Ebook Personal Branding Pebisnis Mlm

  • Uploaded by: Edy Wirastho
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ebook Personal Branding Pebisnis Mlm as PDF for free.

More details

  • Words: 6,063
  • Pages: 18
Loading documents preview...
DIGITAL NETWORKING

10 STUDI KASUS MENINGKATKAN PERSONAL BRANDING PEBISNIS MLM dengan CEPAT & MUDAH

by Christy MS

10 STUDI KASUS MENINGKATKAN PERSONAL BRANDING PEBISNIS MLM dengan CEPAT & MUDAH Pertama, orang bilang 1 foto bisa menggambarkan 1000 makna. Tapi untuk Personal Branding, bahayanya jika kita tidak mengarahkan kemana makna yang kita inginkan, calon prospek/konsumen Anda bisa memiliki 999 makna yang berbeda dengan Anda. Resikonya, Anda membangun makna A, mereka nangkepnya B. Nah lho… Bisa dipahami ya? ^_^ Dalam Program 100 Prospek, saya membahas khusus sepanjang 1 Chapter mengenai Facebook Page yang professional. Saya bicara tentang foto profil, cover, kategori page, hingga bagaimana mengisi data-data dalam page tersebut hingga profil Anda menarik bagi calon prospek Anda. Dalam e-book ini, saya berikan 7 Alasan Logis dan Praktis, beserta 10 Studi Kasus; untuk memberikan gambaran mengapa mulai SAAT INI, Anda tidak bisa lagi sembarangan dalam memasang foto profil di halaman bisnis/jualan Anda. Yuk kita mulai! ^_^

1. Temperatur Market Saya gak akan bosan-bosannya mengingatkan Anda tentang temperatur/jenis market ini. Ada 3: 1. Cold 2. Warm 3. Hot Market online Anda sebagian besar/mayoritas adalah market cold. Mereka belum kenal Anda. Mereka ingin tahu siapa sih Anda ini? Saya bicara dengan siapa? Kalau fotonya aja gak jelas, kecil banget, blur, gimana saya percaya kalau bisnisnya nyata? Ibaratnya, jika kesan pertamanya “tidak menggoda”, apakah calon prospek, konsumen, akan “menoleh” terhadap penawaran Anda? Jangan harap ^_^.

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

Kesan pertama ini pun adalah gabungan dari hal-hal lain. Dan ini berbeda-beda untuk tiap temperatur market. Saya berikan rumusannya:

MARKET COLD KESAN PERTAMA =

MARKET WARM KESAN PERTAMA =

MARKET HOT KESAN PERTAMA =

FOTO PROFIL + HEADLINE COPYWRITING + GAMBAR IKLAN/COVER VIDEO IKLAN

FOTO PROFIL + HEADLINE COPYWRITING + GAMBAR IKLAN/COVER VIDEO IKLAN

FOTO PROFIL + HEADLINE COPYWRITING + GAMBAR IKLAN/COVER VIDEO IKLAN

TRIGGER = IKLAN

TRIGGER = IKLAN, EVENTS/PROMO, PRODUK BARU

TRIGGER = IKLAN, KONTEN BIASA, EVENTS/PROMO, PRODUK BARU

Anda bisa bedakan, jika memasuki area temperatur yang makin hangat/panas (baca: makin kenal siapa Anda), makin banyak pilihan trigger yang bisa menarik perhatian market. Tidak hanya iklan. Event, konten biasa, produk baru pun bisa diiklankan. Namun untuk market yang sudah kenal siapa Anda, biaya iklan bisa dikurangi. Kecuali Anda tetap ingin mencari database, maka Anda tetap perlu pasang iklan sekali pun dilihat juga oleh market warm dan hot Anda. (Side note: Anda ingin iklan Anda dilihat oleh temperatur market yang mana, bisa diatur ketika beriklan di Facebook).

2. Karena Konsep, Konteks dan Tujuan Anda untuk Bisnis Seberapa profesionalkah Anda ingin menampilkan diri sebagai pebisnis? Seberapa profesionalkah Anda ingin dinilai dari penampilan Anda di online accounts Anda? Jika Anda membuat page atau social media accountlain untuk kehidupan sehari-hari saja, silakan Anda pasang foto apa pun sesuai keinginan Anda. Atau jika Anda adalah public figure, artis, mau pakai foto apa saja, orang akan mengenali Anda dengan mudah. Namun jika Anda bukan public figure dan menggunakan account tersebut untuk merepresentasikan bisnis Anda, Anda tidak bisa lagi menggunakan sembarang foto. Coba Anda googling, kata kunci “profile picture” atau “foto profil”.

