ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
P U T U S A N
ng
Nomor : 6/G/2018/PTUN. BJM
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
gu
Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat
A
pertama dengan acara biasa yang dilaksanakan di gedungnya di Jalan
ah
sebagai berikut dalam sengketa antara :
ub lik
Brigjend. H. Hasan Basri No. 32, Banjarmasin telah menjatuhkan Putusan
am
PT. SEBUKU BATUBAI COAL, beralamat di Jalan Pluit Utara Raya No. 18 Jakarta Utara 11450, yang diwakili oleh
Effendy Tios,
ep
kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Muara Karang Blok
ah k
O.4 T Nomor 18 RT/RW 006/003 Kelurahan Pluit, Penjaringan,
In do ne si
R
Jakarta Utara selaku Wakil Direktur Utama dan Hendra Agus, kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan S.M.U 57
A gu ng
RT/RW 3/6 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebun Jeruk, Kota Jakarta Barat selaku Direktur, keduanya bertindak untuk dan / atas nama PT Sebuku Batubai Coal berdasarkan Akta
Pendirian Perseroan Nomor 84 tanggal 29 Agustus 2008, dibuat
Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia
lik
Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Republik
Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-64607.AH.01.01
ub
m
ah
dihadapan Notaris Stephany Maria Lilianti, S.H., notaris di
ka
tahun 2008, tertanggal 17 September 2008, yang telah
ep
beberapa kali diubah, terakhir berdasarkan Akta Nomor 22
S.H., notaris di Jakarta mengenai
Perubahan Berita Acara
es
R
ah
tanggal 9 Oktober 2017 yang dibuat dihadapan Wiwik Condro,
on
Halaman 1 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
Rapat Umum Pemegang Saham ;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Dalam hal ini memberikan kuasa berdasarkan surat kuasa Nomor : 007/SK.TUN/I&I/II/18 tanggal 3 Februari 2018 kepada : Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H.,M.Sc Zulkarnain Yunus, S.H. M.H. Agus Dwiwarsono, S.H. M.H. Gugum Ridho Putra, S.H. M.H. Adria Indra Cahyadi, S.H. M.H. Eddi Mulyono, S.H. Sururudin, S.H. Rozy Fahmi, S.H. Deni Aulia Ahmad, S.H. Yusuf Pramono, S.H. Sugiyono, S.H. A. Yudha Ardhian, S.H. Fernaldi Yurendo, S.H. Amirullah D. Ramadhan, S.H. M.Iqbal Sumarlan Putra, S.H.,M.H. Elfano Eneilmy, S.H. Yusmarini, S.H. Khairul Fadli, S.H.,M.H., ( Magang ) Muhammad Dzul Ikram, S.H., (Magang).
ub lik
ep
ah k
am
ah
A
gu
ng
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
R
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat
In do ne si
dan Konsultan Hukum serta Advokat Magang pada Kantor IHZA
A gu ng
& IHZA Law Firm, yang beralamat di Jalan Kasablanka Office
Tower, Tower A Lantai 19 Kota Kasablanka, Jalan Casablanca Kav. 88 Kuningan, Jakarta Selatan, 12870 ;
Selanjutnya disebut sebagai .................................PENGGUGAT
lik
ah
M E LAWAN
m
GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN, berkedudukan di Jalan
Banjarmasin
Kalimantan Selatan;
Kalimantan
Selatan
70123,
Provinsi
ep
ka
Kota
ub
Jenderal Sudirman No.14, Antasan Besar, Banjarmasin Tengah,
R
ah
Dalam hal ini memberikan kuasa berdasarkan :
es
M
1. Surat Kuasa Nomor : 183.1/00318/KUM Tanggal 15
on
Halaman 2 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Februari 2018 kepada :
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 2
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
AKHMAD FYDAYEEN, S.H.,M.SI ; Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah
2. Nama : Jabatan :
Provinsi Kalimantan Selatan ; HJ. YATIMAH, S.H ; Kepala Bagian Bantuan Hukum dan HAM
ng
R
1. Nama : Jabatan :
gu
Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ; SUGENG, S.H ; Kepala Sub Bagian Perlindungan Hukum
A
3. Nama : Jabatan :
Provinsi Kalimantan Selatan ; Arie Satya, S.H.,M.H ; Jabatan Kepala Sub Bagian Sengketa
am
4. Nama : Jabatan :
Hukum
ub lik
ah
pada Biro Hukum Sekretariat Daerah
dan
HAM pada
Biro
Hukum
ep
Selatan ; M. DIAN ANSYARI, S.H.,M.H Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Biro
R
5. Nama : Jabatan :
A gu ng
Hukum
Sekretariat
Daerah
In do ne si
ah k
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Provinsi
Kalimantan Selatan ; Kelimanya berdomisili pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Jalan Dharma Praja Nomor 1
Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Banjabaru ; 183.1/00314/KUM
m
Februari 2018 kepada : Dr. ANDI MUHAMMAD
Tanggal
15
lik
ah
2. Surat Kuasa Nomor :
ASRUN,
S.H.,M.H.,
ub
kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat/Penasihat
ep
ka
Hukum, beralamat di Menteng Square Ruko Tower A Nomor
ah
Ar-03 Jalan Matraman Kav. 30E Jakarta Pusat ; 3. Surat Kuasa Khusus Nomor : 183.1/00309/SKK/KUM/2018
es
R
Tanggal 15 Februari 2018 kepada DR. ABDUL MUNI,
Halaman 3 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Selatan, berkedudukan di Jalan D.I. Panjaitan N0. 26
on
ng
M
S.H.,M.H., Jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Banjarmasin, yang memberikan Surat Kuasa Substitusi Nomor : SKK-06/G.Tn/02/2018 Tanggal 26 Februari 2018
ng
kepada : 1. Bambang Eko Mintardjo, S.H., Jabatan Jaksa Pengacara
A
gu
Negara ; 2. Jurit Kartono, S.H., Jabatan Jaksa Pengacara Negara ; 3. Agussalim Nasution, S.H.,M.H., Jabatan Jaksa
Kantor
Pengacara
Kalimantan
Negara
Selatan,
Jalan
Banjarmasin;
pada
Kejaksaan
ub lik
ah
Ketiganya berkewarganegaraan Indonesia, berdomisili di
am
D.I.
Panjaitan
Tinggi No.
26
Selanjutnya disebut sebagai …........................TERGUGAT ;
ep
ah k
Pengacara Negara ;
Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin tersebut ; Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
In do ne si
R
1.
A gu ng
Banjarmasin Nomor : 6/G/PEN-DIS/2018/PTUN.BJM tanggal 12
Februari 2018 Tentang Lolos Dismissal dan menetapkan pemeriksaan
perkara tersebut dengan acara biasa ; Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
2.
Banjarmasin Nomor : 6/G/PEN-MH/2018/PTUN.BJM Tanggal 12 Februari 2018 tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa,
lik
PP/2017/PTUN.BJM Tanggal 13 Februari 2018 Tentang Penetapan Hari dan Tanggal Pemeriksaan Persiapan ; Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor : 6/PEN-
ub
4.
memutus dan menyelesaikan sengketa tersebut ; Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor : 6/PEN-
ep
HS/2018/PTUN.BJM tanggal 8 Maret 2018 Tentang Penetapan Hari dan Tanggal Persidangan ; Telah membaca Penetapan Penundaan Nomor: 6/G/2018/PTUN.BJM
6.
tanggal 19 April 2018. Telah membaca berkas perkara, bukti-bukti surat, dan telah mendengar
on
Halaman 4 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
keterangan-keterangan saksi dan ahli yang diajukan Para Pihak selama
es
R
5.
ng
ka
m
ah
3.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 4
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
pemeriksaan perkara ini berlangsung ;
TENTANG DUDUK SENGKETA
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dengan gugatannya tertanggal 8 Februari 2018 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata
gu
Usaha Negara Banjarmasin tanggal 9 Februari 2018 dibawah Register
A
Perkara Nomor 6/G/2018/PTUN.BJM, gugatan tersebut telah diperbaiki pada tanggal 1 Maret 2018, mengemukakan dalil-dalilnya sebagai berikut :
ub lik
OBJEK SENGKETA DAN KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANJARMASIN DALAM MENANGANI PERKARA INI 1. Bahwa Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
am
ah
I.
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun
ah k
ep
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya disebut “UU PTUN”) menyatakan “Sengketa Tata Usaha Negara adalah
In do ne si
R
sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara
A gu ng
orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat Tata
Usaha Negara, baik di pusat maupun di daerah sebagai akibat dikeluarkannya keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa
kepegawaian berdasarkan peraturan perUndang-Undangan yang
berlaku”; 2. Bahwa selanjutnya pasal 1 angka 9 UU PTUN menyatakan
lik
ah
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat Tata Usaha Negara
ub
peraturan perUndang-Undangan yang berlaku, yang bersifat
ep
konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum
R
bagi seseorang atau badan hukum perdata”; 3. Bahwa meskipun Pasal 1 angka 9 UU PTUN menyebutkan bahwa
es
Keputusan Tata Usaha Negara adalah sebagaimana dikemukakan
M
on
Halaman 5 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
dalam angka 2 di atas, namun norma pasal 87 Undang-Undang
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan
Halaman 5
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
(selanjutnya
R
Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan disebut
sebagai
“UU AP”)
telah
memperluas
ng
pemaknaan Keputusan Tata Usaha Negara dengan ruang lingkup : (a) Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan
gu
faktual; (b) Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha
A
Negara
di
lingkungan
penyelenggara
Negara
eksekutif,
legislatif,
yudikatif,
dan
lainnya; (c) Berdasarkan ketentuan
ub lik
ah
perUndang-Undangan dan AUPB; (d) Bersifat final dalam arti lebih luas; (e) Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum;
am
dan/atau; (f) Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat; 4. Bahwa Objek Sengketa yang diajukan dalam gugatan ini adalah
ah k
ep
Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud pasal 1 angka 9 UU PTUN dan pasal 87 UU AP yang berupa Keputusan
In do ne si
R
Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 503/119/DPMPTSP/2018
A gu ng
Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
Batubara PT. Sebuku Batubai Coal di Kabupaten Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094) tanggal 26 Januari 2018 yang isinya
bersifat konkret, individual, final serta membawa akibat hukum, sebagai berikut:
4.1 Bersifat Konkret
Objek Sengketa Memutuskan yang
nyata/tidak
lik
ah
Subtansi
abstrak, yakni :
m
MEMUTUSKAN : KESATU:
KEPUTUSAN
GUBERNUR
KALIMANTAN
SELATAN
TENTANG IZIN
PERTAMBANGAN PRODUKSI
USAHA OPERASI
BATUBARA
PT.
Halaman 6 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
SEBUKU BATUBAI COAL DI
In d
A
gu
ng
M
R
ah
PENCABUTAN
es
ep
ka
ub
Menetapkan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
KABUPATEN
KOTABARU
(KTB.1007IUPOP0094) Objek Sengketa ditujukan
4.2 Bersifat Individual
ng
secara lansung kepada satu Pihak saja, yakni :
gu
KEDUA:
Memberikan
persetujuan Pencabutan Izin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara kepada :
A
Nama
Perusahaan
:
PT.
Sebuku Batubai Coal Objek Sengketa sudah berlaku /
ub lik
ah
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
4.3 Bersifat Final
am
tidak memerlukan persetujuan pihak lain lagi, yakni :
KELIMA: Keputusan ini mulai ditetapkan… Telah muncul
R
4.4 Membawa Akibat
akibat
dikehendaki
Keputusan yakni :
tanggal hukum Pembuat
Dengan
dicabutnya
Izin
telah
Usaha
Pertambangan operasi produksi Batubara
ini,
maka
wilayah
seluas 5.140,89 Hektar tersebut menjadi wilayah yang bebas dan
menjadi
milik
Negara
lik
karena hukum 5. Bahwa pasal 47 UU PTUN Menyatakan “Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa
ub
m
ah
yang
KEEMPAT:
A gu ng
Hukum
sejak
In do ne si
ep
ah k
berlaku
ka
Tata Usaha Negara”. Pengadilan yang dimaksud pasal 47 tersebut
ep
dijelaskan oleh pasal 1 angka (1) UU PTUN yakni “Pengadilan
ah
adalah Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tinggi Tata
es
R
Usaha Negara di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Nnegara”.
Halaman 7 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus,
on
ng
M
Selanjutnya pasal 50 UU PTUN menyatakan “Pengadilan Tata
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara di tingkat
pertama”. Sementara pasal 54 ayat (1) UU PTUN menyatakan Sengketa
ng
“Gugatan
Tata
Usaha
Negara
diajukan
kepada
Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
gu
Tergugat”.
Bahwa Tergugat dalam hal ini Gubernur Provinsi
A
Kalimantan Selatan berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman No. 14, Antasan Besar, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin
ub lik
ah
Kalimantan Selatan 70123 Provinsi Kalimantan Selatan; 6. Bahwa atas uraian sebagaimana disampaikan di atas, dapat
am
diambil kesimpulan sebagai berikut : (1) pertama, bahwa Objek Sengketa yang diajukan dalam gugatan ini merupakan Keputusan
ah k
ep
Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud pasal 1 angka 9 UU PTUN karena bersifat konkret, individual, dan final serta
In do ne si
R
membawa akibat hukum dan memenuhi pula pemaknaan
A gu ng
Keputusan TUN yang diperluas oleh norma pasal 87 UU AP; (2) Kedua,
Sengketa yang diajukan oleh Penggugat merupakan
Sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud pasal 1 angka 10 UU PTUN karena Objek Sengketa memang dikeluarkan oleh pejabat Tata Usaha Negara yang berwenang yakni Gubernur
Provinsi Kalimantan Selatan; (3) Ketiga, Tempat kedudukan
lik
harus didaftarkan berdasarkan pasal 54 ayat (1) UU PTUN,
ub
berada di Provinsi Kalimantan Selatan; 7. Bahwa berdasarkan dasar-dasar dan alasan hukum sebagaimana diuraikan dalam poin 1 hingga 6 di atas, maka Pengadilan Tata Usaha
Negara
ep
m
ah
Tergugat yang menjadi acuan dimana gugatan Tata Usaha Negara
ka
Banjarmasin
berwenang
untuk
menerima,
es
R
memeriksa, dan memutus gugatan a quo;
on
Halaman 8 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
II. KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 8
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
1. Bahwa Pasal 53 ayat (1) Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986
ng
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan “orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan
gu
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
A
gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi
tuntutan agar keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan
ub lik
ah
itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai
am
tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”; 2. Bahwa Penggugat adalah badan hukum privat
berbentuk
perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia
ah k
ep
melalui Akta Pendirian Perseroan Nomor 84 tanggal 29 Agustus 2008 dibuat dihadapan Notaris Stephany Maria Lilianti, S.H.,
In do ne si
R
Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari
A gu ng
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-64607.AH.01.01 tahun 2008, tertanggal 17 September 2008, yang telah beberapa kali diubah, terakhir kali berdasarkan Akta Nomor 22 tanggal 9 Oktober 2017
yang dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H.,
Notaris di Jakarta mengenai perubahan Berita Acara Rapat Umum
lik
privat berbentuk Perseroan Terbatas telah memenuhi kualifikasi
ub
Penggugat sebagaimana pasal 53 ayat (1) UU PTUN di atas
ep
sehingga sah untuk bertindak untuk mengajukan gugatan a quo; 3. Bahwa pasal 53 ayat (2) UU PTUN menyatakan “alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud
ah
ka
m
ah
Pemegang Saham, sehingga Penggugat sebagai badan hukum
es
R
pada ayat (1) adalah : (a) Keputusan Tata Usaha Negara yang
Halaman 9 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
yang berlaku; (b) Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
on
ng
M
digugat itu bertentangan dengan peraturan perUndang-Undangan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik”.
Bahwa Penggugat---Sebagaimana akan diuraikan lebih rinci
ng
dalam posita gugatan ini---merasa bahwa Objek Sengketa yang
diterbitkan oleh Tergugat adalah bertentangan dengan peraturan
gu
perUndang-Undangan yang berlaku dan bertentangan pula
A
dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB). Dengan terbitnya Objek Sengketa, Penggugat menjadi kehilangan
operasi
yang
ub lik
ah
kesempatan untuk memanfaatkan izin usaha pertambangan telah
diberikan
kepada
Penggugat.
Akibat
am
pencabutan izin itu, usaha tambang Penggugat yang sudah dipersiapkan dengan sangat matang menjadi terhenti begitu saja
ah k
ep
padahal Penggugat telah mengeluarkan biaya investasi, tenaga
In do ne si
R
dan waktu yang tidak sedikit untuk memulai usaha; 4. Bahwa kehilangan izin untuk melakukan operasi tambang akibat
A gu ng
terbitnya Objek Sengketa telah menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi Penggugat. Penggugat benar-benar tidak dapat
lagi melanjutkan usaha Penggugat, padahal serangkaian izin di bidang usaha pertambangan sudah dimiliki Penggugat antara lain: 30 Juni 2010
:
Memperoleh Lingkungan
Surat melalui
Kelayakan
Keputusan
m
Kelayakan
Tentang
lik
ah
188.45/278/KUM/2010
No.
Lingkungan
Kegiatan
ub
Pertambangan Batubara di Kecamatan
ep
ka
Pulau Laut Tengah dan Kecamatan
A
gu
ng
M
Keputusan
Bupati
Kotabaru
Surat
es
Provinsi Kalimantan Selatan. Memperoleh IUP melalui
Nomor
545/62/IUPOP/D.PE/2010 tanggal 7 Juli
Halaman 10 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
:
In d
7 Juli 2010
R
ah
Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru,
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 10
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
2010 tentang Persetujuan Peningkatan
IUP Eksplorasi menjadi IUP Operasi
ng
Produksi kepada PT. Sebuku Batubai Coal seluas 5.140,89 Ha. Memperoleh Izin Lingkungan
:
gu
7 November 2013
Surat Keputusan Bupati Kotabaru No. 188.45/668/KUM/2013
A ah
yakni
tanggal
7
November 2013 terletak di Kecamatan
am
15 Februari
ub lik
Pulau Laut Utara dan Pulau Laut Tengah. Memperoleh Sertifikat Clear and Clean
:
2017
dari Direktorat Jenderal Mineral dan
ah k
ep
Batubara sebagaimana Surat Nomor
R
934/Bb/03/2017 tanggal 15 Februari
A gu ng
In do ne si
2017. 5. Bahwa meski demikian, ketika memasuki tahun 2017, justru di saat Penggugat telah lulus sertifikat clear and clean dari Direktorat
Minerba Kementerian ESDM dan siap untuk melakukan operasi, Dinas ESDM Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan dengan tanpa alasan yang jelas belum juga
menyetujui Dokumen Rencana Kerja Anggaran dan Biaya Tahun
lik
sehingga Penggugat tidak dapat melakukan kegiatan produksi
ub
penambangan meskipun telah memiliki IUP Operasi. 6. Bahwa kendala yang dialami Penggugat tersebut mencapai
ka
ep
puncaknya ketika Tergugat pada tanggal 26 Januari 2018, dengan
Penjelasan
ataupun
peringatan
terlebih
dahulu,
langsung
es
ah
tanpa dasar dan alasan yang jelas, tanpa adanya pemberitahuan,
R
m
ah
2017 yang diajukan tiga perusahaan, termasuk Penggugat
Halaman 11 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
melalui Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor
on
ng
M
menerbitkan Keputusan pencabutan IUP Operasi Penggugat
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 11
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tentang
Pencabutan
Izin
R
503/119/DPMPTSP/2018
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Batubara PT. Sebuku Batubai
ng
Coal Di Kabupaten Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094). Di dalam
konsiderans menimbang, Tergugat mencantumkan satu alasan
gu
penerbitan SK yakni “adanya penolakan masyarakat atas kegiatan
A
pertambangan batubara di Pulau Laut”, tanpa ada penjelasan
ah
lebih lanjut mengenai alasan-alasan hukumnya; 7. Bahwa atas Pencabutan IUP Operasi Penggugat yang dilakukan
ub lik
tanpa dasar dan alasan yang jelas tersebut, Penggugat sangat
am
dirugikan karena usaha Penggugat menjadi terhenti dan semua investasi dan usaha yang telah dikerahkan Penggugat untuk
ah k
ep
memperoleh izin usaha menjadi sia-sia dan tidak memiliki kepastian hukum sama sekali. Penggugat harus menghentikan
In do ne si
R
pembuatan jalan hauling yang sudah berjalan, begitupun seluruh
A gu ng
pekerjaan kontraktor yang sekarang sedang melaksanakan kegiatan
pembangunan
pelabuhan
terminal
khusus
untuk
kepentingan sendiri (TUKS) juga praktis berhenti. Karena itu kerugian juga dirasakan oleh para pekerja, supplier dan kontraktor
yang selama ini telah bekerja mempersiapkan segala sesuatu
Penggugat tersebut, maka
Penggugat jelas memiliki
lik
oleh
kepentingan hukum atas Objek Sengketa. Apabila Majelis Hakim yang
mulia
mengabulkan
gugatan
a
quo
dan
ub
m
ah
terkait dengan tambang ini. Atas dasar kerugian yang diderita
kemudian
ep
ka
membatalkan Objek Sengketa, maka dapat dipastikan Penggugat akan terhindar dari kerugian – kerugian yang sekarang telah
R
ah
Penggugat alami. Dengan demikian, itu maka Penggugat memilki
es on
Halaman 12 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
quo.
ng
M
kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan gugatan a
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 12
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
III. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN 1. Bahwa Pasal 55 UU PTUN telah menyatakan “gugatan dapat
ng
diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari
terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan
gu
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”. Atas dasar itu, maka
ah
A
waktu bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan atas Objek Sengketa dapat dilakukan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari
terhitung sejak Objek Sengketa diterima atau diumumkan kepada
am
tanggal
29
Januari
ub lik
Penggugat; 2. Bahwa Objek Sengketa diterima Penggugat pada hari Senin, 2018. Dengan
mempedomani
tanggal
penerimaan tersebut sebagai awal penghitungan tenggang waktu,
ah k
ep
maka batas waktu 90 hari untuk mengajukan gugatan atas Objek
In do ne si
R
Sengketa akan jatuh pada tanggal 28 April 2018; 3. Bahwa gugatan a quo didaftarkan Penggugat ke Pengadilan Tata
A gu ng
Usaha Negara Banjarmasin pada tanggal 09 Februari 2018. Dengan demikian pengajuan gugatan a quo masih berada dalam tenggang waktu yang ditetapkan oleh UU PTUN;
IV. ALASAN-ALASAN GUGATAN A. OBJEK SENGKETA BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
lik
ah
Bahwa sebagai sebuah badan hukum perseroan (Privat),
ub
perUndang-Undangan yang berlaku. Hak-hak tersebut muncul baik dalam pengaturan yang sifatnya langsung (explicit) yang melindungi hak Penggugat khususnya hak untuk menjalankan usaha di bidang
ep
ka
m
Penggugat jelas memiliki hak-hak hukum yang dilindungi oleh peraturan
pertambangan, maupun hak-hak yang muncul dalam pengaturan yang
es
R
sifatnya tidak langsung (implicit) berisi ketentuan-ketentuan formil yang
Halaman 13 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
kesewenang-wenangan Pejabat Tata Usaha Negara. Dalam hemat
on
ng
menjamin kepastian hukum hak berusaha Penggugat agar terhindar dari
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 13
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Penggguat, Penerbitan Objek Sengketa oleh Tergugat telah melanggar
ng
peraturan perUndang-Undangan yang berlaku sebagai berikut :
A. 1. Objek Sengketa Bertentangan Dengan Pasal 55 ayat (1) UU No 30
gu
Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan.
A
1. Bahwa
Penggugat
mencantumkan
menerbitkan
Dasar
Objek
“Menimbang”,
Sengketa
“Mengingat”
dan
ub lik
ah
“Memperhatikan” sebagai berikut: Menimbang
dengan
a. Bahwa sejak tanggal 7 Juli 2010 PT.
am
Sebuku Batubai Coal telah mendapat Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dengan
ah k
ep
Batubara
kode
Wilayah
KTB.
A gu ng
Keputusan
Bupati
Kotabaru
545/64/IUPOP/D.PE/2010
Nomor
In do ne si
R
1007IUPOP0095 yang diterbitkan sesuai
Tahun
2010
tentang Persetujuan Peningkatan Izin IUP
Eksplorasi menjadi IUP Operasi Produksi kepada PT. Sebuku Batubai Coal seluas
8.139,93 Ha; b. Bahwa masyarakat
menolak
adanya
untuk
melindungi
kepentingan
ub
m
Laut; c. Bahwa
lik
ah
kegiatan pertambangan batubara di Pulau
ka
umum dan kepastian hukum terhadap
ep
wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi
ah
Produksi
Batubara
milik
PT.
Sebuku
bersangkutan
sebagaimana
Halaman 14 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
gu
ditentukan dalam peraturan perUndang-
A
es
yang
ng
M
izin
on
R
Batubai Coal dipandang perlu mencabut
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 14
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Undangan; d. Bahwa berdasarkan
R
pertimbangan
ng
sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b,
gu
Mengingat
huruf c di atas perlu ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan; 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo.
A
Undang-Undang Darurat Nomor 21 Tahun
1958 tentang Penetapan Undang-Undang
ub lik
ah
Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain
mengenai pembentukan Daerah Swatantra
am
Tingkat I Kalimantan Selatan sebagai Undang-Undang
(Lembaran
Negara
ah k
ep
Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Lembaran
Negara
R
Tambahan
Republk
In do ne si
A gu ng
Indonesia Nomor 1106); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Daerah
Pusat
dan
(Lembaran
Pemerintahan
Negara
Indonesia
Tahun
2004
Tambahan
Lembaran
Republik
Nomor
Negara
126,
Republik
Penanaman
Modal
(Lembaran
ub
m
tentang
lik
ah
Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
ka
negara Republik Indonesia Tahun 2007
ep
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
M
tentang
Penataan
Ruang
(Lembaran
es
R
ah
Republik Indonesia Nomor 4725); 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
on
Halaman 15 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Negara Republik Indonesia Tahun 2007
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 15
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
ng
Republik Indonesia Nomor 4725); 5. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan
gu
Batubara
(Lembaran
Mineral
Negara
dan
Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan
A
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
ub lik
ah
Nomor 4959); 6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara
am
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 103,
Tambahan
Lembaran
Negara
ah k
ep
Republik Indonesia Nomor 5049); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
A gu ng
Lingkungan
Hidup
(Lembaran
In do ne si
R
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,
Tambahan
Lembaran
Negara
Tentang
Pembentukan
PerUndang-Undangan (Lembaran Negara Tahun
2011
Lembaran
Nomor
Negara
82,
Republik
Tambahan Indonesia
ub
m
Peraturan
lik
ah
Republik Indonesia Nomor 5059); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
R
M
Tahun
ng gu
Keuangan
Negara
Republik
Indonesia
2011
Lembaran
A
Jasa
Nomor
Negara
111,
Republik
Tambahan Indonesia
Halaman 16 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
ah
(Lembaran
Otoritas
es
Tentang
on
ep
ka
Nomor 5234); 9. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 16
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Nomor 5253); 10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
ng
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
gu
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia
Nomor
5587)
A
sebagaimana telah diubah beberapa kali,
ah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
ub lik
Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua
am
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang
Undang-Undang
Daerah
(Lembaran
ah k
ep
Menjadi
Pemerintahan
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
In do ne si
R
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
A gu ng
Republik Indonesia Nomor 5679); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun
2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(Lembaran
Negara
Indonesia
Tahun
2008
Tambahan
Lembaran
Republik
Nomor
Negara
48,
Republik
m
2010
tentang Tata
lik
ah
Indonesia Nomor 4833); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
Cara Pelaksanaan
Gubernur
Sebagai
Wakil
ep
ka
Keuangan
ub
Tugas dan Wewenang serta Kedudukan
Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran
R
ah
Negara Republik Indonesia Tahun 2010
A
Nomor
es
Indonesia
5107)
Halaman 17 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
gu
ng
Republik
In d
M
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 17
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia telah
diubah
R
sebagaimana
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
ng
2010
tentang Tata
Cara Pelaksanaan
Tugas dan Wewenang serta Kedudukan
gu
Keuangan
Gubernur
sebagai
Wakil
A
Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
ub lik
ah
Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara
2010
tentang
Negara
ah k
ep
(Lembaran Tahun
2010
R
Lembaran
Wilayah
Republik
Nomor
Negara
Pertambangan
28,
Republik
Indonesia
Tambahan Indonesia
In do ne si
am
Republik Indonesia Nomor 5209); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan (Lembaran Tahun
Negara
2010
Lembaran
Mineral
Republik
Nomor
Negara
dan
29,
Republik
Batubara
Indonesia
Tambahan Indonesia
lik
ah
A gu ng
Nomor 5110); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
Nomor 5111) sebagaimana telah diubah
ka
Tahun
ub
m
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 2012
tentang
Perubahan
atas
ep
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
A
gu
Tahun
Negara
2012
dan
Batubara
Republik
Indonesia
Nomor
45
Tambahan
Halaman 18 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
ng
M
(Lembaran
Mineral
on
R
Pertambangan
In d
ah
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 18
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Negara
Republik
R
Lembaran
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Indonesia
ng
Nomor 5282); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan
gu
Penyelenggaraaan Pertambangan
ah
Tahun
Negara
2010
Lembaran
Mineral
dan
Batubara
Republik
Indonesia
Nomor
Negara
Usaha
85,
Tambahan
Republik
Indonesia
ub lik
A
(Lembaran
Pengelolaan
2010
tentang
(Lembaran
ah k
ep
Tambang
Reklamasi
R
Indonesia
Tambahan
Tahun
dan
Negara
2010
Lembaran
Pasca Republik
Nomor
Negara
138,
Republik
In do ne si
am
Nomor 5142); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun
A gu ng
Indonesia Nomor 5172); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
lik
ah
Republik Indonesia Nomor 5285); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
ub
m
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
ka
Berlaku pada Kementerian Energi dan
ep
Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara
R
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
es
ah
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 16,
on
Halaman 19 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
Indonesia Nomor 5276); 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 19
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di
ng
Lingkungan Pemerintah Daerah; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun
2011
tentang
Penyelenggaraan
gu
Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah
di
Wilayah
Provinsi
A
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
diubah
beberapa
kali
terakhir dengan
ub lik
ah
2011 Nomor 342), sebagaimana telah
am
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat
ah k
ep
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
24
Tahun
2011
tentang
In do ne si
R
Penyelenggaraan Tugas dan Wewenang
A gu ng
Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di
Wilayah Provinsi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 51); 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 Tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Republik
lik
ah
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 22. Peraturan Menteri Energi dan Sumber
m
Daya Mineral Nomor 34 Tahun 2017
dan
Batubara
(Berita
Negara
ep
ka
Mineral
ub
tentang Perizinan di Bidang Pertambangan
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
es
R
ah
663); 23. Keputusan Menteri Energi dan Sumber
A
3
November
2000
tentang
Halaman 20 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
gu
tanggal
In d
ng
M
Daya Mineral Nomor 1453.K/29MEM/2000
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 20
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas di
Umum; 24. Peraturan
Bidang
Daerah
Pertambangan
Provinsi
Kalimantan
Selatan Nomor 9 Tahun 2015 tentang
gu
ng
Pemerintah
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
A
Provinsi
Kalimantan
ah
20152035
Selatan
(Lembaran
Tahun
Daerah
Provinsi
ub lik
Kalimantan Selatan Tahun 2015 Nomor 9); 25. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan
am
Selatan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengaturan Jalan Umum dan Jalan Khusus
ah k
ep
untuk Angkutan Hasil Tambang dan Hasil Perkebunan
(Lembaran
R
Perusahaan
In do ne si
2008 Nomor 3) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan
Daerah
Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 3
Tahun 2008 tentang Pengaturan Jalan
lik
ah
A gu ng
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan
ub
m
Hasil Tambang dan Hasil Perusahaan
ka
Perkebunan (Lembaran Daerah Provinsi
ep
Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 3); 26. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan
A
gu
Provinsi
Susunan Kalimantan
Perangkat
es
ng
Daerah
dan
Selatan
Halaman 21 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
M
Pembentukan
on
R
ah
Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 21
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan
ng
Selatan Tahun 2016 Nomor 11); 27. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor
072
Tahun
2016
tentang
gu
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
A
Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah
ah
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016
ub lik
Nomor 72); 28. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan
am
Nomor 04 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kewenangan
pada Dinas
ah k
ep
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
R
Satu Pintu Provinsi Kalimantan Selatan
2016
diubah
Nomor
dengan
4),
In do ne si
Tahun
sebagaimana
Peraturan
Gubernur
Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2018 tentang
Perubahan
Pelaksanaan
Atas
Kewenangan
Tata
Cara
pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
lik
ah
A gu ng
(Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Satu Pintu Provinsi Kalimantan Selatan
ub
m
(Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
ep
ka
Tahun 2018 Nomor 5); 29. Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor
188.44/0116/KUM/2012 Tim
Teknis
Dispensasi
R
ah
Pembentukan
tentang
es
M
Crossing Penggunaan Jalan Nasional dan
on
Halaman 22 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Provinsi, Dispensasi Penggunaan Jalan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 22
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan
Provinsi,
serta
R
Nasional
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Izin
Penggunaan Jalan Nasional dan Provinsi
gu
ng
Untuk Angkutan Hasil Tambang Batubara dan Hasil Perkebunan Berupa Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Provinsi
A
Kalimantan Selatan; 30. Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan
ah
Nomor
188.44/0316/KUM/2017 Kewenangan
(Delegasi)
ub lik
Pelimpahan
tentang
am
Pelayanan – Perizinan dan Nonperizinan Kepada Dinas Penanaman Modal dan
Kalimantan Selatan; 1. Notulen Rapat Dengar Pendapat Dewan
A gu ng
Perwakilan
Rakyat
Daerah
Nomor 043/N-DPRD/12/2009 tanggal 16 Desember
2009
tentang
Pembahasan
Aktifitas Pertambangan di Wilayah Pulau
Laut; 2. Rekomendasi Kotabaru
Pimpinan
Nomor
Muhammadiyah
11/REK/A/III.0/2010
tanggal 3 April 2010; 3. Laporan Forum Komunikasi
lik
ah
Kotabaru
In do ne si
R
Memperhatikan
ep
ah k
Pelayaan Terpadu satu Pintu Provinsi
Warga
ub
m
Gerakan Penyelamat Pulau Laut Nomor
ka
003/GPPL/IX/2010 tanggal 7 September tentang
Laporan
ep
2010
Tindak
Warga
R
ah
Memberi Keterangan Palsu; 4. Laporan Forum Komunikasi
Pidana
es
M
Gerakan Penyelamat Pulau Laut Nomor
on
Halaman 23 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
020/LSM-AKGUS/KTB-KalselXI/2014
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 23
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
tanggal 30 November 2014; 5. Surat Forum Komunikasi Warga Gerakan
gu
ng
Penyelamat Pulau Laut bulan Desember 2010 tentang Penolakan Segala Bentuk
Alih Fungsi / Perubahan / Pinjam Pakai
A
Kawasan Hutan di Pulau Laut; 6. Surat Kelompok Pedagang Nelayan
Kabupaten 2017
dan
Kotabaru
tentang
Bulan
Penolakan
ub lik
ah
November
Ikan
am
Tambang Batubara di Wilayah Pulau Laut; 7. Surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten
Kotabaru
Nomor
ah k
ep
170/183/DPRD/2017 Tanggal 19 Juni 2017 perihal
Rekomendasi
Tindak
Provinsi
In do ne si
A gu ng
R
Aspirasi Masyarakat; 8. Notulen Rapat Pemerintah
Lanjut
Kaimantan Selatan dengan Ketua DPRD
Kabupaten Kotabaru dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru serta Jajaran
eksekutif Pemkab Kotabaru tanggal 13
September 2017; 9. Surat Gubernur Kalimantan Selatan Nomor
lik
ah
540/4027-BMB/DESDM tanggal 5 Oktober
m
2017 perihal Dukungan Pulau Laut Bebas
ub Kegiatan
Batubara
di
Pulau
Kotabaru
Provinsi
Pertambangan
Laut
Kabupaten
Kalimantan
Selatan
es
Kajian
R
ah
Tim
ep
ka
Tambang Batubara; 10. Nota Dinas Hasil Rekomendasi dari
on
Halaman 24 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
tanggal 18 Januari 2018.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 24
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Tentang
R
2. Bahwa ketentuan pasal 55 ayat (1) UU Nomor 30 Tahun 2014 Administrasi
Pemerintahan
menyatakan
“Setiap
ng
keputusan harus diberi alasan pertimbangan Yuridis, Sosiologis
dan Filosofis yang menjadi dasar penetapan keputusan”. Makna
gu
dari ketiga pertimbangan tersebut dijelaskan oleh Penjelasan
A
pasal 55 ayat (1) yang masing-masing menyebutkan bahwa “… pertimbangan Yuridis adalah landasan yang menjadi dasar
ub lik
ah
pertimbangan hukum kewenangan dan dasar hukum substansi”, sedangkan “…pertimbangan Sosiologis adalah landasan yang
am
menjadi
dasar
manfaat
bagi
masyarakat”,
sementara
“pertimbangan Filosofis adalah landasan yang menjadi dasar
telah
mencantumkan
dasar
“Mengingat” dan “Memperhatian” pada bagian
A gu ng
“Menimbang”,
meskipun
In do ne si
Tergugat,
ep
oleh
R
ah k
kesesuaian dengan tujuan penetapan Keputusan; 3. Bahwa dalam hemat Penggugat, Objek Sengketa yang diterbitkan
konsiderans nya, tidak mencantumkan dasar Yuridis, Sosiologis dan Filosofis yang memadai untuk menerbitkan Objek Sengketa. Karena itu dalam hemat Penggugat ,Tergugat telah gagal
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur pasal 55 ayat (1) UU Administrasi Pemerintahan. Tergugat secara formil memang telah
m
sebagai
pokok
pikiran
ub
hukum, dan mencantumkan pula dasar “memperhatikan” sebagai
ep
alasan Sosiologis kebermanfaatan bagi masyarakat namun ketiga konsiderans tersebut tidaklah memadai untuk
dapat dijadikan
sebagai alasan untuk menerbitkan Objek Sengketa; 4. Bahwa dari keseluruhan 4 (empat) poin yang dicantumkan
es
R
ka
“menimbang”
Filosofis, mencantumkan dasar “Mengingat” sebagai landasan
ng
Halaman 25 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
poin ketiga yang menyatakan “bahwa masyarakat menolak
on
Tergugat dalam dasar “Menimbang” Objek Sengketa, terutama
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
dasar
lik
ah
mencantumkan
Halaman 25
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
adanya kegiatan pertambangan batubara di Pulau laut”bukanlah alasan
hukum
yang
dapat
dipertanggungjawabkan
dalam
ng
mencapai tujuan dari penerbitan Objek Sengketa. Sebab rasio
logic dari kekhawatiran masyarakat itu tidak terbukti secara ilmu
gu
pengetahuan (science) dan kemudian hasilnya telah dilegitimasi
A
oleh hukum. Bahwa media untuk membuktikan apakah suatu kegiatan usaha akan mendatangkan kerusakan lingkungan atau
dan
ub lik
ah
tidak adalah melalui dilakukan dengan prosedur izin lingkungan Faktanya Pengugat sudah lulus pengujian tersebut dan
am
berhasil mempunyai izin lingkungan sebagaimana Keputusan Bupati Kotabaru No. 188.45/668/KUM/2013 tanggal 7 November
ah k
ep
2013, sehingga dasar “Menimbang” demikian menjadi tidak
In do ne si
R
relevan; 5. Bahwa hal yang sama juga berlaku kepada dasar “Mengingat” dari
A gu ng
Objek Sengketa. Penggugat berpendapat bahwa tidak ada satupun dari peraturan-peraturan yang dicantumkan Tergugat
dalam dasar “mengingat” tersebut yang bertentangan dengan
kegiatan usaha Penggugat bahkan justru bersesuaian. Ketentuan mengenai Tata Ruang Kabupaten Kotabaru misalnya. Pasal 72
Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Kalimantan
Selatan
Tahun
lik
m
ah
huruf d Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9
2015-2035,
jelas-jelas
ub
menyatakan bahwa kawasan peruntukkan pertambangan mineral
ep
ka
dan pertambangan batubara dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang salah satunya adalah “formasi Dahor (tqd)” yang
“Kabupaten
Kotabaru”.
Begitupun
juga
halnya
Izin
es
M
juga
R
ah
meliputi Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, termasuk
on
Halaman 26 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Lingkungan dan Izin Usaha pertambangan. Dari keduanya, tidak
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 26
satupun
yang
Penggugat
simpangi.
Penggugat
R
ada
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
telah
mempunyai Izin Lingkungan yakni Keputusan Bupati Kotabaru No.
ng
188.45/668/KUM/2013 tanggal 7 November 2013 dan begitupun IUP Operasi Produksi sebagaimana Keputusan Bupati Kotabaru
ah
A
gu
No. 545/62/IUPOP/D.PE/2010 tanggal 7 Juli 2010; 6. Bahwa demikian pula dengan dasar “Memperhatikan” dari Objek
Sengketa yang terdapat sebanyak 10 surat dari beberapa
kelompok masyarakat. Kalaulah bagian ini hendak disebut
ub lik
sebagai dasar Sosiologis yang mengedepankan manfaat bagi
am
masyarakat, akan tetapi para pihak yang mengajukan keberatan atas kegiatan usaha Penggugat tidak cukup untuk disebut sebagai masyarakat
Kabupaten
Kotabaru
ep
ah k
Representasi
secara
keseluruhan. Hal ini sangat beralasan karena masyarakat yang Penggugat---terutama
karena
akan
In do ne si
usaha
R
mendukung
A gu ng
mendatangkan perbaikan ekonomi dan membuka lapangan kerja---jumlahnya
tidak
sedikit.
Keberatan
dari
kelompok
masyarakat seperti “Kelompok Pedagang Ikan dan Nelayan Kabupaten Kotabaru”
misalnya, apakah betul kegiatan usaha
Penggugat akan berdampak langsung dengan lapangan hidup kelompok masyarakat tersebut juga masih asumsi. Sementara
lik
ah
ilmu pengetahuan (science) dan ilmu hukum telah menegaskan
m
bahwa usaha Penggugat telah dinyatakan lolos uji kelayakan
ub
lingkungan dan aman untuk dilaksanakan sebagaimana dibuktikan dengan diberikannya Izin Lingkungan kepada Penggugat. Atas
ep
ka
dasar itu, keberatan sebagian kecil kelompok tersebut semestinya
R
tidak dijadikan satu-satunya rujuan Sosiologis untuk menerbitkan
Halaman 27 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
memenuhi ketentuan pasal 55 ayat (1) UU Nomor 30 Tahun 2014
on
ng
Objek Sengketa; 7. Bahwa atas dasar uraian di atasnyalah Objek Sengketa tidak
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 27
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Tentang Administrasi Pemerintahan karena alasan pertimbangan Yuridis, Sosiologis dan Filosofis yang menjadi dasar penetapan
ng
keputusan tidak dapat dipertanggung jawabkan;
A. 2. Objek Sengketa Bertentangan dengan Pasal 9 ayat (3) UU No 30
gu
Tahun 2014 Tentang Adminstrasi Pemerintahan.
ah
A
1. Bahwa pasal 9 ayat (3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
Administrasi
Pemerintahan
menyatakan
“Badan
ub lik
dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam menetapkan dan/atau
am
melakukan keputusan wajib mencantumkan atau menunjukkan ketentuan peraturan perUndang-Undangan yang menjadi dasar
ah k
ep
kewenangan dan dasar dalam menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan / atau tindakan”. Bahwa dari keseluruhan dasar
In do ne si
R
“menimbang” dan “mengingat” sebagaimana dicantumkan dalam
A gu ng
Objek Sengketa, Penggugat tidak menemukan satu pun ketentuan yang menjadi “dasar dalam menetapkan dan/atau melakukan dan/atau tindakan”
sehingga sampai saat ini
Penggugat tidak mengetahui dan memahami secara pasti apa kesalahan
Penggugat
atau
setidak-tidaknya
peraturan
lik
diberikan sanksi administratif pencabutan izin; 2. Bahwa pasal 151 ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara menyatakan “
ub
m
ah
perundangan apa yang telah Penggugat langgar sehingga
ka
sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa :
ep
(a) Peringatan tertulis; (b) Penghentian sementara sebagian atau
perusahaan
melanggar
pasal-pasal
Halaman 28 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
gu
sebagaimana disebutkan dalam pasal 151 ayat (1) Undang-
A
es
apabila
Sanksi tersebut akan
ng
M
dijatuhkan
R
pencabutan IUP, IPR, atau IUPK”.
on
ah
seluruh kegiatan eskplorasi atau operasi produksi; dan/atau (c)
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 28
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Undang Nomor 4 Tahun 2009 yakni antara lain : “…Pasal 40 ayat (3), Pasal 40 ayat (5), Pasal 41, Pasal 43, Pasal 70, Pasal 71 ayat
ng
(1), Pasal 74 ayat (4), Pasal 74 ayat (6), Pasal 81 ayat (1), Pasal
93 ayat (3), Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97 Pasal 98, Pasal 99,
gu
Pasal 100, Pasal 102, Pasal 103, Pasal 105 ayat (3), Pasal 105
A
ayat (4), Pasal 107, Pasal 108 ayat (1), Pasal 110, Pasal 111 ayat
(1), Pasal 112 ayat (1), Pasal 114 ayat (2), Pasal 115 ayat (2),
ub lik
ah
Pasal 125 ayat (3), Pasal 126 ayat (1), Pasal 128 ayat (1), Pasal
am
129 ayat (1), atau Pasal 130 ayat (2)”; 3. Bahwa dari konsiderans Objek Sengketa, baik konsiderans “Menimbang”, “Mengingat”, maupun “Memperhatikan”, tidak ada
ah k
ep
satupun pertimbangan yang memuat pasal-pasal sebagaimana diatur pasal 151 ayat (1) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
In do ne si
R
yang betul-betul telah dilanggar oleh Penggugat. Pasal-pasal
A gu ng
tersebut sangatlah penting untuk dicantumkan sebab ia menjadi
dasar bagi Tergugat untuk menjatuhkan sanksi administratif. Oleh
Karena Tergugat tidak mencantumkan satupun pasal-pasal tersebut, maka Penggugat sampai saat ini tidak mengetahui dan
memahami secara pasti atas dasar apa Penggugat dipersalahkan
lik
ah
sehingga dijatuhkan sanksi administratif oleh Tergugat; 4. Bahwa atas dasar uraian di atas, Terbukti bahwa Tergugat telah
melanggar ketentuan pasal 9 ayat (3) UU Nomor 30 Tahun 2014
ub
m
karena menerbitkan Objek Sengketa tanpa mencantumkan dasar untuk menetapkan sanksi bagi Penggugat, sehingga cukup dasar
ka
ep
dan alasan hukumnya bagi Majelis Hakim yang mulia untuk membatalkan Objek Sengketa dan memerintahkan Tergugat untuk
es
R
mencabutnya; A. 3. Objek Sengketa Bertentangan dengan Pasal 7 ayat (2) Huruf f UU
on
Halaman 29 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
30 Tahun 2014 Tentang Adminstrasi Pemerintahan.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 29
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
1. Bahwa pasal 7 ayat (2) huruf f Undang-Undang Nomor 30 Tahun
ng
2014 menyatakan salah
satunya
“Pejabat Pemerintahan memiliki kewajiban”
“memberikan
kesempatan
kepada
Warga
gu
Masyarakat untuk didengar pendapatnya sebelum membuat
ah
A
Keputusan dan/atau Tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perUndang-Undangan”. Penjelasan pasal 7 ayat (2) huruf f
menyatakan “Warga Masyarakat yang didengar pendapatnya
ub lik
adalah setiap pihak yang terbebani atas Keputusan dan/atau
am
Tindakan Administrasi Pemerintahan…”; 2. Bahwa dengan merujuk kepada ketentuan tersebut di atas, maka Tergugat selaku Gubernur Kalimantan Selatan, ketika akan
dahulu
memanggil
Penggugat
dan
R
terlebih
ep
ah k
menerbitkan keputusan Pencabutan IUP Penggugat seharusnya memberikan
In do ne si
kesempatan kepada Penggugat untuk didengar tanggapan dan
A gu ng
pendapatnya atas rencana keputusan Tergugat. Bahwa sejak
kendala-kendala pelaksanaan IUP terjadi dan sampai saat Objek
Sengketa kemudian diterbitkan, Penggugat sama sekali tidak diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan ataupun
pembelaan atas rencana Tergugat; 3. Bahwa Tergugat sebagaimana tertuang dalam Konsiderans
lik
ah
”Memperhatikan” hanya menerima suara pendapat dari sebagian
m
kelompok masyarakat yang kontra dengan Penggugat saja.
ub
Sehingga persfektif Sosiologis yang ditampung oleh Tergugat sangat tidak berimbang dan cenderung berpihak. Padahal
ep
ka
semestinya pejabat Tata Usaha Negara dapat berposisi netral dan
R
mencari jalan terbaik untuk semua golongan masyarakat, bukan
Halaman 30 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
pendapatnya, Tergugat juga tidak pernah diberikan sanksi secara
on
ng
sebagian saja; 4. Bahwa selain tidak pernah diberikan kesempatan untuk didengar
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 30
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
usaha
R
bertahap baik itu peringatan tertulis ataupun penghentian kegiatan sebagian
atau
seluruhnya.
Secara
tiba-tiba
tanpa
ng
pemberitahuan dan peringatan, Tergugat langsung menerbitkan Objek
Sengketa
begitu
saja.
Sehingga
jangankan
untuk
gu
memberikan pendapat atau tanggapan, Penggugat bahkan sama
A
sekali tidak mengetahui dan memahami secara pasti atas
ah
kesalahan apa Penggugat dijatuhkan hukuman pencabutan IUP; 5. Bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah memberikan
ub lik
kesempatan kepada Penggugat untuk didengar pendapatnya
terbukti Tergugat melanggar ketentuan pasal 7 ayat (2) huruf f UU No 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;
ep
ah k
am
mengenai rencana penerbitan Objek Sengketa, maka telah
A. 4. Objek Sengketa Bertentangan Dengan Pasal 119 UU No 4 Tahun
In do ne si
R
2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
A gu ng
1. Bahwa pasal 119 menentukan secara limitatif alasan hukum untuk
mencabut IUP sebagaimana dikatakan “IUP atau IUPK dapat dicabut oleh Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya apabila : (a) Pemegang IUP atau IUPK tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam IUP atau IUPK
lik
IUPK melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Undang-
ub
Undang ini; (c) Pemegang IUP atau IUPK dinyatakan pailit; 2. Bahwa dalam faktanya Penggugat sama sekali tidak pernah melanggar kewajiban yang ditetapkan dalam IUP dan Peraturan
ep
ka
m
ah
serta peraturan perUndang-Undangan”; (b) Pemegang IUP atau
perUndang-Undangan yang berlaku. IUP yang Penggugat miliki
R
ah
telah ditingkatkan menjadi IUP Operasi Produksi dan terakhir
es
M
Penggugat bahkan telah mendapatkan sertifikat Clear and Clean
on
Halaman 31 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain itu
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 31
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Penggugat sama sekali tidak pernah dijatuhi hukuman pidana karena melanggar ketentuan pidana dalam UU Mineral dan
ng
Batubara. Jangankan sanksi pidana, sanksi administratif pun tidak pernah Penggugat terima sama sekali. Apalagi alasan yang ketiga
gu
yakni “dinyatakan pailit”, sangat tidak mungkin dikenakan kepada
ah
A
Penggugat karena Perusahaan Penggugat dalam kondisi baik; 3. Bahwa selain penjatuhan sanksi administratif secara bertahap, Penggugat juga memahami bahwa Tergugat melalui pasal 42
ub lik
Peraturan Menteri ESDM Nomor 34 Tahun 2017 memiliki
am
wewenang untuk menjatuhkan sanksi pencabutan IUP tanpa perlu didahului sanksi administratif secara bertahap sebagaimana
ah k
ep
dikatakan “Menteri atau Gubernur sesuai dengan kewenangannya dapat memberikan sanksi administratif berupa pencabutan izin
In do ne si
R
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) huruf c tanpa
A gu ng
melalui tahapan pemberian sanksi administratif berupa teguran
tertulis dan penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha dalam kondisi tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perUndang-Undangan”; 4. Bahwa meski kewenangan pencabutan secara langsung itu memang ada. Akan tetapi frasa kata “kondisi tertentu” dalam pasal
lik
serta merta dilakukan karena ada syarat “kondisi tertentu” yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Peraturan perUndang-Undangan
ub
m
ah
42 di atas menunjukkan bahwa pencabutan IUP tidaklah dapat
ka
memang tidak menentukan penjabatan konkret dari “kondisi
ep
tertentu” tersebut, namun dalam hemat Penggugat, salah satu
ah
kondisi yang membuat Tergugat tidak dapat mengelak selain
es
R
melakukan pencabutan IUP adalah apabila terdapat putusan
Halaman 32 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Penggugat, Penggugat dapat saja menggunakan klausul pasal 42
on
ng
M
pengadilan yang memerintahkan pencabutan itu. Jadi menurut
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 32
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Permen ESDM Nomor 37 Tahun 2017, sepanjang memang terdapat putusan pengadilan yang memerintahkan demikian, dan
ng
pada faktanya hingga saat ini tidak ada satu putusan pengadilan pun
yang
memerintahkan
Tergugat
untuk
mencabut
IUP
ah
A
gu
Penggugat; 5. Bahwa dengan demikian, nyatalah bahwa penerbitan Objek
Sengketa dilakukan Tergugat dilakukan bukan karena alasan “kelalaian Penggugat dalam menjalankan kewajiban sebagaimana
ub lik
ditetapkan dalam IUP dan peraturan perUndang-Undangan yang
am
berlaku”, bukan karena alasan “Penggugat melakukan tindak pidana
pertambangan”,
bukan
karena
alasan
“Penggugat
ep
ah k
dinyatakan pailit” dan bukan pula karena ada perintah dari putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap sehingga Objek
Sengketa
bertentangan
dengan
In do ne si
penerbitan
R
terbukti
A gu ng
ketentuan pasal 119 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara;
A. 5. Objek Sengketa Bertentangan Dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, karena Penjatuhan
lik
1. Bahwa untuk menilai kelayakan usaha pertambangan, terdapat mekanisme
terukur
yang
harus
dilakukan
yakni
dengan
ub
m
ah
Sanksi Pencabutan IUP Cacat Prosedur.
ka
melakukan kegiatan evaluasi atas IUP. Pasal 5 ayat (1) Permen
ep
ESDM Nomor 43 Tahun 2015 menyatakan “ Evaluasi terhadap
ah
penerbitan IUP sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dilakukan
es
R
terhadap : (a) IUP Penyesuaian dari KP; dan / atau (b) KP yang
Halaman 33 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
IUP”. Selanjutnya ketentuan pasal 5 ayat (2) menjelaskan bahwa
on
ng
M
belum berakhir jangka waktunya tetapi belum disesuaikan menjadi
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 33
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
kriteria
yakni
R
Evaluasi terhadap penerbitan IUP dilakukan terdapat 5 (lima) :
(1)Administrasi;
(2)Kewilayahan;
(3)Teknis;
ng
(4)Lingkungan; (5)Finansial; 2. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 5 ayat (3) Peraturan
gu
tersebut, evaluasi terhadap kriteria financial dilakukan oleh
ah
A
Direktur Jendral. Sedangkan evaluasi yang menjadi kewenangan Gubernur Provinsi adalah evaluasi atas kriteria administratif, wilayah, teknis dan termasuk lingkungan, dimana berdasarkan
am
ub lik
pasal 5 ayat (2), masing-masing kriteria memuat evaluasi atas : a. Administratif terdiri atas : 1. Pengajuan permohonan perpanjangan peningkatan KP atau IUP sebelum masa berlaku KP atau IUP berakhir; 2. Pencadangan dan permohonan KP ditetapkan sebelum
R
ah k
ep
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009; 3. KP eksploitasi merupakan peningkatan dari KP Eksplorasi; 4. Tidak memiliki lebih dari satu KP atau IUP bagi badan
A gu ng
In do ne si
usaha yang tidak terbuka; 5. Jangka waktu berlakunya IUP Eksplorasi tidak melebihi
ketentuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara; 6. Permohonan pencadangan wilayah tidak diajukan pada
wilayah KK, PKP2B, KP, atau IUP yang masih aktif dan
4
Tahun
2009
tentang
lik
jangka waktu KP Eksploitasi; 8. KP yang masih berlaku setelah Undang-Undangan Nomor Pertambangan
Mineral
dan
ub
m
ah
sama komoditas; 7. Jangka waktu IUP operasi produksi tidak boleh melebihi
ep
ka
Batubara; b. Kewilayahan terdiri atas : 1. WIUP tidak tumpang tindih dengan WIUP lain yang sama
administratif
es
R
ah
komoditas; 2. WIUP tidak tumpang tindih dengan WPN; 3. tidak tumpang tindih dengan wilayah
on
Halaman 34 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
kabupaten/kota atau provinsi lain;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 34
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia IUP
Eksplorasi
sesuai
dengan
R
4. koordinat
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
koordinat
ng
pencadangan wilayah; 5. koordinat IUP Operasi Produksi berada di dalam koordinat
ah
A
gu
IUP Eksplorasi; dan/atau 6. Koordinat IUP sejajar garis lintang bujur. c. Teknis berupa: 1. Laporan Eksplorasi, bagi pemegang IUP Eksplorasi yang
belum memasuki tahapan kegiatan Studi Kelayakan; atau 2. Laporang EKsplorasi dan Studi Kelayakan, bagi pemegang
IUP Eksplorasi yang sudah memasuki tahapan kegiatan
ub lik
Studi kelayakan atau Pemegang IUP Operasi; d. Lingkungan berupa dokumen lingkungan hidup yang telah
am
disahkan oleh instansi berwenang sesuai dengan ketentuan
ah k
ep
peraturan perUndang-Undangan; e. Financial berupa: 1. Bukti pelunasan iuran tetap sampai dengan tahun terakhir
In do ne si
R
saat penyampaian, bagi pemegang IUP Eksplorasi; atau 2. Bukti pelunasan iuran tetap dan iuran produksi (royalty)
A gu ng
sampai dengan tahun terakhir saat penyampaian, bagi pemegang IUP Operasi Produksi 3. Bahwa mengenai kriteria administrasi,
pasal 7 Permen ESDM
43 Tahun 2015 menyatakan “ Dalam hal berdasarkan hasil
evaluasi administratif yang dilakukan oleh Direktur Jendral atau Gubernur teradapat : (a) pengajuan permohonan perpanjangan
lik
berakhir; (b) pencadangan dan permohonan KP ditetapkan setelah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
ub
m
ah
atau peningkatan KP atau IUP setelah masa berlaku KP atau IUP
ka
Mineral dan Batubara; dan (c) permohonan pencadangan wilayah
ah
dan
sama
komoditas;
ep
diajukan pada wilayah KK, PKP2B, KP atau IUP yang masih aktif Direktur
atau
Gubernur
melakukan
es
R
pencabutan IUP”. Begitupula ketentuan pasal 8 menyatakan
Halaman 35 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
oleh Direktur Jendral atau Gubernur terdapat KP Eksploitasi yang
on
ng
M
“dalam hal berdasarkan hasil evaluasi administratif yang dilakukan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 35
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
bukan merupakan peningkatan dari KP Eksplorasi, Direktur Jendral atau Gubernur melakukan pencabutan IUP kecuali bagi
ng
Koperasi”. Dengan demikian, pencabutan IUP dapat dilakukan
Gubernur sepanjang terjadi 3 kondisi sebagaimana disebutkan
melakukan pencabutan IUP jika terdapat kondisi sebagaimana pasal 13 huruf a Permen ESDM Nomor 43 Tahun 2015 yang menyatakan
“Dalam
hal
berdasarkan
hasil Evaluasi
yang
ub lik
ah
A
gu
pasal 7 dan pasal 8di atas; 4. Bahwa mengenai kriteria kewilayahan, Gubernur berwenang
am
dilakukan oleh Direktur Jenderal atau Gubernur terdapat WIUP tumpang tindih dengan WPN, Direktur Jenderal atau Gubernur
ep
ah k
melakukan …b. Pencabutan IUP, apabila seluruh WIUP tumpang tindih dengan WPN”. Begitu pula dengan ketentuan pasal 14 yang hal
berdasarkan
hasil Evaluasi
yang
In do ne si
“Dalam
R
menyatakan
A gu ng
dilakukan oleh Direktur Jenderal atau Gubernur terdapat koordinat
IUP Eksplorasi yang tidak sesuai dengan koordinat pencadangan
wilayah, Direktur Jenderal atau Gubernur melakukan: …b. pencabutan IUP Eksplorasi apabila seluruh koordinat berada di luar pencadangan wilayah”. Begitupun dengan pasal 15 yang menyatakan
hal
berdasarkan
hasil Evaluasi
yang
lik
ah
dilakukan oleh Direktur Jenderal atau Gubernur terdapat koordinat
m
IUP Operasi Produksi tidak berada di dalam Koordinat IUP
ub
Ekplorasi, Direktur Jenderal atau Gubernur melakukan : …b.
ep
ka
pencabutan IUP, apabila seluruh koordinat IUP Operasi Produksi berada di luar koodinat IUP Operasi Produksi berada di luar Koordinat IUP Eksplorasi”; Sedangkan dari sisi Teknis, lingkungan dan financial, Gubernur
es
R
5.
