Pengantar Pb Terbaru 2019 01

  • Uploaded by: Timothy Douglas
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengantar Pb Terbaru 2019 01 as PDF for free.

More details

  • Words: 25,034
  • Pages: 101
Loading documents preview...
PENGANTAR ALKITAB PERJANJIAN BARU

I. Latar Belakang Dunia Perjanjian Baru Latar belakang dunia zaman perjanjian baru disajikan dari sisi pandang theologis dan pengaruhnya terhadap peristiwa-peristiwa perjanjian baru. Karena itu penguasaan terhadap sejarah akan sangat menolong untuk memahami kitab-kitab Perjanjian Baru. Sebagai contoh, pengajaran penebusan dalam PB tidak akan dapat dipahami dengan jelas tanpa mengetahui peristiwa-peristiwa dalam Perjanjian Lama. Demikian juga dengan seluruh rangkaian kehadiran Tuhan Yesus Kritus di bumi, yaitu: kelahiran, pengajaran, penyaliban dan kematianNya, kebangkitan serta kedatanganNya kembali, sangat erat hubungannya dengan intertestamental (zaman sepanjang 400 tahun antar maleakhi sampai kelahiran Kristus). Pengetahuan mengenai budaya dan kebiasaan Yahudi sangat membantu dalam memahami berbagai pertentangan, penerimaan dan penolakan terhadap Yesus Kristus. Apa yang telah terjadi dalam budaya dan kebiasaan Yahudi pada masa itu, sehingga memunculkan dilema yang harus dikaji dengan seksama.

Zaman antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Zaman sepanjang empat ratus tahun antara Kitab Maleakhi sampai dengan kitab Pertama Perjanjian Baru dikenal sebagai zaman Intertestamental . Ini disebut masa kegelapan ( The Dark Ages) yakni masa dimana tidak ada pernyataan berupa mimpi, penglihatan dan suara Nubuatan serta kunjungan makhluk supranatural. Sumber-sumber informasi utama untuk masa ini adalah kitab-kitab Makabe dan tulisan-tulisan Yosephus, sejarawah Yahudi abad pertama, sejarawah Yahudi abad pertama yang menceritakan tentang pemberontakan yang dipimpin oleh bangsa Makabeus serta kekacauan yang terjadi di tanah Palestina pada abad itu. Kitab Daniel memuat penglihatan zaman ini (Bandingkan Daniel 2:31- 35). Garis besar politik dan pergolakannya yang telah terjadi diberitahukan oleh Daniel melalui nubuatannubuatannya. Walaupun Daniel hidup pada zaman Babilonia sebagai sebuah negara yang kuat. Tetapi Daniel telah melihat bahwa negara yang kuat tersebut akan berlalu dengan munculnya sebuah kekuatan dunia yang baru yaitu: Media-Persia. Kekuatan yang lain yang muncul dan Berjaya adalah : dari Yunani Aleksander Agung, dan Romawi. Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 1

Zaman Pemerintahan Persia (539-331 SM) Perjanjian lama ditutup dengan Persia yang masih berada di pentas kekuatan politik. Dalam zaman tersebut Koresy mengizinkan orang Yahudi pulang ke tanah mereka untuk membangun kembali Bait Allah (538 SM).Tahun 470 SM, Ester menjadi permaisuri di istana raja Persia. Ezra (456SM) dan Nehemia (443 SM). Kembali ke tanah Yahudi untuk membangun kembali negeri mereka. Inilah peristiwa internasional yang terjadi di Palestina pada masa itu. Orang Yahudi dipimpin oleh Imam Besar dan jabatan Imam Besar sering menjadi rebutan pada abad itu.

I. Raja-raja Persia 1. Koresy (559-530 SM) Menaklukkan Babel Pada

tahun

539

SM

Koresy

menaklukkan

Babel

(Yes

45:1-13;

Dan

5:22-61). Pemulangan orang Yahudi Keputusan Raja Koresy mengijinkan orang Yahudi pulang dari Persia (Ezr 1:1-4) 1. Mezbah didirikan di Yerusalem (5 Okt 537 SM) 2. Dasar-dasar pembangunan Bait Allah diletakkan di bawah pimpinan Zerubabel dan Yosua (April 536 SM) 3. Perlawanan pembangunan Bait Allah (536 – 530 SM). (bd Ezr 4:1-5). 4. Pembangunan Bait Allah terhenti (530 SM).

2. Kambises - Anak dari Koresy (530-522 SM) Pembangunan Bait Allah terhenti dalam pemerintahannya (530-522 SM) (bd Ezr 4:24). Kambises,anak koresy, menguasai Mesir pada tahun 522 merupakan perang yang menentukan kemenangan Kambises.

3. Darius I Histaspes (522/1-486 SM) Selama 2 tahun pertama dalam pemerintahan Darius I Histapes banyak terjadi peperangan. Pada tahun 520 SM keadaan mulai stabil, maka orang Yahudi diperbolehkan untuk diperbolehkan untuk memulai membangun Bait Allah kembali. Darius menyatukan Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 2

kekaisarannya dengan menerapkan kebijaksanaan dalam hukum negara serta memperbaiki komunikasi (jalan-jalan dan system pos). Kemajuan ini merupakan persiapan injil. Melalui keputusan Darius I serta pelayanan Hagai dan Zakaria pembangunan Bait Allah dapat diselesaikan (515 SM)

4. Ahasyweros/xerxes (480-464 SM) 

Ahasyweros menyerbu negeri Yunani pada bulan Mei/Juni 480, tetapi dikalahkan di kota Salamis pada bulan September 480 SM juga pada tahun 479 SM, Persia dikalahkan oleh negeri Yunani di Platea. Setelah itu kerajaan Persia putus asa dalam usahanya untuk mengalahkan negeri Yunani.



Kitab Ester terjadi pada pemerintahan raja Ahasyweros.

5. Artahsasta I (464-423 SM) 1. Raja Artahsasta I menghentikan pembangunan di Yerusalem (k. 464 SM) (Ezr 4:7-23) 2. Walaupun ada perkecualian, pada umumnya sifat Arthasasta I baik terhadap orang Yahudi. a. Pemulangan yang dipimpin oleh Ezra (458-457 SM). b. Nehemia tiba di Yerusalem untuk membangun tembok-tembok (445 SM). c. Nehemia kembali kepada Arthasasta (433 SM). d. Pelayanan Maleakhi mulai (k. 435 SM) e. Nehemia kembali ke Yerusalem (425 SM).

6. Kemunduran kekaisaran Persia (423-331 SM) Setelah pemerintahan Arthasasta I, kekaisaran Persia mengalami kemunduran sampai kemudian dikalahkan oleh Aleksander Agung pada tahun 331 SM.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 3

B. Zaman Helenisti / Yunani (331-63 SM)

1. Aleksander Agung

Pengaruh kebudayaan Kerajaan Yunani mulai memasuki daerah orang Yahudi di Yudea. Ini menjadi ancaman bagi pola hidup dan keyakinan Yahudi karena Alexander Agung menguasai seluruh daerah Asia kecil. Di dalam kehidupan Umat Yahudi muncul golongan yang terbuka kepada pengaruh Yunani sehingga mencampurkan keyakinan Yahudi dengan Yunani.

Kematian Alexander dan pembagian kekaisarannya : Aleksander mati karena penyakit demam pada tahun 323 waktu ia berumur 32 tahun ( bd. Daniel 8:8). Kekaisaran yang dibuat oleh Aleksander tidak tahan lama secara politik, tetapi berhubungan dengan kebudayaan dapat bertahan selama 1000 tahun sampai kemunculan kekaisaran Islam pada abad ke-7. Kerajaan Yunani terpecah menjadi empat sesuai dengan 4 jenderal yang mendampingi Alexander Agung. Proses pembagian wilayah ini berlangsung selama hamper 50 tahun hingga 275 SM. Kekuasaan Yunani yang dekat dengan Palestina adalah di bawah Ptolemy atau Ptolemeus yang menguasai daerah Mesir serta Pemerintahan Seleukos yang berpusat di Antiokhia Siria.

Seleukos kemudian menguasai daerah Yudea. Seorang keturunan Seleukos yakni Antiokus III yang hidup (223 – 187 SM) menguasai seluruh Palestina. Pemerintahan Antiokus III awalnya sangat dihormati oleh penduduk Yudea khususnya yang memihak kepada Yunani. Strategi Antiokus III memperlakukan orang Yahudi dengan baik bahkan membebaskan mereka dari tuntutan pajak untuk impor Kayu dari Libanon

saat

pemugaran Bait Suci dan juga khusus untuk para imam dan petugas bait Suci, ahli kitab dan imam dibebaskan dari pajak. Juga orang Yahudi diberi keluasan dalam mengelola pemerintahan menurut undang undang setempat. Tahun 192 SM Antiokus III terprovokasi Yunani untuk menyerang Romawi namun kalah sehingga harus membayar hutang Perang. Inilah awal mula pemaksaan pagi Orang Yahudi untuk membayar pajak yang tinggi agar dapat melunasi hutang perangnya. Rakyat bereaksi menolak.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 4

Kondisi Orang Yahudi di dalam pemerintahan Yunani terbagi menjadi dua golongan yang besar yakni: 1. Golongan Saleh Berasal dari kaum Imam dan kelas menengah ke bawah yang sangat mempertahankan Hukum Taurat, aturan agama dan tradisi serta keyakinan yang sudah dipegang selama ini. Menyebut dirinya sebagai Chasidin Golongan ini menolak dengan keras percampuran keyakinan yang disosialisasikan melalui ajaran Helenisme. 2. Golongan Liberal Berasal dari kaum bangsawan dan kaum menengah ke atas. Disebut sebagai kaum duniawi dan mengadobsi hubungan yang erat dengan budaya bangsa asing dan giat memajukan Helenisme di seluruh dunia.

Kedua golongan ini setiap saat dapat menimbulkan konflik yang sangat berbahaya. Merupakan salah satu faktor utama pemberontakan besar besaran bangsa Yahudi yang dikenal dengan Perang Makabi. Tahun 187 SM Antiokus III terbunuh dan digantikan oleh Seleukos IV yang memerintah tahun 187-175 SM. Di masa inilah keadaan Masyarakat Yahudi mengalami tekanan yang hebat. Masa pemerintah selanjutnya adalah kekuasaan Antiokus IV yang dikenal dengan Epifanes memerintah tahun 175-163 SM. Era ini permusuhan antara kaum Yahudi dengan Epifanes menjadi sangat Kritis. Terjadilah pemberontakan besar di Yerusalem dan Epifanes membunuh 40.000 kaum Saleh juga menangkap 40.000 orang Yahudi yang dijadikan budak. Berani menerobos Bait Allah dan merobohkan mezbah. Melarang orang Yahudi beribadah dan menjalankan sabat serta Sunat. Kitab Taurat dijauhkan dari orang Yahudi. Ada hukuman bagi yang menyimpan kitab Taurat. Teolog Kristen menyebut Antiokus IV Epifanes sebagai penjelmaan atau lambang AntiKristus yang akan muncul di akhir jaman. Rakyat yang berani dan melawan kemudian membentuk pasukan pemberontakan dan bergerilya selama hampir 100 tahun. Mereka menyembunyikan diri ke gunung dan padang belantara. Kitab Makabe ( kitab yang masuk kategori Deutrokanonika ) menyebutkan perang Makabe yang meletus di Yerusalem.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 5

MASA MAKABE (167 – 63 SM )

Ajaran Helenisme berkembang di seluruh dunia kecuali di daerah Yudea. Karena itu golongan helenisme menghasut Antiokus IV untuk membasmi agama Yahudi secara brutal. Pemaksaan helenisme sebagaimana yang terjadi di negeri lainnya. Mezbah kepada dewa asing didirikan di seluruh negeri Yudea. Orang Yahudi dipaksa membawa persembahan kepada dewa dewa kafir. Pemberontakan Makabe merupakan pertarungan agama antara golongan Saleh melawan Antiokus dan para pejuang Helenisme. Tahun 167 SM seorang Panglima Siria datang ke kota Modin untuk membangun Mezbah asing disana. Memerintahkan seluruh masyarakat untuk mempersembahkan kepada dewa yunani. Namun keluarga Matatias menolak dan membunuh seorang Yahudi yang ikut menyembah dewa Yunani. Mereka sekeluarga melarikan diri ke Pegunungan. Mereka juga berhasil mebunuh Panglima Siria yang membangun Mezbah. Mereka mengajak seluruh orang Yahudi yang menghormati Taurat untuk bergabung dalam revolusi Makabe yang berlangsung selama 100 tahun. Gerakan ini berlangsung dengan tujuan yang tidak terpisahkan yaitu : -

Mencapai kemerdekaan Agama Yahudi.

-

Mencapai kemerdekaan Politik.

Di awal kegerakannya maka mereka berhasil karena Panglima Siria dapat dikalahkan. Setelah Matatias meninggal tahun 166 SM anaknya yakni Yudas memimpin perlawanan. Buku 1 dan 2 Makabe menceritakan peristiwa peperangan Makabe ini. Yudas mengalahkan pasukan Antiokus IV. Selanjutnya perjanjian damai terjadi dan seluruh pelarangan ajaran Taurat dan Sabat ditarik. Bait Suci dikuduskan, Yerusalem dibentengi kembali. Setelah Antiokus IV meninggal maka pasukan Yudas menyerang Siria namun kalah. Raja Seleukos yang baru Demetrius I mengangkat Alkimus menjadi imam besar. Tahun 161 terjadi peperangan dengan pasukan Demetrius dan Yudas terbunuh.

Yonatan Bangkit menjadi pemimpin. Ada perdamaian sesaat. Yonatan menguasai Mikmash dan menjadikannya pusat perjuangan ( baca 1 Mak 9:70- ) Yonatan diangkat Demetrius menjadi Imam Besar. Perjuangan mengendor dan Yonatan terbunuh tahun 143 SM. Simon diangkat menjadi pengganti dan juga sebagai imam besar, namun sebentar saja memimpin kemudian terbunuh

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 6

bersama kedua anaknya. Ada seorang anaknya yang luput yakni Yohanes Hyrkanus yang kemudia menggantikan ayahnya. Dalam pemerintahan Yohanes Hyrkanus inilah bangsa Yahudi mengalami puncak kekuasaan atas negerinya sendiri. Memerintah selama 30 tahun sejak 134 – 104 SM meneruskan kepadanya anaknya yang bernama Aristobulus I. dialah orang yang berani menyebut diri sebagai raja. Selanjutnya tahun 103 – 76 SM pemerintahan dipegang oleh Alexander Yanneus, diteruskan oleh jandanya yakni Salome Alexander bersama anaknya Hyrkanus II tahun 76- 67 SM. Dilanjutkan kepada Hyrkanus II dan adiknya Aristobulus II tahun 66-63 SM. Di tahun 63 SM itulah Pompeus dan Romawi memasuki kota Yerusalem untuk menduduki dan mengukuhkan Romawi atas tanah Yudea.

Zaman Pemerintahan Roma (63 SM-100 M)

I. Latar belakang Kerajaan Romawi (63-47 SM) Jenderal Pompey / Pompeius mengalahkan Palestina pada tahun 63 SM. Aristobulus II dan Hirkanus II, kedua-duanya ingin didukung oleh Roma. Tetapi akhirnya Hirkanus II menang dan dipilih sebagai gubernur (63-43 SM) meskipun hanya sebagai boneka yang harus taat pada Kerajaan Roma. Pompey masuk ke dalam tempat Maha Kudus di Bait Allah namun ia tidak merampasnya. Kemudian dia mengangkat Hirkanus II sebagai iman besar. Pergolakan dalam Negeri Roma terjadi dimana Keempat Jenderal saling melawan untuk memperebutkan hati dewan Rakyat untuk kedudukan Kaisar. Pompey bersaing dengan Julius Caesar dan Octavian yang melawan Marcus Antonius. Perang Jenderal ini berakhir Pompey dikalahkan Julius Caesar namun Julius mati karena diracuni sedang Octavian membunuh Antonius melalui pertempuran di dekat Aktium tahun 31 SM. Selanjutnya Oktavian mendapat dukungan dari Senat dan Militer yang mengaruniakan kepadanya julukan yang paling dihormati yaitu “Kaisar Augustus ” yang berarti Orang yang diberkati dan dilindungi Dewa. Agustus diangkat menjadi Kaisar bagi Roma tahun 27 SM.

II. Kekaisaran Roma yang menguasai dunia : Kaisar Agustus (27 SM – 14 Masehi) 1. Tiberius tahun 14 – 37 Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 7

2. Caligula 37 – 41 3. Klaudius 41 – 54

dan

4. Nero 54 – 68

III. Pemerintahan di Palestina (47SM-100 M) Palestina tidak menjadi propinsi karena banyak kerajaan – kerajaan yang dianggap sulit dan kurang matang untuk menjadi satu propinsi, diperintah oleh raja – raja asli yang setia pada pemerintahan Romawi. Pemerintahan di Roma tidak terlalu mencampuri urusan daerah kecuali pada saat saat khusus atau krisis. Juga kerajaan Romawi tidak memaksakan penyatuan agama ataupun bahasa serta cara hidup masyarakat. Setiap daerah bebas menjalankan hidup asalkan tidak mengganggu stabilitas keamanan. Derah Palestina dibagi menjadi beberapa bagian yakni Yudea, Galilea dan Berea. Pemerintahan diatur oleh intern dan tetap mengakui Roma sebagai penguasa tertinggi. Mereka memiliki pengadilan tersendiri menurut hukum Taurat yang berlaku di sana. Demikian juga imam besar dapat melaksanakan kekuasan jabatannya. Masyarakat bebas memilih ajaran agama ataupun politik sehingga segala ajaran dapat diijinkan untuk diberitakan seperti yang terjadi pada Tuhan Yesus, murid murid serta para rasul selanjutnya. Kekuasaan Politik dipegang oleh dinasti Herodes dan keturunannya.

1.

Herodes Agung (37-4 SM) Sebagai Pemimpin daerah Palestina yang berkedudukan di Galilea. Herodes adalah anak dari Antipater yakni orang kepercayaan Pompeius. Herodes berhasil dengan tipu daya mengambil hati pemerintahan Romawi yakni Jenderal yang berkuasa sehingga diangkat menjadi Raja bangsa Yahudi. Daerah kekuasaan Herodes mencakup ; Yudea, Samaria, Galilea, Perea, Auranitis, Trachonitis dan daerak daerah kecil. Di sebelah utara terletak propinsi Siria. Herodes berasal dari daerah Idumea. Artinya Herodes bukan orang Yahudi asli walaupun demikian Herodes menyesuaikan diri dengan keinginan orang Romawi. Herodes tidak memegang jabatan imam besar tetapi menyerahkannya pada Hananiel dari Babel yang dalam Perjanjian Baru dikenal dengan Nama Imam Hanas. Karya Herodes Agung yang membuatnya disebut agung adalah karena Herodes ini membangun Bait Suci orang

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 8

Yahudi untuk menarik perhatian dan dukungan dari orang Yahudi. Herodes mati tanpa menyerahkan jabatannya secara resmi kepada penerusnya. Karena itu Roma membagi kerajaan menjadi 3 yakni diserahkan kepada anak anaknya. Perpecahan Herodes (4 SM – 39 M) 1. Arkelaus (4 SM – 6 M) Diangkat oleh Caesar Agustus sebagai Pemimpin didaerah. Yudea, Samaria dan Idumea/Edom. Ia penguasa yang tidak layak kemudian ia dipecat / digulingkan karena adanya keluhan-keluhan dari bawahan-bawahannya. Lalu dia melarikan diri ke Francis (Gaul). Arkhelaus adalah raja yang ditakuti oleh Yusuf orang tua Tuhan Yesus sewaktu dia pulang dari Mesir (bd Mat 2:22). Yudea menjadi daerah pendudukan Roma dari tahun 6-41 M. Setelah itu sensus diadakan supaya dapat dihitung berapa jumlah upeti dari wilayah baru itu. Oleh karena sensus itu, Yudah orang Galilea kemudian memimpin pemberontakan (6 M) yang bertujuan melarang orang Yahudi membayar upeti karena Tuhan sendiri adalah raja Israel. Ada kemungkinan pemberontakan ini adalah sumber sekte Zelot. Markas besar Roma dipindahkan dari Yerusalem ke Kaisarea. Penguasa dari Roma biasanya tinggal di Kaisarea Filipi (Kis. 23:35). Pada upacara tahunan dia datang ke Yerusalem dan tinggal di istana Herodes serta melaksanakan tugas keamanan. Pilatus (26-36 M) adalah penguasa / wali negeri utusan Roma yang kelima.

2.

Herodes Antipas (4SM-39M) Menjadi Raja di Galilea dan Perea. Dia dalah orang yang licik (bd. Luk. 13:13) Membangun Tiberias ( 20 M) sesuai nama Kaisar Tiberius untuk mengambil hati Pemerintah Roma. Menikah dengan putri Aretes, raja Nabatea, tetapi meninggalkannya untuk menikah dengan Herodias (cucu Mariamne I dan ibu Salome yang menari untuk meminta kepala Yohanes pembabtis (bd. Mat. 14:3-12; Mark. 6:17-29; Luk. 3:19-20). Tiga kali namanya disinggung menghubungi Yesus. Dia mendengar laporan-laporan mengenai pelayanan Yesus (Mark. 6:14-16) Ancaman yang dinyatakan untuk membunuh Yesus (Luk. 13:31-33)

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 9

Yesus menghadap dia pada saat pemeriksaan pengadilan (Luk. 22:6-12). Mahkamah Agama Yahudi merupakan pengadilan tertinggi di antara orang orang Yahudi namun keputusan hukuman Mati harus menunggu persetujuan dengan wali negeri.

3. Filipus (4 SM-34 SM) Seorang Raja didaerah sebelah utara dan timur dari laut Galilea (yakni Iturea, Trakhonitis) (bd. Luk. 3:1) Dia adalah seorang pemimpin yang bijaksana dan baik. Dia menikah dengan Salome, Putri Herodias, keponakannya. Pada waktu dia mati tahun 34 M, daerah kekuasaannya dikembalikan kepada propinsi Roma milik gubernur Siria, tetapi pada tahun 37 M kekuasaan daerah itu diberikan kepada Agripa I oleh Caligula (Gaius).

4.

Herodes Agripa I (37-44 M) Cucu Herodes Agung dan Mariamne I dia juga saudara laki-laki Herodias. Dia bersekutu dengan Caligula dan Caligula memberi Agripa I daerah kekuasaan Filipus dan gelar “raja” (37 M) Waktu dia pulang untuk menuntut daerah kekuasaannya (38 M), Antipas dan Herodias iri hati dan hal itu menyebabkab kejatuhan mereka. Pada tahun 39 M dia mendapat daerah kekuasaan Antipas. Dia menganiaya orang Kristen (Kis. 12:1-24). Ia membunuh Yakobus saudara Yohanes (musim semi 44 M), anak Zebedeus, rasul pertama yang menjadi martir (bd. Mat. 20:20-28; Mark. 10:35-41). Agripa I memenjarakan Petrus (Kis. 12:3-4). Dia dihukum mati oleh Tuhan karena kesombongannya (Kis 12:20-24). Dia mati secara tiba-tiba pada tahun 44 M dan kaisar Roma Cladius meletakkan kembali wilayah-wilayahnya pada kekuasaan Pusat Roma.

5.

Herodes Agripa II (50-100 M) Dia menggantikan kedudukan ayahnya pada tahun 44 M ketika berumur 17 tahun. Dia mati tahun 100 M. Dia bekerjasama dengan orang-orang Roma dalam peperangan melawan orang Yahudi. Dalam Perjanjian Baru hanya muncul satu kali

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 10

dalam Kisah 25:13-26:32) ketika pembelaan Paulus dihadapannya. Dia adalah Herodian terakhir, dengan matinya dia maka berakhirlah generasi Herodian.

Latar Belakang Masyarakat dan Agama Yahudi Masyarakat Yahudi ( Jewish ) Keadaan dunia di abad pertama tidak jauh berbeda dengan keberadaan masyarakat modern. Ada golongan atas yakni orang orang kaya juga ada golongan menengah dan golongan bawah (rakyat miskin) yang hidup berdampingan. Golongan atas atau kaum Ningrat dalam masyarakat Yahudi biasanya berasal dari kelompok ulama yang sebagian besar berasal dari keturunan Imam atau juga keturunan para rabi. Tidak terdapat praktek perbudakan karena semua memiliki pekerjaan termasuk sebagai nelayan dan wiraswasta untuk menunjang kehidupan.

Pembagian kelas dalam masyarakat Yahudi sangat dipengaruhi oleh kewajiban hukum agama yang berlaku. Hukum Allah memberi persamaan derajat dalam masyarakat. Kaum yang lebih kaya dipandang sebagai orang yang mendapat Kasih Karunia Allah. Tanggung jawab dalam hukum dan moral tetaplah sama sesuai Hukum Allah (Taurat).

Agama Yahudi tidak menyetujui keberadaan Agama Kristen. Agama Yahudi sendiri berdiri ketika Kerajaan Israel terpecah tahun 721 SM dimana kerajaan Utara dikuasai oleh Siria dan kerajaan Selatan dianggap masih setia kepada Taurat karena itu disinilah Agama Yahudi berkembang. Dalam Agama Yahudi terdapat beberapa Kelompok atau Sekte masyarakat sebagai berikut :

Kaum Farisi Sekte dengan pengikut terbanyak dan paling berpengaruh dalam masa Perjanjian Baru. Nama mereka diambil dari kata kerja PARASH yang berarti- separatis atau dipisahkan. – memisahkan diri. Merekalah kaum Puritan Yahudi, yang menghindari segala hubungan dengan dunia kejahatan dan berusaha menaati hukum lisan maupun tulisan secara mutlak Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 11

sampai hal sekeci kecilnya. Muncul dijaman sesudah Makabe tahun 135 SM. Tuhan Yesus menolak tradisi hukum lisan dan menganggapnya sebagai perintah manusia (Mat 15:1-9). Inilah sebabnya orang orang Farisi sangat membenci Yesus. Menurut orang Farisi hukum Taurat yang tertulis mengandung 613 hukum tertulis juga Tradisi lisan jauh lebih banyak lagi. Pada masa Yesus maka tradisi lisan ini dihormati lebih tinggi dari Hukum tertulis.

