Eskatologi - Kata Pengantar

  • Uploaded by: Wempie
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Eskatologi - Kata Pengantar as PDF for free.

More details

  • Words: 20,439
  • Pages: 70
Loading documents preview...
STT EKUMENE JAKARTA JAKARTA TEACHING CENTER

ESKATOLOGI

Penulis:

Wempie. J. Lintuuran 2015

DAFTAR ISI Daftar Isi

.

.

.

.

.

Pertama

PENGANTAR.

.

.

.

Kedua

PENGGOLONGAN ESKATOLOGI .

.

4

Ketiga

PERKEMBANGAN ESKATOLOGI.

.

7

Keempat

PENGERTIAN ESKATOLOGI

.

.

14

Kelima

PENAFSIRAN ESKATOLOGI

.

.

18

Keenam

PENDALAMAN ESKATOLOGI

.

.

23

Ketujuh

PENUTUP

Kepustakaan .

.

.

.

1 2

.

.

.

.

.

62

.

.

.

.

.

64

1

Pertama

PENGANTAR Planet bumi yang semakin padat dihuni manusia, tidak menjanjikan masa depan yang menggembirakan. Semua ramalan untuknya adalah negatif. Bahkan kiamat yang akan menimpanya diperkirakan dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Peperangan dalam skala yang berbedabeda, mulai dari tawuran kelompok masyarakat tertentu, pertikaian antar etnis, konflik bersenjata antar negara, bahkan pergelaran-pergelaran persenjataan negara-negara adi daya dalam peperangan regional dapat segera memicu pertempuran yang berskala global. Memang bumi ini ibarat kepala manusia yang sedang cedera dan sedang dibalut karena penuh dengan luka yang tak mengenakkan untuk dipandang. Para pencinta lingkungan hidup berusaha sekuat tenaga untuk melestarikan lingkungan, polusi harus dibatasi dan dikendalikan, mereka seakan hendak menunda kiamat dunia ini. Perundingan-perundingan politik antara negara-negara super power dunia tak dapat disangkal diadakan karena memang kehancuran dunia ini belum diinginkan terjadi sekarang. Persenjataan berhulu ledak nuklir berusaha dimusnahkan, reaktor-reaktor nuklir yang diduga memproduksi persenjataan nuklir tak boleh dibiarkan tumbuh dan berproduksi. Senjata-senjata pemusnah massal seperti persenjataan kuman dan kimia tak diizinkan untuk dilibatkan dalam kancah pertempuran. Genderang perang telah lama ditabuh untuk memerangi narkoba yang dipakai oleh mereka yang mau menikmati “surga” itu lewat jalan pintas. Pakar-pakar ekonomi menginsafi pentingnya sistem ekonomi global. Penginjil-penginjil masa kini di satu pihak semakin giat mengimbau masyarakat, khususnya mereka yang beragama kristen untuk mempersiapkan diri buat kehidupan di dunia yang menjanjikan kedamaian, penuh sukacita, dan tak ada penderitaan namun dilain pihak telah meuncul pemukapemuka sekte kristen ekstrim yang seakan merasuk dan menghipnotis pengikut-pengikutnya dengan pengajaran-pengajaran apokaliptisnya sehingga mereka rela mengorbankan segalanya bahkan nyawanya sekalipun demi kesetiaan mereka kepada apa yang mereka imani. Di Indonesia, khususnya di seputar Jakarta pernah ada kelompok-kelompok seperti ini di tahun 1990 an yang lalu. Pengikut-pengikut Jim Jones, David Koresh dan beberapa sekte apokaliptis di Amerika Serikat dan Korea adalah contohnya yang paling menghebohkan dunia dengan kematian yang mereka jalani. Menyadari bahwa usia dunia ini tak lagi panjang, yang kehancurannya telah diambang pintu, setiap orang kristen perlu membenahi dirinya, mempersiapkan keluarganya, dan mengimbau sesamanya untuk menunjukkan bagaimana hidup dalam damai sejahtera dan tetap bersukacita dalam pengharapan walaupun hidup di dunia yang masa depannya suram dan tak menjanjikan ini. Mempelajari ilmu yang membicarakan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di waktu-waktu terakhir dunia ini atau eskatologi, adalah salah satu cara untuk membekali diri menghadapi waktuwaktu yang kritis sekarang dan seterusnya, bahkan dapat menghindarkan diri dari segala pengajaran eskatologis ekstrim yang mengancam dunia kristen disini dan sekarang ini.

2

Lebih dari itu, maksud mempelajari eskalologi di dalam Alkitab ialah untuk memberikan dorongan semangat kepada semua orang beriman dalam memberikan kesaksian mereka untuk Yesus Kristus (Matius 24:14; 1 Kor 15:58). Eskatologi tidak diberikan untuk mendorang spekulasi atau perdebatan yang tak berguna. Allah telah mengaruniakan kepada kita gambaran masa depan dengan maksud untuk mendorong kita bersaksi buat Kristus dan melayani Dia di masa kini.1 Dengan mempelajari eskatologi, kita dapat mengetahui bahwa Tuhan pada akhirnya akan menyempurnakan kemenangannya atas Satan, dosa dan maut. Pelajaran ini merupakan bagian akhir dari cerita penyelamatan manusia dari dosa, dan mereka yang percaya kepada Tuhan dapat melihat di dalamnya suatu akhir yang mulia dari drama keselamatan yang menampilkan Yesus Kristus sebagai pemeran utamanya. Jadi pelajaran eksatologi ini sangat berfaedah untuk:. 1. Meneguhkan iman dalam kehidupan dimasa kini yang penuh ketidak-pastian, 2. Menyegarkan pengharapan untuk kehidupan masa depan yang penuh bahagia, 3. Menggairahkan semangat buat mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama. Semoga buku eskatologi ini dapat membantu setiap pembacanya untuk menghidupkan kehidupan yang lebih bergantung pada kuasa Tuhan dalam meliwati hari-hari yang gelap sekarang ini. Bersama Tuhan kita dapat melakukan perkara-perkara yang besar. Tanpa Tuhan kita tak dapat berbuat apa-apa, bahkan akan mengalami nasib seperti dunia yang hampir kiamat ini.

3

Kedua

PENGELOMPOKAN ESKATOLOGI Eskatologi adalah istilah yang mula-mula dipakai orang-orang Barat dalam membicarakan kepercayaan orang-orang Kristen dan Yahudi tentang akhir sejarah atau akhir dunia kita ini, tentang kebangkitan orang mati, Penghakiman Akhir, dan pengajaran-pengajaran tentang akhir zaman lainnya. Namun demikian, dalam pelajaran sejarah pada umumnya, yang dimaksud dengan istilah eskatologi ialah konsep-konsep tentang masa depan yang mengungkapkan nasib manusia setelah kematiannya, seperti kebakaan jiwa, kelahiran kembali, kebangkitan, migrasi jiwa manusia. Konsepkonsep eskatologis ini saling berkaitan dengan pangalaman manusia di dunia sekarang ini, dengan titik-titik peralihan dalam hidupnya, dan dengan pemahamannya akan kematian. Diungkapkannya juga keadaan yang kontras dengan pengalaman yang penuh penderitaan yang dialami di alam sekitar dan masyarakat, di seluruh “dunia yang telah rusak” ini. Eskatologi Alkitab didasarkan pada apa yang ditafsirkan sebagai peristiwa-peristiwa sejarah yang telah terjadi secara unik, seperti peristiwa Eksodus orang-orang Iberani dari Mesir di abad ke 13 Sebelum Masehi. Dalam pengajaran agama-agama lainnya dari Timur dan agama-agama yang telah punah, eskatologi didasarkan pada kosmos atau dunia yang punya system yang rapih yang menguasai chaos atau kekacauan. Jadi harus dibedakan antara eskatologi mitos atau dongeng (mythical eschatology) dengan eskatologi sejarah (historical eschatology) A.

Eskatologi mitos (mythical eschatology)

Yang dimaksud dengan istilah Eskatologi mitos ialah konsep kebenaran filosofis mengenai keadaan manusia dalam kaitannya dengan dunia yang suci dan dunia yang kotor seperti yang disebutkan dalam istilah-istilah dan ceritera-ceritera dongeng. Sebaliknya yang dimaksud dengan Eskatologi sejarah ialah konsep kebenaran filosofis tentang keadaan manusia dalam kaitannya dengan dunia yang suci dan kotor seperti yang disebutkan dalam istilah-istilah dan ceritera-ceritera dalam dunia nyata. Eskatologi mitos menandaskan permulaan kembali dunia pada waktu dunia ini berakhir. Masa terakhir itu menjadi awal masa berikutnya, berakhirnya chaos atau ketidak teraturan dan bangkitnya kosmos atau keteraturan di dunia. Sebab itu, keselamatan ditemukan dalam pengembalian kepada masa awal atau kembali kepada keadaan permulaan.

4

B.

Eskatologi sejarah (historical eschatology)

Eskatologi sejarah tidak didasarkan pada dongeng tentang peristiwa masa permulaan, tetapi pada peristiwa-peristiwa sejarah yang datanya jelas yang dapat diterima sebagai akar semua pengalaman (peristiwa-peristiwa masa lalu yang dikisahkan dan dijadikan contoh untuk masa kini) dan dapat diterima sebagai dasar gerak maju sejarah. Eskatologi Alkitab didasarkan pada pandangan sejarah yang sama ini dan diarahkan kepada masa depan sejarah yang merupakan sambungannya. Karena sejarah dipandang sebagai gerakan yang tak dapat diulangi, maka masa depan sejarah itu merupakan ujungnya. Eskatologi sejarah dijumpai dalam kepercayaan orang Israel dan agama Yahudi, yang berlandaskan peristiwa Eksodus (pembebasan orang-orang Iberani dari Mesir di abad ke 13 Sebelum Masehi) dan yang dalam pengalaman-pengalaman sejarahnya semakin lama semakin mendekati penyataan kemuliaan Allah yang mereka dambakan ada di semua tempat. Eskatologi sejarah juga ada di dalam kepercayaan orang-orang Kristen yang didasarkan atas sejarah Yesus dan berakar pada pengalaman kebangkitanNya dari antara orang mati. Pengharapan iman Kristen ini tertuju pada Kerajaan Allah, yang merupakan akhir dan kegenapan sejarah. Kedua peristiwa sejarah yang unik itu menjadi dasar untuk sasaran akhir dari apa ada di masa depan yang telah lama mereka nantikan dan dambakan. Di dalam Perjanjian Lama nasib bangsa Israel secara keseluruhan lebih ditonjolkan daripada nasib setiap individu bangsa itu, sehingga hanya sedikit saja eskatologi pribadi yang dijumpai di dalamnya.2 Dalam bidang eskatologi sejarah, perbedaan harus dibuat antara aliran pengharapan Mesianis, Millennialis, dan Apokaliptis. 1.

Pengharapan-pengharapan Messianis ditujukan kepada datangnya seorang raja di akhir zaman yang akan memimpin umat Allah yang sekarang sedang menderita dan tertindas, untuk memasuki masa depan sejarah yang lebih baik. Istilah Messias, yang berasal dari kata Iberani mashiah (“diurapi”), telah diaplikasikan untuk berbagai figure penyelamat, dan gerakan-gerakan yang membawakan pekabaran yang bersifat eskatologis atau system utopia-revolusioner telah disebut sebagai gerakan-gerakan messianis. Gerakan-gerakan messianis ini telah muncul di seluruh dunia, dan menunjukkan ciri-ciri khas yang dijumpai dalam tradisi Yahudi dan Kristen.

2.

Pengharapan Millenniaris ditujukan pada 1000 tahun Kerajaan Kristus yang memerintah bersama umatNya, dimana mereka yang sedang menderita sekarang akan memerintah atas musuh-musuhnya. Millennialisme (dari kata Latin untuk 1000 tahun) adalah suatu filsafat sejarah yang dipandang dari sudut pandangan teologi Kristen. Istilah ini diambil dari gambaran yang ada di buku Wahyu (Wahyu 20) di mana penulisnya menguraikan satu penglihatan tentang Satan yang dirantai dan dilemparkan ke dalam lobang yang tak terduga dalamnya, dan para syuhada Kristen yang dibangkitkan dari antara orang mati lalu memerintah bersama Kristus selama 1000 tahun.

5

Buku Daniel dan Wahyu menyediakan bahan-bahan bangunan dari mana struktur pemahaman 1000 tahun itu kemudian dibangun. Secara konstan tema-tema, pemeran-pemeran utama, lambang-lambang, dan perhitungan waktu yang ada di kedua buku ini telah dimunculkan dalam pengajaran beberapa nabi di akhir zaman. 3.

Aliran apokaliptis menandaskan pandangan bahwa Allah akan turut campur tangan dalam sejarah dan membela pihak minoritas yang setia dan bahwa intervensi itu akan disertai dengan peristiwa-peristiwa dahsyat yang terjadi secara tidak terduga. Menurut pandangan ini, “dunia ini” tidak dapat menahan “pehukuman Allah.”. Sebab itu, para pengikut pandangan apokaliptis yang memandang dan menentang dunia yang telah rusak ini mengharapkan penciptaan satu dunia baru yang didasarkan atas kebenaran Allah. Istilah apokaliptisisme pada umumnya terbatas pada pandangan-pandangan dan gerakangerakan eskatologis di Barat yang memfokuskan pengajaran pada wahyu-wahyu misterius tentang intervensi Allah dalam sejarah yang disertai peristiwa-peristiwa hebat yang dramatis dan terjadi secara tidak terduga, penghakiman semua orang, keselamatan umat pilihan yang setia, dan pemerintahan umat pilihan bersama Allah pada akhirnya di surga dan bumi baru. Aliran apokaliptis Barat didasarkan pada karya-karya apokaliptis dalam tradisi YahudiKristen, yaitu buku Daniel. Daniel adalah satu-satunya buku apokaliptis yang dimasukkan dalam kanon Perjanjian Lama, sama seperti buku Wahyu yang adalah satu-satunya buku apokaliptis yang dimasukkan dalam kanon Perjanjian Baru. Ada banyak karya apokaliptis yang tidak dimasukkan dalam kanon Alkitab yang telah ditulis oleh penulis-penulis Yahudi dan Kristen, diantaranya terdapat 3 buku Henok, Buku Esdras kedua, Pengangkatan Yesaya, dan Apokalips Peterus. Semua buku apokaliptis ini ditulis pada masa maraknya penulisan tentang millennialisme. Bentuk dan pola buku Wahyu dan buku-buku apokaliptis ini berhutang banyak pada buku Daniel.