A
ketiga
kriteria
tersebut.
Sanksi
Halaman 36 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
pada
In d
administratif
gu
cacat
ng
berwenang memberikan sanksi administratif apabila terdapat
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
“Dalam
Halaman 36
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
administratif yang dapat diberikan dijelaskan pasal 17 ayat (3) yakni terdiri dari : (a) teguran tertulis; (b) penghentian sementara
ng
kegiatan usaha; atau (c) pencabutan IUP. Pencabutan IUP dapat
dilakukan oleh Gubernur apabila terjadi kondisi sebagaimana
gu
disebutkan pasal 18 Permen ESDM Nomor 43 Tahun 2015 yakni
A
“Dalam hal berdasarkan hasil Evaluasi yang dilakukan oleh Direktur Jenderal atau Gubernur, Pemegang IUP Operasi produksi
ub lik
ah
tidak memenuhi kriteria teknis dan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (2) huruf c angka 2 huruf d diberikan
am
sanksi administratif berupa pencabutan IUP oleh Direktur Jenderal atas
nama
Menteri
atau
Gubernur
sesuai
dengan
ah k
ep
kewenangannya; 6. Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana diijabarkan dalam poin
In do ne si
R
23 sampai dengan poin 27 di atas, tidak ada satupun kriteria di
A gu ng
bidang administratif, kewilayahan, teknis, dan lingkungan yang
Penggugat gagal / cacat dalam memenuhinya sehingga beralasan hukum untuk dilakukan pencabutan IUP Penggugat. Hal ini dapat dibuktikan
dari
dasar
“Menimbang’,
“Mengingat”,
dan
“Memprhatikan” Objek Sengketa tidak ada satu pun rujukan yang mengenai
hasil
evaluasi
dimaksud,
sehingga
penerbitan Objek Sengketa jelas-jelas dilakukan dengan cara
lik
m
ah
membahas
menyimpangi prosedur evaluasi Izin Usaha Pertambangan yang
ub
diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2015.
ep
ka
Dengan demikian terbukti bahwa Objek Sengketa bertentangan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2015 Tentang
R
ah
Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral
es on
Halaman 37 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
dicabut;
ng
M
dan Batubara sehingga berdasar dan beralasan hukum untuk
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 37
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
A. 6. Objek Sengketa Bertentangan Dengan Pasal 20 Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 54 Tahun 2009 Tentang Tata Naskah Dinas di
ng
Lingkungan Pemerintah Daerah Sehingga Objek Sengketa Cacat
gu
Administratif.
54 Tahun 2009 Tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah menyatakan : 1) Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu
ub lik
ah
A
1. Bahwa Pasal 20 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
am
di paraf; 2) Naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum sebelum ditandatangani; 3) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 dilakukan
ah k
ep
oleh pejabat terkait secara horizontal dan vertikal; 4) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 merupakan
In do ne si
R
tandatangan singkat sebagai bentuk pertanggungjawaban
A gu ng
atas muatan materi, substansi, redaksi dan pengetikan naskah dinas; 5) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat 4 meliputi : a. Paraf hirarki; b. Paraf koordinasi. 2. Bahwa penandatangan suatu naskah dinas
tersebut
sebagaimana dijelaskan dalam pasal 20 ayat 4 bertujuan untuk
naskah dinas. Paraf pejabat pembuat keputusan merupakan bukti
lik
m
ah
pertanggung jawaban materi, substansi redaksi dan pengetikan
tak terbantahkan untuk menegaskan otentisitas dari sebuah
ub
keputusan Tata Usaha Negara. Ketiadaan paraf pejabat yang
ep
ka
bersangkutan membuat Keputusan TUN yang dihasilkan menjadi diragukan keabasahannya. Bahwa pada pertama kali menerima
R
ah
Objek Sengketa Penggugat mendapatkan versi yang tidak diparaf
es
M
oleh Tergugat sehingga jelas hal itu bertentangan dengan
on
Halaman 38 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
prosedur tata naskah dinas sebagaimana diatur pasal 20
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 38
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 Tentang
ng
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah; 3. Bahwa ketentuan pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan menyatakan “
gu
syarat sahnya keputusan meliputi : (a) ditetapkan oleh pejabat
ah
A
yang berwenang; (b) dibuat sesuai prosedur; (c) substansi yang
sesuai dengan objek keputusan”. Sementara pasal 56 ayat (1)
dan (2) Undang-Undang yang sama menyatakan “ (1) Keputusan
ub lik
yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
am
pasal 52 ayat (1) huruf a merupakan keputusan yang tidak sah”, lalu ayat (2) menyatakan “ keputusan yang tidak memenuhi
ah k
ep
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 52 ayat (1) huruf b dan huruf c merupakan keputusan yang batal atau dapat
In do ne si
R
dibatalkan”; 4. Bahwa dengan tidak ditanda tangani nya Objek Sengketa oleh
A gu ng
Tergugat, maka hal itu jelas-jelas telah melanggar ketentuan pasal 20 Permendagri Nomor 54 Tahun 2009 dan sekaligus membawa akibat hukum diragukan keabsahan nya sehingga
secara formil terdapat cukup dasar dan alasan bagi Majelis Hakim yang
mulia
untuk
membatalkan
Objek
Sengketa
karena
lik ub
Pemerintah Daerah;
ep
B. OBJEK SENGKETA BERTENTANGAN DENGAN AUPB Bahwa selain Objek Sengketa bertentangan dengan peraturan perUndang-Undangan yang berlaku. Penerbitan Objek Sengketa
R
ah
ka
m
ah
bertentangan dengan prosedur Tata Naskah Dinas di Lingkungan
es
M
juga nyata-nyata melanggar Asas-asas Umum Pemerintahan yang
on
Halaman 39 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
baik sebagaimana diatur dalam Pasal 10 UU AP terutama melanggar
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 39
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
asas sebagai berikut: (1) Asas Kepastian Hukum; (2) Asas Ketidakberpihakan; (3) Asas Kecermatan dan; (3) Asas Tidak
ng
Menyalahgunakan Wewenang,yang masing-masing akan diuraikan
gu
dalam penjelasan sebagai berikut ini:
A
B. 1. Objek Sengketa Bertentangan Dengan Asas Kepastian Hukum.
1. Bahwa di antara Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik
ub lik
ah
salah satunya adalah sebagaimana ditentukan oleh Pasal 10
huruf a UU AP yakni “asas kepastian hukum”. Definisi dari asas
am
ini dijelaskan dalam penjelasan Pasal 10 huruf a yang menyatakan:“ asas dalam negara hukum yang mengutamakan ketentuan
peraturan
perUndang-Undangan,
ep
ah k
landasan
R
kepatutan, keajegan dan keadilan dalam setiap kebijakan
sebuah
A gu ng
menerbitkan
tindakan
administrasi
In do ne si
penyelenggaraan pemerintahan”. Seorang pejabat TUN ketika haruslah
mendasarkan keputusannya pada dasar hukum yang jelas. Dasar hukum itu sangatlah penting untuk menjaga dan
menjamin hak-hak subjek hukum yang akan terkena akibat dari tindakan administrasi pejabat tersebut. Disanalah letak urgensi
lik
hukum dan Pejabat TUN dikhawatirkan akan mengambil tindakan di luar hukum yang berlaku (sewenang-wenang); 2. Bahwa Tergugat memang mencantumkan 30 peraturan dalam
dasar
“Mengingat”
Objek
ep
ka
Perundang-Undangan
ub
m
ah
dari asas ini karena tanpa asas ini tidak akan terjadi kepastian
Sengketa. Namun dari keseluruhan peraturan perundangan
R
ah
yang dicantumkan itu tidak ada satupun yang Penggugat
es
M
langgar, bahkan kegiatan usaha Penggugat bersesuaian
on
Halaman 40 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
dengan semua peraturan tersebut. Segala perizinan di bidang
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 40
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
lingkungan dan pertambangan telah Penggugat penuhi dengan
baik. Tidak ada satupun sanksi baik administratif maupun
ng
pidana yang pernah Penggugat terima karena melanggar satu
atau beberapa peraturan perundangan yang berlaku. sehingga
gu
ketika Objek Sengketa dikeluarkan Tergugat, justru muncul
A
ketidakpastian hukum bagi Penggugat. Bagaimana mungkin Penggugat
dikenakan
pencabutan
IUP
padahal
segala
ub lik
ah
persyaratan Izin telah Penggugat penuhi dengan baik; 3. Bahwa kegiatan usaha Penggugat telah sesuai dengan hierarki
am
Tata Ruang Nasional, Provinsi hingga Kabupaten begitupula dengan rencana Tata Ruang wilayah Pulau Laut sebagaimana
ah k
ep
peraturan berikut: (1) Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang
R
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, pada Lampiran
Selatan
A gu ng
Kalimantan
(2)
adalah
In do ne si
9 angka 22, Kawasan Andalan Laut Pulau Laut Provinsi Perikanan
dan
Pertambangan; Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan, pada Lampiran XIII angka
4, Kawasan Pertambangan salah satunya termasuk
Kabupaten Kotabaru. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9
lik
ah
(3)
Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
ub
m
(RTRW) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2035
ka
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
ep
2015 Nomor 9). Pasal 72 huruf d Peraturan Daerah
ah
Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015
2015-2035,
jelas-jelas
Halaman 41 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
gu
menyatakan bahwa kawasan peruntukan pertambangan
A
es
Tahun
on
Selatan
ng
M
Kalimantan
R
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 41
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
mineral dan pertambangan batubara dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang salah satunya adalah
ng
“formasi Dahor (tqd)” yang meliputi Kabupaten Tabalong,
gu
Kabupaten
A
(4)
Balangan,
termasuk
juga
“Kabupaten
Kotabaru”; Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
ah
Kotabaru Tahun 2012-2032. Pada pasal 25 ayat (5)
ub lik
menyatakan “Rencana pengelolaan kawasan peruntukan
am
pertambangan sebagaimana dimaksud pasal 24 e terdiri atas : (a) kawasan peruntukan pertambangan mineral
ah k
ep
dan batubara yang meliputi seluruh wilayah kecamatan dalam kabupaten sesuai dengan kondisi geologi dan Sengketa
secara
nyata
telah
In do ne si
R
formasi batuannya’; 4. Bahwa terbitnya Objek
A gu ng
menghilangkan “rasa keadilan” pada diri Penggugat. Penggugat
tidak layak dikenakan sanksi pencabutan IUP karena tidak
pernah satu kali saja dari kegiatan usahanya Penggugat melanggar ketentuan perUndang-Undangan. Atas
dasar itu
maka Tergugat terbukti telah menghilangkan kepastian hukum menjatuhkan
hukuman
pencabutan
IUP
kepada
lik
ah
karena
Penggugat tanpa dasar dan alasan hukum yang jelas,
ub
m
karenanya secara langsung melanggar asas kepastian hukum
B. 2.
Objek
Sengketa
Ketidakberpihakan.
Dengan
Asas
R
ah
Bertentangan
ep
ka
sebagaimana ketentuan pasal 10 huruf a UU AP;
es
M
1. Bahwa ketentuan pasal 10 UU AP huruf c mengatur bahwa
on
Halaman 42 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
suatu keputusan Pejabat TUN haruslah selaras dengan Asas-
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 42
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
asas Umum Pemerintahan yang Baik, salah satunya “Asas
Ketidakberpihakan”. Penjelasan pasal 10 huruf c menyatakan “
ng
Yang dimaksud dengan “Asas Ketidakberpihakan” adalah asas yang mewajibkan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam
gu
menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan
keseluruhan dan tidak diskriminatif” 2. Bahwa Tergugat ketika menerbitkan Objek Sengketa tidak pernah
sama
sekali
memberikan
kesempatan
ub lik
ah
A
dengan mempertimbangkan kepentingan para pihak secara
kepada
am
Penggugat untuk didengar pendapatnya sehubungan dengan rencana penerbitan Objek Sengketa. Dalam bagian dasar Objek
Sengketa,
Tergugat
juga
hanya
ah k
ep
memperhatikan
mencantumkan 10 surat dimana beberapa diantaranya memuat
In do ne si
R
suara kelompok masyarakat yang menolak usaha Penggugat.
A gu ng
Kelompok masyarakat yang dijadikan rujukan oleh Tergugat antara lain “Forum Komunikasi Warga Gerakan Penyelamat
Pulau Laut”, dan “Kelompok Pedagang Ikan dan Nelayan Kabupaten
Kotabaru”.
Penggugat
tidak
dapat
masyarakat
kelompok
dijadikan Kabupaten
ini
dalam
sebagai
hemat
representasi
Kotabaru
mengingat
masyarakat yang mendukung usaha Penggugat juga tidak
lik
m
ah
keseluruhan
Dua
sedikit yang tidak ada satupun suara mereka didengar dan
ka
ub
dijadikan rujukan oleh Tergugat dalam mengambil Keputusan; 3. Bahwa atas tindakan Tergugat yang menerbitkan Objek
ah
kelompok
ep
Sengketa dengan hanya mendengar dan menampung suara sebagian
kecil
masyarakat
saja
tanpa
jelas
melanggar
asas
Halaman 43 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
gu
ketidakberpihakan sebagaimaan diatur pasal 10 huruf c UU
A
es
Tergugat
on
keseluruhan,
ng
M
secara
R
mempertimbangkan pendapat masyarakat Kabupaten Kotabaru
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 43
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
netral
dan
R
Administrasi Pemerintahan. Tergugat semestinya bersikap menengahi
kepentingan
para
pihak
secara
ng
keseluruhan. Yang terjadi Tergugat justru bersikap diskriminatif kepada
Penggugat.
Dengan
demikian
terbukti
tindakan
gu
Tergugat menerbitkan Objek Sengketa bertentangan dengan
A
Asas Ketidakberpihakan;
B. 3. Objek Sengketa Bertentangan Dengan Asas Ketidakcermatan.
ketidakberpihakan,
Tergugat
ub lik
ah
1. Bahwa selain melanggar asas kepastian hukum dan asas juga
telah
melanggar
asas
am
ketidakcermatan sebagaimana diatur dalam pasal 10 huruf d UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.
ah k
ep
Penjelasan pasal 10 huruf d menyatakan “Yang dimaksud
R
dengan “Asas Kecermatan” adalah asas yang mengandung arti
In do ne si
bahwa suatu Keputusan dan/atau Tindakan harus didasarkan
A gu ng
pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan dan/atau Tindakan
sehingga
Keputusan
dan/atau
Tindakan
yang
bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum Keputusan
awal gugatan a quo, konsiderans “Menimbang”, “Mengingat” dan
“Memperhatikan”
dari
Objek
lik
m
ah
dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan:; 2. Bahwa sebagaimana telah Penggugat ulas dalam posita bagian
Sengketa
melanggar
ub
ketentuan pasal 55 ayat (1) UU Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
ep
ka
Administrasi Pemerintahan tidak memuat alasan pertimbangan Yuridis, Sosiologis dan Filosofis yang memadai. Tergugat
R
ah
semestinya cermat melihat apakah dokumen – dokumen
es
M
sehubungan dengan izin Penggugat telah dipenuhi Penggugat
on
Halaman 44 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
dengan baik atau belum. Jika Tergugat tidak terburu-buru
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 44
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
mengambil keputusan dan melakukan pengecekan secara teliti atas dokumen-dokumen persyaratan izin Penggugat, maka
ng
dapat dipastikan Penggugat tidak akan menerbitkan Objek
Sengketa karena semua dokumen persyaratan sehubungan
ah
A
gu
dengan IUP telah Penggugat penuhi; 3. Bahwa faktanya tidak terbantahkan memperoleh
Surat
Kelayakan
Penggugat
Lingkungan
Keputusan No. 188.45/278/KUM/2010
telah
melalui
Surat
Tentang Kelayakan
ub lik
Lingkungan Kegiatan Pertambangan Batubara di Kecamatan
am
Pulau Laut Tengah dan Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Penggugat
ah k
ep
telah mengantongi IUP OP melalui Surat Keputusan Bupati Kotabaru Nomor 545/62/IUPOP/D.PE/2010 tanggal 7 Juli 2010
In do ne si
R
tentang Persetujuan Peningkatan IUP Eksplorasi menjadi IUP
A gu ng
Operasi Produksi kepada PT. Sebuku Batubai Coal seluas 5.140,89
Ha.
Penggugat
sudah
mengantongi
pula
Izin
Lingkungan yakni Surat Keputusan Bupati Kotabaru No.
188.45/668/KUM/2013 tanggal 7 November 2013 terletak di Kecamatan Pulau Laut Utara dan Pulau Laut Tengah. Dan yang
Clean
dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
lik
m
ah
terpenting Penggugat sudah Memperoleh Sertifikat Clear and
sebagaimana Surat Nomor 934/Bb/03/2017 tanggal
15
ub
Februari 2017. Atas kondisi tersebut, jika Tergugat cermat
ep
ka
dalam mengambil keputusan, tentu tidak ada alasan hukum yang bisa dijadikan Tergugat
untuk menerbitkan Objek
R
ah
Sengketa. Atas dasar itu, penerbitan Objek Sengketa oleh
es on
Halaman 45 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
Tergugat jelas-jelas telah melanggar Asas Kecermatan;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 45
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Objek
Sengketa
Bertentangan
Dengan
R
B. 4.
ng
menyalahgunakan wewenang.
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Asas
tidak
1. Bahwa selain harus mentaati asas kepastian hukum, asas
gu
ketidakberpihakan, dan asas kecermatan, Tergugat ketika
ah
A
menerbitkan Objek Sengketa juga harus memperhatikan asas tidak menyalahgunakan wewenang sebagaimana diatur dalam
pasal 10 huruf e UU Administrasi Pemerintahan. Penjelasan
ub lik
Pasal 10 huruf e UU AP menyatakan “Yang dimaksud dengan
am
“asas tidak menyalahgunakan kewenangan” adalah asas yang mewajibkan setiap Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak
ah k
ep
menggunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan tujuan
dan/atau
A gu ng
menyalahgunakan,
tidak
In do ne si
R
pemberian kewenangan tersebut, tidak melampaui, tidak mencampuradukkan
kewenangan”; 2. Bahwa larangan bagi pejabat Tata Usaha Negara melakukan tindak penyalahgunaan wewenang ini diatur pula oleh pasal 17 ayat (1) UU Administrasi pemerintahan sebagaimana dikatakan “Badan
dan/atau
Pejabat
Pemerintahan
dilarang
lik
“larangan penyalahgunaan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : (a) larangan melampaui wewenang; (b)
ka
larangan
mencampur
ub
m
ah
menyalahgunakan Wewenang”. Pasal 17 ayat (2) menyatakan
adukkan
wewenang;
(c)
larangan
ep
bertindak sewenang-wenang”; 3. Bahwa kriteria penyalahgunaan itu diperjelas lagi lebih rinci
R
ah
dalam pasal 18 ayat (1), (2) dan (3) UU No 30 Tahun 2014.
es
M
Pejabat publik dapat dikatakan telah melampaui wewenang
on
Halaman 46 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
apabila tindakannya “melampaui masa jabatan atau batas
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 46
melampaui
batas
R
waktu,
dengan
wilayah
ketentuan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
bertentangan
berlakunya,
dan/atau
perundang–undangan”.
ng
Pejabat TUN dikatakan mencampur adukkan wewenang apabila tindakannya “diluar cakupan atau materi wewenang
gu
dan/atau
bertentangan
dengan
tujuan
wewenang
yang
A
diberikan”. Sedangkan tindakan sewenang – wenang Pejabat TUN dapat dikatakan terjadi apabila tindakan itu dilakukan
ub lik
ah
“tanpa dasar kewenangan, dan/atau bertentangan dengan
am
putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap”; 4. Bahwa sebagaimana telah Penggugat ulas dalam posita awal gugatan ini, tindakan Tergugat menerbitkan Objek Sengketa
ah k
ep
telah melanggar beberapa peraturan perUndang-Undangan dimana salah satunya adalah melanggar pasal 119 UU No 4
In do ne si
R
Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
A gu ng
Dengan alasan itu maka terbukti Tergugat telah memenuhi unsur pasal 18 ayat (1) UU Administrasi Pemerintahan yakni
telah melakukan penyalahgunaan wewenang dalam bentuk “melampaui wewenang” karena menerbitkan Objek Sengketa
secara bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan
ub
II. PERMOHONAN PENUNDAAN 1. Bahwa Pasal 67 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 Tentang Pengadilan Tata Usaha Negara menyatakan “Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan Keputusan Tata
ep
ka
m
ah
asas tidak menyalahgunakan wewenang.
lik
yang berlaku. Dengan demikian terbukti Tergugat melanggar
Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan sengketa Tata Usaha
es
R
Negara sedang berjalan, sampai ada putusan Pengadilan yang
Halaman 47 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
dapat dijadikan dasar untuk mengabulkan permohonan penundaan
on
ng
memperoleh kekuatan hukum tetap”. Adapun diantara alasan yang
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 47
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
adalah sebagaimana diatur Pasal 67 ayat (4) huruf a UU PTUN yakni “apabila
terdapat
keadaan
kepentingan
yang
sangat
Penggugat
ng
mengakibatkan
mendesak
sangat
yang
dirugikan
jika
gu
Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan”; 2. Bahwa sebelum Objek Sengketa dikeluarkan oleh Tergugat,
Penggugat berada dalam kondisi yang sudah melengkapi semua
A
persyaratan perizinan yang ditentukan oleh peraturan Perundang-
ah
undangan.
Penggugat
sudah
mengantongi
Surat
kelayakan
ub lik
Lingkungan, sudah mengantongi IUP Operasi Produksi, sudah
am
mengantongi izin lingkungan dan bahkan sudah mendapatkan Sertifikat clear and clean dari Kementerian ESDM yang menandakan
ah k
ep
bahwa usaha Penggugat sudah layak dan dapat memulai operasi produksi di lapangan. Mencapai persiapan pada titik saat ini tentu
In do ne si
R
tidaklah mudah. Pengguat sudah mengeluarkan tenaga, waktu dan
A gu ng
biaya investasi yang tidak sedikit guna memenuhi semua kewajiban yang dibutuhkan agar memperoleh izin yang diperlukan. Penggugat sudah membangun fasilitas produksi, membangun infrastruktur bagi
transportasi hasil produksi. Namun, secara tiba-tiba dan tanpa diduga sebelumnya, Objek Sengketa dikeluarkan oleh Tergugat mencabut
lik
sangat besar. Kerugian yang dialami Penggugat itu tidak hanya dari sisi investasi saja, melainkan juga diderita oleh kurang lebih 72 (tujuh
ub
puluh) pegawai Penggugat yang telah kehilangan mata pencaharian
ep
karena menggantungkan hidup pada usaha Penggugat; 3. Bahwa dengan dicabutnya IUP Operasi Produksi atas nama Penggugat, Tergugat berdasarkan kewenangannya dapat melakukan untuk
memilih
pihak
lain
untuk
melakukan
kegiatan
es
lelang
R
ka
m
ah
IUP OP Penggugat sehingga Penggugat mengalami kerugian yang
on
Halaman 48 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
pertambangan ataupun perkebunan di atas wilayah ex IUP Operasi
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 48
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Produksi atas nama Penggugat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
ng
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Dengan dicabutnya IUP Operasi Produksi Penggugat maka berdampak
gu
dengan berhentinya kegiatan operasional Penggugat sehingga
A
dengan terpaksa Penggugat akan melakukan pemutusan hubungan
kerja kepada kurang lebih 72 (tujuh puluh dua) pegawai dimana
sangat
merugikan
masyarakat
ini akan
ub lik
ah
sebagian besar adalah penduduk lokal Pulau Laut. Hal lokal
pada
umumnya
karena
am
kehilangan pekerjaan sehingga menurunkan daya beli masyarakat serta akan menimbulkan kekhawatiran para investor untuk melakukan
ah k
ep
investasi di Kalimantan Selatan khususnya di Pulau Laut.
R
4. Bahwa selain kerugian tersebut, Penggugat juga akan dihadapkan
In do ne si
pada resiko hukum akibat pengakhiran kontrak dengan para
A gu ng
kontraktor dan supplier konsekuensinya Penggugat dapat dituntut membayar ganti rugi atas pengakhiran kontrak tersebut. Lebih jauh lagi
Penggugat
sangat
mengkhawatir
nama
baik
perusahaan
Penggugat di mata publik, rekan bisnis dan masyarakat secara
keseluruhan menjadi rusak karena terbitnya Objek Sengketa. Atas
lik
mulia agar berkenan menjatuhkan putusan penundaan dengan sesegera
mungkin.
Dengan
dikabulkannya
penundaan
Objek
ub
m
ah
dasar itu maka, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang
Sengketa, setidak-tidaknya selama proses hukum ini berjalan sampai
ka
ep
mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht), Penggugat dapat terhindar dari kerugian-kerugian yang diuraikan di atas sehingga
Halaman 49 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
Berdasarkan segala hal – hal yang telah Penggugat uraikan di
on
PETITUM
ng
III.
R
kepastian hukum betul-betul hadir bagi Penggugat;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 49
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
atas, Penggugat memohon agar sudilah Majelis Hakim memutus gugatan a
ng
quo dengan putusan sebagai berikut: Dalam Penundaan
gu
1. Mengabulkan Permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat; 2. Memerintahkan Tergugat untuk menunda pelaksanaan Keputusan Kalimantan
Selatan
Nomor
503/119/DPMPTSP/2018
A
Gubernur
Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Sebuku
Batubai
Coal
di
Kabupaten
Kotabaru
ub lik
PT.
(KTB.1007IUPOP0094) tanggal 26 Januari 2018, dalam sengketa yang sedang berjalan sampai dengan adanya putusan yang Berkekuatan Hukum Tetap; Dalam Pokok Perkara
ep
ah k
am
ah
Batubara
In do ne si
R
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Gubernur Kalimantan
A gu ng
Selatan Nomor 503/119/DPMPTSP/2018 Tentang Pencabutan Izin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara PT. Sebuku Batubai Coal di Kabupaten Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094) tanggal 26
Januari 2018; 3. Mewajibkan Tergugat Kalimantan
Selatan
untuk Mencabut
Nomor
Keputusan Gubernur
503/119/DPMPTSP/2018
Tentang
lik
Sebuku Batubai Coal di Kabupaten Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094)
ub
tanggal 26 Januari 2018; 4. Menghukum Tergugat membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
ep
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat telah
R
ka
m
ah
Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara PT.
es on
Halaman 50 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
sebagai berikut :
ng
menyampaikan jawabannya tertanggal 29 Maret 2018 yang mengemukakan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 50
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
I. Dalam Eksepsi
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
I.1. Surat Kuasa Penggugat Tidak Sah
ng
Bahwa Penggugat, PT. Sebuku Batubai Coal, sebuah badan hukum perseroan terbatas, dalam hal ini diwakili oleh Effendy Tios selaku Wakil
gu
Direktur Utama dan Hendra Agus selakuDirektur berdasarkan Akta Nomor 22
A
tanggal 9 Oktober 2017 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham yang dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H., Notaris di Jakarta,
ub lik
ah
sehingga keduanya secara bersama-sama sah bertindak untuk dan/atau atas
memberikan kuasa untuk kepentingan Pemberi Kuasa berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Februari 2018 kepada:
ep
1. Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.,
ah k
am
nama, serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan,
R
2. Zulkarnain Yunus, S.H., M.H.,
In do ne si
3. Agus Dwiwarsono, S.H., M.H.,
A gu ng
4. Gugum Ridho Putra, S.H., M.H., 5. Adria Indra Cahyadi, S.H., M.H., 6. Eddi Mulyono, S.H., 7. Sururudin, S.H.,
8. Rozy Fahmi, S.H.,
10. Yusuf Pramono, S.H.,
ub
m
11. Sugiyono, S.H., M.H.,
lik
ah
9. Deni Aulia Ahmad, S.H.,
ka
12. A.Yudha Ardhian, S.H.,
ep
13. Fernaldi Yurendo, S.H.,
ah
14. Amirullah D. Ramadhan, S.H.,
es
R
15. Iqbal Sumarlan Putra, S.H., M.H.,
Halaman 51 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
17. Yusmarini, S.H.,
on
ng
M
16. Elfano Eneilmy, S.H.,
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 51
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor IHZA & IHZA Law Firm, yang beralamat di 88
ng
Kasablanka Office Tower, Tower A Lantai 19 Kota Kasablanka, Jalan
Casablanca Kav.88 Kuningan, Jakarta Selatan, 12870, untuk selanjutnya
gu
disebut sebagai Penggugat.
A
Bahwa Penggugat secara sadar telah memberikan surat kuasa khusus guna
membela kepentingan Pemberi Kuasa (Penggugat) kepada 17 nama
ub lik
ah
Penerima Kuasa tersebut di atas dengan klasifikasi pekerjaan adalah
Usaha Negara Banjarmasin (PTUN Banjarmasin). Seharusnya Pemberi Kuasa (Penggugat) hanya memberikan kuasa kepada “advokat” untuk mewakili dan/atau membela kepentingan hukumnya di muka pengadilan
ep
ah k
am
“Advokat” dan “Konsultan Hukum” di muka pengadilan, yaitu Pengadilan Tata
R
sebagaimana diatur setidaknya dalam Pasal 1 angka 1 dan Pasal 3 ayat 2
In do ne si
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (selanjutnya disebut
A gu ng
UU Advokat), sehingga Penggugat tidak bisa memberikan kuasa kepada “konsultan hukum” untuk mewakili dan/atau membela kepentingan hukumnya
di muka persidangan sebagaimana dimaksud “Surat Kuasa Khusus tertanggal 3 Februari 2018” a quo.
Bahwa dalam persidangan PTUN Banjarmasin yang terbuka untuk umum
lik
ah
pada tanggal 15 Maret 2018, salah satu penerima kuasa dari Penggugat,
ub
“Berita Acara Sumpah” sebagai seorang Advokat sebagaimana diatur dalam Pasal 4 UU Advokat. Pasal 4 UU Advokat menyatakan:
ep
ka
m
yaitu Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc, tidak dapat menunjukkan
(1) Sebelum menjalankan profesinya, Advokat wajib bersumpah menurut
es
R
agamanya atau berjanji dengan sungguh-sungguh di sidang terbuka
on
Halaman 52 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Pengadilan Tinggi di wilayah domisili hukumnya.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 52
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
(2) Sumpah atau janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1), lafalnya sebagai berikut:
ng
“Demi Allah saya bersumpah/saya berjanji:
bahwa saya akan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila
-
gu
sebagai dasar Negara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia; bahwa saya untuk memperoleh profesi ini, langsung atau tidak
A
-
ub lik
memberikan atau menjanjikan barang sesuatu kepada siapapun juga; bahwa saya dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pemberi jasa
-
hukum akan bertindak jujur, adil, dan bertanggung jawab berdasarkan hukum dan keadilan; bahwa saya dalam melaksanakan tugas profesi di dalam atau di luar
ep
-
ah k
am
ah
langsung dengan menggunakan nama atau cara apapun juga, tidak
pengadilan tidak akan memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada
In do ne si
R
hakim, pejabat pengadilan atau pejabat lainnya agar memenangkan
A gu ng
atau menguntungkan bagi perkara Klien yang sedang atau akan saya tangani; bahwa saya akan menjaga tingkah laku saya dan akan menjalankan
-
kewajiban saya sesuai dengan kehormatan, martabat, dan tanggung jawab saya sebagai advokat; bahwa saya tidak akan menolak untuk melakukan pembelaan atau
-
lik
sebagai seorang advokat. Salinan berita acara sumpah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ub
(3)
saya merupakan bagian daripada tanggung jawab profesi saya
oleh Panitera Pengadilan Tinggi yang bersangkutan dikirimkan kepada Mahkamah Agung, Menteri, dan Organisasi Advokat.
ep
ka
m
ah
memberi jasa hukumdi dalam suatu perkara yang menurut hemat
Bahwa ketika ditanyakan masalah “Berita Acara Sumpah”-nya dalam
es
R
persidangan PTUN Banjarmasin tanggal 15 Maret 2018, Prof. Dr. Yusril Ihza
Halaman 53 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
tetapi hanya memperlihatkan surat pernyataan tertanggal 14 Maret 2018
on
ng
Mahendra, S.H., M.Sc tidak dapat menunjukkan “Berita Acara Sumpah”-nya,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 53
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
yang dibuat dan ditandatangani oleh yang bersangkutan yang menyatakan awalnya dia diangkat sebagai “konsultan hukum” (non-litigasi) anggota
ng
Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia sebelum dirinya menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia -- yang mewakili Presiden R.I
gu
dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Advokat yang kemudian
A
disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Dari keterangan tersebut, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc di
advokat
dengan
Berita Acara
Sumpah
serta
tidak
dapat
memperlihatkan Surat Keputusan Pengangkatansebagai “konsultan hukum” (non-litigasi) anggota Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia. Dengan demikian, secara hukum Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc tidak
ep
ah k
am
sebagai
ub lik
ah
hadapan sidang PTUN Banjarmasin tidak dapat menunjukan legalitas
R
dapat membuktikan legalitasnya sebagai advokat, karena itu demi hukum
A gu ng
kliennya langsung dalam persidangan di PTUN Banjarmasin. Bahwa selanjutnya Pasal 32 ayat (1) UU Advokat menyatakan:
In do ne si
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc tidak dapat mewakili kepentingan
“Advokat, penasehat hukum, pengacara praktik dan konsultan hukum yang telah diangkat pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, dinyatakan sebagai Advokat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
lik
ah
Bahwa surat pernyataan pribadi Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc
ub
Banjarmasin tertanggal 15 Maret 2018, yang antara lain menyatakan ,
ep
“....Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, maka sesuai ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan (2), konsultan hukum
R
yang telah diangkat pada saat Undang-Undang tersebut dinyatakan sebagai
on
Halaman 54 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
es
Advokat sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.”
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
tertanggal 14 Maret 2018 yang disampaikan ke hadapan sidang PTUN
Halaman 54
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Bahwa Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc telah salah menerapkan
Pasal 32 ayat (1) dan (2) UU Advokat untuk menjustifikasi peralihan status
ng
dari awalnya adalah “konsultan hukum” beralih menjadi “advokat” karena
Pasal 32 ayat (1) dan (2) UU Advokat, yang mana seharusnya ada proses
gu
administrasi untuk mendaftar menjadi Advokat pada organisasi advokat yang
A
dipilih oleh yang bersangkutan dengan persyaratan administrasi pendukung, yaitu antara lain, bila dia sebelumnya adalah Pengacara Praktek, maka yang
ub lik
ah
bersangkutan harus menunjukkan setidaknya “Kartu Pengacara Praktik”
“Berita Acara Sumpah” sebagai Pengacara Praktik yang diucapkan dalam suatu acara “Sumpah” yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi, serta bilamana
dia
adalah
“Konsultan
Hukum”,
ep
ah k
am
yang diterbitkan oleh Pengadilan Tinggi domisili yang bersangkutan dan
maka
seharusnya
yang
R
bersangkutan menunjukkan legalitas sebagai “Konsultan Hukum” dengan
In do ne si
Kartu Anggota yang dibuat oleh “Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia”
A gu ng
sebagaimana di-klaim oleh Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc yang
hanya menyertakan pernyataan pribadi tertanggal 14 Maret 2018 bahwa telah diangkat sebagai “Konsultan Hukum” anggota “Asosiasi Konsultan
Hukum Indonesia” untuk kepentingan sidang PTUN Banjarmasin tanggal 15
Maret 2018. Pernyataan pribadi yang demikian itu tidak memiliki kekuatan
lik
ah
hukum mengikat dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Dengan fakta
ub
memeriksa, mengadili dan memutus gugatan a quo dapat menyatakan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc untuk tidak mewakili Penggugat (Pemberi Kuasa) secara langsung di dalam persidangan.
ep
ka
m
demikian, maka demi hukum Majelis Hakim PTUN Banjarmasin yang
Selanjutnya Pasal 3 ayat (1) huruf c UU Advokat menyatakan:
Halaman 55 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
c. tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat Negara.”
on
ng
sebagai berikut:
es
R
“Untuk dapat diangkat menjadi Advokat harus memenuhi persyaratan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 55
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Bahwa adanya ketentuan Pasal 3 ayat (1) huruf c UU Advokat, maka juga
ng
menjadi masalah bahwa Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc tidak
dapat menjadi advokat dengan peralihan status dari awalnya “Konsultan
gu
Hukum” sebagaimana klaim Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc,
karena posisi Menteri Kehakiman dan HAM sebagai “pejabat negara” tidak
A
dapat dirangkap dengan profesi “Advokat” pada saat berlakunya UU Advokat
ub lik
ah
tersebut.
bernama Agus Dwiwarsono,S.H., M.H juga dalam persidangan di PTUN Banjarmasin tanggal 15 Maret 2018 tidak dapat memperlihatkan “Berita Acara Sumpah” sebagai advokat sebagaimana diatur dalam Pasal 4 UU
ep
ah k
am
Bahwa Tergugat juga menemui fakta bahwa penerima kuasa dari Penggugat
In do ne si
R
Advokat.
A gu ng
Bahwa berkaitan dengan fakta persidangan tidak dapat ditunjukkannya
“Berita Acara Sumpah” dari Penerima Kuasa Penggugat atas nama Prof. Dr.
Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc dan Agus Dwiwarsono,S.H., M.H serta tidak sahnya pemberian Kuasa kepada “Konsultan Hukum” sebagaimana diperlihatkan dalam Surat Kuasa Khusus tertanggal 3 Februari 2018 dari
Penggugat, maka surat kuasa khusus a quo mengandung cacat hukum
lik
ah
karena kuasa hukum Penggugat terbukti tidak memiliki kedudukan hukum
ub
Majelis Hakim PTUN Banjarmasin yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo menyatakan gugatan a quo tidak dapat diterima.
ep
ka
m
(legal standing), sehingga beralasan hukum Tergugat memohon kepada
I.2. Gugatan Tidak Sah
es
R
Bahwa di awal gugatan a quo (vide halaman 1), pada gugatan tertulis
Halaman 56 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Batubai Coal, sebuah badan hukum perseroan terbatas yang didirikan
on
ng
“Perkenankanlah, kami yang bertandatangan di bawah ini PT. Sebuku
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 56
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
dengan hukum Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Nomor 84
tanggal 29 Agustus 2008 …..”, tetapi faktanya gugatan a quo ditanda tangani
ng
oleh kuasa hukum Penggugat, yaitu Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H.,
M.Sc, Rozy Fahmi, S.H., Yusuf Pramono, S.H., Amirullah D. Ramadhan,
gu
S.H., dan Yusmarini, S.H.
A
Berkaitan dengan fakta tersebut di atas, maka muncul persoalan legalitas
ah
gugatan a quo, sehingga beralasan hukum Tergugat memohon kepada
ub lik
Majelis Hakim PTUN Banjarmasin yang memeriksa, mengadili dan memutus
dapat diterima. I.3. Gugatan Kabur (Obscuur Libel)
ep
ah k
am
perkara a quo menyatakan gugatan a quo ditolak atau setidak-tidaknya tidak
Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas atau kabur (obscuur libel), karena
In do ne si
R
dalil-dalil dalam gugatan Penggugat lebih mencerminkan bahwa gugatan
A gu ng
sebagai suatu perbuatan melawan hukum, di mana Penggugat menyatakan terbitnya Keputusan Tata Usaha Negara oleh Tergugat, yaitu ”Keputusan
Gubernur Kalimantan Selatan Nomor: 503/119/DPMPTSP/2018, tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara PT. Sebuku Batubai Coal di Kabupaten Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094) tanggal
26 Januari 2018”, sekalipun telah dilandasi dasar-dasar “Menimbang”,
lik
ah
“Mengingat” dan “Memperhatikan” untuk terbitnya objek gugatan, tetapi
ub
dijadikan sebagai alasan menerbitkan objek gugatan [vide Gugatan, halaman
ep
29]. Dalil tersebut mencerminkan subjektivitas Penggugat dalam menilai terbitnya objek gugatan, yang mana di satu sisi Penggugat menyatakan terbitnya objek gugatan telah dilandasi dengan peraturan perundang-
R
ka
m
menurut Penggugat “ketiga konsiderans tersebut tidaklah memadai untuk
es
undangan, tetapi pada sisi lain menilai hal tersebut tidak memadai tanpa
on
Halaman 57 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
penjelasan lebih lanjut.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 57
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Bahwa pencantuman dasar “Mengingat” dalam sebuah Keputusan Tata
Usaha Negara (KTUN) merupakan landasan yuridis bagi terbitnya KTUN
ng
dimaksud (objek gugatan), atau dengan kata lain tidak mungkin KTUN diterbitkan
dengan
melanggar
peraturan
perundang-undangan
gu
dijadikan dasar yuridisnya.
yang
A
Berkaitan dengan fakta tersebut di atas, maka beralasan hukum Tergugat
memohon kepada Majelis Hakim PTUN Banjarmasin yang memeriksa,
II. Dalam Pokok Perkara
ep
ah k
am
atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
ub lik
ah
mengadili dan memutus perkara a quo menyatakan gugatan a quo ditolak
Bahwa Tergugat menolak segala dalil yang disampaikan Penggugat dalam
In do ne si
R
Gugatan a quo, dengan alasan-alasan sebagai berikut:
A gu ng
II.1. Izin Usaha Pertambangan Penggugat Bertentangan dengan Peraturan Bupati tentang Larangan Menambang di Pulau Laut
Dalil Penggugat Jawaban Tergugat Penggugat mendalilkan Tergugat menolak dalil a quo, karena
Bahwa
usaha
peraturan
oleh
ah
perundang-undangan diterbitkan
Bupati
Kotabaru
dengan
Peraturan
ub
telah memiliki serangkaian izin di Bupati Kotabaru Nomor 30 Tahun bidang usaha pertambangan [vide 2004, tanggal 29 Desember 2004 Gugatan, halaman 10], yaitu antara tentang Surat
Keputusan
Aktivitas
Bupati Pertambangan Batubara di Pulau Nomor Laut Kabupaten Kotabaru.
R
Kotabaru
Larangan
es
lain:
ep
m ka
pertambangan
lik
bahwa Penggugat telah mematuhi perijinan
terkait usaha pertambangan dan bertentangan
A
Persetujuan Keputusan Bupati Kotabaru Nomor
Halaman 58 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
tentang
In d
2010
gu
Juli
ng
545/62/IUPOP/D.PE/2010 tanggal 7 Bahwa sebelum diterbitkan Surat
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 58
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia IUP
menjadi
Operasi
IUP
Eksplorasi 545/62/IUPOP/D.PE/2010 tanggal 7
R
Peningkatan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Produksi Juli
2010,
ng
kepada PT. Sebuku Batubai Coal Kotabaru
juga
Bupati
menerbitkan
Izin
Penyelidikan Umum dan Eksplorasi
gu
seluas 5.140, 89 Ha.
sesungguhnya
terkait
dengan
A
pertambangan berlaku
kegiatan
usaha
sekalipun
masih
larangan
kegiatan
ub lik
ah
pertambangan batubara di Pulau
Laut [vide Peraturan Bupati Kotabaru
am
Nomor 30 Tahun 2004], yaitu: 1). Surat Keputusan Bupati Kotabaru
ah k
ep
Nomor 545/12/PU/D.PE tertanggal 5
In do ne si
Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum;
2). Surat Keputusan Bupati Kotabaru
Nomor 545/04/IUPE/D.PE tertanggal 20 April 2009, tentang Persetujuan
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Kepada PT Sebuku Batubai Coal;
lik
ah
A gu ng
R
November 2008, tentang Pemberian
Adanya Keputusan Bupati Kotabaru memperlihatkan
ub
quo
penerbitan
izin-izin
pertambangan
untuk
ep
ka
m
a
bahwa usaha
Penggugat
satu
alasan bagi
Tergugat untuk menerbitkan objek
Halaman 59 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
menjadi salah
sehingga
es
R
perundang-undangan,
on
ah
secara nyata melanggar peraturan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 59
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
gugatan a quo.
Dengan demikian, beralasan hukum
ng
Tergugat memohon kepada Majelis
gu
Hakim
PTUN
Banjarmasin
untuk
menolak dalil a quo. Penggugat mendalilkan bahwa pada Tergugat menolak dalil a quo. Bahwa sesungguhnya
telah
Izin diberikan peringatan terkait dengan
Lingkungan yakni Surat Keputusan permasalahan
lingkungan
melalui
Bupati
Lingkungan
Hidup
Kotabaru Surat
Dinas
No.188.45/668/KUM/2013 tanggal 7 Provinsi Kalimantan Selatan Nomor November
2013
terletak
di 660/648/TL/DLH, tanggal 16 Oktober
ep
am
ah k
2013, Penggugat
memperoleh
ah
Penggugat
November
ub lik
7
A
tanggal
Kecamatan Pulau Laut Utara dan 2017, Perihal: Izin Lingkungan .
In do ne si
Bahwa sebelumnya Bupati Kotabaru telah menerbitkan Izin Lingkungan kepada:
1) PT. Sebuku Sejaka Coal, Izin Lingkungan
Nomor
:
188.45/666/KUM/2013 tanggal 7 Nov 2013; 2) PT. Sebuku Tanjung Coal, Izin
lik
ah
A gu ng
R
Pulau Laut Tengah.
Lingkungan
Nomor
:
ub
m
188.45/667/KUM/2013 tanggal
ep
ka
7 Nov 2013; 3) 3). PT. Sebuku Batubai Coal, Izin
Lingkungan
Nomor
:
sejak
diterbitkan
Izin
Halaman 60 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Bahwa
es
7 Nov 2013.
In d
A
gu
ng
M
R
ah
188.45/668/KUM/2013 tanggal
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 60
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Lingkungan tahun 2013, Penggugat
belum melaksanakan kegiatan di
ng
lapangan sebagaimana diwajibkan
gu
dalam Pasal 50 ayat (2) huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 27
A
Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Bahwa
Penggugat
sebagaimana
ub lik
ah
diatur dalam pasal 50 ayat (2) huruf
e PP No. 27 Tahun 2012 wajib
am
“melakukan permohonan perubahan Izin Lingkungan kepada Bupati dan
perubahan
Lingkungan.” Oleh
karena
Izin
Penggugat
tidak
mematuhi surat teguran tertanggal
16 Oktober 2017 a quo, maka kemudian dikirimkan lagi Surat Dinas Lingkungan
Hidup
Kalimantan
Selatan
Provinsi
Nomor
lik
ah
A gu ng
R
diterbitkannya
In do ne si
ah k
ep
tidak melakukan kegiatan sebelum
660/672/TL/DLH, tanggal 30 Oktober
ub
m
2017, Perihal: Penghentian Kegiatan
ka
dan Pemberian Sanksi Administratif
Batubai
Coal,
dan
PT
Sebuku
Sejaka
Coal,
ditujukan
es
Sebuku
R
ah
ep
kepada PT Sebuku Tanjung Coal, PT
Dinas
Lingkungan
Hidup
Halaman 61 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Surat
In d
A
gu
ng
M
kepada Bupati Kotabaru.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 61
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Pemerintah Selatan
Provinsi
ditujukan
ng
Kotabaru
Kalimantan
kepada
Bupati
disebabkan
Kotabaru
gu
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
yang
Bupati
menerbitkan
Izin
Lingkungan kepada Penggugat a
A
quo.
Dinas
Lingkungan
Hidup
Pemprov Kalimantan Selatan melalui Kotabaru
agar
ub lik
ah
Bupati
memperingatkan Penggugat untuk
am
memperbaharui Izin Lingkungan. Bahwa
Izin
Lingkungan
kepada
ah k
ep
Penggugat diterbitkan oleh Bupati
dalam
Izin
Lingkungan
yang
In do ne si
Di
diberikan kepada Penggugat yang berdasarkan PP No. 27 Tahun 2012, Pasal 50 huruf a, antara lain, bila tidak ada kegiatan selama 3 tahun berturut-turut,
maka
Lingkunganya jika
harus
kemudian
Izin
diperbaharui
lik
ah
A gu ng
R
Kotabaru pada tahun 2013.
mau
melakukan
ka
tahun
ub
m
kegiatan. Padahal Penggugat pada 2013
seharusnya
sudah
ep
melakukan kegiatan produksi dan
ah
reklamasi
sebagaimana
dimuat
melakukan
es
tidak
kegiatan
sesuai dengan rencana kegiatan
Halaman 62 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
tetapi
on
R
dalam Izin Lingkungan Penggugat,
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 62
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
mereka
Izin
Lingkungan.
TETAPI TIDAK JUGA MELAKUKAN
ng
PEMBAHARUAN
IZIN
gu
LINGKUNGAN. Protes
masyarakat
A
penolakan
kegiatan
tentang
tambang
batubara secara keseluruhan, tidak ditujukan
kepada
ub lik
ah
terbatas perusahaan
tertentu.
INI
SIKAP
am
DASAR MASYARAKAT sejak tahun 2004. Sikap masyarakat inilah yang
ep
mendasari dikeluarkannya Peraturan
ah k
In do ne si
2004.
Karena tidak melakukan kegiatan sebagaimana
dimuat
dalam
Izin
Lingkungan sejak dikeluarkan pada tahun 2013, maka Penggugat wajib
memperbaharui Izin Lingkungannya. Ternyata
Penggugat
pada
tahun
lik
ah
A gu ng
R
Bupati Kotabaru Nomor 30 Tahun
2017 belum melakukan kegiatan dan memperbaharui
ub
m
belum
IZIN
LINGKUNGAN.
ka
ep
Dengan demikian, beralasan hukum Tergugat memohon kepada Majelis PTUN
Banjarmasin
untuk
es
R
Hakim
on
Halaman 63 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
menolak dalil a quo. Pada tanggal 15 Februari 2017, Tergugat menolak dalil a quo. Bahwa
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
dalam
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 63
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia memperoleh
Clear
Clean
dari
Direktorat Clean”
Mineral
dan
Batubara Peraturan
Jenderal
ng
and
Sertifikat esensinya
R
Penggugat
surat
“Sertifikat
dasar
nomor Sumber
gu
sebagaimana
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Clear
hukumnya
Menteri Daya
and
adalah
Energi
Mineral
dan
(ESDM)
792/Bb/03/2017 tanggal 19 Januari Nomor 43 Tahun 2015. Di dalam
proses evaluasi administrasi dan
A
2017.
kewilayahan,
aspek
teknis
(studi
ub lik
ah
kelayakan dan dokumen lingkungan),
serta finansial. Namun, syarat untuk
am
mendapatkan “Sertifikat Clear and Clean” hanya sebatas pengecekan
ah
atau
bukan
materiil
terkait
dokumen
dimaksud. Sehingga sekalipun ada
In do ne si
A gu ng
R
substansi
dokument,
dokumen lingkungan yang belum diperbaharui,
seperti
Izin
Lingkungan, karena secara fisik telah
ada, maka “Sertifikat Clear and Clen” tetap dikeluarkan. Oleh karena itu,
“Sertifikat Clear and Clean” tidak membuktikan
lik
ah k
ep
cek-list
bahwa
Pemegang
ub
m
“Sertifikat Clear and Clean” telah
ka
memenuhi segala persyaratan untuk
ep
menjalankan
kegiatan
usaha
ah
pertambangan mineral dan batubara.
untuk
es
dasar
mengurus
perijinan lainnya.
