Materi-training-cara-menjadi-worship-leader-singers-dan-tim-musik.docx

  • Uploaded by: Bayu Sabda Christanta
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi-training-cara-menjadi-worship-leader-singers-dan-tim-musik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,973
  • Pages: 17
Loading documents preview...
=MATERI= PELAJARAN 1

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

KEPRIBADIAN PELAYAN TUHAN

Dalam pelajaran ini, kita akan mempelajari beberapa hal untuk menjadi seorang “Penyembah yang Benar” di hadapan Tuhan, bukan hanya dalam memimpin suatu pujian, memainkan musik, pelayan Tuhan ternyata harus mempunyai beberapa kriteria untuk dapat menjadi Pelayan Tuhan yang layak di hadapan Tuhan yang dapat diuraikan dalam beberapa macam kepribadian Pelayan Tuhan di antaranya (Source : Pelayan Tuhan.Dr. H.L Senduk.Yayasan Bethel.Jakarta Pusat:2009): 1. Rendah Hati Rendah hati berarti tidak angkuh, sombong, tinggi hati, dan congkak karena keadaan yang lebih baik dari orang lain, namun mengakui bahwa apa yang kita miliki (baik talenta, maupun kemampuan) yang kita miliki semuanya itu adalah anugerah Tuhan saja. 2. Hancur Hati Yang dimaksud di sini adalah turut mengalami apa yang orang lain alami, turut berduka dengan tim sepelayanan maupun jemaat yang berduka; tidak hanya bersukacita ketika ada saat-saat yang bahagia, namun juga memperhatikan nasib-nasib yang malang yang menimpa teman sepelayanan kita. 3. Lembut Hati Tidak kasar dan keras hati, tidak kejam dan kepala batu, serta tidak membenci sampai mengkhianati atau membunuh sesama kita. Namun harus selalu berlaku sabar dan ramah dengan semua orang dengan tulus. 4. Lapar dan Haus akan Kebenaran Selain merindukan Firman Tuhan yang menjadi terang dan pedoman hidup kita yang satusatunya, pelayan Tuhan harus bisa belajar untuk mendengar, membaca, memperhatikan Firman Tuhan serta juga mengaplikasikannya dalam kehidupannya. 5. Menaruh Belas Kasihan Maksudnya adalah tidak hanya mementingkan kepentingan diri sendiri saja, melainkan juga mengingat kepentingan orang lain. 6. Suci Hati Seorang Pelayan Tuhan harus dapat membuka mata dari tidur dan mengucap syukur kepada Tuhan Yesus, meminta pimpinan Tuhan selalu dalam segala sesuatunya, terlebih-lebih ketika melayani Tuhan. 7. Damai Hati Hidup rukun dengan semua orang, seperti sifat Yesus yang memberi damai akan kedatangan-Nya kepada semua orang, maka kita juga Pelayan Tuhan How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

1

=MATERI=

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

harus mempunyai hati yang damai kepada semua orang agar citra Tuhan terpancar dalam kehidupan kita. 8. Pelayan Tuhan harus Memiliki Sifat Terpuji Pelayan Tuhan diharuskan memiliki teladan yang baik baik dalamperkataan, perbuatan maupun kepribadian dan sifatnya, itu semua agar nama Tuhan dipermuliakan dalam setiap keteladanan hidupnya. 9. Pelayan Tuhan harus Penuh dengan Roh Kudus Maksudnya di sini adalah orang yang hidup dalam terang Allah, besekutu danberjalan dengan Allah. Juga bersekutu dengan saudara-saudaranya di dalam Tuhan. Memiliki buah-buah kehidupan yakni buah-buah Roh yang terdapat dalam Galatia 5:22. 10. Pelayan Tuhan harus Memiliki Hikmat Memiliki hikmat artinya adalah, ia harus mengenal dirinya sendiri yang terbatas dalam pengetahuannya, dan tetap menganggap Tuhan adalah otoritas tertinggi yang tidak terbatas, dan mampu mengetahui segalanya, Maha Mempunyai segala-galanya, sehingga Pelayan Tuhan tersebut memiliki hikmat yang daripada Tuhan 11. Pelayan Tuhan harus Penuh dengan Iman Orang yang penuh iman adalah orang yang mempunyai keyakinan besa dalam segala perjanjian dengan Allah; tidak bimbang, atau pun ragu-ragu; harus meyakini bahwa Firman Allah adalahYa dan Amin. 12. Pelayan Tuhan harus Bersikap Sopan Pelayan Tuhan harus hidup dalam batas kesopanan baik dalam berpenampilan, dalam tutur kata, dalam kelakuan, sehingga tidak menjadi batusandungan bagi orang lain dan tidak menjadi duri bagi orang-orang sekitar yang menjadikan Pelayan Tuhan sebagai teladan yang patut dicontoh. Dari poin-poin tersebutlah seorang Pelayan Tuhan dapat dikatakan menjadi “Penyembah yang Benar” yang tulus di hadapan Tuhan, sehingga seluruh karunia melimpah atas kehidupan setiap para Pelayan Tuhan.

