Emajels Februari 2018

  • Uploaded by: Nawa
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Emajels Februari 2018 as PDF for free.

More details

  • Words: 23,010
  • Pages: 124
Loading documents preview...
Majels Bisnis Minuman

Zaman Now

Syafii Efendi & Edvan M Kautsar

Inspirasi dari Motivator Muda

Johanes Paulus

Merenda Sukses dari Bisnis Payung Sigit Sulistianto

Sukses Bisnis Kaus Bertema Khusus Gilang Hardian

Helm Retro, dari Bogor sampai Washington NIK BISNIS U ove,

Loveinl Unik Celemek bi o Berkat H

HEMAT BERIKLAN PT Content First Indonesia bagian dari Elshinta Media Group, kini menawarkan bisnis Anda untuk beriklan hemat dengan harga Rp65.000,-

Classified ad - Biaya beriklan yang murah anda mendapatkan space iklan berukuran 6x7cm dimuat pada e-Magazine, dapat mecantumkan UKURAN UKURAN no telepon, alamat bisnis hingga website. 6X7Ccm NOTED: HANYA CONTOH

6X7Ccm

- Beriklan dengan harga Rp65.000,akan memperoleh sarana berbisnis selama 1 tahun penuh.

pt. Auto mobil SHOWROOM DAN BENGKEL RESMI

DISEWAKAN

CEPAT

RUANG KANTOR SANGAT STRATEGIS

- Memperkenalkan bisnis kemasyarakat luas yang sebelumnya tidak mengenal jasa/produk anda.

C A R A BER IKLAN

Phone : 0899889922

10 PENDAFTAR PERTAMA AKAN DIBERI GRATIS MINI ADVERTORIAL SENILAI Rp500.000 Hubungi: PT Content First Indonesia 021-58359109

- Transfer biaya pemasangan iklan ke Rek : BCA KCP Wisma Indocement I November 2017 I Tahun IX I @eMajels Indonesia 2 nama bisnis, alamat - Siapkan , no telepon (materi yang ingin di muat a.n : PT Content First 4593071955 pada edisi e-Magazine yang Anda pilih) - Hubungi PT Content First Indonesia

SURAT REDAKSI

Segarnya Bisnis Minuman Tak ada mal yang tidak sejuk. Mal yang selalu ramai dikunjungi orang terutama anak muda, akan terasa gerah hanya jika listriknya mati. Namun mal selalu punya tenaga listrik cadangan untuk menyalakan AC dan lampu-lampu dan peralatan lainnya yang membuat pengunjung betah. Di sisi lain betapa pun sejuk hawa di dalam mal, rasa haus atau bahkan lapar selalu mengikuti langkah pengunjung. Apalagi aroma makanan dan minuman yang luar bisa sedap sangat mengundang selera. Pengelola mal sudah paham dengan kondisi yang –beberapa dikondisikan– agar pengunjung merasa lapar dan haus dan selanjutnya membeli minuman yang dijajakan. Banyak sekali minuman yang dijual di mal, dari air putih hingga minuman impor yang sedang tren dan banyak disukai anak muda. Akibatnya, peluang usaha bisnis minuman pun terbuka lebar. Setiap orang, setiap saat perlu minum dengan frekuensi yang cukup tinggi. Bukan hanya di mal, di tempat-tempat biasa, di pinggir jalan pun orang akan berhenti saat membutuhkan minuman. Apalagi di tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang, obyek wisata misalnya. Hasil keuntungan menjual minuman akan membuat Anda terpana. Gromyko Bongso dan Michael Gunawan lebih dulu mencoba, mereka kini sukses dengan bisnis minuman Pom Pom Thai Tea, begitu juga dengan Daniel Dwi kejeliannya dalam melihat peluang memberinya penghasilan tambahan yang tidak sedikit. Ia mampu menjual setidaknya 50 gelas minuman seharga Rp40.000 per hari dan hanya dalam waktu dua minggu mengaku sudah balik modal. Pada edisi kali ini membagi suka-duka mereka hingga meraih sukses, dengan harapan agar menjadi inspirasi Anda.

Salam,

A. Widodo

3

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

PANDUAN

PRAKTIS

Bisnis Minuman

8 Peluang Seiring dengan semakin menggeliatnya entrepreneurship di Tanah Air, kian banyak anak muda yang memilih profesi sebagai entrepreneur. Salah satu bidang bisnis yang banyak dipilih adalah minuman segar kekinian. Dengan berbagai brand yang ditawarkan, para pelaku usaha melakukannya dengan hal yang tidak biasa. Banyak inovasi yang dilakukan, mulai dari rasa sampai kemasan yang siap jual. Bahkan, beragam franchise minuman segar pun terus bertumbuh dengan harga yang tak terlalu mahal. Sementara menurut Niam Muiz, minuman merupakan faktor yang dasar bagi kehidupan konsumennya maka membangun jalur distribusi yang baik sangat disarankan dalam skala industri dan pemeliharaan jalur distrubusi tingkat insentif para reseller dan distributor perlu dijaga. Mengapa demikian?

20 Langkah Membuka Bisnis Minuman Bisnis kuliner adalah bisnis yang selalu diburu. Karena setiap orang membutuhkannya sehingga tidak akan pernah sepi akan konsumen. Bisnis kuliner sering identik dengan makanan. Tak heran sebab bisnis makanan memang sangat banyak ragamnya. Tapi jangan salah, bisnis minuman juga tak mau kalah. Saat ini sudah banyak jenis bisnis minuman yang disesuaikan dengan selera zaman sekarang atau istilahnya zaman now. Hal itu memunculkan inovasi agar dapat bersaing. Simak langkah-langkah berikut jika Anda tertarik terjun ke bisnis ini.

4

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

25 Peluang Usaha Minuman Usaha minuman juga memiliki peluang yang cukup baik sebagaimana halnya makanan. Dimana ada yang butuh minum, disitulah bisnis ini berada.  Tinggal Anda pilih target yang dituju, apakah anak sekolah, pekerja atau umum. Ada banyak bisnis minuman yang bisa dilakukan.

30 Keuntungan Bisnis Minuman Tren minuman terus berkembang. Aneka ragam jenis minuman pun bermunculan, ada minuman lama yang dimodifikasi dengan aneka toping dan kemasan yang cantik tapi bayak pula minuman baru adaptasi dari negara lain ikut menjadi tren. Hal ini membuat potensi bisnis tersebut tetap terbuka lebar. Benarkah bisnis minuman memberikan keuntungan? Apa sajakah itu?

34 Kendala dan Solusi Bisnis Minuman

45 Strategi Sukses Usaha Minuman Usaha minuman memiliki beberapa kelebihan diataranya adalah merupakan peluang bisnis yang mudah sehingga siapa saja dapat melakukannya. Selain itu modal yang diperlukan juga tidak terlalu besar dan tidak harus membutuhkan tempat yang luas. Karena kemudahannya tersebut maka harus mengetahui strategi agar usaha minuman bisa sukses.

50 Success Story Seperti halnya makanan, minuman pun bisa memiliki prospek yang cerah. Alasannya sudah jelas bahwa minuman juga menjadi kebutuhan. Maka tak heran bila peluang usaha ini pun termasuk menjanjikan terbukti dengan munculnya berbagai jenis minuman baru di pasaran. Banyak peluang menarik yang bisa ditangkap. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh Gromyko Bongso dan rekannya, Michael Gunawan sukses membangunbisnis minuman dengan nama Pom Pom Thai Tea. Demikian pula dengan Daniel Dwi yang meraih sukses dengan bisnis Aroi Mango. Serta bisnis Choco Latte milik Lisusanto ini sudah bertahan selama lima belas tahun dengan ratusan franchise yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bisnis di bidang kuliner memiliki potensi yang amat besar. Bisnis kuliner makanan maupun minuman sama sama memiliki tantangan dan hambatan. Baik ketika mulai usaha atau ketika bisnis telah berjalan. Apa saja kendala yang dihadapi dalam bisnis minuman ini?

5

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

RO MAEST

MAESTRO

96 BISNIS SELEB

Edvan M Kautsar

endi Syafii Ef

r p1 Milia Tahun Cetak R a di Usia 23 m a Pert

nya . Di usia g mudah . Proses cara yani kegagalan atat dengan n kal esan. Ia terc a dicapai gga puluha jug kesuks tidak da ini frekuensi ihnya ami hin titik emas tivator mu g dira uju mengal Mo dengan agai seb esan yan a, ia telah ringnya men 23 tahun. r motivasi uks ya, Kes sih beli an menggi anya di usia us; semina g dibangunn alig yang ma ha yan RI sek t kemudi ar per tam or MU sia, usa tersebu k Rp1 mili dua RekMuda Indone ak. menceta mencetak any @eMajels il si terb Sukses berhas ak dan PT inar motiva terbany nggara sem penyele

12

I Februari

2018 I

Tahun

9 Kali Bangkrut, Sukses Jadi Motivator Muda Talenta bisnisnya hadir sejak usianya memiliki passion masih belia. Selain pada memberikan motivasi bidang public speaking. Bahkan, bisnis, ia pun di hadapan umum ia mulai tampil banyak kegagala sejak usia 14 tahun. n bisnis, di usianya Melewat bisnis sekaligus menakhodai Kautsar ke 24, ia sukses dengan beberap i namanya sebagai a Management yang salah satu The Younges melejitkan t Motivator of Asia.

17

I Februari 2018 I

Tahun X I @eMajels

XI

70 MAESTRO

Syafii Efendi dan Edvan M Kautsar adalah dua motivator muda inspiratif. Syafii Efendi sukses dengan bisnis propertinya, kini menjadi pembicara di berbagai tempat dan telah menginspirasi satu juta peserta. Ia meraih omzet Rp1 miliar pertamanya di usia 23 tahun. Sementara perjalanan Edvan M Kautsar sebagai pembicara dimulai dari usia 14 tahun. Sempat beberapa kali bangkrut, saat ini bisnisnya berkibar lewat bendera Kautsar Grup.

Bisnis kuliner saat ini banyak dilirik kalangan selebriti tanah air. Bisnis kue sebagai oleh-oleh suatu daerah dengan nama para artis tersebut membuat kehebohan. Seolah tak ingin kalah bersaing dengan kue kekinian, bisnis minuman juga banyak menyerbu pasaran. Berbagai minuman dengan modifikasi telah mencuri perhatian dan masing-masing memiliki penggemar. Shandy Aulia tak ingin ketinggalan memanfaatkan peluang tersebut. Ia pun merambah bisnis minuman yakni waralaba susu segar.

80 PENCERAHAN

Payung menjadi salah satu kebutuhan utama saat musim hujan datang. Johanes Paulus menangkap peuang tersebut, berkat fokus dan konsistensi, ia sukses membawa Istana Payung dikenal sebagai toko penjual payung dan jas hujan sepanjang tahun. Andita Saviera tak menyangka dari iseng membuat kue untuk buah hatinya berujung pada bisnis kue hias yang memberinya keuntungan yang tak bisa dianggap remeh. Usaha fashion termasuk usaha yang tak pernah sepi. Sigit Sulistianto sudah membuktikan bahwa usaha di bidang kaus membawa kesuksesan padahal produk yang dibuatnya bukan kaus distro namun kaus dengan tema khusus.

6

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

PENERBIT:

PT Content First Indonesia PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono WAKIL PEMIMPIN REDAKSI. A. Widodo REDAKTUR PELAKSANA Cucun Hendriana REDAKTUR. Ervina Rias Palupi FOTOGRAFER. Reza Hardiyani DESAIN GRAFIS. Tazdik Zs MEDIA SOSIAL. Budhi Sutisna, Rossa

106 BISNIS UNIK

Hobi terbukti bisa membawa keberuntungan. Hal tersebut yang dialami Tan Vonny Indrawila yang memang hobi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kerajinan tangan. Suatu ketika ia iseng membuat apron atau celemek yang unik. Tak disangka banyak yang menyukai hasil karyanya hingga akhirnya Vonny memutuskan menjadikannya sebagai usaha dengan keuntungan yang cukup lumayan.

KEUANGAN: Yesi MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 IKLAN & PROMOSI: Telp. (62-21) 58359113 Fax. (62-21) 58359093 ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 (62-21) 58359109 Email: [email protected] REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT Content First Indonesia A/C 459.30.71.955 Cabang Wisma Indocement

Majels Bisnis Minuman

110 FRANCHISE

Bisnis kuliner semakin berkembang dengan munculnya beraneka ragam makanan dan minuman. Bakso Benhil adalah salah satu waralaba yang memahami hal ini. Seperti yang dijelaskan oleh pemilik usaha tersebut, Wawang Ganda dan rekannya Tiyan yang mengawali usahanya dari kebutuhan dasar manusia adalah makan. Maka pilihan usaha kuliner sangat menjanjikan, khususnya kuliner bakso dan mie ayam.

Zaman Now Syafii Efendi & Edvan M Kautsar

Inspirasi dari Motivator Muda

Johanes Paulus

Merenda Sukses dari Bisnis Payung Sigit Sulistianto

Sukses Bisnis Kaus Bertema Khusus Gilang Hardian

Helm Retro, dari Bogor sampai Washington IK BISNIS UN ove,

Loveinl Unik Celemek bi Berkat Ho

7

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Bisnis Minuman

Zaman Now Seiring dengan semakin menggeliatnya entrepreneurship di Tanah Air, kian banyak anak muda yang memilih profesi sebagai entrepreneur. Salah satu bidang bisnis yang banyak dipilih adalah minuman segar kekinian. Beragam brand minuman dingin saat ini banyak bertebaran, mulai dari mall-mall sampai ke pinggiran jalan. Dari jus buah, aneka es susu, kopi, sampai teh.

8

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

S

alah satu bisnis yang makin ramai adalah bisnis minuman dalam kemasan. Dengan berbagai brand yang ditawarkan, para pelaku usaha di bidang ini yang umumnya diisi oleh generasi muda, melakukannya dengan hal yang tidak biasa. Banyak inovasi yang dilakukan, mulai dari rasa sampai kemasan yang siap jual. Bahkan, beragam franchise minuman segar pun terus bertumbuh dengan harga yang tak terlalu mahal. Bisnis ini terdongkrak lantaran minuman segar cukup memikat dan bisa menghilangkan rasa dahaga sekaligus membuat tubuh kembali bugar. Salah satu pelaku usaha di bidang ini seperti Taufik Hidayat, yang sejak 2015 terjun dalam bisnis minuman es dengan nama Pici Ice. Di era digital seperti sekarang, dalam melakukan bisnisnya ia hanya mengandalkan media sosial terutama Instagram sebagai sarananya dalam berjualan. Diakuinya, salah satu ketertarikannya pada bidang minuman karena skill-nya yang piawai meracik minuman. Teh Thailand pun dipilih menjadi andalan dan kekhasan dari Pici Ice. Ada beragam varian rasa yang dibuatnya, di antaranya dawet ketan, green tea, coklat, lemon mint, leci tea, stroberi, dan lainnya. “Salah satu keunggulan kami juga, kami pakai bahan teh mentah asli, bukan bubuk sehingga kesegarannya sangat terasa,” katanya.

9

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Meski hanya berbasis online, dirinya mengakui jika perkembangannya cukup bagus. Apalagi jika momen puasa, itu adalah momen yang paling ramai. Taufik mengaku masih cukup optimis dengan pertumbuhan bisnisnya. Sebab, dirinya akan terus melakukan inovasi dengan kualitas bahan baku yang bagus. Meski persaingan semakin banyak, ia meyakini jika rasa dan harga produknya masih lebih baik dari yang lain. Taufik menjual produknya dalam kemasan botol 250 ml. Untuk botolnya sendiri, ia mengordernya dari Semarang, Jawa Tengah. Sekali order biasanya sampai 1.000 botol. Jumlah tersebut

10

I Februari 2018 I Tahun X I

umumnya akan habis terjual dalam waktu hanya dua bulan. Pelaku usaha muda dan kreatif di bidang minuman lainnya adalah Alice Octavia, yang menumpahkan ide kreatifnya dengan membuka bisnis minuman susu berlabel ke.NYOT.yuk. Yang menarik dari produknya adalah bentuk kemasan yang menggunakan botol dot bayi. Pelanggannya tidak hanya remaja, bahkan dewasa pun menyukainya. Kreativitasnya ini ternyata disambut positif oleh pasar. Dibuka tahun 2015, pelanggannya sudah

@eMajels

tersebar di berbagai wilayah. Varian rasa yang ditawarkan pun cukup banyak, dari taro, red velvet, regal, oreo, hingga green tea. Menurutnya, prospek bisnis ini masih sangat bagus untuk terus dikembangkan. Buktinya, saat ini sudah banyak yang mengikuti jejaknya dengan membuat bisnis serupa yang sekaligus menjadi kompetitornya. “Yang penting, harus selalu ada inovasi rasa. Bisnis seperti ini harus selalu ada inovasi. Harus ada sesuatu yang baru agar konsumen tidak merasa bosan,” ia memberikan kiatnya. Apakah Anda juga ingin sukses berbisnis minuman? Dengan peluang yang masih besar, maka diperlukan strategi jitu agar bisnis ini bisa berjalan dengan baik. Jika ide sudah mantap, maka langkah berikutnya adalah

11

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

mencari pendanaan, baik modal sendiri maupun melalui kerjasama dan bermitra dengan orang lain. Kiat berikutnya, selalu perhatikan rasa dan kemasan yang unik agar minuman Anda memiliki nilai tambah dari yang lain. Dengan banyaknya pemain yang bergelut di bidang ini, maka Anda pun harus bisa memilih lokasi usaha yang cocok. Jika Anda akhirnya memilih jenis minuman dingin, sebaiknya Anda pilih lokasi usaha yang memiliki suhu hangat. Sebaliknya, jika usaha minuman hangat, maka pilihlah lokasi usaha di daerah dengan suhu yang dingin. Lokasi lain yang juga layak jadi pertimbangan seperti area dekat kampus, sekolah, perkantoran, pemukiman, dan lainnya.

12

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

3 Tips Sukses Menjaring Laba Lokasi Usaha

13

Jika Anda memilih untuk mendirikan bisnis offline dengan membuka toko, maka lokasi yang tepat adalah hal yang wajib Anda penuhi. Seperti diulas sebelumnya, jika Anda menjual minuman dingin, maka pilihlah lokasi-lokasi yang memiliki tingkat suhu lebih panas, begitu sebaliknya. Namun di era digital ini, Anda juga bisa memilih berjualan secara online seperti yang dilakukan oleh Pici Ice. Anda dapat menggunakan berbagai platform media sosial yang ada untuk memasarkan produk yang dibuat. Atau Anda bisa membuat website sendiri dan menjualnya di berbagai marketplace di Tanah Air. Yang perlu dilakukan, bangunlah kepercayaan dari para konsumen Anda!

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Promosi

Bisnis

Promosi menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam menjalankan suatu bisnis. Buatlah promosi yang efektif dan efisien. Anda bisa membuat banner dan brosur atau kemasan yang berlabel. Yang harus diingat adalah media yang digunakan untuk promosi harus tepat. Untuk produk bisnis minuman segar penggunaan media sosial sangat cocok. Tentukan target market yang akan dibidik, lalu lakukan promosi dengan baik.

Inovasi Rasa

Rasa tak pernah bohong. Itulah yang akan membuat konsumen Anda selalu setia dengan produk yang Anda jual. Pastikan selalu melakukan inovasi rasa yang sesuai dengan selera pasar yang akan dibidik. Anda bisa membuat inovasi rasa yang berbeda dan tetap nikmat, sehingga konsumen selalu terpikat membeli produk yang dijual. (Choen,bbs/Foto: ist)

14

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Jalur Distribusi

Pegang Peranan Penting

Keberhasilan Bisnis Minuman Seperti halnya makanan, minuman pun bisa memiliki prospek yang cerah. Alasannya sudah jelas bahwa minuman juga menjadi kebutuhan. Maka tak heran bila peluang usaha ini pun termasuk menjanjikan terbukti dengan munculnya berbagai jenis minuman baru di pasaran. Seperti yang dikatakan Pak Niam bahwa dalam lima tahun terakhir bisnis minuman mulai menggeliat. Lalu apa saja yang harus diperhatikan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

15

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Bagaimana prospek atau peluang usaha tersebut? Bisnis minuman berkembang di akar rumput yang diwakili oleh outlet-outlet sederhana seperti warung hingga pasar modern seperti gerai-gerai dan hipermarket. Jalur ini merupakan jalur distribusi yang masif dan bagi sejumlah industri makanan ternyata minuman menjadi pasar yang juga menjanjikan. Di sisi lain gerai-gerai kecil di sudut supermarket atau kaki lima juga dalam 5 tahun terakhir berkembang sedemikian rupa sehingga menginspirasi para pembisnis minuman untuk mengembangkan produknya. Minuman yang dimaksud mulai dari air kelapa sampai jus kedelai yang umumnya diminati oleh generasi muda dan anak anak. Untuk secara statistik jumlah konsumen generasi muda dan anak anak pasca tahun 2000 berjumlah puluhan juta orang

16

I Februari 2018 I Tahun X I

sehingga secara praktis pasarnya sangat terbuka. Sejak itulah industri minuman meledak sampai kepada upaya mengopi berbagai produk yang relatif untuk kelas atas seperti capucino yang dijual dengan kemasan tertentu dan dengan harga yang relatif terjangkau. Dalam konteks ini kreativitas para pembisnis telah berkembang hingga kepada campuran sirup rasa yang bercampur (mix) dengan berbagai aroma. Perkembangan ini juga didukung oleh aroma maupun rasa yg berorientasi pada harga yang sangat murah. Perkembangan ini tampaknya akan terus berlangsung seiring dengan perkembangan kopi yang makin beragam dan jenis industri minuman lainnya. Beberapa pembisnis kelas kecil-kecilan dalam industri ini ada yang sudah mampu mendistribusikan ribuan cup minuman per hari dan menghasilkan profit yang sangat menguntungkan.

@eMajels

Apa yang harus dipersiapkan?

