Loading documents preview...
STRATEGI PELAKSANAAN KELUARGA KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH (Pertemuan Ke 1) Tanggal 1 Oktober 2014
A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien : Ds : -
Ponakan klien mengatakan klien sering malas melakukan kegiatan atau aktivitas dirumah
-
Ponakan klien mengatakan klien mengatakan malu jika disuruh ngobrol atau berinteraksi dengan orang lain diluar rumah Do :
-
Keluarga klien tambu sedih menceritakan kepada perawat
-
Keluarga klien tambu tidak mengerti dengan kondisi klien
2. Diagnosa keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Strategi Pelaksaan dan Tujuan Keperawatan SP 1 : Pertemuan pertama Tujuan tindakan keperawatan : Keluarga mampu merawat klien di rumah
4. Tindakan keperawatan SP 1 : - Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien - Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami klien beserta proses terjadinya.
B. STRATEGI KOMUNIKASI 1. Fase orientasi a.
Salam terapeutik Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Nunik Indriastuti, panggil saja saya Nunik. Saya perawat yang bertugas di Puskesmas Pal 3. Kalau boleh tahu nama ibu siapa ya? Senangnya dipanggil apa?
b.
Evalusi / validasi Bagaimana perasaan ibu saat ini? Apakah ibu merasa kasihan dengan kakak ibu?
c.
Kontrak 1. Topik Bisa kita mengobrol sebentar bu tentang masalah yang kakak ibu hadapi? 2. Tempat “dimana enaknya kita akan mengobrol ya bu? 3. Waktu “Berapa lama ibu mau kita mengobrol? kalau 15 menit bagaimana?
2. Fase kerja Bu, apa masalah yang ibu hadapi dalam merawat kakak? Apa yang ibu lakukan? Baik bu, saya akan coba jelaskan tentang tanda dan gejala yang suka dirasakan oleh kakak ibu. Bu, merasa malu adalah suatu perasaan yang wajar, tetapi jika terlalu sering merasa malu untuk hal yang tidak wajar kalau dibiarkan itu bisa menjadi isolasi sosial. Hal yang menyebabkan kakak ibu sering merasa malu adalah ketika mearsa dirinya tidak berharga dan merasa direndahkan. Tanda orang merasa malu adalah suka menyendiri dan terlihat lesu dan suka menyalahkan diri sendiri,. Jika kakak ibu sedang merasa malu apa yang terjadi dengan kakak ibu? Lalu apa yang kakak ibu lakukan saat merasa malu? Jika hal tersebut terjadi sebaiknya ibu tetap tenang, bicara lembut dan tanya mengapa merasa malu dengan diri sendiri, Jangan lupa ibu kaji aspek positinya dan jadikan
jadwal harian, dan jangan lupa juga berikan selalu pujian setiap aspek positif yang dilakukannya. Nah ibu sudah dengar apa yang saya ajarkan kepada ibu bila tanda-tanda harga diri rendah kakak ibu muncul. Ibu bisa bantu kakak ibu dengan cara mengingatkan jadwal latihan cara melakukan aspek positif yang yang kakak ibu miliki. Kalau kakak ibu sudah bisa melakukannya dengan baik jangan lupa untuk diberi pujian ya bu!”.
3. Fase Terminasi a. Evaluasi Subjek: “Bagaimana perasaan ibu setelah kita mengobrol tentang cara merawat kakak ibu? Objek : “bisa ibu coba ulangi cara merawat kakak ibu jika sedang merasa harga diri rendah? b. Rencana tindak lanjut “ibu jangan lupa mengingatkan jadwal yang telah dibuat untuk kakak ibu agar dapat lebih percaya diri c. Kontrak yang akan datang 1. Topik : “bu, bagaimana jika kita bertemu besok untuk membicarakan latihan aspek positif lain
yang dapat dilakukan keluarga dalam
mengatasi masalah ibu ? 2. Waktu : “kira-kira ibu bisanya jam berapa? 3. Tempat: tempatnya disini saja lagi ya bu?