Loading documents preview...
Journal Reading
Glaucoma Suspect: Diagnosis and Management Disusun Oleh : Novel Muhamad Bazri 2015730102 Pembimbing : dr Rety Sugiarti, SP.M STASE ILMU KESEHATAN MATA BLUD RUMAH SAKIT UMUM BANJAR FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2020
Abstrak • Suspek glaukoma tidak menderita glaukoma namun memiliki risiko tinggi
• Bahasan ulasan Diagnostik dan Terapeutik
DEFINISI • Glaukoma penyakit progresif dengan abnormalitas pada nervus optikus yang disebabkan oleh hilangnya Retinal Ganglion Cell (RGC) dan penipisan Retinal Nerve Fiber Layer (RFNL).
• • • •
Normal memiliki RGC cukup untuk masa hidup Glaukoma Laju kematian RGC terlalu cepat Hasilnya defek penglihatan perifer dan/atau sentral Buta Pengobatan hanya memperlambat kebutaan
FAKTOR RISIKO • • • • • • • •
Peningkatan Tekanan Intraokular (TIO) Peningkatan Usia Ras (Afrik-Amerika dan Hispanik-Amerika) Miopia Penggunaan obat (Steroid) Migrain Sleep Apnea Central Corneal Thickness (CCT) yang tipis
DIAGNOSIS • Diagnosis Suspek Glaukoma minimal 1 manifestasi klinis dari glaukoma : - Peningkatan TIO - Cupping Nervus Optik (ukuran diskus >3mm) - Abnormalitas lapang pandang - Riwayat keluarga glaukoma
DIAGNOSIS 1. POAG: •
Sudut terbuka, perubahan diskus dan RNFL
2. PAC •
Sudut tertutup, sinekia anterior, &/ TIO↑, tanpa kerusakan struktur saraf
3. PACG: disertai kerusakan struktur saraf 4. PACS: •
Iridotrabekular contact min 3 kuadran, tanpa sinekia anterior, TIO normal, saraf normal
DIAGNOSIS Kelainan lapang pandang klasik:
• • • •
Arcuate bundle defect Nasal step Paracentral scotoma Altitudinal defect
TEKANAN INTRAOKULAR • Pasien POAG > 61% dengan TIO < 21mmHg • Pemeriksaan tidak mencakup TIO 24 jam
• Standar: • Goldmann applanation tonometer
• Dalam penelitian: ekasternal
dan internal 24 jam monitor TIO
TIO meningkat sebagai dasar diagnosa glaukoma, jika pemeriksaan nervus optik dan lapang pandang tidak dapat dilakukan.
PEMERIKSAAN FUNDUS • Perubahan pada glaukoma dapat dideteksi pada level pemeriksaan optic nerve head dan RNFL sebelum ditemukan perubahan pada standard automated perimetry
• Dokumentasi optic nerve : color stereophotography
PEMERIKSAAN LAPANG PANDANG • Pengukuran dengan perimetri • Automated static achromatic threshold perimetry • Subjektif: disarankan berulang
OPTICAL COHERENCE TOMOGRAFI • Komplemen fotografi fundus • Informasi kuantitatif dari RNFL, optic nerve head, lapisan sel ganglion
• Parameter utamanya adalah ketebalan RNFL • 35% mata memiliki abnormalitas pada ketebalan RNFL 4 tahun sebelum gangguan lapang pandang.
OPTICAL COHERENCE TOMOGRAFI • Hasil RNFL yang normal tidak glaukoma. • RNFL serial pada perkembangan glaukoma: • Perluasan kerusakan RNFL • Pembentukan kerusakan baru • Pendalaman kerusajan yang sudah ada
• Lokasi kerusakan inferotemporal meridien
MODALITAS PEMERIKSAAN Fluorescent labeling • Labeling RGC sehat • Neuroproteksi, terapi regenerasi
DTI • Difusivitas ↑, anisotropi fraksional ↓ • Keruksan n. optik proksimal (axonal loss)
Mikroperimetri • Kepekaan retina di area sekecil 0,5 derajat • Perubahan sensitivitas makula
Teleglaucoma • Pembacaan TIO digital, OCT, SAP jarak jauh • Kolaborasi dengan optometris local • Daerah dengan akses spesialis mata terbatas
TATALAKSANA • Tujuan utama memperlambat penurunan penglihatan pasien tidak mengalami gejala selama seumur hidup nya
• TIO parameter yang dapat dimodifikasi pada glaukoma • Pertimbangan risiko/ manfaat faktor risiko individual, prognosis, dan keinginan pasien (risiko prosedur pengobatan, efek samping, biaya, dan kepatuhan berobat)
• Inisiasi terapi TIO ↑ kerusakan n. optic sangat mungkin terjadi, faktor risiko
MEDIKAMENTOSA • Penurunan TIO tetes mata PGA (lini pertama) • Terapi medikamentosa pantau kepatuhan berobat (respon terapi) pilih dosis dan interval paling mudah
• PGA tidak adekuat trabekuloplasti atau ganti obat lain dalam kelas yang sama
• Adjuvan PGA alfa2- agonis, beta- blocker, karbonat anhidrase inhibitor
LASER TRABEKULOPLASTI • Efektif menurunkan TIO = terapi medis • Efek samping minimal peradangan intraokular postlaser atau peningkatan TIO sementara resolusi cepat
• Keuntungan ≠ kepatuhan obat, ≠ toksisitas obat, nyaman, cost saving
OPERASI KATARAK • Bukan terapi untuk glaukoma dapat menurunkan TIO signifikan dan berkelanjutan
• Glaukoma + katarak menggabungkan operasi katarak dengan operasi glaucoma
• Penelitian post op katarak TIO ↓ 16,5% selama 3 tahun (pada POAG, PCAG)
• India ekstraksi lensa jernih TIO ↓ dari 27 mmHg jadi 13 mmHg pada mata dengan peningkatan TIO persisten post iridotomi
KESIMPULAN Diagnosis dan manajemen dari suspek glaukoma terus berkembang dan didukung oleh kemajuan teknologi yang memungkinkan kita untuk mendiagnosis penyakit lebih awal, mengikuti progresi penyakit dengan lebih akurat, dan tatalaksana dengan pilihan terapi yang lebih baik