How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

2

=MATERI= PELAJARAN 2

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

PERSIAPAN SEBUAH PELAYANAN

Sama ketika Tuhan Yesus memulai sebuah pelayanan-Nya, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan ketika ingin memulai sebuah pelayanan; diantaranya adalah : 1. BERDOA DAN BERSEKUTU DENGAN TUHAN Do’a adalah hal yang sangat penting dalam sebuah pelayanan. Tanpa do’a pelayanan akan sia-sia, dan tanpa do’a para pelayan Tuhan akan disesatkan oleh “pikirannya sendiri” dalam melayani karena mengandalkan kekuatan manusianya. 2. BERPUASA Berpuasa adalah hal yang patut dilakukan oleh setiap pelayan. Puasa bukan hanya sekedar puasa fisik, namun puasa dalam menahan hawa nafsu, keinginan daging dan melakukan dosa yang dapat menjatuhkan kepribadian dan iman para Pelayan Tuhan. 3. MEMBACA, MERENUNGKAN DAN MELAKUKAN FIRMAN TUHAN Membaca, merenungkan dan melakukan firman Tuhan adalah hal yang wajib bagi setiap pelayan Tuhan. Karena dari membaca firman, pengetahuan akan firman Tuhan dapat kita bagikan kepada jemaat-jemaat yang haus akan kebenaran firman Tuhan, juga sebagai pemerkokoh iman para Pelayan Tuhan agar selalu mendapatkan hikmat daripada Roh Kudus ketika melayani. 4. BERTOBAT, LAHIR BARU DI DALAM KRISTUS Para pelayan Tuhan harus mempunyai hidup yang baru di dalam Kristus, sebagaimana yang dijelaskan Tuhan Yesus kepada Nikodemus tentang lahir baru, seperti itulah konsep Pelayan Tuhan seharusnya, memiliki Iman yang dewasa di dalam Tuhan, dan dapat memilah yang baik dan yang buruk, sehingga pelayan yang dilakukan dapat berbuah ketulusan serta menyenangkan hati Tuhan. 5. PERCAYA DIRI DALAM PENYERTAAN TUHAN Pelayan Tuhan wajib memiliki rasa percaya diri dalam pimpinan Tuhan, karena kepercayaan diri seorang pelayan mampu mempengaruhi aspek pelayanannya, bukan hanya di mata manusia, melainkan dalam memuliakan Allah, seorang pelayan haruslah percaya diri dan selalu membawa serta Tuhan dalam pelayanannya.

How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

3

=MATERI= PELAJARAN 3

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

MEMULAI PELAYANAN

A. WORSHIP LEADER  MENGAPA SEORANG SONG LEADER HARUS SEORANG WORSHIP LEADER? Seorang Song Leader bukan hanya sekedar seorang Pemimpin nyanyi-nyanyian dalam sebuah Kebaktian atau Ibadah, tetapi lebih dari itu seorang Pemimpin Nyanyi-nyanyian harus seorang PENYEMBAH dan PEMUJI / WORSHIP LEADER (WL). Seorang Worship Leader bukan hanya seorang Pemimpin nyanyian yang trampil dan memiliki suara yang bagus, tetapi harus menjadi PENYEMBAH – PENYEMBAH yang dipanggil dan diurapi oleh Allah untuk melayani dalam rumah Tuhan / Gereja. Mereka yang terpanggil atau terlibat dalam Pelayanan Gereja bukanlah mereka yang bermain musik atau bernyanyi , tetapi mereka yang telah MENYERAHKAN DIRI untuk pelayanan Musik – Nyanyian untuk Tuhan (Mzm. 57 : 8-10; Mzm. 108 : 2-4). 

TATA TERTIB WORSHIP LEADER & SINGER Setiap WORSHIP LEADER DAN SINGER bertanggung jawab kepada Tuhan dan GerejaNya untuk melakukan tugas pelayanan yang Tuhan anugrahkan padanya. Setiap WORSHIP LEADER & SINGER wajib mempersiapkan diri dengan baik untuk melayani Tuhan, diantaranya dengan cara : 1. Persiapan Diri  Pelayan Tuhan wajib mempersiapkan keberadaannya untuk melayani di hadirat Tuhan yang kudus.  Membangun kehidupan rohani yang berakar, bertumbuh dan berbuah secara berkesinambungan. 2. Persiapan Teknis  Wajib mempersiapkan daftar lagu/pujian yang akan dinyanyikan, sebelum tugas pelayanannya.  Wajib mengikuti latihan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.  Wajib hadir sebelum Ibadah dimulai. Bagi Setiap WORSHIP LEADER DAN SINGER yang dengan sengaja melanggar ketentuan-ketentuan diatas, berarti pelayan tersebut telah meremehkan HAK yang sudah diberikan oleh Tuhan dan mempermainkan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap Tuhan dan Gereja. How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

4

=MATERI= 

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

KRITERIA SEORANG WORSHIP LEADER 1. Kriteria Rohani a) Lahir baru dan ada buah pertobatan. b) Memiliki karakter Kristus. c) Penuh Roh Kudus. d) Seorang Penyembah Allah. e) Suka Berdoa. f) Dipenuhi Firman Allah. g) Menguduskan perkataan, bersih dalam ucapan/nyanyian. 2. Kriteria Teknis a) Memiliki talenta vokal yang cukup baik. b) Mengerti dasar-dasar musik. c) Mampu memimpin. d) Mampu berkomunikasi dengan baik. e) Memiliki dan mengembangkan perbendaharaan lagu pujian.



