Peradaban India Kuno (2800-185 Sm) (1)

  • Uploaded by: dinvede
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Peradaban India Kuno (2800-185 Sm) (1) as PDF for free.

More details

  • Words: 404
  • Pages: 7
Loading documents preview...
Peradaban India Kuno (2800-185 SM) Nama : 1. Afzelia Khawarizmi 2. Almira Zahra Larasati 3. Balqis Az-Zahra 4. M. Syahrul Ramadhan 5. Noval Putra Sadewa 6. Raden Ahmad Syamsul Kelas : X. IPS 1

A. KONDISI GEOGRAFIS DAN LINGKUNGAN ALAM Peradaban Lembah Sungai Indus 2800 SM-185 SM, merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus dan Sungai Ghanggar-Hakra yang sekarang merupakan wilayah Pakistan dan India Barat. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus berada di timur, dekat wilayah dimana Sungai Sarasvati kuno pernah mengalir. Penemuan Peradaban India Kuno berawal dari adanya pembangunan jalan kereta api dari Karachi menuju Punjab, yang dilakukan oleh bangsa Inggris pada abad Ke-19. Temuan sejumlah artefak kuno, seperti material dari tanah liat yang memuat tulisan pendek dengan huruf piktograf, dan berbagai piala yang terbuat dari emas, perak, timah hitam, tembaga dan perunggu yang menarik perhatian Jenderal Cunningham.

Penemuan ini selanjutnya dieksploitasi oleh bangsa Inggris dan melibatkan arkeolog Sir Hubert Marshall menemukan reruntuhan batu bata bekas sebuah bangunan dari kota kuno. Ditemukan dua bekas kota kuno Harappa dan Mohenjodaro yang masing-masing terletak di Punjabi dan Provinsi Sindu di Pakistan. Diperkirakan bangunan kota kuno ini dibangun oleh penduduk asli India, yaitu bangsa Dravida yang termasuk ras Austroloid.

B. Kondisi Sosial-Politik Peradaban Lembah Sungai Indus terbentuk sejak sekitar tahun 2800 SM. Mata pencaharian masyarakatnya adalah pertanian, dengan tanaman utama padi dan gandum. Mereka juga berternak sapi, kerbau, dan babi.

Sekitar tahun 2600 SM komunitas awal Lembah Sungai Indus telah berkembang menjadi pusat-pusat kota yang besar. Diantaranya Harappa, Ganeriwala, Mohenjo-Daro(Pakistan sekarang), dan Dholavira, Kalibangan, Rakhigarhi, Rupar, dan Lothal (India sekarang).

Hasil ekskavasi terhadap bekas kota-kota tersebut memperlihatkan adanya tata kota yang rapi yang melibatkan proses perencanaan yang baik serta efisien yang mengutamakan kualitas kesehatan warga serta mempermudah warga untuk mengikuti ritual-ritual keagamaan.

Di dekat lumbung atau balai ada sebuah bangunan publik yang pernah berfungsi sebagai pemandian umum besar. Kolam yang berukuran 12m x 7m, dengan kedalam 2,4m ini dibangun kemungkinan untuk kepentingan upacara keagamaan.

Tentang pemerintahan tidak ada penjelasan yang pasti antara Harappa dan Mohenjo Daro. Dilihat dari bekas reruntuhan serta kesamaan artefak yang tersebar di kedua wilayah, sebagian arkeolog mempekirakan Harappa dan Mohenjo Daro berada di bawah satu pemerintahan. Tata letak kota terbagi menjadi dua, yaitu wilayah administratif dan wilayah kota. Kedua kota kuno ini mengalami perkembangan dalam beberapa periodisasi penting. Dengan muncul nya kembali kota-kota baru di wilayah yang lebih kecil, yaitu di lembah Sungai Gangga, antara lain Anga, Kosala, Magda, dan Chedi.

Related Documents

Makalah India Kuno
January 2021 1
P-sm-1-nx
February 2021 1
1911-3802-1-sm
February 2021 0
287-544-1-sm
February 2021 0
Peradaban Mesopotamia
February 2021 1

More Documents from "Farida Permana Putri"