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

Setidaknya, saat saya menulis e-book ini, begini hasil pencarian saya di Google:

(Search Results on Profile Picture, Google, 2016)

Mayoritas fotonya dibuat cerah, dengan background yang bersih, karena fokusnya adalah ke orang tersebut. Bukan backgroundnya. Dengan komposisi 80% fotonya adalah wajah orang tersebut (medium close up). Mengapa? Karena kesan pertama, begitu menggoda… Karena itu, jika tujuan dan konsep account social media Anda adalah untuk berbisnis, pastikan orang yang menjadi target market Anda dapat melihat Anda dengan jelas. Tes di layar komputer/laptop, tablet, dan juga handphone/smartphone. Anda akan bisa melihat perbedaannya. 3. Foto yang Profesional Meningkatkan Kesan Profesional Sekali lagi, tujuan Anda untuk berbisnis, bukan? Foto yang professional (baca: resolusi tinggi, jelas wajahnya, rapi, tersenyum ramah melihat ke depan) akan meningkatkan rasa percaya calon prospek/konsumen Anda dalam 3 detik pertama. Sama seperti copywriting iklan/jualan Anda. Dan jika digabungkan: BOOM! Orang akan tertarik untuk melihat penawaran Anda lebih jauh. 4. Teknologi Membantu Kita Memiliki Foto Profil Profesional dengan Mudah Anda tidak punya kamera poket atau DSLR untuk membuat foto profil yang bagus? Siapa yang bilang harus dengan kamera semi/professional seperti itu? Cukup dengan kamera HP, selama resolusinya cukup tinggi (1MB ke atas), dengan lighting/pencahayaan yang cukup dan background yang bersih, Anda bisa menghasilkan foto profil dengan kualitas yang layak pasang kok.

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. 5. Selfie pun Oke, Foto Produk Bisa seorang traveler, tapi foto profil Anda dengan Misal Anda membranding diripun sebagai Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, accounttraveler. socmedSemoga Anda jelas. jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun asal ragukonsep Anda seorang Misal membranding sebagai seorangpun traveler, tapi fotoasal profil Anda dengan makinAnda paham ya ^_^. Di sisidiri lain, foto produk tidak apa-apa account itu jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga memang untuk jualan. makin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu memang Bedanya?untuk jualan. Bedanya? Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, Ketika pembelilama tidaktiba akan terpikir tentang “Siapakemana nama orang yangnama jadi ongkosberjualan, kirimnya, berapa di alamatnya, baru bayar dan atas admin ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda tidak punyamasalah. produk apa, berapa, siapa. account Jika Anda punya pengalaman berbeda, Tapiharga setidaknya, ongkos kirimnya, berapa lamasaya. tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama demikian pengalaman pribadi siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya. Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi Tapi ketika mau bekerjasamamarket. bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak kekhawatiran prospek/target bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi prospek/target market. 6. kekhawatiran Perlu Integrasi Antara Nama, Foto Profil, Cover, Kategori (Page), dan Biografi (About). (Dan juga konten). 6. Pernahkah Perlu Integrasi Foto Profil, Page Cover,dengan Kategori (Page), dan Biografi AndaAntara melihatNama, sebuah Facebook nama komunitas bisnis, (About). (Dan juga konten). namun berkategori produk, foto profilnya seperti foto KTP, lalu di bagian Pernahkah Anda melihat sebuah Facebook Page dengan nama komunitas bisnis, About/penjelasan, tertulis petunjuk cara order? namun berkategori produk, foto profilnya seperti foto KTP, lalu di bagian About/penjelasan, tertulis petunjuk caramelihat order? postingan-postingannya, kebanyakan Lalu ketika Anda scroll ke bawah untuk adalah produk jualan, dengan hardselling copywriting yang meminta Anda Lalu ketika Anda scroll ke melihat postingan-postingannya, kebanyakan menghubungi mereka jikabawah ingin untuk produk ini dan itu (disertai gambar produk yang adalah produk jualan, dengan hardselling copywriting yang meminta Anda blur/bahkan share dari konten orang lain)? menghubungi mereka jika ingin produk ini dan itu (disertai gambar produk yang blur/bahkan kontenpage orangseperti lain)? itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang Sangat seringshare saya dari menemui apa? Maunya kemana, jualan, Personal Branding, edukasi, komunitas, atau apa? Sangat sering saya menemui page seperti itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang apa? Maunya kemana, jualan, Personal Branding, edukasi, komunitas, atau apa?

