Kelompok 5 Entomostraca.docx

  • Uploaded by: Anonymous SNcx2kS
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 5 Entomostraca.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,076
  • Pages: 13
Loading documents preview...
ENTOMOSTRACA Di Susun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Avetebrata Air

Di Susun Oleh : Kelompok 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Ade Annisa Haydi Oktafiani Desti Nurul Ulfah Dinda Widu Ramasari Gilang Mia Kusmiati Muhammad Lutfi Albi Ridha Annisa Siska Nurfitriani

230110150016 230110150046 230110150030 230110150040 230110150014 230110150034 230110150024 230110150013

Universitas Padjadjaran 2015

KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik ALLAH SWT shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Rosulullah SAW berkah limpahan dan rahmatnya penyusun mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Entomostraca” guna memenuhi tugas mata kuliah avertebrata air. Dalam penyusunan tugas atau materi ini,tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.namaun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan ,dorongan,dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang dasar dan manfaat pembelajaran , yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,referensi,dan berita. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para pelajar di Universitas Padjadjaran.kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna . untuk itu, kepada guru pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami dimasa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

penyusun

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................... 1 DAFTAR ISI .................................................................................................................. 2 Bab I Pendahuluan .......................................................................................................... 3 1.1.Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 3 1.2.Batasan Masalah ...................................................................................................... 3 1.3.Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 3 1.4.Metode dan Teknik Penelitian ................................................................................. 3 1.5.Sistematika Penulisan .............................................................................................. 4 Bab II Pembahasan ......................................................................................................... 5 1. Pengertian Entomostraca ..................................................................................... 5 2. Klasifikasi Entomostraca ..................................................................................... 5 3. Peran Entomostraca bagi manusia .................................................................... 10 Bab III Penutup ............................................................................................................. 11 1. Simpulan ........................................................................................................... 11 2. Saran ................................................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12

Bab I Pendahuluan 1.1.Latar Belakang Masalah Entomostraca (entoma = serangga;ostrakon = cangkang) , Entomostraca adalah kelompok serangga bercangkang , Entomostraca umumnya berukuran kecil dan merupakan zooplankton yang banyak ditemukan di perairan laut atau air tawar. Golongan hewan ini biasanya digunakan sebagai makanan ikan, contohnya adalah ordo Copepoda, Cladocera, Ostracoda, dan Amphipoda. Entromostraca adalah hewan renik yang termasuk kedalam udang udangan kelas rendah , entromostrca termasuk dalam kelas crustacea . crustacea adalah suatu kelompok besar dari artropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum.[1] Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip. Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat.[1] Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berusaha membuat makalah “ENTOMOSTRACA”.

yang

1.2.Batasan Masalah Dalam makalah yang akan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Avertebrata Air, penulis akan mengemukakan beberapa masalah yang akan di bahas,antara lain: 1.2.1. Apa itu Entomostraca ? 1.2.2. Bagaimana klasifikasi Entomostraca? 1.2.3. Bagaimana peranan Entromostraca bagi manusia ? 1.3.Tujuan Penelitian Yang menjadi tujuan penelitian dalam makalah ini adalah: 1.3.1. Untuk mengetahui apa itu Entomostraca 1.3.2. Untuk mengetahui klasifikasi Entomostraca 1.3.3. Untuk mengetahui bagaimana peranan Entomostraca bagi manusia 1.4.Metode dan teknik penelitian Sebagai data yang sesuai dalam penulisan makalah ini , penulis menggunakan beberapa sumber untuk pedoman, antara lain; 1.4.1. Study Pustaka: dalam hal ini penulis telah melakukuan Study Pustaka dari berbagai sumber yang ada hubungannya dengan masalah yang akan di bahas.

1.5 Sistematika penulisan Makalah ini terdiri atas tiga bab, pada Bab I akan di uraikan tentang Latar Belakang, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode dan Teknik Penelitian dan Sistematika Penulisan. Bab II akan di uraikan tentang Entomostraca yaitu peengertian entomostraca, klasifikasi entomostraca dan peran entomostraca bagi manusia. Sementara di Bab III akan di uraikan simpulan dan saran.

