Reaksi Redoks

  • Uploaded by: mu2gammabunta
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Reaksi Redoks as PDF for free.

More details

  • Words: 774
  • Pages: 6
Loading documents preview...
REAKSI REDOKS Tujuan Konsep dasar

: :

Mengenal beberapa reaksi redoks Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks. Reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron. Reaksi oksidasi dan reduksi yang berlangsung serentak biasanya disingkat dengan reaksi redoks. Di dalam reaksi tersebut terdapat zat-zat yang bertindak sebagai pereduksi (reduktor) dan pengoksidasi (oksidator). Pereduksi atau reduktor adalah zat yang dalam reaksi redoks tersebut menyebabkan zat lain mengalami reduksi. Dalam hal ini zat pereduksi mengalami oksidasi. Pengoksidasi atau oksidator adalah zat yang dalam reaksi redoks menyebabkan zat lain mengalami oksidasi. Dalm peristiwa ini zat pengoksidasi mengalami reduksi.

AKTIVITAS

Alat dan Bahan

1. 4 tabung reaksi 2. rak tabung reaksi 3. pipet tetes 4. ampelas 5. larutan CuSO4

6. larutan ZnSO4 7. larutan FeSO4 8. sekeping logam seng 9. sebatang paku 10. sepotong kawat tembaga

Cara Kerja 1. Isilah tabung reaksi pertama dan kedua masing-masing dengan 2 mL larutan CuSO4. Catat warna larutan. 2. Isilah tabung reaksi ketiga dengan 2 mL larutan ZnSO4. Catat warna larutan. 3. Isilah tabung reaksi keempat dengan 2 mL larutan FeSO4. Catat warna larutan. 4. Masukkan ke dalam tabung pertama sekeping logam seng yang telah diampelas. Amati perubahan yang terjadi. 5. Masukkan ke dalam tabung kedua sebatang paku. Amati perubahan yang terjadi. 6. Masukkan ke dalam tabung ketiga dan keempat masing-masing sepotong kawat tembaga. Amati perubahan yang terjadi.

Hasil Pengamatan

Tabung

Jenis Larutan

Warna

Reaksi 1. 2. 3.

Larutan CuSO4 Larutan CuSO4 Larutan ZnSO4

Biru Biru Bening

+ sekeping logam + sekeping paku +sekeping kawat

Mengalami redoks Mengalami redoks Tidak mengalami

Kuning

tembaga + sekeping kawat

redoks Tidak mengalami

4.

Larutan FeSO4

Perlakuan

tembaga

Pengamatan

redoks

Pertanyaan 1. Apakah terjadi perubahan pada keempat tabung reaksi setelah mengalami perlakuan? 2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada setiap tabung? 3. Apakah reaksi tersebut termasuk reaksi redoks? Jelaskan alasanmu! 4. Apa kesimpulan dari percobaan ini?

Jawaban 1. Ketika logam seng dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 yang berwarna biru, seng menjadi terlapisi oleh logam tembaga yang berwarna kemerah-merahan. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

Zn + Cu2+

-----------

Zn2+ + Cu ( reaksi redoks)

Pada reaksi diatas, logam seng mengalami oksidasi dengan melepas electron, sedangkan ion tembaga mengalami reduksi dengan menangkap electron. Dalam setengah reaksi, hal itu dapat ditulis sebagai berikut. Oksidasi : Zn -------> Zn 2+ + 2eReduksi : Cu2+ + 2e-

Cu

Begitu pula dengan loagam paku/besi, Ketika logam paku dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 yang berwarna biru, logam paku menjadi terlapisi oleh logam tembaga yang berwarna kemerah-merahan. Reaksi yang terjadi sebagai berikut. Fe + Cu2+-------- Fe2+ + Cu

( reaksi redoks)

Pada reaksi diatas, logam seng mengalami oksidasi dengan melepas electron, sedangkan ion tembaga mengalami reduksi dengan menangkap electron. Dalam setengah reaksi, hal itu dapat ditulis sebagai berikut. Oksidasi : Fe ------> Fe 2+ + 2eReduksi : Cu2+ + 2e-

Cu

Sedangkan ketika kawat tembaga dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4 dan FeSO4 yang berwarna bening dan kuning, ion seng dan besi tidak mengalami reduksi sehingga kawat tembaga tidak mengalami oksidasi. Hal ini karena potensial elektroda

standar.

Pengukuran

potensial

sel

dapat

digunakan

untuk

membandingkan kecenderungan logam-logam atau spesi lain yang mengalami oksidasi atau reduksi. Untuk membandingkan digunakan suatu elektroda pembanding (standar), yaitu elektroda hydrogen. Elektroda hydrogen sebagai elektroda standar ditetapkan pada konsentrasi H+ 1M, tekanan gas hydrogen (H2) 1 atm, dan suhu 25 derajat C, dengan nilai potensial elektroda standar yang telah ditetapkan sama dengan nol volt.

Pengukuran

potensial

elektroda

standar

ditentukan

dengan

cara

menghubungkannya dengan potensial elektroda hydrogen pada keaadaan standar, kemudian potensial selnya diukur. Jika urutan logam-logam disusun berdasarkan reaksi reduksi logam tersebut di atas, maka kamu akan mendapatkan suatu deret logam sebagai deret volta Li – K – Ca – Na – Mg – Zn – Cr – Fe – Cd – Co – Ni – Sn – Pb – H – Sb – Cu – Hg – Ag – Pt – Au

2. Tabung pertama CuSO4 + Zn

ZnSO4 + Cu

( reaksi redoks)

FeSO4 + Cu

(reaksi redoks)

CuSO4 + Zn

(bukan reaksi redoks)

Reduktor : Zn Oksidator: Cu Tabung kedua Fe + CuSO4 Reduktor : Fe Oksidator: Cu

Tabung ketiga Cu + ZnSO4

Tabung keempat Cu + FeSO4

CuSO4 + Fe

(bukan reaksi redoks)

3. Ya, karena reaksi tersebut mengalami reduksi dan oksidasi. 4. Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks. Reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron. Namun kemampuan suatu zat untuk mereduksi atau mengoksidasi bergantung pada potensial elektrodanya (deret volta).

Related Documents


More Documents from "Anggarani Nia"

Reaksi Redoks
February 2021 1