Halaman 64 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
adalah
on
R
Bahwa “Sertifikat Clear and Clean”
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 64
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Dengan demikian, maka tidak benar Penggugat
ng
dengan
telah
memiliki
bahwa
“Sertifikat
gu
Clear and Clean” a quo berarti telah memenuhi
segenap
persyaratan
A
untuk menjalankan kegiatan usaha pertambangan batubara di Pulau
ub lik
ah
Laut Kabupaten Kotabaru.
Dengan demikian, beralasan hukum Tergugat memohon kepada Majelis
am
Hakim
PTUN
Banjarmasin
untuk
menolak dalil a quo.
ep
ah k
mendalilkan
Dalil Penggugat Jawaban Tergugat Penggugat mendalilkan Tergugat menolak dalil a quo, karena
A gu ng
Bahwa
In do ne si
R
II.2. Objek gugatan Diterbitkan dengan Dasar Hukum dan Alasan Yang Jelas
bahwa penerbitan objek gugatan Tergugat
telah
dilakukan Tergugat tanpa dasar akademik
untuk
melakukan
kajian
menelaah
aspek
hukum dan alasan yang jelas hukum dan sosial terhadap rencana pemberitahuan penerbitan objek gugatan.
ah
kepada Penggugat [vide Gugatan, Bahwa
di
Kabupaten
mana
masyarakat
menyatakan
bahwa
pertambangan
akan
R ng gu
Laut
pencermaran
kegiatan
es
Pulau
Kotabaru,
ah
kegiatan
pertambangan batubara di
ep
wilayah
terhadap
menimbulkan
lingkungan
dan
Halaman 65 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
m ka
usaha
A
menerima
laporan pengaduan masyarakat yang berkeberatan
M
telah
In d
halaman 11-12].
Tergugat
lik
tanpa
ub
serta
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 65
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
bertentangan
dengan
perundang-undangan,
ng
khususnya
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
peraturan
yaitu,
Peraturan
Bupati
gu
Kotabaru Nomor 30 Tahun 2004, tanggal 29 Desember 2004 tentang
A
Larangan
Aktivitas
Pertambangan
Batubara di Pulau Laut Kabupaten
ub lik
ah
Kotabaru. Bahwa
diberikan
ah k
sesungguhnya
peringatan
dengan
permasalahan
melalui
Surat
Dinas
ep
am
telah
Penggugat
terkait
lingkungan
Lingkungan
Oktober
2017,
In do ne si
Nomor 660/648/TL/DLH, tanggal 16 Perihal:
Lingkungan .
Izin
Bahwa sebelumnya Bupati Kotabaru telah menerbitkan Izin Lingkungan kepada:
1) PT. Sebuku Sejaka Coal, Izin
lik
ah
A gu ng
R
Hidup Provinsi Kalimantan Selatan
Lingkungan
Nomor
:
ub
m
188.45/666/KUM/2013 tanggal
ep
ka
7 Nov 2013; 2) PT. Sebuku Tanjung Coal, Izin Lingkungan
Nomor
:
R
ah
188.45/667/KUM/2013 tanggal
:
Halaman 66 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
Nomor
on
Lingkungan
In d
A
gu
ng
M
7 Nov 2013; 3) PT. Sebuku Batubai Coal, Izin
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 66
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
188.45/668/KUM/2013 tanggal 7 Nov 2013.
ng
Namun, bahwa sejak diterbitkan Izin
gu
Lingkungan tahun 2013, Penggugat belum
melaksanakan
A
lapangan
kegiatan
sebagaimana
di
diwajibkan
dalam Pasal 50 ayat (2) huruf e Pemerintah
Nomor
27
ub lik
ah
Peraturan
am
Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Bahwa
Penggugat
sebagaimana
ah
No.
27
Tahun
2012
wajib
“melakukan permohonan perubahan Izin
Lingkungan
In do ne si
A gu ng
R
PP
kepada
Kotabaru
dan
tidak
kegiatan
sebelum
Bupati
melakukan diterbitkannya
perubahan Izin Lingkungan.” Oleh
karena
Penggugat
tidak
mematuhi surat teguran tertanggal 16
lik
ah k
ep
diatur dalam Pasal 50 ayat (2) huruf e
Oktober 2017 a quo, maka kemudian lagi
Surat
Dinas
Lingkungan
Hidup
Provinsi
Kalimantan
Selatan
Nomor
ep
ka
ub
m
dikirimkan
ah
660/672/TL/DLH, tanggal 30 Oktober
es
R
2017, Perihal: Penghentian Kegiatan
Halaman 67 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
kepada PT Sebuku Tanjung Coal, PT
In d
A
gu
ng
M
dan Pemberian Sanksi Administratif
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 67
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Sebuku Batubai Coal, dan PT Sebuku
Sejaka Coal, ditujukan kepada Bupati
ng
Kotabaru.
gu
Surat
Dinas
Pemerintah
A
Selatan
Provinsi
ditujukan
Kotabaru
kepada
Bupati
Bupati
menerbitkan
Izin
ub lik
yang
Hidup
Kalimantan
disebabkan
Kotabaru
ah
Lingkungan
Lingkungan
kepada
Penggugat.
am
Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Kalimantan Selatan melalui Bupati
ah k
ep
Kotabaru
agar
memperingatkan
Lingkungan. Bahwa
Izin
Lingkungan
In do ne si
A gu ng
R
Penggugat untuk memperbaharui Izin
kepada
Penggugat diterbitkan oleh Bupati Kotabaru pada tahun 2013.
Bahwa di dalam Izin Lingkungan yang diterbitkan
untuk
Penggugat
lik
ah
berdasarkan PP No. 27 Tahun 2012,
ub
m
Pasal 50 huruf a, antara lain, bila tidak ada kegiatan selama 3 tahun
ep
ka
berturut-turut,
Lingkungannya
maka
harus
Izin
diperbaharui
R
ah
saat hendak melakukan kegiatan.
es
sudah
melakukan
Halaman 68 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
seharusnya
In d
A
gu
ng
M
Padahal pada tahun 2013 Penggugat
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 68
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
kegiatan
produksi
sebagaimana
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
dan
dimuat
reklamasi
dalam
Izin
ng
Lingkungan kepada Penggugat, tetapi
gu
tidak
melakukan
kegiatan
sesuai
dengan rencana kegiatan dalam Izin
A
Lingkungan dan juga tidak melakukan
ah
pembaharuan Izin Lingkungan.
ub lik
Bahwa protes masyarakat Pulau Laut
am
menolak kegiatan tambang batubara secara keseluruhan, tidak terbatas kepada
perusahaan
ah k
ep
ditujukan
2004. Sikap masyarakat inilah yang
mendasari dikeluarkannya Peraturan
Bupati Kotabaru Nomor 30 Tahun 2004.
Seharusnya
Penggugat
mendengarkan
suara-suara
keberatan masyarakat Pulau Laut tentang
ah
In do ne si
DASAR MASYARAKAT sejak tahun
kegiatan
pertambangan
lik
A gu ng
R
tertentu, atau Penggugat. INI SIKAP
Dinas
ep
Kalimantan
ah
memperingatkan
R
Nomor:
ESDM
Provinsi
Selatan
telah
dengan
Surat
540/4252-BMB/DESDM,
es
ka
Bahwa
ub
m
Penggugat, bukan mengabaikannya.
Sementara
Kegiatan
Halaman 69 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Penghentian
In d
A
gu
ng
M
tanggal 25 Oktober 2017, Perihal:
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 69
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Pertambangan
ditujukan kepada: 1. PT. Sebuku
ng A
gu
Coal; dan 3.PT. Sebuku Batubai Coal. Bahwa
penerbitan
telah
memperhatikan
peraturan
objek
segenap
perundang-undangan dengan
kegiatan
pertambangan.
Dengan demikian, beralasan hukum
ep
Tergugat memohon kepada Majelis Banjarmasin
menolak dalil a quo.
Objek Gugatan Tidak Bertentangan dengan Peraturan Perundang-
dengan
Dalil Penggugat mendalilkan
gugatan
Jawaban Tergugat bahwa Tergugat menolak dalil a quo, karena
bertentangan objek gugatan telah memuat alasan
peraturan
perundang- pertimbangan yuridis, sosiologis dan filosofis sebagaimana dimuat dalam
ah
undangan, yaitu:
“Menimbang,”
“Mengingat”,
ub
1). Pasal 55 ayat (1) UU No. 30 bagian
lik
Pengugat objek
untuk
In do ne si
R
PTUN
A gu ng
I. 4
Tahun 2014 Tentang Administrasi dan “Memperhatikan”, yaitu:
keputusan harus diberi
“Setiap alasan
a.
Bahwa sejak tanggal 7 Juli 2010 PT. Sebuku Batubai Coal
R
pertimbangan yuridis, sosiologis
-. Unsur “Menimbang”, yaitu:
telah mendapat Izin
penetapan keputusan”.
Pertambangan
Usaha Operasi
Halaman 70 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
dan filosofis yang menjadi dasar
es
bahwa:
on
Pemerintahan,
ep
m
gugatan
ub lik
ah
terkait
Hakim
ka
yang
Tanjung Coal; 2.PT. Sebuku Sejaka
am
ah k
Batubara,
Undangan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 70
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
R
putusan.mahkamahagung.go.id
Produksi
Batubara
kode
Wilayah
ng
1007IUPOP0094
dengan
KTB.
yang
gu
diterbitkan sesuai Keputusan Bupati
Kotabaru
Nomor
A
545/62/IUPOP/D.PE/2010 Tahun
2010
tentang
ub lik
ah
Persetujuan Peningkatan Izin
IUP Eksplorasi menjadi IUP
am
Operasi Produksi kepada PT. Sebuku Batubai Coal seluas 5.140,89 Ha; Bahwa masyarakat
menolak
adanya
kegiatan
R c.
batubara
Pulau Laut; bahwa untuk kepentingan kepastian wilayah
di
melindungi umum
hukum
dan
terhadap
Izin
Usaha
Operasi
lik
Pertambangan
ah
A gu ng
pertambangan
In do ne si
ep
ah k
b.
Produksi Batubara milik PT. Batubai
ub
m
Sebuku
Coal
ka
dipandang perlu mencabut izin
ep
yang
bersangkutan
undangan; Bahwa
berdasarkan
Halaman 71 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
perundang-
on
d.
peraturan
In d
A
gu
ng
M
R
ah
sebagaimana ditentukan dalam
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 71
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud huruf a, huruf b,
ng
huruf c di atas perlu ditetapkan
gu
dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan;
A
-. Unsur “Mengingat”, yaitu: 1. Undang-Undang 1956
Jo
Undang
Darurat
25
Undang-
ub lik
ah
Tahun
Nomor
Nomor
21
am
Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat
ah k
ep
Nomor 10 Tahun 1957 antara
R
lain mengenai Pembentukan
Selatan
Undang-Undang
sebagai
(Lembaran
Negara
Republik
Tahun
1956
Indonesia
Nomor
65,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia
Nomor
lik
ah
A gu ng
Kalimantan
In do ne si
Daerah Swatantra Tingkat I
Nomor
ub
m
1106); 2. Undang-Undang Tahun
2004
33
tentang
ep
ka
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat
dan
2004
Indonesia
Nomor
es
Tahun
Republik
126,
Halaman 72 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Negara
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Pemerintah Daerah (Lembaran
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 72
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia
ng
4438); 3. Undang-Undang
gu
Tahun
Nomor
Nomor
2007
25
tentang
ah
A
Penamanan Modal ( Lembaran Negara
Republik
Tahun
2007
Indonesia
Nomor
68,
ub lik
Tambahan Lembaran Negara
am
Republik
Indonesia
4725); 4. Undang-Undang
Nomor
Nomor
26
A gu ng
R
Ruang
( Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
68,
Lembaran
Negara
In do ne si
ah k
ep
Tahun 2007 tentang Penataan
Tambahan Republik
Indonesia Nomor 4725); 5. Undang-Undang Nomor Tahun
2009
Pertambangan
4
tentang
Mineral
dan
lik
ah
Batubara (Lembaran Negara
ub
m
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Republik
Tahun
2009
Nomor
tentang
28
Pajak
Republik Indonesia Tahun 2009
Halaman 73 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Daerah ( Lembaran Negara
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Nomor 4959) 6. Undang-Undang
Indonesia
es
ep
ka
Negara
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 73
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Nomor
103,
Lembaran
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Tambahan
Negara
Republik
ng
Indonesia Nomor 5049); 7. Undang-Undang Nomor
gu
Tahun
2009
32
tentang
Perlindungan dan Pengelolaan
A
Lingkungan Hidup ( Lembaran
ah
Negara
Republik 2009
Nomor
ub lik
Tahun
Indonesia
140,
Republik
Indonesia
ah k
ep
5059); 8. Undang-Undang
Nomor
2011
12
tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan
Negara
Lembaran
Republik
Nomor 5234); 9. Undang-Undang
Indonesia Nomor
21
lik
ah
A gu ng
R
Tahun
Nomor
In do ne si
am
Tambahan Lembaran Negara
ub
m
Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan
ep
ka
Negara Tahun
(Lembaran
Republik
2011
Indonesia
Nomor
111,
5253 ); 10. Undang-Undang
Nomor
Nomor
23
Halaman 74 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
Indonesia
on
Republik
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Tambahan Lembaran Negara
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 74
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
ng
(Lembaran
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Daerah
Negara
Republik
gu
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan
A
Negara Nomor
Lembaran
Republik 5587)
Indonesia
sebagaimana
ub lik
ah
telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan
Undang-
am
Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang
Perubahan
Kedua
ah
Tahun
2014
Tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
In do ne si
A gu ng
R
23
(Lembaran
Negara
Republik
Tahun
2015
Indonesia
Nomor
58,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia
Nomor
5679); 11. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun
2008
ub
m
26
lik
ah k
ep
Atas Undang-Undang Nomor
tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah
ep
ka
Nasional
(Lembaran
Negara
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4833); 12. Peraturan Pemerintah Nomor
Halaman 75 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
48,
on
Nomor
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Republik Indonesia Tahun 2008
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 75
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas dan
ng
Wewenang Serta Kedudukan
gu
Keuangan Gubernur Sebagai
Wakil Pemerintah di Wilayah
A
Provinsi
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 25,
Tambahan
ub lik
ah
Nomor Lembaran
Negara
am
Indonesia
Republik
Nomor
5107)
telah
diubah
sebagaimana
ah k
ep
dengan Peraturan Pemerintah
R
Nomor 19 Tahun 2010 tentang
A gu ng
dan
Wewenang
Kedudukan Gubernur
serta
Keuangan sebagai
Wakil
Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran
Negara
Republik
lik
ah
IndonesiaTahun 2011 Nomor 44,
Tambahan
Negara
Republik
ub
m
In do ne si
Tata Cara Pelaksanaan Tugas
Lembaran Indonesia
22
Tahun
(Lembaran
tentang
Pertambanagan Negara
Republik
Halaman 76 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Indonesia Tahun 2010 Nomor
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Wilayah
2010
es
ep
ka
Nomor 5209); 13. Peraturan Pemerintah Nomor
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 76
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
28,
Tambahan
Negara
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Lembaran
Republik
Indonesia
ng
Nomor 5110); 14. Peraturan Pemerintah Nomor
gu
23
Tahun
2010
tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha
A
Pertambangan
Mineral
dan
ah
Batubara (Lembaran Negara
Nomor
29,
Lembaran
Negara
ah k
Republik
Nomor
5111)
telah
diubah
ep
Indonesia
Tambahan
sebagaimana
R
dengan Peraturan Pemerintah
In do ne si
am
ub lik
Republik Indonesia Tahun 2010
A gu ng
Nomor 24 Tahun 2012 tentang Perubahan
atas
Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010
tentang
Pelaksanaan
Mineral
dan
(Lembaran
Negara
Batubara Republik
lik
ah
Kegiatan Usaha Pertambangan
ub
m
Indonesia Tahun 2012 Nomor 45,
Tambahan
ep
ka
Negara
Republik
Lembaran Indonesia
Tahun
2010
tentang
es
55
Penyelenggaraan Pengelolaan
Halaman 77 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Pembinaan dan Pengawasan
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Nomor 5282); 15. Peraturan Pemerintah Nomor
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 77
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Usaha Pertambangan Mineral
gu
ng
dan
Batubara
(Lembaran
Negara
Republik
Tahun
2010
Indonesia
Nomor
85,
Tambahan Lembaran Negara
A
Republik
Indonesia
Nomor
ah
5142); 16. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun
2010
tentang
ub lik
78
am
Reklamasi
dan
Pasca
Tambang (Lembaran Negara
138,
Lembaran
Tambahan
Negara
Republik
Indonesia Nomor 5172); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
48,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
lik
ah
A gu ng
R
Nomor
In do ne si
ah k
ep
Republik Indonesia Tahun 2010
ub
m
Indonesia Nomor 5285); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jenis dan
Berlaku
pada
Energi Mineral
dan
Pajak
yang
Kementerian
Sumber
(Lembaran
Daya
es
Bukan
Negara
Halaman 78 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Negara
In d
A
gu
ng
M
R
ah
ep
ka
Tarif Atas Jenis Penerimaan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 78
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
R
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
16,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
gu
Indonesia Nomor 5276); 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009
A
tentang Tata Naskah Dinas di
ah
Lingkungan
ub lik
Daerah; 20. Peraturan
Pemerintah
Menteri
Dalam
tentang
ah k
ep
Tugas
R
Gubernur
dan
Wewenang
sebagai
Wakil
Pemerintah di Wilayah Provinsi (Berita
A gu ng
Penyelenggaraan
Negara
In do ne si
am
Negeri Nomor 24 Tahun 2011
Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor
342), sebagimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri
Dalam
lik
ah
Negeri Nomor 3 Tahun 2014
tentang Perubahan Keempat
ub
m
Atas Peraturan Menteri Dalam
A
Gubernur
dan
Wewenang
sebagai
Wakil
Pemerintah di Wilayah Provinsi (Berita
Negara
Republik
Halaman 79 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
gu
ng
M
R
ah
Tugas
Penyelenggaraan
es
ep
tentang
In d
ka
Negeri Nomor 24 Tahun 2011
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 79
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Indonesia Tahun 2011 Nomor
ng
342); 21. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri Nomor 80 Tahun 2015
gu
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara
A
Republik Indonesia Tahun 2015
ub lik
ah
Nomor 2036); 22. Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor Tahun
2017
tentang
di
Bidang
Perizinan
ah k
ep
Pertambangan
A gu ng
R
Batubara
Mineral
(Berita
dan
Negara
Republik Indonesia Tahun 2017
In do ne si
am
34
Nomor 663); 23. Keputusan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 1453.K/29MEM/2000 tanggal 3 November
2000
Pedoman
Teknis
Penyelenggaraan
Tugas
lik
ah
tentang
di
Bidang
ub
m
Pemerintah
ka
Pertambangan Umum; 24. Peraturan Daerah Provinsi
ep
Kalimantan Selatan Nomor 9
Kalimantan
Selatan
Tahun 2015-2035 (Lembaran
Halaman 80 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Provinsi
es
Tata Ruang Wilayah (RTRW)
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Tahun 2015 tentang Rencana
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 80
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Daerah
Provinsi
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Kalimantan
ng
Selatan Tahun 2015 Nomor 9); 25. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 3
gu
Tahun
2008
tentang
Pengaturan Jalan Umum dan
A
Jalan Khusus untuk Angkutan
ah
Hasil
Tambang
am
(Lembaran
Daerah
Kalimantan
Hasil
Perkebunan
ub lik
Perusahaan
dan
Provinsi
Selatan
Tahun
ah k
ep
2008 Nomor 3) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Provinsi
Kalimantan
In do ne si
R
Daerah
A gu ng
Selatan Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Perubahan
Peraturan
Daerah
atas
Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor 3 Tahun
2008
tentang
Pengaturan Jalan Umum dan
Perusahaan
ep
Kalimantan
Perkebunan
Daerah Selatan
R ng gu A
Provinsi Tahun Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun
2016
tentang
Halaman 81 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
ah
2012 Nomor 3); 26. Peraturan Daerah
M
Hasil
on
ka
(Lembaran
dan
es
Tambang
ub
m
Hasil
lik
ah
Jalan Kkhusus untuk Angkutan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 81
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Pembentukan Perangkat
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
dan
Susunan
Daerah
Provinsi
ng
Kalimantan Selatan (Lembaran
gu
Daerah
Provinsi
Kalimantan
Selatan Tahun 2016 Nomor
A
11); 27. Peraturan
Gubernur
ah
Kalimantan Selatan Nomor 072 2016
ub lik
Tahun
am
Kedudukan,
tentang Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan
R
(Berita
Selatan
Daerah
Kalimantan
Provinsi
Selatan
2016 Nomor 72); 28. Peraturan
Tahun
Gubernur
Kalimantan Selatan Nomor 04
Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kewenangan
pada Dinas Penanaman Modal
ah
A gu ng
Kalimantan
In do ne si
Provinsi
lik
ah k
ep
Tata Kerja Perangkat Daerah
dan Pelayanan Terpadu Satu Provinsi
ub
m
Pintu
Kalimantan
ka
Selatan (Berita Daerah Provinsi
ep
Kalimantan
Selatan
Tahun
es
telah diubah dengan Peraturan
Nomor 5 Tahun 2018 tentang
Halaman 82 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Gubernur Kalimantan Selatan
In d
A
gu
ng
M
R
ah
2016 Nomor 4) sebagaimana
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 82
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Perubahan
atas
Pelaksanaan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Tata
Cara
Kewenangan
ng
pada Dinas Penanaman Modal
gu
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi
Kalimantan
A
Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan
Gubernur
ub lik
ah
2018 Nomor 5); 29. Keputusan
Tahun
am
Kalimantan
Selatan
Nomor
188.44/0116/KUM/2012
Dispensasi
R
Penggunaan
A gu ng
dan
Penggunaan dan
Nasional Dispensasi
Jalan
Provinsi,
Penggunaan
Crossing
Jalan
Provinsi,
Tim
In do ne si
Teknis
Pembentukan
Nasional
serta
Jalan
Izin
Nasional
dan Provinsi untuk Angkutan
Hasil Tambang Batubara dan
ah
Hasil
Perkebunan
Berupa
lik
ah k
ep
tentang
ub
m
Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Provinsi Kalimantan
ep A
Selatan
Nomor
tentang Kewenangan
es
188.44/0316/KUM/2017 Pelimpahan (Delegasi)
Halaman 83 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
gu
ng
M
R
ah
Kalimantan
Gubernur
In d
ka
Selatan; 30. Keputusan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 83
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
R
Pelayanan – Perizinan dan Nonperizinan
Kepada
Dinas
Penanaman
Modal
dan
gu
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Selatan;
A
-. Unsur “Memperhatikan”, yaitu: 1. Notulen
Rapat
Dengar
ub lik
ah
Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat
am
Nomor
Daerah
Kotabaru
043/N-DPRD/12/2009
tanggal 16 Desember 2009
di
Pulau Laut; 2. Rekomendasi
Nomor
Wilayah Pimpinan
Muhammadiyah
Kotabaru
11/REK/A/III.0/2010
tanggal 3 April 2010; 3. Laporan Forum Komunikasi Gerakan
Penyelamat
Laut
Nomor
Pulau
lik
Warga
ah
A gu ng
R
Pertambangan
In do ne si
ah k
ep
tentang Pembahasan Aktifitas
003/GPPL/IX/2010 tanggal 7 2010
tentang
Tindak
Pidana
ub
m
September
ka
Laporan
Gerakan
Pulau Laut Nomor
Penyelamat 020/LSM-
Halaman 84 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
AKGUS/KTB-Kalsel/XI/2014
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Warga
es
ep
Memberi Keterangan Palsu; 4. Laporan Forum Komunikasi
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 84
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
5.
tanggal 30 Novtember 2014; Surat Forum Komunikasi Warga
ng
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Gerakan
Penyelamat
gu
Pulau Laut bulan Desember 2010
tentang
Segala
Bentuk Alih
A
Perubahan
Penolakan
Fungsi/
/Pinjam
Pakai
ub lik
ah
Kawasan Hutan di Pulau Laut; 6. Surat Kelompok Pedagang Ikan dan
Nelayan
am
Kotabaru 2017
Kabupaten
Bulan
tentang
November
Penolakan
In do ne si
Pulau Laut; 7. Surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Kabupaten
Kotabaru
Nomor
170/183/DPRD/X2017
tanggal 19 Juni 2017 perihal Rekomendasi
Tindak
Lanjut
Aspirasi Masyarakat; 8. Notulen Rapat Pemerintah
dengan
Kalimantan
Selatan
lik
Provinsi
ah
A gu ng
R
ah k
ep
Tambang Batubara di Wilayah
Ketua
DPRD
ub
m
Kabupaten Kotabaru dan Wakil
ka
Ketua
ep
Kotabaru
ah
Eksekutif
DPRD
serta
Pemkab
Kabupaten Jajaran Kotabaru
es
Nomor
540/4027-
Halaman 85 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Selatan
In d
A
gu
ng
M
R
tanggal 13 September 2017; 9. Surat Gubernur Kalimantan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 85
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
BMB/DESDM
tanggal
Oktober
2017
5
perihal
ng
Dukungan Pulau Laut Bebas
gu
Tambang Batubara; 10. Nota Dinas Hasil Rekomendasi dari
Tim
Kajian
A
Pertambangan
ah
Pulau
Kegiatan
Batubara
Laut
di
Kabupaten
ub lik
Kotabaru Provinsi Kalimantan
am
Selatan
tanggal
18
Januari
2018.
ah k
ep
Dengan demikian, beralasan hukum Tergugat
memohon
agar
Majelis
In do ne si
R
Hakim PTUN Banjarmasin menolak
A gu ng
dalil Penggugat a quo.
2). Pasal 9 ayat (3) UU 30/2014 Tergugat menolak dalil a quo, karena Administrasi dalam
mencantumkan atau menunjukkan ketentuan peraturan perundangundangan yang menjadi dasar kewenangan dan dasar dalam
A
gu
ng
keputusan dan/atau tindakan”.
sebagaimana
dimuat
hukum
dalam
unsur
“Mengingat”, yaitu:
-. Unsur “Mengingat”, yaitu: 1. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun 1956 Jo Undang-Undang Darurat Nomor 21 Tahun 1958
R
menetapkan dan/atau melakukan
landasan
tentang
Penetapan
Undang
Darurat
Tahun
1957
Undang-
Nomor antara
es
wajib
sebagai
10 lain
Halaman 86 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
keputusan
dan/atau
perundang-undangan telah dijadikan
In d
m
melakukan
ka
Pemerintahan
menetapkan
ah
dalam
Pejabat
“Badan
peraturan
lik
dan/atau
bahwa:
gugatan
ub
Pemerintahan,
objek
ep
tentang
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 86
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan
ng
Selatan
sebagai
gu
Undang
Undang-
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 1956
A
Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara
Republik
Nomor
ub lik
ah
Nomor 1106); 2. Undang-Undang
Indonesia
am
Tahun
2004
33
tentang
Perimbangan Keuangan Antara
ah k
ep
Pemerintah
Pusat
dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Republik 2004
Indonesia
In do ne si
Tahun
Nomor
Tambahan
Lembaran
Republik
Indonesia
4438); 3. Undang-Undang
126,
Negara Nomor
Nomor
25
Tahun 2007 tentang Penamanan Modal
(
Lembaran
Negara
lik
ah
A gu ng
R
Negara
Republik Indonesia Tahun 2007
ub
m
Nomor 68, Tambahan Lembaran
ka
Negara
Republik
ep
Nomor 4725); 4. Undang-Undang
Indonesia Nomor
26
(Lembaran
Negara
es
Ruang
Halaman 87 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Republik Indonesia Tahun 2007
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Tahun 2007 tentang Penataan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 87
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia
ng
Nomor 4725); 5. Undang-Undang Nomor 4 Tahun
A
gu
2009
tentang
Pertambangan
Mineral
dan
Batubara
(Lembaran
Negara
Republik
ah
Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Lembaran
Negara
ub lik
Tambahan
am
Republik Indonesia Nomor 4959) 6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun
ah k
ep
Daerah
2009 (
tentang
Lembaran
Pajak Negara
103,
Lembaran
Tambahan
Negara
Tahun
2009
tentang
Lingkungan Hidup ( Lembaran Republik
Indonesia
Nomor
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
ep
Tambahan
5059); 8. Undang-Undang
R
Tahun
Nomor
2011
Pembentukan
12
tentang Peraturan
Perundang-Undangan
Halaman 88 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
ng gu A
140,
es
ub
2009
on
ah m ka
32
Perlindungan dan Pengelolaan
Tahun
ah
Republik
Indonesia Nomor 5049); 7. Undang-Undang Nomor
Negara
M
In do ne si
Nomor
lik
A gu ng
R
Republik Indonesia Tahun 2009
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 88
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
(Lembaran
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor
ng
82,
Tambahan
gu
Negara
Lembaran
Republik
Nomor 5234); 9. Undang-Undang
Indonesia
Nomor
21
A
Tahun 2011 tentang Otoritas
ah
Jasa
Keuangan Republik
Indonesia
ub lik
Negara
(Lembaran
2011
Nomor
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
R
5253 ); 10. Undang-Undang Tahun
Nomor
2014
A gu ng
Pemerintahan (Lembaran
23
tentang
In do ne si
ah k
111,
Tambahan
ep
am
Tahun
Daerah
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan
Negara
Republik
Lembaran Indonesia
lik
ah
Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir
ka
9
ub
m
dengan Undang-Undang Nomor Tahun
2015
Tentang
ep
Perubahan Kedua Atas Undang-
(Lembaran
Undang-Undang Negara
Republik
Halaman 89 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Menjadi
es
Tentang Pemerintahan Daerah
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Undang Nomor 23 Tahun 2014
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 89
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan
ng
Negara
Republik
Lembaran Indonesia
gu
Nomor 5679); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
A
Tata Ruang Wilayah Nasional
ah
(Lembaran
Negara
Republik
ub lik
Indonesia Tahun 2008 Nomor
am
48,
Tambahan
Negara
Lembaran
Republik
Indonesia
ah k
ep
Nomor 4833); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19
Pelaksanaan
A gu ng
Wewenang Keuangan
Tugas Serta
dan
In do ne si
R
Tahun 2010 tentang Tata Cara
Kedudukan
Gubernur
Sebagai
Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2010
lik
ah
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia
ub
m
Nomor 5107) sebagaimana telah
ka
diubah
dengan
Peraturan
Pelaksanaan Wewenang Keuangan
Tata
Cara
Tugas
dan
serta
es
tentang
Kedudukan
Gubernur
sebagai
Halaman 90 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
R
ah
2010
on
ep
Pemerintah Nomor 19 Tahun
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 90
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi
(Lembaran
Negara
ng
Republik IndonesiaTahun 2011
gu
Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia
A
Nomor 5209); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 22
ah
Tahun 2010 tentang Wilayah
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
Tahun
Republik
2010
ep
Tambahan
R
Indonesia
Nomor
28,
5110); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 23
A gu ng
Tahun
2010
Pelaksanaan
tentang
Kegiatan
Pertambangan Batubara
In do ne si
am
Negara
Usaha
Mineral
(Lembaran
dan
Negara
Republik Indonesia Tahun 2010
ah
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara
lik
ah k
(Lembaran
ub lik
Pertambangan
Republik
Indonesia
ub
m
Nomor 5111) sebagaimana telah
ka
diubah
dengan
Peraturan
ep
Pemerintah Nomor 24 Tahun
Pelaksanaan
2010 Kegiatan
tentang Usaha
Halaman 91 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Tahun
es
Peraturan Pemerintah Nomor 23
In d
A
gu
ng
M
R
ah
2012 tentang Perubahan atas
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 91
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Pertambangan Batubara
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Mineral
(Lembaran
dan
Negara
ng
Republik Indonesia Tahun 2012
gu
Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia
A
Nomor 5282); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 55
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pengelolaan
am
ub lik
ah
Tahun 2010 tentang Pembinaan
Usaha Pertambangan Mineral Batubara
Negara
Republik 2010
Nomor
Tambahan
Lembaran
Republik
Indonesia
85,
Negara Nomor
Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang (Lembaran
Indonesia
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
2010
Nomor
ub
m
Republik
lik
Negara Tahun
ka
Indonesia
5142); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 78
ah
A gu ng
R
Tahun
(Lembaran
In do ne si
ah k
ep
dan
138,
ep
5172); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 27 2012
tentang
Izin
es
Lingkungan (Lembaran Negara
Halaman 92 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Republik Indonesia Tahun 2012
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Tahun
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 92
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia
ng
Nomor 5285); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 9
gu
Tahun 2012 tentang Jenis dan
ah
A
Tarif Atas
Jenis
Negara
Bukan
Berlaku
pada dan
Pajak
am
Mineral
yang
Kementerian Sumber
ub lik
Energi
Penerimaan
(Lembaran
Daya Negara
Republik Indonesia Tahun 2012
A gu ng
R
Negara
Republik
Indonesia
Nomor 5276); 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri
In do ne si
ah k
ep
Nomor 16, Tambahan Lembaran
Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata
Naskah
Dinas
di
Lingkungan Pemerintah Daerah; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Tugas
dan
lik
ah
Wewenang Gubernur sebagai
ub
m
Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Berita Negara Republik
ep
ka
Indonesia Tahun 2011 Nomor 342), sebagimana telah diubah
Menteri
Dalam
es
Peraturan
Halaman 93 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Negeri Nomor 3 Tahun 2014
In d
A
gu
ng
M
R
ah
beberapa kali terakhir dengan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 93
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
tentang
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Perubahan
Keempat
Atas Peraturan Menteri Dalam
ng
Negeri Nomor 24 Tahun 2011
gu
tentang Penyelenggaraan Tugas dan
Wewenang
Gubernur
A
sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Berita Negara
ub lik
ah
Republik Indonesia Tahun 2011
am
Nomor 342); 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Produk
Hukum
ah k
ep
Pembentukan
In do ne si
Indonesia Tahun 2015 Nomor
2036); 22. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 34 Tahun 2017 tentang Perizinan di
Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
lik
ah
A gu ng
R
Daerah (Berita Negara Republik
ub
m
Nomor 663); 23. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
tentang
Pedoman
Teknis
Penyelenggaraan
Tugas
Pemerintah
di
es
2000
Bidang
Halaman 94 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
R
ah
November
on
ep
ka
1453.K/29MEM/2000 tanggal 3
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 94
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Pertambangan Umum; 24. Peraturan Daerah
Provinsi
ng
Kalimantan Selatan Nomor 9
Tahun 2015 tentang Rencana
gu
Tata Ruang Wilayah (RTRW)
ah
A
Provinsi
Kalimantan
Tahun
2015-2035
Daerah
Provinsi
Selatan
(Lembaran
Kalimantan
ub lik
Selatan Tahun 2015 Nomor 9); 25. Peraturan Daerah Provinsi
am
Kalimantan Selatan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengaturan
ah k
ep
Jalan Umum dan Jalan Khusus
dan
Hasil
Perusahaan
In do ne si
R
untuk Angkutan Hasil Tambang
A gu ng
Perkebunan (Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan
Tahun
2008
Nomor telah
dengan
Peraturan
Provinsi
Kalimantan
3)
diubah
Daerah
Selatan
lik
ah
sebagaimana
Selatan
Nomor 3 Tahun 2012 tentang atas
Peraturan
Provinsi
Kalimantan
ub
m
Perubahan
ka
Daerah
ep
Selatan Nomor 3 Tahun 2008 Pengaturan
Jalan
es
Umum dan Jalan Kkhusus untuk
Hasil Perusahaan Perkebunan
Halaman 95 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Angkutan Hasil Tambang dan
In d
A
gu
ng
M
R
ah
tentang
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 95
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
(Lembaran
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Daerah
Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2012
ng
Nomor 3); 26. Peraturan
Daerah
Provinsi
gu
Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun
2016
A
Pembentukan
ah
Perangkat
tentang
dan
Susunan
Daerah
Provinsi
ub lik
Kalimantan Selatan (Lembaran
am
Daerah
Provinsi
Kalimantan
Selatan Tahun 2016 Nomor 11); 27. Peraturan Gubernur Kalimantan
A gu ng
R
tentang
Kedudukan,
Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan
In do ne si
ah k
ep
Selatan Nomor 072 Tahun 2016
Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi (Berita
Kalimantan Daerah
Selatan
Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2016
Nomor 72); 28. Peraturan Gubernur Kalimantan
lik
ah
Selatan Nomor 04 Tahun 2017
Kewenangan
pada
Penanaman
Modal
ep
ka
ub
m
tentang Tata Cara Pelaksanaan Dinas dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Daerah
Selatan Provinsi
es
(Berita
Kalimantan
Halaman 96 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Kalimantan Selatan Tahun 2016
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Provinsi
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 96
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
R
Nomor 4) sebagaimana telah diubah
dengan
Peraturan
Gubernur
Kalimantan
Selatan
gu
Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas
Tata
Cara
A
Pelaksanaan Kewenangan pada Dinas Penanaman Modal dan
ub lik
ah
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Kalimantan
am
(Berita
Selatan
Daerah
Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2018
Nomor
In do ne si
Selatan
R
ah k
ep
Nomor 5); 29. Keputusan Gubernur Kalimantan
A gu ng
188.44/0116/KUM/2012 tentang Pembentukan
Tim
Dispensasi
Teknis
Crossing
Penggunaan Jalan Nasional dan Provinsi,
Dispensasi
Penggunaan Jalan Nasional dan
Nasional
dan
Provinsi
ub
m
Jalan
lik
ah
Provinsi, serta Izin Penggunaan
untuk Angkutan Hasil Tambang
Berupa
Tandan
Kelapa
Sawit
Buah di
Segar Provinsi
R
ah
ep
ka
Batubara dan Hasil Perkebunan
Nomor
Halaman 97 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
Selatan
on
Kalimantan
In d
A
gu
ng
M
Kalimanta Selatan; 30. Keputusan Gubernur Gubernur
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 97
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
188.44/0316/KUM/2017 tentang Pelimpahan
ng
(Delegasi)
gu
Perizinan
Nonperizinan
Penanaman
A
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan
ub lik
Tergugat
memohon
agar
Majelis
Hakim PTUN Banjarmasin menolak
Tentang Tergugat
telah langsung mendengar
In do ne si
2014
R
Tahun
ep
dalil Penggugat a quo. 3). Pasal 7 ayat (2) Huruf f UU No. Tergugat menolak dalil a quo, karena
Pemerintahan, aspirasi masyarakat Pulau Laut yang
A gu ng
Administrasi
menolak
memiliki kewajiban memberikan
batubara di Pulau Laut Kabupaten
kesempatan
kepada
Kotabaru
Masyarakat
untuk
didengar
sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat
pendapatnya sebelum
membuat
(2) huruf f UU No. 30 Tahun 2014.
keputusan
Tindakan
Bahwa
ketentuan
mendengar
Pemerintahan
dan/atau dengan
Warga
peraturan perundang-undangan”.
kegiatan
sejak
pertambangan
tahun
Tergugat
juga
2004,
lik
“Pejabat
aspirasi
telah
masyarakat
ub
ah
sesuai
melalui DPRD Kabupaten Kotabaru.
Penjelasan Pasal 7 ayat (2) huruf f Bahwa Tergugat juga telah mendengar menyatakan “Warga didengar
Masyarakat Pendapat DPRD Provinsi Kalimantan pendapatnya Selatan
sebagaimana
disampaikan
R
yang
ep
m
Dan
–
Dengan demikian, beralasan hukum
30
ka
Pelayanan
KepadaDinas
ah am
ah k
Kewenangan
Selatan;
bahwa:
In d
A
Halaman 98 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
dan/atau Kalimantan Selatan.
ng
Keputusan
gu
atas
es
adalah setiap pihak yang terbebani dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 98
Administrasi Bahwa sebelum menetapkan objek
R
Tindakan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Tergugat
memberikan kesempatan warga mendengarkan
dan
ng
Pemerintahan Mekanisme untuk gugatan,
untuk
gu
masyarakat
pendapatnya
dapat
telah
mempelajari
didengar “Kajian Akademik Lingkungan Hidup
dilakukan Pulau
Laut
Kabupaten
Kalimantan
Kotabaru
Selatan”
A
melalui tatap muka, sosialisasi, Provinsi
dari
musyawarah dan bentuk kegiatan Universitas Lambung Mangkurat. yang
bersifat
individu Dengan demikian, beralasan hukum
ub lik
ah
lainnya
Tergugat
Majelis
Batubara,
justru
tidak
memenuhi
bahwa: ketentuan sebagaimana diatur dalam
“IUP atau IUPK dapat dicabut oleh
Pasal 119 huruf a UU No. 4 tahun
A gu ng
dan
Pertambangan Pengugat
In do ne si
tentang
ep
dalil Penggugat a quo. Pasal 119 UU No. 4 Tahun Tergugat menolak dalil a quo, karena
4).
Mineral
2009, yaitu:
Menteri,
Gubernur
Bupati/Walikota
sesuai
atau
dengan
kewenangannya apabila:
27
Tahun
2012
tentang
Izin
tidak memenuhi kewajiban
Lingkungan, karena sejak diterbitkan
yang ditetapkan dalam IUP
Izin
atau IUPK serta peraturan
Penggugat
perundang-undangan; (b) Pemegang IUP atau IUPK
tahun
lik
Lingkungan
belum
kegiatan
di
2013,
melaksanakan
ub
ah
Tidak memenuhi Pasal 50 ayat (2)
huruf e Peraturan Pemerintah Nomor
(a) Pemegang IUP atau IUPK
lapangan
sejak
tindak
pidana
ep
diterbitkannya Izin Lingkungan pada melakukan
tahun 2013.
sebagaimana
dalam
Bahwa Pasal 50 ayat (2) huruf e PP
A
es
No. 27 Tahun 2012 mewajibkan untuk “melakukan permohonan perubahan
Halaman 99 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
gu
ng
dinyatakan pailit.
IPK
In d
Undang-Undang ini; (c) Pemegang IUP atau
R
m
agar
Hakim PTUN Banjarmasin menolak
2009
ka
memohon
R
ah k
am
dan/atau perwakilan”.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 99
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Izin Lingkungan dan tidak melakukan kegiatan
sebelum
diterbitkannya
ng
perubahan Izin Lingkungan.”
gu
Oleh karena tidak mematuhi Pasal 50 ayat (2) huruf e PP No. 27 Tahun
A
2012, maka Dinas Lingkungan Hidup
ah
Provinsi
Kalimantan
Selatan
telah
ub lik
memperingatkan Penggugat melalui
am
Surat
Dinas
Lingkungan
Hidup
Provinsi Kalimantan Selatan Nomor
ah k
ep
660/648/TL/DLH, tanggal 16 Oktober 2017, Perihal: Izin Lingkungan PT Silo
In do ne si
R
Group.
A gu ng
Bahwa sebelumnya Bupati Kotabaru telah menerbitkan Izin Lingkungan kepada:
1) PT. Sebuku Sejaka Coal, Izin Lingkungan
Nomor:
188.45/666/KUM/2013 tanggal 7
ub
m
Lingkungan
lik
ah
Nov 2013; 2) PT. Sebuku Tanjung Coal, Izin Nomor:
ka
188.45/667/KUM/2013 tanggal 7
ep
Nov 2013; 3) PT. Sebuku Batubai Coal, Izin Nomor:
es
188.45/668/KUM/2013 tanggal 7
Halaman 100 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Nov 2013.
In d
A
gu
ng
M
R
ah
Lingkungan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 100
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Bahwa
melaksanakan
lapangan
gu
diterbitkan
Izin
Lingkungan tahun 2013, Penggugat belum
ng
sejak
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
kegiatan
sebagaimana
di
diwajibkan
dalam Pasal 50 ayat (2) huruf e
A
Peraturan
Pemerintah
Tahun 2012. karena
Penggugat
27
tidak
ub lik
ah
Oleh
Nomor
mematuhi surat teguran tertanggal 16
am
Oktober 2017 a quo, maka kemudian dikirimkan
lagi
Surat
Dinas
ah k
ep
Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Nomor
660/672/TL/DLH,
R
Selatan
In do ne si
Penghentian Kegiatan dan Pemberian Sanksi
Administratif
kepada
PT
Sebuku Tanjung Coal, PT Sebuku Batubai Coal, dan PT Sebuku Sejaka Coal,
ditujukan
kepada
Kotabaru. Surat
Dinas
Bupati
lik
ah
A gu ng
tanggal 30 Oktober 2017, Perihal:
Lingkungan
Hidup
ub
m
Provinsi Kalimantan Selatan ditujukan
ka
kepada Bupati Kotabaru disebabkan
ep
Bupati Kotabaru yang menerbitkan Izin
R
Bupati
Kotabaru
diminta
agar
es
ah
Lingkungan kepada Penggugat a quo.
Halaman 101 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Dengan demikian, beralasan hukum
In d
A
gu
ng
M
menghentikan kegiatan Penggugat.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 101
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Tergugat
memohon
agar
Majelis
Hakim PTUN Banjarmasin menolak
ng
dalil Penggugat a quo. 5). Peraturan Menteri ESDM No. Tergugat menolak dalil a quo, karena
gu
43 Tahun 2015 tentang Tata Cara justru terhadap Pasal 5 Peraturan Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Menteri ESDM No. 43 Tahun 2015
Pasal
5
dan tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan
ayat
1 Izin Usaha Pertambangan Mineral dan
menyatakan, bahwa:
Batubara
“Evaluasi terhadap penerbitan IUP
ketidakpatuhan Penggugat terhadap
sebagaimana
proses perijinan kegiatan tambang
dimaksud
dalam
Pasal 4 dilakukan terhadap:
menunjukkan
batubara,
yaitu
ep
(a) IUP Penyesuaian dari KP; mematuhi
kelengkapan
tidak
dokumen
lingkungan sebagaimana diatur dalam
belum
R
dan/atau; (b) KP yang
setidaknya
berakhir
In do ne si
ah k
am
ah
Batubara,
Mineral
ub lik
A
Pertambangan
pasal 50 ayat (2) huruf e PP No. 27
waktu-nya
tetapi
A gu ng
jangka
Tahun
2012
wajib
belum disesuaikan menjadi permohonan
dan
tidak
melakukan
“Evaluasi terhadap penerbitan IUP
kegiatan
sebelum diterbitkannya perubahan Izin
dilakukan terdapat 5 (lima) kriteria,
lik
ah
Lingkungan” sebagaimana disyaratkan
yakni: (a) administrasi, terdiri atas:
Pasal 5 ayat (2) huruf (d) Peraturan permohonan
ub
1) Pengajuan
Menteri ESDM No. 43 Tahun 2015 perpanjangan/
peningkatan
ep
yang menyatakan bahwa “kriteria:” KP atau IUP sebelum masa
Lingkungan
berlaku
KP
atau
IUP
berupa
dokumen
lingkungan hidup yang telah disahkan
A
gu
ng
permohonan KP ditetapkan dengan
berwenang
ketentuan
sesuai
es
instansi
peraturan
Halaman 102 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
dan oleh
In d
berakhir; 2) Pencadangan
R
m
Izin
Lingkungan kepada Bupati Kotabaru
Pasal 5 ayat (2) menyatakan:
ka
“melakukan
perubahan
IUP”.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 102
Undang-Undang perundang-undangan”.
R
sebelum
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Dengan demikian, beralasan hukum
ng
Pertambangan Mineral dan Tergugat
gu
Batubara; 3) KP Eksploitasi
memohon
agar
dari
KP
usaha yang tidak terbuka; 5) Jangka waktu berlakunya IUP Eksplorasi tidak melebihi
Tahun
Nomor
4
ep
ah k
ub lik
KP atau IUP bagi badan
am
ah
A
Eksplorasi; 4) Tidak memiliki lebih dari satu
Undang-Undang
Majelis
Hakim PTUN Banjarmasin menolak
merupakan dalil Penggugat a quo.
peningkatan
2009
tentang
In do ne si
Pencadangan
A gu ng
wilayah KK, PKP2B, KP, atau IUP yang masih aktif dan
lik
Produksi tidak boleh melebihi
Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
ng
(b) kewilayahan terdiri atas:
es
Batubara;
ep
setelah
ub
jangka waktu KP eksploitasi; 8) KP yang masih berlaku
R
ka
m
ah
sama komoditas; 7) Jangka waktu IUP Operasi
Halaman 103 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
1) WIUP tidak tumpang tindih
on
Batubara; 6) Permohonan
R
Pertambangan Mineral dan
wilayah tidak diajukan pada
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 103
WIUP
lain
yang
R
dengan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
sama komoditas; 2) WIUP tidak tumpang tindih
gu
dengan WPN; 3) Tidak tumpang tindih dengan administratif
A
Kabupaten/Kota
sesuai
eksplorasi
dengan
koordinat
pencadangan wilayah; 5) Koordinat IUP operasi produksi berada di dalam koordinat
IUP
eksplorasi;
ep
ah k
am
ah
Provinsi lain; 4) Koordinat IUP
atau
ub lik
wilayah
A gu ng eksplorasi,
pemegang yang
IUP
belum
tahapan
bagi
eksplorasi
memasuki
kegiatan
studi
lik ub
kelayakan, bagi pemegang
memasuki tahapan kegiatan studi
kelayakan
pemegang
IUP
operasi
ng
produksi;
atau
ep
IUP eksplorasi yang sudah
R
ka
m
ah
kelayakan; atau 2) Laporan eksplorasi dan studi
es
1) Laporan
Halaman 104 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
(d) Lingkungan berupa dokumen
on
lintang bujur.
In do ne si
R
dan/atau 6) Koordinat IUP sejajar garis
(c) Teknis berupa:
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 104
hidup
yang
telah
R
lingkungan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
disahkan oleh instansi berwenang dengan
ketentuan
ng
sesuai
gu
peraturan perundang-undangan; (e) Finansial berupa:
A
1. bukti pelunasan iuran tetap dengan
tahun
bagi
pemegang
ub lik
terakhir saat penyampaian, IUP
Eksplorasi; atau 2. bukti pelunasan iuran tetap
sampai
dengan
ep
dan iuran produksi (royalty)
ah k
am
ah
sampai
tahun
In do ne si
R
terakhir saat penyampaian,
A gu ng
bagi pemegang IUP Operasi
Produksi. 6). Pasal 20 Peraturan Menteri Tergugat menolak dalil a quo. Bahwa Dalam Negeri No. 54 Tahun 2009 paraf
koordinasi
adalah
untuk
Tentang Tata Naskah Dinas di pegangan arsip Pemerintah Provinsi Lingkungan Pemerintah Daerah, Kalimantan Selatan (Tergugat), tetapi
lik
yang disampaikan kepada pihak yang
ah
bahwa:
koordinasi
[vide
ub
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 paraf
Peraturan
Tahun 2009 Tentang Tata Naskah Gubernur Kalimantan Selatan Nomor Dinas di lingkungan Pemerintah 04 Tahun 2017 tentang Tata Cara
A
gu
dahulu diparaf;
Penanaman
terlebih Pelayanan
ng
ditandatangani
R
(1) Setiap naskah dinas sebelum Dinas
Kewenangan
Terpadu
Modal Satu
Pada dan
es
Pelaksanaan
Pintu
Provinsi Kalimantan Selatan].
Halaman 105 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
Daerah menyatakan:
on
ep
ka
m
Bahwa Pasal 20 ayat (1) Peraturan dituju (Penggugat) tidak perlu ada
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 105
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia itu,
suatu
KTUN
dan susunan produk hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1 9
UU
sebagaimana “Keputusan
gu
(3) Paraf
angka
ng
sebelum ditandatangani;
PTUN
Tata
menyatakan
Usaha
Negara
dimaksud pada ayat (1) dan adalah suatu penetapan tertulis yang (2)
A
ayat
dilakukan
terkait
oleh dikeluarkan oleh badan atau pejabat secara tata usaha negara yang berisi tindakan
(4) Paraf
hukum
tata
sebagaimana berdasarkan
negara
yang
peraturan
perundang-
dimaksud pada ayat (1) dan undangan yang berlaku, yang bersifat (2)
merupakan konkret, individual dan final, yang
muatan redaksi
dan Bahwa
pengetikan naskah dinas.
(5) Paraf
dimaksud
objek
gugatan
ditetapkan oleh Tergugat
bagi hukum
a
quo
sebagai
sebagaimana Pejabat Tata Usaha Negara yang
pada
ayat
(4) memiliki
meliputi:
kewenangan
untuk
menetapkan Keputusan Tata Usaha
a. paraf hierarki; dan
Negara dimaksud.
b. paraf koordinasi.
Dengan demikian, beralasan hukum Tergugat
memohon
ub
m
ah
badan
materi, perdata”.
A gu ng
substansi,
atau
hukum
R
atas
akibat
lik
ah k
ep
tandatangan singkat sebagai menimbulkan
In do ne si
ayat
bentuk pertanggung-jawaban seseorang
agar
Majelis
Hakim PTUN Banjarmasin menolak dalil Penggugat a quo.
I. 4
ep
ka
usaha
ub lik
horizontal dan vertikal.
am
ah
pejabat
ah
Objek gugatan Tidak Bertentangan dengan Asas-Asas Umum
on
Halaman 106 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Dalil Penggugat Jawaban Tergugat Pengugat mendalilkan bahwa objek Tergugat menolak dalil a quo, yang
es
R
Pemerintahan Yang Baik
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
dari
R
(2) Naskah dinas dalam bentuk Lebih
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 106
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia bertentangan
Asas-Asas
Umum
dengan akan dijelaskan berikut ini:
R
gugatan
Pemerintahan
ng
Yang Baik, yaitu, bahwa 1). Asas Kepastian Hukum, yaitu, Tergugat
menolak
dalil
segenap
gu
bahwa Tergugat mencantumkan 30 Bahwa peraturan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
a
quo.
peraturan
perundang-undangan perundang-undangan
memang
A
dalam dasar “Mengingat” Objek menjadi dasar ditetapkannya objek
ub lik
peraturan
perundangan
yang objek gugatan a quo.
dicantumkan itu tidak ada satupun Menanggapi dalil Penggugat a quo, yang Penggugat langgar, bahkan Penggugat
Penggugat membuktikan semua peraturan
A gu ng
tersebut
satu
ah
per
satu
membuktikan
mematuhi
atau bahwa
keseluruhan
30
(tigapuluh) peraturan tersebut.
Bahwa tidak benar Penggugat telah memenuhi bidang
segala
diperlihatkan
perizinan
lingkungan
pertambangan,
yang
diperbaharui
Izin
di
dan
setidaknya
dengan
ub
m
melanggar
perundang-undangan
Penggugat telah
tidak
justru
In do ne si
dengan
peraturan tersebut.
seharusnya
lik
bersesuaian
usaha
ep
kegiatan
R
ah k
am
ah
gugatan, tetapi dari keseluruhan gugatan, sehingga jelas legalitas
tidak
Lingkungan
ep
ka
sebagaimana telah dijelaskan di atas.
