Jembatan Dan Struktur Jalan

  • Uploaded by: Emut Manabung
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jembatan Dan Struktur Jalan as PDF for free.

More details

  • Words: 88,996
  • Pages: 572
Loading documents preview...
REPUBLIK DEPA DAN

--

I

ES

IA

PE M U K I MAN R T E M E N N A WIL AYAH P R A S A R A

DIREKTORAT

' .:1-

I N D ON JENDERAL

P R A S AR A N A

WI L AI'AH

KRITERIA PERENCAI{AAT{

''" ,_, -t

t

rI

DAN DESAII{ JEMBATAN

BAHANBACAAN& REFERENSI

JULI 2OA2 :::,,i,:.,,iidSftfEC Pty Ltd SMECInternational ln assaciatbnwith .GdF

rc

RGf'lARDfT Cssufting engint&

,*j'-J L'z

i

PI Tri fmgirt P. Koisultsn

.re

BIEC lnt6mliear

\g

tfi$sfess* lm.

Pl. L6nggogcrt

&,€ PT Hir^,ay

krdorek Xmsultan

7

MATERI PESERIA

MODT]L 1

n

I(RITERIA PERENCANAAN

G

BAI{AN BACAAI\ DAN REFERBNSI

SURVAI DAN DBSAIN JEMBATAI\ Di tk #t (d1)/MIAVPD/S]'{/ERS/O I 4 5-97

.-.:;.

LEMBAR TU.IUAN JIJDUL PEL"ATII-IAN NOMOR DAN JUDTJLMODIJL MODEL PRI-ATII{AN

SURVAI DAN DESAIN JEMBATAN l/Kriteria Perencanaan A

Tujuan Umum: Setelah Modul ini selesaidiajarkan,diharapkanpeserta dapat menjetaskantentang Kriteria Perencanaanjembatan sesuaidenganstandardan persyaratanyang berlaku.

Tujuan Khusus: SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpesertadapat: 1.

Menjelaskankelas rencanajembatan sezuaistandar

2.

Menjelaskanstandarumumperencanaanje;nrbatan

3.

Menjelaskandimensijembatan standarsesuaistandarBina Marga

4.

Menjelaskanspesifikasidan persyaratanpembebanansesuaistandar

DAF-IAR I-SI

Halaman

LEMBARTUruAN D AF T A R IS I.. DAFTARTABEL DAFTARGAMBAR PENDAHULUAN

. . . . .i ii . . . . . iii . . . .vii .....viii

A.

. . MlAKELAS RENCANAJEMBATAN DAN STANDARUMUM . MIA. I. KELAS RENCANAJEMBATAN MIA. 2. DASAR.DASARIJM{JM PERENCANAAN MlA. . . 2. STANDARTA{TJMPERENCA}IAANTEKNIKJEMBATAN . MIA. 3. JEMBATANSTANDAR

B.

PERATURANPEMBEBANAN 1. CIRI-CIRI TJMUM A. AKSI TETAP b. AKSI TRANSIEN c. AKSI I.INGKUNGAN d. AKSI ITq,INNYA 2. KOMBINASI BEBAN J. TEGANGAN KERJARENCANA 4. PERSYARATAN I,q,INNYA 5. PEMBEBANAN RENCANA TROTOAR DAN PENGHAIANGLALU LINTAS 6. RAMBU JAI-AN DAN BANGUNAN PbNERA},IGAN. 7. RTIAT{GBEBAS

C.

PE R S Y A R A T A N K ON S TRUKSI ... I. KONSTRTJKSIT.AYT] 2. KONSTRI.JKSIBETON 3. KONSTRUKSIBAJA.

1 1 2 2 3

1 ..M18. . 1 . MlB . 4 MlB . . MlB . 10 MlB MIB MlB MlB MlB

- 25 - 46 - 49 - 55 - 57

MlB - 59 MlB - 6l MlB - 63

1 .M lC. I ...MlC. 8 . MIC . . . MlC. 19

DAF-IAR TABEL

A- I

KELAS RENCANA JEMBATAN

MIA. 2

A-2

DAFTAR PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN STANDARBINA IVIARGAUNTTJKBANGIJNA}-IATAS

MIA. 4

A-3

DAIITAII PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN STANDAR BINA MARGA TJNTTJK BA}.IG{JNAN BAWAH

MlA- 5

A-4

I nBaxsI PERLETAKAN PADA KEPAI-A IEMBATAN

MlA. 6

A-5

I REAKSI PERLETAKAN PADA IGPAI,{ JEMBATAN

MlA- 8

A-6

I REAKSI PADAPILARAKIBAT BEBAN MATI [TON]

MIA- 9

A-7

I REAKSI PADA PILARAKIBAT BEBAN HIDTJPTANPA

MIA- 9

I REAKSI PADA PIT-A.R AKIBAT

MlA - 10

KEruT [TO].q

A. 8

BEBAN HIDTJP

DENGANKEruT [TO].q A. 9

I REAKSI PADA PILAR;AKIBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDUP [TOI.{I

MlA - 10

A . IO I REAKSTPERLETr'J(AN PADA KEPAI-A JEMBATAN

MlA- 11

A. 1I

MIA - 12

i REAIGI PADA PIIARAKIBAT BEBAN MATI [TONI

A- 12 I REAKSIPADA PII-ARAKIBAT BEBANHIDTJPTANPA KEruT [TOI.[

MIA - 12

A- 13

REAKSI PADA PII-AR, AKiBAT DENGAN KEruT [TON]

MlA - 13

A- t4

R.EAIGI PADA PILq.R AKIBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDUP [TOI'{I

MlA - 13

A- 15

REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA JEMBATAN

MIA - 14

A- 16

REAKSI PADA PII-AR AKIBAT BEN45 MATI [TO].{I

MlA - 15

BEBAN HIDTJP

A- t7

REAKSI PADA PII-ARAKIBAT BEBAN HIDI]P TANPA

MIA - 15

A- 18

REAKSI PADA PII-A,R AKIBAT BEBAI{ HIDUP DENGAN KEruT ITOI.{I

MIA - 16

A- 19

REAKSI PADA PIT-ARAKIBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDUP [TOI.[

MIA - 16

A- 20

REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA JEMBATAN

MlA. T7

A- 21

REAKSI PADA PII"q,RAKIBAT BEBAN MATI tToI.TI

MIA- 18

A- 22

REAKSI PADA PII-ARAKIBAT BEBAN HIDTJPTANPA

MlA. l8

A-.23

REAKSI PADA PII-AR AKIBAT DENGAN KEruT [TO]'U

MIA - 19

A- 24

REAKSI PADA PII-AR AKIBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDUP ITOI'U

MIA - 19

A- 25

VOLUME

MlA - 20

A- 26

BERAT TT'I/,NGAN DAN KABEL

MIA - 20

B- l

GAYA AIR I-ATERAL AKIBAT GEMPA

MlB-2

B-2

BERAT ISI DAN KERAPATAN MASA I.'NTIJK BERAT SENDIRI

MiB. 5

B:3

SIFAT-SIFAT TJNTT]KTEKANAN TANAH

MlB. 8

B-4

JIJMI-AH LAJUR I.-ALULINTP^SRENCANA

I\{18- 11

B-5

TEMPERATUR JEMBATAN RATA-RATA NORIV{AL

MtB - 26

B-6

SIFAT BAIIAN RATA.RATA A,I'JBAT PENGART]H TEMPERATUR

l'dIB - 27

B-7

'GRADIENT

B-8

PERIODEULANG BANJIR I'NTTJK KECEPATAN AIR

KEruT ITOI'q

I

KErur lroNl

BEBAN HIDTJP

PERBEDAAN TEMPERATUR

MIB - 28 MlB - 29

Tabel No.

Halanran

Nama

B- 9

I LENDUTA}I EKTVALEN UNTTJK TIJMBUKAN BATANGKAYU I I B - ro KOEFTSTEN SERETCw I I B - r r recennreN ANGrNRENCANAVw I

M IB - 32

B - 12

nouotsl TAI.{AHLTNTUKKOEFISTENGESERDASAR

MlB - 39

B - 13 I TTTIK BELOK UNTUK GARIS DAI-AM GAMBAR

MlB - 40

B - 14 | naxTon TrPEBANGUNAN

MIB - 41

B - ls

MlB - 43

I |

I

o

ln- r: I

I SrFAT-SIFATUNTUK TEKANAN TANAH I

B - 16 | *ourrrrr* cESER DASAR r.rNTrJKTEKANAN reNnH T.ATERAL I I B

17

FAKTOR KEPENTTNGAN | I B . 18 GAYA AIR LATERAL AKIBAT GEMPA I I

B - re

o

I rmn AKSrRENCANA I

M lB - 34 MIB - 34

MlB - 44 MIB - 44 MlB - 46 MlB - 49

B.2O I PENGARUH IJMUR RENCANA PADA FAKTOR BEBANIJLTIMATE I I B - 2L I KOMBINASI BEBAN UNTUK KEADAAN BATAS DAYA I-AYAN I

MlB - s0

B - 22 I KOMBINASI BEBAN YANG r-A tI UNTUK KEADAANBATAS I I B - 23 rownrnsr PEMBEBANAN DAN GAYA | I B - 24 | rOWn.IASr BEBAN UNTLK TERENCANAAN TEGANGAN KERJA I

M lB - s2

B - 2s I KCEFTSTENSERETUNTUK RAMBU JAI-AN

MlB - 62

B - 26

M lB - 65

I

I

I RUANG BEBASVERTIKAL PADA I I RAYA

JEMBATAN JAI-AN

MlB - 51

MlB - 53 MlB - 57

Tabel Halaman

c- l

KLASMIKASI DAN BESARAN KAYTJ

MlC-2

c-2

TEGA\IGAN-TEGANGAN KAYTJYANG DIIZINKAN

Mlc-2

c-3

KEKUATAN KARAKTERISTIK DAN KEKAKUAN BALOK

MIC.4

c-4

KEKIIATAN KARAKTERISTIK TJNTUKTEKAN DAN GESERSAMBUNGAN

MIC-4

c-5

JANGKA WAKTU FAKTOR BEBAN

MlC. 6

c-6

FAKTOR IJKURAN UNSIJRBALOK DAN TARIK

MlC. 7

c-7

KELAS BETON DAN PERSYARATANYANGIAIN

MlC-9

c-8

PEMBEBANAN KOEFISIEN SEMENT.ARA

c-9

KOEFISIEN O

MlC - 12

c- r0

KEKUATAN.KEKUATAN BETON

MlC - 13

c- 1l

TEGANGAN-TEGANGAN BAJA YANG DITZINKAN

Mlc - 14

c-t2

TEGA}.IGANBETON YANG DIIZINKAN UNTUK O:I

MlC - 15

TETAP

DAN

c - 1 3 TEGANGA}{'ULTIMATE! BAJA TUI-A}IGAN c-t4

KEKUATAN BETON RENCANAUNTTJK O = 1

c - 1 5 TEGANGAN DASAR YANG DIIZINKAN UNTTJK

MlC - 11

MlC - 17 MlC - 18 MlC - 20

BERBAGAI MUTU BAJA

vr

DAFT..{.RGA\IBAR

Narna

o.'

KETENTUA}I LEBAR JEMBATAN

MIA - 2l

B-1

TAI\4BAI{AN BEBAN HIDUP

MlB-

B-2

BEBAI{ LAJUR UD"

MlB - t0

B-3

BEBAN ',D'': IIDL VS PANJANGYANG DIBEBANI

M1B - 12

B-4

MOMEN LENTTJRPOSITIP- BENTANG 1,3,5

MlB - 14

B-5

PE}TYEBARAN MELINTANG

B-6

PEMBEBANANTRIJK ''T''

MrB - i7

B-7

DISTRIBUSIBEBAN PADA LANTAI

M lB - 17

B-8

FAKTOR BEBAN DINAMIS UNTUK KEL TJNTUK PEMBEBANANT.A.TL[R''D"

MlB - 19

B.9

GAYAREM

l,vItB - 22

B- l0

PEMBEBANAN TJNTLIKPEJAI-AN KAKI

MtB - 22

B-11

KOEFISIEN SERET DAN ANGKAT BERIVTACAM-MACAMBENTUK PIIAR

B-t2

LUAS PROYEKSI PII-AR I.INTUK GAYA.GAYA ALIRAN

MlB - 3l

B- 13

KOEFISIEN GEMPA DASAR T]NTUK DAERAH GEMPA

MIB - 36

B-14

PETA DAERAH GEMPA UNTTJKKOEFISIEN GESER DASAR

MIB - 38

B- 15

BEBAN GEMPA PADA PII-AR TINGGI

MlB - 42

B-16

LENDUTAN STATISMAXIMTJM UNTTJKJEMBATAN

MIB - 47

B-17

PENGUKTJRANGARIS RUANG BEBAS

MIB - 65

c- 1

GRAFIK TEGANGAN DAN REGANGAN

Mtc - 19

PEMBEBANAN

PADA

ARAH

UNTTJK

9

MlB -15

MlB - 30

PBNDAHULUAN Tujuan kursus ini terutamadimaksudkanuntuk membuatperencanaanteknik jembatan Kabupaten jembatanKabupatenyang ada. yang baru dan untuk merencanakanpeningkatan/perbaikan Teknik Jembatanakanmemberikankepada Ahli Jembatrn Pendekatanumum Kurzus Perencanaan r,i;,r;iiDPUKpeiajarandasaruntuk melaksanakanperhitunganyang diperlukan dan membuat kepuhrtalr..*, teknik untuk perencanaanjembatanpadajalan Kabupaten.Perhitungantipikal disediakanpada modul 3 dan modul 4 yang mencakup,ciri-ciri perencanaanuntuk konstruksi jembatan yang berbeda, dan akan memungkinkan Ahli Jembatan untuk mendapatkan kepercayaan dan jernbatan. pengalaman dalam cara merencanakan a

Gambar-gambarjembatan standarsertabuku-buku petunjuk pernah disampaikanBina Marga ke151 Kabupaten, dan harus diikuti trutuk keperluan perencanaanteknik umum- Tetapi Ahli Jembatan harus mempertimbangkantiap jembatan pada suatu dasar masing-masing dan memberikankelonggaran untuk kondisi lapangantertentu. Ini akan digunakau khuzusnyaunnrk keterampilanteknik yang diperlukandalampemilihanletak jembatan,bentangdan pondasi. Ruang lingkup kursus ini memberikan suatu studi zurvai dan desain teknik jembatan yang mendalamdan meliputi aspek-aspeksebagaiberikut: -

(modul 1) Kdteda Perencanaan Survai Teknik (modul2) Desain Geometrik dan BangunanAtas (modul3) BangrrnanRawah (modul a) 'Oprit' dan BangunanPelengkap(modul5) Perkiraan Biaya (modul 6)

vilr

Suryai dan Desain.Iembatan

A.

KELAS RENCANA JEMBATAN DAN STANDAR UMT]M 1.

KELAS RENCANA JEMBATAN Didalam PeraturanPerencanaanTeknik Jembatan('Bridge Design Code', Buku B.M.S.) Bagian I mengenaiPersyaratanUmum Perencanaandisanlrrmkanpada pasal 1.152 bahwasannyauntuk menyatakankelasrencanajembatanpada point A-1, seperti tersebut diatas dinyatakandalam kelas rerrcanaialan,karena telah ditentukanbahwa untuk jembatan,pembebananadalahpembeb'anallBina Marga l0O% danbebansumburencanastandartelah ditetapkansebesar200 kN atau 20 ton. Jembatanpemunen Jembatannon-pennanen KelasA Kelas B

-

BM-100 BM-70

(100%) (10%\

1,00+ 7,00+ 1,00 0,50+ 6,00+ 0,50

Kelasrencanasebuahjalan ditentukan olehvolume lalu lintas dan karakteristik lalu lintas. Jalan-jalan dengan kelas rencana yang sama dirancang untuk standar geometrikyang sama. Standargeometrik inijuga diterapkan untuk jembatan yang terletak p adaj alantersebut. Kelas ftencana,adalah:

Tipe I :

(Pembatasanbanyaknyajalan mazuk)

Tipetr:

(Sebagianatau tidak ada pembatasanbanlaknya jalan mazuk)

KelasI Kelas tr

KelasI Kelas tr Kelas III Kelas [V

HubungananraraKelasRe,ncanadan Kelas Fungsiouaidiberikan dalam Tabel A-1, seperti berikut ini:

Survai dan DesainJembatan Tabel A-1

KELAS RENCANA JALAN Kelas Rencana

Kelas Fungsional

Tipetr Tipe I Kelas

L.HR ( 1)

Kelas

I

Semua lalu lintas

I

> 10.000

I

< 10.000

u

> 20.000

I

< 20.000

II

futeri Primer Koleltor

Arteri

Sekunder

)

II

u

II Kolektor

N.A.

Lokal

N.A.

m m ry

DASAR-DASAR UI\{ UM PERENCANAAN Dasar Perencaaan Perencanaan harus berdasarkan prosedur-prosedur yang menberikan kemungkinan-kemungkinan yang dapat diterima untuk mencapaisuatu keadaan batasselamaumw rencanajembatan Metoda-metodaperencanaantegangan kerja yang konvensionaldianggapmeinenuhi persyaratandari dasarperencanaanini. iembatan tidak direncanakanuntuk dapatmenyanggasemuakemungkinan beban dan kondisi, sepertibeban dan kondisr perang. Namun setiap aksi atau pengaruh yang mungkin terjadi yang dapat diramalkan sebelumnyasecara rasional harus dipertimbangkandalamperencanaan.

3.

ST.A.NI}AR UMUM PERENCANAAN

TEKNIK

JEMBATAN

Pada umurmya beban rencana jembatan harus sesuai dengan peraturan PerencanaanTeknik Jembatan('Bridge Design code', Buku B.M.s.) Bag;an 2 mengenai Beban Jembatan. Menunrt Tabel A-1 Kelas RencanaJalan, bahwa jembatan Kabupatendapatmengilarti kelas fimgsional sistemjalan sekunder untuk jalan lokal denganL.H.R> 500 untuk kelas trI atau denganL.H.R < 500 untuk jembatan Kabupatentetap mengacukepada rccyo kelas tV. Pembebananre,ncana pembebananBina Marga.

M]-A

Sr:rvai dan Desain .Tembatan 4.

JEMBATAN

STANDAR

Standarisasiini merupakan saranayang bertujuan mempermudahpara perelcana dan pelaksanajembatan,sehinggatercapaiefisiensidan penghematanwaktu dalam pembangunanjembatan. jembatanstandartelah dibuat oleh Bina Marga dan perencanaan Sejumlahre,lrcana yang ada dibuat daftar pada Tabel N2 dzn TabelA-3. Gambar-gambaryang dapat diperoleh a.ti gioo Marga untuk digunakan pada rencanajembatanKabupaten. Ganrbar*andarjembatandapat dilihat padabuku khususuntuk jembatan standar yang dikeluarkan oleh Direktorat Bina ProgramJalan Direktorat JenderalBina Marga DepartemenPekerjaanUmum dengankode MBVA/B, GPVT-B, BTVAIB, GPIff-A5 GPVI-A dan GPVI-B. Elemen-elemenbeton pratekan yang diperlihatkanpada beberaparencanadapat diperolehdaripabrik-pabrik diBuntu (Jawa tengah), Jambi, Breuneun (Aceh) dan Poso (Sulawesi Tengah). Daftar jenis-jenisjembatan yang ada diberikan pada Tabel A-2. Jenis-jenisyang ada dapat berubah-ubahdari waktu ke waktujembatansemacamini harus dilakukan melalui Bintek yang kemudian Penggunaan memutuskanjenis manayang dapat dikeluarkanke Kabupat'n-

M]-A

Survaidan DesainJembatsn

TAbeI A-2

DAF-IAR PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN STANDAR BINA MARGA UNTTJKBANGTJNAI\ ATAS

Jenis

Kode Jenis

Bentang (meter)

lrbar Lantai Kendaraan (meter)

t

2,

3

4

MBVA/B

8m - 25m

7

li<"o+rosit lGclagar baja l-nui bacn)

Batu Tepi/Kerb' Dan Trotoar (meter)

Kelas Rencana Bina Marga

Komentar

)

6

7

2 x 1,00

100%

Stm.dar pernbebam

s.K.B.I-

1.3.28.1987 s.N.I.03.3833.199 2 B.MS. -7C. Ktxrposit (Gelagar baja Lniai betcn)

MBYA/B

Raltrk-T bd.cn t'
GTYA/B

5rn - 25m

GelagarBdo. hadca TipeI-KelasA

GPI/I-B

22m 25m 28m 31m. 34m 37m 40m

GdagarBd.o ha.dcan TipeT-KelasA

Gdagar Bdon hatkm T:oeT-KelasA

Griagar Betrn hgeka Ti4eT-KelasB

8m-25m

2 x 0,50

l0U/o

Stad{ pembetaa.

s.K.B.I1.3.28.1987 s.N.I.03.3833.199 2 B.MS. -7C. 2 x 1,00

6

2 x 0,50

100%

KelasB 1O0% BebaD @eban gais+ Beba. K{ut ) dan l00o/o Bebm.T

GPI/I-A 25m 28m 31m 34m 37m 4Om

GPVT-A

GPVT-B

22m 25rl 28m 3lm 34m 37m 4Om

Kelas A 100% Beba.D

2 x 1,00

7

2 x 1,00

,.

22m 25m 28m Jlm

34rl -t /m *Om

A4j-A

6

6

2 x 0"50

@ebo.gais+ BebmKqid) da 10070 BebaT

KelasB 100% BeibaD @eba g,aris+ BeboK{rtr) de 1O0% BebanT

Kelas B 100% Beban D (Bcbm garis+ Bebao Kejd) da 100% Bebm.T

$mdar pernbeba.m S.K.B.I. 1.3.28.1987 s.N.I.03.3833-199 2 B.MS..SKSM T-15-199r43 S'tmdar Pembebaa

s.K.B.I1.3.28.r987 YDC.:624.O42: 624.21 S\adar Pembebaso S-K.B.I1.3.28.198? YDC.:624-O42: 624.21

$rode Pembebanra

s.K.B.I1.3.28.1947 \'lDC-:624.M2: 624.21

$aodar Peanbebaoa S.K.B.I1.3.28.1987 IIDC.:624.O42: 624.21

Survai dan Desain Jembatan

Tabel A-3

DAFIAR PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAI\ STANDAR BINA MARGA TJNTTIKBANGTJNANBAWAH

Jenis

Kepalajembatan di atas tebing @ondasi langsung) - Lihat Lampiran I

Kepala jernbatan di atastebing @ondasi tiang atau Pilar) - Lilrat Lampuan2

Kepalajembatan diperoleh pada tiang beton Bertulang - Lihat LamFiran 3

Kepalajembatan atau pilar @ondasi langsung atau tiang betod bemrlang) LihatLampiran4

Kepalajembatan atau pilar (Pondasi langsung atau tiang beton bertulang) Lihat Lamoiran 5

MI-A

Kelas Rencana Bina Marga

100%

100%

100%

100%

to0%

Panlang Bentang Di Dekat Bangunan Atas (meter)

5m- 25m

22m 25m 28m 3lm 34m 37m 40m 22m 25m 28m 3lm 34m 37m 40m 22m 25m 28m 3lm 34m 37m 40m 22m 25m 28m -l1m 34rn 37m 40m

Jenis Bangunan Atas

BaloknT" Beton Bertulang

Gelagar Beton Pratekan Tipe "T" KelasAGPVT-A

Komentar

Standar Pembebanan sKBI-1.2.28-'87 sNI.03-2833-'92 B.M.SSKSMTl5-1991-03 Standar Pembebanan S.K.B.I1.3.28.1987 YDC.:624.O42: 624.21 Standar Pembebanan

GelagarBeton PratekanTipe "T" Kelas B GPVT-B

s.K.B.I1.3.28.1987 YDC.:624.O42: 624.21 Standar Pembebanan

GelagarBetonPratekanTipe "I" KelasAGPI/I-A

s.K.B.I1.3.28.1987 YDC.:624.O42: 624.2r Standar Perc,Sebanan

Gelagar Beton PratekanTipe "I" Kela.sB GPI/I-B

s.K.B.I1.3.28.1987 YDC.:624.O42: 624.21

Sun'ai dan Desain Jembatan I,AMPIRAN

1

BANGTJNAI\ BAWAH

PERSIAPAN BANGT]NAN BAWAH Kepala jembatan harus diselesaikan sebelum pekerjaan pemasangan balok gelagar clilaksanakan. Bangunanbawah inilah yang menahan gaya-Erya.yang timbul pada jembatan. Padakepalajembatan atau pilar harus disiapkantempat untuk perletakan. REAKSI PERLE TAKAN Sebagai beban pada bangunan bawah jembatan, reaksi perletakan yang terjadi di kepala jembatan diperhitungkandari berat sendiri sertabebanmati dan bebanhidup di atamya. Reaksiperletakantersebutuntuk setiapbentong,adalahsebagaiberikut: TabCI A - 4

Bentang lml

M]-A

REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA JEMBATAN

BebanMati ltonl

BebanHidup Tanpa Kejut Itonl

Bebanltrdup DenganKejut I ton'l

BebanHidup + BebanMati Iton]

5

25.927

42.273

52.190

77.206

6

31.621

45.273

55.013

82.687

7

40.699

48.273

57.842

90.2I0

8

49.446

5t.273

60.677

99.?56

9

56.31I

54.273

63.s18

107.140

l0

63.492

s7.273

66.364

118.604

ll

73.889

60.273

69.2t5

127.708

T2

81.393

63.273

72.070

137.400

13

92.878

66.273

74.931

149.960

T4

101.118

69.273

77.79s

t59.966

t5

108.754

72.273

80.664

L72.222

l6

t26.259

75.273

83.537

183.036

t7

t36.952

78.273

86.4I4

t92.700

Survai tl.anDesan Jemhatan

TAbCI A - 4 REAKSI PERLETAKAN PADA KEPAI"A JEMBATAI\

Bentang Iml

MT-A

Betrn Mati Itonl

BebanHidup TanpaKejut Itonl

BebanHidup DenganKejut ltonl

(Lanjutan)

BebanHidup + BebanMati Iton]

18

151.046

81.273

'89,.294

2,03.897

t9

161.650

84.273

92.t78

220.618

20

177.256

87.273

95.065

233.934

2l

191.846

90.273

98.233

244.046

22

206.802

93.273

101.507

254.263

23

228.192

96.273

104.890

265.284

24

242.375

99.273

108.386

275.998

25

260.528

102.273

111.998

286.594

Survaidan DesainJembatan I.AMPIRAN

2

BANGUNAN BAWAH

PERSIAPAN BANGT]NAN BAWAH Kepala jembatan atau pilar harus diselesaikansebelumpekerjaan pemasanganbalok getagar dilaksanakan.Bangunaniniiah yang menahangaya,gaya,yangtimbul padajembatan. REAKSI PERLETAKAN

DII(EPALA JEMBATAN

Sebagai beban pada bangunan bawah jembatan, reaksi perletakan yang terjadi di kepala jembatan diperhitungkandari berat sendirisertabebanmati dan bebanhidup diatamya. Reaksiperletakantersebutuntuk setiapbentang adalahsebagaiberikut: Tabel A - 5

Bentang tml

22 25 28 3l 34 )t

40

REAKSI PERLETAKAN PADA I(EPAI,A JEMBATAN

BebanMati ftonl 169.954

r97.7t2 254.794 289.392 3 2 8 .8 6 6 393.431 438.788

BebanHidup TanpaKejut ltonl 95.073 t04.073 113.073 120.799 t25.984 1 31 . 1 8 1 136.385

BebanHidup DenganKejut Iton] 105,99 l14,gg I23,gg l3l,7l 136,99 142,09 t47.29

BebanHidup + BebanMati ltonl 275,94 3L2,69 378,78 421,10 465,76 535,52 586.08

REAKSI PERLETAKAN DI PILAR Sepertihainvapa
Alt-A

Sruvaidan Desail Jen-tbatan

Tabel A - 6 REAIGI PADA PILAR AKIBAT BEBAN MATI (TON) Bentang lml

22

25

28 424,75

3l 459,35

34 498,82

37

40

5 6 3 , 3 9 608,74

22

3 3 9 , 9 1 367,67

25

367,67

395,'4T'

28

424,75

452,51

31

459,35 487,l0

34

498,82

526,57 583,66 6L8,26

657,73 722,30 767,65

5t

563,39

59T,14

682,82

722,30 786,86 832,22

40

608.74

636.50 6 9 3 , 5 3 728.18 767.65

' 4 5 2 , 5 r 487,10 526,58

5 9l , 1 4

693,50

509,59

544,19

583,26

648,82 6 9 3 , 5 8

544,19

578,78

618,26

682,82

648,22

728,18

832.22 877.58

TAbEI A - 7 REAKSI PADA PILAR AKIBAT BEBAN HIDUP TANPA KEJUT ITONI Bentang

Im]

M|-A

22

25

28

3l

34

37

40

203,87 209,06 2L4,25 29L,46

22

1 178,15 187,15 196,5

25

187,5 1

28

1 9 6 , 1 5 1 0 5 , 1 5 2 L 4 , L 5 221,87

31

203,87 212,87 22r,87 229,60 234,78 239,98 245,L8

34

209,06 218,06 227-06 234,78 239,97 245,17 250,37

)t

214,25

))? )\

40

2t9-46

228.46 237.46

196,15

205,I5

232,25

212,87 2L8,06 223,25 228,46

239,98

227,06 232,25 273,46

245,17

245-18 250.37

250,36 255,57 ,{5 57

260.77

Suruaidan DesainJenbatan

Tabel A - 8 REAKSI PADA PII,AR AKIBAT BEBAN HIDTJP DENGAN I(EJUT

ITor{ Bentang Iml

22

25

28

31

34

37

40

2?

tehs9; 201,07

25

241,07 210,07 219,23 227,10 232,43 237,75 243,08

28

210,23 219,23 228,23 236,10 241,43

246,75 252,08

31

2 1 8 , 1 0 227,r0 236,10

254,35 259,55

34

223,43 232,43 241,43 249,15 254,34 259,66 264,87

JI

228,75 237,75 246,75

40

234.08 243,09 252.08 2s9-55 264,87 270,18 2 7 5 . 3 9

2L0,23 2 1 8 , 1 0 223,43 228,75 234,08

Tabel A - 9 REAKSI PADA PILAR AIflBAT

243,83

249,15

254,35 259,66 264,86 270,18

BEBAN MATI DAN BEBAN HIDT]P

lroNl Bentang iml

25

22

531,80 568,73

25

28 634,97

3l

37

40

792,L4

842,82

568,73 605,49 67I,73

7L4,21 759,89

828,89

879,82

28

634,97 671,73 737,91

780,29

825,29

894,98

045,66

3l

677,45 714,21 780,29

822,61

867,41

)37,17

986,73

759,00 825,09

867,4I

912,07

981,96

1032,52

3t

792,14 828,89 894,99

937,17

981,96 ro5l,72

1104,40

40

842,82 879.58 945.66

987-73 1032-52 1.I,102,401152.96

'i))

)7

677,45

34 722,25

J+

MI-A

22

10

Survai dan Dcsain Jeinbatan LAMPIRAN BAI\GT]NAI\

3

BAWAH

PERSIAPAN BANGT]NAN BA\MAH Kepala jembatan atau pilar harus diselesaikansebelumpekerjaanpemasanganbalok gelagar dilakdanaka*,::'Bangunaninilah yang menahangaya-gaya yang timbul padajembatan. Pada kepala jemtatan dan pilar harus disiapkantrntuk perletakan. Ketinggian perletakanpada pilar untuk bentangbesar(37m dan 40m) harus ditentukan lebih tinggi dari ketinggian kepala jembatan untuk memperolehcamber(lawan lendut) yang diperlukan. REAKSI PERLETAKAN

DIKEPALA JEMBATAN

Sebagai beban pada bangunan bawah jembatan, reaksi perletakan yang terjadi dikepala jembatan diperhitungkandari berat sendirisertabebanmati dan bebanhidup diatamya. Reaksi perletakantersebutuntuk setiapbentang,adalahsebagaiberikut: Tabel A - 10 REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA JOMBATAN

Beltang

lml

BebanMati ltonl

22 25 28 31 34 JI

40

REAKSI PERLETAKAN

t36.328 256.538 t77.357 2I2.162 235.479 275.217 3 0 1 .9 5 8

DI PII,AR

BebanHidup Tanpa Kejut ltonl

82.72r 90.371 98.421 t04.499 108.640 rlz.790 116.948

BebanHidup DenganKejut ltonl 92.757 100.407 108.057 114.535 1t8.676 r22.827 t26.985

BebanHidup + Beban,Mati ltonl 229.085 256.946 285.414 326.697 354.r55 398.042 428.943

.'

