Loading documents preview...
MAKALAH MANAJEMEN PROYEK “PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH TINGGI KESEHATAN DAN AKADEMI KEBIDANAN” KELOMPOK 9 Disusun Guna Memenuhi Tugas Manajemen Proyek
Disusun Oleh: Annisa Sekar Sari
21080113140067
Icha Desinta
21080113130069
Dinda Putri Wijayati
21080113140080
Annisa Luthfia Ulfa
21080113130090
Rifqi Rieza S
21080113140101
Andi Nur Asyifa B
21080111110094
Yonatan Paswala Piay
21080110141031
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015
Pendahuluan i).
Latar Belakang Proyek pembangunan Sekolah Tinggi Kesehatan Dan Akademi Kebidanan “ Siti Khodijah “ Muhammadiyah ini adalah dengan menggunakan perhitungan normal dan pelaksanaannya menggunakan HCS ( HOLLOW CORE SLAB ) . Tujuan penyusunan proyek ini adalah merencanakan perhitungan pengendalian proyek ( biaya dan waktu ) dengan cara pemampatan waktu, karena dengan perencanaan pemampatan waktu di harapkan bisa menyelesaikan proyek lebih awal dan dapat memperkirakan apakah keuntungan / laba jauh lebih besar di bandingkan dengan keuntungan perhitungan normal.
ii).
Rumusan Masalah a. Apakah proyek dapat dipercepat dengan melakukan crashing? b. Berapa biaya dan waktu optimum proyek untuk melakukan percepatan? c. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk mempercepat proyek pada saat durasi percepatan maksimum? d. Bagaimana mengelola dan mempertimbangkan Penggunaan dana pinjaman / investasi sebagai sumber pembiayaan proyek , dan apakah akan memberikan keuntungan atau kerugian? e. Apakah alternatif-alternatif yang telah dibuat sudah menghasilkan optimalisasi waktu, minimalisasi biaya dan keuntungan financial dari sumber pembiayaan yang berupa dana pinjaman dari bank?
iii).
Maksud dan Tujuan a. Mengetahui apakah proyek dapat dipercepat dengan melakukan crashing b. Menghitung biaya dan waktu optimum proyek untuk melakukan percepatan? c. Menghitung biaya yang dibutuhkan untuk mempercepat proyek pada saat durasi percepatan maksimum d. Mampu mengelola dan mempertimbangkan Penggunaan dana pinjaman sebagai sumber pembiayaan proyek , dan dapat memberikan keuntungan atau kerugian e. Mengetahui alternatif / cara untuk memampatkan waktu pelaksanaan
iv).
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
a. Alternatif kompresi yang dipakai yaitu : Penambahan jam kerja (lembur), Penambahan tenaga kerja b. Pekerjaan yang akan dianalisa yaitu Pekerjaan yang akan dianalisa yaitu pada pekerjaan minggu pekerjaan minggu Pertama Pertama bulan September September atau setelah progress 2.47 %. Pekerjaan tersebut meliputi pekerjaan Pondasi ( poer dan sloof ), Pekerjaan Pembetonan ( kolom, balok,plat lantai HCS danNon HCS,tangga ) c. Metode yang di gunakan adalah metode Time Cost Trade Off ( TCTO ) d. Analisa keuntungan dari sumber dana pinjaman menggunakan perhitungan NPV ( net present value ) e. Perencanaan pembiayaan di rencanakan dari sumber dana dari pinjaman/biaya sendiri ( investasi )
Pembahasan I.