R
ah
Dengan demikian, beralasan hukum
Halaman 107 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es on
Hakim PTUN Banjarmasin menolak
In d
A
gu
ng
M
Tergugat memohon agar Majelis
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 107
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
dalil Penggugat a quo. 2). Asas Ketidakberpihakan, yaitu, Tergugat menolak dalil Pengugat
bahwa
pada
gu
“Memperhatikan” Tergugat
a
quo.
mendalilkan Bahwa Tergugat sebagai Pejabat
ng
bahwa
bagian Tata
objek
Usaha
gugatan, seharusnya
mencantumkan
Negara
memang
mendengar
aspirasi
surat masyarakat yang berkepentingan
A
masyarakat yang menolak usaha sebagai bagian dari latar belakang
ub lik
Laut Kabupaten Kotabaru.
Negara a quo. Bahwa
am
ah
pertambangan batubara di Pulau menerbitkan Keputusan Tata Usaha
sebenarnya
mengajukan
masyarakat
keberatan
R A gu ng
menjaga
Laut
bermaksud
kelestarian
dan
dukung lingkungan di daerahnya.
Dengan demikian, beralasan hukum
Tergugat memohon agar Majelis Hakim PTUN Banjarmasin menolak
m
Objek yang setidaknya diperlihatkan pada
memuat yuridis,
batubara,
alasan fakta
tidak
diperbaharuinya
sosiologis Lingkungan
R
dan filosofis yang memadai. Bahwa disyaratkan
Izin
sebagaimana dalam
Pasal
5
es
pertimbangan
pertambangan
ub
tidak
dari
dan usaha
ep
gugatan
quo,
tidak memenuhi persyaratan bagi
“Mengingat”
“Memperhatikan”
a
mendalilkan karena Pengugat sendiri lah yang
bahwa pada bagian “Menimbang,
daya
lik
Penggugat
ah
bahwa
untuk
In do ne si
ep
ah k
Pulau
ka
terhadap
kegiatan pertambangan batubara di
dalil Penggugat a quo. 3). Asas Ketidakcermatan, yaitu, Tergugat menolak dalil
A
Halaman 108 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
cermat Tahun 2015 tentang Tata Cara
In d
semestinya
gu
Tergugat
ng
Penggugat juga mendalilkan bahwa Peraturan Menteri ESDM No. 43
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 108
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia apakah
Pengugat
Penerbitan
memenuhi persyaratan dokumen Pertambangan kegiatan
Izin
Usaha
Mineral
dan
usaha Batubara
ng
pendukung
menunjukkan
ketidakpatuhan Penggugat terhadap
gu
pertambangan.
proses perijinan kegiatan tambang
A
batubara, yaitu setidaknya tidak kelengkapan
ah
lingkungan
dokumen
sebagaimana
diatur
ub lik
mematuhi
wajib
dalam pasal 50 ayat (2) huruf e PP
am
No.
27
Tahun
2012
“melakukan permohonan perubahan Lingkungan
ep
Izin
kepada
dan
melakukan
kegiatan
sebelum
diterbitkannya
Izin
Lingkungan”
In do ne si
Kotabaru
perubahan
tidak
Bupati
sebagaimana disyaratkan Pasal 5
ayat (2) huruf (d), bahwa kriteria ...: ”Lingkungan lingkungan
berupa hidup
dokumen
yang
telah
disahkan oleh instansi berwenang
lik
ah
A gu ng
R
ah k
sesuai dengan ketentuan peraturan
ub
m
perundang-undangan”. Dengan
ka
demikian,
beralasan
Hakim
PTUN dalil
R
Banjarmasinmenolak dalil
a
quo,
Halaman 109 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Penggugat a quo. 4). Asas Tidak Menyalahgunakan Tergugat menolak
es
Majelis
on
ep
hukum Tergugat memohon agar
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
telah Evaluasi
R
melihat
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 109
bahwa karena Tergugat menerbitkan objek
mendalilkan Tergugat
bahwa gugatan
menerbitkan tidak
diakibatkan memenuhi
ng
tindakan
yaitu,
R
Wewe-nang,
gu
Objek Gugatan telah melanggar peraturan beberapa
peraturan
perundang- satu
A
adalah
Izin
tidak
Lingkungan
diwajibkan
dalam
Tentang Pasal 50 ayat (2) huruf e Peraturan
ub lik
ah
Pertambangan
2009 Mineral
dan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012
Batubara.
tentang Izin Lingkungan. Bahwa
Penggugat
ep
diperingatkan
ah k
am
Tahun
ketentuan
diantaranya
adalah melanggar Pasal 119 UU sebagaimana 4
Penggugat
perundang-undangan,
undangan, dimana salah satunya memperbaharui
No.
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat
agar
telah
mematuhi
Dengan
tidak
benar
bahwa Tergugat menerbitkan objek gugatan secara sewenang-wenang.
Dengan demikian, beralasan hukum
Tergugat memohon agar Majelis
lik
Hakim PTUN Banjarmasin menolak
Tergugat
menolak
“Permohonan
ub
dalil Penggugat a quo.
III. Permohonan Penundaan Tidak Beralasan Bahwa
demikian
In do ne si
pernah mematuhinya.
Penundaan”
yang
diajukan
ep
m
ah
A gu ng
R
kewajiban dimaksud, tetapi tidak
Penggugat, karena tidak ada dasar yang kuat dan kepentingan mendesak untuk dikabulkannya permohonan a quo.
R
ka
es
Bahwa dalil adanya kerugian yang diderita oleh Penggugat merupakan
on
Halaman 110 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
sebuah risiko bisnis yang sebetulnya dapat dihindari jika Penggugat
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 110
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
mematuhi segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan kegiatan usaha pertambangan. Risiko yang muncul dari terbitnya
ng
objek gugatan tidak dapat dibebankan kepada Pihak Ketiga, termasuk
gu
Tergugat, melainkan harus dipikul oleh Penggugat selaku pelaku usaha.
A
IV. Petitum
ah
Berdasarkan segala hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas, Tergugat
ub lik
memohon agar Majelis Hakim PTUN Banjarmasin memutus gugatan a quo
Dalam Penundaan
-. Menolak Permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat;
R
Dalam Eksepsi
A gu ng
-. Menerima Eksepsi Tergugat;
-. Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima. Dalam Pokok Perkara
In do ne si
ep
ah k
am
dengan amar putusan sebagai berikut:
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan tetap berlaku dan tetap sah Keputusan Gubernur Selatan
Nomor
503/119/DPMPTSP/2018
Tentang
lik
Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara PT. Sebuku Batubai Coal di Kabupaten Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094)
ub
tanggal 26 Januari 2018; 3. Menghukum Penggugat membayar biaya yang timbul dalam perkara
ep
ini.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
es
adilnya (ex aequo et bono).
R
ka
m
ah
Kalimantan
Halaman 111 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
telah menyampaikan repliknya tertanggal 5 April 2018 yang selengkapnya
on
ng
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat, pihak Penggugat
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 111
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
sebagaimana terlampir dalam berita acara persidangan dan dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini
;
pihak Tergugat
ng
Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat,
telah menyampaikan dupliknya tertanggal 12 April 2018, yang selengkapnya
gu
sebagaimana terlampir dalam berita acara persidangan dan dianggap
A
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini
;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil Gugatannya, pihak
ub lik
ah
Penggugat menyampaikan alat bukti surat yang telah difotokopi, diberi
berlaku, telah pula dicocokkan dengan aslinya atau fotokopinya, yang selanjutnya diberi tanda bukti P.1 sampai dengan P.38 beserta lampiranlampiran sebagai berikut : : Keputusan
Gubernur
Kalimantan
R
1. P-1
ep
ah k
am
meterai secukupnya dan telah pula dilegalisir sesuai dengan peraturan yang
Selatan
In do ne si
No.503/119/DPMPTSP/2018 Tanggal 26 Januari 2018
A gu ng
Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara PT.Sebuku Batubai Coal di Kabupaten
Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094), (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
2. P-2 A
: Akta Pendirian Perseroan Nomor 84 tanggal 29 Agustus
S.H.,
di
Jakarta
yang
telah
memperoleh
ub
m
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ka
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Tahun
ep
AHU-64607.AH.01.01
2008,
tertanggal
17
September 2008, (fotokopi sesuai dengan aslinya); : Akta Nomor 22 tanggal 9 Oktober 2017 tentang Berita
es
R
3. P-2 B
ng
Halaman 112 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Batubai Coal yang dibuat dihadapan Wiwik Condro, S.H.,
on
Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT.Sebuku
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Notaris
lik
ah
2008 dibuat dihadapan Notaris Stephany Maria Lilianti,
Halaman 112
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
ng
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor : AHUAH. 01. 03 – 0184019 tanggal 25 Oktober 2017 (fotokopi
gu
sesuai dengan aslinya) ;
: Surat Keputusan Bupati Kotabaru No. 545/12/PU/D.PE
A
4. P-3
Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Penyelidikan
ub lik
(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
5. P-4
: Surat Keputusan Bupati Kotabaru No. 545/04/IUPE/D.PE Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Kepada PT. Sebuku Batubai Coal tanggal 20 April 2009,
ep
ah k
am
ah
Umum (KTB.0810PU0045) tanggal 5 Nopember 2008,
: Surat
Keputusan
Bupati
Kotabaru
In do ne si
6. P-5
R
(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
A gu ng
No.188.45/278/KUM/2010 Tentang Kelayakan Lingkungan Kegiatan Pertambangan Batubara di Kecamatan Pulau Laut Tengah dan Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten
Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan oleh PT.Sebuku Batubai Coal, Tanggal 30 Juni 2010 (fotokopi sesuai
7. P-6
: Surat
Keputusan
Bupati
Kotabaru, Tentang
Nomor
Persetujuan
ub
m
545/62/IUPOP/D.PE/2010,
lik
ah
dengan aslinya) ;
Peningkatan Ijin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi
ka
ep
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT.
Keputusan
Bupati
Kotabaru
Nomor
Halaman 113 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
188.45/668/KUM/2013, Tentang Izin Lingkungan Atas
on
: Surat
ng
8. P-7
R
dengan aslinya) ;
es
Sebuku Batubai Coal, tanggal 7 Juli 2010 (fotokopi sesuai
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 113
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Kegiatan Pertambangan Batubara oleh PT. Sebuku Batubai Coal Yang Berlokasi di Kecamatan Pulau Laut
ng
Utara dan Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru, tanggal 7 Nopember 2013, (fotokopi sesuai
gu
dengan aslinya) ;
: Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP 578
A
9. P-8
Tahun 2014, Tentang Persetujuan Pengelolaan Terminal
Kerja Dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Kotabaru, Guna Menunjang Kegiatan Usaha Di Bidang
am
Pertambangan
Batubara
PT.Sebuku
Batubai
Coal,
Tanggal 4 Juni 2014, (fotokopi sesuai dengan salinannya);
ep
ah k
ub lik
ah
Untuk Kepentingan Sendiri Di Dalam Daerah Lingkungan
: Sertifikat Clear and Clean dari Direktorat Jenderal Mineral
R
10. P-9
In do ne si
dan Batubara, Nomor 934/Bb/03/2017, diberikan kepada
A gu ng
PT.Sebuku Batubai Coal, tanggal 15 November 2017, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
11. P-10
: Realisasi Investasi PT.Sebuku Batubai Coal sampai dengan 28 Februari 2018 Kegiatan Pembebasan Lahan
Infrastruktur Tambang dan Alat Pendukung Kegiatan
: Surat Pernyataan Direksi, Tentang Tanggung Jawab atas
ub
12. P-11 A
laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
ep
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, tertanggal 25 Juli 2017 (fotokopi sesuai dengan aslinya); : Surat Laporan Keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan
es
R
13. P-11 B
ng
Halaman 114 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
tersebut beserta Laporan Auditor Independen berisi : (1)
on
untuk 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
lik
2018, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
ka
m
ah
Eksplorasi dan Aktivitas Penunjang CSR, Jakarta 27 Maret
Halaman 114
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Laporan Posisi Keuangan ; (2) Laporan laba Rugi
Komprehensif ; (3) Laporan Perubahan Ekuitas ; (4)
ng
Laporan Arus Kas dan ; (5) Catatan atas Laporan Keuangan, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
: Laporan Auditor Independen Nomor : 166/ARHJ-JR/WL-
gu
14. P-11 C
A
SBC/GA/07.17, tertanggal 25 Juli 2017, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
: Akta Notaris Iwan Setiawan, S.H.,MKn., Akta Tanggal : 03
ub lik
ah
15. P-12
Juli 2010, Nomor 01, Tentang Pernyataan Sebuku Group
PT.Sebuku Batubai Coal) untuk membangun jembatan penyeberangan dari daratan Pulau Kalimantan menuju
ep
ah k
am
(PT.Sebuku Sejaka Coal, PT.Sebuku Tanjung Coal,
: Naskah
Perjanjian
Hibah
Daerah
(NPHD)
Antara
In do ne si
16. P-13 A
R
daratan Pulau Laut, (fotokopi sesuai dengan aslinya);
A gu ng
Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan dengan PT.Sebuku Tanjung Coal, PT.Sebuku Batubai Coal, PT.Sebuku Sejaka Coal Nomor 07 Tahun 2014,
Nomor
018/STC/DIR-EFT/IX/2014,
018/SBC/DIR-EFT/IX/2014,
Pengalihan
Pembangunan
Jembatan Penyeberangan Daratan Pulau Kalimantan ke
ub
m
Pulau Laut kepada Pembangunan Fasilitas Publik di Kabupaten Kotabaru, (fotokopi sesuai dengan aslinya); : Naskah
Perjanjian
Hibah
Daerah
ep
17. P-13 B
(NPHD)
Antara
Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan
ah
ka
Tentang
018/SSC/DIR-
lik
ah
EFT/IX/2014,
Nomor
Nomor
Nomor
Coal
Nomor
019/STC/DIR-EFT/IX/2014,
Halaman 115 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
181/01/KUM/2014,
Sejaka
es
PT.Sebuku
on
Coal,
ng
M
Batubai
R
Selatan dengan PT.Sebuku Tanjung Coal, PT.Sebuku
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 115
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Nomor 019/SBC/DIR-EFT/IX/2014, Nomor 019/SSC/DIREFT/IX/2014, Tentang Hibah Pembangunan Siring Laut
ng
untuk Fasilitas Publik di Kabupaten Kotabaru, (fotokopi sesuai dengan aslinya);
: Addendum Kesatu Naskah Perjanjian Hibah Daerah
gu
18. P-13 C
A
(NPHD) Antara Pemerintah Kabupaten Kotabaru Provinsi
kalimantan Selatan dengan PT.Sebuku Tanjung Coal,
181/01/KUM/2016, Nomor
Nomor
019/ADDI/STC/DIR-
019/ADDI/SBC/DIR-EFT/XI/2014,
Nomor 019/ADDI/SSC/DIR-EFT/XI/2014, Tentang Hibah Pembangunan Siring Laut untuk Fasilitas Publik di
ep
ah k
am
EFT/XI/2014,
ub lik
ah
PT.Sebuku Batubai Coal, PT.Sebuku Sejaka Coal Nomor
: Berita Acara Serah Terima Hibah Nomor 005/SC/DIR-
A gu ng
HNY/XII/2016, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
20. P-14 A
In do ne si
19. P-13 D
R
Kabupaten Kotabaru, (fotokopi sesuai dengan aslinya);
: Perjanjian Kerjasama Antara PT.Sebuku Iron Lateritic Ores dengan Pusat Koperasi Kartika Mulawarman, Tentang Pembangunan, Perawatan
Dan
Pengamanan
Dan
Provinsi
Pengangkutan Kalimantan
Di
Selatan,
lik
Kotabaru
Jalan,
tertanggal Balikpapan 28 September 2017, (fotokopi
: Perjanjian Kerjasama Antara PT.Sebuku Iron Lateritic Ores Tribuana,
Pembangunan, Perawatan
Dan
Pengamanan
Pengamanan
Dan
Kotabaru
Provinsi
Jalan,
Pengangkutan Kalimantan
Di
Selatan,
Halaman 116 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
Pelabuhan
Tentang
es
Kartika
Kabupaten
Koperasi
on
Pusat
ep
ah
dengan
R
20. P-14 B
ub
sesuai dengan aslinya);
ka
m
ah
Kabupaten
Pelabuhan
Pengamanan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 116
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
tertanggal Balikpapan 28 September 2017, (fotokopi sesuai dengan aslinya);
: Perjanjian Kerjasama Antara PT.Sebuku Iron Lateritic Ores
ng
20. P-14 C
dengan Pusat Koperasi Kartika Dharma Putra, Tentang Dan
Pengamanan
Dan
A
gu
Pembangunan, Perawatan
Kabupaten
Kotabaru
Provinsi
Jalan,
Pengangkutan Kalimantan
Di
Selatan,
sesuai dengan aslinya);
21. P-15
ub lik
tertanggal Balikpapan 28 September 2017, (fotokopi
ah
: Surat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Nomor : 660/648-TL/DLH, tanggal 16 Oktober 2017, Perihal : Izin Lingkungan PT.Silo Group, (fotokopi
ep
am
ah k
Pelabuhan
Pengamanan
R
sesuai dengan fotokopinya);
: Surat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Provinsi
In do ne si
22. P-16
A gu ng
Kalimantan Selatan Nomor : 540/4252-BMB/DESDM, tanggal
25
Sementara
Oktober Kegiatan
2017,
Perihal
Pertambangan
:
Penghentian
Batubara
yang
ditujukan kepada : 1. PT.Sebuku Tanjung Coal, 2. PT.Sebuku Sejaka Coal, 3. PT.Sebuku Batubai Coal,
22. P-17 A
: Surat
PT.Sebuku
Batubai
Coal,
lik
ah
(fotokopi sesuai dengan aslinya); Perihal
:Klarifikasi
ub
m
Pelaksanaan Kegiatan dan Izin Lingkungan PT.Sebuku
ka
Batubai Coal, Nomor : 026/SBC/DIR-SMD/X/2017, tanggal
ah
Lingkungan
ep
30 Oktober 2017, ditujukan kepada Kepala Dinas Hidup
Provinsi
Kalimantan
Selatan
di
es on
Halaman 117 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
R
Banjarbaru, (fotokopi sesuai dengan fotocopinya);
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 117
: Tanda Terima Surat tanggal 31 Oktober 2017, diterima
R
23. P-17 B
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru,
24. P-18 A
ng
(fotokopi sesuai dengan aslinya);
: Surat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
gu
Kalimantan Selatan Nomor : 540-4297-BMB/DESDM,
A
Perihal Peninjauan Lapangan, tanggal 30 Oktober 2017,
ditujukan kepada Direktur 1.PT.Sebuku Tanjung Coal,
ub lik
(fotokopi sesuai dengan fotokopinya);
25. P-18 B
: Berita Acara Tindak Lanjut Kegiatan Peninjauan Lapangan Dalam
Rangka
Monitoring
Kegiatan
Pertambangan
Batubara, PT. Sebuku Tanjung Coal, PT. Sebuku Sejaka
ep
ah k
am
ah
2.PT.Sebuku Sejaka Coal, 3.PT.Sebuku Batubai Coal,
R
Coal, PT. Sebuku Batubai Coal, Kotabaru 2 Nopember
: Bukti tanda terima Surat tanggal 22 Juli 2016 oleh Dinas
A gu ng
26. P-19 A
In do ne si
2017, (fotokopi sesuai dengan aslinya);
Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Perihal : Laporan Triwulan I & II Tahun 2016 Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup PT.Sebuku Batubai
Coal berdasarkan Surat Nomor : 02/SBC/SM-LH/VII/2016,
27. P-19 B
lik
ah
tanggal 21 Juli 2016, (fotokopi sesuai dengan aslinya);
: Bukti tanda terima Surat tanggal 19 Juli 2017 oleh Dinas
ub
m
Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Perihal : Laporan Triwulan I & II Tahun 2017 Pengelolaan
ka
ep
dan Pemantauan Lingkungan Hidup PT.Sebuku Batubai Coal berdasarkan Surat Nomor : 03/SBC/SM-LH/VII/2017,
Halaman 118 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
III Tahun 2017, tanggal 29 Nopember 2017 oleh Dinas
on
: Bukti tanda terima Surat Laporan RKL dan RPL Triwulan
ng
28. P-19 C
R
tanggal 19 Juli 2017, (fotokopi sesuai dengan aslinya);
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 118
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Perihal :
Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
ng
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), (fotokopi sesuai dengan aslinya);
: Bukti tanda terima Surat tanggal 8 Februari 2018 oleh
gu
29. P-19 D
A
Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Perihal : Laporan Triwulan IV Tahun 2017 Pengelolaan
ub lik
Coal berdasarkan Surat Nomor : 06/SBC/SM-LH/I/2018, tanggal 29 Januari 2018, (fotokopi sesuai dengan aslinya);
30. P-20 A
: Surat Pernyataan Pribadi Prof.Dr.Yusril Ihza Mahendra,
ep
S.H.,M.Sc., Ref.No.:001/YIM/III/2018, tanggal 14 Maret
ah k
am
ah
dan Pemantauan Lingkungan Hidup PT.Sebuku Batubai
R
2018, Perihal : Surat Keterangan Mengenai Berita Acara
In do ne si
Sumpah Advokat ditujukan kepada Ketua Pengadilan Tata
A gu ng
Usaha Negara Banjarmasin, (fotokopi sesuai dengan aslinya);
31. P-20 B
: Surat
Keterangan
PERADI,
Nomor
:
104/DPN/PERADI/III/2018, tentang Berita Acara Sumpah, tanggal 26 Maret 2018, (fotokopi sesuai dengan aslinya
lik
ah
dengan lampiran copynya);
32. P-21
: Surat Bupati Kabupaten Kotabaru Nomor : 050/312/TRKP-
ub
m
BAPP/2011, Perihal : Status Pulau Laut Kabupaten
ep
2011, ditandatangani oleh H.Irhami Radjani, S.Sos, M.Si., sebagai Bupati Kotabaru (fotokopi sesuai dengan aslinya);
Pulau
Laut
Tengah,
Nomor
:
ng
Kecamatan
Halaman 119 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
07/KSM/Sungup/2017, Perihal : Pernyataan Dukungan,
on
Rt.003,
es
: Surat dari KSM Sungup Mandiri, Desa Sungup Kanan
R
33. P-22 A
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, tanggal 30 Juni
Halaman 119
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
tanggal 22 September 2017, yang ditujukan Kepada Bapak Pimpinan PT.Silo di Jakarta, (fotokopi sesuai
34. P-22 B
ng
dengan aslinya);
: Surat Pernyataan Dukungan dari Kelompok Tani Sepakat
gu
Bersama, Desa Pantai Baru Kecamatan Pulau Laut
A
Tengah, Kabupaten Kotabaru, Alamat Jalan Raya Pantai
Baru Rt.01 dan Rt.04, Nomor : 11/Klp/Tani/10/2017,
ub lik
ah
tanggal 26 September 2017, pada intinya mendukung
operasional PT.STC, PT.SBC dan akan bekerjasama
Tani terutama di Desa Pantai Baru sesuai dengan kebijakaan perusahaan, (fotokopi sesuai dengan aslinya
ep
ah k
am
menjalankan program pengembangan Kelompok Usaha
: Surat Pernyataan Dukungan dari Perkumpulan Buruh
In do ne si
35. P-22 C
R
dengan lampiran fotokopinya);
A gu ng
Sungup Kanan “ Berkah” Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten
Kotabaru
Kalimantan
Selatan,
Nomor
:
07/SPD/PBSKB/09/207, tanggal 22 September 2017, yang
intinya mendukung sepenuhnya kegiatan operasional PT. STC DAN PT. SBC pada areal ijin pertambangan yang
lik
lampiran fotokopinya);
: Surat Pernyataan Dukungan dari Warga Masyarakat Desa
ub
36. P-22 D
Selaru, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten
ka
ep
Kotabaru, Kalimantan Selatan, Nomor : 06/SPD/09/2017, tertanggal 15 September 2017, (fotokopi sesuai dengan
Halaman 120 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Pantai Baru, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten
on
: Surat Pernyataan Dukungan dari Warga Masyarakat Desa
ng
37. P-22 E
es
fotokopinya);
R
m
ah
dimilikinya, (fotokopi sesuai dengan aslinya dengan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 120
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Kotabaru, Kalimantan Selatan, Nomor : 06/SPD/09/2017, tertanggal 19 September 2017, (fotokopi sesuai dengan
38. P-22 F
ng
aslinya);
: Surat Pernyataan Dukungan dari Warga Masyarakat Desa
gu
Salino,
Kecamatan
Pulau
Laut Tengah,
Kabupaten
A
Kotabaru, Kalimantan Selatan, Nomor : 03/SPD/09/2017, tertanggal 10 September 2017, (fotokopi sesuai dengan
39. P-22 G
: Surat Pernyataan Dukungan dari Kepala Desa Mekarpura Rt.05, Rt.01 dan Warga Desa Mekarpura, Kecamatan
am
Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan,
tertanggal 28 Oktober 2017, (fotokopi sesuai
ep
ah k
ub lik
ah
aslinya);
: Notulen Rapat DPRD Kabupaten Kotabaru dengan
In do ne si
40. P-23 A
R
dengan aslinya);
A gu ng
agenda Dengar Pendapat Anggota DPRD Kabupaten
Kotabaru dengan Forum Masyarakat Peduli Investasi
Kotabaru (FMPIK) dan Eksekutif, No.74/DPRD/XI/2017, tanggal 13 Nopember 2017, (fotokopi sesuai dengan fotokopinya);
FDTFD/DPRD/2017,
tanggal
21
Nopember
2017,
ub
m
ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Selatan, Perihal Tindak Lanjut Aspirasi Masyarakat, (fotokopi sesuai
ep
dengan fotokopinya); 42. P-24
: Surat Bupati Kotabaru Nomor : 180.1/4/9/Setda, Perihal
ah
ka
: Surat DPRD Kabupaten Kotabaru Nomor : 170/586-
lik
ah
41. P-23 B
es
R
Pemberitahuan tanggal 1 Juli 2010, (fotokopi sesuai
on
Halaman 121 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
dengan aslinya);
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 121
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia : Dokumen Surat Pelepasan Hak Atas Bidang Tanah atas
R
43. P-25A
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
nama Kamaruddin A. kepada PT. Sebuku Batubai Coal
ng
tanggal kwitansi 19 April 2013 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Salinan Akta
gu
44. P-25B
Pelepasan Hak Atas Tanah No. 05 yang
A
diterbitkan oleh Kantor Notaris Zuraida, Notaris di Kotabaru tanggal 5 Agustus 2014
ub lik
ah
dengan aslinya ) ;
45. P-26
: Surat Polres Kotabaru No. : B/1036/X/2010/Reskrim perihal menjawab laporan Forum Komunikasi Warga
am
Gerakan Penyelamatan Pulau Laut (GPPL) tanggal 29 Oktober 2010 ( Fotokopi sesuai dengan fotokopinya ) ; : Rencana Reklamasi ( Revisi ) Tahun 2017 - 2021 PT.
R
46. P-27A
ep
ah k
( Fotokopi sesuai
A gu ng
( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
47. P-27B
In do ne si
Sebuku Tanjung Coal ( PT STC ) bulan Desember 2016
: Tanda terima Surat Direksi PT. SBC No. : 011/SBC/DIR-
SMD/II/2018, Perihal Penyampaian Dokumen Perbaikan Rencana Reklamasi Tahun 2017 s/d 2021 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; Terima
Pemberitahuan
Penempatan
Jaminan
Reklamasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
ub
m
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tertanggal 27 Juli 2017 yang diterima oleh Sdr. Emma R tanggal 28 Juli
49. P-27D
ep
2017 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ah
ka
: Tanda
lik
ah
48. P-27C
: Tanda Terima Surat Pemberitahuan Penempatan Jaminan
es
R
Reklamasi/Jaminan Pasca tambang dari Dinas Energi dan
Halaman 122 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Selatan tertanggal 28 Juli 2017 yang diterima oleh Sdr.
on
ng
M
Sumber Daya Mineral Pemerintah Provinsi Kalimantan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 122
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Emma R. tanggal 28 Juli 2017 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Rencana Kerja dan Anggaran Biaya tahun 2017 ( Revisi-
ng
50. P-28A
01) bulan Februari 2017 (Fotokopi sesuai dengan aslinya);
: Surat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
gu
51. P-28B
A
Kalimantan Selatan No. : 540/4371-BMB/DESDM perihal Dokumen Rencana Kerja Anggaran dan Biaya Tahun 2017
52. P-29A
(Fotokopi sesuai dengan
ub lik
aslinya) ;
: Bukti Penerimaan Negara Surat Setoran Bukan Pajak ( SSBP) Tidak Melalui BEN/bukti setor PNBP ( Iuran tetap Rp. 128.522.250 ( seratus dua puluh delapan
ep
sebesar
ah k
am
ah
tanggal 3 November 2017
R
juta lima ratus dua puluh dua ribu dua ratus lima puluh
In do ne si
rupiah ), tanggal bayar 28 September 2010 ( Fotokopi
A gu ng
sesuai dengan aslinya ) ;
53. P-29B
: Bukti Penerimaan Negara Surat Setoran Bukan Pajak
(SSBP) Tidak Melalui BEN/bukti setor PNBP ( Iuran tetap sebesar
Rp. 128.522.250 ( seratus dua puluh delapan
juta lima ratus dua puluh dua ribu dua ratus lima puluh
lik
dengan aslinya ) ;
: Bukti Setor CIMB Niaga Syariah kepada Rekening Kas
ub
54. P-29C
Umum Negara (RKUN) terkait pembayaran Iuran Tetap
ka
IUP Operasi Produksi PT. SBC periode Juli 2012-Juni
ah
2013 sebesar
ep
m
ah
rupiah ), tanggal bayar 21 Juli 2011 ( Fotokopi sesuai
USD 20.563,56 ( Dua Puluh Ribu Lima
es
R
Ratus Enam Puluh Tiga koma Lima puluh Enam USD),
Halaman 123 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
aslinya ) ;
on
ng
M
tanggal bayar 6 Juli 2012 ( Fotokopi sesuai dengan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 123
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia : Bukti Setor CIMB Niaga Syariah kepada Rekening Kas
R
55. P-29D
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Umum Negara (RKUN) terkait pembayaran Iuran Tetap
ng
IUP Operasi Produksi PT. SBC periode Juli 2013-Juni 2014 sebesar USD 20.564 ( Dua Puluh Ribu Lima Ratus
gu
Enam Puluh Empat USD), tanggal bayar 2 Juli 2013
A
( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
56. P-29E
: Bukti Setor CIMB Niaga Syariah kepada Rekening Kas
IUP Operasi Produksi PT. SBC periode Juli 2014-Juni 2015 sebesar
am
USD 20.563,56 ( Dua Puluh Ribu Lima
Ratus Enam Puluh Tiga koma Lima puluh Enam USD), tanggal bayar 3 Juli 2014 ( Fotokopi sesuai dengan
ep
57. P-29F
:
R
aslinya ) ;
Bukti Pembayaran PNBP ( Penerimaan Negara Bukan
In do ne si
ah k
ub lik
ah
Umum Negara (RKUN) terkait pembayaran Iuran Tetap
A gu ng
Pajak) atas pembayaran Iuran Tetap IUP Operasi Produksi Tahun VI (2016) PT. SBC
sebesar
USD
15.554,12 ( Lima Belas ribu lima ratus lima puluh empat koma dua belas USD), tanggal bayar 2 September 2016 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
:
Pajak) atas pembayaran Iuran Tetap IUP Operasi
ub
m
Produksi Tahun VII (2016 s.d. 2017) PT. SBC sebesar
ka
USD 22.703,83 ( Dua puluh dua ribu tujuh ratus tiga
ep
koma delapan puluh tiga USD), tanggal bayar
10
Nopember 2016 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; Bukti Pembayaran PNBP ( Penerimaan Negara Bukan
es
:
R
59. P-29H
ng
Halaman 124 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Produksi Tahun VIII (2017 s/d. 2018) PT. SBC sebesar
on
Pajak) atas pembayaran Iuran Tetap IUP Operasi
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Bukti Pembayaran PNBP ( Penerimaan Negara Bukan
lik
ah
58. P-29G
Halaman 124
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
USD 20.563,56 ( Dua Puluh Ribu Lima Ratus Enam Puluh Tiga koma Lima puluh Enam USD), tanggal bayar
ng
21 Juli 2017 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
:
A
gu
60. P-30
61. P-31 A
Batubara Nomor 163/BAR-IUP/DBN.PW/XI/2017 tanggal 7 November 2017 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
Bukti tanda terima dokumen RPL sebanyak 22 buku dari
ub lik
PT. SBC tanggal 23 Agustus 2013, diterima oleh Hj.
ah
Noormawati ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
62. P-31B
:
Bukti Tanda Terima Surat No. : 01/SBC/SM-SK/VII/15 Perihal Laporan Triwulan I & II Tahun 2015 Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup yang diterima
ep
am
ah k
:
Berita Acara Rekonsiliasi Piutang PNBP Mineral dan
R
tanggal 14 Juli 2015 oleh Rina BLHD Pemerintah
:
Bukti Tanda Terima Surat No. : 01/SBC/SM-LH/I/2016
A gu ng
63. P-31C
In do ne si
Kabupaten Kotabaru (Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
Perihal
Laporan
Triwulan
III
&
IV
Tahun
2015
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup yang diterima tanggal 28 Januari 2016 oleh Alfadea BLHD Pemerintah
Kabupaten
Kotabaru
(Fotokopi
64. P-32A
:
Surat PT. SBC No. 058/SBC/DIR-SMD/XII/2017 Perihal
ub
m
Persetujuan Prinsip Pembangunan underpass/overpass
ka
pada ruas jalan Tanjung Serdang-Lontar di Desa Salino
fotokopinya ) ;
Surat PT. SBC No. 031/SBC/DIR-SMD/IV/2018 Perihal
es
:
R
65. P-32B
ep
tanggal 28 Desember 2017 ( Fotokopi sesuai dengan
ng
In d
gu A
Halaman 125 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Persetujuan Prinsip Pembangunan overpass pada ruas
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
lik
ah
dengan aslinya ) ;
sesuai
Halaman 125
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
jalan Tanjung Serdang-Lontar di Desa Salino tanggal 25 April 2018 ( Fotokopi sesuai dengan fotokopinya ) ; :
Check List Berkas Permohonan Pemberian Dispensasi
ng
66. P-32C
A
gu
Crossing Penggunaan Jalan Nasional dan Provinsi Untuk Hasil
Tambang
Batubara/Tanda
Terima
Persetujuan Prinsip Pembangunan overpass / underpass
dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional tanggal 28
ub lik
Desember 2017 dan 2 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai
ah
dengan aslinya ) ;
67. P-33A
:
Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 355/M Tahun 1999 Tentang Pengangkatan Menteri Hukum dan Perundang-undangan, Sdr. Prof. Dr. Yusril
ep
am
ah k
Angkutan
sesuai dengan legalisir ) ; :
Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
A gu ng
68. P-33B
In do ne si
R
Ihza Mahendra, S.H., M.Sc periode 1999-2004 ( fotokopi
: 235/M Tahun 2000 Tentang Pemberhentian Dengan Hormat
Menteri
Hukum
dan
Perundang-undangan
periode 1999-2004 Sdr. Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc ( fotokopi sesuai dengan legalisir ) ;
: 234/M Tahun 2000
Tentang Pengangkatan Menteri
ub
m
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia periode 1999-2004 Sdr. Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc ( fotokopi
70. P-34B
:
ep
sesuai dengan legalisir ) ;
ah
ka
Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
lik
:
ah
69. P-34A
Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
es
R
: 62/M Tahun 2001 Tentang Pemberhentian dengan
on
Halaman 126 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
Hormat Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 126
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
periode 1999-2004 Sdr. Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc ( fotokopi sesuai dengan legalisir ) ; :
Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
ng
71. P-35A
A
gu
: 228/M Tahun 2001 Tentang Pengangkatan Menteri
Gotong Royong Sdr. Prof. Dr. Yusril Ihza
Mahendra,
S.H., M.Sc ( fotokopi sesuai dengan legalisir ) ; :
Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
ub lik
ah
72. P-35B
: 170/M Tahun 2004 Tentang Membubarkan Kabinet Gotong Royong dan Pemberhentian Dengan Hormat
am
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Sdr. Prof. Dr. Yusril Ihza
Mahendra, S.H., M.Sc ( fotokopi sesuai
ep
ah k
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet
:
Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
In do ne si
73. P-36A
R
dengan legalisir ) ;
A gu ng
: 187/M Tahun 2004 Tentang Pengangkatan Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu : Sdr. Prof.
Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc ( fotokopi sesuai dengan legalisir ) ;
74. P-36B
:
Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
lik
ah
: 31/P Tahun 2007 Tentang Pemberhentian Dengan
Hormat Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia
ub
( fotokopi sesuai dengan legalisir ) ; :
Keterangan
Pemerintah
Tentang
ep
75. P-37
Diterbitkannya
Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
ah
ka
m
Bersatu : Sdr. Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc
es
R
2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Halaman 127 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Nomor 2 Tahun 2002 tentang Pemberlakukan Peraturan
on
ng
M
dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 127
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme,
ng
Pada Peristiwa Peledakan Bom di Bali Tanggal 12 Oktober 2002 ( fotokopi sesuai dengan fotokopi ) ;
:
Legal Opinion dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tanggal 12 Desember 2001 ( fotokopi sesuai dengan legalisir ) ;
ub lik
ah
A
gu
76. P-38
Penggugat 1.
PP – 1A
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008, Tentang
2.
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional ; PP - 1B Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017, Tentang
ep
ah k
am
B. Peraturan perundang-undangan Yang Berkaitan Dengan Alasan Hukum
In do ne si
R
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional ; PP - 2 Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2012, Tentang
4.
Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan ; PP - 3 Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9
A gu ng
3.
Tahun 2015, Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
5.
Kalimantan Selatan Tahun 2015 – 2035 ; PP - 4 Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 11 Tahun
lik
6.
untuk Tahun 2012 – 2032 ; PP - 5 Undang-Undang
7.
Administrasi Pemerintahan ; PP - 6 Undang-Undang Nomor
8.
Pertambangan Mineral dan Batubara ; PP - 7 Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2015, Tentang
Tahun
2014,
ub
30 4
Tahun
2009,
Tentang
Tentang
ep
Nomor
Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral
on
Halaman 128 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Daerah ;
es
dan Batubara ; PP - 8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009,
ng
9.
R
ka
m
ah
2012, Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kotabaru
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 128
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin
R
10. PP-9
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Lingkungan ( Print Out ) ;
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti tertulis atau bukti
gu
surat, pihak Penggugat telah mengajukan 2(dua) orang saksi fakta dan 3 (tiga) orang saksi ahli, yang telah disumpah, yaitu :
kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir Pulau
Swangi, 01 Juli 1965, alamat Jl. Raya TG. Serdang, RT. 006/
ub lik
RW.001, Kel/Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kab. Kotabaru, agama Islam, pekerjaan Petani/pekebun ; Fakta )
( Saksi
ep
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi tinggal di Tanjung Serdang, desa Salino Rt.6 Kec.Pulau
-
Laut Tengah sejak dari kakek, bapak sampai dengan saksi ; Bahwa saksi mengetahui adanya PT. Sebuku Batubai Coal sejak
In do ne si
R
-
Tahun 2010 pada saat ada sosialisasi dengan masyarakat ; Bahwa saksi menyatakan tidak ada penolakan terhadap masyarakat
A gu ng
ah k
am
ah
A
1.RABUNA,
-
di Pulau Laut atas kedatangan PT. Sebuku Batubai Coal untuk
menambang ; Bahwa saksi menyatakan PT. Sebuku Batubai Coal sudah membuat
-
jalan dan belum selesai sehingga belum melakukan gali tambang. jalan
tersebut
mengerjakannya
lik
pembuatan
menggunakan tenaga kerja dari kampung saksi yang jumlahnya diperkirakan 50 % dari masyarakat ; Bahwa pada waktu membuat jalan PT. Sebuku Batubai Coal
ub
-
dalam
ep
membuka lahan dimana proses perolehan lahan tersebut diperoleh dari membeli tanah masyarakat, serta proses pembelian tanah yang dilakukan oleh PT ; Sebuku Batubai Coal tidak ada keluhan dari
R
ka
m
ah
Dimana
es
masyarakat karena semua pembelian dibayar oleh PT. Sebuku
on
Halaman 129 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Batubai Coal ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 129
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa saksi menyatakan sepanjang tinggal disana tidak pernah ada
R
-
aksi/demonstrasi terhadap penolakan tambang dikarenakan mulai dari
ng
RT 1, RT 6 seampai RT 8 bekerja disana, namun saksi menyatakan kalau diluar tempat tinggal saksi mungkin ada aksi/demonstrasi ; Bahwa saksi menyatakan tidak ada kekhawatiran mengenai persoalan
gu
-
air dimana kondisi air di desa Tanjung serdang tidak ada masalah
A
sedangkan di desa Salino saksi tidak mengetahuinya karena dari
ub lik
kalau untuk 1 (satu) atau 2 (dua) bulan air masih ada, tetapi kalau -
sudah 3 (tiga) bulan agak susah kalau kemarau ; Bahwa saksi menyatakan tidak ada aktifitas lain didesa Tanjung
-
Serdang selain tambang ; Bahwa saksi menyatakan yang mengundang untuk sosialisasi adalah
ep
ah k
am
ah
Tanjung serdang ke salino berjarak 3 Km. Serta saksi menyatakan
Humas PT. Sebuku dengan mendatangi kerumah untuk mengadakan
In do ne si
R
pertemuan misalnya untuk membuat jalan dimana tempatnya dilakukan di sungup tempat PT. Sebuku ; Bahwa saksi menyatakan setelah mulai memboring PT. Sebuku
A gu ng
-
Batubai Coal bagi-bagi sembako untuk masyarakat yang tidak
mampu, pembagian sembako tersebut dibagikan perkepala keluarga dan yang membagi adalah pak Rt, serta pembagian sembako itu tidak
ada omongan apa-apa kepada masyarakat ; Bahwa saksi menyatakan bahwa angka 50 % merupakan mereka yang bekerja dari Tanjung Serdang yaitu Rt 8 dan Rt 6 ; Bahwa saksi menyatakan alasan masyarakat mendukung PT. Sebuku
ub
Batubai Coal karena PT. Sebuku Batubai Coal tidak ada sifatnya mau ambil tanah warga tetapi dibeli. Serta saksi mengetahui aksi menolak namun bukan dari Desa Salino ; Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
ep
-
R
tertanggal 3 Mei 2018 ;
es
2. ARSIMI, kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir Benao Hulu,
M
on
Halaman 130 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
25 April 1969, alamat Mekarpura, RT. 004/ RW.002, Kel/Desa
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
-
lik
ah
-
Halaman 130
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Mekarpura, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kab. Kotabaru, agama Islam, Pekerjaan Petani/pekebun ;
( Saksi Fakta )
ng
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi tinggal di Desa Mekarpura Rt 4 Rw 2 sejak Tahun 2013
-
gu
ke Tahun 2014, dimana sebelumnya saksi tinggal di Sungai dana daerah angkasa ; Bahwa pada saat saksi tinggal disana Tahun 2013 mendengar adanya
-
PT. Sebuku Batubai Coal namun tidak terlalu banyak ; Bahwa saksi mengetahui aktifitas PT. Sebuku Batubai Coal yakni
ub lik
masih pembuatan jalan dan pelabuhan dan belum melakukan penambangan ; Bahwa saksi menyatakan warga Rt 4 dan Rt 7 sisanya tidak ada yang
-
ikut demo menolak PT. Sebuku Batubai Coal. Namun saksi
ep
ah k
am
ah
A
-
mendengar dari masyarakat ada yang ikut demo namun bukan dari
In do ne si
R
warga lingkungan saksi dan demo tersebut kejadiannya diluar tepatnya di kota ; Bahwa saksi menyatakan dalam pembuatan jalan PT. Sebuku Batubai
A gu ng
-
Coal membeli tanah dari warga. Pada saat pembelian tanah tersebut
dilakukan musyawarah oleh PT. Sebuku Batubai Coal dengan kesepakatan warga ; Bahwa saksi menyatakan untuk sekarang jadi atau tidaknya
-
lik
tambang tersebut untuk mengangkut alat-alat seperti pembuatan
ub
-
mengangut alat perusahaan berupa mobil tambang, dimana mobil
gorong-gorong ; Bahwa saksi menyatakan untuk kebutuhan air minum didapat dari
-
ep
sumur sendiri yaitu sumur gali bukan sumur bor, dimana air tersebut sudah biasa diminum kami (warga) ; Bahwa saksi menyatakan mendapat pekerjaan untuk membangun
R
ka
m
ah
pelabuhan belum positif, namun sudah ada kapal yang sandar untuk
es
jalan pelabuhan yang SPKnya dari kepala Desa. Pekerjaan tersebut
on
Halaman 131 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
digaji bukan perbulan hanya menjual perbatang dimana harga
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 131
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
perbatang mulai dari harga 11.000 s/d 15.000 ribu, 1 (satu orang bisa
menghasilkan 50 perbatang ; Bahwa saksi menyatakan yang membagi sembako dari PT. Sebuku
ng
-
Batubai Coal adalah Aparat Desa. Pada saat Kepala Desa membagi
gu
sembako tidak ada ngomong apa-apa karena dia memberi itu hak
kami karena dia kerja ditempat kami ; Bahwa saksi menyatakan mobil proyek PT. Sebuku lewat jalan sendiri
A
-
ub lik
jalan itu. Kalau kemarau banyak debu ketika mobil proyek lewat tetapi ada penyiraman ; Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
-
tertanggal 3 Mei 2018 ;
ep
3. HERIYANTO, S.H.M.H., kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir,
ah k
am
ah
dan tidak melihat kalau dijalan raya, serta masyarakat juga bisa lewat
Jakarta, 28 April 1975, jenis kelamin laki-laki, agama Islam,
In do ne si
R
beralamat di Perumahan Villa Nusa Indah III Blok KB 8 No. 2
A gu ng
Gunung Putri Bogor, pekerjaan PNS pada Direktorat Jenderal
Mineral dan Batubara Sekretariat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara dengan jabatan Kepala Bagian Hukum ; ( Ahli )
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa ahli menerangkan dalam Peraturan Menteri No. 34/2017
-
lik
mengusulkan hal itu untuk melaksanakan hak dan kewenangan yang
normanya adalah
ub
diberikan UU 4/2009 dan PP 23/2010 dimana ada pasal bahwa sebagaimana pasal 151 UU Minerba sanksi
ep
diberikan secara berurutan artinya ada dari peringatan tertulis, pemberhentian sementara, kemudian
pencabutan ijin, namun ada
hal-hal tertentu yang tidak perlu melalui proses tahapan itu
yang
R
ka
m
ah
adalah hal baru dimana sebelumnya belum pernah ada pasal itu, kami
on
Halaman 132 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
es
dapat dilihat dari UU 4/2009 bahwa : - IUP berakhir karena IUPnya sendiri berakhir - dikembalikan / dicabut. Dicabut ada 3 sebabnya :
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 132
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
melakukan tindak pidana dan pailit, tidak ada di Peraturan Menteri
gu
sebelumnya sehingga kami membuat Peraturan Menteri 34, salah satu pasalnya pasal 42 tersebut, jadi dapat dicabut tanpa melalui
A
tahapan-tahapan sanksi, 3 tahapan tersebut yaitu peringatan, tertulis,
ah
pemberhentian sementara. Apa yang masuk kesitu yaitu yang
ub lik
langsung serta merta dapat dilaksanakan yaitu ada
putusan
am
pidananya, kemudian ada pailitnya yang jelas dari Majelis pailit, kemudian kalau kewajiban ada 3 kali teguran dan tidak pernah
ah k
ep
dilakukan perbaikan oleh perusahaan. Selain itu dalam Perment 43/2015 IUP yang bisa dicabut apabila hasil evaluasi yang dilakukan
In do ne si
R
oleh Menteri atau Gubernur IUP tersebut secara administrasi
A gu ng
melanggar prosedur, yaitu pada saat diterbitkan pada saat UU
No.4/2019 IUP diterbitkan tidak melalui lelang, itu pasti dicabut, IUP tidak mempunyai pencadangan wilayah, , IUP 100 % tumpang tindih
dengan wilayah pencadangan Negara atau IUP tumpang tindih dengan IUP sebelumnya yang pernah terbit yang SK personnya bukan
lik
yang lama,, IUP yang tumpang tindih 100 % dicabut, kalau sebagian diciutkan, IUP yang diterbitkan melewati batas kewenangan propinsi /
-
ub
kabupaten. Kalau melewati batas wilayah propinsi / kabupaten maka IUP itu seharusnya dicabut ; Bahwa ahli menerangkan apabila ada komplain / keberatan /
ep
ka
m
ah
itu, jadi yang dipertahankan adalah IUP SK person sebelumnya/IUP
penolakan oleh masyarakat bisa dijadikan satu alasan bagi pejabat
es
R
yang berwenang mencabut ijin tambang dengan alasan dalam
Halaman 133 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
mengenai definisi tadi tidak masuk dalam kriteria tersebut, untuk
on
ng
keadaan tertentu seperti dimaksud dalam pasal 42 Permen dimana
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
kewajiban-kewajiban,
ng
R
- karena melanggar kewajiban-kewajiban - melakukan tindak pidana - karena pailit; Untuk menindaklanjuti tadi, melanggar
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 133
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
laporan/keberatan masyarakat tidak masuk dalam kriteria tersebut. IUP dicabut karena adanya pelanggaran kewajiban, melakukan tindak
ng
pidana dan karena pailit atau IUP yang tadi, diterbitkan tanpa melalui prosedur ; Bahwa ahli
menerangkan
berdasarkan
pasal
113,
gu
-
kemudian
dilaksanakan dengan pasal 114, 115 terus kebawah, IUP dapat
A
dihentikan sementara. Babnya adalah bab tentang penghentian
ub lik
ah
sementara. IUP dapat dihentikan sementara karena : 1. menghadapai keadaan-keadaan kahar seperti adanya gunung
am
meletus, banjir dsb ; 2. adanya ijin/permit dari instansi lain yang tidak/belum keluar sehingga tidak bisa beraktifitas sehingga harus dihentikan
R
ah k
ep
sementara ; 3. daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan bisa diusulkan perusahaan itu sendiri
In do ne si
kalau sudah beraktifitas merasa akan menurunkan daya dukung
A gu ng
lingkungan atau bisa dimintakan oleh masyarakat. Jadi hak yang
dimiliki oleh masyarakat itu adalah memohon kepada Gubernur
untuk dihentikan sementara. Setelah dihentikan sementara Gubernur melakukan audit / inspeksi karena berdasarkan PP 55
Tahun 2010 pengawasan di bidang lingkungan adalah tugas
lik
seyogyanya diminta untuk memeriksa laporan masyarakat kalau ada kerusakan lingkungan penurunan daya dukung lingkungan.
ub
m
ah
kewenangannya inspektur tambang maka inspektur tambang
ka
Berdasarkan UU 23/2014 lampiran Cc, Pejabat fungsional suatu
ep
tambang dikelola oleh pusat artinya domain kewenangannya
ah
pemerintah pusat untuk pengelolaan pejabat inspektur tambang.
es
R
Apabila Gubernur akan melakukan inspeksi tambang maka
on
Halaman 134 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
Gubernur dapat memerintahkan inspektur tambang dengan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 134
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
berkoordinasi kepada Kepala Inspektur Tambang dalam hal ini di
Dirjen Minerba adalah Direktur Teknik dan Lingkungan ; Bahwa ahli menerangkan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
ng
-
A
gu
mempunyai persyaratan sebelum ditingkatkan dari ekporasi yaitu : 1. adanya laporan eksplorasi lengkap. 2. adanya studi kelayakan tentang keekonomian. 3. adanya Amdal tergantung luas wilayahnya. 4. adanya Ijin Lingkungan. Baru akan dikeluarkan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi.