6

Ketiga.

PERKEMBANGAN ESKATOLOGI A.

ESKATOLOGI DALAM AGAMA-AGAMA YANG BUKAN DARI BARAT. 1. Eskatologi Masyarakat Kepulauan Andaman.

Menurut pandangan eskatologis masyarakat kepulauan Andaman, dewa Puluga akan memerintahkan gempa bumi yang akan memusnahkan bumi dan jembatan yang menghubungkan bumi ke surga, jiwa-jiwa dan roh mereka yang telah mati akan bangkit dan dipersatukan lagi. Kemudian manusia akan hidup dalam kehidupan yang penuh kebahagiaan dalam kekuasaan, tanpa sakit penyakit, kematian, dan perkawinan. Binatang-binatangpun akan muncul lagi dalam bentuknya seperti sekarang. Roh-roh di dunia orang mati yang sekarang telah tidak sabaran lagi sedang menggoyang akar-akar pohon palm yang menopang bumi ini agar dapat menyebabkan kiamat untuk dunia sekarang ini dan juga menyebabkan kebangkitan itu lebih cepat terjadi. 2. Eskatologi orang-orang Semang. Orang-orang Semang yang ada di Malaka mempercayai pandangan eskatologi yang agak lain. “Pada permulaan zaman sama sekali tidak ada apa yang ada sekarang. Kemudian Ja Pudeu (mahluk yang tertinggi itu) meniup dengan mulutnya lalu terjadilah badai di seluruh permukaan bumi. Ini menyebabkan terciptanya bintang-bintang, air, pepohonan, dan segala sesuatu. Pada akhir zaman bilamana semua manusia telah mati, ia akan memusnahkan segala sesuatu dengan badai yang sama; air bah yang besar akan menyempurnakan pemusnahan itu dan tulang belulang manusia akan berapung dan berenang bersama-sama. Akhirnya, tulang-tulang itu akan hidup lagi.” 3. Eskatologi orang-orang Aborigin Australia. Orang-orang Aborigin Australia meyakini bahwa kiamat dunia akan terjadi apabila pemerintahan moral dunia yang diatur oleh dewa-dewa tidak dapat lagi ditegakkan. 4. Eskatologi orang-orang Gabon. Orang-orang Gabon di Afrika Barat percaya bahwa Kmvum (manusia pertama itu) hidup bersama mereka dengan setia. Kemudian kejahatan mereka telah menyebabkan mereka terpisah darinya. Namun ia akan datang kembali dan membawa serta kesuka-citaan, kemakmuran, dan kebahagiaan. 5. Eskatologi masyarakat Altaic Tatars. Dikalangan masyarakat Altaic Tatars di Asia Tengah terdapat kepercayaan eskatologis tentang Tengere Kaira Khan (sang kaizar surgawi yang murah hati), yang pernah hidup di bumi bersama manusia, yang akan kembali di waktu dunia kiamat agar dapat menghakimi manusia menurut 7

perbuatan mereka. Ketika ia meninggalkan bumi ini dia mengutus seorang perantara yang tetap setia kepadanya. Pada waktu dunia ini kiamat, perantara itu akan mengalahkan kejahatan. 6. Eskatologi Suku Indian Salish. Suku Indian Salish di pantai pasifik barat laut Amerika Utara percaya bahwa allah pencipta, sebelum meninggalkan bumi ini, telah berjanji kepada “pemuka” atau “kepala suku” mereka bahwa ia akan kembali pada akhir zaman. Apabila bum (seorang figur wanita) telah menjadi tua, serigala akan kembali sebagai tanda pertama kiamat dunia. Ini akan diikuti oleh kembalinya “kepala suku” itu sendiri ke bumi. “Sesudah itu tidak akan ada lagi tanah untuk roh-roh. Semua manusia akan hidup bersama, bumi akan mendapatkan bentuk alaminya dan akan hidup sebagai seorang ibu diantara anak-anaknya. Kemudian segala sesuatu akan dibetulkan dan kebahagiaan akan memerintah.” Tema mitos seperti ini tersusun berkisar pada asal masa mula-kejatuhan-kembali. 7. Eskatologi Orang-orang Jawa di Indonesia. Orang-orang Jawa di Indonesia meyakini akan kedatangan kembali Ratu Adil yang akan membawa serta dengannya kehidupan yang lebih berbahagia seperti yang diungkapkan dalam ramalan pangeran Jayabaya dahulu. B.

ESKATOLOGI AGAMA-AGAMA DI TIMUR. 1. Eskatologi dalam agama Budha.

Menurut keyakinan para penganut agama Budha ada satu alam raya yang terdiri dari duniadunia yang tak terhitung banyaknya. Sebagai pahala karena berbuat baik dan jahat, ciptaan-ciptaan di dalamnya dilahirkan kembali dalam suatu proses yang tak putus-putusnya di dalam dunia yang sepadan dengan perbuatannya. Dibalik semua dunia itu terdapatlah Nirwana (“Firdaus” atau pencerahan), “tujuan yang tak dapat diterangkan,” yang apabila dicapai berarti telah mendapatkan tebusan dari semua siklus kehidupan. Setiap dunia yang tak terhitung banyaknya itu melewati masamasa kehancuran dan penciptaan kembali. Tidak ada migrasi jiwa karena tidak ada zat yang membentuk jiwa itu. Sebaliknya, setiap kehidupan yang baru disebut karma, yaitu kehidupan yang dihasilkan oleh perbuatan di kehidupan sebelumnya. 2. Eskatologi dalam agama Hindu. Di agama Hindu, dunia Brahman (Jiwa Semesta Alam) diciptakan oleh demiurge (mahlukmahluk pencipta) dalam bentuk telur dan mengandung sejumlah zona dan tingkatan seputar puncak keemasan dunia yang disebut Meru. Ia melewati serangkaian siklus kehidupan an setiap siklus itu berakhir dengan kehancuran dunia yang diikuti oleh suatu ciptaan baru yang dikuasai oleh demiurge yang baru. Manusia sekarang ini sedang hidup diujung akhir siklusnya, Kali yuga (zaman) yang paling buruk dalam satu siklus. Melalui migrasi jiwa, manusia ditarik ke dalam lingkaran binatang dan tumbuhan. Derajat dan jenis kelahiran ditentukan oleh karma pribadi (perbuatan dan akibatakibatnya). Karma, yang menyertai jiwa dan bahkan mempengaruhi kehancuran dunia, menentukan kehidupan di dunia berikutnya. Sesudah kematian, jiwa itu kembali ke bumi atau menuju ke “jalan keselamatan para dewa” (devayana).

8

C.

ESKATOLOGI DALAM AGAMA-AGAMA YANG MUNCUL DI ASIA BARAT. 1. Eskatologi dalam agama Islam.

Islam bukanlah satu agama yang bersifat messianis dan tidak memberikan tempat untuk seorang Juruselamat. Namun demikian, telah berkembang secara perlahan-lahan – mungkin karena pengaruh agama Kristen – pengajaran tentang pemulih iman yang akan muncul di akhir zaman, yang diidentifikasikan sebagai seorang keturunan Nabi atau sebagai “Isa / Yesus” yang akan kembali. Ia lazim disebut Mahdi, yaitu “seorang yang mendapat tuntunan ilahi.” Sesudah pemunculan Isa, penghakiman akhir akan mulai: orang yang beramal baik akan masuk ke firdaus, yang beramal jahat akan dibuang ke neraka. Surga dan neraka memiliki bermacam-macam tujuan dan langkah pemberian pahala kepada yang beramal baik maupun jahat. Waktu sebelum kiamat dipandang secara pesimis. Allah sendiri akan meninggalkan dunia yang tak berTuhan ini. Kaabah (Tempat suci pemeluk agama Islam kemana mereka menunaikan ibadah haji) akan lenyap, salinan-salinan Alquran akan menjadi lembaran kertas yang kosong, dan kata-katanya akan hilang lenyap dari ingatan. Kemudian kiamat itu tiba. 2. Eskatologi di agama Zoroaster. Zoroasterisme adalah agama yang seluruhnya berorientasi eskatologis: karena menurut keyakinan ini, sejarah dunia adalah kancah peperangan dimana kekuatan-kekuatan terang dan baik memerangi kekuatan-kekuatan kegelapan dan jahat. Walaupun pengajaran tentang figur Juruselamat pribadi tidak penting bagi sistem Zoroasterian, pengajaran ini telah dimunculkan juga. Pelayanan Nabi Zoroaster dari Iran (abad 6 Sebelum Masehi) disebutkan telah membuka periode terakhir dari keempat periode sejarah dunia yang lama setiap periodenya 3000 tahun. Ia diikuti, sesudah kurun waktu 1000 tahun oleh tiga orang “juruselamat,” yang dipercayai sebagai anak-anak / keturunan Zoroaster yang dilahirkan sesudah kematiannya. Juruselamat yang terakhir dari antara mereka itu, yang bernama soshyans (atau saoshyant), akan muncul pada penghujung akhir zaman, dan Allah akan mempercayakan kepadanya tugas merehabilitasi dunia dan membangkitkan orang mati. 3. Eskatologi agama Yahudi Kuno. Ide-ide dan kepercayaan-kepercayaan eskatologis yang memainkan peranan terpenting dalam perkembangan agama Yahudi adalah, Pemerintahan Allah sebagai Raja, “akhir zaman,” “dunia yang akan datang,” Mesias dan era messianis, Hari Penghakiman, dan gambaran-gambaran tentang masa depan yang disempurnakan. Semua ini menjadi perhatian utama pengajaran dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Rabbinic Judaisme.. Eskatologi Perjanjian Lama didasarkan pada identitas iman kepada Allah dan pengharapan akan masa depan (Kejadian 12:1 dst). Permulaannya ialah pada janji tentang “tanah yang baik dan luas, tanah yang berlimpah susu dan madu (Keluaran 3:8). Sejarah pendudukan tanah Kanaan (Palestina) dan kemenangan orang-orang Iberani dipahami sebagai “pengharapan yang realistis.” Melalui pengalaman-pengalaman pemberontakan bangsa Israel itu sendiri melawan hukum-hukum dan kehendak Allah dan kekalahan mereka di tangan musuh-musuhnya, konsep “hari Tuhan,” yang kelak membawa keselamatan dan kemenangan itu telah lahir. Kebahagiaan atas diperdirikannya Kerajaan Dau pada abad ke 10 Sebelum Masehi telah memberikan pengharapan masa depan kepada datangnya Messias (Yang diurapi) Allah yang berasal dari keluarga Daud ( 2 Sam 7).

9

4. Eskatologi Agama Yahudi Hellenistis. Pada masa dinasti Seleukus (Dinasti Yunani Syria yang memerintah Palestina sekitar tahun 200-165 Sebelum Masehi) dan kemudian pada masa pemerintahan dan penjajahan Roma dan Byzantium (63 Sebelum Masehi – 628 Sesudah Masehi), pengharapan akan datangnya seorang messias pribadi menjadi lebih diutamakan bahkan menjadi pusta sejumlah konsep eskatologis yang dipercayai oleh berbagai kelompok Yahudim walaupun penandasannya berbeda-beda. Sekte Qumran, sekelompok monastis Yahudi yang terkenal di zaman moderen ini karena telah melestarikan Gulungan-gulungan Laut Mati, mengajarkan doktrin – yang juga ditemukan pada sekte-sekte Yahudi yang muncul kemudian – tentang sepasang messias: seorang messias imam yang berasal dari Keluarga Harun (saudara Musa) dan seorang messias raja yang berasal dari Keluarga Daud. Pengajaran tentang “orang-orang yang diurapi ini” secara kebetulan menunjukkan bahwa mereka itu tidak dianggap sebagai juruselamat – seperti pengajaran Kristen yang muncul kemudian – tetapi hanyalah sebagai pemimpin-pemimpin ideal yang mengepalai masyarakat sosio-religious messianis yang ideal yang sesuai dengan kehendak ilahi. 5. Eskatologi Yesus. Pengajaran dan pelayanan Yesus dari Nazaret dan kegiatan-kegiatan para pengikutNya di abad pertama Sesudah Masehi hanya dapat dipahami dengan sepatutnya melalui konteks kepercayaan eskatologis Yahudi dizamannya. Walaupun sifat yang tepat dari kepercayaan Yesus tentang dirinya dan tentang sifat tugas “messianis” yang diberikannya kepada dirinya sendiri masih menjadi pokok perdebatan para ahli, namun hanya ada sedikit saja keraguan yang ada pada para pengikutnya tentang apa yang mereka telah lihat di dalam dirinya bahwa ia adalah “yang diurapi” (dalam bahasa Yunani Christos, dari mana kata Kristus berasal) yang dijanjikan Tuhan yaitu anak Daud. 6. Eskatologi Umat Kristen di Abad2 Permulaan dan Bapa-bapa Gereja. Dalam pengajaran eskatologi Perjanjian Baru perkembangan yang berkaitan dengan arah tujuannya dapat dilacak. Titik awalnya ialah konsep drama sejarah yang melibatkan dua zaman yang muncul berurutan. Kedua zaman ini dibedakan sebagai houtos ho aion, ho nun aion, ho enesios aion, "zaman ini," "masa sekarang ini" (Matt 12:32; 13:22; Luke 16:8; Rom 12:2; 1 Cor 1:20; 2:6,8; 3:18; 2 Cor 4:4; Gal 1:4; Eph 1:21; 2:2; 6:12; 1 Tim 6:17; 2 Tim 4:10; Titus 2:12), dan ho aion ekeinos, ho aion mellon, ho aion erchomenos, "zaman itu," "masa yang akan datang" (Matt 12:32; Luke 18:30; 20:35; Eph 2:7; Heb 6:5). Bagi umat Kristen di zaman Perjanjian Baru, sejarah dipandang keseluruhannya dalam sebutan-sebutan eskatologis seperti: masa depan Allah telah mulai dengan munculnya Kristus, akhir sejarah telah dekat, akhir zaman itu penuh dengan bahaya dan keselamatan, iman dan ketidakpercayaan, Kristus dan Antikristus, dan akan ada titik akhirnya pada kebangkitan orang mati, penghakiman duniaa, dan keselamatan melalui penciptaan baru. Dengan dipakainya istilah Yunani “Kristus” oleh gereja Kristen non-Yahudi, implikasiimplikasi nasionalis dan politis dari istilah Messias lenyap dalam kekeristenan, dan tema-tema “Anak Daud” serta “Anak Manusia” serta “Hamba yang Menderita” (Yesaya 52-53), dapat berbaur dalam konsep politik netral dan konsep agama messianis yang asli. Orang-orang Kristen meyakini bahwa pemerintahan dunia sekarang ini akan berlangsung terus sampai Kedatangan Kedua kali (Parousia) Kristus dalam kekuasaan dan kemuliaanNya untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