Ciri umum pengajaran orang orang Farisi : Kejatuhan ke dalam dosa tidak dianggap serius dan radikal. Masih ada yang baik dari orang yang berdosa dan harus dikembangkan supaya dapat berkenan pada Allah. Paulus adalah salah seorang dari golongan Farisi namun setelah bertobat sangat menentang ajaran semacam ini (Roma 7:14). a. Manusia tidak perlu dilahirkan kembali. Cukup dengan tingkah laku yang baik dengan mentaati hukum Taurat, asal dia berusaha sekuat tenaga untuk menggenapi Hukum Taurat. Apabila dia tidak berhasil maka Allah akan mengampuninya ( Luk 18:9-14). b. Percaya adanya malaikat dan bahwa jiwa tidak akan mati. Percaya juga akan kebangkitan orang mati dan penghukuman berdasarkan perbuatan masing masing. Percaya dan menjalankan kewajiban doa, puasa juga sabat yang sangat ketat. Meski banyak yang hanya membenarkan diri namun terdapat juga Farisi yang tulus contoh : Nikodemus, Yusuf dari Arimatea, Saulus dari Tarsus. Dari antara sekte sekte Yahudi maka kaum Farisi ini masih bertahan sampai saat ini dalam AGAMA Yahudi Ortodoks yang mengikuti pola moralitas, tata upacara dan tata hukum Kaum Farisi.

Kaum Saduki. Asal mula munculnya kaum Saduki adalah dari Partai Liberal di jaman Seleukos. Mengenai nama ini ada 2 kemungkinan : Namanya berasal dari nama keturunan Zadok, imam besar pada Jaman Daud dan Salomo ( 2 Sam 8:17 ). a. Nama saduki berasal dari seorang yg bernama Sadok yang hidup di tahun 250 . kemungkinan pertama lebih kuat dibanding yang kedua. Jumlahnya lebih sedikit dari Kaum Farisi namun mereka memegang kekuasaan politik dan menduduki kursi pemerintahan dalam kehidupan sipil di Yudaisme dibawah Herodes. Teologianya liberal dan memiliki hubungan dengan kebudayaan Yunani ataupun Romawi. Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 12

Memegang tafsiran Harafiah Taurat, yang dianggap lebih tinggi kekuasaannya dari kita nabi nabi dan tulisan para imam. Ciri ciri kaum Saduki : Menolak segala tradisi lisan yaitu adat istiadat nenek moyang (Mat 15:2, Mark 7:3). a. Menolak kebangkitan orang mati dan hidup yang kekal (Mat 22:23). b.

Menolak hukuman kekal

c.

Menolak adanya dunia roh dan malaikat malaikat Apa yang tidak masuk akal juga tidak dapat mereka percayai. Mereka disebut Kaum Opurtunis memihak siapapun yang sedang berkuasa asalkan kedudukan mereka tetap. Pengaruh Saduki makin melemah dan akhirnya berhenti sama sekali. Kehancuran Yerusalem dan juga hilangnya dukungan pemerintahan Roma mengakhiri keberadaan mereka.

Kaum Eseni. Dari bahasa Yunani Hosios yang berarti Kudus. Jumlah mereka jauh lebih sedikit dan merupakan persekutuan hidup membiara (askese) yang hanya dapat diikuti oleh mereka yang bersedia mematuhi segala peraturan yang rumit contoh : Hidup selibat yang meneruskan keturunan melalui adobsi atau dengan menarik pengikut baru. Semua harta adalah milik bersama

sehingga tidak ada yang miskin dan yang kaya. Memenuhi

kebutuhan dengan bekerja. Makan makanan yang sangat sederhana dan berpakaian dari kain putih bila sedang tidak bekerja.

Tingkah lakunya sederhana dan tenang dan tidak pernah terlihat marah. Mempertahankan perintah sabat dengan keras dan sangat memperhatikan kebersihan pribadi. Pelanggar peraturan dihukum dengan mengeluarkan dari masyarakat mereka. Pandangan Theologia mirip dengan kaum Farisi dalam hal ketaatan pada hukum dan keyakinan supranaturalnya. Pola hidup eseni diadobsi oleh kaum Puritan dan biara Kristen di jaman selanjutnya. Tokoh Alkitab yang dimasukkan dalam kaum eseni adalah Yohanes Pembabtis.

Penggalian di Qumran, suatu daerah sekitar tujuh mil di sebelah selatan Yerikho diatas dataran tinggi di tepi Laut Mati tahun 1947 oleh beberapa gembala Bedoin menemukan delapan buah bejana besar berisi gulungan naskah kuno. Lalu ditemukan lagi gulungan kita Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 13

lain di gua gua. Diteliti bahwa gulungan ini disembunyikan di gua gua tersebut sekitar zaman revolusi Yahudi tahun 66-70. Pada tahun 1951 diadakan penggalian lagi dan ditemukan puing kota Qumran. Kota yang dibangun sebagai kubu Romawi. Ada tanda tanda bahwa disana pernah ada ruangan ruangan tempat tinggal dalam kompleks yang luas lengkap dengan bangsal maka, asrama, tempat penampungan air dan tempat penyimpanan naskah-naskah. Ini menunjukkan bahwa dimasa sebelum kehancuran Yerusalem tahun 70 terdapat kota yang makmur dan teratur. Muncul pertanyaan siapa saja penghuni kota itu?

Diperkirakan adalah Kaum eseni yang mengembangkan hidup dalam kebersamaan dipimpin oleh ketua jemaat yang bertindak sebagai penegak hukum dan disiplin bagi seluruh kelompok serta pemimpin militer pada waktu perang. Kelompok ini bebas dari segala pengaruh lain dan sepenuhnya hidup mandiri. Mereka mempelajari hukum dan mengabdi pada ketaatan yang tinggi. Mereka dianggap para penyalin Kitab suci yang mengabdikan diri kepada Allah. Secara Teologianya maka terdapat kesamaan dengan pandangan agama Yahudi yakni hanya satu Allah, sang Pencipta dan bahwa manusia ditemoatkan Allah untuk mengusahakan dan mempertanggungjawabkan hidup kepada Allah.

Kaum Zelot Bukan suatu sekte yang religius seperti Kaum Farisi atau Eseni. Kaum Zelot adalah partai Nasional yang sangat Fanatik dengan satu tujuan : ingin membebaskan diri dari kekaisaran Roma dengan jalan kekerasan. Kepercayaan mereka tegas bahwa : Allah adalah satusatunya Tuhan. Karena itu tidak ada alasan memberi penghormatan pada Kaisar. Kata Zelot dari kata Zealous yang artinya pengikut Yahweh yang tekun. Didirikan oleh seorang yang bernama Yudas di tahun 6. Kaum Zelot ikut dalam pemberontakan terhadap Panglima / Jenderal Titus yang mendatangkan kerusuhan hebat dan pembakaran kota Yerusalem. Salah seorang murid Yesus bernama Simon orang Zelot ( Luk 6:15, Kis 1:13). Ini pertanda Yesus menerima semua orang yang percaya lepas dari soal latar belakangnya. Ada juga kemungkinan Barabas ( Markus 15:7) adalah seorang Zelot yang ekstrim.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 14

Kaum Herodian Tidak ada petunjuk tentang pendirian Kaum Herodian. Ini bukanlah golongan keagamaan namun hanya merupakan suatu organisasi politik dengan sasaran utama membela dan mempertahankan pemerintahan raja Herodes. Herodes memerintah dengan kejam dan golongan ini sangat dibenci oleh masyarakat Yahudi. Khusus dalam hal penangkapan dan rencana pembunuhan Yesus maka Herodian bersatu dengan kaum saduki dan Farisi namun dengan motivasi berbeda yakni supaya Yesus tidak menggangu pemerintahan Herodes. Bagi Herodes kehadiran Yesus sangat membahayakan.

Mahkamah Agama Dalam bahasa Ibrani : Sanhedrin dan dalam bahasa Yunani : Sinedrion. Inilah mahkamah agama dalam bidang urusan sipil dan keagamaan bangsa Yahudi.

Mahkamah Agama terdiri dari : Imam-imam Besar a. Para ahli Taurat b. Tua-tua Yahudi Imam besar juga merangkap ketua mahkamah agama. Ini mengikuti pola di jaman Musa dengan keimaman Harun. Ada 70 Anggota dan keputusan sah apabila disetujui oleh disetujui oleh sedikitnya 23 anggotanya. Mahkamah agama adalah yang bertanggung jawab atas penyaliban Kristus. Sementara keputusan Pontius Pilatus hanyalah persetujuan atau cap dari pemerintahan Roma untuk hukuman mati (Yoh 18:31). Orang percaya di abad pertama sering kali mengalami pelarangan dari mahkamah Agama bahkan Paulus masuk dalam kelompok ini dan mendapat kuasa dari pimpinan untuk menghapus jalan Tuhan. Merekalah kaum yang membunuh / melempari Stefanus dengan batu.

Sistem Penanggalan dan Hari – hari Raya Yahudi A. Tahun Suci Yahudi Tahun Yahudi terdiri dari 12 bulan menurut perhitungan bulan dan suatu bulan penyesuaian yang timbul untuk menyesuaikan tahun bulan dengan tahun matahari. Tahun sipil dimulai bulan Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 15

ketujuh, yang kira-kira menurut penanggalan modern adalah bulan oktober. Tahun agama dimulai pada bulan yang pertama. Paskah merupakan perayaan besar pertama dalam lingkaran tahun suci Yahudi. Bulan Yahudi adalah sebagai berikut :

Nisan

Bulan

Hari Istimewa

(April)

14- Paskah 15-Roti tidak beragi 21- Penutupan Paskah

Iyra / Iyar

(Mei)

Sivan

(Juni)

Tammuz

(Juli)

Ab / Av

(Agustus)

Elul

(September)

Tishri

(Oktober)

6- Pentakosta (7 minggu setelah Paskah)

1&2- Rosh Hashanah, Permulaan tahun sipil 10- Pendamaian (Yom Kippur) 15-21- Pondok Daun

Marchesvan

(Nopember)

Kislev

(Desember)

Tebeth/ Teveth

(Januari)

Sheber

(Pebruari)

Adar

(Maret)

25- Pentahbisan Bait Allah /Terang-Hanukkah

14-Purim

Hari Raya Orang Yahudi terbagi 2 yakni 7 Hari raya yang ditetapkan Tuhan dimasa Musa dan 2 tambahan hari raya dari masa setelah pembuangan.

Hari Raya tambahan sejak masa Pembuangan : 1. Hari Raya pelita (Terang) – Hannukkah Merupakan hari memperingati pentahbisan Bait Allah yang diselenggaran selama 8 hari mulai Waktu 25 bulan Kislev (Yoh 10:22). Pertama kali diadakan tahun 164 SM saat Yudas Makabe membersihkan bait Suci yang telah dicemari Antiokus Epifanes, lalu dijadikan kembali sebagai Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 16

tempat ibadah kepada Tuhan. Seluruh rumah Israel wajib menyalakan pelita sehingga terang benderang untuk menghormati hari itu. Juga kisah Makabe ini terus diceritakan turun temurun kepada anak-anak. Perayaan ini hampir disamakan dengan Hari Natal bagi orang Kristen.

2. Hari Raya Purim PURIM atau Undi ( dalam bahasa Babel). Sesuai dengan arti kata tersebut, dirayakan pada Waktu 14 dan 15 bulan Adar . Pada Waktu 13 seluruh isi kitab Ester dibacakan di dalam Sinagoge-sinagoge. Perayaan ini tidak banyak mengandung unsur keagamaan dan lebih patut disebut hari raya Nasional. Perayaan ini tidak pernah disinggung dalam Perjanjian Baru. Hanya konteks Yoh 5:1 dianggap menunjuk kepada pesta ini. Dirayakan dengan membawa makan sesuai dengan anjuran dalam kitab Ester 9:20.

B. TUJUH HARI RAYA YAHUDI A. HARI RAYA HUJAN AWAL Hari Raya Paskah (Pessach/Pass over) Hari Raya Roti Tak Beragi Hari Raya Buah Sulung Hari Raya Pentakosta

B. HARI RAYA HUJAN AKHIR Hari Raya Peniupan Terompet (Rosh Hasanah) Hari RayaPendamaian (Yom Kippur) Hari Raya Pondok Daun (Succot) Hari Raya / feast dari kata : The appointed time. Waktu yg ditentukan oleh Allah untuk bertemu dengan umatNya. Tuhan menetapkan waktu dan tempat untuk bertemu dengan-Nya dan mereka membangun mezbah (Ul 16:16 - 17). Kata menghadap hadirat Tuhan dalam bahasa Inggris bahwa kita datang mencari wajah Tuhan. Seorang yang melepaskan berkat yaitu seorang imam (Bilangan 6:24-26) dan pada saat kita menghadapkan wajah-Nya. Berbicara tentang 7 hari raya orang Yahudi maka kita sedang berjalan sesuai dengan jam-Nya Tuhan.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 17

Mengapa kita melihat jam? Supaya kita tahu apa yang sedang terjadi dan melalui waktu kita dituntun untuk apa yang kita lakukan dengan kata lain segala sesuatu yang kita lakukan harus melihat waktu. Apa yang Tuhan lakukan itu selalu tepat sesuai dengan waktu-Nya. 1. HARI RAYA PASKAH 1.a. Hari Raya Paskah (dalamTradisi) Kel 12 : 1-10,14, Im 23 : 5 - 6 Paskah pertama adalah Malam Pembebasan Israel dari tanah Mesir. Rumah yang terdapat olesan darah domba di tiang pintunya akan terbebas dari malaikat maut. Hari Raya Paskah harus senantiasa dirayakan pada hari ke-14 bulan Nisan dengan menyembelih seekor domba jantan yang terlebih dahulu ditambat selama 4 hari dan diperiksa oleh imam bahwa domba tersebut tidak bercacat. Makan bersama-sama adalah lambang persaudaraan dan kesetiaan. Dua orang yang bermusuhan tidak akan pernah makan bersama-sama. 1.b. Hari Raya Paskah pada jaman Tuhan Yesus Empat hari sebelum Paskah setiap keluarga Yahudi telah menambat seekor domba jantan yang tidak bercacat (diperiksa dengan seksama oleh imam), berumur setahun, yang akan dipotong pada Hari Raya Paskah. Empat hari sebelum kematianNya, Yesus memasuki kota Yerusalem dengan menunggang keledai dan dielu-elukan: Hosana, Hosana bagi Raja. Hari Kamis malam, pada perjamuan terakhir Yesus dan murid-muridNya adalah makan malam terakhir mereka boleh makan roti yang beragi. Jumat sore jam 3 adalah saat keluarga-keluarga Yahudi menyembelih domba paskah untuk merayakannya pada malam harinya. Disaat itu juga Yesus mati di kayu salib sebagai Anak Domba Paskah yang menebus dosa dunia.

2. HARI RAYA ROTI TAK BERRAGI a. Hari Raya Roti Tak Beragi (Tradisi) Kel 12 : 14 - 17 Salah satu dari 3 Hari Raya Utama Yahudi (Hari Raya Roti Tak Beragi, Hari Raya Pentakosta/ Tujuh Minggu dan Hari Raya Pondok Daun) yang disebut sebagai Perayaan Peziarah (Ul 16:16, Kel 34:24) Makan roti tidak beragi selama 7 hari, dimulai satu hari setelah Hari Raya Paskah, yakni hari ke-15 bulan Abib. Setiap orang yang kedapatan makan roti yang beragi harus dilenyapkan, rumah harus dibersihkan dan semua ragi harus dibuang. Ragi adalah lambang kesombongan. Kesombongan adalah asam yang mengubah buah manis menjadi asam/pahit. Kesombongan dapat membengkakkan hati

yang dipenuhi ego dan

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 18

mementingkan diri sendiri. Kesombongan mengangkat orang sehingga merasa lebih dari orang lain dan memandang rendah mereka. Kesombongan adalah kanker yang membusukkan jiwa. Orang yang sombong tidak membutuhkan apa-apa ; juga tidak membutuhkan Allah! Ada ragi: 1. Ragi Farisi berbicara tentang Kemunafikan 2. Ragi Herodes berbicara tentang Kesombongan 3. Ragi Korintus berbicara tentang Kedagingan Jadi ragi berbicara tentang sebuah kiasan bagi dosa dan melambangkan tentang dosa. 2.b. Hari Raya Roti Tak Beragi jaman Kristus. Pada saat yang ditentukan, menjelang Hari Raya Roti tak beragi, maka semua roti yang berragi beserta dengan remah-remahnya akan dibakar habis. Roti yang beragi yang disebut •chamets• melambangkan ragi yang mengembang dalam diri manusia, keegoisan, kecongkakan, dan pemusatan pada diri sendiri yang memisahkan manusia dari Allah. Melenyapkan chamets dengan api adalah lambang pemurnian 1 Kor 3 : 13-15, 2 Pet 3 :10. 2.c. Hari Raya Roti Tak Berragi jaman sekarang. Masyarakat Yahudi sekarang tetap memperingati HR Roti Tak Berragi secara modern sebagai sebuah ‘mitzva’, yakni kewajiban rohani dengan membersihkan rumahnya dari “chamets” dan membakar habis. Selama tujuh hari penuh mereka tidak memakan roti yang mengandung ragi. Dengan merayakan Paskah yang dilanjutkan dengan tidak memakan roti yang berragi selama tujuh hari, mereka kembali diingatkan tentang identitas mereka sebagai orang Yahudi. Keramahan dalam komunitas Yahudi adalah sesuatu yang harus dipertahankan karena tidak ada orang yang boleh merayakan Paskah sendiri.

3. HARI RAYA BUAH SULUNG 3.a. Hari Raya Buah Sulung sebagai tradisi Im 23 : 9-14. Dirayakan pada hari ketiga setelah Paskah, atau hari ke-16 bulan Nisan. Firman itu turun pada waktu mereka baru dibebaskan dari perbudakan Mesir. Profesi mereka adalah budak bangungan. Jika ada yang bercocok tanam, maka hasilnya semua adalah milik Firaun, bahkan hidup merekapun milik Firaun.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 19

Hari Raya Buah Sulung memperingati kebangkitan, karena Allah telah mengangkat bangsa yang diperbudak dan mati secara rohani dan memberi mereka hidup yang baru, hidup yang dipulihkan dan dituntun untuk memasuki tanah yang dijanjikan dengan sumpah kepada nenek moyangnya, Abraham, Ishak dan Yakub, suatu tanah yang berlimpah dengan susu dan madu. Pada saat mereka keluar dari Mesir, hal pertama yang mereka alami adalah menyeberangi Laut Teberau/Laut Merah dengan Tangan Tuhan yang teracung. Mereka masuk ke dasar laut dalam keadaan yang kering dan muncul di sisi yang lain dengan selamat. Bangsa itu dibaptis di Laut Merah, dengan menguburkan kehidupan lama dan muncul suatu bangsa baru yang merdeka. b. Hari Raya Buah Sulung pada jaman Kristus Hari Minggu sesudah Paskah pada zaman Kristus, orang Yahudi secara rutin pergi ke Bait Allah untuk mempersembahkan seberkas gandum simbolis yang dipotong pertama kali dari panen raya. Pada waktu banyak masyarakat Yahudi yang terlibat dalam kegiatan pertanian sehingga Yesus memberikan perumpamaan: Jika biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah (Yoh 12:23-24) Yesus tahu bahwa kematianNya di kayu salib akan membawa kebangkitan tepat pada Hari Raya Buah Sulung, dan Dialah yang akan menjadi Yang Sulung diantara banyak saudara (Rom 8:9).

4.HARI RAYA PENTAKOSTA 4.a. Hari Raya Pentakosta sebagai tradisi. Dirayakan tepat 50 hari setelah hari raya buah sulung, dirayakan sebagai pernyataan syukur atas selesainya panen. Dalam Kitab Taurat disebut sebagai Hari Raya Tujuh Minggu ( Kel 34 : 22 , Ul 16 : 9-10 ) karena dinanti-nantikan selama 7 minggu setelah Buah Sulung (Shavuot artinya menanti berminggu-minggu). Pentakosta merupakan hari pertunangan Tuhan (Keluaran 19:4). Persembahan yang dibawa adalah potongan roti panggang, untuk mengingatkan umat Tuhan bahwa pemberian yang baik dan yang sempurna datangnya dari Tuhan, Bapa sorgawi (Yak 1:17). Dua potong roti yang ber- ragi harus dipersembahkan, melambangkan bangsa Israel dan Gereja yang walaupun penuh dosa ( ragi ) tetapi dipilih Tuhan untuk dikuduskan. Menurut tradisi Yahudi, Hari Raya Pentakosta yang dirayakan 50 hari setelah Hari Raya Buah Sulung adalah tepat saat Sepuluh Perintah Allah ditulis oleh Tangan Tuhan pada dua loh batu di Gunung Sinai. Paskah adalah hari dimana mereka mulai berangkat dari Mesir, Hari Raya Buah Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 20

Sulung mereka menyeberangi Laut Merah. Setelah berjalan kaki selama 47 hari mereka sampai di kaki Gunung Sinai, Tuhan menyuruh mereka menguduskan diri selama 3 hari sebelum Musa naik ke Gunung Sinai untuk bertemu denganTuhan. Selanjutnya Pada Hari Raya Pentakosta, saat mereka panen, mereka tidak boleh menyabit habis ladangnya, melainkan harus meninggalkan sebagian untuk orang miskin. Sikap murah hati dan penuh kasih harus ditunjukkan secara nyata.

4.b. Hari Raya Pentakosta pada jaman Kristus Pada saat Israel dijajah oleh bangsa Romawi, Kitab Taurat diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dan istilah “50” hari setelah Hari Raya Buah Sulung disebut “pentakosta hemeras”. Sejak saat itu muncul istilah Hari Raya Pentakosta (Kis 2:1). Hari Raya Pentakosta di Jerusalem memiliki kesamaan substansi dengan Hari Raya Tujuh Minggu di Gunung Sinai. Hari pentakosta setelah Tuhan Yesus naik ke Sorga ditandai dengan turunnya Roh Kudus memenuhi 120 orang murid Yesus. ( Kis 2:1-4 ). Perhatikan substansi dari kedua peristiwa tersebut. Yang pertama Hukum diberikan dan yang kedua Roh Kudus diberikan. 5. HARI RAYA PENIUPAN SANGKAKALA 5.a.Hari Raya Peniupan Sangkakala secara tradisi Dalam bahasa Ibrani disebut Rosh Hashanah, artinya kepala dari sebuah tahun yang jatuh pada hari pertama bulan ketujuh (Tishri=Sept/Okt). Hari ini dipercaya sebagai hari Tuhan menciptakan Adam, sehingga dikenal sebagai hari ulang tahun dunia. Pada Hari Raya ini Shofar (Sangkakala) ditiup dimana-mana untuk menyadarkan para pendosa dan seruan pertobatan. Bunyi shofar juga dipercaya dapat membingungkan iblis sehingga tidak mampu berperan sebagai pendakwa. Shofar adalah alat yang penting yang terbuat dari tanduk Kambing Hutan dan memiliki peran menonjol dalam sejarah Israel. Kitab Taurat hendak diturunkan oleh Allah kepada Musa, maka hadirat Tuhan memenuhi Gunung Sinai dengan diiringi dengan bunyi shofar yang sangat keras sehingga bangsa Israel ketakutan (Kel 19:19). Kota Yerikho runtuh karena tiupan shofar (Yos 6:20), demikian pula Gideon berperang menggunakan shofar yang dapat mengacau balaukan orang-orang Midian (Hak 7:16-22). Nabi Zakharia menubuatkan kedatangan Mesias ditandai dengan peniupan shofar. Setiap awal tahun Yobel maka shofar harus ditiup (Im 25:9), juga untuk mengumumkan dimulainya perayaan-perayaan (Bil 10:10), penobatan raja-raja (I Raj 1:34, 39), dan tujuh shofar akan ditiup ketika Allah menghakimi dunia paeda Masa Aniaya (Wah 8-9) Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 21

5.b. Hari Raya Peniupan Sangkakala pada jaman Kristus. Rosh Hashanah dikenal sebagai Yom Teruah, Hari Kebangkitan Sangkakala. Kitab Mazmur 93100 diyakini ditulis untuk Hari Raya Peniupan Sangkakala ini. Hari Raya ini juga merupakan awal dari Perayaan Hari Raya Hujan Akhir dan dikenal sebagai awal dari Hari-hari Yang Mengagumkan (Yomin Noroim) yang diakhiri dengan Yom Kippur (Hari Penudungan). Perayaan Hari Raya Hujan Akhir yang satu ini tidak berkaitan dengan panen raya, melainkan merupakan hari-hari perenungan akan kehidupan pribadi, perasaan rohani dan penyelidikan hati nurani yang terdalam. Hari Raya Rosh Hashanah adalah Tahun Baru Sipil Yahudi yang dirayakan bukan dengan sukacita tetapi dalam suasana yang serius dan penuh penyesalan. Mazmur 47 dibacakan sebanyak 7 kali diakhiri peniupan Shofar.

