan mendengarkan sungguh-sungguh. Meskipun aku mungkin tidak sanggup menyampaikan apa-apa, aku meminta Sang Maha Besar membimbing kata-kataku. Meskipun aku menginginkan keberhasilan bagi diriku sendiri, aku meminta Sang Maha Besar membantuku melepaskan keinginan itu sehingga orang-orang lain merasa lebih nyaman. KOMENTAR GARY CRAIG: Mungkin proses ini perlu diperkuat dengan menyasar beberapa isu menyangkut kejadian-kejadian spesifik di masa lalu yang berkaitan dengan kepercayaan diri, penolakan, dan sebagainya. WENDY MELANJUTKAN: Kemudian, aku melakukan beberapa penotokan dengan menggunakan kata “tenang’ dan “percaya diri”. Akhirnya telegroup berlangsung. Enam orang siap. Kami berfokus untuk menyingkirkan kecemasan, ketakutan, dan fobia. Keenam orang itu memiliki isuisu yang berbeda tetapi sungguh menggembirakan bahwa meskipun hanya satu orang yang kami totok bersama-sama, efeknya juga dirasakan oleh gadis yang merasakan kesedihan setelah kematian ayahnya.

http://hipnobook.blogspot.com

143

Salah seorang menyampaikan obsesi yang selama ini tidak pernah ia tumpahkan kepada orang lain dan itu juga mendorong seorang perempuan lain di kelompok kami untuk mengungkapkan obsesinya. Namun ada momen sulit ketika aku tidak tahu apa yang harus kusampaikan dan setiap kali aku ragu-ragu aku kembali ke formula dasar sampai muncul sesuatu yang tepat untuk kusampaikan. Secara keseluruhan, semua orang mengalami peningkatan yang sangat penting dan semuanya antusias mengikuti telegroup sampai rampung. Sekarang aku meyakini bahwa telegroup dalam beberapa hal lebih ampuh ketimbang sesi individual. Ada beberapa pertimbangan utama yang melandasi kesimpulan tersebut: Orang-orang yang tidak punya kesempatan untuk bepergian bisa bergabung. Berkat penotokan yang kulakukan, aku bisa menyingkirkan kepentingan yang berfokus pada keberhasilanku sendiri dan sepenuhnya berfokus kepada anggota kelompok. Anonimitas anggota kelompok memungkinkan orang bisa berbagi apa saja. Kekuatan kelompok dan Borrowing Benefits tampaknya memperbesar hasil EFT bagi tiap orang. Ringkasnya, aku membutuhkan waktu panjang untuk akhirnya menawarkan dan menyelenggarakan telegroup itu. Aku berharap hal ini akan membantu orang lain yang ingin melakukan hal serupa. ***

http://hipnobook.blogspot.com

144

Kasus 28

Cemas Terhadap Masa Depan Peggy Lawson

aya memberikan nama “Totok Masa Depan” kepada EFT. Ini bermula setahun lalu ketika saya bingung menghadapi apa yang MUNGKIN akan terjadi di masa depan, tetapi belum terjadi. Penotokan ini menenteramkan saya, ia membuat saya tidak diliputi oleh kegelisahan dan, jika benar-benar kejadian, saya mudah menanganinya lebih awal. Saya menerapkannya pada putri saya yang berusia 23 tahun, yang baru putus dengan pacarnya. Ia hancur lebur, berat badannya merosot, matanya sembab karena menangis sepanjang waktu, dan ia tidak bisa tidur atau makan. Saya meminta kepadanya untuk menggunakan EFT terhadapnya, tetapi ia sama sekali tidak percaya. Namun, suatu malam ia menelepon dan mengatakan, “Ibu, tolong aku.” Saya segera berangkat ke apartemennya dan membawanya pulang ke rumah saya. Selama tiga hari, saya menotok semua penderitaan dan isu yang muncul setelah ia putus. Pertama-tama saya menangani kasus yang lebih membutuhkan perhatian saat itu juga. Saya menotok: Betapa sedih dan marahnya ia. Bagaimana mungkin cowok itu melakukannya pada minggu yang bersamaan dengan kematian kakek yang ia sayangi, alangkah terpukulnya ia. Bagaimana mungkin ia berselingkuh dengan gadis lain yang tidak secantik dia pada saat dia sedang berada di pemakaman. Tidak bisa tidur.

http://hipnobook.blogspot.com

145

Tidak bisa makan, dan sebagainya. Kami membereskan isu demi isu, kadang harus menotok lebih dari sekali untuk membuat intensitasnya 0. Kini saatnya menotok masa depan. Pada hari terakhir, saya melihat ia jauh lebih baik, sekalipun kadang-kadang masih ada yang membuatnya cemas. Ia mengatakan kepada saya bahwa ia merasa sudah tua, tetapi cemas jika harus jadian lagi dengan pacarnya. Ia tidak tahu bagaimana cara mengatasi hal itu dan tentu saja tidak ingin mengalami rasa sakit seperti itu lagi, setelah ia merasa tenteram dengan EFT. Maka, saya menyuruhnya membayangkan situasi di mana ia melihat cowok itu sendirian. Tingkat intensitasnya meningkat segera. Maka kami menotok.: Meskipun saya melihatnya sendirian sekarang,.... Meskipun saya ingin menyakitinya karena ia menyakiti saya.... Meskipun saya ingin mendengar penjelasannya kenapa ia melakukan ini.... Ketika intensitasnya sudah 0 untuk isu ini, saya memintanya membayangkan melihatnya dengan gadis lain. Ya, ampuuun! Ia berubah menjadi seseorang yang tidak saya kenal. Kami melanjutkan sesi: Meskipun saya ingin menjambak rambut perempuan itu.... Meskipun perempuan itu tidak menarik sama sekali..... Meskipun perempuan itu merampas pacar saya.... Dan akhirnya: Meskipun saya bisa memilih untuk melihat ini sebagai berkah, bahwa saya tahu lelaki seperti apa dia sebelum kami telanjur menikah dan punya dua anak... Ini makan waktu, tetapi penanganan ini mencakup semua aspek dan ia sangat tenang. Ia menguap dan kemudian menanyakan apa menu makan malam! Beberapa minggu kemudian, ketika ia kembali ke kampus, cowok itu berjalan di dekatnya, menggandeng tangan gadis lain. Ia bilang ia melihat mereka, tetapi tak merasakan apa-apa, benar-benar tidak merasakan apa-apa. Ia sekarang merasa sangat berterima kasih telah terbebas dari seseorang seperti cowok itu dan begitu juga saya. Beberapa bulan kemudian, ia berjumpa dengan cowok lain dan mereka http://hipnobook.blogspot.com

146

menjalin hubungan yang lebih sehat. Oya, pacar pertama anak saya mencampakkan gadis lain itu dan memohon kepada anak saya untuk kembali lagi kepadanya. Tapi kami sudah mengantisipasi kemungkinan itu dan mengatasinya dengan EFT juga. Siapa tahu ia kembali lagi kepadanya! Lalu anak saya menjadi skeptis lagi terhadap EFT dan sebagainya. Poin utama artikel ini adalah: bayangkan diri anda dalam situasi yang mungkin bisa menggelisahkan anda dan totoklah. Totok sampai anda merasa tidak ada masalah sama sekali. Saya menggunakannya sepanjang waktu dan ia membuat saya tetap tenteram dan tidak menghabiskan waktu untuk mencemaskan apa yang akan terjadi.***

http://hipnobook.blogspot.com

147

Kasus 29

Penotokan Imajiner untuk Bayi Mengamuk Deborah Miller, Ph.D.

eristiwa ini terjadi di rumah kakak lelaki teman saya. Saat itu kakak iparnya sedang menggendong bayi 3 bulan. Anak itu terus menangis meraung-raung. Ia sangat gelisah. Ibunya mengatakan bahwa sudah beberapa jam anak itu menangis karena sakit perut. Perempuan itu mengatakan bahwa ia sakit perut juga dan mungkin menularkannya kepada si bayi. Saya menyarankan untuk membuatkan si bayi teh. Ibu si bayi menyampaikan bahwa suaminya marah pada ayahnya (kakek si bayi). Segera terpikir bahwa bayi itu mungkin terpengaruh oleh kemarahan ayahnya dan merasa perutnya sakit. Saya melakukan penotokan imajiner untuk menyingkirkan itu... Kemarahan itu tak berhubungan dengan dirinya. Itu hanya urusan ayah dan kakeknya. Itu bukan urusannya. Itu bukan kesalahannya. Tidak ada urusannya dengan dia. Ia anak yang baik. Ia dicintai. Ibunya mengayun-ayun si bayi dalam gendongannya dan tiba-tiba anak itu tidak lagi meraung kencang. Saya meneruskan penotokan dengan cara yang sama dan mengatakan kepadanya untuk melepaskan semuanya. Ia tidak perlu menyimpan kemarahan itu. Saya secara imajiner menotoknya agar melepaskan itu semua. Saya menggendong bayi itu agar ibunya bisa istirahat. Saya terus menotok secara imajiner dan mengatakannya kepada anak itu. Ia tertidur di tangan saya dalam 2 menit. Seluruh proses menotok berlangsung kira-kira 5-10 menit. Ibunya memandang saya heran dan bahagia. Saya hanya bisa tersenyum menyaksikan wajah suci si bayi yang sedang tertidur.***

http://hipnobook.blogspot.com

148

Kasus 30

Menggunakan EFT untuk Siswa dengan Sindrom ADD Don A. Blackerby, Ph.D.

Don Blackerby, PhD. adalah pendidik dengan spesialisasi di bidang Attention Deficit Disorder (ADD). Anda tahu, ADD termasuk kasus yang sulit dan anda harus bekerja sangat keras untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Don memiliki perhatian besar terhadap anak-anak dengan sindrom ADD. Ia sangat tekun menangani mereka dengan Neuro Linguistic Programming (NLP). Ketika mempelajari EFT, tingkat keberhasilannya naik dan angka keberhasilannya di atas 90%. Ini sungguh kabar yang menyenangkan. Artikel Don di bawah ini menjelaskan tidak hanya penggunaan EFT dalam kasus yang ia tangani, tetapi juga membahas pentingnya pemahaman tentang sistem representasi klien (visual vs. auditory, sebagaimana yang dikenal dalam NLP) dan penanaman keyakinan yang lebih sehat.

eorang ibu dan putranya yang berusia 11 tahun datang dari St. Louis mengunjungi saya untuk mendapatkan “Konsultasi Akademis”. Prestasi si anak sangat rendah dalam pelajaran-pelajaran utama dan ia memiliki banyak simptom ADD. Karena ibunya tidak ingin anaknya mendapatkan terapi medis yang akan berurusan dengan obat-obatan, ia membawa anak itu ke saya untuk mendapatkan penanganan alternatif. Setelah bercakap-cakap untuk mendapatkan informasi, saya melihat bahwa strategi belajar anak itu sungguh tidak efisien dan tidak efektif. Ia pada dasarnya pembelajar auditoris dan akan cenderung menyampaikan berulang-ulang apa saja yang ia pelajari. Ini bukan cara yang tepat untuk mempelajari materi-materi akademis—itu sangat membosankan dan makan banyak waktu dan hasilnya tidak

http://hipnobook.blogspot.com

149

bagus. Aku mengajarinya bagaimana menjadi pembelajar visual, yang lebih menarik dan merupakan cara belajar yang lebih cepat. Setelah mempelajari strategi belajar yang baru, ia menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Ia dengan berapi-api menyatakan tidak menyukai sekolah dan tidak ingin balik lagi ke sana (mereka datang ke saya pada liburan musim semi). Saya menggunakan EFT untuk menangani hambatan emosionalnya. Skala intensitas ketidaksukaannya terhadap sekolah menunjukkan angka 10. Kami menggunakan kalimat setup: “Meskipun saya tidak suka sekolah dan tidak ingin kembali ke sana lagi hari Senin, saya sepenuhnya menyayangi diri saya dan menerima diri saya apa adanya.” Setelah penotokan, intensitasnya hanya turun menjadi 9. “Meskipun saya masih tidak suka sekolah dan tidak ingin kembali ke sana lagi hari Senin, saya sepenuhnya menyayangi diri saya dan menerima diri saya apa adanya.” Intensitasnya turun lagi menjadi 5, tetapi ia kemudian berubah pikiran dan mengatakan 7. Aku merasa bahwa ia tidak ingin melanjutkan penotokan. Jadi, saya memintanya istirahat. Ia kembali beberapa waktu kemudian, dan saya memutuskan untuk bekerja lebih spesifik dengan mengajukan pertanyaan, “Apa tepatnya yang membuatmu tidak suka berangkat ke sekolah?” Ia menjawab enteng dan tegas, “Guru olahraga selalu berteriak-teriak dan guru matematika memarahiku dan John, teman sebangkuku, selalu mengajak bicara dan suka mondar-mandir dan membuatku kesulitan.” Kalimat setup kami kemudian: “Meskipun guru olahraga suka berteriak-teriak, aku menyayangi diriku sepenuhnya dan menerima diriku apa adanya, dan aku memaafkannya.” “Meskipun guru matematika memarahiku, aku tahu bahwa itu masalahnya sendiri, dan aku sepenuhnya menyayangi diriku dan menerima diriku apa adanya, dan memaafkannya telah kehilangan kendali.” “Meskipun John membuatku kesulitan, aku memaafkannya dan aku sepenuhnya menyayangi diriku dan menerima diriku apa adanya.” Penanganan lebih spesifik ini membantunya menurunkan intensitas dan kemudian aku menggunakan EFT untuk memasukkan keyakinan yang lebih konstruktif. Setelah bercakap-cakap tentang betapa banyak yang telah ia pelajari selama kunjungannya ke tempatku, aku menanyakan apa gagasan terbaiknya http://hipnobook.blogspot.com

150

tentang sekolah yang akan membuat dirinya lebih gembira dan lebih berhasil mengikuti pelajaran di sekolah. Ia bilang, “Dengan strategi belajar baru yang telah kupelajari, aku bisa membuat sekolah jadi lebih mengasyikkan seperti yang kuinginkan.” Ia menotok titik-titik meridiannya beberapa kali dengan mengucapkan keyakinan barunya itu. Suaranya semakin enteng dan wajahnya berubah lebih rileks. Setelah istirahat lagi beberapa saat, ibunya memintaku menangani simptomsimptom ADD-nya. Perempuan itu melaporkan bahwa anaknya mudah frustrasi dan akan marah kepadanya ketika ia berniat melihat pekerjaan rumahnya. Setup kami: “Meskipun aku frustrasi dan marah pada ibuku setiap kali ia mau melihat pekerjaan rumahku, aku menyayangi diriku sepenuhnya dan menerima diriku apa adanya.” Si ibu juga melaporkan bahwa anaknya kadang kurang fokus, sangat hiperaktif, cepat bosan ketika mengerjakan PR, dan sangat obsesif—yang akan membuat siapa pun jengkel karena ia akan terus-menerus membicarakan itu. Itu gejala umum simptom ADD. Pada saat itu, si anak benar-benar menunjukkan hal itu dan perilakunya cepat berubah-ubah antara positif dan anjlok. Aku memintanya menotok tiap-tiap isu satu demi satu sampai masing-masing drop ke angka 1-2. Setelah itu, kutanyakan kepadanya apa yang akan ia lakukan dan apa yang ia yakini. Saat ia memunculkan keyakinan baru, kami menotok berulang-ulang dengan menyebutkan keyakinan baru itu. Selanjutnya aku menyatukan semuanya dan mempersiapkan dirinya dengan keyakinan baru itu pada situasi sekolah. Mereka meninggalkan tempatku dengan perubahan yang tampak nyata pada si anak. Aku tidak mendengar kabar lagi dari mereka, tetapi aku berharap anak itu tetap sepositif ketika meninggalkan tempatku setelah penanganan. ***

http://hipnobook.blogspot.com

151

Kasus 31

Memadukan Redecision Therapy dengan EFT—cara kreatif menemukan isu utama By Nancy Porter-Steele, PhD

Nancy Porter-Steele, PhD dari Kanada menyampaikan bagaimana ia menggunakan pendekatan Redecision Therapy untuk menemukan isu utama. Dengan pendekatan itu ia menguak “keputusan di masa lalu” yang tetap berpengaruh hingga hari ini. Setelah itu ia menggunakan EFT untuk memperbaiki keputuan tidak tepat yang diambil di masa lalu dan menyingkirkan efek buruknya pada kehidupan klien. .

edecision Therapy adalah teori dan metode yang efektif dan elegan yang dikembangkan oleh Dr Robert Goulding di akhir 1960-an dan awal 1970an, dengan analisis transaksional dan terapi gestalt sebagai landasan teori dan metode. Dalam sesi yang saya tulis ini, saya banyak melakukan metode utama dari Redecision Therapy. Ini termasuk bagaimana saya menggali masalah dengan klien, mengikuti perasaan di masa lalu; dan meminta klien menceritakan adeganadegan dalam present tense (waktu sekarang) dan kemudian melaporkan apa yang ia pikir dan ia rasakan pada puncak tiap adegan. Kami menemukan “keputusan awal”—konklusi yang dengan setia ia simpan sepanjang masa, yang menyebabkan kerusakannya. Kemudian untuk mendapatkan “redecision”, kami menggunakan EFT. Inilah kunjungan pertama klien ini. Ibunya, seorang kenalan, menyarankannya untuk datang ke tempat saya. Ellen: Problem utama saya adalah saya sangat pemalu. Nancy: Oke, tolong ceritakan lebih banyak. http://hipnobook.blogspot.com

