Laporan Petroleum System

  • Uploaded by: Diyafakhri Andriandita
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Petroleum System as PDF for free.

More details

  • Words: 1,364
  • Pages: 14
Loading documents preview...
LAPORAN PETROLEUM SYSTEM

OLEH : Diyafakhri Andriandita 111.160.124 PLUG 5

LABORATORIUM GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1

Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2

Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 2

BAB II METODE ......................................................................................................... 4 2.1

Langkah Kerja ................................................................................................ 4

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................. 5 3.1

Formasi ........................................................................................................... 5

3.2

Satuan Batuan ................................................................................................. 6

3.3

Petroleum System ........................................................................................... 7

3.4

Zona Target .................................................................................................... 7

BAB IV PENUTUP ...................................................................................................... 9 4.1

Kesimpulan ..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10 LAMPIRAN ................................................................................................................ 11

ii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Petroleum System (Magoon dan Dow, 1994)............................................ 2 Gambar 3.1 Kolom Stratigrafi Cekungan Sumatra Selatan (Van Bemmelen 1973) .... 6 Gambar 3.2 Penampang Seismik .................................................................................. 8

iii

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Minyak bumi adalah salah satu sumber energi yang sangat digunakan oleh manusia. Minyak bumi terbentuk dalam kurun waktu tertentu dan terakumulasi pada suatu kondisi geologi tertentu. Dengan mempelajari petroleum system, maka akan dapat dimengerti bagaimana minyak bumi dapat terjadi. Petroleum System adalah suatu sistem geologi yang meliputi batuan induk hidrokarbon dan semua yang berhubungan dengan minyak dan gas, dan termasuk semua unsur dan proses geologi yang penting terhadap keberadaan akumulasi hidrokarbon. Unsur penting tersebut adalah Source Rock, Reservoir Rock, Seal Rock, Overburden Rock, dan proses-proses termasuk formasi trap dan pembentukan, migrasi, akumulasi dari minyak dan gas. Semua unsur-unsur penting itu harus ada secara bersamaan sehingga proses yang diperlukan untuk akumulasi minyak dan gas dapat terjadi (Magoon and Dow 1994). Sistem minyak bumi mempunyai suatu luasan stratigrafi, geografi, dan temporal. Namanya menggabungkan nama dari batuan induk dan reservoir utama, dan juga menunjukkan tingkat kepastian—diketahui, hipotesis, atau spekulatif. Sistem minyak bumi dapat digunakan sebagai model yang efektif untuk menemukan akumulasi hidrokarbon (Magoon and Dow 1994).

Nama : Diyafakhri Andriandita NIM : 111.160.124 Plug : 5

1

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

Gambar 1.1 Petroleum System (Magoon dan Dow, 1994) Source rock adalah batuan induk yang merupakan tempat dimana hidrokarbon terbentuk. Reservoir rock adalah batuan yang bersifat permeabel dan porous sehingga dapat menampung hidrokarbon dari source rock. Seal rock adalah batuan bersifat impermeabel sehingga hidrokarbon tidak dapat melewati batuan tersebut. Trap atau jebakan menurut Levorsen (1967) adalah suatu tempat dimana minyak dan gas tidak dapat bergerak lebih jauh. Ada tiga kelompok trap yaitu; trap struktur, trap stratigrafi, dan trap struktur-stratigrafi. (Selley 1985). Model Sistem Minyak Bumi adalah sebuah model data digital dari sebuah sistem minyak bumi yang mana proses yang saling terkait dan hasilnya dapat disimulasikan dengan tujuan untuk memahami dan memprediksinya. Model sistem minyak bumi bersifat dinamis yang berarti bahwa pemodelan sistem minyak bumi menyediakan rekaman lengkap dan unik dari pembentukan, migrasi, akumulasi, dan hilangnya minyak dan gas pada sistem minyak bumi dalam waktu geologi (Hantschel and Kauerauf 2009). 1.2

Maksud dan Tujuan Maksud dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memahami perihal petroleum system dan unsur-unsurnya.