6. HARI RAYA PENDAMAIAN (Yom Kippur) 6.a. Hari Raya Pendamaian secara tradisi. Diperingati pada hari kesepuluh bulan tujuh (Tishri), disebut Yom Kippur, hari untuk berdoa dan berpuasa, memeriksa diri, refleksi dan bertobat (Im 23:26-28). Inilah hari dimana Imam Besar akan masuk ke ruang Maha Kudus untuk berdoa kepada Tuhan. Diperingati sebagai hari raya yang paling serius, yakni saat manusia diperdamaikan dengan Allah. Hasil pertemuan Imam besar dengan Tuhan di Ruang Maha Kudus akan menentukan nasib tahun yang ada di depannya. 6.b. Hari Raya Pendamaian pada jaman Kristus Persiapan sehari sebelum Hari Raya Pendamaian, orang-orang Yahudi saling meminta maaf, saling mengampuni. Sebelum matahari terbenam mereka makan besar untuk memasuki puasa selama 25 jam kedepan. Pada keesokan harinya para imam mempersembahkan korban bakaran (kambing, domba, lembu, sapi) yang dibawa oleh keluarga demi keluarga untuk mendamaikannya dengan Tuhan. Kristus adalah Imam Besar Agung yang telah mengorbankan darahNya sendiri di kayu salib bagi keampunan dosa umat manusia.

7. HARI RAYA PONDOK DAUN Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 22

7.a. Pondok Daun (Sukkot) Disebut juga Hari Raya Sukkot, dirayakan pada hari ke-15 s/d ke-22 bulan Tishri dengan tinggal di pondok-pondok ( Imamat 23 : 33-43 ), yang melambangkan kerapuhan bangsa Israel ketika mengembara di gurun dan tiang awan serta tiang api Tuhan yang membimbing mereka. Merupakan Hari Raya yang paling meriah diantara seluruh Hari Raya Yahudi, karena dilakukan pada akhir pengumpulan hasil panen pada musim gugur. Mereka mempersembahkan 70 lembu jantan yang mewakili bangsa-bangsa di dunia, melambangkan bahwa Hari Raya Pondok Daun bukan hanya milik orang Yahudi, melainkan milik semua bangsa, dan penegasan iman pada pemeliharaan Allah atas dunia (Zak 14:16). Hari Raya ke-7 melambangkan kesempurnaan yang menghantar pada masa istirahat Allah, yakni Masa kerajaan Seribu tahun pemerintahan Kristus.

7.b. Hari Raya Pondok Daun pada jaman Kristus Yahudi Mesianik percaya bahwa Yesus di lahirkan pada saat hari Raya Pondok Daun. Karena Hari Raya ini penuh sukacita, maka malaikat berkumpul dan memberi tahu gembala di padang : ada kesukaan besar untuk seluruh bangsa (Luk 2:10) Nabi Zakharia menubuatkan bahwa Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi (Zak 14:9). Sukkot adalah salah satu perayaan ziarah yang besar, diberi berbagai nama: Hari Raya Pengumpulan (panen telah selesai), Hari Raya Bangsa-bangsa (non Yahudi juga ikut merayakan), Mazmur tentang ziarah dinyanyikan (Misalnya Maz 84.)

Susunan Perjanjian Baru A. Injil dan Kitab-kitab Injil Injil artinya “Kabar Baik”. Berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Evanggelium, yang artinya kabar baik. Kata Injil dipakai luas untuk seluruh kegiatan penyampaian berita keselamatan, bukan hanya dalam kitab Perjanjian Baru atau injil saja. Istilah injil baru digunakan pada abad ke-2 dan Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 23

digunakan untuk perjanjian baru. Istilah ini sampai hari ini digunakan dengan arti Kitab Injil- Kitab yang memberitakan kabar baik dari Allah bagi orang berdosa. Selanjutnya Kitab Injil sering juga disebut dengan Kitab Perjanjian Baru. Perjanjian baru berasal dari bahasa latin; Novum Testamentum, bahasa Yunani: He Kaine Di Atheke, yang artinya: “ suatu pesan terakhir / wasiat / ketetapan yang dibuat satu pihak yang mungkin diterima atau ditolak pihak lain, namun tidak dapat diubah yang pihak lain itu dan jika diterima maka akan mengikat kedua pihak. Istilah Novum Testamentum = Covenant = Perjanjian. Bahasa Perancis: Covenir, yang artinya menyetujui dari kata Latin Convenire yang artinya bersama-sama. Artinya : suatu perjanjian yang melibatkan persetujuan kedua pihak. Maknanya lebih dari sekedar janji karena janji hanya bagi yang membuatnya tetapi Perjanjian adalah mengikat kedua belah pihak. Lebih mendekat kepada istilah modern “ Kontrak “ Allah yang menyusun isinya, manusia dapat menerima atau menolaknya tetapi tidak dapat mengubahnya, dan bila manusia menerimanya maka baik Manusia maupun Allah terikat kewajiban untuk memenuhi segala tuntutannya. Perjanjian lama terdiri dari suatu wahyu tentang kekudusan Allah dalam suatu standar kebenaran hukum dan siapa menerimanya harus turut memelihara hukum itu dengan tulus. Sedangkan Perjanjian Baru berupa suatu wahyu mengenai kekudusan Allah dalam diri PutraNya yang Mahabenar, yang memberikan kekuasaan kepada setiap orang yang menerimaNya supaya menjadi anak-anak Allah dengan membenarkan mereka (sesuai Yohanes 1:12). Isi dari Perjanjian Baru terdiri dari pembukaan rahasia tentang janji Allah yang baru melalui catatan kata – kata Yesus dan para pengikutNya. Terdiri dari dari 27 Artikel / kitab dan ditulis oleh delapan atau Sembilan penulis sejak tahun 45 sampai 100 Masehi. Kecuali Lukas maka seluruh Penulis adalah orang berbangsa Yahudi.

Injil Sinoptis Kitab Matius, Markus, Lukas sering disebut dengan Kitab Sinoptis. Sinoptis karena sehubungan dengan kehidupan Yesus Kristus dimana penulisnya mempunyai kesamaan pandangan. Jadi sinoptis artinya dapat dilihat atau pandangan bersama sama.

1.

Injil Matius

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 24

Penulis

:

Tidak diterangkan secara langsung dalam Injil itu sendiri siapa yang menulisnya. Para Penulis injil tidak ada yang mencatatkan namanya dalam judul tulisannya, biasanya mereka lebih suka tidak diketahui namanya karena mereka tidak mau mencuri kemuliaan Allah. Mereka lebih mengutamakan berita yang disampaikan dapat tersiar kepada banyak orang. Dipercaya bahwa penulisnya adalah Matius. Sebelum dia melayani Tuhan, dia menjabat sebagai pemungut cukai di Kapernaum yang pandai berbahasa Ibrani dan Yunani. Seorang yang suka mencatat sampai pada bagian yang sekecil kecilnya.

Nama Ibraninya adalah Lewi anak Alfeus

(Mark. 2:14), nama Yunaninya adalah Matius. Ia seorang ahli pengarang dan ahli bahasa. Penetapan Matius sebagai kanonik bersama dalam keempat injil sebelum tahun 125. Gereja mula mula menganggap Matius sebagai penulis injil pertama ini.

Pada tahun 130 seorang uskup di

Hierapolis yang bernama Papias menyebut bahwa Matius telah mencatat pengajaran – pengajaran Yesus, demikian juga Ireneus di tahun 185 menyebut bahwa pengajaran pengajaran itu adalah injil Matius. Dalam kitab kitab injil Sinoptis maka hanya injil Matius yang menjelaskan tentang identitas Matius sebagai Pemungut cukai ( Bandingkan Mat 10:3, Markus 3:13-19, Lukas 6:12-16). Hal ini menyatakan kerendahan hati Matius yang berani menyebut jati dirinya sebelum mengenal Yesus. Karena pekerjaan Pemungut cukai itu adalah hal yang sangat tidak disukai di bangsa Yahudi. Juga alasan lainnya adalah dalam injil Markus dan Lukas maka Nama Matius ditulis lebih dulu dari Tomas sedang dalam injil Matius dituliskan setelah nama Tomas yang artinya membuktikan kerendahan hati sang penulis. Papias menambahkan bahwa Injil Matius ini dituliskan dalam bahasa Ibrani, kemudian diterjemahkan dalam bahasa Yunani dan kemungkinan besar Matius sendirilah yang menterjemahkannya,

Waktu penulisan : Ditulis sekitar tahun 60-65

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 25

Terdapat Nubuat mengenai kota Yerusalem yang akan diruntuhkan di dalam Matis 24:15 yang tidak dijelaskan kegenapannya. Hal ini menunjukkan bahwa Injil Matius ditulis sebelum tahun 70 dimana Bait Suci diruntuhkan oleh pasukan Romawi. Karena iru kemungkinan besar kitab ini ditulis antara tahun 60-65. Juga tidak dapat dipastikan dimana Matius menulis injil ini. Kebanyakan pengguna injil Matius adalah jemaat jemaat di Siria yang terdiri dari kebanyakan orang yahudi. Sedangkan jemaat tertua dan yang paling besar pengaruhnya terhadap daerah lain adalah jemaat di Antiokhia. Oleh karena itu para teolog berpendapat bahwa injil Matius ini ditulis di Kota Antiokhia.

Alamat / isi : A. Injil ini ditulis dalam bahasa Ibrani, jelas ditujukan kepada orang Ibrani (orang Yahudi). Injil Matius tidak menjelaskan arti dari adat istiadat Orang Yahudi karena dianggap sudah dikenal oleh para pembaca (Mat 15:2).

Matius juga sering mengutip dan menyinggung PL tanpa

penjelasan apapun. Ini hanya mungkin untuk orang-orang Yahudi yang sudah mengerti Perjanjian Lama (bd. Mat. 4:12-16). Dimulai dengan Silsilah Yesus dari Anak Daud, anak Abraham (1:1). Ia menampilkan Yesus sebagai Raja, Mesias orang Yahudi. Oleh sebab itu injil ini dimulai dengan kuasa Allah yang diberikan kepada Yesus. Ada gelar yang diberikan yakni Anak Daud yang bagi orang Israel melambangkan kekuasaan. B. Tujuan lain yang dibangun oleh Matius bahwa ia ingin membela kebenaran injil dari serangan orang Yahudi. Ada beberapa istilah yang dipakai : 

Kerajaan Surga : tidak menggunakan kata Kerajaan Allah ( YHWH) karena nama ini dianggap sangat kudus bagi Israel. Karena itu Matius menggunakan kata Kerajaan Surga.



Hanya Injil Matius yang menyatakan pernyataan Yesus ini : “ Aku diutus hanya kepada domba – domba yang hilang dari umat Israel ” ( 15:24). Hal ini menandaskan bahwa para pembaca adalah dari latar belakang agama Yahudi.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 26

C. Meski berlatar belakang sangat Yahudi namun Injil Matius pandangan tidak sempit. Matius justru menyinggung orang Majus dari Timur di pasal 2 dan diakhir tulisan maka Injil ditujukan kepada segala bangsa sesudah itu barulah kesudahan tiba (24:14). Matius juga menubuatkan bahwa aka nada banyak orang akan datang dari Timur dan barat dan duduk makan bersama- sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga ( 8:11). Di akhir tulisan disebut bahwa kerajaan ini akan diambil dari orang Yahudi dan akan diberikan kepada bangsa lain ( 21:43, 25:32, 26:13) inilah aspek misi yang kuat dalam Injil Matius.

Ringkasan : Garis-garis besar dari Injil Matius: Pendahuluan a. Silsilah ,1:1-17 b. Kelahiran 1:18 – 2:23 c. Babtisan 3:1 – 17 d. Pencobaan 4:1 -11

Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea e. Pendahuluan 4:12 – 25 f. Pengajaran : Khotbah di Bukit 5:1 – 7:27 g. Pekerjaan : 10 macam tanda mujizat 8:1 - 9:13 h. Pengajaran : Khotbah pengutusan 10: 1-42 i. Berita pelayanan Tuhan Yesus 11:1 – 12:50 j. Pengajaran Perumpamaan 13:1-52 k. Berita pelajaran Tuhan Yesus 13:53 -17:35 l. Pengajaran : Khotbah tentang Jemaat Allah 18:1 – 35 II.

Pelayanan Tuhan Yesus di Yudea a. Berita pelayanan Tuhan Yesus 19:1 – 22:46 b. Pengajaran : Khotbah Tentang Akhir jaman 23:1 – 25:46 c. Penyaliban Yesus (26:1 – 27:66) d. Kebangkitan Yesus 29:1 – 15 e. Perintah untuk memberitakan Injil 28:16 -20

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 27

Rumusan berita dalam Injil Matius : Dimulai dengan tujuan Penulis : “ Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, Anak Abraham.” ( Matius 1:1). Penegasan tentang Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama yang adalah keturunan Daud dan Abraham para Patriakh Israel. Matius menyatakan bahwa bangsa Israel tidak perlu lagi menantikan kedatangan mesias lain yang akan melepaskan mereka dari kesesakan. Seluruh isi injil Matius menunjukkan bahwa kehidupan Yesus Kristus menggenapi Firman Tuhan dalam Perjanjian Lama. Terdapat lebih dari 60 kutipan dari Perjanjian Lama di mana jumlah ini terbanyak di antara kitab injil yang lain kebanyakan dari Yesaya dan Mazmur namun mewakili PL sebagai kesatuan. Sering menggunakan kata “ Genaplah”. Penulisan yang menjadi fokus adalah tentang pengajaran dan khotbah yang prosentasenya 3/5 dari seluruh injil ( terdapat Khotbah Yesus 5-7), ajaran Yesus (10, 13,18,23-25). Menunjukkan adanya hubungan yang erat antara hidup Yesus dan janji mengenai Mesias. Kata Anak Daud menunjukkan lambang kekuasaan. Oleh sebab itu Injil Matius memulai dengan kuasa Allah yang diberikan kepada Yesus Kristus. Lalu diakhiri dengan perkataan Kuasa Yesus yakni Amanat Agung bagi seluruh bangsa ( Matius 28:18). Ada tiga Mujizat yang hanya terdapat dalam Matius : dua orang buta (9:27-31), Orang bisu yang kerasukan setan (9:32-34), dan mata uang di mulut ikan (17:24-27). Tujuan penulisan Mujizat adalah membuktikan kekuasaan Yesus sebagai Mesias, namun tidak terlalu detail dibanding Markus dan Lukas. Meski Matius sangat bercirikan Yahudi namun berita injil juga ditujukan untuk bangsa bangsa lain. Perintah terakhir bagi Murid – murid Yesus adalah untuk menjadikan segala bangsa menjadi murid Kristus. Hal terakhir yang juga penting dalam isi kitab Matius adalah sebutan Jemaat Kristen secara langsung (16:18, 18:17) jemaat yang didirikan karena pemberitaan injil, pembabtisan dan penggembalaan (28:18-20) dimana Alam maut tidak akan menguasainya (16:18). Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 28

2.

Injil Markus Penulis

: Nama penulis kitab ini tidak disebut dalam Injil ini baik secara langsung/ tidak langsung, tetapi tradisi gereja mula-mula menegaskan dengan suara bulat bahwa penulisnya adalah Markus. Dia adalah penduduk kota Yerusalem (Kis. 12:12) dan merupakan golongan kaum berada sebab dibesarkan dalam lingkungan baik dan memiliki keluarga Kristen yang cukup rohani, orang yang dekat dengan Paulus (Kol. 4:10). Pada tahun 112 M, Papias menyebut Markus adalah juru bahasa Petrus. Diyakini rumahnya digunakan menjadi tempat berdoa untuk kelepasan Petrus dalam Kis 12 dan rumah ini menjadi markas para pemimpin Kristen Yerusalem pertama karena dicatat bahwa Petrus langsung menuju rumah itu saat dibebaskan dari penjara. Latar belakang kehidupan Markus kemungkinan berasal dari keluarga kaya. Disebut Anak Janda yang kaya. Mengalami konflik saat Misi Paulus ke bangsa bangsa dimulai namun dipulihkan (2 tim 4:11 bandingkan Kis 15:37-39). Walaupun ia tidak dicatat bahwa Markus bertemu langsung dengan Yesus tetapi ia dididik oleh Petrus (catatan dari Papias). Para penafsir menyebutkan bahwa kemungkinan besar

orang muda dalam

Markus 14:51-52 yang muncul saat Penangkapan Tuhan Yesus adalah Markus sendiri. Alasan terbesar adalah karena kisah ini tidak dicatat di injil yang lain dan sebenarnya Markus ingin menceritakan sesuatu yang detail termasuk yang menyangkut dirinya. Segala sesuatu ditulis dengan teliti dan ia berusaha untuk tidak melupakan sedikitpun dari apa yang telah didengarnya. Kemungkinan Markus menjadi percaya melalui pelayanan Rasul Petrus karena itu dalam 1 Petrus 5:13 disebutkan bahwa Markus sebagai anak Petrus. Waktu penulisan : Ditulis antara tahun 50 - 68

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 29

Tujuan/isi :

Ia menujukan tulisannya kepada pembaca-pembaca Romawi dan

menampilkan Yesus sebagai seorang pekerja, Hamba Allah. Ciri utama Kristus dalam buku ini dilihat dari sudut pandang pekerjaanNya, tanda bahwa Dia adalah seorang hamba yang baik. Istilah Yesus Kristus Anak Allah sering terdapat dalam Injil Markus tidak dalam pemahaman dogmatis tetapi karena bukti pekerjaan Yesus yang besar dan berkuasa atas segala macam penyakit, kelemahan dan alam termasuk roh-roh jahat. Markus tidak memusingkan uraian Theologia tetapi langsung ke arah perbuatan yang praktis dari Yesus. Contoh Markus sering menyampaikan bahwa salah satu kegiatan Yesus adalah mengajar, namun tidak menjelaskan secara detail apa isi pengajarannya. Hal lain yang menunjukkan Kitab ini bersifat praktis ialah pemakaian kata segera 8 kali dalam pasal pertama dan 42 kali di seluruh kitab padahal dalam Matius hanya 7 kali dan Lukas 1 kali. Juga segi penderitaan Yesus disampaikan lebih panjang lebar dalam Markus. Sifat Praktis itu juga ditunjukkan dengan kurangnya informasi tentang Perjanjian Lama, sedang mujizat mendapat banyak tempat dalam kitab Markus. Kemungkinan ditujukan kepada jemaat yang berada di Roma yang pernah dilayani oleh Rasul Petrus. Istilah Ibrani maupun Aramik selalu diterjemahkan (7:34). Istilah lebih banyak menggunakan istilah latin contoh Gedung Pengadilan (15:16). Ada nama nama seperti Rufus yang merupakan jemaat yang ada di Roma. Hal hal ini yang menegaskan bahwa injil Markus ini ditulis untuk Pelayanan Petrus bagi orang Romawi.

Rumusan Inti Matius : Maksud Markus menulis injil ini tampak di ayat pertama : inilah permulaan injil tentang Yesus Kristus anak Allah yakni menunjukkan bahwa Tuha Yesus adalah Anak Allah. Unsut yang menonjol adalah perbuatan Yesus dan bukan perkataanNya. A. Markus tidak bermaksud menulis riwayat hidup Yesus tetapi ia ingin memberitakan tentang Yesus Kristus yakni tentang pelayanan Yesus yang menuju kepada kematian di kayu salib dan kebangkitanNya. Penjelasan mengenai segi penderitaan Kristus diberikan banyak tempat di bandingkan dalam kitab injil yang lainnya. Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 30

B. Yang diberitakan oleh Markus bagi para pembacanya adalah hal yang baru. Karena itu susunan bahasanya dibuat sangat sederhana. Tidak menjelaskan hal hal teologis justru memberi penekanan kepada berbagai mujizat yang Yesus lakukan. C. Markus tidak mencatat isi khotbah Tuhan Yesus. Karena itu injil Markus merupakan injil yang paling pendek. Perumpamaanpun diringkas dan khotbah hanya diceritakan keadaan sekeliling pelayanan dan bukan isi khotbah. Perbandingannya : Isi pokok ajaran dalam injil Matius disebut 50 kali sedangkan di injil Markus hanya 14 kali. Semua ini memberikan gambaran bahwa injil Markus khusus menceritakan Perbuatan dan pekerjaan Tuhan Yesus.

Ringkasan : Garis besar dari injil Markus: Pendahuluan, 1:1 -13 I.

Pelayanan Tuhan Yesus di Galilea a. Berita pertama dan Murid – murid pertama 1:14-20 b. Mujizat Pertama dan hasilnya 1:21 - 2:12 c. Kecaman Pertama dan jawaban pertama 2:13 – 3:6 d. Pemilihan 12 murid 3:7 – 19 e. Ahli Taurat diperingatkan 3:20 – 35 f. Perumpamaan dan mujizat – mujizat 4:1- 6:6 g. Ke – 12 Murid diutus 6:7-13 h. Pemikiran Herodes 6:14 – 31 i. Mujizat besar 6:32 - 56 j. Tanda terakhir dan Pengakuan 7:1 – 8:30 k. Pemberitaan ttg Salib dan syarat mengikuti Yesus 8:31 – 9:50

II.

Pelayanan Tuhan Yesus di Yudea 10:1 – 31 a. Perbuatan – perbuatan 10:1 – 31 b. Ke Yerusalem 10:32 -52 c. Masuk ke Kota Yerusalem 11:1 -11

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 31

d. Pelayanan di Yerusalem 11:12 – 13 : 37 III.

Penderitaan , Kematian dan kebangkitan Yesus a. Betania – Paskah – Getsemani – Mahkamah Agama Pasal 14 b. Pilatus –disalibkan – dikuburkan – Pasal 15 c. Bangkit – terangkat ke Surga pasal 16

3. Injil Lukas Penulis

: Ia adalah seorang tabib menurut pernyataan Paulus (Kol. 4:14) sehingga terlihat menjelaskan pengetahuan serta perhatiannya dalam mendiagnosa penyakit. Menyebutkan beratnya penyakit itu kepada seorang yang penuh kusta (5:12) dan seorang rekan Paulus dalam perjalanan I juga perjalanan terakhirnya ke Yerusalem.(Filemon 1:24). Lukas seperti halnya Markus bukanlah murid Yesus yang semula. Ia seorang Yunani yang menjadi penganut agama Yahudi sebelum bertobat. Lukaslah Satu satunya penulis Perjanjian Baru yang bukan orang Yahudi. Lukas jugalah penulis Kisah Para Rasul. Dijelaskan bahwa Lukas ikut serta dalam berbagai peristiwa penting dalam pelayanan Misi Paulus dari kitab Kisah Para Rasul maka digambarkan bahwa :

Penulis adalah rekan yang mendampingi Paulus dalam misi yang kedua (Kisah 16:10). a. Markus ditinggalkan di Filipi sedang Paulus dan Silas melanjutkan perjalanan (Kisah 16:40). b. Saat Paulus menyelesaikan pelayanan Misi III maka Lukas mengantar Paulus kembali ke Yerusalem (Kisah 20:5-21:18). c. Saat Paulus dipenjara di Kaisarea maka Lukas mendampinginya bahkan sampai perjalanan ke penjara Roma (Kisah 27:1-28:16).

Waktu penulisan : Ditulis sekitar tahun 60

Alamat tujuan Injil : Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 32

Injil Lukas dan Kisah Para Rasul ditulis orang yang sama yaitu Lukas. Kedua Kitab ini ditujukan kepada pribadi yang sama yaitu Teofilus (Luk. 1; Kis. 1:1).

Sebutan yang Mulia menunjukkan bahwa teofilus

berkedudukan tinggi dalam masyarakat. Sudah menjadi sebuah kebiasaan untuk menulis surat kepada seorang yang berkedudukan tinggi supaya melalui mereka ini maka berita dapat diteruskan kepada banyak orang sesuai dengan besarnya pengaruh orang besar tersebut. Teofilus adalah seorang yang berlatarbelakang agama kafir dibuktikan dengan : Lukas menjelaskan tentang letak Geografi Palestina. Hal ini menunjukkan bahwa Teofilus tidak mengetahui kondisi menyeluruh tentang daerah Israel saat itu. a. Bila Lukas memberikan penjelasan mengenai hal penting maka dia akan menghubungkan dengan peristiwa sejarah dari pandangan umum dan bukanlah sejarah dari pandangan Yahudi ( bandingkan 1:5, 2:1, 3:1)

Rumusan Inti Injil Lukas : Lukas menujukan tulisannya kepada orang-orang Yunani dan menampilkan Yesus sebagai Anak Manusia, tipikal Manusia yang ideal. Dari empat ayat yang pertama dijelaskan bahwa : i. Salah satu ciri khas Injil ini ialah bahwa historitas Yesus ditekankan. Jelaslah bahwa Lukas seorang ahli sejarah. Dibanding dengan kitab-kitab Injil yang lain, maka Lukaslah yang menuliskan riwayat yang paling lengkap tentang hidup Yesus dari kelahiranNya sampai kenaikanNya. ii.

Bahan tulisan Lukas ini berasal dari Mereka yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman jadi bukan berasal dari sumber yang tidak pasti atau dari khayalan belaka.

iii.