PERSIAPAN SEORANG WORSHIP LEADER 1. Persiapan Rohani  Setia dalam waktu doa.  Membaca Firman Tuhan.  Penyembahan pribadi.  Selalu menjaga kekudusan.  Doa dan puasa secara khusus.  Pemurnian motivasi, merendahkan diri. 2. Persiapan Teknis  Worship Leader harus mengetahui thema setiap nyanyian Pujian atau Penyembahan yang disusunnya.  Pemilihan lagu, apakah kita menguasai lagu tersebut? dan apakah jemaat mengenal lagu tersebut?  Menjaga kualitas vocal, latihan pernafasan.  Persiapan team, latihan bersama team musik & Singer.  Berapa waktu yang tersedia, termasuk kesaksian atau kata sambutan persembahan, pengumuman.  Tingkat pengenalan atau penguasan Lagu.  Kondisi atau keadaan Jemaat yang akan kita layani.  Kita mengenal dengan baik.  Cari informasi tentang usia mayoritas Jemaat.  Bagaimana karakter jemaat di tempat atau daerah tersebut.  Berapa jumlah jemaat yang ada. 3. Bagaimana Fasilitas Tempat Dan Waktu  Fasilitas penunjang (Sound system, musik, AC, dll).  Kondisi tempat (besar / kecil).  Waktu (pagi / siang / sore / malam). How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

5

=MATERI= 

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

HAL–HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MENJADI WORSHIP LEADER 1. Bangun Komunikasi Yang Erat Dengan Jemaat Pada Kesempatan Pertama :  Penuh kasih bukan dibuat-buat.  Kata-kata pembuka yang mengakrabkan dan menguatkan.  Pandangan mata dan senyuman. 2. Hindari Kata-Kata Yang Melemahkan Dan Menghakimi Jemaat :  Memotivasi dan membangun jemaat dengan kata-kata yang positif, seperti :  “Saya percaya Allah hadir di sini dan siap memberkati Saudara…”  “Ada kuasa dalam hadirat Allah ……”  “Saudara yang datang dengan masalah pasti akan pulang dengan kelepasan ……”  Jangan menghakimi keterlambatan jemaat.  Jangan menghakimi cara jemaat memuji, jangan paksakan jemaat untuk sama seperti kita.  Gunakan kata-kata iman : “ Saya percaya ………” 3. Persiapkan Penampilan Yang Baik :  Pakaian rapi dan sopan.  Rambut rapi.  Wajah segar, cerah dan bersih. 4. Hindari pertentangan dengan pemusik atau singers yang menimbulkan ketidak-sejahteraan suasana ibadah :  Beri aba-aba atau komando yang jelas dan disertai dengan senyum.  Kalau terjadi kesalahan, jalan terus (untuk membangun kepercayaan diri seluruh team).  Ingat! kita sedang menyembah dan memuji Allah, dan sedang membangun komunikasi yang akrab dengan Allah. 5. Hindari pengulangan lagu terlalu banyak, yang dapat menjenuhkan. 6. Fleksibel dalam memimpin dan peka terhadap kehendak Roh Kudus untuk suatu perubahan - perubahan sikap dan berbagai gaya dalam memimpin sehingga membawa suasana yang hidup, meriah, indah dan penuh kuasa Roh Kudus. 7. Hindari banyak bicara, komentar disaat lagu sedang dinyanyikan, sebaiknya gunakan kata-kata, komentar-komentar yang tepat pada saat jeda lagu.

How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

6

=MATERI=

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

8. Hindari kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik : o Terlalu sering menutup mata. o Kebiasan gerakan tangan yang kurang baik. o Membelakangi jemaat. o Refleks mata berkedip-kedip. 9. Jangan biarkan suasana vakum untuk beberapa waktu. 10. Seringlah mengkoreksi penampilan saudara.  Gaya di panggung, cara berdiri, gerakan tangan.  Cara memegang microphone.  Pengucapan istilah dan komentar 11. Perhatikan nada dasar lagu yang PAS, tidak ketinggian, juga tidak kerendahan (perhatikan nada dasar Asli dari Pencipta Lagunya). 12. Perhatikan “Intro” dan “Ending” setiap lagu, sehingga tepat dengan iramanya, juga pada saat “Interlude” jika ada. 13. Pengulangan lagu yang wajar sesuaikan dengan situasi Jemaat. 14. Kuasai Aba-aba (Hand Signals).  Nada dasar.  Pengulangan.  Overtone.  Perlambat / Percepat tempo.  Perkeras / perhalus suara.  Pengulangan coda.  Acapela.  Drums Only.  Piano / keyboards only. B. SINGERS (1 Taw. 25 : 1 – 31) Seorang Singer dalam ibadah haruslah seorang penyembah Allah (worshippers), sehingga persiapan seorang singer tidak hanya pada saat menjelang ibadah saja melainkan setiap saat membangun kehidupan penyembahannya. Singer harus penuh Roh Kudus, agar ada URAPAN dalam pelayanannya, ia senantiasa mengandalkan Roh Kudus dan mempersiapkan dirinya untuk semakin peka dalam tuntunan dan pekerjaan Roh Kudus. Singer haruslah seorang yang suka berdoa : 1. Mempersiapkan diri dalam doa khusus bagi seluruh team yang ditunjangnya bagi umat yang dilayani. 2. Berlatih khusus. memiliki kemauan kuat untuk meningkatkan “Skill”-nya. How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

