Ppt Corporate Governance Duska 9-10

  • Uploaded by: Ramadhan Sukma P
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Corporate Governance Duska 9-10 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,101
  • Pages: 22
Loading documents preview...
Chapter 9 & 10 THE ETHICS OF TAX ACCOUNTING & ETHICS APPLIED TO THE ACCOUNTING FIRM

Kelompok 6 Elvyra Erfaliyani (12030114410021) Ramadhan Sukma Perdana (12030114410032)

Chapter 9 THE ETHICS OF TAX ACCOUNTING (Etika Akuntansi Pajak)

Pendahuluan •



Didorong oleh keprihatikan pelanggaran etika pelaporan keuangan, tahun 1997, Senat Amerika, melalui komite bidang Pelaporan dan Akuntansi, mengeluarkan laporan dengan judul “the Accounting Establishment”. Januari 1999, mitra dan staff pada KAP Pricewaterhouse Cooper diketahui oleh SEC telah melakukan pelanggaran aturan dalam bentuk kepemilikan saham pada perusahaan yang diaudit.

The Department of Justice dan the Internal Revenue Service (IRS), US pada tanggal 29 Agustus 2005, melaporkan pelanggaran pajak KPMG sebagai berikut: “KPMG telah mengakui tindakan kriminal perpajakan, dan bersedia membayar denda dan pengembalian pajak US$436 juta. Di samping itu, KPMG juga menyetujui 9 stafnya, termasuk 6 partner KPMG dinyatakan telah melakukan tindakan kriminal dalam bentuk konspirasi kejahatan perpajakan”.

 Beragam

kasus konspirasi kriminal perpajakan di US dilakukan oleh para profesional dan orangorang berpendapatan besar, mulai dari pengacara, akuntan, bankir, penasihat investasi, sampai dengan wajib pajaknya sendiri.  Bentuk lain kejahatan pajak adalah seperti yang diulas dalam majalah business week tentang BLIPS (Bond Linked Issue Premium Structures) yang dijual ke paling tidak 186 orang kaya, dan telah mengakibatkan kerugian pajak paling tidak US$ 5 miliar.

 Akuntan

Pajak memiliki tanggungjawab publik yang besar, misalnya:  Jujur dalam melaporkan kewajiban pajak.  Tidak menjadi bagian dari pelaku konspirasi kejahatan pajak.  Tanda tangan akuntan



Dalam pernyataan AICPA nomor 10 dan 11, tentang Standards for Tax Services, dikatakan sebagai berikut:

10 Sistem

perhitungan pajak sendiri, hanya dapat berfungsi efektif jika pembayar pajak melaporkan pendapatannya dengan benar dan lengkap, dst.. 11 Sebagai pendamping atas kewajiban pembayar pajak, akuntan memiliki kewajiban untuk mematuhi sistem, serta memastikan bahwa wajib pajak tidak membayar pajak lebih dari kewajiban legalnya.





AICPA membantu anggotanya untuk dapat memenuhi tanggungjawab etikanya dengan mengembangkan standard yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja profesional anggota. Ringkasan dari Statement on Standards Tax Services (SSTS) yang dikembangkan oleh AICPA adalah sebagai berikut:

Akuntan tidak boleh merekomendasikan jumlah pajak Akuntan harus melakukan upaya yang memadai untuk mendapatkan data dari wajib pajak Akuntan bisa mengandalkan informasi yang diberikan oleh wajib pajak atau pihak ketiga tanpa verifikasi Akuntan dapat menggunakan estimasi pajak yang dibuat oleh wajib pajak Akuntan dapat merekomendasikan posisi return pajak atau tidak mempersiapkan return Akuntan harus segera memberitahu wajib pajak jika ditemukan kesalahan perhitungan pajak Akuntan harus segera memberitahu wajib pajak jika ditemukan kesalahan perhitungan pajak

Dalam SSTS no. 1 telah dinyatakan “akuntan pajak tidak boleh merekomendasikan atau mengambil posisi yang bersifat “mengeksploitasi” proses audit IRS. Tetapi secara jelas apa yang bisa dikategorikan sebagai “mengeksploitasi” sistem perpajakan?

Renungkan kasus-kasus sebagai berikut: 1. Anda keliru memperlakukan item tertentu sebagai pengurang pendapatan. Anda menyadari bahwa kekeliruan tersebut akan terdeteksi oleh IRS. Akankah Anda menceritakan kekeliruan tersebut kepada klien dan melaporkan kekeliruan dengan segala konsekuensinya, atau akan membiarkan saja kekeliruan tersebut? 2. Anda menemukan bahwa utang pajak klien tahun sebelumnya, yang dihitung oleh konsultan pajak lain, memperhitungkan pengeluaran $3000 di atas pengeluaran yang sesungguhnya. Kesalahan tersebut tidak disengaja dan IRS kemungkinan tidak akan mendeteksi kesalahan tersebut. Akankah Anda mengkoreksi kesalahan tersebut, yang akan mengakibatkan klien membayar kekurangan pajak? Bagaimana jika utang pajak tahun lalu adalah hasil perhitungan Anda, sehingga kesalahan ada pada diri Anda?

