Makalah Alat Angkat Angkut.docx

  • Uploaded by: Kresna Ady Prasetya
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Alat Angkat Angkut.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,928
  • Pages: 14
Loading documents preview...
CRANE YANG DIPASANG PADA TRACTOR/CRAWLER CRANE Tugas Alat Angkat Angkut

Di susun oleh : Nama : Krisna Adi Prasetyo NIM : 2016440029

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2019

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang kemajuannya, berbagai produk-produk dengan berbagai design yang dikeluarkan oleh produsen telah merambah ke berbagai penjuru dunia, khususnya Indonesia. Indonesia sebagai negara berkembang terutama dalam industri pertambangan jelas sangat membutuhkan alat berat guna membantu pengerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh manusia, seperti pengerukan lahan, pengeboran, dumping,dan pengolahan material lainnya. Dalam dunia pembangunan juga dibutuhkan alat-alat berat untuk mendukung pekerjaan.Seperti mengangkat material dengan ketinggian yang beragam,maka dengan itu digunakanlah crane.Pesawat angkat jenis crane antara lain adalah : 1. Overhead travelling crane 2. Tower crane 3. Truck mounted crane 4. Mobile crane Dari keempat jenis pesawat angkat yang disebutkan diatas terdapat jenis mobile crane .Mobile crane merupakan salah satu jenis alat berat yang digunakan untuk mengangkat material dengan menggunakan kinerja sling dan hidrolik saat ingin mengangkat atau memindahkan material baik secara horizontal maupun vertical. Ada dua jenis dari mobile crane berdasarkan penggeraknya yaitu wheel crane dan crawler crane.Perbedaan keduanya hanya terletak pada final drive,pada wheel crane menggunakan roda ban pada umumnya sedangkan crawler crane menggunakan track seperti pada excavator. 1.2. Permasalahan dan Pembatasan Masalah a) Permasalahan Adapaun permasalahan pada pembahasan dan perancangan crane ini adalah : 1. Apa pengertian dan fungsi dari crane yang di pasang pada tractor. 2. Apa fungsi dari komponen yang terpasang pada crane tersebut. 3. Bagaimana perancangan dari crane pada tractor / crawler crane.

b). Pembatasan Masalah Mengingat begitu banyaknya masalah dan keterbatasan kemampuan serta ketrampilan, maka perlu diberikan pembatasan masalah yaitu : 1. Mengetahui pengertian dari crane yang terpasang pada traktor / crawler crane. 2. Mengetahui fungsi dan komponen dari crane tractor. 3. Menghitung dan merancang kemampuan angkat crane tractor / crawler crane. 1.3 Tujuan dan Manfaat a). Tujuan Tujuan Umum 1. Memenuhi tugas mata kuliah alat angkat angkut jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. 2. Menerapkan ilmu yang telah di dapat selama mengikuti perkuliahan. 3. Sebagai alat bantu belajar mengajar di jurusan Teknik Mesin FT-UMJ. Tujuan Khusus 1. Dapat mengetahui pengertian crane pada tractor / crawler crane. 2. Dapat mengetahui fungsi dari komponen yang terpasang pada crane tractor. 3. Dapat mengetahui perancangan dan menghitung kemampuan angkat crane tracto / crawler crane.

BAB II LANDASAN TEORI A) Pengertian Crane Crane ialah salah satu perangkat berat (heavy equipment) yang dipakai sebagai perangkat pengangkat dalam proyek kontruksi. Crane bekerja dengan mengusung material yang bakal dipindahkan, mengalihkan secara horizontal, lantas menurunkan material ditempat yang diinginkan. Alat ini memilki format dan keterampilan angkat yang besar dan dapat berputar sampai 360 derajat dan jangkauan sampai puluhan meter. Crane seringkali digunakan dalam kegiatan pekerjaan proyek, pelabuhan, perbengkelan, industri, pergudangan. B) Macam – Macam Crane 1. Crane Crawler

Crawler crane merupakan pesawat pengangkat material yang biasa digunakan pada lokasi proyek pembangunan dengan jangkaun yang tidak terlalu panjang. Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360 Derajat. Dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.

2. Mobile Crane (Truck Crane)

Mobile Crane (Truck Crane) adalah crane yang terdapat langsung pada mobile (Truck) sehingga dapat dengan mudah dibawa langsung pada pada lokasi kerja tanpa harus menggunakan kendaraan (trailer). Crane ini memiliki kaki (pondasi/tiang) yang dapat dipasangkan ketika beroperasi untuk menjaga crane tetap seimbang. Truck crane ini dapat berputar 360 derajat. 3. Crane untuk Lokasi Terbatas Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan.dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.