Bab II Pembahasan Entomostraca 1. Pengertian Entomostraca Entomostraca berasal dari kata entoma = serangga dan ostrakon = cangkang , jadi Entomostraca adalah kelompok serangga bercangkang atau udang udangan rendah . Pada umumnya Entomostraca adalah penyusun zooplankton di perairan. Zooplankton adalah hewan-hewan kecil yang melayang-layang di dalam air dan merupakan bahan makanan bagi ikan atau organisme air yang lebih besar, Entomostraca banyak di temukan hidup di perairan laut ataupun di air tawar . 2. Klasifikasi Entomostraca Entromostraca memiliki beberapa ordo , di antaranya adalah sebagai berikut : a. Ordo Branchiopoda

Merupakan berbagai kelompok crustacean kecil yang umumnya berukuranbeberapa milliliter, terkecil 250 mikron dan terbesar 10 cm. Mudah dikenal daribentuk apendik badan yang lebar dan pipih berfungsi seperti insang sehinggadinamakan brandchiopoda, disamping itu juga untuk menyaring makanan atausebagai alat renang. Kelas Branchiopoda dibagi menjadi 4 ordo yaitu Anostraca, Notostraca,Conchostraca dan Cladocera atas dasar bentuk tubuh, karapas, mata majemuk,ruas-ruas tubuh dengan apendiknya. Branchiopoda berbeda dengan crustacean lainkarena tidak mempunyai cephalothorax, artinya tidak ada ruas badan yang tumbuhmenyatu dengan kepala. 1) Morfologi

Ruas badan (trunk) yang pertama adalah ruas yang mempunyai sepasangkaki pertama. Secara morfologis semua ruas badan bentuknya sama. Batas antarathorax dan abdomen tidak jelas, adakalanya letak gonopore digunakan sebagaibatas. Ruas-ruas di anterior gonopore adalah “thorax” dan yang di posteriornyaadalah “abdomen”. Hampir semua branchiopoda hidup diperairan tawar, dan hanya beberapaspesies dari Cladocera terdapat di laut. Dari keempat ordo tersebut hanyaCladocera yang penyebarannya luas, terdapat di sungai, kolam besar, dan danau.Sedangkan anostraca dan notostraca

merupakan organisme yang khas dilingkungan perairan yang tidak lazim seperti kolam kecil, genangan air sementarapada musim hujan dan danau garam. Hal ini disebabkan oleh kemampuanorganisme tersebut untuk menghasilkan telur dorman (resting eggs) yangmemerlukan waktu istirahat dan dapat bertahan pada suhu tinggi dan kekeringanbahkan ada yang dapat bertahan sampai 10 tahun. Ordo Anostraca, Notostraca dan Conchostraca seringkali dikelompokkansebagai divisi Eubranchiopoda atau Phyllopoda karena bentuk apendiknya yanglebar dan lembut. Semua anggotanya mempunyai ruas-ruas tubuh yang jelasdengan jumlah apendik antara 10 sampai 71 pasang. Di ujung posterior terdapatsepasang cercopoda (caudal rami, furca). Dalam lingkungan yang sesuaipopulasinya kebanyakan betina, jantan sedikit atau jarang. Anostraca disebut juga huhurangan atau fairy shrimps mempunyai matabertangkai; biasanya terdapat 20 ruas badan atau lebih dengan 11 sampai 19pasang kaki renang; tidak mempunyai karapas; antena pertama kecil, uniramusdan tidak beruas-ruas; antena kedua pada jantan besar dan berfungsi untukmemegang betina pada waktu kopulasi.

anostrca Notostraca mempunyai karapas lebar seperti tameng yang menutup hampirseluruh tubuh, sehingga dari dorsal tampak seperti berudu katak sedangkan dariventral seperti udang, sehingga dinamakan tadpole shrimps. Notostracamempunyai 35 sampai 71 pasang kaki; mata majemuk sessile; jumlah ruas badandan jumlah kaki dalam satu spesies tidak tetap; antena kedua kecil sekali atautidak ada; pada satu atau dua pasang kaki pertama terdapat beberapa helai ramiseperti benang diduga sebagai alat peraba; kaki ke sebelas pada betina mengalamimodifikasi menjadi semacam kantung untuk mengerami telur.

notostraca Conchostraca mempunyai tubuh yang pipih secara leteral dan tertutupduakeping cangkang yang terbuka dibagian ventral mirip kerang atau remis kecilsehingga disebut clam shrimp; terdapat sepasang mata majumuk bertangkai; kaki10 sampai 32 pasang; antenna;

antena kedua panjang, biramus dengan banyaksetae; satu atau dua pasang kaki pertama pada jantan berfungsi seperti tangan danberkait; betina mengerami telur dibagian dorsal antara tubuh dan karapas.

