Loading documents preview...
Soal efusi pleura 1. Salah satu dari tanda dan gejala dari efusi pleura adalah 1. Adanya timbunan cairan mengakibatkan perasaan sakit karena pergesekan, setelah cairan cukup banyak rasa sakit hilang. Bila cairan banyak, penderita akan sesak napas. 2. Adanya gejala-gejala penyakit penyebab seperti demam, menggigil, dan nyeri dada pleuritis (pneumonia), panas tinggi (kokus), subfebril (tuberkulosisi), banyak keringat, batuk, banyak riak. 3. Deviasi trachea menjauhi tempat yang sakit dapat terjadi jika terjadi penumpukan cairan pleural yang signifikan. 4. Pemeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan berlainan, karena cairan akan berpindah tempat. Bagian yang sakit akan kurang bergerak dalam pernapasan, fremitus melemah (raba dan vocal), pada perkusi didapati daerah pekak, dalam keadaan duduk permukaan cairan membentuk garis melengkung (garis Ellis Damoiseu). Jawaban: E benar semua
2. Penyebab dari efusi pleura secara patologis adalah 1. Infeksi kuman primer 2. Meningkatnya permebialitas kapiler (misalnya infeksi bakteri) 3. Transudat dan Eksudat 4. Meningkatnya hidrostatik (misalnya akibat gagal jantung) Jawaban : C 2 dan 4
3. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada efusi pleura adalah 1. Rontgen dada 2. CT scan dada 3. Torakosentesis 4. MRI Jawaban : A 1, 2, dan 3
Soal no 4-8 Tn. A datang ke rumah sakit dengan keluhan demam, menggigil, dan nyeri dada pleuritis dipsnea dan batuk, sesak nafas. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan penumpukan cairan di bagian permukaan visceral (selaput) dan parietal (dinding) dari pemeriksaan fisik TTV : 120/70mmHg, Nadi : 88x/menit suhu:36C RR: 39x/menit 4. Dari kasus di atas penyakit yang di derita dia atas adalah a. Efusi pleura b. Asma bronchial c. Flail ces d. Torakosintesi e. pneumotorak 5. Apa pemeriksaan yang dilakukan pada kasus diatas untuk mengeluarkan cairan di bagian permukaan visceral dan parietal a. Rontgen dada b. CT scan dada c. USG dada d. Torakosentesis e.
Analisa cairan pleura Jawaban: D
6. Diagnosa keperawatan utama yang di ambil di atas adalah a. Ganggguan pertukaran gas b. Pola nafas tidak efektiff c. Ketidak efektifan jalan nafas d. Gangguan rasa nyaman nyeri e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan Jawaban : C 7. Intervensi yang di dapat dari kasus di atas adalah 1. Kaji bunyi naffas 2. Kaji fungsi nafas seperti bunyi napas, kecepatan, irama dan kedalaman dan penggunaan otot akseroris 3. Catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa/batuk efektif, catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptisis 4. Berikan pasien posisi semi atau flowler tinggi
Jawaban : E 8. Komplikasi dari kasus diatas adalah 1. Fibrotoraks 2. Gagal nafas 3. Atalektasis 4. Contusio paru Jawaban: B 1 & 3 9. sebutkan penatalaksanaan efusi pleura a. farmakologi b. non farmakologi c. A dan B benar d. Benar semua e. Salah semua Jawaban : C 10. Yang di sebut Effusi pleura adalah? a. adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau pus b. Gangguan jalan napas reaktif kronis termasuk obstruksi jalan napas reversibal akibat bronkospasme,peningkatan sekresi mukus,dan edema mukosa c. semua ruda paksa pada thorax dan dinding thorax, baik trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul d. adalah suatu keadaan apabila dua iga berdekatan atau lebuh mengalami fraktur pada dua tempat atau lebih. Bila fraktur terjadi pada dua sisi maka stabilitas dinding dada lebih besar dan kurang mengancam ventilasi daripada bila terjadi pada satu sisi. e. suatu sindrom klinis yang di tndai dengan episode atau paroksisma nyeri atau perasaan tertekan di dada depan jawaban: A