Loading documents preview...
BAGAN PERIODISASI SEJARAH SASTRA INDONESIA
1) Menurut Nugroho Notosusanto,
SEJARAH SASTRA INDONESIA
Kesusastraan Melayu Lama Kesusastraan Indonesia Modern
Masa Kebangkitan
Masa Perkembangan
Periode 1920
Periode 1945
Periode 1933
Periode 1950
Periode 1942
Karakteristik masing- masing angkatan, sebagai berikut: A. Masa Kebangkitan 1. Periode 1920, prosesnya menggambarkan: a. Pertentangan paham antara kaum tua dan kaum muda, b. Soal kawin paksa, pra maduan dan lain-lain, c. Kebangsaan belu maju kedepan, masih kedaerahan Perbedaan dengan sastra melayu lama, sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
Bahasa percakapan dimasukan diantaranya baca tulis, Terdapat analisis jiwa, Cerita bermain pada jaman sekarang, Kebangsawanan pikiran kontra kebangsawanan darah, Pandangan hidup baru kontra moral lama puisinya sebagian besar terdiri atas
syair dan pantun, dan 6. Bersifat didaktis. 2. Periode 1933: a. Angkatan ini telah bebas menentukan nasibnya sendiri, b. Persoalannya ialah: menghadapi masyarakat kota dengan masalah-masalah kota lain, c. Dan permasalahan bagaimana menggunakan kebebasan dan bagaimana fungsi kebebasan tehadap masyarakat, d. Pentingnya adalah: persoalan pembangunan kebangsaan, jadi hasil karya mereka bercorakSEJARAH kebangsaan, dan SASTRA INDONESIA e. Dalam segala keragamannya yang menjadi pengikat mereka adalah ciri-ciri nasional.
Masa Kelahiran
2) Menurut Ajip Rosidi Periode Awal Tahun 1933
Periode 1933 - 1942
Masa Perkembangan
Periode 1945-1953
Periode 1953-1960
Periode 1960-sekarang Periode 1942 - 1945
Ada ratusan karya Ajip Rosidi, beberapa di antaranya:
Tahun-tahun Kematian (kumpulan cerpen, 1955) Ketemu di Jalan (kumpulan sajak bersama SM Ardan dan Sobron Aidit, 1956) Pesta (kumpulan sajak, 1956) Di Tengah Keluarga (kumpulan cerpen, 1956) Sebuah Rumah buat Haritua (kumpulan cerpen, 1957) Perjalanan Penganten (roman, 1958, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis oleh
H. Chambert-Loir, 1976; Kroatia, 1978, dan Jepang oleh T. Kasuya, 1991) Cari Muatan (kumpulan sajak, 1959) Membicarakan Cerita Pendek Indonesia (1959) Surat Cinta Enday Rasidin (kumpulan sajak, 1960);