Seperti halnya pada kepalajembatan,pilar-pilar me,nahanbe-bandari bangunanatasyang terciiri dari berat sendiri gelagar,bebanmati dan bebanhidup diatamya. Di bawah ini dapat dilihat reaksi-reaksiyang terjarli pada pilar dari kombinasi 2 bentang yang diakibatkan oleL bebanmati, bebanhidup dergan kejut dan tanpa kejut sertareaksi total akibat bebanhidup dan mati.

M|-A

1l

Survai dan DesainJembatan

Tabel A - 11 REAKSI PADA PILAR AIilBAT BEBAN MATI I TON I Bentang

I m'l

22

25

28

3l

34

37

40

22

272,66 292,87 3 1 3 , 6 8 385,33 3 7 1 , 9 1 411,54 438,29

25

292,87 3 1 3,08 333,89 407,03 392,02

431,54 458,50

28

3 1 3 , 6 9 333,89 354,71

414,89

412,84

452,57 479,31

3l

348,49 368,70

458,75

447,64

487,38 5L4,12

34

3 7 1 , 8 1 392,A2 4L2,84 447,64

470,96

510,69 537,44

37

411,54 131,75 452,57

5 1 0 , 6 9 550,43 5 7 7 , I 7

40

438.29 4 5 8.50 479.31 5L4.12 537 -44

389,52

487,38

577,r7 603.92

Tabel A - 12 REAKSI PADA PILAR AKIBAT BEBAN HIDttP TANPA KEJUT [TO]'q Bentang

lml

25

28

161,09 L68,74

31 I75,22

34

)t

40

179,36 183,51 187,67

22

I53,44

z5

161,09 168,71

28

168,74 176,39 184,04 19a,52 194,66

3l

175,22 182,87

I90,52

197,00 201,14 2A5,29 209,45

34

179,36

187,01

L94,66

201,14 205,28 209,43 213,59

tt

4C

M]-A

22

176,39 182,87 187,01 L9l,16 195,32 1 9 8 , 8 1 202,97

1 8 3 ,5 1 1 9 1 , 1 6 198,81 205,29 209,43 213,58 2r7,74 '213.59 2r7.74 22L.90 t87.67 195-32 202.97 209.4s

12

Suivri dan DesainJenbatan

Tabel A - 13 REAKSI PADA PII,AR AI(BAT [ToNl

BEBAN HIDUP DENGAN KEJUT

Bentang

I m:l

22

25

28

3t

34

r73,27 181,08 r87,70 l 9 l , g 8

3t.

40

,9612& 200,54

22

165,44

25

L73,27 180,92 188,73 195,35 199,63 203,63 208,19

28

1 8 1 ,0 9 188,73 196,38 203,00 207,28 2L1,56 215,84

31

187,70

1 9 5 , 3 5 203,00 249,48

34

l91,gg

199,63

JI

196,26 203,91

40

200.54 208,19 21s.84 222.07 226.34 230.61 234.77

213,7b

213,76

217,91 222,O7

213,76 217,90 222,18 226,34

2 L 7 , 9 1 2 1 7 , 9 1 222,18 226,33 230,61

Tabel A - 14 REAKSI PADA PILAR AKIBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDU} :.::-," ITONI Bentang lml

25

28

31

34

37

40

22

4 3 9 ,1 0 466,13 494,76 536,19 563,79 607,81 638,83

25

466,13 493,99 522,52 564,05 59L,65

28

494,76

3l

5 3 6 , 1 9 564,05 592,52 6 3 3 , 8 1 661,40 705,29 7 3 6 , 1 9

34

563,79

591,65

607,81

635,67 664,14

705,14 732,29 776,76 807,78

638.83

666.69

736.t9 763-78 807.78 838,69

^7

40

MI-A

22

522,62 5 5 1 , 0 9 592,52

635,67 666,69

620,r2 664,14 695,16

620,r2 66L,40 6 8 8 , 8 6 . 732,88 763,78

695,16

Survai dan Desaio Jembatan LAIVIPIRAN

4

BANGUNAN BAWAH

PERSIAPAN BANGTJNAN B,{WAH Kepala jembatan atau pilar harus diselesaikansebelumpekerjaan pemasanganbalok gelagar dilaksanakan. Bangunan inilah yang menahangaya-gayayang timbul-padajembatan. Pada kepala jembatan dan pilar harus disiapkan tempat untuk perletakan. Ketinggian perletakan pada pilar untuk bentang besar (37 dan 40m) harus ditentukan lebih tinggi dari ketinggian kepala jembatan untuk memperoleh camber (lawan lendut) yang diperlukan. DIKEPALA

REAKSI PERLETAKAN

JEMBATAN

Sebagai beban pada bangunan bawah jembatan, reaksi perletakan yang terjadi dikepala jembatan diperhitungkandari berat sendiri sertabebanmati dan bebanhidup diatasrya. Reaksi perletakantersebutuntuk setiapbentang,adalahsebagaiberikut: Tabel A. 15 REAIGI

PERLETAKAN

PADA KEPALA JEMBATAN

Beban Hidup Tanpa Kejut

22 25 28 31 34 37 40

REAI(SI PERLETAKAN

t69.954 197.712 254.794 289.392 328.866 393.431 4 3 8 .7 88

95.073 104.073 113.073 120.799 t25.984 1 31 . 1 8 1 136.385

105,98 114,98 123,98 T3I,7L 136,89 142,09 t47,29

275,94 3L2,69 378,78 421,r0 465,76 535,52 586.08

DI PII,AR

Seperti halnya pada kepalajembatan,pilar-pilar menahanbebandari bangunanatasyang terdid dari berat sendiri gelagar,bebanmati dan bebanhidup diatamya. Di bawah ini dapat rlilihat reaksi-reaksiyang terjadi pada pilar dari kombinasi 2 bentang yang diakfratkan oleh:bebanmati, . bebanhidup dengankejut dan tanpa kejut sertareaksi total akibat bebanhidup dan mati.

M]-A

Suvai dar.Desainiembatan

Tabel A - 16 REAKSI PADA PILAR AIilBAT BEBAN MATI [TONI Bentang lml

22

25

28

3l

34

37

40

22

3 3 9 , 9 1 367,67

424,75

459,35

25

367,67

395,42

452,5L

497,10 526,59 591,14 693,50

28

424,75

452,51

509,59

544,19

583,26 648,82 6 9 3 , 5 8

3l

459,35 4 8 7 , 1 0

544,L9

579,78

618,26

34

498,82

526,58

583,66

618,26

657,73 722,30 767,65

37

563,39

591,14

648,22

682,82

722,30 786,86 832,22

40

608.74

636.50

693-53

728-t8

'767.65

498,82

563,39 608,74

682,82

728,18

832-22 877.58

Tabel A - 17 REAKSI PADA PILAR AI{IBAT BEBAN HIDUP TANPA KEJUT [TO},q Bentang Iml

M]-A

22

25

28

3t

34

37

40

22

1 7 8 ,1 5 1 8 7 , 1 5

195,25

203,87 209,06 214,25 2L9,46

25

187,L5

196,L5

295,L6

2r2,87 218,06 223,25 228"46

28

1 9 6 ,1 5

2 0 5 ,15

2I4,15

221,87 227,05 232,25 273, L6

31

203,87 2T2,87

22L,87

229,60 234,78 239,98 245,18

34

209,06 218,06

227,06

234,78 239,97

245,17 250,37

37

214,25 223,25

232,25

239,98

245,17

250,36 255,57

40

219-46 228.26

237.46

245.r8 250.37 255.s7 260^77

15

Survai dan Desain Jembatan

Tabel A - 18 REAKSI PADA PILAR AKIBAT BEBAN HIDT]P DtrNGAN KEJUT

lToNl Bentang lml

22

25

34

3l

28

JI

40

234,08

22

1 9 1 , 8 9 20L,07 210,23 2 1 8 , 1 0 223,43 228,75

25

201,07 2L0,07

28

zlo,23 219,23 228,23 236,10 241,43 246,75 252,08

3l

2 1 8 , 1 0 227,10 236,t0

34

223,43 232,43 241,43 249,15 254,34 259,66 264,87

37

228,75

40

234.08 243-08 252-08 259.55 264.87

-tlo LL7)LJ

227,L0 232,43 237,75 243,08

t2

243,83 249,15 254,35 259,55

237,75 246,75 254,35 259,66

264,86

270,i8

270.18 275.39

Tabel A - 19 REAKSI PADA PII,AR AI{IBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDTTP lTOl'q Bentang lml

22

25

28

31

34

5t

40

22

5 3 1 , 8 0 568,73

634,97 677,45

722,25

792,T4

842,82

25

568,73

605,49

671,73 714,2\

759,89

828,89

979,58

28

634,97

671,73

7 3 7 , 8 1 780,29

825,29

894,98

945,66

3l

677,45

714,2L 780,29

822,61

867,41

937,17

987,73

34

722,25 759,00 825,09 867,41

912,07

981,96

1032,52

37

792,14

828,89

894,98

937,17

9 8 1 , 9 6 105r,72

1104,40

40

842-82

879.58

945,66

987-73

t032-52 1102.40

tt52-95

Survaidan DesainJenrbatan I,AMPIRAN

5

BANGT]NAN BAWAH

PERSIAPAN BANGTJNAN BAWAH Kepala jembatan atau pilar harus diselesaikansebelumpekerjaanpemasanganbalok gelagar dilaksanakan. Bangunxainilah,yaag:menahangaya-gayayang timbul padajembatan. Pada kepala jembatan atau pilar harus disiapkan tempat untuk perletakan. Ketinggian perletakan pada pilar untuk bentang besar (37 dan 40m) harus ditentukan lebih tinggi dari ketinggian kepalajembatan gunamemperolehcambei (lawan lendut) yang diperlukan. REAKSI PERLETAKAN

JEMBATAN

DIKEPALA

Sebagai beban pada bangunan bawah jembatan, reaksi perletakan yang terjadi dikepala jembatan diperhitungkandari berat sendiri sertabebanmati dan bebanhidup diatamya. Reaksi perletakantersebutuntuk setiapbentang,adalahsebagaiberikut: Tabel A - 20 REAKSI PERLETAKAN

BebanMati l'ton'l

Bentang'" lml

t40.32L 162.475 1 9 5 .1 8 2 228.129 2 5 8 .3 3 1 295.323 326.895

22 25 28 3t 34 37 40

PADA KEPALA JEMBATAN

BebanHidup TanpaKejut ltonl 68.645 76.295 83.945 91.595 99.245 106.895 tt4.545

Bebanltrdup DenganKejut ltonl 8 8 . 116 95.532 102.924 110.336 117.765 125.209 132.667

Beban FfiduP+ Beban Mati ltonl

228.48r 258.006 298.106 338.465 376.096 420.532 459.56L

R.EAKSI PERLETAKAI{ DI PII,AR t:

Seperti halnya pada kepalajembatan,pilar-pilar menahanbebanctaribangunaqttas yang terdiri dari berat gelagar,bebanmati dan bebanhidup diatasnyaDi bawah ini dapat dilihat reaksi-reaksiyang terjadi pada pilar dari kombinasi 2 bentang yang diakibatkan oleh bebaii mati, beban hidup dengan kejut dan tanpa kejut serta reaksi total akibat be,banhidup dan mati.

M1-A

t7

Survaidan DesainJembatan

Tabel A- 2l REAKSI PADA PII"AR AI{IBAT BEBAN MATI [TONI Bentang lml

22

25

28

3l

34

37

40

22

280,64 302,80

335,50 368,45 398,65 435,64 467,22

25

302,80

357,66 390,60 420,81

28

3 3 5 ,5 0 357,66

390,36 423,31 453,51 490,50 522,08

3l

368,"15 390,60

423,31 456,26 486,46

34

398,65

420,81

543,51 496,46

37

435,64

457,80

490,50

40

467.22

489.37

522-08 555.02 585.23 622.22 653,79

324,95

523,45

516,66

457,80 489,37

52'3,45 555,O2 553,45 585,23

5 5 3 , 6 5 590,65 622,22

Tabel A - 22 REAKSI PADA PILAR AIflBAT BEBAN HIDUP TANPA I{EJUT [TOI\rl Bentang lml

MI-A

22

25

28

3l

34

37

40

22

125,29 132,94

140,59 L48,24 1 5 5 , 8 9 163,54 17l,l9

25

I32,94

L48,24

28

140,59 148,24

155,89 L63,54 1 7 1 . 1 9 178,84 186,49

31

148,24

168,23

163,54 17T,Lg 178,84 186,49 T94,L4

34

[5 5 ,8 9 1 7 5 , 8 8

171,19 178,84 L86,49

37

163,54 183,53

178"84

40

l7l-19

140,59

168,23 175,88 183,53 1 91 , 18

194,14 201,79

194,14

201,79

209,44

1 9 1 . 1 8 186.49 201.79 20t.79

209.44

2t7 -09

186,49

Survaidan DesainJembatan

Tabel L - 23 REAKSI PADA PILAR AIflBAT BEBAI\I HIDUP DENGAN KEJUT

lToI'q Bentang lml

22

25

28

3l

34

37

40

.,,,22

156,25

163,79

L71,35 1 7 8 , 9 1 186,49

25

163,79

17l,L1

178,72

28

172,35

178,72 186,I I

193,67 20r,24 208,81 2 ' r 5 , 3 9

3t

l7g,gl

186,28

201,08 208,65 216,r0 223, 55

34

186,49

1 9 3 , 8 5 201,24 208,65

5t

194,05

201,42

40

201.63

209.00 216.39 223,55 231-tl

193,67

208,81

194,05 201,53

186,28 193,95 201,42 209,00

216,10

216,08 223-65 2 3 l , l l 223,65 231,10 238,68 238"68 2 4 6 , 1 3

Tabel A. 24 REAKSI PADA PII,AR AIilBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDTJP ITOI'U Bentang lml

22

25

28

3t

34

37

40

22

436,89

466,59

506,85 547,36 585,13 629,69 668,84

25

466,59

496,L\

536,38 576,88

28

5 0 6 ,8 5 536,38 576,48 6 1 6 , 9 8 654,75 699,32 738,47

31

547,36

576,88

616,98

657,34 6 9 5 , 1I

739,55 778,58

34

5 8 5 , 1 3 614,55

554,75

6 9 _ 5 , 1 1 732,74

777,31 816,34

5t

629,69

659,22

699,32

739,55

777,31 821,74 960,89

40

668.84

698.37

738-47

7?8.58

816.34 860.89 899.92

614,65

659,22

698,37

Sur.raidan Desain Jembatan

TabelA-25 VOLUME BETON BENTANG (M) 22 25 28 31 34 37 40

(M*) 42.607 48.202 53.797 59.387 64.982 70.577 76.172

(M*)

49.154 58.556 77.9s2 93.999 109.869 131.646 149.649

PIPA SANDARAN JEMBATAN 114;',1*1 235,6 153,6 171,6 189,6 207,6 225,6 243,6

Tabel A - 26 BERAT TULANG.A.NDAN KABEL

o

BEN'IANG

TUI-ANGAN

KABEL PRATEGANG

PIPA SANDARAN JEMBATAN

(M)

(KG)

(KG)

(M)

22 25

z8 3t 34 JI

40

M]-A

L3730,97 16289,27 19056,63 20989,55 237L3,76 26568,04 27900,67

1913,69 2469,27 3320,40 4329,32 5369,81 667L,50 7838,90

89,2 lol,2 ti3,2 125,2 L37,2 149,2 161,2

20

Survai dan Desain Jembatan

z

o

1' zl
t{

tr H> t rrl


al


4

Eil


Fd

zFi t{

rc M


I I^i sl

7

th -I o^€

rq a

{j FS

v

8d co

cN

7

o.6 !.:

q6 xE

F

,<

M

s;

d00 Fg

c'c 6':

rq

M

.at

*,9

F\

<si

nrr

nl

c-

F Fl H l{

Fl

z

/0

o

F'\

? F 7.

F\

Fl

&

ca, F! .tE t0d c -\4 oc A€

14 Fl

-1

H

43

fi€

J

x:

p

k€ dl

9€ 9c

f,-u

rq

lre

Fl

od !lt

tl

z

F

ti Fr

M1-A

2l

Survai dan Desain Jembatan

B.

PERATTJRANPEMBEBANAI\ 1.

CIRI-CIRI UMT]M

.

Untuk perencanaanjembatanjalan raya, termasuk jembatan pejalan kaki dan bangunan-bangunansekunder yang terkait dengan jembatan tersebut harus menggunakanbeban dan aksi-aksi lainnya (beban, perpindahan dan pengaruh lainnya),yang dikelompokkanmenurut sumbernya,sebagaiberikut: a)

AKSI TETAP Yang termasukgolonganini adalah: MS MA SR PR TA PL

b)

: : : : : :

Berat Sendiri BebanMati Tambahan PengaruhPenyrzutan Dan Rangkak PengaruhPrategang PenganrhTekanan Tanah PengaruhPelaksanaan

AKSr TRANSTEN Yang dikategorikan sebagai aksi transien dan termasuk faktor beban dinamis. Yang termazukgolonganini, adalah:

TD TT TB TR TP TC c)

: : : : : :

PembebananLajur "D" PembebananTruk "Tu Gaya Rem Gaya Sentrifugal PembebananPejalanKaki PembebananAkibat Tumbukan

AKSI LINGKUNGAN Yang termazukgolonganini, adalah: ES ET EF

EU: EW: EQ:

MI.B

: : :

PengaruhPenurunan PengaruhTemperatur Aliran TermasukBebantlanyutanDanTumbukan Dengan Balok Kayu Tekanan Ffdrostatis Dan Gaya Apung BebanAngin PengaruhGe-pa

Survardan Desain Jembatan e)

AI$I

LAINI\IYA

BF VI CL

: : :

GesekanPadaPerletakan Penganrh Getaran BebanPelaksanaan

Faktor bebanyang digunakanuntuk menghitung6esarnyaaksi rencana secara ringkas dapat dilihat dalamTabel B - I, dibawahini: TAbeI B - I

GAYA AIR T,ATERAL AIflBAT

GEMPA Falf,or Boban Pada Keadq-n

Aksi No. Simbol Nama

MT-B

(r)

Da). I^amanya Iaym K1o< Waktu (3)

Berat sendiri

Plrs

Totap

Beban matitambahar

PI'.A

Tetap

Batas

Ultinate Ktlo<

Normal

Ter-kunrng

* (3)

* (3)

1.0/1.3 (3)

2.0n.4 (3)

07.08

1,0

(.1 ,|

Penyusutan& rangkak

PR

totap

1.0

1.0

N/A

Prategaag

PIR

Tetap

1.0

1.0

N/A

Tekanan tanah

P-.

Tetap

1.0

* (3)

* (3)

Beban pelaksanaantdap

PIL

Tetap

1.0

1.25

0.8

Bebanlajur'"Du

TD

Tran

1.0

2.O

N/A

Bebantruk "T"

Tn

Tran

1.0

2.0

N/A

Gaya ren

TTB

Tran

1.0

2.0

N/A

Gaya sentifugal

Tn

Tran

1.0

2.0

N/A

Beban trotoar

Tu,

Tlan

1.0

2.O

N/A

Beban-bebantumbukan

Trc

Tran

'(3)

* (3)

N/A

Penurunan

PBs

Tetap

1.0

N/A

N/A

Temperatur

TEr

Tran

1.0

1.2

0.8

Aliran/benda lanjutan

TF

Tran

1.0

* (3)

N/A

Hydro/daya apung

TFJ

Tran

1.0

1.0

1.0

Angin

T*{

Tran

1.0

1.2

N/A

G"mpa

TEa

Tran

N/A

1.0

N/A

Gesekan

TBF

Tran

1.0

1.3

0.8

Getaran

Tvr

Tran

t.0

N/A

N/A

Pelaksaaaan

T-

Tran

* (3)

* (3)

f (3)

Survai dau DesaiuJembatan Dari Tabel tersebut dapat pula dilihat bahwa aksi diklasifikasikan berdasarkan kepadalamanyawalctuaksitersebut bekerja, yaitu Aksi Tetap dan Aksi Transien. Klasifikasi ini digunakan apabila aksi-aksi rencana digabung satu sama lainnya untuk mendapatkan kombinasi pembebanan yang ak:n digrrnakan dalam perencanaanjembatan. Konbinasi bebanrencanadikelompokan kedalam: Kombinasi dalambatasdaya layan Kombinasi dalambatasultimate Kombinasi dalamperencanaanberdasarkantegangankerja Hendaknyadipertitungkan pula aksi-aksilainnya seperti stabilitas terhadap guling jembatan dan longsor berikut komponen-kornponennya. Aksi-aksi akibat bangunansekunderyang dipasangpadajembatan seperti: -

Penghalanglaiu lintas dan penghalangpejalan kaki Rambujalan dan bangunanpenerangan

Catatan:

(1)

Simbol yang terlihat pada Tabel tersebut diatas hanya untuk beban nominaf simbol untuk beban rencana menggunakantanda bintang untuk: Pn = Berat sendiri normal ;

P.*:

(2).

Tran: Transien

Aksi transien bekerja yang waktu dengan petdelq walaupun mungkin terjadi sering kali.

(3).

Untuk penjelasan lihat pasal yang sesuai (pada buku B.M.S, BaFan 2 mengenriBebanJembatan)

(4).

"N/A" Menandakantidak dapat dipakai dalar^rhal dimana pengaruh beban transient adala.hmeningkatkan keamanan. Faktor bebanyang cocok adalahnol.

Simbol Untuk BebanDan Faktor Reban Pro( T>o< P*>or T*>or Ku>o< Klor

lvIl-B

Aksi normal tetap Aksi normal transien Aksi rencanatetap Aksi rencdnatransien Faktor bebanultima.e Faktor bebandrya layan

;

Berat senderrencana

Survaidan DesainJernbatan Dimana")o{" tergantungpada tipe aksi sebagaimana tercantum dalam ciri umum peraturanpembebanan. Contoh :

Untuk berat sendiri >or: MS Untuk bebanbahanmati lain dan seterumva.

AKSI TETAP MS : Berat Sendiri Berat sendiridari bagian bangunan,adalahberat dari bagian tersebut dan eleme,n-eleme,n struktural lain yang dipilculnya. Berat sendiri, adalah berat bahan dan bagianjembatan yang merupakan elemen struktural ditambah dengan elemennon-struktural yang dianggap tetap. Di bawah ini disajikanfattor bebanuntuk berat sendiri: Faktor Beban JangkaWaktu Kt* (Faktor Beban Daya Layan) Untuk Berat Sendiri

Kt* (FaktorBeban Ultimate) Untuk Berat Sendiri Biasa

Tetap

Baja Alumunium Beton Pracetak Beton dicor ditempat Kayu

1.0 1.0 1.0 1.0

t.l t.2 1.3 1.4

Terkurung

0.9 0.85 0.75 0.7

Survai dan DesainJembatan

Tnbel B - 2 BERAT ISI DAN KERAPATAN MASA UNTUI{ BERAT SENDIRI

Bahan

BeraVSatuanIsi (N/nf)

Kerapatan Masa (Kelm3)

Lapisan perrrukaanberaspal

22.0

2.240

Campuranalumunium

26.7

2720

Besi tuang

71.0

7200

Timbunan tanah dipadatkan

t7.2

1760

t8.8-22.7

1920- 2320

Aspal beton

22.0

2740

Beton ringan

t2.25 - 19.6

t250 - 2000

Beton

22.0-25.0

2240- 7560

Beton prategang

25.O-26.0

2560- 2640

Beton bertulang

23.5- 25.5

2400- 2604

Timbal

1u

I 1400

Lempung lepas

12.5

1280

Batu pasangan

23.5

2400

Neoprin

11.3

I150

Kerikil dipadatkan

Pasir kering

rs.7-r7.2 I

t6oo-1760

Pasir basah

18.0-18.8 |

l84o-1920

Lumpur lunak

17.2

t760

Baja

77.O

7850

Kayu (ringan)

7.8

800

Kayu (keras)

i 1.0

t 120

Air murni

9.8

1000

Air garam

10.0

t025

Besi tempa

75.5

7680

MA: BebanMati Tambahan BebanMati Tambahan,adalahberat selunrhbahan yang membentuk suatu bebanpadajembatanyang merupakanelemennan-struktural dan mungkin besanryaberubahselamaumur jembatan.

MI-B

Suwai dan f)esa:,nJemt'atan Ketebalan yang diijinkan, untuk pelapisankembali permukaan. -

semua jembatan harus tlirencanakanuntuk bisa memikul beban tambal.anyang berupaaspalbeton setebal50 mm untuk pelapisan kembali dikemudian hari.

-

Pelatisankembaliyangdiijinkan,adalahmerupakanbeban nominal yang dikaitkan dlngan faltor beban untuk mendapatkanbeban rencana.

pipa Sarana Lain Jembatan, seperti saranaumum, misalnyaberat dari untuk saluranair bersih, salwan air kotor dan lain sebagainyayang bekerja pada jembatan harus ditrnjau pada keadaan kosong dan penuh untuk mendapatkan kondisi yang membahayakan. Faktor Beban untuk Beban Mati Tambahan

JangkaWaktu

KeadaanUmum

1-0(1)

KeadaanKhusus

1.0

SR: PengaruhPenyrzutan dan Rangkak pengaruh rangkak dan penyuzutan harus diperhitungkan, dalam j embatan beton p erencanaan harus dihitung dengan menggunakan beban mati dari jembatan muatan Apabila rangkak dan penyusutan bisa men$uangi pcngaruh diambil lainnya, maka harga dari rangkak dan penyusutan tersebut harus (misalnyapada waktu transfer dari beton prategang) "ti"j*,t-

M1-B

Sur.raidan Desain Jenbatac Faktor Beban Untuk Pengaruh Penyusutanl)an Rangkak Faktor Beban JangkaWaktu Kro

Tetap

Kt*

t.0

1.0

PR = Pengaruhkategang ltategang akan nrenyebabkanpengaruh sekunder pada komponenkomponenyang terkekang pada bangunanstatistidak tertentu. Pengaruhskunder tersebut harus diperhitungkanbaik pada batas daya layan ataupunbatasultimate. Prategang harus diperhitungkan sebelum (selama pelaksanaan) dao sesudahkehilangantegangandalamkombinasinyadenganbeban lainnya. Pengaruhutama dari prategangharus dipertimbangkansebagaiberikut: Pada keadaanbatas daya layan nilai rencanadaribeban prategangharus dihitung denganmenggunakanfaktor bebandayalayan sebesar1.0. Pada keadaanbatrs ultimate, pengaruhutama prategangtidak dianggap sebagaibeban)'ang bekerja, melainkanharus tercakup dalam perhitlngan kekuatanunsur (lihat'Bridge Design Manual B.M.S. Sec.6) Faktor Beban Untuk Pengaruh Prategang Faktor Beban JanekaWaktu

Tetap

M1-B

K"*

1.0

Ku"* 1.0 (1.5 pada waktu transfer dari beton oratesang)

Survai CanDesain Jembatan

Gambar B - 8

FAI{TOR BEBAN DINAMIS TiNTTJI{ KEL T]NTTJKPEMBEBANAI\ T,AJIfIRIIDI'

Faktor BebanDinamis (FBD) atau'D5mamicLoad Allowance (DLA) Bila panjangbentangjembatanL < 50 meter,maka DLA :0,4. Faktor pe{tgalinya, adalah : I i 0,4 : 1,4 : k (supayamenghasilkanhasil aksi maksimal). Bila panjangbentangjembatanL > 90 meter k: 1 * 0,3: 1,3, bila panjang bentangjembatan antara 50 meter sampai dengan 90 meter, faktor beban dinamis DLA: faktor beban dinamis. L : Untuk bentangtunggal (panjangdalammeter). Panjangbentang ekivalen diambil samadenganpanjangbentang sebenanrya. Untuk bentangmeneruspanjang bentangekivalen LE diberikan dengan rumus:

L.: {t or * L -"* dimana: Lnr, Lmax

: :

Panjang bentang rata-rata riari kelompok bentang yang disambungkansecaramenerus Paqiangbentangmaksimumdalani kelcnryok bentang yang disambung secaramenerus.

Untuk pembebananTruk "T"; DLA diambil 0,3, sehinggak: 1,3. Catatan:

MI-B

1 * 0,3 =

Faktor Beoan Dinamis untuk beban "D" (KEL) dan "T" mengacu pada PeraruranPerencanaanTeknik Jembatan Bagian 2Beh"njembatan, Edisi 14 Mei 1992.