Ditujukan kepada Theofilus yang mulia untuk meyakinkan kebenaran Firman Tuhan yakni supaya Teofilus mengetahu bahwa segala sesuatu yang diajarkankepadanya adalah sungguh benar (1:4). Meski ada nama Teofilus itu tidak berarti hanya kepada Theofilus yang adalah seorang dari bangsa kafir yang tertarik kepada berita tentang Yesus dan akhirnya menjadi

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 33

seorang percaya. Arti Theofilus secara harafiah “ Kekasih Tuhan ” . Theofilus dipercayai telah mendengar injil namun masih memerlukan tulisan yang lebih lengkap. Lukas memahami bahwa untuk mencapai pemahaman yang terbaik pada berita tentang Yesus Kristus maka dibutuhkan dukungan fakta sejarah yang jelas dan teratur. Tujuannya supaya engkau mengetahui bahwa segala yang diajarkan kepadamu sungguh benar (Luk 1:1-4). Thema Injil Lukas : Yesus Datang untuk menyelamatkan yang hilang (Luk 19:10). Kata “Roh Kudus” lebih sering disebut dalam injil Lukas dibanding injil Matius dan Markus. a. Injil Lukas merupakan injil yang universal. Menyebutkan bahwa Tuhan Yesus adalah juruslamat Dunia. Semua pemahaman yang mengkhususkan keselamatan bagi bangsa Israel saja runtuh dalam injil Lukas. Ditunjukkan melalui : i. Silsilah Tuhan Yesus dihubungkan dengan Adam bapa umat Manusia. (Lukas 3:38, dibandingkan Matius 1:2). ii. Pemberitaan para malaikat saat kelahiran Tuhan Yesus ditujukan kepada semua manusia (Lukas 2L10-14). iii. Kutipan dari Perjanjian Lama tentang Yohanes Pembabtis (Yesaya 40:3-5) menggunakan kalimat : Semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan (Lukas 3:4-6). iv. Orang Samaria ditempatkan sederajat dengan orang Yahudi (9:5156). Ada kisah orang Samaria yang baik hati dalam injil Lukas (10:30-37 )dan menambahkan keterangan bahwa orang yang kembali kepada Tuha Yesus dari antara 10 orang kusta yang disembuhkan adalah seorang Samaria (17:11-19). v. Dalam injil Lukas dicatat tentang 3 orang berlatarbelakang kafir yang menjadi contoh iman yang bersinar : Pemimpin tentara Romawi (7:9), janda di Sarfat serta panglima Naaman (4:25-27).

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 34

vi. Lukas juga menyatakan bahwa nanti orang akan datang dari utara, selatan, timur dan barat dan mereka akan duduk makan di dalam kerajaan Allah (13:29). b. Pokok yang ditekankan oleh Lukas adalah kemanusiaan Tuhan Yesus. Kehidupan Yesus sebagai contoh bagaimana kita sebagai manusia dapat hidup dan berbakti kepadaNya. Juga bagaimana dapat berkemenangan dalam semua pergumulan, Yesus adalah satu satunya teladan yang sempurna. KemanusiaanNya adalah Pola kemanusiaan kita. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai kemanusiaan Yesus : i. Masa persiapan Tuhan Yesus dianggap penting (1:5- 4:13).sebagai Allah sejati dan manusia sejati lahir dan bertumbuh besar (1:52:52). Diurapi (3:21) juga dicobai (4:1-13) setelah itu barulah dapat memasuki pelayanan bagi Allah. ii. Masa pelayanan Tuhan Yesus ditekankan mulai pasal 14 sampai 24. Dia melayani dalam kuasa Roh Kudus (4:14). Ada pengalaman pahit, dimarahi dan ditolak, tetapi sukacita dan kuasaNya tidak dapat

dibinasakan

sehingga

akhirnya

Yesus

menang.

KebangkitanNya mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa ( 2 Tim 1:10). Ini merupakan pengalaman yang sebagai pelayanNya kitapun dapat mengalaminya. Dia mengetahui pergumulan hamba - hambaNya karena Dia sendiri seorang manusia yang pernah berhadapan dengan semua kenyataan hidup tersebut ( Ibrani 4:15). Penjelasan penting lainnya adalah pokok mengenai keselamatan. Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang (19:10). Inilah thema injil Lukas. Injil Lukas sering kali menyebut Tuhan Yesus sebagai juruslamat orang berdosa dan keselamatan ini disediakan bagi semua bangsa. Disebutkan bahwa berita keselamatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem (24:27). c. Pokok lain yang juga sangat penting adalah mengenai Roh Kudus. Banyak tokoh dalam injil Lukas yang dihubungkan dengan Roh Kudus contohnya : Yohanes Pembabtis (1:5), Maria ( 1:35), Elisabet (1:41), Zakharia (1:67), Simeon ( 2:25), bahkan seluruh kehidupan Tuhan Yesus Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 35

sejak kelahiran, pelayanan dan seterusnya dipimpin oleh Roh Kudus (24:49). d. Lukas lebih menekankan fokus pada pribadi – pribadi dibandingkan untuk orang banyak. Menunjukkan perhatian yang dekat akan kebutuhan pribadi demi pribadi. Adapun nama nama atau sebutan yang muncul di injil Lukas antara lain : Teofilus (1:1), anak yang hilang (15:11), orang Samaria (10:38-42), Zakheus (19:1-10), Orang – orang di Emaus (24:1335). e. Di luar Injil Lukas maka semua injil lainnya memperhatikan golongan golongan secara umum contoh : Golongan wanita ( Luk 1:5, 1:26-38, 2:36-38, 24:1-11). f. Lukas memperhatikan perbedaan antara orang kaya dan orang Miskin. Hal ini menunjukkan keprihatinannya pada kondisi social bahkan aspek sosial begitu kuat dalam injil Lukas. g. Doa mendapat perhatian yang penting dalam injil Lukas. Dibanding injil Matius dan Markus maka injil Lukas menyebut doa – doa Tuhan Yesus lebih sering ( Luk 3;21, 6:12, 9:18, 11:1 ) pembahasan tentang doa – doa juga mendapat banyak tempat di Kitab Kisah Para Rasul ( bandingkan 1:14,24,2:42, 3:1, 12:12, dll).

Perbandingan mengenai daftar Silsilah dalam Matius dan Lukas.

Matius dan Lukas sama - sama memperhatikan daftar silsilah yang panjang. Matius meletakkan silsilah pada awal penulisan sedangkan Injil Lukas meletakkannya setelah kisah Babtisan Tuhan Yesus di Yordan. Bagaimana perbedaannya ? Matius menulis daftar silsilah dimulai dari Abraham dan meletakkan Daud untuk menjelaskan bahwa Tuhan Yesus datang untuk menggenapi Perjanjian Allah dengan Abraham tentang juruselamat serta sang penerima Tahta Daud. Lukas memaparkan garis silsilah mulai dari Adam, untuk menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah juruslamat seluruh umat manusia – bukan juruslamat hanya untuk bangsa Israel saja. a. Matius memberi garis keturunan Tuhan Yesus melalui Yusuf sang ayah Yesus menurut undang undang. Sedangkan silsilah dalam injil Lukas diberi melalui Maria, karena Maria adalah benar-benar ibu dari kemanusiawian Tuhan Yesus. Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 36

Itulah sebabnya nama-nama dalam daftar silsilah Lukas berbeda dengan nama-nama dalam silsilah Matius. Yusuf bukan keturunan Eli ( Luk 3:24), melainkan keturunan Yakub (mat 1:16) tetapi menjadi anak “Eli” menurut adat Yahudi karena dia kawin dengan Maria. Silsilah menurut Lukas ialah silsilah Maria karena dialah keturunan Eli.

Ringkasan : Garis besar Injil Lukas : Yesus dipersiapkan untuk pelayanan a. Kata Pendahuluan: Maksud dinyatakan, 1:1-4 b. Kelahiran Tuhan Yesus 1:5 – 3:38 c. Pencobaan di padang Gurun 4:1 – 13 I.

Pelayanan Yesus di Galilea a. Kabar baik ttg Kerajaan Allah 4:14 - 5 : 11 b. Pertikaian dengan orang Farisi 5:12 – 6:11 c. Pengajaran Yesus kepada muridNya 6:12 - 49 d. Belas kasihan Yesus 7:1 – 50 e. Perumpamaan dan mujizat 8:1 – 56 f. Yesus dan 12 muridNya 9:1 – 50

II.

Perjalanan Yesus ke Yerusalem a. Kewajiban, hak dan ciri seorang murid 9:51 – 11:13 b. Perlawanan terhadap Yesus 11:14 – 54 c. Persiapan menghadapi Krisis 12 : 1 – 13:9 d. Pelayanan Yesus kepada umum 13: 10-16:31 e. Pengajaran kepada murid – murid 17:1 -19 f. Kedatangan Kerajaan Allah 17:20 – 18:8 g. Luasnya keselamatan 18 : 9 – 19:10

III.

Pelayanan Yesus di Yerusalem a. Pelayanan terhadap kota Yerusalem 19:11 -21 : 38 b. Perjamuan terakhir 22:1 -38 c. Penangkapan dan penyaliban 22:39- 23 :49 d. Penguburan 23:50 – 56

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 37

e. Kebangkitan Yesus 24:1 - 53 Ciri-ciri yang sama dari kitab-kitab Injil. Dalam setiap Injil mempunyai penekanan yang berbeda, namun ada sejumlah besar kejadian atau bidang yang sama dalam semua kitab itu, yaitu: Yohanes Pembabtis mengumumkan tentang Juruselamat (Mat. 3; Mark. 1; Luk. 3) 1. Juruselamat dibabtis (Mat. 3; Mark.1; Luk. 4) 2. Juruselamat dicobai (Mat. 4; Mark. 1; Luk. 4) 3. Ajaran dan mujizat Juruselamat (sebagian dari tiap kitab Injil 4. Pemuliaan Juruselamat (Mat. 17; Mark. 9; Luk. 9) 5. Pemeriksaan, kematian, dan penguburan Juruselamat, (Mat. 27, 27; Mark. 14, 15; Luk. 22, 23 6. Kebangkitan Juruselamat, (Mat. 28; Mark. 9; Luk. 24). Bahan – bahan (Pengajaran dan peristiwa) yang hanya terdapat dalam injil Matius :

Pemberitahuan kepada Yusuf mengenai kelahiran Yesus

1:18-25

Orang – orang Majus dari Timur

2:1-12

Penyingkiran ke Mesir

2:13-23

Khotbah di Bukit : Tentang Hukum Taurat

5:17-20

Tentang hal membunuh

5:21-26

Tentang hal bersumpah

5:33-37

Tentang hal membalas dendam

5:38-42

Tentang memberi sedekah

6:1-4

Tentang puasa

6;16-18

Tentang iman

6:19-34

Tentang doa

7:7-11

Tentang dua jalan

7:13-14

Tentang kuasa Yesus

7:28-29

Penyembuhan dua orang buta dan seorang bisu

9:27-34

Tuaian memang banyak

9:35-58

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 38

Jalan hidup seorang hamba Tuhan

10:16-42

Yesus memgecam beberapa kota

11:20-24

Ajakan Juruselamat

11:25-30

Perumpamaan : Lalang di antara gandum

13:24-30, 36-43

Harta terpendam

13:44

Mutiara yang berharga

13:45-46

Pukat

13:47-52

Petrus sebagai batu karang

16:17-19

Yesus membayar bea untuk Bait Allah

17:24-27

Tentang Pengampunan

18:15-20

Perumpamaan tentang Pengampunan

18:21-35

Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur

20:1-16

Perumpamaan tentang dua orang anak

21:28-32

Yesus mengecam ahli-ahli Taurat

23:8-39

Bahan khas Matius dari khotbah tentang Akhir jaman

24:32-25:13

Penghakiman terakhir

25:31-46

Kematian Yudas

27:3-10

Kubur Yesus dijaga

27:62-66

Dusta mahkamah agama

28:11-15

Amanat Agung

28:16-20

Bahan – bahan yang terdapat hanya di dalam Injil Markus :

Perumpamaan tentang benih yang tumbuh

4:26-29

Yesus menyembuhkan seorang tuli

7:31-37

Yesus menyembuhkan seorang buta

8:22-26

Tentang saling mengampuni

11:25-26

Seorang muda yang melarikan diri di taman Getsemani

14:51-52

Amanat Agung

16:14-18

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 39

Bahan – bahan yang hanya terdapat di dalam Injil Lukas : Pendahuluan

1:1-4

Malaikat Gabriel dan Zakharia

1:5-25

Malaikat Gabriel dan Maria

1:26-38

Maria dan Elisabet

1:39-45

Nyanyian pujian Maria

1:46-56

Kelahiran Yohanes Pembabtis

1:57-66

Nyanyian pujian Zakharia

1:67-80

Versi Lukas tentang kelahiran Tuhan Yesus

2:1-52

Tampilnya Yohanes Pembabtis

3:1-2

Pengajaran – pengajaran Yohanes Pembabtis

3:10-14

Silsilah Yesus versi Lukas

3:23-28

Penjala ikan menjadi penjala Manusia

5:5-11

Yesus membangkitkan anak muda di Naim

7:11-17

Yesus diurapi oleh perempuan berdosa

7:36-50

Perempuan – perempuan yang melayani Yesus

8:1-3

Yesus ditolak di Samaria

9:51-56

Yesus mengutus tujuh puluh murid

10:1-12

Kembalinya ketujuh puluh murid

10:17-20

Orang Samaria yang murah hati

10:29-37

Maria dan Marta

10:38-42

Versi Lukas tentang Pengabulan doa

11:9-13

Siapa yang berbahagia

11:29-29

Orang kaya yang bodoh

12:13-21

Banyak diberi, banyak dituntut

12:41-50

Dosa dan Penderitaan

13:1-5

Perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah

13:6-9

Menyembuhkan orang sakit pada hari sabat

13:10-17

Lagi Penyembuhan pada hari sabat

14;1-6

Tempat yang paling utama dan paling rendah

14:7-14

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 40

Anggaran biaya mengikut Yesus

14:28-33

Perumpamaan tentang dirham yang hilang

15:11-32

Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur

16:1-13

Orang kaya dan lazarus yang miskin

16:19-31

Kesepuluh orang kusta

17:11-19

Perumpamaan tentang hakim yang tidak benar

18:1-8

Perumpamaan tentang Orang Farisi dan pemungut cukai

18:9-14

Zakheus

19:1-10

Tentang mempersiapkan diri sebagai hamba Tuhan

22:35-38

Yesus di hadapan Herodes

23:6-12

Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus

24:13-35

Perkataan Yesus yang terakhir versi Lukas

24:44-49

Kenaikan Yesus

24:50-53

Terdapat juga hal hal yang secara khusus ada hanya di salah satu injil dan tidak ada pada lainnya. Dalam hal ini seperti penjelasan gambar dari timur dan barat (posisi yang berbeda) terhadap sebuah bangunan. Yang satu berkata gedung itu satu tingkat sedang yang lain berkata gedung itu dua tingkat. Mana yang benar ? keduanya masing masing benar karena melihat dari sudut pandang masing masing. Seperti sebuah paduan suara atau penyanyi kwartet yang memiliki tinggi suara yang berbeda namun dalam kebersamaan menghasilkan harmoni yang indah dengan demikian ketiga injil sinoptik ini saling melengkapi. Kemungkinan mereka pernah bertemu dan berkonsultasi dan tidak perlu mempersoalkan mana yang lebih dulu dan mana yang mengutip sebab kita percaya apa saja yang dituliskan ada sesuai kehendak Roh Kudus. Dengan kewajaran yang sempurna, Matius, Markus dan Lukas masing masing memberikan tiga pemberitaan yang unik mengenai Kristus masing masing dengan penekanan yang berbeda. Juga dengan titik pandang yang khas bagi dirinya sendiri, dengan arti yang lengkap dari pandangan masing masing, namun ketiganya sejajar, saling melengkapi untuk sebuah lukisan sempurna dari Allah. Penyelidikan sepintas menunjukkan bahwa Injil Matius cocok untuk orang yang beragama (Yahudi, Islam, Konfucius), untuk orang praktis dan pragmatis maka injil Markuslah yang lebih cocok, Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 41

untuk para pemikir dan filosuf injil Yohanes sangat cocok sedangkan bagi penggemar lukisan, literatur maka Injil Lukas adalah pilihan mereka. Dengan demikian Roh Kudus sudah mengatur kitab –kitab injil sedemikian indah sehingga kitab kitab itu saling melengkapi. Mereka melihat dari sudut pandang yang berbeda tetapi bersama-sama mereka merupakan bangunan yang serba lengkap dan sempurna sesuai dengan maksud Roh Kudus sendiri.

Injil Yohanes

Penulis

: Isi kitab ini membantu kita untuk menemukan siapa penulisnya. Dia adalah Rasul Yohanes anak Zebedeus, saudara Yakobus. Memang Penulis tidak menyebutkan nama tetapi hanya menyebutkan ciri umum. Ada satu hal yang mendukung yaitu cerita tentang murid-murid Tuhan Yesus yang pertama disebut dalam Yoh 1:35-51. Dikatakan bahwa ada 2 orang murid yang mengikuti Tuhan Yesus (ay 37) nama yang pertama adalah Andreas (ay.40, nama kedua tidak disebutkan. Kemudian juga disebut nama muridmurid yang lain. Hanya Yohanes yang tidak disebut namanya. Hal ini menggarisbawahi bahwa si Penulis adalah Yohanes dan dialah yang dimaksud sebagai murid kedua dalam ayat 40. Ia salah seorang dari 12 murid Yesus. Saksi mata dari peristiwa yang dicatat. Ia adalah seorang Yahudi yang mengenal Palestina dari dekat dibuktikan dengan sebutan hari raya yang tepat dan letak letak tempat yang detail (4:6). Ia adalah seorang murid yang akrab dengan Tuhan Yesus dan biasanya dikenal sebagai murid yang dikasihi (Yohanes 13:23, 19:26, 20:2, 21:7, 21:20). Yohanes berasal dari Kapernaum (Matius 4:21). Ayahnya

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 42

bernama Zebedeus dan ibunya bernama : Salome (Markus 15:40). Zebedeus memiliki banyak pekerja upahan ( Markus 1:20), ini menunjukkan bahwa Yohanes berasal dari keluarga yang kaya. Kakaknya bernama Yakobus juga merupakan salah satu dari Murid Tuhan Yesus ( Matius 4:21). Sebelum mengikuti Tuhan Yesus, dia adalah seorang murid dari Yohanes Pembabtis ( Yohanes 1:35). Setelah mendengar kesaksian Yohanes Pembabtis bahwa Yesus adalah Tuhan maka dia dan Andreas meninggalkan Yohanes Pembabtis dan menjadi murid Tuhan Yesus. Mereka dipanggil sebagai murid Yesus dan penjala Jiwa di pantai Danau Galilea (Lukas 5:10). Saat itu mereka meninggalkan segala sesuatu lalu menyerahkan diri sepenuhnya mengikut Yesus. Yakobus dan Yohanes diberi julukan BOANERGES yang artinya anak anak Guruh (Markus 3:17) ini berhubungan dengan sifat mereka yang keras ( Lukas 9:49,54). Walaupun demikian Tuhan Yesus mempercayakan ibunya kepada pemeliharaan Yohanes ( Yohanes 19:26). Yohanes bersama Petrus yang pertama kali ke kubur saat Kristus bangkit. Disebutkan Yohanes melihat dan percaya (Yohanes 20:3-8). Dalam kisah para rasul Yohanes disebutkan karena ia banyak melayani bersama Petrus dalam jemaat mula-mula di Yerusalem (Kisah Para Rasul 1:13). Ketika Paulus melapor tentang siding di Yerusalem maka disebutkan saat itu Yohanes adalah seorang soko guru jemaat (Galatia 2:9). Di kemudian hari Yohanes melayani di Efesus di Asia Kecil. Dia sempat berada di Pulau Patmos saat kekuasaan Kaisar DOMITIAN mengadakan penganiayaan kepada orang orang Kristen di Asia Kecil antara tahun 90 – 100 Masehi.Yohanes merupakan murid Kristus yang hidupnya paling lama dari antara semua murid Kristus. Dalam tradisi Gereja disebutkan bahwa Yohanes masih hidup saat Kaisar Trayan mulai memerintah di tahun sekitar 98. Akhir hidupnya berbeda dengan saudaranya anak Zebedeus yakni Yakobus. Yakobus merupakan rasul Kristus pertama yang Martir bagi Kristus sedangkan Yohanes menyelesaikan pelayanan dan mati di usia yang sangat lanjut di kota Efesus.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 43

Waktu penulisan : Ditulis antara tahun 90-100

Tujuan/isi:

Dalam bukunya dengan jelas Yohanes menunjukkan tujuannya: Tujuan yang pertama: Yohanes tidak bermaksud menulis riwayat hidup Tuhan Yesus, ia juga menulis supaya “supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias anak Allah ” dan;

Tujuan yang kedua: Supaya pembaca terus menerus dikuatkan dalam iman sehingga akhirnya memperoleh hidup yang kekal. Itu sebabnya Kebenaran yang disampaikan sangat menyangkut pribadi Yesus. Kemungkinan besar ditulis Yohanes di masa tuanya di Efesus.

Rinkasan : Garis besar Injil Yohanes: Kata pendahuluan: memperkenalkan Putra Allah, 1:1-18 I. Pelayanan umum Putra Allah, 1:19-12:50 a. Menghadapi perorangan, 1:19-4:54 b. Menghadapi orang banyak, 5:1-6:71 c. Pertentangan dengan orang banyak, 7:1-11:53 d. PelayanananNya didepan umum mencapai klimaksnya, 11:5423:50 II.

Pelayanan pribadi Putra Allah, 13:1-17:26 a.

Perjamuan akhir, 12:1-30

b.

Percakapan terakhir, 13:31-16:33

c.

Doa sebagai Imam besar, 17:1-26

III.

IV.

Pelayanan penderitaan Anak Allah, 18:1-20:31 a.

Penghianatan dan pemeriksaan, 18:1-19:16

b.

Penyaliban dan penguburan, 19:17-42

c.

Kebangkitan, 20:1-31 Catatan tambahan: Himbauan terakhir dari Putra Allah, 21:1-25.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 44

Injil Yohanes ini memiliki keunikan yang sangat berbeda di antara ke 4 injil kanonik. Isinya menceritakan peristiwa yang ada di injil sinoptik namun berbeda dalam struktur dan gaya penulisan. Tidak memuat perumpamaan yang banyak di Injil Sinoptik dan hanya ada tujuh mujizat, lima diantaranya tidak dimuat dalam kitab injil lainnya. Pengajaran Yeuss uang dikutip di dalamnya lebih banyak menyangkut pribadinya dari pada ajaran etika tentang kerajaan Allah. Percakapan pribadi jauh lebih banyak dan hubungan pribadi ditampilkan menonjol. Namun corak teologisnya kental terutama membahas mengenai sifat-sifat pribadi Yesus serta makna iman kepada-Nya.

Injil Sinoptik menyatakan atau Memamerkan Yesus sedang Injil Yohanes menafsirkan dan memberi kesimpulan yang penting bagi keputusan manusia terhadap berita injil.

Perbandingan Penulisan Injil

Injil adalah Kabar baik tentang Kristus. Dimulai dari janji Penyelamatan Allah atas dunia . Kehidupan yang berpusat pada sejarah kehidupan Kristus dari kelahiran hingga pengorbanan diri di Kayu Salib termasuk mujizat dan tanda tanda ajaib. Dilanjutkan dengan amanat bagi para murid untuk meneruskan berita keselamatan sampai ke ujung bumi. Memiliki 12 Murid yang diubahkan menjadi para Rasul yang membawa berita injil ke berbagai tempat di Asia, Eropa dan Afrika. Kanonisasi Alkitab memutuskan untuk menerima 3 Kitab yang kemudian disebut Sinoptis yakni Injil Matius, Markus dan Lukas serta satu Kitab injil Yohanes. Keempat penulis Injil ini memiliki tujuan dan penekanan yang berbeda beda. Injil Sinoptis menampilkan urusan peristiwa (Kronologis) dari sejarah kehidupan Yesus Kristus.

Perbandingan dari Penulisan Injil Sinoptis Injil Matius

Injil Markus

Injil Lukas

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 45

Ditujukan kepada Orang

Ditujukan Kepada para

Ditujukan kepada Theofilus

Yahudi yang telah

pengikut Kristus di Roma

yang mewakili Kaum Yunani

percaya.

yang percaya

Menggunakan Bahasa

Bahasa Yunani

Bahasa Yunani

Memperkenalkan Yesus

Memperkenalkan Yesus

Memperkenalkan Yesus

sebagai Mesias (Raja

sebagai Hamba Allah yang

sebagai Anak Manusia

Yang dijanjikan)

setia

Ibrani

Menonjolkan sisi Otoritas

Menonjolkan ketaatan

Mesias

Menunjukkan kepedulian dan perbuatan Kasih dan kesembuhan

Mengangkat sisi Silsilah

Mengangkat kisah Mujizat

Menjelaskan dengan detail

dan pengenapan PL

dan pekerjaan pelayanan

peristiwa bukti kesembuhan

Murid Yesus dengan

Murid Rasul Petrus dan

Murid dari Rasul Paulus

nama sebutan Lewi

keponakan dari Barnabas

Ditulis sekitar tahun

60-

Ditulis antara tahun

Ditulis sekitar tahun 60

65

50-68

Latar belakang penulis

Anak dari seorang Janda

Seorang Dokter Medis dan

Seorang Pemungut cukai

Kaya di Kota Yerusalem

berasal dari keturunan

/ pencatat

Yunani.

Dalam Kitab Wahyu

Simbol anak Lembu

simbolnya : Singa

( Wah 4 : 7 )

Simbol wajah Anak Manusia

Injil Yohanes lebih mengarahkan penulisan kepada jati diri Yesus Kristus. Yesus sebagai Anak Allah yang Hidup. Menjelaskan identitas Yesus yang adalah Jalan, kebenaran dan Hidup. Yesus adalah Pintu, Gembala yang baik, Roti yang turun dari Surga. Pendekatan penulis berdasarkan latar belakang kedekatannya dengan Tuhan Yesus. Memberikan penerangan yang tidak ditemukan dalam injil Sinoptis.

Rumusan isi Injil Yohanes menjelaskan beberapa hal yang khusus yakni : Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 46



Yohanes tidak bermaksud menulis sebuah riwayat hidup Tuhan Yesus sebab dalam bagian terakhir disampaikan bahwa masih banyak pekerjaan yang dilakukan Yesus yang tidak dicatat dalam buku ini.



Tujuan utama penulis adalah agar pembaca percaya dan menerima Kristus dan menikmati keselamatan.



Tuhan Yesus dalam awal sampai akhir penulisan disoroti sebagai Firman yang menjadi Manusia.



Perkataan yang berulang ulang muncul adalah kata “ AKULAH” artinya bukan sekedar memberi tetapi dialah sang itu. Contohnya : Akulah Pintu maka Yesus bukan sekedar memberikan jalan tetapi Dia adalah jalan itu sendiri.