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. Misal Anda membranding diri sebagai seorang traveler, tapi foto profil Anda dengan jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga makin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu memang untuk jualan. Bedanya? Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama (Bingung. Sumber: freepik.com, 2016) siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi Konsep saya. Page/Social Media Account. Dan ini harus Anda Ini yang saya maksud dengan susun terlebih dahulu sebelum Anda membuat accountnya. Sehingga ketika Anda Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, materi merekadesainnya, ingin tahu,Anda siapatahu orangfoto yang saya ajak mulai membuat account onlinenya, seperti apa bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi yang Anda butuhkan. kekhawatiran prospek/target market. Banyak orang terjebak di proses ini, karena mereka tidak tahu atau tidak mau tahu 6. terhadap Perlu Integrasi Nama, Saya Foto harap Profil,Anda Cover, Kategori (Page), Biografi proses Antara persiapannya. bukan salah satu yangdan terjebak di (About). (Dan juga konten). sini ya ^_^. Luangkan waktu untuk mengonsep account social media Anda, siapkan Pernahkah Anda melihat sebuah Facebook Page dengan komunitas bisnis, materi desainnya, kalimat-kalimat keterangannya. Barulah nama buat accountnya. Maka namun berkategori produk, foto profilnya seperti foto KTP, lalu di bagian semuanya akan lebih jelas, cepat dan mudah untuk dikerjakan. About/penjelasan, tertulis petunjuk cara order? 7. Mudahkan Prospek/Konsumen, Bukan Diri Anda Lalu ketika Anda scroll ke bawah untuk melihatbukan postingan-postingannya, kebanyakan Selalu berpikirlah dari sisi konsumen/prospek, diri Anda sendiri. Saya pun dulu adalah produk jualan, dengan hardselling copywriting yang meminta tidak terlalu mengerti prinsip ini (pengakuan, hehehe). Namun saya belajarAnda dan menghubungi mereka jika ingin produk ini dan itu (disertai gambar produk yang belajar, dan hampir semua ahli marketing, penjualan, mengatakan hal yang sama. blur/bahkan share dari konten orang lain)? Saya pun mulai mempraktikkan prinsip ini ke dalam (hampir) semua produk yang Sangat sering saya page sepertikita itu, hanya dan saya page tentang saya keluarkan. Iya,menemui karena produk/jasa bisaBINGUNG. MENARIKIni bagi orang lain apa? Maunya kemana, jualan, Personal Branding, edukasi, komunitas, atau apa? ketika kita bisa MEMBERI SOLUSI atas kebutuhan mereka. Apa hubungannya dengan foto profil? Kebutuhan awaldari prospek atau konsumen adalah PERCAYA kepada Anda. Sebelum mereka memutuskan apakah penawaran Anda benar-benar solusi bagi mereka, mereka butuh untuk percaya pada Anda. Karena itu mereka ingin mendapat kesan-kesan yang memantapkan hati mereka sebelum mengenal/bekerjasama dengan Anda lebih jauh.

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019 Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. Misaldari Anda membranding seorang traveler, tapi fotomereka profil Anda Jika foto profil Anda diri sajasebagai tidak meyakinkan, bagaimana bisa dengan percaya jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun adalah ragu Anda seorang traveler. Semoga terhadap hal-hal lain? Ingat, foto profil kesan pertama mereka terhadap makin paham ^_^. Di ada sisi lain, foto produk punproduk tidak apa-apa account itu sales Anda. Sisanyaya masih tentang kualitas Anda asal sendiri, after memang untuk jualan. services/layanan purna jual, keramahan dalam merespon, kecepatan dalam menanggapi kendala, dsb. Namun jika mereka bisa mendapatkan rasa percaya itu Bedanya? (sekali pun sedikit) di 3 detik pertama saat melihat foto profil Anda, mengapa tidak dilakukan? Permudah proses mereka mempercayai Anda ^_^. Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa.saya Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, Berikutnya, akan berikan 10 analisis foto dariFacebook Pribadi dan Facebook Page yang demikian pengalaman pribadi saya. 100 Prospek, member Group Belajar Digital diberikan teman-teman peserta Program Marketing bareng saya, dan rekan-rekan yang lain. Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak Disclaimer: Setiap peserta mengerti bahwa link dan foto yang diberikan adalah untuk media bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi pembelajaran. Jika ada analisis yang berupa kritikan, itu adalah masukan demi perbaikan, kekhawatiran prospek/target market. tanpa sedikit pun niat untuk menjatuhkan. Saya6.sangat kasih atas niat dan dari semua mau dan dimasukkan. Perlu berterima Integrasi Antara Nama, Foto partisipasi Profil, Cover, Kategoriyang (Page), Biografi Karena (About). mereka tahu untuk kurang dan lebihnya dari hasil analisis yang diberikan. (Danada jugaresiko konten). Dan mereka juga menyadari bahwa ini akan dibaca banyak orang. Mohon maaf untukbisnis, yang Pernahkah Anda melihat sebuah Facebook Page dengan nama komunitas sudah memberikan link tapi belum dimasukkan karena jumlahnya sudah lebihlalu daridi yang saya namun berkategori produk, foto profilnya seperti foto KTP, bagian butuhkan. Anda bisa berpartisipasi di kesempatan yang lain. Berikut hasil analisisnya. Mari About/penjelasan, tertulis petunjuk cara order? sama-sama belajar ^_^. Lalu ketika Anda scroll ke bawah untuk melihat postingan-postingannya, kebanyakan adalah produk jualan, dengan hardselling copywriting yang meminta Anda menghubungi mereka jika ingin produk ini dan itu (disertai gambar produk yang blur/bahkan share dari konten orang lain)? Sangat sering saya menemui page seperti itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang apa? Maunya kemana, jualan, Personal Branding, edukasi, komunitas, atau apa?