7

=MATERI= 

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

FUNGSI SINGERS DALAM TEAM  Memberi tenaga vokal (vocal power) pada setiap pujian yang dinaikkan.  Memberi harmoni dan keindahan pada setiap pujian yang dinaikkan.  Memberi inspirasi bagi jemaat dalam memuji Tuhan. Inspirasi dapat berupa: o Ekspresi atau mimic muka, mata o Mengangkat tangan atau bertepuk tangan. o Gerakan atau tarian tertentu.  Menopang pemimpin pujian dan pemusik melalui doa.

C. PEMUSIK Dalam pelayanan musik, peran pemusik adalah mambawa suasana pemyembahan ke atmosfir yang penuh hadirat Allah dan membantu jemaat untuk mengangkat suara mereka dalam menyanyikan lagu. Sebagai seorang pemusik, anda tidak dapat menghindari suatu kondisi di mana jemaat tidak memandang/melihat anda; dengan kata lain, anda pasti menjadi panutan/sorotan/contoh bagi jemaat. Menjadi seorang pemusik gereja merupakan panggilan yang luarbiasa. Jangan memandang rendah panggilan tersebut. Menjadi contoh berarti menjadi saksi hidup bagi orang lain. Carilah Tuhan tiap hari dalam saat teduhmu dan “BERDOA SEBELUM MEMAINKAN ALAT MUSIK” Sebagai seorang pemusik, anda mungkin belajar sendiri atau pernah dilatih tetapi jangan memainkan alat musik melewati batas saat ibadah karena anda berada dalam satu tim musik. Jka ada suatu teknik atau permainan yang anda ingin tonjolkan maka gunakan pada saat berlatih sehingga permainan tersebut sempurna saat dibawa ke ibadah. Juga sebagai seorang pemusik, anda pasti tidak pernah puas untuk mengetahui tentang musik. Tetaplah kejar suatu pelajaran yang baru. Tetap berlatih dan belajar.  TATA TERTIB WORSHIP PEMUSIK Setiap PEMUSIK bertanggung jawab kepada Tuhan dan GerejaNya untuk melakukan tugas pelayanan yang Tuhan anugerahkan padanya. Setiap WORSHIP LEADER & SINGER wajib mempersiapkan diri dengan baik untuk melayani Tuhan, diantaranya dengan cara : 1. Persiapan Diri  Pelayan Tuhan wajib mempersiapkan keberadaannya untuk melayani di hadirat Tuhan yang kudus.  Membangun kehidupan rohani yang berakar, bertumbuh dan berbuah secara berkesinambungan.

How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

8

=MATERI=

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

2. Persiapan Teknis  Wajib mengikuti latihan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.  Wajib hadir sebelum Ibadah dimulai.  LAMPIRAN: TANYA JAWAB UNTUK PEMUSIK 1. Bagaimana cara menjangkau jiwa melalui musik?  Pakailah bahasa dan rythm yang relevan dan 'membumi'.  Terjemahkan visi, misi dan nilai-nilai dari gereja lewat lagu/musik.  Membuat event-event yang dapat menjadi wadah untuk para musisi/penyanyi/pencipta lagu/dan lain-lain.  Menyalurkan aspirasi dan talenta mereka (misal: konser, lomba cipta lagu, festival, dan sebagainya) 2. Karakter apa yang harus dimiliki?  Kerendahan hati.  Sikap ("attitude") yang baik.  Hati yang mudah diajar dan menerima masukan.  Jangan pernah puas dengan mediocrity (biasa-biasa), excellence itu sebenarnya dapat dicapai.

karena

3. Yang menjadi penghambat:  Tidak bergabungnya dalam kejemaatan lokal, sehingga visi kurang tajam dan kurang/tidak diperlengkapi.  Motivasi yang tidak murni atau pun agenda pribadi.  Terlalu dipimpin oleh emosi/perasaan, karena rata-rata pemain musik adalah pribadi yang berhubungan dekat dengan perasaannya (soul). 4. Apa yang harus di-perbaiki dari pemusik gereja supaya musik Kristen kelihatan menarik?  Jadilah relevan.  Perluas jenis musik yang dipakai.  Pakai kreativitas dengan 'berpikir di luar kotak'.  Terus perbaharui perbendaharaan musik.

