1. Implementasi, Integrasi, Dan Harmonisasi Iso 45001

  • Uploaded by: Ammar Kadafi
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1. Implementasi, Integrasi, Dan Harmonisasi Iso 45001 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,389
  • Pages: 31
Loading documents preview...
4/28/2019

Implementasi, Integrasi, dan Harmonisasi

ISO 45001:2018 (Occcupational Health and Safety Management System)

dalam Regulasi K3 Nasional Triyan Aidilfitri Kepala SBU – Sertifikasi dan Eco Framework PT SUCOFINDO (Persero)

Disampaikan sebagai sharing knowledge PT Indofood Sukses Makmur, Tbk Cibitung –Bekasi, 30 April 2019

Profile Sucofindo Latar Belakang SMK3

AGENDA

Perubahan Utama OHSAS 18001 ke ISO 45001 Penerapan K3 Nasional Peluang Integrasi dan Harmonisasi Regulasi K3 Kesimpulan

1

4/28/2019

PROFIL SUCOFINDO

Safety, Health and Security Compliance

2

4/28/2019

KELOMPOK JASA

Inspeksi & Audit

Pengujian & Analisis Sertifikasi

Konsultasi

Pelatihan

Jasa Sertifikasi Sistem Manajemen - ISO Series SMM ISO 9001, SML ISO 14001, OHSAS 18001, SMK3 PP NO. 50, ISO 45001, SMEn ISO 50001, SMKI ISO 27001, ISO 22000, HACCP, dll.

Jasa Kajian dan Audit Lingkungan Penyusunan Dokumen Lingkungan , Audit Lingkungan, Assessment Proper, Penyusunan Proper, Monitoring Lingkungan, Asistensi teknis terhadap kinerja lingkungan, Audit Energi, Green Port

Jasa Kajian Manajemen Risiko, Survey dan Lainnya SMR ISO 31000, SNI Pasar, SNI Produk, Survey Kepuasan Pelanggan, Sertifikasi Usaha Pariwisata

Jasa Kajian dan Verifikasi K3 dan Lingkungan HSE Assessment, Accident Investigation, Second party Audit, Audit Compliance, Verifikasi B3

Jasa Audit Produktivias, Perkebunan, dan Kehutanan 5 S, ISPO, SVLK, V Legal

Jasa Pelatihan Awareness, Dokumentasi & Internal Audit (Based on ISO Standard), IRCA Registered of ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, Lead Auditor SMP, PLD SMP

3

4/28/2019

Sertifikasi Integrasi

Sertifikasi ISPO

Sistem Manajemen Mutu

Sistem Manajemen Lingkungan

Sertifikasi Usaha Pariwisata

Sertifikasi HACCP

Sertifikasi Pangan Organik

Sertifikasi Produk

Sistem Manajemen Supply Chain

Sistem Manajemen Pengamanan

Sertifikasi OHSAS

Sistem Manajemen Keamanan Pangan

Sertifikasi SMK3

SVLK

LOGO SERTIFIKASI

AKREDITASI DAN PENUNJUKAN

4

4/28/2019

PETA LAYANAN

LATAR BELAKANG SAFETY AND HEALTH AT WORK WORLD STATISTIC

5

4/28/2019

Tingkat kecelakaan dan penyakit akibat hubungan kerja yang masih tinggi:  ILO memperkirakan bahwa lebih dari 2,3 juta pekerja di dunia meninggal setiap tahun akibat kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaan, serta 4% dari Produk Domestik Bruto global hilang karena kecelakaan dan kondisi kerja yang buruk.  Beban dari insiden terjadinya kecelakaan/luka dan penyakit akibat kerja bagi pengusaha dan perekonomian sangat signifikan, kerugian yang ditimbulkan termasuk pensiun dini, kehilangan pekerja, dan tingginya biaya pengobatan.

