Makalah Peta Topografi

  • Uploaded by: RARAS PRABOWO
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Peta Topografi as PDF for free.

More details

  • Words: 2,144
  • Pages: 16
Loading documents preview...
MAKALAH GEOLOGI FISIK

PETA TOPOGRAFI

Disusun Oleh NIM Kelas Dosen

: Raras Prabowo : (410016130) : 03 :Ignatius Adi Prabowo,ST.M.Si

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jl.Babarsari,Catur Tunggal,Depok,Sleman Yogyakarta 55281

EDISI PERTAMA 2016

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan ridho-Nya saya masih diberi kesehatan untuk dapat menyelesaikan makalah Peta Topografi ini. Makalah ini dibuat sebagai Tugas Praktikum Peta Topografi, serta bahan pembelajaran untuk kami dalam menempuh Pendidikan Teknik Geologi di Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dosen Geologo Fisik : Ignatius Adi Prabowo,ST.M.Si 2. Teman – teman yang telah mendukung 3. Orang tua saya yang telah memberi doa dan mendukung saya Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya mengharapkan saran dan kritik yang nantinya saya akan jadikan sebagai bahan masukkan demi tercapainya kesempurnaan pada makalah ini. Semoga makalah yang saya buat dapat bermanfaat untuk kebutuhan ilmu geologi itu sendiri maupun untuk umum.

Yogyakarta, 10 Oktober 2016 Penyusun,

Raras Prabowo

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i Daftar Isi................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG............................................................................1 1.2 TUJUAN PENULISAN........................................................................2 1.3 RUMUSAN MASALAH......................................................................3 BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4 2.1 Unsur-unsur dalam suatu peta topografi…………………………… ..4  Relief…………………………………………………………  Garis hachures ………………………………………………  Shading (bayangan) …………………………………………  Tinting (pewarnaan) …………………………………………  Kontur ………………………………………………………..  Drainage………………………………………………………  Culture  Kelengkapan Peta Topografi BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN……………………………………………………. 3.2 SARAN............................................................................................... 3.3DAFTAR ISI………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN 1.1

LATAR BELAKANG Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi.

Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena symbol-simbol yang digunakan berbeda. Peta topografi dapat juga diartikan sebagai peta yang menggambarkan kenampakan alam (asli) dan kenampakan buatan manusia, diperlihatkan

pada

posisi

yang

benar.

Selain

itu peta

topografi dapat diartikan peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur-unsur pada muka bumi dan dibawah bumi meliputi, batas administrasi, vegetasi dan unsurunsur buatan manusia. 1.2

TUJUAN Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas semester ganjil mata kuliah

Praktikum Geologi Fisik tentang Peta Topografi. Di samping itu, makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca dan juga dapat mengembangkan kemampuan sehingga mempunyai pandangan luas tentang Peta Topografi. 1.3

RUMUSAN MASALAH Makalah ini membahas tentang pengenalan Peta Topografi dan unsur-unsur

Peta Topografi.

BAB II PEMBAHASAN

PENGENALAN PETA TOPOGRAFI Peta merupakan gambaran dua dimensi dari suatu obyek yang dilihat dari atas yang ukurannya direduksi. Hakekat dari interpretasi peta topografi adalah sebagai pelengkap ilmu geologi dengan latihan teknik penafsiran geologi melalui peta topografi. Pengertian dari peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk penyebaran dan ukuran dari roman muka bumi yang kurang lebih sesuai dengan daerah yang sebenarnya. Unsur-unsur yang penting terdapat dalam suatu peta topografi meliputi : 1.

Relief Adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran kenampakan tinggi rendah suatu

daerah serta curam landainya sisi-sisi perbukitan. Jadi menunjukkan perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi. Sebagai contoh : 

bukit



lembah



daratan



lereng



pegunungan

Relief terjadi antara lain karena perbedaan resistensi antara batuan terhadap proses erosi dan pelapukan (eksogen) juga dipengaruhi gejala-gejala asal dalam

(endogen) perlipatan, patahan, kegiatan gunung api dan sebagainya. Dalam peta topografi penggambaran relief dengan : 

Garis hachures Yaitu garis-garis lurus yang ditarik dari titik tertinggi ke arah titik yang lebih

rendah disekitarnya dan ditarik searah dengan lereng. Semakin curam lerengnya maka semakin rapat pula garisnya sebaliknya garis akan renggang jika reliefnya landai. 