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apaAnalisis menampilkan fotoProfil selfie, asal konsep account socmed Anda & jelas. Studi Kasus: Foto di 10 Facebook Pribadi Misal Anda membranding diri sebagai seorang traveler, tapi foto profil Anda dengan Facebook Page jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga makin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu memang untuk jualan. 1. Nurtien Syarifa Facebook Pribadi Facebook Page (@belum ada username) Bedanya? https://web.facebook.com/Nurtien

https://www.facebook.com/Business-Lifestyle-Healthy-byNurtien-870310446408405

Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya. Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi kekhawatiran prospek/target market. 6. Perlu Integrasi Antara Nama, Foto Profil, Cover, Kategori (Page), dan Biografi (About). (Dan juga konten). Pernahkah Anda melihat sebuah Facebook Page dengan nama komunitas bisnis, namun berkategori produk, foto profilnya seperti foto KTP, lalu di bagian About/penjelasan, tertulis petunjuk cara order? Lalu ketika Anda scroll ke bawah untuk melihat postingan-postingannya, kebanyakan adalah produk jualan, dengan hardselling copywriting yang meminta Anda menghubungi mereka jika ingin produk ini dan itu (disertai gambar produk yang blur/bahkan share dari konten orang lain)? Sangat sering saya menemui page seperti itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang apa? Maunya kemana, jualan, Personal Branding, edukasi, komunitas, atau apa? Jika Anda adalah prospeknya, Anda terhubung lewat FB Pribadi dan Pagenya, foto mana yang lebih bisa membuat Anda percaya bahwa pemilik account ini adalah pebisnis? 1. Di Facebook Pribadinya tertulis (Karyawan Berbisnis). Di mana ini beresiko “menurunkan” keyakinan orang ketika melihat bedanya dari Facebook Page dan Pribadi. 2. Facebook Pagenya tertulis Business, Lifestyle, Healthy by Nurtien dengan kategori Cosmetic & Beauty Supply. Sudah nyambung tapi agak nanggung. Kita tinggal lihat dari kontennya. Jika kebanyakan adalah produk, maka sudah tepat. Tapi jika penawaran bisnis, di sini letak nanggungnya. Lebih baik sekalian kategori Business Person. Karena sudah ada penjelasan siapa pemilik pagenya dan ada kata Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019 Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. Business di membranding nama pagenya. orang bisa Anda mendapatkan Misal Anda diriSebagai sebagaisebuah seorangbisnis, traveler, tapisudah foto profil dengan benang merah/konsepnya. Saya berbisnis dengan seseorang bernama Nurtien, jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga bidangnya kosmetik, Pageaccount seperti itu ini, pilih makin paham ya ^_^.kesehatan, Di sisi lain, kecantikan. foto produk Jika punAnda tidak memiliki apa-apa asal saja manauntuk yang jualan. lebih pas untuk Anda. memang 3. Foto profil di Page lebih meyakinkan dari pada di Facebook Pribadi. Bedanya? 2. Muhammad Toni https://www.facebook.com/aatonicakep

Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya. Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi kekhawatiran prospek/target market.

6. Perlu Integrasi Antara Nama, Foto Profil, Cover, Kategori (Page), dan Biografi (About). (Dan juga konten). Pernahkah Anda melihat sebuah Facebook Page dengan nama komunitas bisnis, namun produk, foto pose profilnya seperti foto KTP,akan lalu mempersulit di bagian 1. Fotoberkategori yang diambil dengan kamera dimiringkan, prospek/konsumen melihat. Karena mereka harus memiringkan kepala About/penjelasan, tertulisdalam petunjuk cara order? jika ingin melihat dengan jelas. Padahal marketnya cold, apakah mereka punya waktu Anda untukscroll melakukan itu? untuk Permudah, permudah, permudah. ^_^ kebanyakan Lalu ketika ke bawah melihat postingan-postingannya, adalah produk jualan,dandengan yang yang meminta panggilan nama hardselling keterangan copywriting ada perbedaan cukup Anda jauh. 2. Nama menghubungi ingin produk ini dan (disertai gambar produk yang Tampilkanmereka terlebihjika dahulu nama aslinya, baru itu nama panggilannya. 3. Dengan share statusdari sebagai Director, perlu diberikan foto yang lebih blur/bahkan konten President orang lain)? meyakinkan kesan orang yang melihat. Sudah bagus jika mereka melihat status Sangat sering saya dan menemui page seperti itu, jika dan tidak, saya BINGUNG. Ini Anda page hanyalah tentang pekerjaannya lebih tertarik, namun kesempatan fotokemana, saja. Pastikan mendapat “kesan pertama yang menggoda”. apa?pada Maunya jualan,mereka Personal Branding, edukasi, komunitas, atau apa? Saran perbaikan (termasuk untuk Anda yang menggunakan foto seperti ini): 1. Ganti dengan foto yang tidak miring. 2. Foto dengan kemeja/vest/jas yang semi/formal. 3. Tersenyumlah  4. Pastikan tidak blur saat foto tersebut dipasang.