152

Ellen: Kadang, saya tidak ingin melakukan apa-apa. Saya tidak punya masalah dengan kelompok kecil teman-teman. Dengan orang-orang asing, kadang ada masalah. Saya gugup di kelas. Saya sangat penyendiri juga. Saya tidak banyak bicara—saya tidak ingin seperti ini—saya bisa menjadi pembicara yang jauh lebih baik. Saya tidak gaul. Saya tidak ingin tertarik pada orang lain atau menarik perhatian orang lain.... (emosi muncul di wajahnya). Nancy: Apa yang kaurasakan? Ellen: Agak sedih. Saya agak sedih bahwa saya tidak membuka kesempatan bagi diri saya sendiri. Saya pasif; ketika saya bersama orang lain saya membayangkan diri saya.... (ia mengerutkan mulutnya). Nancy: Ekspresi wajah anda—apa artinya itu? Ellen: Saya mencoba menemukan apa yang saya bayangkan. Ada beberapa kecakapan yang tidak saya kuasai, tidak pernah saya pelajari—kecakapan bicara. Bagaimana berperilaku dalam kelompok, di tengah banyak orang. Saya tidak suka menelepon orang, meminta orang untuk melakukan sesuatu. Saya tidak cakap dalam hal-hal praktis: saya akan ke luar negeri dan harus mencari tempat tinggal. Jika saya punya kesempatan keluar, saya lebih suka membaca buku. Nancy: Seberapa besar masalah ini bagimu? Ellen: Saya lebih banyak menyendiri. Ini tidak menggembirakan. Saya gelisah menelepon orang. Saya memaksakan diri untuk melakukannya. Saya gugup dan malu. Nancy: Saya ingin memastikan bahwa saya paham: saya perlu tahu apakah kau sendiri yang ingin berubah, atau apakah keluargamu yang menghendakimu melakukannya, atau ada motif-motif lain, seperti pemberontakan misalnya. Ellen: Mungkin masing-masing punya bagian. Saya ingin lebih banyak kawan, seperti saudariku. Ia punya banyak teman dan sangat menikmatinya. Kadang saya ingin pergi ke suatu tempat tetapi saya cemas sendiri. Di ruang makan perguruan tinggi pada tahun keduaku, saya akan datang lebih awal dan makan sendiri sehingga saya tidak harus bicara dengan orang-orang. Saya merasa tidak nyaman dengan itu. Saya merasa sangat kesepian, tetapi sungguh bahaya duduk di tengah banyak orang.

http://hipnobook.blogspot.com

153

Nancy: Apakah kira-kira bahayanya? Ellen: Mungkin aku menjadi canggung. Mungkin mereka tidak menginginkan saya di sana. Nancy: Ingat suatu saat di masa lalu ketika kau merasa seperti itu? Biarkan apa yang kaurasakan sekarang ini membawamu ke kejadian di masa lalu (Ia diam beberapa saat) Kini, ceritakan kejadian itu seolah-olah terjadi sekarang. Kau di mana? Siapa lagi di sana? Apa yang terjadi? Ellen: Aku di halaman sekolah dasar. Aku kelas tiga. Pelajaran belum dimulai. Ada anak-anak perempuan bermain sepakbola. Aku duduk dan melihat mereka. Nancy: Apa yang kaurasakan dan kaupikirkan? Ellen: Aku merasa keliru duduk di situ dan seolah-olah setiap orang..... tidak memperhatikanku, tetapi menyadari bahwa aku ada di sana dan tidak ikut serta. Aku takut dan sedih. Nancy: Takut apa? Ellen: Aku takut bahwa mereka akan mencemoohku atau tidak menyukaiku atau menyingkirkan aku. Nancy: Apa yang akan kaulakukan di masa mendatang? Ellen: Aku akan mencoba tenang dan seolah-olah mandiri dan yakin pada diri sendiri. Nancy: Apakah ini mengingatkanmu pada sesuatu di masa lalu? Ellen: Saya di kelas satu, di halaman sekolah. Saya mengumpulkan batubatu, sendirian (tertawa), anak-anak lain sedang bermain-main. Saya melakukan itu agar saya bisa sendirian. Saya melakukan sesuatu yang produktif sehingga tak ada masalah saya sendirian. Nancy: Dan apakah ini mengingatkanmu pada sesuatu yang lebih awal lagi? Ellen: Halaman bermain di TK. Ada bukit-bukit di mana kami lari naik turun. Hmmm.... saya ingat.... guru kami. Anak-anak sangat gaduh. Guru itu jatuh telentang di lantai. Ia mengatakan kira-kira, “Aku tidak tahan lagi dengan anakanak ini.” Nancy: Apa yang kaurasakan dan pikirkan, saat mendengar ia mengatakan itu? http://hipnobook.blogspot.com

154

Ellen: Aku syok. Kupikir, ada masalah apa denganku? Kenapa ia berpikir seperti itu? Nancy: Kau memutuskan akan melakukan apa ke depan? Ellen: Saya akan mencoba menjadi baik. Saya akan mencoba menjadi lebih baik. Nancy: Kau sudah membuat keputusan itu di masa lalu. Keputusan itu masih mempengaruhimu hingga hari ini, bukan? (Ia setuju) Ada metode yang bisa membantumu membebaskan diri dari keputusan itu, disebut EFT. Ia semacam akupunktur tanpa jarum. Kau mau mencobanya? Ellen: OK. Kami melakukan satu putaran dengan fokus: “Bu Guru ingin membebaskan diri dari kami para anak-anak.” Ellen merasa lega. Kami melakukan satu putaran pada kesimpulan yang diambilnya di tiap-tiap kejadian yang sudah diceritakannya. Di halaman bermain kelas satu: “Saya harus mengerjakan sesuatu yang produktif dan tetap sendirian.” Di kelas tiga, “Mereka tidak menyukaiku.” Nancy: Sekarang, bayangkan kau pergi ke luar negeri dan menemukan tempat yang cocok untukmu. Ellen: Orang-orang di sana akan senang menerimaku. Ada banyak tempat yang bisa dipilih. Itu tidak akan menjadi masalah. Nancy: Ada yang lain? Ellen: Saya akan mengambil kursus spesial dalam olah vokal—menyanyi— dan saya cemas kalau-kalau saya tidak cukup baik. Keyakinan “Saya tidak akan menjadi cukup baik” tersirat dalam keputusan untuk “mencoba menjadi baik, mencoba menjadi lebih baik”, tetapi kami tidak menanganinya secara khusus dalam putaran pertama EFT. Kini kami menangani isu itu, “tidak akan menjadi cukup baik.” Ellen merasa agak lega. Waktu terapi habis. Saya memberi Ellen secarik kertas yang menjelaskan detail prosedur EFT dan menyarankan Ellen untuk melakukannya sendiri dan kemudian memutuskan apakah akan melakukan satu sesi lagi sebelum berangkat ke luar negeri.

http://hipnobook.blogspot.com

155

Beberapa hari kemudian, ibu Ellen mengatakan kepadaku: “Ketika Ellen pulang dari tempatmu, ia mengatakan, ‘aku sangat gembira.’ Ini pertama kalinya ia mengucapkan kalimat semacam itu.” Ellen pergi ke luar negeri, dan keadaannya membaik selama beberapa bulan sampai sekarang, tanpa sesi terapi lagi.***

http://hipnobook.blogspot.com

156

Kasus 32

Penyingkiran Depresi oleh Non-Terapis Gary Craig

eskipun “Sarah” bukan seorang terapis profesional, ia menurut saya patut dimasukkan dalam kelompok 10% terapis paling efektif di seluruh dunia. Saya ingin menyebutkan mana dia sebenarnya dan alamat emailnya karena saya yakin banyak pembaca yang akan suka belajar dari orang yang sepenuhnya belajar otodidak, penuh kasih, dan cakap dalam menggunakan prosedur ini. Sayangnya, atas pertimbangannya pribadi dan karena lingkungan kerjanya, ia tidak mengizinkan saya mengungkapkan identitas dia sebenarnya. Nanti anda akan menyaksikan ia menggabungkan intuisi dan ketekunannya mempelajari EFT dan berhasil menangani kasus-kasus yang sulit. Saya telah beberapa kali bicara melalui telepon dengannya dan makan siang bersamanya baru-baru ini. Ia sungguh orang yang menyenangkan. Ia menyampaikan bagaimana ia menggunakan EFT untuk mengatasi depresinya sendiri (dan isu-isu lainnya yang tak terhitung), sepenuhnya untuk diri sendiri. Kemudian ia menjelaskan bagaimana ia melakukan itu untuk orang lain. Anda mungkin ingin membaca artikelnya di bawah ini berkali-kali. Banyak wawasan yang ditawarkan dan saya memberikan catatan-catatan saya. Inilah surat yang ia kirimkan kepada saya: Dear Gary, Kasus depresi saya tampaknya disebabkan oleh banyak isu yang tak terselesaikan. KOMENTAR GARY CRAIG: Sering memang begitu. Kadang apa yang disebut depresi tampak tidak lebih sebagai “kondisi down” yang terjadi karena http://hipnobook.blogspot.com

157

tekanan berlebihan oleh isu-isu emosional yang tak pernah terselesaikan. Singkirkan deretan beban ini dan anda sudah menghancurkan apa yang melandasi depresi anda. SARAH MELANJUTKAN: Melihat hal itu sekarang, saya meyakini bahwa siksaan itu bermula dari depresi di usia 17. Namun selama 15 tahun, saya tidak mempedulikannya, tidak paham kenapa saya merasa sangat tersiksa dan sangat mudah terlukai. Pada usia 32 tahun, saya mulai mengupayakan terapi, dan akhirnya saya mengonsumsi antidepresan. Obat-obatan itu membuat saya merasa lebih tenang dan bisa mengerjakan apa-apa lebih baik, tetapi saya tidak ingin tergantung selamanya pada obat, dan meskipun terapi memberikan peningkatan, saya akhirnya tiba pada situasi di mana saya merasa tidak ada perkembangan sama sekali. Dorongan untuk membebaskan diri inilah yang membawa saya pada EFT. Saya mengikuti kursus EFT pada akhir Mei atau awal Juni (lebih dari setahun lalu) dan mendapati bahwa metode ini efektif. Saya tidak bisa mengatakan bahwa ia membebaskan saya seketika dari depresi. Saya bekerja keras dengan teknik ini dan dalam waktu panjang. Saya harus menangani ratusan isu—atau aspek-aspek dari setiap isu tersebut. Banyak sekali kemarahan, penolakan, kesedihan, ketakutan, penghujatan kepada diri sendiri, dan sebagainya, dalam berbagai bentuknya. (saya tidak berangkat dari situasi pelecehan di masa kanak-kanak, meskipun keluarga saya jelas mempunyai masalah-masalah itu.) KOMENTAR GARY: Ini kasus klasik tentang “masalah permukaan” yang disebabkan oleh isu-isu yang tersembunyi di lapisan bawahnya. Dalam hal ini, ia nyaris seperti masalah “pencitraan diri” di mana satu putaran EFT tidak akan merubuhkan seluruh belantara emosi negatif. Agar efektif, kira harus menebang pohon-pohon emosional yang membentuk belantara tersebut. Masing-masing pohon itu mudah ditebang dengan EFT. SARAH MELANJUTKAN: Kadang-kadang prosesnya sungguh tidak menyenangkan. Dalam beberapa kesempatan, terutama ketika menangani satu isu “besar” tertentu, totokan di titik tertentu terasa seperti mengirimkan semacam getaran aneh ke seluruh tubuh. Saya merasa seperti robot yang rusak, dengan rangka yang tiba-tiba mencuat dari tubuh saya dan bergetar setiap menerima http://hipnobook.blogspot.com

158

totokan.... Saya tahu bahwa saya sedang menangani urusan besar, dan hanay terus menotok sampai sensasi semacam itu lenyap. KOMENTAR GARY: EFT biasanya sangat lembut. Jika prosesnya menjadi tidak mengenakkan, itu biasanya karena kita membongkar isu-isu utama yang tersembunyi di bawah permukaan. Saya tidak berpikir bahwa EFT akan menimbulkan ketidaknyamanan, meskipun tampaknya itulah yang dirasakan oleh klien. Sesungguhnya, ketidaknyamanan itu sudah ada sebelumnya dan penotokan menyingkapkan lapisan yang menutupinya, dan karena itu membuatnya terangkat ke permukaan sehingga memungkinkan diterapi. Jika ketidaknyamanan itu terlalu berat, kita bisa menggunakan Tearless Trauma Technique atau kita bisa mencari pertolongan dari terapis profesional. Pilihan sepenuhnya di tangan pengguna. Sarah memilih untuk bertekun diri dan terus menotok sampai mendapatkan keberhasilan. SARAH MELANJUTKAN: Dari awal, saya bisa melihat bahwa intuisi berperan penting dalam EFT. Saya seperti begitu saja menemukan apa yang harus saya sasar, sehingga tidak banyak membuang waktu untuk sengaja mencari-cari apa yang harus saya kerjakan. Isu-isu yang perlu ditangani meloncat begitu saja dari kepala saya, bahkan hal-hal aneh yang sepertinya sangat tidak menyenangkan. Mudah-mudahan saya bisa mengingat beberapa di antaranya. KOMENTAR GARY: Para pengguna EFT sering mengalami fenomena ini. Isu-isu yang bahkan tidak mereka pikirkan muncul begitu saja setelah penotokan beberapa putaran. Saya pikir ini sebagian intuisi dan sebagian EFT telah menyingkirkan isu-isu yang semula melapisinya. SARAH MELANJUTKAN: Saya menggunakan muscle testing sebagai panduan, kebanyakan karena sulit bagi saya untuk mengira-ngira intensitas perasaan saya terhadap isu-isu yang sedang saya tangani. Saya merasakan banyak kekakuan sejak umur 16. Di samping itu, karena pengaruh antidepresan, saya tidak merasakan depresi saya. Apa pun, catatan saya menunjukkan bahwa depresi tersingkir pada pertengahan Juni—hanya beberapa minggu setelah saya mulai menggunakan EFT. Mungkin sudah hilang sebelumnya, entahlah. Tetapi pada pertengahan Juni,

http://hipnobook.blogspot.com

159

depresi menyingkir sama sekali dan sejumlah ketidaknyamanan hilang, meskipun di sana-sini masih ada akar-akar yang membandel. Susah sekali bagi saya untuk menangani isu-isu ini: perasaan enggan untuk memaafkan diri sendiri karena tidak bisa mempertahankan apa yang saya yakini; kemarahan dan amukan pada diri sendiri (serupa dengan amukan ibu saya), perasaan dicampakkan oleh ibu saya; dan ketidakmampuan mengikhlaskan perlakuan menyedihkan yang saya alami ketika remaja. Saya menyalahkan diri sendiri atas berbagai masalah dalam keluarga ketika saya sudah besar. Saya percaya bahwa itulah yang menyebabkan saya bereaksi keras terhadap masalahmasalah yang saya alami sekarang. Saya mengingat itu semua, putus asa mencari tahu “apa yang seharusnya kulakukan” pada saat itu. Yah, masing-masing isu hanya membutuhkan penanganan 2-3 menit. Yang paling sulit adalah menemukan isu-isu itu. Dokter yang menangani saya melihat kemajuan yang saya capai. (Saya menceritakan apa yang saya lakukan.) Ia cukup puas sehingga ia membolehkan saya mengurangi dosis antidepresan dan kemudian menyingkirkannya sama sekali. Ketika saya memulai penanganan sendiri ini, saya mengonsumsi antidepresan dosis tinggi. Di bawah pengawasannya, selama beberapa minggu, saya menguranginya sampai ke dosis terendah yang memungkinkan. Setelah sekitar 10 hari dengan dosis yang sangat rendah itu, saya menanyakan apakah saya boleh menghentikannya. Ia mula-mula menolak, mengatakan sesuatu yang menyiratkan bahwa “penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang mengalami depresi berat akan selamanya bergantung kepada obat-obatan”. Saya menjawab, Ya, Dok, tapi riset itu tidak mempertimbangkan jenis terapi yang bekerja sempurna untuk membereskan masalah saya.” Ia terpaksa setuju, dan memberiku izin menghentikan obat-obatan. Saya juga harus menyampaikan bahwa saya kambuh 4 atau 5 kali pada tahun lalu. Tetapi pada setiap kejadian, saya hanya mengatasinya sendiri dan menyingkirkan depresi itu dalam beberapa menit. Sunguh menakjubkan untuk mengubah perasaan ingin bunuh diri menjadi perasaan yang benar-benar nyaman dalam beberapa menit. http://hipnobook.blogspot.com