19

Sun'aidan DcsainJembatan TA:

PengaruhTekananTanah

Koefisientekanantanah nominal harus dihitung dan sifat-sifat tanah yang ditentukan berdasarkan pada sifat-si5t tanah (kepadatan, kadar kelembaban,kohesi sudut geserdalamdan lain sebagainya). Sifat tanahtersebut dapat diperoleh dari hasil pengulorrandan pengujian tanah. Tekanantanahlateralmempunyaihubunganyang tidak linier ringan sifatsifatbahantanah. Tekanantrnah lateraldayalayan dihitung berdasarkanharga asminal dari W" dan harga rencanadari C dan Q. Harga-hargarencanadari C dan Q diperoleh dari harga lominal denganmenggunakanfaktor pengurangan kekuatanKR" dan Xlo (tihat Tabel B - 3). Tekanan tanah lateral yang diperoleh masih berupa harga nominal dan selanjutnyaharus dikalikan denganfaktor beban.. Pada bagian tanah dibelakang dinding penahanharus diperhitungkan adanya beban tambahan yang bekerja apabila beban lalu lintas kemungkinan akan bekerja pada bagian daerahkeruntuhan aktif teralis. Biasanya beban tambahanini, adalahsetarade,ngantanah setebal0,6 m yang bekerja secaramerata pada bagiantanahyang d:.lewatioleh beban lalu lintas tersebut (tekanantanah dalamarahlateral saja). Faktor penganrhpengurangandari bebantambahanini harus nol Tabel B - 3

SIFAT-SIFAT

IJNTUI( TEKANAN TANAH

Sifat- Sifat B ahanuntuk Menghitung Tekanan Tanah Aktif (l)

Paisf : (l)

Biasa ws

\\t Q" co

tanr (KRo tan Q)

Ws

ws

Q" C"

Vertikal:W"

MI-B

KeadaanBatas Ultimate

K*"

tan-r[(tan a)/I(\] CK*.

w

Terkurangi

w" tan' [(tan Q)K*q]

c/I("" ws

tan t KRatan Ql Ko" C

w"

Survai dau Desain Jgmbatan Catatan: (1)

Harga rencana untuli gaseran dinding 6 harus dihitung dengancara yang samasepertiQo.

(2\

KRo dan KR" adalahfaktor reduksi kekuatan bahan yang diambil dari Bab 4.

Gambar B - I

TAMBAEAN BEBAN HIDTTP

S*.' Daerahteruntuhan rktif

Daemhteruotuhan aktif

',/<-

Lalulintasdiccgrhuntukbisa dinding melewatidiscbelah

PL: PengaruhTetap Pelaksanaan Penganrhtetap pelak sanaan)adalah disebabkanoleh metoda dan uruturutan p elaksanaanj embatan. Faktor Beban Untuk Pengaruh Tetap Pelaksanaan Faktor Beban

Kt",

Jangka Waktu Kt",

1.0

Tetap

K"r, K'""

Biasa

Terkurung

r.25

0.8

Faktor beban daya layan untuk beban pengaruhtetap pelaksanaan Faktor beban ultimate untuk beban pengarrh tetap pelaksanaan

Srtrvaidan DcsainJembatan b.

AKSI TRANSMN jembatanterdiri dari beban lajur "D" Bebanlalu lintasuntuk perencanaan dan bebantruk "T". Beban lajur "D" dipakai untuk merencanakandan menghitung tegangan (aksi-aksitransien)di dalambagan-bagankonstruksijembatanjalan raya (kecuali sistemlantai kendaraan) Beban lajur "D" bekerja pada selunrh lebar jalur kendaraan dan meninbulkanpengaruhpadajembatanyang ekivalen dengansuatu iringiringan kendaraanyang sebenarnya. Jumlah total beban lajur "D" yang bekerja tergantung pada lebar jalur kendaraanitu sendiri. Beban lajur "D" ini terdiri dari bebantersebut merata (tlDL) digabung denganbebangaris (KEL);jadi samadengan([IDL + KEL) dan ini disebut intentitas dari beban"D". (Lihat GambarB - 2 dibawah ini) Gambar B - 2

BEBAN f,.,{JgA ttPtt

--1

Beban Guis KEL)

Intcnsites p kN/nt

Kt"n Intcnsitas q kPe

Bobaa lcrsebat ocrata (UDL)

Lajur Lalu Lintas Rencana Lajur lalu iintas rencanaharus mempunyailebar 2,75 m-

:

Jumlah maksimum lajur lalu tintas yang digunakan untuk berbagai lebar jembatanbisa dilihat dalam Tabel B . 4 dibawahini.

MI-B

l0

Sruvaidan DesainJembaian

Tabel B - 4

JUMLAH L"AJUR LALU LINTAS RENCANA

Tipe Jembatan (l)

l,ebar Jalur Kendaraan (m) (2)

Jumlah Lajur Lalu Lintas Rencana

SatuLajur

4,0- 5,0

I

Dua arahtanpa median

Banyak arah

5,5- 8,25 I 1 , 3- 1 5 , 0

2 (3) 4

8,25- 11,25 1 1 , 3- 1 5 , 0 1 5 , 1 -1 8 , 7 5 l8,g - 22,5

4 5 6

J

Catatan'.

(1)

(2)

(3 )

Untuk jembatan tipe lain, jumlah lajur lalu lintas rencana harus ditentukanoleh instansiyang berwenangberdasarkanPasal 1.3.2 dan2.3.2. Lebarjalur kendaraan,adalahjarak minimum antara trottoir atau rintangan untuk satu arah atau jarak antara trotoar/rintangffiJ mediande,nganmedian untuk banyak arah. kbar minimumyang amanuntuk dua lajur kendaraan,adalah6,0 meter. Lebar jembatan antara 5,0 meter sampai6,0 meter lurus dihindari oleh karena hal ini akan memberikan kesan kepada pengemrrd i seolah-olah memungkinkanuntuk merayap.

TD : Pembebanan Lajur "D" Faktor BebanUntuk PembebananLajur Faktor Beban JangkaWaktu Kt'o

Transien

1.0

Kt-

2.O

Bebantertagi rata: UDL mempunyaiintensitasqkPa, dimanabesanrya"q" tergantungpada panjangtotal "L" yang Cibebani Beban merata "q" harus ditentukan sebagaiberikut:

MI-B

Suwai dan DesainJembatan 2,2 tonJm q

:

0,8 ton/nf atau 8,0 kPa unttrk L < 30 meter

-------rr---:

2,75 U n tu kL >3 0 m eter

co q : 08 (050 + 15) ton/mz atau 15 --+ q: 8,0(050 ; L 10 kPa: I ton/m2

Hubungan ini bisa dilihat dalam GambarB - 3, dibawah ini: Gnmbar B - 3

BEBAN ''D'': IJDL VS PANJANG YANG DIBEBANI

50

60

70

80

(m) PanjangDibebani uvv4ur \ur/,

Penggtrnaan: Bila panjang bentang L: maka:

t5

I

60 meter, panjang dibebani

15

g: 0,8 (0,50+ --- ): 0,8 (0,50+--- ): C,600Vm2 L60 atau dengan l5 q: 8(0,50+---- ) i<Pa: 0,8 x 0,75:6kPa 60 Dengan diagram ini dapat direncanakan/ditentukanbesanrya "q" dalam pembebananintensitas"D" -

Sun'ai dan Desain Jembatan Panjangyang dibebani"L', adalahpanjangtotal TIDL yang bekerja pada jembatan UDL mungkin harus dlpecahmenjadi panjang-panjang tertentu untuk mendapatkanpengaruh maksimum pada jembatan menerus atau l.,angunankhusus. Dalam hal ini "L", adalahjumlah dari masing-masing panjang beban-bebanyang dipecah seperti teriihat pada Gambar B - 4 dibawah ini:

MI-B

l3

Survai dan Desain Jembatan Gambar B - 4

MOMEN LENTUR pOSfIIp - BENTANG 1,3,s

Untuk momen lentur maximum dibentang l: tempatkanKEL di bentang I (bentang 5 serupa) ambil uL" : pengan:h terburuk dari Sr: S, + S. atau S, + Sj + 55 Untuk momen lentur maximum dibent.rag l: tempatkan KEL di bentang 3 ambil "L" : pengaruh terburuk dari S": S, + S, atau S! + S3+ Sr a. MOMEN LENTUR POSffIP - BENTANG 13,5

<__s____>

.:::' Unh:k momen lentur maximum dibentang 2: tempatkan KEL di bentang 2; ulu : (bentang 5 senrpa) arnbil pengaruh terburuk dari S, atau 52 + 54 Untuk momen lentur maximum dibentang 4: tempatkan KEL di bentang 4 ambil ul.u : pengaruh terburuk dari Soatau S, * So b. MOMEN LENTURPOSMP - BENTANG 2,4

Untuk momen lentur maximum di pilar 2: tempatkan KEL di bentang 2 dan3; ambil ul-u: pengaruk terburuk dari S, + 53 atau 51 + Sj c. MOMEN LENTURNEGATIP PADA PILAR

LuasdariUDL

7_-

M1-B

PosisidariKEL

I Y

Posisi alternatifdariKEL 'tl ii tl

Yt t Y

14

Suwai dan Desain Jem,ba'"an Beban Garis: SatuKEL denganintensitasp.kN/meter atau "p" ton./meter harus ditempatkan tegak lurus dari arah lahr lintas pada jembatan. Besarnyabebangaris "p" ditentukan sebagaiberikut: 12,1ton : 4,4 ton/m: 44,0kN/nU sehingga 2-75m Intensitas "p", adalah 44,0 kN/m- Untuk mendapatkanmomen;lefitur negatrpmaximumpadajembatanmenerus,KEL kedua yang identik harus ditempatkan pada posisi dalam arah melintangjembatan pada bentang lainnya. hri bisa dilihat dalam Gb. B - 4 pada arah melintang harus sama. Bila lebar lajur kendaraanjembatan ( 5,5 meter, maka beban "D" harus ditempatkanpada seluruhjalur denganitensitas lO0%. Apabila lebarjalur ) 5,5 meter beban"D" harus ditempatkanpada dua lajur lalu lintas rencanayarg berdekatandenganintensitas l00y' Hasilnya,adalahbeban garis ekivalen5,5 q.kN/m dan beban terpusat ekivalen sebesar5,5 p.kN, kedua-duanya bekerjaberupa(STRIP) pada jalur selebar5,5 meter. Lajur lalu lintas rencanayang membentuk STRIP ini bisa ditempatkan dimanasajapadajalur jembatan. Beban "D" tambahanharus ditempatkan pada seluruhlebar sisadari jalur Cenganintensitas'sebesar507o. Susunanpembebananini bisa dilihat dalamGambarB - 5, dibawah ini. Gambar B - 5

PEI{YEBARAN PEMBEBANAN ARAH MELINTAI{G

Idtensttds

PADA

beban

b. Leblh kectl darl 5,-\m

i---V_-a-

-0r.'" ;'-'-rut;

b. Lcbih

MI-B

Besar dail

5.5 d - Sututn4n

15

Survai dan DesainJernbatan

TT: Pembebanan Truk "T" Faktor BebanUntuk PembeLananTruk "T" Faktor Beban Jangka Waktu

Ksm

Transien

1.0

Ktt

2,0

BesarnyaPembebananTruk "T" Untuk rnenghitungtegangan dalam lantai jembatan atau sistem lantai jembatan pada jembatan jalan raya harus digunakan pembebanan"T". Pembebanan"T" terdiri dari suatu truk semi-trailer yang mempunyai susunan2 AS (sumbu rencana/yangditempatkanbeberapaposisi dalam lajur lalu lintas rencana)- Lihat Gb. B - 6. Tiap AS yang meqpunyai bebansumburencana200 l${ atau20 ton terdiri dari dua bidang kontak pembebananpadapermulaanjalan. Jarak antara 2 AS tersebut dapat diubah-ubahputaran 4,0 meter sampai 9,0 meter untuk mendapatkanpengaruhterbesarpa0a arah memanjangjembatan. POSISI DAN PENYEBARAN PcmbebananTruk "T" dalam arah melintang Terlepas dari panjang jembatan atau susunan bentang, hanya satu kendaraan truk "T" yang bisa ditempatkan pada satu lajur lalu lintas rencana. Kendaraantruk "Tu ini harus ditempatkan ditengah-teugahlajur lal'r lintas rencanasepertiterlihat dalamGb. B - 6 Lajur lalu lintas rencana dapat ditempatkan dimana saja pada jalur jembatan.

MI-B

Sur-raidan Desain Jembatan

Gambar B - 6 PEMBEBANAIYTRUK "T"

:

tn

lr-r

ur--llPttNs.'llF6u 'U {U

o.-l

-

?n

I l@N ItJ

ri---

too.lO..

r!..1

,,?r-

ln

in

| F5u r6d I lroou .U tU

rs-.l

Ai. t nI ImN ILJ

{,-

l0kN=lTon Untuk jembatanKabupatenpembebanar"T" terdiri dari beban roda ( 1 rodatengah/belakang ), sebesar: 1007ox 10 ton: 10 ton atau 100 kN) Beban"T" dibagikandari bidang kontak roda pada permukaan lantat, 45%o ke bawah sampai tengah-tengah bagian yang mendukug, yaitu lantai (Gb. B - 7).

Gambar B - 7 DISTRIBUSI BEBAN PADA LANTAI

Z (d+ U2t\ + .ll&2

2 (d+Ln') + bllbz

d: 'asphalt' 1: ,plaf

MI-B

L7

Suruaidan Desah Jembatan

Pembebanan Lalu Lintas Yang Dikurangi -

Dalam keadaan khuzus dengan persetujuan instansi yang berwenaug,pembebanan"D" setelahdikurangi menjadi 7O9odapat digunakan. Faktor sebesar70%iil diterapkanuntuk UDt dan KElyangtercantum dalamTD = PembebananLajur "D" dan gaya sentrifugalyang dihitung dari UDL dan KEL.

-

Faktor pengurangansebesar70Yotidak boleh digunakan untuk pembebanantruk "T" atau gaya rem pada arah memanjang jembatansepertitercantum dalan TB = Gaya Rem

FAr{TOR BEBAN DTNAMTS (KOEnSmN

rGJUT)

Faktorbebandinamis(DI-A) i,rerupakaninteraksi antarakendaraanyang bergerakdenganjembatan. BesarnyaDLA tergantungkepadafrekrruensi dasar dari suqpensikendaraan biasanya antara 2 sampai 5 Hz untuk kendaraan berat dan frekrvensi dari getaran lentur jembatan. Untuk perencanaanDLA dinyatakan sebagaibeban statis ekivalen. Besarnya KEL (Knife-Edge Load) dari pembebananlajur "D" dan bebanroda dari pembebanan truk "T" harus dengan harga DLA yang cukup untuk memberikantefadinya interaksi antara kendaraanyang bergerak dengan jembatan. DLA ini diterapkanpada keadaanbatas daya layan dan batas ultimate. Untuk pembebanan"D": DLA merupakanfungsi dari panjang bentang ekivalen (Lihat Crb. B - 8). Untuk bentang tunggal panjang bentang ekivalendiambil samadenganpanjangbentangsebenarnya.

Sun'ai dan DesainJembatan

TB: GayaRem Gaya rem bekerja pada jurusan memanjang jembatan, jadi harus dipertitungkan sebagaigaya dalam arah memanjangdan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. Akibat gaya rem ditentukan 60/oIJDL padaketinggian 1,8 meter diatas lantai tanpa koefisien kejut untuk semua jalur yang memuat lalu lintas menghadapdalamjurusan yang sama[alam meryerkirakan penganrhgayamemanjangterhadapperletakan dan bangunanbawahjembatan, maka gesekanatau karakteristik perpindahan geser dari perletakan ekspansi dan kekakuan bangunan bawah hanrs diperhitungkan. Dalam hal dimana beban lalu lintas vertikal mengurangipengaruh gaya rem" contoh pada stabilitas guling dari pangkal jembatan, maka faltor bebanultimateberfturang: 0,4 (unhrk penganrhbebanlalu lintas vertikal)' Faktor Bcban Untuk Gava Rem Faktor Beban

Iang$a Waktu

Ktto

K* Transien

2,0

1.0

Penganrhpercepatandan pengerengt dari latu lintas harus diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjaog dan dianggap bekerja pada permukaanlantai jembatan. Sistempenahanharus direncanakanuntuk memakaigayamemanjang tersebut. Panjang dari bangunan yang diambil sistempenahanmemanjangyang harussesuaidenganpanjang,sehubungan diuzulkan(Lihat Faktor Beban Untuk Gaya Rem). TR : Gaya Sentrifugal Faktor Beban Untuk Gaya Sentrifugal Jangka Waktu Transien Catatan:

MI-B

Faktor Beban Ks* 1.0

Ku*

2.0

Tipe gaya sentrifugal adalah sama dengan pembebanan lalu lintas sebagai penyebabnya: iersebar untuk pembebananjalur' "D" atau tidak dapat dipisah-pisahkan untuk pembebanantruk "T".

Survai dan Desa:nJea.batan Untuk jembatan yang mempunyai lengkung horizontal harus diperhitungkanadanyagaya sentrifugalatau gayahorizontal radial akibat penganrh perubahanlalu lintas untuk selunrhbagian bangunan. Letak gayahoitzantalradialdianggapbekerjapadatinggi l,g0 meter
dimana:

K V: R:

:

;

Gaya Horizontal: K".D

Koefisien gaya sentrifugal(persen) Kecepatan re,trcana(kmlj am) Jari-j ari lengkung (meter)

ataubila kita mengikutirumuspada"B.M.S.,,,gaya serrtrifugal(T*) herus sebanding denganpembebananlalu lintas total yang bekerja pada suatu titik pada bagian yang samaberdasarkanrumus:

v2 Trn : 0,006---- T. r dimana:

TTR

T-

V: l':

M]-B

Gayasentrifugalyang bekerja pada bagian jembatan Pembebananlalu lintas total yang bekerja pada bagian yang sama (To dan T. mempunyai satuanyang sama) Kecepatanlalu lintas rencana Jari-jari lengkungan (meter)

2l

Sur,r,aidan Desain Jembatan

GAYAREM

GambarB-9

600

550 500 .15o

aoo z o 350

v t3

=

300 250

I

200

150 loo loo

to

140

120 (METER

PAN'ANG

160

1ao

200

)

TP : PembebananUntuk Pejalan Kaki Faktor Beban Untuk Pembebanan Untuk Pejalan Kaki Faktor Beban

Jangka Waktu

GambarB - 10

I pajdar t'lE c c

t a

A rt

a

tq I t o a

M1-B

2.0

1.0

Transie,n

q

Ktto

K-

Pf,MBEBANAN UNIUKPEIALA|I

xrtl

log

Lddtrl

rddkt

d.t: Bugrtle

rrltss tcobr

KAKI

Suwai dan DesainJembatan

Catatan:

Trotoar perlu direncanakanuntuk suatubebanhidup 500 Wfr (5 kPa) dan didalamperhitunganteganganbagianbagiankonstruksijembatanjalan raya, harus ditambahkan 60% bebaniridup tersebut.

Jembatan pejalan kaki dan trotoar pada jembatan jalan raya harus direncanakanuntuk memikul beban per-m2dari luar yang dibebani. (Lihat Gb. B-10). Luas yang dibebaniadalahluas yang terkait denganelemen bangunanyang ditinjau. Untuk jembatan,pembebananlalu lintas dan pejalankaki jangan diambil secarabersamaanpada keadaanbatasultimate. Apabila trotoar digunakan untuk kendaraanringan atau ternak, maka trotoar harus direncanakanuntuk dapatmemikul bebanberpusatsebesar 20 kN. TC : PembebananAkibat Tumbukan Faktor Beban Untuk PembebananAkibat Tumbukan Jangka Waktu

Faktor Bgban Ks.

Transien Catatan:

1.0( 1 )

KUt.

1 , 0( 1 )

Tumbukan harus dikaitkan kepadafaktor beban ultimate ataup.unday4layan.

Umum Pilar yang mendukungjembatan yang melintasjalan raya (viaduct), jalan kereta api dan navigasisungai (aliran airlhanyutan sampair/material kapal dan sebagainya)harus direncanakanmampu menahan'fumbukau. Bila tidak tnalrLa,dapat direncanakan dan dipasang pelindung (tembok pengaman) 1).

Tumbukan DeuganKendaraan Gaya tumbuk (Beban Tumbukan) antara kendaraan dan pilar dimaksudkanpada jembatan-jembatanlayang dimana bagian di bawah jembatan digunakan untuk lalu lintas. Bagian pilar yang mungkin terbawa Tumbukan kendaraanperlu diberi pelindung(tembok ne.',gaman ).

MI-B

'23

Survai dan Desain .Iembatan

Bila tidak terdapat saranapengaren, makaunnrk menghitung gaya (Beban/Tumbukanantara kendaraandan pilar dapat digunakan salah satu dari kedua gaya tumbuk statis horizontal yang paling menenfukan: Padaarahjalur lalu lintas : 100ton atau 1.000kN. Pada arah tegak lurus ataujalur lalu lintas : 50 ton atau 500 kN. fuabila pilar yang mendukungjembatanlayangterletak dibelakang penghalang,maka pilar tersebut harus direncanakanuntuk bisa menahan beban statis ekivalen sebesar100 kN : l0 ton yang bekerjamembentuksudut 100denganzumbujalan yang terletak di bawahjembatan. Gaya-gayatumbuk tersebut dianggap bekerja pada tinggi 1,80 meter diatasperorukaanjalan raya.

P-5Oton-50OKN

l,8o m

ffi t

I P : 10O tan * l,0OO KN

2)

Tumbulian Dengan Kereta Api Apakahjembatanmelintas diatasjalan kereta api" maka harus ada ruartg bebas antara 'abutment'. 'Abutment' harus ditempatkan sehinggadiperolehnurng bebasyang sesuaidengan peraturan dari JawatanKereta Api. : Apakah pilar diperlukan, mflfuxruang bebas, pembebanandau persyaratannungan hanrs me,nurutpadaperaturan Jawitan Kereta Api.

Sur.raidan Desain Jembatan

3)

Tumbukan DenganKapal Resikoterjadinyatumbuka:i kapal denganjembatan harus ditinjau:

c.

-

Jumlah lalu lintas air Tipe dan ukuran kapal

:

[:::il:il

-

gelombang Lebar dan tinggr navigasidi bawahjembatan Pengaruhtumbukan kapal terhadapjembatan Menggunakan sistem fender yang terpisah-pisah

jaranair dailpengaruh iTl dangeometrik

AKSI LINGKT]NGAN Aksi Lingkungan termasuk

-

PengaruhTemperatur Angio Banjir G"mpa Penyebab-penyebabalamiah lainnya

Besanryabeban rencanadidasarkanpada analisastatistik dari kejadiankejadian umum diluar hal khusus yang bisa memperbesarpengaruh setempat. Dalam perencanaanhal-haVkejadiankJrususharus diperhitungkan: ES: PenganrhPenurunan l'aktor Beban Untuk Pengaruh Penuruuan Jangka Waktu

Faktor Beban Penurunan Kto"

Permanen

t.0

Kto"

Tak BisaDinakai

Jembatan harus direncanakanuntuk bisa menahanterjadinya penunrnan yang diperkirakan sebagaiaksi dayalayan. Penganrhpe,runmandapat dikurangi denganadanyarangkak dan interaksi pada strukfur tanah. Perkiraan pemrrunanbisa dilakukan dengan pengujian terhadap'bahuo pondasiyang digunakan"interaksipada struktrrr tanah dan nitai penunrnan dianggapmerupakanbatas atas dari penurunanyang akan te{adi

M1-B

25

Survaidan DesainIembatan

Apabila nilai penurunanmi adalahbesar,perenoanaanbangunanbawah dan bangunan atas jembatan harus memuat ketentuan khusus untuk mengatasip enunrnantersebr.'t ET: PengaruhTemperatur Faktor Beban Untuk Pengaruh Temperatur Faktor Beban Jangka Waktu

KU

K. 1 . 0( 1 )

Transien

TabelB-5

TEMPERATUR NORMAL

Terkuranei

t.2

JEMBATAN

0,8

RATA-RATA

Temperafur JembatanRata-rata Minimum(1)

Temperatur JembatanRata-rata Maximum

Lantai beton di atas gelagaratau box beton

1 5 "c

.{0"c

Lantai beton di atas gelaga4 box atau rangka baja

1 5 "C

40"c

Lantaipelat baja di atas gelagar, box atau ranekabaia

1 5 0c

45" C

Tipe BangunanAtas

Catatan:

MI-B

Biasa

EI

Teryeratur jembatanratrata minimum bisa dikurangi 5"C untuk lokasi yang terletak pada ketinggian > 500 meter diataspermukaanlaut.

26

Survai dan Desain Jembatan

TAbeI B . 6

SIFAT BAHAN RATA-RATA AKIBAT PENGARTJH TEMPERATUR

Bahan

Koefuien Perpanjangan Akibat (E) Suhu

ModulusElastisitas (E) MPa

Baja

t2 x 106pero C

200.000

Beton Kuat tekan < 30 Mla Kuat tekan > 30 MPa

l 0 x 1 0 6 p e r oC l0 x 106pero C

25.000 34.000

Aluminium

24x106peroC

70.000

Catatan:

I MPa: 103KPa = 100KE/tr: 100Kg/10.000cm2 1 KPa :0,1 tom,/m2 .'. I MPa : 103x li 102Kglcfr: 100/10.000Kg/cm2: 0,01 Kg/cm2 .'.E:200.000 MPa = 2.0 x 106Ke/om2

Penganrhtemperaturdibagi menjadi2 variasi: a). b).

PadaTemperaturJembatanRata-Rata Pada TemperaturDi BangunanAtas DenganAdanya Perbedaan Temperatur

a).

PadaTemperaturJembatanRata-Rata Variasi ternperatur jembatan rata-rata digunakan dalam menghitung pergerakan pada perletakan dan sambungan pelat lantai BesarnyahargaE: koefisienpe{panjangan dan E modulus ela*isitas vang digunakanuntuk menghitung besanryapergerakan dan gayayang terjadi diberikandalamTabel 8-6. diatas. Untuk rneiinasang'Expansion Joint' perletakan dan lain sebagainya harus ditentukan terlebih dahulu besarnya temperatur jembatan rata-rata yang diperlukan dan harus tercantum dalam gambar rencana.

b).

Pada Temperatur Di BangunanAtas DenganAdanya Perbedaan Tenrperatul Variasi perbedaan temperatur disebabkan oieh pemanasan langsung dari sinar matahari diwaktu siang pada bagian atas

M]-B

27

Survai dan Desaiu Jembatan

permukaan lantai dan pelepasan kembali radiasi dari seluruh p ermukaanj embatan diwaknr malam'Gradielrt' temperatur nominal arah vertikai

untuk berbagai tipe bangunan atas diberikan dalamtabel B - 7. Pada tipe jembatan yang lebar mungkin diperlukan unnrk meninjau 'gradie,nt' perbedaantemperatur dalam arah melintang. Tabel B -7'GRADDNT'

PERBEDAANTEMPERATT]R ,EFFECTIVE

'BRIDGETYPE

'r YPICALCROSS SECTION

]SMPERATURE GRADIENT

I Balok beton dan pelat atau pelat

2

I

Gelagar beton tipe box

I l.r

1---a."' .

. r

ll-_\ODrr: t-

ljrrrljJ

I

Lantai beton pada rangkabaja, palung box atau gelagarI

'Key': Gradienperbedaantemperaturpositip Gradienperbedaantemperaturnegatip Lokasi Jembatan Lebih kecil dari 500 m diatas permukaan laut libihbesar dari 500 m diataspermukaanlaut

MI-B

TP

12."C 17"c

28

Sur,raidar:Desain Jembata:r

EF:

Aliran TermasukBenda HanyutanDan Tumbukan Dengan Balok Kayu

Faktor Beban Untuk Aliran Termasuk Benda Hanv:rtan Dan Tumbukan Dengan Balok Kayu Jangka Wakru

Faktor Beban Ktoo

Transien

1.0

Ku

LihatTabelB-8

Gaya seret nominal ultimate dan daya layan pada pilar akibat aliran air tergantungkepadakecepatanaliran air, sebagaiberikut: TEF :0,5 Cp (Vs), A., kN dimana: Vsl

:

cP

& Tabel B - 8

Kecepatan atr rata-rata(m/dt) untuk keadaanbatas yang drtuju KoefisienSeret(Lihat Gb.B - 11) Luas proyeksi pilar tegak lurus arah aliran (mr) dengan fungsi samadsagankedalamanaliran (Lihat Gb. B - 12) PERIODE IJI.ANG BANJIR TINTTJI{ I(ECEPATAN AIR

KeadaanBatas

Periode Ulaog Baniir (1)

Faktor Beban

Daya layanuntuk semuajembatan

20 tahun

1,0

100tahun

2,0

50 tahun 50 tahun 20 tahun

1,5 1,0 1.5

Ultimate: Jembatanbesardan penting (2) Jembatanpeimanen Gorong-gorong(3) Jembatansementara Catatan: (1)

(2) (3)

Periodeulang banjir, adalahjangkarvaktu rata-raia dalam tahun dimana pada ' tahun tersebutdiperkirakan akanterjadi ba4jir yang lebih besardaripadasuatu jangka waktu tertentu. Jembatanbesar dan penting harus ditentukan oleh instalasi yang benvenang. Gorong-gorongjangan dimasukkanbangunandrainase.

Bila pilar tipe dinding membutuhkansudut denganarah aliran, gaya angkat melintangcukup besarakan senx*in Flarganominal dari gaya-

MI-B

29

Survai dan Desain Jembatan

gaya ini dalam arah tegak lurus gaya seret, adalah: TEF = 0,5 CL (Vr)'A" N dimana:

Vs

=

CL AL

: :

Kecepatan air (m/dt) seperti didefinisikan diatas KoefisienAngkat (Lihat Gb. B - I l) Luasproyeksi pilar sejajararah aliran (mt) ,,, dengantinggr sama dengan kedalaman aliran (Lihat Gb. B - 12)

Apabila bangunanatas dari jembatan hun donnt', koefisien seret yang bekerja disekelilingbangunanatas,yang diproyeksikantegak lurus arah aliran bisa diambil: Cn:2,2 Untiik jembatan yang telendanq gaya angkat akan meninggi dengan cara yang samasepertipada pilar tipe dinding. Gambar B - 11

KOEFISIEN SERET DAN ANGI(AT UNTIJI( BERIVTACAM-MACAM BENTTIK PILAR

Bentuk Pilar

Koefisien Seret 0r8

r,4

Koefuien Anekat 8

c,

00

0

50

0r5

10"

0,9

20"

0,9

> 30"

1 ,0

0,7

o M1-B

017

TiJak bisa dipakai

30

Survai dan DesainJembatan

Gayaakibatbendahanyutandfitung denganmenggunakan persamaan: TEr,:0,5 Cn (Vr)t A, N dimana:

C" = 1,04 An: Luasproyeksibendahanyutantegaklurusaliran(m2) Jika tidak ada data yang lebih tepat, luas proyeksi benda hanyutan bisa dihitung, sebagaiberikut: 1).