10

Orang-orang Kristen yang mula-mula mengajarkan bahwa Kedatangan Yesus kedua kali telah dekat, tetapi manakala waktu berlalu pengharapan ini beralih menjadi pengharapan eskatologis. Gereja Kristen pada abad pertama bergumul dengan masalah yang sulit. Yesus telah menjanjikan datangnya satu zaman baru, datangnya Kerajaan Allah, namun kehidupan yang bergulir terus sesudah kematiannya sama saja seperti pada waktu sebelum kelahirannya, dengan pengecualian bahwa orang-orang Kristen yang percaya itu telah menderita penganiayaan hebat karena imannya. Gereja Kristen yang mula-mula itu mengatasi masalah ini lewat paradoks Kedatangan Yesus Kedua Kali. Kristus telah datang dan akan datang lagi. Mereka percaya bahwa zaman baru itu telah datang tetapi tidak akan sepenuhnya menjadi nyata sampai Kristus datang Kedua kali dalam kemuliaanNya. Selama seratus tahun pertama dalam Sejarah Gereja Kristen, bentuk kepercayaan akan masa 1000 tahun telah diajarkan dan diterima oleh Gereja. Pengaruh filsafat Yunani terhadap teologi Kristen telah melemahkan pandangan millinnialnya. Dalam teologi Origen, pemikir Kristen yang besar di abad ke 3 di Alexandria. Fokus utamanya bukan pada manifestasi kerajaan di dalam dunia ini tetapi di dalam jiwa setiap orang percaya. Ini merupakan suatu peralihan minat yang mencolok yang mengalihkan perhatian dari penafsiran historis ke metafisis atau rohani. 7. Eskatologi Augustine. Dalam karyanya “City of God,” yang merupakan sebuah filsafat sejarah, Augustin memandang dunia sebagai dunia yang terbagi secara abadi antara Kota Dunia dan Kota Allah. Semua manusia harus memilih berpihak kepada salah satu dari kedua kota ini dan akhirnya akan turut serta merasakan semua nasib yang menimpa masyarakat kota pilihannya. Kota Dunia diperintah Satan, penghulu dunia ini. Ia dan semua yang menghormati kota ini akan menderita hukuman kekal. Kota Allah dilambangkan oleh Gereja, dan Gereja Allah telah mendapatkan keselamatan dari penganiayaan Kota Dunia dan mendapatkan tempat kediaman kekal dan bahagia di surga. Dualisme yang ditunjukkan dalam pengajaran apokaliptis Augustine telah mendapatkan penandasan yang sama besarnya dalam kedua kotanya tersebut. Augustine mengajarkan apa yang dikenal sebagai “realized eschatology.” Dari dialah peperangan pada kancah peperangan rohani yang menentukan telah dimulaikan. Allah telah menang. Satan telah dipasung kekuasaannya hanya pada dunia ini. Di masa sekarang ini Kota Dunia dan Kota Allah telah dipaksa untuk hidup berdampingan. Pada akhirnya, satu lokasi kekuasaan terkecil sekalipun yang dituntut Satan sebagai wilayah kekuasaannya akan direbut darinya, dan Allah akan menjadi pemenang. Pengajaran mellenialis allegoris Augustine menjadi doktrin yang sah dari gereja, dan pengajaran apokaliptis diajarkan secara rahasia atau diam-diam. Doktrin Augustine terus diajarkan tanpa mendapatkan tantangan sampai abad ke 17. 8. Eskatologi Aliran Millennialis di Abad Pertengahan dan Reformasi. Pada bagian akhir Abad Pertengahan dan Reformasi, pengajaran tentang millennium sering disuarakan, yang paling sering menyuarakannya ialah para pemberontak dan kaum radikal. Sayap ekstrim gerakan pengikut Huss di Bohemia yang dikenal sebagai kelompok Taborites, berusaha mendirikan Kerajaan Allah dengan kekuatan pasukan bersenjata. Kaum Anabaptis Protestan sayap

11

kiri sama seperti kelompok orang-orang Bohemia dan Persaudaraan Moravia juga adalah pengikutpengikut ajaran millennialis. Pertempuran besar yang disebut “Peasants’ War” di Jerman (1524-25) dimana pembaharu radikal Thomas Muntzer dan nabi-nabi Zwickau radikal menjadi pemimpinnya, dan kaum Anabaptis dengan “Kerajaan Allah”nya di kota Munster Jerman (1534-35) yang diperintah oleh John de Leiden yang fanatik, adalah contoh-contoh gerakan apokaliptis millenialis atau gerakangerakan sosial yang berdimensi messianis. Di Inggeris, kaum Independen (mereka yang memisahkan diri dari Church of England) mengusahakan diperdirikannya Kerajaan Allah, dan kelompok-kelompok seperti Fifth Monarchy Men meyakini bahwa revolusi diperlukan untuk mempersiapkan jalan bagi pemerintahan Kristus dan orang-orang kudusNya. Pemimpin kelompok Puritan yang revolusioner Oliver Cromwell (15991658) dengan pertimbangannya yang masuk akal membubarkan apa yang disebut Parlemen Orangorang kudus telah menhalangi semangat apokaliptis menguasai kerajaannya. Unsur millennialis juga kuat di kalangan penganut Pietisme Jerman di abad ke 17 dan 18, dan telah memainkan peranan penting dalam pengajaran banyak kelompok kristen yang muncul di abad ke 19 di Amerika Serikat dan Inggeris. 9. Eskatologi Millennialis Progresif. Joseph Mead (Mede), seorang pakar alkitab gereja Anglican di abad ke 17 adalah pionir gerakan ini. Dengan mengabaikan penafsiran allegoris yang telah lama dikaitkan dengan buku Wahyu, Mead meneliti ayat-ayat buku tersebut. Ia lalu menyimpulkan bahwa Kitab Suci mengajarkan tentang janji datangnya Kerajaan Allah yang literal. Pekerjaan penebusan, menurut kesimpulannya, akan diselesaikan dalam sejarah manusia di panggung dunia ini. Pada abad ke 18 pengajaran-pengajaran kaum millennialis prograsif menjadi dominan di kebanyakan gereja protestan. Pada akhir abad ke 19 gerakan yang dikenal sebagai Injil Sosial, yang didedikasikan untuk pendirian Kerajaan Allah disini dan sekarang ini, telah menunjukkan secara lebih jelas akan pengaruh berkesinambung-an dari aliran millennialis progresif. Oleh karena para penganut aliran millennialis optimis telah yakin akan kemenangan puncak gerakannya, jangan dipikir bahwa mereka menganggap enteng kejahatan. Mereka mengajarkan bahwa kerajaan Allah sedang maju, seperti pendapat yang dikemukakan Jonathan Edwards, tetapi bukannya tanpa kehancuran. Walaupun orang-orang ini tidak menganut pemahaman apokaliptis, pandangan mereka tentang sejarah mencakupkan peristiwa-peristiwa dahyat yang menghancur-kan. Contohnya, pada waktu perang saudara di Amerika sedang berkecamuk, penulis anti perbudakan Julia Ward how, dalam lagu “The Battle Hymn of the Republic,” menguraikan kebenaran Allah sebagai pergerakan yang “sedang maju.” Dalam pergerakan yang dipimpin Presiden Woodrow Wilson yang mau menjadikan dunia ini “aman untuk demokrasi” dengan masuknya Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia I (1914-18), kita dapat melihat ide yang sama disingkapkan. Menurut penganut paham millennialis Progressif, Kedatangan Kristus Kedua kali akan terjadi pada akhir millennium dan merupakan peristiwa puncaknya, dan sebagai akibatnya, posisi mereka telah seringkali disebut postmillennialisme. 10. Eskatologi di Zaman Moderen. Ide perkembangan kemanusiaan menuju keadaan penuh kedamaian dan keserasian yang ditampilkan diabad ke 18 dan 19 yaitu pada masa Pencerahan dan Romantis, menyebabkan keyakinan-keyakinan pada millenialis-messianis tidak menjadi punah. 12

Filsuf Jerman abad ke 18 Immanuel Kant tatkala membicarakan keadaan ideal yang penuh kedamaian kekal, menjelaskan konsep ini sebagai “kiliasme filosofis.” Hutang para pemikir utopia prasosialis - seperti pembaharu sosial Perancis Henri de SaintSimon, pembaharu Inggeris Robert Owen, dan pembaharus Perancis Charles Fourier – kepada paham millennialis Kristen diinsafi oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, yang dalam Manifesto Komunisnya (1848), menunjukkan dengan jelas bahwa utopia yang mereka tulis itu adalah “edisi kedua Yerusalem Baru.” Beberapa pergerakan sosialis permulaan, termasuk sosialisme Kristen, menunjukkan corak-corak messianis. Komunisme Marxis, disamping paham atheisme yang jelas materialisme dogmatis yang ada padanya, memiliki struktur dan berita messianis yang menonjol. Sejak dimunculkannya karya exegetis (interpretif) Johannes Weiss dan Albert Schweitzer disekitar tahun 1900 (aliran “consistent eschatology”) dan teologi dialektik (Karl Barth, Rudolf Bultmann), eskatologi kembali menjadi tema utama pendidikan akademis teologia Kristen. Krisiskrisis di negara-negara Barat telah menuntun kearah pengaktifan kembali pengharapan-pengharapan eskatologis. Usaha-usaha awal untuk menggabungkan eskatologi dan filsafat, pengharapan, dan praktek sosial agar dapat mengatasi perbedaan antara gereja dan sekte-sekte, maupun gereja dan zaman moderen, ditemukan dalam filsafat pengharapan Ernst Bloch (Das Prinzip der Hoffnung, 1959), tulisan-tulisan P. Teilhard de Chardin, dan dalam “theology of hope / teologi pengharapan” (J. Moltmann, W. Pannenberg, H. Cox, L. Dewart, dll.). Eskatologi menjadi salah satu fokus utama Kekristenan.

13

Keempat

PENGERTIAN ESKATOLOGI A.

ASAL KATA ESKATOLOGI

Eskatologi (Ingg. Eschatology) berasal dua kata Yunani, eschatos dan logos. Eschatos berarti hal-hal akhir atau peristiwa-peristiwa akhir, dan Logos berarti ilmu. Pasal ini berisi uraian tentang asal usul kata eskatologi dan definisi yang diberikan untuk istilah teologi ini. 1. Eskatos. Eschatos (NT2078 dalam penomoran konkordans Strong), bentuk superlatifnya kemungkinan berasal dari kata echo (NT:2192) dalam pengertian jarak; berarti paling jauh, final (dari tempat dan waktu): Dalam Alkitab versi KJV eschatos diterjemahkan “ends of,” “last,” “latter end,” “lowest,” “uttermost.”3 2. Kata eschatos NT:2078, mengandung arti "terakhir, paling jauh, paling ujung." Kata benda ini dipakai untuk menunjukkan waktu, derajat (tingkat), dan tempat. Apabila menunjukkan WAKTU, kata ini diterjemahkan "zaman akhir" (Iberani 1:2 dan 1 Peterus 1:20). Dalam Markus 12:6 Lukas 11:25 dan 2 Peterus 2:20, eschatos diterjemahkan "akhirnya." Frase yang sama dipakai dalam Matius 12:45; Lukas 11:26. Dalam Matius 20:8,12,14 eschatos diterjemahkan “terakhir.” Eschatos dalam pengertian yang serupa, dijumpai juga dalam 1 Korintus 4:9, untuk menunjukkan rasul-rasul sebagai yang "akhir" dalam program pertunjukan spektakuler; 1 Korintus 15:45 tentang "Adam yang akhir", Wah 2:19 dan Matius 12:45 tentang pekerjaan dan keadaan "terakhir" manusia. Eschatos juga dipakai untuk menerangkan Kristus sebagai Oknum yang Kekal dalam Wahyu 1:17; 2:8; 22:13. Eschatos dalam beberapa frase eskatologis mengandung pengertian sebagai berikut: 1

Akhir zaman. “Akhir zaman” adalah istilah komprehensif yang mencakupkan baik waktu kebangkitan orang-orang tebusan, Johanes 6:39,40,44,54 and 11:24, dan waktu di masa depan apabila orang-orang yang tidak bertobat dihukum di Tahta Putih yang besar itu, Johanes 12:48, Wahyu 20:11-15. Dalam 1 Peterus1:5, "akhir zaman" menunjuk kepada waktu kedatangan Tuhan kedua kali. Dalam Yudas 18, "akhir zaman" menunjukkan zaman sekarang ini sebelum Kedatangan Yesus Kedua kali. Yohanes dalam 1 Johanes 2:18," waktu yang terakhir."4

2

Hari-hari terakhir. "Hari-hari terakhir," disebutkan dalam Kisah 2:17, untuk menunjukkan satu kurun waktu yang dikaitkan dengan manifestasi supraalami Roh Kudus pada hari Pentakosta dan

14

pengulangan campur tangan ilahi dalam permasalahan dunia diujung zaman sekarang ini, sebelum datangnya “Hari Tuhan yang besar dan hebat itu,” yang akan merupakan awal datangnya kerajaan messianis. Dalam 2 Tim 3:1, "hari-hari terakhir" menunjuk kepada akhir keadaan-keadaan dunia zaman ini; 3. Hari-hari Yang Sedang Berakhir. Dalam Jakobus 5:3, frase "hari-hari yang sedang berakhir" menunjuk kepada waktu yang sebelum pasukan Roma memporak-porandakan kota Yerusalem dan negeri itu di tahun 70 Tarikh Masehi, dan waktu ujung akhir zaman ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan penganiayaan oleh orang kafir, termasuk “masa kesukaran Yakub” (ayat 7, 8); Apabila menunjukkan TEMPAT, dalam Alkitab kata ini diterjemahkan "ujung bumi," (Kisah 1:8. 13:47) untuk menunjukkan "tempat yang paling jauh.” Dalam Lukas 14:9, 10, eschatos diterjemahkan “paling bawah.”5 Apabila eschatos menunjukkan derajat (rank), kata Yunani ini diterjemahkan “terakhir” (Markus 9:35). B.