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. 3. Yuliawati Misal Anda membranding diri sebagai seorang traveler, tapi foto profil Anda dengan www.facebook.com/kerjasimple jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga makin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu memang untuk jualan. Bedanya? Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya. Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi kekhawatiran prospek/target market. 1. Foto profil sudah bagus, terlihat professional, jelas dengan medium close up, make up yangpas, tersenyum. Sudah ada kesatuan antara foto (pemilik) dan 6. Perlu Integrasi Antara Nama, Foto Profil, Cover, Kategori (Page), dan Biografi nama pagenya. (About). (Dan page juga konten). 2. Nama yang berbeda dengan username punya kecenderungan membuat Pernahkah Anda melihat Facebook dengan nama komunitas bisnis, orang “nyasar” atausebuah tidak yakin beradaPage di page yang tepat. namun berkategori produk, fotodengan profilnya foto KTP, lalu di bagian 3. Username pagenya berbeda namaseperti Pagenya. About/penjelasan, tertulis cara order? 4. Foto cover dan link petunjuk website terpotong karena tidak sesuai ukuran cover Facebook Page. Lalu ketika Anda scroll ke bawah untuk melihat postingan-postingannya, kebanyakan adalah jualan, dengan copywriting yang meminta Saranproduk perbaikan (termasuk untukhardselling Anda yang menggunakan foto seperti ini): Anda menghubungi mereka diubah jika ingin produk dengan ini dan username, itu (disertai gambar produklebih yangsulit 1. Nama pagenya sesuaikan karena username blur/bahkan share orang lain)? diubah dari dari padakonten nama page. 2. Foto cover diedit sesuai ukuran foto Cover Facebook Page. Untuk saat ini adalah Sangat 828 sering sayaxmenemui page itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang pixels 315 pixels. Jikaseperti Anda menggunakan format lama, 851 pixels x 315 apa? Maunya jualan, Personal edukasi, atau apa? pixels, kemana, tidak perlu diubah karenaBranding, tampilannya tetapkomunitas, bagus.

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. 4. Indrawati Nyoman https://web.facebook.com/mangtili Misal Anda membranding diri sebagai seorang traveler, tapi foto profil Anda dengan jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga makin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu memang untuk jualan. Bedanya? Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya. Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi 1. Foto profil sudah jelas dan cukup baik. Untuk membuat lebih baik: foto kekhawatiran prospek/target market. diambil dari angle yang setara dengan lensa kamera. Yang dalam gambar ini, lensa kamera rendah objeknya. menimbulkan kesan 6. Perlu Integrasi Antaralebih Nama, Fotodari Profil, Cover, Sehingga Kategori (Page), dan Biografi objeknya besar/superior. Jika tidak diubah pun tidak terlalu masalah karena (About). (Dan juga konten). ini Facebook Pribadi,sebuah bukan Facebook Page/Bisnis. Daridengan sisi ekspresi baik, dengan Pernahkah Anda melihat Page namasudah komunitas bisnis, make up dasar, sedikit tersenyum. namun berkategori produk, foto profilnya seperti foto KTP, lalu di bagian 2. Keterangan tertulis nama dipetunjuk dalam kurung jika memang nickname/nama panggilan, About/penjelasan, cara order? tidak masalah. Namun jika bukan, lebih baik diganti dengan nama khas yang inginAnda diingat seperti Marketing Leader) ataukebanyakan (Network Lalu ketika scrollorang, ke bawah untuk(Network melihat postingan-postingannya, adalah Marketer). produk jualan, dengan hardselling copywriting yang meminta Anda 3. Foto cover tampak digantiinidengan yang lebih besar resolusinya agar menghubungi mereka jikablur, inginbisa produk dan itu (disertai gambar produk yang lebih jelas blur/bahkan sharetampilannya. dari konten orang lain)? Sangat sering saya menemui page seperti itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang apa? Maunya kemana, jualan, Personal Branding, edukasi, komunitas, atau apa?

