Latihan Penyegaran Bhs Indo

PENYEGARAN MATERI EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN ( PELAFALAN, PENULISAN HURUF DAN KATA, SERTA PENGGUNAAN TANDA BACA)

I.

Penggunaan Huruf dan Tanda Baca Lengkapilah paragraf di bawah ini dengan dengan menggunakan tanda-tanda baca dan huruf kapital secara benar dan tepat! Ejaan Bahasa Indonesia yang

disempurnakan diresmikan pemakaiannya oleh presiden

Soeharto pada tanggal 16 agustus 1972 masa peralihannya berlangsung 5 tahun artinya dalam masa peralihan itu di sekolah-sekolah masih dapat dipakai buku-buku yang dicetak dalam ejaan lama akan tetapi bila buku-buku itu dicetak ulang haruslah dicetak dengan ejaan baru. Ejaan yang disempurnakan disusun oleh sebuah panitia yang ditunjuk oleh pemerintah ejaan itu disusun bersama dengan panitia penyusunan ejaan dari negara tetangga Malaysia oleh sebab itu ejaan yang digunakan di Indonesia sekarang itulah pula ejaan resmi yang digunakan di negara malaysia tujuannya jelas yaitu agar buku yang dicetak dikedua negara dapat dibaca baik oleh rakyat Indonesia maupun rakyat malaysia dengan demikian kedua belah pihak memetik keuntungan dari hasil kerja sama itu.

II. Di bawah ini adalah beberapa contoh penulisan kata, frasa ataupun kalimat yang tidak sesuai kaidah EyD. Gunakanlah kaidah Ejaan yang Disempurnakan dalam penulisan tersebut sehingga menjadi tulisan yang yang benar! 1.

Perang dunia ke- II telah berlalu.

2.

Umat Islam mengenal istilah tahun hijriah.

3.

Dia baru saja diangkat menjadi Kepala Sekolah.

4.

Hari proklamasi kemerdekaan RI dirayakan setiap tahun.

5.

Buku itu berjudul “dimensi sosial politik masyarakat Indonesia.”

6.

Haidar menulis artikel dengan judul “haji dari masa ke masa”.

7.

Penanda tanganan naskah serah terima jabatan dilakukan pada hari Sabtu.

8.

Allah maha Kuasa melindungi seluruh mahluknya.

9.

Program Pasca sarjana UNHAS menyelanggarakan ujian tulis.

10. Warga non Indonesia banyak bermukim di ibukota. 11. Disamping itu, perlu dijelaskan penggunaan tanda baca dalam wacana narasi. 12. Ketua kita menduduki peringkat ke dua. 13. Di mana rumah ibadah itu di dirikan?

14. Kita perlu berfikir sepuluh tahun kedepan. 15. Ada pun sebab-sebabnya belum diketahui. 16. Harga kain itu Rp. 25.000,00 perhelai. 17. Mereka masuk ke dalam ruangan satu persatu. 18. Apapun rintangannya, ia tetap tegar. 19. Lima belas (15) orang lulus dalam ujian itu. 20. 250 juta rupiah disumbangkan oleh perusahaan itu. 21. Sikap subyektif hendaknya dihindari dalam penyusunan laporan itu. 22. Tesis ini menggunakan analisa struktural. 23. Kwalitas barang eksport perlu ditingkatkan. 24. Perusahaan itu mengutamakan efektifitas kerja dari karyawan. 25. Jadi kita harus menjaga ketaatan kepada kedua orang tua kita. 26. Apabila tidak diizinkan oleh ibu saya tidak akan pergi. 27. Ia tetap taat beribadah,walaupun bagaimana sibuknya. 28. Kata Ibu “Saya bahagia sekali”. 29. Kita sekarang memerlukan kursi, meja dan lemari. 30. Hanya ada dua pilihan bagi para mujahid, yaitu: hidup mulia atau mati syahid. 31. Prof. dr. A. Husni Tanra,Ph.D. Direktur Program Pasca sarjana Unhas. 32. Prof. DR. Muladi,S.H. berniat menarik diri dari pencalonan ketua MA. 33. Ketua MPR-RI ialah Prof.Dr. Amien Rais, M.A. 34. Prof. Dr. Abd. Rahman A. Basalamah,SE ketua Yayasan Wakaf UMI Makassar. 35. d/a (dengan alamat) 36. hal.(halaman) 37. a/n(atas nama) 38. dalam bab ke dua buku itu 39. pada awal Abad ke 20 40. PKB akan memposisikan diri sebagai partai oposisi. 41. Pemerintah perlu mensosialisasikan program-program kabinet. 42. Pemerintah mulai memogramkan perilaku hidup sehat dan hemat. 43. Banyak manusia yang tidak memperdulikan lingkungan sekitarnya. 44. Pemboman rumah ibadah merupakan tindakan yang tidak terpuji. 45. Bukan saja mencat, ia juga mengepel kamar belajarnya sendiri.