Permrlaanair dibawahbangunanatas,maka luas bendahanyutan yang bekerja pada pilar dihitung dengan kedalaman minimum benda hanyutan : 1,2 meter dibawah muka air banjir. Panjang hamparanbendahanyrtan diambil : 20 meter.

2).

Bila bangunan atas terendam kedalaman benda hanyutan : kedalamanbangunanatasf railing/penghalanglalu lintas minimal * 1,2 meter. Kedalamanmaksimumbendahanwtan = 3 meter.

Gambar B - 12

LUAS PROYEKSI PILAR TJNTTJI(GAYAGAYA ALIRAN

Kedalaman aliran

Gaya akibat tumbukan denganbatang kayu tlihitung denganmenganggap bahwa batangdenganm4same,nunmsebesar2 ton hanyut pada kecepatan aliran rencanaharusbisa ditahandengangaya maksimtrm berdasarkan dari lendutan elastis ekivalen dari pilar dengan rumus:

Survai dan Desain Jembatan

M (Va)' ---------- kN

Tu.

d dimana:

M_ Va:

d Vs :

Tabel B - 9

Masa batangkayu : 2 ton Kecepatan air permukaan (n:/dt) pada keadaan batasyang ditinjau. 'Vs' bisa diambil 1,4 x kecepatan rata-rata 'Va' Lendutan elastis ekivalen (meter). Lihat Tabel B - 9 Kecepatanair rata-ratb(m/dQ untuk keadaanbatas yang ditinjau

LENDUTAN EKTVALEN BATANG KAYU Tipe Pilar

Pilar beton masif Tiang beton perancah Tiang kayu perancalr

UNTUK

TIJMBUKAN

d (m)

0,075 0,150 0-300

EU: TekananHidrostatis Dan GayaA-pung Faktor Beban Untuk Tekanan Hidrostatii Dan Gaya Apung

Jangka Waktu

Catatan:

Angka yang ditunjukkan dalam tanda kurung digunakan untuk bangunanpe,nahanair atau bangunan lainnya dimana gaya aprrngdan hidrostatis sangatd6minan.

Permukaanair rentiah dan tinggi harus ditentukan selamaumrrr bangunan dan digunakan untuk menghitung tekanan hidrostatis dan gaya apung. Bangunanpenahantairahharus dire,ncanakanmenahanpengaruh total dari air tanah kecuali jika timbunan betul-betul bisa mengalihkan air. Daya apungharus ditinjau bersamaandengangaya akibat aliran.

MI-B

32

Sunai dan DesainJembatan

Dalam memperkirakanpengaruh daya apung harus ditinjau beberapa ketentuansebagaiberikut: -

I'enganrhdayaapungpada bangunanhawah (termazukliang) dan bebanmati bangunanatas. Syarat-ryaratsistemikatan dari bangunanatas. Syarat-syarat drainasedenganadanyarongga-ronggapada bagian dalam supayaair bisa keluar padawaktu surut.

EW: BebanAngin Faktor Behan Untuk Beban Angin Jangka Waktu

Faktor Beban

rc

KUF\I./

FW

Transien

1.2

1.0

Untuk jembatan yang besar atau penting harus diselidiki secarakhusus akibat pengaruhbeban angin, termasukreaksi dinamisjembatan. Gaya nominal ultimate dan daya layanjembetan akibat angin tergantung kecepatanrencana,sepertiberikut:

TEw : 0.0006C* (V*)',\

ld.{

dimana: Vw

:

Cw Ar

: :

Kecepatan angin rencana (nn/dt) untuk keadaan batas yang ditinjau. Koefisien seret(Lihat Tabel B - 10) Luas koefisien bagian sampingjembatan (m2)

Kecepatan angin rencana harus diambil seperti yang diberikan dalam TabelB-Il. Luas akivalen bagian sampingjembatan, adalah luas total bagian yang masif dalam arahtegak lurus sumbumemanjangjembatan. Untuk jembatan langka luas ekivalen ini dianggap 30Vo dai luas yang : dibatasioleh batang-batangbagian terluar. Angin harusdianggapbekerja secarameratapada seluruhbangunanatas.

M1-B

JJ

Survai dan Desaiii Jembatan

Apabila ruatu kendaraan sedang berada diatas jembatan, bebangaris tambahanarahhorizontal harus diterapkanpada permukaanlantai seperti diberikandenganrumus: Tew :0,0012 C* (V*)'Ao kN/m dimana: C*:1,2 Tabel B - 10 KOEFISEN SERf,T Cw

cw

Tine Jennbatan

Bangunanxlnsmasif b/d: 1,0 bld:2,0 b/d: 6,0

2,1 (3) 1,5 (3) 1 , 2 5( 3 )

Baneunanatasrangka

1,2

Catatan: (l)

(2) (3)

b: d:

Lebar keselunrhanjembatan dihitung dari sisi luar sandaran T-mggtbangunan atas, termasuk tinggr bagian sandaran yrng masif harga anJaradari b/d bisa diinterpolasi'linier'. Unruk Apatila bangunan atas mempunyai superelwasi, C* _harus dinaikkan sebesar3% untuk setiap derajat zuperelevasidengan kenaikanmaksimum2-5%.

Tabel B - 11 KECEPATAN ANGIN RENCANA Vw Lokasi KeadaarBatas

Sampai5 Km darioantai

> 5Km dari pantai

Daya Layan

30 m/s

25 mls

llltimate

35 m/s

30 m/s

Survaidan DesainJembatan

EQ: ?engaruhGempa Faktor Bebrn Untuk Pengaruh Gempa Jangka Waktu

Pengaruhgemparencanahanyaditinjau padakeadaanbatasultimate. Beban Horizontal Statis Ekivalen untuk jembatan besar, rumit dan penting mungkin diperlukan analisa dinamis(Lihat bagian I dan LampiranA). Beban rencanagempaminimum diperolehdari rumus: Tee :

KhIW,

dimana:

IA : CS

U*,

:

&o Kh C

: :

I S W,

: :

t".". dasartotal dalamarahyangditinjau ffi Koefisien bebangempahorizontal Koefisien geser dasar untuk daerah, waktu dan kondisi setempatyang ses,rai. Faktor kepentingan Faktor tipe bangunan Berat total nominal bangunanyang mempengaruhi percepatan gempa, diambil sebagai beban mati tambahan(kN).

Koefisien geserdasarc diperoleh dari Gb. B - 13 sesuaidengan daerah gempa,fleksibilitastanah dibawah permukaan dan waktu getar bangtrnan. Gambar B - 14 digunakan untuk menentukanpembagiandaerah. Kondisi tanah dibawah permukaandicantumkanberupa garis dalam Gb. B - 13 digunakanuntuk memperolehkoefisiengeserdasar. Kondisitanahdibawahpermukaandidefinisikansebagaiteguh sedangdan lunak sesuaidengankriteria yang tercantumdalamTabel B - 12.

M]-B

35

Sun,aidan DesainJembatan

Gambar B - 13 KOEFISffiN GEMPA DASAR {INTUK DAERAH GEMPA

s &tt

I

!JC..alu

I l-i.t

r:r..rJtl:2JL.lJ:-l ran, C.|' T (c)

I

o a

III T'i-i].

t

U

o 0 . l a . . a J c . aI trirc

t:r..uu I ll!.lJlJ rC.ts G.!r '1- (c)

io:o.ior0-!

J

v

i

r tJ r.. rJ lJ t :J L(LllJ ?tiqr rik C'tt T (Kl

a:i 1

:

o,:

j

x a.l

0-0:

;;;; t.€

MI-B

rd&

Crtc

-l-

q1 r ,i<

r.: r. r.. rJ t l.t -?r-b C.,a {*l

l-'

l'l

lI

I

lxl

36

Sun'ai dan DesainJembatan

Kalau de,nganmenggunakanrumus sesuaidenganBul
EQ: I( xW dimana'

EQ

=

W

:

K,.

:

Gaya horizontal yang disebabkan oleh gempa. Beban mati bagian jembatan (dianggap tidak adabebanhidup) Koefuien gempahorizontal:

Iq:CxFxIxIvI dimana:

C

:

F

:

: M

:

Koefuien reaksi kombinasi (Lihat Peta Daerah Gempa dan percepatan gempa rencana) Faktor konstruksi (,rntuk jembatan dengan bangunanatas dan bangunanbawah yang terpisah:F: 1,00) Falctorpentingtmtuk kelas bebanjembatan 10006B; I: 1,00) Faktor bahan (dari bahan apa konstruksi tersebut dibuat/padasendiplastis) Bagan:Nilai M: 1,00 Beton Tulang: M: 1,00 Pratekansebagian:M: 1,15 Pratekan: M: 1,30

M]-B

JI

Survai dan Desain Jembatan

& (A

& (A 1I]

zrI1 a

rq o 'M M t-{

zp

14 (9

rYl

e F F] p<

s I

((l

E 6

o

MI-B

Survaidan Desah Jembatan

Tabel B - 12 KONDISI TANAH uNTttr( K0EFISIEN GESER DASAR KedalamanBatuan Tipe Tanah

Tanah Tesuh

Tanah Sedang

Tanah Lunak

Untuk seluruhjenis tanah

<3m

> 3 m sampai 25m

>25m

Untuk tanahkohesif dengan kekuatan geser undrained ratl-rata tidak melebihi 5OKg

<6m

> 6 m sampai 25m

>25m

Pada tefhpat dimana hamparantanah salah satunya mempuryai sifat kohesif dengan kekuatan geser undrained rata-rata lebih besar dari 100 kPa, atau tanah berbutir yang sangat padat:

<9m

> 9 m sampai 25m

>25m

Untuk tanah kohesif dengan kekuatan geser undrained rata-ratatidak melebihi 200 kPa:

< l2m

> 12 m sampai't , ) 3 0 m 30m

Untuktanahberbutirdensan ikatanmatrikpadat:

<20m

> 2Om sampai 40m

>40m

Lebih jelamya perubahantitik pada garis dalamGb. B - 13 diberikan d a l a m T a b e l B -1 3 . waktu dasargetaranjembatan yang digunakanuntrrk menghit.rnggeser dasarharus dihitung dari analisayang meninjau seluruh elemenbangunan yang memberikan kekakuan dan fleksibilitas dari sistem pondasi. Untuk bangunanyang sederhana,rumus berikut bisa digunakan:

2fI ,[ W"./eI{p T g

Waktu getar dalam detik Percepatan gravitasi (m/dtr)

Survai.dan Desain Jembatan

Wrp=

:

Kp

Berat total nsminal bangunan atas termasuk beban mati tambahan ditambah (bila dari setengah berat Pilar dipertimbangkan) (kN). Kekakuan gabungan sebagai SaYa untuk yang diperlukan horizontal menimbulkan satu satuan lendutan pada bagtanatasPilar.

Catatanbahwajembatanbiasanyamempunyaiwaktu getar yang berbeda pola arah memanjang dan melintang sehingga beban rencana statis ekuivalen yang berbeda harus dihitung untuk masing-masing arah. Faktor kepentingan ditentukan dari tabel B - 17. Faktor lebih besar memberikan frekwensi lebil-r rendah dari kerusakan bangunan yang diharapkanselamaunur jembatan. Faktor tipe bangunans (faktor tipe bangunanuntuk beban gempa dan pengaruh aksi nominal), yang berkaitan dengan kapasitas penyerapan energi (bebanjalan) dari jembatan,diberikandalamtabel B - 14' Tabel B - 13 TITIK BELOK UNTUK GARIS DALAM GAMBAR B-13 Tanah Teguh DaerahNo.

I

2

A,II-B

TanahLunak

uTu

ucu

uTu

ucu

uTu

ncu

0,40

0,20

0,40

0,23

0,60

0,23

0,80

0,13

1,20

0,13

1,50

0,13

0,40

0,t7

0,40

0,zl

0,60

o2r

0,70

0,11

1,10

0,11

1,70

0,11

040

0,14

0,40

0,18

0,55

0,18

0,60

0,10

0,90

0,10

1,30

0,10

0,40

0,15

0,60

0,15

0,?5

0,10

0,95

0,10

0.40

0,12

0,60

0,12

0,80

0,10

1,50

0,10

0,60

0,07

o

0,06

0.80

0,06

J

I

Tanah Sedang

o

0,10

5

o

0,10

6

o

0,06

40

Survaidan DesainJembatan

Tabel B - 14 FAKTOR TIPE BANGUn-'''AN FaktorTipe Bangunan"S" Tipe Jembatan (l), (2)

Jembatandengan Daerah Sendi Beton Bertulang atauBaja

JembatandenganDaerah Sendi Beton Prategang PrategangParsial (3)

Prategang Penuh (3)

TipeA(4)

1,0F

l,ls F

1,3F

TipeB (a)

1 , 0F

1 , 1 5F

1,3F

Tipe C

3.0

3.0

3.0

Catatan:

(r) (2) (3)

(4)

Tipe jembatan didefiniskan dalam "PersyaratanTahan Gempa" Lilnt t aryiranA- Persyaratan TahanGerya, untuk syarat-syarat yang terperinci. Jembatanmungkin mempunyaitipe bangunaxyang berbedapada arah melintang dan memanjangdan tipe bangunanyang sesuai harusdigunakanuntuk masing-masingarah. Yang dimaksud dalam tabel mt, beton prategang parsial menryunyaiprapeneganganyang cukup untuk kira-kira diimbangi oleh tulangan biasa. Beto.n prategang petruh mempunyai prapeneganganyang cukup untuk mengimbangipengaruhbeban total rencana. FFaktor perangkat : 1 , 2 5 . 0 , 0 2n5: d a n F < 1 , 0 0 : n Jumlah sendi plastis yang menahandiformasi arah leteral pada masing-masingbagian monolit dari jembatan yang berdiri sendiri-sendiri (misalnya: bagian-bagian yang dipisahkan oleh 'expansion joints' yang memberikan keleluasaan untuk bergerak dalam arah lateral secara sendiri-sendiri).

Ketentuan-ketentuankhusus untuk Pilar Tinggi: -

Untuk pilar tinggt berat pilar akan menjadi cukup besar untuk rnengambil alih tugasrya terhadap bangunanyang kena gerakan gempa. Apabila berat pilar > 20o/oberat total yang dipengaruhi oleh percepatangempa, Wr; maka bebanstatisekivalen arah horizontal padapilar harusdisebarkansezuaidenganGb. B - 15.

MI-B

4l

Suivai CanDesainJembatsn

Gambar B - ls BEBAN GEMPA PADA PILAR TINGGI

OD

Beban Vertikal Statis Ekivalen Diluar ketentuan dalam uraian mi gaya vertikal akibat gempa boleh diabaikan. Untuk perencanaanperletakan dan sambungan gaya vertikal dihitung Cenganmenggtrnakanpercepatanvertikal (ke atas atau ke bawah) sebesar 0,1 g (g : percepatangravitasi),harusbekerja seoarabersamaandengan gaya horizontalyang dihitung dengannrmus: Tee = KhIW. dimana: dan:

IA:cS

Tea

KC ,. T

|. S

w'

MI-B

: : :

Geya geser dasartotal dalam arah yang ditinjau (LN) Koefisien bebangempahorizontal Koefisie,n geser dasar untuk daera\ waktu dan kondisi setempatyang sesuai. Faktor kepentingan Faklor tipe bangunan Berat totalnominal bangunanyang mempenganrhi . percdpatan gempa, diambil seLagai beban mati tambahan(kll).

42

Survai rlan Dssain Jembata'

Gaya ini jangan dikurangi berat sendid jembatan dan bangunan pelengkapnya. Gaya gempavertikal bekerja pada bangunansesuaidengan pembagian masa dan pembagiangaya gempa antara bangunanatas dan bangunan bawah akan sebanding dengan kekakuan relatif dari perletakan atau sambungannya. Kantilever horizontal harus direncanakanuntuk percepatan arah vertikal (ke atas atau ke bawah) sesebar0,1 g. Beban ke atasjangan dikurangi oleh berat sendirikantilever dan bangunanpelengkapuya. TekananTanahLateral Akibat Gempa. Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah (tekanan tanah dinamis) dihitung denganmenggunakanfaktor harga dari sifat bahan (Lihat Tabel B - 15 - Faktor ReduksiKekuatanBahan), koefisien gempa horizontal Kh (Lihat Tabel B - 16) dan Faktor KepentinganI (Lihat Tabel B - 17). Pengaruhdari percepatantanah arahvertikal dapat diabaikan. Tabel B - 15 SIFAT-SIFAT UNTUK TEKANAN TANAH KeadaanBatas Ultimate Sifat-sifat B ahan"Untuk Menghitung Tekanan Tanah

Akrif

Ws

ws

%

(1 )

A"

-' tan (K", t'anA)

tan-t {(tan A)K"r}

Pasif Ws

:

(t)

:

a" C":

K*" C

CK*"

%

ws

tan-' {(tan g)K"} CK*t

tan

-t

(KR, tan A)

K*" C

Vertikal W Catatan:

(r). (2)

M]-B

Harga rencana untk geseran dinding o harus dihitung de,ngaucara yang samaseperti O. KR, dan KR", adalah faktor reduksi kekuatan bahan.

43

Sun'ai dan Desain Jembatan

Tabel B - 16 KOEFISBN Gf,SER DASAR UNTUI( TEKANAN TANAH LATERAL Koefisien Geser Dasar C DaerahGempa(1)

(1) (2)

Daerahgempa6isn dilihat dalamTabelZ.I4. Definisi dari teguh, sedangdan lunak dari tanah di bawahpermukaandiberikandalamTabel 2.11.

Tabel B - 17 FAKTOR KtrPENTINGAN

l.

Jembatan memuat lebih dari 2000 kendaraanlhari jembatanpadajalan raya utama atau arteri dan jembatsl dimana tidak ada rute altematip

2.

Seluruh jembatan pennanen lainnya dimana rute altematip tersedia, tidak termasuk jembatan yang direncanakan untuk nre,ngurqngipembebananlalu lintas.

3.

Jembatansementara(misat: 'Bailey') dan jembatan yang direncanakan untuk mengurang pembebananlalu lintas sesuai

'rD" - 70o/o(IJDI2KEL), tetapi 2 e : PembebananL;alulintas dikurangi Tekanan tanah dinamis harus dihitung dengan tidak untuk'r'T'r. menggunakanmetode rasional yang telah diakui.

M1-B

M

Survaidan Desair Jembatan

Bagian TertanamDari Jembatan Bila bagian-baeianj embatan, seperti keprla j embatan (pangkalj embatan), adalahtertanam(terkubur), faktor tipe bangunans, yang akan digtrnakan dalam menghitung beban statis ekivalen akibat massa bagian yang tertanam,harus ditentukan sebagaiberikut: 1)

Bila , bagian yang tertanam dari struktur dapat menahan perpindahan horizontal yang besar (konsisten dengan gerakan gempa). Sebelum runtuh dan sisa strulcfur dapat mengikuti perpindahantersebut,maka s untuk bagiantertanam harus diambil sebesar1,0.

2)

Bila bagian yang tertanam (terkubur) dari struktur tidak dapat me,nahan perpindahanhorimntal besar atau bila sisa stnrktur tidak dapat mengikuti perpindahanhorizontal tersebut, maka S untuk bagiantertanamharus diambil sebesar3,0.

Tidak perlu untuk mengadakangaya seismepadabagian struktur di bawah kedalamanair (Lihat di Tabel A.2.4. dari Appendi* A). Koefisien geser dasarc, untuk bagian-bagiantertanam dari struktur harus sezuaidengan TabelB - 16. TekananAir Lateral Akibat Gempa i)

Gaya Gempa arah lateral akibat tekanan air ditentukan dalam TabelB - 18

2)

Gaya ini dialggap bekerja paclabangunanpada kedalamansama dengansetengahdari kedalaman.air r tta-r ata.

3)

Ketinggian permukaan air yang digunakan untuk menentukan kedalamanatr rata-rattharus sesuaidengan: a).

b).

MI-B

Untuk arus yang mengalir, ketinggian yang diambil dalampere,ncanaan, adalahketinggianyang lebih besar dari ketinggian rata-rnta enambulan untuk setraptahunnya. Untuk arus pasang, diambil ketinggian permukaan air rata-rata.

45

Survai CanDesein Jembatan

Tabel B - 18 GAIA AIR LATERAL AI{BAT

GEMPA

Tipe Banzunan

Gava Air Horizontal

Bangunantipe dinding yang menahanail pada satu sisi

0,58KIWobh'

blh<2 Kolom dimana

0,75Iq I Wo b'h (1-b(4h))

2 < b/h < 3,1

l,l7KIWobh2

3.t < b/h

0,38K I W" brhlq I W. bh'

Catatan:

e.

K"

:

I Wo

:

b

:

h

:

Koefisien pembebanangempa horizontal seperti didefinisikan diatas. Faktor kepentingandari Tabel2.13 Berat air, bisa diambil tegak lurus dari arah gaya (m). Lebar dinding diambil tegak lurus dari arah gaya (m) Kedalamanair (m).

AIGI LAINNTYA BF: GesekanPadaPerletakan Faktor Beban Untuk GesekanPada Perletakan

Faktor Beban Jangka Waktu

Ku"" rzS

N sn

Transien Catatan:

M1-B

1.0

Biasa

1.3

Terkuranei

0.8

Gayaakibatgesekanpadaperletakanterjadi seian,aadanya pergerakanpada bangunanatastetapi gaya sisa mungkin terjadi setelahp ergerakanberhenti. Dalarn hal ini gesekan pada perletakan harus memperhilungkan adanya pengaruh tetap yang culup besar.

46

Sun ai dan DesainJelrbatan

Gesekan pada perletakan termasuk pengaruh kekakuan geser dari perletakanelastomer. Gayaakibat gesekanpadapcrletakandihitung de,nganmenggunakanhanya bebantetap dan harga rata-rata dari koefisien gesekan(atau kekakuan geserapabilamenggunakanperletakan elastomer) diberikan dalam bagian 8 (perletakandan hubunganlantai) VI:

PengaruhGetaran

Getaran yang diakibatkan oleh adanya kendaraanyang lewat di atas jembatandan alcibatpejalankaki padajembatanpenyeberangan merupakan keadaanbatasdayalayan apabilatingkat getaran menimbulkan bahaya dan ketidak nyanuna4 seperti halnya keamananbangunan. Getaranpadajembatanharus diselirlikiurtuk keadaanbatasdava la.van terhadapgetaran. Safulajur lalu lintasrencanadenganpembebanan"bebanlajur'D"', dengan faktor beban 1,0 harus ditempatkan sepanjangbentang agar diperoleh lendutanstatismaximum pada trotoar. Lendutaninijangan melaryui apayang diberikan dalam Gb. B - 16 untuk mendapatkantingkat bangunanpada pejalankaki. Gambar B - 16

LENDUTAN STATIS MAXIMUM JEMBATAN

T]NTT]K

d q)

d

CI o Fl

Panjang Bcntang (m)

MT-B

47

Su'vai dan DesainJembatan

walaupun gambar ini mengijinkan terjadinya lendutan statis yang relatip besarakibatbebanhidup, perencanaharusmenjaminbahwa syarat-syarat untuk keletakan bahanterpenuhi. Getaran pada bangunan atas untuk jembatan penyeberangan harus diselidiki pada keadaanbatas daya layan dan harus memenuhi batasanbatasansebagaiberikut:

1)

2) 3)

Perbandingan antara bentang dan ketebalandari bagunanatas < 30. Untukjembatan me,lrurutbelrtangharusdiukur sebagaijarak antara titik-titik lawan lendut untuk beban mati. Frekwe,nsidasaryang dihitung untuk getaran pada bangunan atas jembatan yang terlentur harus > 3 Hz. Apabila getaranjembatan terlentur mempunyai frequensi dasar yang dihitung kurang dari 3 FIz "lendutan statis maximum jembatan denganbe,ban1,0 kN harus kurang dari 2mm".

Masalahgetaranuntuk bentangpanjangatau bangunanyang lentur. Perilaku dinamis jembatan dengan bentang > dari 100 meter, seperti jembatan gantung dan'cable slayed'akibat kendaraan,angin atau beban lainnya harus memperolehpenyelidikan yang khusus. CL: BebanPelaksanaan

i.i:i.

Bebanpelaksanaan terdiri dari:

1) 2\

Bebanyang disebabkanoleh aktivitas pelaksanaanitu sendiri; dan Aksi lingl$ngan yang mungkin timbul selamawaktu pelaksanaan.

Beban

M]-B

Berat perancah Berat yang mungkin akan dipikul oleh bangunan sebagaihasil metoda atauurutan pelaksanaan Selama waktu pelaksanaanjembatan tiap aksi lingkungan dapatterjadi bersamaandenganbeban pelaksanaan Gunakanfaktor bebanyang sesuai Tidak perlu untuk dan mempertimbangkangempa selama pelaksanaan konstmksi

Survai dan Desain.Iembatan

2.

I(OMBINASI BEBAN Umum Mengenai kombinasi beban hanya terbataspada kombinasi gaya untuk keadaanbatasdaya layan dan keadaanbatasultimate. Kombinasi untuk perencanaantegangan kerja diberikan datamBab 6 (TeganganKerja Rencana). , i Aksi rencanadigolongkankedalamaksitetap dan transie,n(Lihat Tabel B -

le).

Kon$inasibebanumunya didasarkankepadabeberapakemungkinantipe yang berbedadari aksi yang bekerja secarabersamaan. Aksire,ncanaditennrkan dari aksi nomina! yaitu mengalikan aksi nominal denganfaktor beban yang memadai. Tabel B - 19 TIPE AKSI RENCANA Aksi Tetap Nama Berat sendiri Beban mati tambahan Penyusutan/rangkah Prategang Pengaruhpelaksanatefap Tekanan tanah Penurunan

b.

Aksi Transien Symbol Plrs PN{A PR

P"* P", P"o PEs

Nama Beban lajur "D" Beban-kttk "T" Gayarem " Gaya sentrifugal Beban pejalan kaki Beban tumbukan Beban angin Gempa Getaran Gesekanpada perletakan Pengaruh temperatur Arus/hanyutan/ tumbukan Hidro/daya apung Beban pelaksanaan

Symbol TD T1T TB TR T1" TrE TEw TEa Tvr Tu, TET TEF TBU

T^

Pengaruh Umur Reucana Faktor beban untuk keadaan batas ultimate didasarkan kepada umrlr rencanajemtatan 50 tahun. untuk jembatan denganumur renoanayang berbeda,faktor bebanuftirnateharus dirubah denganmenggunakan faktor p.engaliseperti yang diberikan ddlam Tabel B - 20.

MI-B

Suwai dan Desain Jernbutan

Tabel B - 20 PENGARIIH UM{JR RENCAN-4.PADA FAI{TOR BEBAN ULTIMATE Kalika,, Ku Dengan Klasifikasi Jembatan

JenbatanSementara JembatanBiasa JembatanKhusus

IJmur Rencana 20 tahun 50 tahun 100tahun

Aksi Tetap

Aksi Transien

1,0 l,o

0r87 1,00 1.10

1.0

Kombinasi Untuk Aksi Tetap selunrhaksitetapyang sesuaiuntukjembatan tertentu diharapkanbekerja bersama-sama. Akan tetapi apabila alsi tetap bekerja mengurangi pengaruh toi.al kombinasi beban harus diperhitungkan dengan memindahkanaksi tersebut, apabilapemindahanseperti itu dapat terjadi secaralogis (dapat diterima). d.

Perubahan Aksi Tetap Terhadap Waktu Beberapaaksi tetap (bebanmati tambahanPM,q,penyusutandan rangkak Pro, pengaruhprategangP"* dan penganrhpenunrnanP*), bisa berubah p erlahan-lahanberdasarkankep ada waktu.

e.

Kombinasi be-b-anyang diambil termazuk hnga maximum dan minimum dari semua aksi, dipakai untuk menetukanpengaruh total yang paling berbahaya. .: Kombinasi Pada Keadaan Batas Dava Lavan Kombinasi pada keadaan batas daya layan primer terdiri dari jumlah pengaruhaksi tetap (Lihat c) dengansatu aksi Transien. Pada keadain batas daya layan, lebih dari satrraksi Transien bisa terjadi secarabersamaan. Faktor beban yang zudah dikurangi diterapkan untuk mengurangi an kejadian(perisiwa) seperti yang tercantum dalam Tabel B 2L. Kombinasi bebanyanglanm dapat dilihat dalam Tabel B

M1-B

dan Desarr Jembatan

Tabel R - 2r KOMBINASI BEBAN UNTUI( KEADAAI\ DAYA I,AYAN

BATAS

Kombinasi primer

Aksi tetap (Lihat 5 c)

Kombinasi sekunder

Kombinasi primer +

0,7 x (satu aksi'l'ransien lainnya)

Kombinasi tersier

Kombinasi primer +

0,5 x (dua atau lebih aksi Transien)

+

Sahraksi Transien (l),Q)

Catatan: (l)

(2)

f.

Beban lajur "D", yaitu T- atau beban truk "T", yaitu T' diperlukan untuk membangkitkan gaya rem T- dan gaya sentrifugalTo padajembatan. Tidak adafaktor pengurangan yang harus digunakan apabila T- atau Trn ymg terjadi kombinasi denganT- atau T' merupakankombinasiprimer. Gesekan pada perletakan Tuu bisa terjadi bersamaan dengan pengaruh temperatur To dan harus dianggap sebagaisatu aksi trntuk kombinasibeban.