160

Namun ada salah satu kejadian kambuh yang betul-betul berat, dan saya memerlukan waktu beberapa jam untuk menyingkirkannya. Itu terjadi beberapa hari menjelang ulang tahun saya, dan aneh sekali tiba-tiba saja EFT tidak jalan sama sekali, begitupun muscle testing yang saya lakukan. Akhirnya yang saya lakukan adalah membentur-benturkan satu sama lain kedua titik karate saya dan menyerukan terus-menerus, “Meskipun saya memiliki masalah ini, saya menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.” (Saya tidak tahu apa isu yang melandasi masalah ini.) Akhirnya terlintas dalam pikiran saya untuk menyampaikan, “Saya tidak berhak memaksakan penanganan ini selalu berhasil buat saya.” Jika ingatan saya tepat, ini tidak seketika membawa hasil, tetapi beberapa waktu kemudian EFT saya kembali efektif. Saya mendapati bahwa ini berkaitan dengan trauma yang saya alami di hari ulang tahun ke-5 saya. (Selama bertahun-tahun saya mendapatkan rasa sakit dan sangat tertekan setiap tahun di sekitar hari itu...) Saya juga menggunakan EFT untuk menangani depresi orang-orang lain. Seorang teman saya menderita depresi selama bertahun-tahun. Ia mengonsumsi Prozac dosis rendah, tetapi itu selalu kurang memadai. (Obat itu membuatnya mengantuk bahkan dalam dosis rendah sekalipun.) Ia telah mengunjungi psikiater selama beberapa tahun. Ketika saya mula-mula mempelajari EFT, saya coba tawarkan kepadanya teknik ini dan melakukan penotokan hanya beberapa menit setiap hari. Saya meyakinkannya bahwa ia bahkan tidak harus menceritakan masalah yang hendak ia totok. Setelah beberapa minggu kami melakukan penotokan, ia menginginkan sesi ditambah waktunya hingga kurang lebih satu jam—dan ia menceritakan kepada saya masalah-masalah spesifik yang ia ingin totok: fobia, kegelisahan, dan bahkan trauma masa kanak-kanak. (Saya tidak pernah menduga bahwa akhirnya ia punya inisiatif untuk mencari-cari saya untuk terapi.) Dalam beberapa kesempatan, depresinya memburuk sehingga Prozac tidak lagi punya efek. Kami menggunakan EFT untuk menyingkirkan perasaan depresinya. Suatu saat ia datang menemui saya dan mengatakan, “Aku ingin bunuh diri.” Dan ia meminta saya menotoknya. Kami melakukannya kurang lebih satu jam; ia pulang dengan perasaan lebih tenteram. Tetapi di luar itu, saya tidak http://hipnobook.blogspot.com

161

menangani masalah depresinya itu sendiri, karena masalah-masalah lain yang membutuhkan penanganan secepatnya. Namun setelah beberapa minggu, ia bisa melepaskan Prozac. Sialnya, setelah sekitar 3 bulan ada kejadian yang membuat depresinya kambuh seperti semula. Ia duduk lunglai, dagunya menyentuh dada, dan nyaris tak punya daya untuk bicara. Saya menotoknya sampai perasaan depresinya menyingkir—kurang lebih itu berlangsung satu jam. Apa yang menjadikannya kambuh adalah masalah sepele dan biasa-biasa saja—seseorang menawarkan bantuan kepadanya. Kami melacak ke belakang, menotok apa saja yang muncul sempai akhirnya ia berkata, “Hal itu menggangguku karena tiba-tiba membuatku merasa sangat lemah—aku seperti tidak mampu melakukannya sendiri... seperti saat aku kanak-kanak, dan orang tuaku meninggalkanku bersama pamanku, dan aku tidak bisa bilang kepada mereka bahwa aku tidak mau ditinggalkan bersamanya...” (Pamannya melakukan pelecehan seksual kepadanya.) Kami menotok aspek-aspek “kerentanan” dan ia merasa jauh lebih baik. Seseorang yang melihatnya setelah itu mengatakan, “Aku tidak pernah melihatmu tersenyum dan bercanda seperti ini. Senang sekali kau kembali ceria.” Kemudian ia mengatakan kepadaku, “Perbedaannya seperti hitam dan putih! Aku tidak bisa apa-apa lagi saat itu; aku hanya ingin mati—dan kau membantuku merasa normal kembali, seolah-olah tidak pernah ada kejadian buruk....” Tetapi ia keadaannya tidak bisa dikatakan seratus persen stabil, saya cemas itu. Depresinya muncul kembali dalam dua atau tiga hari berikutnya, dan kami menotok dan menyingkirkan depresinya lagi. Hal yang sama terjadi lagi keesokan harinya. Dan kemudian begitu lagi. Sampai akhirnya ia menelan Prozac lagi. Begitulah, masih ada banyak hal yang harus dikerjakan. Tetapi ada kemajuan besar di wilayah lainnya, dan kupikir fakta bahwa simptom-simptom itu bisa disingkirkan, sekalipun hanya sementara, adalah pertanda baik. KOMENTAR GARY: Banyak orang menyerah di sini, menduga bahwa EFT hanya memberi efek sementara. Dalam pengalaman saya, Sarah benar ketika mengatakan “masih ada banyak hal yang harus dikerjakan”. Ini bukan salah satu “keajaiban satu menit” yang sering dialami orang-orang lain. Bagaimanapun, ini http://hipnobook.blogspot.com

162

adalah kasus di mana cinta, keteguhan, dan ketekunan betul-betul diperlukan bagi orang yang menggunakan EFT. SARAH MELANJUTKAN: Sejak bicara denganmu [melalui telepon barubaru ini], saya bertekun menggali masalah-masalah racun energi, dan mudahmudahan ini menjadi kunci untuk membuka masalah-masalah yang “mentok” dalam penanganan. KOMENTAR GARY: Kadang depresi benar-benar disebabkan, secara harfiah, oleh makanan, pakian, minuman, dan sebagainya. Terima kasih atas dorongan yang telah anda berikan—saya selalu senang membaca surat anda. Salam. Sarah.***

http://hipnobook.blogspot.com

163

Kasus 33

Kasus Depresi: “Saya tidak Ingin Bilang Bagaimana Saya Melakukannya.” Dr. Carol Look

i bawah ini adalah kasus depresi yang berhasil saya tangani, sekalipun tidak seketika. E berusia 24 tahun, agak telat merampungkan kuliahnya dan bekerja dalam bisnis keluarganya. Ia punya banyak teman, punya pacar, dan selalu berupaya keras untuk menunjukkan “kelas”-nya. Ia dibawa ke saya oleh teman-temannya yang prihatin karena E sering suka menangis, murung, merasa rendah diri, dan putus asa mengenai situasi keluarganya. Depresi E berakar pada sejumlah masalah emosional yang tak terselesaikan. Ia memendam perasaan sangat malu mengenai kehidupan keluarganya, marah dan frustrasi, dan betul-betul putus asa. Ia tidak mau menelan obat penenang karena emoh tampak “lemah” dan “tergantung” dan ia tidak mau seperti ibunya. Ibunya kecanduan alkohol ketika E kanak-kanak. Perempuan itu menjadi murung ketika E remaja dan mengidap depresi dengan kecenderungan untuk bunuh diri, dan akhirnya tidak bisa bangkit dari tempat tidur. E mengatakan bahwa bukan salahnya jika ibunya kecanduan alkohol, namun ia tetap dihantui perasaan tak berguna dan benar-benar putus asa. Ibunya baru-baru ini terpuruk ke dalam kondisi depresi yang semakin parah dan E merasa amat ngeri dan putus asa. Penotokan mencakup frase-frase sebagai berikut: * Meskipun saya merasa tertekan menjalani kehidupan saya.... * Meskipun saya bosan dengan keputusasaan saya.... * Meskipun saya benci pada keputusasaan saya.... * Meskipun saya takut kehilangan kendali.... http://hipnobook.blogspot.com

164

* Meskipun saya saya takut menjadi seperti ibu saya.... * Meskipun saya kehilangan ibu saya... dan tidak pernah benar-benar memilikinya.... Saya menangani E seolah-olah rasa sakitnya bisa digambarkan... ia “kehilangan” ibunya yang menjadi pemabuk. Di kantor saya, E cepat menemukan perasaan lega, tetapi ia ragu bahwa itu akan bertahan selamanya, dan tetap frustrasi bahwa saya tidak bisa “menyembuhkan” ibunya. Saya memberinya pekerjaan rumah untuk melakukan penotokan tiga kali sehari. Dua minggu kemudian, ia datang lagi dan mengatakan, “Saya tidak ingin menyampaikan hasil positif yang saya dapatkan. Saya takut itu akan memberi kesialan... saya pikir penotokan itu benar-benar bekerja.” E melakukan penotokan dengan kalimat-kalimat religius tiga kali sehari untuk menyasar perasaan apa pun yang muncul... frustrasi, putus asa, tersakiti, dan sebagainya. Ia bilang pacanya dan teman sekamarnya melihat perbedaan, dan ia sendiri merasa bahwa kini ia tidak lagi terlalu negatif melihat apa pun. Ia merasa lega, bergairah, dan penuh harapan. Ia juga mampu mengendalikan diri menghadapi situasi ibunya. Cara pandangnya berubah tentang dirinya sendiri. Tak pernah ada lagi pikiran untuk menelan obat penenang, dan E terus menotok dua fobia kecil dan beberapa perasaan lainnnya. Ia mengatakan bahwa suasana hatinya lebih baik, penampilannya lebih cerah, dan kepercayaan dirinya menguat. Dalam tiga kasus depresi lainnya, klien-klien saya semuanya mengatakan, “Saya merasa pandangan saya lebih terang dan tubuh saya lebih ringan.” Tampaknya mereka semua menyingkirkan kabut yang menutupi penglihatan mereka. Ada dua orang yang bingung karena mereka tidak biasa merasakan “seperti ini”. Mereka tidak tekun melakukan penotokan sendiri dan saya kehilangan kontak dengan keduanya. Yang ketiga melanjutkan sesi penotokan bersama saya untuk menyingkirkan masalah-masalah emosionalnya yang mendasar, yang berasal dari pengalaman masa kanak-kanaknya, meskipun ia sering “lupa” melakukannya saat di rumah.***

http://hipnobook.blogspot.com

165

Kasus 34

Depresi, Fobia Ketinggian, dan Klaustrofobia Hilang dalam Satu Sesi. Aileen Nobles

ni cerita tentang perubahan yang terjadi dalam sekedipan mata. Petra datang ke kantor saya dalam kondisi sangat tertekan. Ia baru saja pindah dari East Coast California meninggalkan keluarga. Ia kehilangan adiknya karena kanker sebelum 11 September, juga investasinya ludes di pasar modal, dan akibatnya ia kehilangan rumah. Petra ingin mengakhiri depresinya, dan ingin bisa bilang tidak, terutama kepada ibunya yang berharap Petra membantu keuangannya, dan juga kakaknya yang sudah setengah baya. Ia tidak pernah merasa cukup baik, entah apa pun yang ia lakukan dan selalu merasa ia perlu membuktikan diri. Ia juga menyebut bahwa ia butuh menjadi orang yang benar. Petra juga takut pada ketinggian dan ruangan sempit yang tertutup (claustrophobia). Inilah saatnya memulai tapping. Meski apa pun yang kulakukan sebagai anak kecil tidak pernah cukup baik untuk menyenangkan orangtua saya, saya tetaplah orang yang menyenangkan. Meskipun saya tidak merasa dicintai, dan selalu hanya dicerca, saya tetaplah mencintai dan menerima diri saya. Saya bukan orang yang cukup baik. Kami lantas membingkai ulang (reframe) dan menotok kesadaran bahwa orangtuanya mencintainya, tetapi tidak tahu cara menunjukkan rasa cinta itu menurut yang ia kehendaki. Kami pelan-pelan mengubah kata-kata saat Petra menutup matanya, menotok titik karate chop, dan membayangkan sedang bercakap dengan orangtuanya.

http://hipnobook.blogspot.com

166

Aku ingin dicintai dalam cara seperti yang kuinginkan, dan kalian tidak melakukannya. Meskipun aku takut mengatakan apa yang kurasakan dan kupikirkan karena kalian tidak akan mencintaiku, bagaimanapun aku bisa mencintai dan menghargai diriku. Kalian tidak menunjukkan cinta kalian kepadaku sebagaimana yang kuinginkan, maka aku lebih baik berterus terang sekarang juga. Aku bisa menerima bahwa kalian mencintaiku sekalipun aku merasa tidak demikian. Aku paham bahwa kalian mendorongku untuk sukses melampaui apa yang telah kalian capai. (Orangtuanya adalah imigran yang tidak bisa bicara bahasa Inggris ketika mereka pertama kali tiba.) Aku menyadari bahwa rasa cinta ada dalam ketenteraman pikiran. Aku tidak harus memaksakan diri untuk mendapatkan cinta dan merasa berharga, aku adalah aku seperti bagini adanya. Level intensitas emosinya turun ke 0. Selanjutnya kami menyasar isu tentang ayahnya yang selalu merasa benar. Meskipun ayahku membentakku dan selalu merasa ia benar, bagaimanapun aku tetaplah orang yang sangat hebat. Aku benci jika ia mengarahkan telunjuknya dan tidak mendengarku... ia selalu meyakini dirinya benar. Meskipun aku tahu bahwa aku yang benar, ia tidak mendengarku, karena aku anak kecil. Ia berpikir ia selalu benar tetapi aku tahu akulah yang benar. Jika aku sudah dewasa, aku bisa sama benarnya dengan dia, tetapi dialah yang dewasa. Ia tersenyum paham. Aku selalu benar ketika aku mengatakan kepada anak-anakku apa yang harus mereka lakukan. Aku tahu aku benar, tetapi mereka juga berpikir bahwa mereka punya alasan kuat. Bagaimana mereka bisa benar jika aku tahu akulah yang benar, lebih dari itu aku punya lebih banyak pengalaman. Bagaimana mungkin aku menjadi sama dengan ayahku dalam hal ini? Ia selalu benar dan aku juga begitu!! http://hipnobook.blogspot.com

167

Aku memilih membuang kebutuhan untuk selalu benar, sekarang juga. Aku mengizinkan diriku melepaskannya sekarang. Aku menanyakan kepadanya apakah ada hal lain mengenai orangtuanya yang benar-benar mengganggunya, dan ia menyebutkan bahwa ayahnya selalu memanggilnya dengan cara kasar. Saya memintanya menutup mata dan menotok titik karate chop saat ia membayangkan ayahnya memanggilnya dengan kasar. Kami menotok sasaran: Aku benci ketika kau memanggilku dengan cara kasar karena aku tidak serendah itu. Aku tahu kau mencoba memotivasiku untuk menjadi lebih baik dan memacuku dengan makian dan memanggil namaku tetapi dengan tidak dengan cara yang terbaik. Hanya karena ayahmu memanggilmu secara kasar dan buruk, kau tidak harus melakukan hal itu kepadaku. Aku memaafkanmu yang selalu memanggilku dengan kasar, kau selalu ada di hatiku. Aku perlu berhenti bersikap kasar pada diri sendiri. Kami menotok sasaran: Aku orang yang hebat sekalipun aku menggosongkan makan malam karena lupa mengangkatnya dari kompor. Aku tidak tolol jika aku melakukan itu, aku hanya melakukan ketololan. Aku bukan santapan makan malam. Aku tidak perlu kasar kepada diri sendiri karena aku tidak sepantasnya begitu. Orangtuaku benar-benar berpikir aku luar biasa, mereka hanya ingin aku menjadi lebih hebat. Aku tidak harus menjadi yang terbaik untuk mendapatkan cinta. Aku tidak harus selalu benar untuk merasa nyaman. Aku tidak harus takut jatuh, yang itu berarti gagal. Aku hebat karena aku ada. Aku perempuan lembut dan bijak dengan selera humor yang baik. Aku bisa bilang tidak kepada ibuku dan merasa diriku baik-baik saja. Aku tidak harus selalu benar dan aku memilih menjadi bahagia dengan hidup baruku. http://hipnobook.blogspot.com