Step one Step two Step tree Step four

Sebagaimana minuman berusaha mengikat konsumennya. Ragam minuman yang sifatnya tradisional seperti cincau, cendol, dan air kelapa sangat diminati sehingga pembisnis di bidang ini hanya tinggal berupaya untuk mencampurkan esens minuman tersebut dengan bahan pendukung yang membuat minuman tersebut terasa khas. Namun di atas semuanya perlu dimaklumi bila keberhasilan bisnis ini sangat ditunjang oleh jalur distribusi yang secara perlahan bisa dibangun oleh pembisnis minuman tersebut. Identifikasi mengenai jumlah warung sampai pada pertumbuhan pada level berikutnya seperti pasar modern atau supermarket perlu dibangun dengan baik dan tersedia reseller yang menjadi petugas distributor yang dikembangkan sendiri tanpa harus dibiayai oleh produsen. Demikian seterusnya sehingga jalur distribusi ini merupakan jalur yang masif dan aneka jenis minuman apapun bisa terserap dengan baik. Mekanisme ini telah menjadi rahasia umum dan siapa yang memiliki jumlah reseller terbanyak dan jaringan yang luas melampui wilayahnya akan menjadi pemenang dalam bisnis ini. Dengan gambaran itu pula rumah produksi minuman kemasan ini dapat dimulai secara sederhana berganti pertumbuhan jalur distribusi yang dimiliki sampai pada akhirnya akan menjadi pabrik rumahan yang memiliki tingkat produksi yang besar. Dengan demikin pula dapat dikatakan pula bahwa aspek keuangan dan SDM tidak menjadi kendala cukup disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan usaha tersebut.

17

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam bisnis ini? Karena minuman ini merupakan faktor yang dasar bagi kehidupan konsumennya maka selain membangun jalur distribusi yang baik sangat disarankan dalam skala industri bagaimanapun maka faktor kebersihan dan kesehatan sangat diutamakan proses pengemasan perlu dilakukan dengan baik dan lokasi industri harus terjamin secara kesehatan, sanitasi maupun orientasi kepada industri yang baik. Untuk selanjutnya dalam kaitan dengan pemeliharaan jalur distrubusi tingkat insentif para reseller dan distributor perlu dijaga sedemikian rupa. Sangat disarankan agar para reseller ini bersifat mandiri dan tidak bergantung pada pihak distributior tertentu agar kemandirian distribusi dapat terjaga. Sementara di sisi lain investasi pada alat produksi yang mutakhir perlu terus diperbarui

18

I Februari 2018 I Tahun X I

agar tingkat efisiensi produksi dapat ditingkatkan. Mengingat kini pengembangan alat produksi untuk industri makanan dan minuman berkembang sangat pesat.

Apa kelebihan dan kekurangan dalam bisnis ini? Kelebihan industri ini secara praktis tidak membutuhkan modal sebagaimana sebuah pabrik pada awalnya. Di sisi lain jalur distribusi juga relatif bersahabat dan tidak menuntut kecanggihan dalam penetrasi sementara di sisi lain konsumen potensial yang dijangkau tampat sangat besar. Sedangkan kekurangannya terlihat bahwa pemain industri ini sangat banyak. Jika dilihat mesin pendingin gerai sederhana sekalipun terdapat lebih dari 20 jenis merk minuman yang secara relatif tidak memiliki perbedaan kecuali atas dasar selera konsumen.

@eMajels

Bagaimana cara menarik konsumen agar mau membeli? Ketajaman untuk memilih jenis minuman yang paling umum dan disukai konsumen tanpa harus bersifat canggih dengan harga yang khas, sebetulnya merupakan sasaran yang baik daripada melakukan riset terlalu mahal yang tidak selalu diminati oleh konsumen. Tampaknya salah satu rahasia sukses industri minuman adalah menawarkan minuman yang lazim saja bisa dinikmati konsumen. Semakin canggih jenis minuman malah mempersempit ruang lingkup konsumen yang berminat. Dengan demikian hal ini merefleksikan gambaran bahwa konsumen lebih layak ditawari sesuatu yang tidak perlu dipilih-pilih melainkan cukup memadai untuk rasa maupun aroma.

Kendala apa yang biasa ditemui dan apa solusinya? Yang sudah jelas ragam kompetitor maupun pesaing dalam industri ini dalam sehari bisa tumbuh ratusan pesaing dengan kreativitas yang berlainan sehingga dapat dinyatakan bahwa pembisnis minuman harus mengembangkan kreativitas setiap saat. Sekiranya Anda kekurangan atau tidak keberhasilan pada segmen tertentu maka pembisnis tersebut dapat mengalihkan pada persaingan lain atau melahirkan produk lain. Pada kenyataannya pengalihan jenis produk tidak terlalu tampil berlebihan kecuali dalam rangka meragamkan jenis produk saja.

19

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

7 Langkah Membuka Bisnis Minuman Bisnis kuliner adalah bisnis yang selalu diburu. Karena setiap orang membutuhkannya sehingga tidak akan pernah sepi akan konsumen. Bisnis kuliner sering identik dengan makanan. Tak heran sebab bisnis makanan memang sangat banyak ragamnya. Tapi jangan salah, bisnis minuman juga tak mau kalah. Saat ini sudah banyak jenis bisnis minuman yang disesuaikan dengan selera zaman sekarang atau istilahnya zaman now. Hal itu memunculkan inovasi agar dapat bersaing. Simak langkah-langkah berikut jika Anda tertarik terjun ke bisnis ini.

20

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

1. Riset Produk Riset terlebih dahulu tentang produk apa yang ingin Anda jual. Ada banyak minuman yang bisa Anda jual, misalkan jualan es teh, es jeruk,jus, milkshake, es cincau, wedang ronde, atau minuman kekinian yang sedang tren.

2. Lokasi Lalu survei pula lokasi berjualan. Karena letak strategis dan produk bagus saja tidak cukup agar dagangan laku. Tapi juga kemudahan akses menuju ke tempat tersebut.

21

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Menu 3.Menu Perhatikan menu apa saja yang akan Anda suguhkan. Tampilkan menu yang ada agar pengunjung memilih apa yang disukainya.

4.Modal Modal di sini ada 3 macam yakni modal kecil, sedang, dan besar. Salah satu masalah utama bagi pengusaha pada awal merintis adalah modal. Jadi, Anda harus tahu jumlah modal yang akan dikeluarkan. Walau modal tidak besar, tapi bukan berarti Anda tidak bisa memulai usaha.

22

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

5. Melihat Musim Karena jenis minuman banyak jenisnya, tidak ada salahnya Anda juga memperhatikan sedang musim apa. Saat musim kemarau, hampir semua jenis minuman dingin sangat cocok. Lalu bagaimana saat musim hujan? Ini lah yang harus Anda pahami oleh sebab itu tentukan dan pikirkan dengan matang minuman apa yang ingin Anda jual.

6.Konsumen Menjual minuman itu berbeda dengan menjual makanan. Kalau makanan tidak tergantung cuaca dan berapa pun golongan umur bisa menikmatinya sementara tidak demikian dengan minuman. Anda harus tahu target pasar apakah untuk konsumsi anak-anak, remaja, orang tua atau segala usia

23

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

7.Karyawan Kendati bisnis ini mudah dijalankan, pastikan apakah Anda membutuhkan karyawan atau tidak untuk membantu Anda menjaga stan/booth. (teks:eri,bbs)

24

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Usaha minuman juga memiliki peluang yang cukup baik sebagaimana halnya makanan. Dimana ada yang butuh minum, disitulah bisnis ini berada.  Tinggal Anda pilih target yang dituju, apakah anak sekolah, pekerja atau umum. Ada banyak bisnis minuman yang bisa dilakukan. Berikut contoh bisnis minuman yang bisa Anda pertimbangkan.

25

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Teh Teh menjadi bisnis yang menjanjikan untuk dilakukan saat ini sebab memiliki banyak pecinta dan penikmatnya dari mulai anak anak sampai orang dewasa dan dari kalangan apapun juga. Ini sangat membantu Anda untuk memulai usaha minuman tersebut.

Kopi Kopi juga memiliki banyak penggemar sehingga sangat cocok dijadikan sebagai peluang usaha. Saat ini sudah beragam rasa kopi yang dapat Anda sajikan seperti mocca, coffie latte, vanilla, tiramisu, cappucino, dan lain-lain. Anda tinggal mengemas minuman tersebut menjadi lebih menarik maka Anda dapat menembus pangsa pasar yang tepat.

26

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Yogurt Perpaduan kandungan nutrisi sehat di dalam yogurt dan rasa uniknya membuat minuman ini memiliki banyak peminat. Ini bisa menjadi salah satu peluang usaha yang sangat cocok untuk dijalankan. Anda dapat mengembangkan varian rasa. Minuman yogurt menjadi salah satu bisnis rumahan modal kecil dan bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga.

Susu Sekarang ini, susu sudah mulai digemari karena selain rasanya yang enak, susu juga menyehatkan. Susu pun menjadi peluang bisnis bagus untuk dijalankan. Dengan menggunakan berbagai macam rasa yang enak, tidak akan membuat bosan bagi para konsumen sehingga mau membelinya lagi dan lagi.

27

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Susu Kedelai Selain susu segar, ada pula susu kedelai ini yang juga enak dan sangat baik untuk kesehatan. Susu kedelai juga sering dijadikan pilihan bagi para vegetarian atau yang ingin memiliki gaya hidup sehat. Susu kedelai juga kini memiliki rasa yang bervariasi, mulai dari original, stoberi, coklat, lain sebagainya. Usaha minuma susu kedelai ini bisa dilakukan di rumahan.

Jus Walau bukan hal baru, tapi usaha minuman jus masih tetap memiliki banyak penggemar. Dari sisi penjualan, pemasarannya termasuk mudah. Untuk itu Anda perlu memperhatikan kemasan jus tersebut dibuat semenarik mungkin.

28

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Sari Kelapa Sari kelapa juga bisa dijadi pilihan usaha sebab banyak orang percaya sari kelapa dapat mengembalikan cairan tubuh dengan cepat. Penggemar minuman ini pun luamyan banyak. Jadi peluangnya pun masih selalu ada.

Jamu Jamu adalah minuman tradisional yang dipercaya untuk menjaga kesehatan. Kini jamu sudah naik kelas dengan menjadi gaya hidup. Jamu bisa menjadi bisnis yang menjanjikan terutama banyak masyarakat yang memilih berbagai makanan dan minuman alami. Untuk varian jamu kemasan juga sangat bervariasi seperti beras kencur, kunyit asam, sirih dan sebagainya. Dengan kemasan yang mudah diminum serta mudah dibawa akan sangat membantu konsumen untuk mengonsumsinya. Selain minuman tersebut masih ada beberapa jenis minuman lain seperti sari buah, kefir, sirup, minuman jelly yang bisa Anda jadikan pilihan untuk membuka usaha. (teks:eri,bbs)

29

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Keuntungan

Bisni$ Minuman

Tren minuman terus berkembang. Aneka ragam jenis minuman pun bermunculan, ada minuman lama yang dimodifikasi dengan aneka toping dan kemasan yang cantik tapi bayak pula minuman baru adaptasi dari negara lain ikut menjadi tren. Hal ini membuat potensi bisnis tersebut tetap terbuka lebar. Benarkah bisnis minuman memberikan keuntungan? Apa sajakah itu?

30

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Modal Minim Bisnis minuman tak selalu dimulai dengan modal yang besar. Modal awal biasanya digunakan untuk membeli bahan baku produk minuman dan perlengkapannya. Pengeluaran berikutnya adalah untuk biaya sewa tempat seperti di pusat perbelanjaan dan gaji pegawai.

Mudah Dibuat Bisnis minuman seperti thai tea, bubble tea atau minuman segar lainnya mudah dijalankan karena bahanbahan dasar yang dibutuhkan untuk membuatnya pun cukup sedikit. Anda bisa menjalankannya tanpa harus memiliki pengalaman di bidang kuliner, hanya perlu mengikuti petunjuk yang sudah ada. Namun tidak sama jika Anda membuka kedai kopi karena dibutuhkan keterampilan yang khusus.

31

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Konsumen Beragam Minuman baik dingin atau panas selalu disukai siapa saja. Saat musim hujan, minuman hangat akan laris manis. Demikian pula saat musim kemarau, minuman segar dan dingin akan diburu.

Inovasi Tanpa Batas Minuman masih sangat terbuka untuk dikembangkan. Misalnya dengan membuat beraneka rasa atau memberi topping aneka rupa. Bahkan ada satu rasa minuman bisa beberapa topping. Tentunya diperlukan inovasi dalam mengembangkannya. Termasuk dalam hal kemasan.

32

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Waralaba Waralaba adalah salah satu cara yang bisa dipilih, jika Anda ingin membuka usaha ini. Sudah banyak franchisor yang menawarkan produk mereka dengan harganya pun bervariasi. Tinggal sesuaikan dana dan minat Anda pada waralaba-waralaba tersebut.

Karyawan Untuk bisnis minuman yang menggunakan booth, Anda tidak membutuhkan banyak karyawan. Bisa dijalankan dengan satu orang karyawan, apalagi bila Anda baru memulai usaha. (teks:eri,bbs)

33

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

?? ??

Kendala dan Solusi

Bisnis Minuman Bisnis di bidang kuliner memiliki potensi yang amat besar. Bisnis kuliner makanan maupun minuman sama sama memiliki tantangan dan hambatan. Baik ketika mulai usaha atau ketika bisnis telah berjalan. Apa saja kendala yang dihadapi dalam bisnis minuman ini?

34

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Kendala

Selera

Selera setiap orang tentu berbeda-beda. Anda tentu ingin bisa memuaskan pelanggan dengan berusaha memenuhi atau menyediakan segala keinginannya. Sehingga Anda akan menciptakan variasi produk, mulai bahan, kemasan, dan teruatama rasa. Biasanya hal seperti ini akan dibarengi peningkatan biaya operasional. Kendala pun akan muncul jika Anda ternyata tidak siap mengakomodir semuanya termasuk permintaan pelanggan.

35

I Februari 2018 I Tahun X I

Solusi

Saat baru memulai bisnis ini, sebaiknya tidak menyediakan terlalu banyak variasi produk. Cukup beberapa yang paling dominan saja atau yang paling diandalkan. Jika sudah berkembang, Anda akan tahu apa yang disukai atau dicari konsumen. Setelah Anda benar-benar paham akan permintaan konsumen, maka boleh mulai mencoba menyediakan lebih banyak variasi produk.

@eMajels

Biaya Operasional

Kendala

Solusi

Tantangan dalam berbisnis kuliner adalah dipengaruhi oleh bahan baku. Saat kenaikan biaya operasional maka biasanya pelaku usaha akan melakukan 3 hal yakni menaikkan harga, mengurangi laba, atau mengurangi ukuran porsi. Kebanyakan penjual akan memilih mengurangi laba karena kalau meningkatkan harga atau mengurangi porsi.

Jika Anda memilih mengurangi porsi maka risikonya adalah bisa ditinggalkan konsumen. Artinya ini membuka peluang bagi pesaing untuk menggaet pelanggan Anda. Lebih baik menaikan harga sekaligus menjelaskan tentang alasannya. Asal apa yang Anda sajikan tetap berkualitas, kebanyakan pelanggan bisa mengerti dan tetap setia dengan usaha Anda.

36

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Kendala

Kreativitas

Bisnis di bidang kuliner baik makanan maupun minuman sangat perlu inovasi dan kreativitas menciptakan rasa baru sehingga pelanggan tidak bosan. Anda tidak bisa terus bertahan dengan menu yang sama sebab pelanggan akan senang jika ada yang baru dan penasaran untuk mencobanya.

37

I Februari 2018 I Tahun X I

Solusi

Di sini Anda dituntut untuk bisa menciptakan variasi baru. Kemampuan Anda dalam meracik rasa sangat diperlukanmelakukan inovasi dengan memperbanyak variasi produk. Caranya dengan melakukan uji rasa, namun Anda perlu mempersiapkan dana untuk melakukannya.

@eMajels

Kendala

Persaingan

Setiap usaha tentu ada persaingan. Apalagi bisnis kuliner yang memang persaingannya sangat ketat. Dalam bisnis minuman kemudahan dalam membuka usaha ini menyebabkan banyak pelaku usaha bermunculan.

38

I Februari 2018 I Tahun X I

Solusi

Anda tak bisa menghindari persaingan usaha. Prospek bisnis kuliner ini sulit sekali mati. Anda harus siap bersaing dan mengatur strategi bisnis agar usaha tetap bertahan. Jadi masih ada kesempatan besar untuk sukses dengan terjun di bidang ini. (teks:eri,bbs)

@eMajels

Peralatan dan Perlengkapan

Membuka Usaha Minuman Sebelum memulai usaha minuman, Anda harus mengetahui peralatan dan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan. Hal tersebut untuk mempermudah Anda dalam membuka usaha. Apa sajakah itu?

39

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Peralatan: Booth Booth adalah sebuah stan mini yang dilengkapi dengan berbagai aksesori sebagai ajang promo untuk produk maupun jasa sampai dengan branding perusahaan.

Storage Pendingin Jika Anda memilih usaha minuman dingin maka Anda harus memiliki tempat penyimpan es seperti termos es, cool box, atau ice box.

40

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Blender Anda memilih menjalankan usaha minuman dengan konsep ice blend atau es blender maka Anda harus memiliki blender. Pilihlah blender dengan kualitas bagus agar awet dan tahan lama

Shaker Shaker adalah alat untuk melarutkan bubuk dan air dengan cara dikocok.

Gelas Sesuaikan gelas dengan kebutuhan Anda. Ada beberapa ukuran yang bisa Anda pilih. Jika Anda tidak menggunakan gelas plastik, maka pilihlah gelas dengan model dan warna yang menarik.

41

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Sendok Jika minuman yang dipilih menggunakan topping atau filling maka sendok sangat dibutuhkan.

Mesin Cup Sealer Kegunaan mesin ini adalah mesin penutup gelas. Dengan menggunakan mesin cup sealer gelas minuman lebih aman ketika dibawa sebab tidak mudah tumpah. Mesin cup sealer memiliki beberapa tipe seperti manual, semi auto, dan full automatic.

Sedotan Sesuaikan ukuran sedotan yang akan digunakan. Sedotan pun banyak yang berwarna warni bisa dicocokan dengan warna minuman yang dipilih konsumen.

42

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Perlengkapan:

Bubuk Minuman Jika usaha Anda ice blend maka bahan baku bubuk minuman adalah hal yang penting. Bubuk minuman dipilih karena lebih praktis dan membuat hasil minuman berstektur halus.

Filling Untuk membuat jenis minuman ice blend seperti bubble atau cincau maka Anda memerlukan bahan filling. Ada beberapa jenis bahan filling seperti bubble coklat, egg pudding, cincau powder, dan lain-lain.

43

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Topping Topping tidak hanya menambah rasa enak tapi sekaligus akan membuat sajian minuman Anda terlihat lebih menarik. Topping juga ada beberapa pilihan, antara lain chococips, coklat, whipped cream, potongan buah hingga keju.

Pelengkap Lain Bahan pelengkap lain adalah krimer, susu full cream, dan lain-lain. (teks:eri,bbs)

milk

chocolate 44

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Strategi Sukses

Usaha Minuman Usaha minuman memiliki beberapa kelebihan diataranya adalah merupakan peluang bisnis yang mudah sehingga siapa saja dapat melakukannya. Selain itu modal yang diperlukan juga tidak terlalu besar dan tidak harus membutuhkan tempat yang luas. Karena kemudahannya tersebut maka harus mengetahui strategi agar usaha minuman bisa sukses. Apa sajakah itu?

45

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Lokasi Tempat yang ramai misalnya sekitar pasar, terminal, stasiun, gelanggang olahraga, sekolah, sarana ibadah, maupun tempat umum misalnya mall atau pasar malam.

Desain Outlet Karena desain ikut memberi pengaruh maka desain outlet Anda harus dibuat semenarik mungkin. Selain desain, nama brand yang unik tapi mudah diingat juga menjadi daya tarik. Jangan lupa, packaging minuman juga harus menarik perhatian calon pembeli.

46

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Spanduk dan Brosur Spanduk dan banner yang berisi daftar manfaat minuman Anda juga penting. Tujuannya agar pembeli dapat melihat dengan jelas mengenai apa yang Anda jual. Selain itu cetak brosur yang berisi tentang produk dan testimoni dari pelanggan Anda, bagikan kepada setiap yang melewati kios minuman Anda.

brochure

Jemput Bola Jika memungkinkan dan memberi keuntungan, buatlah sistem antar untuk pelanggan di sekitar kios Anda. Atau dengan melayani pembelian dari ojek online.

47

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Promosikan Produk Manfaatkan media sosial atau website. Cantumkan secara lengkap tentang produk Anda. Tawarkan kepada pelanggan bahwa Anda juga dapat melayani di acara-acara khusus seperti pernikahan, acara keluarga, ulang tahun, arisan,dan lain-lain. Atau bagikan kupon potongan harga yang menarik tapi jangan sampai merugikan usaha Anda.

Promotion

Kreasi Minuman Minuman yang Anda jual harus memiliki keunikan yang membedakan minuman Anda dengan lainnya. Kreasikan jenis minuman Anda sehingga banyak pilihan menu minuman yang Anda bisa tawarkan. Demontrasikanlah cara membuat minuman agar orang dapat melihat langsung dan tertarik membeli.

48

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Penampilan Penampilan para karyawan yang membantu Anda jangan sampai luput dari perhatian. Kalau harus menggunakan seragam, maka buatlah yang menarik baik model maupun warnanya yang mencolok. Dengan demikian mereka akan cepat dikenali oleh konsumen dan hal tersebut ikut membantu promosi. Atau bisa juga menggunakan maskot produk.

Kualitas dan Pelayanan Memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik itu adalah hal wajib dilakukan. Kontrol produk untuk menjaga kelanggenan brand Anda. Demikian pula dengan pelayanan. Jika Anda ikut terjun langsung dalam penjualan, usahakan membangun komunikasi dengan para pembeli. Tanyakan pada mereka mengenai produk Anda untuk dijadikan sebagai masukan memperbaiki kekurangan usaha Anda. Sebab kepuasan konsumen adalah yang terpenting.

Selamat berbisnis! (teks:eri,bbs)

49

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Pom Pom Thai Tea

Gunakan Riset dan Strategi, Kunci Sukses Bisnis Thai Tea Sempat tiga kali gagal di bisnis ayam goreng, Gromyko Bongso dan rekannya, Michael Gunawan sukses membangunbisnis minuman dengan nama Pom Pom Thai Tea. Bisnis thai tea yang dibangunnya sejak satu tahun belakangan ini tumbuh dengan cepat hingga memiliki 9 cabang franchisee.