Komtrinasi Pada Keadaan Batas tlltimate Konrbinasipada keadaanbatasirltimate terdiri dari jumlah penganrhaksi tetap (Lihat c) dengansatu pengaruh transien. Gaya rem Tro atau gaya sentrifugal To bisa digabungkan dengan pembebanan liJur "D", yaitu T- atau pembebanantruk "T", yaitu T' dan kombinasinyabisa dianggap sebagai satu aksi trntuk kombinasi beban (Lihat 2e). Gesekan pada perletakan T"" dan pengaruh temperatur T", bisa juga dugabungkandengancara yang sama. Pada keadaan batas ultimate, tidak diadakan aksi Transien lain trntuk kombinasiyang aksi gempa. Beberapaaksi kemungk'nan dapat terjadi pada tingkat daya layan pada walctu yang samadenganaksi lainnya yang terjadi pada tingkat ultimate. Kemungkinanterjadinyakombinasi sepertiini harus diperhitungkan, tetapi hanyasatuaksipadatingkat dayalayan yang dimasukkanpada kombinasi pembebanan.

MI-B

dan DesainJembatan

F"

.<< {,2

r

{

@

Q

a F

\o

x

,a

X

\l

X

co

x

e.l

X

X

X

I

B

z

E t-r

x

X

Fl

D

r-'1

M

X p F

z

7 p

H

E

(t)

N

z

X

x

x

X

EI \o

N

r|

X

\f

x

c.l

x

(\l

X

X

H

Fl rh

z z f-l

M

c.l

z

o

X

r' -1 r'

CN

X

X

X

o

z E o

v

X

X

X

X

x

x

t\l al t

()

,fJJJdJJ

F F

FF

F

FF

F

F

.F

?

hP F<

t<

F

F

5

li

F

&

-!J

F

I

F (A

M

q

u

Ex E

36

E

.Y !r{) Fd

& q

15

J

c7. 35F

?d

J{

o

q

b


FN ET

sE€geBgi dg

Fx4 8 8

allll axx -o 4l n5!

fuT]-B

66 d}ao

I

.6

E

o'

&q

o

n ;il

o U

qx :-H < -:l €.d .Hg 6€

d

E

iid

E i)

G

rlo

uB

o

{s

c0 o

F

o

Survaidan DesainJembatan KOMBINASI PEMBEBANAN SESUAI KEADAAN ELASTIS MENURUT PEDOMAN PERENCANAAN JEMBATAN RAYA SKBI - 1.3.28.1987 uDC. 624.042.62421 Konstruksijembatanbesertabagian-bagiannyaharusditinjau terhadapkombinasi pennbebanan dan gayayang mungkin bekerja sesuaisifat-sifat serta kemungkinankemungkinan pada setiap bahan teganganyang digunakan dalam pemeriksaan kekuatankonstruksi yang bersangkutanCinaikanterhadap teganganyang iliijinkan sesuai keadaan elastis. Tegangan yang digunakan dinyatakan dalam prosen terhadap teganganyang diijinkan sesuaikombinasipembebanandan gaya pada tabelB-23berikut: Tabcl B - 23 KOMBINASI

PEMBEBANAN DAN GAYA Tegangan yang dugunakan dalam prosen terhadap tegangan ijin keadaanelastis

I. II. m. IV. V. VI.

M+(H+K)*TarTu M+Ta+Ah+Gg+A+SR+Tm Kombinasi(I)+Rm+Gg+A+SR+Tm+S M+Gh+Tag+Gg+AHg+fs M+PI M+(I{+K)*Ta+S+Tb

dinrana:

A: Ah : A Hg: Gg: Gh:

(II+K):

100% 1250 l4OYo L50Y' t30% r500h

Bebanangin Gaya akibat aliran dan hanyutan Gaya akibat aliran danhanyutanpadawaktu gempa Gaya gesekpada tumpuanbergerak Gayrhonzontal ekivalenakibat gempabumi

Bebanhidup dengankejut, sezuaiBab ltr, pasal1 (3) ini

M Beban mati = PI Gaya-gayapada waktu pelaksanaan Rm: Gayarem S: Gayasentrifugal SR: Gaya akibat susut dan raugkak Tm: Gaya akibat perubahansuhu (selain ruzut dan rangkak) Tag: Gaya tekanantanah akibat gempabuni Tb : ,Gaya tumbuk Tu: Gaya angkat (buoyancy)

M1-B

Survai dan Desain Jembatan

CatatanUntuk TabelB - 22: (1 )

Pere,noana harusbiasamengenalidan memperhitungkankombinasi beban yang tidak tercantum dalam tabel dimana untuk jembatan-jembatan terte,ntumnngkinmenjadikritis. untuk masing-masingkombinasi beban" seluruh aksi yang terjadi bersamaansudahdimazukkan. Disamping itu perencanaharus menghitung penganrh kombinasi beban dengan tidak memazukk-anaksi yang memperbesanryadengan catatan hal ini bisa diterima. (2) Dalamkeadaar batasdaya layan padabagiantabel ini" aksi dengantanda X untuk kombinasi tertentu adalahmemazukkanfaktor beban daya layan penuh. Nomor dengantandao memasrkkanfaktor beban daya layan yang sudahdirumkanharganya(Lihat kombinasipadakeadaanbatas daya layan (e)). (3) Dalam kedaan batas ultimate (Lihat Tabel 2.20) aksi dengan tanda X untuk kombinasi tertentu adalah memazukkan faktor beban ultimate penuh. Nomor dengantandao memasukkanharga yang zudah dit-*runkan yang besarnyasamadenganbeban dayalayan (Lihat f : kombinasi pada keadaanbatasultimate). (4) Beberapa aksi tetap bisa berubahmenurut waktu secaraperlahan-lahan. Kombinasibebanuntuk aksi demikianharusdihitung dengan melihat harga rencanamaksimumdan minimum untuk menentukan keadaanyang paling berbahaya. (5) Tingkat keadaanbatas dari gaya sentrifugal dan gaya rem tidek terjadi secara bersamaan. Lihat gaya rem e) untuk faktor beban ultimate ....,terkurangiuntuk bebanlalu lintas vertikal kombinasi dengangaya renl. (6) ' 'Penganrhtemperaturtermasuk pengaruhperbedaantemperatur didalam jembatan dan pengaruh temperatur berubah pada seluruh jembatan. Gesekan pada perletakan sangat erat kaitannya dengan pengaruh temperatur akan tetapi arah aksi dari gesekan pada perletakan akan berubah tergantung kepada arah pergerakan dari perletakan atau denga kata lain apakahteryeratur itu naik atauturun. Pengaruhtemperatur tidak mungkin kritis pada keadaanbatas ultimate kecuali ada kaitannya dengan aksi lainnya. Dengan demikian hal ini hanya ditinjau pada tingkat daya layan. (7) Gesekanpada perletakanharus ditinjau bila sewaktu-waktu aksi lainnya memberikan pengaruh yang cenderung menyebabkan gesekan arah horizontal pada perletakantersebut. (8) Semuapengaruhdari air dapat dimasukkanbersama-sama. (e) Pengaruhgempahanyaditinjau pada keadaanbatasultimate. . . (1 0 ) Beban tumbukan mungkin merupakan beban daya layan atau beban ultimate (Lihat Beban Tumbukan PadaPenyanggaJembatan: h) (11 ) Pengaruhgetaranhanya digunakandalamkeadaanbatas daya layan.

M]-B

Sun'ai dan DesainJembatan

3.

TEGANCAN KERJA RENCANA a.

Umum Dalamperencrnaantegangankerja bebannominal bekerja padajembatan dan satu faktor keamanan digunakan untuk menghitung besarnya penunrnankekuatanatau perlawanandari komponenbangunan. Untuk perencanaanyang baik hubnngauberikut bisa digunakan: S* < R*,

s*:

Pengaruhaksi rencana,diberikan dari S*

dimana:

S

Pengaruhaksi nominal

dan

R*,

* Tahananrencanautnuk digunakan dalam perencanaanberdasarkantegrngan kerja Perlawananatau kekuatanrecana diberikan dengannrmus:

dimana:

dimana:

:ES

Yos (l+------)Rws 100

R*w,

=

R*,

:

Tahanan nominal untuk digunakan dalam perencanaanberdasarkantenagakerja. Perlawanan kekuatan atau berdasarkankepadategangan kerja

Yos

:

Tegangan berlebihan yang diperbolehkan (%) untirk perencanaan berdasarkan tegangankerja Teganganberlebihanyang diperbolehkan diberikandengan(d: Teganganberlebihan yang diperbolehkan)

iiin.

Tegangankerja liin dapat dilihat dalamft161pada bab bagian-bagranyang oocok'Cariperaturan. b.

Aksi Nominal Aksi nominal yang dugunakandalamperencanaanberdasarkantegangan kerja tercantum dalam bab 2,3,4 dan 4c. Pengaruhgetaranjuga harus cocok berdasarkan4b.

M]-B

Su-rr,'ai dan DesaurJenrbatan Syarat-syaratyang harus digunakanpada penerapanaksi nominal didalam perencanaanberdasarkantegangankerja, adalahsebagaiberikut: 1).

BebanLalu lintas a).

b).

2).

Pembebanan lalu lintas yang telah dikurangi dapat digunakan apabila diperlukan (Lihat "Pembebananl-alu lintas yang dikurangi :2c). Kelonggaranpadabebandinamisbisa diterapkan.

Bebantumbukan (Lilrat 2.h.2) mengenai tumbukan dengan kendaraan dapat diterapkansebagaiaksi nominal

3).

Tekanantanah Tekanan tanah arah lateral harus dihitung berdasarkan sifat-sifat bahanberfaktorsepertidiberikandalam Tabel 2.3. danuntuk nilai resultante rencana disunakan faktor beban keadaanbatas dava layan.

4).

Hanyutandan aliran Eiasanya kecepatan air rata-rata dan kecepatan air pernmrkaan harus sesuaidenganperiode ulang untuk keadaanbatas ultimate sepertidiberikandalam Tabel B - 8.

s).

Beban angin Kecepatannominal harus sesuaidengan kecepatanuntuk keadaan batasultimate seperti diberikandalam Tabel B - I l.

6).

PengaruhGempa Pengaruh gempa nominal harus diambil 0,8 kali pengaruh yang dihitung sesuaidengan3f

c.

I(ombinasi Beban Kombinasibebanuntuk pere,ncanaan berdasarkantegangan kerja diberikan dalamTabelB-24.

MI.B

Survaidan DesainJembatan

Tabel B - 24 KOMBINASI BEBAN tiNTtiI( TEGANGAI.{ KERJA

PtrRENCANAAIY

Aksi tetap Bebanlalu lintas Pengaruhtemperatur Arus/hanyutan/h idro/day a apung Beban angin Pengaruhgempa Bet an tumbukan Beban pelaksanaan

Teganganberlebihanyang

Aksitetap harus dugat,rngkan sezuaidengan5c. Kombinasibebanlalu lintas harus terdiri dari: 1) 2l 3)

4)

s) d.

Pembebananlajur "D" atau pembebanantruk "T" ditumbah gaya sentrifugaldan pembebananpenjalankaki. Pembebananlajur "D" atau pembebanantruk "T" ditambah gaya rem dan pembebananpenjalankaki. Kombinasi beban lalu lintas yang digunakdn'iharusdiambil salah satu yang paling berbahaya. Pengaruhdari gesekanpada perletakanharus dimasukkansebagai aksi tetap atau penganrhtemperaturdiambil manayang cocok. tsebananginharustermasrk bebananginyang bekerja pada beban hidup kalau pembebananlajur "D" termasuk dalanakombinasi

Tegangan Berlebihan Yang Diperbolehkan Untuk kombinasibebanyang mempunyaiprobilitas kejadianyang rendah danjangka waktu yang pendeh teganganyang berlebihandiperbolehkan dengandasarteganganke{a. Teganganberlebihanyang demikian dalam Tabel B - 24, adalahsebagaiprose.ntase dari tegangankerja yang
4.

PERSYARATAN a.

LAINI\IYA

Stabilitas Terhadap Guling dan L,ongsor Stabilitas jelnbatan terhadap guting dar. longsor berikut kompone,nkomponennya bisa dipenuhi apabila hubunganberikut ini dipenuhi

M1-B

dan f)csein Jcnrbaten

s**2 l,l s'N Untuk keadaanbatasultimate atau: sR> 2,2 SN

Untuk perencanaanregangankerja,

dimana:

S** S** SR SN

b.

Per'garuh total dari seluruh aksi rencana ultimate yang menahanguling atau geseran. Pengaruhtotal dari seluruh aksi rencanaultimate yang menyebabkanguling atau geseran Pengaruh total dari seluruh aksi nominal yang menahanguling atau geseran. Pengaruh total dari selunrh aksi nominal yang menyebabkanguling atau geseran

Kapasitas PengekangMelintang Minimum Sistem pengekang dalam arah melintang antara bangunan atas dan bangunanbawahharus dilakukanpada masing-masingjalur dan abutment unhrk melawangayayang bekerja secarakebetulan dalam arah melintang. Sistem pengekangini harus marnpu menahangaya horizontal rencana uhirnate.r-asjembatansebesar5001d{a@ulDYobebanmati bangunanatas pada tumpuan Candiambil yang paling besar. Tumpuan yang digrrnakan untuk mengekang juga harus dire,ncanakan untuk menahangaya renoanapada keadaanbatas ultimate. Untuk bangunanatas yang menerus pengekang dalam arah melintang dapat ditiadakan. Sistem pengekangharus mempunyai oukup ruang bebasuntuk memberi keleluasaanterjadinyapergerakanakibat panas,terutamapada bangunan atasyang leirgkung dan lebar. Sisempengekangbisa direncanakande,nganmetode tegangan kerja unruk menahan gaya horizontal nominal sebesar60Yo dari gaya horizontal rencanaultirnate.

MI-B

Sur-,aidan DesainJembatan f,.

PEMBEBANAN RENCANA TROTOAR DAN PENGHALANG LINTAS a.

LALU

Beban RencanaTrotoar Trotoar harus direncanakanuntuk menahanbeban rencana ultimate sebesar15 kNAn yang bekerjasepanjangbagianarastrottoar.

b.

Beban RencanaPenghalangLalu Lintas Tingitat.l Pembebananl'encanahatus ditentukan berdasarkanreferensi literatur khuzusdan p enimbangan-peftimbanganberikut : 1). 2\. 3). 4).

c.

Tingkat Resiko Yang Mungkin Terjadi Ukuran KendaraanYang Bekerja KocepatanRencanaLalu Lintas Kelengkungan Lantai Kendaraan Dan Sudut Tumbukan Yang Mungkin Terjadi

BebanRencanaPenghalangLalu Lintas Tingkat 2 l).

BebanRencanaUltimate Penghalanglalu lintas tingkat 2 harusd.irencanakanuntuk menahan bebarr tumbukan rencara ultimate arah menyilang P', seperti berikut: h < 850

P * : 1 0 0k N

h-850 p* : 100(t +----_-_---)kN. h> 850 450 dimana: Tirggi sumbudari bagianataspalang lalu lintas (mm) BebanrencanaP* harusbekerjasebagaibabantitik.

2).

PenyebaianBebanTiang Dan PalangPenghalangLalu Lintas a).

Beban rencana dalam alah menyilang pada palang P*R.' adalah: Px

P** NR

M]-B

Sun,ri daa DesainJembatan dimana: Px Nx

beban tumbukan ultimate arah menyilangdari C.l. Jumlah palang pada penghalang lalu lintasmenututpasal 1, 3,8,7 pada Bagian l. (Lihat Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan. BagianI ).

b).

Palangsandaranyangmemikulbebandirencanakandengan caraplastisrasionalatauyang ekivalen.

c).

Sanbungan antara palang dan tiang sandaran harus direncanakan untuk meneruskan beban berikut yang bekerjasecaraterpisah.

(1) (2) (3)

Beban rencanakearah luar Px,. dimana palang sandarandirencanakan. Bebanvertikal(apakahkeatasatau kebawah)sama dengan0,25 kali Po; dan Bebankearahdalamsamadengan0,25 kali P*o.

Tiang sandaranharus dilencanakandengaubeban kearah luar.."yang samasepertiyang bekerjapada bagian palang ditambah beban arah memanjangjembatan yang sama dengau0,5 kalijumlahtersebut.Tiang sandaranjuga harus direncanakanuntuk menahanbebankearahdalam sebesar 0,25 xbebankearahluar, yang bekerjasecaraterpisah. Apabila kekuatantarik dari bagian palang dipertahankan untuk mencakup beberapatiang sandaran,pembebanan rencanaarah memanjangbisa dibagi kedalam empat tiang denganpanjangyang mcnenrs. d).

3 ).

Palang sandaranyang tidak memenuhiketentuanpasal yang poranrpangdan sarnbtrngan 1.3.8.7harusmempunyai samasepertiuntuk palangyang memikul bebanterkecil.

Penyebaran BebanPenghalangLalu Lintas Beton Beban menyilang rencara harus direntangkan dengan jarak memanjang1,5meterpadabagianpennukaanataspenghalangdan disebarkan dengan sudut 45o kebawah pada lantai yang memikulnya.Bebantumbukanyang bekerjapada penghalangdan

MI-B

Survaidan Desa.inJemhatan bebanrodapadalantai tidak perlu ditinjau secarabersamaanpada waktu merencanakan pelat lantai. d.

Beban RencanaPenghalangLalu Lintas Tingkat 3 Bangunanpenghalangini tidak perlu direncanakanuntuk menahanbeban rencanayang khuzus. Bangunantersebut harus diperinci sesuaidengan perencanaan pralctisuntuk standarpenghalang.

e.

Beban RencanaSandaran Pejalan Kaki Sandaranuntuk pejalankaki hatus direncanakanuntuk dua pembebanan rencanadayalayan,yaitu:

w'

0,75 kN/meter

Beban-bebanini bekerja secarabetsamaandalam arah menyilane dan verlikal pada masing-masirigsandaran. Tiang sandarandirencanakan untukbebandayalayanrencanaWL, dimanaL : bentangpalang diantara tiang dalamm, hanyadari bagianatassandaran. Tidak adaketentuanbebanultimate untuk sandaran.

6.

RAMBU JAI,AN DAN BANGT]NAN PENERANGAN a.

Umum Ketentuan ini berlaku untuk penyanggalampu penerangan,penyangga lanryu stopandaubangunanurtuk rambu lalu lintas baik yang ditempelkan atau dicantolkanpada bagian atas kelangka atau bangunanlainnya.

b.

Keadaan Batas l). .

Daya Layan- getaranberlebihandari pengaruhangindalam arah memotongatau menyilangyang disebabkanoleh pusaran akan menimbulkan kelelahan atau keruntuhan pada komponenkomponenuntuk saranalistrik atau untuk fungsi lainpya. Kecepatan angin kdtis dimana fi-equensipusaran sama dengan fi:ekwensiresonansidari bangunan,harus diambil lebih besar dari kecepatan angin rencana daya layan maksimum atau yang rnenirnbulkan hanyaamplitudogetalanyang rendah.

M]-B

Sun,aidan DesainJembatan 2).

KeadaanBatas ultimate - hilangnyabeseimbangan statisketidak stabilanelastisdan keruutuhanutnuk menahanbcban rencanalebih lanjut.

KecepatanAngin Rencana Kecepatanangin rencana harus diambil seperti yang TabelR - 24.

dalam

Beban Angin Rencana Bebanangin rcncanaFf* dihitung dengan Hw:0,0006 C*(V*)t A. kN. dimal2'

H'w

Kecepatananginrencana(rnidt) dari artikel C. Koefisien seretyang ditentukandari Tabel B - 25 Luas bagian sampingdari bangunanuntuk rambu lalu lintas atau penerangan

cw: A"

Tabel B - 25 KOEFISBN SERET tiNTUIi RAMBU JALAN Uraian

Koefisien Seret C*

Paneltanda lalu lintas: (l)

Perbandinganlebar/tinggi: 1,0 2,0 50 10,0 15,0

1,18 1,19 1,20 L,23 1,30

Pencahayaau: Bentukbulat Bentuk segitiga, sisi datar Tanda lalu lintas Catatan:

MI-B

(1)

0,50 1,20 1.20

Untuk h:rrgaantaragunakaninterpolasilinier.

dan Desairi Jembatal e.

Kombinasi Beb:rnRencana 1).

Pembebanarr rencanaterdiri ataskombinasidari bebanmati dan bebanangin rencanapada keadaanbatasyang dianggapbekerja dari beberapa arah.

2).

Barrgunanyang dilengkapisaranauntuk penjalankaki dan ruang penreliharaan, maka beban total sebesar2,2 kN disebarkan sepanjang 0,6 merer pada tempat pejalan kaki atau ruang pemeiiiraraan tersebutdan dikalikandenganfaktor beban untuk menr.peroleh bebanrencana,sepertiberikut: a). b).

7.

Keadaan batas daya layan Keadaan batas ultimate

RUANG BEBAS a.

PersyaratanGeometrik l).

Lebar LarrtaiI(endaraan Lebarjalur oadajernbatantidak boleh kurangdari labarjalur pada jalan pendekatjembatan. Lebar lantai kendaraanpadajembatan hanrscukup, sehinggamasihterdapatruangminimum500 mm dari tepi luar jalur lalu lintaske tepi dalamdasar'kerb'.

2).

LebarTrotoar Lebar bersihminimumtrotoar antarasandaranataupenghalangpenghalang: 1,5meter. Bila tidak terdapatsandaranataupenghalang,lebar bersih trotoar dapatdikurangi 1,0meter.

b.

Ruang Bebas Horizontal Disekitar Rintangan Rintangarrhor:izontalyang dimaksud:

MJ-B

1).

Bagiarrdari bangunanatasjembatandi ataselevasijalan(dengan penghalanglalu lintasyang lalu).

2).

Bangunanbawah suatujembatanvang melintasijalan atatrjalan keretaapi (denganpenghalanglalu lintasyangkekuatanlentur atau tanpapenghalang).

Survaidan DesainJembatan

Panjang JembatanYang Membutuhkan Suatu Susunan Lebar Lantai Kendaraan KelasRencanaJalan

PanjangJembatan

Tipe I Tipe t Tipe tI

KelasI KelasII KelasI

< 20 meter

Tipe tI

Kelas II

< 15 meter

Tipe lI Tipe II

Kelas III Kelas [V

N/A

a).

Ruang bebaspada penghalang-penghalang lalu lintas yang kaku. Ruarrg bebas horizontal minirrrum sebesar 500 mm diantaru pernrukaandalambagianbawah penghalangdan pinggir jalur lalu Iintasyangberdekatan.

b)

Yang Lentur Jarakbersihrninimumantarasuaturintangandari bagian betakang penglralanglalu lintas yang lentur = 2 meter (tetap'tersedianya mang setelahpascalendutan). Ruang bebashorizontal minimum : 500 mm antarapermukaan dalamuenghalangdan pinggir luar bahujalan yang berdekatan.

c).

Ruang bebaspada r-intanganyang tidak diamankanruang bebas horizontal minimum yang disediakanpada rintangan yang tidak diamankanakan ditenfukan oleh yang berwenang.

d)

Ruang bebas horizontal di atasjalan kereta apl, ruang bebas horizontal minimum untuk jembatandi atasjalan kereta api : 15,00rneteratau sepertiyang ditentukanoleh Perum Kereta Api'

Ruang BebasVertikal Disekitar Rintangan

Ml-B

l).

Bagian dad bangunanatasjembatanyang membentangdi atas jenrbatanjalan raya fiembatanyaug melintasijembatanlain).

2).

Bagian-bagian Cariabngunanatasataubangunanbawahjer-batan yang nrelintasijalan ataujalan keretaapi.

Surai danDe

a).

Ruangbebasvertikal padajembatanjalan ra B - 26).

\/ERTIKAI BEBAS Tabel 3 - 26 RUANG JEMBATAN JALAN RAYA Tinggi Jembatan Yang Melintasi JembatanLain

Tinggi Jembatan Yang Melintasi Jalan

Tipe I Kelas I Kelas II

5 , 3m 5 , 3m

5 , 1m 5 , 1m

Tipe lI Kelas I Kelas II Kelas III Kelas [V

5 , 3m 5,3 rn 5 , 3m 5 , 3m

5 , 1m 5,1m 5 , 1m 5 . 1m

KelasRencanaJalan

Gamfrar B - l7

PENGIjKURAN GARIS RUANG BEBAS

RUANG BEBAS VERTIKAL

\'\ i\

\

^. qi -- -r\r go -\ -)--b).

\ RUANG BEBAS

\ venrtrei\

Y I ,---

\

\ \

_-[-\'0"

----

Ruangbebasvefiikal di atastrotoar Ruangbebasvertikaloperasiolalminimum di atastrotoar, adalah

MI-B

65

Sunai dan DcsainJenrbat-an

C.

PERSYARATAN KONSTRTTKSI 1.

KONSTRUKSI KAYU Perencanaankonstruksi jembatan kayu harus dibuat sesuaidengan "Peraturan PerencanaanTeknik Jembatan" (Bagian 5 - PerencanaanKayr Struktural

(B.M.s)). Untuli jembatan Kabupatendisarankanmemrcs1fuir:;porslaratan minimrrm untuk perencanaan dan konstruksi jembatan balok kayu. Dengan pemenuhan ini diharapkanakanmenghasilkanstruktur yang awet, layandan mempunyai kekuatan memadai. Penggrrnaan: a. b. c. d. e.

Bangunanatasjembatanjenis balok yang terbuat dari unzur persegi atau bundar Pilar tiang yang terdiri dari kolom persegi atau btrndar dengan ikatan persegi. Tidak berlaku untuk jembatan rangka atau belengkung. Tidak berlaku untuk gedung atau pelabuhan. Tidak berlaku untuk struktur sementara,termasukperancahdan acuan.

Dasar Perencanaan: a.

b. c. d.

Kayu dianggapelastissampaitercnpaLbebanputus ultimate. Tegangan maksimum dalam penampangmelintang pada beban putus (ditentukan dari dasarelastislinier biasa)dinamakanteganganultimate. Ntai tegangauultimate yang biasanyadilampauioleh 95% dari pengujian unsuf-unsuf. Kekuatan ultimate rencana dari unsur (elemen structural) : kekuatan ultimate nominal x faktor modifikasi, untuk memperhitungkan: 1). Jangkawaktu pembebanan 2\. Kadar lembab 3). Ukuran unsur 4). Pengurangan kekuatan aktbat dimeusi unsur- kondisi konstruksi dan sebablain.

Klasifikasi Ke{a Kayu diklasifikasikandalam 4 kelompok kekuatan(lihat tabel C - 1)

M ]-C

*)

Strruaidan Desain Jembatau

Tabel C - 1 KLASF'IKASI

DAN RESARAN KAYU I

< 370

370 - 570

5 7 0- 8 5 0

> 860

Kelompok Kekuatan

rV

m

il

I

Modulus runtuh minimum MPa(l)

45

70

90

Berat lsi DasarKs/m'

Catatan:

I

140

( I ) Nilai modulustumbuh, adalahberdasarkanpengujianbenda contohkecil, bersih,kering udara, dimanakadar lembab ratt-rata adalahsekitarl5olo.

Perencanaan Untuk Kekuatan Kekuatan struktur dan unsur komponen digunakancara perencanaankeadaan batasultimate, sebagaiberikut: a.

b.

c. d. e.

Untuk kombirrasibeban rencanaterburuk ditentukan (lihat Modul B-2 "TeganganKerja Rencana"dan Bagian2 - BebanJembatan,B.M.S.). PenganrhaksirencanaS' ditentukanoleh suatu analisissesuaipersyaratan (lihat Bagian3 - AnalisisStrukturalPeraturan-psraturan Teknik Jembatan, B.M.S.). Kekuatanultimate nomiual tursur/sambungan \ dihitung (lihat - Kekuatan Karakteristik Bagian5 "Perencanaan Kayr Struktural,B.M.S.). Kekuatan rencana(ketahan) Ru = Kekuatan ultimate nominal x faktor reduksiKR* (lihat tabel C - 2) dan faktor modifikasi. S' S R'u

Tabel C - 2 TEGANGAN-TEGANGAN KAYU YANG DITT,INK-A.N Faktor Reduksi Kekuatan KR Sgomendan geserdalarnbalok Tekan geserpada sambungan

PerencanaanUntuk Dava Lavan Untuk keadaanbataskelayanandenganmembatasilendutan: a.

M]-C

Pembatasanlendutanbalok

Survai dan l).

2).

3).

Lendutanpadabebanpennanen: a). Balok padaumumnya. b). Kantilever

L/300 u200

Lendutanpadabebanlalu lintas: a). Balok padaumumnya. b). Kantilever

u600 L/300

a). b).

b.

Jcrabatan

Lendutanmax. bebanhidup + mati (tidakdilindungi) ...: Lendutanmax bebanhidup + mati (batangkerangka)

.L1400 LIZO}

(ietaranpadajernbatanbalok katu dapatdiabaikan.

PerencanaanUntuk Keawetan a.

KetahananTerhadapJamur 1). 2). 3). 4).

b.

Mengendalikan kadarlembabdari kayu (kadar lenrbab> 95o/oatau kering udara dimanakadar lembab< Z0o/o). Kayr selaluterendamdalam air atau tertanam) I meter dibawah permukaantanah. Dikeringkan secaraalam sampaikadar air < 20Yo atau; Diadakanperhitungansecarakimiawi terhadapseranganjamur.

KetahananTerhadapSerangga l). 2).

Kayu kati kurang terpengaruholeh seranganseranggadibanding l'-ayuhidup. Kayu hidup harus dilawat denganpengawet.

PerencanaanUutuk GerakanGempg a.

Jenrbatanbalok kayr umumnya cukup fleksibel untuk menahangerakan gempasedang. Pada faktor kepentingan> 1,0 pengaruhgempa pada bangunanatas jembatandan pilar-pilarbalok diabaikan

BesaranRencanaDari Kayu a.

Modulus Elasris I ). 2).

Nilai re,noana untuk moduhrselastisE diberikan dalam tabel C - 3. Nilai rnoduluskekakuanG bisadiambilsebesarE/15.

Kekuatan Kar akteristik a.

M]-C

Kekuatankarakter-istik balok

S':wai dan Desaiq Jembatan

Untuk lentur f,, dan geserf" (lihat tabelc - 3). TabelC-3

KEKUTANAN BALOK

KEKAI{UAN

Modulus Elastis JangkaPendek MPa

Kekuatrn KaralcteristikUntuk Tekan MPa

Kelompok Kekuatan

Lentur fo

Gescrf"

I

53?

3,8

12.500

II

34,3

?5

10.000

ru

26,7

2,0

8.000

ry

17,l

1.4

6.000

Catatan:

b.

DAN

KARAKTERISTIK

Nilai Modulus elastisjangka pendekmencakup suatu kelonggaran sebesar* 5o/ountuk deformasigeser.