168

Aku hebat, dan sempurna dalam ketidaksempurnaan penampilanku. Ketika ia datang lagi minggu berikutnya, energinya benar-benar berbeda. Ia telah mengatakan kepada ibunya bahwa ia tidak bertanggung jawab kepadanya dan kakaknya karena mereka mempunyai cukup uang untuk mencukup kebutuhan mereka sendiri. Ia tidak perlu selalu benar. Ia suka pada California. Ia melihat pameran rumah bersama suaminya dan salah satu rumah sangat bagus menurutnya. Jelas bahwa ia tidak hanya melihat-lihat saja dari luar; ia masuk dan menuju ke balkon melihat ngarai. Ia kemudian mengatakan kepada suaminya, “Pemandangannya bagus sekali, aku suka tinggal di rumah seperti ini.” Suaminya nyaris tak percaya, karena sebelumnya perempuan itu tidak akan pernah mau masuk rumah di lereng bukit, atau bahkan merasa tidak nyaman berkendara menyusuri lereng bukit. Lelaki itu kemudian menanyakan kepada istrinya apakah ia tahu bahwa mereka baru saja parkir di garasi bawah tanah, satu tingkat lebih rendah ketimbang saat terakhir ia mengalami klaustrofobia dan terserang rasa panik. Ia sama sekali tidak memperhatikan. Depresi Petra sudah berlalu, dan begitu juga dengan fobianya pada ketinggian dan pada ruang tertutup. Kami bahkan tidak pernah secara langsung menyasar fobia-fobia ini, dan begitulah mereka berjalin erat dengan bagaimana Petra merasakan hidupnya. Saya selalu tercengang ketika perubahan besar seperti ini terjadi sedemikian cepat.***

http://hipnobook.blogspot.com

169

Kasus 35

“Keajaiban Satu Menit” untuk Depresi Mair Llewellyn

epresi ini selesai begitu cepat sehingga sulit diketahui apa yang terjadi. Waktu akan membuktikan apakah kesembuhan ini permanen atau tidak. Dalam pengalaman saya dengan klien-klien sebelumnya ketika hal seperti ini terjadi, ini selalu permanen. Seperti kita melepaskan anak burung dari sangkar. Ia akan terbang bebas selamanya. Ibu Graham menelepon saya menanyakan apakah saya bisa membantu putranya yang mengalami perasaan depresi. Ketika anak itu datang, suaranya datar dan wajahnya tanpa ekspresi. Saya menanyakan kepadanya apakah ini pengalaman pertamanya dengan perasaan tersebut. Ia menjawab bahwa ia depresi beberapa tahun lalu ketika putus cinta. Ibunya bilang, katanya, bahwa ia selalu tidak bahagia jika melihat foto semasa kuliah enam tahun lalu. Ia sekarang tidak bahagia karena ia kehilangan pacarnya sekarang dan sebentar lagi pekerjaannya. Ketika saya menanyakan tentang keluarga dan masa kecilnya, emosinya muncul ke permukaan. Maka saya menawarkan EFT untuk membantunya ketika emosinya muncul. Ia mengangguk sedih, dan kami mulai menotok. Setelah mengusap sore spot (saya menggunakan ini untuknya) dan menotok titik-titik meridian di wajahnya, ia mulai kalem. Ia bisa melanjutkan ceritanya lagi dan menyampaikan ketakberdayaannya di masa kecil ketika melihat ibu dan ayahnya sering ribut. Kemudian ia menjelaskan betapa takutnya ia ketika ibunya pergi dari rumah. Ia merasa bahwa itu semua kesalahannya, bahwa ia anak yang tidak dicintai, dan sebagainya. Proses

http://hipnobook.blogspot.com

170

penotokan dan sembari bercerita-cerita ini membuatnya lega. Kesedihannya seperti menguap. KOMENTAR GARY: Ini metode yang sangat efektif. Dalam video saya “6 Hari di VA”, saya menggunakan metode penotokan dan bercerita pada dua veteran perang dengan hasil yang memuaskan. Saya menyebutnya “movie technique” karena saya meminta klien menyampaikan pengalaman negatifnya dan memintanya berhenti untuk penotokan setiap kali intensitas emosionalnya meningkat. Ini sangat efektif karena klien betul-betul “masuk’ ke dalam inti masalah selagi penotokan dijalankan. MAIR MELANJUTKAN: Setelah kesedihannya dibersihkan, Graham melanjutkan bicara dan menotok. Namun dari sini, ia melanjutkan bicara dari perspektif yang sangat berbeda. Ia bicara dengan wawasan baru, dengan pemahaman baru, yang sangat berbeda namun menarik untuk dicermati. KOMENTAR GARY: Ini salah satu perubahan kognitif yang menarik dalam prosedur EFT. Hal yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun melalui terapi konvensional, bisa berlangung seketika dengan EFT. MAIR MELANJUTKAN: Bagian paling menarik dari proses ini adalah ketika ia mengatakan, “Bukan salahku bahwa ibu dan ayahku selalu ribut, karena aku hanya anak kecil, terlalu kecil untuk memikul tanggung jawab itu. Tidak mengherankan bahwa aku selalu cemas menjalani hubungan, dan hancur lebur ketika itu gagal. Sepanjang hidupku aku takut dan sedih. Sekarang, untuk pertama kalinya aku merasa mendung tersibak dan matahari bersinar terang.” Kemudian, setelah berhenti sejenak, ia melanjutkan, “Ada perasaan aneh ketika gadis yang kucintai meninggalkanku dan pekerjaanku sebentar lagi berakhir, tetapi itulah yang kurasakan.” Kemudian ia melanjutkan lagi, “Aku tidak perlu merasakan kesedihan seperti itu lagi.” Wawasan baru yang muncul pada Graham itu benar-benar spontan, begitu pula proses kesembuhannya. Saya tidak menanyakan skala intensitasnya. Penyembuhan itu berjalan dengan sendirinya. KOMENTAR GARY: Anda bisa menerapkan EFT secara kreatif, sesuai dengan kenyamanan anda melakukannya. Apa yang dilakukan Mair adalah contoh penanganan yang sangat kreatif.*** http://hipnobook.blogspot.com

171

Kasus 36

Mengatasi Depresi Diri Sendiri: “Saya Marah pada Diri Saya Sendiri.” Catherine O'Driscoll, Skotlandia

Catherine O'Driscoll, dari Skotlandia, adalah seorang pengguna EFT yang luar biasa sekalipun ia tidak membuka praktek sebagai terapis. Ia banyak juga menggunakan EFT untuk menangani masalah-masalah binatang piaraan. Dalam tulisan ini ia menyampaikan bagaiman “segala di luar dirinya membaik”—dengan sendirinya—ketika ia membereskan masalahnya sendiri.

aya pernah mengalami kejadian yang sungguh menggelisahkan. Saya mengadakan dua pelatihan EFT dan mengumumkannya pada anggota Canine Health Concern, tetapi respons mereka sangat mengecewakan sehingga saya harus membatalkan salah satunya, di Inggris. Yang satunya lagi, di Dundee, akan dibatalkan jika pesertanya tidak sampai 10 orang. Ini menggelisahkan saya—saya konsulan PR dan marketing, mestinya saya bisa menyampaikan manfaat alat terapi luar biasa seperti EFT ini. “Kenapa orang tidak ingin sehat?” pikir saya. Saya stres—benar-benar stres. Senja itu segalanya memburuk, saya merasa marah pada suami saya—apa saja yang ia lakukan keliru. Akhirnya, saya menyendiri ke taman dan dudukduduk di sana bersama anjing saya, merasa benar-benar depresi. Saya duduk di sana, mengutuki diri sendiri tentang segala kekeliruan suami saya. Dan kemudian pikiran ini muncul, “Saya juga segagal itu, saya keliru dalam setiap hal yang saya lakukan.” Anda tahu, pikiran semacam ini kadang tertanam begitu dalam sehingga kita sering tidak mengenalinya. Tetapi saya menemukannya! Saya memiliki pemikiran seperti ini. Maka saya menotok: “Meskipun saya gagal total.” Saat itu juga saya http://hipnobook.blogspot.com

172

“memaafkan suami saya (yang tidak tahu-menahu pada mulanya). Saya tidak marah padanya, saya marah pada diri saya sendiri—inilah mungkin akar depresi. Pada kenyataannya, semakin banyak saya menggunakan EFT, semakin tahu saya bahwa pemikiran-pemikiran negatif saya mengenai orang lain, berakar pada pemikiran-pemikiran negatif saya tentang diri sendiri. Saya kira kemarahan dan depresi punya kaitan dekat. Kemudian saya masuk dan memeluk suami saya, dan menjelaskan bahwa saya tidak marah padanya, saya marah pada diri saya sendiri dan saya merasa lebih baik sekarang. Ia merasa lega. Yang terjadi selanjutnya adalah sebuah happy ending. Seminar EFT yang saya adakan di dekat rumah saya di Dundee, Skotlandia, diikuti peserta dua kali lipat yang saya harapkan. Semuanya mendengar dari mulut ke mulut—dan semuanya adalah praktisi penyembuhan alternatif. Saya nyaris tidak melakukan apa-apa, namun orang-orang itu datang—sebuah mukjizat? Mungkin. Saya merasa dituntun. Di luar urusan menyebarkan EFT, yang merupakan tujuan saya, saya juga mendapatkan teman-teman baru yang menyenangkan, dan akan mendapatkan lagi pada pelatihan-pelatihan berikutnya. Dan saya BUKAN orang yang gagal. Di samping itu, saya dan suami saya mengunjungi teman-teman yang kami sudah lama tidak ketemu, meskipun kami selalu saling menelepon. Teman saya Simon mengatakan, “Catherine, kau berubah. Kau masih saja memikirkan kepentingan orang lain, tetapi sekarang kau juga memikirkan kepentinganmu.” Ini sebuah terobosan bagi saja, dan saya berterima kasih pada EFT untuk hal ini. ***

http://hipnobook.blogspot.com

173

Kasus 37

Penanganan yang Gagal—dan Beberapa Saran Margaret Condy

Ini surat yang dikirimkan oleh Margaret Condy kepada Gary Craig, melaporkan kegagalannya menangani depresi mertua lelakinya. Selalu ada pelajaran menarik yang bisa kita dapat dari kegagalan. Komentar-komentar yang disisipkan oleh Gary di sela-sela surat ini akan memperkaya wawasan kita dan penting kita jadikan bahan pertimbangan untuk menghadapi pelbagai kasus.

Halo, Gary, arena kau memintaku menceritakan kegagalan maupun keberhasilan dalam penggunaan EFT untuk masalah depresi ini, aku merasa inilah saat yang baik bagiku untuk menghubungimu lagi. Telah kusampaikan kepadamu melalui telepon tentang ayah mertuaku, Ken, yang mengalami depresi. Ini disebabkan oleh situasi yang melibatkan kondisi istrinya, Olive, yang menderita Alzheimer dn harus dikirimkan ke panti perawatan. Depresi Ken mencapai tingkat di mana ia benar-benar tidak bisa berfungsi. Dokter memberinya Zoloft dan berbagai obat penenang lain. Salah satu efek samping Zoloft, ia mengalami mual-mual dan berbagai simpom lainnya. Saya baru saja mempelajari EFT dan mengikuti pelatihan, dan mertua saya (yang putus asa menjalani perawatan untuk masalahnya), setuju mencoba penotokan. Kami bicara sekurangnya satu jam mengenai emosi-emosinya, menotok apa saja yang muncul, termasuk kemarahan pada diri sendiri telah meninggalkan istrinya sendirian di rumah dan sedih. Semuanya dengan intensitas 10 pada waktu mulai dan angkanya tetap sama setelah penotokan. KOMENTAR GARY: Tidak lazim menotok 3 isu berbeda (kemarahan, kesepian, dan kesedihan) dan tidak mendapatkan hasil sama sekali KECUALI http://hipnobook.blogspot.com

174

klien melakukan penggeseran aspek demi aspek yang mendasari masalahnya (tentu saja penggeseran itu berlangsung tanpa disadari oleh klien) DAN/ATAU isunya terlalu global. Hal-hal ini diajarkan dalam pelatihan EFT. Misalnya, memulai EFT dengan “Meskipun saya merasa kesepian....” mungkin terlalu global karena ada banyak “peristiwa kesepian” di dalam kehidupan seseorang. Jadi, biasanya lebih efektif bekerja spesifik dan menyasar kejadian-kejadian spesifik seperti, “Meskipun aku merasa sendirian ketika orang tuaku pergi berlibur pada hari ulang tahunku ke-8.” Kesedihan sering merupakan kata lain dari “takut sendirian” atau “merasa bersalah atas apa yang saya lakukan atau tidak saya lakukan.” Sekali lagi, berfokus pada kejadian-kejadian spesifik akan membawa hasil yang memuaskan. MARGARET MELANJUTKAN: Kemudian kita bicara di telepon dan kau menyarankan menotok perasaan bersalah. Kau menyebut bahwa mungkin isu utamanya ada di sini, dan memintaku menanyainya kira-kira, “Jika anda bisa mengulangi lagi kehidupan anda dari awal, apa yang anda pikir tidak akan anda lakukan?” Satu-satunya jawaban dia atas pertanyaan ini adalah bahwa ia berharap bisa kuliah, karena dengan itu ia merasa bisa menjadi pasangan yang baik bagi Olive. Tetapi kemudian ia mengatakan bahwa ia tidak memiliki perasaan bersalah mengenai hal itu. Dan memperhatikan bahasa tubuhnya, saya yakin ia berkata jujur. (Saya harus menyampaikan bahwa sekalipun saya bukan terapis profesional, saya praktisi Therapeutic Touch, dan sering berhasil menangkap emosi seseorang). Maka kami mencoba menotok beberapa hal lagi (perasaan tidak cukup baik, lepas kontrol, tercampak, dan sebagainya), dan sekali lagi tidak ada perubahan. Saya juga mencoba Collarbone Breathing Exercise, tanpa hasil. KOMENTAR GARY: Oke, saya tidak menghadapi sendiri kasus ini, tetapi dari apa yang saya baca di surat ini yang akan saya lakukan adalah memastikan lebih lanjut tentang perasaan bersalah. Berhasil mengangkat satu saja perasaan bersalah dalam kehidupan rumah tangganya amatlah sugestif bagi seseorang yang tidak bisa (atau tidak mau) memasuki “wilayah itu”. Mungkin memang tidak ada lagi perasaan beralah tetapi saya tidak akan menerimanya begitu saja tanpa melakukan penggalian.

http://hipnobook.blogspot.com

175

MARGARET MELANJUKAN: Ia menghentikan Zoloft suatu hari, dan aku saat itu curiga bahwa Zoloft—atau mungkin sesuatu yang lain—telah menjadi racun energi (energy toxin). Maka dua minggu kemudian kami mencoba penotokan lagi. Kupikir pengaruh Zoloft sudah hilang saat itu. Tetapi sekali lagi kami tidak mendapatkan hasil apa pun. Aku tetap meyakini ada racun energi yang menghambat penanganan ini, tetapi aku tidak mungkin memintanya berhenti menelan obat atau melarangnya makan. Akhirnya, kutarik kesimpulan bahwa aku tidak mungkin bisa menanganinya lagi. Mungkin praktisi EFT yang lebih berpengalaman bisa, tetapi sekarang ini aku khawatir bahwa jika kuterus-teruskan aku akan menyerah juga. KOMENTAR GARY: Racun energi bisa menjadi penyebab, tetapi aku meragukan itu dalam kasus ini. Klien tidak menunjukkan simptom-simpomnya sampai istrinya terkena alzheimer dan harus dikirimkan ke panti perawatan. Saya meyakini penyebabnya sangat emosional dan saya akan terus menggalinya untuk menemukan isu uama. Saya baru menyasar racun energi setelah segala upaya gagal. MARGARET MELANJUTKAN: Namun, keyakinanku terhadap EFT tidak lenyap. Aku akan terus menggunakannya untuk mendapatkan hasil memuaskan dengan orang-orang lain. Dan aku akan menggunakannya untuk sebanyak mungkin orang. Salam.***

http://hipnobook.blogspot.com

176

Kasus 38

Pat Farrell Mengkhiri PTSD-nya Sendiri Pat Farrell

aya pikir anda akan menikmati pengalaman saya ini. Post traumatic stress disorder (PTSD) bisa berasal dari berbagai sumber, yakni kejadian apa saja yang traumatik. * Peperangan atau pertempuran * Pelecehan fisik atau seksual di masa kanak-kanak * Serangan teroris * Pemerkosaan atau penganiayaan * Kecelakaan serius, misalnya kecelakaan mobil. * Bencana alam, seperti gempa, badai, tanah longsor, tsunami, dan sebagainya. Tiga kali dalam 25 tahun, saya mengalami serangan nafas tersengal-sengal, darah berhenti mengaliri wajah saya dan jantung berdebar-debar dan harus menepi dan berhenti saat menyetir. Meskipun ini jarang terjadi, inilah simptomsimptom khas PTSD. Bertahun-tahun lalu, saya hampir mengalami kecelakaan sekali lagi saat melihat seseorang ditandu keluar dari ambulans. Sekarang saya menguasai EFT dan kita akan melihat masalah itu. Ketika saya berumur dua puluh, saya terkurung di dalam mobil selama 3 jam sementara regu penyelamat mencoba mengeluarkan saya setelah kecelakaan yang mengerikan. Saya mengendarai mobil kecil saya bersama tiga orang teman. Kami bertabrakan dengan sebuah mobil tua yang besar. Itu serupa dengan tank menggilas semut. Saya ingat, dalam keadaan tak sadar atau setengah sadar, saya mendengar anggota-anggota regu penyelamat bicara tentang kematian seorang teman saya. Dengan EFT saya menotok: Meskipun aku memiliki perasaan tertekan setiap kali melihat seseorang diandu keluar dari mobil....