DEFINISI-DEFINISI ESKATOLOGI 1. Istilah eskatologi berasal dari dua kata Yunani, eschatos (akhir) dan logos (ilmu)-jadi definisinya ialah "ilmu tentang hal-hal / peristiwa-peristiwa akhir.”6 2. Dalam pengertian eskatologi atau doktrin tentang hal-hal terakhir, dicakupkan ide-ide yang dikaitkan dengan periode kehidupan masa depan, kiamat dunia ini (kebangkitan, penghakiman; dalam Perjanjian Baru, Parousia / Kedatangan Yesus Kedua Kali), dan nasib abadi umat manusia. 3. Eskatologi adalah satu istilah teologi yang merupakan studi mengenai apa yang akan terjadi di akhir sejarah, khususnya studi tentang peristiwa yang dikenal dengan sebutan Kedatangan Kristus Kedua kali.7 4. Eskatologi adalah istilah teologi yang dipakai untuk menunjukkan doktrin tentang hal-hal terakhir, khususnya yang berkaitan dengan kedatangan Kristus kedua kali dan peristiwaperistiwa yang mendahului dan mengikuti peristiwa akbar tersebut.8

C.

POSISI-POSISI ESKATOLOGI 1. Salah satu ilmu yang mengulas masa depan

Eskatologi hanyalah salah satu ilmu yang membahas mengenai apa yang akan terjadi di masa depan khususnya dalam kehidupan manusia. Beberapa ilmu yang berkaitan dengan masa depan manusia yang serupa tetapi tidak sama dengan eskatologi ialah: a. Futurologi Futurologi adalah studi tentang kecenderungan-kecenderungan yang sedang berlangsung sekarang ini untuk meramal perkembangan-perkembangan yang akan terjadi di masa depan.

15

Pada tahun 1964 ilmuwan sosial Perancis Bertrand de Jouvenel menerbitkan L'Art de la conjecture (The Art of Conjecture), dimana ia menawarkan suatu dasar pertimbangan filsafat yang sistematis untuk bidang ilmu ini. Bidang ilmu ini telah menjadi sangat populer pada tahun 1972 ketika Dennis Meadows dan rekan-rekannya di Massachusetts Institute of Technology menerbitkan karya yang berjudul The Limits to Growth, yang didasarkan pada sebuah studi yang diprakarsai oleh Club of Rome yakni satu perhimpunan pemimpin-pemimpin perusahaan yang berskala internasional. Laporan ini difokuskan pada hipotesa-hipotesa yang ditarik dari model komputer tentang interaksi berbagai kecenderungan sosio-ekonomi global; diproyeksikannya suatu visi Malthus dimana kehancuran pemerintahan dunia ini akan menghasilkan pertumbuhan penduduk, ekspansi industri, dan bertambahnya polusi, digabung dengan produksi makanan yang tak mencukupi, serta habisnya sumber-sumber daya alam, akan berlangsung terus dengan kecepatan seperti yang ada sekarang ini. Karya-karya mendasar futurologi terkenal lainnya termasuk Future Shock (1970) oleh Alvin Toffler, The Coming of Post-Industrial Society (1973) oleh Daniel Bell, The Fate of the Earth (1982) oleh Jonathan Schell, dan The Green Machines (1986) oleh Nigel Calder. b. Horoskop. Horoskop dalam ilmu perbintangan (astrologi), berkaitan dengan peta langit yang menunjukkan posisi-posisi relatif Matahari, Bulan, dan planet-planet, serta tanda-tanda zodiak di saat yang spesifik dalam waktu. Horoskop digunakan untuk memberikan informasi tentang waktu sekarang ini dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dikemudian hari. c. Palmistri Palmistri juga disebut CHIROMANCY, OR CHIROSOPHY, yaitu membaca tabiat dan meramal masa depan melalui penafsiran garis-garis dan lekukan-lekukan di telapak tangan. d. Eschatology Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di akhir zaman. 2. Salah satu bagian /cabang Teologia Sistimatika Teologia Kristen atau juga disebut dogmatika kristen,9 dikelompokkan secara sistematis dalam beberapa pengelompokan yang mengekspresikan pengajaran-pengajaran Alkitab melalui penggunaan konsep-konsep dan pengelompokan-pengelompokan moderen. Eskatologi adalah salah satu diantaranya.. Pengelompokan Teologia secara sistematis adalah sebagai berikut: a. Theology Proper - Doktrin ttg Allah & mahluk2 ilahi b. Bibliology - Doktrin tentang Wahyu c. Christology - Doktrin tentang Kristus d. Pneumatology - Doktrin tentang Roh Kudus e. Soteriology - Doktrin tentang Keselamatan f. Anthropology - Doktrin tentang Manusia g. Ecclesiology - Doktrin tentang Gereja h. Eschatology - Doktrin tentang Hal-hal atau peristiwa-peristiwa akhir zaman.

16

D.

PERISTIWA-PERISTIWA ESKATOLOGI 1. Peristiwa2 menjelang Kedatangan Yesus Kedua kali. 2. Kedatangan Yesus Kedua kali 3. Millenium 4. Penghakiman 5. Kerajaan Allah

17

Kelima

PENAFSIRAN ESKATOLOGI A.

DASAR-DASAR PENAFSIRAN 1. Ketahui Kategori Nubuatan.

Mempelajari Eskotologi berarti mempelajari nubuatan. Agar dapat memberikan tafsiran yang memantulkan apa yang dimaksudkan oleh penulis Alkitab, pelajar Eskatologi perlu mengetahui dasar-dasar penafsiran, khususnya mengetahui apa yang dimaksud dengan nubuatan dan bagaimana mengelompokan nubuatan yang berkaitan dengan eskatologi. a. Nubuatan dalam pengertian luasnya ialah Firman Allah. Semua yang difirmankan Allah adalah nubuatan. Tetapi dalam pengertian sempitnya, nubuatan adalah Ramalan ilahi. Yang menjadi penandasan dalam pengertian sempit ini ialah aspek masa depannya saja. Arti nubuatan 1) Arti luas = Firman Allah 2) Arti Sempit = Ramalan Ilahi b. Nubuatan dapat dikelompokan dalam dua kelompok besar, yaitu: 1) Nubuatan Historis, atau Nubuatan Klasik yang juga disebut Nubuatan Umum, dan 2) Nubuatan Apokaliptis. Berdasarkan ciri-ciri khasnya, kedua kategori nubuatan ini dapat dibedakan sebagai berikut: 1) Ciri-ciri khas Nubuatan Historis (Historical Prophecy) a) b) c) d)

Ruang Lingkup (Scope) Lambang2 Sifat Perhitungan Waktu

-

Lokal (Israel & bangsa2 sekitarnya) Lambang-lambang Riil (Nyata) Bersyarat 1 Hari untuk 1 Hari

2) Ciri-ciri khas Nubuatan Apokaliptis (Apocalyptic Prophecy) a) b) c) d)

Ruang Lingkup (Scope) Lambang-lambang Sifat Perhitungan Waktu

-

Universiil (Dunia & semesta alam) Lambang-lambang Abstrak Tidak Bersyarat 1 Tahun untuk 1 Hari (Year-day Principle)

18

2. Pergunakan Alat-alat Menafsir Alkitab. a. Alkitab (Bahasa Asli dan Terjemahan Asing) 1) Perjanjian Lama bahasa Iberani (BHS Old Testament) 2) Perjanjian Baru bahasa Yunani (UBS Greek NT) 3) Septuaginta - Rahffs’ Septuagint 4) Versi-versi Bahasa Inggeris Alkitab a) b) c) d) e)

King James Version (KJV) New King James Version (NKJV) Revised Standard Version (RSV) New American Standard Bible (NASB) New International Version - NIV

5) Alkitab (Bahasa Indonesia) a) Terjemahan Lama - TL b) Terjemahan Baru - TB b. Alat-alat Bantu Menafsir Alkitab - Biblical Tools 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)

Leksikon Alkitab - Bible Lexicons Kamus Alkitab - Bible Dictionaries Konkordansi Alkitab - Bible Concordances Atlas Alkitab - Bible Atlases Komentar Alkitab - Bible Commentaries Kamus Teologi - Theological Dictionaries Arkeologi Alkitab - Biblical Archeology Books Studi Kata-kata Penting Alkitab - Word Studies Handbook Alkitab - Bible Handbooks Sejarah Gereja Kristen – Christian Church History

3. Perhatikan Azas-azas Penafsiran a. Azas-azas Umum Menafsir Alkitab 1). Berdoa untuk illuminasi (bukan inspirasi). Oleh karena Kitab Suci Alkitab adalah kitab ilahi, dan karena keterbatasan kita sebagai manusia, maka doa itu merupakan kebutuhan yang absolut apabila kita hendak mempelajari Alkitab. Paulus mengajarkan bahwa orang-orang yang bukan Kristen dan yang orang-orang Kristen yang kerohaniannya belum matang / dewasa, memiliki keterbatasan dalam kemampuannya untuk mengetahui hal-hal Kristiani (1 Korintus 2:14-3:3). Sebab itu, kita harus berdoa agar Allah akan menjembatani jurang yang memisahkan kita dari memahami perkara-perkara rohani dengan mengaruniakan kepada kita Roh Kudus untuk mengajar kita

19

(Yohanes 14:26; 16:13). Tanpa pencerahan atau illuminasi yang berasal dari Roh Allah ini kita tidak dapat mempelajarinya (2 Tim 2:7). 2) Pentingnya Konteks Tekstual. Peraturan utama menafsir Alkitab ialah “konteks.” Jikalau pelajar Alkitab semata-mata mau mengizinkan sebuah perikop berkata-kata untuk dirinya sendiri dalam konteks alinea, pasal, atau buku, maka sebagian besar kesalahan dalam penafsiran akan dapat dihindarkan. Masalahnya terletak pada kepemihakan (bias) atau subyektifitas kita. Banyak kali kita menyelidiki satu perikop dengan berpikir seolah-olah kita telah memahaminya. Dalam proses itu kita membacakan arti yang kita berikan untuk perikop itu. Ini disebut eisegesis (Eis adalah kata depan dalam bahasa Yunani yang berarti “kedalam”). Tetapi menafsir Alkitab dengan benar menuntut agar kita mendengarkan apayang ayat itu sendiri katakan, kemudian menarik arti dari perikop itu. Ini disebut exegesis. (Ex adalah kata depan dalam bahasa Yunani yang berarti “keluar”). Jikalau kita mengizinkan sebuah perikop ditentukan artinya oleh apa yang ayat itu serta ayat-ayat sekitarnya katakan, maka kita telah mengambil langkah yang besar menuju penafsiran Alkitab yang benar. Hanya dengan memperhatikan konteks dengan saksama dan dengan mengizinkan perikop itu berkata-kata untuk dirinya sendiri, barulah kita memberikan penghargaan yang layak kepada Kitab suci. Tentu saja, adalah mustahil untuk menghilangkan seluruhnya kesubjektifitasan dan bias kita. Penafsiran kita akan selalu diwarnai oleh budaya dan opini-opini kita tentang perikop yang kita pelajari, atau mungkin juga oleh kepercayaankepercayaan teologis kita, yang sebagiannya didasarkan pada ayat-ayat itu. Tetapi ini tidak seharusnya mengecewakan kita untuk berusaha mengizinkan perikop atau ayat-ayat yang kita pelajari itu untuk berkata-kata buat dirinya sendiri sebebasbebasnya, tanpa dibebani dengan opini-opini dan pandangan-pandangan pribadi kita. 3) Observasi, Interpretasi, Evaluasi, & Applikasi. Keempat kata kuci ini – observasi, interpretasi, evaluasi, dan applikasi – adalah inti semua pendekatan untuk menemukan apa yang dimaksud Alkitab. Kata-kata ini menyediakan bentuk pertanyaan yang perlu ditanyakan tentang ayat dan waktu yang berkaitan dengannya. Observasi: Apakah saya memahami fakta-fakta mendasar yang ada dalam ayat-ayat ini seperti arti setiap kata yang ada di dalamnya? Interpretasi: Apakah yang dimaksudkan penulisnya dalam latar belakang sejarahnya? Evaluasi: Apakah arti ayat-ayat ini dalam budaya sekarang ini?

20

Applikasi: Bagaimanakah saya dapat menerapkan dalam hidup saya apa yang telah saya pelajari? 4) Apa Arti Waktu Itu & Apa Artinya Sekarang. What It Meant & What It Means). Menafsir Alkitab dengan benar merupakan proses dua-langkah. Pertama-tama kita harus mencari tahu apa yang menjadi arti ayat-ayat itu di waktu dan zaman penulisnya. Kemudian kita harus berusaha menemukan pekabarannya untuk budaya kita sekarang ini. Observasi dan interpretasi termasuk pada langkah pertama; evaluasi dan applikasi termasuk pada langkah kedua. b. Azas-azas khusus menafsir Apocalyptic Literature 1. Amaran. Literatur dalam Alkitab yang semacam ini adalah yang paling disalah-pahami oleh para penafsir sekarang ini karena literatur-literatur jenis ini tidak lagi dipakai. Aturan penafsiran spesifik perlu diterapkan padanya. Ciri-ciri khasnya yang menonjol ialah penggunaan figur-figur lambang yang aneh, seperti yang ada dalam Buku Wahyu. 2. Petunjuk a) Ikuti langkah-langkah awal dalam menafsir Alkitab, seperti Berdoa untuk mendapatkan illuminasi, Membaca untuk memahami, Mencari tahu latar belakan sejarah dan konteks tekstual ayat-ayat yang dipelajari. b) Ketahui akan: 1) Pengelompokan nubuatan Alkitab 2) Azas-azas menafsir angka-angka yang disebutkan dalam nubuatan Alkitab. Pelajari dan pahami pengunaan angka-angka nubuatan dalam nubuatan apokaliptis Alkitab. 3) Azas-azas menafsir lambang-lambang yang dipakai dalam nubuatan Alkitab. Pelajari dan pahami penggunaan lambang-lambang abstrak dalam Alkitab. 4) Sejarah Israel dan sejarah Gereja. 5) Bahasa asli Alkitab yang sangat diperlukan dalam mempelajari kata-kata penting di ayat-ayat Alkitab yang sedang diselidiki. c) Analizalah ayat-ayat dengan jalan: 1) Membagi perikop atas bagian-b again yang lebih kecil (sub bagian) berdasar-kan pengamatan yang saksama atas perikop itu. 2) Menandai kata-kata atau istilah-istilah yang penting dalam perikop itu. 3) Memperhatikan angka-angka / bilangan yang disebutkan dalam ayat-ayat itu 4) Memberikan perhatian pada lambang-lambang abstrak dalam perikop itu.