50

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

U

sianya baru 27 tahun namun, Gromyko Bongso atau yang akrab disapa Niko ini sudah memiliki pengalaman bisnis yang kuat. Latar belakang pendidikannya di bidang manajemen bisnis organisasi, serta didikan dari orang tua yang seorang pengusaha barang elektronik, membuatnya gigih dalam berbisnis. Satu tahun lalu, saat ia melihat minuman thai tea sedang tren di masyarakat, ia terpikir untuk ikut mencoba peruntungan bisnis ini. Diakui Niko, founder sekaligus owner, bisnis thai tea yang baru ia geluti sejak setahun belakangan ini sebenarnya agak telat mengingat thai tea sendiri sudah populer di Indonesia sejak dua tahunan yang lalu. Namun, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk berbisnis thai tea. Bersama Michael Gunawan, ia melakukan riset yang mendalam selama dua bulan. “Kami melakukan serangkaian uji coba untuk menemukan produk thai tea yang disukai masyarakat.” Membuat berbagai resep thai tea kemudian dilakukan survei untuk mengetahui mana yang lebih banyak disukai. Mereka juga mempelajari bagaimana visibility bisnis thai tea

51

I Februari 2018 I Tahun X I

ini kedepannya, termasuk belajar dari kompetitor yang sudah ada. Dari hasil pengamatan, ia pun menyimpulkan ada tiga cara yang bisa ditempuh untuk memperoleh keunggulan kompetitif sebuah usaha, pertama dengan membedakan produk dengan lainnya (diferensiasi), kedua dengan strategi menurunkan harga (low cost) dan ketiga gabungan antara keduanya. Menurut Niko, ia memakai strategi yang ketiga ini yakni gabungan antara diferensiasi dengan low cost. Ia menemukan resep thai tea yang kualitasnya tidak kalah dengan kompetitor besar yang sudah lebih dahulu muncul tetapi bisa dijual dengan harga lebih murah. Menurut Niko, inilah salah satu kelebihan produknya dengan brand minuman lain yang sejenis. “Kita tidak menurunkan kualitas, tetapi menurunkan harga dengan rasa yang kita jamin better,” ujar Niko. Menurutnya, di luar sana banyak yang menjual thai tea dengan harga berkisar Rp5.000 hingga Rp6.000 namun kualitasnya jauh menurun. Hal ini yang ia coba untuk hindari.

@eMajels

Untuk diferensiasi, Niko mencontohkan bahan yang ia buat untuk kopi maltin, salah satu produknya selain thai tea. Pada thai tea atau green tea, Niko mengatakan bahwa bahan baku yang dipakai untuk itu memang hampir sama dari Thailand, tetapi untuk kopi ia menggunakan bahan baku yang berbeda. “Kopi Maltin menggunakan jenis kopi lokal yang memiliki keunggulan ketimbang kopi dari Thailand.” Berdasarkan risetnya, kopi Thailand memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi daripada kopi lokal. Dalam surveinya, para responden ternyata lebih menyukai kopi yang ia buat sendiri, ketimbang yang dari Thailand. “Jadi kita tidak mengikuti kompetitor, tapi kita punya caranya sendiri,” katanya.

Memperpanjang Product Live Cycle Saat ditanya apakah bisnis thai tea ini termasuk ke dalam bisnis musiman yang mungkin saja cepat mengalami penurunan, Niko tidak menyangkalnya. Menurutnya, semua tren produk yang sedang berkembang pasti akan mengalami penurunan di kemudian hari. “Kita sudah prediksi juga, bahwa yang namanya tren pasti akan ada penurunan, begitu juga dengan produk lainnya, tetapi ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk setidaknya menurunnya sedikit atau memperpanjang jaraknya,” ujar Niko. Niko mengatakan, secara teori, sebuah produk akan mengalami siklus hidup yang dinamakan sebagai product live cycle. Itu merupakan tahapan perkembangan produk dari mulai pengenalan (introducing), pertumbuhan (growth), kedewasaan (majurity), sampai penurunan (decline). “Ketika kita sudah mengalami majurity, pasti akan mengalami penurunan tetapi untuk tahapan ini bisa kita perpanjang salah satunya dengan inovasi,” tutur Niko.

52

I Februari 2018 I Tahun X I

Niko menambahkan, inovasi yang dilakukan bisa dari sisi produknya sendiri yang sejenis atau yang tidak sejenis. Salah satu yang dilakukannya melakukan inovasi dari produk sejenis dengan meluncurkan produk ice cream thai tea dan ice cream green tea beberapa minggu lalu. Ice cream green tea memang sudah banyak ditemukan di mall namun untuk ice cream thai tea, Niko mengungkapkan bahwa ini yang pertama ada di Indonesia. “Ini salah satu cara kita agar konsumen itu tidak bosan dengan produk thai tea kami,” ujar pria yang kini sedang menempuh pendidikan S3 nya di Universitas Negeri Jakarta. Beberapa jenis minuman lain yang sempat booming di Indonesia seperti es bubble, kini perlahan menurun. Ini menurutnya, karena penjual tidak memikirkan bahwa konsumen nantinya akan bosan dengan produk tersebut. “Selain membuat inovasi, kami juga berusaha agar membuat minuman thai tea sebagai minuman lokal yang lazim sebagai minuman sehari-hari, bukan sebagai tren atau musiman.” Noki mencontoh, sebuah kedai kopi ternama asal Amerika Serikat yang tetap tren alias tidak pudar. Menurut Niko hal tersebut dikarenakan masyarakat sudah menganggap itu sebagai sesuatu hal yang lazim untuk diminum, bukan musiman lagi.

@eMajels

Dua Bulan Berdiri, Punya Tiga Cabang Pom Pom Thai Tea bisa dikatakan tumbuh dengan sangat cepat. Seiring dengan berjalannya usaha, Pom-Pom Thai Tea pun memilki dua owner lainnya yang memiliki tugas sendiri-sendiri. Niko dan Michael yang menyadari sejak awal bahwa mereka sedikit telat di bisnis ini ingin agar tidak tertinggal jauh dengan pesaingnya. Saat Pom-Pom baru berjalan sekitar dua bulan, mereka bahkan sudah membuka franchise. “Sekitar satu setengah bulan atau dua bulan, kita sudah punya tiga cabang. Itu cukup sulit kita mengambil keputusan,” ujarnya. Menurut Niko, keputusan tersebut memang dibuat sedikit memaksa agar mereka bisa belajar apa kekurangannya. Berbeda dengan pelaku usaha lainnya yang kebanyakan baru berani membuka franchise di usia bisnis 1 sampai 2 tahun, Niko berani memulainya saat bisnisnya masih belia karena

53

I Februari 2018 I Tahun X I

sudah melakukan riset yang kuat. Kini ia mengaku sudah memiliki 8 cabang dan pada bulan Januari kemarin telah membuka cabang yang ke sembilan. Franchisor yang bekerjasama dengannya tersebar di Jabodetabek seperti di sekolah, universitas ternama, supermarket dan juga perumahan. Niko menawarkan dua jenis paket kemitraan, yang masing-masing berbeda dari segi besaran modal dan fasilitas atau peralatan yang diterima. “Paket yang kita tawarkan memang cukup besar yakni 31 juta rupiah dan 33 juta rupiah.” Besarnya harga paket tersebut, menurutnya sebanding dengan prospek bisnis yang besar. Menurut Niko, ada mitranya yang bisa balik modal pada bulan kedua, paling lambat tujuh bulan baru bisa balik modal. Belajar dari pengalaman bisnisnya di masa lalu, ia mencoba untuk menerapkan sistem kontrol yang kuat dan efektif terhadap bisnisnya. Salah satu upaya tersebut diwujudkan dalam sebuah aplikasi

@eMajels

mobile yang ia wajibkan untuk dimiliki para owner franchise. Dari aplikasi mobile inilah, laporan penjualan sehari-hari bisa dilaporkan dan analisisnya bisa dilihat. “Jadi para owner tahu, berapa habisnya, tahu dari gudang kirim berapa banyak, dan stok di gudang berapa banyak,” ujar pria kelahiran Oktober 1990 ini. Aplikasi ini diakuinya sangat membantu pekerjaan owner dalam memantau bisnisnya. Melalui aplikasi tersebut, potensi kecurangan juga diharapkan bisa diminimalisasi.

Jiwa Wirausaha Jiwa wirausaha Niko sudah dibentuk sejak kecil, saat itu ia kerap diajak ayahnya menjaga toko elektronik milik mereka. “Orang tua dari dulu sempat maksa atau diiming-imingin dengan hal tertentu kalau kita mau ke toko,” kenang Niko. Menurutnya, pendidikan berwirausaha sejak kecil itu sangat perlu. Sekarang, ia memang melihat pendidikan kewirausahaan diajarkan di sekolah, namun kekurangannya, gurunya saja hampir tidak pernah praktik berwirausaha. Keberhasilanya di bisnis thai tea ini, bukan sesuatu yang mudah diraihnya. Sebelumnya, ia sempat jatuh bangun di bisnis ayam goreng. Pertama kali ia membuka usaha ayam goreng dengan modal tabungan hasil bekerja di sebuah perusahaan dan dana dari ayahnya. Malang bagi Niko, bisnisnya itu bangkrut. Ia pun mecoba di tempat lain, dan kemudian akhirnya mengalami kegagalan juga. Kegagalannya ini membuat sang ayah sempat berkurang kepercayaannya kepada Niko saat ia membuka bisnis thai tea. Namun, hal tersebut tidak membuat semangatnya surut, justru lebih giat untuk membuktikan bahwa ia mampu. Beruntungnya, dari kegagalan-kegagalan inilah ia mendapatkan pelajaran, salah satunya adalah kontrol terhadap bisnis.

54

I Februari 2018 I Tahun X I

Terbukti usahahnya kali ini di usianya yang baru menginjak satu tahun sudah meraih omzet ratusan juta rupiah perbulannya. Bila dilihat dari keberasilan Niko dan teman-temannya, kunci keberhasilan mereka ada pada kemampuan untuk melakukan riset dengan cermat, memilih strategi yang tepat dan memiliki kontrol yang baik di dalam organisasi bisnisnya. (teks:syahid/ft:syahid,dok.pri)

@eMajels

Choco Latte

Desain Outlet Menjadi Salah Satu Kunci Kesuksesan Bisnis Bisnis Choco Latte milik Lisusanto ini sudah bertahan selama lima belas tahun dengan ratusan franchise yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia memulai bisnisnya sebagai suplier bahan baku aneka jenis minuman teh, kopi dan coklat untuk outlet, kafe maupun restoran. Saat menjalankan bisnis sebagai suplier, ia banyak menerima keluhan dari para pelanggan tentang sulitnya membangun outlet minuman terutama untuk peralatan dan perlengkapan membuka outlet.

55

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

D

ari keluhan tersebut, ia mulai mengembangkan bisnis suplai bahan baku menjadi franchise yang memberi dukungan berupa perlengkapan bisnis minuman seperti cup, lids, desain display outlet, hingga seragam karyawan. Menurut pria kelahiran 1 September 1978 ini, franchise yang ia bangun tersebut memiliki keunggulan dari segi bahan baku yang dijamin terus berkesinambungan karena latar belakang Choco Latte sebagai supplier. “Kita konsep utamanya bukan franchise, kekuatan kita pada suplai bahan baku,” ujar pria yang akrab disapa Susanto. Susanto menambahkan, di Indonesia saat ini sedang terjadi “demam franchise”, banyak bisnis kecil yang sedang tumbuh dengan cepat lalu buru-buru membuka franchise. Namun, waralaba tersebut seringkali tidak mampu menjamin ketersediaan

56

I Februari 2018 I Tahun X I

suplai bahan baku agar terus bekesinambungan. Padahal, menurutnya, bisnis franchsie seperti minuman kekuatan utamanya adalah manajemen dan suplai bahan baku. Saat ini, selain sebagai franchisor, Susanto juga masih tetap sebagai supplier bahan baku minuman. Selain dari franchise-nya, ada juga beberapa brand lain dari restoran maupun kafe yang tetap mengambil bahan baku dari dirinya. Namun, bila ada orang yang baru mencoba bisnis ini, ia selalu menyarankan untuk membeli paket kerjasama ketimbang membuat brand baru yang membutuhkan banyak biaya. Seperti yang tertera pada situs resminya di chocolatteindonesia.com, ia membuka empat jenis paket kerjasama dengan nilai investasi mulai dari Rp7,5 juta hingga Rp25 juta. Menurutnya, biaya yang

@eMajels

dikeluarkan dalam paket tersebut jauh lebih murah karena selain mendapatkan bahan baku yang siap sedia, mereka juga mendapatkan peralatan dan perlengkapan yang sudah baik. Ia mencontohkan, bila ingin membuat cup dengan desain sendiri, maka seseorang harus memesan dalam jumlah besar, yang harganya tentu saja tidak murah.

Bukan Musiman Di tengah gempuran tren minuman yang terus muncul seperti es buble, es cappucino cincau, hingga thai tea, Susanto dengan produk minumannya seperti Choco Blend, Toppucino, Floats, Ice Chocolate, dan Hot Chocolate dapat tetap terus bertahan. Hal tersebut menurut Susanto karena jenis minuman ini bukanlah jenis minuman yang musiman. Masyarakat sudah biasa meminumnya sehari-hari untuk di berbagai suasana. “Jadi betul bisnis itu ada tren, tapi kita itu selalu memposisikan bisnis ini bukan sebagai bisnis yang tren, itu sebabnya kita eksis,” ujar Susanto. Selain itu, karena stok bahan baku yang ia datangkan dalam jumlah besar membuat harga pokok produk (hpp) Choco Latte menjadi rendah sehingga outlet tetap akan untung bila sedang terjadi tren minuman baru di masyarakat. “Harga pokok produk tidak tinggi itu penting untuk keberhasilan franchise jangka panjang ketika tren lagi berganti,” lanjutnya. Menurut Susanto, cepat atau lambatnya sebuah tren produk berakhir tergantung dari kualitas produk itu sendiri. Dalam pengalamannya, tren minuman bisa muncul dengan cepat namun semakin banyak franchise, justru semakin menurun kualitasnya. Hal ini yang menyebabkan konsumen akan bosan. “Jadi kalau sekarang masih ada satu-dua perusahaan yang masih bertahan itu karena produknya baik.”

57

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Kunci Sukses Menurut Susanto, ada empat kunci sukses dalam berbisnis khususnya pada minuman atau outlet sejenis yaitu lokasi, penampilan outlet, kualitas, dan manajemen. “Ini semua penting, tapi ini urutan peringkatnya, mulai dari yang paling penting, namun bukan berarti salah satu bisa diabaikan,” ujarnya. Soal lokasi, Susanto tidak pernah mempermasalahkan apakah franchise akan membuat outletnya di pinggir jalan atau di mal-mal, yang penting ramai dan punya potensi pasar besar. Ia mengungkapkan, pemilihan oulet di tempat-tempat yang cukup mewah seperti mal memang secara tidak langsung akan meningkatkan nilai sebuah produk. Tetapi, hal tersebut tidak berarti apa-apa bila mal itu sepi dan daya belinya kurang. “Kalau mau buka di mal, kita cek dulu berapa sewanya, bagaimana daya belinya, banyak tidak orang yang datang ke mal. Kan percuma juga kalau buka di mal tapi sedikit pengunjungnya,” imbuh Susanto. Hal yang menjadi perhatiannya untuk para franchise baru yaitu jarak antara satu outlet dengan outlet lainnya. Itulah mengapa ia selalu mensyaratkan pemohon franchise untuk menyertakan screenshot lokasi Google Maps. Dengan begitu, Ia dapat menjamin tidak ada persaingan antar franchise di suatu wilayah yang berdekatan.

58

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Kunci sukses kedua dalam berbisnis minuman adalah desain outlet yang baik, memiliki kekuatan branding sehingga menarik orang untuk datang. Tak cukup sampai di situ, desain cup juga harus dibuat dengan sebaik mungkin. ”Dari penampilan saja secara psikologi sudah membantu, kadang-kadang minuman biasa terasa lebih enak,” ujarnya. Menurutnya, ini salah satu keuntungan berbisnis dengan sistem franchise, pelaku usaha tak perlu repot membangun brand sejak awal, karena perlengkapan yang berkaitan dengan hal tersebut sudah disediakan dalam paket kerjasama. Tanpa bermaksud untuk mengesampingkan kualitas, lokasi dan desain outlet menurutnya dua hal yang terpenting dalam bisnis minuman. Susanto mengaku, produk yang ia jual secara kualitas tak kalah dengan produk serupa yang harganya dua atau tiga kali lipat. Pada dasarnya, bahan baku yang digunakan pun sama, persoalannya adalah dua hal tadi, yakni lokasi dan penampilan produk

59

I Februari 2018 I Tahun X I

atau outlet. Kunci sukses yang keempat menurutnya adalah manajamen. Manajemen dalam hal ini melingkupi konsistensi penjual dalam berdagang serta proses pembuatan produk yang harus sesuai SOP. Menurutnya, salah satu penyebab larinya pelanggan adalah karena rendahnya kualitas pelayanan dari si penjual. Kesuksesan yang diraih Susanto hingga saat ini adalah buah dari konsistensinya dalam bisnis minuman aneka kopi. Ia terus berupaya untuk menjaga kualitas produk dan harga yang tetap terjangkau sehingga mampu bertahan dan terus tumbuh meskipun tren minuman silih berganti setiap tahunnya. Kedepannya, Susanto berharap agar ia memiliki sebuah brand minuman lagi yang menyasar segmentasi pembeli menengah ke atas. Ini ia lakukan untuk memperluas jaringan bisnis minumannya tanpa mematikan binsis Choco Latte yang sudah terkenal dengan harganya yang terjangkau untuk kelas menengah. (teks:syahid/ft:reza,dok.pri)

@eMajels

Aroi mangga

Bisnis Minuman Harus Memiliki Ciri Khas Bisnis kuliner memang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan. Kuliner tidak hanya menjadi kebutuhan untuk mengisi perut karena setiap orang perlu makan dan minum. Tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup. Hal itu menyebabkan bisnis di bidang ini terus berkembang. Semakin banyak jenis kuliner makanan dan minuman baik dalam maupun luar negeri ikut meramaikan pasar.

60

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

D

ari jenis model bisnis kuliner ini terdapat yang namanya passion food yang artinya adalah jenis makanan yang booming saat tertentu. Berbeda dengan bisnis makanan yang bisa berjalan terus seperti mi ayam atau ketoprak, passion food merupakan makanan-makanan unik yang memiliki masa jual tersendiri. Umumnya bisnis ini lebih mengutamakan kepuasan dari pelanggannya. Daniel Dwi melihat peluang yang ada pada usaha passion food ini. Menurutnya selama ini bisnis kuliner memang sangat menguntungkan. Terlebih lagi di Jakarta yang memang arus informasi sangat cepat tersebar. Melalui bisnis Aroi Mango, ia memasarkan minuman yang saat ini sedang tren di masyarakat urban Jakarta. “Menurut saya yang terpenting adalah bagaimana melihat bisnis passion food ini kedepannya. Karena untuk bisnis semacam ini persaingannya sangatlah ketat.” Bagi

61

I Februari 2018 I Tahun X I

Daniel, momentum diperlukan untuk membuat brand yang ada bisa tumbuh dan dikenal. “Sekarang ini dimana-mana ada jus mangga, tetapi yang terpenting adalah bagaimana mengembangkan agar pembeli tidak bosan.”

Ketajaman Insting Dalam berbisnis Daniel mengakui bahwa ini adalah yang pertama kalinya. Ia sendiri tadinya adalah seorang pekerja kantoran. Namun, melihat bahwa berbisnis adalah salah satu cara mendapatkan rezeki ia mencoba untuk menjadi pengusaha passion food ini. “Modalnya memang dari kantong sendiri, karena sampai saat ini saya masih bekerja, bisnis ini menjadi sampingan.” Meski sampingan ia tidak sembarangan mengerjakan bisnisnya ini. Karena sebelumnya ia sudah survei beberapa passion food yang pernah ada sebelumnya. Ia mengatakan untuk bisnis jenis ini timing menjadi salah satu

@eMajels

penyebab sukses atau tidaknya usaha yang dijalankan. Memang untuk menjadi trendsetter diperlukan ketajaman insting ditambah marketing yang baik. Alasan memilih jus mangga menjadi bisnisnya adalah karena mangga memang buah tersebut selalu ada. “Walaupun tersedia sepanjang tahun, bisnis semacam ini juga memerlukan ketelitian dalam menyimpan bahan bakunya, karena namanya buah tidak bisa disimpan lama,” jelasnya. Ia menambahkan kesulitan itu karena pada saat pembeli sepi maka mangga tidak bisa disimpan lama, sedangkan saat ramai kekurangan bahan baku juga jadi kendala. “Caramengatasinya, harus survei dan memperkirakan pembeli dan bahan baku.” Untungnya Daniel sudah memiliki supplier tersendiri untuk bahan bakunya. “Untuk makanan dari luar negeri memang perlu juga melihat kecocokannya di Indonesia, mulai dari bahan baku sampai selera yang ada.”

Memasarkan Produk Sementara itu hal penting dalam hal penjualan menurut Daniel adalah perlu adanya marketing untuk brand agar mudah dikenali dan menjadi daya tarik bagi pelanggan. “Bisa saja makanan dari Thailand lain menjadi passion food selanjutnya, atau dari negara lain, tetapi yang terpenting adalah bagaimana memasarkan sehingga produk bisa booming dengan cepat.” Salah satu cara yang ia gunakan adalah dengan mengikuti beragam bazaar yang kerap dilaksanakan di Jakarta. “Keuntungan di bazaar itu bisa berkali-kali lipat dibandingkan dengan hari biasa, tetapi juga harus dilihat bazaar yang diikuti apakah sesuai dengan produk yang dijual.”

62

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

63

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Timingnya juga harus sesuai dengan pasar, jangan sampai brandnya terlalu lambat muncul, karena tentu dalam sebuah bisnis akan ada kejenuhan, ungkapnya. Ia melihat dari bisnis passion food sebelumnya yang pada awalnya booming sekali, tetapi lama-kelamaan masyarakat menjadi bosan akan makanan itu-itu saja. “Tetapi perlu diketahui bahwa terkadang kebosanan itu muncul di daerah tertentu saja.” Ia menambahkan belum tentu produk yang sudah jenuh di Jakarta akan jenuh juga di wilayah lain. “Berdasarkan bazaar yang saya ikuti justru wilayah diluar Jakarta memiliki animo yang lebih besar, karena di sana produk ini masih menjadi hal yang baru.” Dalam sehari, ia bisa menjual 40 sampai 50 gelas jus mangga dengan harga Rp40.000 sampai Rp60.000. Dalam waktu setengah bulan saja ia sudah mampu balik modal.

