Loading documents preview...
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang).
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi/status metabolik.
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan tubuh
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan melemahnyakemampuan fisik dan ketergantungan sekunder akibat masukan kalori atau nutrisi yang tidak adekuat.
Tujuan: Pasien mendapat
Tujuan: Tidak terjadi
Tujuan: Pasien tidak
Tujuan: Anak mampu
nutrisi yang adekuat. KE: Meningkatkan masukan oral
gangguan integritas kulit KE: Kulit tidak kering, tidak bersisik, elastisitas normal
Intervensi:
Intervensi:
menunjukkan tanda-tanda infeksi KE: Suhu tubuh normal 36,6 C-37,7 C,lekosit dalam batas normal
tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya KE: Terjadi peningkatan dalam perilaku personal, sosial, bahasa, kognitif atau aktifitas motorik sesuai dengan usianya.
a. Kaji riwayat diet b. Anjurkan orang tua atau anggota keluarga lain untuk menyuapi anak disaat orang tua sedang makan c. Minta anak makan dimeja dalam kelompok dan buat waktu makan menjadi menyenangkan d. Gunakan alat makan yang dikenalnya atau yang disukainya e. Perawat harus ada saat makan untuk memberikan bantuan, mencegah gangguan dan membujuk anak untuk makan f. Sajikan makanan sedikit tapi sering g. Sajikan porsi kecil makanan dan berikan setiap porsi secara terpisah
a. Monitor adanya kemerahan, pucat,ekskoriasi b. anjurkan mandi 2xsehari dan gunakan lotion setelah mandi c. Massage kulit dengan lembut menggunakan sabun ringan dan bilaslah seluruh area dengan bersih untuk menghilangkan sabun dan keringkan. d. pikirkan rencana penatalaksanaan luka tekan. e. konsulkan dengan perawat spesialis atau dokter untuk pengobatan luka tekan tahap IV. f. Rujuk ke agensi keperawatan komunitas jika diperlukan tambahan bantuan dirumah.
Intervensi: a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan. b. Pastikan semua alat yang kontak dengan pasien bersih/steril. c. Instruksikan pekerja perawatan kesehatan dan keluarga dalam prosedur kontrol infeksi. d. Beri antibiotik sesuai program.
Intervensi: a. Ajarkan pada orangtua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan kelompok usia. b. Kaji tingkat perkembangan anak dengan Denver II (salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak ) c. Berikan kesempatan bagi anak yang sakit memenuhi tugas perkembangan d. Berikan permainan sesuai usia anak.
Budaya pantangan bahan makanan tertentu, tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, keadaan sosial, dan politik tidak stabil.
Malabsorbsi, infeksi, anoreksia
Kegagalan melakukan sintesis protein dan kalori
Kemiskinan
Intake protein dan kalori kurang dari kebutuhan tubuh
Kekurangan Energi dan Protein (KEP)
Marasmus (Defisiensi kalori)
Katabolisme karbohidrat: glukosa (inadekuat)
Katabolisme lemak: asam lemak, gliserol, dan badan keton Hilangnya lemak di bantalan tubuh Turgor kulit menurun dan keriput Kerusakan integritas kulit
Katabolisme protein: asam amino Penurunan asam amino esensial dan albumin Atrofi/pengecilan otot
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
Penurunan daya tahan tubuh
Keadaan umum lemah
Resiko Infeksi
diare
Gangguan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Risiko gangguan keseimbangan cairan: kurang dari kebutuhan tubuh