Kejadian

150,000 100,000 50,000

2014

2015

105.383 Kejadian

110.272 Kejadian

2.375 meninggal

2.373 meninggal

2014

2015

2016

2017

Meninggal 2,384 2,380

2016

2,376

101.367 Kejadian

2,372

2.383 meninggal

2,368 2014

2015

2016

2017 123.041 Kejadian Meninggal Belum ada data

Rata – rata Pertahun 110,016 Kejadian 2,377 meninggal

Data Kecelakaan Kerja (Sumber BPJS)

6

4/28/2019

MENGAPA BERUBAH DARI OHSAS 18001 KE ISO 45001

Mengapa Berubah ? Menjadi ISO 45001 :2018 !!!! • • • • • • • •

Tingkat Kecelakaan dan penyakit akibat hubungan kerja yang masih tinggi di dunia. Menyesuaikan dengan perubahan global Alignment dengan sistem manajemen lainnya Menyediakan pendekatan terintegrasi dengan manajemen organisasi Menyediakan landasan/fundamemtal yang konsisten bagi kebutuhan masa depan organisasi Merefleksikan isu K3 organisasi yang semakin kompleks Memastikan standar baru mampu merefleksikan kebutuhan semua pengguna potensial dan pihak berkepentingan yang relevan Menambah kemampuan organisasi dalam peningkatan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja L/O/G/O

7

4/28/2019

Latar Belakang • ISO mengembangkan standar baru, ISO 45001, Occupational health and safety management systems - Requirements untuk membantu organisasi mengurangi permasalahan tersebut dengan kerangka kerja guna meningkatan keselamatan karyawan, mengurangi risiko tempat kerja, meningkatkan kondisi tempat kerja yang lebih baik. • Standar dikembangkan oleh committee of occupational health and safety experts, dan mengikuti pendekatan sistem manajemen umum seperti ISO 9001 dan ISO 14001 yang memperhatikan standar internasional lain seperti OHSAS 18001, the International Labour Organization's ILO-OSH Guidelines, beragam standar-standar nasional, dan standar dan konvesi the ILO's international labour.

Latar Belakang • ISO 45001 diajukan pada 25 October 2013. The committee ISO/PC 283, ditetapkan pada 2013, yang memiliki tanggung jawab langsung untuk proses membuat standar • 66 negara participating members & 21 negara observation members berkontribusi untuk proses pembuat draftnya • Persiapan dan committee terakhir sampai dengan Desember 2015 • Dari 2015 s/d 2017 Draft pertama gagal untuk memenuhi kecukupan persetujuan oleh anggota ISO dan direvisi ke Draft kedua, yang disetujui dan disempurnakan pada Final Draft • Akhirnya standar dipublikasikan pada 12 March 2018

8

4/28/2019

MIGRASI Perusahaan yang telah mengimplementasikan OHSAS 18001 : 2007 diberikan waktu 3 tahun untuk migrasi ke ISO 45001:2018.

ISO/PC 238 Pengembangan ISO 45001 melibatkan 71 Negara partisipasi dan 19 negara observer, dengan memperhatikan standar OHSAS 18001:2007, ILO OHS Guidelines, standar masing masing anggota (Maret 2013)

ISO 45001:2018 di Publikasikan pada Maret 2018

t

STANDAR OHSAS 18001:2007 di publikasikan pada Juli 2007, menggantikan OHSAS 18001:1999

PERKEMBANGAN ISO 45001

PERUBAHAN UTAMA OHSAS 18001 KE ISO 45001

9

4/28/2019

1

ISO 45001:2018 mengadopsi High Level Structure berdasarkan ISO Gude 83 (Annex SL) yang memfasilitasi proses dan integrasi dengan sistem manajemen lain Foreword Introduction 1

2

3

Scope

6

Planning

Normative Reference

7

Support

Term and Definition

8

Operation

4

Context of The Organization

9

Performance Evaluation

5

Leadership

10

Improvement

Annex A (informative) : Guidance on the use of this document

Internal and External Issue (4.1)