http://hipnobook.blogspot.com

177

Meskipun pengalaman tentang regu penyelamat mengeluarkan tubuh Rita dari kecelakaan mobil itu sangat melekat di bawah sadarku.... Meskipun aku merasa sebagai penyebab kematian Rita.... Saya menotok titik-titik meridian dengan frase: Rasa tertekan setiap kali melihat orang dibawa ambulan. Rasa tertekan ini. Bukan Rita yang ada di tandu. Aku takut mereka tidak bisa mengeluarkanku dari mobil. Kemudian saya melakukan satu putaran dengan “memilih”: Aku memilih melepaskan reaksi bawah sadarku saat melihat kecelakaan. Aku memilih melepaskan reaksi ini. Kemudian saya melakukan satu putaran untuk rasa bersalah mengenai kematian Rita dan penderitaan berobat bertahun-tahun yang dialami oleh dua teman saya yang lain, Frankie dan Danny. Meskipun polisi mengatakan itu bukan salahku, aku menyimpan perasaan bersalah itu selama 40 tahun... Meskipun aku tidak merasa bahwa orang-orang menyalahkanku, aku terus menyimpan perasaan bersalah itu.... Meskipun aku tidak menyadarinya, aku telah memvonis diriku sendiri untuk semua ini selama bertahun-tahun.... Perasaan bersalah bahwa ini pasti kesalahanku. Aku memilih melepaskan perasaan bersalah ini. Tidak sampai seminggu seelah kecelakaan, ketika keluargaku memastikan bahwa aku baik-baik saja, mereka baru menyampaikan soal kematian Rita. Meskipun saya syok, saya ingat tidak terlalu terkejut, dan tahu bahwa bawah sadarku sudah tahu tragedi itu. Bertahun-tahun saya telah melakukan segala upaya untuk melenyapkan perasaan bersalah ini, dan akhirnya EFT berhasil melakukannya. EFT benar-benar pengobatan ajaib... tanpa obat. ***

http://hipnobook.blogspot.com

178

Kasus 39

Menyingkirkan Trauma dan Kesedihan Mendalam dengan Movie Technique Dawn Norton, EFT-ADV

aya punya dua pengalaman menarik dengan seorang teman di komunitas saya. Saya menggunakan Movie Technique dalam dua kesempatan itu untuk menyingkirkan memori-memori yang begitu berat. Saya ingin mengajarkan EFT kepada teman saya (perempuan), karena saya tahu bahwa setahun lalu ia pernah menyaksikan menyaksikan seorang lelaki menggantung diri. Di awal sesi, ia hanya bilang bahwa sedikitnya ia merasa bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Sebagai tetangga mestinya ia sekaligus bisa menjadi kawan yang lebih baik bagi orang itu. Ia juga mengatakan bahwa berbulan-bulan ia tidak sanggup lewat di dekat tempat itu.... dan bahwa sekarang ia masih terus teringat setiap hari, jantungnya berdegup, dan ia sulit tidur. Saya minta ia “melihat” lagi kejadian itu. Level intensitasnya 10. Itu jawabannya ketika saya menanyakan berapa level intensitasnya antara 0-10. Kami melakukan penotokan dengan prosedur ringkas. Mekipun ini hal terburuk yang pernah saya saksikan.... Meskipun tidak semestinya orang melihat kejadian seperti itu.... Intensitasnya turun menjadi 1 setelah empat putaran dan saya menjelaskan Movie Technique kepadanya. Setelah itu ia menutup matanya dan mulai menyampaikan cerita (Tell the Story). Saya biarkan saja karena saya tidak ingin ia merasa bahwa yang ia lakukan keliru. Saya menotok diri saya sendiri mewakilinya (surrogate) sementara ia terus bercerita. Ketika ia mengatakan,

http://hipnobook.blogspot.com

179

“Dan kemudian saya melihat ia menggantung diri di pohon,” saya memotong, “Bagaimana perasaanmu ketika kau menyampaikan itu tadi?” Ia mengatakan baik-baik saja dan melanjutkan lagi ceritanya. Ketika ia mengatakan, “Dan kemudian mereka memutuskan tali yang menjeratnya dan ia jatuh ke tanah,” saya kembali menanyakan apakah intensitas emosionalnya meningkat. Sekali lagi ia menjawab tidak. Ketika ia selesai bercerita, saya menanyakan apakah ia merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Dan perubahan terjadi. “Tidak, sungguh tidak. Jika saya mencoba membantunya, ia mungkin tetap melakukan itu. Ia orang yang sangat sedih dan depresi, dan tentu saja sangat menyedihkan hal itu terjadi.” Mungkin tidak persis seperti itu, tetapi kira-kira intinya seperti itu. Anda tahu, 15 menit sebelumnya ia memiliki perasaan bersalah atas kejadian itu, dan sekarang itu tersingkir. Betapa menakjubkan. Minggu depannya kami bertemu dan saya tanyakan bagaimana dengan ingatan mengerikan itu. Ia mengatakan, “Oh, itu! Saya sudah lupa sama sekali.” Saya ingin tertawa sekeras-kerasnya. Beberapa minggu kemudian saya bertemu lagi dengannya. Kami dudukduduk dan ia menangis. Ia bilang ia sangat depresi. Ia baru menjalani konsultasi dengan psikolog dan diminta menuliskan seluruh ingatannya terhadap kejadiankejadian di masa lalu. Ia baru menulis tentang kematian ibunya karena komplikasi diabetes. Pada waktu itu ia baru berumur sebelas. Itu sangat traumatik karena selama beberapa waktu ibunya hanya tergolek saja di ranjang. Saya memintanya menceritakan seluruh detail sebelum ibunya sakit; malam sebelum ia dibawa ambulans; ayahnya memberi tahu bahwa ibunya tak akan pernah pulang lagi; dan kesedihannya tumbuh dewasa tanpa kehadiran ibu. Sekali lagi ia menceritakan semuanya dan saya melakukan bagian saya seperti sebelumnya. Setelah itu saya memintanya untuk diam memejamkan mata dan “melihat” lagi semua kejadian itu di benaknya dan berhenti ketika ia merasakan ada gejolak emosional. Ia melakukan apa yang saya katakan. Ketika ia membuka mata, ia mengatakan semuanya sudah hilang. Pada saat ia menuturkan cerita, ada saat-saat ia tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena emosinya http://hipnobook.blogspot.com

180

menggelegak dan saya secara intuitif saja mengatakan apa yang harus saya katakan. Kami membicarakan lagi kedua pengalaman itu baru-baru ini. Untuk yang pertama, ia bilang udah tidak ada pikiran apa pun yang mengganggu. Dan ketika saya menanyakan tentang ibunya, ia bilang baha sekarang ia bisa menangani ingatan itu dengan baik. Itu kira-kira lima bulan sejak kami melakukan penotokan dan ia tampaknya mendapatkan “pembebasan” permanen. Menurutnya sendiri, tidak ada ladi pikiran-pikiran yang memicu apa pun.***

http://hipnobook.blogspot.com

181

Kasus 40

Mengatasi Trauma Kencan-Pemerkosaan Jeanne Ranger, EFT-ADV

eorge dan saya berkencan beberapa kali (saya waktu itu 15 tahun). Ia lembut dan menyenangkan, selalu mengungkapkan rasa cintanya kepada saya. Tidak ada orang lain yang mencintai saya sebelumnya. Itu hal baru bagi saya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, tetapi saya menyukai itu. Malam itu ia terus mengatakan bahwa ia mencintai saya dan ingin menikahi saya. Ia mengatakan itu sambil menekan saya ke kursi dan menarik pakaian saya. Saya meronta karena rasa-rasanya ini tidak benar, tetapi saat saya meronta ia membenamkan kepala saya ke bawah roda setir. Kepala saya hampir menyentuh lantai, menyentuh pedal-pedal di bawah setir. Saya tidak bisa lagi bangkit. Tetapi saya tidak berteriak. Saya tidak bisa bertengkar dengannya. Ia berbuat tidak senonoh. Ia tidak bercerita kepada siapa pun. Saya tidak pernah melihatnya lagi. Saya sendirian. Tidak ada orang yang menolong saya. Cinta datang kepada saya begitu singkat, dan kemudian melukai. Kejadian ini adalah insiden yang saya pikir berhasil saya atasi dengan konseling sebelum EFT. Ketika ia datang lagi beberapa bulan belakangan, saya menotoknya sampai intensitasnya 0. Tetapi ada lagi, begitu kuat dan seperti menghentikan jantung saya, seperti berteriak minta dikeluarkan. Maka saya segera menotoknya lagi. Meskipun aku merasa kotor dan tidak berharga.... Meskipun aku tidak bisa berteriak.... Meskipun aku tidak bisa bertengkar dengannya.... Meskipun aku tidak bisa berteriak Meskipun aku tidak menduga itu... http://hipnobook.blogspot.com

182

Meskipun aku terlalu naif berpikir bahwa ia benar-benar mencintaku.... Meskipun aku tidak pernah membayangkan bahwa hal itu bisa terjadi.... Meskipun aku tidak melakukan apa-apa untuk menghentikannya.... Meskipun aku merasa sangat bersalah.... Meskipun aku tidak bisa berteriak.... Meskipun aku merasa sangat malu.... Meskipun aku selembek itu.... Meskipun aku tidak bisa berteriak.... Meskipun aku sendirian dan tidak ada yang menolongku.... Meskipun aku terlalu naif dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.... Meskipun aku membiarkan gadis remaja itu menyampaikan perasaannya.... Meskipun aku mendengarkan gadis remaja itu sepanjang waktu.... Meskipun aku tidak bisa berteriak.... Bagaimanapun saya harus berteriak. Saya menotok di kamar mandi saat itu; saya menghidupkan kipas angin, dan kran mengucur deras, dan saya mengambil beberapa potong handuk dan membebatkan handuk-handuk itu kuat-kuat ke muka saya dan saya berteriak. Saya berteriak kuat-kuat ke handuk-handuk itu sampai saya tidak bisa berteriak lagi. Kemudian saya melanjutkan penotokan. Meskipun aku tidak bisa berteriak waktu itu, aku bisa berteriak sekarang.... Meskipun aku masih merasa sangat malu.... Meskipun aku begitu bodoh berpikir bahwa ia benar-benar mencintaiku.... Meskipun aku masih merasa sangat bersalah.... Meskipun aku merasa bersalah tetapi aku tahu itu bukan kesalahanku.... Meskipun aku membiarkannya memperkosaku.... Meskipun aku membiarkan kejadian itu mengendalikan kehidupan dewasaku.... Meskipun aku masih sendiri, itu berbeda dari kesendirianku sebelumnya.... Meskipun aku sulit memaafkan diriku sendiri yang begitu lembek.... Meskipun aku membiarkan gadis remaja itu melindungiku dengan satusatunya cara yang ia kenal, ia tidak perlu lagi melindungiku... Ia bisa berhenti sekarang... Ia bisa beristirahat sekarang.... Ini waktu baginya untuk masuk.... Ini waktu bagi “kami” untuk menyatu... Aku bisa melindunginya sekarang.... Aku http://hipnobook.blogspot.com

183

memilih melindunginya sekarang... Aku memilih menyayanginya, dan memberinya apa yang ia kehendaki.... Aku dan gadis kecil itu yang tak lain adalah aku sekarang bersama-sama.... Aku memilih menyayanginya dan melindunginya, dan memberinya perhatian, seperti ia telah melakukan yang terbaik untukku.... Ia hanya tidak tahu apa yang sebaiknya ia lakukan. Sekarang aku tahu apa yang harus kulakukan. Aku memilih menyingkirkan perasaan bersalah dan malu.... Tidak ada lagi perasaan bersalah, tidak ada lagi perasaan malu.... Biarkan itu pergi.... Itu bukan salahku.... Aku bukan penyebabnya.... Aku memilih memaafkan diriku.... Aku memaafkan diriku.... Aku ingin juga memaafkan George, si bajingan, ia benarbenar memanfaatkan aku. Aku sangat naif... Aku tidak tahu apa-apa.... Aku penasaran berapa banyak lagi ia melakukan kencan-pemerkosaan seperti yang ia lakukan kepadaku.... Ia tahu apa yang ia lakukan waktu itu... Mungkin hanya itu cara satu-satunya yang ia bisa lakukan untuk menyenangkan diri. George orang sakit.... Ia perlu pertolongan... Ia yang lembek... Aku perlu memaafkannya, sehingga aku bisa melepaskan semua ini untuk selamanya. George, bajingan, aku memaafkanmu... George, aku tidak ingin kau menjalani hidup seperti itu lagi, jadi aku sepenuhnya memaafkanmu, dan melepaskanmu.... Aku memaafkan diriku sendiri telah terpenjara hal ini sekian lama... Biarkan ia lepas.... Biarkan semuanya lepas.... Aku aman, dan aku bahagia... Aku sepenuhnya menyayangi dan menerima diriku sendiri. Setelah sekian lama, saya akhirnya terbebas dari insiden kencan-pemerkosaan itu. Saya bias berteriak dan saya merasa lega. Saya juga bisa membersihkan beberapa isu besar lain yang menyakikan dengan EFT. Saya sangat berterima kasih kepada teman saya Paul, yang memberi tahu saya tentang EFT. Itu membalikkan hidup saya. Saya membaca tentang EFT, memperdalamnya, memesan dan menonton semua DVD. Mempelajarinya siang malam. Saya mulai menangani masalah fisik dan emosi saya, dan membantu teman-teman saya, teman-teman mereka, para kerabat, dan siapa pun yang tertarik untuk mencobanya. EFT bekerja. Ia memberi saya kebahagiaan.

http://hipnobook.blogspot.com

184

Kasus 41

Aura Hitam karena Kejadian di Masa Kecil Deborah Miller, Ph.D.

iguel, lelaki Meksiko berumur 39 tahun, tidak tahu apa yang harus dilakukan menyangkut hubungannya dengan pacarnya. Ia merasa pengalaman masa lalu mempengaruhi dirinya saat ini. Dan ketidakpastiannya mungkin menyakiti pacarnya. Sebagai tambahan, Miguel memiliki masalah dalam berhubungan dengan siapa saja. Segalanya memburuk, segalanya menjadi gelap, dan tidak seorang pun ingin dekat dengannya seolah-olah ia memiliki aura hitam. Ia bisa sangat riang, tetapi selalu depresi—seorang neurotik tanpa pernah punya catatan sukses. Masa lalunya termasuk adalah perceraian orang tua dan ibunya kawin lagi ketika Miguel berumur 5 tahun. Ia dikirimkan ke desa, tinggal berama kakek dan neneknya karena ayah tirinya tidak ingin hidup dengan lima anak saat itu juga. Ibunya mempunyai 3 anak lagi dalam perkawinannya ini. Miguel merasa ditolak sejak dikirimkan ke rumah kakek-neneknya. Ia tidak pernah merasa diterima di rumah kakek-neneknya karena saudarasaudara sepupunya memperlakukan dia seolah-olah dia anak yang buruk. Kakekneneknya memperlakukan dia seperti “pembantu”, menyuruhnya menggembala sapi-sapi di lapangan. Ketika Miguel 7-8 tahun, ia mengalami pelecehan seksual oleh seorang gembala yang sudah remaja. (Ia tak pernah menceritakan kejadian ini sampai kami melakukan penotokan.) Setelah pengalaman itu, ia merasa tidak pernah punya pilihan (baik dalam masalah sekual maupun dalam pengambilan keputuan).

http://hipnobook.blogspot.com

185

Kami menotok trauma-trauma masa kecil berikut ini: * Ibunya mengirimnya ke rumah kakek-nenek ketika ia masih terlalu kecil. * Ditolak oleh ibunya dan ayah tirinya dan juga oleh ayah kandungnya. * Merasa kesepian, kehilangan kasih sayang ibu, kesedihan, mengutuk diri, dan takut. * Kakek-neneknya tidak memperlakukannya dengan baik; ia hanya dianggap beban. * Merasa bersalah, tak berhak tinggal di sana, terluka. * Merasa cacat dalam kehidupan karena pengalaman-pengalaman masa kecil, pelecehan seksual. * Ia hitam, ia tidak suci. Kami menotok bahwa iu bukan kesalahannya, bukan menjadikannya orang hitam, melepaskan perasaan cacat, dirinya bersih, menurunkan beban berat trauma, perasaan damai, dan membereskan kehidupannya. Pelecehan seksual terjadi saat ia menggembalakan sapi-sapi kakeknya. Pukul 11 atau 12 siang, lapangan sepi hari itu, hanya ada satu gembala lain berusia 1516 tahun. Anak remaja itu mula-mula mengajaknya bermain-main dan permainan berakhir dengan pelecehan seksual. Miguel merasa kotor sehingga ia menyembunyikan kejadian ini dari siapa saja. Kemudian ada banyak kesempatan dengan anak remaja itu dan juga dengan teman-teman anak itu. Kejadian-kejadian ini menghantui dirinya. Ia mencoba melupakan mereka tetapi mereka datang lagi kepadanya. Miguel ketakutan, terutama ketika siang hari. Yang ia inginkan hanya meninggalkan rumah kakeknya, tetapi tidak bisa. Ia merasa ada yang hilang, sesuatu yang sangat penting, tetapi ia tidak tahu itu apa. Kami menotok: * Melupakan sesuatu, kehilangan sesuatu ketika ia 7-8 tahun, tetapi tidak tahu itu apa. * Kehilangan sesuatu siang itu di lapangan. Kehilangan kesucian. Anak remaja itu dan teman-tamannya tidak berhak mencuri itu darinya. * Meskipun itu terjadi berkali-kali, tidak berarti bahwa ia buruk. Ia kanakkanak. Ia tak bersalah. Ia bebas. Ia bisa terbang. Tidak seorang pun bisa menangkapnya. http://hipnobook.blogspot.com

