Sap Manajemen Dispnea (sesak Nafas).doc

  • Uploaded by: Tesar Pradyka
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Manajemen Dispnea (sesak Nafas).doc as PDF for free.

More details

  • Words: 1,236
  • Pages: 9
Loading documents preview...
SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN DISPNEA (SESAK NAFAS)

Disusun Oleh: TESAR PRADYKA

I4051181019

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN DISPNEA (SESAK NAFAS)

1.

Pokok Bahasan

: Gangguan Sistem Pernapasan

Sub Pokok Bahasan Sasaran Tanggal Tempat Tujuan a. Tujuan Umum 2. 3. 4. 5. 6.

: Menjelaskan Dispnea (Sesak Nafas) : Klien dan keluarga : 30 Januari 2019 : Penyakit Dalam :

Pada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui dan memahami tentang manajemen dispnea (sesak nafas) b.

Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 15 menit tentang manajemen diet dispepsia, maka diharapkan pasien dan keluarga pasien :

c. d. e.



Mengetahui apa yang di maksud dengan dispnea (sesak nafas)



Mengetahui penyebab dari dispnea (sesak nafas)



Mengetahui apa saja tanda dan gejala dispnea (sesak nafas)



Mengetahui posisi untuk mengurangi sesak

Metode Media Evaluasi 1. Prosedur 2. Pertanyaan

: ceramah dan diskusi : leaflet : : Evaluasi dilakukan setelah penyuluhan : a) Jelaskan pengertian dispnea (sesak nafas) b) Sebutkan posisi untuk mengurangi sesak

3. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan No 1.

Tahap Pembukaan

Waktu 2 menit · · ·

Kegiatan Mengucapkan salam · Memperkenalkan diri · Menyebutkan topik penyuluhan

Kegiatan peserta Menjawab salam Mendengarkan

· 2.

Isi

10 menit

Menyampaikan pertanyaan · lisan Mengetahui apa yang di maksud · dengan dispnea (sesak nafas) Mengetahui penyebab dispnea (sesak nafas)

Menjawab Menjawab

dari

Mengetahui apa saja tanda dan gejala dispnea (sesak nafas) Mengetahui posisi mengurangi sesak

untuk

Tanya Jawab 3.

Penutup

· Membuat kesimpulan 3 menit · Evaluasi · Tanya jawab · Salam penutup

·

Menjawab salam

4. Materi penyuluhan MANAJEMEN DISPNEA (SESAK NAFAS)

A. Dispnea (Sesak Nafas) 1. Pengertian Dispnea (Sesak Nafas)

Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas yang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan. Dispnea dapat ditemukan pada penyakit kardiovaskular, emboli paru, penyakit paru interstisial

atau alveolar,

gangguan dinding dada, penyakit obstruktif paru (emfisema, bronkitis, asma), kecemasan (Price and Wilson, 2006). Sesak nafas terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbondioksida tidak dapat memelihara laju komsumsi oksigen dan pembentukan karbondioksida dala m sel-sel tubuh. Sehingga menyebabkan tegangan oksigen kurang dari 50 mmHg (Hipoksemia) dan peningkatan tekanan karbondioksida lebih besar dari 45 mmHg(hiperkapnia) (Brunner and Sudarth, 2001). 2. Penyebab Dispnea (Sesak Nafas)

a. Asap Rokok Asap rokok dapat menyebabkan sesak nafas, baik pada perokok itu sendiri maupun orang- orang yang terkena asap rokok. Terkena asap rokok selama satu jam, maka akan mengalami sekitar 20% kerusakan fungsi paru. Pada anak- anak, asap rokok akan memberikan efek lebih parah dibandingkan orang dewasa, ini disebabkan lebar saluran pernafasan anak lebih sempit, sehingga jumlah nafas anak akan lebih cepat dari orang dewasa. Akibatnya, jumlah asap rokok yang masuk

ke

dalam saluran pernapasan menjadi lebih banyak dibanding berat

badannya. Selain itu, karena sistem pertahanan tubuh yang belum berkembang, munculnya

gejala

asma

pada anak-anak jauh lebih cepat dibanding orang

dewasa (Beasley, 2012).

b. Tungau debu Tungau debu rumah adalah hewan (Dermatophagoides Pteronyssinus) yang sangat kecil sekitar 0,5 mm yang umum di jumpai di tempat tinggal manusia. Tungau debu rumah biasanya berada di karpet dan jok kursi yang kotor, terutama yang berbulu tebal dan lama tidak dibersihkan, juga dari tumpukan koran, buku, pakaian yang kotor. Tungau debu rumah yang menyerang penderita sesak disebabkan oleh masuknya suatu alergen ke dalam saluran napas seseorang

sehingga merangsang terjadinya reaksi hipersensitivitas tipe I atau reaksi alergi (Beasley, 2012). c. Polusi udara Polusi udara adalah suatu keadaan dimana udara mengandung bahan kimia, partikel,