S c o p e o f O H & S M a n a g e m e n t S ys t e m (4.3, 4.4)

P

Needs and Expetacions of interested Parties (4.2)

Planning (6)

A

Improvement (10)

Leadership & Worker Participation (5)

Support & Operation (7, 8)

D

Performance Evaluation (9)

C Intended Outcomes of the OH&S Management System

10

4/28/2019

2

Konteks Organisasi

3

Kepemimpinan

4

Partisipasi Pekerja

5

Identifikasi Bahaya dan Peluang

Memahami organisasi dan memahami kebutuhan serta harapan pekerja dan pihak berkepentingan

Peran yang kuat dari manajemen dan keterlibatan pekerja dalam mencapai tujuan K3

Standar ini mendorong partisipasi pekerja, terutama non managerial worker dalam sistem manajemen K3

ISO 45001 juga berfokus kepada identifikasi bahaya secara proaktif dan terus menerus

6

7 8

Informasi Terdokumentasi Dalam standar ini tidak dituntut fokus pada pemeliharaan dan pengendalian prosedur tetapi harus menetapkan dan mengendalikan informasi terdokumentasi dengan baik Outsourcing, Pemasok dan Kontraktor Diharapkan semua proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan persyaratan K3 Peningkatan Peningkatan berkelanjutan ini agar organisasi bisa mencapai tujuan dan sasaran K3 yang telah ditetapkan.

11

4/28/2019

Menetapkan, menerapkan, memelihara persyaratan hukum dan persyaratan lainnya

6.1.3

Organisasi harus menetapkan, melaksanakan dan memelihara proses yang diperlukan untuk mengevaluasi pemenuhan kewajiban penataannya

9.1.2

KLAUSUL PERSYARATAN HUKUM DAN PERSYARATAN LAINNYA

KLAUSUL TAMBAHAN : PERSYARATAN HUKUM DAN PERSYARATAN LAINNYA 4.1

5.3

6.1.2

Memahamai Kebutuhan Dan harapan pekerja serta Pihak berkepentingan

Kebijakan K3

Identifikasi bahaya, Penilaian risiko dan peluang

9.3 Tinjauan manajemen

9.1.2

6.1.3

6.2.1 Penetepan sasaran K3

8.1.4

8.1.3

Pembelian barang dan jasa

Manajemen Perubahan

12

4/28/2019

REVIEW KLAUSUL ISO 45001:2018 (yang berubah/berbeda dibanding OHSAS 18001:2007)

Perubahan: I. Struktur ISO 45001 mengacu kepada ISO Guide 83 (Annex SL) Memfasilitasi proses dan integrasi dengan sistem manajemen lain agar terharmonisasi, terstuktur dan efisien. Struktur Annex XL Sbb : Foreword Introduction 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)

Scope Normative references Term and definition Context of the organization Leadership Planning Support Operation Performance evaluation Improvement

Annex A (informative) : Guidance on the use of this document SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

13

4/28/2019

OH&S Model Management System

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

Perubahan : II. Organization Context (Clouse 4) 

Pada ISO 45001 : Organisasi harus menentukan isu-isu internal dan eksternal yang relevan dengan tujuannya dan yang mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja nya.  

External seperti : budaya, sosial, politik, keuangan, teknologi, kontraktor, subkontraktor, trend sektor industri,persepsi dan nilai pihak yang berkepentingan,dll. Internal seperti : struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, sumber daya, pengetahuan dan kompetensi, budaya organisasi, jam kerja, kondisi tempat kerja,dll.