21

d) Tafsirkanlah nubuatan apokaliptis dalam ayat-ayat itu. Pergunakan alat-alat bantu Alkitab dalam menafsirkan ayat-ayat yang telah dianalisa 1) Tafsirkan lambang-lambang abstrak di perikop itu. Carilah tafsiran yang diberikan Alkitab untuk lambang abstrak tersebut bila ada 2) Tafsirkan angka-angka / bilangan nubuatan yang ada di perikop itu. Terapkan Year-day Principle (satu tahun untuk satu hari nubuatan) dalam menafsirkan nubuatan apokaliptis. 3) Perhatikan latar belakang sejarah pekabaran dalam ayat-ayat yang diselidiki. 4) Teliti konteks tekstual nubuatan yang dipelajari. Ayat-ayat sekitar harus diteliti dengan saksama dan jangan izinkan penafsiran yang melanggar konteks dekat perikop yang dipelajar, diberikan. Lebih dari itu, konteks jauh harus diperhatikan juga. Setiap nubuatan harus ada kaitannya dengan konteksnya yang luas yang mencakup semua maksud Allah dari masa lampau yang kekal sampai masa depan yang abadi. 5) Baca Komentar Alkitab. Bandingkan tafsiran yang telah dibuat dengan tafsiran yang ada di Komentar-komentar Alkitab tersebut. B.

ALIRAN-ALIRAN PENAFSIRAN

Ada empat aliran penafsiran nubuatan, khususnyayang menyangkut aspek masa depan nubuatan (nubuatan dalam pengertian sempit) yang ada di gereja kristen sekarang ini. Keempat aliran penafsiran tersebut adalah Historicisme, Preterisme, Futurisme, dan Idealisme atau Moralisme. 1. Historicisme Menurut kelompok ini, Alkitab mengandung nubuatan. Banyak nubuatan Alkitab yang telah digenapi, ada yang sedang digenapi, dan ada yang akan dan pasti digenapi di masa depan. 2. Preterisme Menurut para penafsir ini, Alkitab mengandung nubuatan tetapi semua nubuatan telah digenapi diseputar waktu kedatangan Yesus Pertama Kali. 3. Futurisme Penganut aliran penafsiran ini mengajarkan bahwa Alkitab mengandung nubuatan, dan hampir semua nubuatan telah digenapi diseputar waktu kedatangan Yesus Pertama Kali, kecuali nubuatan tentang pemunculan Antikristus yang akan digenapi sesudah Gereja diangkat pada waktu Yesus datang di awan-awan di langit secara rahasia. 4. Moralisme / Idealisme Kelompok ini meyakini bahwa Alkitab mengandung nubuatan yang memberikan pelajaran-pelajaran moral / etika yang sangat bermanfaat bagi kehidupan setiap orang percaya.

22

Keenam.

PENDALAMAN ESKATOLOGI A..

PERISTIWA-PERISTIWA MENJELANG KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI: 1. Pemunculan Antikristus a) Ayat-ayat 1 Johanes 2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. 1 Johanes 2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. 1 Johanes 4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. 2 Johanes 1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. b) Arti antikristus 1) Yang Menjadi Lawan Kristus - NT:500 antichristos (an-tee'-khris-tos) lawan Messias. diterjemahkan - antichrist (antikristus).10

Dalam KJV

-

avnti,cristoj Sebagai lawan Kristus = antikristus (1 Johanes 2:18b); Juga mengartikan oknum yang memusuhi Kristus di akhir zaman = Antikristus (1 Johanes 2:18a).11

-

Antikristus (Gr. antichristos, "melawan Kristus"; juga berarti "menggantikan Kristus").12

23

-

Antikristus = Kuasa yang melawan Allah dan Kristus, yaitu kuasa yang semakin besar menjelang kedatangan Tuhan kembali, dan yang dapat menjelma dalam orang-orang tertentu13

-

Antikristus = menentang Kristus, or seorang yang melawan Kristus, rival Kristus. Kata ini hanya dijumpai dalam tulisan rasul Yohanes. Dalam 1 Johanes 2:18,22; 4:3; dan 2 Johanes1:7 ia menuliskan, "Sekarang telah muncul banyak antikristus."

-

Nama ini telah diapplikasikan kepada “tanduk kecil” dan “raja dengan muka yang garang” yang dinubuatkan dalam Daniel 7:24, 25; 8:23-25.

-

Sebutan ini juga telah diapplikasikan pada “Kristus-kristus palsu” yang disentil Tuhan dalam Matius 24:5, 23, 24.

-

Dipakai untuk “manusia durhaka” yang dijelaskan Paulus dalam 2 Tesalonika 2:3,4,8-10.

-

Juga ditujukan kepada “binatang yang keluar dari dalam laut” dalam Wahyu 13:1 17:1-18.14

-

Antikristus - antichristos NT:500 dapat berarti "melawan Kristus" atau "menggantikan Christ," atau mungkin juga penggabungan keduanya yaitu "seorang oknum yang menyerupai Kristus dan memusuhi Kristus.”15

-

Antikristus – Dalam bahasa Yunani, kata depan “anti” yang digabung dengan kata lain kadang-kadang mengartikan substitusi, maksudnya pengganti, jadi dalam hal ini, ”kristus palsu.” Hubungan yang terjadi dimana kata depan ini dipakai menunjukkan adanya opposisi yang terselubung dan bukannya terangterangan, tapi dengan menunjukkan sikap yang sangat ramah dan bersahabat.16

2) Antikristus orisinil (the Original Antichrist) -

Bintang Timur, Putera Fajar Yesaya 14:12-14. "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

-

Iblis, Satan, Ular Tua Wahyu 12:7-9 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang

24

menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. 3) Agen-agen Anti Kristus (1 Yohanes 2:18) -

Sekarang telah bangkit banyak antikristus 1 Yoh 2:18a

-

Seorang antikristus akan datang 1 Yoh 2:18b.

c.. Pendapat-pendapat 1) Antikristus Sudah Datang di masa lalu diseputar kedatangan Yesus pertama kali. 2) Antikristus Akan datang di kemudian hari sebelum Yesus datang kedua kali. 3) Antikristus Sekarang sudah ada dan akan muncul kembali sebelum Yesus datang kedua kali. d. Lambang-lambang /Nubuatan-nubuatan 1) Tanduk Kecil

-

Daniel (Dan 7 dan 8)

2) Manusia Durhaka

-

Paulus (2 Tes 2:1-10)

3) Binatang 666

-

Yohanes (Wah 13:1-18)

4) Kristus Palsu

-

Yesus (Mat 24:4,11,23-27)

e. Tafsiran-tafsiran 1) Preteris - Roma Katolik Semua nubuatan tentang antikristus sudah digenapi diseputar kedatangan Yesus Pertama Kali. Menurut aliran penafsiran ini, antikristus tidak ada di Gereja dan jangan lagi dicari-cari karena nubuatan tentang dia telah digenapi oleh: -

Kaizar-kaizar Roma khususnya Nero Antiochus IV Epiphanes

2) Futuris - Roma Katolik diteruskan Protestan moderen Nubuatan tentang antikristus tidak digenapi sekarang ini tetapi akan digenapi nanti sesudah Yesus mengangkat GerejaNya secara rahasia pada waktu Ia datang di awan-awan. Menurut pendapat kelompok penafsir ini, antikristus akan muncul dalam rupa: -

Pemimpin Masyarakat Eropah Karl von Habsburgh Computer

25

3) Historicis - Dipegang Gereja Kristen mula-mula, diteruskan umat Protestan sejak masa Reformasi dan masih bertahan sampai sekarang ini.. Nubuatan tentang antikristus telah digenapi diwaktu yang lalu diseputar waktu kedatangan Yesus pertama kali. Sejak waktu itu telah banyak oknum yang mengklaim diri sebagai antikristus yang telah muncul sesuai dengan tulisan Yohanes dalam 1 Yohanes 2:18. Nubuatan tentang pemunculan “seorang” antikristus akan digenapi diakhir zaman sesuai dengan petunjuk Alkitab. Menurut kelompok penafsir ini, antikristus ada didalam gereja Roma Kristen yang menganiaya orang-orang protestan dan akan menganiaya umat Tuhan di akhir zaman (Wahyu 12:17; 13:15-17). Andreas Helwig membeberkan semua ini dalam bukunya “Antichristos Romanus.” Alasan mengapa antikristus ada dalam sistem Roma Kristen adalah sebagai berikut: -

Menggenapi tulisan Daniel, - Muncul dari kerajaan Dunia yg ke 4. - Munculdengan mematah-kan 3 tanduk - Muncul dengan ciri yang berbeda - Muncul sesudah tanduk2 yang lain - Mengadakan 4 perkara besar: - Menghujat Allah - Menganiaya umat Allah - Merobah Waktu Allah - Merobah Hukum Allah

-

Menggenapi tulisan Paulus - adalah Lawan Kristus - duduk di Bait Allah - meninggikan diri sebagai Allah - disembah sebagai Allah - muncul pd waktu yg ditentukan /dinubuatkan - mengadakan mujizat dan tanda2 utk menyesatkan - akan dibinasakan Yesus pada kedatanganNya.

-

Menggenapi tulisan Yohanes - Binatang komposit (Gabungan binatang2 dalam Daniel 7 – Singa, beruang, Macan Tutul, dan Binatang Bertanduk 10 dalam urutan terbalik) - Menghujat Allah - Mendapat kekuasaan, kekuatan dan tahta dari “Naga” - Mengalami “luka parah” - Setelah “sembuh” dipatuhi seluruh dunia - Dibantu oleh Binatang yang kedua - Menganiaya umat Allah - Memaksakan tanda palsu

26

-

f

Memaksakan penyembahan Membunuh umat Allah Mempunyai tanda pengenal 666 - Gelar-gelar & sebutan untuk Paus - Pontifex Maximus - Vicarius Filii Dei - Ordinarius Ovilis Christi Pastor - Dic Lux - Dux Cleri - Lateinos

Kegiatan-kegiatan 1) Pemalsuan -

Memalsukan Pengajaran Yesus - Keselamatan oleh Kasih Karunia - Keimamatan orang2 percaya - Penyembahan dan Pemujaan - Kedudukan Maria - Pengampunan dosa

-

Memalsukan Kedudukan Yesus - Raja di surga, bumi, dan neraka - Pengantara kepada Bapa - Kedatangan Yesus Kristus - Penampakan dan Kedatangan - Lokal vs Global

2) Penyesatan / Penipuan -

Spiritisme moderen - pengulangan dusta Satan di Eden - pengaruh filsafat dualisme Grika - Buku “Life after life.” - “Forever Living” - Film Layar lebar “Ghost” - Film Night Walkers - Film “Si manis Jembatan Ancol”

-

Tanda-tanda dan Mujizat palsu - Menurunkan api dari langit (Wahyu13) - Kampanye Penyembuhan - Mujizat Penampakan Maria - Siluet Yesus

3) Penganiayaan -

Pemaksaan

27

Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. (Wahyu 13:16-17). -

Penyiksaan (ia) akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi (Daniel 7:25).

-

Pembunuhan (ia) bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh (Wahyu 13:15).

2. Peristiwa-peristiwa lain a

Pengumpulan Akhir 1) Pemberitaan Injil a) Injil Yesus Kristus Matius 24:14. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Roma 1:1-5 1 Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. 2 Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, 3 tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, 4 dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita. 5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada namaNya. . Wahyu 14:6-9. 6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, 7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." 8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."

28

9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, 10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. b) Injil Yang Lain / Palsu Galatia 1:6-12. 6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, 7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. 9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia. 11 Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. 12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus. 2) Ketuangan Roh Hujan Akhir a) Baptisan Roh Kudus Kisah 2:1-4. 1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya Kisah 2:38-39. 38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masingmasing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." b) Menghujat Roh Kudus Yohanes 14:16-17. 16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

29

17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Yohanes 14:24-26 24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. 25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; 26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. 13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Yohanes 15:26 26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. . Yohanes 16:7-8. 7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; Yohanes 16:13-14. 14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Efesus 4:30 30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Lukas 12:10 10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. Markus 3:29. 29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." 3) Pemeteraian Umat Allah a) Meterai Allah - di Dahi Wahyu 7:1-3

30

1 Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon. 2 Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, 3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!" Wahyu 9:4. 4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumputrumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. Wahyu 14:1. 1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. (Bandingkan dengan Yehezkiel 9:1-7) 1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!" 2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga. 3 Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya. 4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana." 5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. 6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. 7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota. Yehezkiel 9:1-7. (Bandingkan juga dengan Keluaran 12:1-13) 3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.