Shading (bayangan) Bayangan matahari terhadap earth feature dan biasanya dikombinasi dengan peta

kontur. Pada daerah yang curam akan memberikan bayangan gelap sebaliknya daerah yang lancai berwarna cerah.



Tinting (pewarnaan) Warna-warna tertentu. Semakin tinggi reliefnya warna akan semakin gelap.



Kontur

Yaitu dengan cara menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama. Peta ini paling penting untuk geologi karena sifatnya kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif : hanya menunjukkan pola dan penyebarannya bentuk-bentuk roman muka bumi. Kuantitatif : selain menunjukkan pola dan penyebaran bisa juga mengetahui ukuran baik secara horisontal maupun vertikal sehingga jelas gambaran tiga dimensinya. 2.

Drainage Drainage pattern/pola pengaliran atau pola penyaluran adalah segala macam

bentuk-bentuk yang hubungannya dengan penyaluran air baik di permukaan maupun di bawah permukaan bumi. Sebagai contoh sungai-sungai, danau atau laut dan sebagainya. Sungai-sungai itu sendiri dipermukaan bumi ada yang terpolakan dan tidak terpolakan. Hal ini tergantung dari batuan dasar yang dilaluinya. Dalam hal ini pola/pattern didefinisikan sebagai suatu keseragaman di dalam : -

bentuk (shape)

-

ukuran (size)

-

penyebarannya/distrubusi

Hubungan antar relief, batuan, struktur geologi dan drainage dalam macam-macam pola penyaluran : a. Dendritik Mencerminkan sedimen yang horisontal atau miring, resistensi batuan seragam, kemiringan lereng secara regional kecil. Bentuk pola penyaluran seperti pohon. Contohnya pada daerah dengan sedimen lepas, daratan banjir, delta, rawa, pasang surut, kipas-kipas alluvial, dll. b. Parallel Umumnya mencirikan kemiringan lereng yang sedang-curam tetapi juga didapatkan pada daerah-daerah dengan morfologi yang parallel dan memanjang. Contohnya pada lereng-lereng gunung api. Biasanya akan berkembang menjadi pola dendritik atau trellis. c.

Trellis Terdapat pada daerah dengan batuan sedimen yang terlipat, gunung api, daerah dengan rekahan parallel. Contohnya pada perlipatan menujam, patahan parallel, homoklin dan sebagainya.

d.

Rectangular Mengikuti kekar-kekar dan patahan.

e.

Radial Mencerminkan gunung api kubah (dome). Terdapat pula pola yang sentripetal (kebalikan dari radial).

f.

Annular Mencerminkan struktur kubah yang telah mengalami erosi bagian puncaknya. Dari contoh-contoh pola pengaliran tersebut merupakan pola dasar penyaluran yang sangat membantu untuk penafsiran suatu struktur geologi.

3.

Culture Yaitu segala bentuk hasil budi daya manusia. Misalnya perkampungan, jalan,

persawahan dan sebagainya. Culture membantu geologi dalam penentuan lokasi. Pada umumnya pada peta topografi, relief akan digambarkan dengan warna coklat, drainage dengan warna biru dan culture dengan warna hitam. 4.

Kelengkapan Peta Topografi Pada peta topografi yang baik harus terdapat unsur/keterangan yang dapat

digunakan untuk berbagai kegiatan penelitian atau kemiliteran, yaitu : a.

Skala Merupakan perbandingan jarak horisontal sebenarnya dengan jarak pada peta. Perlu diketahui bahwa jarak yang diukur pada peta adalah menunjukkan jarakjarak horisontal. Ada 3 macam skala yang biasa dipakai dalam peta topografi. 1.

Representative Fraction Scale (Skala R.F.) Ditunjukkan dengan bilangan pecahan. Contohnya 1 : 10.000. Artinya 1 cm di dalam peta sama dengan 10.000 cm di lapangan (sama dengan 100 meter di lapangan). Kelemahan dari skala ini bila peta mengalami pemuaian/penciutan maka skala tidak berlaku lagi.

2.