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

14

4/28/2019

Perubahan : Understanding needs and expectations of workers and other interested parties (clause 4.2) 

Dalam klousul ini mengharuskan memahami kebutuhan dan harapan pekerja dan para pemangku kepentingan yang sesuai dengan proses bisnis, persyaratan ini tidak hanya pekerja langsung tetapi juga pengguna akhir, atoritas hukum, suppliers, kontraktor dan sub kontraktor, serikat pekerja, pemilik perusahaan, visitor, komunitas lokal, tetangga lingkungan organisasi, asosiasi usaha, organisasi K3 dan K3 Profesional.  kebutuhan dan harapan bersifat wajib untuk persyaratan hukum, tetapi organisasi juga dapat memutuskan untuk menetapkan secara sukarela menyetujui atau mengadopsi, begitu organisasi mengadopsinya , organisasi harus merencanakan dan menetapkan dalam SMK3 organisasi.

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

Perubahan : III. Leadership and worker participation (clause 5) 

Kepemimpinan dan komitmen manajemen: Dinyatakan dalam Bab 5.1, ISO 45001 : 2018 memberikan penekanan lebih kuat pada manajemen puncak untuk secara aktif terlibat dan mengambil tanggung jawab atas efektifitas sistem manajemen K3.  Tanggung jawab dalam memastikan : Pencegahan cidera & sakit, kebijakan yang sesuai arah organisasi,sumber daya, komunikasi,hasil yang di inginkan, mengarahkan dan mendukung kontribusi personil dalam efektifitas dan peran manajemen terkait, memimpin dan promosi budaya K3melindungi pekerja dari ancaman, konsultasi dan partisipasi dan penetapan safety committee.

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

15

4/28/2019

Perubahan : Partisipasi dan Konsultasi dari “ non managerial workers”  Klausul 5.4 ISO 45001 merupakan klausul khusus yang membahas partisipasi dan konsultasi pekerja khususnya pekerja dalam posisi non-managerial worker.  ISO 45001 menyusun 3 tingkat jenjang karir pekerja yaitu: top management, managerial worker, dan non-managerial worker. 

Halangan dan hambatan dapat mencakup kegagalan untuk menanggapi masukan atau saran pekerja, hambatan bahasa atau literasi, pembalasan atau ancaman pembalasan dan kebijakan atau praktik yang mengecilkan atau menghukum partisipasi pekerja

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

Perubahan : Hal yang diperluas untuk melibatkan partisipasi pekerja non-managerial antara lain: 

Identifikasi bahaya, risiko dan peluang (opportunities), Penentuan tindakan eliminasi bahaya dan pengendalian risiko K3



Penentuan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelatihan dan evaluasi pelatihan, Investigasi kecelakaan dan tindakan pengendaliannya

Hal yang diperluas untuk melibatkan konsultasi pekerja non-managerial antara lain: 

Kebijakan K3



Target K3



Pemenuhan legal



Pelaksanaan program audit

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

16

4/28/2019

Perubahan : IV. Action to address risk and opportunities (clause 6.1) 

ISO 45001menyatakan Organisasi harus mempertimbangkan isu-isu internal dan eksternal yang dirujuk dalam  4.1 (konteks)  4.2 (pemangku kepentingan)  4.3 (ruang lingkupnya sistem K3)  menentukan risiko dan peluang yang perlu ditangani untuk: a) memberikan kepastian bahwa sistem manajemen K3 dapat mencapai hasil yang diinginkan; b) mencegah, atau mengurangi, efek yang tidak diinginkan; c) mencapai perbaikan berkelanjutan SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

Perubahan : Hazard identification and assessment or risk and opportunities (6.1.2) 

 

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses-proses untuk mengidentifikasi bahaya proaktif dan berkelanjutan. Tahapan : identifikasi bahaya, penilaian risiko dan risiko lainnya, penilaian peluang dan peluang lainnya, identifikasi peraturan Dalam ISO 45001 potensi bahaya termasuk :  

Pengaturan kerja, faktor sosial (termasuk beban kerja, jam kerja, victimization , harassment, bullying), kepemimpinan dan budaya dalam organisasi Rutin dan non rutin, Kecelakaan kerja, Keadaan darurat, orang, desain, perubahan aktual dan pengetahuan serta informasi

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

17

4/28/2019

Perubahan : V. Evaluasi kinerja Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja  Evaluasi penaatan  Audit internal, ada penetapan agenda rapat serta tambahan dan pemastian realisasi dari persyaratan untuk RTM telah ditentukan. 