Jelaslah disebut bahwa Tuhan Yesus adalah Allah karena Dia mengerjakan pekerjaan yang hanya Allah sanggup melakukannya. Misalnya : membangkitkan orang mati ( 5:21; 5:28-29), Menghakimi ( 5:22 dibandingkan dengan 5:27), sama sama terhormat (5:23), sama sama menghidupkan kembali (5:24-25), (10:30 ; 20;8).



Yohanes 20:30 -31 : Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di dapan mata murid murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Menggunakan kata Tanda sebagai penggenapan atas nubuatan tentang Mesias / Kristus ( 5:15-47 dalam peristiwa orang lumpuh di Kolam Bethesda), saat memberi makan 5000 orang (6:25-59) lalu menghubungkannya dengan Roti Hidup. 

Menggunakan kata Percaya yang artinya respon manusia untuk menerima, minum (4:14), datang padaNya (6:35), makan (6:51), masuk (10:9).



Juga menggunakan kata Hidup yang merupakan akibat dari respon percaya. Sebuah kepastian menjadi anak anak Allah dalam hal mewarisi semua janji Allah termasuk Roh Kudus yang akan diberikan kepada barang siapa yang telah menerima hidup itu (7:37-39).



Dalam pasal 13-16 ada 4 unsur yang penting pada bagian ini yakni : i.

Murid murid harus saling mengasihi dan saling melayani mengikuti contoh Kristus.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 47

ii. Yesus pergi untuk menyediakan tempat bagi semua yang percaya kepadanya. iii. Roh Kudus diutus Bapa untuk menggantikan Kristus sehingga mereka tidak ditinggalkan sendiri. iv. Semua murid harus menyiapkan diri dalam proses penyucian dengan segala kerendahan hati. 

Injil Yohanes menekankan pelayanan Pribadi Yesus. Misalnya kepada Nikodemus (3:1, 7:50-51, 19:39-42), perempuan di Samaria (4:1-42), Marta dan Maria (11:1-46).



Isi injil Yohanes hanya 8 % yang sama dengan injil sinoptik. Artinya memang sudut pandang penulis dan tujuannya sangat berbeda dibanding penulis injil lainnya. Ketiga injil Sinoptik menceritakan pengajaran Tuhan sedang Injil Yohanes menceritakan percakapan percakapan Yesus secara empat mata. Sinoptik menjelaskan banyak tentang pelayanan di Galilea sedang injil Yohanes menjelaskan kegiatan Tuhan di Yudea. Injil sinoptik memberikan cerita tetapi Injil Yohanes menekankan nilai ajaran karena di dalam dialog yang dilakukan Tuhan Yesus berisi begitu banyak kebenaran dan nilai kehidupan.

Ditulis berdekatan dengan penulisan - penulisan surat I – III Yohanes dan Wahyu yakni di tahun Ditulis antara tahun 90-100 dari Efesus.

III.

Kisah Para Rasul

Penulis

: Kitab ini merupakan buku kedua sejarah Kekristenan yang ditulis oleh Lukas, dari kitab ini dapat diketahui seluk beluk kehidupan gereja mula mula dari awal berdirinya sampai peristiwa penting pertama yang terjadi diawal kehadiran Gereja. Bagaimana mungkin suatu gerakan muncul di antara orang Yahudi, yang berpusat di sekitar mesias Yahudi, dan yang didasarkan pada kitab Suci orang Yahudi menjadi sebuah agama yang lebih banyak dianut oleh bangsa bangsa lain, seperti yang terjadi sekarang ini ?

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 48

Kisah Para Rasul memberikan laporan yang tepat dan merupakan sumber yang paling penting tentang perkembangan gereja mula mula. Orang yang sama dengan yang menulis injil Lukas. Profesi Penulis dicatat sebagai Tabib yang bukan saja menceritakan kisah pelayanan dari para rasul namun juga merupakan bagian dari pelayanan dengan berulang kali menggunakan kata ganti orang pertama jaman “ kami “ ( bandingkan Kisah Para Rasul 16:10-17, 20:5-21:18, 27:1-28:16).

Alamat

: Tercatat secara spesifik alamat injil Lukas, yaitu Teofilus (1:1). Hal ini tidak berarti bahwa injil ini hanya untuk satu pribadi saja. Lukas hendak menyampaikan kisah ini kepada orang orang dengan latarbelakang agama kafir yang diwakili oleh figur Teofilus seorang yang terpandang dari kaum Yunani sehingga perbuatan – perbuatan Allah dapat diketahui oleh mereka dan melaluinya iman mereka akan dikuatkan.

waktu penulisan :

Ditulis pada tahun 62-63

Peristiwa terakhir yang dilaporkan adalah mengenai kondisi Paulus dalam penjara di kota Roma dimana Paulus sesaat dilepaskan dan melayani beberapa waktu ( di tahun 63 ).

Tujuan/isi

: 1. Nama kitab ini sesuai dengan isinya yang bercerita, sesudah kenaikan Yesus maupun Roh Kudus yang diam didalam hati orang percaya bekerja bersama-sama dalam segala sesuatu namun yang kelihatan dengan nyata adalah para Rasul, utusan Kristus yang dikuasi Roh Kudus dan kunci untuk mengerti kitab ini adalah kuasa Roh Kudus.

Pesan utama yang ingin disampaikan adalah “ Bersaksi bagi Kristus ”. Dalam bagian pertama Lukas ingin menceritakan tentang penyebarluasan Injil, mulai dari Yerusalem sampai ke Roma, karena itu Petrus adalah oknum yang terpenting dalam bagian ini. Sedangkan bagian terakhir yang menyangkut penyebarluasan Injil diantara bangsa-bangsa kafir adalah Paulus. Gagasan Utama : Bersaksi bagi Kristus. Ayat Kuncinya : 1:8 Kata Kuncinya Saksi tertulis dua puluh kali. Kunci untuk mengerti Kisah Para Rasul adalah kuasa Roh Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 49

Kudus. Roh Kudus yang memimpin Pilipus, Mempertemukan Petrus dan Kornelius, Membawa Ananias kepada Paulus, dan memimpin Paulus memberitakan injil ke Eropa. Pada buku yang pertama maka Lukas mengakhiri dengan kisah mengenai Kenaikan Tuhan Yesus. Kitab keduanya yakni Kisah Para Rasul dimulai dengan kisah Kenaikan Kristus ke Surga. Sehingga dapat dikatakan bahwa Kisah Para Rasul merupakan lanjutan dari pekerjaan Tuhan Yesus di dalam kitab injil Lukas. Melukiskan bagaimana Tuhan Yesus menguasai segala sesuatu melalui pelayanan para Rasul. Dialah yang mencurahkan Roh Kudus yang mulia bagi murid – muridNya, Dialah yang menyembuhkan, Dia jugalah yang menambahkan jumlah orang yang diselamatkan (2:47). Dia jugalah yang menampakkan diri kepada Paulus dalam perjalanan menuju Damsyik, Dia juga yang meneguhkan hati Paulus dalam penjara di Yerusalem (23:11). Kenaikan Kristus tidak memisahkan Dia dari murid – muridNya, malahan Dia benar benar menyertai mereka setelah Dia meninggal mereka (bandingkan Yohanes 14:8).

Ada penafsir yang lebih suka menyebut kitab ini sebagai Kisah Perbuatan Roh Kudus. Karena di dalamnya banyak membicarakan karya Roh Kudus. Namun penyebutan Kisah Para Rasul tentu saja lebih tepat karena memang Roh Kudus telah berdiam di dalam kehidupan orang percaya dan turut bekerja bersama mereka namun yang senantiasa kelihatan ialah pekerjaan Para Rasul yang dikuasai Roh Kudus. Disinilah pemahaman tentang keajaiban Pentakosta dapat dilihat melalui pelayanan para Rasul Kristus.

Terdapat banyak berkat Rohani di dalam kitab Kisah Para Rasul. Hal menonjol lainnya adalah Pentingnya mengikuti panggilan Tuhan dalam segala hal. Setiap Rasul dipanggil dengan tujuan yang spesifik. Mereka selalu bekerja dan tidak ada yang menganggur. Karena Rancangan Tuhan bagi umatNya sejak semula adalah supaya kita melakukan pekerjaan baik

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 50

yang dipersiapkan Allah sejak semula dan Ia mau kita hidup di dalamNya (bandingkan Efesus 2:10).

Beberapa contoh kepekaan para Rasul dalam mengikuti panggilan Tuhan : Filipus Seorang rasul yang sedang sibuk melayani di Samaria, tiba tiba diarahkan oleh Roh Kudus untuk meninggalkan keramaian Pesta rohani untuk pergi ke tempat yang sunyi untuk tugas yang khusus (8:26). Melalui ketaatan Filipus maka seorang sida sida dilayani dan beroleh keselamatan sehingga melaluinya pemberitaan injil terbuka bagi Afrika. Petrus (10:1-11:18) Sejak Awal pelayanan Petrus ditujukan kepada orang Yahudi. Petrus beranggapan pada awalnya bahwa injil hanya untuk orang Yahudi. Namun saat Roh Kudus menugaskannya membawa kabar keselamatan kepada bangsa bukan Yahudi, Petrus rela pergi meski hal itu bertentangan dengan keyakinannya. Hasilnya Kornelius sekeluarga dibabtis dan diselamatkan, lalu dengan susah payah Petrus harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya itu kepada sidang di Yerusalem. Petrus sanggup melewatinya karena ada kekuatan Roh Kudus yang menggerakkan dan meneguhkan hatinya (11:4-18). Justru keberanian dan ketaatan Petrus menjadi sebuah permulaan injil dibawa kepada bangsa bangsa non Yahudi. Paulus (16:1-10) Di bagian ini Paulus sedang sibuk melayani di Asia. Semakin banyak murid murid dibangkitkan dan jumlah jiwa jiwa semakin bertambah. Suatu kali di dalam doa Paulus mendapat penglihatan dan tuntunan maka Paulus mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia (16:10). Kota Filipi menjadi buah pelayanan Paulus di Makedonia dan Tuhan mempertemukan dengan Lidia seorang pengusaha kain yang menerima Tuhan Yesus dia serta seisi rumahnya. Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 51

Kitab Kisah Para menuliskan beberapa tokoh selain Filipus, Petrus dan Paulus yang menerima panggilan Tuhan dan bekerja bersama sama untuk membawa Injil Kerajaan Allah ke segenap bangsa. Beberapa nama yang terkenal : Stefanus (6-7), Barnabas (4,9,11,1315), Yohanes Markus (12,13,15), Silas (15-17), Timotius (16-17), Akwila dan Priskila (18), Apolos (18-19) dan juga beberapa orang lainnya yang namanya muncul dalam surat surat Paulus. Banyak orang terhisap di dalam pekerjaan Allah yang besar saat terbuka kepada pimpinan Roh Kudus.

Kitab Kisah Para Rasul juga disebut sebagai buku pertama Sejarah Misi. Dari Yerusalem (1:1-8:3) jemaat mula mula berdiri lalu semakin membesar di Yudea – Samaria (8:4-11:18), bahkan menembus bangsa non Yahudi yakni sampai ke Roma yakni jemaat perluasan (11:19 - 28:31). Namun pekerjaan misi belum selesai karena harus diberitakan menjadi kesaksian bagi segala bangsa. Karena itu inilah tantangan yang harus dilanjutkan oleh setiap angkatan orang percaya.

Ringkasan

: Garis besar Kisah para Rasul

Pendahuluan, 1:1-11 I.

Injil di Yerusalem: asal mula, 1:12-8:3 a. Pelayanan Petrus, 1:12-5:42 --Khotbah yg efektif b. Pelayanan Stevanus, 6:1-8:3. --Injil mulai menyebar setelah kematiannya. Martir adalah pupuk bg injil.

II.

Injil di Samaria, Yudea: Peralihan, 8:4-11:18 a. Pelayanan Pilipus, 8:4-40 PI Efektif dg memenangkan penguasa / Pembesar Negeri. b. Pelayanan Saulus dimulai, 9:1-31 c. Pelayanan Petrus berakhir, 9:32-11:18.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 52

III.

Injil keujung bumi: Perluasan, 11:19-12:14 a. Pelayanan Barnabas, 11:19-12:25 b. Pelayanan Paulus, 13:1-21:14

Perjalanan Paulus yang I, 13:1-14:28 1.

IV.

Persidangan di Yerusalem, 15:1-35

2.

Perjalanan yang II, 15:36-18:22

3.

Perjalanan yang III, 18:23-21:44.

Injil di Kaisarea dan Roma: Penawanan, 21:15-28:29 a. Paulus ditawan di Yerusalem, 21:15-23:10 b. Paulus sebagai seorang tawanan di Kaisarea, 23:11-26:32 c. Paulus sebagai tawanan di Roma, 27:1-28:29.

V.

Penutup: Tugas kerasulan diselesaikan, 28:30, 31

Para penulis kitab Suci tidak menandai kejadian – kejadian dengan menggunakan suatu penanggalan tetapi mematok waktu kenaikan Tuhan dan masa pemerintahan para pemimpin Negara sebagai keterangan waktu. Beberapa keterangan waktu yang pasti dapat ditampilkan dalam Kisah Para Rasul antara lain : Wafatnya Herodes Agripa I      

12:20-23 Masa Kelaparan di bawah Claudius 11:28 Masa pemerintahan Gubernur Sergius Paulus 13:7 Pengusiran Orang Yahudi dari Roma jaman Claudius 18:2 Masa Pemerintah Gubernur Galio 18:12 Masa Pemerintahan Gubernur Feliks 23:26, 24-27 Pengangkatan Festus, Pengganti Feliks 24:27

Eusebius Memberikan laporan sejarah berdasarkan tahun yakni : Wafatnya Herodes Agripa I tahun 44 (musim Semi)  Masa Kelaparan di bawah Claudius tahun 44-48  Masa pemerintahan Gubernur Sergius Paulus sebelum tahun 51  Pengusiran Orang Yahudi dari Roma jaman Claudius tahun 49  Masa Pemerintah Gubernur Galio kemungkinan tahun 52-53  Masa Pemerintahan Gubernur Feliks tahun 52-56  Pengangkatan Festus, Pengganti Feliks tahun 57-60

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 53

Kitab Kisah Para Rasul ini terdiri dari 28 pasal dan tidak memiliki kata / kalimat penutup Dimaksud agar pemberitaan injil terus dilaksanakan sampai seluruh bumi menerima injil Yesus Kristus.

KEHIDUPAN PAULUS Paulus Lahir di Tarsis di daerah Kilikia. Karena lahir di luar tanah Israel maka seperti kebiasaan jaman itu maka dia memiliki dua nama yakni nama Romawi dan nama Yahudi. Nama Yahudinya adalah Saulus sedang nama Romawinya adalah Paulus. Seorang yang memiliki kesempatan mengikuti pendidikan di Yerusalem dan memiliki kewarganegaraan Roma. Hal ini berarti Paulus lahir dari keluarga yang terhormat dan memiliki kedudukan yang tinggi di dalam masyarakat. Kewargaan Roma biasanya diberikan hanya kepada para bangsawan. Paulus memiliki keluasan untuk dapat menjelajahi berbagai daerah di bawah pemerintahan Roma. Karenanya Paulus juga berani meminta banding kepada kaisar atas kasus yang dihadapinya. Ini juga menjadi alasan beberapa kali para prajurit Roma berusaha membela dan melindungi dia (16:27-18 ; 22:23-29 ). Sesuai tradisi bagi anak anak Yahudi, Paulus telah mulai mempelajari Taurat pada usia 5 tahun. Akhirnya ia menjadi seorang penganut Farisi yang baik dan tekun. Menurut pengakuannya Ia pernah dididik oleh Gamaliel sang Guru besar Taurat dalam hukum nenek moyangnya. Karena aliran Farisi inilah maka Paulus menganiaya orang percaya yang hidup di dalam jalan Tuhan. Namun puncak penganiayaan itu Paulus ditangkap oleh Tuhan dalam perjalanannya menuju Damsyik dan terjadilah Pertobatan yang radikal. Sejak pertobatannya Paulus menjadi seorang penginjil yang tidak mengenal kompromi. Dari seorang Penganiaya jemaat menjadi seorang hamba Tuhan yang membangun jemaat di dalam ajaran dan perhatiannya. Beberapa kali Paulus diancam rencana pembunuhan oleh para pengikut Yahudi karena pertobatannya. Di usia 35 tahun Paulus berangkat ke Arab lalu kembali ke Damsyik dan 3 tahun kemudian Paulus ke Yerusalem untuk berjumpa dengan Petrus dan para rasul Kristus lainnya ( Bandingkan Galatia 1:17-18). Memulai pelayanan misi bersama Barnabas ke Antiokhia di Siria. Dari Antiokhia Paulus diutus melayani dari kota ke kota. Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 54

Dalam jangka waktu 20 tahun Paulus mengadakan beberapa perjalanan misi untuk mengunjungi jemaat dan mendirikan jemaat baru.

Perjalanan Misi Paulus : Perjalanan Misi I ( antara 47 - 48) - bandingkan Kisah Para Rasul 13: 4 - 14 : 28.

Paulus bersama Barnabas berangkat ke Seleukia lalu menuju ke Siprus. Mereka meneruskan ke Asia Kecil. Di Perga maka Markus meninggalkan team ini dan kembali ke Yerusalem sedang Paulus dan Barnabas melanjutkan perjalanan ke Antiokhia, Ikonium, Listra dan Derbe. Mereka melayani orang yahudi di Bait Allah (Sinagoge) saat mereka ditolak maka mereka akan melayani bangsa bangsa lain (seperti Roma 1:16). Paulus memprioritaskan pada kota – kota yang strategis untuk selanjutnya dapat menjangkau wilayah lainnya secara luas. Setelah pelayanan di daerah Asia kecil maka Paulus kembali ke Antiokhia.

Sidang Yerusalem berlangsung pada tahun 49 ( bandingkan Kisah para Rasul 15 dan Galatia 2) HASILNYA : agar umat Tuhan Menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala berhala, dari percabulan, makan daging dari hewan yang mati lemas. Ini juga yang menimbulkan pertentangan antara Rasul Petrus dan Paulus. Namun sisi positifnya adalah injil dapat disebarluaskan ke bangsa bangsa Non Yahudi.

PETA DAN INDEKS NAMA TEMPAT

PERJALANAN MISIONARIS RASUL PAULUS

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 55

Perjalanan Misi ke II tahun 49 – 52 (Kisah Para Rasul 15, Galatia 2)

Diawali dengan perselisihan paham dengan Barnabas. Barnabas membawa Yohanes Markus ke Siprus sedang Paulus memilih Silas ke Troas, Makedonia, Filipi. Tempat yang paling lama dilayani Paulus adalah kota Korintus. Kota pusat perdagangan. Dalam Pimpina Roh Kudus maka Paulus menuju ke Makedonia disana mereka melayani di Filipi, Tesalonika dan Berea dimana mereka mendirikan jemaat baru meskipun ditengah tentangan dari penduduk asli. Timotius dan Silas ditinggalkan di Berea namun Paulus meneruskan sampai ke Athena (17:16-34). Tempat Paulus paling lama melayani adalah Korintus, sebuah kota yang strategis dan Paulus menumpang di rumah Akwila dan Priskila yang dikesempatan yang lain juga mendukung pelayanan Paulus di kota kota lainnya. Di Korintus inilah Paulus menulis kedua surat kepada jemaat di Tesalonika. Inilah tulisan tertua Paulus ditulis sekitar tahun 50-5. Dari korintus Paulus berangkat ke Kaisarea dan Yerusalem sebelum akhirnya kembali ke Antiokhia.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 56

Perjalanan Misi III tahun 52 – 56 (Kisah Para Rasul 18:23 – 21:17)

Tujuannya : Efesus. Karena Efesus adalah ibukota propinsi Asia Kecil. Paulus menetap selama 3 tahun disana dan melayani di Efesus yakni mengajar di ruang Kuliah Tiranus, untuk mempersiapkan penerus Misi Pelayanan Paulus. Sebelum Paulus ke Efesus maka Akwila dan Priskila telah lebih dulu tiba di Efesus.

Di Efesus Paulus menulis kepada Korintus di surat I dan II, ketika berada di Korintus Paulus menulis Surat Roma yang sangat dogmatis. Pelayanan Paulsu sangat efektif dan berhasil melahirkan begitu banyak utusan misi. Terjadi perubahan pada alam roh dimana kota efesus yang selama ini dikuasai oleh dewi Artemis kini mulai menerima injil dan keselamatan dalam Kristus. Para pengikut Artemis mulai menghasut penduduk untuk mengadakan huru hara.

Lalu Paulus kembali dari Korintus ke Asia kecil dan balik ke Yerusalem untuk membawa bantuan yang dikumpulkan oleh jemaat di Perantauan untuk jemaat di Yerusalem ( II Korintus 8-9).

Paulus di Penjara

Paulus melaporkan pelayanannya kepada Yakobus dan para penatuan di Yerusalem. Muncul huru hara di Yerusalem yang diprovokasi oleh orang orang Yahudi yang datang dari Asia Kecil yang mau membunuh Paulus di Yerusalem , namun saat itu ditolong oleh tentara Romawi. Karena itu Paulus ditahan dan dipenjara di Kaisarea di masa Wali Negeri Felix. Penggantinya bernama Festus didesak orang Yahudi untuk mengadili Paulus di Yerusalem. Tetapi Paulus minta banding ke Pengadilan Roma untuk menghindari ancaman para pemuka Yahudi. Karena Paulus berkewarganegaraan Romawi maka bandingnya di terima untuk pengadilan di Kota Roma. Sebelum ke kota Roma Paulus sempat bersaksi kepada Herodes Agripa ( Kisah 24-26). Terjadi peristiwa karam kapal di Malta dan akhirnya tiba di Penjara Roma dengan sedikit lebih bebas dan dapat dikunjungi rekan kerjanya ( ps. 27-28). Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 57

Akhir hidup Paulus :

Penjara di Roma sejenis Tahanan Kota dimana Paulus bebas bertemu dengan siapa saja (Kisah Para Rasul 27-28). Setelah diadili maka sesaat Paulus bebas dan melayani kembali namun akhirnya sekali lagi ditangkap dalam kekaisaran Nero dan dijatuhi hukuman mati tahun 67. Mati syahid dibawah kaisar Roma yakni di bawah kekuasaan Kaisar Nero Paulus menulis Surat kepada orang-orang Efesus, Filipi, dan Kolose serta kepada Timotius dan Filemon saat ditahan di Roma. Petrus menulis suratnya yang pertama dari “Babilon,” yang mungkin adalah Roma, segera setelah penganiayaan oleh Nero terhadap orang-orang Kristen pada tahun 64 M. Secara umum dipercayai bahwa Petrus dan Paulus mati syahid di sini.

Aspek Penting dari pelayanan Paulus : 1. Paulus bukan seorang yang secara penampilan fisik gagah. Hal itu membawanya kepada pelayanan dengan kerendahan hati. 2 Korintus 10:10 2. Bukan seorang penakut, tapi pemberani. 2 Korintus 11:23 3. Kemauan keras dan tidak gampang untuk menyeleweng dan kompromi 4. Dipenuhi belas kasihan Kristus bagi yang terhilang 5. Melatih diri dalam disiplin rohani yang kuat 6. Memiliki pengetahuan Theologi yang tinggi 7. Melayani kebersamaan ( team) 8. Memiliki rencana dan strategi dalam pelayanan 9. Keberhasilannya disebabkan : a. Pernyataan Roh Kudus ( Galatia 1) b. PanggilanNya (Kisah Para Rasul 9:15-16) c. Pengetahuannya ( Kisah Para Rasul 22:3)

Pokok pengajaran Paulus : a. Kekristenan tidak berpusat pada hukum dan peraturan tapi pada Kristus dan AnugerahNya Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 58

b. Melalui kematian Kristus maka setiap orang menerima dan percaya kepadanya. Dilahirkan kembali dan menjadi ciptaan yang baru. c. Orientasinya adalah memperhatikan Orang (manusia lebih penting) bukan aturan atau prinsip. d. Di dalam Kristus tidak ada deskriminasi (Galatia 3:28).

Surat-surat Kiriman Paulus Latar Belakang : Paulus adalah seorang Yahudi Asli dari Tarsus propinsi Kilikia, karena itu dia dikenal sebagai Saulus dari Tarsus. Nama Yahudinya ialah Saulus dan nama Romawinya ialah Paulus. Dia seorang Farisi juga ayahnya (Kis. 23:6), belajar membuat tenda sejak masa mudanya. Berasal dari suku Benyamin yang merupakan orang-orang yang berjiwa pejuang dan Paulus memiliki hal itu terutama dalam penganiayaan gereja.

Sejak usia 5 tahun sesuai tradisi Yahudi maka Paulus mulai mempelajari Hukum Taurat. Pada usia muda ia pergi ke Yerusalem kemudian ia belajar dibawah pimpinan Rabi Gamaliel I yang adalah guru utama. Paulus berkebudayaan Yunani. Sebagai seorang cendikiawan dia banyak mengenal ungkapan yang umum dipakai yang diambil dari penulis-penulis kuno maupun yang sezaman dengannya (Kis. 17:28, Tit. 1:2). Dalam perjalanannya ke Damsyik untuk membunuh orang-orang Kristen, dia bertemu dengan Yesus dan terjadilah perubahan yang radikal dalam dirinya (Kis 9). Mulai dari saat itu ia melakukan pelayanan mulai dari Antiokia, Galatia, Makedonia, Akhaya dan Asia. Salah satu ciri khas dari Paulus adalah bahwa dia tidak mengenal kompromi. Apapuu yang dikerjakannya semua dilakukan dengan sungguh-sungguh, baik itu dalam hal berbuat jahat (sebelum bertobat) apalagi dalam pelayanannya.