Pengertian Manajemen Proyek Definisi Proyek “sebuah rangkaian aktifitas unik yang saling terkait untuk mencapai suatu hasil tertentu dan dilakukan dalam periode waktu tertentu pula” (Chase et al.,1998) “sebuah proyek memiliki beberapa karakteristik penting yang terkandung didalamnya yaitu: sementara (temporary), unik dan progressive elaboration”. (PMBOK Guide, 2004)
Definisi Manajemen Proyek “ Aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan (skills), alat (tools) dan teknik (technique) dalam aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek”. (PMBOOK, 2004) Manajemen proyek dilaksanakan melalui aplikasi dan integrasi tahapan proses manajemen proyek yaitu initiating, planning, executing, monitoring dan controlling serta akhirnya closing keseluruhan proses proyek tersebut. Proyek merupakan karakteristik tertentu yang berbeda dengan aktivitas lain, dalam hal organisasi, pengelolaan, pemakaian sumberdaya, waktu, kompleksitas dan ketidakpastian. Maka diperlukan penanganan tertentu terhadap proyek yang berbeda dengan penanganan kegiatan yang lain. Penerapan manajemen proyek secara benar akan mendatangkan keuntungan dari segi waktu dan biaya dibanding jika pengelolaan dilakukan seperti pengelolaan pekerjaan reguler. Dalam pelaksanaannya, setiap proyek selalu dibatasi oleh kendalakendala yang sifatnya saling mempengaruhi (segitiga project constraint) yaitu lingkup pekerjaan (scope), waktu dan biaya. Keseimbangan ketiga konstrain akan menentukan kualitas suatu proyek. Perubahan salah satu atau lebih faktor tersebut akan mempengaruhi setidaknya satu faktor lainnya. (PMBOK Guide, 2004) Manfaat Manajemen Proyek
Mengidentifikasi fungsi tanggung jawab
Meminimalkan tuntutan pelaporan rutin
Supaya target tercapai
Mengidentifikasi batas waktu untuk penjadwalan
Mengidentifikasi metode analisa peramalan
Mengukur prestasi terhadap rencana
Mengidentifikasi masalah dini & tindakan perbaikan
Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai/terlampaui
Ingin melakukan perubahan, dan atau pengembangan
Untuk mendukung pelaksanaan rencana strategik
Macam-Macam Proyek 1
Proyek Konstruksi Berupa pekerjaan membangun atau membuat produk fisik. Contoh: proyek pembangunan jalan raya, jembatan atau pembuatan boiler.
2
Proyek penelitian Berupa penemuan produk baru, temuan alat baru, atau penelitian mengenai ditemukannya bibit unggul suatu tanaman. Muncul di lembaga komersial maupun pemerintah Setelah produk baru ditemukan atau dibuat biasanya akan disusul pembuatan secara massal untuk dikomersialisasikan
3
Proyek yang berhubungan dengan manajemen jasa muncul dalam perusahaan maupun instansi pemerintah berupa:
Perancangan struktur organisasi
Pembuatan sistem informasi manajemen
Peningkatan produktivitas perusahaan
Pemberian training
Keberhasilan Manajemen Proyek Manajemen proyek dianggap sukses jika bisa mencapai tujuan yang diinginkan dengan memenuhi syarat berikut:
Dalam waktu yang dialokasikan
Dalam biaya yang dianggarkan
Pada performansi atau spesifikasi yang ditentukan
Diterima customer
Dengan perubahan lingkup pekerjaan minimum yang disetujui
Tanpa mengganggu aliran pekerjaan utama organisasi
Tanpa merubah budaya (positif) perusahaan
Tahapan Manajemen Proyek
Tahap Identifkasi (inisiasi = tahap memilih / seleksi proyek)
Desain (Perencanaan, pendanaan, penganggaran)
Implementasi/Pelaksanaan(organisasi,penjadwalan, mobilisasi sumber daya
Evaluasi: -monitoring – pengendalian
Audit Proyek
Terminasi: Penutupan proyek.
Struktur Konsep Manajemen Proyek
II.
Konsep dalam Manajemen Proyek Pembangunan Sekolah Tinggi dan Akademi Kebidanan 1. Perhitungan Cost Slope Menurut Soeharto, 1999, hubungan antara biaya - waktu normal dan dipersingkat dapat digambarkan sebagai berikut :
Crash cost − normalcost
Cost Slope = Normalduration − cost duration perbandingan antara pertambahan biaya dengan percepatan waktu penyelesaian 2. Analisa Time Cost Trade Off Menurut Soeharto, 1999, Total biaya proyek adalah sama dengan jumlah biaya langsung ditambah dengan biaya tidak langsung. Keduanya berubah sesuai dengan waktu dan kemajuan proyek. Meskipun tidak dapat diperhitungkan dengan rumus tertentu, tapi pada umumnya makin lama proyek berjalan maka makin tinggi komulatif biaya tidak langsung yang diperlukan.
3. Earned Value Analisis Earned value analysis adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur performa proyek. EVA mengindikasikan berapa besar seharusnya budget yang harus dikeluarkan, sesuai dengan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan.
The budgeted cost of work scheduled (BCWS) Proporsi biaya yang direncanakan untuk dipergunakan oleh sebuah aktivitas
The actual cost of work performanced (ACWP) Total biaya aktual yang terjadi selama melaksanakan penyelesaian aktivitas
The budgeted budgeted cost of work performance performance (BCWP) Prosentase dari budget yang seharusnya dikeluarkan sesuai dengan performa yang telah dicapai untuk menyelesaikan suatu aktivitas
4. Analisa Investasi Analisa investasi yang di gunakan adalah mencari nilai sekarang NPV = P ( P/F,i%,n )
III.