Conchostraca 2) Reproduksi Reproduksi aseksual tidak ada. Umumnya berkembang biak secaraparthenogenesis. Namun bagi spesies tertentu pada saat bersamaan terjadi baikreproduksi secara parthenogenesis maupun singamik terjadi kopulasi danpembuahan di dalam. Telur yang telah dibuahi dan telur parthenogenesis dieramioleh betina selama beberapa hari. Beberapa jenis phyllopoda menghasilkan duamacam telur, bercangkang tipis yang secara meretas dan telur dormanbercangkang tebal yang tahan panas, dingin maupun kekeringan. Kedua macam telur tersebut dapat terjadi baik ada jantan maupun tanpa jantan dalam populasi.Perkembangan embrio dalam telur mulai terjadi selama waktu pengeraman,kemudian dilepas ke air kelompok demi kelompok dengan selang waktu 2 sampai6 hari. Telur menetas menjadi larva nauplius atau metanauplius tergantungspesiesnya. 3) Sistem Peredaran Darah Jantung terletak dibelakang kepala, pada bagian dorsal. Darah keluar darijantung melalui bukaan di bagian anterior menuju hemocoel, dan kembali kejantung melalui 2 buah ostia lateral. Jadi termasuk sistem peredaran darah terbuka.Plasma darah biasanya tidak berwarna atau sedikit kekuning-kuningan dan berisibutir-butir darah tidak berwarna. Beberapa spesies cladocera kadang-kadangberwarna kemerahan karena adanya hemoglobin terlarut dalam plasma darah yangterbentuk apabila kandungan oksigen terlarut dalam air rendah. Pertukaran gasterjadi secara difusi melalui permukaan tubuh, terutama pada bagian ventral diantara karapas dan pada permukaan kaki yang lebar dan pipih. Kelenjar cangkang yang terletak di anterior karapas diduga juga berfungsisebagai alat ekskresi. Sistem saraf terdiri atas sepasang benang saraf ventraldengan sedikit ganglia dan sebuah otak yang terletak tepat di anterior (dorsal)esofagus. Indera penciuman terdapat pada setae di tepi cangkang, antenul dandaerah sekitar mulut. Indera peraba terutama pada setae abdominal dan bulu-bulupada pangkal ruas antena kedua. Mata dan ocellus berfungsi sebagai fotoreseptor,bukan alat penglihatan. b. Ordo Ostracoda

Hewan ini berukuran satu sampai beberapa millimeter dan hidup di laut sebagai zooplankton. Alat geraknya berupa antenna. Anggota Ostracoda yang sudah dikenal ± 200 jenis, misalnya Gammarus sp. semua ostracoda berukuran kecil, umumnya kurang dari 1 mm, meskipun ada yang hampir 2 cm. Bentuk tubuh bulat sampai lonjong. Seluruh tubuh tertutup karapas yang berbentuk 2 keping cangkang dan adakalanya mengandung zat kapur dan keras. Tiap kali molting, cangkang terkelupas dan diganti yang baru. 1) Morfologi Ostracoda

Umumnya berukuran 1 mm atau lebih; tubuh bulat sampai lonjong, agak pipih, tubuh tertutup 2 keping cangkang (karapas) biasanya mengandung zat kapur , ruas tubuhtidak jelas, terdapat 2000 spesieshidup, umumnya di laut,sebagian di air tawar; 10.000 spesies fosil. Ruas-ruas tubuh tidak tampak jelas. Terdapat 6 atau 7 pasang apendik yang beruas ruas yaitu antena pertama, antena kedua, mandibel, maksila pertama, maksila kedua, apendik thorax dan caudal furca. Dibagian anterior terdapat sebuah mata nauplius. Mata majemuk hanya ada pada ordo Myodocopida. Antena kedua panjang berfungsi sebagai alat renang. 2) Fisiologi Ostracoda Berbagai cara makan ada pada ostracoda. Jenis herbivora memakan ganggang, jenis karnivora memakan crustacea kecil, siput kecil dan anelida; jenis scavengers memakan bangkai dan detritus organik; jenis filter feeder menyaring makanan. Gigantocypris selain memakan crustacea, dapat menangkap ikan kecil dengan antenanya. Kecuali beberapa jenis, umumnya ostracoda bernapas dengan permukaan tubuh Luminescence terdapat pada 3 jenis Ostracoda laut, yaitu Cypridina, Vargula dan Conchoecia. Cahaya kebiruan dipancarkan sekejap-kejap selama 1 sampai 2 detik. Reproduksi seksual, dioecious, terjadi kopulasi, pembuahan di dalam. Telur yang telah dibuahi dierami di bawah karapas atau dilekatkan pada subtrat atau tumbuhan air, satu per satu atau berkelompok. Telur menetas menjadi larva nauplius yang juga mempunyai 2 keping cangkang seperti induknya. Cypridae air tawar biasanya berkembang biak secara partenogenesis, dan pada beberapa spesies tidak pernah terdapat jantan. Ostracoda kurang disukai ikan hias.