Graphic Scale Yaitu perbandingan jarak horisontal sesungguhnya dengan jarak dalam peta, yang ditunjukkan dengan sepotong garis. Contohnya 0

300 m

Skala ini adalah paling baik karena tidak terpengaruh oleh pemuaian maupun penciutan dari peta. 3.

Verbal Scale

Dinyatakan dengan ukuran panjang. Contohnya 1 cm = 10 km ato 1 cm = 5 km. Skala ini hampir sama dengan skala R.F. Dari ketiga macam skala tersebut di atas, yang umum/paling banyak digunakan dalam peta geologi atau topografi adalah kombinasi skala grafis dan skala R.F. b.

Arah Utara Peta Salah satu kelengkapan peta yang tidak kalah penting adalah arah utara, karena tiap peta yang dapat digunakan dengan baik haruslah diketahui arah utaranya. Arah utara ini berguna untuk penyesuaian antara arah utara peta dengan arah utara jarum kompas. Ada 3 macam arah utara jarum kompas, yaitu : 1. Arah Utara Magnetik (Magnetic North = MN) 2. Grid North 3. True North

c. Legenda Pada peta topografi banyak digunakan tanda untuk mewakili bermacammacam keadaan yang ada di lapangan dan biasanya terletak di bagian bawah dari peta. d. Judul Peta Judul peta merupakan nama daerah yang tercantum dalam peta dan berguna untuk pencarian peta bila suatu waktu diperlukan. e. Converage Diagram Maksudnya peta tersebut dibuat dengan cara atau metoda yang bagaimana, hal ini untuk dapat memperkirakan sampai sejauh mana kebaikan/ketelitian peta, misalnya : - Dibuat berdasarkan foto udara - Dibuat berdasarkan pengukuran di lapangan

f. Indeks Administrasi Pembagian daerah berdasarkan hukum pemerintahan, hal ini penting untuk memudahkan pengurusan surat izin untuk melakukan atau mengadakan penelitian/pemetaan. g.Index of Adjoining Sheet Menunjukkan kedudukan peta yang bersangkutan terhadap lembar-lembar peta disekitarnya. h.Edisi Peta Dapat dipakai untuk mengetahui mutu daripada peta atau mengetahui kapan peta tersebut dicetak atau dibuat. Peta topografi dengan garis kontur Untuk memahami peta kontur perlu dipelajari terlebih dahulu tentang garis kontur beserta sifat-sifatnya yang antara lain adalah sebagai berikut : 1.

Garis Kontur Adalah merupakan garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama, yang diukur dari suatu bidang pembanding. Bidang ini biasanya diambil dari permukaan air laut rata-rata.

2.

Interval Kontur Jarak vertikal antara garis kontur satu dengan garis kontur lainnya yang berurutan.

3.

Indeks Kontur Garis kontur yang dicetak tebal pada peta, yang mana merupakan kelipatan tertentu dari beberapa garis kontur (kelipatan lima atau sepuluh).

4.

Kontur Setengah Garis kontur yang harga ketinggiannya adalah setengah interval kontur. Biasanya digambar dengan garis putus-putus.

Penentuan interval kontur. Biasanya interval kontur pada peta tergantung dari : a.

Skala peta

b.

Relief dari daerah yang bersangkutan

c.

Tujuan dari peta, apakah untuk pekerjaan geologi umum maupun geologi teknik atau untuk kepentingan militer. Jika tidak ada hal-hal khusus atau dalam keadaan umum, maka interval kontur dapat ditentukan sebagai berikut : IK (Interval Kontur) = skala peta X 1/2000 Misalnya skala peta 1 : 50.000 IK = 50.000 X 1/2000 = 25 meter

Sifat-sifat garis kontur : 1. Garis tidak bisa saling berpotongan kecuali dalam keadaan yang ekstrim, dimana topografi berupa over hanging cliff. 2. Garis kontur tidak akan bertemu dengan garis kontur yang mempunyai nilai ketinggian yang berlainan. 3. Garis kontur akan renggang jika topografi landai dan akan rapat jika topografi curam. 4. Garis kontur menutup, menunjukkan naik ke arah dalam, kecuali garis kontur bergigi menunjukkan depresi. 5. Garis kontur yang memotong lembah/sungai akan meruncing ke hulu. 6. Garis kontur harus digambarkan hingga batas tepi peta.