Kekuatan karakteristik tekan 1). 2).

Kekuatankarakteristik tekan H serat f" Kekuatankarakteristik tekan r serat f"

(lihattabelC-4) TAbCI C - 4

KEKUATAN KARAKTERISTII( GESER SAMBT]NGAN

Kelompok Kekuatan

MI-C

TJNTT'K TEKAN

Kekuatan Karakteristik Untuk Tekan MPa Sejajar Selat fn

DAN

Kekuatan Geser Karakteristik Untuk SambunganMPa

Surwaidan DesainJembatan Kekuatankarakter-istiktarik

r). 2).

3 ).

d.

Identik dengankekuatankarakteristik tekan lngat penggunaanfaktor r-duksi kekuatanuntuk tarik berlainan dengan penggunaanfaktor reduksi kekuatan untuk tekan (lihat tabeiC - 2) Perhiturrganuntuk kekuatankarakteristik untuk tarik dengan zudut tertadapseratantara0" dan 9C" = samadenganuntuk tekan.

Kekuatangeserkarakteristik untuk sambungan Kekuatan karaktedstik untuk geser pada detail sarnbunganf., untuk berbagaikelompokkekuatandiberikandalamtabel C - 4.

e.

Lendutan lateral

r). 2).

Lendutan lateral untuk balok dan kolorn harus dihitung dengan menggunakancaraelastislinier. Modulus elastis: modulusjangka pendek (lihat tabel C - 3) x laktor bebanjangka waktu (lihat tabel C - 5).

Susut Besarnyasusutmempunyaibatasvadasi,sebagaiberikut: 1). 2).

Dalam arahserat0,Io/o- 0,3yo Melintang terhadapseratkayu 2o/o- l\yo

FAKTOR MODTTIXASI UNTTIK I(EKUATAN DAN LENDUTAN Faktor Modifikasi Untuk JangkaWaktu Beban

Kt, l.

Penganrhpada kekuatan L.

b. c.

M]-C

Kekuatan karakteristik harus dikalikan denganfaktor modifikasi sesuai,rntukjangka waktu bebanKM, (lihat tabel C - 5) Untuk bebanpermanengunakanfaktor trebanpennanen. Untuk kombinasi beban permanendan transien gunakan faktor untuk bebantransien.

Survaidan DesainJembatan

Tabel C - s JANGKA WAKTU FAI(TOR BEBAN JangkaWaktu Faktor Beban Kelluatan KM,

JENIS BAHAN

Tegangan dasaruntuk kavu utuh

Kayu dalam hubungan (sambungan)

Kadarair < l5o/o

Kadar air >25Yo

Beban Permanen

1,0

2,0

2,0

3,0

Beban Transien

1,4

1,2

1,0

l-0

Catatan:

2.

Kekuatan KMD

Kadar air menunjuk pada nilai perkiraan pada saat penlbebanan.

Pengaruhpada lendutan Lendutan unsul' kayu, dihitung dengan menggurakan modulus elastis sesuaitabelC - 3 dikalikan denganfaktor modifikasi untuk jangka waktu bebanKM"(lihattabelC - 5). a. b.

Untuk bebanpermanen,gunakanfaktor bebanpermanen Untuk lendutarttarnbahanakibatbebantransien,gunakanfaktor untuk bebantransien

Lendutan toial pada kombiuasi beban pennanen dan transien : jumlah lendutandari a dan b. Dalam perhitunganukuran kayu yang digunakanuntuk unsur struktural (konstruksi) dalam jembatan harus selalu dianggap lenrbab dalam penerapanbebanpermaren(kadar lembab> 25%i). Kt,

-

Faktor Modifikasi Untuk Keadaan Lembalt

Kekuatan karakteristik hams dikalikan densan faktor modifikasi sesuai untuk kadar lembab. Kt, Faktor modifikasiuntuk kadar lembab: a.

Bebanyang bekaja padaka1,ulembab: KM": l'0

M]-C

Suryaidan DesainJembatan b.

Bebanyang bekerjapada kayu kering udara: KMr: 1,6 Faktor Modifikasi Untuk Ukuran Unsur

Kt,

Kekuatan karakteristik untuk lentur dan tarik harus dikalikan dengan faktor modifikasi uatuk ukuran unsur Kr{, (lihat tabel C - 6). Interpolasi linier boleh digunakanuntuk ukuran antara Tabel C - 6 FAKTOn UKURAN UNTUK tiNStiR BALOK DAN TARIK Tinggi rnaksimum balok atau sua kali lebar unsur tarikmm

Fektor ukuran K\

300

375

500

750

1000

t250

1500

t,0

0.96

o,92 0,89 0.86

0,82

0,79

0,77

625

Faktor Modifikasi Untuk Kelangsungan Kolom

Ktn

Faktor modifikasi untuk kelangsungankolom KM1diberikan oleh:

K*, K*,

= =

1,0. 1 , 5 - 0 , 0 5S . . .

s<10 S>10

(s - 3a)

dengan: S

Faktor stabilitasdiberikan oleh

S

(5 - 3e) 0,29 ------ dengan r Faktor panjangefektif dari Bagian3 (Section 3) Panjarrgkolom yang tidak terikat ataujarak antaratitik pendukung Jari-jari garis penampangkolom tentang sumbu berkaitan denganI(L.

KL

K" L r

Bila S, adalahberbedauntuk suhu dan Y dari penampangmelintang kolom, nilai yang lebih besarharusdigunakan. K*.

-

Fdktor Moclifikasi Untuk Kayu Bundar

Faktor modifikasi untuk kekuatan unsul bundar, KM. harus sebasar:

M]-C

Sun'ai cia'r L.

b. c. d. Knnu

Lendutan dan geserlentur Tarik. Tekan Geserpadasambungan.

Jembatari ?5

2,5 1 ,0 1,0

Faktor modifikasi Untuk SambunganDengan Penghubung Majemuk

Faktor modifikasi,uutuksarnbunganyang dibuat denganpehubungmajemuk KMo harussebesar: a.

b. Kt,

Sambunganyaug dibuat dengankayu kering udara. Sai,rbunganyang dibuat dengankayu lenrbab

1,0 0,5

Faktor Modifikasi Untuk PenempatanSekrup

Faktormodifikasiuntuk penempatansekrupberkepalapersegi KM, harus sebesar: a. b.

2.

Sekrupbertepalapersegidalamseratsisi Sekrupberkepalapersegidenganseratujung

1,0 0,5

KONSTRTJKSI BETON ,.: , Menurut B.M.S. PeraturanPerencanaan Teknik JembatanBagian 6 " Perencanaan B eton Struictural"- didefinisikansebasai b eton. a. b.

Dengankuat tekan karaktcristikpadaumur 28 hari: f, antara200 MPa sampai50 MPa. mempunyai kepadatankering permukaanjarak We antara 1800 Kg/m3

sampai2600Kg/tr. Bila akanmempelajarisyarat-syaratkhuzusperencanaanuntuk bermacam-rnacam konryonenbeton struktur dapat dilihat pada perencanaanbeton struktural bagim 6 (B.M.S.). Khususnyauntuk kinstruksijembatan beton tingkat Kabupatensementaramasih mengikuti "Peraturanbeton Bertulang Indonesia" 1971 MI-z (P.B.I. l97l). Klasifikasidan mutu betonharusdiklasifikasikankedalamkelas utama dalam tabel

c-7.

MI-C

Survai CanDesainJembatan

z f,

33

r: H:

.q'6 b€ o8 .5R

.=A

E6

FE

88

3a z 11

Eb 1615

.o ,;'

E: JX

6E

iq^

x8

'JeF

(J

€trd) ! c o 'tr FJ JZ

*q ct r€D o 854 ,tz

c

XH

& il->

fig€

cq

d o

Et.ag

.oD E H.g

!8,$$

g*i $-i

qs

R&=

q

s6H

b'€

jcq ta

o0s .9 ao

SE E€ b.; €-x

ds

i6

E x

H*E ;n .ts.5

r-V '&a

&

c0d tsJ

'6

-d

^Y tr O H.H

tq7b

dF

ei

DF .*5

ax

;KA

)5

r

N

I e

J cn

=

z

c-

gE

z

z

F

:

€$i Eus :ErHElg

F

z trl

$F**gru-tsA$E€E

v)

z z

Q

uZ

F

z .J)

a

7 {

Fl

z

(t

EP

D *.

z

z

F

F

H

z

F-i

z.{ =x, z

z

v) p

v) p

z

EI

zgr

v)

& 2 F]

v) p

2

H

\l ' <1 6 \ul

v,!

E E E

€f;;$ EtiEc€ $ [

F tI]

s(n

r$

S e

.E H

t! 6

{

F trl v

F-i

sr

ti

t<

A

t<

ls

M


ltl

14

,t

}l

-l

F

P

>fi

t-. I

,l

Q c)

F

pF

KU F CA

,.1

,-t 'i

Z t'. ZH i, a

M 5 F cn

'He-1b

f

L

J

14

u

MI-C

m

r:

F

-)

v 5

F c/)

Fi

d

r

o

F

v

D cl !-, cn

{ P D F v)

c d

ie ;4X

F

t

Survaidan DesainJembatan 1.

KEKUATAN BAHAN DAN JENTSPEMBEBANAN a-

Perencenaan beton beftulang harus mengikuti PeraturanBeton Indonesia ( P B I 1 9 7 1M , l-2)

b.

Perencanaanbeton bertulang hatus memenuhi keamanan konstruksi. Untuk memenuhipersyafatan,koefisienkeamananuntuk perkuatanbahan Koefisienkeamananuntuk kekuatan konstruksiharusdipertirnbangkan. bahandicakupdalamBab ini.

c.

beton bertulangharusmemasukkanbebanberikut: Perencanaan

1) 2) 3) 4) 5) d.

Kombinasibebanharusdipeftimbangkansebagaiberikut:

1) 2) 3)

e.

.,

Bebanmati, disingkat dengana Bebanhidup, disingkat denganb Bebanangin, disingkat denganc Bebangempa,disingkatdengand Bebankhusus,disingkatdengane

KombinasibebanA: Terdiri dari bebana + b KombinasibebanB : Terdiri daribebana * b * c Terdiri dari beban a + b + d 'terdiri dari bebana + e Kombinasibeban C : Terdiri dari bebanb + e

dalamPBI I 97 I diklasifikasikansebagaiberikut: Jenispembebanan l)

Bebantetap

Setiap Psmfinasi beban tidak termasuk beban angln dan beban gempa

2)

sementara : Pembebanan

Setiap kombinasi beban termasuk beban angtn atau Pembebanan gempa

KOEFISMN KEAMANAN PBI 1971menyaratkankoefisienkeamanansebagaiber-ikutuntuk
M]-C

Survaidan DesainJembatan

o

Koefuien keamananyn,,untuk mencakupkehilangankekuatan bahan yang selamapelaksanaan. disebabkanoleh penyimpangan

O

Koefisien keautattan y., untuk mencakup kemungkinan bertambahnya beban yang bekerja sarnpai dengan beban batas yang menyebabkan runtuhnya konstruksi

Sementaradan Tetap y,, untuk Betott dalt Baja TulanganPembebanan .:.':':r',. didaftar dalarn Tabel C - 8 Tabel C - 8

KOEFISTEN PEMBEBANAN TETAP DAN SEMENTARA PembebananI Sementara ! Ypu,s

Pembebanan Tetap dan

I Sementarl Ypt,

tanpa/ Lentur dengan tekan tegangan tegangantarik Gaya aksial: tegangantekan tegangantarik Lentur/puntir': togangangesef

Catatm: Y p: m: b: ta:

b.

M1-C

Koefisien keamanan Penggunaankonstruksi Devi;isipelaksanaan Kemungkinanp eftambahanbeban/faltor beban Beton Tetap Sementara Tulanganbaja

yn. untuk Beton dan Tulangan Baja bagi PernbebananTetap dan Sementara,adalal'sebagaiberikut:

lt

Survai dan DesainJembatan

r)

Untukbeton(pembebanansementaradan tetap) t.4 Ymt,

2)

o

Untuk baja(pembebanan sementaradan tetap) Ynto

:

l,l5

Tabel C - 9.

KOEFISIEN O

U RA TAN 1.

2.

J.

4.

5.

c.

M1-C

o

Untuk beton yang dibuat di pabrik delgan pengawasanyang baik, dicor dalam lapislapis horizontal atau dengan kemiringan maks.30"

1,08

Untuk beton yang dibuat di tempat peke{aan, dengan pengawasannormal, dicor dalam lapis-lapis horizontal atau dengankemiringanmaks. 30o, atau untuk beton yang dibuat di pabrik, dicor dalam lapis-lapisveftikal atau deugankemiringan lebihdari 30"

1,00

Untuk beton yang dibuat di tempat pekerjaan, dengan pengawasan normaf dicor dalamlapis-lapisvertikal atau dengan kemiringanlebih dari 30" .

0,93

Untuk beton yang dibuat di tempat pekerjaan, dengan pengawasan kurang, dicor dalam lapis-lapis horisontal atau dengankemiringanmaks.30"

0,90

Untuk beton yang dibuat di tempat pekerjaan, dengan pengawasau kurang, dicor dalamlapis-lapisvertikal atau dengan k-eruiringan lebih dari 30o

0,87

y" unhrkbeton dantulanganbaja untuk pembebanantetap dan sementara, adalahsebaeaiberikdt:

Survaidan l)esainJeurbatan tetap (beton dantulanganbaja) y-, : 1,50 a = Untuk pernbebanan sementara(betondan tulanganbaja) y." : 1,05 b : Untuk pernbebanan d.

KekuatanBeton betonbertulangharusmengikutitabel Kekuatanbetonurtuk perencanaan

c- 10 Tabel C - l0 KEKUATAN - KEKUATAN BETON RUMUS (kg/cm'?)

JENISKE,KUATAN

o.g3 d'bk V o,ou

Tckan lentur Tarik lentur

0tbu

Tekan sentds Tarik sentris

otb",t

o 8 3 ot,J

otb*,u

I 75

:

otbu

Geserlentur ataupuntir': tanpatulangan dengantulangan

tl Lbu

Geserlentur denganpuntir: tanpatulangan dengantulangan

nl Lbu

Geserponspadapenampangkritis: tanpatulangan dengantulangan

Ttoo,. :

/^ ) 5 V o'oo

L lrnr,u

t,zsfo'oo

3 , l 2 Vo ' n u

+l L bm,u

rv l

: l'^-

Vo\,*

rl

1 , 5 /,o'* ?O

V o'oo

TeganganY ang Diizinkan Persamaan umumbahanteganganyang diizinkan, adalahsebagaiberikut: 1)

Betott Dengan PembebananTetaP obu

ot,, Ypu.t' Ymu'Ysr a

M]-C

Survaidan DesainJembatan 2)

-

Beton DenganPembebanan Sementara olru

ot" Ypu"r' Ymt,.Y""

3)

Tulanganbaja denganpembebanan tetap

oat

: -------l]-Ypo' Yn,".Y"t

4)

Tulanganbaja denganpembebanan sementara ov o^,

Ypo' Y*"' Y"" Catatan:

y

teganganleleh baja mild

Tabel C - 1r Tf,,GANGAN-TEGANGAN

BAJA YANG DI7.INKAN

TEGANGAN TARIIVTEKAN YANG DTZINKAN o o: o '"(kg/cmz)

MUTU

u22 u24 u32 u39 u48 Umum

MI-C

PadaPembebanan Tetap

PadaPembebananSementara

t.250 1.400 1.850 2.250 2.750 0,58o ., 0,58o u.,

1.800 2.000 2.650 3.200 4.000 0,83 o .u 0,83 o 0.,

l4

Survaidan DesainJembatan

,'4

Fl

tl

r)

\o -l; -o

t,l

6 k

1v lct

.lC -=>->> 1C

-=>>

---:=:>

oo <> \o a-

n e'l oo-a

ctH

C'

fc

to

a.l

$

-i .'i

C'l

rt)

{,

v)

Fn I e'l M e.l

cr:

on

N

d

rr

e.l

tq ol dco

ho

ioo dc{

c.t \o

d

€ 6)

()

tl

e g p

F 7 p

z

Fn :t-

Oh

Fn : c.l Mi

&

^N

9.d

MH

r-

F

o{

F N

F-

rF

o\ a.l

-at

r.- !

od .l

Fa{

i{: 1t->

n1f

6

x

frs

.N

Nn

u)

\t

N FI

6 d)

5!

b--->

trt)

c.t@5

co s^ iio

6

rh

b o

ia=

7 t{) a F

{r;

s-3

!' L! u m eo

--=>-

D,}

6O

€- dr

+ bO

z

o

s

c) Fr

Fn l..l M c.l

vl \o

ooft

F N

d

z

()

Fr

3ri : t'M-

33

rl'+

$n

vl

c-!

c-

& €

6=

o

(€

z

Fn : a.l

.op

n!

.
E

t\-

o

(,

z

F iC)

cl I

Q

z

rl'+

vIi

P v'r

14. Fi

<.-

.F

z

EF

1C

3F

P6

P6

Dlc

(l)

P6

E bt)

bt!

cn

o

3

B .€J --q

p

H 5

o 60;i

,X o

€ 3 -5Y 'xE '. < c I

o. tr
>' .o .E dt-tbo

te .XF o=

v-g

ts3;0

E ,,< o€ JI
c'0! g -^4 6

ooq

&45 o-?! o f Q

:o

lv{1-C

q

6-

d q c ii) qc)

b ETo 4dE ,q." A

$.

b

F6".?

€ 3del g) !'

d d G

5 $H',

Jlql o?! oeF

b S.Fo 3HE

bJ) o

O q

A. J O e '

H r

-. E

* 9,

,ol -ei

d)s cG {S, ^

!3 i= ! E

sA ' iE; 3 5 ,4 E

,R tr.G X

.T R

tl

+

.j< D

Survaidan DesainJeo:batan Percncanaan betonbertulangyang diikuti, didasarkankepadakeadaanbatas('limit state')yang disebabkanoleh bebanbatas('ultimate'),sepertiberikut: 1)

Analisa $ruktur untuk mendapatkanmomeil lentur, gaya lintang dan gaya normal konstruksi, akan didasarkankepadabebanberikut: Bebanbatas('ultimate')= y* x bebanbekerja

2)

" .Ana'lisapenampang,tegangan,regangandan tulangan yang disebabkan oleh momen dan gaya, dengan anggapanbahwa analisa penampang mencapaikeadaanbatas('limit condition') Teganganbatasbahanadalah,sebagaiberikut : x

Pembebanan tetap obu

Betonr

o uu Ypt'Yay

TulangauBetonr

onu Ypt'Yr"

*

Pembebanan Sementara obu

Betonr

o bu Yp"'Y. oy

Tulangan Beton I

o .u

: Yp.'Y^

MI-C

T6

Survai dan DesainJembatan

Tabel C - 13 TEGANGAN 'ULTIMATE' BAJA TULANGAN Mutu Baja

TeganganTarik dan Tekan [Jltimate o *= o *(kg/cm2) TeganganBehan Tetap dan Sementara,adalah sanra

u22 u24 u32 u39 u48

1.910 2.080 2.780 3.390 4.170 0,87o *

Umum

0,970

M1-C

Survaidan DesainIembatan

.-.: r*

v

Krr d ( \

o a

i@ F* CO-

O\ cO 00 c{

F-

.+

o(\

-

c'.1

c4 co

\O c.l

rf@ H e.l

-r\

ma

co 00

F'r

Or-

RX

c{o Hro

Poo

$'o

ooft

ot.) d c..l

T4N

i? * c rrt 0

,-j

--:=>b r c

.--=>'-

--==_>-

\t-> \o$ ^'r)

\on

3 o

s-d

v>-

=t

*c\

ll_

HcA

{) -(\

Fq

v*

(.) -D)

tl

(\* #a{

o

x

H

w f-r 7 p

grr

$c-

o q

rc->_

E-> Fb

z Q

-->>lc

]c

v1

N

r) r
F-

-l

d

*c{ dc!

**

3 -lc

{.)

09

r-

*;< 'b -t3 --->-->:'-

! *

--.=-*

ao" ro"

+

33

f- \t O\ o\

NC)

rlo\ -c\

-t.\ *c{

cq \o HC\

bo 0)

v.

.X

() M

z

c) F d

z t"-

@

R rrr M c.l

-

c\

tr.

06 oi

c)

c.l *co

v.|'lO\N

$c-

od t..l

-

G

o

z F

F - cr r\ Mi

$oo

N.^ \ov

mo

ffc-

ovl

-

v-l oo

d ( \

c7)

a

*c!

t\d

()

V |l

vI \o

ooft

\OF

O

dc{

O

tf, O I

Q

gli oo

z

ql

3

Pf

o J<

F

b0k g

u!., o;i

0

bt)

I lp

iE

'E350 C bOc )ac

0

;SH

eda 6EJ= o

ii -

.:

Fx v'-

E ;?,F - trFF

F*

.. in'Q * -O -.d

hl:e

F(!F. C oou

'q - .s6FX E-H

() k

-:a 'J;

M1-C

F

t>-

qG Jb0'

h

(,,,

'o

q)

O'

ts;.0^ *b0c b0

l-n

d

€sE HE

e

:.F A 6-H k o q I

O

,.

(.)

90^

8'; E )iad

g. $H' -6C

E gs' oiiq

&

X or -

5

a)q q'E q)i

(, -?

ss XSo i-fi

fid

II

/. ---l

Survaidan DesainJembetan 3.

KONSTRTIKSI BAJA Perencanaankonstruksijembatan baja harus mengikuti "PedomanPerencanaan BangunanBajauntuk Gedung,SKBI - 1.3.55.1987, UDC : 693.814(PPBGUG le87). o

Tegangandasardanlelehuntuk berbagaimacammutu baja, didaftar dalam tabel C - 15. Apabila teganganleleh tidak jelas dapat diamati grafik o - !, Tegangan Ieleh harus ditentukan sebagai tegangan yang dihasilkan regangan permanen0,2 o .

Gambar C - 1 GRAFII( TEGANGAN DAN REGANGAN

a

Untuk menghitung tegangan dasar yang diizinkan untuk beban yang diberikan, rumus berikut dapat digunakan. oe

1,5

MI-C

l9

Survaidan DcsainJembatau Tabel C - 15 TEGANGAN DASAR YANG DII7,NY114N UNTTJI( BERBAGAI MACAM MUTU BAJA SIMBOL MUTU BAJA

TEGANGAN LELEH o "(kg/cmr) 2.100 2.400 2.500 2.800 2.900 3.600

Bj 34 BJ37 Rj 4l Bj 44 Bj 50 Bj s2

TEGANGAN DASAR YANG DITZINKAN (Kg/crf) 1.400 1.600 1.666 1.867 t.913 2 400

O

TegangandalamTabelC - 15, adalahelemenbaja dengantebal (t) kurang dari 40 mm- untuk elemen baja dengan tebal 40 mm ( t < 100 mm' teganganyang ada dalamTabelC - 15 dikurangidenganl0 o/o.

o

Tegangannotmal yang diizinkan untuk bebantetap, adalah samadengan tegangandasaryang diizinkan.

o

Tegangangeseryang dizinkanuntuk bebantetap, adalahsama dengan 0,58 kali tegangandasaryang diizinkan. T:o,5go

o

Apabila suatukombinasi tegangannonnal dan geserterjadi pada elemen baja, maka kombinasi teganganharus kurang dari tegangan dasar yang diizinkan. oi(

o

o

Untuk pembebanansementarayang disebabkanoleh beban hidup, beban gempaataubebanangin,tegallgarsementarayang diizinkan samadengan tegangandasaryang diizinkandengantambah30%o. "*:

l, 30o

dimana:sem: sementara: temporary

M1-C

20

REPUBLIK II\DONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASAR,ANAWILAYAH

ST]RVAI TEKNIK n\ . SURVEYDAI{ I}ISAIN.JEMBATAF{ lq\

)

]q\

-t i -l\ ir

BAHAN BACAAN & REFERENSI KRMTP JULT 2OO2 " Y1Sr\fEC SMEC International Pty Ltd in associationwith

ffike RENARDET Consulting Englneers Nil

V) ffi

ungg"t P. Konsultan

IPI I.INGGOGENI

tFo*"** BIEC lnternational lnc.

re

PT. Pedicinal

PT. Lenggcgeni

&rc PT. Hl.Way Indotek Konsultan

tv{ATERi PESEi{TA

MODUL 2

SURVAI TEKNIK

o

o

BA}IA]\ BACAAN DAN REFERENSI

ST]RVAIDAN DESATNJEMBATAN ! ,itL:: 2 t Si )l t, ttr2-tt.ttLtil,I'.'l rtn .l utt ")j

LBMRAR JUDUL PELAT[HAN

:

'TTI.I T],.\N

S.URVAI DAN DESAIN IEMBATAN

N O M O T U . I T I D TM I LO D U L .

2 / S U t { V A tT E K N T K

MODEL PI|LATIHAN

A

:

T U J I T A Nt l M t r N t : SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpeseftapelatihandapatmenjelaskarl jenis dan kegunaansuruai tekrrik untuli desain.lembatanbaru dan pemeliharaart jernbatanlatna,sesuaiprosedurdanpersyat'atatl yangberlaku. TU.IUAN I{I{I.}SI.JS: SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpeseftapelatihandapat: Menyebtrtkanjenis suryai yang diperlukan untuh desainjembatan baru sesuai pel'sy:u'atan Menjelaskankegunaandata tiap jenis survai untuk desainjembatan baru sesuai l)ersyafatan Menfelaskanteutangprogram perneliharaanjelnbatan I\1engguna kan data survai p emeiilr araan j embatatl

DAFTAR ISI

Halarnan

Bagian

DAFTAR ISI DAFTAR TAI}IiL DAFTAR GAI\IBAIT PENDAI{I.ILTIAN A.

1. ,, 3. 4. 5. B.

'TOPOGRAFI S URVAI STIR\/AI HYDROLTKA P O N Y E L I D I K A NT A N A H PBNGI.IJIAN LABORATORruM SURVAI BAFIAN

PROGRAN{ PEMELIFIARAAN JEMBATAN 1. 2.

C.

M2.A - l

JI,MBATAN I}ARII

AI(TIVITAS PBMBLIHARAAN JEMBATAN KLASIFIKASIKERUSAX*ANJEMBATAN

Form BS [ : Forrn BS u: Form BS ru:

M2.B- r Mz.B- I M.z.B- Z M2.C - l

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. ) 3.

Mz.A - I . lJ{zA-Z M2 A- 7 M2.A - 8 M2.A-t2

Survai Jenrbatan Umum Survai Jembatan Sketsa Survai Jembatan Volume dan Bagianlragian Baru.

}{.z.C - 2 M2.C - 3 Mz.C - 4

DAFTAR TABEL Tabel Nama

No.

Halaman

A- I

TANAH TTDAI( KOFTESIF

M2.A - 5

A-2

TANAH KOHESTF

Mz.A - 5

B-l

PROGRAM PEM.ELIHARAAN

MLB - 2

B-Z

BANGUNAN ATAS JEMBATAN, TENIS KERUSAKAN DAN CARA PENANGANAN

Mz.B- 4

B-3

BANGUNAN BAWAH JEMBATAN, JENIS I(ERIJSAKJ{{ DAN CARA PENANGANAN

M2.B- I

B-4

JENIS T(ERUSAKAN DAN PERAWATAN DASAR SALURAN SUNGAI

M 2 . B- t 0

DAT*TAR GAMBAR

Garnbar

DAERAH SURVAI YANG F{ARUS DTLAKSANAKAN

PENDAFIULT}AN 'felirrilt Sutvai nreliputisurvaiuntuk pemilihanletakjembatan baru clansurvaijernbatan yang ada, tutttuli l)roglam pemeliharaan.Pada umumnya jernbatan ditetapkan sebagaibagianjalan untuk tttettyebet'angi rintangart,sepeftisungai,lembah,saluranirigasi,ialan lain sertajalan kereta api dan seba-ua inya untuit mernungkiuhan alinyemenjalan nremenuhi spesifikasi. [)asar utama letak jembatan untuk merryediakansedapatmungkin suatu konstruksi tegaL-lunrs (tegali-lurus tetltadap rintangan) dan sependek mungkin, sepraktis mungkin, nmupun sebaik ntuttsltin utttult dibangun di atas lintasan air'. Bagairnanajuga cli dalam banyak hal tuntutarr kciullzlnalrlalu-lintas condottg untuk melebihi berat rencanajenlbatan dan sering menentukan ioliasi clanalinyernenkonstruksijernbatan.

Antara cluapersyaratan yairgekstdmini, pentingryaaliiiyemenjalan dan letakjembatanharus padabiayadasardankeuntungankeseluruhan. dibandinghan Alinyernenpiliharruntuk lokasijernbatanyang diusullianharusdipelajar:i,membandingkandengan lokasi dan perhitunganbiaya yang dikeherrdaki.lni akan memerlukandilaksanakannyasurvai jernbatan,akaudiperlukarrsatusurvai telarik teknik.Untultpekerjaan perneliharaan danper-baikan uutuknrencatat kondisibangunanatasdan bangunanbarvahjembatan,kelakuan 1,angdiperingan, stutgaitet:sebrtt besettakelakuanhidtolikanya,opritjalan (ialanuendekat)dan lain-lain.Pencatatan iui memungkinlianpihak yang berwenangmenanganijalarr untuk mempersiaplianprogram pernelihirlaan dan alokasiarggaran.

iii

Srrn,ri dan Desain Jembatan

A.

JtrMBATAh[ BARL] pendahuluandan Di dalam nemilih letak jernbatanbaru, survai berikut perencanaan perkiraanbiayaharusdilaksanakan. l.

SURVAI TOPOGRAFI Survaitopografiuntuk ietakjembatanyangdiusulhan.nreliputidaer'itfir,berikut. a.

DaerahDatar Suryaiharus dilakukandalarnjaringandengantnaksimumjar;ngan l0 meter dan diperpanjarrg 30 meterpadatiap sisi srnnbujenrbatandan 60 meter di belakangtiap letak kepalajenrbatan.Semua pohorr-pohon. yang ada dan karakteristikdaerahharusdicatat selamasun'ai konstr-uksi padapeta.Survaiharustermasukdasarsuugai. dan dituniukkarr

2Orrr

I

\2om

Uo;

M n.6O - - i ----T-->l

no -7<^

G a m b a rA - 1 . D a e r a hSurvai yang Ilarus Dilaksanakan

',12- A

m

Srrn'aid:rn DesainJembatarr

b.

