Loading documents preview...
+ CONTROL PLAN –
QCPC ( QUALITY CONTROL PROCESS CHART)
Page 1
+ Process Control Plan
n
Penjelasan tertulis secara singkat daripada sistem untuk mengontrol part atau proses ---> dengan tujuan meminimalkan variasi produk/proses
n
Menetapkan jenis & frekwensi pengecekan yang harus dilaksanakan secara rutin untuk menjamin produk akhir memenuhi standar mutu
n
Control Plan tidak menggantikan informasi yang ada di instruksi kerja detil milik operator
n
Control Plan adalah “ Living Document “
n
Satu Control Plan dapat digunakan untuk satu grup atau famili dari produk yang diproduksi diproses yang sama untuk sumber yang sama
Page 2
+ Isi Control Plan
n
Informasi dasar dari part
n
Langkah demi langkah proses produksi
n
Elemen – elemen penting dalam setiap langkah
n
Karakteristik part/produk & karakteristik proses
n
Metode pngukuran untuk masing-masing step/ langkah
n
Rencana aksi bila “ defect “ ditemukan
Page 3
+ Control Plan yang efektif
n
Pengertian dasar mengenai proses harus dimengerti
n
Cross Functional team digunakan untuk mengevaluasi
n
Manfaatkan semua informasi yang ada untuk memperoleh pengertian yang lebih baik, seperti : - Process Flow Diagram - DFMEA dan/atau PFMEA - Special Characteristic - Belajar part yang mirip/sama - Pengetahuan anggota cross functional team mengenai proses - Review desain - Optimalisasi metode seperti : QFD, DOE, Mistake Proofing, dsb
Page 4
+ Tujuan Process Control Plan Process Control Plan bukan hanya untuk mengontrol part/ produk
TETAPI
Lebih untuk mengontrol proses/produk penyebab variasi
Page 5
FAKTOR VARIASI Fokus mengontrol Mesin
Lower CL Variasi Metode Variasi Mesin
SPC mengidentifikasikan ada yang masalah dengan proses Output
Variasi Material
Variasi Manusia
Total Variasi Fokus mengontrol Manusia
SPC mengontrol proses Page 6
+ Formulir Control Plan
1.
Prototype, Prelaunch, Production
Indikasikan Kategorinya ; n
Prototype – gambaran pengecekan dimensi dan preformance test yang terjadi selama pembuatan prototype.
n
Pre-launch – gambaran pengecekan dimensi, material, dan perfomance tests yang akan terjadi setelah Prototype dan sebelum trial production
n
Production – dokumentasi yang lengkap dari karakteristik produk/ proses, pengendalian proses, test dan sistem pengukuran yang terjadi saat normal produksi
Page 7
+
Formulir Control Plan
2. Control Plan Number
n
Masukkan nomor dokumen Control Plan untuk tracking. Untuk hal yang lebih dari satu, masukkan ( page__of __)
Page 8
+ Formulir Control Plan
3. Part Number Latest Change Level n
Masukkan nomor sistem, subsistem atau komponen yang dikontrol. Jika ada, masukkan level perubahan engineering yang terakhir dan/atau tanggal dikeluarkannya spesifikasi drawing
4. Part Name/Description n
Nama dan deskripsi dari produk/ proses yang dikontrol
Page 9
+ Formulir Control Plan
5. Organization/ Plant n
Nama dari perusahaan dan divisi/plant/departemen yang menyiapkan control plan
6. Organization Code n
Nomor identifikasi sesuai kode uang diberikan pelanggan
7. Key Contact/ Phone n
Nama dan nomor telepone dari personel utama yang bertanggung jawab terhadap control plan
Page 10
+ Formulir Control Plan
8. Core Team n
Nama dan telepon dari team pembuat Control Plan
9. Organization/ Plant Approval/ Date n
Tanggal approval dari plant produksi yang bertanggung jawab ( bila diperlukan )
10. Date ( Orig. ) n
Tanggal original Control Plan diselesaikan
Page 11
+ Formulir Control Plan
11. Date ( Rev ) n
Tanggal revisi terakhir dari Control Plan yang diupdate
12. Customer Engineering Approval/Date n
Persetujuan dari customer engineering ( bila diperlukan )
13. Customer Quality Approval/ Date n
Persetujuan dari customer quality ( bila diperlukan )
Page 12
+ Formulir Control Plan
14. Other approval / Date n
Dapatkan persetujuan lainnya ( bila diperlukan )
15. Part / Process Number n
Nomor item biasanya mereferensikan Process Flow Chart
n
Jika ada multiple part numbers, list nomor-nomor part number dan proses – proses mereka
Page 13
+ Formulir Control Plan
16. Process Name/Operation Description n
Seluruh step pada sistem, subsistem, atau komponen yang digambarkan pada Process Flow Diagram. Identifikasikan nama proses/operasi
17. Machine, Device, Jig, Tools for Manufacturing n
Untuk masing-masing operasi yang digambarkan, identifikasikan processing equipment, contoh, mesin, device, jig atau tool – tool yang lain untuk produksi
Page 14
+ Formulir Control Plan 18. Number n
Cross reference number dari dokumen yang lain, seperti ( tetapi tidak terbatas ), Process Flow Diagram, Nomor Gambar, FMEA, dan skets.