31

6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. 7 Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. 8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit. 12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. 13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. Keluaran 12:3, 6-8, 12-13). b) Tanda Binatang - di Dahi dan tangan kanan Wahyu 13:16-17. 16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, 17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Wahyu 19:20-21. 20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. 21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka. b. Penganiayaan / Tribulasi Akhir Penganiayaan oleh antikristus akan dialami setiap orang yang memilih untuk berpihak kepada Yesus Kristus. Jadi penganiayaan antikristus ditujukan kepada gereja Kristus. Pengertian Tribulasi. Istilah Yunaninya ialah thlipsis, suatu perbuatan “menekan bersama-sama” (seperti pada buah anggur), meremas atau mencubit (dari kata kerja thlibo); istilah ini dipakai secara figuratif untuk “penindasan,” “penganiayaan/tribulasi”; . . . Bentuk kata kerjanya diterjemahkan “mengalami kesusahan / suffer tribulation; ” (1 Tes 3:4); “menindas” (2 Tes 1:6), bandingkan dengan 2 Kor 1:6; 4:8; 7:5; 1 Tim 5:10; Ibr 11:37. Bentuk kata bendanya diterjemahkan “tribulasi” “penindasan” “kesusahan” “kesukaran” “kesengsaraan” “penganiayaan”. Dalam KJV diterjemahkan “tribulation,” “affliction,” “persecution.” Dalam RV lebih seragam diterjemahkan “affliction.” Kata ini lebih lazim menerangkan kesukaran-kesukaran yang akan 32

diderita pengikut-pengikut Kristus (Matius 13:21; 24:9, 21, 29; Markus 4:17; 13:19, 23; Yohanes 16:33; 1 Kor 7:28), atau penderitaan yang sedang mereka alami sekarang (Roma 5:3; 12:12; 2 Kor 4:17; Filipi 4:14); atau penderitaan yang telah mereka lewati (Kisah 11:19; 2 Kor 2:4; Wahyu 7:14).17 1) Wahyu 7:13-14. 13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?" 14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. 2) Wahyu 12:17 17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. Umat Allah dianiaya karena: a) Menurut Hukum-hukum Allah b) Memiliki Kesaksian Yesus 3) Wahyu 13:16-17 16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, 17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Umat Allah juga dianiaya karena: a) Menolak menerima tanda binatang itu, dan b) Menolak meyembah “binatang & patungnya” c. Masa Probasi Akhir 1) Kesabaran Tuhan adalah kesempatan. 2 Peterus 3:9, 15. 9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. 2) Pintu Ditutup untuk 5 gadis Bodoh. Matius 25:1-13. 1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

33

2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. 11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. 3) Tuhan menutup Pintu Bahtera Nuh. Kejadian 6:3, 13-14, 7. 18-20; 7:13-16. 3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." 13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. 14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam. 7 Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa. 18 Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu. 19 Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa. 20 Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya. 13 Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan isteri Nuh, dan ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan dia, ke dalam bahtera itu, 34

14 mereka itu dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata yang merayap di bumi dan segala jenis burung, yakni segala yang berbulu bersayap; 15 dari segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu. 16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh. 2) Kesempatan untuk Sodom telah berakhir. Kejadian 19:12-13.12 Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: "Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini, 13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya." d. Malapetaka-malapetaka Akhir Malapetaka-malapetaka akhir akan menimpa orang-orang jahat, yaitu mereka yang “menerima tanda binatang itu” dan “menyembah patung”nya. 1) Tujuh malapetaka akhir Wahyu 16:1-21. 1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi." 2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya. 3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut. 4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah. 5 Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini. 6 Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!" 7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu." 8 Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. 9 Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia. 10 Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,

35

11 dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka. 12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur. 13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. 14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa. 15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya." 16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon. 17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana." 18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu. 19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya. 20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung. 21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat. 2) Kepanikan orang-orang Jahat. Wahyu 6:12-16 12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. 13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. 14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. 15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. 16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." 17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan? 3) Orang Benar Aman Dalam Lindungan Tuhan

36

Yesaya 33:15-16. 15 Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan, 16 dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin. 4) Kebahagiaan Orang Percaya Menyambut Allahnya Yesaya 25:9. 9 Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!" e. Peperangan Akhir (Peperangan di Harmagedon) – 4 metafora. 1) Raja2 dari Timur vs Raja2 di seluruh Dunia. Wahyu 16:12-14, 16. 12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur. 13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. 14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa. 16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon. 2) Binatang + 10 tanduk vs Anak Domba + Yang Setia Wahyu 18:12-14. 12 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu. 13 Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu. 14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." 3) Binatang + Raja2 di Bumi vs Penunggang Kuda Putih Wahyu 19:19-21.

37

19 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya. 20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. 21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka. 4) Iblis, Gog & Magog + orang-orang jahat vs Allah + orang2 kudus (diakhir Millennium). Wahyu 20:7-9 7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, 8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. 9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, 3. Kedatangan Yesus Kristus a. Pengertian Kedatangan Yesus Kembali 1) Parousia “Parousia” (parousia), sebuah kata yang lazim dalam bahasa Yunani, dengan arti “kehadiran” (2 Kor 10:10; Filipi 2:12). Lebih khusus parousia berarti “kehadiran setelah absen,” “kedatangan” (tetapi bukan “pulang,” kecuali dijelaskan oleh konteks), seperti dalam 1 Kor 16:17; 2 Kor 7:6-7; Filipi 1:26. Dan yang lebih khusus lagi parousia diaplikasikan pada Kedatangan Kristus dalam 1 Kor 15:23; 1 Tes 2:19; 3:13; 4:15; 5:23; 2 Tes 2:1, 8; Yakobus 5:7-8; 2 Pet 1:16; 3:4, 12; 1 Yoh 2:28 – keseluruhannya 13 kali, disamping 2 Tes 2:9, dimana kata ini dipakai untuk kedatangan Anti-kristus.18 NT:3952 parousia (par-oo-see'-ah); dari present participle NT:3918; yang berarti berada di dekat, seperti. Kedatangan kembali (seringkali berarti kembali, khususnya, tentang Kristus yang menghukum Yerusalem, atau orang jahat pada akhirnya); Dalam KJV diterjemahkan – kedatangan, kehadiran.19 Parousia mengartikan “kedatangan,” “kehadiran.” Kata ini tidak pernah dipakai mengartikan inkarnasi Kristus, dan takkan dapat diaplikasikan pada KedatangnNya ke Dua Kali saja, antara lain karena kata ini telah menjadi istilah messianis yang baku, dan juga karena telah ada pendapat yang menyatakan bahwa pemunculan Yesus di masa depan rupanya adalah satu-satunya ungkapan yang

38

memadai untuk menunjukkan keagungan dan kemuliaan kedatanganNya sebagai Messias.20 Parousia dipakai untuk menerangkan kehadiran Kristus bersama murid-muridNya di Bukit Pemuliaan, 2 Peterus 1:16. Apabila dipakai untuk kedatangan kembali Kristus, pada waktu ia mengangkat jemaatNya, kata ini menunjukkan bukan saja “kedatanganNya” yang seketika saja untuk menjemput orang-orang kudusNya, tetapi juga kehadiranNya ditengah-tengah mereka itu sejak saat itu sampai ia menyatakan dirinya kembali ke dunia ini.21 Istilah (parousia) juga dipakai untuk si Dajal, si Manusia Durhaka itu, untuk pertunjukkan kuasa dalam segala yang diperbuatnya di dunia selama masa parousia nya, 2 Tes 2:9.22 2) Epiphania Epiphaneia, “manifestasi,” dipakai untuk Inkarnasi dalam 2 Tim 1:10, juga dipakai untuk kedatangan Kedua Kali dalam 2 Tes 2:8; 1 Tim 6:14; 2 Tim 4:1, 8; Titus 2:13. Kata ini dipakai seperti Parousia dalam bahasa Yunani Hellenis untuk mengartikan kehadiran ceremonial para pemimpin bangsa.23 3) Apocalypsis Apokalupsis, “wahyu / revelasi / penyataan,” mengartikan Kedatangan Kedua Kali dalam 1 Kor 1:7; 2 Tes 1:7; 1 Pet 1:7, 13; 4:13.24 b. Pengharapan Kedatangan Yesus Kembali 1) Kerinduan Henokh a) Yudas 14 “Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: “Sesungguhnya, Tuhan dating dengan beribu-ribu orang kudusNya.” b) Henokh, yang menurut Alkitab telah diangkat ke surga tanpa mengalami kematian, telah merindukan kedatangan Yesus kedua kali, bahkan telah melihat Dia dating dengan orang-orang kudusNya. 2) Kerinduan Ayub a) Ayub 19:25-27 “Tetapi aku tahu, Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikanNya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.” b) Dalam penderitaannya, Ayub tetap bersabar, dan tetap merindukan saat perjumpaannya dengan PenebusNya

3) Kerinduan Paulus 39

a) 2 Timotius 4:6-8 “Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya.” b) Rasul Paulus mengungkapkan kerinduannya akan kedatangan Yesus yang akan mengaruniakan Mahkota kebenaran kepadanya yang telah setia memelihara imannya sampai saat kematiannya. c. Maksud Kedatangan Yesus Kembali 1) Untuk menjemput umatNya Yohanes 14:1-3. "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Keistimewaan menjadi orang Kristen ialah kita tidak perlu berusaha pergi ke surga dengan usaha sendiri. Kita menunggu jemputan. Kita menunggu Jesus yang telah berjanji “Aku akan kembali.” Ia pasti menggenapi janjiNya. a) Apabila kita masih hidup, kita akan diubahkan lalu diangkat ke angkasa. b) Apabila kita telah mati, kita akan dibangkitkan dalam kemuliaan lalu diangkat ke angkasa. c) Rasul Paulus mengungkapkan hal ini dalam 1 Korintus 15:51 dan 1 Tesalonika 4:15-17 1 Korintus 15:51 “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.” Selanjutnya, 1 Tesalonika 4:15-17 “Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di 40

angkasa. Tuhan.”

Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan

d) Rasul Yohanes menuliskan penglihatan tentang kebangkitan orang-orang percaya sbb: Wahyu 20:4. Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. 2) Untuk memberikan upah kepada setiap orang Wahyu 22:12. "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Matius 16:27. Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikatmalaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. Matius 25:31-46. 31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. 32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, 33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. . . . 41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. 3) Untuk merantai Satan Wahyu 20:1-3. Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. d. Cara Kedatangan Yesus Kembali

41

1) KELIHATAN kepada semua orang (Visible) Kedatangan Yesus ke 2X bukan secara rahasia. Ia tidak akan datang secara diamdiam. KedatanganNya menggemparkan. Berikut penjelasan Alkitab tentang cara kedatangan Yesus kembali: Wahyu 1:7 “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.” Matius 24:30 “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya.” Matius 24:27 “Sebab sama sepeerti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.” Dua Kelompok: Ada dua kelompok orang yang melihat kedatangan Yesus kembali. Kelompok pertama, orang-orang yang percaya, dan kelompok kedua, orang-orang jahat. Orang-orang percaya akan diangkat, orang-orang jahat yang diizinkan Yesus melihatNya datang, akan mati sesudahnya. a) Orang2 yang Percaya akan bersorak dan digambarkan dalam ayat berikut ini:

bersukacita seperti yang

Yesaya 25:9: “Pada hari itu orang akan berkata: ‘Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah Tuhan yang kita nantinantikan: marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakanNya.” b) Orang2 jahat akan ketakutan dan berseru histeris seperti yang digambarkan dalam ayat berikut ini: Wahyu 6:16: Dan mereka berkata kepada gunung dan kepada batu-batu karang itu: ‘Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas tahta dan terhadap murka Anak Domba itu.’” 2) KEDENGARAN oleh semua orang (Audible). Matius 24-31 “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemulianNya. Dan Ia akan

menyuruh malaikat-malaikatNya dengan

meniup sangkakala yang 42

dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi, dan ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.” 1 Tesalonika 4:16 “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. . .” 3) PENUH DENGAN KEMULIAAN (Glorious) Matius 24:31 “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemulianNya. Matius 25:31 “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas tahta kemuliaanNya.” 4) TIDAK TERDUGA (Unexpected) Wahyu 16:15 “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.” Matius 24:4 “Sebab itu hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” 5) hanya DI AWAN2 DI LANGIT (in the clouds) Yesus tidak berjejak di bumi! Matius 24:31 “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemulianNya. Wahyu 1:7 “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.”

e. Waktu Kedatangan Yesus Kembali

43

1) Tidak seorangpun yang tahu kedatanganNya Matius 24:36 “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang yang tahu , malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” Wahyu 16:15 “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.” 2) Kegagalan Menentukan Waktu Kedatangan Yesus Kedua Kali. Kegagalan William Miller dan kawan-kawan Kegagalan Hal Lindsay – The Late Great Planet Earth Kegagalan Penginjil Peramal Korea Kegagalan Tim Peniup Sangkakala Jakarta Kegagalan Robert Walean 3) Yesus memberitahukan tanda2 kedatanganNya. Beberapa diantaranya ialah: a) Munculnya Kristus-Kristus palsu dan Nabi-nabi Palsu. Matius 24:4, 11, 23-27. 4 “Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. 23. Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. 24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. 25 Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. 26 Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. 27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Mark 13:21-22 21 Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. 22 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.

2 Tesalonika 2:1-4. 1 Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, 44

2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. 3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, 4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. c) Peperangan dan berita-berita perang. Matius 24:6-7a 6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. d) Bencana-bencana alam. Matius 24:7b. “. . . .Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.” e) Penyakit Matius 24:7 Dijumpai dalam beberapa manuscript dan “Pestilences”

disebutkan dalam KJV

f) Kelaparan Matius 24:7 “Akan ada kelaparan.“ g) Pemberitaan Injil ke seluruh dunia Matius 24:14 “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." h) Tanda2 pada Pengikut2 Kristus Matius 24:9-12. 9 “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku 10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. 12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. i) Tanda-tanda pada orang kaya yang Tamak. Yakobus 5:1-6.

45

1 Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! 2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! 3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. 4 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. 5 Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. 6 Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu. j) Tanda-tanda di langit pada benda2 angkasa Lukas 21:25-26 25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Mark 13:24-25 24 "Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya 25 dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. k) Pengetahuan bertambah khususnya pengetahuan akan Firman Allah / Nubuatan. Daniel 12:4 “Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." l) Dekadensi Moral 2 Timotius 3:1-5 1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. 2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, 4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. 5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya.