Pada tataran itu maka diberikan kesempatan seluruh elemen
Amdal mempunyai anggota yang ditentukan oleh daerah itu sendiri, kemudian
am
harus
menampung
aspirasi
masyarakat
pada
saat
penyusunan Amdal, apakah itu termasuk atau tidak itu bukan domain saya, tapi mungkin pada saat penyusunan Amdal dilibatkan seluruh
ep
elemen masyarakat sehingga tidak ada penolakan ; Bahwa ahli menerangkan pencabutan ijin harus melalui tahapan
R
-
In do ne si
ah k
ub lik
ah
masyarakat pada saat itu dalam Penyusunan Komisi Amdal. Komisi
A gu ng
kecuali yang dalam rangka pelaksanaan putusan pengadilan pidana, pailit
dan
pelanggaran
kewajiban
termasuk
lingkungan
dan
dilingkungan pun ada tahapannya. Apakah penolakan masyarakat dapat mencabut IUP, kita harus lihat pada awalnya. IUP dan Amdalnya
sendiri termasuk Ijin Lingkungan tidak dapat diterbitkan pada wilayah
tidak boleh
lik
dikeluarkan, pada saat Ijin Lingkungan dikeluarkan
wilayah
pertambangan
namanya
ub
dikeluarkan pada wilayah yang dilarang itu. IUP diterbitkan diatas WUP
(Wilayah
Usaha
ep
Pertambangan). WUP diterbitkan oleh dinas sendiri/propinsi sendiri. Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi dahulunya rekomendasi dalam menentukan daerah IUP hanya rekomendasi Gubernur dan
R
ka
m
ah
yang dilarang. Pada saat IUP dikeluarkan, pada saat Amdal
es
Kabupaten, kemudian terbit putusan MK, daerah bukan hanya
on
Halaman 135 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
merekomendasikan tapi menentukan titik-titik mana saja yang menjadi
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 135
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
wilayah IUP sehingga baru bisa diterbitkan Kepmen WP Keputusan
Menteri Energi Tentang Wilayah Pertambangan Pulau Kalimantan
ng
dimana didalamnya akan melihat UU lain yaitu tata ruang dan Perda Tata Ruang serta penentuan itu sendiri yang dilakukan oleh
gu
Gubernur / Kabupaten pada saat itu sehingga apabila terbit IUP kami
A
yakin telah sesuai dengan pola ruang yang ditetapkan dalam tata
ruang dan sesuai dengan Keputusan Menteri Energi Tentang
Pertambangan
dan
didalamnya
didalamnya
ada
Wilayah
Usaha
ada
Wilayah
Ijin
Usaha
Pertambangan. Berdasarkan Kepmen WP 2017 yang terakhir Pulau
am
Tanah Laut itu didalamnya ada Wilayah Usaha Pertambangan Batubara ; Bahwa ahli menerangkan Seharusnya kalau kasus lingkungan /
ep
ah k
dimana
ub lik
ah
Pertambangan,
-
domainnya
Pejabat
Fungsional
In do ne si
adalah
A gu ng
PP 55/2010
R
masalah lingkungan maka pengawasan lingkungan sesuai dengan Inspektur
Tambang, Pejabat Fungsional Inspektur Tambang berdasarkan UU
No.23/2014 dikelola oleh pusat, sehingga aktifitas Inspektur Tambang dikelola
oleh
pusat,
jika
daerah
membutuhkan
maka
dapat
berkoordinasi dengan pusat untuk diterjunkan Inspektur Tambang,
ESDM ; Bahwa ahli menerangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar
ub
perusahaan memperoleh sertifikat CNC yakni Berdasarkan Permen 43/2015 ada 2 tahapan, tahap I ada 2 syarat, tahap II ada 3 syarat. Tahap I adalah penentuan status CNC. Itu yang dievaluasi adalah
ep
ka
m
-
lik
ah
hasilnya nanti akan dilaporkan ke Gubernur tembusannya ke Menteri
masalah administrasi perijinan dan masalah kewilayahannya tumpang
dan
memenuhi
2
unsur
maka
Halaman 136 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
gu
diumumkanlah sebagai status IUP CNC dalam website Dirjen Minerba
A
es
selesai
on
dinyatakan
ng
setelah
R
tindih atau tidak, melewati batas kewenangan atau tidak. Kemudian
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 136
persuratan akan dilayangkan ke beberapa instansi termasuk
R
dan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
kepada Gubernur bahwa IUP yang berada dibawah kendali Saudara
ng
statusnya CNC. Untuk mendapatkan sertifikat adalah tahap level
berikutnya maka dievaluasilah mengenai teknis lingkungan dan
gu
finansial. Teknis lingkungan itu pasti. Mengenai dokumen teknis dan
A
dokumen lingkungan yang dipersyaratkan misalnya kalau IUP OP dia
harus mempunyai ijin lingkungan, dia harus memiliki Amdal, kalau
ub lik
ah
teknis dia harus memiliki Amdal dan study kelayakan lingkungan dan
sebagainya. Kalau masalah keuangan maka dia sudah membayar
iuran produksi , kemudian setelah memiliki itu semua, memenuhi itu semua diberikanlah sertifikat kepada perusahaan artinya perusahaan
ep
secara legal formal dan secara factual tidak bermasalah ; Bahwa ahli menerangkan terkait kasus lingkungan harus ada
R
-
In do ne si
ah k
am
semua kewajiban PNBP kepada Negara, baik iuran tetap maupun
A gu ng
pembuktian bahwa telah terjadi kerusakan lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar tambang akibat kegiatan yang dilakukan pemegang IUP baik frase eksplorasi maupun fase produksi, tapi yang
pasti fase eksplorasi tidak akan terlalu menimbulkan dampak lingkungan sehingga pola lingkungannya UKL UPL, tapi kalau operasi
lik
yang masif, apakah bisa dicabut pada saat perusahaan belum melakukan kegiatan operasi pertambangan, yang diperkirakan akan
ub
m
ah
produksi sudah tataran Amdal sehingga bisa menimbulkan dampak
merusak lingkungan, menurut saya itu tidak bisa karena tidak bisa urusan pemegang IUP yang tidak melakukan operasi penambangan
ep
ka
dicabut atas dasar klaim karena adanya kerusakan lingkungan sampai
on
Halaman 137 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
unsur perwakilan masyarakat harus ada, penyusunannya juga harus
es
kerusakan lingkungan. Bahwa ahli menerangkan Komisi amdal terdiri dari berbagai unsur,
ng
-
R
dibuktikan adanya keterlibatan perusahaan kalau memang terjadi
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 137
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
memenuhi keterbukaan artinya dikonsultasikan dengan masyarakat sekitar tambang yang akan terkena langsung dampaknya, jadi apabila
ng
hasil komunikasi public dan diskusi pro kontra harus dilakukan
mediasi diantara 2 kubu, seyogyakan penyusunan amdal seperti itu. Bahwa ahli menerangkan berdasarkan Permen 43 itu memang salah
gu
-
satu evaluasi administrasi, jadi evaluasi administrasi terkait IUP OP
A
wajib memenuhi persyaratan pada saat peningkatan, apabila tidak
ah
ada maka kami meminta kepada Gubernur untuk mencabut IUP yang
ub lik
diterbitkan tidak sesuai dengan prosedur dan persyaratan, misalnya
dicabut itu, dia operasi produksi tapi tidak pernah menyusun amdal, itu kami minta cabut, atau IUP OP tapi bukan peningkatan dari IUP
ep
ah k
am
dia diterbitkan IUP OP tapi ternyata tidak pernah menyusun FS
eksplorasi. Bahwa ahli menerangkan IUP itu dilarang beraktifitas : 1. Di sungai 2. di tempat fasilitas umum termasuk waduk, jalan, pemukiman,
In do ne si
R
-
A gu ng
pokoknya fasilitas umum tidak boleh. Kalau didalam IUP terdapat fasilitas umum maka wilayah IUP diciutkan, kalau ada sungai itu tidak boleh terganggu dan harus dijaga
tidak boleh tercemar oleh aktifitas pertambangan karena sungai tidak bisa digeser tetapi harus dilindungi. Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
-
lik
ah
tertanggal 18 Mei 2018 ;
Jakarta, 24 Oktober 1967, jenis kelamin perempuan, agama
ub
m
4. ESTHER SIMON., kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir,
ka
Kristen, beralamat di Jl. Damai Buntu No. 16, Blok A Rt 012 Rw
ah
PNS
ep
001 Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pekerjaan dengan jabatan Kasubdit Audit Lingkungan Hidup dan
es
R
Data Informasi Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan
Halaman 138 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Kehutanan ; ( Ahli )
on
ng
M
Usaha dan Kegiatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 138
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa ahli menerangkan dalam suatu rencana kegiatan akan diminta
-
ng
untuk membuat dokumen lingkungan, kalau misalnya dia wajib Amdal,
sesuai 05/2012 mempunyai komitmen untuk membuat amdal. Kajian
gu
dalam amdal adalah analisis mengenai dampak lingkungan yaitu kegiatan
tersebut baik dampak kesehatan
A
dampak dari
dan
menampung aspirasi masyarakat. Setelah hasilnya dinilai oleh Komisi
ub lik
syarat untuk ijin usaha, kalau ada ijin usaha tanpa ada ijin lingkungan itu menyalahi aturan, ijin lingkungan merupakan syarat untuk mendapatkan ijin usaha ; Bahwa ahli menerangkan dalam suatu penyusunan dokumen,
ep
-
ah k
am
ah
Amdal baik kerangka acuan maupun RPL dan ijin lingkungan adalah
penyusun akan mengkaji masukan masyarakat yang didapat dari
In do ne si
R
sosialisasi, pengumuman atau konsultasi publik, masukan masyarakat
A gu ng
berupa keberatan-keberatan pro dan kontra dikaji, dengan berjalannya
waktu keluarlah ijin lingkungan, dengan berjalannya waktu pula mungkin ada keberatan-keberatan dari masyarakat. Setelah keluar ijin
kita lihat, apakah keberatan itu sudah terkaji belum dalam ijin yang
sudah diterbitkan, jika sudah terkaji berarti sudah terjawab, kalau
lik
memang kegiatan itu memang tidak boleh atau bagaimana, artinya begini apakah dampak itu mengenai areal konservasi sehingga tidak
ub
m
ah
belum maka kembali lagi apakah dampak itu perlu dikaji lagi atau
boleh. Kalau didalam dokumen amdal sudah lengkap taruhlah untuk tambang, bisa terjadi yang dikasih ijin lokasi 100 ha, namun ada
ep
ka
konservasi 20 ha, pemukiman 30 ha, sehingga yang diperbolehkan 50
on
Halaman 139 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
pencabutan yakni apabila misal kegiatan-kegiatan dikategorikan
es
karena ijin usaha harus mengikuti ijin lingkungan ; Bahwa ahli menerangkan bagaimana prosedurnya keputusan di
ng
-
R
ha misalnya, maka yang dikasih ijin 50 ha, tidak boleh lebih dari itu,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 139
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
mencemari / merusak lingkungan, ada baku mutu yang dilewati, maka
biasanya kami sebagai pengawas lingkungan akan turun ke lapangan
ng
untuk mengecek, biasanya kita minta dia untuk melakukan perbaikan kalau lewat sanksi disini kita tegur untuk perbaikan, kalau dia tidak
gu
melakukan kita lewat sanksi paksaan pemerintah, kalau sampai tidak
juga dia melakukan maka ijin lingkungan bisa dicabut. Bahwa ahli menerangkan Dokumen Amdal ada 4 yaitu Kerangka
A
-
ah
acuan, kalau Kerangka acuan disahkan itu biasanya point-point yang
ub lik
lebih detail dampak yang akan dikaji dalam amdal, kemudian
am
Dokumen Amdal mengkaji lebih detail dampak penting atau tidak penting yang perlu, kalau yang penting biasanya nanti kita lakukan
ah k
ep
pengelolaan, kalau yang positif itu tidak perlu, kalau yang negative penting nanti kita kelola lewat RKL (Rencana Kelola Lingkungan), RKL
In do ne si
R
itu nanti dipantau lewar RPL, jadi ada 4 yaitu KA Amdal, Amdal, RKL,
A gu ng
RPL. Komitmen pemrakarsa / pengusaha ada di RKL RPL yang nanti
dokumen itu menjadi lampiran ijin lingkungan, kemudian komitmen
laporan, jadi nanti kalau sudah menjadi ijin lingkungan, apa yang dilakukan dilaporkan 6 bulan sekali adalah pelaporan ijin lingkungan
yang didapat dari komitmen RKL RPL yang ada ; Bahwa ahli menerangkan apabila perusahaan tidak ada kegiatan fisik
-
lik
akan tetap berjalan, maka yang kita cek pertama kali adalah dokumen
ub
lingkungannya, apakah masih sesuai dengan kondisi yang ada atau tidak, kalau masih kita buat kebijakan dalam hal ini kelayakan baru.
ep
Kalau misal 3 tahun tidak mau memperbaiki, ditegur tidak mau memperbaiki maka itu ranahnya ada perubahan ijin lingkungan, ranahnya
perubahan
ijin
lingkunganya,
itu
kan
ada
es
karena
R
ka
m
ah
sama sekali biasanya akan kita rapatkan kembali, apakah kegiatan itu
Halaman 140 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
dilakukan dan biasanya kalau dikatakan tidak mau memperbaiki,
on
ng
penambahan kegiatan atau mungkin pengelolaan yang harus
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 140
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
dipertanyakan kembali apakah dia memang berencana melakukan
kegiatan karena tidak ada kegiatan fisik sama sekali, mengingat
ng
kegiatan fisik itu dari pra konstruksi, konstruksi, jadi tidak serta merta. Bahwa ahli menerangkan kalau ada suatu kegiatan ada keberatan
-
gu
masyarakat, sudah dikaji dalam dokumen masih protes-protes juga, kita cek untuk melihat permasalahannya, sehingga diketahui akar
A
permasalahannya apa, biasanya kita ada audit lingkungan, biasanya
ah
kasusnya ada pencemaran atau kerusakan. Dalam suatu kegiatan sisi
ub lik
pengawasan baik tapi demo-demo masih jalan, kalau kami sebut
masih demo terus, masalahnya apa, yang terakhir dilakukan audit lingkungan oleh auditor independen, ini baru akan tahu masalahnya
ep
ah k
am
Proper (Program Peringkat Kinerja), kita lihat propernya biru tapi
apa, rekomendasinya untuk pemrakarsa harus apa, pemerintah harus
In do ne si
R
apa jadi tidak hanya pada pemrakarsa saja atau pelaku saja ; Bahwa ahli menerangkan kalau sudah ada Perda RPPLH otomatis
-
A gu ng
akan ditingkatkan nantinya menjadi kebijakan dalam hal RTRW, kalau misal di daerah itu tidak boleh tambang, seperti yang saya sampaikan itu kebijakan pemerintah setempat, apakah tambang itu diteruskan
sesuai dengan ijinnya atau harus pindah, pindahannya harus
ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini dimana, ini sudah berjalan,
lik
ub
dimana tempatnya yang pas yang dia bisa melakukan penambangan misalnya ; Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
ep
-
dimintakan ke lokasi yang lain, ini yang menyediakan pemerintah
tertanggal 18 Mei 2018 ;
R
5. MUSNI UMAR, kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir,
es
Kendari, 12 Juni 1963, jenis kelamin laki-laki, agama Islam,
M
on
Halaman 141 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
beralamat di Jalan Abdul Majid Dalam III/15 RT.09 RW. 05
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
pendapatan PMA masuk, dia juga sudah membayar pajak dll,
Halaman 141
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Kompplek Deplu Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, pekerjaan Dosen, Rektor Universitas Ibnu Chaldum, Jakarta ;
ng
( Ahli )
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa ahli menerangkan Penduduk Kotabaru sebagaimana kita
gu
-
A
ketahui hasil sensus tahun 2016, 325.827 jiwa penduduknya
tingkat kemiskinan sangat tinggi. Menurut data yang kita
ub lik
ah
miliki Tahun 2016 jumlah orang miskin 195.700 jiwa ini lebih dari 40 persen jumlah penduduk ini pun dengan batas
am
kemiskinan 13 ribu per hari. Di Kotabaru dengan adanya perusahaan
tambang
sejatinya
ada
kerjasama
dengan
ah k
ep
pemerintah agar perusahaan memberikan karpet merah agar
In do ne si
R
yang 195.700 jiwa diberi lapangan kerja dan diberikan materi pelatihan agar memiliki kepakaran. Sehingga usaha yang dibangun
bermanfaat
A gu ng
akan
bagi
masyarakat.
Dengan
pencabutan izin maka menjadi karpet hitam bagi masyarakat.
Karena mengurangi peluang hadirnya investor yang sangat diperlukan masyarakat ; Bahwa ahli menerangkan kalau kita lihat fenomena sosial
-
lik
mereka bukan pergi dengan gratis ; Bahwa ahli menerangkan kita musti lihat pejabat publik harus
ub
-
lebih agresif. Tetapi berdasarkan dari apa yang saya ketahui
melihat berbagai pihak. Bisa jadi ida mengambil keputusan
ep
itu karena ada sesuatu dibalik itu tapi bisa juga benar-benar
R
karena kepentingan publik. Tapi umumnya dengan mahalnya
In d
on
ng gu A
Halaman 142 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
demokrasi langsung ini memang akhirnya karena masyarakat
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
yang terjadi di era reformasi mereka yang kontra memang
Halaman 142
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
miskin uang itu sangan menentukan sekali. Itu terjadi di era
demokrasi yang tidak terjadi dimasa lalu ; Bahwa ahli berpendapat apakah tambang menguntungkan
ng
-
bagi masyarakat merupakan tugas kita yang diamanati
gu
memimmpin bagaimana menghadirkan keadilan. Salah satu
yang musti dilakukan salah satunya adalah investasi ; Bahwa ahli menerangkan kita harus lihat kasus per kasus.
A
-
Bisa saja dia mengatasnamakan NU tapi bukan NU atau dia
ub lik
Muhammadiyah.
Jadi
berbagai
cara
mendapatkan publikasi masyarakat ; Yang untuk selengkapnya termuat
-
saat
dalam
ini
untuk
berita
acara
persidangan tertanggal 25 Mei 2018 ;
ep
ah k
am
ah
mengatasnamakan Muhammadiyah tapi sebenarnya bukan
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, pihak
In do ne si
R
Tergugat menyampaikan alat bukti surat yang telah difotokopi, diberi meterai
A gu ng
secukupnya dan telah pula dilegalisir sesuai dengan peraturan yang berlaku, telah pula dicocokkan dengan aslinya atau fotokopinya, yang selanjutnya diberi tanda bukti T.6-1 sampai dengan T.6-222 sebagai berikut : 1. T.6-1
: Keputusan
Gubernur
Kalimantan
Selatan
No.503/119/DPMPTSP/2018, Tentang Pencabutan Izin
Batubai
Operasi
Coal
tanggal
Kabupaten
Batubara
Kotabaru
26
Januari
2018.,
ub
(KTB.1007IUPOP0094),
di
Produksi
(fotokopi sesuai dengan aslinya) ; 2. T.6-2
: Peraturan Bupati Kotabaru Nomor : 30 Tahun 2004,
ep
m
ah
PT.Sebuku
Tentang Larangan Aktivitas Pertambangan Batubara di
ah
ka
Pertambangan
lik
Usaha
R
Pulau Laut Kabupaten Kotabaru, tanggal 29 Desember
es on
Halaman 143 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
2004.,(fotokopi sesuai dengan fotokopi legalisir);
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 143
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia : Peraturan Bupati Kotabaru Nomor : 30 Tahun 2004,
R
3. T.6-2a
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Tentang Larangan Aktivitas Pertambangan Batubara di
ng
Pulau Laut Kabupaten Kotabaru, tanggal 29 Desember 2004.,(fotokopi sesuai dengan aslinya);
: Keputusan Bupati Kotabaru Nomor : 545/12/PU/D.PE,
gu
4. T.6-3
A
Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum (KTB.0810PU0045), tanggal 05 Nopember 2008.,
5. T.6-4
: Keputusan
Kotabaru
No.
545/04/IUPE/D.PE,
Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
am
Kepada PT. Sebuku Batubai Coal, tanggal 20 April 2009., (fotokopi sesuai dengan aslinya) ; Bupati
545/62/IUPOP/D.PE/2010,
A gu ng
Peningkatan
IUP
Kotabaru, Tentang
Eksplorasi
Nomor Persetujuan
menjadi
IUP
In do ne si
: Keputusan
R
6. T.6-5
ep
ah k
Bupati
ub lik
ah
(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
Operasi
Produksi kepada PT.Sabuku Batubai Coal, tanggal 07 Juli 2010 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
7. T.6-5a
: Salinan Akta Notaris Iwan Setiawan S.H., MKn, Nomor 01, tanggal 03 Juli 2010, tentang Pernyataan., (fotokopi
lik
ah
sesuai dengan fotokopinya) ;
8. T.6-6
: Surat dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan
ub
2017, Perihal : Izin Lingkungan PT.Silo Grup., (fotokopi
ep
sesuai dengan aslinya); 9. T.6-7
: Surat dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan
ah
ka
m
Selatan Nomor : 660/648-TL/DLH, tanggal 16 Oktober
es
R
Selatan Nomor : 660/672/TL/DLH, tanggal 30 Oktober
Halaman 144 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Sanksi Administratif Kepada PT.SebukuTanjung Coal,
on
ng
M
2017, Perihal : Penghentian Kegiatan dan Pemberian
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 144
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
PT.Sebuku Sejaka Coal, PT.Sebuku Batubai Coal., (fotokopi sesuai dengan aslinya) ; : Keputusan
Bupati
ng
10. T.6-8
188.45/666/KUM/2013,
Kotabaru
Nomor
Tentang Izin Lingkungan Atas
gu
Kegiatan Pertambangan Batubara oleh PT.Sebuku Sejaka
A
Coal Yang Berlokasi di Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten
Kotabaru, tanggal
07 Nopember 2013.,
11. T.6-9
: Keputusan
Bupati
am
188.45/667/KUM/2013, Kegiatan
ub lik
ah
(fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ; Kotabaru
Nomor
Tentang Izin Lingkungan Atas
Pertambangan
Batubara
oleh
PT.Sabuku
ah k
ep
Tanjung Coal Yang Berlokasi di Kecamatan Pulau Laut
R
Utara dan Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten
A gu ng
dengan fotokopinya) ;
12. T.6-10
: Keputusan
Bupati
188.45/668/KUM/2013, Kegiatan
Kotabaru
In do ne si
Kotabaru, tanggal 07 Nopember 2013., (fotokopi sesuai
Nomor
Tentang Izin Lingkungan Atas
Pertambangan
Batubara
oleh
PT.Sebuku
Batubai Coal Yang Berlokasi di Kecamatan Pulau Laut
lik
Kotabaru, tanggal 07 Nopember 2013., (fotokopi sesuai
13. T.6-11
ub
dengan fotokopinya) ;
ka
m
ah
Utara dan kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten
: Lampiran : Fhoto Lokasi, Perihal : Laporan atas
ep
Pembukaan Jalan Baru di Desa Sungup dari Jalan
ah
Provinsi menuju pinggir sungai Sungup / laut, Kepada : 1.
es
R
Ketua DPRD Kotabaru, 2. Bupati Kotabaru, 3.Kapolres
on
Halaman 145 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
Kotabaru, 4. Kadis Perhubungan Kabupaten Kotabaru,
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 145
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
tanggal 13 Oktober 2004., (fotokopi dari fotokopi yang dilegalisir) ;
: Pernyataan Warga Kabupaten Kotabaru (Pulau Laut)
ng
14. T.6-12
Kalimantan Selatan, Menolak Eksploitasi Penambangan di
gu
Pulau Laut, Tahun 2010, (fotokopi dari fotokopi yang
A
dilegalisir) ;
15. T.6-13
: Pimpinan
Daerah
Kotabaru,
Nomor : 11/Rek/A/III.0/2010, tanggal 19
ub lik
ah
Rekomendasi
Muhammadiyah
Rabiul Akhir 1431 H/ 3 April 2010 M, terkait mendukung
am
adanya Peraturan Bupati Kotabaru Nomor : 30 Tahun 2004, tanggal 29 Desember 2004, tentang Larangan
mengusulkan
agar
Peraturan
Bupati
R
dan
ep
ah k
Aktivitas Pertambangan Batubara di Pulau Laut Kotabaru Kotabaru
In do ne si
Nomor : 30 Tahun 2004, sebagaimana diktum PERTAMA
A gu ng
di atas, ditingkatkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru.,
(fotokopi
sesuai
dengan
fotokopi
dilegalisir) ;
16. T.6-14
yang
: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kotabaru, Pernyataan
Pendapat
Nahdlatul
Ulama
Kabupaten
lik
Pulau Laut., (fotokopi dari fotokopi yang dilegalisir) ;
: Surat dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Kalimantan
Selatan
ub
17. T.6-15
ka
m
ah
Kotabaru terhadap Aktivitas Pertambangan Batubara di
Resor
Kotabaru,
Nomor
:
ep
B/1036/X/2010/Reskrim, tanggal 29 Oktober 2010, Perihal
ah
: Menjawab Laporan Forum Komunikasi Warga Gerakan
es
R
Penyelamatan Pulau Laut (GPPL)., (fotokopi sesuai
on
Halaman 146 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
dengan fotokopinya) ;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 146
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia : Rekam jejak perjalanan / kegiatan di Jakarta, dimulai pada
R
18. T.6-16
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal
15
Juni
2011.,
(fotokopi
sesuai
19. T.6-17
ng
fotokopinya) ;
dengan
: Surat Perihal : Permohonan Penolakan Segala Bentuk Alih
gu
Fungsi/Perubahan/Pinjam Pakai Kawasan Hutan di Pulau
A
Laut, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan yang ditujukan Kepada Menteri Kehutanan Republik Indonesia
ub lik
tandatangan warga yang menyatakan menolak Pulau Laut ditambang)., (fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ;
20. T.6-18
: Surat dari Forum Komunikasi Masyarakat Gerakan
ep
Penyelamatan Pulau Laut/ GPPL, Nomor :020/LSM-
ah k
am
ah
di Jakarta, pada bulan Desember 2010, (terlampir
tanggal
30
R
AKGUS/KTB-KALSEL/XI/2014,
Nopember
In do ne si
2014, Perihal : Laporan Pengaduan Masyarakat Terkait
A gu ng
Penambangan di Kawasan Miniatur Hutan Tropis Dunia Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Surat ditujukan kepada Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan
(UKP4).,
sesuai dengan fotokopinya) ;
lik
22. T.6-20
ub
(fotokopi dari fotokopi yang dilegalisir) ;
: Berita di Banjarmasin Post, Surat Pembaca, Senin 8
ep
Januari 2000/13 Syawal 1421 H, “Pulau Laut Bebas Tambang”., (fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ; : Berita di Banjarmasin Post, Senin 29 Desember 2003/ 5
es
R
23. T.6-21
ng
Halaman 147 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
tangan Kotor”., (fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ;
on
Dzulqaidah 1424 H, “Jauhkan Pulau Laut dari Tangan-
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
: Pernyataan Sikap, Gerakan Masyarakat Penyelamat Pulau Laut Tolak Tambang, tanggal 23 Oktober 2017.,
ka
m
ah
21. T.6-19
(fotokopi
Halaman 147
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia : Berita
di
Media
Online
Tempo,
R
24. T.6-22
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Nasional.tempo.co/read/255847/
https://
warga-tolak-
ng
penambangan-batubara-di-pulau-laut, rabu, tanggal 16
Juni 2010, Pkl.16.55 WIB “WARGA Tolak Penambangan
gu
Batubara di Pulau Laut”., (fotokopi sesuai dengan
A
fotokopinya) ;
25. T.6-23
di
Media
Kantor
Antara,
https://
ub lik
ah
Kalsel.antaranews.com/berita/126/tambang-pulau-laut,
Kamis, tanggal 17 Juni 2010, Pkl.11.11 WIB, “Tambang Pulau Laut”., (fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ;
26. T.6-24
: Berita
di
Media
Blogspot,
ep
https://dafi017.blogspot.sg/2010/06/aksi-penolakan-
ah k
am
: Berita
R
tambang-di-pulau-laut.html, ju’mat, 18 Juni 2010, pkl.08.56
A gu ng
sesuai dengan fotokopinya) ;
27. T.6-25
: Berita
di
Media
Online
In do ne si
WIB “Aksi Penolakan Tambang di Pulau Laut”., (fotokopi
Deliknews.Com,
https://www.deliknews.com/2013/05/06/gerakan-
penyelamat-pulau-laut-ajukan-penolakan-pertambangan,
tanggal 06 Mei 2013, “Gerakan Penyelamat Pulau Laut Pertambangan”.,
: Berita
di
Media
https://www.deliknews.com/
Online
sesuai
Deliknews.Com,
ub
28. T.6-26
(fotokopi
lik
Penolakan
dengan fotokopinya) ;
ka
m
ah
Ajukan
2013/09/02/masyarakat-
ep
pulau-laut-tolak-kegiatan-pertambangan-pt-silo/,
ah
“Masyarakat Pulau Laut Tolak Kegiatan Pertambangan
es on
Halaman 148 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
R
PT.Silo”., (fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 148
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia : Berita di Surat kabar Media Rakyat, tanggal 14 September
R
29. T.6-27
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
2013 “LSM Tolak Kehadiran PT.Silo Grup di Pulau Laut.,
30. T.6-28
ng
(fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ;
: Berita di Media Online Deliknews.Com: https:// www.
gu
deliknews. com/2013/11/27/lbh-saijaan-akan-perkarakan-
A
kegiatan-pertambangan-di-kotabaru/,
27
Nopember 2013, “LBH Saijaan akan Perkarakan Kegiatan
ub lik
Pertambangan di Kotabaru “., (fotokopi sesuai dengan
ah
print out);
31. T.6-29
: Berita di Tabloid Kontan, https:// regional. kontan.co.id/ news/
Ism-kotabaru-tolak-tambang-batubara-pulau-laut,
Senin, tanggal 16 Februari 2015, pkl.20.10 WIB “LSM
ep
am
ah k
tanggal
R
Kotabaru Tolak Tambang Batubara Pulau Laut”., (fotokopi
: Berita
di
A gu ng
32. T.6-30
Media
Online
In do ne si
sesuai denga print out) ;
Transparancy.Com,
https://mediatransparancy.com/tolak-tambang-pulau-laut-
2/ “Tolak Tambang di Pulau Laut”., (fotokopi sesuai dengan print out) ;
33. T.6-31
: Berita
di
Media
Kantor
Antara,
https://
Kalsel,
tambang-di-pulau-laut,
16
Februari
2015,
ub
m
Pkl.19.51 WIB, “Masyarakat Kotabaru Tolak Tambang di Pulau Laut”., (fotokopi sesuai dengan print out) ; : Berita
di
Media
Online
Suara
ep
34. T.6-32
Kalimantan.Com,
https://www.suarakalimantan.com/2017/10/lsm-bersama-
ah
ka
tanggal
lik
ah
antaranews.com /berita/24591/masyarakat-kotabaru-tolak-
Masyarakat,
Tolak
Tambang
Halaman 149 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
gu
Batubara di Kotabaru”.,(fotokopi sesuai dengan print out) ;
A
es
Bersama
on
“LSM
ng
M
2017,
R
masyarakat-tolak-tambang-batubara/, tanggal 25 Oktober
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 149
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia : Surat dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
R
35. T.6-33
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Kabupaten
Kotabaru,
Nomor
:170/183/DPRD/2017,
ng
tanggal 19 Juni 2017, Perihal : Rekomendasi Tindak Lanjut Aspirasi Masyarakat, ditujukan kepada Gubernur
gu
Kalimantan Selatan di Banjarbaru., (fotokopi sesuai
A
dengan fotokopinya) ;
36. T.6-34
tanggal
5
Oktober
2017,
ub lik
540/4027-BMB/DESDM,
ah
ditujukan kepada Bupati Kotabaru, Perihal : Dukungan Pulau Laut Bebas Tambang Batubara., (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
37. T.6-35
: Notulen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
ep
am
ah k
: Surat dari Gubernur Kalimantan Selatan, Nomor :
2017.,
(fotokopi
sesuai
dengan
A gu ng
legalisirnya) ;
38. T.6-36
fotokopi
In do ne si
Oktober
R
Kotabaru, No.72/DPRD/X/2017, hari senin, tanggal 23
: Surat dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan
Selatan,
Nomor
:
540/4252-
BMB/DESDM, tanggal 25 Oktober 2017, Perihal : Penghentian
Sementara
Kegiatan
Pertambangan
Tanjung Coal, 2. Direktur PT.Sebuku Sejaka Coal, 3.
; : Surat
dari
PT.
Sebuku
Batubai
ep
39. T.6-37
ub
m
PT.Sebuku Batubai Coal., (fotokopi sesuai dengan aslinya)
026/SBC/DIR-SMD/XI/2017,
ah
ka
PT.Sebuku
lik
ah
Batubara, ditujukan kepada 1. Direktur
Coal,
Perihal
Nomor
:
Klarifikasi
es
R
Pelaksanaan Kegiatan dan Izin Lingkungan PT. Sebuku
on
Halaman 150 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
Batubai Coal, ditujukan Kepada Kepala Dinas Lingkungan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 150
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Hidup Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, tanggal 30 Oktober 2017., (fotokopi sesuai dengan aslinya); : Surat
dari
PT.Sebuku
ng
40. T.6-38
Batubai
Coal,
Nomor
:
028/SBC/DIR-SMD/X/2017, tanggal 31 Oktober 2017,
gu
Perihal : Bantahan dan Keberatan Atas Penghentian
A
Sementara Kegiatan Pertambangan Batubara, ditujukan kepada Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
41. T.6-39
ub lik
sesuai dengan aslinya) ;
: Surat dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Nomor : 660/712-TL/DLH, tanggal 8 Nopember
ep
2017, Perihal : Klarifikasi Pelaksanaan Kegiatan dan Izin
ah k
am
ah
Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru., (fotokopi
R
Lingkungan PT.Sebuku Tanjung Coal, PT.Sebuku Sejaka
In do ne si
Coal, PT.Sebuku Batubai Coal, ditujukan kepada Direktur
A gu ng
PT.Sebuku Grup di Jakarta., (fotokopi sesuai dengan aslinya);
42. T.6-40
: Nota Dinas dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan
Selatan,
Nomor
:
540/30-
BMB/DESDM, tanggal 20 Desember 2017, Perihal ; Terhadap
Penolakan
Kegiatan
lik
Masyarakat
Pertambangan Batubara di Pulau Laut., (fotokopi sesuai
43. T.6-41
ub
dengan aslinya) ;
ka
m
ah
Aspirasi
: Surat dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan,
ep
Nomor : 540/006-BMB/DESDM, tanggal 3 Januari 2018,
ah
Perihal : Tindak Lanjut Aspirasi Masyarakat Kabupaten
es
R
Kotabaru Terhadap Penolakan Kegiatan Pertambangan
Halaman 151 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Bidang Pembangunan, 2. Plt. Kadis ESDM Provinsi Kal-
on
ng
M
Batubara di Pulau Laut, ditujukan kepada 1. Asisten II
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 151
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Sel, 3. KADIS DLH Provinsi Kal-sel, 4. KADIS DPMPTSP
Provinsi Kal-Sel, 5. Karo Hukum Provinsi Kal-Sel.,
44. T.6-42
ng
(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
: Keputusan
Gubernur
Kalimantan
Selatan,
Nomor
:
gu
188.44/034/KUM/2018, Tentang Pembentukan Tim Kajian
A
Kegiatan Pertambangan Batubara Di Wilayah Pulau Laut Kabupaten
Provinsi
Kalimantan
Selatan,
ub lik
tertanggal 08 Januari 2018., (fotokopi sesuai dengan
ah
aslinya) ;
45. T.6-43
: Surat dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Nomor : 540/56-BMB/DESDM, tanggal 16 Januari 2018, Perihal : Rapat Koordinasi Tim Internal dan Tim Akademisi
ep
am
ah k
Kotabaru
R
Terhadap Kegiatan Pertambangan Pulau Laut., (fotokopi
: Kajian Akademisi Tentang Lingkungan Hidup Pulau Laut
A gu ng
46. T.6-44
In do ne si
sesuai dengan aslinya) ;
Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan oleh Tim
Unlam : Prof.Dr.Ir.H.Syarifuddin Kadir, M.S.i., Dr.Ir.Ahmad
Jauhari i, M.Si., Ir.Karta Sirang, M.S., Dr. Ichsan Ridwan,
S.SI.,M.Kom., Universitas Lambung Mangkurat Tahun
lik
ah
2018 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
47. T.6-45
: Naskah Kajian Akademis Tentang Keadaan Lingkungan
ub
m
Hidup di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, yang dibuat oleh Karta Sirang,
ka
ep
Ahmad Jauhari, Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru., Tahun 2018 (fotokopi sesuai
Halaman 152 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Tampung Lingkungan Hidup di Pulau Laut, Kabupaten
on
: Kajian Akademisi Tentang Tingkat Daya Dukung dan Daya
ng
48. T.6-46
es
R
dengan fotokopinya) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 152
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, yang dibuat oleh Karta
Sirang, Ahmad
Jauhari,
Fakultas
Kehutanan
ng
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru., Tahun 2018 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
: Surat Pernyataan Organisasi Pedagang Ikan dan Nelayan
gu
49. T.6-47
A
Saijaan Mandiri Kabupaten Kotabaru, tanggal 18 Januari
2018, yang berisi agar Pemerintah Daerah Kotabaru
50. T.6-48
ub lik
dengan fotokopinya) ;
: Surat Pernyataan Aliansi Masyarakat Pulau Laut Terhadap Rencana Kegiatan Pertambangan, 19 Januari 2018, yang berisi agar dicabut Ijin Tambang di Pulau Laut., (fotokopi
ep
ah k
am
ah
Mencabut Ijin Tambang di Pulau Laut., (fotokopi sesuai
: Surat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Sekretaris
In do ne si
51. T.6-49
R
sesuai dengan fotokopinya) ;
A gu ng
Daerah, Nota Dinas yang ditujukan Kepada Bapak Gubernur
Kalimantan
BMB/DESDM,
tanggal
Rekomendasi
Tim
Pertambangan
Selatan, 18
Nomor
Januari
Kajian
Batubara
di
Terhadap Pulau
Laut
540/002-
Perihal
:
Kegiatan
Kabupaten
lik
ah
52. T.6-50
:
2018,
Kotabaru., (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
: Surat Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Kalimantan
Selatan,
ub
m
Satu Pintu, Nota Dinas yang ditujukan kepada Gubernur
ka
Perihal
:
Permohonan
ep
Penandatangan SK.Gubernur Kalimantan Selatan, tanggal 24 Januari 2018, Nomor : 503/006/DPMPTSP/2018.,
es
Kalimantan
Selatan
Terhadap
Keputusan
Halaman 153 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Provinsi
on
: Dokumen Dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
ng
53. T.6-51
R
(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 153
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Gubernur Kalimantan Selatan Atas Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara., (fotokopi
54. T.6-52
ng
sesuai dengan fotokopinya) ;
: Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor : 11
gu
Tahun
2016,
Tentang
Pembentukan
Dan
Susunan
A
Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan., (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
ub lik
: Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor : 072 Tahun 2016, Tentang Kedudukkan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan., (fotokopi sesuai dengan aslinya) ; : Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor : 04 2017,
Tentang
R
Tahun
Kewenangan
Pada
Tata
Dinas
Cara
Pelaksanaan
Penanaman
Modal
A gu ng
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Kalimantan
Selatan. (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
57. T.6-55
: Keputusan
Gubernur
Kalimantan
188.44/0316/KUM/2017,
Selatan
Tentang
Dan
In do ne si
56. T.6-54
ep
ah k
am
ah
55. T.6-53
Nomor
:
Pelimpahan
Kewenangan (Delegasi) Pelayanan Perizinan Dan Non Penanaman
Modal
Dan
lik
Dinas
Kalimantan
58. T.6-56
ub
Selatan. (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
: Berita Surat kabar Radar Banjarmasin, Kamis, 22 Februari
ep
2018, “Gusti Hatta : Pencabutan Izin Sudah Tepat.”, (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
: Teknis Telaahan Staf Kajian Peningkatan Izin Usaha
es
R
59. T.6-57
ng
In d
gu A
Halaman 154 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) PT. Sebuku
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Kepada
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
ka
m
ah
Perizinan
Halaman 154
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Sejaka Coal, PT. Sebuku Tanjung Coal, PT. Sebuku Batubai Coal., (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
: Telaahan Staf Terhadap Kegiatan Pertambangan PT.
ng
60. T.6-58
Sebuku Sejaka Coal, PT. Sebuku Tanjung Coal, PT.
gu
Sebuku Batubai Coal, Di Pulau Laut Kabupaten Kotabaru
A
Provinsi Kalimantan Selatan (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
Tahun 2018, Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 04 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
am
Kewenangan
Pada
Dinas
Penanaman
Modal
dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan
ep
ah k
: Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor : 05
ub lik
ah
61. T.6-59
: Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor : 11 Tahun
A gu ng
62. T.6-60
In do ne si
aslinya) ;
R
Selatan, tanggal 23 Januari 2018, (fotokopi sesuai dengan
2014, Tentang Izin Lingkungan, tanggal 14 Juli 2014., (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
63. T.6-61
: Berita Surat kabar Barito Post. Senin, 19 Februari 2018, “
Kriminalisasi Tak Bisa Bungkam Aktivis.”, (fotokopi sesuai
64. T.6-62
: Berita Surat kabar Mata Banua, Kamis, 22 Februari 2018,
sesuai dengan aslinya) ;
: Berita Surat kabar Banjarmasin Post, Kamis, 22 Februari
ep
65. T.6-63
ub
“ HMI Tuntut Usut Tuntas Pemcacokan Aktivis .”, (fotokopi
m ka
lik
ah
dengan aslinya) ;
2018, “ HMI Desak Polisi Tangkap Penganiaya Usman.”,
Halaman 155 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
Di Kawasan Pulau Laut, tanggal 19 Januari 2018, Perihal :
on
: Surat dari Aliansi Masyarakat Pulau Laut Tolak Tambang
ng
66. T.6-64
R
(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 155
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Sikap
Aliansi
R
Pernyataan Kabupaten
Kotabaru.,
Masyarakat
(fotokopi
Pulau
sesuai
ng
fotokopinya);
67. T.6-65
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Laut
dengan
: Kronologis Penolakan Tambang Batubara Di Kawasan
gu
Pulau Laut Kabupaten Kotabaru., (fotokopi sesuai dengan
68. T.6-66
dari
Forum
ah
Penyelamatan
Komunikasi
Pulau
Laut
Warga
(GPPL),
Gerakan
Nomor
:
003/GPPL/IX/2010, tanggal 07 September 2010, Perihal : Laporan Tindak Pidana Memberi Keterangan Palsu
am
(terlampir tanda
terima
surat
tanggal
08-09-2010).,
(fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ; dari
Forum
Penyelamatan
Pulau
Komunikasi Laut
Warga
(GPPL),
Gerakan Nomor
:
In do ne si
: Surat
R
69. T.6-67
ep
ah k
: Surat
ub lik
A
fotokopinya) ;
A gu ng
005/GPPL/XI/2010, tanggal 4 Nopember 2010, Perihal : Tanggapan Atas Jawaban Laporan., (fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ;
70. T.6-68
: Berita
di
Media
Online
Kompasiana.COM,
https://www.Kompasiana.com/osieviginia/majelis-hakim-
lik
ah
usir-advokat-tanpa-berita-acara-
sumpah_5520a3248133114e7419fa48, tanggal 31 Juli
ub
Hakim “Usir” Advokat Tanpa Berita Acara Sumpah.,
71. T.6-69
: Surat
Ketua
ep
(fotokopi sesuai dengan Print Out) ;
ah
ka
m
2013, Pkl.22.45, Diperbaharui 24 Juni 2015 09:46, Majelis
Mahkamah Agung
Republik Indonesia
es
R
Nomor : 73/KMA/HK.01/IX/2015, tanggal 25 September
Halaman 156 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
dengan fotokopinya) ;
on
ng
M
2015, Perihal : Penyumpahan Advokat. (fotokopi sesuai
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 156
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 4 Tahun
R
72. T.6-70
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
2009, Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara.,
73. T.6-71
ng
(fotokopi sesuai dengan print out) ;
: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 27
gu
Tahun 2012, Tentang Izin Lingkungan., (fotokopi sesuai
A
dengan print out) ;
74. T.6-72
ub lik
2003, Tentang Advokat., (fotokopi sesuai dengan print out)
ah
;
75. T.6-73
: Penilaian Kerugian Lingkungan Hidup Pertambangan Batubara PT. Sebuku Sejaka Coal, PT. Sebuku Tanjung Coal, PT. Sebuku batubai Coal di Pulau Laut Kabupaten
ep
am
ah k
: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 18 Tahun
R
Kotabaru oleh DR.IR.BAHRUNI, MS, IPU, Banjarbaru 22
: Iklan Surat Kabar Tribun Batam, Selasa 1 Mei 2018,
A gu ng
76. T.6-74
In do ne si
Mei 2018 ( fotokopi sesuai dengan asli ) ;
halaman 5, dibawah judul, “ Konsultasi Publik Penyusunan
Dokumen Amdal Penambangan Mineral Batuan Bahan Galian Pasir Laut PT. Pasifik Karya Sentosa di Perairan
Karimun, Kecamatan Karimun Dan Buru Kabupaten
lik
dengan aslinya )
: Notulen Sekretariat Daerah Kabupaten Kotabaru, Hari Senin Tanggal 06
78. T.6-76
Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan
ep
aslinya ) ;
ub
77. T.6-75
ah
ka
m
ah
Karimun Provinsi Kepulauan Riau.” ( fotokopi sesuai
: Peraturan Bupati Kotabaru Nomor 60 Tahun 2012 Tentang
es
R
Pelaksanaan Informasi Peruntukkan Ruang ( Advice
on
Halaman 157 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
Planning) berdasarkan Peruntukkan Ruang Kabupaten
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 157
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Kotabaru, ditetapkan di Kotabaru tanggal 31 Juli 2012 ( Fotokopi dari fotokopi yang dilegalisir ) ;
: Surat Bupati Kotabaru Nomor : 050/213.5/TR-KP/Bapp,
ng
79. T.6-77
tanggal 12 April 2010, Perihal : Advice Planning Tata
gu
Ruang Rencana Peningkatan Eksplorasi ke IUP Operasi
A
Produksi Batubara PT. Sebuku Batubai Coal, ditujukan
kepada Direktur Utama PT. Sebuku Batubai Coal,
Peningkatan Eksplorasi ke IUP Operasi Produksi Batubara PT. Sebuku Batubai Coal ( berdasarkan draf RTRW
am
Kabupaten Kotabaru tahun 2007 ) ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Nomor : 01/DPRD/2018 Berita Acara Rapat Paripurna
R
80. T.6-78
ep
ah k
ub lik
ah
Lampiran : Peta Advice Planning Tata Ruang Rencana
Tentang
A gu ng
Selatan
Kalimantan
Dukungan
Selatan
Atas
Keputusan
Pencabutan
Pertambangan Operasi Produksi Batubara :
In do ne si
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan
Izin
Gubenur Usaha
1. PT. Sebuku Tanjung Coal di Kabupaten Kotabaru ( KTB,1007 IUP 0P 0095 )
(KTB. 1007 IUP 0096 )
PT. Sebuku Batubai Coal di Kabupaten Kotabaru
ub
m
3.
( KTB, 1007 IUP 0P 0094 ), Hari Senin Tanggal 5 Maret
81. T.6-79
ep
2018 (fotokopi sesuai dengan aslinya)
ah
ka
PT. Sebuku Sejaka Coal di Kabupaten Kotabaru
lik
ah
2.
: Surat Perintah Tugas Nomor : 090/41-TL/DLH/2017
es
R
kepada Dra. N. Dwi Putri Ningsih, MS dkk dalam rangka
on
Halaman 158 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
evaluasi dokumen AMDAL ke Kabupaten Kotabaru pada
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 158
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
tanggal 27 s/d 29 Juli 2017 beserta Laporan Perjalanan Dinas ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) : Notulen
ng
82. T.6-80
Rapat
Menindaklanjuti
Surat
Ketua
DPRD
Kabupaten Kotabaru di Banjarbaru tanggal 13 September
gu
2017 ( Fotokopi sesuai dengan asli ) ;
A
83. T.6-81
Serah Terima
Personel,
Sarana
dan
ub lik
ah
Kotabaru Kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor : 01 Tahun 2016, Nomor : 42 Tahun 2016, Pada hari Juma’at 30 September 2016 antara Bupati Kotabaru
am
dengan Gubernur Kalimantan Selatan ( Fotokopi sesuai dengan aslinya );
: Berita Daerah Kabupaten Kotabaru dari Januari 2005
R
84. T.6-82
ep
ah k
: Berita Acara
Prasarana dan Dokumen Dari Pemerintah Kabupaten
In do ne si
sampai dengan Desember 2010 ( Fotokopi sesuai dengan
A gu ng
aslinya ) ;
85. T.6-83
: Tanda Terima Penyerahan Dokumen Terkait Perizinan
Usaha Pertambangan Mineral, Logam, Batubara dan Mineral Bukan Logam dan Batuan Bulan September 2015 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Telaahan Staf dari Kepala Seksi Pengusahaan Mineral
lik
ah
86. T.6-84
dan Batubara yang ditujukan kepada Kepala Dinas Energi
ub
m
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalamantan Selatan hari Selasa/10 Oktober 2017 Perihal Hasil Evaluasi
ka
ep
Dokumen Studi Kelayakan PT. Sebuku Sejaka Coal, PT. Sebuku Tanjung Coal dan PT. Sebuku Batubai Coal
Halaman 159 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
Kalsel melalu Nota Dinas Plt. Kepala Dinas Energi dan
on
: Notulen Rapat Menindak lanjuti Arahan Bapak Gubernur
ng
87. T.6-85
R
( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 159
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Sumber Daya Mineral No. 540/30/BMB/DESDM tanggal 20 Desember 2017 perihal Laporan Aspirasi Masyarakat
ng
Terhadap Penolakan Kegiatan Pertambangan Batubara di Pulau Laut, Di Banjarbaru, tanggal 4 Januari 2018
gu
( Fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ;
A
88. T.6-86
Terhadap Kegiatan Pertamangan di Pulau Laut tanggal 18
ub lik
ah
Januari 2018 ( Fotokopi sesuai dengan fotokopinya ) ;
89. T.6-87
: Print out Kondisi Pertambangan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan yang dicetak oleh
am
Dinas
Energi
dan
Sumber
Daya
Mineral
Provinsi
Kalimantan Selatan tahun 2018 ( Fotokopi sesuai dengan
ep
90. T.6-88
R
aslinya ) ;
: Surat dari DPRD Kotabaru Nomor 170/183/DPRD/2017
In do ne si
ah k
: Notulen Rapat Koordinasi Tim Internal dan Tim Akademisi
A gu ng
tanggal 19 Juni 2017 perihal Rekomendasi Tindak Lanjut Aspirasi
Masyarakat
yang
ditujukan
kepada
Bapak
Gubernur Kalimantan Selatan ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
91. T.6-89
: Notulen
Rapat
Dengar
Pendapat
Anggota
DPRD
lik
ah
Kabupaten Kotabaru dengan Eksekutif, Tokoh Masyarakat
bersama Masyarakat Peduli Pulau Laut Kabupaten
ub
Oktober 2017 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 37
ep
92. T.6-90
tanggal 21 Mei 2018 ( fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 38
es
R
93. T.6-91
ng
In d
gu A
Halaman 160 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
tanggal 21 Mei 2018” ( fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
Kotabaru Nomor 72/DPRD/X/2017, hari senin tanggal 23
Halaman 160
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 39
R
94. T.6-92
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya );
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 40
ng
95. T.6-93
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 41
gu
96. T.6-94
A
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
97. T.6-95
ub lik
ah
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 43 tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
99. T.6-97
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 44 tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 45
R
100. T.6-98
ep
am
ah k
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 42 tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
98. T.6-96
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 46
A gu ng
100. T.6-99
In do ne si
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
101. T.6-100
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 47 tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
102. T.6-101
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 48
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 49
104. T.6-103
ub
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 50 tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
105. T.6-104
ep
ka
m
103. T.6-102
lik
ah
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 51
Halaman 161 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
on
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 52
ng
106. T.6-105
R
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 161
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 53
R
107. T.6-106
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 54
ng
108. T.6-107
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 55
gu
109. T.6-108
A
tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
110. T.6-109
ub lik
ah
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 57 tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
112. T.6-111
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 58 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 59
R
113. T.6-112
ep
am
ah k
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 56 tanggal 21 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
111. T.6-110
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 60
A gu ng
114. T.6-113
In do ne si
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
115. T.6-114
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 61 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
116. T.6-115
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 62
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 63
118. T.6-117
ub
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 64 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
119. T.6-118
ep
ka
m
117. T.6-116
lik
ah
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 65
Halaman 162 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
on
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 66
ng
120. T.6-119
R
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 162
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 68
R
121. T.6-120
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 69
ng
122. T.6-121
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 71
gu
123. T.6-122
A
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
124. T.6-123
ub lik
ah
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 73 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
126. T.6-125
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 74 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 75
R
127. T.6-126
ep
am
ah k
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 72 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
125. T.6-124
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 76
A gu ng
128. T.6-127
In do ne si
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
129. T.6-128
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 77 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
130. T.6-129
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 78
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 79
132. T.6-131
ub
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 80 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
133. T.6-132
ep
ka
m
131. T.6-130
lik
ah
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 81
Halaman 163 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
on
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 82
ng
134. T.6-133
R
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 163
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 83
R
135. T.6-134
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 84
ng
136. T.6-135
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 85
gu
137. T.6-136
A
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
138. T.6-137
ub lik
ah
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 87 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
140. T.6-139
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 88 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 89
R
141. T.6-140
ep
am
ah k
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 86 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
139. T.6-138
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 90
A gu ng
142. T.6-141
In do ne si
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
143. T.6-142
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 91 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
144. T.6-143
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 92
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 93
146. T.6-145
ub
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 94 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
147. T.6-146
ep
ka
m
145. T.6-144
lik
ah
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 95
Halaman 164 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
on
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 96
ng
148. T.6-147
R
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 164
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 97
R
149. T.6-148
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 98
ng
150. T.6-149
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 99
gu
151. T.6-150
A
tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
152. T.6-151
ub lik
ah
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 101 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
154. T.6-153
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 102 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 103
R
155. T.6-154
ep
am
ah k
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 100 tanggal 22 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
153. T.6-152
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 104
A gu ng
156. T.6-155
In do ne si
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
157. T.6-156
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 105 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
158. T.6-157
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 106
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 107
160. T.6-159
ub
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 108 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
161. T.6-160
ep
ka
m
159. T.6-158
lik
ah
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 109
Halaman 165 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
on
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 110
ng
162. T.6-161
R
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 165
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 111
R
163. T.6-162
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 112
ng
164. T.6-163
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 113
gu
165. T.6-164
A
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
166. T.6-165
ub lik
ah
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 115 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
168. T.6-167
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 116 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 117
R
169. T.6-168
ep
am
ah k
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 114 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
167. T.6-166
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 118
A gu ng
170. T.6-169
In do ne si
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
171. T.6-170
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 119 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
172. T.6-171
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 120
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 121
174. T.6-173
ub
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 122 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
175. T.6-174
ep
ka
m
173. T.6-172
lik
ah
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 123
Halaman 166 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
on
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 124
ng
176. T.6-175
R
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 166
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 125
R
177. T.6-176
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 127
ng
178. T.6-177
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 131
gu
179. T.6-178
A
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
180. T.6-179
ub lik
ah
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 133 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
182. T.6-181
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 134 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 135
R
183. T.6-182
ep
am
ah k
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 132 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
181. T.6-180
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 136
A gu ng
184. T.6-183
In do ne si
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
185. T.6-184
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 137 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
186. T.6-185
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 138
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 139
188. T.6-187
ub
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 140 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
189. T.6-188
ep
ka
m
187. T.6-186
lik
ah
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 141
Halaman 167 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
on
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 142
ng
190. T.6-189
R
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 167
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 143
R
191. T.6-190
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 144
ng
192. T.6-191
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 145
gu
193. T.6-192
A
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
194. T.6-193
ub lik
ah
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 147 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
196. T.6-195
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 148 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 149
R
197. T.6-196
ep
am
ah k
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 146 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
195. T.6-194
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 150
A gu ng
198. T.6-197
In do ne si
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
199. T.6-198
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 151 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
200. T.6-199
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 152
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 153
202. T.6-201
ub
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 155 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
203. T.6-202
ep
ka
m
201. T.6-200
lik
ah
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 156
Halaman 168 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
on
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 157
ng
204. T.6-203
R
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 168
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 158
R
205. T.6-204
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 159
ng
206. T.6-205
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 160
gu
207. T.6-206
A
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
208. T.6-207
ub lik
ah
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 162 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
210. T.6-209
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 163 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 164
R
211. T.6-210
ep
am
ah k
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 161 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
209. T.6-208
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 165
A gu ng
212. T.6-211
In do ne si
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
213. T.6-212
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 166 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
214. T.6-213
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 167
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 168
216. T.6-215
ub
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ; : Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 169 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
217. T.6-216
ep
ka
m
215. T.6-214
lik
ah
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 170
Halaman 169 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
on
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 171
ng
218. T.6-217
R
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 169
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 173
R
219. T.6-218
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 174
ng
220. T.6-219
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 175
gu
221. T.6-220
A
tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
222. T.6-221
ub lik
ah
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 66 tanggal 22 Mei 2018
am
atas nama Ali Murdani( Fotokopi
sesuai dengan aslinya ) ;
ep
ah k
: Surat Pernyataan Notaris Zuraida, S.H.M.Kn Nomor 176 tanggal 23 Mei 2018 ( Fotokopi sesuai dengan aslinya ) ;
223. T.6-222
R
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti tertulis atau bukti
A gu ng
2 ( dua) orang saksi ahli, yang telah disumpah, yaitu :
In do ne si
surat, pihak Penggugat telah mengajukan 8 (delapan) orang saksi fakta dan
1.Drs. USMAN DP. M.Pd.M.M., kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal
lahir Kotabaru, 27 April 1969, alamat Jalan Padat
Karya
No.110,
RT.
014/
RW.000,
Kel/Desa Hilir Muara, Kecamatan Pulau Laut
ub
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
lik
Karyawan Swasta ; ( saksi fakta )
Bahwa saksi menyatakan sebagai anggota DPRD dari periode tahun 1999 sampai dengan 2004. Setelah berhenti menjadi anggota Dewan
ep
ka
m
ah
Utara, Kab.Kotabaru, agama Islam, pekerjaan
selanjutnya bekerja sebagai tenaga pengajar (dosen) tahun 2005
es
R
sampai sekarang. Pada tahun 2016 saya membentuk LSM KAPAK
Halaman 170 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
kebijakan-kebijakan pemerintah daerah. Yang sering saya suarakan
on
ng
yang tujuannya untuk membantu kepada masyarakat mengkritik
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 170
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
yakni isu tentang pertambangan, proyek insfratruktur daerah,
kebijakan-kebijakan pemerintah daerah kegiatan pemerintah daerah
ng
dan sebagainya ; Bahwa saksi menyatakan melakukan penolakan pertambangan di
-
gu
Pulau Laut Kabupaten Kotabaru, pada tahun 1999 s/d 2004 diberikan
amanat sebagai wakil DPRD. Pasca reformasi otonomi daerah tahun
A
1999 salah satu sektor sangat menjadi perhatian di kotabaru ini
ah
adalah sektor pertambangan, terutama Pemda, legeslatif dan
konsensinya PKB2B PT. Arutmin group yang diberi ijin oleh
am
pemerintah pusat. Pada tahun 1999 itu terjadi penolakan ada pro dan kontra
dimasyarakat
Pulau
Laut
maupun
kawan-kawan
dari
ep
ah k
ub lik
eksekutif. Pada tahun 1999 itu sebelum PT. Sebuku group
Kabupaten Tanah Bumbu. Pada tahun 1999 itu terjadi demo besar-
In do ne si
R
besaran sebagian besar oleh masyarakat pulau laut dan kawan dari tanah bumbu menginginkan pulau laut bebas tambang ; Bahwa saksi menyatakan dengan adanya perbub itu adalah niat dari
A gu ng
-
pemda itu baik dalam rangka memperbaiki penertiban pengelolaan pertambangan di daerah pulau laut dan pada waktu itu juga adanya
PKP2B PT. Arutmin, ini adalah tanggung jawab Pemda dan bersamasama Dinas Pertambangan dalam menertibkan PETI, dalam rangka
lik
regulasi. Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
ub
tanggal 26 April 2018 ;
2.SUGIAN NOOR,
kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir
No.101,
RT.