organisme

hidup

lainnya

yang

menyebabkan

kerugian

atau

ketidaknyamanan pada manusia. Polusi udara di bagi menjadi 2 yaitu : Polusi udara dalam ruangan dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius, seperti semprotan minyak wangi, semprotan nyamuk, debu dalam lemari, dan lainlain. Menurut Studi EPA ( Environment Protecting Agency/ Badan Perlidungan Lingkungan Hidup) menunjukkan bahwa tingkat polusi udara ruangan. Tingkat tingginya polusi udara dalam ruangan menjadi perhatian khusus, karena banyak orang yang menghabiskan sebanyak 90 persen dari waktu mereka di dalam ruangan. Efek kesehatan polusi udara dalam ruangan bisa menjadi lebih buruk bagi orang-orang dengan gangguan pernapasan dan menjadi sesak (Beasley, 2012). Kualitas udara di luar ruangan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Di luar ruangan, seperti polusi akibat zat kimia hasil pabrikan, kendaraan bermotor, dan orang yang bekerja di lingkungan berdebu atau asap dapat memicu serangan sesak napas yang berkepanjangan. Polusi udara di luar ruangan memberikan efek yang merugikan kesehatan seperti penyakit jantung, kanker, asma, penyakit pernapasan, dan bahkan kematian.

Paling berisiko

dari polusi udara di luar ruangan adalah anak-anak, remaja, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan penyakit paru-paru, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (Beasley, 2012).

d. Perubahan cuaca Kondisi cuaca yang berlawanan seperti temperatur dingin, tingginya kelembaban dapat menyebabkan asma lebih parah, epidemik yang dapat membuat asma menjadi lebih parah berhubungan dengan badai dan meningkatnya konsentrasi partikel alergenik. Dimana partikel tersebut dapat menyapu pollen sehingga terbawa oleh air dan udara. Perubahan tekanan atmosfer dan suhu memperburuk

asma dengan serangan sesak napas dan pengeluaran lendir yang berlebihan. Ini umum terjadi ketika kelembaban tinggi, hujan, badai selama musim dingin. Udara yang kering dan dingin menyebabkan sesak di saluran pernafasan (Beasley, 2012). 3. Tanda Dan Gejala Dispnea (Sesak Nafas)

a. Batuk dan produksi sputum Batuk adalah engeluaran udara secara paksa yang tiba-tiba dan biasanya tidak disadari dengan suara yang mudah dikenali. b. Dada Berat

Dada berat umumnya disamakan dengan nyeri pada dada. Biasanya dada berat diasosiasikan dengan serangan jantung. Akan tetapi, terdapat berbagai alasan lainuntuk dada berat. Dada berat diartikan sevagai perasaan yang bera dibagian dadar rata -rata orang juga mendeskripsikannya seperti ada seseorang yang memegang jantungnya c. Nafas yang pendek dan pengguanaan otot bantu nafas 4. Posisi Untuk Mengurangi Sesak

a. Posisi duduk pertama

 Duduklah di kursi atau dalam posisi yang nyaman  Jaga kakimu rata di lantai  Condongkan dada ke depan sedikit  stirahatkan sikumu di lututmu  Tempatkan dagu Anda di tangan (jika Anda merasa nyaman melakukannya)  Rilekskan leher dan bahu sebanyak yang Anda bias  Lakukan teknik pernapasan Anda b. Posisi duduk kedua



Jika tersedia bantal. letakkan di atas meja



Duduk di kursi di depan meja



Jaga kaki Anda rata di lantai



Condongkan dada sedikit di depan



Letakkan tangan di atas meja



Letakkan kepala Anda di lengan bawah jika tidak ada bantal, namun jika Ada bantal istirahatkan kepala Anda di atasnya



Lakukan teknik pernapasan

c. Posisi berdiri

Terkadang, sesak nafas terjadi tiba-tiba. Jika kursi atau tempat untuk melakukan posisi duduk tidak tersedia, Anda bisa mengurangi sesak napas dalam posisi berdiri. 

Cari sandaran dinding yang kokoh



Berdiri dengan kaki selebar bahu



Sandarkan pinggul Anda ke dinding



Biarkan tangan Anda beristirahat di atas paha



Rilekskan bahu



Condongkan badan sedikit ke depan



Atur teknik pernapasan Anda

d. Posisi tidur

Jika Anda sedang berada di kasur dan terbangun karena sesak napas, tetap tenang dan lakukan posisi berikut untuk menguranginya. 

Berbaring ke salah satu sisi



Letakkan bantal di antara lutut Anda



Tinggikan kepala Anda dengan bantal



Jaga punggung Anda selurus mungkin



Rileks dan atur pernapasan

Referensi :

Beasley B, Holt S, Fabian D, Masoli M. (2012) GINA (Global Initiative for Asthma). GlobalStrategy For Asthma Management And Prevention.

New

Zealand :Medical Research Institute of New Zealand Bruner, Suddarth, ( 2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, A1ih bahasa: Agung Waluyo, et al, Edisi 8, vol-I, EGC : Jakarta. Price, Wilson. (2006). Patofisiologi Vol 2 ; Konsep Kllinis Proses-proses Penyakit. Penerbit Buku Kedokteran. EGC.: Jakarta.

Related Documents


More Documents from "Faizah Ni'matul"