Selain itu ia mengatakan bahwa untuk bertahan di bisnis semacam ini para pelaku usaha harus mengerti akan kemana nantinya. “Karena kalau hanya sekadar mengekor, lama-kelamaan nilai produknya akan turun.” Menurut Daniel, bisnis ini memang menjanjikan karena masih bisa dikembangkan lagi, khususnya bisnis jus mangganya. Kedepannya ia ingin membuat sebuah restoran yang menyajikan makanan Thailand. “Jus mangga ini juga berasal dari sana, nama Aroi sendiri berasal dari bahasa Thailand yang berarti enak.” Menurutnya masih banyak jenis makanan yang bisa dijual di Indonesia tetapi harus melihat pasar dan bagaimana kecocokannya. (teks:iwa/ foto:reza)

Bertahan dengan Inovasi Bisnis passion food ini memang memiliki karakteristik tersendiri dalam menjalaninya. Para pelaku usaha bukan hanya harus mengikuti pasar tetapi juga harus memiliki ciri khas agar produknya memiliki umur yang lebih panjang. Daniel mengatakan bahwa untuk bisnisnya sendiri memang awalnya tidak jauh berbeda dengan usaha serupa. Usaha yang menjual jus mangga dengan potongan mangga diatasnya. Tetapi, ia sudah memiliki rencana kedepannya akan seperti apa bisnisnya nanti. “Awalnya memang hanya jus mangga, tetapi saya kembangkan dengan menambahkan varian seperti jus buah naga dan lainnya.” Selain itu ia juga membuat 2 jus dalam satu gelas agar pelanggan tidak bosan akan menu yang disajikan. “Gabungan 2 jus dalam satu gelas itu pertama kali di Jakarta, tetapi bukan dicampur, melainkan terpisah tetapi dalam satu gelas.” Inovasi inilah yang membuat produknya berbeda dengan yang lainnya.

64

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

SURAT PEMBACA

Bisnis Pariwisata Saya sangat senang pada edisi Januarai 2017 lalu, eMajels menampilkan artikel tentang bisnis pariwisata. Kebetulan sedang rencana akan membuka usaha oleh-oleh. Terimakasih sudah memberi inspirasi.

Fajar, Malang Kami sangat senang, apa yang kami sajikan bermanfaat. Semoga usaha Anda nanti berjalan lancar. Selamat berbisnis.

Bisnis Waralaba Dear eMajels, Saya punya usul. Kapan eMajels akan mengulas tentang waralaba? Saya ingin tahu seluk beluknya. Terimakasih. Ninna, Jakarta Terimakasih atas usulannya. Sebuah usulan yang bagus dan kebetulan kami sedang menyusunnya. Sebenarnya setiap edisi eMajels ada rubrik franchise yang mengulas tentang usaha waralaba. Coba Ninna cek, siapa tahu ada pertayaan yang mewakili Ninna tentang usaha waralaba tersebut.

Saim in

Majels

Ma nta n Ko ran SuLop er jad i Pro dukse s sen

# Novem

Bisnis

& AKSESO RI

Ya sa Si ng

ber 2017

/ Tahun IX

Sofia Ward ani Yahya Bis nis Cam ilan dar i Bua h Seh at Lok al Nur

Fas hio n

Rava ro Desi

gn Kre Ha sil kanasi Ka yu Ru pia h

Om zet 100 bu n Cu rah Ru ma “B is ni s gi h ha n, Jut a Ru pia h Se bu lan sh io n ti da k AdFa a M at in ya ” Sa

NeoTech

Indonesia

M

Bisn aje Zam is Minuma ls an N n

ow

Sya fi

i Efe

nd

In i & Ed M spir van M M Johanes otiv asi d Kautsar darierenda Paulus ator Muari da Bisn Suks is Pa es yung Suks Sigit Sulist Be es Bis ianto Helm Gilang rtema nis Kau H K sam Retro, ardian husus s pai W dar ashin i Bog gton or

Redaksi menerima saran, kritik dan masukan. Jika ada yang ingin Anda tanyakan sehubungan dengan isi eMajels, dapat mengirimkan surat ke redaksi: eMajels, Jl Kedoya Duri Raya No.36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520. Atau ke alamat email [email protected] dan twitter @eMajels.

BIS

NIS

UN Lov Cele einlov IK e, m Ber ek Un kat ik Hob i

65

I Februari 2018 I Tahun X I

Kami tunggu partisipasi Anda.

@eMajels

TAMU

Oki Setiana Dewi

Rambah

Bisnis Hingga

S

Medan

etelah memiliki brand baju muslim dan baju pengantin muslimah, Oki Setiana Dewi bisnis oleh-oleh kekinian. Sebelumnya ia memiliki bisnis kue bersama adiknya, Ria Ricis dengan nama Surabaya Patata. Kali ini bisnisnya dibuka di kota Medan dengan nama Medan Par Par. Menurut Oki, peluang bisnis di kota tersebut cukup besar. “Medan juga memiliki banyak destinasi pariwisata yang indah. Melihat potensi ini saya yakin bisnis oleh-oleh memiliki peluang untuk berkembang dengan baik,” ujar Oki. Sedangkan nama Par Par dalam bahasa Batak artinya berketurunan banyak. Oki pun berharap, usahanya nanti bisa memiliki banyak cabang dimana-mana. Untuk memajukan ekonomi lokal, Oki mengajak UKM di Medan untuk terlibat atau hanya menaruh hasil buatan mereka di toko kuenya. (teks:eri/ft:ist)

66

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

TAMU

NIA

Ramadhani

Bisnis Kue Kekinian

B

anyak artis Tanah Air yang mencoba peruntungan dengan berbisnis kue kekinian. Diawali suksesnya bisnis toko kue yang dibuat beberapa artis di daerah tertentu, bisnis ini pun tumbuh sebagai yang menjanjikan.Hebohnya bisnis kue kekinian, rupanya membuat Nia Ramadhani  ikut meramaikan bisnis tersebut. Istri dari Ardi Bakrie ini juga membuka bisnis kue kekinian dengan nama Roti Mama Nia. “Roti ini merupakan sebuah kue dengan fresh homebaked bread tanpa mengandung MSG, jadi baik jika dikonsumsi,” ujar ibu tiga orang anak tersebut. Nia juga menambahkan ada 6 pilihan rasa yang ditawarkan yaitu ayam pedas, ayam parape (ayam bawang), baso sapi, cokela, keju, dan pandan. (teks:eri/ ft:ist)

67

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

TAMU

Dara & Mita The Virgin

Dara The Virgin Jualan Seblak Ceker, Mita Bisnis Rajungan

T

ak mau ketinggalan, Dara The Virgin juga kini terjun ke bisnis kuliner di Bali. Dara mengaku tak ingin hanya menggantungkan hidupnya dari menyanyi saja. Ternyata usahanya tersebut mendapat respon yang bagus. Dara pun berencana membuka cabang di Jakarta. Sementara Mita menjajal bisnis bersama Citra, sahabatnya. Mereka berbisnis kuliner lewat daring. “Namanya @ rajunganbohay. Kami jualan masakan rajungan sejenis kepiting. Citra dan adiknya. Yang benar-benar memasak sendiri,” jelas Mita. Menurut Mita bisnisnya sudah memiliki pelanggan tetap karena ia memang menyediakan masakan yang fresh. “Ada pesanan, masakan langsung dibuat. Jadi masakannya benar-benar segar.” Untuk harga Mita (teks:eri/foto:ist) membanderol 170 ribu per porsinya.

68

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

TAMU

Nafa Urbach

Buka

Usaha Minuman Cokelat

S

udah setengah tahun lebih, Nafa Urbach sibuk berbisnis di bidang kuliner. Buka bisnis kue kekinian seperti teman sesama artis lainnya, ia memilih waralaba minuman cokelat segar bernama Nufnuf Sochoco. “Bisnis minuman jauh lebih mudah daripada kue atau makanan lain karena tidak repot harus memasak atau meracik bumbu. Selain itu juga segmen pasarnya luar,” ujarnya beralasan. Nufnuf Sochoco sudah membuka 30 gerai di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Sukabumi, Surabaya, Medan, Padang, Lombok, dan Manado. Perempuan kelahiran Magelang , Jawa Tengah ini kerja sama dengan mitra dan menyediakan paket franchise dengan nilai investasi Rp15 juta, Rp25 juta, dan Rp75 juta. Untuk yang paket mahal maka fasilitasnya pun lengkap mulai dari desain gerai, bahan dasar (bubuk minuman) hingga peralatan. Meski banyak yang peminat, Nafa tetap selektif memilih mitra. “Salah satunya lebih mempertimbangkan mitra yang membuka gerainya di dalam mall,” tukasnya. (teks:eri/ft:ist)

69

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

TAMU

Sarwendah

Bisnis Busana Ibu Anak

S

arwendah semakin asyik dengan dunia bisnis. Istri Ruben Onsu ini sudah memiliki beberapa jenis bisnis, salah satunya adalah bisnis pakaian yang diberi nama SW Heart by Sarwendah. Koleksi busana yang dijual merupakan baju matching ibu dan anak. Terinspirasi dari dirinya yang senang mengenakan busana bersama dengan putrinya Thalia Putri Onsu. Mulai dari busana blouse floral hingga busana simple dengan motif daun tropical kekinian. (teks:eri/ft:ist)

70

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

MAESTRO

Syafii Efendi

Cetak Rp1 Miliar Pertama di Usia 23 Tahun Kesuksesan yang diraihnya tidak dicapai dengan cara yang mudah. Di usianya yang masih belia, ia telah mengalami hingga puluhan kali kegagalan. Proses tersebut kemudian menggiringnya menuju titik emas kesuksesan. Ia tercatat mencetak Rp1 miliar pertamanya di usia 23 tahun. Motivator muda ini juga berhasil mencetak dua Rekor MURI sekaligus; seminar motivasi dengan frekuensi terbanyak dan PT Sukses Muda Indonesia, usaha yang dibangunnya, sebagai penyelenggara seminar motivasi terbanyak.

71

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

MAESTRO

P

ria bernama lengkap Syafii Efendi kelahiran Medan, 04 Agustus 1991 ini adalah seorang motivator yang telah menginspirasi dan berbicara di hadapan sekira 1 juta audiens di seluruh Indonesia dengan rekor 28 kali seminar dalam 1 bulan untuk peserta 500-4000 orang. Berkat konsistensinya di dunia motivasi, belum lama ini ia diganjar Rekor MURI urutan ke 8292 sebagai motivator muda dengan frekuensi seminar terbanyak, yakni 120 kali seminar dalam 3 bulan di 112 kota di Tanah Air. Syafii mulai memasuki dunia pembicara professional di usia 20 tahun. Sebelumnya, ia cukup makan asam garam dalam pergulatannya dengan dunia bisnis. Diakuinya, ia sudah mengenal bisnis sejak usianya menginjak 12 tahun. Kala itu dirinya berjualan es kelapa muda bersama sang ibunda di Medan, Sumatera Utara. Di usia remaja, 18 tahun, Syafii melesat melebihi teman-teman seangkatannya. Ia terjun ke bisnis professional dengan main trading dan saham di bursa. Untuk menuruni bisnis tersebut, ia nekat menjual sepeda motor miliknya. “Saya masih kelas 2 SMA. Jual motor untuk main saham di bursa. Seminggu, motor hilang, uang pun hilang. Saya kenal saham pun ikut-ikut saja, karena dari dulu saya rajin mengikuti beragam seminar bisnis,” kata dia. Saat di bangku kuliah, geliat bisnisnya tidak pernah surut. Bahkan, Syafii pun berprestasi

72

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

MAESTRO

dengan terpilihnya sebagai ketua jambore entrepreneur se-Asean. “Saat itu usia saya kira-kira 19 tahun. Lalu di usia 20 tahun, saya masuk ke bidang pembicara professional,” ujarnya. Karena kesibukannya berbisnis dan berorganisasi, Syafii pun akhirnya drop out (DO) dari kampus. Dalam bidang bisnis, jejak Syafii bisa terlihat dari bisnis properti yang telah dilakukannya.

73

I Februari 2018 I Tahun X I

Bisnis propertinya dilakukan sekira tahun 2001, pasca dirinya di-DO dari kampusnya. Saat ini dirinya tengah menggarap proyek properti di Banda Aceh. Selain properti, beberapa bisnis lainnya juga dilakoninya, di antaranya mendirikan lembaga kursus bahasa Inggris bernama Orinem di Medan, Sumut. Ada juga Via Fahion, yang mengimpor berbagai produk fashion dari luar negeri. The Millenial @eMajels

MAESTRO

Institute adalah lembaga yang didirikan untuk menyelenggarakan berbagai seminarnya di seluruh Tanah Air. Baginya, bisnis yang dilakukannya adalah untuk menebar manfaat kepada khalayak. Jiwa bisnisnya, sedikit banyaknya diwariskan dari orang tuanya. Terkait hal ini ia berujar, “Dulu orang tua saya dagang karena kepepet miskin. Bagi saya, uang adalah nomor ke sekian setelah kepercayaan bisa dibangun, ketika nilai bisa dibangun, dan ketika kemampuan internal bisa dibangun. Ketika hal itu terjadi maka bisnis bisa tumbuh dengan sendirinya,” katanya. Menurutnya, masalah utama dalam bisnis bukanlah modal melainkan mindset. Pasalnya, banyak fakta terjadi, orang memiliki modal tapi malah gagal berbisnis. Sebaliknya, ada orang yang tidak memiliki modal tapi justru berhasil menjalankan bisnisnya. “Starting bisnis itu adalah people development. Bisnis nomor 2, orang nomor 1! Dengan kata lain, jika orangnya dibangun, maka bisnis akan berjalan dengan baik,” tandasnya. Selain keberhasilan yang telah diraihnya saat ini, Syafii pun memiliki banyak sekali cerita pilu dalam bisnis. Bisnis pertama yang dilakukannya sendiri adalah rumah singkong. Ia menjual keripik singkong ke kampuskampus dan sekolah. Bisnis ini berakhir tragis, bangkrut karena tim yang bermasalah. “Dari

74

I Februari 2018 I Tahun X I

bisnis ini sya banyak belajar cara mengelola manusia. Sehingga per hari ini saya memiliki tim partnership dari Aceh sampai Papua sebanyak 2.900 orang. Mereka yang membantu mengerjakan berbagai proyek saya. Mereka adalah generasi milenial yang terlahir dari 1989—2000.” @eMajels

MAESTRO

Namun pengalaman gagalnya bukan hanya itu. Ia menyebut, dirinya telah mengalami kegagalan sekira 60-an kali dengan berbagai macam bisnis yang dijalankan. Dengan pengalamannya itu, ia semakin merekatkan diri pada basis spiritual. Sebab, katanya, spiritual adalah basic dalam membangun bisnis. “Spiritual itu adalah basic dalam berbisnis. Alhamdulillah perkembangan bisnis saya saat ini cukup bagus,” sebutnya. Diakuinya, dari profesinya sebagai pembicara saja, ia bisa mengantongi omzet belajar dari yang terbaik. Keempat, harus bekerjasama dengan yang terbaik. “Lalu, pengusaha juga harus komitmen dan istiqomah. Bayangkan kesakitan yang akan terjadi jika tidak melakukan action sekarang. Terakhir, change and improvement,” ungkapnya. “Entrepreneur adalah orang yang melakukan hal yang orang kebanyakan tidak mau, tetapi nantinya dia akan memiliki kehidupan yang kebanyakan orang tidak bisa. Berwirausaha adalah pilihan terbaik bagi yang ingin membangun diri dan bangsanya,” demikian Syafii. (Cucun Hendriana/Foto: Reza, ist) hingga Rp3 miliar sebulan. Memberikan training motivasi saat ini adalah hobinya. Syafii merasa senang jika melihat perubahan yang terjadi pada orang lain. Untuk menjadi seorang pembicara andal, ia pun tak segan untuk mengikuti beragam training di dalam dan luar negeri. “Banyak sekali testimoni positif. Mereka bisa mendapatkan revolusi mindset dan transformasi tindakan setelah mengikuti training saya.” Ke depan, Syafii bertekad untuk menciptakan satu juta miliarder baru di bawah 30 tahun di Indonesia. Untuk itulah, selain terus menebar virus wirausaha melalui berbagai seminarnya, Syafii juga aktif melakukan bussiness coaching dan pemberian modal usaha untuk para entrepreneur pemula. Ia juga terus mengejar mimpinya untuk menjadi pembicara skala global seperti masuk ke Malaysia, Singapura, Thailand, dan lainnya. Dirinya melihat jika perkembangan dunia wirausaha di Tanah Air cukup baik. Gairah anak muda untuk berwirausaha cukup banyak. Dalam hal berwirausaha, Syafii juga memberikan kiat sukses seperti yang telah dilakukannya. Pertama, seorang pengusaha harus memiliki kontrol diri yang kuat. Kedua, fokus memperbaiki input (bacaan & tontonan –red) yang masuk pada otak. Ketiga, harus

75

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

MAESTRO

Edvan M Kautsar

9 Kali Bangkrut, Sukses Jadi Motivator Muda Talenta bisnisnya hadir sejak usianya masih belia. Selain bisnis, ia pun memiliki passion pada bidang public speaking. Bahkan, ia mulai tampil memberikan motivasi di hadapan umum sejak usia 14 tahun. Melewati banyak kegagalan bisnis, di usianya ke 24, ia sukses dengan beberapa bisnis sekaligus menakhodai Kautsar Management yang melejitkan namanya sebagai salah satu The Youngest Motivator of Asia.

76

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

MAESTRO

E

dvan Muhammad Kautsar, pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini merupakan seorang motivator muda yang cukup berpengalaman dalam dunia bisnis dan public speaking. Diakuinya, perjalanan bisnisnya telah dimulai ketika dirinya masih berusia 14 tahun. Saat itu Edvan mulai bisnis dengan menjual baju bola dan sandal. Tak cukup sukses, akhirnya ia mencoba peruntungan lain di bisnis MLM. Sampai usianya menginjak 16 tahun, Edvan mampu ekspansi ke bisnis lain di industri jualbeli lahan batubara di Kalimantan Barat. Gairah bisnisnya makin membara ketika dirinya mendirikan rumah produksi. Edvan didapuk sebagai produser, tapi kemudian bisnis tersebut berakhir gagal. Tak kapok, ia kemudian merintis beberapa bisnis di bidang jasa, antara lain lembaga konsultasi dan rumah bidan. “Tapi bisnis ini pun tidak berhasil, akhirnya saya tutup. Sampai di usia saya ke 20, saya bergerak ke bisnis kuliner dengan mendirikan Kautsar Dimsum,” katanya.

77

I Februari 2018 I Tahun X I

Bisnis ini berkembang bagus hingga Edvan bisa membuka 18 outlet di Jabodetabek dan Tasikmalaya. Seiring dengan bisnis yang dilakoninya, ia pun terus mengembangkan kemampuannya dalam seni berbicara. Bahkan, ia akhirnya memahami jika public speaking adalah bidang yang paling disukainya. Oleh sebab itu, ia memilih fokus dan mendirikan lembaga training Kautsar Management. Melalui lembaga ini, ia

@eMajels

MAESTRO

juga menjaring pembicara lain dengan spesialisasi yang berbeda-beda. Tak kurang dari 12 pembicara dengan spesialisasi di bidang spiritual, sell, internet marketing, jurnalistik sampai pendongeng, yang saat ini bernaung di lembaganya. Menurutnya, dunia motivasi masih memiliki peluang bisnis yang masih besar. Sebabnya, jumlah penduduk Indonesia sangat banyak dan orang yang membutuhkan motivasi juga banyak. “Misalnya, orang bekerja tapi bekerjanya tidak bahagia atau orang berjualan tapi tidak bisa mencapai target, mereka kan harus dimotivasi. Jadi, peluangnya masih sangat besar,” ujarnya. Besarnya pasar training ini dirasakan sendiri oleh Edvan. Setiap bulan hampir setiap harinya terisi untuk memberikan berbagai pelatihan dan seminar di berbagai daerah. Diakuinya, satu kali seminar peserta yang terlibat mencapai 1.000—5.000 orang. “Seminar itu kan menggiring orang dari yang tidak tahu menjadi tahu, pesertanya ribuan orang per sekali seminar. Lain halnya dengan pelatihan, maksimal pesertanya 300 orang. Pelatihan harus efektif, karena

78

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

MAESTRO

konsepnya resto tapi kemudian berakhir tutup. Lalu saya buka dengan konsep baru, fokus produksi dan dijual butiran. Saya distribusikan ke hotel, restoran, dan sejumlah mitra yang telah bekerjasama. Alhamdulillah cara ini mampu bertahan sampai sekarang,” ujar lulusan UIN Jakarta ini. Di bawah payung Kautsar Group, Edvan juga mengelola sejumlah usaha lain yang tidak terbranding di bidang properti dan perkebunan di kawasan Bogor, Jawa Barat. Ia juga merupakan seorang penulis produktif yang telah menulis beberapa buku, antara lain Dreams Come True, Be A Passionpreneur, dan Bahagia Bekerja - Bekerja Bahagia. Dengan banyaknya kegagalan yang dialaminya, ia mendapatkan pelajaran berharga. Bisnis itu harus fokus pada bidang yang disukai.

melatih orang dari yang semula tidak bisa menjadi bisa.” Selama kiprahnya sebagai motivator muda, ia telah mengisi pelatihan antara 300—400 kali. Ia juga bangga karena berbagai feed back positif diterimanya dari para peserta yang telah mengikuti sesinya. “Yang membahagiakan itu kalau mereka kasih feed back yang baik. Mereka lebih termotivasi dan lebih bahagia hidupnya setelah ikut pelatihan saya,” sebutnya. Sebagai seorang pengusaha, bisnis yang dilakoni Edvan pun sangat gemilang. Meski sebelumnya dirinya mengalami 9 kali gagal bisnis, namun ia berhasil bangkit dari keterpurukannya. Kautsar Dimsum, misalnya, di tahun pertama saja mampu membukukan omzet hingga Rp1 miliar. “Dimsum ini dulu

“Ya, kita harus bisnis sesuatu yang kita sukai. Sebab, meskipun gagal, kita tidak akan mudah menyerah. Beda halnya kalau bidang bisnisnya kurang disukai, sekali gagal, pasti nyerah. Dulu saya buka rumah bidan, bukan minat saya. Nah, ketika terjadi masalah, langsung bubar. Sekarang saya lebih fokus ke bidang public speaking. Kalaupun buka bisnis di bidang lain, kita tidak perlu terlibat langsung. Caranya bisa kerjasama, bermitra atau cukup menjadi investor.” Terkait kesuksesan yang kini digenggamnya, Edvan sejak awal memang memiliki komitmen yang kuat untuk meraih sukses lebih awal. Ia bertekad untuk bisa sukses sebelum tamat kuliah. Hal itu pun mampu dibuktikannya. “Saya kerjakan semua bersamaan; kuliah, bisnis dan

79

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

MAESTRO

buka kelas training. Sampaia kemudian lembaga kami sering dipakai oleh beberapa travel umroh,” tukas dia. Berkat menjadi pembicara, ia pun bisa berkeliling Indonesia, Negara-negara di ASEAN, Dubai (Uni Emirat Arab), dan Arab Saudi. Bagi para pengusaha pemula, Edvan memberikan kiat suksesnya. Yang jelas, pastikan bisnis yang dijalani sesuai dengan passion yang dimiliki. Lalu, jadikan bisnis yang dibangun sebagai solusi dari permasalahan yang ada. “Lembaga training yang saya bangun, misalnya, ini adalah solusi bagi perusahaan yang ingin bertumbuh,” tegasnya. “Menjadi pengusaha itu, yang terpenting itu bukanlah modal. Modal itu posisinya paling terakhir setelah kita menemukan ide bisnis, produk, dan memahami apa yang akan dibangun. Masalahnya, banyak orang yang mencari modal dulu, baru ide usaha dicari kemudian. Yang terjadi akhirnya bisnisnya gagal. Padahal, dengan kita menemukan ide bisnis lebih dulu, maka modal bisa dicari dengan lebih mudah; cari investor, bermitra, atau ke perbankan. Intinya, modal akan datang ketika ide usaha sudah matang,” jelas Edvan. Ke depan, ayah satu anak ini bermimpi untuk semakin mengembangkan bisnisnya di bidang properti. Bahkan, ia bermimpi untuk membangun kota swasta seperti yang telah dilakukan oleh para pengembang besar di Tanah (Cucun Hendriana/Foto: Reza, ist) Air.