Di awal pelayanan Paulus memberitakan injil di kalangan sebangsanya, namun setelah ketahuan oleh Golongan Farisi maka mereka merencanakan pembunuh pada terhadap Paulus. Kis 19:19-25 Paulus meloloskan diri. Ketika itu usianya diperkirakan 35 tahun. Lalu

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 59

dia berangkat ke tanah Arab dan kemudian kembali ke Damsyik (Gal 1:17) tiga tahun setelah itu berangkat ke Yerusalem untuk bertemu dengan Rasul Petrus.

Dia dan kawan-kawannya dipilih Tuhan untuk memberitakan keselamatan untuk orang bukan Yahudi. Surat-surat kirimannya itu menunjukkan keaneka ragaman dan dapat dikelompokkan sbb: Surat Roma s/d Galatia mengenai tema Kristus dan Salib 1. Surat Efesus s/d Surat Kolose mengenai tema Kristus dan JemaatNya 2. Surat-surat mengenai akhir zaman: I dan II Tesalonika 3. Surat-surat mengenai Surat-surat penggembalaan: I Timotius s/d Filemon.

Sebagian besar Perjanjian baru berisi surat-surat. Para Rasul dan rekan sekerjanya tidak hanya mendirikan jemaat-jemaat baru namun juga memperhatikan pelayanan lanjutan. Dengan berbagai cara mereka mempererat hubungan dengan jemaat yang didirikan : Mereka mendoakan jemaat-jemaat yang baru ( Ef 1:15, Fil 1:3) a. Mereka mengunjungi jemaat dan menguatkan orang percaya disana (Kis 16:4-5) b. Mereka mengutus pekerja – pekerja lain untuk melayani jemaat yang baru berdiri ( 1 Tim) c. Mereka mengirim Surat-surat . Kalau diperhatikan dengan teliti maka sangat beragam bentuk dari surat-surat tersebut disesuaikan dengan pengirim dan penerima Surat. Tentang waktu penulisan tidak dapat secara tepat dipastikan dan urutan Surat dalam Perjanjian Baru bukan berdasar urutan waktu penulisan. Hal lain yang juga sangat penting adalah bahwa walaupun ada beberapa surat yang ditujukan pada pribadi namun sebenarnya bukan hanya untuk mereka surat ditujukan karena penulis menyampaikannya dibawah kewibawaan mereka sebagai Rasul Kristus. Demikianlah semua tulisan harus dituruti oleh setiap orang percaya karena berisi kebenaran kebenaran yang mendasar bagi kehidupan.

Dalam hal penempatan urutan Surat dalam Perjanjian Baru nampaklah Roh Kudus yang menentukan susunan yang kita miliki hari ini. Susunan itu menjadi begitu indah dan menekankan satu arti rohani yang dalam yaitu rahasia Kristus ditengah – tengah jemaatNya.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 60

Kelompok Pertama dari surat-surat mempelajari kebenaran-kebenaran injil yang menyelamatkan dilanjutkan dengan kesatuan kita dengan Kristus dan diakhiri dengan masa kemuliaan yang akan dating dimana Sang Juruselamat datang kembali.

1. Surat Roma

Latar belakang :

Sudah sejak lama Rasul Paulus ingin mengunjungi jemaat di Roma (15:23). Untuk menguatkan iman mereka dan juga karena ia adalah warga negara Roma, tetapi hal itu belum terwujud dan sebagai gantinya ia menitipkan surat ini kepada Febe dari Kengkrea (16:1,2). Akhirnya ia tiba juga di Roma sebagai tawanan (Kis, 28:16).

Tujuan/isi

:

Surat ini ditujukan kepada jemaat di Roma. Thema utamanya: pernyataan kebenaran Tuhan kepada manusia dan penerapannya pada kebutuhan rohani manusia (Pembenaran karena Iman) . Paulus menyatakan diri sebagi Rasul bagi semua bangsa, ia melukiskan secara singkat sejarah dunia kafir sebagai pembuka pernyataannya (Roma 1:18-32). Ia meyakinkan bahwa keselamatan Allah berlaku bagi bangsa-bangsa lain. Kitab Roma ditujukan kepada bangs non Yahudi, Wawasan keselamatan adalah universal. Katakata penutup bersifat pribadi yang terdiri dari harapan dan rencana Rasul Paulus dan sejumlah salam kepada sahabat dan teman sekerja dalam gereja Roma 2/3 adalah nama Yahudi dan 1/3 lainnya adalah nama non Yahudi.

Waktu

:

Ditulis pada akhir tahun 55 atau permulaan tahun 56 dan diperkirakan ditulis di Korintus waktu ia tinggal disana.

Gereja di Roma ini telah lama berdiri dan kemungkinan didirikan oleh pendatang atau Orang Yahudi yang dilawat di daerah lain yang bermigrasi karena pekerjaan / usaha contohnya : Priska dan Akwila yang juga pernah melayani bersama Paulus di Korintus ( Roma 16:3 bandingkan Kis 18:2)dan Rasul Paulus telah banyak mendengar keberadaan mereka meski sekalipun belum berjumpa dengan Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 61

mereka di Roma. Tipikal dari jemaat di Roma adalah jemaat – jemaat rumah yang terdiri dari campuran orang Yahudi dan non Yahudi. Paulus berencana untuk menjadikan Roma yang saat itu kota maju dengan penduduk satu juta jiwa sebagai kota pusat untuk menjangkau Spanyol dan daerah Eropa lainnya. Itulah sebabnya Rasul Paulus ingin memperkuat pemahaman jemaat di Roma mengenai kebenaran keselamatan dan memperkenalkan Theologianya sebelum dia sendiri akan datang ke Roma. Paulus sangat berharap Roma menjadi jemaat yang dewasa sehingga mampu melewati masa penganiaayan dan terus dapat berfungsi sebagai gereja yang missioner dalam memenangkan dunia bagi Kristus.

Ringkasan

:

Garis besar surat Roma:

Pendahuluan, 1:1-17 a. Salam (1:1-7) b. Hubungan Paulus dan pembaca (1:8-15) c. Tema (1:16-17)

Bagian ajaran : 1:18-11:36 d. Pembenaran karena iman (1:18-8:39) -

Manusia terjual dibawah dosa 1:18-3:20

-

Pembenaran karena iman 3:21-5:21

-

Akibatnya dalam kehidupan Kristen 6:1-8:39

e. Penyelamatan Israel (9:1-11:36)

Bagian Praktis : 12:1-15:13 f. Nasihat yang bersifat umum (12:1-13:14) -

Aspek sosial dari hidup Kristen (Pasal 12)

-

Aspek kewargaan dari hidup Kristen (Pasal 13)

g. Nasihat-nasihat khusus (14:1-15:13)

Penutup dan salam (15:14-16:27) Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 62

2. Surat I Korintus

Latar belakang

:

Menurut dari catatan, sementara Paulus berada di Efesus, orangorang dari Korintus memberitahukan bahwa keadaan di Korintus memburuk (I Kor. 1:11) dan sepucuk surat telah dikirim kepada Paulus (I Kor. 7:1; 8:1; 12:1; 15:12; 16:1). Surat kiriman pertama ini untuk menjawab soal-soal tersebut dan hal-hal lain yang juga berhubungan termasuk pencarian keadilan di pengadilan dunia,

Tujuan/isi

:

Pikiran inti surat ini adalah bahwa penebus harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, Orang percaya harus ingat bahwa hidup baru di dalam Kristus menghendaki suatu cara hidup yang baru. Himbauan ini dilakukan berdasarkan hubungan orang-orang percaya dengan Roh Kudus. Jika kita mengingat sifat-sifat kota Korintus, maka perintah-perintah itu akan lebih ditekankan lagi. Adapun sifat-sifat kota Korintus: 1.

Terkenal dengan kejahatan

2.

Tingkah laku asusila yang bebas

3.

Pemujaan yang berhawa nafsu

4.

Dewi Artemis sebagai pusat pemujaan (dewi percintaan orang Yunani)

5.

Adanya pelacuran.

Alasan lain penulisan surat ini adalah karena Paulus mau mengingatkan mereka akan bantuan untuk jemaat di Yerusalem yang mengalami kekurangan (16:1). Surat ini ditulis Paulus dari kota Efesus.

Waktu penulisan

:

Ditulis di Efesus tahun 55

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 63

Keberadaan Kota Korintus : Korintus terletak di wilayah Akhaya (Yunani), Tahun 146 SM Korintus dibakar oleh Tentara Romawi namun tidak lama kemudian dibangun menjadi ibukota wilayah Akhaya. Kota ini memiliki 2 pelabuhan yang menjadikannya pusat pelayaran perdagangan dan militer. Penduduknya kebanyak pendatang dari wilayah kekuasaan Romawi. Golongan Yahudi juga cukup banyak disana terbukti dengan adanya Sinagoge mereka. Dengan banyaknya kebudayaan ini maka tidak heran standar kehidupan moralnya sangat rendah.

Pertama kali Paulus mengunjungi Korintus dalam misinya yang kedua setelah dari Atena. Di sana Paulus tinggal di rumah Priskila dan Akwila yang juga adalah tukang / ahli pembangun kemah. Sebenarnya Akwila adalah penduduk kota Roma namun karena dia adalah orang Yahudi maka dia diusir oleh Kaisar Klaudius. Paulus selalu memulai pelayanan di Rumah ibadah Yahudi dan tidak langsung kontak dengan orang non Yahudi. Namun pelayanannya dihentikan oleh orang –orang Yahudi dan dilanjutkan di rumah seorang yang bernama Yustus dan disana kepala rumah ibadah yang bernama Krispus menjadi percaya juga banyak orang Korintus yang diselamatkan dengan memberi diri dibabtiskan (Kis 18:8).

Paulus menjalani pelayanan dengan tantangan yang sangat besar khususnya dari pihak orang – orang Yahudi tetapi Tuhan meneguhkan dia melalui penglihatan (18:9). Paulus ada di sana selama satu setengah tahun dan telah berdiri jemaat yang mandiri tanpa bergantung pada pihak luar. Kebanyakan jemaat berlatar belakang kafir. Apolos kemudian melayani disana dan Rasul Petrus juga pernah melayani di Korintus (1 Kor 1:12).

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 64

Ringkasan

:

Garis besar I Korintus:

Pendahuluan, 1:1-9 Perpecahan dalam Jemaat (1:10-4:21) a. Fakta perpecahan (1:10-17) b. Penyebab perpecahan (1:18-4:5) c. Kesimpulan (4:6-21)

Kekacauan dalam jemaat (5:1-6:20) a. Tentang percabulan (5:1-13) b. Tentang pencarian keadilan (6:1-11) c. Nasihat mengenai percabulan (6:12-20)

Masalah dalam jemaat (7:1-15:58) d. Tentang Perkawinan (7:1-40) e. Tentang masalah Adiafora (8:1-11:1) f. Tentang tingkah laku wanita dalam kebaktian (11:2-16) g. Tentang Perjamuan kudus ( 11:17-34) h. Tentang Karunia Roh (12:1-14:40) i. Tentang kebangkitan (15:1-58)

Penutup (16:1-24). 3. Surat II Korintus Latar belakang

:

Setelah mengirim surat yang pertama dari Efesus maka Paulus mengalami kesusahan besar akibat huru hara dan terpaksa Paulus lari ke Makedonia (2:12, 13). Inilah kondisi terburuk dalam pelayanan Paulus. Juga Paulus dalam kondisi tubuh yang sakit (2 Kor 7:5,4:10) kesusahan roh dan tubuhnya. Namun dalam kondisi seperti ini Tuhan menyatakan penghiburanNya bagi orang yang rendah hati ( 7:6). dan akhirnya ia menerima kabar. Paulus terhibur dengan laporannya (II Kor. 6:7). Tetapi tidak semuanya menggembirakan.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 65

Masih ada hal hal yang tidak menyenangkan dalam jemaat Korintus. Ini juga yang mendorong Paulus menulis surat ini yakni Bantuan untuk jemaat di Yerusalem belum dikumpulkan. Kini Paulus ingin mengutus Titus dan dua orang lain untuk mengaturnya (8:16-) a. Kelompok Yahudi yang sangat berpengaruh dalam gereja mengecam wewenang Rasul Paulus, mengabaikan kenyataan imam Paulus kepada Kristus dan kesungguhan pelayanan serta memandang rendah dirinya (10:2,10) dan ini yang terus menghambat pelayanan Paulus karena itu ia menulis surat ini mengutarakan isi hati sanubarinya yang bersifat sangat pribadi dan sebagian besar isinya bertalian dengan pembelaannya (pasal 1-7) dan jabatannya sebagai rasul (2 kor 10-13).

Ciri khusus

:

II Korintus kebanyakan isinya bermuatan kesaksian pribadi dan pelayanan Paulus di tengah-tengah banyaknya petunjuk pribadi Paulus, juga memberi banyak penegasan tentang sifat-sifat pekerjaan Allah (II Kor 1:3,4;2:14), perbedaan yang nyata antara PL dan PB ini dimuat dalam pasal 3, kehidupan diakhirat, pelayanan perdamaian pasal 5 dan pengurusan keuangan Kristen pasal 8,9.

Waktu penulisan

:

Ditulis menjelang akhir tahun 55.

Ringkasan

:

Garis besar II Korintus :

Pendahuluan (1:1-11) I.

Penjelasan tentang pelayanan Paulus (1:12 - 5:21) a. Mengenai motifnya (1:12 - 2:17) b. Mengenai beritanya (3:1-5- 5:21)

II.

Nasihat Paulus kepada jemaat (6:1 – 9:15) a. Tentang hal-hal rohani (6:1 – 7:16) b. Tentang hal-hal dunia (8:1 – 9:15)

III.

Jawaban Paulus terhadap kritik-kritik (10:1 – 13:10)

IV.

Penutup,

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 66

4. Surat Galatia.

Galatia adalah istilah yang digunakan untuk penduduk yang mendiami daerah pedalaman Asia Kecil. Gambaran kehidupan jemaat ini adalah sbb: Masih tergolong kanak kanak secara Rohani (4:19-20). - Paulus pernah menginjili mereka dan pemberitaan itu disertai tanda dan mujizat (1:8,3:1)

Latar belakang :

Surat ini adalah surat Paulus yang dialamatkan kepada kumpulan jemaat, Ia sudah mendengar jemaat di Galatia yang mengkuatirkan. Ada guru-guru jemaat yang memberitahukan suatu injil yang lain dari yang diberitahukan Paulus. Mereka begitu cepat mempengaruhi anggota-anggota jemaat di Galatia sehingga ada bahaya bahwa mereka akan meninggalkan Tuhan Yesus dan ajaran yang sehat (3:1 dan seterusnya). Karena itu ia menulis surat ini untuk menolong jemaat-jemaat tersebut. Pengaruh buruk itu antara lain :

Menuntut jemaat untuk mengikuti hukum Musa dalam segala hal khususnya yang mengandung ajaran ttg sunat. - Menyebarkan pemikiran bahwa ajaran Paulus tidak cukup untuk memenuhi keselamatan yang Allah sediakan. Pengaruh ini datang dari guru guru yang datang dari luar jemaat dan kebanyakan guru guru itu adalah orang Yahudi (5:12).

Paulus merasa

bahwa sangat tepat bila dirinya sendiri yang mengarahkan jemaat mengenai masalah masalah Yahudi karena latar belakang Yahudi yang dimilikinya.

Tujuan/isi :

Surat ini mempertahankan doktrin bahwa “Tak seorangpun yang dibenarkan oleh karena hukum Taurat, tapi hanya oleh iman oleh Kristus Yesus (Gal 2:16). Pada pembukaan surat tidak terlihat kata-kata yang ramah, Paulus menyatakan urusannya dan mulai mengemukakan seluk beluk penjelasannya. Ia heran betapa cepatnya kesetiaan jemaat Kristen ini

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 67

menjadi goyah terhadap Kristus dan diri Paulus. Dia mengutuki dan meminta murka Allah kepada mereka yang memutar balikkan Injil (1:6, 7, 8, 9). Ia sendiri telah menerima Injil dari Kristus (1:11, 12) dan berdasarkan pengalamannya itu sendiri yang sudah mantap dia menyatakan bahwa berita itu murni. Injil juga sudah diajarkan dalam PL. Abrahan adalah contoh yang baik bahwa oleh iman kepada Allah maka manusia dibenarkan, Injil bekerja dalam pengalaman pribadi (Gal.5:1). Apabila Injil itu diterapkan maka orang akan dibebaskan dari perhambaan, kepada dosa dan diberi kemenangan atas daging serta kemampuan untuk menunjukkan perbuatan yang benar. Semua ini diterapkan dan diajarkan karena pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya (Gal. 5:25). “Jikalau kita hidup oleh Roh baiklah kita dipimpin oleh Roh (Gal. 5:5)”. Iman orang berdosa tidak hanya mendamaikan dirinya dengan Allah tetapi membawa kuasa Roh Kudus ke dalam hidup untuk melakukan pekerjaan Allah.

Waktu

:

Ditulis antar tahun 55-56

Ringkasan

:

Garis besar Galatia.

Pendahuluan, 1:1-9 I.

Paulus membela diri sebagai rasul (1:10 – 2:21) a. Kerasulan Paulus dijelaskan (1:10 – 17) b. Hubungan dengan rasul-rasul di Yerusalem (1:18 – 24) c. Kerasulan Paulus ditegaskan (2:1 – 10) d. Hubungan dengan Petrus (2:11- 21)

II.

Paulus menjelaskan berita injilnya (3:1 – 4:31) a.

Dijelaskan dari pengalaman orang Galatia (3:1 – 5)

b.

Dijelaskan dengan contoh Abraham (3:6-9)

c. Dijelaskan atas dasar hukum Taurat (3:10 – 4:11) d. Dijelaskan dengan hubungan antara Paulus dan para jemaat di Galatia pada waktu dia melayani mereka (4:12 – 20) Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 68

e. Dijelaskan atas dasar janji Allah (4:21- 31) III.

Berita injil diterapkan secara praktis (5:1 – 6:15) a. Injil membawa kemerdekaan (5:1 – 12) b. Kemerdekaan Kristen harus dipraktekkan dengan kasih (5:13 – 15) c. Kemerdekaan Kristen adalah kemerdekaan Roh (5:16 -26) d. Kemerdekaan Kristen adalah untuk melayani (6:1 – 10) e. Kemerdekaan Kristen memisahkan kita dari hal-hal duniawi (6:11 – 15)

Penutup, 6:16 – 18 5.Surat Efesus Latar belakang

:

Tema inti: ”Gereja sebagai Tubuh Kristus ”. Pada abad I masehi kota ini menamakan dirinya “Kota yang terkemuka dikawasan Asia”. (Wahyu 2:12): Pergamus terletak disebelah utara Efesus dan merupakan ibu kota propinsi. Kota Efesus berkembang dengan pesat sekali dan terkenal sebagai pusat perdagangan, kebudayaan dan agama. Kota ini membanggakan karena merupakan salah satu dari 7 keajaiban yaitu Kuil yang penuh hiasan dan berkilauan bagi dewi agung orang Efesus. Kis 19:21.

Tujuan/isi

:

Surat ini ditujukan kapada orang-orang kudus dan orang percaya. Dalam bagian pertama Paulus dengan singkat menguraikan tentang asal mula gereja yang ada di dunia ini menurut rencana Allah. Nasehat kepada anggota keluarga panjang dan lebih banyak perhatiannya kepada hubungan antara suami dan isteri, untuk melukiskan hubungan Kristus dengan gereja (5:32). Ketika mengakhiri surat kirimannya ia membicarakan tentang perjuangan orang Kristen melawan kuasa-kuasa gelap (6:10-20) dan dia juga menjelaskan persiapan untuk melawan musuh ialah seluruh

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 69

perlengkapan senjata Allah (6:11). Paulus sendiri pernah tinggal di Kota Efesus selama 3 tahun. Waktu penulisan

:

Ditulis ketika Paulus di Penjara Roma tahun 60 - 62

Ringkasan

:

Garis besar Efesus:

Pendahuluan 1:1-2 I.

Gereja yang hidup di dalam Kristus (1:3 – 3:21) a. Berkat rahasia Allah (1:3 – 14) b. Doa Paulus yang pertama (1:15 – 23) c. Gereja yang diselamatkan oleh anugerah Allah (2:1 – 10) d. Kesatuan gereja (2:11 – 22) e. Rahasia Allah dinyatakan (3:1 – 13) f. Doa Paulus yang kedua (3:14 – 21)

III.

Gereja yang berfungsi di dalam dunia (4:1 – 6:20) a. Kesatuan di dalam Roh berbeda-beda karunia (4:1-16) b. Kehidupan gereja berbeda dari kehidupan dunia (4:17 – 32) c. Kehidupan gereja adalah di dalam kasih (5:1 – 21) d. Kehidupan rumah tangga Kristen (5:22 – 6:9) e. Kehidupan gereja mengalami peperangan rohani (6:10 – 20)

IV.

Penutup 6:21 – 24.

Surat Filipi Latar belakang

:

Dulu Nama Kota ini adalah Krenides artinya tempat sumber. Raja Filip II dari makedonia (359-336 SM) mengalahkan kota ini dan mengganti nama kota ini dengan namanya sendiri yaitu FILIPI. Penduduk Filipi kebanyakan berkewargaan Roma. Kota Filipi merupakan tempat permulaan perjalanan Pelayanan di Eropa. Ketika Paulus, Silas, Timotius, dan Lukas tiba di kota ini, mula-mula mereka berkhotbah kepada kelompok Wanita yang berkumpul untuk mengadakan kebaktian di tepi Sungai (Kis. 14:15). Akan tetapi tidak lama kemudian

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 70

timbullah kesukaran. Ketika Paulus dan Silas mengusir setan yang merasuk seorang budak perempuan, majikan gadis itu yang kehilangan mata pencaharian mereka karena kesembuhan gadis itu. Mereka lalu menjebloskan Paulus dan Silas ke penjara karena tuduhan Palsu namun terjadilah Gempa bumi yang hebat di tengah malam dan membebaskan keduanya dari penjara dan kepala penjara itu percaya kepada Tuhan , dan karena kewarganegaraan Romawi yang Paulus miliki maka mereka dibebaskan dari hukuman yang lebih lanjut. Ketika menulis surat ini Paulus menjadi seorang tahanan. Surat Efesus, Filipi dan Kolose serta Filemon ditulis Paulus saat dipenjara kemungkinan besar di Roma. Seorang wanita bernama Lidia yang berperan besar dalam mendirikan jemaat Tuhan di Filipi (Kis 16:14-15). Setelah jemaat ini dibangun maka sepeninggalan Paulus mereka mengalami banyak penganiayaan.

Surat Paulus ini dibawa ke Filipi oleh seorang pelayan jemaat Filipi yang bernama Epafroditus. Epafroditus datang ke Roma untuk membawa persembahan dari jemaat Filipi untuk mendukung pekerjaan Injil yang Paulus lakukan meski dari dalam penjara. Karena penjara ini member kelonggaran bagi Paulus untuk dikunjungi dan melakukan kontak dengan dunia pelayanan yang luas. Paulus menjadikan jemaat Filipi sebagai contoh Jemaat Tuhan yang mendukung pelayanan Misi (para Misionaris).

Tujuan / Isi

:

Kota Filipi merupakan permulaan pengajaran injil di Eropa. Dalam surat kiriman ini dibicarakan banyak hal pribadi. Susunannya tidak jelas seperti tulisan – tulisan yang lain, akan tetapi tema yang mendasari adalah Injil, dan kata – kata yang penting adalah Sukacita dan bersukacitalah.

Bagian utama dalam surat ini berkenaan dengan

kesatuan melalui kerendahan hati (2:1-18), kedewasaan penuh dalam Kristus ( 3:1-4:1).

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 71

: Ditulis ketika Paulus dipenjarakan di Roma tahun 60 – 62.

Waktu

Ringkasan

:

Garis besar surat Filipi : I.

Pendahuluan 1 : 1 – 2.

II.

Kristus – Inti kehidupan kita (1:3 – 30) a. Ucapan syukur dan doa bagi orang-orang kudus (1:3 – 11) b. Paulus dan keadaannya (1:12 – 26) c. Orang percaya dan kelakuan mereka (1:27 – 30)

III.

Kristus – Alam pikiran kita (3:1 – 4:1) a. Kristus dan teladanNya (2:1 – 18) b. Timotius dan Epafroditus sebagai teladan praktis (2:19 – 30)

IV.

Kristus – Tujuan kita (3:1 – 4:1) a. Paulus sebelum percaya (3:1 – 6) b. Tujuan yang baru setelah bertobat (3:7 – 11) c. Perlombaan iman untuk mencapai tujuan akhir (3:12 – 16) d. Nasihat-nasihat kepada jemaat di Filipi (3:17 – 4:1)

V.

Kristus – Kekuatan kita (4:2 – 20) Nasihat-nasihat dan terima kasih.

VI. Tambahan

:

Penutup 4:21 – 23.

Beberapa ayat yang terkenal dari surat Filipi :

Filipi 4:13. I can do all things through Christ which strengteneth me. Perkataan Aku sanggup artinya : sebuah kesombongan sebaliknya Aku tidak mampu juga berarti sikap Minder yang di dalamnya bersumber kepada akar dosa yang sama yakni keakuan ; tetapi yang benar adalah : aku sanggup melakukan segala sesuatu melalui (di dalam) Kristus sumber kekuatanku.  Filipi 4:19. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Sebuah doa dan janji Tuhan bagi jemaat yang memiliki perhatian untuk mendukung kepentingan misi dan pelayanan perluasan injil. Jemaat Filipi merupakan contoh jemaat yang memberi dukungan keuangan bagi pelayanan misi Paulus. Bila gereja memperhatikan Pekerjaan Allah maka Allah juga akan memenuhi segala keperluan mereka. Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 72

7. Kolose

Surat Kolose dan surat Efesus dapat dikatakan merupakan Surat kembar karena waktu dan tempat penulisannya sama. Para Ahli menyebut bahwa Surat Kolose ditulis lebih dahulu. Kesamaan yang terdapat dalam Kolose dan Efesus : Keduanya menguraikan tentang pribadi Kristus. 1. Keduanya menguraikan tentang gereja sebagai Tubuh Kristus 2.