011/
ep
Kotabaru, 12 Februari 1964, alamat Puteri Jaleha Kamp. Baru
ka
m
ah
-
RW.002,
Kel/Desa
Baharu
Selatan,
Kecamatan Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru, agama Islam,
R
ah
es
pekerjaan Pegawai Negari Sipil ; ( saksi fakta )
on
Halaman 171 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 171
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Bahwa saksi menyatakan sebagai Ketua LSM KAPAK yang mana
R
-
dibentuk pada tahun 2016 adapun program LSM tersebut antara lain
ng
advokasi kepada nelayan, memberikan informasi tentang ekosistem kelautan biota laut dan sebagainya ; Bahwa saksi menyatakan bukti nyata dari kegiatan LSM tersebut
gu
-
adalah mendorong Bupati pada saat itu membuat keputusan pada
A
tahun 2004 yakni pelarangan pertambangan di Pulau Laut, pada
ub lik
dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2004 yang intinya seluruh tambang dipulau laut baik itu PETI ataupun perusahaan besar dilarang menambang ; Bahwa terdapat penolakan terhadap tambang secara masif sejak
-
ep
tahun 2003, dan ada juga demonstrasi mendukung tambang karena
ah k
am
ah
intinya kami meminta seluruh kegiatan tambang tidak diberi izin dan
R
dijanjikan lapangan pekerjaan/bekerja di perusahaan tambang. Selain
In do ne si
itu juga ada demo di Kabupaten Kotabaru yang menentang
A gu ng
pencabutan izin pertambangan milik Penggugat yang dihadiri oleh ratusan orang; Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
-
tertanggal 26 April 2018;
3.KAMBRAN., kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir Kotabaru, 08 Januari 1978, alamat Mekarpura, RT. 007/ RW.002,
Kab.Kotabaru,
Kecamatan
agama Islam,
Pulau
Laut
Tengah,
lik
Mekarpura,
pekerjaan Perangkat Desa ;
ub
Kel/Desa
ah
( Saksi Fakta )
-
ep
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi menyatakan bekerja sebagai Kepala Dusun 2 di merkarpura, dimana desa mekarpura ada 3 dusun dan 7 Rt dimana
on
Halaman 172 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
pertengahan tahun 2017 pada saat pembuatan jalan holing. Serta
es
yang terkena proyek jalan holding itu ada di Rt 7 dusun 2 ; Bahwa saksi mengetahui keberadaan PT. Sebuku Batubai Coal sejak
ng
-
R
m ka
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 172
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
saksi tidak mengetahui adanya pertemuan dengan masyarakat atau
musyawarah sebelum PT. Sebuku Batubai Coal melakukan pekerjaan
ng
membuat jalan holing ; Bahwa setau saksi ada bagi-bagi sembako di desa Mekarpura namun
-
gu
yang dikasih itu orangnya pilih-pilih yakni orang yang kurang mampu dan janda-janda serta yang tua-tua ; Bahwa saksi menyatakan ada 160 kepala keluarga di dusunnya
A
-
dimana 160 kepala keluarga tersebut berjumlah sekitar 500 jiwa. Dari
ub lik
Batubai Coal yakni Rt 7 ada sekitar 5 atau 6 orang, Rt 4 kurang lebih 25 orang ; Bahwa saksi menyatakan ada keberatan masyarakat dalam bentuk
-
demo ke kantor DPRD dan Kantor Bupati Kota Baru sedangkan ke
ep
ah k
am
ah
jumlah jiwa tersebut hanya sebagian yang bekerja di PT. Sebuku
kantor Sebuku belum pernah dilakukan. Serta masyarakat juga
In do ne si
R
pernah datang kekantor balai desa untuk komplain atau mengeluh ; Bahwa saksi menyatakan di desa mekarpura rata-rata warga
-
A gu ng
mendapatkan air dari sumur gali, air tersebut digunakan untuk cuci
baju dan memasak sedangkan kalau hujan air itu tidak bisa diminum kadang-kadang kalau untuk minum warga dan saksi sendiri beli air
galon untuk diminum ; Bahwa saksi tidak mengetahui banyaknya orang yang sakit itu karena
-
lik
PT. Sebuku Batubai Coal. Akan tetapi apabila melewati jalan raya
ub
yang didesa salino sudah pasti terkena debu, karena jalan raya itu dipotong untuk jalan holing yang menuju kepelabuhan, jalan tersebut
-
tidak diaspal sehingga kalau panas debu kalau hujan becek ; Bahwa saksi menyatakan warga pulau laut menolak dengan adanya
ep
ka
m
ah
terkena debu akibat adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
tambang alasannya adalah dari pengalaman di desa kami tahun 2000
es
R
dulu ada tambang tetapi tidak lama sampai sekarang ada lubang
Halaman 173 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
dimana-mana tambang selalu meninggalkan lubang ;
on
ng
disana sini yang menyebabkan 2 anak kecil meninggal masuk lubang,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 173
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa saksi menyatakan ada 60 orang dari Mekarpura yang
-
mengikuti demo menolak tambang ; Bahwa saksi menyatakan di Rt 7 mendapatkan sembako yang
ng
R
-
dikoodinator dari perusahaan langsung. Serta saksi tidak pernah
gu
mendengar cerita dari warga yang menyatakan bahwa setelah dikasih sembako agar mendukung tambang ; Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
A
-
tertanggal 3 Mei 2018 ;
Kemuning, 08 Mei 1977, alamat Jl.Pemerintahan, RT. 002/ RW.001, Kel/Desa Teluk Kemuning,
am
Kecamatan Pulau Laut Kepulauan,
Kab.Kotabaru, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta ; ( Saksi Fakta )
ep
ah k
kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir Teluk
ub lik
ah
4. SABRI,
R
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
In do ne si
Bahwa saksi menyatakan bekerja sebagai Kepala Desa di Teluk
-
A gu ng
Kemuning Rt 2 Rw 1 jalan pemerintahan, dimana desa tersebut berjarak kurang lebih 45 Km dari lokasi tambang ; Bahwa saksi mengetahui keberadaan PT. Sebuku Batubai Coal
-
dimana perusahaan itu dibidang tambang yang sampai saat ubu yang
kami ketahui pihak perusahaan akan melakukan pertambangan di
lik
mana telah kami beritahukan kepada pemerintah Kabupaten Kotabaru dan pemerintah Propinsi kalimantan Selatan bahwa warga Pulau laut
ub
-
ka
menolak adanya pertambangan di Kabupaten kotabaru ; Bahwa saksi mengetahui kegiatan yang dilakukan PT. Sebuku Batubai
ep
Coal yakni pembuatan jalan holing atau pembuatan jalan dimana memotong jalan umum di desa kami, dimana panjangnya saksi tidak mengetahui sedangkan lebarnya kurang lebih 10 m ; Bahwa saksi menyatakan keberadaan jalan holing bagi masyarakat
es
-
R
m
ah
desa kami dan kami sudah melakukan penolakan dan protes yang
on
Halaman 174 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
dianggap tidak bermanfaat malah menjadi gangguan salah satunya
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 174
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
menimbulkan polusi dimana hanya debu yang bisa dihurup dan pada
musim hujan jalan becek dan licin ; Bahwa saksi menyatakan dampak ke desa Teluk Kemuning sampai
ng
-
saat ini belum ada, hanya dampak yang bisa dirasakan oleh
gu
masyarakat desa Teluk kemuning yang melakukan perjalanan
melintas jalan holing ; Bahwa saksi menyatakan belum pernah disampaikan kepada saksi
A
-
ub lik
Kepala Desa sendiri yang akan menyampaikan kepada saksi juga belum ada ; Bahwa saksi menyatakan jalan umum yang dimaksud itu jalan yang
-
dipotong oleh jalan holing tadi maksudnya jalan umum itu kesana jalan holing membentang, misalnya utara ke selatan, jalan holingnya
ep
timur ke barat ; Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
R
-
tertanggal 3 Mei 2018 :
In do ne si
ah k
am
ah
kalau ada penolakan warga desa Mekarpura dan Salino khususnya
A gu ng
5.ENDANG CAMSUDIN, kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir, Tasikmalaya, 12 April 1966, alamat Jalan Banjar Indah VI RT. 002
RW.
001,
Kelurahan
Pemurus
Dalam,
Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin,
Kecamatan
agama Islam,
pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ; ( Saksi Fakta )
lik
sejak tahun 2012 dan menjabat sebagai Kabid Tata Lingkungan sejak bulan Januari 2017 ; Bahwa saksi menyatakan Tupoksi sebagai Kabid Tata Lingkungan
ep
-
Bahwa saksi menyatakan bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Propinsi
Hidup yakni ada 3 yang utama : 1). Koordinasi dan pembinaan perencanaan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, 2)
R
ka
m
-
ub
ah
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
es
Koordinasi dan pembinaan kajian dampak lingkungan hidup dan 3)
on
Halaman 175 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Koordinasi dan pembinaan pemeliharaan lingkungan hidup ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 175
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Bahwa saksi mengetahui Ijin Lingkungan yang diberikan kepada PT.
R
-
Sebuku Batubai Coal, dimana PT. Sebuku Batubai Coal memperoleh
ng
Ijin Lingkungan pada Tahun 2013 tepatnya tanggal 7 Nopember ; Bahwa saksi menyatakan berdasarkan koordinasi kami Binwas
-
gu
terhadap dokumen lingkungan dan pembinaan karena pada Juli 2017 PT. SBC belum melaksanakan kegiatan sehingga berdasarkan
Batubai Coal wajib untuk mengajukan perubahan ijin lingkungan ; Bahwa saksi menyatakan karena setelah 3 tahun diterbitkan ijin
ub lik
-
lingkungan itu yang diterbitkan pada tanggal 7 Nopember 2013, kemudian 3 tahun itu adalah 6 Nopember 2016 dan kami melakukan
am
ah
A
ketentuan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 PT. Sebuku
Binwas, koordinasi dan pembinaan pada Juli 2017, diketahui PT.
ah k
ep
Sebuku Batubai Coal belum ada kegiatan padahal menurut pasal 50
R
PP No. 27 Th. 2012, lebih dari 3 tahun belum ada kegiatan maka
In do ne si
pelaku usaha pemegang ijin lingkungan wajib untuk mengajukan
A gu ng
perubahan ijin lingkungan apabila akan melakukan kegiatan ; Bahwa saksi mengetahui kalau PT. Sebuku Batubai Coal belum
-
melakukan kegiatan yakni ada 2 indikatornya
: 1. Binwas
2.
Koordinasi dan Pembinaan kami ke Kabupaten langsung pada bulan Juli 2017, selama ini kami belum pernah dilaporkan oleh pelaku usaha
lik
menyampaikan laporan kepada Gubernur ; Bahwa saksi menyatakan sebagaimana fungsinya kami menyurati kepada PT. SILO Grup dimana didalamnya PT. Sebuku Batubai Coal menyarankan
meminta
untuk
melakukan
perubahan
ijin
lingkungan apabila akan dilakukan kegiatan ; Bahwa saksi menyatakan ada tanggapan dari PT. Sebuku Batubai Coal
dalam
hal
ini
ep
-
atau
memberikan
klarifikasi
dalam
suratnya
R
ka
m
-
ub
ah
tersebut padahal berdasarkan ijin lingkungannya pelaku usaha wajib
es
menyebutkan PT. Sebuku Batubai Coal dari diterbitkan Ijin Lingkungan
on
Halaman 176 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
hingga 2017 sudah melakukan kegiatan, padahal yang kami inginkan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 176
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
mulai riil nyatanya tanggal berapa karena berdasarkan ketentuan tadi dari 3 tahun itu jatuh tepat 6 Nopember 2016, disitu tertulis hingga
ng
2017, sehingga 2017 bulan Oktober itu rentan waktu yang cukup waktu beberapa bulan bisa saja bahwa setelah bulan Juli itu PT. SBC
gu
itu melakukan kegiatan ; Bahwa saksi menyatakan apabila telah melewati 3 tahun kemudian
-
A
tidak melakukan perubahan ijin lingkungan itu, tidak ada sanksi apa-
ah
apa, tetapi ijin lingkungan tersebut apabila akan melakukan kegiatan
ub lik
harus diperbaharui dulu misalnya setelah 5 tahun sejak diterbitkan Ijin
untuk bisa melaksanakan kegiatan, apa yang tertulis dalam Ijin Lingkungan tersebut maka Ijin Lingkungan tersebut harus ada
ep
ah k
am
Lingkungan tidak bisa dioperasionalkan, untuk bisa dioperasionalkan
perubahan dan diperbaharui dulu kalau akan melaksanakan kegiatan,
In do ne si
R
kalau tidak melaksanakan kegiatan tidak apa-apa, berarti Ijin Lingkungan tidak dimanfaatkan ; Bahwa saksi menyatakan Ijin Lingkungan itulah yang mendasari
A gu ng
-
terbitnya Ijin usaha apabila Ijin Lingkungan dibekukan atau dicabut
maka Ijin Usaha dibatalkan ; Bahwa saksi menyatakan tidak dilibatkan pada waktu surat kelayakan
-
Ijin Lingkungan PT. Sebuku Batubai Coal tahun 2010 karena tahun
lik
tahun 2010 karena itu bukan kapasitas saksi dan tidak dilibatkan
ub
-
dilibatkan pada waktu IUP OP PT. Sebuku Batubai Coal diterbitkan
ketika Ijin Lingkungan PT Sebuku Batubai Coal diterbitkan tahun 2017; Bahwa saksi menyatakan fungsi kami adalah fungsi koordinasi, pembinaan
dan
fungsi
bimbingan
pengawasan
ep
ka
m
ah
tersebut saksi belum menjabat Kepala Bidang Tata Lingkungan, tidak
untuk Amdal,
berdasarkan fungsi itu kami melakukan pengiriman surat untuk
es
R
meminta klarifikasi terhadap apa yang terjadi karena menurut kami
on
Halaman 177 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
selama 3 tahun tidak melakukan kegiatan ;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 177
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa saksi mengatakan sebagaimana ditunjukan dalam bukti P. 18
R
-
a,b, dan c, sampai Juli 2017 kami ke Kabupaten Kotabaru ditemukan
ng
suatu keadaan bahwa menurut hasil diskusi itu belum ada kegiatan
ditunjang dengan tidak ada laporan kepada kami ditambah suatu fakta
gu
bahwa sampai dengan ini kami tidak pernah menerima laporan
A
pelaksanaan dari Amdal itu, laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang ditetapkan harus dilaporkan 3 (tiga) bulan itu belum pernah kami
ub lik
usaha dalam hal ini PT. SBC wajib melaporkan kepada Menteri, kepada Gubernur dan Bupati ; Bahwa saksi menyatakan ada koordinasi antara instansi saksi (Dinas
-
Lingkungan Hidup Propinsi) dengan Dinas Lingkungan Hidup
ep
ah k
am
ah
terima, padahal didalam ijin lingkungan itu tertulis nyata bahwa pelaku
kabupaten Kotabaru pada tanggal 26 Juni 2017. Hasil koordinasi
In do ne si
R
tersebut ada laporan tertulis dari yang melaksanakan koordinasi ; Bahwa saksi menjelaskan terkait bukti P. 15 telah disampaikan secara
-
A gu ng
tertulis memang tidak dimasukkan dasara koordinasi tadi tetapi dalam pertimbangan-pertimbangan
yang
tidak
tertulis
kami
tentunya
membuat itu, apalagi menyurati Radar Banjarmasin ; Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
-
tertanggal 11 Mei 2018 ;
6.MOHAMAD ERFAN, S.Ag.M.Hum, kewarganegaraan Indonesia, tempat
lik
ah
tanggal lahir, Amuntai, 17 Februari 1974, alamat Jalan Kaca
ub
Piring RT. 001 RW. 001, Kelurahan Sungai Taib, Kecamatan
m
Pulau laut Utara, Kabupaten Kotabaru, agama Islam, pekerjaan
ep
Dosen ; ( Saksi Fakta )
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi menyatakan hadir pada saat sosialisasi atau ekspos
R
ka
Penggugat
untuk
acara
Halaman 178 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
diantaranya
In d
A
3
ng
termasuk
gu
Perusahaan
es
Amdal pada Tahun 2010, tepatnya bulan Maret 2010, sosialisasi 5
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 178
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
sosialisasi atau ekspo kajian amdal yang mengundang adalah Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati melalui BLHD menghadirkan
ng
konsultan untuk menyampaikan prensentasi dihadapan undangan
seluruh undangan yang hadir pada waktu itu. Dalam acara tersebut
gu
kami memberikan masukan mengenai pembahasan Amdal, karena
A
memang pembahasan Amdal itu tujuannya untuk memperbaikan Amdal agar seperti layaknya diterima, jadi ada perbaikan atau
ub lik
ah
masukan yang bisa di akomodir oleh konsultan dalam pembahasan Amdal itu, ada beberapa poin yang kami berikan masukan agar ada
am
perbaikan Amdal, masukannya adalah : 1. Bahwa Amdal itu keliru, karena undangan Amdal itu dilakukan 3
ah k
ep
hari sebelum pembahasan mestinya berdasarkan Undang-Undang Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5
In do ne si
R
Tahun 2008 disebutkan dalam tata kerja Amdal itu harus 10 hari
A gu ng
sebelum diterima oleh peserta Amdal, masyarakat atau LSM
diberikan bahan. 2. Keluarnya Ijin Eksplorasi terhadap 5 perusahaan termasuk 3 perusahaan PT. Sebuku Batubai Coal itu dikeluarkan oleh Bupati
pada masa injury time beliau, jadi 5 hari lagi beliau berakhir jadi Bupati mengeluarkan ijin itu, dan kami anggap cacat demi hukum
dokumen
publik
untuk
lik
kepentingan
orang
banyak
dan
mengeluarkan ijin eksplorasi itu beliau belum mencabut Perbup
ub
m
ah
karena bupati tidak boleh mengeluarkan ijin apalagi demi
ka
No.30 Tahun 2004 tentang larangan pertambangan di Pulau Laut,
ep
jadi Peraturan Bupati No.30 Tahun 2004 itu dikeluarkan oleh
ah
beliau itu latar belakangnya karena kami pada waktu itu
es
R
melakukan aksi besar-besaran beberapa kali sejak Tahun 2000
Halaman 179 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ilegal di Pulau Laut kemudian akhirnya beliau mengeluarkan
on
ng
M
s/d 2004 karena pada waktu itu ada 44 perusahaan pertambangan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 179
Bupati
No.30
Tahun
2004
tentang
R
Peraturan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
larangan
pertambangan di Pulau Laut dengan memasang plang-plang
ng
dimana-mana di Pualau Laut dan kemudian pada tahun 2010 itu
beliau mengeluarkan Ijin Eksplorasi terhadap 5 perusahaan itu
A
gu
dimana injury time. 3. Didalam dokumen Amdal itu nasakahnya banyak yang kopi paste,
jadi ada Kabupaten Tanah Bumbu, ada yang menyebutkan
ub lik
ah
Kabupaten di seberang sedangkan disini Kabupaten Kotabaru. 4. Bahwa alamat di dokumen Amdal itu ada 5 perusaan, 1 alamat
jalan Garuda No. 19 Kemayoran Jakarta Pusat, kami melakukan
am
kroscek kelapangan investigasi ternyata alamat itu tidak ada tidak ada, yang ada pada alamat itu adalah PT. Kopisindo yang tidak
ah k
ep
ada keterkaitan atau hubungan sama sekali dengan ijin ini, untuk
R
itulah akhirnya kami bersepakat bersama-sama dengan teman-
In do ne si
teman melaporkan adanya tindak pidana pemberian keterangan
A gu ng
palsu terhadap dokumen vital yang akan dipergunakan untuk
pertambangan di Pulau Laut. Bahwa saksi menyatakan salah satu masukan yang diberikan
-
terhadap draf Amdal adalah kami meminta kepada pemrakarsa untuk melakukan sosialisasi sebelumnya kepada masyarakat karena ini
lik
Kotabaru yang saat ini jumlahnya 155264 jiwa. Jadi harus lakukan
ub
sosialisasi terlebih dahulu jang terburu-buru pembahasann Amdal kemudian diketuk Amdal disepakati lalu dilakukan eksploitasi, kami
ep
tidak seperti itu kami meminta kepada pemerkarsa lakukan sosialiasai beberapa kali lah agar kepada masayarakat diberikan pemahaman apalagi karena dalam sosialisasi atau ekspo itu menyampaikan
R
ka
m
ah
menyangkut Pulau Laut yang dihuni oleh separuh masyarakat
es
sesuatu yang bagus-bagus tidak ada kejelekan, tidak ada dampak,
on
Halaman 180 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
rekrutmen tenaga kerja akan berjumlah 3000 orang tenaga kerja lokal,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 180
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
kemudian kompensasi dari tambang ini akan dibuatkan jembatan
penghubung antara Pulau Laut dengan Pulau Kalimantan sepanjang 6
ng
KM dengan biaya 1 triliun, akan dibangun pabrik pig iron, akan
dibangun untuk mengatasi listrik di kabupaten Kotabaru power plant
gu
dan macam-macam ; Bahwa saksi menyatakan hasil ekspos sosialisasi itu dibagikan berita
-
A
acara dan semua yang hadir melalui perwakilan akan mendapat hasil
ub lik
sama sekali di masukkan, jadi seolah-olah semua menyepakati hasil kajian Amdal tersebut; Bahwa saksi menyatakan latar belakang dikeluarkannya Peraturan
-
Bupati No. 30 Tahun 2004 yakni ada 2 poin ; yang pertama karena itu ilegal dan yang kedua karena kondisi Pulau Laut itu tidak layak untuk
ep
dilakukan usaha pertambangan ; Bahwa saksi mengetahui adanya pencabutan IUP PT. Sebuku Batubai
R
-
In do ne si
ah k
am
ah
itu, ketika kami menerima hasil berita acara itu masukan tidak ada
A gu ng
Coal yang salah satu dari pencabutan itu pada waktu itu kami turun
kejalan hearing tersebut mendesak kepada Gubernur, karena
Gubernur punya kewenangan untuk mencabut itu, untuk itulah kami lakukan ; Bahwa saksi menyatakan salah satu dari pencabutan itu pada waktu
-
itu pada waktu itu kami turun kejalan hearing tersebut mendesak
lik
yang datang ke DPRD karena saya ketua koordinator kegiatan itu; Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
ub
-
mencabut itu, untuk itulah kami lakukan serta saya juga termasuk
ep
tertanggal 17 Mei 2018 ;
7.SISWANSYAH, S.H., kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir, Banjarmasin, 02 Maret 1962, alamat Jalan Zafri Zam-Zam
R
ah
ka
m
ah
kepada Gubernur, karena Gubernur punya kewenangan untuk
es on
Halaman 181 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
Komp. LLASDP I No.36, RT. 041 RW. 003, Kelurahan Belitung
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 181
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ; ( Saksi Fakta )
ng
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi menyatakan sebagai ASN / PNS dalam jabatan sebagai
-
gu
asisten I, yang mana tugas dan wewenangnya mengkoordinasikan
A
membantu sekretaris daerah, finalnya tetap di Sekda, kita bukan
pejabat exsekutif itu ada Sekda, namun
keputusan sifatnya strategis itu ditanda tangani oleh Gubernur. Bahwa saksi menyatakan mengenai SK pencabutan IUP PT. Sebuku
ub lik
-
Batubai Coal yakni proses pengambilan keputusan ini oleh Gubernur
am
ah
pengambil keputusan,
dilakukan sesuai dengan permintaan aspirasi masyarakat berawal
ah k
ep
pada tanggal 19 Juni 2017 yang mana surat dari Ketua DPRD Kotabaru, notulen dari hasil rapat DPRD Kabupaten Kotabaru
In do ne si
R
tertanggal 13 September 2017, pernyataan sikap dari masyarakat
A gu ng
Kabupaten Kotabaru tanggal 23 Oktober 2017, kemudian Gubernur menerima surat dan menugaskan kepada tim termasuk kami internal
Kalimantan Selatan dari SKPD terkait antara lain Dinas Sumber Daya
lik
asesten bidang yang menangani ada 3 asesten yaitu : 1. Asisten bidang pemerintahan. 2. Asesten bidang pembangunan. 3. Asesten bidang Umum. Proses pengambilan keputusan ini dari proses rapat koordinasi, dinaikan nota dinas berupa naskah sampai Gubernur, dirapatkan lagi,
ub
m
ah
Mineral, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, PTSP, semua
terus pengambilan keputusan, pengambilan keputusan ini bukan
ep
hanya begitu saja tetapi dari mulai Tahun 2017 s/d tanggal 26 Januari
ka
2018 dan proses pengambilan keputusan itu internal pemerintahan pertimbangan
internal
es
provinsi bersama kajian akademisi Unlam ; Bahwa saksi menyatakan dari kajian
R
-
Halaman 182 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
akademisi pada tanggal 18 Januari 2017 untuk memberikan saran
on
ng
pemerintah provinsi Kalimantan Selatan dan yang diundang kajian
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 182
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
pertimbangan, kemudian naskah kajian itu disampaikan kepada Gubernur yang koordinasi secara hiraki kami lakukan dari SKPD
ng
DSDM, masukkan ke asesten mempelajari, Sekda, kemudian Gubernur setuju untuk ditindak lajuti, turun ke bawah dan naskah
gu
keputusan yang 3 itu PT.SBC, PT.SSC dan PT.STC, pada tanggal 26
A
Januari 2018. Sehingga hasil kajian ke 3 perusahaan tambang itu
dicabut bukan hanya aspirasi saja yang dipertimbangkan tetapi aspek
ub lik
tehnis yang dikaji oleh tim internal kami DSDM, dinas LH ditambah juga dari kajian akademisi sebelum mengambil keputusan itu dicabut tetapi dari Unlam sudah melakukan kajian. Bahwa saksi menyatakan aspirasi masyarakat yang notabene dalam
ep
-
ah k
am
ah
teknis keberadaan lingkungan kawasan pertambangan, juga dari segi
hal ini prensentasi DPRD, DPRD ini secara resmi yang ditandatangani
In do ne si
R
oleh Ketua DPRD disampaikan kepada Gubernur, juga aspirasi
A gu ng
masyarakat melalui LSM dan pertimbangan dari kajian tadi serta dengan adanya kewenangan yang berubah dengan adanya UndangUndang No.23 Tahun 2014 dulunya perijinan itu ada pada Kabupaten
Kota, sejak Januari 2017 itu sudah kewenangan sesuai penyerahan
P4D bahwa Gubernur berwenang untuk melakukan pemberian ijin
ah
perannya yaitu mengikuti perkembangan apabila ada rapat Sekda dengan SKPD terkait, DSDM, LH, Kehutanan, PTSP, Bapeda. Pada
ub
m
tanggal 4 Januari 2018 ada rapat yang dipimpin oleh Sekda dimana hasil rekomendasinya yaitu pencabutan IUP tadi. Bahwa saksi menyatakan selama proses persiapan – persiapan tadi
ep
-
tidak pernah memanggil PT. SBC atau jajaran direkturnya dipanggil
R
ka
lik
atau pencabutan ijin yang ada di Kalimantan Selatan ; Bahwa saksi menyatakan dalam hal pencabutan SK IUP Eksplorasi
-
es
untuk dimintai keterangan langsung alasannya karena itu kewenangan
on
Halaman 183 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
propinsi yang sudah kami lakukan koordinasi dengan lintas SKPD
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 183
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
terkait yaitu Pemerintah Propinsi dengan Kabupaten Kotabaru sehingga kami mengambil keputusan seperti itu tidak memanggil
ng
pihak perusahaan ; Bahwa saksi mengetahui mengenai pelimpahan kewenangan dari
-
gu
Kabupaten ke Kota yaitu sejak Januari 2017 P4D itu sudah
diserahkan, baik peralatan, personil dan kewenangannya. Sehingga
A
sebelum adanya pelimpahan kewenangan tersebut untuk menerbitkan
ub lik
2015, dimana Bupati atau walikota tidak boleh lagi memberikan ijin setelah Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 ; Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
-
tertanggal 17 Mei 2018 ;
8.ENDARTO, ST.MS., kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal lahir,
ep
ah k
am
ah
ijin masih di Kabupaten, tetapi status quo nya sudah berada di tahun
R
Banjarbaru, 01 September 1978, alamat Jalan Jambrut No.14,
In do ne si
Komp. Amaco, RT. 022 RW. 009, Kelurahan Loktabat Utara,
A gu ng
Kecamatan Banjarbaru Utara, Kata Banjarbaru, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ; ( Saksi Fakta )
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi menyatakan syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh
-
perusahaan untuk meningkatkan dari IUP Eksplorasi menjadi IUP OP
lik
Kuasa Pertambangan, karena diterbitkan sebelum 2009, namun adanya UU 4/2009 istilah nama menjadi IUP. IUP dalam
ub
setelah
aturan masa berlaku maksimal 7 tahun, perusahaan diwajibkan untuk membuat dokumen studi kelayakan, dokumen amdal, dokumen
ep
ka
m
ah
yaitu sesuai peraturan merujuk kepada PP 23/2010, dulu namanya
rencana reklamasi, serta permohonan-permohonan lainnya dan
evaluasi,
menyatakan
teknis,
ekonomis,
Halaman 184 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
gu
lingkungan bila itu sebelum semua itu dipenuhi oleh perusahaan maka
A
es
di
on
wajib
ng
Kelayakan
R
permohonan pengajuan didalam konteks ESDM. Dokumen studi
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 184
bisa dapat diberikan peningkatan dari IUP Eksplorasi
R
perusahaan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
menjadi IUP OP ; Bahwa saksi menyatakan pada tahun 2017 sudah melakukan evaluasi
ng
-
terhadap PT. SBC, evaluasi terhadap dokumen studi kelayakan,
gu
adapun hasil evaluasinya didapat bahwa secara umum belum menyatakan kelayakan dalam hal ini teknis. Sebenarnya evaluasi itu
langkah tinjau ulang saja terhadap IUP yang diterbitkan ; Bahwa saksi menyatakan hasil evaluasi itu sebagai pegangan kami,
ub lik
-
karena Ijin Usaha IUP OP nya sudah ada, bilaman peningkatan itu dilakukan pada saat peningkatan dari eksplorasi ke OP pada saat menjadi kewenangan propinsi tentu itu menjadi kewenangan propinsi tentu itu menjadi syarat utama sebelum pemegang IUP memperbaiki
ep
hasil evaluasi dari kami ; Bahwa saksi menyatakan fakta dilapangan untuk kasus IUP PT. SBC
R
-
In do ne si
ah k
am
ah
A
dilakukan sebelum IUP OP itu terbit, kita melakukan evaluasi sebagai
A gu ng
ini mereka membuat underpass, sehingga jalan umum itu tetap ada. Selanjutnya saksi menyatakan jika membaca dari SK pencabutan PT. SBC
tersebut
bukan
karena
permasalahan
jalan,
melainkan
penolakan dari aspirasi masyarakat ; Bahwa saksi menyatakan khusus untuk PT. SBC sebagaimana sesuai
-
dengan bidang dan tugas saksi, yang kami lakukan adalah melakukan
ub
dokumen FS, Feasibility study ; Bahwa saksi menyatakan jaminan reklamasi dasarnya dokumen rencana reklamasi, RKAB adalah rencana kegiatan anggaran
ep
biayanya dalam 1 tahun perusahaan melaksanakan kegiatan, patokan dokumennya adalah dokumen RKAB, kalau dokumen rencana reklamasi
fungsinya
sebagai
payung
perusahaan
dalam
R
ka
m
-
lik
ah
evaluasi, selain perijinan, dokumen-dokumen perncetak perijinan,
es
melaksanakan reklamasi di per 5 tahun. Didalam dokumen rencana
on
Halaman 185 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
reklamasi ada yang namanya jaminan reklamasi, dokumen rencana
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 185
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
reklamasi dibuat oleh perusahaan, kita yang mengevaluasi dan hasur
mendapat persetujuan dari pemerintah ESDM dalam hal ini,biaya
ng
yang dimunculkan / jaminan yang ada bukan hasil penetapan pemerintah tetapi dari hasil perhitungan. Sehingga dasarnya adalah
gu
dokumen rencana reklamasi yang dihitung planing perusahaan untuk
A
melakukan kegiatan usaha pertambangan, katakanlah dihitung luasan
dihitung berdasarkan fasilitas yang sudah merubah fungsi lahan ; Bahwa saksi menyatakan CNC (Clear and Clean) dimulai dari tahun
ub lik
-
2011 karena adanya perselisihan / perbedaan rumus yang tidak
am
ah
lahan terganggu, bisa dari akibat dari pertambangan itu sendiri,
pernah sinkron antara pusat dengan daerah pada saat itu, CNC
ah k
ep
sebelum tahun 2015, CNC ini tata kelola juga syarat administrasi kewilayahan biar tidak tumpang tindih bila syarat itu terpenuhi maka
In do ne si
R
dia mendapatkan sertifikat status CNC, diumumkan di website, untuk
A gu ng
mendapatkan sertifikat dia harus memiliki syarat dokumen antara lain dokumen eksplorasi, dokumen FS, dokumen lingkungan / Amdal,
wajib membayar artinya dia tidak punya hutang, baik royalti maupun iuran tetap kepada negara. Bahwa keterangan saksi fakta ini selengkapnya termuat dalam berita
-
acara persidangan tertanggal 17 Mei 2018 ;
lahir, Kandangan, 07 Maret 1953 , alamat
Jalan Guntung
Kecamatan
Landasan
Ulin,
ub
Paring RT. 036 RW. 007 Kelurahan Guntung Manggis
m
Banjarbaru,
agama
Islam,
ep
pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ; ( Ahli ) Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa ahli menerangkan pada 2011 kami sudah melakukan penelitan
es
-
R
ka
kewarganegaraan Indonesia, tempat tanggal
lik
ah
9.Ir. KARTA SIRANG, MS,
Halaman 186 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
masyarakat setiap musim kemarau belum satu bulan mereka sudah
on
ng
mengenai potensi sumber daya air pulau laut karena ada keluhan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 186
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
dilakukanlah penelitian kemudian pada 2013 berdasarkan amanat UU
ng
32 bahwa satu wilayah administrasi atau satu pulau mestinya harus diketahui daya dukung atau daya tampungnya. Karena kita sudah
gu
merasakan akibat daya dukung dan daya tampung sangat merosot
A
sekali namun saat itu tidak ada regulasi yang bisa mengendalikan ini kemudian lahirlah uu 32 tahun 2009 yang mengamanatkan di pasal 9
ub lik
ah
sd 12 yang menyatakan kewajiban Pemeintah, Pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten Kota untuk melakukan rencana perlindungan
am
dan pengelolan lingkungan hidup. Kami sebagai orang lingkungan ikut sertalah disini waktu itu berdampingan dengan balai lingkungan hidup. Kalsel. Mulai 2013-2014 2015 akhirnya kita
ep
ah k
Kita amanati seluruh
R
punya data. Dari data itu kita susun yang namanya rencana
In do ne si
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pada 2016 sangat
A gu ng
detil. Ternyata di Kalsel ada 51,3 persen wilayah kita daya dukungnya
rendah dan sangat rendah ; Bahwa ahli menerangkan terkait masalah sebuku batubai coal
-
terhadap daya dukung dan daya tampung di pulau laut dimana yang
sebuku batubai peta kita itu ada yang di laut. Jadi sebagian ini kena
lik
sekian. Ini ada 64 persen lebih itu yang rendahnya. Perusahaan ini
ub
letaknya di daerah yang flat dengan sungai-sungai yang datar. Keuntungannya perusahaan ini tidak kena daerah persawahan tanah
ep
yang bagus untuk daeah padi. Sehingga kalau kami hitung nilai lingkungan yang harus dipenuhi tidak terlalu besar berbeda dengan yang di Tanjung dan Sejaka. Sejaka selain sumber air tadi yang saya
R
ka
m
ah
ke laut. Daya dukung daya tampung mulai sangat rendah rendahnya
es
sebutkan dia kena lahan pertanian yang dihitung di kelas kemampuan
on
Halaman 187 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
lahan itu kelas satu. Jadi ada dua jasa ekosistem yang ketimpa. Kalau
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
berbicara dengan Pemda
R
kesulitan air bersih. Atas inistiaf kami
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 187
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
di Tanjung coal dan Sejaka coal hanya sumberd aya air. Kawasan
hutan ada kalau kawasan hutan pemerintah sudah punya proses
ng
untuk pemanfaatan ini mengambil batu bara di bawah kawasan hutan sudah ada prosedurnya. Dua perusahaan ini yang Tanjung dan Sejaka
gu
sumber daya airnya sudah rendah kalau diambil habis sama sekali
A
seperti yang saya katakan semula tidak mungkin pulih. Sedangkan untuk sejaka ada dua penyedia ekosistem yang terkena yang pertama
ub lik
Sebuku batubai begitu gambarannya sebagian dia di laut jadi tidak kena analisis variabel-variabel penyedia dan pengatur pendukung tidak semuanya karena ada yang dlaut beberapa ; Bahwa ahli menerangkan banyak lokasi yang sebenarnya sudah kena
ep
-
ah k
am
ah
sumber daya air disana ada cadangan air tanah dalam bentuk lipatan.
tambang yang sekarang kondisi daya dukung nya rendah di
In do ne si
R
kalimantan selatan. Dimana untuk di pulau besar masalah akuifer
A gu ng
berdasarkan penelitian yang pernah saya baca akan pulih dalam 200 tahun ke atas. Tetapi untuk pulau itu (Pulau laut) tidak akan pulih
karena dia akan tergantikan air laut. Itu untuk faktor penyedia air.
Faktor-faktor lain misalnya karena kehilangan genetik karena dibuka
ganti tanamannya pemerintah sudah punya regulasi untuk melakukan
lik
semula. Sehingga menurut kami, kami sudah memberikan arahan
ub
indikasi bahwa semua daerah yang daya dukung dan daya tampungnya rendah kalau melakukan pemanfaatan SDA yang ruang
ep
satu ruang saling berkaitan, air, kesuburan, habitat hewan itu dilakukan study lebih mendalam sehingga yang kita putuskan itu tidak meninggalkan voit seperti yang sekarang. Seperti tadi saya katakan
R
ka
m
ah
rehabilitasi dengan jenis kalau perlu dikembalikan sebagaimana
es
kita punya 45 voit yang sekarang tinggal danau tidak bisa diapa-
on
Halaman 188 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
apakan lagi. Kebetulan pada 2012 kami bersama teman-teman PPLH
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 188
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
melakukan penelitian voit yang ada di pulau Sebuku ada empat
ternyata kandungan karniumnya tinggi atau logam berat. Voit yang
ng
ada di jorong ternyata dibawahnya ada sungai bawah tanah yang
disitu hidup ikan laut. Jadi demikian berat. Untuk pulau jauh yang
gu
sekarang terjadi yang tetap jalan dan kedalamannya lebih dari 150
A
meter adalah adaro. Tapi adaro di tengah-tengah pulau Kalimantan.
Kami belum nengecek apakah daya dukung daya tampung adaro ini
ub lik
lalu. Kami mikir kalau kita lakukan evaluasi semua apa resiko yang harus kita tanggung terutama kondisi ekonomi daerah ; Bahwa ahli menerangkan mengenai pulau besar dan pulau kecil kalau
-
tidak salah ada Undang-Undang mengenai ukuran pulau. Ada
ep
ah k
am
ah
rendah atau sangat rendah karena kami baru selesai ini tahun 2017
Undang-Undang tentang pulau kecil dan pulau pesisir. Setahu saya
In do ne si
R
ukuran pualu kecil dibawah 200 ribu hektar luas daratannya ; Bahwa ahli menerangkan perbandingan dampak tambang terhadap
-
A gu ng
air dengan dampak sawit terhadap air dimana pada tahap awal samasama menghilangkain air tanah tapi pada saat sawit tumbuh kami di perguruan tinggi selalu menyarankan bila anda menanam sawit di kelerengan lebih dari 15 persen artinya aliran permukaan tinggi harus
dilakukan bio pori atau disela dengan tanaman yang sistem
lik
menyisakan sempadan sungai antara 20 hingga 50 meter tidak boleh
ub
diapakan supaya aliran permukaan yang dari atas tadi kalau turun tertahanlah disitu dan sempat terbenam di dalam tanah sebagai mata air ini sudah ada RSPO namanya sudah ada ; Bahwa ahli menerangkan dalam melakukan penelitian daya dukung
ep
-
dan daya tampung di pulau laut dalam rentang tiga tahun mestinya
R
ka
m
ah
perakarannya dalam. Regulasi di pemerintah kita mereka harus
es
dari 2013 – 2015 kita meneliti seluruh wilayah kalsel. Penelitian tim ini
on
Halaman 189 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
dari PPLH Unlam, itu tentang potensi sumber daya air permukaan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 189
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
dipulau laut itu tahun 2011. Itu sebagai bahan dalam penelitian daya
dukung dan daya tampung berikutnya ; Yang untuk selengkapanya keterangan ahli termuat dalam berita
ng
-
acara persidangan tertanggal 24 Mei 2018 ;
gu
10.PROF. DR. ZUDAN ARIF FAKHRULLOH,S.H.M.H, kewarganegaraan
kelamin laki-laki, agama Islam, beralamat di Perum Taman Kota Blok C2 No. 29 RT. 006 RW. O16, Kelurahan Bekasi Jaya,
pekerjaan PNS ; ( Saksi Ahli )
ub lik
Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat,
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa ahli menjelaskan mengenai sahnya suatu keputusan. Setiap
ep
-
ah k
am
ah
A
Indonesia, tempat tanggal lahir, Sleman, 24 Agustus 1969, jenis
Keputusan memiliki tiga pilar sebagai tolak ukur bagaimana kita bisa
In do ne si
R
menilai keabsahan keputusan itu. Pertama setiap keputusan harus
A gu ng
dapat dinilai sesuai Undang-Undang Administrasi Pemerintahan pasal
52 bahwa pejabat yang menandatangani keputusan harus pejabat yang berwenang. Yang kedua dasar substansi adalah bahwa
substansi itu harus memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan
di
dalamnya
tidak
boleh
ada
lik
dengan tujuan dibuat dengan prosedur yang benar ; Bahwa sebuah keputusan kalau tidak lengkap
pada
aspek
ub
-
paksaan sehingga setiap keputusan seubstansinya harus sesuai
kewenangan tentu saja batal. Ada empat cara untuk koreksi keputusan. Pertama perubahan keputusan, bisa dilakukan apabila ada
ep
ka
m
ah
kecacatan karena kehilafan, tidak boleh ada penipuan maupun
kesalahan konsideran menimbang mengingatnya ada kesalahan atau
es
R
kurang aspek dalam landasan sosiologis. Kedua koreksi keputusan
Halaman 190 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
salah satu atau ketiga-tiganya ada cacat kewenangan, cacat
on
ng
bisa dilakukan dengan pencabutan, bisa dilakukan bila ditemukan ada
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 190
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
substansi dan cacat prosedur. Ketiga ditunda, keputusan dapat ditunda bila keputusan ini dilakukan timbul kerugian keuangan negara,
ng
terjadi konflik atau kerusakan lingkungan hidup. Keempat pembatalan,
bisa dilakukan apabila cacat kewenangan, cacat prosedur atau cacat
gu
substansi ; Bahwa saksi menjelaskan apabila ada suatu peraturan keputusan
-
A
belum dicabut tersebut bisa dikatakan tidak berlaku yaitu didalam
ah
Undang-Undang
Pemerintahan
mengatur
secara
ub lik
eksplesit. Pertama bila jangka waktu keputusannya sudah habis. Kedua bila dicabut oleh pembentuknya atau bila dicabut oleh pejabat
am
yang berwenang dengan asas contrarius actus. Ketiga bila dicabut
ep
oleh atasan pejabat yang berwenang. Yang keempat bila dibatalkan oleh keputusan pengadilan ; Bahwa ahli menjelaskan didalam pembentukan keputusan maupun pencabutan
keputusan
di
dalam
Undang-Undang Administrasi
In do ne si
-
R
ah k
Administrasi
A gu ng
Pemerintahan juga sudah diatur mengenai mendengar aspirasi
masyarakat. Ini sudah ada aspek transparansinya, aspek peran serta masyarakat itu untuk dilibatkan. Maka tentu saja penyelenggara
pemerintahan harus mengambil sikap yang obyektif. Obyektif itu artinya sesuai dengan tujuannya berbeda dengan subyektif sesuai
lik
tujuannya adalah si pendemo tadi pak itu tidak benar kalau diterbitkan
ub
ijin karena merusak lingkungan. Maka dilihat tujuan yang diterbitkan dengan kewajiban-kewajiban untuk misalnya reklamasi lingkungan dan seterusnya itu terpenuhi atau tidak itu harus diukur harus diuji dan
ep
ka
m
ah
dengan subyeknya. Tujuannya ini bisa tercapai atau tidak misalnya
dikaji. Jadi tidak semua demo juga harus diterima juga tidak harus
es
R
semua demo harus ditolak, karena kita tidak tau apa yang
on
Halaman 191 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
disampaikan usulan-usulan di dalam demo itu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 191
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Yang untuk selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan
R
-
ng
tertanggal 25 Mei 2018 Menimbang,
bahwa
Para
Pihak
telah
menyampaikan
gu
kesimpulannya masing-masing tertanggal 31 Mei 2018 untuk selengkapnya terlampir dalam berita acara persidangan perkara ini dan dianggap sebagai
Menimbang, bahwa para pihak yang berperkara dipandang
ah
A
bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ;
ub lik
cukup mengajukan bukti-bukti dan tidak ada lagi mengajukan hal-hal lain dan
perkara ini telah selesai dan selanjutnya mengambil putusan ;
Menimbang, bahwa selanjutnya memperhatikan segala sesuatu
ep
ah k
am
akhirnyamohon putusan, maka Pengadilan memandang bahwa pemeriksaan
yang terjadi selama persidangan sengketa ini berlangsung sebagaimana
In do ne si
R
tercatat jelas dalam berita acara perkara ini yang untuk singkatnya dianggap
A gu ng
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
adalah sebagaimana diuraikan dalam duduk sengketa diatas;
Menimbang, bahwa Objek Sengketa dalam sengketa ini yang
selanjutnya akan disebut “Objek Sengketa” adalah “Keputusan Gubernur
lik
ah
Kalimantan Selatan Nomor 503/119/DPMPTSP/2018 tentang Pencabutan
ub
Coal di Kabupaten Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094) tanggal 26 Januari
ep
2018” (Bukti P- 1, = Bukti T.6-1);
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tentang pokok sengketa dan eksepsi yang diajukan oleh Tergugat, Majelis Hakim terlebih
R
ka
m
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara PT. Sebuku Batubai
es
dahulu akan mempertimbangkan formal gugatan yang tidak dieksepsi oleh
on
Halaman 192 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Tergugat, yaitu: pertama, mengenai kewenangan mengadili Pengadilan Tata
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 192
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Usaha Negara. Kedua, mengenai kepentingan Penggugat untuk mengajukan gugatan, dan ketiga, mengenai tenggang waktu pengajuan gugatan;
ng
Menimbang, bahwa aspek formal pertama yang dipertimbangkan
adalah mengenai kewenangan mengadili yang berdasarkan ketentuan Pasal
gu
50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
A
Negara, Pengadilan Tata Usaha Negara diberikan kewenangan absolut untuk
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara di
ub lik
ah
tingkat pertama. Dalam Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, diatur ruang lingkup sengketa tata usaha negara, yaitu sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara
negara,
dikeluarkannya
baik
di
Keputusan
pusat
maupun
Tata
Usaha
di
daerah,
Negara,
sebagai
termasuk
akibat
sengketa
In do ne si
usaha
ep
antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata
R
ah k
am
2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
A gu ng
kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang
Nomor 51 Tahun 2009, memberikan kriteria terhadap suatu keputusan
(beschikking) yang dapat digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara, yaitu: “Keputusan
Tata
Usaha
Negara
adalah:
suatu
penetapan
tertulis,
lik
ah
dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara; berisi tindakan
ub
yang berlaku; bersifat konkret, individual, dan final, serta menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 87 Undang-Undang
ep
ka
m
hukum tata usaha negara; berdasarkan peraturan perundang-undangan
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, ruang lingkup
es
Halaman 193 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
a. penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;
on
ng
dimaknai pula sebagai :
R
Keputusan Tata Usaha Negara di atas mengalami perluasan sehingga harus
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 193
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;
ng
c. berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB; d. bersifat final dalam arti lebih luas;
gu
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau
A
f. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat. Menimbang,
bahwa
unsur-unsur
yang
menyusun
definisi
ub lik
ah
Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka
kesemua unsur harus terpenuhi. Manakala salah satu unsur tidak terpenuhi, maka suatu keputusan tidak dapat dikategorikan sebagai Keputusan Tata Usaha Negara;
ep
ah k
am
9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah bersifat kumulatif, sehingga
R
Menimbang, bahwa berdasarkan unsur-unsur yang menyusun
In do ne si
definisi Keputusan Tata Usaha Negara di atas, Majelis Hakim berpendapat
A gu ng
bahwa Objek Sengketa (Bukti P- 1, = T.6-1) termasuk dalam kategori Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka
9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, dengan pertimbangan sebagai berikut : –
Bahwa
“Keputusan
Gubernur
Kalimantan
Selatan
Nomor
lik
ah
503/119/DPMPTSP/2018 tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan
ub
Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094) tanggal 26 Januari 2018” (Bukti P-1 =
–
Bukti T.6-1); berbentuk penetapan tertulis; Bahwa objek sengketa diterbitkan oleh pejabat tata usaha negara, dalam
–
hal ini adalah Gubernur Kalimantan selatan ; Bahwa Keputusan objek sengketa berisi tindakan hukum dibidang tata
ep
ka
m
Operasi Produksi Batubara PT. Sebuku Batubai Coal di Kabupaten
es
R
usaha negara karena objek sengketa tersebut terkait dengan tindakan
Halaman 194 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
dari sengketa tata usaha Negara;
on
ng
administratif Tergugat dalam ranah perizinan, yang merupakan bagian
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 194
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa dasar penerbitan objek Sengketa adalah peraturan perundang-
–
undangan khususnya di bidang Perizinan pertambangan; Bahwa penerbitan objek sengketa merupakan tindakan hukum konkret,
ng
R
–
individual dan final. Karena objek sengketa nyata ditujukan kepada
gu
Penggugat dan objek sengketa tidak perlu persetujuan atasan Tergugat
maupun instansi lain ; Bahwa tindakan Tergugat menerbitkan objek sengketa telah menimbulkan
A
–
ub lik
operasi produksi batubara milik Penggugat;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga berpendapat bahwa
penerbitan Objek Sengketa tidak termasuk dalam kategori keputusan yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan tidak pula diterbitkan dalam kondisi/keadaan sebagaimana
ep
ah k
am
ah
akibat hukum bagi Penggugat yaitu dicabutnya izin usaha pertambangan
R
dimaksud dalam Pasal 49 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sehingga
In do ne si
merupakan kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa,
A gu ng
memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha Negara dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa
aspek formal kedua yaitu terkait
apakah
Penggugat memiliki kedudukan hukum dan kepentingan dalam mengajukan gugatan?, untuk itu Majelis Hakim berpedoman pada ketentuan Pasal 53
lik
ah
ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
ub
bahwa;
“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
ep
ka
m
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi
es
R
tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu
Halaman 195 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ganti rugi dan / atau direhabilitasi.”
on
ng
dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 195
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka yang memiliki kedudukan hukum sebagai penggugat adalah orang atau
ng
badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu keputusan tata usaha negara yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata
gu
Usaha Negara baik di pusat maupun di daerah;
Penggugat adalah badan hukum perdata
A
Menimbang, bahwa
yang berbentuk Perseroan Terbatas yang dengan diterbitkannya objek
ub lik
ah
sengketa Penggugat merasa kepentingannya dirugikan karena dengan
operasi produksi pertambangan menjadi terhenti dan semua investasi yang telah dilakukan oleh Penggugat menjadi sia-sia.
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat sebagai badan hukum yang memiliki kepentingan yang dirugikan oleh karena aktivitas
R
perdata
ep
ah k
am
diterbitkannya objek sengketa maka aktivitas usaha Penggugat di bidang
A gu ng
oleh Penggugat menjadi sia-sia, maka
In do ne si
usaha Penggugat menjadi terhenti dan semua investasi yang telah dilakukan
Penggugat memiliki kepentingan
dalam perkara ini sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004;
Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Majelis
Hakim
akan
mempertimbangkan aspek formal yang ketiga, yaitu terkait apakah gugatan
lik
ah
Penggugat diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan gugatan sesuai
ub
Tata Usaha Negara. Ketentuan tersebut mengatur bahwa:
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan
ep
ka
m
ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”
es
R
Menimbang, bahwa objek sengketa tertanggal 26 Januari 2018,
Halaman 196 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
gugatan di Bagian Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin
on
ng
diterima Penggugat tanggal 29 Januari 2018 maka dengan didaftarkannya
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 196
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
pada tanggal 9 Februari 2018, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari
ng
pengajuan gugatan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 55 UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
gu
Menimbang, setelah Majelis Hakim mempertimbangan aspek
A
formal yang tidak dieksepsi oleh Tergugat, sebelum mempertimbangkan pokok sengketa Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi yang
ub lik
ah
diajukan oleh Tergugat terbih dahulu;
Menimbang, bahwa Tergugat mengajukan eksepsi di dalam
Jawabannya tertanggal 29 Maret 2018 yang tertulis lengkap dalam duduk sengketa, eksepsi Tergugat tersebut terdiri dari 3 (tiga) eksepsi, yaitu;
R
1. Surat Kuasa Penggugat Tidak Sah. 2. Gugatan tidak sah 3. Gugatan kabur (Obscuur Libel)
In do ne si
ep
ah k
am
DALAM EKSEPSI
A gu ng
Menimbang, bahwa selain eksepsi tersebut dalam duplik Tergugat
tanggal 12 April 2018 Tergugat menanggapi replik Penggugat dengan poin,
Replik Tanpa identitas pihak dan poin Replik bukan pengulangan gugatan dimana penjelasan poin-poin tersebut tertulis lengkap dalam duplik Tergugat.
Terhadap kedua hal tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkan di
lik
mempertimbangkan
bahwa
selanjutnya
eksepsi-eksepsi
Tergugat,
berurutan, sebagai berikut; 1. Eksepsi Surat Kuasa Tidak Sah.