80

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

Andita Saviera

Sukses Berkat Bisnis Kue Hias 81

I Februari 2018 I Tahun X I

Tak jarang masih banyak orang yang bingung saat menentukan usaha yang akan dijalani. Padahal ide atau inspirasi usaha bisa muncul dari mana saja dan bahkan ada pula yang berawal dari tidak sengaja. Demikian pula yang dialami Andita Saviera yang tak menyangka dari iseng membuat kue untuk buah hatinya berujung pada bisnis kue hias yang memberinya keuntungan yang tak bisa dianggap remeh.

@eMajels

S

emua bermula ketika Andita Saviera mencoba-coba baking di rumah. Ia mulai sering iseng di dapur untuk membuat camilan anaknya yang saat itu masih berusia 1 tahun. “Saya mencoba baking banana muffin dan saat itulah baru menyadari bahwa ternyata baking cukup menyenangkan.” Seperti ketagihan, Andita kemudian mencoba berbagai resep dari internet dan yang paling disukanya adalah membuat cupcake. Hingga suatu ketika ia menemukan milis kursus memasak yang sudah terkenal. Di sana Andita menemukan beberapa orang yang bikin kue dan cupcake yang sangat cantik yang dihias fondant atau icing sugar, kebetulan saat itu cupcake hias sangat booming. “Saya sangat tertarik dan ikut kursus untuk membuat kue dan cupcake dekor fondant.” Andita ikut beberapa kelas, diantaranya cake dasar, cupcake dan basic fondant. Sejak itu ia mulai bikin cupcake hias untuk orang-orang sekitarnya yang berulang tahun dan belum berniat serius untuk menjualnya. Setelah banyak yang tahu dan merasakan cupcake tersebut, ia mulai dapat pesanan dari saudara-saudaranya yang ingin memberikan kado untuk teman-temannya. “Waktu terus berjalan. Saya mulai mendapatkan pesanan. Awalnya baru satu atau dua sebulan, lambat laun menjadi dua per minggunya dan seterusnya.”

Akhirnya pertengahan tahun 2010, Andita pun memutuskan untuk serius menekuni bisnis ini. Padahal ia belum pernah menekuni bisnis sebelumnya dan tidak pula memiliki latar belakang pendidikan bisnis. “Saya lulusan pasca sarjana psikologi klinis dewasa dari Universitas Indonesia. Setelah lulus saya sempat praktik sebentar namun kemudian berhenti ketika hamil

82

I Februari 2018 I Tahun X I

anak pertama karena alasan kesehatan,” jelas ibu tiga orang anak ini. Dengan modal sekitar Rp7 juta hingga Rp8 juta, ia gunakan untuk membeli oven gas, mikser kue yang cukup bagus, peralatan baking kue dan hias fondant serta biaya kursus. “Semua modal itu tidak saya keluarkan sekaligus @eMajels

melainkan dibeli secara perlahan dari hasil pesanan saja.” Pada waktu itu Andita hanya membuat cupcake hias fondant saja karena ia baru sanggup mengerjakan dengan peralatan seadanya. “Selain itu, anak saya juga masih kecil. Agak susah membagi waktunya.” Lebih lanjut Andita menjelasakan bahan baku hias utama adalah fondant atau disebut juga icing sugar. Fondant adalah bahan dekorasi kue berbahan dasar gula yang memiliki tekstur mirip lilin mainan atau playdough. “Fondant umumnya berwarna putih dan rasanya manis. Fondant ini kemudian dapat diwarnai dengan pewarna makanan dan kemudian dibentuk. Setelah beberapa lama fondant akan mengeras. Fondant saya beli sudah jadi dan dapat dibeli dalam berbagai merk di toko bahan kue.”

Kira-kira setahun kemudian ia mulai membuat cake gara-gara ada customer langganannya yang minta untuk dibuatkan. Setelah itu Andita mulai menjual cake, cupcake dan cookies hias fondant. Kebanyakan customer membeli untuk acara ulang tahun anak-anak. Hanya saja semua pesanan custom made alias sesuai permintaan. “Saya tidak memakai sistem ready stock layaknya toko namun lebih made by order atau hanya produksi berdasarkan pesanan saja,” jelasnya. “Dalam sebulan saya mendapat sekitar 15 hingga 25 pesanan, baik cake, cupcake, atau cookies saja dan paket ulang tahun.” Sedangkan untuk harga produk bervariasi, mulai dari Rp20 ribu per pieces untuk cookies hias dan untuk cake atau paket ulang tahun harganya Rp2 juta sampai Rp3 juta. Omzet yang didapat Andita selama sebulan rata-rata sekitar Rp15 juta hingga Rp18 juta. Dari awal berjualan, Andita yang menamai usahanya dengan Mama Made Cakes merupakan usaha rumahan dan tidak membuka toko. Andita lebih suka memasarkan lewat online yakni facebook,instagram dan blog.“Semua produksi dilakukan di rumah. Saya dibantu oleh dua pegawai lulusan sekolah kejuruan.”

83

I Februari 2018 I Tahun X I

Sementara customer kebanyakan berasal dari Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. “Saya memang batasi area pengantarannya hanya di di tempat-tempat itu. Namun cupcake saya pernah dibawa ke Malaysia oleh seorang customer yang ingin memberi surprise ke pasangannya yang kerja disana,” tuturnya. Sebagaimana semua bisnis, kesulitan terbesar adalah mempertahankan jumlah pesanan. Naik turunnya jumlah pesanan berakibat pada pemasukan yang tidak tetap. Sebagai pemilik usaha Andita harus memikirkan cara agar usahanya tetap bertahan. Salah satunya adalah dengan rajin memasarkan produk dan lebih paham lagi mengenai teknologi. Hal tersebut tentu saja juga dibarengi Andita dengan membuat produk yang mengikuti selera pasaran agar @eMajels

tetap diminati. Sementara strateginya dalam menghadapi kompetitor adalah harus tetap menjaga ciri khas produk-produknya. “Karena produk yang saya jual handmade maka ciri khas sangat penting. Selain itu, harus tetap update dengan perkembangan dan terus belajar dan meningkatkan skill.” Namun Andita tak merasa terlalu khawatir sebab kelebihan usahanya memang mengkhususkan pembuatan kue dengan bahan pelapis fondant, sedangkan di tempat lain pada umumnya menggunakan krim sebagai bahan pelapis kue. Selain itu, ia membebaskan customer untuk mengatur desain apa yang diinginkan pada kue tersebut. “Desaindesain kuenya pun beragam, seperti karakter kartun disney ataupun karakter original yang dibuat dengan desain sendiri.”

84

I Februari 2018 I Tahun X I

Selama menjalani usaha ini, perempuan kelahiran Makassar ini sudah banyak belajar dari pengalaman. Ia pun tak kebetaran berbagi tips bagi yang ingin membuka usaha yang sama. Menurutnya yang harus disiapkan untuk bisnis cake hias adalah keterampilan. “Sebab sebenarnya bukan saja produk cake yang dijual tapi juga skill sebagai cake decorator. Baik dari skill membuat figurine atau karakter sampai skill dalam hal pemilihan warna dan dekorasi. Apabila skill memadai maka produknya akan terjual dengan sendirinya,” tandasnya. Untuk itu, Andita sudah memiliki rencana ke depan yakni bisa lebih berkembang lagi dan ingin mulai mencoba mengajar juga membuka kursus. (teks:eri/ft:dok.pri) @eMajels

Johanes Paulus

Merenda Sukses dari Bisnis Payung 85

I Februari 2018 I Tahun X I

Di kala musim hujan datang, maka payung menjadi salah satu kebutuhan utama. Salah satu kunci sukses di bisnis ini adalah fokus dan konsistensi sehingga ‘tahu’ produk terbaik di bidang tersebut. Itulah yang dilakukan oleh Johanes Paulus, yang sukses membawa Istana Payung dikenal sebagai toko penjual payung dan jas hujan sepanjang tahun.

@eMajels

J

ohanes Paulus adalah orang dibalik berjayanya Istana Payung. Bisnis ini dimulai sejak 2008, setelah dirinya berpengalaman selama 4 tahun berbisnis payung di toko milik pamannya. Sarjana ekonomi jebolan Universitas Bunda Mulia ini merupakan sosok ulet dan pekerja keras. Sebab, ia menjalani rutinitas kuliah sambil bekerja. Diakuinya, sejak kuliah sampai setelah lulus, selain berjualan payung di toko milik pamannya, dirinya juga sempat menjajal beragam profesi dari kerja di perbankan, menjadi agen asuransi sampai menjadi sales. Cita-citanya menjadi musikus pun pupus pasca band besutannya bubar. “Hobi saya ini bermain musik. Saya buat band sama teman-teman. Tapi setelah kuliah, ada yang kerja dan bisnis, bubarlah band kami. Saya juga akhirnya lebih memilih kerja yang fleksibel. Saya belajar bisnis payung di toko paman,” katanya.

86

I Februari 2018 I Tahun X I

Pada 2008, gairah dan talenta bisnisnya makin terasah. Johanes pun mendirikan Istana Payung dengan modal sekira Rp50 juta. Ia menyewa sebuah toko untuk menjajakkan payung-payungnya. Bagi pria berusia 36 tahun ini, bisnis payung masih memiliki prospek yang cukup bagus. Sebab, Indonesia beriklim tropis, dan bisnis payung sangat bergantung pada cuaca hujan. “Prospeknya bagus, apalagi kalau musim hujan. Saya satu-satunya toko yang sepanjang tahun hanya menjual payung. Sementara yang lain, ketika masuk musim kemarau, mereka beralih dengan menjual beragam produk lain seperti sandal, buku, petasan, dan lainnya. Saya sih tetap konsisten, kalau pun kemarau, toko sepi itu risiko.” Namun dengan konsistensi yang dilakukannya, hal tersebut berimbas positif pada perkembangan bisnisnya. Sebab, ia semakin dikenal ke berbagai penjuru sebagai penjual payung yang tak kenal musim. Sehingga, orang dari manapun, yang mencari payung, tak segan untuk langsung datang ke lokasi tokonya di kawasan Perniagaan Timur, Jakarta Barat. Menurut Johanes, dirinya menjual antara 80—100 merek payung dari berbagai Negara. Modelnya pun lengkap dari payung lipat, payung panjang, payung golf sampai payung

@eMajels

mobil. Ia memberikan tips dalam membeli payung, “Yang bagus itu yang rangkanya anti angin. Umumnya yang berbahan fiber lebih baik, karena tidak karat, lebih kuat, dan lebih ringan,” sebutnya. Di tokonya, harga payung dijual dari harga Rp17,5 ribu hingga Rp250 ribu. Dengan pengalamannya di bisnis ini, ia menjadi piawai dalam memilih produk yang berkualitas. Misalnya, ia menjual merek Rosida dan Jope asal Taiwan dan Jerman yang dikenal dengan kualitasnya. Di musim hujan seperti sekarang, menjadi berkah tersendiri baginya. Sebab, penjualan payung akan melonjak tajam. Diakuinya, rerata penjualan payung saban bulannya antara 1.000 sampai 10.000 buah. Konsumennya pun tersebar di berbagai daerah di Tanah Air termasuk luar negeri seperti Singapura dan Maldives. “Untuk pasar mancanegara, paling banyak kami kirim ke Maldives. Pasar Singapura juga cukup baik.” Sementara untuk menyiasati pasar di musim kemarau, biasanya ia menyasar pasar korporat yang akan membuat payung promosi

87

I Februari 2018 I Tahun X I

dan souvenir. Diakuinya, di pasar ini prospeknya juga masih cukup baik. “Untuk payung promosi dan souvenir itu custom, dengan minimal pemesanan sebanyak 10 lusin. Harga paling murah bisa Rp25 ribu per buah dengan logo satu warna,” ujarnya. Dalam catatannya, selama ini pasar terbesarnya masih didominasi oleh para reseller. “Ya, yang paling banyak, mereka beli di kami untuk kemudian dijual kembali,” imbuh dia. Johanes menyebut, stok payung yang disiapkannya sebanyak 1.000 lusin. Selain payung, ia juga menyediakan jas hujan yang terdiri dari 3 macam; baju-celana, ponco @eMajels

(kalong), dan mantel buat pejalan kaki. Yang terbaru, bahkan dirinya juga menjual jas hujan plastik sekali pakai. “Harga kami juga bersaing, dari Rp5 ribu sampai Rp200 ribuan,” tukasnya. Selain pasar offline, kini ia juga tengah mengembangkan untuk membidik pasar online melalui website, media sosial, dan marketplace. “Selain memperkuat offline, saya juga memperbesar online. Agar kami tetap bertahan dan dicintai konsumen, kami akan tetap jaga kualitas produk. Nah, terkait kualitas produk, lantaran kami fokus di bidang ini, menjadikan kami lebih

88

I Februari 2018 I Tahun X I

tahu barang yang bagus dan warna yang paling disukai oleh konsumen. Dengan fokus menjadikan kami lebih tahu produk yang disukai oleh pasar.” Dengan fokus dan konsisten pada bisnisnya, hal ini berbuah manis pada omzet yang dibukukannya. Katanya, saban bulan Istana Payung mampu meraih omzet antara Rp50100 juta. Untuk menjalankan bisnisnya, saat ini dirinya dibantu oleh 10 karyawan. “Apapun kalau dilakukan dengan fokus, pasti hasilnya akan jauh lebih bagus,” demikian Johanes. (Cucun Hendriana/Foto: Reza)

@eMajels

Sigit Sulistianto

Sukses Bisnis Kaus Bertema Khusus Usaha fashion termasuk usaha yang tak pernah sepi. Hal tersebut terlihat dengan terus berkembangnya fashion setiap saat. Fashion baik untuk pria dan wanita sama-sama memiliki potensi besar untuk digarap. Sigit Sulistianto sudah membuktikan bahwa usaha di bidang kaus membawa kesuksesan dan tentu saja pundi-pundi rupiah yang lumayan. Padahal produk yang dibuatnya bukan kaus distro namun kaus dengan tema khusus.

89

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

S

igit memilih bisnis kaus Islami dilatarbelakangi karena kesukaannya dengan fashion dan menggambar. “Fashion juga merupakan salah satu bidang kreatif yang akan selalu digunakan. Walau seberapa besar persaingannya akan selalu ada cara-cara kreatif untuk menjadikan hasil karya fashion tidak bersaing secara langsung tetapi bersaing ide dan kreativitas yang tidak akan pernah habis,” tuturnya. Sebenarnya Sigit mendirikan usaha fashion dengan brand Oasewear sejak tahun 2012 dan baru benar-benar serius menjadikan sebagai bisnis lima tahun kemudian. “Beberapa tahun sebelumnya ada brand tetapi tidak serius dijadikan bisnis. Karena saya terlalu asyik dengan bisnis orderan kaus dan apparel. Jadi brand retailnya terlantar.” Sigit mengeluarkan modal awal usaha bisnis kaus sekitar Rp20 juta untuk produksi desain-desain yang lama. Produk yang pertama diproduksi adalah t-shirt. “Proses

pembuatannya dimulai dari proses penentuan atau pembuatan desain dan langsung diproduksi.” Namun sejalan dengan pemahaman akan proses bisnis maka Sigit mengubah polanya dengan sedikit melakukan survei untuk tema yang diinginkan sekaligus dengan memulai proses membangun list building customer terlebih dahulu. “Jadi dulu satu desain bisa lebih dari setahun bahkan sekarang menggunakan proses baru dengan metode baru diharapkan tidak sampai enam bulan artikel yang diproduksi

90

I Februari 2018 I Tahun X I

sudah habis terjual bahkan dalam tiga bulan sudah habis.” Lebih lanjut Sigit menambahkan, model bisnis kerjasama dan B2B dengan sesama pembisnis juga sekarang makin menarik dijalankan karena terbuka peluang untuk semakin banyak marketing channel pemasarannya tanpa harus membuat channel pemasaran sendiri. “Tahun 2018 ini setelah berjalan setahun, kami akan membuat sistem keagenan, sehingga bisnis yang dibangun tidak hanya untuk pemilik tetapi pembisnis lain atau non pembisnis dapat merasakan berbisnis fashion tanpa memikirkan produksi dan konsep bisnis tetapi akan dibantu dan didukung penuh oleh tim kami.” Sebelumnya Sigit pernah menekuni bisnis lain yaitu produksi custome order untuk corporate. Bisnis tersebut masih bertahan hingga sekarang karena masih berhubungan dengan Oasewear. ”Untuk menunjang pola bisnis produk ini yang akan dibangun menghadapi tantangan persaingan ke depannya.” Sigit menambahkan selain brand tersebut usaha order custome kaus yang tadinya bernama The Hobbies, sekarang akan dipasarkan dengan nama Apparel Indonesia yang mengusung tema patriotisme dan menjadi sumber kaus oleh-oleh seluruh Indonesia. Walau tidak memiliki latar belakang pendidikan bisnis atau berasal dari lingkungan pembisnis, Sigit tak gentar untuk menjalankan usahanya. ”Saya sebelumnya adalah karyawan selama 14 tahun dan ikut membangun beberapa unit @eMajels

bisnis di tempat saya bekerja. Bahkan sistem tersebut masih eksis dan berkembang pesat sampai dengan sekarang.” Sigit merasa bahwa keahliannya dalam membuat bisnis dan sense of developing business yang dibangun saat masih kerja, sangat bermanfaat saat sekarang memiliki bisnis sendiri. Seiring dengan semakin berkembang usahanya, Sigit memproduksi berbagai macam produk (articles). Ada sekitar 5 kategori produk yang utama yaitu t-shirt pria, t-shirt wanita, tas totebag, poloshirt dan sweater (hoodies). “Nanti akan ada poloshirt koko kasual yang bisa digunakan untuk ke kantor dan juga drawstring atau tas slempang dan tutup kepala seperti peci atau topi,” tuturnya. Dalam sebulan Sigit memproduksi sekitar 10 ribu pieces. Harga untuk t-shirt sekitar Rp125.000, kaus

ia menggunakan online marketing, kerjasama B2B (business to business) dengan sebuah gerai online yang menjual busana muslim dan sistem reseller. “Kerjasama dengan pihak lain dan kolabolasi sistem dengan improvement system pemasaran diharapkan akan meningkat beberapa kali lipat. Terlebih dengan sistem reseller dan keagenan.” Menurut penyuka travelling ini, sistem B2B memberi dampak bagi kemajuan usahanya. Dengan sistem B2B, ia akan supply ke toko online dan sistem keaganen yang nantinya berbagi margin dan pola pemasaran direct selling ke para agen. Selama menjalankan usaha ini sudah banyak suka duka yang dilaluinya. Sigit mengenang sebelum berhasil seperti sekarang banyak hal dialaminya. “Saya mengalami kerugian dalam bisnis seperti salah produksi, ditipu teman hingga uang dibawa lari oleh rekan bisnis. Tetapi semua kedukaan itu hilang saat berhasil menjalani bisnis dan melihat kebahagiaan karyawan, customer yang puas dengan produk Rp155.000 dan tas totebag seharga Rp95.000. Sementara untuk omzet dalam industri fashion, Sigit mengatakan relatif hampir sama,yakni rata-rata 20 sampai 30% ada profit margin. Tetapi dengan penerapan sistem keagenan dan reseller, profit margin akan banyak untuk keuntungan bagi para agen. “Produsen hanya 5 sampai 10 persen tetapi dengan omzet penjualan yang bisa naik tiga kali lipat lebih banyak.” Awalnya dalam memasarkan produknya, Sigit menjualnya dengan cara dari bazaar ke bazaar dan melayani pembelian melalui media sosial seperti facebook saja. Tapi kemudian

91

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

dan layanan kita serta para mitra kami.” Sementara soal persaingan, Sigit sudah memiliki strategi dalam menghadapinya. Baginya kompetitor akan selalu ada dan justru dijadikan teman dalam menghadapi masa depan. “Saya jadikan persaingan dan para pesaing sebagai tantangan terhadap kemajuan usaha.” Mereka sebagai lembaga riset dan benchmarking produk dan pemasaran kita. Karena tidak sedikit pebisnis sukses yang belajar dari kompetitor dan menemukan produk yang lebih baik dan cara pemasaran yang lebih baik dari yang dilakukan oleh kompetitor.” Sigit menambahkan bahwa akan selalu ada hal baru yang bisa diiperbaiki dalam bisnis bila selalu tertantang untuk melakukan hal yang lebih baik dengan adanya kompetitor. Banyak rencana ke depan yang ingin dilakukan Sigit. Antara lain yang pertama adalah menggunakan secara optimal website dan social media agar customer bisa order lebih mudah. Kedua Sigit ingin menguatkan kerjasama bisnis B2B dan ketiga adalah membangun bisnis model berbagi margin dengan sistem kemitraan. “Dari pola seperti ini, akan tercipta dan terbangun para pemasar tangguh yang dapat menyebarkan konsep kebajikan melalui fashion dari tema dan model bisnis,” harap pria kelahiran Jakarta (teks:eri/ft:dok.pri) tersebut.