Juga menekankan tentang pertumbuhan Gereja

3.

Menekankan etis yang sama yakni tentang Manusia lama dan manusia baru

4.

Keduanya menekankan pentingnya rumah tangga Kristen.

Surat Kolose ini lebih ke arah koreksi

Latar Belakang : Paulus menulis berdasarkan laporan dari Epafras dimana ada ajaran sesat yang mulai mempengaruhi jemaat. Unsur Yudaisme yakni orang Yahudi yang mempersoalkan keselamatan bagi orang kafir (Non Yahudi). Unsur ajaran sesat yang menggangu jemaat antara lain : Dunia roh menjadi lebih penting daripada ajaran Tuhan Yesus Kristus (2:18, 15,1:16) a. Rupanya hal sepele / sekunder dijadikan hal yang penting contoh tentang makanan dan minuman, hari hari ibadah yang dilakukan dengan berpura-pura merendahkan diri, juga askese untuk menaklukkan diri / daging. Melakukan ritual agama untuk menempatkan diri lebih rohani dari yang lain. b. Kesan bahwa beberapa jemaat mencari hikmat yang lebih unggul dari hikmat Yesus Kristus. Hati hati dengan setiap hikmat yang tidak berpusat pada Kristus akan menuju jalan yang buntu.

Ditulis tahun

:

Tahun 60 – 62 di Penjara Roma

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 73

Asal Mula jemaat :

Paulus sebelumnya belum pernah mengunjungi

Kolose. Karena itu diperkirakan jemaat ini dibangun oleh orang – orang percaya yang bertobat dalam pelayanan di Efesus dan mereka pindah ke kota Kolose. Epafras adalah salah satu dari antara mereka. Team Penginjilan dari ruang kuliah Tiranus di Efesus membawa injil ke daerah tersebut (Kis 19:8-10). Epafras (1:7, 4:12) adalah pelayan yang berlatar belakang agama kafir yang berasal dari Kolose. Seorang yang setia (menurut Filemon 23) Epafras pernah mengunjungi Paulus di penjara. Meski ada orang Yahudi dalam jemaat namun kebanyakan jemaat berlatar belakang agama kafir. Epafras disebut Bapak Rohani bagi Jemaat di Kolose.

Ringkasan / Garis besar : Pendahuluan : 1:1-2 Sifat keTuhanan Kristus (1:3-2:7) a. Ucapan syukur untuk jemaat di Kolose (1:3 – 8) b.

Doa syafaat untuk pertumbuhan rohani mereka (1:9-14)

c.

Kristus adalah Tuhan (1:15-19)

d.

Kristus adalah pendamai (1:20-23)

e.

Paulus sebagai hamba Allah (1:24-29)

f.

Perjuangan Paulus untuk jemaat di Kolose

Ke- Tuhanan Kristus dan ajaran palsu dalam jemaat di Kolose (2:8 -3:4) a. Kepenuhan hidup dalam Kristus (2:8-15). b.

Orang – orang Kolose menolak ke- Tuhanan Kristus karena ajaran sesat (2:16-19)

c.

Kehidupan orang –orang Kolose berlawanan dengan hidup di dalam Kristus (2:20-3:4).

Wujud ke- Tuhanan Kristus di dalam kehidupan orang Kristen (3:5 – 4:6). a. Manusia baru (3:5-17) b.

Nasihat nasihat khusus (3:18 – 4:6)

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 74

Penutup (4:7 – 18) Tambahan : Dalam Surat Kolose ditekankan mengenai doa syafaat sebagai peperangan rohani. Paulus menyebut 1:9 bahwa Paulus tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu, selanjutnya betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu (2:1). Hal ini membukakan pikiran kita bahwa bukan saja orang yang belum mengenal Tuhan yang membutuhkan doa doa orang percaya, tetapi orang-orang percaya juga membutuhkan doa. Sebagai gembala yang berjuang menjaga domba-domba Tuhan maka Paulus berdoa bagi segenap jemaat. Salah satu doa Paulus adalah agar jemaat bertumbuh dan menerima pengertian rohani, hikmat pengetahuan yang benar dari Allah (1:9-11) sehingga jemaat Tuhan dapat berakar, dibangun, bertambah teguh dan melimpah dengan syukur (2:6-7).

8. Surat I Tesalonika

Latar belakang : Pada zaman Paulus kota tesalonika merupakan kota perdagangan dan pelabuhan

yang

terkenal

di

propinsi

Makedonia.

Tesalonika

menghubungkan kerjaan Romawi dengan daerah timur. Tesalonika didirikan tahun 315 SM oleh seorang jenderal bawahan dari Alexander Agung kasisar Yunani yakni Kassander yang menjadi raja di makedonia setelah Alexander agung meninggal. Kasander menamai kota itu Tesalonika sesuai nama isterinya dan mengubahnya menjadi ibu kota seluruh kerajaan Makedonia. Jaman sekarang kota ini disebut Saloniki. Paulus dan Silas meninggalkan kota Tesalonika karena timbul keributan di kota itu (Kis. 17:1-9). Sementara jemaat di sana jemaat yang masih muda di dalam Tuhan karena Paulus melayani disana hanya beberapa minggu dan iman mereka belum kuat. Karena gelisah mengingat jemaat di Tesalonika banyak mengalami tantangan ia menyuruh Timotius ke Tesalonika dan menanyakan tentang keadaan mereka dan meneguhkan iman mereka (1 Tes. 3:2). Setelah Paulus menerima laporan dari Timotius, ia menulis surat ini untuk mengucap syukur atas berita yang baik. Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 75

Tujuan/isi

: Bagian awal dalam surat kiriman ini jabatan si penulis tidak disebutkan ; hanya namanya saja. Sepertinya ia menulis sebagai seorang teman dan penasehat rohani kepada anak - anak rohaninya. Jemaat Tesalonika merupakan jemaat yang mengawali pengalaman rohani yang baik dan menjadi teladan dalam membawa Firman Tuhan kepada orang lain (1:8-10). Namun selanjutnya Mereka bingung akan keadaan yang sedang tertimpa kesusahan dan kesengsaraan dan untuk membesarkan hati mereka Paulus bercerita bagaimana Paulus sang pembawa berita injil diperlakukan dengan tidak manusiawi (2:1-2) namun semua itu dalam rencana Allah. Juga diajarkan kehidupan sesudah kematian (4:15-17). Ini merupakan kebenaran yang menghibur jemaat tentang keadaan mereka yang telah meninggal bahwa mereka dikumpulkan bersama sama dengan Kristus di dalam Allah ( 4:13). Diakhiri dengan ajaran tentang akhir zaman, 5:6) yakni nasehat untuk memelihara persekutuan dan persatuan Tubuh Kristus dalam terang Roh kudus dan secara spesifik mendoakan agar gereja mencapai kesimpulan terakhir yakni terpelihara sempurna dengan tidak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita (5:23).

Waktu penulisan

: Ditulis pada tahun 51 - 52 pada waktu Paulus tinggal di Korintus.

Ringkasan

: Garis besar I Tesalonika

Pendahuluan 1:1 I.

Paulus mengingat pelayanannya di Tesalonika (1:2- 3:13) a.

Paulus mengucap syukur karena jemaat di Tesalonika (1:1-10)

b.

Pelayanan Paulus di Tesalonika (2:1-20)

c.

Kabar baik yang dibawa oleh Timotius dan reaksi Paulus (3:113).

II.

Nasihat – nasihat praktis mengenai masa depan (4:1- 5:24) a. Tentang menjaga kesucian hidup (4:1-8) b. Tentang kasih persaudaraan (4:9-10)

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 76

c. Tentang pekerjaan dan pergaulan (4:11-12) d.

Tentang kedatangan Tuhan (4:13-18)

e.

Tentang hal berjaga – jaga (5:1-11)

f.

Tentang persekutuan tubuh Kristus yang diatur oleh Roh Kudus (5:12-24).

III.

Penutup (5:25 – 28)

9. Surat II Tesalonika

Latar belakang :

Setelah ia menulis I Tesalonika, ia mendengar berita baru tentang jemaat di Tesalonika yang mengkhwatirkan Paulus, masalah yang masih belum terpecahkan tentang kedatangan Tuhan kedua kali dan ada beberapa anggota jemaat yang tidak tertib hidupnya dan tak bekerja tetapi sibuk dengan halhal yang tidak berguna (3:11). Gejala ini pada surat II Tesalonika lebih bahaya lagi dibanding surat I Tesalonika. Keadaan rohani yang tanpa pengetahuan akan cenderung mudah disesatkan oleh berbagai ajaran yang berbau mistik seperti ajaran tentang akhir jaman. Karena itu jemaat sangat perlu menerima pengajaran dasar mengenai akhir jaman.

Tujuan/isi :

Paulus menulis surat ini diawali dengan memberikan apresiasi bagi pekerjaan iman jemaat baik di dalam keadaan penderitaan serta penindasan. Agar Allah memberikan kekuatan untuk menyempurnakan kehendak baik dan segala pekerjaan iman jemaat. Dilanjutkan dengan pengajaran mengenai akhir jaman supaya mereka jangan bingung oleh pengajaran baru yang menyesatkan. Paulus mengatakan bahwa pada akhir zaman sebelum hukuman Allah dinyatakan, harus terjadi beberapa hal tertentu yakni kemunculan manusia durhaka juga kuasa yang menahannya (2:3, 6, 7). Menurut beberapa penafsir disebutkan bahwa oknum yang menahan penerjaan sang pendurhaka adalah Roh Kudus. Dari semuanya Paulus meyakinkan orang Kristen bahwa Allah yang memegang kendali. Kemenangan yang Kristus lakukan di kayu salib menaklukkan iblis dan segala pasukannya ( Bandingkan Kolose 2:15), namun kemenangan itu akan

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 77

menjadi nyata secara penuh saat kedatangan-Nya untuk kali kedua. Dalam akhir suratnya ini Paulus memberikan beberapa nasehat tentang cara menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Nasehat ini menyangkut hidup dan tingkah laku Kristen yakni : Pentingnya doa dalam menghadapi masa yang gelap (3:1-2), suatu pemecahan praktis diberikan oleh Paulus (3:10), “Jika seorang tidak mau bekerja janganlah ia makan”. Karena pada waktu itu mereka percaya hari Tuhan akan datang. Beberapa orang ada yang sudah tidak bekerja lagi, yang pada akhirnya menyusahkan orang lain. Jemaat didorong untuk bekerja dan melayani selama kedatangan Kristus kedua kali. Empat pokok besar sebagai isi surat ini :

1). Puji syukur 2). Penghiburan 3). Penjelasan 4). Nasehat.

Waktu penulisan

:

Ditulis dikorintus pada permulaan tahun 52.

Ringkasan :

Garis besar II Tesalonika.

Kata Pembukaan 1:1-2 I.

Penghiburan dalam penganiayaan (1:3-12) a.

Ucapan syukur karena iman mereka (1:3-4)

b.

Penjelasan tentang penganiayaan (1:5-10)

c.

Doa syafaat (1:11-12)

II.

Penjelasan tentang hari kedatangan Tuhan (2:1-12)

III.

Ucapan syukur dan caranya menanti-nantikan kedatangan Tuhan (2:13-17) Nasihat – nasihat praktis (3:1-15)

IV. a.

Pentingnya doa dalam menghadapi kesusahan (3:1-2)

b.

Kepercayaan Paulus terhadap jemaat itu (3:3-5)

c.

Rumus nasihat - nasihat Paulus : sambil berjaga – jaga, bekerja (3:6-15).

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 78

V.

Penutup 3:16-18

10. Surat I Timotius

Surat I dan II Timotius serta Titus adalah surat kiriman Pastoral / Penggembalaan dimana berisi tanggung jawab perorangan dan fungsi umum dari seorang gembala jemaat gereja Lokal.

Latar belakang

:

Timotius bertobat dibawah pelayanan Paulus pada perjalanannya yang pertama di Listra dalam usia 15 Tahun. Paulus menyebut Timotius sebagai anak yang sah dalam iman (1:2). Dan anakku yang kekasih (2 Tim. 1:2). Ibu Timotius adalah seorang Yahudi ( 2 Tim 1:5) sedang ayahnya orang Yunani (Kis. 6:1,3) Ia telah mengetahui isi PL sejak anak-anak (2 Tim. 3:14-15). Setelah menjadi Kristen dia selalu menemani Paulus dalam perjalanan penginjilan. Kemudian pada Usia mencapai 35 tahun ia ditinggalkan di Efesus untuk membereskan persoalan-persoalan gereja terutama mengenai doktrin organisasi dan kelakuan jemaat (2 Tim. 1:3; 3:1-14; 4:6-16). Dari isi surat ini dan dari petunjuk-petunjuk dapat dilukiskan bahwa Timotius seorang yang setia, rajin dan dikasihi oleh Paulus (Fil. 2:19-20). Timotius juga mempunyai sifat pemalu (1 Tim.4:12-16) sehingga ia memerlukan dorongan dari Paulus. Menerima tugas pelayanan menggembalakan yang berpindah pindah dari Efesus ke Korintus dan juga pernah menggembalakan jemaat di Roma sebagai seorang yang sangat dipercaya oleh Paulus,

Tujuan /isi

:

Untuk pribadi Timotius yang harus memenuhi beberapa tanggung jawab sebagai hamba Tuhan dan sebagai pribadi teladan, dan dia juga harus menjaga agar jemaatnya diberi ajaran yang benar, diorganisasi dan dapat dilayani dengan baik. Surat ini bersifat nasihat dari seorang kawan pelayan kepada yang lebih muda.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Saat itu ada ajaran lain Page 79

yang menceritakan dongeng dan urusan silsilah yang tidak habis namun hanya menghasilkan persoalan saja tanpa mengajarkan tertib hidup yang Tuhan kehendaki. 4:12 adalah standar hidup yang diminta bagi diri Timotius dalam penggembalaan.

Waktu penulisan :

Ditulis pada akhir hidupnya, Ditulis pada akhir hidupnya, tahun 63-65.

Ringkasan

:

Garis besar surat I Timotius

Salam, 1:1-20 I.

Jemaat dan kelakuannya ( 2:1-3:16) a. Nasihat mengenai ketertiban ibadah (2:1-15) b. Jabatan – jabatan dalam jemaat: penatua dan diaken(3:1-16)

II.

Gembala jemaat dan kelakuannya (4:1-6:19) a. Kelakuan pada umumnya dan khususnya dalam menghadapi pengajaran sesat (4:1-16) b. Sikap terhadap golongan tertentu (5:1-6:19)

IV.

Penutup : 6:20-21.

11. Surat II Timotius latar belakang

:

Pada saat menulis surat kiriman ini Paulus sedang menunggu pelaksanaan hukuman matinya. Menurut tradisi ia dipenjarakan di tempat tahanan dibawah tanah di kota Roma, dengan keadaan yang lebih menyedihkan dari pada di rumah sewaannya sebelumnya (Kis. 28:30). Sepertinya dia berpendapat bahwa dia akan mati dan tidak mengharapkan pembebasan (4:6; bd. Filipi 1:9; Filemon 22). Sebelumnya ada Demas yang sering datang menghibur namun di kondisi saat itu Demas mengundurkan diri. Titus telah ditugaskan ke Dalmatia, Markus juga sudah tidak bersama Paulus, hanya tinggal Lukas yang masih bersama Paulus. Karena itu Paulus meminta Timotius datang dan membawa Markus besertanya.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 80

Tujuan/isi

:

Ini adalah kata-kata Paulus yang terakhir yang dicatat dalam PB. Yang terutama dikuatirkannya ialah kesejahteraan Timotius dan berhasilnya pekerjaannya di Efesus. Tujuan utama surat ini adalah berisi nasehat pribadi. Meski Paulus dalam keadaan berat namun dia tetap mempedulikan keadaan rekan sepelayanannya di Efesus. Rupanya Timotius mulai mengalami putus asa dalam menangani pelayanan di Efesus. Paulus tahu waktunya tidak akan lama (4:7) karena itu Paulus member dorongan bagi rekan – rekan pelayanan untuk terus berjuang dengan semangat sesuai karunia yang Tuhan berikan (1:6). Pelayanan Timotius sangat penting karena itu harus memperbaharui dedikasinya kepada Tuhan. Prinsip lain yang disampaikan Paulus kepada Timotius agar dirinya mendidik dan mempercayakan pelayanan injil kepada orang yang dapat dipercaya dan cakap mengajar orang lain. Prinsip pemuridan diterapkan disini.

Waktu penulisan :

Ditulis kira-kira tahun 66-67

Ringkasan

Garis besar surat II Timotius

:

I.

Salam, 1:1,2

II.

Ucapan syukur dan Nasihat bagi Timotius, 1:3-2:13)

Ucapan syukur karena iman Timotius (1:3-5) a. Nasihat tentang penyebarluasan injil (1:6-18) b. Panggilan untuk melayani dengan setia (2:1-13) III.

Tuntutan terhadap pelayanan Paulus di masa depan (2:14-4:5) a. Bagaimana menghadapi pengajar-pengajar yang sesat (2:1426) b. Sikap hamba Tuhan menghadapi akhir zaman (3:1-4:5)

III.

Kesaksian Paulus yang terakhir (4:6-18)

IV.

Kata Penutup (4:19-22)

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 81

12. Surat Titus

Latar belakang

:

Titus juga dipimpin kepada Kristus oleh Paulus, ia disebut oleh Rasul Paulus “anakku yang sah menurut iman kita bersama” (Tit. 1:4). Titus adalah seorang Yunani (seorang non Yahudi yang tidak disunat), ia seorang yang pandai menemukan dan mengatasi sebab-sebab kesulitan, oleh sebab itu ia dikirim oleh Paulus kedalam keadaan yang sulit untuk mengusahakan pemecahan. Seperti halnya Timotius, Titus juga diberi tanggung jawab untuk menyelenggarakan program pendidikan yang sehat. Titus seorang yang setia dan sehati dengan pelayanan Paulus. Paulus mengurus banyak jemaat dan ingin sebanyak mungkin tinggal dan mengunjungi jemaat namun terbatas dalam waktu. Karena itulah Timotius dan Titus didelegasikan untuk mengatur hal hal yang masih perlu dan menetapkan penatua - penatua di setiap kota. Keduanya menjadi penolong Paulus dan melayani dalam team. Keduanya menjadi penolong Paulus dan melayani dalam team. Kepentingan pribadi diabaikan demi tujuan bersama. Baik Timotius maupun Titus selalu bersedia ditinggalkan dalam jemaat untuk menyelesaikan kesulitankesulitan yang terdapat dalam jemaat Kristus di sana.

Paulus mengirim surat ini untuk menasehati Titus bahwa pelayanannya sangat dibutuhkan di Pulau Kreta. Jemaat ini sempat terlantar beberapa tahun dan melalui pelayanan Paulus dan Titus maka jemaat mulai hidup kembali. Titus diminta untuk menetapkan penatua supaya dapat mengatur pelayanan dan hal hal yang menyangkut ibadah (2:11-15)

Tujuan /isi

:

Masalah yang penting di Kreta itu disebabkan oleh guru-guru palsu, terutama mereka yang berpegang pada hukum sunat (Yahudi). Paulus menegaskan kepada Titus perlunya ajaran yang sehat, dengan

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 82

menekankan Firman Allah adalah dasar bagi kehidupan Kristen (1:3; 2:5, 10). Ajaran tentang Allah sangat menonjol. Surat ini bertemakan : “Ajaran yang sehat” (1:9; 2:1).

Waktu penulisan :

Ditulis kira-kira tahun 64-66.

Ringkasan

Garis besar surat Titus

:

I.

Pendahuluan, 1:1-14

II.

Tugas Titus : Menggembalakan dan mengatur jemaat 1:5-3:11

Syarat-syarat bagi penatua dan penilik jemaat (1:5-16) - Kualifikasi mereka (1:5-9) -

Tugas kewajiban mereka (1:10-16)

a. Mengenai golongan-golongan tertentu , 2:1-15 -

Orang –orang yang sudah tua (2:1-3)

-

Orang – orang yang masih muda (2:4-8)

-

Hamba yang bekerja pada tuannya (2:9-10)

-

Dasar untuk ketaatan mereka (2:11-15)

b. Mengenai anggota-anggota jemaat pada umumnya (3:1-11) III.

Penutup, 3:12-15

13. Surat Filemon Sebenarnya surat Filemon termasuk surat penggembalaan karena berisikan nasihat – nasihat pribadi. Namun lebih dikategorikan dalam surat yang ditulis Paulus dalam penjara bersama surat kepada Efesus dan Kolose. Kurir yang membawa ketiga surat ini adalah Tikhikus. Filemon tinggal di Kolose dan merupakan buah Pemberitaan injil Paulus (19). Ada kemungkinan Filemon bertobat akibat pelayanan dari utusan Tiranus dimana Paulus melayani di Efesus ini selama 2 tahun di ruang Tiranus. Di Kota Kolose Filemon memiliki kedudukan yang tinggi dan memiliki rumah yang cukup besar dimana diadakan kebaktian – kebaktian. Memiliki kemajuan rohani sehingga Paulus memanggilnya sebagai teman sekerjanya. Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 83

Latar belakang

:

Selain menjadi sebagian dari kanon PB, surat kiriman yang singkat ini menjadi contoh yang paling baik dari surat-surat pribadi Paulus lainnya. Surat ini dituliskan oleh seorang Kristen kepada saudaranya yang seiman, memohon supaya permohonanya dikabulkan mengingat hubungan mereka kepada Kritus maupun satu sama lain. Itulah contoh yang baik sekali tentang pendekatan yang bijak sana dalam situasi yang rumit. Surat ini dikirimkan bersama dengan surat kiriman Kolose kepada Filemon karena dirumahnya jemaat Kolose berhimpun.

Tujuan/isi

:

Paulus memberi contoh tentang prinsip pengampunan dan pemulihan hubungan atas dasar penggantian. Kata Kunci : Penerimaan. Thema utama : Mengampuni sesama. Dia minta agar Onesismus, seorang hamba yang seharusnya dihukum agar diampuni oleh majikannya. Filemon adalah seorang kaya karena memiliki banyak budak. Salah satu hambanya bernama Onesimus yang telah menipu dan

melarikan diri. Paulus meminta agar Filemon

menerima Onesimus bukan sebagai hamba melainkan lebih daripada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih” (16). Paulus memohon dan dia sendiri bersedia menanggung semua hutang yang harus dibayar kepada Filemon. (18,19). Dengan demikian dilukiskan doktrin hubungan satu sama lain di dalam Kristus. Jasa seorang diperhitungkan kepada orang lain. Disamping itu ada nama yang lain yakni Apfia yang kemungkinan adalah istri Filemon dan Arkhipus yang adalah anaknya. Onesimus budak pelarian ini bertemu Paulus di Roma dan melayani dia dan mengalami pertobatan seterusnya menjadi pelayan Paulus di Penjara (10-13). Setelah bebas maka Paulus meminta Onesimus kembali kepada tuannya Filemon untuk menyelesaikan kesalahannya di masa lalu dan bersedia menanggung apapun resiko atas kesalahan yang lalu. Dia dikirim ke pada Filemon bersama Tikhikus dan mereka membawa surat dari Paulus yang menyatakan kesediaan untuk Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 84

mengganti kerugian Filemon jika dibutuhkan. Akibatnya Filemon menerima Onesimus kembali dan dalam Tradisi disebut bahwa Onesimus kemudian menjadi uskup di Efesus.

Inilah pemecahan

masalah orang Kristen dengan menggunakan kebikjanaan Rohani.

Dalam Surat ini juga Paulus menyampaikan sikapnya terhadap perbudakan di jaman itu. Paulus tidak meniadakan perbudakan sebagai ketentuan sosial saat itu. Hal yang penting bagi Paulus adalah karena Onesimus telah percaya dan bertobat maka Onesimus telah menjadi hamba / budak Kristus. Onesimus kini telah menjadi saudara bagi Filemon dalam iman. Dalam Persekutuan orang percaya status hukum tidak dipersoalkan sebab semua saudara memiliki hak yang sama.

Waktu penulisan

:

Ditulis ketika Paulus dipenjara di Roma tahun 60-62.

Ringkasan

:

Garis besar surat Filemon: I.

Salam, 1-3

II.

Doa bagi pelayanan Filemon serta ucapan syukur, 4-7

III.

Permintaan supaya Onesimus diterima kembali, 8-21.

IV.

Kemungkinan kunjungan Paulus, 22

V.

Penutup, 23-25.

Surat Ibrani Penulis

:

Dalam surat ini tidak dicantumkan nama penulisnya juga tidak ada salam pembuka seperti beberapa surat yang lain. Dalam tradisi yang cukup tua disebutkan bahwa surat ini ditujukan kepada orang-orang Ibrani. Mengenai penulis Sejak abad ke-4 nama Rasul Paulus sering kali dikaitkan dengan surat Ibrani karena di dalamnya terdapat sedikit persamaan-persamaan dengan surat-surat Paulus yang lainnya. Tetapi

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 85

tidak ada kepastian siapa penulis yang sebenarnya. Berdasarkan isi Surat yang begitu indah bahasa Yunani klasiknya bahkan di antara semua surat dalam Perjanjian Baru. Penulis juga dianggap seorang Yahudi yang menguasai berbagai aturan Taurat khususnya mengenai persembahan dan tata ibadah dan mengutip Septuaginta (PL dalam Bahasa Yunani). Penulis bukan seorang Rasul Yesus Kristus dan merupakan generasi kedua dari orang percaya. Juga memiliki hubungan dengan tokoh – tokoh Kristen pertama dan menyebut Timotius sebagai panggilan “ Saudara kita “. Beberapa penulis diusulkan sebagai penulis kitab Ibrani antara lain : Barnabas yang disebut oleh Tertulianus, ada juga menyebut nama Apolos menurut dugaan Martin Luther

tetapi tokoh gereja yang

bernama origenes berpendapat : “ Bila semua gereja menganggap surat ini sebagai hasil karya Paulus, baiklah kita menganggapnya juga demikian tetapi siapa yang sesungguhnya menulis surat Ibrania Hanya Allah yang mengetahui dengan pasti.” Ada tiga penyebab bukan Paulus : 1. Paulus selalu menyebutkan namanya dalam surat suratnya untuk mempertanggung jawabkan isi kepada penentang penentangnya. 2. Paulus Yakin bahwa dia menerima injil dari Yesus Kristus dan bukan disampaikan oleh manusia sesuai kesaksian Sang penulis Ibrani (2:3), 3. Gaya Bahasa yang terdapat dalam surat Ibrani begitu berbeda dengan gaya bahasa dalam surat surat Paulus.