Majelis
satu
persatu
Hakim
secara
ub
Menimbang,
ep
ka
m
ah
dalam pertimbangan eksepsi surat kuasa Penggugat tidak sah;
Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat
Tentang Eksepsi Surat
es
R
Kuasa Tidak Sah Tergugat uraikan dalam jawabannya halaman 2-5 serta
Halaman 197 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Majelis Hakim memuat alasan-alasan sebagai berikut :
on
ng
dupliknya halaman 2-5 yang pada pokoknya eksepsi tersebut menurut
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 197
Penerima kuasa dari Penggugat, yaitu Agus Dwiwarsono S.H.,M.Sc dan
R
-
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc tidak dapat menunjukkan Berita
ng
Acara Sumpah Sebagai seorang Advokat sebagaimana diatur dalam pasal 4
UU Advokat sedangkan Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc selain dapat
menunjukkan
gu
tidak
Berita Acara
Sumpah
juga
tidak
dapat
(non litigasi); Adanya ketentuan Pasal 3 ayat 1 undang-undang Advokat, yang mengatur
ah
-
A
menunjukkan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Konsultan Hukum
ub lik
‘untuk dapat diangkat menjadi Advokat harus memenuhi persyaratan sebagai
am
berikut: c. Tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat Negara.” maka menjadi masalah Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc tidak dapat
ah k
ep
menjadi advokat dengan peralihan status dari awalnya konsultan Hukum , karena posisi Menteri Kehakiman dan HAM sebagai “Pejabat Negara” tidak
A gu ng
tersebut’
In do ne si
R
dapat dirangkap dengan profesi Advokat” pada saat berlakunya UU Advokat
Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat tentang kuasa tidak sah
tersebut, Penggugat menanggapi dalam dalam repliknya halaman 1-5, yang pada pokoknya
tanggapan atas eksepsi tersebut menurut Majelis Hakim
memuat alasan-alasan sebagai berikut: -
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc adalah “Eks Anggota Asosiasi
lik
ah
Konsultan Hukum Indonesia (AKHI) yang disahkan sebagai advokat pada
UU Advokat; Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH.,M.Sc sudah diangkat menjadi Konsultan
ub
-
Hukum sebelum menjadi menteri Hukum dan Perundang-Undangan di tahun
ep
ka
m
perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI), oleh ketentuan pasal 32 ayat (1)
1999, kemudian menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dan
es
R
sebelum lahirnya Undang-Undang Advokat tahun 2003. Berdasarkan Pasal
on
Halaman 198 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
20 ayat 3 Undang-Undang Advokat, Advokat yang diangkat menjadi pejabat
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 198
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Negara, hanya non-aktif untuk sementara selama memegang jabatannya, bukan berarti harus berhenti sebagai Advokat;
ng
Menimbang, bahwa atas eksespsi Tergugat terkait surat kuasa tidak sah dan sanggahan Penggugat atas eksepsi tersebut Majelis Hakim
gu
mempertimbangkan satu persatu dalam satu rangkaian sebagai berikut:
A
Menimbang, bahwa fotokopi Berita Acara Advokat Kuasa Hukum
Penggugat atas nama Agus Dwiwarsono S.H.,M.Sc telah diserahkan pada
ub lik
ah
Persidangan tanggal 5 April 2018.dan telah dimasukan dalam berkas yang
Majelis Hakim pertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang, bahwa Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc tidak memiliki Berita Acara Sumpah Advokat dengan alasan bahwa Prof. Dr.
ep
ah k
am
menjadi satu kesatuan dengan putusan perkara ini, sehingga tidak perlu
R
Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc adalah “Eks Anggota Asosiasi Konsultan
In do ne si
Hukum Indonesia (AKHI) yang disahkan sebagai advokat pada perhimpunan
A gu ng
Advokat Indonesia (PERADI), oleh ketentuan pasal 32 ayat (1) UU Advokat.”
Atas hal ini terdapat pertanyaan yang mendasar yang harus dijawab yaitu
apakah diperbolehkan secara hukum seorang Advokat yang berasal dari Eks Anggota Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI), beracara di Persidangan tanpa Berita Acara Sumpah Advokat?
lik
ah
Menimbang, bahwa Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18
ub
profesinya, Advokat wajib bersumpah menurut agamanya atau berjanji dengan sungguh-sungguh di sidang terbuka Pengadilan Tinggi di wilayah domisili hukumnya”.
ep
ka
m
Tahun 2003 Tentang Advokat mengatur bahwa: “Sebelum menjalankan
Menimbang, bahwa dalam Ketentuan Peralihan Undang-Undang
es
R
Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat Pasal 32 ayat (1) mengatur bahwa:
on
Halaman 199 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
“Advokat, penasihat hukum, pengacara praktik dan konsultan hukum yang
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 199
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
telah diangkat pada saat Undang-undang ini mulai berlaku, dinyatakan sebagai Advokat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.”
ng
Menimbang, bahwa ketentuan mengenai Ketentuan Peralihan
termuat dalam Lampiran II Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12
gu
Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang–Undangan huruf
A
C.4 angka 127 yang menyebutkan bahwa:
127. Ketentuan Peralihan memuat penyesuaian pengaturan tindakan hukum
ub lik
ah
atau hubungan hukum yang sudah ada berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan yang lama terhadap Peraturan Perundang-
am
undangan yang baru, yang bertujuan untuk:
ah k
ep
a. menghindari terjadinya kekosongan hukum; b. menjamin kepastian hukum; c. memberikan perlindungan hukum bagi pihak yang terkena dampak
In do ne si
R
perubahan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan d. mengatur hal-hal yang bersifat transisional atau bersifat sementara.
A gu ng
Menimbang, bahwa doktrin terkait Ketentuan Peralihan juga diuraikan oleh Jimly Asshiddiqie dalam bukunya yang berjudul “Perihal
Undang-Undang”, pada Bab 3 Bentuk Undang-Undang, huruf B.1, halaman 128-129, yang menyebutkan bahwa: “Ketentuan Peralihan adalah Ketentuan yang berisi norma peralihan yang berfungsi mengatasi kemungkinan terjadinya kekosongan hukum sebagai akibat peralihan normatif dari
lik
ah
ketentuan lama ke ketentuan baru. Ketentuan peralihan ini memuat
ub
pada saat peraturan perundang-undangan yang baru mulai berlaku agar
menimbulkan permasalahan hukum”. Menimbang,
bahwa
ep
peraturan perundang-undangan tersebut dapat berjalan lancar dan tidak
berdasarkan
ketentuan-ketentuan
serta
R
ka
m
penyesuaian terhadap peraturan perundang-undangan yang sudah ada
es
doktrin tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa ketentuan Pasal
on
Halaman 200 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
32 ayat (1) Undang-Undang Advokat merupakan aturan yang berisi norma
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 200
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
peralihan yang berfungsi mengatasi kemungkinan terjadinya kekosongan hukum terhadap profesi-profesi yang bertugas memberikan jasa hukum yang
ng
telah ada pada saat sebelum disahkannya Undang-Undang Advokat tersebut, sehingga para subjek hukum yang sebelumnya telah berprofesi
gu
sebagai pemberi jasa hukum (baik di dalam maupun di luar pengadilan)
A
seperti Advokat, penasihat hukum, pengacara praktik dan konsultan hukum
tersebut dapat memperoleh kepastian hukum dan perlindungan hukum serta
ub lik
ah
tidak diwajibkan untuk mengucapkan sumpah sebagai advokat di sidang
dalam Pasal 4 ayat (1) UU Advokat. Menimbang,
bahwa
selain
itu,
Majelis
Hakim
juga
perlu
mencermati dan melakukan pendekatan dengan kaidah hukum yang termuat pertimbangan
hukum
Putusan
Mahkamah
Konstitusi
R
dalam
ep
ah k
am
terbuka Pengadilan Tinggi di wilayah domisili hukumnya sebagaimana diatur
Nomor:
In do ne si
009/PPU-IV/2006, halaman 24, tertanggal 12 juli 2006, yang menguraikan
A gu ng
pertimbangan bahwa “materi muatan Pasal 32 ayat (1) UU Advokat justru mengakui hak-hak yang telah diperoleh seseorang atau pelanjutan keadaan
hukum yang dialami seseorang, yaitu “advokat, penasihat hukum, pengacara
praktik dan konsultan hukum yang telah diangkat pada saat UU Advokat berlaku, diakui dan dinyatakan sebagai Advokat sebagaimana diatur dalam
yang
bermaksud
menyampuradukkan
pengertian
advokat,
ub
penasihat hukum, pengacara praktik dan konsultan hukum, melainkan sekedar pengakuan atas suatu status hukum lama (advokat, penasihat hukum, pengacara praktik dan konsultan hukum yang telah diangkat, yang
ep
ka
m
ketentuan
lik
ah
UU Advokat”. Dengan demikian, Pasal 32 ayat (1) UU Advokat bukanlah
memang dikenal menurut peraturan perundang-undangan yang lama)
es
R
kedalam suatu status hukum baru (Advokat) menurut UU Advokat yang
A
uraian
kaidah
tersebut
Majelis
Hakim
Halaman 201 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
dengan
In d
Sehingga
gu
advokat”.
ng
justru sangat menguntungkan bagi mereka yang sebelumnya tidak berstatus
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 201
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
berkesimpulan bahwa Konsultan Hukum yang telah diangkat pada saat Undang-Undang Advokat berlaku, diuntungkan karena kini diakui dan
Advokat.
ng
dinyatakan sebagai Advokat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
gu
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-20 B berupa Surat
A
Keterangan PERADI No: 104/DPN/PERADI/III/2018 tentang Berita Acara Sumpah tanggal 26 Maret 2018, diketahui bahwa: Prof.Dr. Yusril Ihza
ub lik
ah
Mahendra, SH., M.Sc adalah Advokat PERADI yang berasal dari anggota
bahwa pemberian anggota PERADI kepadanya tidak perlu pengangkatan dan Penyumpahan lagi:
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka
ep
ah k
am
Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI) dan PERADI menerangkan
R
Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc. merupakan salah satu orang yang
In do ne si
diuntungkan dengan pengaturan Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang advokat,
A gu ng
karena statusnya yang semula adalah Konsultan Hukum, kini diakui dan
dinyatakan sebagai Advokat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Advokat;
Menimbang, bahwa Frasa “sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Advokat” dalam pendekatan Undang-undang dalam satu kesatuan
lik
ah
sistem merujuk kepada Ketentuan Umum Pasal 1 angka 1 Undang-Undang
ub
advokat adalah “orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini.” Oleh karena itu, Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc
ep
ka
m
Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat, yang memberikan pengertian
oleh Undang-undang juga dianggap memenuhi
es
R
persyaratan sebagaimana dimaksud Undang-Undang Tentang Advokat untuk
on
Halaman 202 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 202
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang, bahwa diakui dan dinyatakannya Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc sebagai Advokat PERADI (Perhimpunan Advokat
ng
Indonesia) merupakan urusan internal PERADI, termasuk proses dan dasar pertimbangannya.
Oleh
karena
itu,
Majelis
Hakim
berpendapat
gu
permasalahan terkait surat keputusan Pengangkatan Prof. Dr. Yusril Ihza
A
Mahendra, SH., M.Sc sebagai konsultan Hukum dan posisi Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc sebagai Menteri Kehakiman dan HAM
yang
ub lik
ah
merupakan “Pejabat Negara” pada saat transisi sebagai konsultan hukum
sejak adanya kartu advokat dan keterangan dari Peradi tentang status advokat Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc. Apabila Tergugat keberatannya mengerucut pada keabsahan Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra,
ep
ah k
am
menjadi advokat sudah terselesaikan dan menjadi urusan Internal PERADI
R
SH., M.Sc sebagai Advokat oleh PERADI, Tergugat dapat menempuh jalur
In do ne si
hukum dalam proses hukum tersendiri di luar perkara ini, mengingat dalam
A gu ng
perkara ini fokus pengujian pokok perkara terhadap keabsahan keputusan objek sengketa;
Menimbang, bahwa Tergugat mengkaitkan kelengkapan Berita
Acara Sumpah Advokat Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc dengan
Surat Ketua Mahkamah Agung Nomor: 73/KMA/HK.01/IX/2015 tertanggal 25
lik
ah
september 2015 Perihal: Penyumpahan advokat, (Bukti T.6-69) Majelis
ub
menyeluruh, khususnya pada poin 5 yang memberi petunjuk bahwa “ Advokat yang telah bersumpah atau berjanji di sidang terbuka Pengadilan Tinggi di wilayah domisili hukumnya, sebelum maupun sesudah terbitnya
ep
ka
m
Hakim mencermati Surat Ketua Mahkamah Agung tersebut secara
Undang-Undang Advokat Nomor 18 tahun 2003, tetap dapat beracara di
A
memberi
petunjuk
bagi
es
tersebut
gu
Mahkamah Agung
Surat Ketua Hakim
tentang
Halaman 203 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
ng
petunjuk tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa
on
R
Pengadilan dengan tidak melihat latar belakang organisasinya”. Terhadap
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 203
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
berprofesi advokat sebelum terbitnya Undang-Undang Advokat maupun
Advokat,
ng
seseorang yang berprofesi advokat sedangkan
Surat
pasca terbitnya Undang-Undang
Ketua
Mahkamah
Agung
Nomor:
gu
73/KMA/HK.01/IX/2015 belum memberi petunjuk tentang Konsultan Hukum
A
sebelum terbit Undang-Undang Advokat dan kemudian status konsultan tersebut berubah menjadi Advokat pasca terbit Undang-undang Advokat
ub lik
Menimbang, bahwa selain pendekatan perundang-perundangan di
atas, Majelis Hakim juga tidak dapat mengabaikan pendekatan empiris, karena telah menjadi pengetahuan umum, khususnya di dunia peradilan Indonesia bahwa Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra , SH., M.Sc telah diterima
ep
ah k
am
ah
yang didasarkan pada pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Advokat tersebut;
R
sebagai kuasa hukum dan advokat di berbagai persidangan di Peradilan di
In do ne si
Indonesia, baik di Peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan Umum, maupun
A gu ng
di Mahkamah Konstitusi;
Menimbang, bahwa dalam jawaban Tergugat halaman 3 maupun
dupliknya halaman 4 yang pada pokoknya menyatakan surat kuasa tidak sah
karena Penggugat secara sadar memberikan kuasa dengan klasifikasi
pekerjaan “Advokat dan kuasa hukum” padahal Penggugat tidak bisa
membela
kepentingan
hukumnya
di
muka
persidangan
ub
sebagaimana dimaksud surat kuasa khusus tertanggal 3 februari 2018. Terhadap hal tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa Penulisan “advokat dan konsultan hukum” lazim digunakan dalam surat kuasa dipersidangan
ep
ka
m
dan/atau
lik
ah
memberikan kuasa hukum kepada “konsultan” hukum untuk mewakili
akan tetapi yang menjadi tolak ukur kuasa dapat beracara di persidangan
es
R
adalah ketika memenuhi syarat-syarat untuk beracara di persidangan.
Halaman 204 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
berita acara sumpah, sedangkan Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc
on
ng
Karena kuasa hukum-kuasa hukum Penggugat adalah advokat yang memiliki
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
seseorang yang
R
persyaratan sumpah/janji di Pengadilan Tinggi bagi
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 204
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
berdasarkan pasal 32 ayat 1 jo Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang tentang Advokat
telah diakui dan dinyatakan sebagai advokat atau orang yang
ng
berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan
maka penulisan “konsultan hukum” dalam surat kuasa tidak berdampak pada
gu
tidak sahnya surat kuasa Penggugat tersebut;
yang bersifat
A
Menimbang, bahwa selain permasalahan di atas
derivatif atau turunan dari eksepsi Surat kuasa tidak sah maka Majelis Hakim
ub lik
ah
juga harus melihat Surat Kuasa khusus Penggugat secara lebih luas dalam
Menimbang, bahwa terkait surat kuasa khusus Pasal 57 ayat 1
dan ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur bahwa Pihak Yang sengketa dapat didampingi atau oleh seseorang atau beberapa orang kuasa, Pemberian kuasa
R
diwakili
ep
ah k
am
satu kesatuan surat kuasa;
In do ne si
tersebut dapat dilakukan dengan surat kuasa khusus atau dapat dilakukan
A gu ng
secara lisan dipersidangan, sedangkan berdasarkan Putusan nomor 1912
K/Pdt/1984 terdapat kaedah hukum yang diikuti oleh putusan-putusan setelahnya dan menjadi yurisprudensi dengan kaedah hukum bahwa surat kuasa harus menyebutkan subjek dan objek;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat kuasa khusus Nomor: tertanggal
03
Februari
2018,
diketahui
bahwa
lik
ah
007/SK.TUN/I&I/II/18
ub
kuasa khusus yang telah jelas menunjuk objek sengketa dan subjek atau pihak-pihak yang bersengketa termasuk Pengadilan mana yang ditunjuk, surat kuasa khusus tersebut telah ditandatangani oleh Pemberi dan
ep
ka
m
Penggugat Prinsipal telah menunjuk beberapa kuasa hukum dengan surat
Penerima kuasa, sehingga Majelis Hakim berpendapat surat Kuasa
Halaman 205 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
In d
A
gu
tersebut memberikan legalitas bagi kuasa hukum Penggugat untuk bertindak
on
terdapat frasa “ bersama-sama maupun sendiri-sendiri” frasa
ng
tersebut
R
Penggugat telah sah secara hukum, bahkan di dalam surat kuasa khusus
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 205
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, terkait hal ini Tergugat dalam dupliknya hal. 5 nomor I.2 menyatakan “di halaman Replik ditandatangani
ng
oleh 4 Orang tanpa Prof.Dr.Yusril Ihza Mahendra, S.H.,M.Sc sehingga dapat ditafsirkan Prof.Dr.Yusril Ihza Mahendra, S.H.,M.Sc
tidak lagi mewakili
gu
Penggugat di dalam persidangan PTUN Banjarmasin”. Terhadap hal tersebut
A
Majelis Hakim berpendapat bahwa berdasarkan surat kuasa khusus
Penggugat, Kuasa hukum Penggugat dapat bertindak baik secara bersama-
ub lik
ah
sama ataupun sendiri-sendiri sehingga diperbolehkan secara hukum Replik
berdampak hukum pada kuasa hukum lainnya yang tidak menandatangani Replik Penggugat tersebut, apalagi sampai berdampak kepada Prof.Dr.Yusril Ihza Mahendra, S.H.,M.Sc
tidak lagi mewakili Penggugat di dalam
R
persidangan PTUN Banjarmasin;
ep
ah k
am
tersebut ditandatangani oleh sebagian kuasa hukum Penggugat, tanpa
In do ne si
Menimbang, bahwa terkait replik Penggugat, Tergugat juga dalam
A gu ng
dupliknya halaman 5. Nomor I.3 menyatakan: ”…Sehingga bila Penggugat menyatakan Replik tidak memuat hal-hal baru maka Penggugat sejatinya
menerima eksepsi tergugat.” Kemudian dalam alinea berikutnya Tergugat menyampaikan “…Dengan demikian beralasan hukum bagi Majelis Hakim
menolak Replik dan karenanya menerima eksepsi Tergugat.” Terhadap hal Majelis Hakim berpendapat bahwa replik adalah hak dari
lik
ah
tersebut
menyatakan
ub
pernyataan tegas dari Penggugat termasuk di dalam replik Penggugat yang kepada Majelis Hakim untuk menerima ekseksi Tergugat
sehingga tidak ada alasan bagi Majelis Hakim untuk mengesampingkan atau
ep
menolak Replik penggugat, selama replik itu diajukan oleh Penggugat
R
maupun kuasanya;
es
ka
m
penggugat termasuk apa yang termuat di dalamnya, dikarenakan tidak ada
Halaman 206 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
atas, Majelis Hakim menyimpulkan bahwa Surat Kuasa Penggugat sah
on
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan Pertimbangan di
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 206
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
menolak eksepsi Tergugat yang pertama yaitu eksepsi terkait surat kuasa
ng
Penggugat tidak sah;
2. Gugatan tidak sah
gu
Menimbang, bahwa dalam jawaban Tergugat halaman 6 nomor
A
1.2 dan dupliknya halaman 5-6 pada nomor 1.4 menurut Majelis Hakim pada pokoknya Tergugat menyatakan gugatan tidak sah karena ditandatangani
ub lik
ah
oleh kuasa hukum Penggugat padahal dalam gugatan disebutkan,
Batubai Coal…”;
Menimbang bahwa dalam replik Penggugat halaman 4-5 nomor 1.2 menurut Majelis Hakim pada pokoknya Penggugat menolak eksepsi
ep
ah k
am
“Perkenankanlah, kami yang bertandatangan di bawah ini PT. Sebuku
R
tersebut dan menyatakan bahwa Direksi perusahaan Penggugat berwenang
In do ne si
untuk melakukan perbuatan hukum pemberian kuasa kepada kuasa hukum
A gu ng
Penggugat dimana salah satu poin khusus yang diberikan adalah menandatangani dan mengajukan gugatan tata usaha Negara….” Menimbang,
bahwa
atas
perbantahan
dalil
Tergugat
dan
Penggugat terkait eksepsi tidak sah tersebut, Majelis Hakim mendasarkan pada pasal 56 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
lik
ah
Peradilan Tata Usaha Negara yang mengatur bahwa “Apabila gugatan dibuat
ub
disertai surat kuasa yang sah”.
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat ditandatangani oleh kuasa hukumnya. Kuasa hukum tersebut berdasarkan pertimbangan Majelis
ep
ka
m
dan ditandatangani oleh seorang kuasa penggugat, maka gugatan harus
Hakim pada eksepsi sebelumnya didasarkan atas Surat kuasa yang sah
es
R
maka gugatan Penggugat sah dan telah sesuai dengan pasal 56 ayat 2
A
beralasan hukum
bagi Majelis Hakim untuk
Halaman 207 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
on
gu
sehingga dengan demikian
In d
ng
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
bagi Majelis Hakim untuk
R
secara hukum sehingga beralasan hukum
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 207
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
menolak eksepsi Tergugat yang kedua yaitu eksepsi terkait gugatan Penggugat tidak sah;
ng
3. Eksepsi Gugatan Kabur (obscuur Libel)
Menimbang, bahwa dalam Jawaban Tergugat halaman 6 nomor
gu
1.3 menurut Majelis Hakim pada pokoknya Tergugat menyatakan gugatan
A
tidak jelas atau kabur (obscuur libel) karena dalil-dalil dalam gugatan Penggugat lebih mencerminkan gugatan sebagai perbuatan melawan
ub lik
ah
hukum, dan dalil Penggugat mencerminkan subjektivitas penggugat dalam
menyatakan terbitnya objek gugatan telah dilandasi dengan Peraturan Perundang-Undangan tetapi pada sisi lain menilai hal tersebut tidak memadai tanpa penjelasan lebih lanjut;
ep
ah k
am
menilai terbitnya objek gugatan yang mana disatu sisi Penggugat
R
Menimbang, bahwa dalam Replik Penggugat halaman 5-6
In do ne si
menurut Majelis Hakim pada pokoknya Penggugat menolak eksepsi Tergugat
A gu ng
dan menyatakan gugatan tidak jelas atau kabur karena telah sesuai dengan Pasal 56 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara dan dasar gugatan telah memenuhi pasal 53 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
Menimbang, bahwa terhadap perbantahan dalil Penggugat dan
Majelis hakim
lik
ah
Tergugat terkait eksepsi gugatan kabur (obscuur libel)
ub
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara untuk menilai apakah gugatan kabur atau sudah jelas;
ep
Menimbang, bahwa Pasal 56 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, mengatur bahwa:
es
Gugatan harus memuat :
R
ka
m
mendasarkan pada pasal 56 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
Halaman 208 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
atau kuasanya;
on
ng
a. nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 208
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
b. nama jabatan, dan tempat kedudukan tergugat; c. dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh
ng
Pengadilan.
Menimbang, bahwa mencermati surat gugatan Penggugat yang
gu
telah dinyatakan sempurna pada Pemeriksaan Persiapan sengketa ini,
Majelis Hakim berpendapat gugatan tersebut telah lengkap memuat identitas
A
Penggugat yaitu: nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan
ah
penggugat dan telah memuat identitas Tergugat yaitu: nama jabatan, dan
ub lik
tempat kedudukan tergugat, serta dalam gugatan Penggugat telah diuraikan
dengan demikian gugatan Penggugat telah jelas atau tidak kabur karena telah memenuhi unsur pasal 56 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
ep
ah k
am
dasar ataupun alasan gugatan dan memuat hal yang diminta untuk diputus,
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Dikarenakan gugatan Penggugat bagi Majelis Hakim untuk menolak
In do ne si
beralasan hukum
R
sudah jelas maka
A gu ng
eksepsi Tergugat yang ketiga yaitu eksepsi terkait gugatan kabur (obscuur libel);
Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan eksepsi yang
diajukan oleh Pihak Tergugat dinyatakan tidak diterima, serta Majelis Hakim
juga tidak menemukan fakta-fakta hukum yang berakibat hukum pada tidak
diterimanya Gugatan Penggugat, maka selanjutnya Majelis Hakim akan
lik
ub
DALAM POKOK SENGKETA;
Menimbang, bahwa gugatan Para Penggugat didasarkan pada dalil-dalil yang pada pokoknya menyatakan bahwa keputusan objek sengketa
ep
ka
m
ah
mempertimbangkan mengenai pokok sengketa sebagai berikut:
telah bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
es
R
berlaku khususnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
Halaman 209 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
perundang-undangan lainnya yang terkait, serta telah melanggar Asas-Asas
on
ng
2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara dan peraturan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 209
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Umum Pemerintahan Yang Baik, khususnya Asas Kepastian Hukum, Asas Ketidakberpihakan,
Asas
Ketidakcermatan,
dan
Asas
ng
Menyalahgunakan Kewenangan;
Tidak
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil dalam gugatan Para
gu
Penggugat tersebut telah dibantah oleh Tergugat yang pada pokoknya
A
menyatakan bahwa penerbitan objek sengketa telah sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku, serta
ub lik
Menimbang,
bahwa Para Penggugat, dan Tergugat telah
mengajukan bukti-bukti baik bukti surat, keterangan saksi maupun keterangan ahli sebagaimana tercantum dalam duduk sengketa yang selengkapnya tercatat dan terlampir dalam Berita Acara Sidang yang
ep
ah k
am
ah
melanggar Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik;
tidak
R
merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;
In do ne si
Menimbang, bahwa instrumen hukum (alat uji) yang dapat
A gu ng
digunakan Hakim pada Pengadilan Tata Usaha Negara adalah didasarkan
pada ketentuan yang diatur dalam Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Berdasarkan
ketentuan tersebut, suatu keputusan Tata Usaha Negara dapat dinyatakan
lik
ah
batal atau tidak sah apabila:
ub
peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau: b) Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
ep
Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik;
Menimbang, bahwa sistem pembuktian pada Peradilan Tata
R
Usaha Negara adalah bersifat dominus litis artinya Hakim menentukan apa
In d
on
ng gu A
Halaman 210 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
es
yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktiannya
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
a) Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
Halaman 210
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
(Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara);
sengketa
ng
Menimbang, bahwa dari proses jawab-jinawab Para Pihak dalam ini,
maka
permasalahan
hukum
administrasi
yang
harus
gu
dipertimbangkan adalah bahwa apakah dari aspek kewenangan, prosedur
penerbitan keputusan objek sengketa telah sesuai
A
dan/atau substansi
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau tidak
ub lik
Menimbang, bahwa dari aspek kewenangan Tergugat untuk
menerbitkan objek sengketa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Tergugat memiliki kewenangan untuk menerbitkan keputusan objek sengketa ataukah tidak;
ep
ah k
am
ah
melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik?;
R
Menimbang, bahwa untuk menguji dari segi kewenangan yang
In do ne si
ada pada Tergugat, Majelis Hakim mengacu pada ketentuan-ketentuan
A gu ng
sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dalam Lampiran Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren Antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota Bagian I. Matriks Pembagian Urusan
lik
ah
Pemerintahan Konkuren Antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan
ub
Energi Dan Sumber Daya Mineral Sub Urusan Mineral dan Batubara huruf b menyebutkan bahwa Penerbitan izin usaha pertambangan mineral logam dan batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri pada wilayah
ep
ka
m
Daerah Kabupaten/Kota huruf Cc. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang
izin usaha pertambangan Daerah yang berada dalam 1 (satu) Daerah
es
R
provinsi termasuk wilayah laut sampai dengan 12 mil laut menjadi
on
Halaman 211 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 211
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang, bahwa Pasal 10 ayat (1) huruf b Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017
ng
Tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara berbunyi: “IUP Operasi Produksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf
gu
c diberikan oleh: b). gubernur, apabila lokasi penambangan, lokasi
A
pengolahan dan/atau pemurnian, serta lokasi pelabuhan khusus berada dalam 1 (satu) daerah provinsi”.
ub lik
ah
Menimbang, bahwa Pasal 38 ayat (2) Peraturan Menteri Energi
Tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara berbunyi: (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
ep
a. peringatan tertulis; b. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha;
ah k
am
dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017
In do ne si
R
dan/atau c. pencabutan izin
A gu ng
Menimbang, bahwa Pasal 38 ayat (2) Peraturan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017
Tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara berbunyi: “Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan oleh
Direktur Jenderal atas nama Menteri atau gubernur sesuai dengan
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut,
ub
dapat diketahui bahwa terhadap penyelenggaraan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi yang lokasi penambangan, lokasi pengolahan dan/atau pemurnian, serta lokasi pelabuhan khusus berada dalam 1 (satu) daerah
ep
ka
m
ah
kewenangannya”.
provinsi termasuk wilayah laut sampai dengan 12 mil laut merupakan
es
R
wewenang dari Pemerintah Daerah Provinsi, baik terhadap pemberian Izin
Halaman 212 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
sanksi administratif berupa pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi
on
ng
Usaha Pertambangan Operasi Produksi-nya maupun terhadap pemberian
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 212
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Produksi, sehingga apabila dikaitkan dengan keputusan objek sengketa yang berisi Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi milik
ng
Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Kotabaru yang termasuk ke dalam
wilayah administratif Provinsi Kalimantan Selatan, maka Majelis Hakim
gu
berpendapat bahwa Tergugat memiliki wewenang untuk menerbitkan
A
keputusan objek sengketa. Oleh karena itu, penerbitan objek sengketa dari aspek kewenangan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
ub lik
Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Majelis
Hakim
akan
mempertimbangkan apakah penerbitan keputusan objek sengketa dari aspek prosedur dan aspek substansi telah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan/atau tidak melanggar Asas-Asas Umum
ep
ah k
am
ah
undangan yang berlaku;
R
Pemerintahan Yang Baik ataukah tidak;
In do ne si
Menimbang, bahwa dalam proses persidangan telah ditemukan
A gu ng
fakta-fakta hukum yang terkait dengan aspek prosedural dan aspek substansi penerbitan objek sengketa sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal 20 April 2009 Penggugat telah memperoleh
Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi dari Bupati Kotabaru (Bukti P-4 = Bukti T.6-4);
lik
ah
2. Bahwa pada tanggal 20 Juni 2010 Bupati Kotabaru telah menerbitkan
ub
Batubara bagi Penggugat di Kecamatan Pulau Laut Tengah dan Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Bukti P-5);
ep
ka
m
Keputusan Tentang Kelayakan Lingkungan Kegiatan Pertambangan
3. Bahwa pada tanggal 7 Juli 2010 Penggugat telah mendapatkan
es
R
Persetujuan Peningkatan IUP Eksplorasi menjadi IUP Operasi Produksi
on
Halaman 213 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
dari Bupati Kotabaru (Bukti P-6 = Bukti T.6-5);
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 213
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
4. Bahwa terhadap kegiatan penambangan yang dilakukan oleh Penggugat
telah memperoleh Izin Lingkungan dari Bupati Kotabaru pada tanggal 7
ng
November 2013 (Bukti P-7 = Bukti T.6-10);
5. Bahwa pada tanggal 4 Juni 2013 Penggugat telah memperoleh
gu
persetujuan dari Menteri Perhubungan untuk Pengelolaan Terminal Untuk
A
Kepentingan Sendiri Di Dalam Daerah Lingkungan Kerja Dan Daerah Kepentingan
Pelabuhan
Kotabaru,
Guna
Menunjang
Kegiatan Usaha Di Bidang Pertambangan Batubara (Bukti P-8);
ub lik
ah
Lingkungan
lahan terhadap hak atas bidang tanah atas nama Kamaruddin A (Bukti P25A dan Bukti P-25B);
7. Bahwa pada tanggal 23 Agustus 2013 Penggugat telah mengirimkan
ep
ah k
am
6. Bahwa pada 5 Agustus 2014 Penggugat telah melakukan pembebasan
R
dokumen RPL sebanyak 22 buku kepada BLHD Pemerintah Kabupaten
In do ne si
Kotabaru, dan telah mengirim Laporan Triwulan I & II Tahun 2015
A gu ng
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dan Laporan Triwulan
III & IV Tahun 2015 Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
kepada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Kotabaru (Bukti P-31A sampai dengan Bukti P-31C);
8. Bahwa pada tanggal 5 Desember 2016 Penggugat telah melaksanakan
lik
ah
kegiatan CSR berupa hibah pembangunan siring laut untuk fasilitas publik
ub
milyar seratus tujuh puluh lima juta rupiah) (Bukti P-13D);
9. Bahwa sejak 28 September 2010 sampai dengan 21 Juli 2017 Penggugat
ep
telah membayar Penerimaan Negara Surat Setoran Bukan Pajak ( SSBP) Tidak Melalui BEN/bukti setor PNBP dan pembayaran Iuran Tetap IUP
on
Halaman 214 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
es
R
Operasi Produksi (Bukti P-29A-H);
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
di Kabupaten Kotabaru dengan nilai Rp. 23.175.000.000,- (dua puluh tiga
Halaman 214
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
10. Bahwa Penggugat telah mendapat Sertifikat Clear and Clean dari
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada tanggal 15 November
ng
2017 (Bukti P-9);
11. Bahwa Penggugat telah membuat Rencana Kerja dan Anggaran Biaya
gu
(RKAB) tahun 2017 ( Revisi-01)
bulan Februari 2017, dan terhadap
A
permohonan RKAB tersebut tidak disetujui oleh Plt. Kepala Dinas Energi
ub lik
merujuk kepada Surat Gubernur Kalimantan Selatan Nomor: 540/4029-
BMB/DESDM tanggal 5 Oktober 2017 Perihal Dukungan Pulau Laut Bebas Tambang Batubara (Bukti P-28A dan Bukti P-28B dan Bukti T.634);
12. Bahwa terhadap kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh Penggugat
ep
ah k
am
ah
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan dengan alasan
R
terdapat pro dan kontra di kalangan masyarakat Kabupaten Kotabaru.
In do ne si
Selain kelompok masyarakat yang mendukung, juga terdapat kelompok
A gu ng
masyarakat yang menolak aktvitas kegiatan pertambangan Penggugat di Kabupaten Kotabaru tersebut, yaitu sebagaimana termuat dalam faktafakta hukum sebagai berikut:
a. Pernyataan dukungan dari KSM Sungup Mandiri Desa Sungup Kanan RT 003 Kecamatan Pulau Laut Tengah terhadap operasional
lik
ah
pertambangan milik Penggugat tanggal 22 September 2017 (Bukti P-
ub
Pantai Baru Kecamatan Pulau Laut Tengah terhadap operasional pertambangan milik Penggugat tanggal 26 September 2017 (Bukti P-
ep
ka
m
22A); b. Pernyataan dukungan dari Kelompok Tani Sepakat Bersama Desa
22B); c. Pernyataan dukungan dari pengurus dan anggota Perkumpulan Buruh
es
R
Sungup Kanan Kecamatan Pulau Laut Tengah terhadap operasional
on
Halaman 215 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
22C);
ng
pertambangan milik Penggugat tanggal 22 September 2017 (Bukti P-
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 215
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
d. Pernyataan dukungan dari warga masyarakat Desa Pantai Baru
Kecamatan Pulau Laut Tengah yang ditandatangani oleh Kepala
ng
Desanya terhadap operasional pertambangan milik Penggugat
gu
tanggal 19 September 2017 (Bukti P-22E); e. Pernyataan dukungan dari warga masyarakat Desa Salino Kecamatan Pulau Laut Tengah yang ditandatangani oleh Kepala Desanya
A
terhadap operasional pertambangan milik Penggugat tanggal 10
ub lik
yang bernama Rabuna); f. Pernyataan dukungan dari warga masyarakat Desa Mekarpura Kecamatan Pulau Laut Tengah yang ditandatangani oleh Kepala Desanya terhadap operasional pertambangan milik Penggugat tanggal 28 Oktober 2017 (Bukti P-22G dan Keterangan Saksi
ep
ah k
am
ah
September 2017 (Bukti P-22F dan Keterangan Saksi dari Penggugat
In do ne si
R
Penggugat yang bernama Arsimi); g. Berdasarkan keterangan saksi Tergugat yang bernama Usman, dari
A gu ng
sejak setelah reformasi telah terjadi pro-kontra terhadap kegiatan
pertambangan di Kotabaru, sehingga dilakukan penertiban terhadap
PETI (pertambangan ilegal). h. Berdasarkan keterangan saksi Tergugat yang bernama Sugian Noor, terdapat penolakan terhadap tambang secara masif sejak tahun 2003, dan ada juga demonstrasi mendukung tambang karena dijanjikan
lik
ada demo di Kabupaten Kotabaru yang menentang pencabutan izin
ub
pertambangan milik Penggugat yang dihadiri oleh ratusan orang. i. Berdasarkan keterangan saksi Tergugat yang bernama Kambran, ada beberapa warga Mekarpura yang mengikuti demonstrasi menolak
ep
ka
m
ah
lapangan pekerjaan/bekerja di perusahaan tambang. Selain itu juga
tambang, kurang lebih 60 orang. j. Berdasarkan keterangan saksi Tergugat yang bernama Mohamad
es
R
Erfan, ada warga Kotabaru yang menolak tambang, melakukan
on
Halaman 216 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Kotabaru.
ng
demonstrasi turun ke jalan serta melakukan hearing ke DPRD
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 216
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
k. Pernyataan sikap menolak tambang dari LSM Gerakan Masyarakat
Penyelamat Pulau Laut Tolak Tambang tanggal 23 Oktober 2017
ng
(Bukti T.6-19 dan keterangan saksi Tergugat yang bernama Mohamad
gu
Erfan); l. Terdapat aksi tolak tambang dari warga Kotabaru pada tanggal 19
Juni 2017 yang ditindaklanjuti oleh Ketua DPRD Kotabaru dengan
A
mengirimkan surat kepada Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan
ub lik
dan keterangan saksi Tergugat yang bernama Mohamad Erfan); m. Terdapat penolakan dari warga masyarakat sejak tahun 2010 sampai dengan awal tahun 2018 terhadap kegiatan pertambangan Penggugat (Bukti T.6-20 sampai dengan Bukti T.6-32);
13. Bahwa pada tanggal 16 Oktober 2017, melalui Surat Dinas Lingkungan
ep
ah k
am
ah
perihal Rekomendasi tindak lanjut aspirasi masyarakat (Bukti T.6-33
R
Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Nomor: 660/648-TL/DLH, Perihal: Izin
In do ne si
Lingkungan PT.Silo Group, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
A gu ng
Kalimantan Selatan mengirimkan surat kepada Penggugat yang berisi
bahwa berdasarkan informasi dari Surat Kabar Radar Banjarmasin dan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, Penggugat
belum melaksanakan kegiatan di lapangan, sehingga Penggugat wajib melakukan perubahan izin lingkungan (Bukti P.15 = Bukti T.6-6);
lik
ah
14. Bahwa pada tanggal 25 Oktober 2017, melalui Surat Dinas Energi dan
ub
BMB/DESDM, Perihal: Penghentian Sementara Kegiatan Pertambangan Batubara yang ditujukan kepada: 1. PT.Sebuku Tanjung Coal, 2. PT.Sebuku Sejaka Coal, 3. PT.Sebuku Batubai Coal, Plt. Kepala Dinas Energi
dan
Sumber
Daya
ep
ka
m
Sumber Daya Mineral, Provinsi Kalimantan Selatan Nomor : 540/4252-
Mineral
Provinsi
Kalimantan
Selatan
es
R
mengirimkan surat kepada Penggugat yang berisi bahwa Penggugat
Halaman 217 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan
on
ng
telah melaksanakan kegiatan pembangunan jalan hauling, dan bahwa
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 217
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
tidak memiliki salinan izin lingkungan dari Penggugat sehingga kepada
Penggugat diminta untuk menghentikan kegiatan pertambangan batubara
ng
sampai salinan izin lingkungan yang berlaku disampaikan kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan (Bukti P-
gu
16 = Bukti T.6-36);
A
15. Bahwa Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
ub lik
Perihal: Penghentian Kegiatan dan Pemberian Sanksi Administratif Kepada PT.Sebuku Batubai Coal, PT.Sebuku Sejaka Coal, PT.Sebuku Tanjung Coal., mengirimkan surat kepada Bupati Kotabaru yang isinya adalah
memohon
agar
Bupati
Kotabaru
menghentikan
kegiatan
Penggugat dan menjatuhkan sanksi administratif oleh karena Penggugat
ep
ah k
am
ah
melalui Surat Nomor : 660/672/TL/DLH, tanggal 30 Oktober 2017,
R
telah melaksanakan kegiatan dan aktivitas di lapangan namun belum
In do ne si
memperbaharui izin lingkungan (T.6-7);
A gu ng
16. Bahwa terhadap surat dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan tertanggal 16 Oktober 2017, Penggugat telah
mengirimkan surat tertanggal 30 Oktober 2017 kepada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan yang juga ditembuskan kepada Tergugat dan Bupati Kotabaru, yang isi suratnya menyampaikan
lik
ah
keberatan dan klarifikasi bahwa Penggugat telah melaksanakan kegiatan-
ub
lahan, penerimaan tenaga kerja konstruksi, mobilisasi alat berat untuk konstruksi, pembukaan lahan untuk sarana penunjang dan sarana pendukung,
serta
pembangunan
sarana
penunjang
ep
ka
m
kegiatan yang tercantum di dalam Izin Lingkungan berupa pembebasan
dan
sarana
pendukungnya (Bukti P-17A, Bukti P-17B = Bukti T.6-37 dan Keterangan
es
R
Saksi dari Tergugat yang bernama Endang Camsudin);
Halaman 218 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Kalimantan Selatan mengirimkan surat kepada Penggugat pada tanggal
on
ng
17. Bahwa Plt. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 218
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
30 Oktober 2017 yang berisi pemberitahuan akan melaksanakan
peninjauan lapangan pada tanggal 2 November 2017 (Bukti P-18A dan
ng
Keterangan Saksi dari Tergugat yang bernama Endang Camsudin);
18. Bahwa pada tanggal 2 November 2017 Dinas Energi dan Sumber Daya
gu
Mineral Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kegiatan peninjauan
A
lapangan ke tempat Penggugat yang menghasilkan Berita Acara Tindak
ub lik
Kegiatan Pertambangan Batubara, PT. Sebuku Tanjung Coal, PT. Sebuku
Sejaka Coal, PT. Sebuku Batubai Coal, Kotabaru yang ditandatangani oleh perwakilan Penggugat dan perwakilan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan yang berisi bahwa Penggugat sejak mendapatkan izin lingkungan telah melaksanakan tahapan kegiatan
ep
ah k
am
ah
Lanjut Kegiatan Peninjauan Lapangan Dalam Rangka Monitoring
R
pra konstruksi dan konstruksi sampai dengan tahun 2017 (Bukti P-18B);
In do ne si
19. Bahwa pada tanggal 8 November 2017, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
A gu ng
Kalimantan Selatan menyampaikan surat kepada Penggugat yang berisi bahwa Penggugat tidak membuat RKL-RPL sejak tahun 2013 (Bukti T.639);
20. Bahwa terhadap aspirasi masyarakat yang menolak tambang, Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan telah
lik
ah
mengeluarkan Nota Dinas tertanggal 20 Desember 2017 Perihal: Aspirasi
ub
Pulau Laut yang ditindaklanjuti oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan surat Nomor : 540/006-BMB/DESDM, tanggal 3 Januari 2018 (Bukti T.6-40 dan Bukti T.6-41);
ep
ka
m
Masyarakat Terhadap Penolakan Kegiatan Pertambangan Batubara di
21. Bahwa Tergugat menerbitkan Keputusan tentang Pembentukan Tim
es
R
Kajian Kegiatan Pertambangan Batubara Di Wilayah Pulau Laut
Halaman 219 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
2018 (Bukti T.6-42);
on
ng
Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, tertanggal 08 Januari
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 219
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
22. Bahwa Tim dari Universitas Lambung Mangkurat telah membuat Kajian Akademisi Tahun 2018, Tentang Lingkungan Hidup Pulau Laut Kabupaten Provinsi
Kalimantan
ng
Kotabaru
Selatan,
membuat
Naskah
Kajian
Akademisi Tahun 2018, Tentang Keadaan Lingkungan Hidup di Pulau
gu
Laut, Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, serta membuat
A
Kajian Akademisi Tahun 2018, Tentang Tingkat Daya Dukung dan Daya
Kalimantan Selatan (Bukti T.6-44, Bukti T.6-45, dan Bukti T.6-46);
ub lik
ah
Tampung Lingkungan Hidup di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru Provinsi
Kalimantan Selatan mengeluarkan Nota Dinas yang dtujukan kepada Tergugat,
Perihal:
Rekomendasi
Tim
Kajian
Terhadap
Kegiatan
Pertambangan Batubara di Pulau Laut Kabupaten Kotabaru (Bukti T.6-
ep
ah k
am
23. Bahwa pada tanggal 18 Januari 2018, Sekretaris Daerah Provinsi
R
49);
In do ne si
24. Bahwa Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
A gu ng
Pintu Provinsi Kalimantan Selatan telah mengirimkan nota dinas kepada Tergugat Perihal: Permohonan Penandatangan SK.Gubernur Kalimantan Selatan, tanggal 24 Januari 2018 (Bukti T.6-50);
25. Bahwa dari sejak rapat-rapat dan koordinasi yang dilakukan oleh Tergugat dalam menyikapi aspirasi masyarakat yang menolak kegiatan
lik
ah
pertambangan Penggugat sampai dengan terbitnya objek sengketa pihak
ub
(Keterangan Saksi dari Tergugat yang bernama Siswansyah);
26. Bahwa pada Tanggal 26 Januari 2018 Tergugat menerbitkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan No.503/119/DPMPTSP/2018 Tentang
ep
ka
m
Penggugat tidak pernah dipanggil ataupun dilibatkan dalam rapat
Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara PT.
es
R
Sebuku Batubai Coal di Kabupaten Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094)
on
Halaman 220 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini (Bukti P-1 = Bukti T.6-1);
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 220
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang, bahwa terhadap fakta-fakta hukum tersebut, maka untuk menguji aspek prosedur dan/atau aspek substansi penerbitan objek
ng
sengketa perlu mencermati beberapa ketentuan peraturan perundangundangan sebagai berikut:
gu
Menimbang,
bahwa
prosedur
pencabutan
Izin
Usaha
A
Pertambangan Operasi Produksi diatur dalam ketentuan Pasal 38 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 39, Pasal 40, dan Pasal 41 Peraturan Menteri Energi Dan
ub lik
ah
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Pasal 38 ayat (2):
“Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
ep
a. peringatan tertulis; b. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha; dan/atau c. pencabutan izin”.
R
ah k
am
Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara sebagai berikut:
In do ne si
Pasal 39
A gu ng
“Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) huruf a
diberikan paling banyak 3 (tiga) kali dengan jangka waktu peringatan masing-masing paling lama 10 (sepuluh) hari kalender”. Pasal 40
(1) Dalam hal pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
lik
ah
pengolahan dan/atau pemurnian, dan IUJP yang mendapat sanksi
ub
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 belum melaksanakan kewajibannya, dikenakan sanksi administratif berupa penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2)
ep
ka
m
peringatan tertulis setelah berakhirnya jangka waktu peringatan tertulis
huruf b
es
R
(2) Sanksi administratif berupa penghentian sementara sebagian atau
Halaman 221 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
dalam jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kalender.
on
ng
seluruh kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 221
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Pasal 41
Sanksi administratif berupa pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam
ng
Pasal 38 ayat (2) huruf c dikenakan kepada pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, dan IUJP
gu
yang tidak melaksanakan kewajiban sampai dengan berakhirnya jangka
A
waktu pengenaan sanksi berupa penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40.
ub lik
ah
Menimbang, bahwa dengan mencermati ketentuan yang termuat
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan
sanksi
Pertambangan
administratif
berupa
Operasi
Produksi
haruslah
pencabutan melalui
Izin
Usaha
tahapan-tahapan
In do ne si
penjatuhan
ep
Batubara tersebut, maka dapat diketahui bahwa untuk sampai kepada
R
ah k
am
di dalam Pasal 38 ayat (2), Pasal 39, Pasal 40, dan Pasal 41 Peraturan
A gu ng
peringatan tertulis dan penghentian sementara sebagian atau seluruh
kegiatan usaha. Peringatan tertulis dilakukan paling banyak 3 (tiga) kali dengan jangka waktu peringatan masing-masing paling lama 10 (sepuluh)
hari kalender, yang kemudian jika Penggugat belum melaksanakan kewajibannya, maka dikenakan sanksi administratif berupa penghentian
kewajiban
sampai
dengan
berakhirnya
jangka
waktu
ub
pengenaan sanksi berupa penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha, maka barulah kemudian diterbitkan pencabutan IUP Operasi Produksi. Menimbang,
bahwa
ep
ka
m
melaksanakan
lik
ah
sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha. Apabila Penggugat tidak
prosedur
pencabutan
Izin
Usaha
es
R
Pertambangan juga termuat dalam ketentuan Pasal 42 Peraturan Menteri
Halaman 222 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara yang
on
ng
Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 222
bahwa:
“Menteri
atau
gubernur
sesuai
R
menyebutkan
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
dengan
kewenangannya dapat memberikan sanksi administratif berupa pencabutan
ng
izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) huruf c tanpa melalui
tahapan pemberian sanksi administratif berupa teguran tertulis dan
gu
penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha dalam kondisi
A
tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 42 tersebut,
ub lik
ah
dapat diketahui bahwa dalam kondisi tertentu sesuai dengan ketentuan
sanksi administratif berupa pencabutan izin tanpa melalui tahapan pemberian sanksi administratif berupa teguran tertulis dan penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha. Namun demikian,
ep
ah k
am
peraturan perundang-undangan, Tergugat dapat langsung memberikan
R
ketentuan dalam Pasal 42 maupun pasal-pasal lain yang termuat dalam
In do ne si
Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
A gu ng
Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara tersebut tidak memberikan penjelasan maupun definisi yang memadai mengenai frasa “kondisi tertentu sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan” sehingga rumusan Pasal 42 tersebut termasuk ke dalam norma yang kabur, tidak jelas ataupun tidak lengkap yang dalam
bahwa
menurut
Sudikno
lik
Menimbang,
Mertokusumo
dalam
ub
bukunya yang berjudul “Penemuan Hukum” menyebutkan bahwa dalam hal peraturan perundang-undangannya tidak jelas, maka tersedia metode interpretasi atau metode penafsiran, yang terdiri dari interpretasi gramatikal,
ep
ka
m
ah
penerapan normanya masih memerlukan penafsiran lebih lanjut.
interpretasi sistematis atau logis, interpretasi historis, interpretasi teleologis
on
Halaman 223 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
futuristis.
es
R
atau sosiologis, interpretasi komparatif, dan interpretasi antisipatif atau
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 223
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang, bahwa terhadap frasa “dalam kondisi tertentu sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan” yang termuat dalam
ng
ketentuan Pasal 42 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tersebut, Majelis Hakim
gu
menggunakan interpretasi gramatikal dan interpretasi sistematis atau logis.
A
Interpretasi gramatikal atau interpretasi bahasa yang diterapkan terhadap
Pasal 42 tersebut adalah bahwa kondisi tertentu tersebut adalah kondisi-
ub lik
ah
kondisi atau keadaan-keadaan hukum yang termuat juga di peraturan
yang dapat menyebabkan Tergugat langsung dapat mencabut Izin Usaha Pertambangan tanpa melalui tahapan pemberian sanksi administratif berupa teguran tertulis dan penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan
ep
ah k
am
perundang-undangan lain selain dari Permen ESDM Nomor 34 Tahun 2017
R
usaha. Sehingga jika kemudian digunakan interpretasi sistematis/logis, yaitu
In do ne si
jenis penafsiran yang menghubungkan satu norma dalam peraturan yang
A gu ng
dihubungkan dengan norma-norma lain di peraturan perundang-undangan lainnya, maka dapat diketahui bahwa frasa “dalam kondisi tertentu sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan” tersebut merujuk kepada syarat-syarat pencabutan izin usaha pertambangan operasi produksi yang juga termuat di dalam ketentuan-ketentuan Pasal 7, Pasal 13 huruf b, Pasal
Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
lik
ah
15 huruf b, dan Pasal 18
sebagai berikut: Pasal 7
ub
Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara,
ep
ka
m
Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Tata Cara
Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi administratif yang dilakukan oleh
es
R
Direktur Jenderal atau gubernur terdapat:
Halaman 224 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
setelah masa berlaku KP atau IUP berakhir;
on
ng
a. pengajuan permohonan perpanjangan atau peningkatan KP atau IUP
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 224
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
b. pencadangan dan permohonan KP ditetapkan setelah Undang-Undang
ng
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara; c. permohonan pencadangan wilayah diajukan pada wilayah KK, PKP2B, KP, atau IUP yang masih aktif dan sama komoditas, Direktur Jenderal atau gubernur melakukan pencabutan IUP.
gu
Pasal 13
A
Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Direktur Jenderal atau gubernur terdapat WIUP tumpang tindih dengan WPN, Direktur
ub lik
ah
Jenderal atau gubernur melakukan:
Pasal 15
Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Direktur Jenderal
ep
ah k
am
a. …dst b. pencabutan IUP, apabila seluruh WIUP tumpang tindih dengan WPN.
atau gubernur terdapat koordinat IUP Operasi Produksi tidak berada di
In do ne si
R
dalam koordinat IUP Eksplorasi, Direktur Jenderal atau gubernur melakukan:
A gu ng
a. ….dst. b. pencabutan IUP, apabila seluruh koordinat IUP Operasi Produksi berada di luar koordinat IUP Eksplorasi. Pasal 18
Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Direktur Jenderal
atau gubernur, pemegang IUP Operasi Produksi tidak memenuhi kriteria
lik
ah
teknis dan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c
ub
oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangannya. Menimbang,
bahwa
ketentuan-ketentuan
ep
ka
m
angka 2 atau huruf d diberikan sanksi administratif berupa pencabutan IUP
yang
mengatur
mengenai penerapan sanksi administratif yang terkait dengan izin lingkungan
es
R
diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor
Halaman 225 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sebagai berikut:
on
ng
02 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penerapan Sanksi Administratif di Bidang
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 225
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia bahwa
Pasal
3
ayat
(1)
Peraturan
R
Menimbang,
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2013 Tentang
ng
Pedoman Penerapan Sanksi Administratif di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengatur:
gu
Pasal 3
A
1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota menerapkan Sanksi Administratif
pengelolaan lingkungan hidup. Menimbang,
bahwa
Pasal
4
ayat
(1)
Peraturan
dan
Menteri
ep
ah k
ub lik
Pengawasan ditemukan pelanggaran terhadap: a. Izin Lingkungan; b. Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan/atau c. Peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan
am
ah
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2013 Tentang
In do ne si
R
Pedoman Penerapan Sanksi Administratif di Bidang Perlindungan dan
A gu ng
Pengelolaan Lingkungan Hidup mengatur: Pasal 4
1) Sanksi Administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) terdiri atas: a. teguran tertulis; b. paksaan pemerintah; c. pembekuan Izin Lingkungan
Perlindungan
dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan d. pencabutan Izin Lingkungan dan/atau
Izin
Perlindungan
dan
ub
Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penerapan
ep
m
Sanksi Administratif di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengatur:
R
ka
Menimbang, bahwa Pasal 8 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
on
Halaman 226 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
es
Pasal 8
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
lik
Izin
ah
dan/atau
Halaman 226
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
menerapkan Sanksi Administratif atas pelanggaran yang dilakukan oleh
ng
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap Izin Lingkungan
gu
dan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2) Dalam melaksanakan kewenangan penerapan Sanksi Administratif melimpahkan
A
sebagaimana dimaksud pada ayat (1): a. Menteri dapat menugaskan atau
sebagian
melimpahkan
sebagian
ub lik
bidang penaatan hukum lingkungan; b. Gubernur dapat menugaskan atau
kewenangannya kepada Kepala Instansi Lingkungan Hidup Provinsi; dan c. Bupati/walikota dapat menugaskan atau melimpahkan sebagian kepada
Menimbang,
R
Kabupaten/Kota.
