Loading documents preview...
RHINITIS VASOMOTOR Pembimbing : dr. Azwan, Sp. THT-KL
by: Diella Puspa Chandra
ANATOMI HIDUNG
Hidung Luar (Nasus Eksternus)
DEFINISI Rhinitis vasomotor adalah terdapatnya gangguan fisiologik lapisan mukosa hidung yang disebabkan oleh bertambahnya aktifitas parasimpatik.8
SINONIM Vasomotor
catarrh, vasomotor rinorrhea, nasal vasomotor instability, non spesific allergic rhinitis, non - Ig E mediated rhinitis atau intrinsic rhinitis.3
EPIDEMIOLOGI 30-60%
dari kasus rinitis > wanita dewasa Dekade ke 3-4.
ETIOLOGI Etilogi
pasti rinitis vasomotor belum diketahui dan diduga akibat gangguan keseimbangan sistem saraf otonom yang dipicu oleh zat-zat tertentu. 6,7,8
FAKTOR RESIKO Beberapa
faktor yang mempengaruhi keseimbangan vasomotor : 8 Obat-obatan, Faktor fisik, Faktor endokrin, Faktor psikis.
PATOFISIOLOGI 1.
2. 3. 4.
Neurogenik (disfungsi sistem otonom) Neuropeptida Nitrit Oksida Trauma
Simpatis:
nonadrenalin & neuropeptida Y fungsi: vasokonstriksi dan sekresi
Parasimpatis:
asetil kolin fungsi: vasodilatasi, sekresi kongesti
Pada hidung normal, simpatis lebih dominan
NEUROGENIK Rhinitis Vasomotor Parasimpatis dan simpatis Dilatasi arteriola & kapiler + permeabilitas kapiler Transudasi cairan, edema, & kongesti
GEJALA KLINIS Keluhan
bersin-bersin tidak begitu Tidak terdapat rasa gatal di hidung dan mata. Gejala dapat memburuk pada pagi hari waktu bangun tidur oleh karena adanya perubahan suhu yang ekstrim, udara lembab, dan juga oleh karena asap rokok dan sebagainya.1 Dapat dijumpai keluhan adanya ingus yang jatuh ketenggorok (post nasal drip).
Berdasarkan
gejala yang menonjol, kelainan ini dibedakan dalam 3 golongan, yaitu : Golongan bersin (sneezers), Golongan rhinorea (runners), Golongan tersumbat (blockers).
PEMERIKSAAN RHINOSKOPI Rinoskopi
anterior tampak gambaran klasik berupa edema mukosa hidung, konka hipertrofi dan berwarna merah gelap / merah tua dapat pucat. Permukaan konka dapat licin / berbenjol (tidak rata). Pada rongga hidung terdapat sekret mukoid, biasanya sedikit. Pada rinoskopi posterior dapat dijumpai post nasal drip.
PEMERIKSAAN TAMBAHAN Test
kulit (skin test) biasanya negatif, serta kadar Ig E total dalam batas normal. Pemeriksaan radiologik sinus memperlihatkan mukosa yang edema dan mungkin tampak gambaran cairan dalam sinus apabila sinus telah terlibat.1
DIAGNOSIS BANDING Pembanding
Rhinitis Alergi
Mulai serangan Belasan tahun
Rhinitis Vasomotor
Dekade ke 3 – 4
Riwayat terpapar allergen Riwayat terpapar allergen (-) (+) Etiologi
Reaksi
Ag-Ab
rangsangan spesifik
terhadap Reaksi
neurovaskuler
terhadap
rangsangan
beberapa
mekanis
atau
kimia, juga faktor psikologis Gatal & bersin
Menonjol
Tidak menonjol
Pembanding
Rhinitis Alergi
Rhinitis Vasomotor
Gatal dimata
Sering dijumpai
Tidak dijumpai
Test kulit
Positif
Negatif
Sekret hidung
Peningkatan eosinofil Eosinofil
tidak
meningkat Eosinofil darah
Meningkat
Normal
Ig E darah
Meningkat
Tidak meningkat
Neurektomi vidianus
n. Tidak membantu
Membantu
PENATALAKSANAAN TERAPI KONSERVATIF
Berdasarkan gejala yang menonjol: Golongan bersin (sneezers) antihistamin dan glukokortikosteroid topical. Golongan rhinorea (runners), anti kolinergik topikal. Golongan tersumbat (blockers), glukokortikosteroid topikal dan vasokonstriktor oral.
Suntikan
intranasal dengan toksin Botulinum-A13
PENATALAKSANAAN TERAPI OPERATIF Simptom
Jenis terapi
Obstruksi hidung Reduksi konka
Prosedur
- Kauterisasi konka (chemical atau electrical) - Diatermi sub mukosa
- Bedah beku (cryosurgery) Reseksi konka
- Turbinektomi parsial atau total - Turbinektomi dengan laser (laser
turbinectomy) Rinore
Vidian neurectomy Eksisi nervus vidianus Diatermi nervus vidianus
KOMPLIKASI Sinusitis
Eritema
pada hidung sebelah luar Pembengkakan wajah
PROGNOSIS Bervariasi
(membaik tiba-tiba atau resisten) Golongan obstruksi lebih baik dari pada rhinore.
TERIMA KASIH