Loading documents preview...
SKENARIO 4 Seorang laki-laki berusia 38 tahun dibawa ke Puskesmas karena mengalami kejang yang diawali pada lengan kanan kemudian berlanjut pada tungkai kanan lalu ke seluruh tubuh. Keadaan ini sudah dialami selama 3 bulan dan timbul kurang lebih 3 kali dalam sebulan. Penderita juga mengeluh sering sakit kepala dan merasa canggung jika berjalan atau memegang sesuatu karena tangan dan kaki kanannya terasa lemah.
Kata Sulit • Kejang : lepasnya muatan paroksismal yang berlebihan dari sebuah fokus kejang atau dari jaringan normal yang terganggu akibat suatu keadaan patologik. (Patofisiologi, Price & Wilson)
Kalimat Kunci • Kejang pada lengan kanan, tungkai kanan dan seluruh tubuh • Sakit kepala • Laki-laki 38 tahun • Tangan kanan dan kaki kanan lemah • Berlangsung 3 bulan dan timbulnya kurang lebih 3 kali sebulan • Canggung ketika berjalan atau memegang sesuatu
Differensial Diagnosa Penyakit Stroke hemorrha Gejala ge
Stroke Nonhemorrhag e
Traum a Capiti s
Tumor Otak
Abses Cerebri
_
_
_
*
Hemiparese
Pria 38 tahun
Kejang
_
Sakit kepala
Kronik
* : Infeksi
Etiologi Tumor Otak • Herediter • Sisa-sisa Sel Embrional (Embryonic Cell Rest) • Radiasi • Virus • Substansi-substansi karsinogenik
Patofisiologi Tumor Otak Gangguan Fokal , disebabkan oleh dua faktor : a. Penekanan pada jaringan otak b. Infiltrasi atau invasif langsung pada parenkim otak dengan kerusakan jaringan otak NEKROSIS JARINGAN OTAK Tekanan intrakranial disebabkan oleh beberapa faktor : a. Bertambahnya massa dalam tengkorak b. Oedema sekitar tumor c. Perubahan sirkulasi cerebrospinal
Patofisiologi Tumor Otak
Pemeriksaan Diagnosis • Anamnesis - Keluhan utama - Riwayat penyakit saat ini - Riwayat penyakit dahulu - Riwayat penyakit keluarga
• Pemeriksaan Fisis
• Pemeriksaan Penunjang 1. CT-Scan dan MRI 2. Foto polos dada 3. Pemeriksaan cairan serebrospinal 4. Biopsi streotaktik 5. Angiografi Serebral 6. Elektroensefalogram (EEG)
Penatalaksanaan Terapi Steroid Steroid secara dramatis mengurangi edema sekeliling tumor intrakranial, namun tidak berefek langsung terhadap tumor=> Dexamethason
Tindakan Operatif Kebanyakan pasien dengan tumor intrakranial memerlukan satu atau lebih pendekatan bedah-saraf. Contohnya antara lain sebagai berikut: Kraniotomi, Burr hole, Pendekatan Transsfenoid, Pendekatan Transoral, Kraniektomi
Radioterapi Radioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam penatalaksanaan proses keganasan. Berbagai penelitian klinis telah membuktikan bahwa modalitas terapi pembedahan akan memberikan hasil yang lebih optimal jika diberikan kombinasi terapi dengan kemoterapi dan radioterapi.
Khemoterapi Yang biasanya digunakan adalah BCNU, CCNU, metil CCNU, prokarbazin, vinkristin dan metotreksat. Obat khemoterapeutik ideal adalah membunuh sel tumor secara selektif; namun respon sel tumor berkaitan langsung dengan dosis. Tak dapat dihindarkan, dosis tinggi menyebabkan toksisitas 'bone marrow'. Dalam praktek, kegagalan menimbulkan tanda depresi 'marrow' (antara lain leukopenia) menunjukkan dosis yang tidak adekuat.
Prognosis Meskipun diobati , hanya sekitar 25% penderita tumor otak yang bertahan hidup setelah 2 tahun. Prognosis yang lebih baik ditemukan pada astrositoma dan oligodendroglioma ,dimana tumor biasanya tidak kambuh dalam waktu 3-5 tahun setelah pengobatan. Sekitar 50% penderita medoblastoma yang diobati bertahan hidup lebih dari 5 tahun. Pengobatan untuk tumor otak lebih efektif dilakukan pada : 1. penderita yang berusia dibawah 45 tahun 2. penderita astrositoma anaplastik 3. penderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya diangkat melalui pembedahan