92

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

ADVERTORIAL

MacroAd, Lebih dari Sekadar Media Advertising Inovasi teknologi yang dilakukan membuat MacroAd LINIKINI menjadi yang terdepan di kelasnya. Ia menjadi satu-satunya media luar ruang digital atau digital out of home (DOOH) yang bergerak di transportasi massal kereta api. Ke depan, MacroAd fokus dan konsisten untuk menjadi the biggest ads platform for mass transportation.

93

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

ADVERTORIAL

S

ejak berdiri tiga tahun lalu, MacroAd LINIKINI telah memosisikan diri sebagai media advertising dengan sentuhan inovasi teknologi yang bergerak di media luar ruang digital atau dikenal dengan sebutan digital out of home (DOOH). Saat ini DOOH mulai banyak mengisi ruang-ruang publik. Namun MacroAd memiliki fokus yang lain sehingga membuat perbedaan dengan perusahaan sejenis lainnya. MacroAd lebih memilih untuk masuk di transportasi massal publik, kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek.

lebih dari satu juta penumpang. Ini kan potensi yang begitu besar,” katanya. Sejak pertama kali instalasi pada 2014, saat ini DOOH milik MacroAd LINIKINI telah hadir di 300 gerbong, dimana setiap gerbongnya diisi oleh 4 layar digital. Layar digital tersebut tersebar di berbagai rute yang dilintasi oleh Commuter Line. Bahkan, pihaknya juga dipercaya untuk mengelola DOOH untuk rute terbaru dari stasiun BNI City— Bandara Soetta, juga bandara Kualanamu, Sumatera Utara. “Bagi kami, ini adalah kemenangan atas kerja keras selama ini di KRL Commuter Line, sehingga

Direktur Utama PT Pulau Pulau Media (MacroAd LINIKINI) Wahyudi menyebut, saat ini DOOH bisa ditemukan di banyak tempat seperti mall, pinggir jalan, dan di gedung-gedung. Tapi MacroAd membedakan diri dengan hanya bergerak di transportasi publik, dalam hal ini Commuter Line Jabodetabek. “Kenapa harus transportasi publik? Sebab kami sadar kalau transportasi itu sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Di Jakarta, transportasi paling massal adalah KRL, bukan bus atau angkutan lainnya. Dalam sehari KRL ini bisa mengangkut

akhirnya kami dipercaya untuk mengelola rute bandara.” DOOH besutan MacroAd memang kental dengan balutan teknologi terkini. Selain sebagai media advertising, MacroAd juga memungsikan layarnya sebagai media informasi bagi para penumpang. Fungsi lainnya juga sebagai media entertainment, interaksi, dan komunikasi. Dengan teknologi yang dibuatnya, hal ini memungkinkan setiap penumpang bisa terlibat aktif dan berinteraksi dengan layar. DOOH membuat para penumpang

94

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

ADVERTORIAL

mendapatkan sesuatu yang baru. “Rata-rata penumpang KRL itu ada di kereta lebih dari 60 menit. Nah, sekira 70% mereka hanya duduk tanpa media hiburan apapun. DOOH ini memberikan pengalaman baru, karena kami juga bisa putar musik sampai film-film pendek. Sebagai media interaksi, kami tampilkan beragam kuis yang bisa dijawab melalui aplikasi LiniKuis. Tentu yang bisa jawab hanya orang yang naik kereta,” jelas Wahyudi.

Meskipun terdapat media advertising lain yang menampilkan poster dan lain-lain. “Kami juga pernah survey terkait brand awareness untuk produk para klien yang yang pasang di kami. Ternyata lebih dari 70% para pengguna KRL tahu itu brand apa. Artinya media kami sangat efektif dalam meningkatkan brand awareness.” Hanya saja, dalam bisnis periklanan media luar ruang digital, media seperti MacroAd memang masih tergolong baru. Oleh sebab

Sebagai saluran komunikasi, layar DOOH juga memiliki sistem untuk menampilkan alert jika ada bencana seperti longsor yang dikirim oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Sekarang fungsi ini dimanfaatkan KCI untuk memberikan tips-tips ringan kepada para penumpang. Menurutnya, interaksi penumpang dengan layar DOOH cukup tinggi. Berdasarkan survey yang dilakukannya, lebih dari 90% pengguna KRL tahu jika di sana ada layar yang menampilkan beragam informasi.

demikian, sejumlah tantangan pun masih dijumpainya. Tantangan paling utama, salah satunya adalah terkait edukasi pasar. Nah, agar para penumpang semakin tertarik, pihaknya menyuguhkan beragam konten kreatif. Di antaranya adalah dengan membuat Photo of the Day, dimana para penumpang bisa mengirimkan berbagai foto aktivitas di dalam kereta melalui Twitter atau Instagram. 5 foto terbaik akan tampil di layar DOOH setiap harinya. Selain itu, penumpang juga bisa kirim-kirim salam lewat Twitter,

95

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

ADVERTORIAL

lalu akan ditampilkan di layar. “Inilah yang membedakan media kami dengan yang lain. Dengan beragam konten menarik dan didukung dengan teknologi andal yang kami buat sendiri, kami kira nanti para pemilik brand akan mengikuti,” ujarnya. Diakuinya, saat ini sudah ada 120 brand dari perusahaan bertaraf nasional hingga multinasional yang menggunakan DOOH milik MacroAd LINIKINI untuk mengiklankan produkproduknya. Yang membanggakan, banyak di antaranya merupakan brand besar dari luar negeri, salah satunya Google. “Para pemilik brand melihat jika pasang di KRL lebih masuk dari pada media lainnya. Selain dari luar negeri, klien kami juga ada yang dari departemen. Umumnya mereka menggunakan DOOH kami untuk melakukan edukasi.” Namun Wahyudi juga memberi batasan antara konten dan komersil yang ditampilkan. Di peak hour (05.00—09.00), misalnya, ia memberikan ruang untuk 60% komersil dan 40% konten. Sementara untuk di jam reguler, 60% konten dan 40% komersil. “Tetap harus ada kuota, kalau iklan semua juga orang nantinya malah jadi tidak peduli. Saat ini yang kami tampilkan masih banyak kontennya, karena slot iklan kami belum terisi 100%,” tuturnya. Dalam sehari MacroAd akan memaksimalkan untuk menampilkan 30 brand

96

I Februari 2018 I Tahun X I

saja. Sehingga dengan jumlah tersebut, rata-rata orang per jam (sekali trip) bisa melihat produk antara 2—3 kali. Angka ini masih cukup baik dan aman bagi para pemilik brand. “Pemilik brand itu tidak mau juga kalau iklannya tenggelam di antara iklan-iklan lain. Oleh sebab demikian, kami akan maksimalkan di 30 brand setiap harinya.” Terkait tarif, Wahyudi menjelaskan jika harga beriklan di MacroAd LINIKINI berkisar dari Rp250—300 ribu per 30 detik, tergantung durasi pemasangannya. Saat ini pencapaian yang telah dibukukannya telah mencapai angka 40% dari target yang ingin dibidiknya. “Dengan angka tersebut, saya rasa cukup menarik lah, karena produk mereka akan ditampilkan di kirakira 900 layar DOOH dalam 300 gerbong di berbagai rute,” sebutnya lagi. Dengan inovasi yang dilakukannya, MacroAd LINIKINI sukses menjadi media advertising yang tidak hanya komersil tapi juga informatif. “Kami menjadi media yang tidak hanya memonetasi penumpang sebagai pemirsa iklan, tetapi juga menjadikan mereka sebagai bagian dari media tersebut dengan efek terhibur, terhubung, dan terintegrasi,” demikian Wahyudi.  (Choen/Foto: Reza, Dok.MacroAd)

@eMajels

BISNIS SELEB

Shandy Aulia

Buka Usaha Minuman Susu Segar 97

I Februari 2018 I Tahun X I

Bisnis kuliner saat ini banyak dilirik kalangan selebriti tanah air. Bisnis kue sebagai oleh-oleh suatu daerah dengan nama para artis tersebut membuat kehebohan. Seolah tak ingin kalah bersaing dengan kue kekinian, bisnis minuman juga banyak menyerbu pasaran. Berbagai minuman dengan modifikasi telah mencuri perhatian dan masing-masing memiliki penggemar. Shandy Aulia tak ingin ketinggalan memanfaatkan peluang tersebut. Ia pun merambah bisnis minuman yakni waralaba susu segar.

@eMajels

BISNIS SELEB

A

rtis cantik, Shandy Aulia semakin melebarkan sayapnya di dunia bisnis. Setelah membuka bisnis di bidang fesyen, kini Shandy mencoba peruntungannya di bisnis franchise susu yang diberi nama iSAy Moo. “Nama itu terinspirasi dari orang desain, say cheers. Jadi, saya ingin nanti orang akan ganti say moo, mudah diingat orang. Tapi yang pasti SA itu singkatan nama aya sedang  moo itu pastinya sapi,” jelasnya. Bersama sang suami, David Herbowo, Shandy mengelola bisnis yang membidik masyarakat kelas menengah untuk diajak kerja sama. “Ini memang proyek bersama suami. Dia yang mengurus dengan tim,” ujarnya. Shandy pun tak menyangka ternyata banyak sekali yang ikut serta baik dari Jakarta maupun dari luar

98

I Februari 2018 I Tahun X I

kota. Dari cerita mereka, Shandy menyimpulkan bahwa banyak orang yang bosan kerja di kantor dan ingin mencari usaha. Pilihan usaha kelas menengah seperti ini yang mereka butuhkan. Shandy dan suami pun sepakat menggunakan konsep franchise dengan harga murah untuk membantu orang lain yang ingin memiliki penghasilan tambahan. Dipilihnya bisnis ini selain karena harganya terjangkau juga pasarnya luas dari anak kecil hingga orang dewasa dan susu adalah minuman yang menyehatkan. “Susu pasti disukai segala usia dalam keluarga. Dari orang tua yang suka minum susu maka anaknya juga akan suka. Susu ini juga menyehatkan karena dibuat dengan kualitas yang baik jadi aman untuk dikonsumsi.” Ditambah ia juga seorang penikmat susu sejak kecil sehingga membuatnya mantap

@eMajels

BISNIS SELEB

Bisnis Pakaian Online

menjalankan bisnis baru tersebut. Pada bisnisnya ini, Shandy ingin membuka kesempatan kepada yang ingin berwirausaha mulai dari anak muda hingga ibu rumah tangga. Oleh sebab itu ia menjalin kerjasama untuk mitra perorangan atau perusahaan. “Ini adalah satu kesempatan bisnis yang baik karena modal membuka usaha ini cukup terjangkau.” Dengan investasi sebesar Rp9,9 juta maka para mitra sudah dapat memiliki booth serta mendapat produk bahkan brand image dan branding.” Wanita kelahiran Jakarta, 23 Juni 1987 ini menambahkan, mitra hanya perlu menyiapkan tempat dan pegawai.  Shandy menyediakan 10 varian rasa, antara lain ada cokelat dan stroberi. Semua produk susu tersebut menurut Shandy fresh karena memang dibuatnya masih dalam keadaan segar.

99

I Februari 2018 I Tahun X I

Sebenarnya selain bisnis susu, Shandy sudah menjalani bisnis fesyen. Sejak 2006, ia menggeluti dunia fashion dan baru pada 2010 merambah e-commerce. “Awalnya tahun 2006 itu berupa butik kecil. Tapi sesuai perkembangan zaman, digital media lebih menguasai. Bentuk usaha pun ikut berubah,” jelasnya. Shandy kemudian mulai membuat website dan setelah siap ia pun beralih ke bisnis online. Awalnya sempat ragu namun ternyata sambutannya luar biasa. Shandy mengakui bahwa hal itu dampak dari promosi penjualan yang dilakukannya. Hingga kini, pemilik nama asli Nyimas Shandy Aulia ini sudah memiliki empat lini busana dengan target pasar yang berbeda-beda mulai dari kalangan atas, menengah dan bawah dengan harga yang relatif dan sesuai kebutuhan dan dompet pelanggannya.  Kendati demikian ia tetap melakukan berbagai inovasi dan tak mau hanya berdiam saja. “Saya tidak mau puas dengan yang sudah dicapai tapi harus tetap konsisten dan kreatif.” Oleh karena itu setiap bulannya Shandy selalu mengeluarkan koleksi baru dimana setiap brand ada 30 koleksi. Tidak hanya itu, Shandy selalu berinovasi dalam menampilkan foto-foto produk yang dijualnya agar calon pembeli tertarik untuk berbelanja. Foto-foto tersebut juga mengalami perubahan misalnya dari outdoor kemudian indoor. Bahkan Shandy sudah menyediakan dana untuk membuat photoshoot dan saat menggunakan konsep. Hak tersebut ia lakukan agar tidak membosankan dan konsumen dapat melihat hal-hal baru mulai dari pakaian hingga latar belakang foto. “Kalau jualan online maka display foto harus semenarik mungkin.” Shandy pun menegaskan bahwa jika fesyenitu seperti aslinya maka customer akan suka. Maka Shandy pun mencoba mencocokan produk pakaiannya @eMajels

BISNIS SELEB

dengan situasi atau tempatnya. Seperti kalau pakai baju A tepat digunakan pada siang atau malam. Sudah menjalani bisnis di bidang fesyen sejak tahun 2006, membuat Shandy paham cara menangani konsumen dan membuat mereka setia berbelanja di tokonya. Ia menyadari bahwa sebagai penjual, harus bisa memanjakan mata dan keinginan para pelanggannya. Hal tersebut terbukti membuatnya tetap bertahan hinga 12 tahun berkecimpung dalam bisnis ini kendati muncul banyak pesaing. Namun namanya bisnis, Shandy pun tak luput dalam kendala. Bisnisnya tak selalu lancar seperti yang diduga. Ia juga sempat membuatnya kesulitan untuk menghadapi konsumen yang emosian dan tak meminta maaf.” Untuk menjaga kualitas lini busana miliknya, Shandy selalu berusaha meminimalisasi kesalahan-kesalahan saat pembeli memesan koleksi yang dipasarkannya. Terutama dalam hal keakuratan gambar busana dengan produk aslinya. Shandy akan berusaha menjelaskan produk-produk yang dijualnya selengkap mungkin. “Saya selalu detail. Tampak depan, samping, belakang, close up hingga warna. Jadi penjual dan pembeli harus sama-sama mengetahui.” Bagi Shandy, keluhan merupakan bagian dari suka dukanya dalam menjalani usaha. Hal itu justru dijadikannya sebagai motivasi agar tetap menjaga kualitas dari produk maupun pelayananya.

Pantang Menyerah

sabar untuk mendapatkan barang pesanan mereka. “Memang kalau beli barang lewat online shop tidak bisa seratus persen seperti toko offline,” ujarnya. Karena menurut Shandy efek pencahayaan ikut memberi pengaruh. Namun Shandy menegaskan walau terkadang warna suka beda, tapi bukan berarti beda warna misalnya pesannya merah muda yang dikirim hijau. Belajar dari hal itu, Shandy pun akhirnya mengerti bagaimana cara menghadapi konsumen. Ia juga menekankan kepada timnya terutama bagian admin atau customer service untuk melayani dengan baik. “Kalau ada keluhan dari konsumen saya minta mereka bersabar dan

100

I Februari 2018 I Tahun X I

Shandy pun mengaku keberhasilannya dalam berbisnis karena keberaniannya untuk berwirausaha. Bisnis pakaian tersebut dirintisnya nol. Selama menekuni usaha tersebut, Shandy berjuang untuk mendapatkan hasil yang terbaik dengan modal minimalis. Berkat tekad dan kerja keras yang terus dilakukan untuk meraih kesuksesan. “Awal usaha sungguh penuh perjuangan. Kami tidak punya kantor dan pegawai. Saya kerjakan sendiri mulai melayani pemesanan hingga mengemas.” Hingga seiring berjalannya waktu, Shandy Aulia mulai merekrut pegawai. “Karena orderan terus bertambah, hingga saat ini saya punya banyak penjahit. “ Pengalaman dalam berbisnis membuat Shandy dapat memetik pengalaman bahwa ia tak pernah menyerah dengan usahanya walaupun hasil atau untungnya masih minim pada awal merintis usahanya. “Saya bersyukur saja dengan kerja keras yang disiplin, teliti dan jujur, semua ini bisa terus berjalan,”ujarnya. (teks:eri/ft:ist) @eMajels

INDUSTRI KREATIF

Jakarta School of Photography

Ajarkan Teknik Mengambil Gambar dari Ketinggian Menekuni dunia fotografi, baik untuk sekadar hobi atau menjadikannya sebuah profesi membutuhkan pengetahuan terhadap dasar-dasar fotografi yang kuat. Tanpa basic fotografi yang kuat, sulit untuk mempelajari berbagai teknik fotografi yang beraneka ragam. Banyak orang akhirnya memilih untuk mengikuti kursus fotografi atau lembaga pendidikan formal lainnya demi mendapatkan pemahaman yang baik seputar dunia fotografi. Peluang inilah yang diambil Herry Tjiang dengan mendirikan lembaga kursus fotografi bernama Jakarta School of Photography sejak delapan tahun lalu.

101

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

INDUSTRI KREATIF

S

aat itu, ia melihat banyak sekali lembaga kursus fotografi yang tidak memberikan dasar-dasar fotografi yang kuat sehingga mempersulit lulusannya untuk mengembangkan kemampuan fotografinya. Hal ini lah yang melatarbelakangi Herry mendirikan lembaga kursus fotografi yang mampu menciptakan fotografer-fotografer yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik di bidang fotografi. Ia membagi kursus menjadi beberapa kelas mulai dari basic hingga level yang lebih lanjut.

Pada kelas basic, JSP memberikan hampir semua yang dibutuhkan oleh peserta kursus agar dapat mengembangkan kemampuannya di Jakarta School of Photography atau di tempat lainnya. “Kita ajarkan sejarah fotografi, sampai tekniknya ada eksposure, komposisi, white ballance, kemudian juga untuk mengedit foto,” ujar Herry. Ia menambahkan, pada kelas basic biasanya tidak diajarkan oleh banyak guru, tetapi diajar oleh satu guru agar fokus membimbing peserta kursus. Sementara itu, pada level intermediate akan diajarkan beberapa teknik fotografi seperti food fotografi, landscape fotografi, model, hingga bagaimana pengaturan dan kepemilikan studio. JSP saat ini juga membuka kursus belajar drone. Hal ini untuk merespon perkembangan fotografi yang sudah mulai mengarah ke arah sana.

102

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

INDUSTRI KREATIF

Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional

Saat ini, dengan semakin berkembangnya teknologi seseorang bisa saja belajar dari videovideo tutorial yang ada di internet. Namun, menurut Herry, itu akan sama saja dengan menyusun potongan-potongan puzzle yang membingungkan pemula untuk mulai belajar dari mana. Tempat kursus fotografi menjadi penting karena dapat memberikan bimbingan langsung dengan tahapan-tahapan yang benar. Selain itu, dengan bimbingan dari instruktur, akan mempercepat proses dalam menguasai ilmu fotografi itu sendiri. Peserta yang datang ke tempat kursus ini beragam, mulai dari pelajar, karyawan, sampai peserta yang berasal dari instansi kehumasan baik pemerintahan maupun swasta. Untuk waktu pembelajaran, JSP menyesuaikan dengan peserta kursus. Mereka boleh memilih kelas reguler, kelas weekend, atau kelas private. Ratarata pertemuan untuk setiap kelasnya yaitu tujuh kali pertemuan sementara untuk kelas yang lebih mahir bisa sampai 10 kali pertemuan. Sementara itu, proses pembelajaran tidak hanya berfokus pada teori, namun yang terpenting pada praktiknya. Kegiatan pembelajaran bisa dilakukan di dalam maupun di luar studio. Jakarta School of Photography sendiri memiliki studio yang cukup lengkap, selain kamera dan lighting yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, studio ini juga dilengkapi dengan berbagai benda yang sengaja disediakan sebagai objek foto.

103

I Februari 2018 I Tahun X I

Selain sebagai lembaga kursus, Jakarta School of Photography juga menjadi tempat sertifikasi profesi bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan merupakan tempat kursus kompetensi (TUK) pertama yang ada di Jakarta. Sertifikasi ini menjadi penting untuk membantu mereka mendapatkan pekerjaan di bidang industri kreatif khususnya bidang fotografi. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang menginginkan agar setiap jenis profesi dapat disertifikasi sehingga membuat kesetaraan dengan kualitas profesi di negara-negara lain. “Banyak sekali kejadian yang lalu di area

@eMajels

INDUSTRI KREATIF

kesenian, mereka akan pentas di luar negeri tapi ketika ditanya apa ada sertifikasinya dan dijawab tidak ada, akhirnya dibatalkan,” kata Herry yang juga menjadi salah satu penguji sertifikasi fotografi ini. Di dunia fotografi sendiri, sertifikasi diperlukan agar pengguna yang membayar jasa fotografi sesuai dengan nilai yang seharusnya. Herry menambahkan setiap orang dengan kameranya bisa saja mengaku fotografer, tetapi dengan sertifikasi ini akan menjadi nilai tambah tersediri.