19. Product Characteristic n
Ciri – ciri atau sifat dari part, komponen, assembly yang dicantumkan pada gambar/engineering spesifikasi yang lain.
n
Semua special characteristics ( karakteristik khusus ) HARUS dimasukkan dalam Control Plan
Page 15
+ Formulir Control Plan
20. Process Characteristic n
Variasi dari proses ( variasi dari input ) yang berakibat dan berefek ke karakteristik produk. Team harus mengidentifikasikan karakteristik proses yang mana variasi harus dikontrol untuk meminimalkan product variasi
Page 16
+ Formulir Control Plan
21. Special Characteristic Classification n
Gunakan klasifikasi yang diinginkan oleh OEM, untuk memberikan tanda tipe dari karakteristik khusus, atau biarkan kosong untuk karakteristik yang tidak ditunjuk
n
Karakteristik yang sering ditulis “ Critical “, “ Key “, “ Safety “ atau “ Significant
Page 17
+ Formulir Control Plan 22. Product/Process Specification/ Tolerance n
Dapat diperoleh dari dokumen – dokumen engineering, seperti (tapi tidak terbatas ) persyaratan gambar, design review, standar material, computer-aided design data, manufacturing, dan/ atau assembling.
Page 18
+ Formulir Control Plan
23. Evaluation / Measurement Technique n
Identifikasi sistem pengukuran yang digunakan
n
Termasuk gages, fixture, tool dan / atau peralatan tes untuk mengukur par/ proses/peralatan manufacturing
24. Sample Size/ Frequency n
Jika sample diinginkan, tulis ukuran sample dan frekuensinya
Page 19
+ Formulir Control Plan 25. Control Method n
Keterangan singkat, bagaimana operasi akan dikontrol, termasuk nomor prosedur, jika ada.
n
Control Method harus didasarkan pada analisa yang efektif dari proses ( Lihat hasil PFMEA ).
n
Contoh : SPC, Inspeksi, Attribute Data, Mistake Proofing, ( automated/ nonautomated ), dan rencana sampling.
n
Deskripsi Control Plan harus merefleksikan perencanaan dan strategi yang akan diimplementasikan di proses manufacturing.
n
Jika prosedur kontrol digunakan, gunakan referensi dokumen prosedur dengan nama identifikasi yang spesifik dan / atau nomornya.
n
Control Method ( Metoda Pengendalian ) harus selalu dievaluasi untuk mencapai pengendalian proses yang efektif
Page 20
+ Formulir Control Plan 26. Reaction Plan n
Identifikasikan tindakan koreksi untuk mencegah produk yang tidak sesuai dihasilkan atau operasi diluar pengendalian ( out of control ).
n
Tindakan ini biasanya tanggung jawab dari personil yang terdekat dengan proses. Misalnya : operator, jobsetter, atau supervisor
n
Keputusan / ketentuan harus didokumentasikan
n
“ Suspect dan produk yang tidak sesuai harus diidentifikasikan dengan jelas & dipisahkan ( Quarantined ), dan didisposisi oleh personel yang bertanggung jawab yang tertera di kolom reaction plan.
n
Jika ada reaction plan yang spesifik, tuliskan referensinya ( nomor ref ) dan identifikasikan personel yang bertanggung jawab. Page 21