Algoritma Terapi Pada Penderita Hipertiroid

  • Uploaded by: Erik Baskara
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Algoritma Terapi Pada Penderita Hipertiroid as PDF for free.

More details

  • Words: 277
  • Pages: 2
Loading documents preview...
Algoritma Terapi pada Penderita Hipertiroid Setelah kita mengetahui apa saja Algoritma terapi yang harus dilakukan oleh penderita Hipotiroid sekarang kita akan mencari tahu bagaimana Algoritma terapi untuk para penderita hipertiroid.

Bagan Algoritma terapi untuk penderita hipertiroid

Algoritma terapi hipertiroid dimulai dari pengukuran kadar TSH dan T4 yang ada di dalam tubuh penderita. Di sini ada 4 kemungkinan yang dapat terjadi pada penderita. Pertama, Kadar TSH dan T4 penderita normal. Jika terjadi hal seperti ini maka tidak perlu dilakukan tes lebih lanjut karena mungkin ini hanya sebuah kesalahan diagnosis dan tidak menunjukkan adanya penyakit tirotoksikosis maupun hipertiroid. Kedua, kadar TSH normal namun kadar T4 dalam tubuh tinggi. Jika hal ini terjadi maka dapat dipastikan penderita terkena sindrom resistensi hormon tiroid atau bisa juga TSH-secreting pituitary adenoma. Ketiga, kadar TSH rendah namun T4 normal. Jika hal ini terjadi maka lakukan pengukuran kadar T3 dalam tubuh. Apabila kadar T3 normal maka itu adalah subklinis dari hipertiroid sehingga perlu dilakukan follow uap terus menerus pada penderita selama kurang lebih 6 – 12 minggu. Keempat, kadar TSH rendah namun T4 tinggi. Disini dapat dipastikan penderita menderita tirotoksikosis primer sehingga perlu dicari lebih dalam lagi penyakit sepsifiknya. Untuk penderita yang mengalami hal ini disarankan melakukan pengecekan ada tidaknya Grave’s Disease. Jika ada

maka penderita terkena penyakit Grave’s Disease. Jika tidak, maka penderita disarankan melakukan Radionuklida atau Radioisotop. Jika hasil dari Radioisotop penderita menyerap Iodin dalam jumlah yang rendah maka penderita mungkin menderita hipertiroid destruktif, kelebihan iodin atau kelebihan hormon tiroid. Namun jika tidak, mungkin ini adalah eksogenus untuk hormon tiroid sehingga ini tidak dapat dikatakan penderita mengalami penyebab – penyebab hipertiroid dan tirotoksikosis seperti tabel di bawah ini.

Tabel Penyebab Tirotoksikosis dan hipertiroid

Related Documents


More Documents from "Promosi Sehat"