DaerahBerbukit Di daelahbertuliit dengarrtebingtinrbunanyang terjal atau tepi sungai yang curam.Caerahya!19samaharusdisurvaitetapilebarjatinganhrrus dikurangisamllai5 meter.

2.

STIRVAI IIYDROLIKA jenbatan baru. Survaihidrolikaberikut,hamsdilakukanuntuk semua51nil6u.lr a.

jalarrair. jarang keraprryadan tinggi banjir Untuk nrengrrjipersyaratan maksirnunr.kecepatanarus, keadaandan penrbahandasal sungaidan kelakuan sungai penting yang lairr (beberapa survai ini dengan rnewa\/ancaraipenduduksetempat,apakahlokasitersebutdi masalalu telahpenrahdilandabarijirdi sebelahhulu)

b.

Peqampang melintangterinci(tegak-lurusterhadapjurusan aliran air pada umumnya),kerniringan memanjang lata-ratadasarsungai( I00 m hulu dan hilir padapenyeblangan sungaiyangdiusulkandenganjarak 20 m) I(ehaditandanjen.isluntuhan(untuh menentukantiuggi bebasatau tinggi bebasuntuk kapal)darrkemunginan untuk lalu-lintaspelavaran

d.

3.

l)enilaiau koefisienkekasaran uutukdasalsuugiriclanjalan ai-i'utnutmya

P E N Y E L T D I K A NT . { . N A H Penyelidikantanahbedkut ini, harus dilaksanakanpada lokasi jembatan bar'u, denganlingkup penyelidikantanahyang tergantungkepadatingkat suryaiyang terdfuidari: -

Penyelidikanpendahuluart Penyelidikansebagian Penyelidikanterinci

terir'ci"perryelidikan beiikut harus dilalisanaltan. Untuk suatutingkatpeuyelidikan (ltepalajembatandanpilar') Penyelidikan tanahuntukpondasiiernbatan Pdrryelidikantanalturrtukpendekatarrjembatarr Penyelidikan tanahuntuk stabilitastebingsungli danpengujianberikut: Penyelidikan tersebutakarimeliputipenyelidikau Penyelidikanlapangan Pengujianlaboratorium utttuk contoh terganggu dan tidali terganggu

Itti2 - A

Sr:rlai dan f)esain Jernbatan

Penyelidikan lapangan berikut, adalah periyelidikan minirnum yang harus jembatarrbaru. cliselerrggalakan bagipelencanaan

it.

Sondir Alat sondiryangdigurrakan, adalahjenis penetlorneter kerucutBelanda CPT (Cone PenetrationTest). Perrgujiansondirdipakaiuntuh rnencatat Irarnbatart darrgeserankerucutdalanr.tauah geseran denganmenggrrnakan selubung(mantel) penetrorneterkerucut. Pengujiansondir ini telah diltetahui serla digunakancukup larna dan luas oleh Tenaga Ahli lndonesia. hasildau Carapengujiannya sederhana darrcepatdi dalarnmendapatkan khususrryatepat untuk pondasitiang. Pengujian kemampuanalat, dinyatakan sondirharusdiakhiriberdasarkan sebagaihambatanherucutmaksimumqc > 250 kglctrt? atau kedalaman rnaksirnum60 nretel. Jurnlahminjrnumpengujianyangharusdilakukan: -

Dua pengujiansondiruntuktiap kepalajernbatan Satu pengujiansondiluntuktiappilar

Ilol tangan Bor tangantnenggunakan beberapajenis pipa: Auger Ivan Junet, Auger spiraldan lain-lain.I-ubangbor dibuatdenganpemutalansuatu seripipa bor dengan auger pada ujung dan perpanjangan,tergantung kepada panjangAuger. Cala ini terbatasuntuk tanah lernbekdan terlalu plastis serta unfuk nrencapai suatukedalamanmaksimurnl0-15 meter.Lapisantanahyang padatclanbiasanyabatua.n tidak dapatditembus. Contoh tidah terganggudapat diperoleh dan juga SPT .(Standard 't'est) Untuk menembustanahlepas, Penetration dapatdiselenggarakan. untuk mengangkattanahlepas pipadapatdigurrakan, sedangkan selubrurg pasir dapatdigunakan. pasir dengan katup/pompa Auger/tirnba harus I titik untuk tiap untukdiselenggalakan. Jurnlahminjnlumpengujian kepalajembatandanpilar'. contoh tidak terganggudan .SPT harus 3 tneter J.alakpengarnbilalt (maksinrunr).

I

/1

iitz

- , / t4

Sun,ai dan L)esainJenrbatarr

Bor mesin Beberapafaktor harusdipertimbangkan di dalampeuggunaaumesinbor, rnisalnyabagaimanauntuk mencapailapanganyang disebabkanoleh beratnyaperalatan,tersedianya peralatan,kedalatlranpengeboranyang (bila ada keteranganyang dikehendakidan perkiraankondisitanalr./batu tersedia)dan perhitunganekonomipengujianirri. pipa inti darrpengeboran Pettgeborau putarartdiperlirnbangkan seba-eai cal'a yang paling dapat dilaksanakanuntuk penyelidik:rndi bawah jenis serlua tanah/batudapat permukaantanah.Dengancaraini, pr-aktis diselidiki,tennasukpengambilancontohterganggudan ticlak terganggu denganmenggunakan alat pengambilancontoh ('sample')r,angsesuai. Pengeboran denganpencucian/ail harusdihindar-idan pipa selubungharus digunakan,jika lubangcondonguntrrkruntuh. . Contoh terganggu dan tidah terganggu dapat diperoleh dan SPT bisa diselenggaraliandenganmenggunakanperalatanyang SeSrrai. Apabila tanalr terlalu lembeh, kejenuhan atau butit halus. sehirtggatidali ada contoh tidak tergailggu yang diperoleh, petrgu-iianVarte di ternpat diselenggaraliauuntuk rnendapatkankekuatan gesel'. '

Jarali pengarnbilan contoh tidak terganggu dan SI)T harus 3 ttteter rnirrirnurn Petrgeboran harus diakhiri setelah nilai SPT > 50 dicapai, lirna kali beflurutau derrgaujarak I meter'.

d.

Pengujian Penetrasi Standar ('Standard Penctration Test' = SPT) Pengujian ini dilaksanakan dengan pipa yang terpisah. Jumlah pukulan dicatat untuk nrencapaipenut'unankedalaman 3 x l-5 cnr. Contoh tanah yang diperoleli dapat digunakanuntuk sebuah'log' (c;ataian)lubang bor dan untuk perrgujian.Ilengujian ini untuk mengukur pelliit'latr lrepadatan relatif tanah berbutil kasar-dankonsistensitanah kohesif-.Daya dukun-u tanahberbutir kasar bergantungkepada kepadatan"apabila hasil peugujian SPT tersebut digabungkan dengan baik,: ia akan rtrentur.iukkandaya dukuttgrtl,r,. Ilasit SPT tidalt dapat diandalkan untuk penentuartdal'a dukung tanah yaug kohesif, karena kemantapannya,kadat ait' datt tekanan air pon rnenlpunvaiper. rtattl)clliillg.

.\12- ,4

Strn lii clarrDesainJembatan

Ada beberapajenis pengujianpenetrasidenganvariasi berat palu, tinggi jatuh bebasdan ukuraupipateqrisah('splitban'el'), Untuhpengujian hal-halherikuthanrsdiikuti. Pipaterpisah('split standar. barrel')menpunyaidi;imeterdalarn35 mm dan dianreter' luar 50,8 rmn, jatuh 63,5 pukulan belatiralu kg dantinggi bebas0,762 nr. Jumlah dicatat untuk setiap 15 crn penurunandan dilaksanakanuntuk i kali 15 cm penurunanbefiurutau. NilaiN (nilaiSPT)yangdidapatdenganper{unrlahan banvaknyapukulan 30 cnr(penurunanl5 cm keduadan ketiga). denganpenur-r.rnan jumlahpukulandankepadatan I{ubungan relatiftanahyangtidak kohesif 'fabel dankemautapanrelatiftanahkohesifditunjukkanpada A 1 dan A-2 TABEL A - 1. Tanah Tidak Kohesif

JurnlahPukulan 0-4 5 -10 tt -24 25-50 >50

'IABEL

Kepadatan Arnat lepas Lepas Sedaug Padat Amat padat

A - 2. Tanah Kohesif

Jumlah Pul
5-8 9 - 15 16-30 3l - 60 >60

Amat lembek Lembek I(okoh, kuat I(aku Amat kaku Keras Amat keras

Contohyangtlidapatdi dalarnpipa yang terpisah-dapat digurlakan untuk suatucatatanpemborandau pengu.iiaulallol'aloritutr llersiapan

Survai dan Desain Jerlbatan

Cara PengambilanContoh Tidak Terganggu l)

Pengarnbilan ContohDenganPipaDinding fipis Pipa dinding tipis atau penekananpipa, digunakan untuk penganrbilan contohtanahyangtidak tergangguuntuk pengujian lahs1n16ti,rnr. Peugambilan contoh tanahderrganmenekanpipa masuk ke dalam tanah yaug dikehendaki.Garis tengah contoh tidak telgangguserupadengan-earistengahpipa antara 5 0 , 8 0m m - [ 2 7 , 0 0m m . Penganrbilan contohdenganpipa,adalahtepatuntuk tanahkohesif yang kaku atau kokoh (lempungatau la:rau).Untuk mencapai persentase tinggi penernuan kembalitanahuntuk tanahlepasdan lunak (kepasilan,kelanauan)padakepalapipa, suatubola klep pemeriksahar-usdipasang,agarbekerjabaili.

2)

Pengarnbilan ContohDenganPengambilan ContohDenganTorak pipa dinding tipis Cara pengarnbilancontoh ini rnerigguuakan dilengkapi dengantorak di dalam dinding,yang tidak bergerak (stationer)dalampengerjaanmya. Apabilaperalatan ini digunakan utrtuktanahlepas,hams diperhatikan yang berhubungan dengan tekanankepadacontohtanah.Apabilatabungcontoh ditekanke dalam lapisanpasil lebih dalarndati pada 5 ltali panjangpipa. disebabkanoleh gesekanyang berlebihanantara contoh dan pennukaanpipa,kepadatanakanmengenaicontoh tanahtersebut. Untuk mendapatkancontoh pasil yang terlalu lepas (N < 5) peralatanini telah dikembalikanoleh Matsubna(1977), terdiri dari pengambilcontoh dengantorak dilengkapidenganpipa bajapada bagian luar cianpipa liaret padabagianbawahuntuk melindungi contohyanglepaVhilang. Dengancaraini perolehancontoh dapat nrencapai95o/odan 10070,adalahmungkitt.

i)

Pengambilan ContoliDenganPipaYang'ferpisah Pipayang terllisaltatau sendokyarrgterpisaltnlernpullyaigalis tengah dalarn 3.5 cm digunakantidal<.hanya trtttuk Perrgujian contoh. PenetrasiStandar(SPT), tetapi-iuga untultpengambilan Contoh yang didapatdenganpipa 1,angterpisahbukan contoh yangtidak telganggu.tetapibagianstnrldut'tanahvang asli tetap visual terpelihara.sehinggadapatdigunakantnttulipemet'il-saan dan klasifikasi.

lw!-A

S,,ty.',loq_Qglfglgtl$!! Sisacontoh umumilyaditaruhdi dalarnbotol gelas/plastikuntuk disimpandan untuk pengujianlaboratorium(kadar ait, bct'at ukulan butir dan lain-lairr). satuan,batasAtterberg,penyebaran f.

PcngujianDenganTumpuan Pelat('PlateBearingTest') Pengujian denganTurnpuanPelatbiasarrya dilakukanuntuli rnertdapatkan daya duktrngtanah.penulunanlangsungdarrnilai K (modulus reaksi pondasiatas). pengujiau keadaan. Di dalambeberapa denganTunrpuanPelatrnernberilian yang tidah dapatdiperolehdengancarapengu.iian l<etelangan 1,atrglain, umpamanya: Allabilalapisanterelilidari kerikil,pecahansabak('shale')dan pelapukan batu,tidak adacontohyangdiperolehkembali,SPT tidak dapatdilakukan, Pelatyanghalusdigunakan, biasanyanlempunyaigaris dan sebagainya. tengalr300-1000mm danharusdibebanisampaidengan8 - l0 kglcn2. ini harusmenggunakan ukuran vang serupadettgau Pelatuntuk;lengujian pondasiyang sebenanrya. Tiang PencatatanPemancangan

c

harusdilatrnkarruntuli sejumlah tiang,pencatatan Selamapemancalrgan pemukulanpalu,penetrasitiang(penurunanyang tetap dan pantulat) dan gerakaupalu. Data beratpalu,bantalankepalatiang,panjangdan berat tiangdsb.,harusjuga dicatat. Dayadukungpokok/'ultimate'tiang,dapatdiperolehdenganperggunaatr persamaanpemancangan tiang denganmenggunakandata )/3ng dicatat tersebuidi atas. h.

P e n g u i i a nP e m b e b a n aTn i a n g 'ultimate' Malisud pcngujianini. adalahuntuk rneneril<sadaya dukutig tiang.Penurunan tiangtidakdapatdinilaidenganpengujianini, drsebabkan pengujian. oleh waktu yangterlalupendekdalampelaksanaan .: pada umrtntllyaltarus2 kali beban l'ellcanatiang. Daya Pembebanan dukungbebanharusdinilaidarihubunganbebatr,penetrasidan rvaktu.

M? -,4

Survai dan Desain Jembatan

Tinggi Muka Air Tanah Kedalamantinggi muka air tanahdalambanyakhal akan tnempengaruhi perencanaanpondasi dan cara pelaksanaan.Pengamatan, biasanya dilakulcandengan mengamatitiriggi muka air tanah dalam luubang selama24 jalm'. lrengeboran Untuk tanah ternbusair (pasil dan kerikil lepas) dalam beberapajam untuk tanahtembusairyang rendah(lanau dan adalahcukup,sedangkan lempturg), memerlukan beberapa harVminggu untuk menentukair yang pastitinggi muka ail tanalr. l<elalarnan 4.

P ONGTJJIAN LABORATORTUM KeperluanpengujianlaLoratoriurncontoh tanahyang diperolehkernbali,adalah dengankarakteristikfisik tanah. runtukmendapatkan datayangbersanglcutan Data tanahiiri diperlukanuntuk penentuandanperhitunganhal-halberikut. I(lasifikasi tarrah l(audungarr rnineral Daya dukuugtanalt Penurunan lapistanahdukungyangdapatditekandi bawahpondasi Stabilitas tanalr Dan lain-lain Jenis pengujian laboratodum yang harus dilaksanakantergantung kepada jeniVkeadaantanah,fasilitaslaboratoriumdanjenis konstruksi yang direncanakan. Jenis pengujianlaboratorium yang hanrs dipilih, harus memberikan data yang diminta dan secarakeuangandapat dipertanggungiawabkan. Pengujianyang rumit dan rnahaldapat diterima, apabiladata betul-betul dapat jembatanyang lebih teliti, atau untuk mengurangi digunakanuntuk perencallaan Itemungkiuankerusakanjembatan,karenakondisilapanganyang sulit. Jenispengujian tanahclilabolatoriumakandiuraikandalamlrab ini, tetapi data dan harus ditentukan sesuai derrgan kepellrtan pengujian yang hatus Cilalculcan, jernbatan. perencaan a.

Penyelraranlikuran l]utir Ukuran datt gradasi butir tanah ditentukan dengan saringan datt analisa hydronreter-.Analisa satinganurtuk menentukan gradasi pasil dan kerikil, sedalrgkal analisa llvdrotneter uutuk meneltukan giadasi lanau dan lertrpung.

!,.{2 - A

Sirrvai datt I)esltilt .lelttb:ttatt

Tanah harus diklasifikasikanmempunyai karakter-istik,sepefti bahan berbutit kasar'(pasilatau kerikil) ataubahanbelbutir haltrs(lanauatau lempung). Deskripsi mengenaipasir dan krikil atas ulcuraubutir: I(as:tr, sedattg, halus. kasat' Tanah derrganpenyebatanukurau berbutir yang baik dali 116119 gradedl)..sedatrglian ('u,ell gradasi baik yang halus, disebut sarnpaike untuk tanahdenganukuran butir satujenis disebutgradasisernganrdan ukuranbutir tertentu,disebutgradasicelah. trntuktanahyangkekurangan pasirdankerikil,juga diuraikattbetttttkbutimya Di sampingkomposisinya bulat, hampirbulat, tajanr,harnpirtajam.Bentuk butir ditentukanoleh pemeriksaan 'visual' mengguuakan kaca lleurbesar ('lotqre') dau pernbandingan denganbentuk standar. Beberapa karakleristik tauah dapat ditentukan dengan pengatnatan penyebaran butir, umpamanya: *

Tauah dengalr gradasi baik, kurang ternbus air' ('penneable') dibandingkandengantanahbertrutiltajam

*

dibandirigkan Tanahberbutirbulat,kurangtembusair'(lrenneable') deugantanahberbutiltajam

*

Bahanbelbutir kasar tidak memiliki kohesi, sehinggatirrggi tnuka air tanah memegangfalctor yang amat penting untuk analisa pondasisumf.rran dan pondasilangsuugpadajenis tanahtersebut

I(eteralgan tersebutdi atas,adalahpentingdalammernilihjenis pondasi dan di dalammenghitungpengaruh dan sisteuryang harusdirencanakan tertentu,seperlipengikisan,tinggrmuka air tanahdan sebagainya. b.

Berat Jenis(G), Berat Satuan Dan Kadar Air Alam pelburdinganberat butir tanah(Ws) deugan Beratjenisditetapkansebagai beratair denganvolume yang Samapadasuatusuhutettentu. Beratjenis tanah tergantungkepadabahal tanah. Berat satuhttnrasatanah- 1,. berat rnasa(W) denganvolutne trlasa ditentukausetragai llerbandingan tersebut(V): w v,

-

----------

V

i\I -/ - ,tl

Srrn,aidan Desain,lcml-.atatr

Kadar kelembabanalam, W ditetapkansebagaiperbandinganberat air (W*) di dalammasatatrahdenganberatbutir tanah(W.) ww

w: ------------w* Nilai ber;kut dihitung: Perbandinganruang, kerembesan(porositas), tfurgkat kejenuhaqkarakteristiltkepadatandan kar'akreristikpentingyang lain, sepefii tanah organik mempunyai berat jenis kecil. sedangkan kebeladaan barit danbahanberatlainnya,dapatdiidentifikasidenganberat jenis yang hesar. c.

Batas Atterberg Untuk tanah berbutir halus, jurnlah air yang rnengisi nrang tanah mempunyaipengaruhsangatnenting pada karalceristilcrl,a Untukpetunjukatauindikasipengaruhair, lebih lanjut diadakanpenguiian yangmeliputibatascair('Liquid Limit' : L.L.), batasplastis/'PlasticLiurit' : P.L.) dan indexplastis('Plasticitylndex': P.t Merekadisebutbatas ). Atterbelg. Batascair',adalahbataskadarail apabilapenrbahantanahdari tingkat cair ke plastis. Batasplastis,adalahkadar air minimum dirnanatanah masih dalarntingkatplastis.Perbedaanantarabatascail dan batasplastis disebut IndeksPlastis('Plasicity hrdex' : P.I.), yang merupakanbatasperbedaan dimanatanahdalamtingkatplastis. Batas Attelberg rnenunjukkan karakteristil 50 kemarnfuantekananyang tinggr -

.

NI2-A

IanahmempunyaiIndeksPlastisyang tinggi > 25, peka terhadap perubahan kadar air, sedangkanuntuk Indeks Plastis > 50 ('expausivesoil'/'highsrvell') kelakukantanahsangatmengembang

BatasAtterbergdigunak-an sebagaisuatudasaruntuk menibedakanbahan yang berplastisitascul
l0

Sun,ai dan f)esain Jernbatan d.

Konsolidasi Pengujian yangterjadidalamtanah dhnana ini urrtukpenentuan lionsolidasi suatupondasiakandipasang. Pengujian hasilkonsolodasidapatdigunakanuntuk memilihjenis porrdasi yang amandarrperllitungaubesaranseftawak:tupenurunan. yangdapatditekan. Untuk sistirnpondasitianglladata,rahlembeVlapis perrgujiankorrsolidasi,adalahpentinguntuh perltiturrgallgeser negatif, geseranantaratanahdan sekelilingtiang Pengujian'' l'riaxial' kohesi,sudut geserdalarn Pengujian'ttiaxial' digunalianutttukmenentukan dantekananail yangdituangkanke dalaurtanah.Data ini digunakanuntuk merreutukan dayadukungpondasi(sumuranlartgsungdan pondasitiang). Pararneter tanahsebagaihasil pengujian'triaxial'juga diperlukanuntttk perencanaan konstruksiturap tanahdan analisastabilisasilereng.Contoh rnutuyangjelek tidak bolehdigunaltan,karenahasfuryaakan membedkan gambaranyangmenyesathan.

f.

PengujianGeserLangsung('Direct ShearTcst') 'ttiaxial'Tujuan pengujian ini, adalah serupa dengan pengujian Dibarrdingkan denganpengujiarr'tliaxial',hasilpengujianini kurang telitl karenabidangrusakterjadi dalarngeserlangsung('direct shear')diteltan olehcalapenggujian, sedangkanpengujian'tliaxial',contolr tusak rnelalui bidarig yang paling iemah. Apabila diharuskanujian geser tanah atau baiuau sepanjangbidang tertentu, geseriangsung('dilect shear')dapat dilalisarrakan. KekuatanTekan Bebas(' Unconfined') Pengujiantekal bebas,adalahsuatupengujiantekanan)rilllgtidalt satu suurbu,tanlraada tekananmelintangpada coutolt selamapenrbebanatr untuk mengukurheltuatartteltan r,'ertikal.Pengujianhri dilaksarrakan yang betttult sililder taltahholtesit/batu. suatu contoh mempunyai Pengujianirritidak digunakanuntuktanahyang tidak kohesifatautanah hohesif yailg amat lernbek,karettacontoh tidak dapat tnetlahanberat sendiridan runtuhsebelutndibebani.

,\'zl2- A

ll

Survaidan DesainJenrbatan

Biasanyapengujianserracanlini dilaksanakan untuk contoh yang tidak terganggudengankadarail yangasli,sedangkan untuk corrtohpenilaian yang peka,suatucontohyang dirnasukkan ke dalamcetakanjuga diuji. Pengujianini relatif cepatdat:tidak rnahal. Pengujianini dapat mengurangijumlah pengujian'tdaxial' 1,angharus dilakukan,karenakekuatangeserpengujianini dapatdigunakansebagai petbandirrgan kekuatangesei'tanahdenganperrgujian'tdaxial'. Kekuatan tekantidakbebasuntuk batu dan iranyaberlakuuntul'.contohvang tidak pecalr.

5.

ST]RVAI BAIIAN Lokasi dan Tempat Bahan Untuk pelaksanabnjernbata:rbaru, Iokasi darr keberaclaatrbahart halus clisuwai,urnpamanya:

Tanahpilihanuntuktimbunan.pondasijalan, dst. Agregatbeton,pondasiialan,dst . I(ayu untuk lantaijembatan,tiaug,dll. Batu untuk kepalajenrbatan,pilar,dst. Air untuk beton dan campuranadukan b.

T u j u a nS u r v a i Survaiharusdilaksanalcan untuli mendauatkan: Peralatan pelaksanaan,misalnya pemancangantiang, mesin pengaCukbeton, mesinlas.bengkelsetempat,dst. Jalanrnasuk dari jatan yang paling dekat ke tempat jembatan bam

pelayaranuntuk angkutan Sungaiyang dapatdilewatilaltr-Lintas peralatan ballanclarr Terragakerja yang terarnpildan terlatih untuk berbagailtekerjaan jenibatan padapelaksanaan

A,T2- A

t2

Suruai dan Desaiu Jeurbatan

B.

PROGRAI\{ PBMELIIIARAAN JtrMBATAN jernbatanrneliputi semua aktivitas untuk memeliharadan Program pertrclihar':t:ut memperbaikikeamanan kekuataudan kenyamanan lalu-lintas. .jembatan, I.

AKI'I\/IT,\S PEMELIHARAAN JIMBATAN Aktivitas penrel iharaattjenrbatanmeliputi hal-halsebagai berikut: :t.

l'cmeliharaairflutin Penteliltaraanrutin dilaksanakan secaraterus menerus, agal' setiap bagian -ienrbatanberfungsiatau hanrpir berfungsisepertiyang direnoanakan.

b.

PcnreliharaanBerkala Perneliharaanbetkala dilahsanakanberkala, agar tiap bagian jembatan dilindungi terhadap kerusakan yang disebabkan pengaruh lingkungan tel.trasukaus. karena lalu-lintas.

'

c.

llehabilitasi Rehabilitasi tertuju kepada kerusakan bagiau struk:tur yang pokok dan alott mempengaruhistabilitasj enrbatankeseluruhan,sehingga menrerl uhan konstruksi perrdukungdalr perkuatanpada bagianyang dibuka (diulai).

d.

l'enggantian Penggantian jembatan dapat diklasifikasikan sebagai peneliharaail jernbatan, apabila rneliputi pelkuatan jembatan dan pelebaran yang disebabkan oleh peftambahan intensitas lalu-lintas dan klasifikasi kendaraan.

Program pemeliharaanjembatan yang berhubungandengankondisi jembatan dapat diklasifikasikan seperti dalam Tabel B - l:

fu12-B

Suwai dan DesainJembatan

Tabel B - 1. Program Pemeliharaan Program Perneliharaan

Pemeliharaan rutin Perneliharaan ber'l
Kondisi Jembatan Baik

Rrrsak Ringan

*

* *

Rusak Berat

Kritis

* *

4

Aktivitas yangharusdilaksanakan

)

KLAS I FTI(AS t I{ERUSAKAN J BM BATAN I(erusakanjembatan dapatdiklasifilcasikan sebagairusakringandan berat a.

[tusak l]erat Rusakberatrneliputikerusakarrsebagaibedkut: I) Z) 3) 4)

5) ' 6) 7)

[r.

Alinyemenjembatannrenf mpangdari sumbuyaug aslilya Penurunandan gerahankepalajembatandan pilar-(2) yang membahayakan Penggerusan pondasijembatan Bagian (2) rangka baja atau gelagarbaja yang berkarnt, retakpecahrnelengkungatauberubahbentukpadabagianutama,pelat buhul atau pengikat Bagian(2) pecah-bagianbeton, dipeoah,terkelupas,berkaratdan lain-lain Bagian(2) rusak,bagiankayu, pelapukan,pecahdan pengikat yang hilang Tumpuan dan atau sarnbunganmuai dipaka.isampairusak atau lusak dan lain-lain

ILusakt{ingan l{usak ringanmeliputikerusa!:anberiktrt: l) 7) 3) 4)

^42 - fl

l

Rambulalu-lintast'usakatauhilang Cat padasandaran digunakansampairusak Sandaran ataubhtu tepi rusali (oprit') danpermukaaniembatantidak mulusatau Jalanpendekat pecah

Srllvai dan DesainJembatan

5) 6) 7) 8) 9)

c.

