Loading documents preview...
EPIDURAL HEMATOM oleh :
Gusnarwin Pembimbing:
Dr Bustami SpBS Dr Iskandar SPBS
ANATOMI
ANATOMI
ANATOMI
ANATOMI
PATOFISIOLOGI EDH hampir selalu akibat cedera kepala fraktur tlng kepala ruptur/laserasi Arteri/vena disepanjang antara tulang & dura Laserasi arteri darah berakumulasi di daerah laserasi, jarang meluas melewati garis sutura EDH biasanya bersumber dari arteri, perdarahan dari vena terjadi pada 1/3 kasus
Lokasi tersering : Temporoparietal 70-80% Frontal dan occipital 10% Fosa posterior & Parieto-Occipital 5% (robekan sinus venosus)
Pada anak-anak EDH jarang krn fraktur tlg kepala elastisitas baik Terjadinya EDH tanpa adanya trauma pencetus (EDH Spontan),biasanya: Inf tulang kepala Malformasi p.darah Proses metastase Kel pembekuan darah Peny hati kronis
FREKWENSI USA : EDH 1-2% dari seluruh kasus trauma kepala Internasional : Tdk ada data, diperkirakan tak jauh berbeda dgn USA
Mortalitas Berkisar :5-43% Bilateral EDH : 15-20% EDH fossa posterior : 26% Berhubungan : Usia Adanya lesi intra dura > vol hematom Progresipitas klinik Abnormalitas pupil >tek intra kranial (ICP) < GCS
Jenis kelamin/ usia Laki-laki : perempuan = 4 : 1 Jarang pada usia < 2 thn Jarang pada usia > 60 thn
Gambaran Klinik Gambaran klasik (10-27% kasus): Segera hilang kesadaran stl kecelakan (LOC) Diikuti “Lucid Interval” Diikuti dilatasi pupil ipsilateral, kontralateral hemiparesis
Bila tdk dilakukan tindakan segera decerebrasi rigidity, herniasi tentorium,respirasi distres, bahkan kematian. Deteriorisasi bisa terjadi dlm beberapa jam, hari, bahkan minggu (> lama perdarahan vena)
Kadang terdapat ipsilateral hemiparese ok tekanan “cerebral peduncle” pd tentorium disebelah masa Fenomena Kernohan’s (a false localizing sign) Gambaran dilatasi pupil : 60%, Dilatasi pupilipsilateral : 85% LOC tdk didapati pada 60% kasus “Lucid Interval” tdk didapati pada 20% kasus, hati-hati bisa didpti pada SDH EDH fosa Posterior progresivitas sgt cepat, dari gejala minimal bahkan sampai terjadi kematian dlm hitungan menit
Pemeriksaan Schedel foto: Biasanya di dpti tanda fraktur 40% kasus terjadi EDH tanpa adanya fraktur
Cervical foto: Penting krn resiko cedera leher yg berhubungan dgn timbulnya EDH
CT Scan Dpt menunjukkan lokasi,vol, dan cedera intrakranial
Gbr klasik EDH (84% kasus) Berbentuk bikonvek dkt tulang
Gbr dekat tlng berbentuk konvek & sepanjang otak berbentuk lurus 11% kasus Berbentuk “cresent shape” pada 5% kasus Kadang di dapati udara
Penanganan Pilihan pengobatan : Bedah Konservatif
Indikasi bedah : Adanya tanda –tanda EDH Hematom dgn ketebalan >1cm atau Vol > 25cc EDH pada anak-anak lebih beresiko krn ruang yg terbatas
EDH dgn vol 25cc, midline shift >5mm akan memperburuk kesadaran & tanda lokalisasi Operasi segera Lokasi hematom faktor penting unt operasi, hematom di temporal jika besar & meluas dpt Herniasi uncal deteriorisasi yg cepat
Tujuan tindakan bedah: Evakuasi klot menurunkan ICP & meminimalisasi efek fokal masa Hemostasis coagulasi (jar lunak) bone wax (intra diploid) Mencegah reakumulasi jahitan gantung dura
Delayed Epidural Hematom EDH yg awalnya tdk tanpak pd CT scan, akan tanpak pada pemeriksaan kali berikutnya Faktor resiko terjadinya DEDH: Penurunan tekanan intrakranial secara medik (osmotik diuretik) atau operasi ( menevakuasi hematom yg mengurangi efek tanponade) Cepatnya mengkoreksi syok Coagulopathy