Tujuan/isi

:

Tidak disebutkan alamat tujuan yang jelas hanya ada Surat Kepada orang Ibrani. Pembukaan surat ini mengemukaan pernyataan Alkitabiah secara keseluruhan.

Tema Surat Ibrani : KRISTUS ADALAH JALAN YANG BARU DAN YANG HIDUP (10:20) yakni tentnag KEUNGGULAN KRISTUS. Sebenarnya sejak awal Penulis tidak mencoba untuk menghilangkan kepercayaan Yahudi kepada Taurat, melainkan menunjukkan bahwa PL digenapi dalam PB. Kata Kunci Ibrani : “lebih baik ( lebih tinggi, lebih utama atau lebih unggul)”.  Bagian pertama menceritakan tentang Allah. Dia lebih unggul dari pada para malaikat karena Ialah pencipta malaikat (1:4-2:18), lebih Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 86

tinggi dari Musa dan Yosua karena Dialah tuan atas hambaNya (3:14:13), dan lebih besar dari Harun dan keturunannya karena Dialah Imam Besar Agung yang melebihi semua imam bawahanNya (4:147:28). 

Bagian kedua adalah Puncak dari

uraian ttg Kebesaran dan

keunggulan Yesus Kristus. Melalui pengorbanan diriNya Ia menjadi pengantara PB yang lebih unggul dari PL (8:1-13) dan pengorbananNya lebih unggul dari pada upacara kurban lembu dan kambing (9:1-10:18). Pelayanan Yesus lebih baik dari Harun karena menembus kekekalan, melayani dalam keimamatan Melkisedek yang lebih baik dari imam Harun karena tidak bersilsilah dan tanpa dosa dibanding dengan Harun yang lahir dari keturunan manusia yang berdosa, telah mati dan banyak kekurangan. Kristus mempersembahkan diriNya sedang Harun mempersembahkan korban hewan dengan demikian Ibrani memperlihatkan Injil Kristus sebagai yang lebih baik dari peraturan agama Yahudi yang berdasarkan PL. 

Bagian ketiga yakni berisi hal yang bersifat Dogmatis mengenai iman (10:9-13:2). Selain hal ini ada juga beberapa bagian peringatan, Keseluruhannya 13 ungkapan yang mendorong orang percaya untuk tumbuh dalam iman dan maju bukan mundur dalam pengalaman kerohanian. Diakhiri dengan dorongan untuk terus memandang kepada Yesus ( Pasal 12) dan tidak kepada yang lain dalam menghadapi ujian iman, peperangan iman dalam kehidupan sehari hari. Yesus adalah Contoh Kemenangan kita di dalam perlombaan iman (12:1-3), Pandangan kepada Yesus membuat kita dapat teguh menerima didikan Tuhan (ay 4-11). Pandangan kepada Yesus membuat kita tidak lesu dalam perlombaan (ay 12-15). Pandangan kepada Yesus membuat kita tidak melupakan kedudukan kita sebagai anak anak sulung (ay 16-17) dan pandangan kepada

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 87

Yesus membawa kita dapat mencapai tujuan yakni kota surgawi (ay 18-29).

Waktu penulisan :

Ditulis antara tahun 65-67

Ringkasan

Garis besar surat Ibrani:

:

I.

Keunggulan Pribadi Yesus Kristus, 1:5- 4:13 a. Kristus Lebih unggul dari malaikat- malaikat (1:5-2:18) b. Kristus lebih unggul dari Musa dan Yosua (3:1-4:13)

II.

Keunggulan Pekerjaan Yesus Kristus (4:14-10:18).

Kristus adalah imam besar menurut Melkisedek dan lebih besar dari Harun (4:14-7:28) a. Kristus adalah imam besar untuk perjanjian yang baru (8:110:18) II.

Respon

Manusia terhadap pribadi

Yesus

Kristus

dan

pekerjaaNya (10:10 – 13:7)| a. Cara hidup dalam iman (10:19-39) b. Contoh – contoh hiudp dalam iman (11:1-40) c. Contoh Utama, Yaitu Kristus (12:1-4) d. Keadaan orang- orang Kristen dalam zaman PB (12:5-29) e. Kehidupan Kristen sehari – hari ( 13:1-17)

Kata Penutup ( 13:18-25)

Surat-surat Umum

1. Surat Yakobus Penulis

:

Ia memperkenalkan dirinya sebagai ‘Yakobus hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus: (1:1). Dari banyak nama Yakobus dalam Alkitab, yang

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 88

cocok adalah seorang yang disebut oleh Paulus “Saudara Tuhan Yesus”. (Gal. 1:19). Bukan Yakobus anak Zebedeus karena ia dibunuh oleh Herodes Antipas pada tahun 42.

Latar belakang : Sebagai salah satu pemimpin jemaat di Yerusalem, Yakobus merasa perlu memberi nasehat – nasehat untuk mengarahkan jemaat dalam menghadapi pergumulan dalam perjalanan iman. Terkadang ada pikiran yang muncul yang mempersalahkan Tuhan. Orang Kristen dilahirkan kembali oleh Firman Allah. Hidup baru itu bergantung dan berdasar pada Firman Allah. Merupakan Surat/ tulisan tertua dalam seluruh Perjanjian Baru. Ditujukan kepada dua belas suku Israel di Perantauan yakni semua orang Yahudi yang telah percaya dan menjadi Kristen.

Tujuan/isi :

Surat kiriman ini banyak menguraikan tentang pencobaan dan penderitaan memakai kata “kebahagiaan” (1:3). Tujuan utama dari pencobaan adalah: menghasilkan ketekunan dan kesempurnaan(1:3,4). Iman yang sungguhsungguh akan berbuah, hal ini terjadi karena didalamnya ada hidup. Sesuatu yang hidup itu aktif. Yakobus melanjutkan untuk menunjuk sangkut paut dengan kehidupan sehari-hari orang yang mengaku beriman kepada Kristus.

Waktu

:

Ringkasan :

Ditulis tahun 45 - 49

Garis besar surat Yakobus I.

Kata pengantar, 1:1

II.

Ujian iman,

III.

Sifat iman, 2:1-3:12

IV.

Perbuatan iman, 3:13-4:17

V.

Penerapan iman, 4:13-5:20

1:2-27

2. Surat I Petrus Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 89

Penulis

:

Rasul Petrus. Disebutkan dengan jelas dalam 1:1 dengan menyebut diri sebagai Rasul Kristus. Sebenarnya nama Petrus adalah Simon. Dia berasal dari Betsaida. Pindah ke Kapernaum bersama saudaranya Andreas. Bekerja sebagai penjala ikan saat dipanggil oleh Kristus untuk menjadi penjala jiwa. Petrus berkeluarga dan melayani bersama istrinya (1 Kor 9:5). Ayahnya bernama Yohanes atau Yonas ( Mark 16:17). Riwayat hidup Petrus terbagi dalam empat periode :

Sebelum perjumpa Tuhan Yesus, Petrus tinggal serumah dengan Mertuanya (Markus 1:30). Petrus tidak memiliki pendidikan tinggi namun menguasai bahasa Yunani dengan baik. Ada kemungkinan sebelumnya pernah menjadi murid Yohanes pembabtis ( Yohanes 1:35-43). 1. Petrus bersama Yesus sampai peristiwa Pentakosta. Pengalaman pertobatan dan panggilan Tuhan atas Petrus kemudian menjadi salah satu murid yang paling dekat dengan Tuhan Yesus ( Markus 9:2). Menjadi pemimpin dari murid - murid yang lain. Menjadi murid yang paling berani ketika peristiwa penangkapan Tuhan Yesus namun justru menjadi murid yang jatuh paling dalam ketika Petrus menyangkal Tuhan Yesus ( Matius 26:33). Namun Dipulihkan melalui perjumpaan dengan Kristus yang telah bangkit ( Yohanes 21:56-62). 2. Setelah Pentakosta. Petrus bangkit untuk berkhotbah dengan berani di hadapan pemimpin agama Yahudi ( Kisah 3:1, 4:8). Menjadi pengatur daalam jemaat mula – mula dan juga menghukum Ananias dan Safira. Menjadi utusan ke Samaria. Menjadi orang pertama yang memberitakan injil kepada orang orang Non Yahudi ( Kisah 10:1-48). Namun lebih menonjol sebagai pemberita injil di kalangan orang Yahudi. Petrus pernah tinggal di Antiokhia, mengunjungi jemaat di Korintus. Lalu menjadi gembala / pemimpin gereja diota Roma pusat pemerintahan Kerajaan Romawi di mana Petrus akhirnya menyelesaikan pelayanan dengan menjadi Syahid di bawah Kaisar Nero.

Tujuan/isi :

ditulis untuk orang-orang yang dipilih (1:1) yaitu orang-orang pendatang yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia kecil dan Bitinia. Surat ini memberi secercah harapan dalam kesuraman penderiataan dan aniaya.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 90

Hidup kekristenan tidak pernah diuraikan sebagai kesenangan belaka. Pencobaan ada itu untuk menguji iman kita, sehingga kita dapat “memperoleh pujian-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus pada hari Yesus Kristus menyatakan dirinya” (1:7). Di balik penderitaan itu ada pengharapan. Thema Utama surat ini : KRISTUS, HARAPAN DAN TELADAN KITA. Beberapa akibat praktis : Pola hidup yang baik adalah mengikuti teladan Kristus dan penerapan prinsip kerendahan hati.

Waktu

:

Ditulis pada pertengahan tahun 64

3. Surat II Petrus

Penulis

:

Tujuan/isi :

Rasul Petrus Kata penting dari surat kiriman ini adalah “Pengenalan, pengetahuan” yang muncul dalam berbagai bentuknya sebanyak 12 kali. Allah telah menyediakan segala sesuatu yang perlu bagi kehidupan rohani orang yang percaya (1:3). Firman Allah yang diberikan karena dorongan Roh Kudus harus diperhatikan (1:19). Jalan yang ditempuh para guru palsu, yang menyangkal “Penguasa yang telah menebus mereka” pasti menuju kepada penghukuman (2:1). Hukuman Allah yang pasti ke atas orang berdosa pada zaman PL. (2:4, 5, 6, 15) merupakan peringatan serius bagi semua orang tentang kedatangan Kristus yang II akan memulihkan nama dan tujuan Allah, dan hari Tuhan akan merupakan hari penghukuman bagi orang-orang dunia yang mengejek (pasal 3). Pesan terakhir merupakan tantangan bagi pembaca suratnya. Thema Surat ini adalah : WASPADA TERHADAP PENYESAT - PENYESAT

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 91

Waktu

:

Ringkasan :

Ditulis sekitar tahun 65

Garis besar surat II Petrus: I.

Salam pembukaan, 1:1-2

II.

Pengetahuan dan hidup kekristenan, 1:3-11

III.

Pengetahuan dan Firman Allah, 2:1-22

IV.

Pengetahuan dan ajaran palsu, 2:1-22

V.

Pengetahuan dan kedatangan yang ke-2, 3:1-13

VI.

Penutup: Keteguhan dan pertumbuhan, 3:14-1

4. Surat Yudas Penulis

:

Salah seorang saudara Yakobus dan Kristus yang bernama Yudas. Bukan merupakan Rasul Kristus namun menurut tradisi dipercayai bahwa Yudas bertobat tepat di minggu sengsara Yesus yakni ketika melihat kesengsaraan yang ditanggung oleh Yesus dan peristiwa kebangkitan Yesus

Tujuan/isi :

Surat ini juga mengambil contoh dari keadaan orang-orang yang hidup dalam dosanya di PL. dan menjelaskan hukum Allah atas orang-orang yang demikian itu. Dalam menghadapi semua bahaya itu, maka tanggung jawab orang percaya ialah: 1. Mengingat ajaran para rasul, (ayat 17) 2. Memelihara diri dalam kasih Allah, (ayat 21)

Waktu

:

Ringkasan :

Ditulis sekitar tahun 67-68.

Garis besar surat Yudas I.

Salam, 1:2

II.

Teguran: mempertahankan iman, 3,4

III.

Lukisan: Meninggalkan iman, 5-16

IV.

Nasihat: Kemajuan dalam iman, 17-23

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 92

V.

Penutup: Kidung pujian, 24-25.

5. Surat I Yohanes Latar belakang

:

Yohanes menulis untuk menentang golongan gnostik yang menyangkal kesungguhan keadaan manusiawi dan keilahian Tuhan kita.

Penulis

:

Rasul Yohanes

Tujuan/isi

:

Yohanes menulis surat untuk menjelaskan kodrat pribadi Kristus bertentangan dengan ajaran-ajaran sesat yang menyusahkan gereja menjelang abad I. Gnostik adalah: suatu Filsafat agama yang berlandaskan ide bahwa roh itu baik sedangkan zat itu jahat. Aliran ini percaya seseorang harus meninggalkan hidup dunia materi dan menyibukkan diri dengan roh. Tujuan utama ditulis oleh Yohanes (5:13) “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal”. Themanya adalah Persekutuan Kasih

Waktu penulisan

:

Pada waktu Yohanes rasul tinggal di Efesus sesudah tahun 80 -90 ditulis sebelum penulisan Injil Yohanes.

Ringkasan

:

Garis besar surat I Yohanes I

Pembukaan: Kesungguhan persekutuan, 1:1-4

II.

Persyaratan bagi persekutuan, 1:5-10

Sifat jaya persekutuan, 2:1-17 I.

Musuh-musuh persekutuan, 2:18-29

II.

Alasan-alasan bagi persekutuan, 3:1-12

III.

Ujian-ujian persekutuan, 3:13-24

IV.

Membeda-bedakan persekutuan, 4:1-6

V.

Praktek persekutuan, 4:7-21

VI.

Landasan persekutuan, 5:1-12

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 93

VII.

Hak-hak istimewa persekutuan, 5:13-21

6. Surat II Yohanes Penulis

:

Tujuan /isi :

Rasul Yohanes, Memperkenalkan diri sebagai Penatua. Ditujukan kepada Ibu yang terpilih yang Merupakan contoh surat pribadi Yohanes. Yohanes menekankan ibu dalam arti Jemaat Tuhan sedang anak anaknya melambangkan anggota anggota jemaat akan perlunya hidup dalam kebenaran supaya kuat terhadap penyesat yang muncul dan pergi keseluruh dunia. Themanya : BERJALAN DALAM KEBENARAN. Kata kebenaran ditulis empat kali sebagai kata kunci surat ini. Inilah cara menghadapi penyesatan yakni berpegang dan hidup dalam kebenaran.

Waktu

:

Ringkasan :

Ditulis antara tahun 80-90 di Efesus

Garis besar surat II Yohanes:

Salam, 1-3 I.

Berjalan dalam kebenaran, 4-11 a. Perintah Bapa, 4-6 b. Berita para penyesat, 7-11

III. Penutup, 12-13.

7. Surat III Yohanes Penulis

:

Tujuan /isi :

Rasul Yohanes Penerima surat ini hanya disebut “Gayus yang kekasih” (1), kata pentingnya ialah “kesetiaan menerima Tamu”. Surat ini mengakui Gayus dengan membuka pintu rumahnya lebar-lebar bagi para pekerja Kristen maupun orang asing (ayat 5) dan mendorong dia untuk melanjutkan pelayanan tersebut (ayat 6). Ada nama yang lain : Diotrefes seorang yang hidup tidak

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 94

benar dan Yohanes minta supaya Gayus tidak meneladani kehidupan Diotrefes. Juga Nama Demetrius yang disebut orang baik (Ay 12) dan kehidupannya dapat dicontohi. Ketiga orang ini adalah anggota dalam jemaat yang sama. Themanya : Petunjuk mengenai cara melayani Para Hamba Tuhan.

Waktu

:

Ringkasan :

Ditulis antara tahun 85-90

Garis besar surat III Yohanes:

Salam, 1 I.

Doa bagi kesehatan Gayus, 2-4

II.

Pujian bagi keramahtamahan Gayus, 5-8

III.

Menyalahkan siasat Diotrefes, 9-11

IV.

Pujian bagi sifat Demetrius, 12

V.

Penutup, 13

Kitab Wahyu Penulis :

Muncul empat kali nama penulis disebutkan yaitu : Yohanes saudara Yakobus anak Zebedeus. Dalam Gereja mula-mula Yohanes diterima dengan bulat sebagai penulis Wahyu. Bapak gereja seluruhnya melaporkan keaslian kitab ini.

Alamatnya:

Roh Kudus menginstruksikan Yohanes untuk mengirimkan apa yang dilihatnya ketujuh jemaat di Asia Kecil, yaitu jemaat di Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan jemaat di Laodikia ( Wahuu 1:11). Namun itu tidak berarti hanya kepada tujuh jemaat ini Tuhan berbicara. Kalau kita memperhatikan dengan mendalam maka jelaslah bahwa alamatnya ditujukan pada semua orang pada segala zaman dimanapun berada.

Latar

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 95

Belakang :

Yohanes menulis saat berada di Pulau PaMos, sebuah pulau kecil di Asia kecil. Berada di PaMos karena Firman Allah dan kesaksian Kristus. Di Patmos Yohanes dikuasai oleh Roh Kudus dan mendengarkan suara nyaring seperti bunyi sangkakala (1:10). Tempat tujuan surat ini yakni ketujuh jemaat di Asia kecil merupakan kota dimana Yohanes pernah melayani. Pernah agak lama melayani sebagai uskup di Efesus. Kitab Wahyu agak unik dibanding surat maupun kitab lain dalam Perjanjian Baru. Cara Pandangan yang cocok untuk mengerti kitab ini adalah secara Historis. Inilah pandangan yang menganggap kitab Wahyu adalah suatu nubuatan kejadian – kejadian penting dalam sejarah antara jaman Kisah Para Rasul sampai masa akhir jaman. Cara pandang lain yang terbaik adalah secara Futuris yang disebut juga Eskatologis yakni memandang kitab Wahyu bersifat nubuatan tentang kejadian yang akan terjadi menjelang kedatangan Kristus II dan Kesempurnaan Allah. Kata Wahyu berasal dari kata Revelation (dalam bahasa Inggris) dan merupakan terjemahan dari bahasa Yunani “Apokalypsis”. Kata ini dipakai untuk menyatakan sesuatu yang sebelumnya tersembunyi namun telah dinyatakan kepada hambaNya (bandingkan Wah 1:1-3) apa yang harus segera terjadi. Setelah menerima penglihatan – penglihatan itu maka Yohanes menuliskan kepada tujuh jemaat. Isinya hampir sama yakni menyangkut tiga unsur :

1. Kemuliaan Kristus ditunjukan sejak permulaan. 2. Uraian tentang keadaan jemaat dan panggilan untuk bertobat bagi yang terjatuh. 3. Penyediaan janji kemenangan bagi yang mendengar dan melakukan Firman.

Keadaan jemaat digambarkan sebagai berikut :

a. Efesus telah meninggalkan kasih yang semula (2:1-7) b. Smirna sudah menderita tetapi masih menderita lagi (2:8-11) c. Pergamus ada beberapa orang yang berkompromi dengan iblis dan harus bertobat (2:12-17) Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 96

d. Tiatira yang membiarkan ajaran menyesatkan (2:18-20). e. Sardis yang tidak memiliki kesungguhan dikatakan hidup padahal telah mati (3:1-6) f. Dalam jemaat Filadelfia ada pintu yang terbuka untuk pekabaran injil (3:7-13) g. Laodikia yang suam suam kuku (3:14-22).

Disimpulkan bahwa jemaat Kristen yang sejati memiliki beberapa ciri-ciri yaitu : Kasih, penderitaan, kesucian, ajaran yang sehat, kesungguhan, pekabaran injil dan kerendahan hati. Dilanjutkan dengan penghukuman dunia dan kerajaan Kekal yang disediakan Allah bagi umatNya.

Ringkasan : I.

Pendahuluan (1:1-8)

II.

Surat kepada tujuh jemaat (2:1 - 3:22)

III.

Penglihatan – penglihatan (4:1 – 5:14) a. Tentang Allah (4:1-11) b. Tentang Anak Domba Allah (5:1-14)

IV.

Penghakiman – Penghakiman ( 6:1 – 20:15) a. Meterai – meterai penghakiman (6:1-7:17) b. Sangkakala – sangkakala penghakiman (8:1 – 9:21) c. Kitab terbuka, dua saksi Allah dan sangkakala yang ketujuh (10:1 – 11:19) d. Binatang – binatang itu dan pertarungannya (12:1 – 14:20) e. Cawan – cawan penghakiman (15:1 – 16:21) f. Jatuhnya Babel (17:1 – 18:24) g. Penghakiman terakhir (19:1 – 20:15).

V.

Kemuliaan terakhir (21:1 - 22:20) a. Langit yang baru dan bumi yang baru (21:1 – 22:5) b. Aku datang segera (22:6-20)

VI.

Penutup (22:21)

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 97

Bahan Tambahan

Pertanyaan: Apakah Alkitab mencatat kematian dari para rasul? Bagaimana setiap rasul mati?

Jawaban: Satu-satunya kematian rasul yang dicatat dalam Alkitab adalah kematian Yakobus (Kisah 12:2). Raja Herodes membunuh Yakobus “dengan pedang” – kemungkinan menunjuk pada pemenggalan. Bagaimana para rasul lain meninggal hanya dapat diketahui berdasarkan tradisi gereja karena itu kita tidak boleh terlalu berpegang pada cerita-cerita itu. Tradisi gereja yang paling umum diterima adalah mengenai kematian dari rasul Petrus yang disalibkan di Roma dengan terbalik di salib yang berbentuk X sebagai penggenapan dari nubuat Yesus (Yohanes 21:18). Berikut ini adalah “tradisi-tradisi” paling populer mengenai kematian dari rasul-rasul lainnya.

Matius mati martir di Etiopia, terbunuh karena luka pedang.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 98

Yohanes hampir mati martir ketika dia dimasukkan dalam bejana besar yang berisi minyak panas ketika terjadi gelombang penganiayaan di Roma. Namun secara mujizat dia selamat. Yohanes kemudian dibuang ke tambang di pulau penjara Patmos. Dia menulis kitab nubuat kitab Wahyu saat berada di Patmos. Rasul Yohanes kemudian dibebaskan dan kembali ke apa yang sekarang adalah Turki. Dia mati dalam usia lanjut, satu-satunya rasul yang mati dengan tenang

Yakobus, saudara Yesus (bukan rasul secara resmi), pemimpin dari gereja di Yerusalem, dilemparkan dari ketinggian lebih dari seratus kaki dari menara bagian Tenggara Bait Allah ketika dia menolak untuk menyangkali imanNya pada Kristus. Ketika diketahui bahwa dia selamat, musuh-musuhnya memukuli dia dengan gada sampai mati. Ini adalah menara yang sama di mana Iblis membawa Yesus ketika Dia dicobai.

Bartolomeus, yang juga dikenal sebagai Natanael, adalah misionari ke Asia. Dia bersaksi di apa yang sekarang adalah Turki dan mati martir karena berkhotbah di Armenia ketika dia dicambuk sampai mati.

Andreas disalibkan di salib berbentuk X di Yunani. Setelah dicambuk oleh tujuh tentara, mereka mengikat tubuhnya ke salib dengan tali untuk Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 99

memperpanjang penderitaannya. Para pengikutnya melaporkan bahwa ketika dia dibawa ke salib, dia menghormati salib itu dengan kata-kata ini, “Sudah lama saya merindukan dan menantikan saat kegembiraan ini. Salib telah dikuduskan oleh tubuh Kristus yang tergantung di atasnya.” Selama dua hari dia terus berkhotbah pada orang-orang yang menyiksa dia, sampai dia mati.

Rasul Tomas ditikam dengan tombak di India dalam salah satu dari perjalanan misinya untuk mendirikan gereja di sana.

Matias, rasul yang dipilih untuk menggantikan Yudas Iskariot sang pengkhianat, dirajam dan kemudian dipenggal.

Rasul Paulus disiksa dan kemudian dipenggal di Roma pada tahun 67 oleh Kaisar Nero yang jahat. Ada pula tradisi-tradisi lain mengenai rasul-rasul yang lain, namun tidak ada yang mendapat dukungan yang dapat dipercaya baik secara historis maupun secara tradisi.

Bagaimana rasul-rasul lain meninggal tidaklah penting. Apa yang penting adalah fakta bahwa mereka semua rela untuk mati bagi iman mereka. Kalau Yesus tidak bangkit, para rasul pasti tahu. Tidak ada orang yang bersedia mati Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 100

untuk apa yang dia tahu adalah kebohongan. Fakta bahwa para rasul bersedia untuk mati secara keji, menolak untuk menyangkali iman mereka dalam Kristus, adalah bukti yang luar biasa bahwa mereka benar-benar telah menyaksikan kebangkitan Yesus Kristus.

Mata Kuliah Pembimbing Perjanjian Baru STT Pelita Kebenaran

Page 101

Related Documents


More Documents from "qpalzm"