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019 Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. 5. Try Jerry Misal Anda membranding diri sebagai seorang traveler, tapi foto profil Anda dengan https://web.facebook.com/try.jerry.5 jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga makin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu memang untuk jualan. Bedanya? Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya. 1. Foto profil sudah jelas dan cukup baik. Untuk membuat lebih baik: foto diambil dari angle yang setara dengan lensa kamera. Yang dalam gambar ini, Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak lensa kamera lebih rendah dari objeknya. Sehingga menimbulkan kesan bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi objeknya besar/superior. Jika tidak diubah pun tidak terlalu masalah karena kekhawatiran prospek/target market. ini Facebook Pribadi, bukan Page/Bisnis. Dari sisi ekspresi sudah baik, dengan make up dasar, tersenyum lebar. Bisa memberikan kesan positif dan baik. 6. Perlu Integrasi Antara Nama, Foto Profil, Cover, Kategori (Page), dan Biografi 2. Foto Cover sudah baik, tidak blur dan terbaca jelas isinya. Hanya (About).backgroundnya (Dan juga konten). terkesan “rame” dan menutupi konten utamanya. Pernahkah Anda melihat sebuah Facebook Page dengan nama komunitas bisnis, namun berkategori produk, foto profilnya seperti foto KTP, lalu di bagian Saran perbaikan (termasuk untuk Anda yang menggunakan foto seperti ini): About/penjelasan, tertulis petunjuk cara order? 1. Backgroundnya dibuat lebih plain/biasa agar konten utamanya terlihat jelas. Karena antara background dan gambar utama “bentrok”, kontennya samaLalu ketika Anda scroll ke bawah untuk melihat postingan-postingannya, kebanyakan sama “rame”. adalah produk jualan, dengan hardselling copywriting yang meminta Anda menghubungi mereka jika ingin produk ini dan itu (disertai gambar produk yang blur/bahkan share dari konten orang lain)? Sangat sering saya menemui page seperti itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang apa? Maunya kemana, jualan, Personal Branding, edukasi, komunitas, atau apa?

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa 6. Dahlia Hermawan Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. Facebook Misal Pribadi Facebook Pagetapi foto profil Anda dengan Anda membranding diri sebagai seorang traveler, https://www.facebook.com/wanglik jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya punwww.facebook.com/biogreenQu ragu Anda seorang traveler. Semoga makin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu memang untuk jualan. Bedanya? Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya. Facebook Pribadi: Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak 1. Fotoini. profilnya fotomenampilkan produk dan bukan diri.dengan Jika account digunakan untuk bicara Dengan foto foto Anda baik, iniakan mengurangi bisnis danprospek/target melakukan online prospecting (terutama untuk berkenalan dengan kekhawatiran market. prospek), maka bisa kehilangan kesempatan mendapatkan kepercayaan melaui “kesan pertama”. 6. Perlu Integrasi Antara Nama, Foto Profil, Cover, Kategori (Page), dan Biografi 2. Cover(Dan Facebook pribadinya terpotong (tertutupi dengan menu-menu dari (About). juga konten). Facebook). Pernahkah Anda melihat sebuah Facebook Page dengan nama komunitas bisnis, namun berkategori produk, foto profilnya seperti foto KTP, lalu di bagian Facebook Page: About/penjelasan, tertulis petunjuk cara order? 1. Foto, nama, dan keterangan di covernya berbeda. Foto yang digunakan adalah diri, namun pagenya produk, dan keterangan kecil di cover Lalufoto ketika Anda scrollnama ke bawah untuknama melihat postingan-postingannya, kebanyakan adalah nama pribadi. adalah produk jualan, dengan hardselling copywriting yang meminta Anda 2. Antara gambar di cover sudah menghubungi mereka jika dan inginkategori produkpage ini dan itutepat. (disertai gambar produk yang blur/bahkan share dari konten orang lain)? Saran perbaikan (termasuk untuk Anda yang menggunakan foto seperti ini): Facebook Pribadi: Sangat sering saya menemui page seperti itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang apa?Foto Maunya kemana, jualan, atau apa?untuk 1. diganti dengan foto Personal pribadi Branding, yang semiedukasi, formal komunitas, karena digunakan berbisnis. 2. Ukuran foto cover disesuaikan penempatannya dengan layout facebooknya agar pas. Facebook Page: 1. Jika yang dipertahankan adalah nama pagenya, maka foto profilnya bisa bergantian antara produk dan foto diri. Jika foto diri, gunakan foto yang semi formal semi casual. Untuk menimbulkan kesan yang santai namun berkelas. Lalu keterangan kecil di covernya bisa dihilangkan atau diganti dengan nomor/alamat social media yang lain dan diperbesar hurufnya. Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019 Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

7. Rebecca Dian https://www.facebook.com/huluhilirku

1. Pagenya untuk jualan produk. Foto profil yang digunakan adalah logo perusahaannya. Hal ini wajar dan biasa dilakukan. Namun pengalaman saya pribadi (dengan trial berkali-kali) mengungkapkan, bahwa untuk page jualan, lebih efektif jika menggunakan foto produk. Lebih efektif lagi jika menggunakan foto produk yang digunakan/dikenakan/dipegang oleh orang. Manusia lebih suka melihat manusia dibanding barang atau tulisan. 2. Tambahan analisis: rating page bisa ditingkatkan dengan mengadakan kuis/giveaway melalui review dari konsumen. Dengan meminta konsumen memberi review, Page kita bisa naik ratenya. Lalu ada hadiah bagi yang menang dengan review terbaik (bisa diundi).

