Sk+panduan Kredensial

  • Uploaded by: Gita T Lestari
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sk+panduan Kredensial as PDF for free.

More details

  • Words: 1,100
  • Pages: 6
Loading documents preview...
PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA UPTD PUSKESMAS KALIPUCANG

UPTD PUSKESMAS KALIPUCANG Jl. Raya Kalipucang Nomor 427 Kecamatan Kalipucang Telp. (0265)7500916 Emai : [email protected] PANGANDARAN

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KALIPUCANG Jln. Raya Kalipucang Nomer : 427 Kode tlp. (0265) 7500916 Email : [email protected] KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS DTP PLUMBON KABUPATEN CIREBON NOMOR : C/VIII/SK/2016/421 TENTANG PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN DI UPT PUSKESMAS DTP PLUMBON KEPALA UPT PUSKESMAS DTP PLUMBON, Menimbang

: a. bahwa kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lainnya merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi tenaga kesehatan; b. bahwa proses kredensial merupakan salah satu cara profesi tenaga kesehatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya; c. bahwa untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi tenaga kesehatan di UPT Puskesmas DTP Plumbon , maka perlu dilakukan kredensial dan rekredensial dengan mengacu pada panduan kredensial dan rekredensial yang sudah ditetapkan; d. bahwa untuk maksud tertentu diatas maka perlu ditetapkan panduan kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan di UPT Puskesmas DTP Plumbon dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas.

Mengingat

: 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarat; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit; 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. MEMUTUSKAN

N

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS DTP PLUMBON TENTANG PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN DI UPT PUSKESMAS DTP PLUMBON.

KESATU

:

Memberlakukan Panduan nomor : C/VIII/SK/2016/421 tentang Kredensial dan Rekredensial Tenaga Kesehatan lain di UPT Puskesmas DTP Plumbon sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.

KEDUA

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diterbitkan dan akan dilakukan evaluasi minimal 1 ( satu ) tahun sekali.

KETIGA

: Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada Tanggal

: :

Cirebon 13 Mei 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS DTP PLUMBON KABUPATEN CIREBON

dr. H. EDI SUSANTO NIP. 19780424 200604 1 017

Lampiran Nomor Tanggal Tentang

: : : :

Keputusan Kepala UPT Puskesmas DTP Plumbon C/VIII/SK/2016/421 13 Mei 2016 Pandauan Kredensial dan Rekredensial Tenaga Kesehatan di UPT Puskesmas DTP Plumbon

PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN UPT PUSKESMAS DTP PLUMBON

I.

PENDAHULUAN Salah satu upaya puskesmas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga standar profesi dan kompetensi para staf kesehatannya yang melakukan tindakan kesehatan terhadap pasien. Walaupun seseorang telah memiliki kompetensi untuk melakukan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan kesehatan, hal itu harus dibuktikan lagi dengan pemeriksaan kembali kompetensi seseorang tersebut dalam melakukan tindakan kesehatan dan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan spesialisasi tersebut. Proses pembuktian tersebut berpengaruh terhadap pengakuan profesi yang diberikan kepada individu yang mempunyai otoritas atau dianggap kompeten dalam melakukan suatu tindakan tersebut, dan hal itu akan tercakup dalam proses kredensial.

II.

TUJUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL Proses kredensial dan rekredensial sangat penting dilaksanakan oleh puskesmas, dengan tujuan sebagai berikut : 1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan 2. Menetapkan standar pelayanan 3. Menilai boleh tidaknya praktik pelayanan profesi 4. Menentukan dan mempertahankan kompetensi 5. Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan praktik hanya untuk yang berkompeten 6. Melindungi pasien serta staf kesehatan yang bersangkutan , atas tindakan yang dilakukan

III. KEBIJAKAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL Kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain dilaksanakan oleh ketua UKP yang dibentuk oleh kepala puskesmas. Proses keredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain berlaku untuk semua petugas tenaga kesehatan lain selain dokter dan dokter gigi yang bersertifikasi yaitu perawat, petugas radiologi, farmasi, gizi, laboratorium dan perekam medis. Atau tenaga medis yang ada di lingkungan puskesmas. Hasil kredensial tenaga kesehatan lain dibuktikan dengan pemberian penugasan klinis (clinical appointment) dari kepala puskesmas kepada petugas kesehatan terkait dan akan diperbaharui setiap 1 tahun sekali.