Langkah-Langkah Manajemen Proyek Pembangunan Sekolah Tinggi dan Akademi Kebidanan 1. Pengumpulan Data a. Jadwal pelaksanaan yang berupa diagram balok dan kurva S dengan total durasi 180 hari ( 6 Bulan ) b. Rencana anggaran biaya dengan total biaya Rp. 8.165.461.000 c. Analisa harga satuan Proyek Pembangunan Gedung sekolah Tinggi Kesehatan dan Akademi Kebidanan Muhammadiyah d. Data pelengkap berupa denah dan gambar Proyek Pembangunan Gedung sekolah Tinggi Kesehatan dan Akademi Kebidanan Muhammadiyah e. Laporan Mingguan Proyek Pembangunan Gedung sekolah Tinggi Kesehatan dan Akademi Kebidanan Muhammadiyah f.
Detail jadwal pelaksanaan, RAB
2. Tinjauan Permasalahan a. Alternatif 1 ( penambahan jam kerja ) Yaitu perhitungan dengan menggunakan Metodologi Percepatan / Pemampatan waktu ( Time Cost Trade Off ) Dengan penambahan jam kerja lembur b. Alternatif 2 ( Penambahan tenaga kerja ) Yaitu perhitungan dengan menggunakan Metodologi Percepatan / Pemampatan waktu ( Time Cost Trade Off ) Dengan penambahan tenaga kerja c. Hasil analisa TCTO di gunakan dalam perhitungan investasi 3. Proses Perhitungan o
Identifikasi aktivitas dari pekerjaan yang ada
o
Cek hubungan antar aktivitas dalam time schedule yang didapat
o
Memberikan kode pada tiap – tiap aktivitas sebagai identitas
o
Menghitung produktivitas pekerja
o
Menentukan durasi tiap-tiap aktivitas berdasarkan produktivitas harian pekerja
o
Menyusun Network diagram sesuai dengan urutan waktu pelaksanaan aktivitas sisa
o
Menentukan lintasan kritis dari Network diagram tersebut
o
Menentukan alternative kompresi yang mungkin untuk tiap-tiap aktivitas untuk mendapatkan
o
Menghitung produktivitas setelah percepatan yang diperoleh
o
Menentukan crash duration dan crash cost
o
Menentukan cost slope masing – masing aktivitas
o
Analisa TCTO dari lintasan kritis yang sudah didapat dimulai dari aktivitas yang mempunyai cost slope terendah
o
Dibuat grafik hubungan waktu dan biaya dari hasil pengompresian durasi proyek
o
Menghitung berapa biaya dan waktu optimum untuk penyelesaian proyek
o
Menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk mempercepat proyek hingga didapat durasi percepatan maksimal
o
Analisa keuntungan dari sumber dana pinjaman menggunakan perhitungan NPV ( nilai set present value )
IV.
Hasil Manajemen Proyek Pembangunan Sekolah Tinggi dan Akademi Kebidanan 1
Data Proyek
Nama : PEMBANGUNAN SEKOLAH TINGGI KESEHATAN DAN AKADEMI KEBIDANAN “ SITI KHODIJAH “ MUHAMMADIYAH JATIM
Pemilik Proyek : Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
Alamat Proyek : Desa Pilang Kecamatan Wonoayu Sidoarjo Jatim
Luas Bangunan : 918 m2
Jumlah lantai : 4 lantai
Struktur Bawah : Pondasi Tiang Pancang
Strukture atas : Plat lantai precast HCS ( Hollow core slab )
Sumber Dana : Swakelola
Biaya Fisik : Rp. 8.165.461.000 ( Delapan Milyar Seratus Enam Puluh Lima Juta Empat Ratus Enam puluh Satu Ribu Rupiah )
2
Asumsi Dan Batasan o
Keadaan normal jam kerja yang digunakan adalah 8 jam / hari.
o
Dalam 1 minggu bekerja selama 6 hari dengan libur hari Minggu.
o
Data analisa waktu diperoleh dari scheduling.
o
Percepatan durasi dilaksanakan pada aktivitas-aktivitas pekerjaan struktur ( pekerjaan - pembetonan dan pondasi )
o
Waktu pelaksanaan pada proyek ini yang dihitung hanya pekerjaan struktur .
3
Analisa Waktu Pelaksanaan Proyek Contoh perhitungan analisa waktu 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Durasi = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 Keterangan Volume = 7.8 m3 Produktivitas tenaga kerja tiap regu = 0,09 m3 Jumlah regu = 4 regu 7,8
Durasi = 0,09 𝑥 4= 21,66 hari ≈ 21 hari Jadi waktu = 21 hari
V.