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. Misal Anda membranding diri sebagai seorang traveler, tapi foto profil Anda dengan jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga 8. Nurtitin Gladys Catrin Gultom makin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu Facebook Pribadi Facebook Page memang untuk jualan. https://m.facebook.com/brightyshine https://www.facebook.com/mandiridiusiamuda Bedanya? Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya. Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi Facebook Pribadi: kekhawatiran prospek/target market. 1. Foto sudah baik dengan angle, pencahayaan dan background yang baik juga. wajah juga baik,Nama, make up dasar, sedikit tersenyum, memberikan 6. Ekspresi Perlu Integrasi Antara Foto Profil, Cover, Kategori sehingga (Page), dan Biografi kesan positif yang melihat. (About). (Dandari jugaorang konten). 2. Cover terpotong/tertutupi menu karena ukurannya tidak sesuai dengan ukuranbisnis, yang Pernahkah Anda melihat sebuah Facebook Page dengan nama komunitas diperlukan. namun berkategori produk, foto profilnya seperti foto KTP, lalu di bagian About/penjelasan, tertulis petunjuk cara order? Facebook Page: 1. Page untukAnda rekrutmen, dengan kategorinya sebagai Business kebanyakan Consultant, Lalu ketika scroll keterbukti bawah untuk melihat postingan-postingannya, namun pagenya tidak dikaitkan dengan pemiliknya. adalah nama produk jualan, dengan hardselling copywriting yang meminta Anda 2. Ada kata tanya di cover pagenya, namun diakhiri dengan tanda seru, produk bukan tanda menghubungi mereka jika ingin produk ini dan itu (disertai gambar yang tanya. blur/bahkan share dari konten orang lain)? Saran perbaikan (termasuk untuk Anda yang menggunakan foto seperti ini): Sangat sering saya menemui page seperti itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang Facebook Pribadi: apa? Maunya kemana, jualan, Personal Branding, edukasi, komunitas, atau apa? 1. Cover yang terpotong bisa diperbaiki agar terbaca seluruh kalimatnya dan tidak tertutupi menu. Facebook Page: 1. Nama pagenya kaitkan dengan nama pemiliknya, agar orang tahu sedang berbicara dengan siapa. 2. Tanda seru diganti dengan tanda tanya.

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. Misal Anda membranding diri sebagai seorang traveler, tapi foto profil Anda dengan jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga makin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu 9. Yuli Yenni memang untuk jualan. Facebook Pribadi: Facebook Page: https://www.facebook.com/yuli.yenni https://www.facebook.com/yuliyenni17 Bedanya? Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya. Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi kekhawatiran prospek/target market. Facebook Pribadi: 6. Dengan Perlu Integrasi Antara Nama,untuk Foto bisnis, Profil, fotonya Cover, Kategori (Page), casual/santai. dan Biografi 1. akun yang digunakan masuk terkesan (About). (Dan juga konten). Bisa dinaikkan kesan professional/pebisnisnya dengan dihilangkan pernik-pernik Pernahkah Andahiasan melihat sebuahdan Facebook Page dengan bisnis, yang menjadi fotonya menghadap kanan. nama Kenapakomunitas kanan, karena namun berkategori foto wajah profilnya sepertikanan foto (dari KTP,sisilalu bagian penempatannya di kiriproduk, atas, dengan menghadap yangdimelihat), About/penjelasan, tertulismengarah petunjuk ke cara order?dari web/layar monitor. bisa menimbulkan kesan “dalam” 2. Tanda (dalam kurung) di Facebook Pribadi memiliki pengertian nickname/nama Lalu ketika Anda yang scroll kita ke bawah untuk melihat postingan-postingannya, kebanyakan panggilan/nama ingin dikenal. Jika diisi “Bisnis Online di Rumah”, kurang adalahkarena produk jualan, hardselling yang meminta tepat orang tidak dengan bisa memanggil atau copywriting mengenal kita dengan hal itu.Anda Jika menghubungi mereka jika ingin produk ini dan itu (disertai gambar produk yang ingin dikenal bisnis yang dikerjakan, bisa diisi dengan sebutan (Pebisnis Online). blur/bahkan share dari konten orang lain)? Facebook Page: Sangatprofil seringdisaya menemui page seperti saya BINGUNG. Ini page tentang 1. Foto page sama dengan yang itu, di dan Facebook Pribadi. Bedanya adalah apa? Maunya kemana, jualan, Personalorang Branding, edukasi, komunitas,Namun atau apa? background/hiasannya. Positifnya, mudah mengenali. karena hiasannya “memakan” hampir 50% dari ruang fotonya, pemilik pagenya jadi terkesan kecil. Bisa dibuat lebih baik dengan menghilangkan hiasannya, gunakan foto lain dengan baju yang semi formal/semi casual. Karena melihat dari yang saat ini ditampilkan, ada kesan fun, ceria, yang ingin ditampilkan. Bisa saja, namun kesan professional harus tetap ada karena kategori pagenya Business Person.

