Loading documents preview...
1. Kampimeter 2. Perimeter Perimeter adalah setengah lingkaran yang dapat diubah-ubah letaknya pada bidang meridiannya.
Dalam hal ini penderita disuruh duduk atau berdiri berhadapan dengan pemeriksa dengan jarak kira-kira 1 meter. Jika hendak memeriksa mata kanan, maka mata kiri penderita harus ditutup, misalnya dengan tangannya atau kertas, sedangkan pemeriksa harus menutup mata kanannya. Kemudian penderita disuruh melihat terus (memfiksasi matanya) pada mata kiri pemeriksa dan pemeriksa harus selalu melihat ke mata kanan pasien. Setelah itu pemeriksa menggerakkan jari tangannya di bidang pertengahan antar pemeriksa dan penderita. Gerakan dilakukan dari arah luar ke dalam. Jika penderita mulia melihat gerakan jari-jari pemeriksa, ia harus memberi tahu, dan hal ini dibandingkan dengan pemeriksa, apakah ia pun telah melihatnya. Bila sekiranya ada gangguan kampus penglihatan, maka pemeriksa akan lebih dahulu melihat gerakan tersebut. Gerakan jari tangan ini dilakukan dari semua jurusan dan masing-masing mata harus diperiksa.
Kampimeter adalah papan hitam yang diletakkan di depan penderita pada jarak 1 atau 2 meter, dan sebagai benda penguji (test object) digunakan bundaran kecil berdiameter 1 sampai 3 mm. Mata pasien difiksasi di tengah dan benda penguji digerakkan dari perifer ke tengah dari segala jurusan. Kita catat tempat pasien mulai melihat benda penguji. Dengan demikian diperoleh gambaran lapangan pandang. Perimeter adalah setengah lingkaran yang dapat diubah-ubah letaknya pada bidang meridiannya. Cara pemakaiannya serta cara melaporkan keadaan sewaktu pemeriksaan sama dengan kampimeter.