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

Perubahan : V. Documented information (Clouse 7.5)  ISO 45001 mengunakan istilah informasi yang terdokumentasi mengikuti standar lain seperti ISO 9001 : 2015 dan ISO 14001: 2015  Persyaratan dokumentasi tidak mengikuti OHSAS 18001 : 2007 yang meminta pemenuhan dokumentasi dari persayaratan klausul yang lebih spesifk tetapi lebih kepada efektifitas implementasi dari sistem manajemen nya. 

Organisasi diharapkan untuk menjaga kompleksitas informasi yang terdokumentasi pada tingkat minimum yang memungkinkan untuk memastikan keefektifan, efisiensi, dan kesederhanaan secara bersamaan.

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

18

4/28/2019

Perubahan : Dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan dalam ISO 45001:          

Ruang Lingkup Sistem Manajemen K3 (klausul 4.3) Kebijakan K3 (klausul 5.2) Peran dan tanggung jawab (klausul 5.3) Peluang dan Risiko K3 (klausul 6.1.1) Proses yang diperlukan untuk menangani Peluang dan Risiko K3 (klausul 6.1.1) Metodologi dan kriteria penilaian risiko K3 (klausul 6.1.2) Tujuan dan rencana K3 (klausul 6.2.2) Komunikasi (klausul 7,4) Operasional kontrol (klausul 8.1.1) Proses kesiapsiagaan dan respon tanggap darurat (klausul 8.6) SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

Perubahan : Rekaman yang dipersyaratkan dalam ISO 45001:  

       

Hukum yang berlaku dan persyaratan lain (klausul 6.1.3) Catatan pelatihan, keahlian, pengalaman dan kualifikasi (klausul 7,2) Hasil pemantauan dan pengukuran (klausul 9.1) Kalibrasi dan verifikasi pemantauan dan mengukur peralatan (klausul 9.1) Evaluasi kewajiban (klausul 9.1.2) Program internal audit (klausul 9.2.2) Hasil audit internal (klausul 9.2.2) Hasil kajian manajemen (klausul 9.3) Insiden dan nonconformities (klausul 10.1) Hasil tindakan korektif (klausul 10.1) SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

19

4/28/2019

Perubahan : VI. Procurement ( clouse 8.1.4) 



Pada ISO 45001, organisasi harus memastikan proses outsourcing dan pengadaan barang/ jasa yang dilakukan oleh kontraktor dan outsourcing tetap terkendali dan sesuai dengan persyaratan sistem manajemen K3. Persyaratan mengenai procurement, contractor dan outsourcing ini dibahas secara spesifik dalam klausul berbeda. Sementara pada OHSAS 18001, standar ini hanya membahas tentang outsourcing ataupun kontraktor dalam satu klausul 4.4.6 operational control.

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

Perubahan : IX Performance evaluation (clause 9)  Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja 

Pemantauan dan pengukuran untuk peluang dan cara melaksanakan analisa



Audit internal



Manajemen review 

Terdapat perubahan dari agenda yang harus dibahas dalam rapat tinjauan manajemen dan ada persayaratan untuk keluaran dari rapat tersebut termasuk penilaian SMK3 apakah masih sesuai, cukup atau efektif.

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

20

4/28/2019

Perubahan : VII. Continual Improvement (clause 10.3)  ISO 45001 tidak mengharuskan organisasi untuk menerapkan tindakan pencegahan, namun standar mengharuskan untuk selalu berubah mengambil langkah-langkah proaktif sebagai bagian dari peningkatan berkelanjutan dan manajemen risiko.