Tidak Mudah Menyerah

Saat ini, perkembangan fotografi sangat luas, dipakai oleh kalangan bawah hingga kalangan atas. Menurut Herry, perkembangan fotografi kedepannya terus berkembang karena berhubungan erat dengan budaya, teknologi hingga kemajuan suatu negara. Perkembangan yang sekarang terlihat saja pada teknologi drone yang mampu menangkap foto atau video dari ketinggian. Berbicara drone bukan hanya bagaimana soal menerbangkannya tetapi juga bagaimana menggunakan teknik mengambil gambar dari ketinggian. Lebih jauh lagi, teknologi virtual reality hingga foto 360 juga tidak lepas dari ilmu fotografi. Ia tidak menampik bahwa beberapa sektor fotografi kini telah mati seperti kamera negatif yang sudah tidak dipakai lagi. Tetapi, fotografi sebagai sebuah disiplin ilmu itu tidak akan pernah mati dan akan terus

104

I Februari 2018 I Tahun X I

berkembang. Perkembangan teknologi pada kamera smartphone yang semakin baik juga tidak menjadi ancaman bagi industri fotografi. Meskipun canggih, teknologi kamera pada smartphone masih terbatas untuk media digital saja, sementara untuk industri smartphone belum bisa digunakan. Teknologi pada kamera juga sangat pesat perkembangannya. Oleh karenanya, jika ingin berkarir di dunia fotografi, Herry mengatakan agar jangan sampai kalah dengan teknologi. Suka atau tidak suka, harus bisa menyesuaikan dengan teknologi yang ada. Saat merintis Jakarta School of Photography, Herry memulainya seorang diri. Angkatan pertamanya kala itu berjumlah sekitar 15 orang. Ia menceritakan bagaimana JSP ini dapat tetap bertahan selama hampir 9 tahun sebagai lembaga kursus fotografi di saat lembaga serupa di Jakarta mulai tutup. Menurutnya, kuncinya adalah komitmen untuk memberikan ilmu yang benar terhadap masyarakat. “Kalau kita memberikan kebermanfaatan bagi siswa itu akan menguntungkan buat siswa, dan impact baliknya juga akan ke kita,” kata Herry yang sudah menerbitkan tiga buku seputar fotografi tersebut. Ia menambahkan agar tidak mudah menyerah dalam menjalankan binis kursus seperti yang ia lakoni tersebut. Ada saatnya peserta yang mendaftar sangat banyak tetapi ada saatnya juga sedikit. Kedepannya, ia berencana akan menambah lebih banyak jumlah program kelas fotografi yang lebih terspesialisasi. Ia juga akan melakukan kerjasama dengan agensi-agensi model agar fotografer yang belajar dari JSP mendapatkan manfaatnya. Selain itu, ia juga akan fokus pada kerjasama sertifikasi profesi fotografi dengan pemerintah. (teks:syahid/foto:reza)

@eMajels

KONSULTASI psikologi

Dr. Andri, SpKJ

Dr. Andri, SpKJ, FAPM adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tanggerang.

Etika Berbicara kepada Atasan

dr Andri Pekerjaan saya akhir-akhir ini sering overload. Bagaimana membicarakan masalah ini kepada atasan? Karena saat tidak ramai, atasan juga tidak memotong gaji kami. Mohon sarannya. Linda, Bandung

Mbak Linda yang baik, Jika pekerjaan overload dan membuat masalah dalam pekerjaan maka sering kali akan pengaruh kepada hasil pekerjaan itu sendiri. Ini pastinya akan terlihat juga oleh atasan Anda. Jika atasan cukup baik sampai tidak memotong gaji jika sedang sepi order maka saya rasa itu perlu dipertimbangkan. Kalau kita saat overload mengeluh dan berharap minta honor tambahan maka tentunya tidak bijak apalagi sistem Anda adalah gaji kecuali ada sistem lain yaitu komisi. Jika sistem komisi maka saya pikir Anda pun akan terpengaruh saat order sepi dan mungkin pertanyaan ini tidak akan dipertanyakan. Walaupun demikian seperti saya ungkapkan di atas jika memang masalahnya adalah terlalu terbebani dengan pekerjaan dan sampai menganggu sebaiknya memang dibicarakan dengan atasan anda untuk berbagi peran dengan yang lain. Semoga membantu. Salam Sehat Jiwa 

105

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

KONSULTASI PSIKOLOGI

Etika Membicarakan Gaji

dr Andri Bagaiamana membicarakan masalah gaji jika kita bekerja pada saudara sendiri? Dalam hal ini saudara sepupu yang menawari pekerjaan tersebut. Terimakasih. Rayhan, Depok

Rayhan yang baik, Bertanya tentang gaji tidak masalah karena bagaimana pun kita membutuhkan pemasukan yang jelas. Hal itu bisa ditanyakan langsung kepada saudara sepupu. Posisi kita sendiri memang menentukan, jika kita sangat butuh sekali mungkin memang sepertinya jadi sulit buat kita mempunyai posisi tawar, tetapi jika kita ada pilihan maka tidak masalah jika bertanya. Semua orang berhak mendapatkan hal yang baik dalam hidupnya termasuk dalam pekerjaan. Jangan sampai nanti menyesal karena merasa tidak sepantasnya digaji kecil tapi karena rasa tidak enak, anda menerimanya begitu saja di awal. Semoga membantu. Salam Sehat Jiwa 

106

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

BISNIS UNIK

Loveinlove Apron

Bisnis Celemek Unik Berkat Hobi

107

I Februari 2018 I Tahun X I

Hobi terbukti bisa membawa keberuntungan. Hal tersebut yang dialami Tan Vonny Indrawila yang memang hobi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kerajinan tangan. Sautu ketika ia iseng membuat apron atau celemek yang unik. Tak disangka banyak yang menyukai hasil karyanya hingga akhirnya Vonny memutuskan menjadikannya sebagai usaha dengan keuntungan yang cukup lumayan.

@eMajels

BISNIS UNIK

K

egemaran Vonny akan kerajinan tangan menurun dari ibunya yang dulunya adalah modiste. Melihat mesin jahit milik ibunya lama tidak dipakai, membuat Vonny teregerak untuk membuat sesuatu. “Rasanya sayang sekali melihat mesin jahit tua yang konon katanya lebih kuat daripada buatan baru menganggur begitu saja.” Dari situ muncul keinginan untuk membuat sesuatu yang lebih mudah dari pakaian, sesuatu yang masih jarang ada di pasaran, dan mempunyai fungsi tentunya. Akhirnya dibuatlah apron atau celemek dengan model skirt yang berbeda dari yang ada di pasaran. Pertama-tama ia membuat pola, memotong kain, dan menjahit . Dengan bantuan instruksi dari ibunya, Vonny mengerjakannya semua sendiri. Setelah jadi ternyata banyak yang suka dengan celemek buatan Vonny. Maka pada tahun 2014 dengan modal sekitar Rp300 ribu, Vonny berani membuka usaha. “Modal saya tidak besar hanya untuk membeli kain saja. Karena di rumah sudah ada mesin jahit,benang,alat jahit, dan perlengkapan jahit lainnya.” Sebelum membuka usaha apron ini, Vonny pernah buka depot makan, produksi seprei dan aksesori rambut. Namun semua usaha tersebut sudah tidak berjalan lagi. Kini Vonny memilih benar-benar berkonsentrasi mengembangkan usaha apron yang diberinya label Loveinlove. Selain apron masak, Vonny juga membuat kitchen glove/sarung tangan, topi koki/bandana, dan nursing apron/apron menyusui. “Tapi terkadang ada teman yang minta dibuatkan baju.” Dalam sebulan, kuantitas produk yang dihasilkan sekitar 150-200 pieces. Untuk harga dari yang paling murah yakni Rp30.000 dan yang maling mahal Rp350.000. Omzet yang didapat sekitar 12 juta rupiah saban bulannya. Untuk lebih melayani customer, Vonny juga menyediakan pembuatan suvenir yang berisi apron masak atau sarung tangan masak. Saat ini penjualan dilakukan Vonny melalui online dan produknya sudah tersebar di seluruh Indonesia. “Penjualan memang masih di Indonesia tapi ada juga yang pesan untuk dibawa ke luar negeri,” jelas perempuan kelahiran Semarang ini. Selama menjalankan

108

I Februari 2018 I Tahun X I

usaha ini, kendala dan kesulitan yang dihadapi Vonny adalah minimnya waktu pengerjaan yang diberikan oleh customer. “Untuk mengatasinya ya dengan lembur. Kalau benar-benar terpaksa, kadang harus dikerjakan sendiri sampai pagi.” Kendala lain adalah ketika ada customer yang pesan dan ketika sudah jadi, pemesan tersebut tidak ada ada kabarnya padahal belum membayar. “Namun hal itu saya jadikan pengalaman supaya tidak terulang lagi.” Seiring dengan semakin majunya usaha Vonny, maka ada beberapa pelaku usaha yang meniru model celemek hasil kreasinya. Walau sebenarnya mengaku sedih, tapi Vonny menyadari yang namanya bisnis, tidak bisa menutup kemungkinan tersebut. Ia pun mengambil positifnya bahwa berarti model celemek miliknya bagus karena ada yang meniru. Untuk rencana ke depan, Vonny ingin menambah ready stock apron dan ikut pameran, bazaar, serta merambah ke grosir. (teks:eri/ft:dok.pri)

@eMajels

KONSULTASI franchise

Ir. Royandi Junus, MBA

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Saatnya Buka Cabang Franchise Pak Royandi, Sebagai pemilik franchise, kapan sebaiknya membuka cabang baru? Apakah memakai jarak atau langsung? Apakah ada yang harus dipertimbangkan? Terimakasih. Krisna, Palembang

Pak Krisna yang baik, Dari pertanyaan Anda ada pernyataan “sebagai pemilik franchise”, maka diasumsikan Anda adalah Franchisor. Sebagai Franchisor, saat yang paling tepat membuka cabang baru (outlet sendiri) adalah saat Anda menemui lokasi yang tepat dan memiliki dana yang memadai bagi bisnis Anda. Bila Anda menemui beberapa lokasi yang cocok dan memiliki dana yang banyak, Anda dapat membuka semuanya sekaligus. Yang harus dipertimbangkan adalah kemampuan dari team kerja Anda. Apakah tim kerja Anda mampu membuka sekian banyak, baik sekaligus maupun secara berturut-turut. Pertimbangan lain adalah bahwa jarak dari setiap teritori lokasi bisnis Anda sesuai dengan bisnis model Anda. Artinya tidak berbenturan (saling kanibal) dengan lokasi outlet lainnya, terutama teritori Franchisee Anda. Bagaimana bila lokasi yang Anda incar diminta oleh calon franchisee Anda? Disarankan Anda memberikannya kepada calon Franchisee. Dengan memberikan lokasi tersebut, Anda dapat memilih lokasi lain, karena Anda pasti

109

I Februari 2018 I Tahun X I

lebih lihai dari calon Franchisee dalam memilih lokasi. Dengan begitu, maka merk bisnis Anda akan langsung bertambah dua sekaligus. Bila Anda ternyata adalah Franchisee, maka saat yang tepat adalah setelah Anda kembali modal (dan telah menguasai bisnis tersebut dengan lancar). Untuk penambahan kepemilikan outlet franchise, tentunya dengan persetujuan dari Franchisor sebagai pemilik merk bisnis terlebih dahulu. Franchising adalah sebuah metoda pemasaran, bertujuan untuk memperbesar “market share” bisnis serta merk dari bisnis anda. Bayangkan, bila anda sebagai Franchisor setiap bulan secara teratur selalu membuka satu atau beberapa outlet baru, bagaimana pendapat masyarakat terhadap bisnis anda? Tentunya merk bisnis anda akan menjadi buah bibir yang positif dari calon konsumen/ konsumen anda. Siapa saja calon konsumen dan konsumen anda? Mereka adalah masyarakat dan calon Franchisee. Meninjaulagi pada alinea pertama,bila cukup dana dan memiliki banyak pilihan lokasi, anda dapat atur untuk membangunnya secara

@eMajels

KONSULTASI FRANCHISE

berturut-turut dan teratur. Dari sisi branding hal ini akan lebih besar dampak positifnya dibandingkan dengan membuka sekaligus banyak kemudian “puasa”. Itu juga sebabnya bila ada calon Franchisee yang menginginkan lokasi anda, disarankan untuk merelakannya kepada calon Franchisee. Kembali pada masalah apa saja yang perlu dipertimbangkan seperti yang Anda tanyakan diatas. Jawaban langsungnya adalah Anda perlu membangun Organisasi Franchisor yang mandiri. Kenapa? Seperti yang telah disampaikan, bahwa kecepatan pertumbuhan outlet Anda akan bergantung pada lokasi, dana,dan tim kerja untuk outlet sendiri. Sedangkan untuk outlet franchise cukup bergantung pada tim kerja saja. Tim kerja ini merupakan implementasi dari fungsi organisasi Anda. Apakah organisasi untuk mengembangkan outlet sendiri sama dengan organisasi untuk mengembangkan outlet Franchisee? Berdasarkan pengalaman, jawabannya ternyata tidak. Mengembangkan outlet sendiri, Anda perlu tim kerja/ organisasi yang akan bekerja berdasarkan dana yang anda miliki. Anda dan tim kerja tahu betul langkah apa saja yang perlu diambil dalam pembangunannya. Outlet ini milik anda, dan seluruh team akan mengikuti perintah Anda atau kepala proyek yang telah mendapat kuasa dari Anda. Dalam mengembangkan outlet franchise, outlet tersebut adalah milik Franchisee. Yang milik Anda hanyalah merk dan bisnis model. Yang membangun adalah team Franchisee. Bila Anda ingin percepat pembangunannya, Anda tidak bisa memerintah, tapi harus membujuk. Umumnya “bujukan” ini sudah dimasukan

110

I Februari 2018 I Tahun X I

dalam perjanjian, yang kurang lebih merupakan “ancaman” bila tidak berjalan sesuai dengan rencana yang disepakati. Dalam membangun outlet sendiri, posisi Anda adalah merangkap sebagai “kontraktor”. Hubungan kerja yang terjadi adalah merupakan perintah dan memaksa. Dalam membantu pembangunan outlet Franchisee, posisi Anda adalah seperti “konsultan bisnis”, yang mana keputusan akhir ada ditangan Franchisee. Hubungan kerja yang terjadi adalah sebagai pelatih dan pengawas. Oleh sebab itu, tim kerja Anda tidaklah sama. Tim kerja/ organisasi untuk membantu Franchisee wajib memiliki mindset dalam hal relationship yang tinggi. Bagaimana bila Franchisee yang meminta atau Franchisor yang menawarkan diri agar dalam pembangunan outlet dapat berfungsi sebagai “kontraktor” ? Mungkin saja. Hanya kendala yang sering dihadapai adalah bahwa pemilik dana (Franchisee) lebih sering merasa tidak puas atas hasil kerja dari tim kerja yang bukan pilihannya. Berbeda bila Franchisee yang mengerjakannya, mereka akan mempunyai toleransi yang lebih besar. Bila terjadi kesalahan atau peningkatan biaya, karena kualitas dari hasil kerja akhir ada pada keputusan Franchisee, maka kesalahan tidak dijatuhkan pada Franchisor. Itulah pertimbangan dan sebabnya, yaitu dalam memasarkan bisnis melalui sistem franchise, akan lebih berhasil bila memiliki organisasi franchise tersendiri yang mandiri. Paradigma bisnis yang dimiliki oleh organisasi ini berbeda dengan organisasi awal ketika Anda membangun bisnis. Paradigma bisnis awal Anda adalah sales, semua kesempatan (opportunity) adalah untuk Anda. Dalam organisasi Franchisor, paradigma bisnisnya adalah service, semua kesempatan (opportunity) adalah untuk keuntungan Franchisee. Selamat berbisnis.

@eMajels

FRANCHISE

Bakso Benhil

Hangatnya Laba Bisnis Bakso Bisnis kuliner semakin berkembang dengan munculnya beraneka ragam makanan dan minuman. Bisnis ini pun juga tumbuh subur dan mengundang pelaku-pelaku bisnis untuk menggelutinya baik yang memiliki usaha sendiri atau memilih dengan cara waralaba.

B

akso Benhil adalah salah satu waralaba yang memahami hal ini. Seperti yang dijelaskan oleh pemilik usaha tersebut, Wawang Ganda dan rekannya Tiyan. “Kebutuhan dasar manusia adalah makan. Maka pilihan usaha kuliner sangat menjanjikan, khususnya kuliner bakso dan mie ayam.” Lebih lanjut, Wawang menambahkan hal itu bisa terlihat dari keseharian masyarakat dimana bakso dan mie ayam sangat diminati banyak orang tanpa mengenal usia, daerah, waktu dan musim. Maka pada tahun 2010 dibukalah usaha

111

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

FRANCHISE

ini dan baru tahun 2016 membuka kemitraan. Sampai saat ini sudah lebih 50 outlet tersebar di berbagai wilayah seperti Jakarta, Bekasi, Cikarang, Kerawang, Bandung, Serang, Cilegon, Tangerang, dan Serpong. Menurut Wawang, usaha ini cepat berkembang karena selain memililiki sertifikasi halal, kualitas rasa yang sudah teruji dan cara penyajian yang sangat mudah sehingga menarik banyak pihak untuk ikut menjadi mitra. Sementara paket investasi yang ditawarkan yakni dari Rp15 juta sampai Rp20 juta. Dengan harga tersebut mitra akan mendapat gerobak, freezer, peralatan dan perlengkapan, material promosi, produk, pelatihan SDM di outlet Benhil, dan konsultasi. Dengan omzet sekitar Rp30 juta sampai Rp40 jutaan sebulan, mitra dapat balik modal kira-kira 4 sampai 6 bulan. “Kami berusaha membuat program kemitraan ini mudah dilakukan oleh siapa saja yang ingin memulai usaha. Selain mudah terjangkau sesuai dengan kemampuan dan target marketnya.” Tidak ada franchisee fee dan tidak ada royalty fee menjadi keuntungan yang diperoleh mitra. Namun kendala mitra biasanya adalah pada diri sendiri. “Untuk itu kami mencari mitra yang memiliki semangat dan tujuan dalam

memulai wirausaha. Secara teknis didukung dan bantu oleh pihak kami,”jelas penghobi musik ini. Untuk itu Wawang menyarankan jika ingin dalam membuka usaha mulai dengan investasi kecil, produk yang disukai banyak orang dan menjadi kebutuhan dasar, ada pendampingan oleh yang sudah ahli “Jadi pilih yang punya konsep yang benar dan maju bersama,” tandasnya. (teks:eri/ft:dok.pri)

Potensi penjualan per hari sekitar 70 porsi sampai 100 porsi Harga bakso asumsi Rp13.000 dan minuman Rp3.000 Omzet = Rp1,2 juta sampai Rp1,5 juta per hari (setara Rp30 juta sampai Rp40 jutaan sebulan)

112

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

PROFIL uSAHA

Anajidan Helmet

Helm Retro sampai Mancanegara Usahanya sudah dimulai sejak dirinya masih duduk di bangku kuliah. Helm klasik adalah bidang bisnis yang dibidiknya. Di masa kuliah, bahkan Anajidan Helmet, demikian ia menamai usahanya, sukses menembus Amerika Serikat. Ketika itu dirinya masuk daftar finalis ajang Global Student Entrepreneurship Awards (GSEA), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa wirausaha tingkat dunia yang digelar di Washington.

P

ria bernama Gilang Hardian ini berasal dari Bogor, Jawa Barat. Ia memulai usahanya pada 2011 lantaran helm klasiknya yang rusak akibat kecelakaan. Kreativitasnya membuat dirinya mereparasi helm sendiri. Namun itulah yang kemudian menginspirasinya untuk menjajakkan hasil reparasinya di forum Kaskus. Sebelumnya, Gilang memang hobi berjualan di Kaskus. Diakuinya, sejak dirinya memasuki bangku kuliah di STEI Tazkia, ia sudah senang berjualan. “Saya sudah jualan online. Dari kaos bola sampai kartu modem. Nah, ketika saya berhasil mereparasi helm, iseng saya juga

113

I Februari 2018 I Tahun X I

posting di Kaskus. Eh, ternyata banyak yang tertarik,” katanya. Otak bisnisnya seketika bekerja. Sampai kemudian dirinya membuka usaha custom helm pada 2012. Untuk pemasarannya, selain melalui Kaskus, Gilang juga memperbesarnya di jejaring sosial lain seperti Facebook dan Twitter. Saat ini, Anajidan Helmet telah memiliki toko offline di kawasan Bogor. “Saya juga menjual aneka produk helm klasik di website dan beberapa marketplace,” ujar dia. Sebagai terobosan yang dilakukannya, beberapa hal terkait produksi helm telah diproduksinya sendiri seperti batok dan busa. @eMajels

PROFIL uSAHA

total tersebut, konsumen kami 70%-nya adalah lelaki.” Terkait harga, Gilang membanderol helm custom-nya dari harga Rp400 ribu hingga di atas Rp1 juta per unit. Ia merasa bangga lantaran Anajidan Helmet menjadi salah satu pionir yang fokus dalam produksi helm custom klasik. “Pada 2011 pemain helm klasik belum banyak. Mungkin kami satu-satunya pemain helm klasik dengan lapisan kulit sintetis saat itu,” ucapnya lagi. Menurut pria berusia 28 tahun ini, setelah

Khusus untuk helm custom, paling sebentar dia memerlukan waktu produksi hingga 10 hari, tergantung antrian dan tingkat kesulitan. “Dulu kami kerjakan custom itu helmnya dari konsumen, kami yang painting. Dengan semakin ramainya pelanggan, akhirnya sekarang kami sediakan juga helm pabrikan SNI termasuk produksi batok dan busa sendiri.” Menurutnya, prospek bisnis helm retro masih cukup baik. Hal tersebut paling tidak bisa dilihat dari massifnya pertumbuhan sepeda motor klasik di Tanah Air. Pembuatan motormotor custom pun terus bertumbuh. “Dengan meningkatnya motor klasik, maka kebutuhan terhadap helm klasik juga makin tinggi,” tukasnya. Setiap bulannya, dirinya bisa menjual antara 150—200 helm ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk beberapa Negara lain seperti Filipina, Malaysia, dan Singapura. Saat ini Anajidan Helmet menyediakan helm kulit dengan base helm Cargloss retro, MDS capello, MV Star bogo dan MV Star cetok. Adapun model-modelnya tergantung permintaan customer, ada dengan logo Vespa, Harley Davidson, CB 100, Café Racer sampai helm couple. Diakuinya, dari segi base helm yang paling laris adalah Cargloss retro. “Nah, kalau dari segi model paling laris helm model Vespa, karena mayoritas pelanggan saya adalah komunitas Vespa. Kalau dikalkulasi, sekira 60% customer saya Vespa, 20% Harley Davidson, 10% Honda CB, dan 10% lagi motor lainnya. Dari

114

I Februari 2018 I Tahun X I

sukses dengan produksi helm customnya, ke depan ia juga akan mengembangkan ke lini lain di bidang perawatan helm. Sementara kondisi saat ini jumlah pemain di bidang ini sudah cukup banyak. Meskipun demikian, Gilang yakin bahwa setiap pemain memiliki kualitasnya masing-masing. “Saya sendiri bilangnya bukan pesaing ya. Kami hanya melengkapi temanteman yang belum ada. Malah kami antarpemain banyak kolaborasi dan saling bersinergi,” ungkapnya. Dirinya juga memberikan beberapa kiat bagi para pelaku usaha. Katanya, di dalam bisnis yang terpenting adalah menjalankannya dengan fokus. Termasuk dirinya, setelah melakukan riset dan terbukti peluangnya bagus, maka bisnisnya mampu bertahan hingga lebih dari 5 tahun. “Harus fokus dulu. Usahakan jangan pindah bisnis dulu. Kerjakan saja!” demikian Gilang. (Cucun Hendriana/Foto:Reza)

@eMajels

KONSULTASI BISNIS

Niam Muiz

Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yan telah menelorkan lebih dari 8000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Niam sendiri sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training, dan kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Inspira Counsulting, Jakarta

Pak Niam, Bagaimana mengatasi perang harga? Karena harga kompetitor bisa lebih murah? Apakah saya harus ikut menurunkan harga walau merugi? Terimakasih. Danang, Sukabumi

Perkembangan bisnis yang berlangsung dalam era digital walaupun pertanyaan ini belum tentu di dunia online, sebetulnya sangat mempengaruhi pada kebijakan harga. Jadi sebelum membahas mengenai perang harga yag perlu dipahami adalah tendensi dunia dalam bisnis cenderung menurunkan biaya. Berbagai perusahaan berusaha agar pembiayaan dapat ditekan sedemikian rupa, pada saat yang sama beban biaya tersebut juga harus ditanggung oleh berbagai pihak yang pada dasarnya bukan lagi konsumen yang menanggungnya. Dengan demikian maka perang harga tidak lagi membandingkan harga satu toko dengan toko lain tetapi membandingkan antara: a. Biaya satu pihak dengan pihak lain b. Siapa yang menanggung biaya tersebut selain konsumen Di dalam dunia online sudah terjadi kecendurugan biaya itu adalah nol sementara penerimaan dari satu industri berasal dari pihak di luar konsumen antara lain sponsor dan bebagai pihak lainnya yang mendukung dan mengambil manfaat dari bisnis tersebut. Dengan kata lain hampir bisa dipastikan bahwa perang harga akan berbentuk modus penekanan biaya dan pembebanan ongkos pada pihak di luar konsumen. Sementra Anda misalnya berjualan gado-gado, Anda tidak dapat menghindari

115

I Januari 2018 I Tahun X I

Mengatasi Perang Harga ongkos bahan baku. Bagaimana transformasi dari ongkos tersebut untuk dibebankan kepada pihak lain merupakan kreativitas yang dituntut agar Anda mengendalikan pembebanan biaya kepada konsumen. Ketika bungkus gado-gado adalah promosi dari produk yang lain maka ongkos produksi gadogado Anda telah sebagian dibiayai oleh sponsor tersebut. Itulah salah satu bukti pengalihan beban biaya kepada pihak selain konsumen. Oleh sebab itu perang harga harus ditanggapi secara lebih kreatif dan bukan bandingbandingan. Selama Anda masih menggunakan pola pikir banding-banding harga maka pada suatu ketika industri yang Anda jalani atau pihak kompetitor akan perlahan-lahan mati. Sementara harus dimaklumi juga bahwa ada sejumlah produk dan bisnis yang semakin tingi harganya semakin bernilai hal itu terjadi karena apa yang diedarkan di pasar dengan sasaran segmen tertentu adalah berorientasi pada kualitas premium. Dengan kata lain pula segmen pasar yang Anda kejar adalah segmen premium yang sama sekali tidak terganggu oleh soal biaya. Jadi kesimpulannya apakah Anda sedang bermain dengan era digitalisasi yang cenderung menolkan ongkos dengan mengalihkan beban biaya kepada selain konusumen atau Anda sedang berada pada bidang bisnis kualitas preminum yang tidak memiliki patokan harga. Kedua jalan tersebut merupakan langkah untuk menghindari perang harga yang semakin menekan margin keuntungan Anda.