How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

9

=MATERI= PELAJARAN 4

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

ARTIKEL TAMBAHAN

A. MENINGKATKAN RANGE VOKAL  Hamming Selain Solfegio, salah satu bentuk latihan yang sangat membantu untuk meningkatkan range vokal adalah melalui latihan Hamming. Latihan ini menekankan pada pembiasaan untuk menggunakan teknik vokal kepala. Caranya, tentukan salah satu lagu favoritmu, pilih lagu yang berjarak nada tinggi atau yang memiliki tingkat kesulitan tinggi, nyanyikan……… tapi tidak menggunakan lirik sebagaimana biasanya….. melainkan ganti liriknya menggunakan huruf / bunyi “N” atau “M”. Jadi, seperti sedang bersenandung. Bernyanyi …….. nnnnnnnnn…. Atau….. mmmmm. pada saat nada tinggi, coba pakai vokal kepala (head voice), hal ini bisa membantu meningkatkan jangkauan nada. Seorang atlet harus melakukan pemanasan (warming up) terlebih dulu sebelum mulai berolah raga, agar terhindar dari cedera atau keseleo urat. Demikian juga dengan seorang vokalis. Untuk menjaga performa saat bernyanyi di panggung atau memelihara kualitas vokal, seorang penyanyi harus melakukan pemanasan yang sering disebut dengan vokalisi (vocalizing). Vokalisi cukup beragam, yang termudah dan tersimpel adalah dengan melafalkan huruf-huruf vocal a i u e o, baik dengan nada maupun tanpa nada. Vokalisi sederhana ini cukup efektif untuk melenturkan bibir, rahang, dan rongga mulut. Selain mudah, vokalisi a i u e o ini juga bisa dilakukan dengan hanya hitungan detik atau menit. Setelah itu, vokalisi dapat ditingkatkan dengan meniti tangga nada dari terendah atau sedang ke nada tinggi. Bisa dengan lagu atau melalui solmisasi atau solfegio. Alangkah baiknya jika latihan vokalisi ini tidak hanya dilakukan pada saat hendak tampil di panggung saja, tapi dilakukan secara rutin. 

Melatih Pernafasan Nafas yang prima sangat penting artinya bagi seorang penyanyi. Penguasaan teknik pernafasan mutlak harus dimiliki, jika si penyanyi ingin sukses di dunianya. Namun, bagaimana caranya memiliki nafas yang prima? Nafas, biasanya menjadi kendala jika tidak dijaga dan dilatih. Berikut ini penulis mencoba berbagi salah satu tips untuk menjaga dan memanjangkan pernafasan melalui sebuah latihan sederhana. Sebelum berlatih, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Salah satu teknik pernafasan dalam olah vocal yang efektif adalah teknik pernafasan perut. Bukan pernafasan dada. How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

10

=MATERI=

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

Cara gampang untuk membedakan Nafas Perut dan Nafas Dada adalah: dalam nafas perut, ketika menarik nafas, perut mengembung, sedangkan dalam nafas dada, ketika nafas ditarik, yang mengembung adalah dada. Gampang kan? Oke kita mulai berlatih: Siapkan posisi tubuh, bisa berdiri atau duduk bersila. Tegakkan punggung/badan. 1. Tarik nafas (dengan nafas perut), hitung hingga 10 detik. Pada hitungan ke10 (detik), perut full mengembung. 2. Hitungan 10 detik berikutnya, tahan nafas. Dalam posisi perut full mengembung, tahan hingga perut terasa keras. Boleh dicek dengan menepuk-nepuk perut yang mengeras. 3. Hitungan 10 detik berikutnya, keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut. Atur pengeluaran nafas se-efisien mungkin sampai hitungan ke-10 (detik). Agar pengeluaran nafas bisa sehemat mungkin, mulut dibuka sedikit saja sambil membunyikan ”ceessssss” 4. Berikutnya, ulangi latihan ”tarik-tahan-keluar” tersebut dengan penambahan durasi waktu secara bertahap. Misalnya, dengan penambahan per 5 detik, menjadi 15, 20, 25, dst. hingga batas waktu terlama. 5. Jika dalam satu durasi waktu masih dirasa berat…coba diulang beberapa kali. Jika dalam latihan menemukan masalah atau nafas belum juga panjang dan stabil. B. TRIK TEPAT TAMBAH POWER VOKAL Ini jelas jadi pertanyaan paling sering buat para vokalis, apalagi kalo sering lihat kontes nyanyi di TV. Pasti komentarnya “Powernya di tambah yaa”, ato “Power kamu kurang”. Dari komentar itu sudah jadi patokan kalo mau nyanyi bagus power vokal yang kuat jadi satu kewajiban. Jadi vokal tanpa power = nol. Banyak cara untuk tingkatkan power tapi yang jelas harus pahami dulu karakter suara masing-masing. Tujuannya biar loe semua gak ngotot merubah suara biar jadi kayak artis idola. Sebab karakter suara gak bisa diubah kalo tetep ngeyel resikonya pita suara malah jadi rusak. Nah edisi ini HC ada beberapa trik mudah buat naikin power suara kamu 1. Tiup Lilin. Jelas bukan ulang tahun, tapi tujuannya buat memperkuat otot paru2. Coba tiup lilin mulai jarak terdekat. Coba bikin jarak 2 jengkal. Bila bisa mati tambah jarak jadi 3 jengkal. Masih bisa mati coba jarak 4 jengkal. Coba tambah jarak dan bila belum bisa mati terus latih sampe api di lilin mati. Istirahat setiap 10 menit. Lakukan tiap hari dan rasakan setelah 2 minggu. Jangan latihan dalam keadaan lapar sebab resikonya bisa pingsan. Tujuannya untuk memperkuat hembusan nafas. How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