46

f. Pemalsuan Kedatangan Yesus Kembali 1) Penampakan Yesus di Tempat-tempat Tertentu a) b) c) d) e)

Di Palu Di Uganda Di Manado Di Kupang Di Jakarta

2) Skenario dalam lagu “The King is Coming.” 3) Amaran menghadapi penipuan: Mat 24:4, 23-27. a) Waspada! Akan muncul Kristus2 Palsu b) Ia ada di gedung itu. Jangan Kamu Percaya! c) Ia ada di lapangan sana. Jangan Pergi Kesitu! 3. Masa 1000 Tahun (Millennium) a. Pengertian Millennium Berasal dari bahasa Latin mille, "seribu," annum, "tahun"; istilah teologi yang didasarkan pada Wahyu 20.25 Periode seribu tahun yang disebutkan dalam kaitannya dengan uraian tentang kedatangan Kristus untuk memerintah bersama orang-orang kudusNya.26 b. Penafsiran Millennium 1) PreMillennialism a) Definisi Kelompok penafsir millennium ini mengajarkan adanya masa seribu tahun yang aktuil di masa depan.. Mereka mengajarkan bahwa Pada kedatanganNya yang Kedua Kali, Yesus Kristus akan memulaikan pemerintahan selama 1000 tahun bersama umatNya. Zaman abadi dimana tidak akan ada perhitungan waktu lagi, akan dimulaikan sesudah berakhirnya millennium. Menurut kelompok penafsir ini, millennium ditandai dengan peristiwa kembalinya Yesus pada KedatanganNya Kedua kali dan dirantainya Satan. Mereka yang berpegang pada penafsiran ini yakin bahwa baik Kristus maupun rasul-rasulNya tidak mengajarkan bahwa millennium itu akan mendahului kedatanganNya kedua kali. Ada beberapa variasi dijumpai dalam kelompok penafsiran ini, seperti yang diberikan berikut ini: b) Variasi -

Pendapat I - Millennium di Surga - Tribulasi Sebelum Pengangkatan Jemaat

47

-

Gereja Kristen & Bani Israel Bergabung

Pendapat II - Millennium di Bumi - Tribulasi Sesudah Pengangkatan Jemaat - Gereja Kristen dan Bani Israel Terpisah

2) PostMillennialism Kelompok penafsir ini mengajarkan bahwa pemerintahan rohani Kristus sedang bekerja sekarang ini melalui khotbah-khotbah dan pengajaran untuk membawakan perobahan secara perlahan-lahan di dunia ini sampai pada kedatangan Kristus kedua kali. Penafsiran ini dengan demikian meyakini bahwa agen-agen penginjilan sekarang akan menghabisi kejahatan-kejahatan sampai akhirnya Kristus akan berkuasa secara rohani di bumi ini, dan pemerintahanNya itu akan berlangsung selama 1000 tahun. Jadi Kedatangan Kristus Kedua kali akan mengawali penghakiman dan akan mengakhiri ordo pemerintahan dunia sekarang ini. Teori ini telah banyak dibuktikan ketidak benarannya oleh sejarah, sehingga sekarang ini tidak lagi populer. Namun demikian, akhir-akhir ini mulai diminati lagi. Aliran postmillennium ini telah dikembangkan di Inggeris oleh Daniel Whitby, tahun 1638-1726.27 3) Amillennialism Aliran penafsiran ini berpendapat bahwa millennium itu hanyalah menunjukkan pemerintahan rohani Kristus dari Surga sekarang ini. Mereka yang berpegang pada paham ini meyakini bahwa tidak ada millenium yang perlu dinanti-nantikan selain masa penginjilan sekarang ini. Penafsiran teologis ini lebih banyak mengemukakan penafsiran rohani gantinya memberikan ariti mistik pada janji-janji yang diberikan Tuhan di Perjanjian Lama. Bagi mereka Zion itu bukan berarti harafiah Zion melainkan mengartikan Gereja Kristen. Mereka juga mengajarkan bahwa Satan sekarang ini telah dirantai, walaupun sangat bertentangan dengan keadaan dunia sekarang ini. c. Pentingnya Millennium 1) Pembeberan keadilan Allah dalam menjatuhkan vonis. a) menyelamatkan mereka yang percaya b) menghukum mereka yang tidak percaya 2) Pembeberan kebohongan Satan a) Satan terbukti tak dapat membangkitkan seoranggpun selama millennium b) Tuduhannya bahwa Allah tidak adil terbukti bohong 48

3) Penangkapan Satan. Satan “dirantai.” a) Satan tidak dapat menipu dan menyesatkan Wahyu 20:1-3 1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; 2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, 3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya -

Orang2 kudus telah diangkat Yesus Orang2 jahat semua telah mati

b) Satan tidak dapat meninggalkan bumi 4) Orang-orang yang percaya bersama Yesus a) Memerintah bersama Yesus Kristus b) Mengadili bersama Yesus Kristus -

Membuktikan keadilan Allah Membuktikan keadilan pengadilan Surga

5) Orang-orang Jahat tak ada lagi a) Semua telah mati b) Menunggu kebangkitan untuk dihu-kum / dieksekusi 6) Bumi a) Gersang dan Tandus Yermia 4:23-26. 23 Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya. 24 Aku melihat kepada gunung-gunung, ternyata goncang; dan seluruh bukitpun goyah. 25 Aku melihat, ternyata tidak ada manusia, dan semua burung di udara sudah lari terbang. 26 Aku melihat, ternyata tanah subur sudah menjadi padang gurun, dan segala kotanya sudah runtuh di hadapan TUHAN, di hadapan murka-Nya yang menyala-nyala! b) Tidak berpenghuni manusia -

Orang-orang percaya telah diangkat Yesus

49

1 Tesalonika 4:14-17. 14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. 15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. 16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; 17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Yohanes 14:1-3. 1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. -

Orang-orang jahat ada di dalam kubur / mati Wahyu 20:5. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.

c) Hanya dihuni Satan dan malaikat2 jahat Wahyu 20:1-3. 1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; 2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, 3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya d)

Akan dijadikan baru -

Menurut Peterus 2 Peterus 3:9-13

50

9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. 11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup 12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. 13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. -

Menurut Yohanes: Wahyu 21–22.

4. Penghakiman a. Allah adalah Hakim yang adil Roma 2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus. Iberani 12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, Pengkhotbah 3:17 Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya." Kisah 17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Yohanes 5:22 Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, Yohanes 5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.

51

Kisah 10:42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. 2 Timotius 4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: 1 Peterus 4:5 Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati. b. Setiap orang akan menghadap kursi pengadilan Allah Iberani 9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, Iberani 4:13. 13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. 1 Korintus 4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah. Matius 12:36-37 36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. 37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum." Roma 14:10 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. 2 Korintus 5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. Pengkhotbah 11: 9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!

52

c. Allah menawarkan Pembela yaitu Yesus Kristus 1 Timotius 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, Iberani 12:24 dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel. 1 Yohanes 2:1-2. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Iberani 7:1-3. 1 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, 2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia. 3 Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. Iberani 4:14-16. 14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. 15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. 16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Iberani 7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka. d. Pengadilan / Penghakiman berlangsung di Surga Pengkhotbah 12:14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. Roma 14:10 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.

53

Daniel 7:9-10 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; 10 suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. 2 Korintus 5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. e. Pengadilan / Penghakiman berlangsung SEKARANG dan dimulaikdan dari “rumah Allah.” 1 Peterus 4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? Wahyu 14:6-7 6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, 7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." f. Fase-fase Pengadilan / Penghakiman Surga 1) Fase Pemeriksaan kasus / Investigasi Daniel 7:9-10 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobarkobar; 10 suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.

Matius 22:1-14 10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.

54

11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. 12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. 13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Yohanes 12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. 2) Fase Pemisahan / Separasi a) Domba dan Kambing Matius 25:31-33 31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. 32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, 33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiriNya. b) Gandum dan Lalang Matius 13:40-42. 40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. c) Yang diselamatkan dan Yang dihukum 2 Timotius 4:6-8 6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. 7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Matius 7:22-23 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu,

55

dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" 3) Fase Pemeriksaan hasil Keputusan / Revelasi 1 Korintus 6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Wahyu 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. 4) Fase Pelaksanaan Hukuman / Eksekusi 2 Peterus 3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. Roma 2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Yudas 14-15 Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, 15 hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orangorang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan." Wahyu 20:12. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Wahyu 20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.

56

Wahyu 20:14-15 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. 15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.. a) Tahta Putih sesudah millennium Wahyu 20:11-15. 11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. 12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. 13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. 14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. 15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. b) Api yang menghanguskan -

Orang-orang jahat Wahyu 20:7-9. 7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, 8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. 9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,

-

Satan dan malaikat-malaikat jahat Wahyu 20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. Iberani 12:29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan

57

5. Kerajaan Allah a. Istilah Kerajaan Allah 1) Kerajaan anugerah Allah di dunia. Suatu kurun waktu yang dinubuatkan oleh para nabi di Perjanjian Lama dan dikumandangkan Yesus pada permulaan pekerjaan pelayananNya. Kerajaan Allah adalah pengalaman yang penuh berkat, seperti apa yang ada di Taman Eden, dimana kejahatan ini sepenuhnya ditaklukkan dan dimana mereka yang hidup di kerajaan Allah itu hanya mengenal kebahagiaan, kedamaian, dan sukacita. Inilah pengharapan masa depan yang ditandaskan 2) Ungkapan kerajaan Allah paling banyak dijumpai dalam Injil Matius, Markus, dan Lukas. Injil Yohanes dan Surat-surat kiriman di Perjanjian Baru menuliskan tentang hal yang sama tetapi dalam bahasa yang berlainan, yaitu dengan menggunakan frase seperti hidup kekal atau keselamatan. Rasul Paulus sendiri menunjuk kerajaan Allah itu sebagai “soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17). Kemungkinan karena ia berkeyakinan bahwa kerajaan Allah itu adalah ekspresi orang-orang Yahudi yang tak lazim bahkan dapat menyesatkan orang-orang bukan Yahudi. 3) Beberapa penafsir Alkitab telah menjelaskan frase kerajaan Allah sebagai istilah yang lebih luas cakupannya yaitu mencakup surga dan bumi. Mereka percaya bahwa kerajaan Allah dalam arti yang lebih sempit mengartikan pemerintahan Allah di bumi, khsusnya dalam kaitannya dengan bangsa Israel. a) “Kerajaan Allah” adalah istilah yang lebih luas daripada “kerajaan Surga”, dan mencakup semua mahluk cerdas yang Allah ciptakan baik di surga maupun di bumi ini, yang rela tunduk dalam pemerintahan Allah dan bersekutu denganNya. “Kerajaan Surga” yang lebih sempit pengertiannya daripada “kerajaan Allah” adalah istilah yang menerangkan jenis pemerintahan Allah dibumi pada kurun waktu tertentu. b) Penyelidikan yang saksama akan kitab-kitab Injil menunjukkan bahwa kedua frase, “Kerajaan Allah dan Kerajaan Surga” telah dipakai secara bergantian satu dengan yang lain. Contohnya, pada ayat-ayat paralel, Matius menggunakan istilah “kerajaan surga,” sedangkan Markus dan Lukas memakai sebutan “kerajaan Allah” (Matius 4:17; Markus 1:15; Lukas 13:28). Bahkan dalam Injil Matius itu sendiri kedua frase tersebut kadang-kadang dipakai bergantian (Matius 19:23-14). 4) Kerajaan Kemurahan & Kerajaan Kemuliaan. a) Kerajaan Kemurahan dikaitkan dengan Kedatangan Yesus Pertama Kali. b) Kerajaan Kemuliaan dikaitkan dengan Kedatangan Yesus kedua Kali.

b. Dasar Alkitabiah 1) Penglihatan Nabi Daniel

58

a) Sesudah Kerajaan-kerajaan Dunia Daniel 2:44 Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya, b) Diserahkan kepada “Anak Manusia” Daniel 7:14 13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. 14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah. 2) Pemberitaan Yohanes Pembaptis a) Matius 3:1-2 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" b) Yohanes Pembaptis membuat para pendengarnya tertegun ketia ia mengumumkan bahwa kerajaan yang mereka nantikan dan dambakan “sudah dekat” dan ada dalam diri Yesus (Matius 3:2). 3) Pemberitaan Yesus Kristus a) Matius 4:23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. b) Lukas 8:1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas muridNya bersama-sama dengan Dia c) Lukas 9:1-2 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, d) Kisah “Anak yang Terhilang”

59

e). Yohanes Pembaptis menyuruh murid-muridnya menjumpai Yesus dan menanyakan pertanyaan ini:: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" Yesus tidak menjawab ya atau tidak, melainkan menguraikan apa yang sedang dikerjakannya. Ia berkata kepada murid-murid Yohanes demikian: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku." Yesus sebenarnya telah mengutip perkataan nabi tentang Yesaya Messias (Yesaya 29:18-19; 35:5-6; 61:1) yang tentu saja diketahui dengan baik oleh Yohanes Pembaptis. Di Sinagoga Nazaret Yesus telah membaca dari Yesaya 61 tentang kedatangan tahun rahmat Tuhan kemudian Ia mengumumkan, "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (Lukas 4:21). f) Seluruh pekerjaan pelayanan Yesus ada kaitannya dengan pemberitaan tentang datangnya kerajaan Allah. Ajaran-ajaran etikaNya, tak terpisahkan dengan pemberitaanNya tentang kerajaan tersebut. Etika yang diajarkanNya adalah etika kerajaan Allah. g) Meskipun Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes memusatkan perhatiannya pada aspek masa kini kerajaan Allah, namun sangat jelas juga kelihatan bahwa kerajaan itu akan datang dalam kesempurnaannya hanya pada Kedatangan Yesus Kedua Kali. Kerajaan yang telah ada dalam pekerjaan pelayanan Yesus walaupun hadir secara fisik lewat perkataan dan perbuatan Yesus, tidak menguasai seluruh dunia. Penghakiman terhadap mereka yang memusuhi Allah belum dilaksanakan. Kerajaan yang datang bersama Yesus itu tidak membawa serta kedatangan yang semarak dengan kemenangan seperti yang diharapkan orang-orang Yahudi. Ia telah datang dan bekerja secara rahasia seperti ragi, tak kentara seperti biji sesawi, atau seperti mutiara kecil tapi harganya sangat mahal yang tersembunyi di dalam kantong seseorang (Matius 13:31-46). 4) Pengharapan Orang-orang Yahudi Orang-orang Saduki, tidak berpartisipasi dalam pengharapan akan datangnya kerajaan Allah. Mereka lebih banyak meluangkan waktunya dalam usaha mencari uang dan urusan pengadilan. Orang-orang Parisi mendambakan datangnya kerajaan Allah. Orang-orang Zealot mendapat nama demikian karena semangatnya dalam menantikan saat diperdirikannya kerajaan Allah yang mereka rindukan. Namun demikian, kelompok yang paling mengharapkan diproklamirkannya kerajaan Allah, ialah, the Prosdechomenoi, yaitu kelompok orang-orang Yahudi yang "menanti-nantikan kerajaan Allah." Diantaranya terdapat Nicodemus and Joseph of Arimathaea (Luke 23:51), dan mereka yang menjadi

60

kerabat Yohanes Pembaptis dan Yesus ketika mereka masih bayi (Lukas 2:25, 38) dan dilingkungan mana mereka telah dibesarkan. 5) Pengharapan Orang-orang Kristen a) Pada abad-abad permulaan Kekristenan, sebutan “Kerajaan Allah” dipakai untuk surga itu sendiri. b. Penafsir-penafsir dari Alexandiri kemudian mengartikan frase itu sebagai pemerintahan atau kerajaan Allah dalam nurani manusia. c. Karya Augustine yang besar yang berjudulAugustine's De Civitate Dei (City of God), yang sebenarnya adalah terjemahan frase kerajaan Allah, berisi buah pikirannya yang menyatakan bahwa kerajaan Allah itu adalah Gereja, sedangkan dunia yang ada diluarnya adalah kerajaan Satan. d. Sejak zaman Charlemagne, kedua kekuatan yang ada di duni berdiri berdampingan. Kekuasaan kaizar dan kekuasaan Sri Paus. Sejarah Zaman Pertengahan adalah catatan tentang konflik antara kedua kekuatan ini yang hendak mengungguli satu dengan yang lain. Keduanya mengaku berjuang dalam nama Allah. Berakhirnya konflik antara keduanya telah dituliskan dalam karya agung John Wycliffe yang De Dominio Divino.28 e. Di era Reformasi, perjuangan iman memakai istilah yang lain. Orangorang Baptis memakai istilah “Kerajaan Kelima,” dan “Pemerintahan Orang-orang Kudus” gantinya istilah “Kerajaan Allah.” f. Frase “Kerajaan Allah,” dimunculkan kembali pada akhir era Reformasi dikalangan orang-orang yang menganut paham Pietisme di Jerman. Mereka yang bekerja sebagai missionaris-missionaris mengaku sebagai orang-orang yang bekerja untuk Kerajaan Allah. Mereka lebih senang bekerja untuk kerajaan Allah daripada bekerja untuk Gereja g. Ritschl dan pengikut-pengikutnyalah yang mengembalikan frase Kerajaan Allah ke dalam bagian inti teologia. Dalam pengajarannya, Ritchl menandaskan adanya dua kutub yaitu kasih Allah dan kerajaan Allah. Kasih Allah membungkus dirinya dengan maksud-maksud Allah untuk dunia ini, dan realisai progresif ini adalah kerajaan Allah.29