Menentukan titik ketinggian : a.

Pada indeks kontur langsung diketahui.

b.

Pada

intermediate

kontur

dihitung

dari

indeks

kontur

dengan

memperlihatkan interval kontur. c.

Diantara intermediate kontur dengan cara interpolasi. Misal

: Tinggi titik = x = 150 + (3/4 x 25) = 168 meter

d.

Titik triangulasi.

Quadrangle System Peta Topografi di Indonesia Indonesia mempunyai luas + 2.800.000 km2 dan terletak pada 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 140oBT. Dalam pembuatan peta topografinya, dimana untuk memudahkan penyusunan registrasinya, maka Indonesia dilakukan sistem Quadrangle. Adapun sistem quadrangle di Indonesia ada dua macam, yaitu Sistem lama dan Sistem Baru, perbedaannya adalah pada perbandingan luas peta, notasi dan pembagian derajat bujurnya. 1.

Quadrangle Peta Sistem Lama -

Pembagian kotak-kotak dengan luas 20’ X 20’

-

Titik 0o bujur di Jakarta, titik 0o Lintang Equator

-

Penomoran garis-garis lintang dengan angka romawi.

Contoh : -

No. lembar peta 45/XXI

Berskala 1 : 100.000 2.

Quadrangle Peta Sistem Baru

Perhatikan perubahan angka vertikal maupun horisontal. -

Pembagian kotak-kotak 30’ X 20’

Contoh : -

-

Titik 0o Lintang pada Equator

-

Titik 0o Bujur di Greenwich.

Peta dengan No. 1550 Berskala 1 : 100.000

-

Peta dengan No. 1550-I Berskala 1 : 50.000

Profil Topografi (Penampang Topografi) Untuk mengetahui kenampakan morfologi dan kenampakan struktur geologi pada suatu daerah, maka diperlukan suatu penampang tegak atau profil (section). Penampang tegak atau sayatan tegak adalah gambaran yang memperlihatkan profil atau bentuk dari permukaan bumi. Profil ini diperoleh dari line of section yang telah ditentukan lebih dulu pada peta topografi, misalnya A – A’ atau B – B’. Skala pada profil : a. Skala normal (nature scale) : yaitu skala vertikal diperbesar sama dengan skala horisontal. b. Skala perbesaran (exaggerated) : yaitu skala vertikal diperbesar lebih besar dari skala horisontal.

Persyaratan pembuatan profil : a. Profil line/topographic line yaitu garis potong antara permukaan bumi dengan bidang vertikal. b. Base line letaknya mendatar dipilih pada jarak tertentu di daerah profil line, dimana tinggi base line tergantung kebutuhan. Seingkali dipilih 0 meter sesuai ketinggian permukaan air laut. Pada base line terletak jarak mendatar sesuai dengan jarak horisontal. c. End line/garis samping dikiri dan kanan tegak lurus base line. Disini tertera angka ketinggian sesuai interval kontur. Guna peta Topografi dalam Geologi : Secara khusus peta topografi digunakan untuk merekam segala data geologi, misalnya : -

penyebaran batuan

-

struktur geologi

-

morfologi suatu daerah dan sebagainya

selain itu juga untuk memudahkan rekonstruksi genesa, cara terjadinya dan konfigurasi aspek-aspek geologis di atas.

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah, tentunya masih banyak kekuranganya dan saya sudah berusaha mengerjakan semaksimal mungkin. Saya banyak berharap kepada para pembaca yang bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya Siswa sttnas dan orang umum. 3.2

SARAN Diharapkan dengan terbentuknya makalah tentang Peta Topografi ini dapat

disempurnakan menjadi lebih lengkap dan di bahas lebih rinci tentang mineralmineral yang lain.

DAFTAR PUSTAKA : Dahlan

muhammad,2016,GEOLOGI

UMUM,ITB,Bandung https://www.vbook.pub.com/doc https://id.wikipedia.org/wiki/Geolog

untuk

PERTAMBANGAN

Related Documents

Makalah Peta Topografi
February 2021 3
Makalah Peta
February 2021 1
Soal Topografi
March 2021 0
Peta Lokasi
February 2021 1
Peta Kabupate Gowa
February 2021 1

More Documents from "MASRI RIDWAN"