11

=MATERI=

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

2. Tiup Balon. Yang ini jelas juga bukan buat ulang tahun. Tujuannya sama dengan tiup lilin tapi tekanan balon bisa melatih otot paru2. Untuk tiup balon usahakan istirahat bila sudah terasa berkunang-kunang. 3. Lagu Vokal Tinggi. Ini memang agak ekstrim yaitu memaksa pita suara kita untuk bekerja keras. Pilih lagu yang punya vokal tinggi seperti Hallowen, ikuti vokalnya. Bila sudah terasa serak istirahat dan jangan lupa minum air putih. Lebih baik mengunyah kencur sekalian biar gak jadi radang tenggorokan. Konsepnya melatih pita suara untuk nada yang lebih tinggi. Coba satu hari sekali jangan lebih. 4. Pake Diagfrahma. Kalau yang ini sudah beberapa kali dibahas yang intinya menggunakan nafas perut bukan tenggorokan ato leher. Coba nyanyi satu lagu pake suara perut. Kalo terasa capek di leher berarti nafas perut masih belum bagus. Latih terus tiap hari. 5. Nyanyi Dalam Air. Ini Bukan sulap tapi salah satu latihan yang cukup bagus buat naikin power. Caranya celupin kepala ke dalam air, bisa di ember ato bak mandi ato dikolam renang sekalian dan nyanyikan satu bait lagu. Teorinya suara kita akan tertekan dan saat di udara bebas power lebih keluar. Latih tiap hari. 6. Minum Air Putih. Lakukan rutin setiap bangun tidur 2-3 gelas. (wok) C. MENGAPA MUNCUL NADA FALS? Seorang penyanyi harus mampu melakukan kontrol nada (pitch control) ketika bernyanyi. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga konsistensi vokal, sehingga terhidar dari nada fals (atonal). Munculnya nada fals akan sangat menggangu kenikmatan pendengar. Akibatnya, cemoohanlah yang akan mendera si penyanyi. Bahkan, lebih parah lagi, ia akan kehilangan kredibilitas! Ada beberapa faktor penyebab munculnya nada fals:  Talenta Musik Tuhan menciptakan manusia dengan karakter dan kemampuan masing-masing. Ada orang yang memiliki talenta musik yang baik, ada pula yang tidak memilikinya. Seseorang yang sama sekali tidak memiliki kecenderungan musik (musikalitas) yang baik, akan cukup sulit untuk menjaga dan mengontrol nada. Diperlukan kerja keras dan cerdas untuk mendapatkannya. Memang ada beberapa tips latihan vokal yang bisa mengatasinya, namun memerlukan waktu relatif lama. Lain halnya dengan seseorang yang telah memiliki talenta musik (sekecil apapun itu). Melalui latihan intensif, ia akan lebih mudah menguasai dan mengontrol nada, hingga ia bisa bernyanyi mulus, tanpa fals sedikitpun. How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

12

=MATERI=

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

 Range Vokal Penyanyi Range Vokal adalah jarak antar nada dari satu interval ke interval lainnya. Dimana satu interval terdiri dari nada: do re mi fa sol la si. Sementara tata nada sebelum dan sesudahnya adalah interval lain. Manusia pada umumnya, paling tidak memiliki 2 interval nada. Namun ada juga yang memiliki 6 interval, bahkan 8 interval nada. Vokalis Steel Hearth, Mariah Carey, Whitney Houston adalah beberapa penyanyi dengan range vokal sangat panjang. Nah, apa hubungannya dengan Fals? Penyanyi dengan range vokal pendek, dia akan kesulitan menjangkau nadanada yang terlampau tinggi atau rendah. Saat itulah yang paling rawan bagi mereka.  Penguasaan Teknik Vokal Bagi para penyanyi dengan range vokal pendek, sebetulnya ada beberapa cara untuk menghindari ranjau-ranjau fals. Diantaranya adalah dengan menggunakan teknik falseto dan cop stemp. Kedua cara ini hampir sama, yakni dengan menggunakan nada ’palsu’ ketika menemui nada-nada tinggi. Perbedaanya adalah output power cop stemp lebih kuat dibandingkan dengan teknik falseto. Sehingga, dengan cop stemp, seolah-olah ia mengeluarkan nada ’asli’ atau normal. Nah, jika kedua teknik ini tidak dikuasai, maka nada fals akan relatif banyak ditemukan.  Tingkat Kesulitan Lagu Tingkat kesulitan lagu berbeda-beda. Mulai dari yang hanya memiliki dua atau tiga chord saja. Hingga lagu yang memiliki puluhan chord dalam musik pengiringnya. Untuk lagu yang relatif mudah, tentunya tidak terlalu dibutuhkan kemampuan ekstra untuk mengontrol nada. Tetapi, ketika menyanyikan lagu dengan tingkat kesulitan tinggi, seringkali diperlukan beberapa kali latihan penguasaan untuk mendapatkan kualitas vokal yang mulus dari lagu tersebut. Hal ini tidak hanya dialami oleh para penyanyi pemula, tetapi juga oleh para penyanyi kaliber profesional sekali pun. Terutama dalam take vokal untuk rekaman di studio. Seorang penyanyi profesional bisa berkali-kali mengulang baris lagu yang sulit, untuk mencapai tone yang sempurna.  Perangkat Audio Pendukung Selain faktor internal penyanyi, faktor eksternal juga turut menentukan munculnya nada fals. Misalnya dalam sebuah pertunjukan di dalam gedung yang tidak disertai dengan setting akustik ruangan yang memadai, kemudian kualitas sound system seadanya, dengan tanpa disertai monitor vokal yang baik, niscaya si penyanyi akan sangat kesulitan untuk mengontrol nada. How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