186

* Ia kuat. Ia bebas dari kesalahan, kesedihan, kemarahan, dan frustrasi. * Memaafkan diri sendiri, anak remaja itu, hal itu menjadi sebuah permainan dan karena kepolosannya ia tidak memahami apa yang terjadi. * Ia hanya kanak-kanak. Itu bukan salahnya. Itu kesalahan anak remaja itu. Ia tidak bisa memilih. * Ia tetap suci. Ia bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Ia bia memilih sehat dan bebas. Miguel tahu itu bukan kesalahannya dan anak remaja itu tidak membuat keputusan yang baik. Ia merasa sedih bahwa ia menjadi cacat oleh pelecehan seksual. Anak remaja itu mencuri kesuciannya. Kami menotok isu-isu berkaitan dengan teman perempuannya: * Perasaan sayang kepadanya; ia memberi perhaian tetapi tidak mencintainya. * Ingin memberi tanggapan yang layak bagi gadis itu, tetapi ia tidak “merasakan” itu. * Gadis itu ingin kawin dengannya. Ia tidak ingin melukai perasaannya. * Pikiran-pikiran bahwa ia mungkin homoseks karena pengalamannya di masa kanak-kanak. * Perasaan malu, cacat, dan ditolak. Miguel kehilangan teman-teman di Meksiko dan AS karena pemberang, beringas, tidak toleran, dan merasa dirinya cacat. Ia merasa tidak ada seorang pun mau dekat dengannya karena mereka melihat aura hitam dirinya, noda dari masa lalu. Kami menotok: * Auranya berubah dari hitam ke abu-abu ke putih. * Melepaskan ketagihannya untuk berpikir bahwa dirinya buruk dan cacat; ia bersih, suci, memancarkan cahaya. * Kami berbicara dengan kanak-kanak di dalam dirinya, memeluknya, menerimanya, dan menyayanginya. * Menemukan kesuciannya. Sejak itu Miguel terbebas dari perasaan ternoda, cacat, dan memulihkan kesuciannya, dan ia meraih kemajuan dalam hidupnya. Kali terakhir kami bertemu, ia mengatakan perasaannya senang dan bahagia. Ia menikmati http://hipnobook.blogspot.com

187

perubahan dalam pertemanan dan dalam hubungannya dengan pacarnya. Dan ia tahu bahwa tahap demi tahap ia akan membuat keputusan dalam hubungannya dengan gadis itu, berdasarkan perasaan dan bukan berdasarkan apa yang terjadi di masa lalu.***

http://hipnobook.blogspot.com

188

Kasus 42

Meningkatkan Kemesraan di Ranjang Rebecca Marina

Dianna ni pertama kali saya menangani isu hubungan intim dengan seorang klien dan saya sangat senang (ia tentunya jauh lebih senang ketimbang saya). Sesi berlangsung seperti ini.... Rebecca : Ketika kau bersama suamimu saat ini juga, apa pertama-tama yang kaupikirkan tentang hal itu? Dianna : (bukan nama sebenarnya) Aku tahu bahwa mestinya aku menginginkan itu tetapi tak bisa. Rebecca : Kau ingin bilang bahwa mestinya kau melakukannya bukan sebagai kewajiban? Dianna : Ya, aku ingin membuat suamiku bahagia tetapi banyak hal berkelebat dalam benakku. Rebecca : Mau mencoba EFT untuk masalah ini? Siapa tahu bisa mengembalikan mood-mu. Dianna : Oh ya! Rebecca : Jadi, pada skala 0-10 mengenai dorongan burukmu menghindari seks, berapa angkamu sekarang? Dianna : Sekitar 9—aku benar-benar tak peduli apakah aku akan melakukannya lagi atau tidak. Rebecca : OK, ikuti aku.... Meskipun aku tidak peduli apakah akan berhubungan seks lagi atau tidak....

http://hipnobook.blogspot.com

189

Meskipun aku melakukannya hanya untuk membahagiakan suamiku.... Meskipun di dalam diriku aku seperti sudah mati.... Di sini Dianna mengatakan intensitasnya turun ke angka 5. Kemudian kami melakukan putaran positif “meminta dan mengizinkan”.... Meskipun aku tidak berhasrat—aku meminta dan mengizinkan hormonhormon seks-ku mengalir. (Satu putaran penuh untuk hal ini.) Meskipun aku tidak berhasrat, aku meminta darah dan oksigen mengalir ke vagina dan klitorisku. Aku meminta kulitku siap bercinta. Aku meminta bibirku merekah ranum dan siap berciuman. Aku meminta ujung-ujung jariku siap membelai. Aku meminta tubuhku siap bercinta. Aku meminta vaginaku basah dan berahi dan siap. Dianna mengatakan angkanya sekarang 0 dan ia merasakan semacam gelenyar dan ia merasa siap. Ia tercengang betapa cepatnya hal ini terjadi. Kami pernah melakukan penotokan untuk isu-isu lain sebelum ini dan ia tidak punya isu pelecehan yang traumatik. Ia perempuan 50-an tahun yang rahimnya sudah diangkat dan selanjutnya mengalami ketidakseimbangan hormonal. Ia sangat gembira dan siap mengundang suaminya pulang untuk makan siang di rumah saja. Isabelle sabelle (bukan nama sebenarnya) sangat gembira ketika saya minta izin menuliskan pengalaman dengannya. Ia berharap EFT bisa membantu perempuan-perempuan lain yang mungkin memiliki kesulitan seksual juga. Rebecca: Sekarang, Isabelle, jika kau merasakan bagaimana yang kaurasakan saat ini juga tentang seks, apa yang bisa kausampaikan? Isabelle: Yah, kehidupan seks saya tak ada lagi, sama sekali tak ada dalam pikiran atau tindakan saya. Saya selibat dalam waktu lama karena sejumlah masalah pada suami saya dan sekarang ia menginginkan hubungan seks lagi dan saya tidak. Berat juga bagi saya menikmati apa pun sekarang. Satu-satunya alasan http://hipnobook.blogspot.com

190

saya meningkatkan dorongan seksual adalah karena saya takut suami saya akan melakukannya di tempat lain jika saya tidak bisa melayaninya. Rebecca: Apakah kau pernah mengalami hubungan seks yang menyenangkan dan kau menikmatinya? Isabelle: Ya, saya sangat menikmatinya. Saya juga merindukannya. Rebecca: Saya senang kau mengatakan merindukannya karena penting bagi kita meningkatkan sesuatu untuk kita sendiri dan bukan semata demi orang lain. Apa perasaanmu yang paling kuat tentang seks sekarang ini? Isabelle: Saya merasa TERSENGAL-SENGAL dalam urusan seks dan dalam urusan-urusan lainnya juga. Saya bahkan membayangkan secara fisik saya tersengal-sengal seperti mengenakan korset yang sangat ketat atau kaki saya dipasung. Saya merasa saya menyabot setiap upaya untuk menikmati hidup. Saya tidak berkeberatan melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain tetapi ketika itu dibutuhkan, saya justru tidak bisa melakukannya sekarang. Rebecca: Yah, mari kita lakukan EFT untuk semua perasaan yang kaulukiskan itu. Isabelle mengatakan intensitasnya pada perasaan TERSENGAL-SENGAL itu 10+. Meskipun aku memiliki perasaan tersengal-sengal dalam kehidupan seks-ku, aku sepenuhnya menyayangi dan menerima diriku Meskipun aku merasa tersengal-sengal di semua hal, Meskipun aku mengalami kesulitan besar untuk bersenang-senang, Meskipun aku tidak bisa membiarkan diriku bersenang-senang. Intensitasnya masih tinggi setelah putaran ini; ia bilang 8. Saya menanyakan kepadanya perasaan seperti apa yang lebih ia sukai dan ia mengatakan “bebas dan mengalir” seperti penari perut. Isabelle pernah menjadi penari perut dulunya dan di sini ia merujuk kepada pengalaman kongkret yang ia miliki. Kami kemudian menggunakan Metode Memilih (Pat Carrington) Meskipun aku masih merasa sangat tersengal-sengal, aku memilih mengizinkan diriku bebas dan mengalir seperti penari perut. Meskipun aku mungkin tersengal-sengal di waktu lalu, aku memilih bebas dan mengalir dan sensual seperti penari perut. http://hipnobook.blogspot.com

191

Meskipun aku tersengal-sengal sekarang, aku memilih mengingat bagaimana rasanya sensual. Sekarang turun menjadi 6. Saya mengatakan bahwa kami akan meninggalkan isu tersengal-sengal ini sebentar dan masuk ke isu lain. Isabelle 49 tahun dan sedang mengalami gonjang-ganjing secara hormonal. Kami melakukan EFT untuk masalah hormon-hormon seksual ini. Meskipun hormon-hormon seks-ku berhenti bekerja, aku sepenuhnya menyayangi dan menerima diriku. Aku meminta dan mengizinkan hormon-hormon seks-ku meningkatkan diri. Aku meminta hormon-hormon seks-ku mengalir seperti madu, Aku meminta hormon-hormon seks-ku kembali seimbang, Aku meminta sedikit saja testosteron untuk menjadi seimbang Aku melepaskan ketakutanku terhadap mengalirnya hormon-hormon seks-ku, Aku melepaskan ketakutan bahwa aku akan menjadi liar secara seksual dan lepas kendali. Kali ini perasaan TERSENGAL-SENGAL itu tinggal 2. Kami meneruskan sesi dengan isu-isu lain yang muncul seperti ketakutan bahwa suaminya akan orgasme terlalu cepa dan membuatnya sengsara di puncak berahi. Kami melanjutkan dengan pernyataan: Hal yang baik-baik saja untuk orgasme atas upaya sendiri. Itu sesi yang sangat memuaskan dan kami merencanakan pertemuan lagi. Ya, anda bisa mengerjakan semuanya dalam satu sesi, tetapi masalah hubungan seksual yang sudah menahun antara suami-istri, dengan banyak isu yang melandasinya, memerlukan waktu sedikit lebih panjang dan penerapan EFT secara konsisten. Saya bicara dengan Isabelle beberapa hari kemudian dan ia mengatakan bahwa kini seks memenuhi pikirannya dan ia merasakan ada dorongan. Kami akan menyasar isu-isu lain dalam sesi berikut. Ia mengatakan bahwa apa yang mungkin menyurutkannya lagi adalah perasaan marahnya pada suami yang tidak membantunya keluar dari masalah ini. Ini akan menjadi sesi yang sangat membahagiakan baginya.

http://hipnobook.blogspot.com

192

Saya menyarankan anda menggunakan EFT untuk memperbaiki masalah seksual anda, sekiranya anda memiliki masalah itu. Saya merasakan perubahan besar dalam pengalaman pribadi saya, dan saya sangat senang menyampaikan hal ini kepada anda.***

http://hipnobook.blogspot.com

193

Kasus 43

Menopause: “Gairah Pulih dan Saya Bisa Orgasme Lagi” Nancy A. Morris, EFT-ADV

Nancy menuliskan pengalamannya memulihkan libido dan bagaimana ia mendapatkan lagi orgasme dalam persetubuhan melalui penuturan yang sangat gamblang dan lugas. Saya kira terlalu lugas bagi kebanyakan pembaca kita. Semula saya tidak ingin menyertakan artikel ini dengan pertimbangan bahwa ia mungkin akan membuat sebagian pembaca risih. Tetapi, bagaimanapun, pengalamannya mengatasi menopause sangatlah menarik. Selain itu, ada bagian yang inspiratif, yakni bagaimana ia menjalankan tiga putaran di pagi hari dengan tiga model pendekatan berbeda yang saling mendukung. Saya kira anda bisa mencoba cara ini untuk berbagai masalah lain. Nah, dengan pertimbangan manfaat yang bisa kita dapatkan dari artikel ini, akhirnya memutuskan menyertakan tulisan ini. Saya tetap mempertahankan bagian-bagian yang berurusan dengan EFT dan membuang bagian-bagian yang memang bisa dibuang agar tulisan ini cukup enak dibaca oleh siapa saja. - ASL

aya 60 tahun, memasuki menopause dan tak lagi mengalami sengatansengatan berahi. Yah, saya telah tua dan itu hal yang pasti terjadi. Organorgan saya mungkin sudah berhenti memproduksi hormon-hormon seks. Ini sungguh menyedihkan karena saya sangat menikmati seks. Saya mengeluhkannya pada pasangan saya, pada teman-teman sesama perempuan yang juga mengalami masalah yang sama. Saya murung sekali dan merasa segalanya sudah berakhir. Susah bagi saya menerima kenyataan ini. Sesekali saya dan pasangan saya masih mencoba melakukannya, tetapi selalu berakhir dengan frustrasi di pihak saya, frustrasi juga di pihaknya karena ia tak bisa melakukan apa-apa yang bisa membantu saya.

http://hipnobook.blogspot.com

194

Kemudian terlintas tentang EFT di benak saya. Saya tahu EFT. Saya sudah mempelajarinya, mengikuti workshop, mendapatkan sertifikat tingkat lanjut, dan saya sudah membuktikan hasilnya dalam banyak hal. Gary Craig mengatakan, “Coba untuk apa saja.” Maka saya memeriksa keyakinan saya tentang seksualitas dan melakukan penotokan setiap pagi sekitar 4-5 menit dengan pernyataan, “Meskipun aku memasuki menopause dan tidak merasakan gairah seksual lagi....” Setelah beberapa hari menotok, saya bisa merumuskan lebih baik apa yang sedang berlangung dalam diri saya. Saya juga menemukan bahasa internal saya (kata-kata yang biasa terlintas ketika saya melakukan solilokui di dalam benak saya) dan saya mengubah kalimat setup: Mekipun aku tidak terangsang lagi... Meskipun aku tidak bisa orgasme lagi.... Kemudian saya menggali keuntungan-keuntungan terselubung dari kondisi ini. Apakah saya merasa terbebaskan ketika gairah seks saya nihil? Apakah ini sebuah kesempatan untuk “membalas” pasangan saya (ada waktu-waktu ketika saya sangat berhasrat, ia tidak berminat dan saya tak bisa apa-apa)? Apakah saya diam-diam ingin menjadi anggota klub menopause? Apa pun yang tampaknya benar, saya menotoknya. Sekitar seminggu setelah itu saya memutuskan untuk menambahkan pernyataan “memilih”. Sekali lagi, perlu waktu beberapa hari bagi saya untuk menemukan bahasa yang benar dan jujur mengenai diri saya: Saya memilih merasa cantik, seksi, dan berahi. Kemudian, mengikuti panduan yang ditulis oleh Lindsay Kenny, saya meminta kepada tubuh saya apa yang saya inginkan. Maka: Aku meminta tubuhku untuk mengalami orgasme yang nikmat dan memuaskan. Pada pagi hari saya menotok tiga putaran sebelum bangkit dari tempat tidur. Putaran 1: “Meskipun aku memasuki menopause dan tidak bisa orgasme lagi....” Putaran 2: “Aku memilih merasa cantik, seksi, dan berahi.” Putaran 3: “Aku meminta tubuhku mengalami orgasme yang nikmat dan memuaskan.” http://hipnobook.blogspot.com