Perencanaan Perhitungan Manajemen Proyek Pembangunan Sekolah Tinggi dan Akademi Kebidanan 1) Besar Biaya Aktivitas Proyek Biaya langsung ( Direct cost ) Biaya yang langsung berhubungan dengan konstruksi / bangunan. Biaya langsung didapat dengan mengalikan volume / kwantitas suatu pekerjaan dengan harga satuan (unit cost) pekerjaan tersebut Biaya tak langsung ( Indirect cost ) Biaya untuk kejadian – kejadian yang mungkin bisa terjadi, dan mungkin tidak/ tak terduga
2) Perhitungan Cost Slope Cost Slope = perbandingan antara pertambahan biaya dengan percepatan waktu penyelesaian contoh : cost slope pada alternatif 1 ( penambahan jam kerja ) 𝑪𝒄 − 𝑵𝒄 Rp 45.355.160,58 − Rp 27.945.213,92 = 𝑵𝒅 − 𝑪𝒅 𝟐𝟏 𝒉𝒂𝒓𝒊 − 𝟏𝟓 𝒉𝒂𝒓𝒊 = Rp. 3.197.145,31/hari 3) Analisa Time Cost Trade Off Total Biaya Percepatan = Biaya Langsung + Biaya Tidak Langsung
Contoh Perhitungan Total Biaya Setelah Percepatan: Cost slope terendah pada waktu normal terdapat pada aktivitas H = Rp. 154.836 Pemampatan sebesar 2 hari Durasi Pemampatan = 7 – 2 = 5 hari
Penambahan biaya akibat pemampatan = 5 x Rp. 154.836 Total biaya Langsung adalah
= Rp 7.681.604.910,97 + (5 x Rp. 154.836) = Rp 7.681.605.685,15
Biaya Tak Langsung proyek adalah sebesar Rp. 378.193.500 dengan Biaya tak langsung perhari sebesar Rp. 2.101.075 /hari. Hal ini berarti setiap kali proyek berkurang 1 hari pelaksanaan, maka biaya tak langsung juga berkurang 1 hari.
Biaya Tak langsung = Biaya tak langsung (180 hari) - biaya tak langsung (1 hari) = Rp. 378.193.500 - Rp. 2.101.075 = Rp. 376.092.425
Sehingga untuk tahap 1 alternatif 1, Total Biayanya adalah : Total Biaya
= Biaya Langsung (98 hari) + Biaya Tak Langsung (179 hari) = Rp 7.681.604.910,97 9 + Rp. 376.092.425 = Rp. 8.057.698.110,15
Setelah biaya langsung, biaya tidak langsung dan biaya total proyek diketahui
maka selanjutnya dibuat grafik hubungan antar ketiga biaya tersebut sesuai dengan durasi masingmasing. Dari grafik tersebut dapat diketahui berapa biaya dan waktu maksimum
untuk penyelesaian proyek yaitu Rp. 8.049.148.459 dengan durasi percepatan 61hari
4) Analisa Investasi
Cash flow pada analisa di samping diambil dari perhitungan investasi pada tahun ke 10 dengan NPV Rp. 16.502.904.273 (Investasi tidak menguntungkan)
Cash flow pada analisa di samping diambil dari perhitungan investasi pada tahun ke 10 dengan NPV Rp. 5.956.534.640 (Investasi tidak menguntungkan)
Penutup i.
Kesimpulan
Proyek dapat dipercepat dengan metode crashing Diantaranya penambahan jam kerja lembur = 4 jam (alternatif 1), penambahan regu kerja (alternatif 2).
Pada setiap metode perhitungan crashing terjadi pembengkakan biaya daripada perhitungan normal
Untuk Analisa investasi dengan bunga bank 12% per tahun selama 10 tahun, pada alternatif 1 Nilai lebih besar daripada alternatif 2. Di karenakan nilai P (present ) pada alternatif lebih kecil daripada alternatif 2 Pada perhitungan investasi dengan menggunakan alternatif 1 dan 2 sama sama tidak menguntungkan
ii.
Saran Dalam pelaksanaannya, setiap proyek selalu dibatasi oleh kendala-kendala yang sifatnya saling mempengaruhi (segitiga project constraint) yaitu lingkup pekerjaan (scope), waktu dan biaya.
Oleh karena itu diperlukan
keseimbangan ketiga konstrain yang akan menentukan kualitas suatu proyek.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Ahmad Lubis. Jurnal Konsep dan Pengertian Manajemen Proyek Niron, Maria Dominika. Jurnal Manajemen Proyek Pendidikan http://indrasuprayitno.wordpress.com/2012/11/10/manajemen-proyek-dan-macam-macamproyek/ diunduh pada tanggal 8 April 2015 http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-13766-Presentation-300545.pdf diunduh pada tanggal 8 April 2015