13

Menjadi

=MATERI=

“PENYEMBAH YANG BENAR”

Sehebat apapun kemampuan vokal si penyanyi, jika menghadapai kondisi seperti itu akan sangat sangat keteteran. Gedung tanpa penataan akustik yang baik, akan menimbulkan gaung yang sangat mengganggu stabilitas tempo. Akibatnya sangat fatal, konsentrasi penyanyi terganggu, harmonisasi musik dan lagu semakin kacau, karena si penyanyi akan menggunakan acuan tempo musik hasil pantulan (gaung), sementara si pendengar/penonton mendengarkan tempo yang asli. D. MENGATASI NADA FALS Di dalam term akademis dikenal teknik latihan solfegio (baca:solfej). Bentuk latihan solfegio bervariasi, mulai dari yang termudah sampai ke tingkat yang relatif sulit. Gunanya adalah untuk melatih ketajaman dan ketepatan nada si penyanyi. Salah satu bentuk latihan solfegio yang cukup praktis dan mudah digunakan adalah teknik latihan yang dikenal dengan nama ’moami amo’. Sesuai dengan tujuannya, yakni untuk melatih kepekaan nada, latihan ini bertumpu kepada penguasaan tangga nada melalui naik turunnya nada. Selain untuk melatih kepekaan nada, ’moami amo’ juga sangat bermanfaat untuk lebih melenturkan vokal. Tak sedikit penyanyi pemula masih memiliki vokal yang cenderung ’kaku’. Maksudnya, ketika menemukan perpindahan nada tertentu (misal cengkok dangdut, legato, dll) sangat sulit ia raih. Nah melalui ’moami amo’ ini kendala itu bisa diatasi. Ikuti nada-nada di bawah ini : 2/4

1 mo

3 o

2 a

4 a

3 mi

5 i

4 a

2 a

1

. mo

Ulangi beberapa kali hingga nada demi nada terkuasai dengan baik. Untuk ’moami amo’ pertama, cari dan tentukan nada dasar yang paling bawah. Ingat, kontrol selalu setiap nada yang dinyanyikan. Pastikan nada benar benar pas! Setelah itu baru dinaikkan nada dasarnya satu demi satu. Lakukan terus hingga mencapai nada tertinggi yang bisa dikuasai. Jika telah mencapai nada dasar yang cukup tinggi, ada kendala yang biasa dijumpai, yaitu nada 5 (sol) akan semakin sulit dicapai. Oleh karena itu, perketat lagi kontrol nada, khususnya terhadap nada 5 (sol) tadi. E. MENGHINDARI NADA FALS KETIKA BERNYANYI Lakukanlah latihan bernyanyi dengan menutup salah satu telinga, bisa telinga kiri atau kanan. Dengan menutup salah satu telinga ketika bernyanyi, kita bisa lebih jelas mendengar output vocal kita. So, kita bisa lebih mudah mengontrol nada yang kita keluarkan. Cara ini bisa juga dilakukan ketika kita sedang bernyanyi di atas panggung. Di tengah bingarnya iringan musik, terkadang kita sulit mengontrol nada. Nah, dengan menutup salah satu telinga, vocal kita akan lebih terkontrol. Tapi, untuk menjaga performance, sebaiknya cara ini dilakukan ketika diperlukan saja. Jangan terlalu sering, cukup ketika kita betul betul sangat sulit mengontrol nada atau ketika kita akan menjangkau nada-nada yang beresiko. How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