3.

Anda menghitung pajak untuk klien yang sangat kaya, yang mampu memberi fee istimewa kepada klien. Klien tersebut ternyata sengaja menyajikan informasi yang berakibat menurunkan kewajiban pajak secara ilegal. Akankah anda meminta klien untuk mengkoreksi kesalah atau anda akan menutup mata dan mengisi formulir pajak sesuai dengan data yang disediakan oleh klien?

4.

KAP tempat anda bekerja menjual jasa teknik penghematan pajak kepada klien, dengan fee bersyarat 30% dari jumlah pennghematan pajak plus out of pocket expenses. KAP akan mempertahankan teknik penghematan pajaknya di hadapan pengadilan dan meminta fee 30% jika pnghematan pajak benar-benar terwujud. Benarkah yang dilakukan KAP anda? Apa kewajiban anda atas kasus semacam ini?

Ada beberapa standar lain yang ditampilkan dalam STSS, sbb: Pernyataan Standar No.1. posisi Return Pajak Pernyataan Standar No. 2. Jawaban untuk pertanyaan tentang returns Pernyataan Umum No. 3. Kewajiban untuk menguji atau memverifikasi data pendukung Pernyataan Umum No. 4. Penggunaan estimasi Pernyataan Umum No. 5. Sesuai dengan pernyataan sebelumnya Pernyataan Umum No. 6. Kesalahan Pengetahuan Pernyataan Umum No. 7. Format dan isi dari nasihat ke wajib pajak

CHAPTER 10 ETHICS APPLIED TO THE ACCOUNTING FIRM

Pendahuluan •

• •

Lynn E.Turner, mantan direktur bidang akuntansi SEC dan sekarang profesor di Colorado State University, menyimpulkan bahwa dalam enam tahun terakhir para investor telah rugi hampir $200 milyar dan juga rugi kapitalisasi pasar, yang diakibatkan oleh kegagalan audit. Diterbikannya SOX (SARBANES-OXLEY Act ) Kritik Terhadap Profesi Akuntansi

Akuntansi Sebagai Bisnis •



Sementara pihak berpendapat bahwa etika bisnis itu tidak ada. Namun demikian, kritik semacam ini banyak dilakukan oleh pelaku bisnis untuk tujuan merasionalkan/menghalalkan pelanggaran etika bisnis yang mereka lakukan. Etika yang berlaku dalam bisnis, juga berlaku dalam profesi akuntansi.

Tanggungjawab Sosial Bisnis • • •

• •

Tanggung jawab Utama bisnis oleh Milton Friedman Adam Smith, ahli ekonomi abad 18, dengan bukunya the Wealth of Nations Adam Smith kepentingan pribadi hanya dibenarkan sepanjang tidak melanggar hukum dan prinsip-prinsip keadilan Bisnis berdasarkan masyarakat Peran Akuntan Publik

Etika Yang Baik Adalah Bisnsis Yang Baik Bagaimana kita memotivasi perilaku etis? • Etika bisnis Archie Carrol • Manfaat dari perilaku etis: 1. Laba jangka panjang bagi perusahaan 2. Intregitas pribadi dan kepuasan bagi individu yang terlibat bisnis 3. Kejujuran dan loyalitas dari karyawan 4. Kepercayaan dan kepuasan dari pelanggan •

Tanggung Jawab Etika KAP •



Pertanyaan: apa perbedaan tanggungjawab etika bisnis secara umum dan etika profesi KAP? KAP yang baik adalah yang mampu memberikan potret sejelas mungkin tentang kondisi keuangan perusahaan yang diaudit dan atau yang mampu menguji kewajaran laporan keuangan perusahaan dengan seobjektif mungkin.

Krisis Profesi Akuntansi •





Skenario manipulatif KAP Arthur Andersen dengan kliennya Enron telah menghadirkan potret yang sangat jelas bahwa sangat naif untuk berfikir bahwa KAP tidak sarat dengan manipulasi motif keuangan. Tekanan untuk memaksimalkan pendapatan telah menempatkan profesi akuntansi berada dalam situasi krisis. Abraham J. Briloff dalam artikelnya Accounting Today menuliskan tentang kesenjangan yang cukup memprihatinkan antara apa yang dilakukan dalam profesi akuntansi dengan apa yang seharusnya dilakukan (gap between the “is” and the “ought” of the accounting profession.

Krisis Profesi Akuntansi •

Boggle menyebutkan adanya sejumlah faktor yang merontokkan dedikasi KAP terhadap profesinya, kemudian terjerembab dalam dalam arena profitmaximizing operation, yaitu godaan keuangan yang bisa diraih melalui rekayasa manipulatif informasi akuntansi.

Masalah yang menekan Akuntan dan KAP 

Kecukupan GAAP:



Manajemen Laba



Akuntansi Untuk Opsi Saham



Pajak Terlalu agresif



Struktur Bisnis Alternatif

Related Documents


More Documents from "Prashant Meena"