Nama : Diyafakhri Andriandita NIM : 111.160.124 Plug : 5

2

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019 Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah memberikan rekomendasi mengenai sistem minyak bumi di Sumur Rangerz 1 pada Lapangan Bosand yang terletak di Cekungan Sumatra Selatan.

Nama : Diyafakhri Andriandita NIM : 111.160.124 Plug : 5

3

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB II METODE 2.1

Langkah Kerja 1. Membaca dan memahami Mudlog 2. Mengelompokkan satuan-satuan batuan sesuai dengan data lapisan pada Mudlog. 3. Mengelompokkan formasi-formasi batuan dengan cara mencocokkan deskripsi batuan terhadap Stratigrafi Cekungan Sumatra Selatan menurut Van Bemmelen (1973) 4. Mengidentifikasi unsur-unsur Petroleum System yaitu, source rock, reservoir rock, seal rock, dan overburden rock, sesuai dengan deskripsi batuan pada Mudlog. 5. Mengidentifikasi zona target berdasarkan reservoir rock dan juga kandungan hidrokarbon pada Mudlog.

Nama : Diyafakhri Andriandita NIM : 111.160.124 Plug : 5

4

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB III PEMBAHASAN 3.1

Formasi Pada Sumur Rangerz 1 Lapangan Bosand, dilihat dari data Mudlog, dapat diidentifikasi bahwa sumur ini memotong Batuan Dasar, Formasi Talang Akar, Formasi Gumai, dan Formasi Air Bekanat. Batuan Dasar terletak pada kedalaman 1170-1300 meter, dengan litologi batupasir, meta-volkanik, dan batupasir kuarsit. Formasi Talang Akar terletak pada kedalaman 1060-1170 meter, dengan litologi batupasir, serpih, dan batubara. Formasi ini diperkirakan sebagai sumber hidrokarbon, ditinjau dari litologi batubara yang melimpah. Formasi Gumai terletak pada kedalaman 70-1060 meter dengan litologi serpih dan batupasir yang berseling dengan ketebalan bervariasi. Formasi Air Bekanat terletak pada kedalaman 0-70 meter dengan litologi perselingan batulempung dan batupasir.

Nama : Diyafakhri Andriandita NIM : 111.160.124 Plug : 5

5

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

Gambar 3.1 Kolom Stratigrafi Cekungan Sumatra Selatan (Van Bemmelen 1973) 3.2

Satuan Batuan Pada Sumur Rangerz 1 Lapangan Bosand, dilihat dari data Mudlog, dapat dikelompokkan menjadi beberapa satuan batuan, antara lain Satuan Metamorf, Satuan Batupasir, Satuan Serpih dan Satuan Batulempung. Satuan Metamorf hanya terdapat pada Batuan Dasar dengan litologi batupasir, meta-volkanik, dan batupasir kuarsit. Satuan Batupasir dan Satuan Serpih tersebar pada Formasi Talang Akar dan Formasi Gumai. Satuan-satuan ini berseling dengan ketebalan bervariasi dan

Nama : Diyafakhri Andriandita NIM : 111.160.124 Plug : 5

6

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019 didominasi oleh Satuan Serpih yang lebih tebal disbanding Satuan Batupasir. Sementara itu, Satuan Batulempung terdapat pada Formasi Air Bekanat. 3.3

Petroleum System Pada Sumur Rangerz 1 Lapangan Bosand, terdapat unsur-unsur Petroleum System yaitu Source Rock, Reservoir Rock, dan Seal Rock. Source Rock berada pada Formasi Talang Akar. Ditinjau dari litologinya dimana terdapat batubara, menjadi indikasi akan keberadaan sumber hidrokarbon. Dari kelimpahan batubara tersebut, maka Formasi Talang Akar dapat menjadi Source Rock. Reservoir Rock dan Seal Rock tersebar pada Formasi Gumai dan Formasi Air Benakat. Reservoir Rock pada daerah ini cenderung lebih tipis apabila dibandingkan dengan Seal Rock. Reservoir Rock pada Sumur Rangerz 1 menunjukkan adanya tanda-tanda minyak bumi. Terdapat pula Reservoir Rock yang tidak menunjukkan tanda-tanda minyak bumi tetapi memiliki kandungan gas yang besar.