3) Klasifikasi ordo Ostracoda Kalsifikasi ordo Ostracoda adalah sebagai berikut :  Ordo Myodocopa (Myodocopida)

Semua di laut; bagian anterior cangkang berlekuk; antena kedua biramus dan pangkal antena besar. Cypridina dan Conchoesia.  Ordo cladocopa (Cladocopida)

Karapas tidak berlekuk; antena pertama dan kedua sebagai alat renang; antena kedua biramus; spesies laut; Polycope.  Ordo Podocopa (Podocopida)

Antena uniramus; mempunyai 2 pasang apendik badan; di laut dan air tawar; Cypris dan Cypricercus di air tawae; Cythereis di laut.  Ordo Platycopa (Platycopida) Antena pertama dan kedua besar tetapi bukan alat renang; antena kedua pipih, biramus; spesies laut, semua termasuk satu-satunya genus Cytherella.  Ordo Palaeocopida

3. Peran Entomostraca bagi manusia  Peran yang menguntungkan

 Entomostraca yang berperan sebagai zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misalnya anggota Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda.  Entomostraca juga bisa di gunakan sebagai umpan untuk memancing .  Peran yang merugikan  Parasit pada ikan, kura-kura, dan sebagainya, misalnya anggota Cirripedia dan Copepoda.  Entomostraca juga sebagai parasit tumbuhan padi oleh Apus (notostraca).

Bab III Penutup

1.   







Simpulan Entomostraca berasal dari kata entoma = serangga dan ostrakon = cangkang Entomostraca adalah kelompok serangga bercangkang atau udang udangan rendah Entromostraca memiliki beberapa ordo , di antaranya adalah sebagai berikut :  Ordo Branchiopoda  Ordo Ostracoda Kelas Branchiopoda dibagi menjadi 4 ordo yaitu:  Anostraca,  Notostraca,  Conchostraca  Cladocera Klasifikasi ordo Ostracoda yaitu sebagai berikut :  Ordo Myodocopa (Myopocopida)  Ordo cladocopa (Cladocopida)  Ordo Podocopa (Podocopida)  Ordo Platycopa (Platycopida)  Ordo Palaeocopida Peran Entomostraca bagi manusia adalah sebagai berikut :  Peran yang menguntungkan  Entomostraca yang berperan sebagai zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misalnya anggota Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda.  Entomostraca juga bisa di gunakan sebagai umpan untuk memancing .  Peran yang merugikan  Parasit pada ikan, kura-kura, dan sebagainya, misalnya anggota Cirripedia dan Copepoda.  Entomostraca juga sebagai parasit tumbuhan padi oleh Apus (notostraca).

2. Saran  Dengan di adakannya makalah tentang Entomostraca ini supaya para mahasiswa lebih mengetahui tentang entomostraca.  Dengan di adakannya makalah tentang Entomostraca ini supaya para mahasiswa lebih peduli terhadap klasifikasi entomostraca .  Dengan di adakannya makalah tentang Entomostraca ini supaya para mahasiswa lebih menyadari akan peran dari entomostraca .

DAFTAR PUSTAKA

    

Wardhana,wisnu.1990.Taksonomi Avertebrata Pengantar Praktikum Laboratorium.Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). https://id.wikipedia.org/wiki/Krustasea http://isqal-kurniawan.blogspot.com/2013/04/cruatacea-udang.html http://sharing-is-so-fun.blogspot.com/2013/09/avertebrata.html http://www.pintarbiologi.com/2015/03/hewan-crustacea-pengertian-ciri-danklasifikasi.html

Related Documents


More Documents from "Debby Krisnandi"