195

Saya menotok titik-titik meridian dan menambahkan—secara intuitif—satu titik di tulang kemaluan (di tengah bagian bawah perut). Ketika saya menotok bagian ini, saya merasakan getarannya begitu dalam pada vagina saya. Penotokan di satu titik ini saya lakukan juga pada saat duduk rileks. Kadang pada saat menyetir. Kadang saat saya melakukan meditasi. Dan totokan penutup saya lakukan di ranjang sebelum tidur. Kurang dari sebulan saya melakukan ini (total 10 menit per hari), saya merasa cukup percaya diri untuk mencoba berhubungan lagi dengan pasangan saya (meskipun saya takut kecewa dan frustrasi). Kali ini saya melakukannya dengan rileks dan mudah dan saya bisa mendapatkan orgasme meski tidak melalui persetubuhan. Empat hari kemudian, terdorong oleh keberhasilan sebelumnya, saya berkeramas dan kemudian mengenakan kutang satin putih dan celana dalam tipis (untuk mendukung pernyataan, “Aku memilih merasa cantik, seksi, dan berahi.”). Ketika pasangan saya tiba di rumah, saya berada di ranjang dengan nyala lilin. Sekali lagi saya merasa rileks dan lebih percaya diri, dan kami bercinta dan... saya bisa mendapatkan orgasme melalui persetubuhan. Wow! Saya benar-benar gembira EFT telah membantu memulihkan libido dan orgasme saya. Sekarang saya membuat sebuah kelompok “studi” kecil bagi para perempuan menopause dan kami saling melaporkan perkembangan setiap bulan.***

http://hipnobook.blogspot.com

196

Kasus 44

Menggunakan EFT untuk Skizofrenia Paranoid Francesca Hamon, Inggris

aya ahli nutrisi dan praktisi terapi energi di London yang mengikuti pelatihan EFT dan terapi energi lainnya (yang disebut Frontal Eminences yang saya pelajari dari Kinesologi Terapan). Meskipun saya tidak biasa menangani kasus skizofrenia, saya baru-baru ini punya kesempatan untuk menangani “Richard” yang saya kenal bertahun-tahun sebelumnya. Richard tinggal sendirian kota yang berlainan dengan tempat tinggal saya, sehingga penanganan kami hanya berlangsung sehari. Saya berfokus pada isu-isu yang membuatnya sulit bermasyarakat. Ia mengidap simptom skizofrenia paranoid dalam 17 tahun terakhir. Di masa remajanya ia dibawa ke psikiater yang memberinya obat penenang untuk pengidap kecemasan dan orang-orang yang “berkecenderungan skizofrenia”. Selanjutnya, kondisinya memburuk dan ia mengembangkan paranoia dan menyimpan episode-spisode psikotik selama beberapa tahun terakhir. Ketika saya bertemu dengannya, ia fobia pada ruang terbuka (agoraphobia) dan kecanduan alkohol. Kadang ia keluar sendiri dan itu sangat menakukan baginya. Ia hanya bisa keluar dari flat-nya dengan taksi. Ia tersiksa setiap saat oleh pikiran-pikiran yang menyeramkan, suara-suara di kepalanya dan ingatan-ingatan tentang pelecehan di masa kecil. Beberapa nyata beberapa khayalan. Ketika ia pergi keluar, ia berteriak agresif (yang menakutkan bagi orang lain). Ia tidak pernah melukai orang lain tetapi sering menghajar benda-benda mati, termasuk barang-barang orang lain.

http://hipnobook.blogspot.com

197

Ia sudah bertahun-tahun mengonsumsi pelbagai macam obat. Terakhir ia menelan benzodiazepine, sebutir antidepresan tricyclic, dua butir obat penenang, ditambah beberapa butir procyclidine untuk menetralisir efek samping dari obatobat penenang. Catatan penting: Tak ada perubahan dalam konsumsi obat-obatan itu dari awal sesi sampai 8 pekan kemudian. Sesi Penanganan Setelah kedekatan terbangun, kami membicarakan perasaan-perasaannya ketika ia menjerit di jalanan. Ia mengatakan ia “ngeri, terhina, dan takut” sebelum ia menjerit. Ia merasa seseorang akan menusuknya dan ia berteriak karena Tuhan menyuruhnya. Ia mengumpulkan keberanian untuk melakukan hal itu dan berteriak kuat-kuat 25 atau 30 kali. Ia menaksir intensitas emosionalnya untuk berteriak di angka 10+. Kami membicarakan perasaan-perasaan yang membuatnya berteriak di jalanan dan ini membuat saya memahami aspek-aspeknya. Banyak “kenangannya” yang tidak pernah benar-benar terjadi tetapi ia yakin itu terjadi. Pertama, saya menyasar beberapa aspek umum dari perilaku berteriak di jalanan itu. Ini menurunkan intensitasnya ke angka 6+. Kemudian kami bicara mengenai aspek-aspek yang masih tertinggal. Saya kemudian tahu bahwa ia merasa bersalah telah menusuk seorang anak kecil. Saya menggunakan formula dasar EFT dengan 9 gamut untuk masalah ini. “Meskipun aku merasa sangat buruk karena aku menusuk seorang anak kecil, aku yakin bagaimanapun Tuhan mencintaiku.” Diperlukan 10 menit untuk menemukan kalimat itu. Ia tidak bisa mengatakan, “... aku menerima diriku apa adanya,” sebab penerimaan diri itulah masalah terbesarnya. Ia juga sangat tersiksa saat mengatakan, “... aku tahu Tuhan menyayangiku.” Namun, mengatakan, “... aku yakin Tuhan mencintaiku” bisa diterima karena ia bilang ia ingin meyakini bahwa Tuhan mencintainya. Ia memerlukan ketepatan pada setiap frase yang kami gunakan. Karena itu ia menambahkan kata “bagaimanapun”.

http://hipnobook.blogspot.com

198

Setelah dua putaran untuk isu “menusuk anak kecil”, intensitasnya turun menjadi 3+. Ia kelelahan dan ingin berhenti. Lima belas menit kemudian kami melanjutkan lagi isu menusuk anak kecil. Intensitasnya turun menjadi 2+. Lima belas menit berikutnya, satu putaran lengkap dengan 9 gamut. Intensitasnya turun 0. Ia bilang sudah merasa ringan dan lebih tenang tetapi tetap kelelahan. Kemudian saya melanjutkan setengah jam untuk menangani ingataningatannya tentang dikunci di dalam lemari. Akhirnya, saya memberinya saran-saran berkaitan dengan makanan dan melakukan penotokan lagi untuk mengusir suara-suara yang mendorongnya ke arah perilaku obsesif kompulsif. Dengan perilaku dan ketersiksaannya, memang upaya menemukan aspekaspek suatu masalah menjadi sangat rumit. Kendati demikian, saya merasa sesi ini berjalan baik. Di akhir sesi, semua intensitas untuk isu apa saja yang kami sasar sudah turun menjadi 0. Ia merasa pikirannya tersembuhkan dan ia tidak tidak merasa memiliki masalah lagi. Kemudian ia mengatakan, “Hasil ini akan bertahan selama saya percaya pada diri sendiri. Jika tidak, angkanya akan kembali menjadi 3.” Yah, itu menunjukkan ada aspek-aspek yang masih harus disingkirkan. Follow-Up: Setelah satu minggu: Richard keluar sendiri dan hanya perlu berteriak satu atau dua kali dan tidak 25 sampai 30 kali sebagaimana yang ia lakukan sebelumnya. Ia lebih tenang dan tidak lagi menunjukkan perilaku psikotik. Ia percaya bahwa pikirannya sembuh. Ia bicara lebih positif dan tenang ketimbang ketika kami bicara melalui telepon sebelum sesi. Yang mengejutkan, fobianya terhadap tempat terbuka berkurang. (Saya memutuskan untuk tidak menyasar isu ini pada sesi pertama, saya takut ia akan keluar lebih sering sementara urusannya masih belum beres betul dan ia menunjukkan perilaku yang menyeramkan bagi orang-orang.) Setelah dua minggu: ia masih menunjukkan ketenangan dan lebih positif ketimbang sebelum sesi. Ia ingin sembuh dari penderitaannya dan ia membuat rencana untuk itu yang sama sekali di luar dugaan saya.

http://hipnobook.blogspot.com

199

Setelah tiga minggu: fobia terhadap tempat terbuka (yang tidak saya tangani) kembali lagi tetapi perubahan-perubahan positif lainnya masih bertahan dan ia tetap yakin bahwa pikirannya sudah sembuh. Setelah delapan minggu: efek-efek positif masih tetap bertahan. Ada banyak hal lain yang harus dilakukan. Namun, anda tahu, satu sesi telah membuatnya lebih tenang, lebih bisa menerima diri sendiri, dan lebih bisa mengendaliikan diri. ***

http://hipnobook.blogspot.com

200

Kasus 45

Menggunakan EFT untuk Bernegosiasi dengan Kepribadian Ganda Annie O'Grady, EFT-ADV

eorang perawat berusia 30-an datang ke pelatihan EFT saya karena memiliki masalah di bagian bawah tulang belakangnya. Kami kemudian melakukan penanganan dua minggu sekali untuk waktu 90 menit setiap sesi. Ia juga menjalani terapi oleh psikolog untuk simptom kepribadian terbelah (Dissociative Identity Disorder) atau kita biasa menyebutnya kepribadian ganda. Ia mengembangkan kepribadian lain sebagai kelanjutan dari pelecehan oleh saudara sendiri di masa kanak-kanak yang terus berlangsung sejak ia bayi hingga umurnya 14 tahun. Ia hidup dan bekerja dalam keadaan sangat tertekan dan kelelahan. Ia hidup sendiri (“hubungan saya tidak pernah mulus”), dan ia sering sekali meledakkan amarah di tempat kerja saat minta bantuan. Carol (bukan nama sebenarnya) berharap bahwa kami bisa menjadi dekat, kepribadiannya yang lain mengizinkan saya membantu meredakan penderitaan mereka. Hal ini baru terwujud pada sesi ketiga. Kami memulai dengan menenangkan kecemasan Carol, menangani trauma seksual usia dewasa dan kecelakaan yang menyedihkan dengan anjingnya, dan menghilangkan keyakinan bahwa “apa pun akan selalu berakhir buruk.” Kami juga menotok “suara-suara keras di kepala yang menjadikan saya gila”, tanpa memeriksa apakah ini adalah kepribadian lain lagi. Carol kemudian melaporkan bahwa ia lebih tenang di tempat kerja dan amarahnya mereda. Ia mengatakan, “Saya juga tidak terlalu bingung, yang berarti

http://hipnobook.blogspot.com

201

sekarang lebih bisa melakukan apa-apa sendiri, karena saya tidak harus sempurna. Dan perbedaan besarnya adalah pada diary saya. Tulisan tangan saya sekarang rapi, tidak acak-acakan.” Sesekali ia mengatakan, “Saya sedang menyongsong kehagiaan. Ini sungguh fantastik.” Dalam menangani Carol, saya termasuk menangani aspek-aspek individual kepribadiannya. Di sini saya berharap bahwa setidaknya beberapa, jika tidak semua, aspek-aspek kepribadian Carol terperangkap di masa lalu, begitu protektif karena sejumlah kejadian di masa kanak-kanak, dan memengaruhi perasaan amannya di masa sekarang. Ini terbukti benar. Ia tidak tahu berapa banyak kepribadian yang ia kembangkan, tetapi kira-kira delapan. Ia terpendam dalam timbunan kenangan berisi pelecehan,yang dipicu secara spontan di tahun 1992. Selama berlangsungnya sesi ketiga, Carol tiba-tiba merasa “merasa tenteram menghadapi penderitaannya”. Ia bilang, “Ada semacam dorongan, sebuah perasaan ‘Saya ketahuan, dan itu bisa menyulitkanku.’ Hanya bisa menunggu apa yang akan terjadi. Tidak yakin bahwa segalanya aman.” Ia mendengar suara pikirannya, “Apakah kita benar-benar bisa tertolong akhirnya?” Dua sesi kemudian, Carol mulai menceritakan masalahnya gigi-giginya yang menggeretak di waktu malam dan itu sudah berlangsung bertahun-tahun. Meskipun ia menggunakan pelindung gigi di malam hari, tekanannya masih tak tertahankan. Sekali ia pernah meretakkan gigi depannya ketika tidur, sekarang dilindungi silikon agar giri itu tidak patah ketika ia menggeretak lagi. Tindakan menggeretakkan gigi itu dilakukan oleh salah satu kepribadiannya, “Rhonda”, yang berfungsi “mempersiapkan tubuh terhadap bahaya”, Carol menambahkan bahwa kepribadian yang lain, “Anonim”, punya tugas mempertahankan semua ingatan buruk (ingatan-ingatan tentang pelecehan). Saya meminta Carol untuk menanyakan kepada Rhonda apakah ia mau merasa lebih nyaman. Carol memejamkan matanya dan secara mental berhubungan dengan Rhonda, yang menjawab, “Ya.” Maka saya mengajak Rhonda untuk melakukan penotokan bersama saya dan Carol. Maka, “Mekipun aku perlu menggeretakkan gigi-gigiku tiap malam....”

http://hipnobook.blogspot.com

202

Setelah satu putaran EFT intensitasnya turun dari 10 ke 9. Carol melaporkan bahwa rahangnya terasa lebih longgar. Ia mengatakan bahwa rahangnya yang mengetam adalah respons atas “ketakutan terhadap apa yang akan terjadi”. Kami menyasar ketakutan itu dengan pernyataan: “segala kekeliruan di rahangku”. Intensitas turun drastis menjadi 0. Berikutnya adalah perasaan bersalah Rhonda, yang menjadikan mulut Carol rusak. Kami (bertiga) menotok perasaan bersalah dari 10 lebih menjadi 0. Saya memasukkan secara intuitif kata-kata yang merujuk pada tugas Rhonda sudah selesai sekarang, karena ia telah melakukan pekerjaannya dengan baik. Saya tahu bahwa yang harus kami lakukan adalah menyatukan kepribadian-kepribadian itu dan bukan menyingkirkan mereka. Karena itu dalam proses penyembuhan, saya memberikan tugas baru kepada Rhonda. Saya menyarankan kepadanya bahwa untuk menyiagakan Carol dari bahaya, mungkin lebih baik melakukan sesuatu semacam membunyikan lonceng—itu lebih menyenangkan ketimbang menggeretakkan gigi, bukan? Rhonda menyambut antusias. Carol melaporkan bahwa saat itu juga Rhonda sedang mencoba membunyikan lonceng. Mereka sedang berdiskusi dan Carol meminta Rhonda membunyikan lonceng nanti saja satu jam lagi dan setelah itu hanya ketika ia merasa perlu membunyikannya. Carol merasa lebih tenang. Saya menanyakan apakah Rhonda mau menjumpai Anonim dan mengatakan kepadanya bahwa ia, Rhonda, sekarang merasa lebih bahagia. Carol mengatakan, “Rhonda harus mencarinya di antara lorong-lorong hitam. Oh, ia menemukannya dan menceritakan kepadanya.” Saya kemudian menanyakan apakah Anonim ingin merasa lebih bahagia. Anonim mengatakan ya, dan juga setuju mencoba penotokan bersama kami. Carol mengatakan, “Ia sangat sengsara, sebaiknya kita mulai dari situ.” Gangguan nyeri di jantung juga muncul selagi kami melakukan sembilan putaran EFT untuk mendapatkan hasil 0 dari semula 10+. Kami menggunakan pernyataan: “Meskipun saya sangat sengsara, dan jantung saya nyeri....” Anonim kemudian dengan sukarela menyampaikan bahwa ia sebenarnya bernama Jessica, dan ia sekarang merasa lebih nyaman. Saya menanyai Jessica apakah ia ingin merasa lebih nyaman lagi. Jawabannya, “Jika mudah http://hipnobook.blogspot.com

203

melakukannya, oke saja.” Kata saya, “Apa yang akan membuatmu merasa lebih nyaman lagi?” Jawabnya, “Aku ingin melepaskan semua ingatan buruk semua kejadian ini.” Saya menjelasskan bahwa meskipun semua ingatan itu mungkin selalu ada, yang harus ia lakukan adalah membuang rasa nyeri menyimpan ingatan itu. Ia setuju. Ini memerlukan tujuh putaran oleh kami “bertiga” untuk mendapatkan intensitas 0. ”Meskipun saya merasakan nyeri atas semua ingatan ini....” Dengan lenyapnya rasa nyeri, kami kemudian menyebut pekerjaan lama Jessica adalah Penjaga Kenangan Lama. Carol mengatakan bahwa ia benar-benar membutuhkan ingatan baru sekarang. Maka, kami memberi Jessica tugas baru sebagai Asisten yang bertugas menjaga Kenangan Baru. Rhonda membunyikan lonceng, “Kita semua mendapatkan tugas baru! Luar biasa!” Berikutnya, kepribadian lain muncul, bernama “Si Pemberang”. Ia benarbenar pemarah. Ia marah atas hilangnya kebahagiaan dan kebebasan masa kecil Carol yang begitu berharga. Kami menotok dengan pernyataan: “Meskipun kebahagiaan masa kecil saya dirampas, saya menerima diri saya sepenuhnya dan apa adanya, saya menyayangi dan memaafkan diri saya. Karena Si Pemberang sudah tidak lagi pemberang, Carol memberinya tugas baru untuk membantunya merasa bahagia saat ini. Carol melaporkan bahwa dalam pandangan batinnya, tiga kepribadian kini bahagia, tersenyum, dan semuanya “meninggalkan lorong-lorong hitam.” Rahangnya lebih enak, rupanya sisa-sisa tekanan turun menjadi 4 dari 10. Saya memeriksa apakah masih ada kesedihan, ia mengatakan tidak ada lagi. Tetapi ia memiliki satu masalah baru, yang kami turunkan menjadi nol: “Meskipun saya tidak tahu bagaimana cara melindungi diri dalam keadaan baru ini, karena saya tidak pernah mengalami kebahagiaan seperti ini sebelumnya....” Di akhir sesi Carol dan saya berbicara beberapa menit tentang keajaiban EFT. Saya berharap ia tidak akan terbangun tengah malam mendengar suara lonceng. (Ia melaporkan, tidak. Katanya, “Geretak sudah sangat berkurang tetapi perlu ada penanganan lagi.”) Saya menanyakan kepada Carol apakah yang sudah kami lakukan cocok dengan apa yang dilakukan oleh psikolognya. Katanya, “Ia bermaksud http://hipnobook.blogspot.com