Kepala
bahwa
Instansi
berdasarkan
Lingkungan
Hidup
ketentuan-ketentuan
yang
In do ne si
kewenangannya
ep
ah k
am
ah
kewenangannya kepada Pejabat Eselon I yang bertanggungjawab di
A gu ng
termuat di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2013 tersebut, dapat diketahui bahwa sanksi administratif
terkait permasalahan izin lingkungan yang dapat dijatuhkan oleh Tergugat dan/atau Kepala Instansi Lingkungan Hidup Provinsi adalah teguran tertulis, paksaan
pemerintah,
pembekuan
Izin
Lingkungan
dan/atau
Izin
lik
ah
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan pencabutan Izin
ub
Menimbang, bahwa selain termuat dalam aturan khusus mengenai
Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara serta Pedoman Penerapan Sanksi Administratif di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan
ep
ka
m
Lingkungan dan/atau Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Lingkungan Hidup, dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
es
R
Administrasi Pemerintahan yang merupakan payung hukum (umbrella act)
Halaman 227 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
penerbitan keputusan tata usaha negara secara umum yang termuat dalam
on
ng
bagi penyelenggaraan pemerintahan juga mengatur mengenai prosedur
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 227
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Pasal 7 ayat (2) huruf f yang berbunyi: “Pejabat Pemerintahan memiliki kewajiban memberikan kesempatan kepada Warga Masyarakat untuk
ng
didengar pendapatnya sebelum membuat Keputusan dan/atau Tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
gu
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan mengenai
A
prosedur penerbitan objek sengketa yang termuat dalam aturan-aturan tersebut di atas, apabila dikaitkan dengan fakta-fakta hukum yang didapat
ub lik
ah
selama persidangan, maka Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan
Menimbang, bahwa dalam dalil Jawaban Tergugat halaman 7-8
menyebutkan bahwa pada pokoknya Penggugat sesungguhnya telah diberikan peringatan terkait dengan permasalahan lingkungan melalui Surat
ep
ah k
am
sebagai berikut:
R
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Nomor: 660/648-
In do ne si
TL/DLH, tanggal 16 Oktober 2017, Perihal: Izin Lingkungan PT.Silo Group.
A gu ng
Oleh karena Penggugat tidak mematuhi surat teguran tertanggal 16 Oktober 2017 tersebut, maka kemudian dikirimkan lagi Surat Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 660/672/TL/DLH, tanggal 30 Oktober
2017, Perihal: Penghentian Kegiatan dan Pemberian Sanksi Administratif kepada PT Sebuku Tanjung Coal, PT Sebuku Batubai Coal, dan PT Sebuku
lik
Menimbang, bahwa selain sanksi administratif tersebut, Plt.
ub
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan juga menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara kegiatan pertambangan Penggugat melalui surat Nomor: 540/4252-BMB/DESDM, tanggal 25 Oktober
ep
ka
m
ah
Sejaka Coal, ditujukan kepada Bupati Kotabaru.
2017, Perihal: Penghentian Sementara Kegiatan Pertambangan Batubara
es
R
yang ditujukan kepada : 1. PT.Sebuku Tanjung Coal, 2. PT.Sebuku Sejaka
on
Halaman 228 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Coal, 3. PT.Sebuku Batubai Coal dengan alasan salinan Izin Lingkungan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 228
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Penggugat belum diserahkan kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Provinsi Kalimantan Selatan.
ng
Menimbang, bahwa dengan mencermati fakta-fakta hukum yang ada, diketahui bahwa terdapat 2 (dua) instansi di lingkungan Pemerintah
gu
Provinsi Kalimantan Selatan yang menjatuhkan sanksi kepada Penggugat,
A
yaitu dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan dan
dari Plt. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan
bahwa
ub lik
Menimbang,
terhadap
sanksi
dari
Kepala
Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan yang menjatuhkan sanksi teguran tertulis pada tanggal 16 Oktober 2017 yang ditindaklanjuti dengan surat yang berisi permohonan kepada Bupati Kotabaru untuk melakukan Kegiatan
dan
Pemberian
Sanksi
Administratif
R
Penghentian
ep
ah k
am
ah
Selatan.
kepada
In do ne si
Penggugat tersebut yang dijadikan dasar dari Tergugat untuk menerbitkan
A gu ng
keputusan objek sengketa menurut Majelis Hakim merupakan tindakan yang telah melanggar ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penerapan Sanksi Administratif di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, oleh karena muara dari penjatuhan sanksi administratif
lik
ah
yang terkait dengan izin lingkungan adalah berupa pencabutan Izin
ub
Operasi Produksi.
Menimbang, bahwa jika yang dijadikan rujukan dari Tergugat untuk menerbitkan keputusan objek sengketa adalah oleh karena telah ada sanksi administratif
berupa
penghentian
ep
ka
m
Lingkungan dan bukan dalam bentuk pencabutan Izin Usaha Pertambangan
sementara
kegiatan
pertambangan
es
R
Penggugat yang dijatuhkan oleh Plt. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya
Halaman 229 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
penerbitan keputusan objek sengketa juga telah melanggar prosedur
on
ng
Mineral Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 25 Oktober 2017, maka
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 229
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 39, Pasal 40, dan Pasal 41 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral
ng
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 oleh karena tahapan-tahapan
yang harus dilalui oleh Tergugat berdasarkan ketentuan tersebut adalah
gu
dengan terlebih dahulu menjatuhkan sanksi adminsitratif berupa teguran
A
tertulis, bukan dengan secara tiba-tiba menjatuhkan sanksi administratif berupa penghentian sementara kegiatan pertambangan Penggugat;
ub lik
ah
Menimbang, bahwa sedangkan terhadap prosedur penerbitan
berdasarkan Pasal 42 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara yang memberikan wewenang kepada
ep
ah k
am
pencabutan Izin Usaha Pertambangan yang menggunakan batu uji
R
Tergugat untuk dapat langsung memberikan sanksi administratif berupa
In do ne si
pencabutan izin tanpa melalui tahapan pemberian sanksi administratif
A gu ng
berupa teguran tertulis dan penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha tersebut tidak dapat diterapkan dalam pengujian sengketa ini oleh karena dalam dalil-dalil Jawaban Tergugat telah menyebutkan bahwa sebelum melakukan pencabutan izin usaha pertambangan tersebut Tergugat telah terlebih dahulu menjatuhkan sanksi berupa peringatan tertulis kepada
lik
ah
Penggugat melalui surat Surat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan
ub
Lingkungan PT.Silo Group yang ditindaklanjuti dengan sanksi lanjutan berdasarkan Surat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 660/672/TL/DLH, tanggal 30 Oktober 2017, Perihal:
ep
ka
m
Selatan, Nomor: 660/648-TL/DLH, tanggal 16 Oktober 2017, Perihal: Izin
Penghentian Kegiatan dan Pemberian Sanksi Administratif kepada PT
es
R
Sebuku Tanjung Coal, PT Sebuku Batubai Coal, dan PT Sebuku Sejaka
on
Halaman 230 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Coal, ditujukan kepada Bupati Kotabaru.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 230
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang, bahwa selain hal-hal tersebut di atas, diketahui
bahwa sebelum penerbitan keputusan objek sengketa, Tergugat tidak pernah
ng
memberikan kesempatan kepada Penggugat maupun kepada warga
masyarakat lain yang mendukung aktivitas pertambangan tersebut untuk
gu
didengar pendapatnya sehingga aspek prosedural penerbitan keputusan
A
objek sengketa juga telah melanggar ketentuan Pasal 7 ayat (2) huruf f Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan memberikan
kewajiban
kepada
Tergugat
untuk
memberikan
ub lik
ah
yang
didengar pendapatnya sebelum membuat Keputusan objek sengketa; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa aspek prosedural
ep
ah k
am
kesempatan kepada Warga Masyarakat (khususnya Penggugat) untuk
R
penerbitan keputusan objek sengketa telah melanggar ketentuan peraturan
2014
Tentang Administrasi
A gu ng
Tahun
Pemerintahan,
Peraturan
In do ne si
perundang-undangan yang berlaku, khususnya Undang-Undang Nomor 30 Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penerapan Sanksi Administratif di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Perizinan di
lik
Menimbang, bahwa meskipun penerbitan objek sengketa dari
ub
aspek prosedur telah terbukti melanggar ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, namun untuk tuntasnya pemeriksaan sengketa ini
ep
Majelis Hakim memandang perlu untuk juga mempertimbangkan penerbitan keputusan objek sengketa dari aspek substansi sebagai berikut: bahwa
terhadap
keabsahan
penerbitan
objek
es
Menimbang,
R
ka
m
ah
Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara;
Halaman 231 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
mengemukakan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut:
on
ng
sengketa dari aspek substansi, pihak Penggugat dan pihak Tergugat telah
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 231
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang, bahwa Penggugat mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut:
Bahwa objek Sengketa tidak memenuhi ketentuan Pasal 55 ayat (1)
ng
-
Undang-Undang Administrasi Pemerintahan karena alasan pertimbangan
gu
Yuridis, Sosiologis dan Filosofis yang menjadi dasar penetapan
A
keputusan tidaklah memadai untuk dapat dijadikan sebagai alasan untuk
“bahwa masyarakat menolak adanya kegiatan pertambangan batubara di
ub lik
am
ah
menerbitkan Objek Sengketa. Bahwa poin ketiga yang menyatakan
Pulau laut” bukanlah alasan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan dalam mencapai tujuan dari penerbitan Objek Sengketa. Sebab rasio logic dari kekhawatiran masyarakat itu tidak terbukti secara ilmu
ah k
ep
pengetahuan dan kemudian hasilnya telah dilegitimasi oleh hukum.
R
Bahwa media untuk membuktikan apakah suatu kegiatan usaha akan
In do ne si
mendatangkan kerusakan lingkungan atau tidak adalah dilakukan dengan
A gu ng
prosedur izin lingkungan dan faktanya Pengugat sudah lulus pengujian tersebut dan berhasil mempunyai izin lingkungan. Selain itu, Ketentuan
mengenai Tata Ruang Kabupaten Kotabaru misalnya. Pasal 72 huruf d Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan
peruntukkan
mineral
dan
pertambangan
batubara
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang salah satunya adalah
ub
m
“formasi Dahor (tqd)” yang meliputi Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, termasuk juga “Kabupaten Kotabaru”. Bahwa Tergugat telah melanggar ketentuan pasal 9 ayat (3) UU Nomor 30
Tahun
2014
karena
ep
-
menerbitkan
Objek
Sengketa
tanpa
R
ka
pertambangan
lik
ah
Selatan Tahun 2015-2035, jelas-jelas menyatakan bahwa kawasan
es
mencantumkan dasar untuk menetapkan sanksi bagi Penggugat. Bahwa
on
Halaman 232 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
dari konsiderans Objek Sengketa, baik konsiderans “Menimbang”,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 232
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
“Mengingat”, maupun “Memperhatikan”, tidak ada satupun pertimbangan
yang memuat pasal-pasal sebagaimana diatur pasal 151 ayat (1)
oleh
ng
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 yang betul-betul telah dilanggar Penggugat.
Pasal-pasal
tersebut
sangatlah
penting
untuk
gu
dicantumkan sebab ia menjadi dasar bagi Tergugat untuk menjatuhkan
A
sanksi administratif. Oleh Karena Tergugat tidak mencantumkan satupun
am
-
dan memahami secara pasti atas dasar apa Penggugat dipersalahkan
ub lik
ah
pasal-pasal tersebut, maka Penggugat sampai saat ini tidak mengetahui
sehingga dijatuhkan sanksi administratif oleh Tergugat. Bahwa penerbitan Objek Sengketa dilakukan Tergugat dilakukan bukan karena alasan “kelalaian Penggugat dalam menjalankan kewajiban
ah k
ep
sebagaimana ditetapkan dalam IUP dan peraturan perUndang-Undangan yang berlaku”, bukan karena alasan “Penggugat melakukan tindak pidana
In do ne si
R
pertambangan”, bukan karena alasan “Penggugat dinyatakan pailit” dan
A gu ng
bukan pula karena ada perintah dari putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap sehingga terbukti penerbitan Objek Sengketa
bertentangan dengan ketentuan pasal 119 Undang-Undang Nomor 4
-
Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Bahwa tidak ada satupun kriteria di bidang administratif, kewilayahan, teknis, dan lingkungan yang Penggugat gagal/cacat dalam memenuhinya
lik
ah
sehingga beralasan hukum untuk dilakukan pencabutan IUP Penggugat.
ub
“Memperhatikan” Objek Sengketa tidak ada satu pun rujukan yang membahas mengenai hasil evaluasi dimaksud, sehingga penerbitan Objek Sengketa jelas-jelas dilakukan dengan cara menyimpangi prosedur
ep
ka
m
Hal ini dapat dibuktikan dari dasar “Menimbang’, “Mengingat”, dan
evaluasi Izin Usaha Pertambangan yang diatur dalam Peraturan Menteri
es
R
ESDM Nomor 43 Tahun 2015. Dengan demikian terbukti bahwa Objek
on
Halaman 233 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Sengketa bertentangan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 43
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 233
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Tahun 2015 Tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
ng
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut:
Bahwa perijinan usaha pertambangan diterbitkan oleh Bupati Kotabaru
gu
-
A
bertentangan dengan Peraturan Bupati Kotabaru Nomor 30 Tahun 2004,
Batubara di Pulau Laut Kabupaten Kotabaru. Bupati Kotabaru juga
ub lik
am
ah
tanggal 29 Desember 2004 tentang Larangan Aktivitas Pertambangan
menerbitkan Izin Penyelidikan Umum dan Eksplorasi terkait dengan kegiatan usaha pertambangan sekalipun masih berlaku larangan kegiatan pertambangan batubara di Pulau Laut. Adanya Keputusan Bupati
ah k
ep
Kotabaru a quo memperlihatkan bahwa penerbitan izin-izin usaha
R
pertambangan untuk Penggugat secara nyata melanggar peraturan
In do ne si
perundang-undangan, sehingga menjadi salah satu alasan bagi Tergugat
untuk menerbitkan objek gugatan a quo. Bahwa sejak diterbitkan Izin Lingkungan tahun 2013, Penggugat belum
A gu ng
-
melaksanakan kegiatan di lapangan sebagaimana diwajibkan dalam Pasal 50 ayat (2) huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan. Bahwa Penggugat sebagaimana diatur dalam
pasal 50 ayat (2) huruf e PP No. 27 Tahun 2012 wajib “melakukan
lik
ah
permohonan perubahan Izin Lingkungan kepada Bupati dan tidak
ub
Oleh karena Penggugat tidak mematuhi surat teguran tertanggal 16
ep
Oktober 2017 a quo, maka kemudian dikirimkan lagi Surat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 660/672/TL/DLH, tanggal 30 Oktober 2017, Perihal: Penghentian Kegiatan dan Pemberian
R
ka
m
melakukan kegiatan sebelum diterbitkannya perubahan Izin Lingkungan.”
es
Sanksi Administratif kepada PT Sebuku Tanjung Coal, PT Sebuku Batubai
on
Halaman 234 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Coal, dan PT Sebuku Sejaka Coal, ditujukan kepada Bupati Kotabaru.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 234
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Bahwa Izin Lingkungan kepada Penggugat diterbitkan oleh Bupati Kotabaru pada tahun 2013. Di dalam Izin Lingkungan yang diberikan
ng
kepada Penggugat yang berdasarkan PP No. 27 Tahun 2012, Pasal 50 huruf a, antara lain, bila tidak ada kegiatan selama 3 tahun berturut-turut,
gu
maka Izin Lingkunganya harus diperbaharui jika kemudian mau
A
melakukan kegiatan. Padahal Penggugat pada tahun 2013 seharusnya
ub lik
-
dalam Izin Lingkungan Penggugat, tetapi tidak melakukan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan mereka dalam Izin Lingkungan tetapi
tidak juga melakukan pembaharuan izin lingkungan. Bahwa objek gugatan telah memuat alasan pertimbangan yuridis, sosiologis dan filosofis sebagaimana dimuat dalam bagian “Menimbang,”
ep
ah k
am
ah
sudah melakukan kegiatan produksi dan reklamasi sebagaimana dimuat
“Mengingat”, dan “Memperhatikan” sebagaimana tertuang di keputusan objek sengketa. Bahwa protes masyarakat tentang penolakan kegiatan tambang batubara
In do ne si
R
-
A gu ng
secara keseluruhan, tidak terbatas ditujukan kepada perusahaan tertentu. Ini sikap dasar masyarakat sejak tahun 2004. Sikap masyarakat inilah
yang mendasari dikeluarkannya Peraturan Bupati Kotabaru Nomor 30
-
Tahun 2004. Bahwa Pengugat justru tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 119 huruf a UU No. 4 tahun 2009, yaitu: Tidak memenuhi
lik
ah
Pasal 50 ayat (2) huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012
-
ub
2013, Penggugat belum melaksanakan kegiatan di lapangan sejak diterbitkannya Izin Lingkungan pada tahun 2013. Bahwa terhadap Pasal 5 Peraturan Menteri ESDM No. 43 Tahun 2015
ep
ka
m
tentang Izin Lingkungan, karena sejak diterbitkan Izin Lingkungan tahun
tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral
es
R
dan Batubara justru menunjukkan ketidakpatuhan Penggugat terhadap
Halaman 235 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
mematuhi kelengkapan dokumen lingkungan sebagaimana diatur dalam
on
ng
proses perijinan kegiatan tambang batubara, yaitu setidaknya tidak
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 235
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
sebelum
R
pasal 50 ayat (2) huruf e PP No. 27 Tahun 2012 dan tidak melakukan kegiatan
diterbitkannya
perubahan
Izin
Lingkungan”
ng
sebagaimana disyaratkan Pasal 5 ayat (2) huruf (d) Peraturan Menteri
ESDM No. 43 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa “kriteria:” Lingkungan
gu
berupa dokumen lingkungan hidup yang telah disahkan oleh instansi
A
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”. Menimbang,
bahwa
setelah
mencermati
dalil-dalil
yang
ub lik
ah
dikemukakan oleh Penggugat dan Tergugat serta mencermati fakta-fakta
dipertimbangan dalam pengujian penerbitan objek sengketa dari aspek substansi adalah:
1. Apakah penjatuhan sanksi administratif dari Tergugat berupa peringatan
ep
ah k
am
hukum yang terungkap di persidangan, maka isu-isu hukum yang harus
R
tertulis terkait dengan permasalahan izin lingkungan melalui Surat Dinas
16
Oktober
2017
A gu ng
tanggal
dan
sanksi
administratif
In do ne si
Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Nomor: 660/648-TL/DLH,
Penghentian
Sementara Kegiatan Pertambangan Batubara tanggal 25 Oktober 2017
yang disebabkan oleh Penggugat yang belum menyerahkan salinan izin
lingkungan kepada Tergugat merupakan dasar yang layak bagi penerbitan objek sengketa dan telah sesuai dengan ketentuan peraturan
lik
ah
perundang-undangan yang berlaku? 2. Apakah Penggugat selama menjalankan kegiatan berdasarkan Izin
ub
Pasal 119 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009
ep
Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan/atau ketentuanketentuan yang termuat dalam Pasal 7, Pasal 13 huruf b, Pasal 15 huruf b, dan Pasal 18 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral
R
ka
m
Usaha Pertambangan Operasi Produksi pernah melanggar ketentuan
es
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Evaluasi
on
Halaman 236 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara sehingga
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 236
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Penggugat tersebut menjadi
ng
wajib untuk dicabut? 3. Apakah dalil-dalil yang dikemukakan oleh Tergugat mengenai Peraturan
Bupati Kotabaru Nomor 30 Tahun 2004 tentang Larangan Aktivitas
gu
Pertambangan Batubara di Pulau Laut Kabupaten Kotabaru dapat
dijadikan dasar untuk mencabut Izin Usaha Pertambangan Operasi
A
Produksi milik Penggugat serta apakah ketentuan Peraturan Bupati
sengketa? 4. Apakah adanya
ub lik
Laut Kabupaten Kotabaru tersebut juga termuat dalam keputusan objek aspirasi
masyarakat
yang
menolak
kegiatan
pertambangan Penggugat yang kemudian ditindaklanjuti dengan kajian akademik lingkungan hidup dari lembaga pendidikan tinggi/universitas
ep
ah k
am
ah
Kotabaru beserta alasan dilarangnya aktivitas pertambangan di Pulau
R
dapat dijadikan dasar yang layak untuk menerbitan keputusan objek
In do ne si
sengketa sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (3) dan Pasal 55 ayat
A gu ng
(1) UU Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan yang
mewajibkan Tergugat untuk mencantumkan/menunjukkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar kewenangan dan
dasar dalam menetapkan dan/atau melakukan keputusan serta kewajiban untuk
setiap
keputusan
yang
dikeluarkan
harus
diberi
alasan
lik
ah
pertimbangan Yuridis, Sosiologis dan Filosofis yang menjadi dasar
ub
Menimbang, bahwa terhadap keempat isu hukum tersebut Majelis
Hakim akan memberikan pertimbangan sebagai berikut: Menimbang,
bahwa
peringatan
tertulis
ep
ka
m
penetapan keputusan?
terkait
dengan
permasalahan izin lingkungan melalui Surat Dinas Lingkungan Hidup
es
R
Provinsi Kalimantan Selatan, Nomor: 660/648-TL/DLH, tanggal 16 Oktober
Halaman 237 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
yang melaksanakan kegiatan pembangunan jalan di Kabupaten Kotabaru
on
ng
2017 didasarkan pada surat kabar Radar Banjarmasin tentang PT Sebuku
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 237
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
dan berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup bahwa sejak Penggugat
memperoleh
izin
Lingkungan
pada
tahun
2013
belum
ng
melaksanakan kegiatan, sehingga kepada Penggugat diwajibkan untuk melakukan perubahan izin lingkungan sesuai dengan Pasal 50 ayat (2) huruf
gu
e Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.
A
Kemudian, terhadap surat dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan
Selatan
tertanggal
16
Oktober
2017,
Penggugat
telah
ub lik
ah
mengirimkan surat tertanggal 30 Oktober 2017 kepada Dinas Lingkungan
dan Bupati Kotabaru, yang isi suratnya menyampaikan keberatan dan klarifikasi bahwa Penggugat telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tercantum di dalam Izin Lingkungan berupa pembebasan lahan, penerimaan
ep
ah k
am
Hidup Provinsi Kalimantan Selatan yang juga ditembuskan kepada Tergugat
R
tenaga kerja konstruksi, mobilisasi alat berat untuk konstruksi, pembukaan
In do ne si
lahan untuk sarana penunjang dan sarana pendukung, serta pembangunan
A gu ng
sarana penunjang dan sarana pendukungnya (Bukti P-17A, Bukti P-17B = Bukti T.6-37);
Menimbang, bahwa pada tanggal 2 November 2017 Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kegiatan
peninjauan lapangan ke tempat Penggugat yang menghasilkan Berita Acara
lik
ah
Tindak Lanjut Kegiatan Peninjauan Lapangan Dalam Rangka Monitoring
ub
Sejaka Coal, PT. Sebuku Batubai Coal, Kotabaru yang ditandatangani oleh perwakilan Penggugat dan perwakilan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan yang berisi bahwa Penggugat sejak
ep
ka
m
Kegiatan Pertambangan Batubara, PT. Sebuku Tanjung Coal, PT. Sebuku
mendapatkan izin lingkungan telah melaksanakan tahapan kegiatan pra
es
R
konstruksi dan konstruksi sampai dengan tahun 2017 (Bukti P-18B);
Halaman 238 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
termuat pada awal pertimbangan hukum mengenai aspek prosedur dan
on
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 238
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
substansi, diketahui bahwa Penggugat telah melakukan pembebasan lahan pada 5 Agustus 2014, telah mengirimkan dokumen RPL sebanyak 22 buku
ng
kepada BLHD Pemerintah Kabupaten Kotabaru, dan telah mengirim Laporan Triwulan I & II Tahun 2015 Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
gu
dan Laporan Triwulan III & IV Tahun 2015 Pengelolaan dan Pemantauan
A
Lingkungan Hidup kepada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten
Kotabaru pada tanggal 23 Agustus 2013 (Bukti P-25A, Bukti P-25B, dan
ub lik
Menimbang, bahwa Pasal 50 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan mengatur: “Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan, apabila Usaha dan/atau Kegiatan yang telah memperoleh
ep
ah k
am
ah
Bukti P-31A sampai dengan Bukti P-31C);
R
Izin Lingkungan direncanakan untuk dilakukan perubahan”;
In do ne si
Menimbang, bahwa Pasal 50 ayat (2) huruf e Peraturan
A gu ng
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan mengatur: “Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: e. tidak dilaksanakannya rencana Usaha dan/atau Kegiatan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya Izin Lingkungan”;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 50 ayat (1) dan
lik
ah
Pasal 50 ayat (2) huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012
ub
hukum bahwa Penggugat telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tercantum di dalam Izin Lingkungan berupa pembebasan lahan, penerimaan tenaga kerja konstruksi, mobilisasi alat berat untuk konstruksi, pembukaan
ep
ka
m
Tentang Izin Lingkungan tersebut, maka apabila dikaitkan dengan fakta
lahan untuk sarana penunjang dan sarana pendukung, pembangunan sarana
es
R
penunjang dan sarana pendukungnya, serta, telah mengirimkan dokumen
Halaman 239 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
2015, serta dikaitkan dengan pengakuan dari Tergugat dalam surat
on
ng
RPL, Laporan Triwulan I & II Tahun 2015 dan Laporan Triwulan III & IV Tahun
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 239
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
peringatan tersebut mengenai adanya kegiatan pembangunan jalan yang dilakukan oleh Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa
ng
peringatan tertulis terkait dengan permasalahan izin lingkungan melalui Surat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Nomor: 660/648-
gu
TL/DLH, tanggal 16 Oktober 2017 tersebut tidaklah terbukti dan tidak dapat
A
dijadikan dasar bagi penerbitan objek sengketa;
Menimbang, bahwa terhadap sanksi administratif Penghentian
ub lik
ah
Sementara Kegiatan Pertambangan Batubara tanggal 25 Oktober 2017 yang
Kalimantan Selatan yang disebabkan oleh karena Penggugat belum menyerahkan salinan izin lingkungan kepada Tergugat dan/atau Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan, Majelis Hakim akan
ep
ah k
am
dikelaurkan oleh Plt. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
R
memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:
In do ne si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati ketentuan-
A gu ng
ketentuan yang termuat di dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 Tentang
Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara, dan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik
lik
ah
Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Perizinan di Bidang Pertambangan
administratif
Penghentian
Sementara
Kegiatan
Pertambangan
ub
sanksi
Batubara dapat dijatuhkan oleh karena Tergugat belum memiliki salinan Izin Lingkungan atas nama Penggugat. Apabila Tergugat belum memiliki salinan
ep
ka
m
Mineral dan Batubara, tidak ditemukan norma hukum yang mengatur bahwa
izin lingkungan atas nama Penggugat, maka langkah yang dapat dilakukan
es
R
oleh Tergugat dan/atau Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Halaman 240 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Penggugat maupun dengan cara koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten
on
ng
Provinsi Kalimantan Selatan adalah meminta salinannya baik kepada
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 240
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Kotabaru, bukan dengan langsung menjatuhkan sanksi Penghentian
Sementara Kegiatan Pertambangan Batubara, sehingga menurut Majelis
ng
Hakim, alasan belum dimilikinya salinan Izin Lingkungan yang digunakan untuk menjatuhkan sanksi administratif berupa Penghentian Sementara
gu
Kegiatan Pertambangan Batubara tersebut tidak beralasan hukum dan
A
irrasional. Menjadi lebih irrasional lagi jika mencermati fakta hukum yang kontradiktif dengan pernyataan Tergugat/ Plt. Kepala Dinas Energi dan
ub lik
ah
Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan yang belum memiliki
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Nomor: 660/648TL/DLH, tanggal 16 Oktober 2017 yang didalamnya justru menyatakan bahwa Penggugat telah memiliki Izin Lingkungan dengan nomenklatur izin
ep
ah k
am
salinan izin lingkungan, yaitu sebagaimana termuat dalam Surat Kepala
R
lingkungan tersebut yang tercatat secara lengkap, yaitu dengan Nomor:
bahwa
A gu ng
Menimbang,
berdasarkan
In do ne si
188.45/668/KUM/2013 tanggal 7 Nov 2013;
pertimbangan-pertimbangan
tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa sanksi administratif Penghentian Sementara Kegiatan Pertambangan Batubara tanggal 25 Oktober 2017 yang
disebabkan oleh karena Penggugat belum menyerahkan salinan izin lingkungan kepada Tergugat tersebut tidaklah beralasan hukum serta tidak
bahwa
selanjutnya
lik
Menimbang,
Majelis
Hakim
akan
ub
mempertimbangkan isu hukum kedua mengenai apakah Penggugat selama menjalankan kegiatan berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi pernah melanggar ketentuan Pasal 119 Undang-Undang Republik
ep
ka
m
ah
dapat dijadikan dasar bagi penerbitan objek sengketa;
Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan
es
R
Batubara dan/atau ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Pasal 7, Pasal
Halaman 241 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 Tentang
on
ng
13 huruf b, Pasal 15 huruf b, dan Pasal 18 Peraturan Menteri Energi Dan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 241
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara ataukah tidak, sebagai berikut: bahwa
ng
Menimbang,
Pasal
119
Undang-Undang
Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan
gu
Batubara mengatur:
A
Pasal 119
IUP atau IUPK dapat dicabut oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
ub lik
ah
sesuai dengan kewenangannya apabila:
dalam IUP atau IUPK serta peraturan perundang-undangan; b. pemegang IUP atau IUPK melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini; atau c. pemegang IUP atau IUPK dinyatakan pailit.
ep
ah k
am
a. pemegang IUP atau IUPK tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan
R
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang didapat
In do ne si
selama proses persidangan, diketahui bahwa Penggugat tidak pernah
A gu ng
melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 serta tidak pernah dinyatakan pailit;
Menimbang, bahwa selama proses persidangan juga tidak
ditemukan fakta-fakta hukum yang dapat membuktikan bahwa Penggugat tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam IUP OP (Izin Usaha
lik
Menimbang, bahwa selain itu, hal yang paling dasar dan prinsip
ub
adalah bahwa dalam keputusan objek sengketa juga tidak ditemukan dasar dan/atau alasan-alasan yang termuat di dalam Pasal 119 tersebut, baik mengenai apakah Penggugat pernah tidak memenuhi kewajiban yang
ep
ka
m
ah
Pertambangan Operasi Produksi) atas nama Penggugat;
ditetapkan dalam IUP OP (Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi), atau
es
R
Penggugat pernah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
Halaman 242 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Penggugat pernah dinyatakan pailit sebagaimana kewajiban yang termuat
on
ng
Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara, ataupun mengenai
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 242
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
dalam Pasal 9 ayat (3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi
Pemerintahan
yang
mewajibkan
Tergugat
untuk
ng
mencantumkan/menunjukkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang menjadi dasar kewenangan dan dasar dalam menetapkan dan/atau
gu
melakukan keputusan. Alasan-alasan yang dimuat di dalam konsideran objek
A
sengketa hanyalah mengenai adanya masyarakat yang menolak kegiatan pertambangan Penggugat;
ub lik
ah
Menimbang, bahwa terhadap isu hukum mengenai apakah
huruf b, dan Pasal 18 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan
Izin
Usaha
Pertambangan
Mineral
ep
ah k
am
Penggugat pernah melanggar ketentuan Pasal 7, Pasal 13 huruf b, Pasal 15
Dan
Batubara
yang
R
penjabaran normanya telah diuraikan dalam pertimbangan hukum mengenai
In do ne si
aspek prosedur penerbitan objek sengketa, Majelis Hakim akan memberikan
A gu ng
pertimbangan hukum sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang didapat
selama proses persidangan terbukti bahwa Penggugat tidak pernah melakukan
tindakan-tindakan
berupa:
a.
pengajuan
permohonan
perpanjangan atau peningkatan IUP setelah masa berlaku IUP berakhir, b.
lik
ah
pencadangan dan permohonan KP ditetapkan setelah Undang-Undang
ub
permohonan pencadangan wilayah diajukan pada wilayah IUP yang masih aktif dan sama komoditas, yang dapat menyebabkan IUP OP (Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi) milik Penggugat dapat langsung dicabut
ep
ka
m
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, atau c.
oleh Tergugat sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Menteri Energi
es
R
Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015
on
Halaman 243 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Dan Batubara;
ng
Tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 243
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang didapat selama proses persidangan juga tidak terbukti bahwa WIUP milik Penggugat
ng
tumpang tindih dengan WPN yang dapat menyebabkan IUP OP (Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi) milik Penggugat dapat langsung dicabut
gu
oleh Tergugat sebagaimana diatur dalam Pasal 13 huruf b Peraturan Menteri
A
Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral
ub lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang didapat
selama proses persidangan juga tidak terbukti bahwa seluruh koordinat IUP Operasi Produksi milik Penggugat tidak berada di dalam koordinat IUP Eksplorasi yang dapat menyebabkan IUP OP (Izin Usaha Pertambangan
ep
ah k
am
ah
Dan Batubara;
R
Operasi Produksi) milik Penggugat dapat langsung dicabut oleh Tergugat
In do ne si
sebagaimana diatur dalam Pasal 15 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber
A gu ng
Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang didapat
selama proses persidangan juga diketahui bahwa Penggugat telah memiliki
dokumen Izin Lingkungan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kotabaru
7 November 2013 sehingga tidak
lik
ah
Nomor: 188.45/668/KUM/2013 tanggal
ub
Pertambangan Operasi Produksi) berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (2) huruf d dan Pasal 18 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Evaluasi
ep
ka
m
termasuk ke dalam kriteria dapat dicabutnya IUP OP (Izin Usaha
Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara;
es
R
Menimbang, bahwa selain itu, hal yang paling dasar dan prinsip
Halaman 244 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
dan/atau alasan-alasan yang menjabarkan mengenai tindakan-tindakan dari
on
ng
adalah bahwa dalam keputusan objek sengketa juga tidak ditemukan dasar
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 244
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Penggugat yang melanggar ketentuan ketentuan Pasal 7, Pasal 13 huruf b,
Pasal 15 huruf b, dan Pasal 18 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
ng
Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Tata Cara
Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara
gu
sebagaimana kewajiban yang termuat dalam Pasal 9 ayat (3) Undang-
A
Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan yang mewajibkan
Tergugat
untuk
mencantumkan/menunjukkan
ketentuan
ub lik
ah
peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar kewenangan dan dasar
dimuat di dalam konsideran objek sengketa hanyalah mengenai adanya masyarakat yang menolak kegiatan pertambangan Penggugat; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
ep
ah k
am
dalam menetapkan dan/atau melakukan keputusan. Alasan-alasan yang
R
tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat selama menjalankan
In do ne si
kegiatan berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksinya tidak
A gu ng
pernah melanggar ketentuan Pasal 119 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan/atau ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Pasal 7, Pasal 13 huruf b, Pasal 15
huruf b, dan Pasal 18 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Evaluasi
lik
Menimbang, bahwa terhadap isu hukum selanjutnya mengenai
ub
apakah dalil-dalil yang dikemukakan oleh Tergugat mengenai Peraturan Bupati Kotabaru Nomor 30 Tahun 2004 tentang Larangan Aktivitas Pertambangan Batubara di Pulau Laut Kabupaten Kotabaru dapat dijadikan
ep
ka
m
ah
Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara;
dasar untuk mencabut Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi milik
es
R
Penggugat serta apakah ketentuan Peraturan Bupati Kotabaru beserta
on
Halaman 245 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
alasan dilarangnya aktivitas pertambangan di Pulau Laut Kabupaten
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 245
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Kotabaru tersebut juga termuat dalam keputusan objek sengketa, Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:
ng
Menimbang, bahwa selain Peraturan Bupati Kotabaru Nomor 30 Tahun 2004 tentang Larangan Aktivitas Pertambangan Batubara di Pulau
gu
Laut Kabupaten Kotabaru yang mengatur mengenai aktivitas pertambangan
A
dalam tata ruang/wilayah di Kabupaten Kotabaru, juga terdapat ketentuanketentuan yang mengatur hal yang sama, sebagai berikut:
ub lik
ah
Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 42 Peraturan Daerah Provinsi
Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2035 berbunyi: “Kawasan Andalan adalah bagian dari kawasan budidaya yang dapat berperan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan itu sendiri dan kawasan di
ep
ah k
am
Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang
wilayah nasional”;
In do ne si
R
sekitarnya serta dapat mewujudkan pemerataan pemanfaatan ruang di
A gu ng
Menimbang, bahwa kawasan Pulau Laut dalam Peraturan Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah
Provinsi
Kalimantan
Selatan
Tahun
2015-2035
diklasifikasikan sebagai kawasan andalan laut, yaitu yang termuat dalam Pasal 71 ayat (3) yang berbunyi: “Kawasan Andalan Laut sebagaimana
lik
ah
dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi Kawasan Andalan Pulau Laut dan
ub
Menimbang, bahwa Pasal 72 huruf d Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2035 berbunyi: “Rencana
ep
ka
m
sekitarnya dengan sektor unggulan perikanan dan pertambangan”;
pengembangan kawasan budidaya provinsi sebagaimana dimaksud dalam
es
R
Pasal 70 huruf b terdiri dari: d. kawasan peruntukan pertambangan”;
Halaman 246 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015 Tentang
on
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 huruf a
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 246
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 20152035, Kabupaten Kotabaru termasuk ke dalam kawasan peruntukan
ng
pertambangan mineral dan pertambangan batubara kelompok batuan formasi dahor (tqd);
gu
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 24 huruf e Peraturan
A
Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kotabaru Tahun 2012-2032, Kawasan budidaya
ub lik
Menimbang, bahwa Pasal 25 ayat (5) Peraturan Daerah
Kabupaten Kotabaru Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kotabaru Tahun 2012-2032 berbunyi: “Rencana pengelolaan kawasan peruntukan pertambangan sebagaimana dimaksud
ep
ah k
am
ah
di Kabupaten Kotabaru terdiri juga atas kawasan peruntukan pertambangan;
R
dalam Pasal 24 huruf e, terdiri atas : kawasan peruntukan pertambangan
A gu ng
Kabupaten sesuai dengan kondisi geologi dan formasi batuannya”;
In do ne si
mineral dan batubara yang meliputi seluruh wilayah kecamatan dalam
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut,
dapat disimpulkan bahwa Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2004 tersebut
bertentangan dengan peraturan-peraturan yang lebih tinggi yang masih mengelompokkan Kawasan Pulau Laut Kabupaten Kotabaru menjadi
lik
ah
Kawasan Andalan Laut yang diperuntukkan bagi pertambangan mineral dan
ub
Nomor 11 Tahun 2012 dan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015. Terhadap Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015 tersebut bahkan berada dalam wewenang dan
ep
ka
m
batubara, yaitu bertentangan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru
jangkauan koordinasi Tergugat untuk dapat mengubah, menambah, ataupun
es
R
mencabutnya. Jika memang Tergugat menyatakan bahwa Tergugat setuju
Halaman 247 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
yang seharusnya dilakukan adalah dengan mengajukan dan menyetujui
on
ng
dengan penolakan kegiatan pertambangan di Kalimantan Selatan, maka
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 247
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
bersama-sama dengan DPRD Provinsi berupa Rancangan Peraturan Daerah
Provinsi yang dapat mengubah Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan
ng
Selatan Nomor 9 Tahun 2015 tersebut. Oleh karena itu, alasan dan dasar
Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2004 yang digunakan oleh Tergugat untuk
gu
menerbitkan keputusan objek sengketa tidaklah beralasan hukum karena
A
bertentangan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 11
Tahun 2012 dan bertentangan dengan peraturan yang berlaku di wilayah
Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut di atas, hal yang
paling dasar dan prinsip adalah bahwa dalam konsideran menimbang keputusan objek sengketa juga tidak ditemukan dasar dan/atau alasan-
ep
ah k
am
Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015;
ub lik
ah
yang dipimpin oleh Tergugat sendiri, yaitu Peraturan Daerah Provinsi
R
alasan yang menjabarkan mengenai adanya larangan pertambangan di
In do ne si
Kabupaten Kotabaru berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2004.
A gu ng
Bahkan Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2004 juga sama sekali tidak
termuat di dalam konsideran mengingat yang merupakan dasar-dasar aturan hukum yang melatarbelakangi penerbitan keputusan objek sengketa. Dalil-
dalil mengenai adanya Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2004 tersebut
hanya termuat selama proses persidangan tapi tidak pernah termuat di
lik
ah
dalam keputusan objek sengketa, sehingga dalil-dalil Tergugat tersebut pada
Menimbang,
bahwa
ub
alasan terbitnya keputusan objek sengketa; selanjutnya
Majelis
Hakim
akan
mempertimbangkan isu hukum selanjutnya mengenai apakah adanya
ep
ka
m
dasarnya tidak relevan dan bukan bentuk penjabaran dari dasar-dasar dan
aspirasi masyarakat yang menolak kegiatan pertambangan Penggugat yang
es
R
kemudian ditindaklanjuti dengan kajian akademik lingkungan hidup dari
Halaman 248 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
menerbitan keputusan objek sengketa sebagaimana diatur dalam Pasal 9
on
ng
lembaga pendidikan tinggi/universitas dapat dijadikan dasar yang layak untuk
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 248
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
ayat (3) dan Pasal 55 ayat (1) UU Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan ataukah tidak, sebagai berikut:
ng
Menimbang, bahwa dalam konsideran menimbang objek sengketa pada pokoknya menyebutkan bahwa pada poin b masyarakat menolak
gu
adanya kegiatan pertambangan batubara di Pulau Laut, dan pada poin c
A
menyebutkan bahwa untuk melindungi kepentingan umum dan kepastian
hukum terhadap Wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
sebagaimana
ditentukan
dalam
peraturan
perundang-
undangan. Dari apa yang termuat di dalam konsideran menimbang tersebut, dapat diketahui bahwa alasan pencabutan adalah karena untuk melindungi kepentingan umum dan kepastian hukum akibat adanya masyarakat yang
ep
ah k
am
bersangkutan
ub lik
ah
batubara milik PT Sebuku Batubai Coal dipandang perlu mencabut izin yang
R
menolak kegiatan pertambangan batubara di Pulau Laut;
In do ne si
Menimbang, bahwa dalam konsideran memperhatikan di objek
A gu ng
sengketa, selain mencantumkan surat-surat dari kelompok masyarakat, organisasi masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat maupun surat dari
DPRD Kabupaten Kotabaru dan notulen rapat bersama Pemerintah Kabupaten Kotabaru, juga mencantumkan Surat dari Tergugat perihal
Dukungan Pulau Laut Bebas Tambang dan mencantumkan Nota Dinas dari
lik
ah
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan
ub
Penolakan Kegiatan Pertambangan Batubara di Pulau Laut yang didasarkan kepada Naskah Kajian Akademisi Tahun 2018, Tentang Keadaan Lingkungan Hidup di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, serta
ep
ka
m
tertanggal 20 Desember 2017 Perihal: Aspirasi Masyarakat Terhadap
Kajian Akademisi Tahun 2018, Tentang Tingkat Daya Dukung dan Daya
es
R
Tampung Lingkungan Hidup di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru Provinsi
on
Halaman 249 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Kalimantan Selatan dari Tim Universitas Lambung Mangkurat;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 249
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Menimbang, bahwa Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan menyebutkan bahwa: Keputusan
dan/atau
Tindakan
ng
“Setiap
wajib
berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan AUPB”.
ketentuan
gu
Menimbang, bahwa Pasal 9 ayat (3) Undang-Undang Nomor 30
A
Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan menyebutkan bahwa: ”Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam menetapkan dan/atau
ub lik
ah
melakukan Keputusan dan/atau Tindakan wajib mencantumkan atau
Kewenangan dan dasar dalam menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan”;
Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30
ep
ah k
am
menunjukkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
R
Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan menyebutkan bahwa:
In do ne si
“Setiap Keputusan harus diberi alasan pertimbangan yuridis, sosiologis, dan
A gu ng
filosofis yang menjadi dasar penetapan Keputusan”;
Menimbang, bahwa Penjelasan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan menyebutkan bahwa: “Yang dimaksud dengan “pertimbangan yuridis” adalah landasan
yang menjadi dasar pertimbangan hukum kewenangan dan dasar hukum
lik
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati ketentuan
ub
peraturan perundang-undangan yang termuat di Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
ep
ka
m
ah
substansi”.
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara, maupun dalam
es
R
Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Halaman 250 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
Pertambangan Mineral Dan Batubara dan Peraturan Menteri Energi Dan
on
ng
Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 250
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara, tidak ditemukan
ng
satupun norma yang memberikan kewenangan kepada Tergugat untuk dapat langsung mencabut sebuah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
gu
yang disebabkan oleh alasan adanya penolakan dari kelompok masyarakat.
A
Pertimbangan yuridis mengenai landasan yang menjadi dasar hukum
substansi pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi telah
ub lik
ah
diatur secara rigid dalam ketentuan Pasal 119 Undang-Undang Republik
Batubara dan/atau ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Pasal 7, Pasal 13 huruf b, Pasal 15 huruf b, dan Pasal 18 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 Tentang
ep
ah k
am
Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan
R
Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan
In do ne si
Batubara, serta Pasal 38 sampai dengan Pasal 41 Peraturan Menteri Energi
A gu ng
Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara. Oleh
karena itu, substansi penerbitan objek sengketa mengenai adanya penolakan
dari
masyarakat
terhadap
kegiatan
pertambangan
milik
Penggugat yang menjadi pertimbangan yuridis tersebut telah melanggar
ub
Menimbang, bahwa terhadap adanya aspirasi dari masyarakat
yang menolak kegiatan pertambangan dari Penggugat, sesuai dengan keterangan ahli dari Tergugat yang bernama Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrullah
ep
ka
m
Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan;
lik
ah
ketentuan Pasal 9 ayat (3) dan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30
yang menyatakan bahwa terhadap penyampaian aspirasi dari masyarakat
es
R
haruslah terlebih dahulu dilakukan pengkajian dan penelaahan, maka
Halaman 251 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
secara mendalam berdasarkan kewenangan yang dimiliki terkait dengan
on
ng
Tergugat seharusnya terlebih dahulu melakukan pengkajian dan penelaahan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 251
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
penolakan terhadap kegiatan pertambangan Penggugat, bukan dengan
melakukan kajian ilimiah dari universitas semata, tetapi harus dengan
ng
melakukan evaluasi-evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan yang tata caranya telah secara rinci diatur dalam Peraturan Menteri Energi Dan
gu
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015; bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
A
Menimbang,
mengenai keempat isu hukum tersebut, maka Majelis Hakim menyimpulkan
ub lik
ah
bahwa Penggugat selama menjalankan kegiatan berdasarkan Izin Usaha
Pasal 119 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 dan/atau ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Pasal 7, Pasal 13 huruf b, Pasal 15 huruf b, dan Pasal 18 Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
ep
ah k
am
Pertambangan Operasi Produksinya tidak pernah melanggar ketentuan
R
Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015. Selain itu, substansi
kegiatan
pertambangan
A gu ng
terhadap
milik
Penggugat
yang
In do ne si
penerbitan objek sengketa mengenai adanya penolakan dari masyarakat menjadi
pertimbangan yuridis juga telah melanggar ketentuan Pasal 9 ayat (3) dan
Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan. Dengan demikian, penerbitan objek sengketa terdapat cacat substansi serta telah melanggar ketentuan peraturan
Tentang
Administrasi
Pemerintahan,
Undang-Undang
Republik
ub
Indonesia Nomor 4 Tahun 2009, serta Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015;
Menimbang, bahwa jika memang Tergugat memiliki komitmen
ep
ka
m
2014
lik
ah
perundang-undangan yang berlaku khususnya Undang Nomor 30 Tahun
terhadap kelestarian lingkungan di Provinsi Kalimantan Selatan dan
es
R
khususnya di Kabupaten Kotabaru, maka tindakan-tindakan yang terkait
Halaman 252 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
kebutuhan akan pembangunan. Sejarah lahirnya hukum lingkungan adalah
on
ng
dengan perlindungan kelestarian alam juga haruslah berimbang dengan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 252
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
karena adanya dikotomi antara aliran transcendence yang diinisasi oleh para industriawan yang berpendapat bahwa pembangunan harus diutamakan
ng
untuk manusia, dengan aliran immanence yang diinisasi oleh gerakan-
gerakan pecinta lingkungan yang ecocentris (pro lingkungan dan anti
gu
pembangunan). Penengah dari kedua dikotomi tersebut adalah sustainable
A
development atau pembangunan yang berkelanjutan, yaitu pembangunan
yang memerhatikan lingkungan. Adanya sustainable development atau
ub lik
ah
pembangunan yang berkelanjutan tersebut juga telah diakomodir oleh
lingkungan hidup seperti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup berserta peraturanperaturan pelaksanaannya, maupun di bidang mineral batubara seperti
ep
ah k
am
negara melalui serangkaian peraturan perundang-undangan, baik di bidang
Mineral
dan
Batubara
beserta
peraturan-peraturan
In do ne si
Pertambangan
R
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
A gu ng
pelaksanaannya. Oleh karena itu, dalam setiap pengambilan keputusan
dan/atau Tindakan, Tergugat haruslah memperhatikan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga tercipta kepastian hukum bagi warga masyarakat, sesuai dengan prinsip asas negara hukum
yang dianut oleh negara Indonesia berdasarkan Pasal 1 ayat (3)
lik
ah
Amandemen Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
ub
Menimbang, bahwa oleh karena penerbitan objek sengketa dari
aspek prosedur dan aspek substansi telah terbukti cacat yuridis dan telah melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka
ep
ka
m
Tahun 1945;
terhadap pengujian keabsahan keputusan objek sengketa berdasarkan Asas-
on
Halaman 253 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
lagi;
es
R
Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) tidak perlu dipertimbangkan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 253
R
DALAM PENUNDAAN
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat telah mengajukan
ng
permohonan penundaan pelaksanaan keputusan objek sengketa dan terhadap permohonan tersebut telah disikapi oleh Majelis Hakim dengan
gu
Penetapan Nomor: 6/G/2018/PTUN.Bjm tanggal 19 April 2018 yang pada
A
pokoknya mengabulkan permohonan dari Penggugat dan Memerintahkan kepada Tergugat untuk menunda pelaksanaan lebih lanjut Keputusan objek
ub lik
Menimbang, bahwa oleh karena penerbitan objek sengketa dari
aspek prosedur dan aspek substansi telah terbukti cacat yuridis dan telah melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selama proses persidangan tidak ditemukan adanya keadaan-keadaan
ep
ah k
am
ah
sengketa;
R
ataupun fakta-fakta hukum yang dapat menyebabkan Penetapan Penundaan
untuk
mempertahankan
A gu ng
Hakim
Penetapan
Penundaan
In do ne si
Nomor: 6/G/2018/PTUN.Bjm dicabut, maka beralasan hukum bagi Majelis
Nomor:
6/G/2018/PTUN.Bjm tanggal 19 April 2018 sampai dengan adanya putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atau sampai ada penetapan lain yang mencabutnya;
Menimbang, bahwa oleh karena penerbitan objek sengketa telah
lik
ah
terbukti cacat yuridis dan melanggar ketentuan peraturan perundang-
ub
dinyatakan dikabulkan, dan terhadap keputusan objek sengketa haruslah dinyatakan batal dengan disertai kewajiban kepada Tergugat untuk mencabut keputusan objek sengketa;
ep
ka
m
undangan yang berlaku, maka terhadap gugatan Penggugat haruslah
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan
es
R
dikabulkan untuk seluruhnya, maka sesuai ketentuan Pasal 110 Undang-
on
Halaman 254 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, pihak
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 254
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Tergugat sebagai pihak yang dikalahkan haruslah dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;
ng
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi di persidangan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 107 Undang-
gu
Undang Nomor 5 Tahun 1986, Hakim menentukan apa yang harus
A
dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian, sehingga atas dasar itu terhadap seluruh alat bukti telah dipertimbangkan, akan tetapi bukti-
ub lik
ah
bukti yang tidak relevan dengan sengketa ini tidak dijadikan dasar dalam
terpisahkan dalam putusan ini;
Mengingat, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dan ditambah
ep
ah k
am
mengambil putusan dan tetap merupakan satu kesatuan yang tidak
R
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
In do ne si
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha
A gu ng
Negara serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan;
MENGADILI
-
DALAM EKSEPSI: Menyatakan seluruh eksepsi dari Tergugat tidak diterima; DALAM PENUNDAAN: Mempertahankan Penetapan Penundaan Nomor: 6/G/2018/PTUN.Bjm tanggal 19 April 2018 sampai dengan adanya putusan pengadilan yang
lik
503/119/DPMPTSP/2018
tentang
ub
mencabutnya. DALAM POKOK SENGKETA: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan batal Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor Pencabutan
ep
-
ka
Izin
Usaha
ah
Pertambangan Operasi Produksi Batubara PT. Sebuku Batubai Coal
R
m
ah
berkekuatan hukum tetap atau sampai ada penetapan lain yang
on
Halaman 255 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
2018;
es
di Kabupaten Kotabaru (KTB.1007IUPOP0094) tanggal 26 Januari
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 255
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
Kalimantan
R
3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Gubernur Selatan
Nomor
503/119/DPMPTSP/2018
tentang
PT.
ng
Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara Sebuku
Batubai
Coal
di
Kabupaten
Kotabaru
gu
(KTB.1007IUPOP0094) tanggal 26 Januari 2018; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
Demikianlah
Putusan
ini
ah
A
277.500,- (dua ratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus rupiah); diputuskan Tata
Rapat
Usaha
ub lik
Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
dalam
Negara
selaku Hakim Ketua Majelis, Rory Yonaldi, S.H, M.H., dan Lizamul Umam, S.H, M.H., masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan tersebut
ep
ah k
am
Banjarmasin, pada hari Senin, tanggal 4 Juni 2018, oleh Dafrian, S.H.,
diucapkan dalam Persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim
In do ne si
R
tersebut di atas pada hari Kamis, tanggal 7 Juni 2018, dengan dibantu oleh
A gu ng
Darmawiyadi, S.H., sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha
Negara Banjarmasin dengan dihadiri oleh Kuasa-kuasa Penggugat dan Kuasa-kuasa Tergugat; Hakim-Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
ttd
ttd
lik
Dafrian, S.H.,
ttd
ub
Lizamul Umam, S.H, M.H.,
Panitera Pengganti,
ep
ka
m
ah
Rory Yonaldi, S.H, M.H.,
ah
ttd
es on
Halaman 256 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
R
Darmawiyadi S.H.,
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 256
ep u
b
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Perincian biaya perkara
In do ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
1. Biaya pendaftaran Gugatan................. Rp.
20.000.-
2. Biaya ATK Tk. I.................................... Rp. 150.000.75.500.-
4. Redaksi Pen. Dismissal/Penangguhan. Rp
5.000.-
A
gu
3.Biaya Panggilan..................................... Rp.
6.000.-
6. Redaksi Putusan Sela............................Rp.
-.-
ub lik
7. Materai .................................................. Rp.
-.-
8. Pemeriksaan Setempat..........................Rp.
-,-
9. Redaksi Putusan....................................Rp.
-,-
10. Materai.................................................Rp.
6.000,-
ep
ah k
am
ah
5. Materai.................................................. Rp.
A gu ng
Jumlah..........................................
Rp
277.500,-
es on
Halaman 257 Putusan Nomor : 6/G/2018/PTUN.BJM
In d
A
gu
ng
M
R
ah
ep
ka
ub
m
lik
ah
(dua ratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).
In do ne si
R
------------------------ +
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 257