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. Misal Anda membranding diri sebagai seorang traveler, tapi foto profil Anda dengan jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga 10. Iche Sadrakmakin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu memang untuk jualan. Facebook Pribadi: Facebook Page: https://www.facebook.com/cantikbarengiche Bedanya?

https://www.facebook.com/yuniekesriyantisadrak

Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya. Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak Facebook Pribadi: bicara ini. Dengan menampilkan foto Anda dengan baik, akan mengurangi kekhawatiran market. 1. Foto profilnyaprospek/target sudah baik, jelas, dengan make up dasar yang menggambarkan bisnisnya. Tinggal diganti-ganti secara berkala dengan tipe foto yang serupa. 6. Perlu Integrasi Antarasudah Nama, Foto Profil, Cover, Kategori (Page), Biografi 2. Nama dan nickname jelas. Sekali lihat/baca, orang tahu apa dan bidang yang (About). (Dan juga konten). dikerjakan. Alternatif nickname lain: Network Marketing Leader atau Network Pernahkah Anda melihat sebuah Facebook Page dengan nama komunitas bisnis, Marketer. namun berkategori foto meyakinkan profilnya seperti foto KTP, Page. lalu di bagian 3. Foto profil di Facebookproduk, Pribadi lebih dari pada Facebook About/penjelasan, tertulis petunjuk cara order? Facebook Page: Lalu ketika scroll ke karena bawah untuk melihat postingan-postingannya, kebanyakan 1. Foto profilAnda hanya 50% berbagi dengan teks. Untuk perbaikan: teksnya adalah produk Anda dihilangkan, gantijualan, dengandengan foto dirihardselling saja. Bisa copywriting gunakan fotoyang yangmeminta dari Facebook menghubungi jika ingin produkjenis ini bisnis dan itu produk yang pribadi karena mereka lebih merepresentasikan dan(disertai pagenyagambar (kecantikan). blur/bahkan share dari konten orangdengan lain)? yang tertulis di cover. Bisa diperbaiki 2. Nama pagenya kurang nyambung dengan diberi by….. di akhir nama page agar lebih menarik untuk Sangat sering saya menemui page seperti itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang prospek/konsumen. apa? Maunya kemana, jualan,berjualan, Personal Branding, atau apa? 3. Kategori pagenya jika untuk lebih baikedukasi, sekaliankomunitas, kategori Beauty, Product, atau Business Consultant (untuk merekrut). Kategori Educational Consultant akan membatasi ruang gerak untuk berjualan karena orang akan menganggap di page ini untuk belajar.

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

5. Selfie pun Oke, Foto Produk pun Bisa Ya, tidak apa-apa menampilkan foto selfie, asal konsep account socmed Anda jelas. Misal Anda membranding diri sebagai seorang traveler, tapi foto profil Anda dengan Demikian penjelasan 7 Alasan Mengapa Foto Profil Harus Anda Siapkan Secara Khusus jas resmi dan kemeja rapi, hmm…saya pun ragu Anda seorang traveler. Semoga dan 10 Studi Kasus Foto Profil hasil analisis saya. Ini adalah analisis saya pribadi dari makin paham ya ^_^. Di sisi lain, foto produk pun tidak apa-apa asal account itu pengalaman dan praktek menjadi Social Media Manager sejak 2011 hingga akhirnya saat memang untuk jualan. ini menjadi Digital Marketing Consultant. Bedanya? Semoga bermanfaat. Ketika berjualan, pembeli tidak akan terpikir tentang “Siapa nama orang yang jadi Untuk materi dan studi kasus lainnya seputar Digital Marketing dan Online Prospecting admin account ini?”. Mereka ingin tahu dulu Anda punya produk apa, harga berapa, bisa Anda dapatkan melalui: ongkos kirimnya, berapa lama tiba di alamatnya, baru bayar kemana dan atas nama siapa. Jika Anda punya pengalaman berbeda, tidak masalah. Tapi setidaknya, demikian pengalaman pribadi saya.

www.digitalnetworker.co.id

Tapi ketika mau bekerjasama bisnis, mereka ingin tahu, siapa orang yang saya ajak PS: Silakan e-book inimenampilkan kepada siapa saja Anda rasa memerlukannya. bicara share ini. Dengan foto yang Anda dengan baik, akan mengurangi kekhawatiran prospek/target market. See you inside, ChristyMS 6. Perlu Integrasi Antara Nama, Foto Profil, Cover, Kategori (Page), dan Biografi (About). (Dan juga konten). Pernahkah Anda melihat sebuah Facebook Page dengan nama komunitas bisnis, namun berkategori produk, foto profilnya seperti foto KTP, lalu di bagian About/penjelasan, tertulis petunjuk cara order? Lalu ketika Anda scroll ke bawah untuk melihat postingan-postingannya, kebanyakan adalah produk jualan, dengan hardselling copywriting yang meminta Anda menghubungi mereka jika ingin produk ini dan itu (disertai gambar produk yang blur/bahkan share dari konten orang lain)? Sangat sering saya menemui page seperti itu, dan saya BINGUNG. Ini page tentang apa? Maunya kemana, jualan, Personal Branding, edukasi, komunitas, atau apa?

Created by ChristyMS | www.program100prospek.com | www.digitalnetworker.co.id| Copyright 2019

Related Documents


More Documents from "Muhammad Bahruddin"