61

Ketujuh

PENUTUP Ringkasan: Diktat eskatologi ini telah membahas beberapa peristiwa yang bakal terjadi di akhir zaman. Peristiwa-peristiwa menjelang kedatangan Yesus Kedua Kali, seperti pemunculan oknum yang memusuhi Kristus dan pengajaranNya yaitu si antikristus dengan segala dampak negatifnya terhadap pengikut-pengikut Kristus, pemberitaan Injil ke seluruh dunia walaupun harus melewati hari-hari yang gelap dengan bayang-bayang kematian karena adanya penganiayaan yang didalangi oleh lawan kristus itu, semuanya telah dikemukakan untuk ditelaah. Parousia Yesus Kristus yang menjadi klimaks karya penyelamatan Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa dari bumi yang akan dibersihkannya dari dosa dengan demikian menjadikannya baru, masa seribu tahun atau millennium yang punya peranan penting dalam membeberkan keadilan pemerintahan Allah serta pembeberan kebohongan Satan kepada semesta alam, dan eksekusi Satan, malaikat-malaikat jahat beserta semua orang yang memilih untuk berpihak kepadanya di lautan api yang dikenal dengan sebutan neraka, semuanya telah diuraikan dalam diktat ini untuk lebih didalami secara objektif dan tentunya setelah memohon illuminasi Roh Allah yang telah memberikan inspirasi kepada para penulis Firman Tuhan yang menuliskan semua peristiwa eskalologis ini di dalam Alkitab. Kesimpulan: Setelah mempelajari pelajaran ini, dapatlah disimpulkan bahwa eskatologi, ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di akhir zaman, khususnya di hari-hari terakhirnya, penting dipelajari oleh setiap orang yang mempercayai Yesus Kristus agar imannya lebih teguh, dan tak mudah disesatkan oleh pengajaran-pengajaran yang tidak berlandaskan Alkitab. Dalam mendalami eskatologi, pemahaman akan dasar-dasar dan alat-alat bantu penafsiran adalah penting agar terhindar dari kesalahan fatal memaksakan pendapat sendiri kedalam Firman Tuhan. Rekomendasi: Pelajaran ini perlu diteruskan kepada anggota jemaat kristen. Eskatologi bukan hanya untuk pendeta-pendeta. Para pelayan Tuhan perlu mengajarkannya kepada setiap anggota jemaatnya. Gereja perlu dijadikan “training center” untuk membekali anggota jemaat dengan ilmu yang menyangkut keselamatan, ilmu yang membantu mereka untuk bertumbuh semakin dewasa dalam kerohaniannya sehingga mereka akan berdiri teguh dalam kebenaran, akan berpihak kepada Kristus sebagai Firman yang Hidup, dan kepada Alkitab sebagai Firman yang tertulis, akan memilih Yesus Kristus dan menolak si Anti Kristus, akan berpihak kepada Anak Domba dan menentang si Naga atau Ular itu, akan menerima Meterai Allah di Dahi dan menolak Tanda Binatang yang kelak dipaksakan kepada setiap orang, akan menuruti Perintah Allah dan menolak Pengajaran Manusia, dan bergabung dengan mereka yang akan dianiaya bukannya bergabung dengan pihak yang akan menganiaya. Dengan demikian mereka akan menjadi gandum, digolongkan domba, dan siap diangkat beresama semua umat tebusan untuk berjumpa dengan Yesus di awan-awan pada kedatanganNya kedua kali, dan bukannya menjadi lalang, atau kambing dan harus dibakar di api neraka bersama Satan, malaikat-malaikan jahat, dan agen-agen penipuannya. Pokoknya, dengan menghayati pelajaran

62

Alkitab ini, pendeta dan jemaat dapat membuat pilihan yang tepat bila dihadapkan kepada pilihan penting yang menanti mereka di hari-hari terakhir nanti. Semoga Tuhan memberkati.

63

KEPUSTAKAAN Aland, Kurt, A History of Christianity, 2 vol. (1985-86; originally published in German, 1980-82) Barrett, David B. (ed.), World Christian Encyclopedia: A Comparative Study of Churches and Religions in the Modern World, AD 1900-2000 (1982) Chadwick, Henry, Early Christian Thought and the Classical Tradition: Studies in Justin, Clement, and Origen (1966, reprinted 1984) Cross, F. L., and E.A. Livingstone (eds.), The Oxford Dictionary of the Christian Church, 2nd ed. (1974, reprinted 1983) Douglas, J. D. (ed.), The New International Dictionary of the Christian Church, 2nd ed. (1978) Eliade, Mircea (ed.), The Encyclopedia of Religion, 16 vol. (1987) Allis, O. T., Prophecy and the Church (1964). Barth, K., The Resurrection of the Dead (1933) Berkouwer, G. C., The Return of Christ (1972) Boettner, L., The Millennium (1957). Bright, J., The Kingdom of God (1953) Brown, D., Christ's Second Coming (1919) Bultmann, R. K., History and Eschatology (1957) Candlish, R. S., Life in the Risen Saviour (1977) Chafer, L. S., Satan: His Motives and Methods (1964) ________ . The Kingdom in History and Prophecy (1919) Charles, D.D., R. H., Critical History of the Doctrine of a Future Life in Israel, in Judaism, and in Christianity (1913) ________, Eschatology: The Doctrine of a Future Life in Israel, Judaism and Christianity (1899, reprinted 1963) Cohn, N. R. C., The Pursuit of the Millennium, 2nd ed. (1961; rev. paperback ed., 1970).

64

Cullmann, O., Christus und die Zeit, 3rd ed. (1962; Eng. trans., Christ and Time, 1962). ________. Immortality of the Soul or Resurrection of the Dead (1958) Dalman, G. H., The Words of Christ (1981), pp. 91-155, 234-332. Davies W. D., and D. Daube, eds., Background of the New Testament and Its Eschatology (1956) Edersheim, A., Life and Times of Jesus the Messiah, edition 1906 Green, E. M. B., I Believe in Satan's Downfall (1981). Hamilton, F. E., The Basis of the Millennial Faith (1942) Harrison, W. K., Hope Triumphant (1966) Ironside, H. A., and F. C. Ottman, Studies in Biblical Eschatology (1983) Jennings, F. C., Satan, His Person, Work, Place and Destiny (n.d.) Johnson, Paul, A History of Christianity (1976, reprinted 1985) Kennedy, H. A. A., St. Paul's Conception of the Last Things (1908) Kromminga, D. H., The Millennium in the Church (1945) Kummel, W. G., Promise and Fulfillment (1957) Ladd, G. E., Crucial Questions About the Kingdom of God (1952) _________. Jesus and the Kingdom (1964) Latourette, Kenneth Scott, A History of Christianity, rev. ed., 2 vol. (1975) ___________. Christianity in a Revolutionary Age: A History of Christianity in the Nineteenth and Twentieth Centuries, 5 vol. (1958-62, reissued 1973) Lietzmann, Hans, A History of the Early Church, 4 vol. (1949-52, reissued 4 vol. in 2, 1964; originally published in German, 4 vol., 1932-44) Lundstrom, G., The Kingdom of God in the Teaching of Jesus (1963) McClain, A. J., The Greatness of the Kingdom (1959) Minear, P. S., The Christian Hope and the Second Coming (1954) Morris, L. L., The Biblical Doctrine of Judgment (1960) Muirhead, The Eschatology of Jesus, 1904;

65

Murray, G. L., Millennial Studies (1948) Oesterley, The Doctrine of the Last Things, 1908; Pentecost, J. D., Things to Come (1961) ________. Your Adversary the Devil (1969) Peters, G. N. H., The Theocratic Kingdom of Our Lord Jesus Christ, 3 vols. (1957) Pink, A. W., The Antichrist (1979) Price, W. K., The Coming Antichrist (1974) Robinson, J. A. T., In the End, God (1968) Robinson, W. C., Christ the Hope of Glory (1945) Roszak, T., The Making of a Counter Culture (1969) Salmond, S. D. F., Christian Doct of Immortality (4 th ed, 1901) Schep, J. A., The Nature of the Resurrection Body (1964) Sharman, The Teaching of Jesus about the Future According to the Synoptic Gospels, 1909; Stanton, V. H., The Jewish and the Christian Messiah (1886) Tatford, F. C., The Prince of Darkness (n.d.) Tregelles, S. P., The Hope of Christ's Second Coming (n.d.) Vos, G., Pauline Eschatology (1930) Wallis, W. D., Messiahs: Their Role in Civilization (1943) Walvoord, J. F., and J. E. Walvoord, Armageddon: Oil and the Middle East (1974). ________. The Return of the Lord (1955) ________. The Revelation of Jesus Christ (1966) ________. The Millennial Kingdom (1965). West, N., The Thousand Years in Both Testaments (n.d.) Wilmore, Gayraud S., Last Things First (1982) Zwi Werblowsky, R. J., "Messianism in Jewish History," Journal of World History, 11:30-45 (1968)

66

.

67

1

Nelson's Illustrated Bible Dictionary, Copyright (c)1986, Thomas Nelson Publishers.

2

International Standard Bible Encyclopaedia, Electronic Database Copyright (c)1996 by Biblesoft 3

Biblesoft's New Exhaustive Strong's Numbers and Concordance with Expanded Greek-Hebrew Dictionary. Copyright (c) 1994, Biblesoft and International Bible Translators, Inc. 4

Ibid. 5

Vine's Expository Dictionary of Biblical Words, Copyright (c)1985, Thomas Nelson Publishers 6

Nelson's Illustrated Bible Dictionary, Copyright (c)1986, Thomas Nelson Publishers 7

Ibid. 8

The New Unger's Bible Dictionary. Originally published by Moody Press of Chicago, Illinois. Copyright (c) 1988. 9

Teologia Sistematis (Systematic Theology) & Dogmatika haruslah dibedakan dari Teologia Biblika (Biblical Theology). Teologia Biblica mengungkapkan teologia Alkitab dengan membatasi dirinya pada beberapa hal seperti bahasa, kategori, dan perspektif penulis-penulis Alkitab. Cabang ilmu ini berusaha untuk mendapatkan pengertian tanpa asumsi-asumsi dan praduga-praduga sepihak moderen.. Teologia Biblika tidak berusaha untuk membuat pengelompokan secara sistematis yang dapat saja memaksakan suatu struktur buatan yang dipaksakan untuk dipakaikan pada apa yang hendak dimaksudkan penulis-penulis Alkitab. Perhatian utama seorang pakar Teologia Biblika ialah menjadikan perspektifnya selaras bahkan sama dengan perspektif penulis-penulis Alkitab Teologia Biblika dibagi dalam dua pembagian yaitu Teologia Perjanjian Lama, dan Teologia Perjanjian Baru. Karakter Teologia Biblika sangat berbeda dengan Teologia Sistematika karena Teologia Sistematika merupakan gabungan pemahaman historis dan filosofis, sedangkan Teologia Biblika semata-mata murni historis. Teologia Sistematika atau Dogmatika menyatakan dogma apa yang harus diterima sebagai kebenaran, sedangkan Teologia Biblika hanya mencari tahu apa yang penulis-penulis Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru maksudkan sebagai kebenaran. Dengan demikian, Teologia Biblika lebih objektif dibandingkan Teologia Sistematika. Ia tak membutuhkan dogmatika, sebaliknya dogmatika tidak dapat terjadi tanpa pertolongan Teologia Biblika. Seorang pakar Teologia Biblika haruslah seorang kristen yang memahami filsafat, exegesis, dan sejarah. 10

Biblesoft's New Exhaustive Strong's Numbers and Concordance with Expanded Greek-Hebrew Dictionary. Copyright (c) 1994, Biblesoft and International Bible Translators, Inc. 11

LXX Greek Morphology & Lemma Database (LXM), 1991 Edition, Copyright © 1990-1991 by the University of Pennsylvania, CATSS. Copyright © 1995 Michael S. Bushell 12

The New Unger's Bible Dictionary. Originally published by Moody Press of Chicago, Illinois. Copyright (c) 1988. 13

Kamus Kecil versi LAI Sabda© - Software Alkitab Biblika Dan Alat-Alat. 14

Easton's Bible Dictionary of 1897 (EBD), ASCII edition Copyright © 1988 by Ellis Enterprises, Inc. Copyright © 1995 Michael S. Bushell 15

Vine's Expository Dictionary of Biblical Words, Copyright (c)1985, Thomas Nelson Publishers 16

The New Unger's Bible Dictionary. Originally published by Moody Press of Chicago, Illinois. Copyright (c) 1988.

17

International Standard Bible Encyclopaedia, Electronic Database Copyright (c)1996 by Biblesoft

18

Ibid. 19

Biblesoft's New Exhaustive Strong's Numbers and Concordance with Expanded Greek-Hebrew Dictionary. Copyright (c) 1994, Biblesoft and International Bible Translators, Inc. 20Ibid. 21

Vine's Expository Dictionary of Biblical Words, Copyright (c)1985, Thomas Nelson Publishers 22

Ibid.

23

International Standard Bible Encyclopaedia, Electronic Database Copyright (c)1996 by Biblesoft . 24

Ibid. 25

The New Unger's Bible Dictionary. Originally published by Moody Press of Chicago, Illinois. Copyright (c) 1988. 26

Nelson's Illustrated Bible Dictionary, Copyright (c)1986, Thomas Nelson Publishers 27

Ibid. 28

Ibid. 29

Ibid.

Related Documents

Eskatologi - Kata Pengantar
February 2021 2
Kata Pengantar
March 2021 0
Kata Pengantar
March 2021 0
Kata Pengantar
January 2021 1
Kata-kata Mutiara
January 2021 1

More Documents from "Farhan Suherman"