Developmental Dysplasia Of The Hip (ddh) Ppt

  • Uploaded by: kamilanr
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Developmental Dysplasia Of The Hip (ddh) Ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 538
  • Pages: 12
Loading documents preview...
DEVELOPMENTAL DYSPLASIA OF THE HIP (DDH)/ CONGENITAL DISLOCATION OF THE HIP (CDH)

PENGERTIAN Dislokasi pinggul bawaan adalah suatu kelainan bentuk/ketidakstabilan pada persendian pinggul yang ditemukan pada bayi baru lahir atau pada awal masa kanakkanak, ; atau gangguan yang terjadi karena tulang panjang (femur) kaki lepas dari lengkung tulang panggul (acetabulum). Perempuan lebih banyak dari laki-laki dengan perbandingan 1 : 7 .Berdasarkan statistik, kelainan ini sering terjadi di bagian kiri ketimbang di bagian kanan. Sedangkan DHH yang mengenai bagian kiri dan kanan hanya terjadi 20%. Di Indonesia belum ada data pasti berapa banyak bayi lahir dengan DHH. Di Australia diperkiran 2 dari 1000 kelahiran hidup mengalami DHH.

ETIOLOGI – Faktor genetik – Faktor hormonal : hormon relaxin yang baru hilang setelah 3-4 minggu setelah post natal. – Malposisi intra uterine (sungsang) – Faktor pasca natal (pemakaian bedung) – Rongga rahim yang penuh (oligohidramnion) – Jenis kelamin perempuan Ciri-ciri DHH pada bayi lahir, Secara fisik dapat dilihat: - Kaki tidak simetris dengan lipatan paha berlebih pada kaki yang ada kelainan. - Kaki yang terkena tampak lebih pendek dari kaki yang lainnya.

Pemeriksaan Fisik Untuk bayi baru lahir • Adanya asimetric skin fold (lipatan kulit dekat paha yang tidak simetris antara kiri dan kanan) • Abduksi panggul yang terbatas • Ortolani test (+), dilakukan dengan menekuk kedua kaki bayi, kemudian dibuka dan jika terdengar suara ‘klik’ kemungkinan terkena DDH • Barlow test (+), yaitu tes yang dilakukan dengan cara memegang kaki yang dicurigai dan membukanya ke arah samping. Bila bayi menangis, pertanda adanya DHH. • Galleazi test (+) Pada anak yang sudah pandai berjalan :Flexion contracture panggul, dengan menekuk lutut bayi dan melihat apakah panjangnya sama atau tidak.

Pemeriksaan Penunjang • USG Pelvic Paling efektif untuk diagnosa CDH dimana pusat osifikasi femur proximal belum terjadi. • Foto Polos Pelvic • Hilgen Reiner’s Line• Perkin’s Line • Acetabular Index

• Hiper lordosis panggul, Pelvic oliquity : panggul miring (sias kiri dan kanan tidak sama tinggi) • Limb length inequality (terbatasnya abduksi panggul pada posisi flexi) • Tredelenberg gait • Jika dicurigai ada kelainan, pada anak usia 6 bulan ke bawah akan dilakukan pemeriksaan dengan ultrasonografi, yang akan memperlihatkan kelainan secara lebih jelas. Sedangkan pada anak usia di atas 6 bulan, pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan rontgen.

Penatalaksanaan Dislokasi Sendi Panggul bawaan di koreksi berdasarkan umur. • Terapi pada bayi berusia kurang dari 6 bulan adalah dengan memasang • Pavlik Harness, yaitu sebuah alat berbentuk M yang dikenalkan oleh Arnold Pavlik, ahli bedah ortopedi berkebangsaan Ceznia, tahun 1950 . Alat ini membantu mendorong femur masuk ke dalam acetabulum. Alat ini umumnya dipasang selama 3 sampai 9 bulan dan tidak boleh dibuka. Orang tua akan mengalami kesulitan dalam memandikan dan mengganti popok karena alat ini tidak boleh dibuka. Tingkat keberhasilan alat ini mencapai 90%.

• Terapi untuk anak usia 6 bulan – 1 tahun yang mulai aktif bergerak • disarankan dilakukan pembedahan dengan penyembuhan yang memakan waktu panjang dengan tingkat keberhasilan yang cukup memuaskan. • Terapi untuk anak usia 1 – 3 tahun adalah dengan lebih dulu melakukan traksi, yaitu memasang alat penahan di bagian tulang yang mengalami gangguan. Setelah itu baru dilakukan operasi. • Terapi untuk anak usia 3 tahun ke atas adalah dengan operasi tulang panggul secara keseluruhan yang disebut hip replacement.

SELESAI

Related Documents


More Documents from "Shruti"