@eMajels

KONSULTASI BISNIS

Cara Mengatur Keuangan Pak Niam, Bagaimana mengatur manajemen keungan yang baik? APakah harus dimulai sejak usaha berdiri atau ketika usaha sudah mulai berjalan dengan baik? Mohon sarannya. Terimakasih. Pranayan, Bekasi

Prinsip pencacatan keuangan memiliki pakem yang sangat terkenal di dunia. Antara lain antara penerimaan dan pengeluaran yang dipisahkan dan diperbandingkan secara waktu agar tidak saling berkejaran. Demikianlah ketentuan dasar dalam manajemen keuangan apabila Anda memiliki bahan baku dan memproduksi dalam periode satu bulan serta menjualnya dalam satu bulan berikutnya Anda tidak diharapkan untuk menerima pendapatan hasil penjualan dalam dua bulan berikutnya, karena hal itu berarti Anda melewati siklus proses produksi dan penerimaan selama empat bulan. Apabila proses produksi kedua baru bisa dilakukan beberapa saat setelah produksi pertama akan diperlukan kekuatan modal selama sekurang-kurangnya lima bulan, mengingat yang produksi pertama (jika laku) diperoleh pada bulan keempat. Inilah yang

116

I Januari 2018 I Tahun X I

dalam bahasa manajemen keuangan disebut mengatur dan mengelola cash flow. Apabila cash flow Anda berkejaran secara ketat maka Anda tidak memiliki keleluasaan sama sekali untuk bermanuver dalam bisnis Anda. Hal terakhir ini pula yang seringkali membuat pembisnis terantuk pada permodalan. Sebetulnya hal ini harus dihindari tapi jalannya tidak selalu dengan menyediakan modal itu sendiri karena solusi lainnya adalah mempersingkat siklus penjualan sehingga penerimaan Anda secara relatif sebutlah dalam proses tertentu sudah dapat kembali dalam jangka yang lebih singkat. Jumlah dana yg lebih singkat inilah yang akan digunakan untuk modal berikutnya, dan sejalan dengan pertumbuhan bisnis maka perputaran yang semakin cepat dan berakumulasi dalam jumlah yang lebh besar membuat modal Anda semakin sehat dan keadaan keuangan lebih baik.

@eMajels

FILE

Kolaborasi Prodi Arsitektur UBL dan Arsitek Muda Austria Suseno selaku Direktur Executive dari Jogja Gallery, Thomas Weber dan Michael Salvi selaku arsitek dari YoVA4, Munichy B. Edrees, IAI, Aa selaku ketua IAI Yogyakarta dan Anggraeni Dyah S, S.T., M.T selaku Ketua Program Studi Arsitektur Universitas Budi Luhur. Dalam kesempatan ini hadir juga Kartika Affandi yang merupakan pelukis wanita Indonesia yang juga anak dari Pelukis Maestro Affandi.

S

ebagai wujud pengembangan dalam dunia pendidikan, Program Studi Arsitektur Universitas Budi Luhur (UBL) melakukan kerjasama dalam bidang Pameran Karya Arsitektur dan Kuliah Umum dengan Young Viennese Architects and Landscape Architects (YoVA4) dari Austria. Kerjasama ini diprakarsai oleh Sugiharto selaku dosen UBL sekaligus pengelola Jogja Gallery yang terletak di alun-alun utara Kota Yogyakarta. Diawali dari YoVA4 menyelenggarakan Pameran Karya Arsitektur di Jogja Gallery, Sugiharto membuka jalan bagi Program Studi Arsitektur UBL untuk mengikuti kegiatan pameran sekaligus menambahkan dengan kegiatan kuliah umum. Pameran Karya Arsitektur di Jogja Gallery diselenggarakan mulai tanggal 17 hingga 30 Januari 2018. Pameran ini menampilkan karya arsitektur dari arsitek muda Austria yang tergabung dalam YoVA4, arsitek Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan beberapa konsultan, serta yang luar biasa adalah 6 karya arsitektur mahasiswa Program Studi Arsitektur UBL yang diambil dari tugas mata kuliah Desain Rumah Bersusun dibawah bimbingan dosen Putri Suryandari, S.T., M.Ars.

Kuliah umum diselenggarakan pada tanggal 19 Januari 2018 di Universitas Budi Luhur. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Budi Luhur dan dosen-dosen yang tergabung dalam kerjasama 9 PTS Program Studi Arsitektur di Kopertis Wilayah 3. Tema yang diangkat dalam kuliah umum ini adalah Trans Austria dan Urban Living yang disampaikan oleh 2 arsitek dari YoVA4, yaitu Thomas Weber dan Michael Salvi. Acara diresmikan oleh Dr. Ir. Wendi Usino, MSc, MM selaku Deputi Rektor Bidang Akademik Universitas Budi Luhur dan Wakil Duta Besar Austria Mr. Josko Emrich. “Dengan didapatkannya informasi tentang perkembangan arsitektur di Austria, maka terbukalah wawasan bagi para peserta bahwa perkembangan jaman akan diikuti oleh perkembangan dunia arsitektur,” kata Wendi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ahmad Djuhara selaku Ketua IAI dan beberapa arsitek dari beberapa konsultan arsitek di Jakarta.

Pembukaan pameran dilaksanakan pada 17 Januari 2018 dihadiri oleh Sugiharto selaku Direktur Utama dan KRMT. Indro ‘Kimpling”

117

I Februari 2018 I Tahun X I

@eMajels

FILE

Penuh Warna dengan Alat Masak Asal Italia

B

agi para pelaku usaha yang bergerak di industri kuliner maupun para ibu rumah tangga yang banyak beraktivitas di dapur, maka peralatan masak menjadi hal yang wajib dimiliki. Nah, Moneta selaku perusahaan asal Italia yang memproduksi peralatan masak sejak tahun 1875 merilis seri Pantone, yakni peralatan masak yang identik dengan warna-warna cerah. Kehadirannya kali ini, Moneta bekerja sama dengan sebuah product designer yakni Lucca Trazzi dari Pantone Universe. Moneta Pantone mengklaim akan memberikan inspirasi pada dapur Anda dengan tetap mempertahankan standar tinggi pada kualitas produk yang cocok untuk semua gaya kuliner. Dalam keterangannya, Product Manager PT Kawan Lama Inovasi Resti Ruhimat mengatakan, Moneta seri Pantone terdiri dari wok, sauce pan, fry pan dan dutch oven dengan 3 pilihan warna, yaitu merah, orange, dan hijau. “Semua cookware Moneta Pantone menggunakan teknologi coating keramik anti lengket terbaru yang dinamakan Finegres, yang membuat

118

I Februari 2018 I Tahun X I

panas lebih merata sehingga menghemat penggunakan energi,” katanya. Selain itu, yang juga menjadi kelebihannya adalah gagangnya dilengkapi teknologi Heat Proof Pantone sehingga tidak panas saat digenggam. Moneta Pantone sangat aman digunakan karena tidak mengandung nikel, PTFE dan PFOA yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Menurutnya, produk Moneta Pantone ini memiliki garansi selama 5 tahun untuk manufacturing defect. “Produk-produk Moneta Pantone ini bisa didapatkan di LaCassa Living World Alam Sutera dan secara online di kawanlamainovasi.com dengan harga mulai dari Rp939 ribu,” tukas Resti.

@eMajels

FILE

YCI, Wadah Silaturahim para CEO di Indonesia

D

alam rangka tasyakuran atas terbentuknya legalitas dan kepengurusan, Yayasan CEO Indonesia (YCI) menggelar kopi darat yang bertempat di Menara Standard Chartered, Jakarta. CEO Indonesia merupakan kumpulan para CEO dan Direktur perusahaan di Tanah Air. Organisasi ini terbentuk atas inisiatif 8 CEO yang ingin membuat berbagai kegiatan yang terkait untuk kemajuan negeri. Trisya Suherman atau akrab disapa Icha selaku Ketua Umum CEO Indonesia mengatakan, “Awal ide terbentuknya, dulu kami berada dalam komunitas billionair mindset. Lalu kami buat komunitas khusus untuk pengusaha. Diinisiasi oleh 8 orang CEO, kami bersinergi dan berkolaborasi positif hingga akhirnya banyak member yang bergabung. Saat ini kami telah memiliki 325 anggota terdiri dari para pemilik perusahaan, CEO, dan level direktur,” kata Icha yang juga sebagai pemilik Bambu Spa. Menurutnya, sejak terbentuk pada 2016 YCI telah menghimpun banyak perusahaan dari perusahaan berskala kecil, menengah sampai perusahaan besar. Termasuk CEO yang bergabung pun, ada yang masih muda sampai senior. “Momen ini adalah syukuran kami atas terbentuknya Yayasan CEO Indonesia. Yang

119

I Februari 2018 I Tahun X I

tergabung di YCI tidak hanya dari sekitar Jabodetabek, tapi juga Yogyakarta, Solo, Bali, Batam, dan lainnya. Bisnis yang dilakukan pun beragam, dari kuliner, jasa, pendidikan, properti, pertanian, peternakan, perfilman, dan lain-lain,” sebutnya. Beberapa kegiatan yang akan diagendakan YCI ke depan, misalnya, menggagas Akademi CEO Indonesia, memberikan beasiswa, dan melakukan beragam pelatihan. Bagi para member, organisasi ini juga memiliki manfaat untuk membangun networking di dunia bisnis. Sebab, network dalam bisnis itu memiliki peran yang sangat urgen. “Ya, kita sesama member bisa saling kolaborasi. Tukar-menukar informasi seperti regulasi pajak dan lain-lain. Intinya kita bersinergi.” Sebagai ketua umum, Icha menargetkan setiap tahunnya bisa menjaring hingga 256 CEO baru yang menjadi member YCI. Saat ini yang terdaftar sebagai member, sekira 10% adalah perusahaan besar, 70% perusahaan berskala menengah, dan selebihnya dari perusahaan kecil. “Siapapun bisa menjadi member kami, selama dia memiliki legalitas perusahaan dan tercatat sebagai CEO dan direksi di perusahaannya, dan tidak cacat hukum,” demikian Icha.

@eMajels

FILE

Ciputra Artpreneur Ciptakan Solusi Bisnis di Era Milenial

P

emerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2018 sebesar 5,4 persen atau meningkat 0,3 persen dari target 2017 sebesar 5,1 persen. Pertumbuhan ekonomi ke depan tergantung pada konsumennya yang sekarang dikuasai oleh generasi milenial. Berdasarkan data Bapennas, pada 2015, misalnya, jumlah milenial di Indonesia sebanyak 84 juta atau sekira 33 persen dari penduduk Indonesia. Generasi milenial tumbuh dengan adanya kemajuan teknologi, informasi, kebebasan untuk memilih dan lainnya. Umumnya generasi ini bebas menentukan ingin menjadi apa di masa depan. Nah, kehadiran generasi ini membuat pelaku usaha harus memutar otak karena karakteristiknya yang dinamis. Atas dasar inilah, Ciputra Artpreneur menggagas ajang Artpreneur Talk 2018 yang digelar pada Februari 2018. Adapun tema yang diusung adalah ‘Converting Millenials Into New Brand Lovers’. Ajang ini menampilkan moderator dan pembicara kredibel di bidangnya. Presdir Ciputra Artpreneur Rina Ciputra Sastrawinata

120

I Februari 2018 I Tahun X I

mengatakan, “Program ini merupakan bentuk kepedulian kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Artpreneur Talk akan menjadi acara tahunan yang menyediakan konten menarik, mendidik, dan beragam tentang topik terkini,” katanya. Beberapa pembicara yang tampil seperti William Tanuwijaya (Tokopedia), Piotr Jakubowski (Go-jek), Farhana Devi Attamimi (Hakuhodo Network Indonesia), Anton Wirjono (The Goods Dept), Eka Sugiarto (Unilever Indonesia), dan lain-lain. Generasi milenial menjadi tema utama lantaran anak muda yang identik dengan melek teknologi dan pop culture merupakan kekuatan potensial Indonesia. Founder Ciputra Group Ir. Ciputra menyebut, saat ini sedang terjadi transisi dari pola bisnis konvensional ke bisnis digital. “Situasi bisnis kita tengah berada di era transisi dari konvensional ke era digital. Transisi ini membutuhkan kiat khusus agar pelaku usaha bisa tetap bersaing dan menjadi pemenang,” ucapnya. Sementara itu Piotr Jakubowski menjelaskan pentingnya peranan ICT di era milenial. Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital sebagai model bisnis masa depan sebagai pendorong dari tumbuhnya ekonomi. “Mengembangkan usaha di era digital, penting untuk memiliki diferensiasi. Disini kaum milenial memiliki peran penting karena mereka biasanya memiliki ide-ide brilian yang kreatif dan seringkali tidak terpikir sebelumnya,” demikian Piotr. @eMajels

FILE

Bekraf Kolaborasi Swasta dalam Kembangkan Ekraf Kuliner “Bekraf gelar sosialisasi di daerah untuk memberi kesempatan yang sama pada startup kuliner daerah untuk mendaftarkan diri pada FSI 2018. Tahun lalu kami telah mendapatkan tiga besar yaitu Matchamu dari Yogyakarta, Ladanglima dari Surabaya, dan Chilibags dari Bogor. Kami harap muncul startup kuliner lainnya yang memiliki inovasi untuk menarik minat investor berinvestasi dan mengembangkan usaha bersama,” tambah Fadjar. FSI yang telah diinisiasi oleh Deputi Akses Permodalan, Bekraf sejak akhir tahun

B

adan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan Food Startup Indonesia (FSI) 2018. FSI adalah acara yang digelar Bekraf untuk meningkatkan subsektor kuliner dengan menghubungkan perusahaan rintisan (startup) kuliner kepada ekosistem kuliner terpadu serta meningkatkan akses permodalan non perbankan. Mengawali FSI 2018, Bekraf melaksanakan Kick Start FSI 2018 dengan launching digital FSI platform,penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Foodlab Indonesia dan Salim Group, serta menginformasikan acara FSI 2018. “Kontribusi PDB ekonomi kreatif (ekraf) sub sektor kuliner tahun 2015 adalah yang terunggul berdasarkan survei khusus ekraf oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu mencapai 41,69%. Nilai ekspor kuliner mengalami peningkatan di 2016 menjadi 6,31% yang sebelumnya 6%. Maka, FSI 2018 sejalan dengan subsektor penyumbang PDB terbesar,” ungkap Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo. Persyaratan mendaftar FSI 2018 yaitu usaha kuliner telah berusia satu hingga tiga tahun, memiliki kebutuhan pendanaan tahap awal maupun berkembang, memiliki inovasi, berbasis teknologi, dan memiliki dampak sosial. Pada tahun ketiga penyelenggaraan FSI ini, Deputi Akses Permodalan Bekraf akan sosialisasi di sepuluh kota.

121

I Februari 2018 I Tahun X I

2016 ini bukan hanya berhasil menjaring 2.005 data pelaku ekraf kuliner dari seluruh Indonesia, tetapi juga telah berhasil mengkurasi 150 startup kuliner Indonesia dan mendapatkan tiga besar startup kuliner tahun 2017. Bekraf juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan Foodlab Indonesia terkait digital FSI platform dan Salim Group tentang pendukungan pengembangan kapasitas dan investasi, khususnya di dunia kuliner. Salim Group adalah salah satu pihak swasta yang memberikan dukungan kepada program Bekraf terkait startup kuliner. “Dengan adanya keterlibatan penuh dari pihak swasta, maka perkembangan ekonomi kreatif akan berlangsung lebih cepat dan menginspirasi para pelaku ekonomi kreatif lainnya,” pungkas Fadjar. @eMajels

FILE

Kolaborasi Bisnis untuk Kekuatan Baru yakni Ke Kelit dari Eropa dan Maezawa dan Mitsubishi dari Jepang. Mereka adalah yang terbaik di bidangnya,” katanya. Diakuinya, kolaborasi inilah yang menuntut adanya perubahan nama perusahan. Perubahan ini dilakukan untuk memberikan keleluasaan dari semua bisnis, baik penambahan produk, pembaruan teknologi, perluasan teritori, dan kolaborasi partner baru lainnya di masa depan. “Kami berkomitmen dalam memberikan solusi total perpipaan bagi masyarakat. Dengan kolabrorasi yang dilakukan, semoga bisa menjamin keberhasilan bisnis di masa mendatang.”

B

erpengalaman lebih dari 40 tahun, PT. Wahana Duta Jaya Rucika yang sebelumnya bernama PT Wavin Duta Jaya, semakin menggeliat untuk menjadi produsen pipa PVC terbesar di Indonesia dengan fasilitas produksi yang tersebar di berbagai belahan negeri. Dengan konsistensi di bidangnya, perusahaan ini telah menghasilkan berbagai jenis produk di bidang perpipaan. Demi layanan terbaik dan terlengkap bagi masyarakat, brand Rucika-Wavin pun diubah menjadi Rucika seiring dengan berubahnya nama perusahaan menjadi PT Wahana Duta Jaya Rucika. Hal ini dilakukan dalam rangka menjalankan sustainability bisnis perusahaan agar mampu mewujudkan impian dan meraih peluang bisnis yang lebih besar. Untuk itu PT Wahana Duta Jaya Rucika melakukan pengembangan bisnis melalui beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah dengan memperluas kolaborasi bisnis yang semula hanya dengan Wavin BV, kini ditambah dengan beberapa mitra baru yang terpercaya, kompeten dan spesialis di kategorinya masing- masing. Kehadiran mitra baru ini diharapkan dapat menjamin keberhasilan dan menjadi kekuatan perusahaan untuk generasi mendatang. Putra Wijaya, CCS Senior Manager Rucika mengatakan, langkah ini merupakan perwujudan dalam melebarkan scope bisnis sistem perpipaan dengan menghadirkan lini produk yang lebih luas, berkualitas, variatif, dan lengkap untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. “Untuk meraih peluang bisnis yang lebih besar, tahun ini kami kolaborasi dengan mitra baru,

122

I Februari 2018 I Tahun X I

Langkah strategis ini juga sekaligus memantapkan dalam menciptakan solusi total sistem perpipaan yang merupakan komitmen untuk menghadirkan solusi nyata dalam rangka memenuhi kebutuhan sistem perpipaan terlengkap dan berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia. Lebih dari 40 tahun hadir di Tanah Air, kini Rucika menjadi salah satu merek terdepan dan dikenal masyarakat serta berhasil menjadi market leader. “Kami bersyukur, dulu Rucika dan Wavin tidak banyak dikenal masyarakat, tapi dengan langkah kami yang fokus dan konsisten dalam mengembangkan brand, saat ini kami sukses menjadi pemimpin pasar dan salah satu merek yang paling dikenal oleh masyarakat,” pungkas Putra. @eMajels

TEMUKAN PASSION ANDA DALAM BERBISNIS Sentuh iPad dan buka aplikasi

eMajels

Inspirasi dan peluang bisnis lengkap di tangan Anda

2

I November 2017 I Tahun IX I

@eMajels

Related Documents

Emajels Februari 2018
January 2021 2
Brosur Tupperware Februari
February 2021 0
Protocolo 2018
January 2021 0
Ketoret 2018
January 2021 1
Bsgrupo-2018
February 2021 0
Y14.5-2018
January 2021 3

More Documents from "Joe Becker"