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

Perubahan : 





Organisasi harus secara aktif mencari dan, jika mungkin, menyadari peluang untuk perbaikan yang akan memfasilitasi pencapaian hasil yang diharapkan dari sistem manajemen K3. Organisasi harus mempertimbangkan hasil dari analisis dan evaluasi kinerja K3, evaluasi kepatuhan, audit internal dan tinjauan manajemen saat mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerjanya. Peningkatan dapat muncul dari tindakan korektif, perbaikan berkelanjutan, perubahan terobosan, inovasi dan reorganisasi.

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

21

4/28/2019

MASA PERALIHAN : Organisasi yang telah menerapkan OHSAS 18001 : 2007 diberikan waktu untuk melakukan migrasi sistem selama 3 (tiga) tahun dari 12 Maret 2018 sampai dengan 12 Maret 2021.

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

PERSIAPAN MIGRASI  

  

Analisa context organization dari internal dan ekternal faktor yang mempengaruhi organisasi Tertapkan ruang lingkup sesuai dengan pencapaian yang ingin dicapai Set Policy and objective Tentukan frame time penerapan dan pencapaian Memenuhi kompetensi yang diperlukan sebelum implementasi.

SUCOFINDO INTERNATIONAL CERTIFICATION SERVICES A Strategic Business Unit of PT. SUCOFINDO (PERSERO)

22

4/28/2019

PENERAPAN K3 NASIONAL

 SMK3 PP 50 Tahun 2012 (Penerapan SMK3)  Permen PU No : 05/PRT/M/2014 (Pedoman SMK3 Kontruksi Bidang Pekerjaan Umum)  Permenkes No : 66 Tahun 2016 (K3 Rumah Sakit)  Permen ESDM No : 38 Tahun 2104 (Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu Bara)  Dll

Regulasi

 OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management Systems  ISO 45001:2018 Occupational Health and Safety Management Systems - Requirements with guidance for use

Pendekatan

Model Penerapan Perusaha Standar an

Sistem Manajemen K3 perusahaan di implementasikan karena adanya Kebijakan dari Internal Perusahaan

23

4/28/2019

UUD1945 Pasal 27 (2) Undang-undang Ketenagakerjaan UU No.13 /2003 (Pasal 86 dan Pasal 87) PP No.50/2012 SMK3 Sanksi pelanggaran

REGULASI K3

UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 86: pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja”. Pasal 87: (1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan (2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah

24

4/28/2019

PP 50/2012 tentang SMK3

Pasal 1 •

SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang meliputi penetapan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta peninjauan dan peningkatan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

Pasal 2 Penerapan SMK3 bertujuan untuk: – meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; – mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan peyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta – menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, efisien, dan produktif.

PP 50/2012 tentang SMK3

Pasal 5 1. Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya. 2. Dalam menerapkan SMK3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengusaha wajib berpedoman pada peraturan pemerintah ini, peraturan perundang-undangan serta konvensi internasional yang berlaku bagi masing-masing sektor usaha. 3. Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi perusahaan yang memperkerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang. 4. Ketentuan mengenai jumlah pekerja/buruh sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikecualikan apabila perusahaan mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi. 5. Penetapan tingkat potensi bahaya tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

25

4/28/2019

SMK3 PP 50/2012 dan ISO 45001:2018 Pemerintah Indonesia telah menerbitkan peraturan terkait SMK3 sejak tahun 1996 (Permenaker No.5/1996, dan PP 50 Thn 2012)

ISO mengembangkan standar untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan keselamatan karyawan dan mengurangi risiko kecelakaan serta bahaya di tempat kerja.