4. Tower Crane

Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).

5. Hidraulik Crane

Umumnya semua jenis crane menggunkan sistem hidraulik (minyak) dan pheneumatik (udara) untuk dapat bekerja. Namun secara khusus Hidraulik crane adalah crane yang biasa digunakan pada perbengkelan dan pergudangan dll, yang memilki struktur sederhana. Crane ini biasanya diletakkan pada suatu titik dan tidak untuk dipindah-pindah dan dengan jangkauan tidak terlalu panjang serta putaran yang hanya 180 derajat. Sehingga biasanya pada suatu perbengkelan/pergudangan terdapat lebih dari satu Crane.

6. Hoist Crane

Hoist Crane adalah pesawat pengangkat yang biasanya terdapat pada pergudangan dan perbengkelan. Hoist Crane ditempatkan pada langit-langit dan berjalan diatas rel khusus yang yang dipasangi pada langit-langit tersebut. Rel-rel tadi juga dapat bergerak secara maju-mundur pada satu arah.

7. Jip crane

Jip crane merupakan pesawat pengangkat yang terdiri dari berbagai ukuran, jip crane yang kecil biasanya digunakan pada perbengkelan dan pergudangan untuk memindahkan barang-barang yang relatif berat. Jip crane memilki sistem kerja dan mesin yang mirip seperti 'Hoist Crane' dan struktur yang mirip 'Hidraulik Crane'. C) Bagian – Bagian Crane Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama, jib dan counter jib, counterweight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di atas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan. D) Kapasitas Tower Crane Kapsitas tower crane tergantung beberapa faktor. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut : 1. Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat. 2. Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat. 3. Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat. Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah : 1. Kekuatan angin terhadap alat. 2. Ayunan beban pada saat dipindahkan. 3. Kecepatan pemindahan material. 4. Pengereman mesin dalam pergerakannya.

BAB III PEMBAHASAN A) Pengertian Crawel Crane Mobil crane adalah suatu pesawat pengangkat yang bersifat dinamis, maksudnya bahwa pesawat pengangkat ini dapat berpindah-pindah tempat, pada saat sedang melakukan pengangkatan beban. Batasan mobile crane itu sendiri ada bermacam-macam, jika dipandang dari segi jalan yang dilaluinya, maka yang paling menonjol penggunaannya pada saat sekarang ini ada 2 macam, yaitu : 1.Mobile Crane adalah merupakan crane dengan roda penggeraknya terbuat dari karet seperti yang banyak digunakan pada Automobilelainnya. Jenis crane ini banyak digunakan pada medan yang rata dan relative keras. 2.Crawler Crane adalah merupakan crane dengan roda penggeraknya terbuat dari sepatu-sepatu baja (track-shoe) yang digerakan oleh sprocket dan rantai. Sehingga track-shoe dapat bergerak. Track-shoedan roda penggerak pada crawler crane terbuat dari bahan baja-cor, sedangkan untuk crawler crane banyak digunakan pada medan kerja yang tidak rata. Crawler crane adalah suatu mesin pengangkat yang bersifat dinamis, dalam arti mesin ini tidak hanya bekerja pada satu tempat, tetapi dapat pula melakukan perpindahan tempat saat pengangkatan beban. Akhir-akhir ini penggunaan crawler crane semakin banyak digunakan, karena mesin jenis ini dapat melayani 4 macam gerakan untuk melakukan gerak pengangkatan beban, dan juga kelebihan lainnya dari mesin ini dapat beroperasi pada medan kerja yang tidak rata. B) Macam – Macam Gerakan Crawler Crane Dalam pengoperasiannya mesin ini dapat melakukan kerja pengangkatan beban secara vertical dan dikombinasi dengan gerakan yang lain, misalnya : gerak putaran (slewing), gerak maju dan mundur (travelling), maupun gerakluffling. Sumber tenaganya diperoleh dari mesin diesel yang terpasang dari mesin tersebut. Kemudian disalurkan ke peralatan-peralatan lain yna juga terpasang pada konstruksi rangka mesin tersebut melalui transmisi rantai dan transmisi roda gigi yang hasil nya dapat menghasilkan energy.