Primary Source Verification : Seluruh tenaga kesehatan : perawat,bidan dan tenaga kesehatan lain dalam pelaksanaan proses kredensial dan rekredensial akan diawali dengan proses verifikasi, diantaranya : 1. Keabsahan ijazah / lulusannya 2. Surat Tanda Registrasi ( STR ) 3. Sertifikasi kompetensi 4. Capaian Kinerja 5. Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi bagi tenaga baru IV.

DAFTAR ISTILAH 1. Proses Kredensial ( Credentialing ) Proses kredensial (credentialing) adalah evaluasi oleh suatu puskesmas terhadap seseorang untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (clinical privilege) menjalankan tindakan medis tertentu dalam lingkungan puskesmas tersebut untuk suatu periode tertentu. 2. Proses Re-Kredensial ( Re-Credentialing ) Proses rekredensial (re-credentialing) adalah proses re-evaluasi oleh suatu puskesmas terhadap dokter yang telah bekerja dan memiliki kewenangan klinis di puskesmas tersebut untuk menentukan apakah yang bersangkutan masih layak diberi kewenangan klinis tersebut untuk suatu periode tertentu. 3. Kewenangan Klinis ( Clinical Privilege ) Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah kewenangan klinis untuk melakukan tindakan medis tertentu dalam lingkungan sebuah puskesmas tertentu berdasarkan penugasan yang diberikan kepada puskesmas. 4. Surat Penugasan ( Clinical Appointment ) Surat penugasan (clinical appointment) adalah surat yang diterbitkan oleh kepala puskesmas kepada seorang tenaga profesional kesehatan untuk melakukan tindakan profesinya di puskesmas tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya. 5. Staf Profesi Kesehatan Lain Staf profesi lain Kesehatan Lain adalah tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas selain dokter dan dokter gigi. 6. Mitra Bestari ( Peer-Group) Mitra bestari (peer Group) adalah sekelompok orang dengan reputasi tinggi yang memiliki kesamaan profesi, spesialisasi dengan tenaga profesional kesehatan yang lain yang sedang menjalani proses kredensial dan atau dianggap dapat menilai kompetensi untuk melakukan tindakan medis tertentu.

V. PROSEDUR KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL 1. Tenaga kesehatan membuat Permohonan Surat Penugasan Kewenangan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis kepada Kepala Puskesmas melalui Kepala Tata Usaha. 2. Kepala Tata Usaha meneruskan surat permohonan tersebut kepada Kepala Puskesmas. 3. Kepala Puskesmas memberikan disposisi proses kredensial ke ketua UKP.

4. Ketua UKP melalui Tim Kredensial melakukan proses kredensial dan rekredensial terhadap petugas tenaga kesehatan tersebut. 5. Ketua tim kredensial membuat surat rekomendasi untuk dibuatkan Surat Penugasan Kerja Klinis (SPKK) dari Kepala Puskesmas dengan melampirkan Rincian Kewenangan Klinis (RKK) yang telah di asesment oleh Tim Kredensial kepada Ketua Ketua UKP. 6. Ketua UKP membuat surat rekomendasi untuk dibuatkan Surat Penugasan Kerja Klinis (SPKK) kepada Kepala Puskesmas dengan melampirkan Rekomendasi dari Tim Kredensial dan Rincian Kewenangan Klinis yang telah diasesment. 7. Kepala puskesmas menerbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis (SPKK) atau Clinical appointment untuk tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan proses kredensial dengan rincian kewenangan sesuai rekomendasi dari Ketua UKP. VI. PENUTUP Demikian pedoman kredensial dan rekredensial ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain dan akan dilakukan evaluasi bila diperlukan.

Ditetapkan di Pada Tanggal

: :

Cirebon 13 Mei 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS DTP PLUMBON KABUPATEN CIREBON,

dr. H. EDI SUSANTO NIP. 19780424 200604 1 017

Related Documents


More Documents from "wiwin kusumawati"