3.4

Zona Target Ditinjau dari Petroleum System yang ada pada Sumur Rangerz 1, maka dapat diketahui bahwa terdapat akumulasi minyak bumi pada reservoir di kedalaman 1035-1060 meter. Hal ini didukung dengan deskripsi batuan pada kedalaman tersebut yang menunjukkan adanya noda minyak coklat kekuningan dan aroma yang lemah. Sedangkan pada reservoir lainnya, deskripsi batuan tidak menunjukkan adanya keberadaan minyak, hanya saja memiliki kandungan gas yang tinggi seperti pada reservoir di kedalaman 445-465 meter, 635-645 meter, 695-725 meter, 955-960 meter, dan 975-980 meter. Berdasarkan data-data di atas, maka kami menyarankan untuk mentargetkan reservoir di kedalaman-kedalaman tersebut di atas. Data-data mendukung keberadaan hidrokarbon pada reservoir-reservoir tersebut. Evaluasi lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui kandungan minyak dan gas.

Nama : Diyafakhri Andriandita NIM : 111.160.124 Plug : 5

7

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019 Kami menyarankan agar pengeboran selanjutnya dilakukan di sebelah barat daya dari Sumur Rangerz 1. Apabila ditinjau dari Penampang Seismik, terdapat sebuah sesar lainnya yang memungkinkan berperan sebagai trap. Sangat memungkinkan untuk hidrokarbon bermigrasi ke arah barat daya dikarenakan kemiringan lapisan apabila dilihat dari Penampang Seismik. Apabila telah dilakukan pengeboran pada daerah tersebut, maka dapat kita simpulkan apakah hidrokarbon terakumulasi secara melimpah pada daerah tersebut.

Gambar 3.2 Penampang Seismik

Nama : Diyafakhri Andriandita NIM : 111.160.124 Plug : 5

8

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB IV PENUTUP 4.1

Kesimpulan Sumur Rangerz 1 Lapangan Bosand berada pada Batuan Dasar, Formasi Talang Akar, Formasi Gumai, dan Formasi Air Bekanat. Satuan batuan pada sumur ini meliputi Satuan Metamorf, Satuan Serpih, Satuan Batupasir, dan Satuan Batulempung. Petroleum System pada daerah ini terdapat Source Rock, Reservoir Rock, dan Seal Rock. Source Rock berada pada Formasi Talang Akar, sementara Reservoir dan Seal Rock berada pada Formasi Gumai, dan Formasi Air Bekanat. Reservoir Rock sebagian mengandung minyak dan sebagian mengandung gas. Zona target ada pada reservoir pada kedalaman 445-465 meter, 635-645 meter, 695-725 meter, 955-960 meter, 975-980 meter, dan 1035-1060 meter.

Nama : Diyafakhri Andriandita NIM : 111.160.124 Plug : 5

9

DAFTAR PUSTAKA

Hantschel, Thomas, and Armin I. Kauerauf. 2009. Fundamental of Basin and Petroleum Systems Modeling. London: Springer. Magoon, Leslie B., and Wallace G. Dow. 1994. Petroleum System - From Source to Trap. Oklahoma: American Association of Petroleum Geologist. Selley, Richard C. 1985. Elements of Petroleum Geology. California: Academic Press.

10

LAMPIRAN

11

Related Documents

Petroleum
February 2021 1
Petroleum
March 2021 0
Petroleum Engineering
February 2021 1
Petroleum Engineering.pdf
January 2021 1
Petroleum Engineering
February 2021 1

More Documents from "carlos801"