Secara keseluruhan mekanisme pengaturan gerakan pada mesin ini mempunyai konstruksi yang tidak sederhana , karena semua peralatan hamper terletak pada suatu konstruksi yang tidak terlalu luas tempatnya. C) Bagian – Bagian Utama Crawler Crane Bagian-bagian utama clawler crane ini dibagi menjadi 2, yaitu: bagian-bagian utama mesin yang berada diatas rangka (chassis) dan bagian-bagian yang berada dibawah kerangka. Struktur bagian atas terdiri atas : Dek, berat penyeimbang (balancer), kabin, boom (lengan), mesin penggerak utama, mekanisme untuk gerakan hoisting(pengangkatan), mekanisme untuk gerak Derek (luffing),dan mekanisme untuk gerak travelling. Struktur bagian bawah terdiri dari : rangka (chassis), meja putar (turntable), sepatu-sepatu baja (track-shoe), sprocket dan rantai, mekanisme untuk gerak travvelling. D) Fungsi dari Bagian Crawel Crane

Keterangan : 1. Crawler : Untuk memindahkan crane (merayap) di area kerja dengan cara tram motor memutar track pada sproketnya. 2. Super Stucture : Tempat crane berputar, ruang control operator, atau tempat peralatan lainnya. 3. Counter Weight : Bobot yang digunakan untuk menyeimbangkan beban dan berat crane dalam memberikan stabilitas pada saat mengangkat.

4. Additional Counter Weight : Bobot tambahan (opsional) untuk menyeimbangkan beban dan berat crane. 5. Jib : Perpanjangan tambahan yang melekat pada titik boom sehingga memberikan tambahan panjang boom untuk mengangkat beban yang ditentukan. 6. Mast : Tempat untuk menopang tali atau kawat penyeimbang crane, kerekan, dan pulley. 7. Pulley : Untuk memutar bagian pengait sehingga dapat dinaikkan atau diturunkan. E) Analisa Beban Maksimum yang Dapat di Angkat Crawler Crane A) Persentase Beban Maksimum Yang Di Izinkan Terhadap Beban Maksimum yang Dapat Di Angkat Crane. Persentase beban maksimum yang di izinkan terhadap beban maksimum yang dapat di angkat crane di dapatkan dari membagi beban maksimum yang di izinkan dengan beban maksimum yang dapat di angkat crane dan kemudian di kalikan 100 %. 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =

Beban yang di izinkan Beban maksimum

𝑥 100%

Semakin besar persentase, maka nilai beban maksimum yang di izinkan semakin mendekati nilai beban maksimum yang dapat di angkat crane. Apabila persentase mencapai 100 %, berarti nilai beban maksimum yang di izinkan sama dengan beban maksimum yang dapat di angkat crane. B) Perhitungan 1 : Beban maksimum yang dapat di angkat Crawler Crane menggunakan main boom 52 m dengan radius kerja 34 m. 1) Crawler Crane posisi normal. - Beban Maksimum yang dapat di Angkat = 1.567,64 kg - Reaksi pada titik tumpu B (RB) = 55.745,54 kg - persentase beban yang di izinkan terhadap beban maksimum yang dapat di angkat = 57,41 %. 2) Crawler Crane posisi slewing 90º. - Beban Maksimum yang dapat di Angkat = 1.073,56 kg - Reaksi pada titik tumpu B (RB) = 55.061,55 kg

- persentase beban yang di izinkan terhadap beban maksimum yang dapat di angkat = 83,84 %. C) Perhitungan 2 : Beban maksimum yang dapat diangkat Crawler Crane menggunakan main boom 52 m dengan radius kerja 12 m. 1) Crawler Crane posisi normal. - Beban Maksimum yang dapat di Angkat = 17.715,429 kg - Reaksi pada titik tumpu B (RB) = 68.961,46 kg - persentase beban yang di izinkan terhadap beban maksimum yang dapat diangkat = 51,38 %. 2) Crawler Crane posisi slewing 90º. - Beban Maksimum yang dapat di Angkat = 12.331,986 kg - Reaksi pada titik tumpu B (RB) = 63.578,17 kg - persentase beban yang di izinkan terhadap beban maksimum yang dapat di angkat = 76,99 %.

BAB IV PENUTUP A) Kesimpulan B) Saran Adapun saran penulis untuk pembaca adalah agar operator crane tidak mengangkat beban melebihi beban yang di izinkan pada lifting load chart setiap crane, meski beban yang di izinkan untuk di angkat crane pada lifting load chart hanya beberapa persen dari beban maksimum yang dapat di angkat crane. Karena analisa pada tugas akhir ini hanya dilakukan berdasarkan panjang main boom, panjang fixed jib, radius kerja, dan momen beban yang terjadi pada crawler crane tersebut pada saat pengangkatan, tanpa pengaruh factor-faktor lain.

Related Documents

Makalah Alat Angkat
February 2021 1
Alat Angkat
February 2021 1
Alat Angkat
February 2021 0
Tugas K3 Alat Alat Angkat
February 2021 1

More Documents from "Deddy Napsters"