ISO 45001:2018 Occupational Health and Safety Management Systems Requirements With Guidance for Use

5 Prinsip Penerapan SMK3 PP 50 Tahun 2012

Komitmen dan Kebijakan

Planning (6)

Support & Operation (7, 8)

Improvement (10)

Performance Evaluation (9)

Peninjauan Ulang dan Peningkatan oleh Manajemen

Pengukuran dan Evaluasi

Perencanaan SMK3

Penerapan SMK3

SIKLUS SISTEM MANAJEMEN

26

4/28/2019

ISO 45001:2018 Occupational Health and Safety Management Systems Requirements With Guidance for Use

5 Prinsip Penerapan SMK3 PP 50 Tahun 2012

Komitmen dan Kebijakan

Peninjauan Ulang dan Peningkatan oleh Manajemen

Pengukuran dan Evaluasi

Perencanaan SMK3

Penerapan SMK3

SIKLUS SISTEM MANAJEMEN

PELUANG INTEGRASI DAN HARMONISASI REGULASI K3

27

4/28/2019

ISO 45001: 2018 sangat memungkinkan untuk di Integrasikan dengan Standar Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan Kerja PP No. 50 Tahun 2012 dan pasti dapat diintegrasikan dengan standar ISO lainnya (diantaranya ISO 9001, ISO 14001, ISO 22000, ISO 50001, ISO 55001) karena di rancang dengan pendekatan High Level Structure. (Matriks Korelasi)

MODEL INTEGRASI (HLS) SMK3/OHSAS/ISO 14001/ISO 9001/ ISO 50001/ ISO 55001

28

4/28/2019

KONDISI UMUM PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN

Secara umum banyak standar dan peraturan perundangan diterapkan secara terpisah. Konsekuensinya adalah:

Keputusan yang dibuat tidak optimal dan cenderung “costly”

Instruksi yang berlawanan (konflik) dari manajemen

Kurangnya rasa memiliki terhadap sistem lain di luar tanggungjawabnya

Dibutuhkan usah dan sumber daya besar untuk menangani berbagai sistem dan standar

MANFAAT INTEGRASI DAN HARMONISASI Terstruktur, sistematis, dan memudahkan pendokumentasian Pemastian kesesuaian terhadap peraturan Peningkatan berkesinambungan terhadap kinerja mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja Strategi pencegahan secara institusi

Meningkatkan efisiensi operasional Meningkatkan moral karyawan dan lingkungan kerja Merupakan model yang meningkatkan motivasi positif dibanding sanksi.

29

4/28/2019

TANTANGAN PENERAPAN K3 NASIONAL Perlunya peningkatan pengetahuan, kesadaran manajemen perusahaan dalam implementasi K3

dan komitmen

K3 belum menjadi prioritas utama perusahaan, tetapi lebih fokus pada aspek produksi Kecenderungan perusahaan melakukan sertifikasi sistem manajemen K3 hanya sebagai persyaratan bisnis dan mencari kemudahan dalam proses sertifikasi Banyaknya persyaratan bisnis dalam dunia usaha membuat banyak sumber daya yang disiapkan perusahaan untuk mengimplementasikan sistem manajemen

KESIMPULAN

30

4/28/2019

• Membangun proses yang sistematis untuk mengurangi kecelakaan kerja dengan mengendalikan risiko dan bahaya. • Meningkatkan kesadaran mengenai risiko dan bahaya dalam lingkungan kerja Sistem perusahaan, mengevaluasi kinerja SMK3 dan meningkatkan perbaikan secara Manajemen K3 terus-menerus.

• Pemastian dalam memenuhi dan mentaati aspek hukum dan peraturan terkait dengan SMK3 Regulasi K3 Nasional

• Melindungi pekerja melalui peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

• ISO 45001:2018 dan SMK3 PP50/2012 dapat dintegrasikan, bahkan dengan standar sistem manajemen lainnya. Integrasi

• Dokumentasi dan implementasi integrasi sistem manajemen membantu penerapan sistem manajemen secara efektif dan efisien

62

31

Related Documents

Foda Iso 45001 (1)
March 2021 0
Iso 45001.pdf
January 2021 1
Iso 45001 A2
February 2021 1
Iso 45001 A1
February 2021 1

More Documents from "Yenitza"