204

menyatukan mereka, tetapi mereka menolak, karena itu sakit sekali. Jadi sangat menyenangkan kita sudah menyingkirkan semua rasa sakit itu.” Dalam sesi terakhir kami, sebuah kepribadian baru “muncul” memberi masukan yang bermanfaat. Urusan dengan beberapa kepribadian dan isu-isu mereka sudah selesai. Segera kami bisa mulai menggunakan movie technique untuk menyasar beberapa kejadian spesifik berkaitan dengan pelecehan yang kemudian ia ingat. Tantangan kami selanjutnya adalah masalah tidur-berjalan (sleepwalk), yang baru-baru ini membawanya ke situasi memalukan karena telah menyebabkan alarm pencuri di apartemennya berdering. Tapi itu akan segera kami bereskan dengan EFT.***

http://hipnobook.blogspot.com

205

Catatan Penutup

Tentang Depresi: Sebuah Pembicaraan Rinci—Termasuk tentang Penggunaan Obat Penenang Dr. Patricia Carrington, Australia

Dr. Patricia Carrington memiliki banyak sekali pengalaman untuk dibagikan. Ia brilian, penuh kehangatan, dan bijak. Dan sebagaimana akan anda lihat pada tulisan di bawah ini, ia memiliki pengalaman penting dengan depresi. Ia merinci pemikiran-pemikirannya tentang depresi, tantangan-tantangan unik yang ada dan bagaimana menghadapinya. Dalam banyak penanganan ia menggunakan EFT untuk menangani depresi, namun ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa pasien membutuhkan obat-obatan.

ejak Gary memintaku memberi masukan tentang EFT dan depresi, perhatianku tercurah pada pengalaman menangani klien-klien depresi. Meskipun aku tidak pernah menyatakan ini sebelumnya, kupikir aku kini melihat sebuah pola dalam reaksi mereka terhadap EFT pada klien yang depresi. Sejauh ini, tanggapan terhadap EFT pada klien-klien depresi yang kutangani, yang biasa disebut Depresi Reaktif (bagi mereka yang tertarik, aku tidak menggunakan kategori DSM IV untuk depresi kecuali untuk mengisi formulir asuransi—saya mendapati bahwa kategori-kategori itu tak ada artinya dalam terapi). Depresi reaktif adalah depresi yang ditimbulkan oleh kejadian spesifik atau serangkaian kejadian dalam kehidupan seseorang, dan yang biasanya terjadi

http://hipnobook.blogspot.com

206

pada seseorang yang tidak depresi sebelum kejadian itu—karena itulah ia dinamakan depresi reaktif—ia merupakan reaksi terhadap sesuatu. “Sesuatu” ini biasanya berupa kehilangan sesuatu atau mendapatkan ancaman dari seseorang. Kehilangan ini bisa orang, atau karier, atau uang, atau keamanan, atau anggota badan, atau ancaman dari penyakit mematikan, atau ancaman terhadap anggota keluarga, atau kehilangan masa muda, atau bahkan kehilangan masa depan. Kejadian pemicu ini menyebabkan sebentuk kemurungan terhadap sesuatu atau seseorang atau kehidupan yang hilang dan hasilnya adalah perasaan sedih dan putus asa. Ini adalah bentuk depresi yang dalam pengalaman saya sering sangat tepat ditangani dengan EFT. Ia sangat tepat ditotok karena ia memiliki lingkup yang bisa diidentifikasi, ia tidak samar atau umum, dan ada banyak hal spesifik yang bisa ditotok. Benar, beberapa orang mungkin mula-mula tidak secara sadar bisa mengidentifikasi apa kehilangan atau perpisahan yang menyakitkan baginya, meskipun saya mendapati banyak klien yang bisa dengan mudah menceritakan kejadian-kejadiannya. Bagi yang lain-lain, sering tidak mudah untuk menyadari itu sampai aku menggiringnya masuk ke kehidpuan mereka untuk menemukan kapan semua ini berawal dan apa saja yang telah terjadi pada waktu kejadian itu berlangsung, atau gangguan apakah yang sedang mereka hadapi pada saat itu, yang menyebabkan kesedihan mendalam yang tak terobati. Orang-orang seperti ini mungkin mulamula tidak bisa menceritakan kejadian pemicunya, khususnya jika itu adalah sebuah “parade” dari sejumlah kejadian menyakitkan yang menyebabkan depresi. Alasan lain kenapa seseorang tidak bisa mengidentifikasi kejadian saat itu juga adalah bahwa mereka mungkin menganggap remeh pengaruh nyata dari sesuatu yang mengganggu mereka—mungkin bekas pasangan menikah lagi tiga bulan lalu, bersamaan dengan munculnya depresi, dan mereka tidak merasa itu mengganggu mereka saat itu (tetapi ia mengganggu!). Mungkin juga anak bungsu mereka meninggalkan rumah untuk kuliah dan rumah itu kini kosong; mungkin semua tampak baik-baik saja, tetapi sebenarnya tidak seperti itu. Saya mendapati bahwa kejadian-kejadian pemicu ini akan muncul ke permukaan dan menunjukkan diri mereka sendiri secara alamiah dan sering sangat cepat saat kita http://hipnobook.blogspot.com

207

menotok perasaan sedih, atau kekosongan, atau sikap mengutuk diri, atau sikap kecil hati—atau apa pun yang mungkin mereka rasakan. Pada saat dia muncul, kita menotoknya dengan EFT dan bersamanya lenyaplah depresi. Begitulah! Urusannya tak selalu sederhana, kita tahu itu. Di bawah kehilangan yang mengawali depresi mungkin ada lapisan-lapisan kehilangan dan keterpisahan lain yang tersembunyi dalam ceruk remang masa lalu, beberapa adalah rasa kehilangan yang menyakitkan yang bisa terjadi di masa bayi sebelum ia bahkan tahu arti kata. Jika ini diaktifkan kembali oleh kehilangan-kehilangan berikutnya, maka mereka akan menjadi kekuatan pendorong di belakang depresi dan kita mempunyai jaringan aspek-aspek yang familiar untuk dilacak dengan penotokan. Kadang kita harus sabar membantu klien untuk menyadari semua ini, tetapi hasilnya luar biasa. Kadang prosesnya bisa jauh lebih cepat dari yang kita duga. Sering aku menemukan beberapa isu utama yang bisa disasar dan depresi yang ditampakkan oleh klien kadang hanya kibaran bendera “SOS”, yang memotivasi klien untuk mencari pertolongan. Ketika pertolongan (terapi) datang, maka makna terdalam dari kibaran bendera itu bisa disasar. Untuk hal ini aku mengatakan—dahsyat! Aku sering mendapati bahwa proses ini bahkan lebih penting ketimbang menyingkirkan simptom depresi itu sendiri—kini hidup mulai utuh lagi, perspektif baru telah lahir, ada cahaya terang pada hidup yang semula suram dan remang—kehangatan hadir menggantikan kebekuan dan kelumpuhan. Itulah arti sebenarnya yang kita lakukan. Aku bisa memberikan banyak contoh bagaimana EFT menjadi penyelamat hidup seseorang yang kutangani, yang memiliki apa saja tetapi menarik diri ke ruang gelapnya. Tetapi sudah banyak orang yang melakukannya, yang pada dasarnya adalah berbagi kegembiraan. Aku lebih suka menyampaikan sesuatu tentang depresi lain yang kita saksikan, depresi “endogenous”, yang terjadi tanpa penyebab dari luar, setidaknya karena kita tidak tahu apa yang menyebabkannya. Depresi-depresi jenis ini seringkali memiliki akar yang begitu dalam pada kepribadian seseorang karena mereka sangat merasuk, asal muasalnya begitu dini dalam kehidupan seseorang, dan sering depresi jenis ini samar dan tidak jelas. Depresi jenis ini kadang kelihatan seperti sudah tertangani dengan beres ketika kita menotok serangkaian http://hipnobook.blogspot.com

208

aspek yang muncul pada saat sesi berlangsung dan klien kita mengakhiri sesi dengan lebih ringan dan cerah, tetapi tiba-tiba ia datang lagi di hari lain dengan keadaan yang kocar-kacir seolah-olah kemajuan hari kemarin tersapu bersih. Rasanya seperti kanak-kanak yang membangun istana pasir, yang tampak indah hari ini dan rubuh oleh ombak sebentar kemudian. Ketika hal ini terjadi pada salah satu klienku, aku terus mencoba. Aku menggunakan EFT dengan seluruh kemampuanku dan aku menggunakan berbagai teknik lain yang kupikir mungkin membantu. Aku merasa penuh harapan dan kemudian kecil hati lagi. Aku sering harus menotok diri sendiri setelah ia meninggalkan tempat kerjaku untuk menjaga semangatku dan untuk meyakinkan dukunganku kepadanya. Tetapi ketika kejadian yang sama berulang lagi, dan lagi, dan lagi, maka aku akhirnya mendapatkan satu pesan: Apa yang kita bangun dirubuhkan secepat kita membangunnya! Klien mungkin mencoba, begitupun aku, untuk mengakhiri permainan ini tetapi itu terasa seperti menahan longoran salju. Kekuatannya terlalu besar untuk kita tahan. Apa yang kita lakukan seperti tak berpengaruh sama sekali. KOMENTAR GARY: Meskipun Pat menunjukkannya di bawah, aku ingin menekankan bahwa benda-benda penyebab alergi, peracunan energi, dan semacamya bisa menjadi kontributor penting bagi depresi yang tak bisa digoyahkan. Aku mempunyai beberapa kasus di mana penghentian total terhadap makanan-makanan tertentu bisa membawa kemajuan, kalaupun tidak menyingkirkan sama sekali, depresi tersebut. Ketika depresi terus “balik lagi” saya selalu bercuriga bahwa penyebab sebenarnya kadang adalah iritasi terhadap makanan. Dalam kasus seperti itu, “kembalinya depresi” semata-mata merupakan reaksi baru terhadap sejumlah materi yang menyebabkan iritasi. PAT CONTINUES: Pada titik ini, setelah upaya yang melelahkan— termasuk, jika klien kooperatif—saya mendapati bahwa penerapan EFT bisa dijalankan bersama-sama dengan pemberian obat-obatan untuk sementara waktu oleh psikiater. Ini akan terdengar aneh bagi mereka yang meyakini keampuhan EFT, teknik alternatif yang sejauh ini selalu memberikan hasil memuaskan, dan saya sendiri selalu menggunakannya dengan keberhasilan yang memang memuaskan. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa ada fungsi penting obathttp://hipnobook.blogspot.com

209

obat penenang bagi klien depresi yang tidak tergantikan oleh hal-hal lain. Tentu saja penggunaan obat-obatan tersebut dalam jangka lama, apalagi penyalahgunaan, akan menyebabkan ketergantungan yang menimbulkan problem tersendiri. TETAPI—dan ini “tetapi” yang cukup penting—obat-obatan itu memungkinkan kita meneruskan penanganan dan “menyelamatkan” seseorang yang jika tanpa bantuan obat-obatan itu mungkin kita sudah menyerah dalam menanganinya. Contohnya adalah “Maria” seorang guru yang berbakat. Aku telah menanganinya tiga tahun sekarang ini untuk mengatasi masalah kepribadian yang sulit diubah, termasuk kecenderungan kuat untuk depresi dan seringkali menangis putus asa. Ini semua berakar, setidaknya sebagian, pada keterpisahannya dari (dan penolakan oleh) ibunya yang mengidap gangguan mental dan rutin dirawat di rumah sakit. Ibunya bisa memberikan kasih sayang ketika ia bayi, tetapi tidak setelah itu. Maria sangat cerdas dan penuh gairah untuk mengatasi perasaanperasaan putus asa dan keterancamannya yang irasional dan ia klien yang menyenangkan. Namun, kami mendapati selama penanganan bahwa sekalipun ia sering membuat kemajuan besar, bahkan kami sudah menangani isu-isu utama dengan EFT dan ia juga melakukannya dengan terampil di rumah, kami tetap tidak bisa menghentikan gelombang depresinya. Keputusasaan dan ketakutannya terlalu besar dan itu semua bisa merobohkan lagi hasil kerja kami. Dan karena itulah obat-obatan bisa membantunya melanjutkan terapi, dan akan segera kami singkirkan begitu ia sudah lebih kokoh. Dengan penggunaan Prozac (ya—itu kata yang “menyeramkan”) secara rutin, aku dan Maria bisa menjalankan pekerjaan transformasional bersama-sama. Dengan bantuan EFT ia bisa menggali isu-isu terdalam (beberapa begitu dini dalam hidupnya sehingga tak terkatakan) dan kemudian menanganinya satu demi satu. Obat-obatan itu tidak dengan sendirinya menyelesaikan masalah, tetapi memberi kesempatan kepada kami untuk meneruskan pekerjaan untuk membangun kembali “dirinya”, merestrukturisasi hubungannya dengan orang lain dan lingkungan. Sekarang, ia bisa secara drastis mengurangi obat-obatan itu dan bahkan bisa menghentikannya atas kehendaknya sendiri dan meneruskan penanganan dalam fase baru yang menyenangkan. http://hipnobook.blogspot.com

210

Poin pentingnya, tanpa obat-obatan itu mungkin kami tidak bisa melanjutkan terapi untuk mencapai kondisinya sekarang, dan sebaliknya, dengan obat-obatan saja tanpa terapi dan bantuan yang menakjubkan dari EFT, ia tidak akan tersembuhkan—paling banter yang mungkin dicapai dengan obat-obatan adalah mempertahankan keadaannya tetap seperti itu. Ia mungkin bisa terus mengajar dengan bantuan obat-obatan itu, tetapi ia tidak akan pernah bisa memunculkan “dirinya” yang terbaik. Maka, ini bukan soal “ya atau tidak sama sekali”, bukan soal obat-obatan atau EFT seolah-olah keduanya saling bertentangan, tetapi aku lebih suka menyebutnya “EFT dengan bantuan obat-obatan”, keduanya saling menopang satu sama lain. Aku ingin menambahkan bahwa dalam banyak kasus di mana klien memerlukan bantuan obat-obatan untuk melanjutkan penanganan EFT, klien biasanya memutuskan dengan sukarela dan atas kehendak sendiri. Kebanyakan orang tidak ingin mengalami ketergantungan pada obat jika situasinya memungkinkan. Kadang mereka mengakhiri penggunaan obat-obatan terlalu cepat, dan tidak bisa mengendalikan munculnya emosi, yang bahkan terapi dan penerapan EFT tidak bisa secepat itu. Mereka akan kembali mengonsumsi obatobatan, biasanya dengan dosis yang diturunkan, sampai mereka bisa menyingkirkan isu-isu lain yang berderet mengantri. Aku mendapati bahwa upaya pertama untuk bebas dari obat ini bahkan merupakan indikasi positif, meskipun tidak berhasil. Hampir semua orang yang melakukan upaya ini selalu akan berhasil pada akhirnya. Dorongan untuk mengakhiri urusan dengan obat-obatan bisa menjadi motivasi tambahan yang sangat kuat pada seseorang untuk menyelesaikan masalahnya—yang dengan demikian membebaskan dia dari obatobatan. Terus terang, aku memiliki pengalaman menangani klien depresi yang terus mengalami kemajuan dengan EFT dalam cara yang sangat kreatif tetapi ia tidak pernah bisa melakukannya tanpa bantuan obat penenang, tak peduli sekeras apa ia mencoba menghentikannya. Tentang hal ini aku tidak menganggapnya sebagai kegagalan. Jika Tuhan memutuskan kesembuhan orang ini melalui beberapa sarana sekaligus, siapa bisa menolak? Tetap akan ada misteri yang tak terkuak. Saya mendapati bahwa hal terbaik yang bisa saya lakukan untuk klien-klien saya, http://hipnobook.blogspot.com

211

ketika ini terjadi, adalah mengakuinya sebagai fakta dan menerima mereka “sepenuhnya dan apa adanya”. Itu sendiri adalah salah satu bentuk penyembuhan terbaik. ***

http://hipnobook.blogspot.com

212

Tentang Penulis A.S. Laksana, lahir di Semarang, 25 Desember 1968. Ia menulis kolom mingguan di tabloid DeTIK (1993-1994), kemudian di DeTAK, Opini, dan Investigasi. Sejak 2009 menulis kolom tetap di Jawa Pos dan detikcom. Tahun 2004, Tempo memilih buku kumpulan cerpennya Bidadari yang Mengembara sebagai buku terbaik. Tahun 2005 ia membacakan ceritanya pada festival sastra Winternachten, Den Haag. Beberapa tahun belakangan, ia mendalami hipnosis dan EFT, selain tetap menulis. Blog: http://as-laksana.blogspot.com Kunjungi: http://hipnobook.blogspot.com untuk referensi buku-buku Hipnosis, EFT, dan NLP

http://hipnobook.blogspot.com

213

More Documents from "Danang Sutawijaya"

Eft_in_action.pdf
January 2021 1
Value Investing Ala Lkh
January 2021 0
Geometry
February 2021 2
Laporan-grafik-komputer
February 2021 1
5_6129749136980836861.pdf
February 2021 0