14

=MATERI=

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

Ada banyak pendekatan yang dapat Anda gunakan untuk memaksimalkan hasil latihan anda. Bila Anda sudah mempunyai metode latihan yang baik dan juga kemampuan maupun tehnik vokal yang baik, tetapi hal tersebut belum cukup mendatangkan hasil yang baik . Maka diperlukan suatu strategi latihan yang dapat mengoptimalkan hasil dari latihan anda. Yang berdasarkan pengalaman kami rumus latihannya sebagai berikut:  ‘Bernyanyi & Bernyanyi” . Banyak menyanyikan lagu-lagu seringkali tidak banyak manfaatnya dalam meningkatkan keahlian anda dalam bernyanyi. Hanya ‘menyanyikan’ lagu dengan berulang kali dengan harapan bahwa entah bagaimana, akan dapat meningkatkan teknik vokal dan kemampuan anda dalam bernyanyi dengan sendirinya akan membawa hasil . Namun jika Anda hanya ‘menyanyikan’ lagu dan tidak ‘MEMPRAKTIKAN’ teknik Anda, maka sudah pasti tidak akan mendapatkan hasil latiha seperti yang diharapkan.  FOKUS pada tehnik vocal anda dan bukan pada lagu yang anda nyanyikan. Otak kita akan sulit fokus pada 2 hal yang berbeda pada saat yang bersamaan. Jika kita hanya fokus pada syair dan melody dari lagu yang kita nyanyikan maka tenik vocal akan terabaikan, tidak mungkin bagi otak Anda untuk memproses informasi dari dua hal yang sama sekali berbeda ‘objek’ atau ‘fokus’ secara bersamaan. Kita tidak mungkin fokus pada teknik vokal jika kita berkonsentrasi begitu keras pada syair dan melodi lagu tersebut. Maka guna menghindari 2 hal tersebut diatas, maka agar latihan kita mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya latihan kita dianjurkan untuk menggunaka rumus yang urut urutannya sebagai berikut:  Kuasai syair dan melodi lagu yang akan kita nyanyikan  Melakukan Pemanasan Vocal  Pemanasan Vocal Anda SANGAT penting! Hal ini sama pentingnya para olahragawan yang akan bertanding. (sebaiknya dilakukan selama 5 sampai 10 menit)  Latihan TEKNIS  Berlatihlah SATU atau DUA bagian teknik vokal yang akan anda gunakan yang sesuai untuk memperbaiki beberapa kelemahan anda dalam menyanyikan lagu yang akan anda bawakan nantinya. (dilakukan 10 sampai 15 menit)  Terapkan Tehnik Tersebut Pada Lagu Anda  Praktekan Tehnik yang anda sudah latih tersebut pada lagu yang akan anda nyanyikan dengan cara menyanyikan lagu Anda, dengan didukung oleh hasil dari ‘latihan teknis’ Anda . (lakukan 15 sampai 20 menit)  Cooling Down  Cooling Down Vocal sama pentingnya dengan Warm Up Vocal. Ini membantu mengembali kan suara anda kebentuk aslinya. Misalnya, darah yang telah dipanggil untuk beredar di daerah pita suara anda dan otot, akan menyebabkan ketegangan dan kelelahan vocal juka tidak dikembalikan pada kondisi seperti semula.

How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

15

=MATERI=

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

F. FINGER CODE UNTUK PEMIMPIN PUJIAN 1. Ini adalah model jari yang mengacungkan jari telunjuk. Kode

ini fungsinya untuk masuk ke bait pertama atau ke bait dengan nada yang sama dengan bait pertama.

2.

Dua jari diacungkan, jari telunjuk dan jari tengah. Kode ini berfungsi saat masuk Reff sebuah lagu.

3.

Tiga jari terakhir diacungkan, jari tengah, jari manis, dan kelingking. Fungsinya untuk mengarahkan musik saat masuk ending lagu. Biasanya ending lagu itu terdapat di bagian akhir Reff dan biasanya ending adalah 3 kali, dan saat memasuki ending yang ke 2, tiga jari ini tetap diacungkan.

4.

Kode jari hanya kelingking yang mengacung. Kode ini pertanda ending terakhir sebuah lagu.

5.

Kode tangan dikepal tanpa ada jari mengacung. Berfungsi untuk menandakan kalau lagu ini berakhir.

6.

Kode jari mengacungkan jempol dan kelingking. Fungsinya mengalihkan lagu satu ke lagu yang lain langsung alias MEDLEY saat ending lagu pertama menuju bait pertama lagu ke dua.

7.

Kode jari hanya jempol terangkat tapi dalam posisi kebawah (thumbs down). Kode ini berguna saat WL menurunkan nada suatu lagu.

How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

16

=MATERI=

Menjadi

“PENYEMBAH YANG BENAR”

8.

Kode jari hanya jempol yang terangkat (thumbs up). Kode ini berguna saat WL inginkan overtune atau menaikan nada dasar suatu lagu namun tetap dalam komposisi dan harmoni yang sama.

9.

Kode tiga jari mengacung (telunjuk, jari tengah, jari manis) atau ada juga yang menggunakan seluruh jari. Hal ini untuk memberi kode pada pemain musik bahwa sudah saatnya lagu memasuki bridge.

10. Pada saat selesai lagu dan hendak masuk penyembahan, (kalau saya seringkali) bisa menggunakan kode tangan yang diputar beberapa kali agar alunan musiknya tetap megah dan tetap dalam suasana penyembahan, agar tidak semakin pelan atau menghilang sama sekali.

How to be “True Worship” To Glory of The Lord |

17

More Documents from "Bayu Sabda Christanta"