Dek kayu danbalok hilangataupecahsetempat Tumpuantidak beker'lasec:lraefbluif Baut tidak dikencangiseoarabaik Sarqrahsekitarpilar dan kepalajernbatan Penggerusan sedikitpadakepali:jerntratandan pilar, tctapi tidak pondasi. rnembahayakan

Survai Pemeliharaan Jembat:rn jernbatanharusrneliputisemuakomponenjembatan Survaipemelihalaau sepertidiuraikandalamhal-halberikut: l) Z) 3)

Bangunanatasjernbatan Bangunanbawahjernbatarr jalan air Sungai/saluran

Jenis,bentuli/kelakuan/tinggi dan penyebabkerusakanharus dicatat dan erbaikanharusdiuraikan. c;aranremelihar a/penanganan/p SurvaiTekrrikuntuk program TabelB - 2, B - 3 dan B - 4 menguraikan jembatan. perneliharaan

,\42 - B

Survaidan DesainJembatan Tabel B - 2. BangunanAtas Jembatan; Jenis Kerusakan Dan Cara Penanganan Jenis

lJen(uk/Kelakuan

Kerusakan

'l'rurpurnr

I

Penyebab

Cara Menangani

krrr:urg

bcrl-tutgsi

Kulual alrnVctncrt

deri /

Pcoyc'{cltur kur:utg tcl)r(

Yrng

k erlt rtltrli:ur

'l'urnpurn (iclintliugi

Krrtlak :uttiua bi(L{lg, lrurnutut. karela litlak sqnl)unlil llnll yrclal

rutglicr


*rling

lDc-

ngrurci ( icrakar

jcrnbrtar

lolrirrLqr

perrruai:n

rlur rrutgka hcbes 'l'urnprrart tinrah

'l'tr

Catitan

Tingkat

tn p rr a rr

(icss'

(icrrkrur bcb:rs bskru-l{rB 'l rrrnpuarpelat akan tidak bul'turgsi I{c{rk aktur nrotjalar patla tur4ruar bcltrt

'l'irleh

li:utt pcla{

ItcnycLelat viulB kuraDgtqral (is'ak:ur rclrti{ trurr-

rurgliuulirrg

I

'furnpu:rn Blastoner-

I'sl'c{elar ulatlg kcrhrtlukan gelinding l'cnggantiaD geliutling

drur lue-

alilur tidrli bcrliurgsi Kc.lclah:urhlhui

Pcurelih:rraan rlltin Peurelihar:rnn .l , lrcrkala

ptuur

tlur

llurlirurlur

Pcureliharaan bcrkala

ulmg l)ur1'c'{.cl:ur lclek rurgkcr l'uluikan bcttn patia baut kcdrrtlukar

Itctal< rrkar lnr:rialar kqratla baut ldak rutglio

atas

$r!:,Kor

Iicl.ak horl
Pqryaclan

vdrg kur2mgtq.et Gaya tedalu bcsar' Gerakan rclatil' :n:rtara

l'oryelclan ul:ug Puiggiurti:ur cla$orrr

baja I'uubahar

Preueliltaraar

rutnr

ti&rk

ngrurci ( icrakrur titlak hcbrrs

i

Turtqru:ur gclirttirig akar titlak boliurgsr (irr akan lcdd il' :urtrra Iturqlrar tllttrlr:r'rgrurrur xtas

llcrsihk:nr tlaur lu'i!' ur uritvak lc$ih lrrurvak/ genuk pada l,unrptumgelinding

bortuk

lurryual

vffrgpsrmanqr lll:rstomu rrrqtjadi

ngu1al

dar

Peurelih ar:ran ruta Pcmclihartran bcrkala

Pemeliharaan rulur Pemeliharaan berkala

ha-

atas

Kelel:rhar bahar

tittak elastis

| 2. I

Saurbrurgmmuai kurarg bolirnglsi

! I

l'cnyinlpanga n kcdutlukan iurrbung:m nruai d:m lrrgian-rragiarnya liurrrli *urlturgar rrnni tcrlalu krcil Kcltoctl inl lllt ll1.srrk lic sambrutgat pada lle{ak pcrnrrrklur jalar Ak:ur bu-latjut ke p:rdl satullurgm tlm ili:(iul l)d(nr Ydlg le1rrs

, ?- u

Memcrlukarr penyrtelzur lagi (i
Pcrrve{elzuruiarg

Pemeliharaan rultrl

I'staikzn betrn dan rurglicr l'olnik:rr panrukaar lalar l'cnrhersiha n sautlrrurgur

Pemeliharaan herkala ['cmeliharaarr bq'kala l'enr elih:rra au nrtil

Suryai dan Desain Jembatan Puruukaurjalat vmg licir tlur l)e'rgcl(nnh.1ng

l'cnrruka:ur titlrL rrla

yug

l'e:trtukir:urvrurg licin N4crrgurlng i k ell ql:rtiur potttuka:n lcrhlirLqr kt'lrocrrrat

Ke*ulaherrp elaksaraan Pcrmukaar akar tidak ureng-l'ungsikan pennuka:mjallur

-

I'c'rtraik:n pcrubah:m jblar

Pemclih:rra:ur b
l)qtaikrur pq]lrukaiul

tlrainase

Pcrnelihrrr:rn

l'onlu:ib:ur lrc't
baja tl.n

:rir M!1litrrtl):ih ga),r t rrrrrlrrrktlat gc{:n'iut lcrgclincir tlrsclrrhk:ur olc'lt pqrnrrkrrut v:urg licin 1 \ 4e n g u r r n g

i

Le:rrrr:uIlutkosttruksi i )r:rirrsc

psulttlialul

ktu':utg buliurgsi

S;rlttr:ut

dr:ritusc

trr strrttllrt

l)rainasc

ynrg

tidak

ctbklil'

i\ir rl(1tc(!a ptda I r r r l r rd r u l k t r t q r r n u r

litrtur

lrd({t Alirur lw lrurlut- bctrrr tirLrl, lrerliurgsi tlur h l r l : rl t c t k a r a t I :r,,si lrlan pcldckut

l'erlbahar bc:rr1uk pHda psgauriulprgar porgan:nr ttur tlintlirrg perganar

I lrrn rlan srrttlrturgat

Kortprlttrr

lqr:rs

kekuatan 'I'ubn:liar

Pshaik:ur komptrren I)snbq'silau tl.m psl8reat{l Pshaik:ur alioyemar pada sanillmgm saling tindih (overlap ) pcngaruan/pagar peugatrlil/dindir I pqrgarnrur. schirlgga tek etb tulrruk:ur kortlararurtcrjadi

Penelihrrrru berkala

I'qnbelsilrar pcrruuka:ur Pagrutmuimg

Pqnclihu'ra rutm

bml:u{ut pr0t-rl

Cuaca LingliuuBm Kelelahau tutup bahar Pelaksanaar p(,lgecatal

l'r'c:dr padr lrs d:nr lingliungm baja Srurrllutgur ruor- jadi

Peorusa&m(eoarqan Tcgar{an boiak-balik Kclelahm dalarn les

I'crbaikar dalanelas pelat Perkuatan stl('np:rt

Pemeliharaan Bcrkala

Pelaksllt3:lrl porgorcargar baul

I'ulgolcngar I'ethaikan

l'snelihar:rn rutin

.fepit kurunran per 1,arg hilarg Sall:urgarr lliu

kc:ulauau i)orggantran tletgm haul-/pur mutu tingBi

Crrl rrkrur nrsal' tlar hcr\rrrlrt

Alinyonor

di harvalr kqrdaraar ymgbumk

l(,'ttlp6llcll I rqtl,l( ()li/l)eclll Ak:ur

holanjut

l.qrrrtlr tidlk :mrar rurtLrk tlrdcglt utanta Itrlr:rrl:qr tulxrrklur l. ctirllrt:tul

()

.lquliatar

baja prrir

ulllutlnYl

:

l-

Cat ak:nr rusali

.l'rrgl,at

lcbih arl,al ruk:utttslk iiar at potnukaan Ali:ur k qr:rtla bq krrat

I'ecah pada las

lert rah bcrlatjul Akan

ke

Jrrr:Jutvlt slunllutg: ur.4ttrlrtnB:tr

llaut. prku kc.lingl)c1r Yrurglqras

'l

rdrl' ktlcrutg

l.qrrrslril:urg r\Lrur lrcrlujut l.e1rr
tliu li.:r:nlrlrlt kr I rslrlksi Ircrk ut iut!l

ti&rk

btrlingsi Karal tlurgar

\42-B

path

. prde

s:ull-

ula:g jepit

Sutvaidan DesaiuJcmb:rtarr d.

Pcmbah:m lxrttuk konrpr:lran baja

Karat/porr:tts l .ctrrlrtlal ;ls1manql rrknr ho{.urjut kcprrtla nrsaknya

Pebaikar korryronen Porkuatrn korytrnen

l'cmeliharaa berkala{rcrhlikar

ktttlllqltto-t

Kelelahar bahan Profil di harvah keku.rt:m 'lirl)truk2m^rebiur \'2urg berlebihan

J)flngltll

Srrnrlrtr gclagar ylulg tidak ulillt:r

Pe laksanaa pqnasnlgin]

I'crnclihrrrra ri bcrktrl:r{rcr -

Alurvcrnct

I t t rr t s

Porgruargar kcktiatiur s:mbrur g:.ur pc:r gtrat 'l-ulrnrk:ur

Porhaikan vmrbrurgar l'cnBgautian ktunponor bila palu

I'crkcmbrmgar laltr lintas Per-qrctura:n Kclelahar bah:m

l'erlraikan sanbungan tlang.lr haut tcgrngar tinggi tlzurpcrkuatan pelat ['crkuatan *unbturg:m

['cmelih;rrrrr n bcrkala/pr-r'b:rik:ut

Kelclahrurbahar (ictartut lalulintas

l3ar{, ruur tl:m tralang tarik hams dikenetrrgkm

I'crrclih:rrrr n luttrl

.[cmb:rtat

n

llargka

I){;r :r.

I'llryinr-

l'crrrlllrha u lrerrtrrk/lckuk

ll

baik:n

[(ntrl)(tlql lrcd
/\kinl kcprrrl:r

k
lluhtuigur gcdagal rrtiurla gclcg.u' rrrclnl:utg titlak cukup kuat

I lrrlxutg:m gclagar rrl lrrltu tlint gclagal rrrcllrtang lkar tidak Iru1iurgsi llct:rk sekilar-siunr)tulg:ul Alirur lrcr larjut kcpetLr kcrusakat lrn11:I

c.

l:lltarg

tarili

t,rug clLktil'

tidrk

lirtrt rLurnur lepas It:r(:urgi tarik/ikatar iulqnr patle .jcrnlrrrtrur llailey (yarg tur) tidak urkup l(q)ciurg

Akrur l
bcrlarjul kclain:ur gelagar

rlinycnro: ut1[lll I. c n tl u t a rt llailcy tlur Acrorv I'tutel

Lcrttlutar lrcsar ( iotarur llcsar Akal

Pcrneliharra u bcrkala/perbaikai

Kurarg poryetelan hahar akan tidak berhurgsi kelelahau bahar Kepala :urgfterlepas

Perbaikm alinyemen kabel PerbaikaD umbrmgm Pogccnrzur kepala kabel

I'emeliharac bcrkala

tln ltcmbc*;ih:ur pqge cai?a pada kabel dm sambrurgm purgfrubtmg bebm Psnbatasan k
l'cntclilt:rrar bcrkala/pcr lr:rrkar

bcrllmiut

liclratll

kemsallar

.;crttb:(iu.t

.Iembalan a.

'famb:rhan

ju:rlah p:nel Tanrbahan perkuatan batag Pergurangm benteirg

l'rolil tcrlalu kecil Pen akan rusak

gmtmg

I'enyitrpangar. ycmen

Alin

Kabcl

'l'cr

gcl inoir/perpinda han kaltel l)(1lAg2[]tultg l)qrt,ch:rrdr nltlltl:

bcbm

I

Akrrr

bcrl:urjr.rt

kcpxilil

tegangal

n

\ iol!l mcl:unpaui lrrrtb lr.bcL:qra lu gi:ur ;crttltatiut llcl,ullrnr krlrcl Lidlk

-\!zurB cukrqr

lirrl.cl tlur Ltrt(rrk akur bcrliurgsi

titik (idak

( )u2tca

Kelurrliur

kabel

Pelindurg terhadap

h iltulg Krrlrcl tl:n titik lrubrurg bcrk:u-ul Akm

Linglungan Kelelahan h:rhrur

rnasrlk)

bocor

kabcl (air

lrcrkunh:org

1t:rrlrtl<:rbcl

-B ,,:12

6

Sur".,aidan Desain Jembatalr ')

I ()

.lcmbzrtrur hajtr

gedugar

:r.

Kirlat patL sisi gclagar tl:nr pcn-rlukuu g gclagar

Kclxrclrrtutair tzm:rh Kru-attlo porositas Akur bt:rkernbarg kepada kcrusakar prolilc

l)rainasc y:urg titlrl< elbl(il' Tidak atla ttinding pada kqrala jcrnbakm (iolagar terlctak di atas t.mah

l'crbaikur dlainlrc l'cllksma:ur tlirdilg psrtttup l)cilraikar gclagar tlarr bitiaug purdrrktuig

['cnrcl ihlr':ran/ Porhaikar

h.

Karat I I clts

Kclxrcorat air pada llc:ns Ktu:rl rlur lltxrrsit:rs rkar hcd
Pennuk:rm jalu.r tidak kctlrp air Kelx)c(!l'r.nair mcl:rlui lantai kavu Curs clar ling;krurgur

l'rrrrbcrsihrur tLur Pslgocatil l.:qlisar aqral plrlr prrpiur k:r1rr

I'crneliharra rr bcrkala

llullurgar lartai kayu do gr:lagar vurg{id-ak kaku Itctak tllr kcausan Ak:ur rlrsrambah lrchiur trrnrbuk dar

l3aut )/a1B ti(Ltk kc'tro:urg f:mtai kat u yarg titlak rata (Lnr trdara Cuaca kelelah:m biih:ut

I luhung:ut rtrttara ,Lltr lurtai kayu gclagar harus tlillcrkaku derrg:nr bautpmjqrit I.:qriur aqrrl sclragai '!us l:qris d:ut nrclutup pennuka;ur I'urgg:uttiar Lurtai ]:rYrr

I'cmelihlr:r:r n bcrkala/pcr haikai

I lulruttln y.utg tidak kaktr :urtare lantai pclat rl.ur gclagar I crtlrrLur pclat lartai liclrk Ak:rr bu'kcrnbang kqratla kcrusak:m lantai

Ilaut f itlak kclcarg Itonlsang:ur pclat l:ntai yargti&k r:tu Cuaca Kclelahur bahan .Iarak gclagar

I lLtlrturgur :utlara pclat tlur gclagar rurtuk pclkuat$ liltrt .larak golaglu' yarg

Itcrusliharaa rr nttur

l{clak

Pclaks:uta:ur Pengc'.clr:urbc1on .larak tlzur purutqr tulargar Perbcdaan kekakuzur l.ntai bcttxr d:ur r:urgka baja

I)crbaikar bcitn Pclgg.ntiar bagi:l: betorr Pclaks:rnaan s:unbu:giur turtuk ruanbatasi rctck

Perueliharaar/ pcr{raikar

Kelclah:m btiltal Beban berletrih paumnil b:urguuzur bawah jcrrrhatan yatg tidak sarna

Itctbrrikm betou

PcureIiharaan/ perbaikm

llchar lcbih Itclaksanaan/ po:u1gilliu1 'l\tlrnrii:ut

l)crluik:ut lrcton l'crpan.i!rngar) k lbcl /slr-:urtl

l)snebharaar/ pcrhail.-lr

prd!

l-turtai .lourbaLur :r.

(ictar.ur pada Lurtai ka1,rt

gctal'il1

( i c'lrrran plrtllr pclirl l:urtri

lictak prda liurkri lrcttxr

t l.

parla

Jrcnnukaat Karat pada tulargan Yiulg p()rous Relak huaya akar bcrrkembarg kopatla kcrusak:ur larttai

l.rrpis kctl4

air-

.lcmbakur bcton a.

lirrtak gelagar l)cl1[latg

p3da bcttur

I{c{ak karerra momen lclrtur Retal kzuora gaya Sqscr Iictak direballkar olcli kombinasi rn
h.

p:r
Ilctak pade bclon Kclclaha n kehc:l/s1rim
l\ti2 - B

:FlrG-*

slllla

Survai dan Desain Jembatan I 2. l'clernglrurg bctou

13. .lclrbatar kaytr r. h.

i{

Bebar lcbih Kelelah:ur b:ihar Dim€nsit€rlalu kecil Keku;rtanlnah kur:urg (iaya latcral/gempa

I'r,rtaikzur lretrn l'trrtlukrutg tehirrg/ pelindturg kturstmksi

Pcmelfuaraan/ perbaik:nr

l ,cndukurpcnn:net lictak Alt:ur burkoubarg kqratia kcnr*rk:m gclagar'

I)irusrsi terlalu kccil Kelelaharr b:lhar thnr sambuig:m

l'crlratklut rot:rk dctgn1rclat tln batrt l'etlgartiar gelagar hrll dillerlukar l'crlrlik:ur po(Ll slnnlrrurg:ur

I'cruelfuaraan/ Pcrbaik:n

Kcntvkiur ka1,tr I'r:nycbaran bc.binr yrurgtidak nr:rata Ak:ur hcrku:rbatg kcpatla kerusnkm (rturg

Ked:rp air Kelelah:urbahrur L,ingkrurgan/ harua

l'cr'lrrik:n ttorg:u perP:rlr_lsngtrr

Pemelfuarrau/ pcrh:rikar

I'ettunmut k()nstllrksi l{ctak drur k:rr:lt tlalanr l"ulzurgan Aktur bctkcuilrarg kcp:ula pcntrnurar jel:ur

(icrns:m khusururva pada bagitur barval.r alrrar Kelelah:m tlaliar

l'enrrlulttur rctak tlurgar aqral atau pengisi:ur -spcsi (g|1)uttrlg) l)crhaik:u rlrsr salrrr:ur dorg.ur prs:urgruthatu l'crlin&urgm lcrerg dqrg{r mlrrpul

.

l'cruhair:in; hclltuk golagrr Pelapuka n tiarg kayu

Citnng-grnng l3c{on lic{.ak patla g.:olrggorong poscgi/pipa tlur tlindirrg syap

It2-B

I{otak pada bctou (ierakim pada ptlrdasi Kckuatau/stabilita s lrt:.r'kur:utg Akar llerkembang I :rpatla kerdaar kritis tl:ur putus

sct ol!)ill

Pcmeliharaa rr rutin/per baik:m

Survai dan Desain Jenrbatau

Tabel B - 3' BangunanBawahJembatan; Jenis Kerusakandan cara penanganan

l.

Cerakan lateral

'ii r u b u r r ar r / l e r . e n g yrng tUdak strbil (,-erakan lateral

Tanah lenrbek Kadar air Beban

kc'pala .ierrrl,atrn Akln berkenrbang kepada pcnggeseran potrtlasi

2.

Penurunan ponrlasi

l)tnurtrnltn

disebabkan

Pedi nd u;r gan/pendukung pada tepi sungai

yrng bahan

Batu digelar seperti tikar

timbunan

yrng

tidak sarna 'l'rtrrrpu:rn

dan alinyemen Irorisontal Tt'gang:rn sekunder gerirkrn

Drainase yang ti
Pipa

nremadai

lrorisonLrl

Kekuatan pondasi kurang nrenradai Etosi sungai Turun naiknya (Fluctuation) nruka

kepada

air

serrtula

drainase

[)trlinrtunga

n

pondasi Bangunan didongkrak

d:rlatrr konstruksi -.\kan bt'rkernbang kc'p:rda

Penreliharaanl perbaikan

| -

pernetil,ararn

I

trerkrla/per_

atas I salrrpai kedudukan

baikan

kcreLrkan

konstruksi

3.

Erosi Pendukung pondasi

Enrsi pcrrdukuno pondasi

Erosi sungai

Ptnunrrr;rn poltdasi Akan bcrkcrlbang kcp:rrla pondasi

Aliran

tidak dengan pilar.

Srlurarr dengan sejajar.

ditintbun pasir/beton

Perneliha raan Perbaikan

dalanr kartrong beton dan adukan/sildop/ trerui

bcgeser

Benrlung

pengelak

dengan baja

4.

Penurrrnan J:rlan pertrlekat

- Pelat injak rc,t rk - Perrnukaan.ialrn

- Penrarlatan

dan nrutu balran Urnbunan tidak baik

retak - Penururun j:rlan peudckat - Disebabkrn oleh tidak sanrburrgnyajalan pendc.k:rt dan kepala jenrbatan

Kerusak an rlinding sayap

Retak patla arlukan batu

Erosi tirnbrrnarr pada kaki rlinding sayap Balran tirnbunan menghilang melalui bamh dindingsayap Pengutangan

ikatan

ant{ra lratu-brtu - Batu lepas dan lrilang - Akan berkelrrr,ang

kepada

Drainase urtuk kepala jembat.en dan dinding sayap

442-B

ffifft''

|

rir.

pada

Tekanan air terha
b,:rkernbang

kepad:r jenrbatan

kepala bergerak ke

I

- penurunan pondasi

_ Erosi sungai |

| - Erosi karena cuau _ Rurnputtultbuh antar.a |

b"tu_bottu

Salulan drainase yang tidak efektif

pipa

Penreliharaa n berkala/per baikan

|

- Lerenglongsor

p('nggeseran I

Tegangarr permuka:rn

deparr

Erosi sungai

Perbaikrn pernrukaan jalan

- perlinrlungan dengan bronlong

Penreliharaa berkala

p"rla kafo

- Sanrbungan diisi adukan - Bentuk batu adukan dikenrbalikan kepada keldaansernula

Perbaikan. s:rluran pipa d rainase

Pemeliharaan/ perbaikan

Penreliharaa n ber'ltala

Survai dau Desah Jernbatan

Tabel B - 4. .IenisKerusakanDan PerawatanDasarSaluranSungai Jenis Kerusakan

Erosi geIusan

atau

Berrtuk/Kelaku an Tirrgknt Elosi ltada dasar s a l u r a ns u n g a i Erosi pa<[a tebing sungai Longsoran sungai

Penyebab

Cara lVlenangani

Aliran lurus

Konstluksi pelindung

Aliran melengkung

l)elindung kaki tebing

Memperkeci penarnpang basah

l(onstruksi arah aliran

tebing

Pengendalian sungai

Tanah tidek stabil

-lal:ln

Aliran berputar

r\onstruksi perlindungan/ penahan

Arus yrrg berbeda

clrsar pondasi

saluran

Pemeliharaan/ perbaikan

dasar

dan kerrtiringan sarnping

l)engalihan

Catatan

sLrn gai Gelornbang Berkeutbang kepada erosl bergesemya dasar pondasi pada tirrrbunan jalan dan jernbatar:

2.

Setlimen atau pengendapan

Seditnentasi bahan Mengurangi tinggr bebas vertikal dr bawah jernbatan Se bagai

h a.sil, lenibatan hanyut oleh aliran

,\42 - B

Ukulau pilar Ali:an

yang tidak sejajar dengan pilar

Pasirdan debu gunung berapi dibawa oleh aliransungai

Pernbersihan

dasar sttngai dan saluran Pembetsihan rintangan

T umbuhan/runtuha yanghanyut

Pemeliharaa berkala

n

Surua! dan Desain Jembatan

C.

LAMPIRAN.LAMPTRAN Lampilan-lampilauini berisi 3 (tiga) blanko kosong meliputi: FoTnTBS I FoTnTBS II FOTmBS III

M2 .C

: : :

SURVAI JEMBATAN, UMUM SURVAI JEMBATAN, SKETSA SURVAI JEMBATAN, VOLUME DAN BAGIAN-BAGIAN BARU

Survaidan DesainJembatan

L e m b a r . . . . . . . . .D . ari ...........

SURVAIJEMBATANUMUM R U R A LR O A D D E V E L O P M E N TP R O J E C T

L O K A S IJ E M B A T A N

N A M AR U A S , . . . . . . . . . . , . D I M E N S IU ; V 4 U JME M B A T A N:

"e"

I ll rl

i T o r A L P A N J A NJGE M B A T ALN= . . . . . . . . m

"8"

l.lRRRxoRRr "A'

l L E e n RJ E M B A T AwN = . . . . . mi L u R s . l e u g e t A NL. x w = . . . . . . n ,t-

JEMBNAffi laoro. rr"uuuo*o*-t..- -l-r*oi 6r!4g TENcANA PENGUKURAN DARIBAGIANBAWAHGELAGAR JEMBATAN I 'KE'

m

MUKA AIR NORMAL I i_t1 ...........m ____l i_.,-,_ICATATAN UNTUK TIPE SUNGAI i I srFAT ALTRAN L__]

I

i

MENERUSDANMENGESANKAN

I

MENERUS TETAPTTENANG

L__l

OESARSUNGAI IUUKAAIR BANJIR I ...........m____, _l__.- -__._ ........m OASARSUNGAI

DERASsESAAT (sEBENTAR-sEBENTAR)

I

I

I

l_,_l

i

I

STABIL BERUBAH

i-.-_.

TIPEBAFIAN

lLllKON,f BNDAlil PI]RBAIKAN

KEPALA.'EMAATAN KE?ALA JEMBATAN PILAR

GELAGAR INDT'K GELAGAR SAKIJNDI]R DIAPT{RAGMA LANTAI TROTOAR TIANG SANDARAN SANDARAN I KAI Ai! RANCKA AAJA

DINDTN(i

PENN IIAN

BRONJON(i DASR

ALIRAN

TEBIN(i

LAII'I_ LAIN

JALAN

PENDIJIiAf'

PA(iARPEN('\T{AN t,ttA I'I]R

M2-C

sAl-tJRAN I-ETA

K.AN

1'ANAH

IPI]NGGANTIAN

CATATAN

Survai dan Desain Jembatan

F O R M: B S t l

SURVAIJEMBATANSKETSA

R U R A LR O A D DEVELOPMENTPFIOJECT

DENAHLOKAS|:

TAMPAKMEMANJANG:

l_-

' I cnrnrnru

M2-C

POTONGANMELINTANG

Survai dan DesainJembatart

: BSul iFORI\n I t___

SURVAI.IEMBATAN oI-UivtE DAN BAGIAN-BAGIAN

IIARU

DEVELOPMENP T ROJECT KODE

L:f:t

BANGUNAN BAWAH

BANGUNAN ATAS

II

It__. I I I I

^42-C

VOLUME:

KODE

t_rl

REPUBLIK INDOI\ESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAII

3 o

DESAII\ GEOMETRIK & BAI{GUI\AN ATAS n\

qry* DAN DISAIN JEMBATAI\ \lj jj _-\ _l J \rq

e

J

o

BAHAN BACAAII & REFERENSI KRMTP JULT 2OO2

#ry#SMEC SMEC International Pty Ltd in associationwith

€te

RENARDET ConsultingEngineers

,I PT.I.SIGGOGENI

F*'** BIECInternatlonalInc.

&rc

ffiN l+.si

er. fd fung;G.

Konsultan

PT. Lenggogenl

PT.Pedicinal

PT. Hi-Way Indotek Konsultan

I nrarrmnrsrnuxrun I

MODUL 3 DESAIN GEOMETRTK .".'1. DAN BANGIINAN ATAS

o

o

BAHAN BACAAN DAN REFERENSI

STIRVAIDAN DESATNJEMBATAN DISK +3 (SDJ)M_3/BKR/SR.27. t t.95

LEMBAR TUJUAN JTJDULPELATMAN NOMOR I}AN JUDTJLMODUL

: :

MODEL PEI,ATIHAN

:

SI.]RVAI DAN DESAIN JEMBATAN DAN 3 / DESAIN GEOMETRIK BANGIjNAN ATnS A

Tujuan Umum: SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpesertadapatrnembuatdesaingeometrik dan bangunanatas, sezuaistandardan persyaratanyang berlaku. Tujuan Khusus: SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpesertadapat: 1.

Menjelaskanpersyaratandan standargeometrik JembatanKabupaten

2.

Memilih lokasi yang sesuaidenganketentuan dan persyaratan

3.

Menentukanpanjangbentanganjembatan

4.

Menjelaskanjenis dan klasifikasi bangunanatas

5.

Memilih jenis bangunanatassezuaikondisi dan persyaratan

6.

Menghitung dimensikonstruksi bangunanatasyang kuat, amandan ekonomis

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR PENDAHULUAN

rn tv

A.

cEoMErRrK ?ESent I. 2. J.

4.

B.

BANGUNAN ATAS JEMBATA}{ . . . 1. GORONG-GORONG

2. 3. 4.

5. 6. 7. C.

ALIIVYEMEN JEMBATAN PENENTUAN BENTANG JEMBATAN OEN LINTASAN AIR . RUANG BEB.{S ALTRAN AIR SYARAT-SYARAT GEOMETRIK STANDAR UNTTJK KONSTRUKSIJEMBATAN

.rENrs PELTT_ryLAB ryPE) BALOKDANPELAT GELAGAR KOTAK ('BOX GIRDER)

BANGLrNAN ATASnaNcra l,rnuss,; SAMBUNGAN

J.

4.

M3A- I M3A- 9 M3A- 9 M3B-i M3B- I M3B-4 M3B-5 M3B-9 M3B-l0

MUAr (,EXPANSIONrOnw; DAN RANGKUMAN M3B-12 PROSEDURPERENCANAANTEKNIK YANG UMUM . . . . . . M3B-13

CONTOH PERTIITT'NGAN

t. 2.

.I\{3A - 1 M3A- 1

LANTAI JEMBATAN KAYU GELAGARJEMBATAN KAYU GELAGAR BAIA. GEI-AGAR.BETON

M3C- 1 M3C- 1 M3C-7 M3C-1 l M3C-14

DAFTAR TABEL

A- 1

NILAI KOEFISBN KEKASARAN ivIlJ{NING ,'n', IINTfIK SUNGAI ALAM

M3A- 4

A-2

NILAI KOEFISIEN KEKASARAN MANNING ',n'' UNTIIK SUNGAI BUATAN

M3A. 5

A-3

KECEPATANPENGGERUSANAIR

M3A-6

A-4

PERHITUNGANDEBIT Q (rn3/detik)

M3A-7

A-5

RUANG BEBAS MINIMUM LALU-LINTAS PERAHU/KAPAI

M3A-9

A-6

STANDAR GEOMETRIK JEMBATAN KABUPATEN (1) BANGUNANATAS (2) BANGUNAN BAWAH

M3A - l0 M3A - 10 M3A - 10

A-7

TINGGI RUANG BEBAS JEMBATAN

M3A- 1l

A-8

LEBAR PERKERASANDAN BAHU JALAN

M3A- 1l

B-1

JENIS BAFIAN DAN BENTANG MAKSIMTJM BANGTJNAN ATAS JEMBATAN

M3B - 12

I}ATTAR GAN{B,{R GAMBAR NO.

NAMA

A- 1

PENAMPA}{G MELINTANG SUiiIGAI

M3A- 7

A-2

PENAMPANG MELINTANG SUNGAI DAN USULAN JEMBATAN

M3A- 8

A-3

RUANG BEBASALIRAN AIR.

M3A- 9

A-4

TTNGGIRUANG BEBAS JE,MBATAN

M3A- il

B-l

JENIS GORONG-GORONG BETON BERTULANG

M3B-3

B-2

JEMBATAN PELAT BETON BERTULANG BIASA ATAU BETON PRATEKAN

M3B-4

PELAT PRACETAKBERBENTUKN

M3B-4

PELAT ''T'' TERBALIK PRACE,TAKDAN PENGECORAN PELAT GABUNGAN DI TEMPAT

M3B -5

B-5

PELAT DAN BALOK BETON BERTULANG PRACETAK

M3B-5

B-6

BALOK PNETETEN PRACETAK

M3B-6

B-7

SISTEM PELAT LANTAI PRACETAK

M3B-7

B-8

BALOK BAJA PROFIL GILING ATAU BALOK PEI-AT SUSTiN

M3B-8

B-9

GELAGAR KOTAK BETON

M3B-9

B-10

GELAGAR KOTAK BAJA

M 3B - 10

B-u

SISTEM LANTAI RANGKA JEMBAT'ANK3}N/ENSIONAL

M 3 B- 1 1

c-r

LA}{TAI JEMBATAN KAYU

M3C- 1

r\r-\ aZ-

SUSUNANPEMBEBANAN

M3C-3

lil

PENDA[{ULUAN Geometrik jalan danjembatan sudahharus ditentukan denganmenggunakanhasil survai teknik sebelumdiadakanpemilihaujenisjembatan.Kemudianpemilihanjenis jembatan dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangarsebagaiberikut: a

pndx srltmnya, panjangjembatan ditentukan untuk memenuhipersyaratanaliran sungai yang ditentukanberdasalkantinggrmuka air banjir yang tercatat pada waktu terjadi banjir besarsebelumryaatauberdasarkanrencanateoritis debit banjir untuk menentukantinggi banjir. Panjangjembatan dapatjuga ditentukan sesuaidengankebutuhan urtuk mengamankan kepalajembatanyang tidak terancamoleh gerusanaliransungaipada tepTtanggulnya. Panjangjembatanterganturgjuga padaberapatinggr lantai jembatan yang ditentukan dan ruarrg bebasuntuk alur pelayarandi bawahjembatan (bila ada).

O

Kapasitas daya dukung pondasi dapatjuga berpengaruhkepada kemampuanbentang konstruksi.

a

Setelahpanjangjembatan ditentukan, dapat dilaksanakanpemilihanjenis bangunanatas jembatan. Bentangmaksimuurbangunanatasjembatan tergantungpadajenis konstruksi yang akan dipilih. Bila panjangkeselunrhanjembatan memerlukanlebih.iari satu bentanguntuk suatu jenis konstruksr, maka diperlukan satu pilar atau lebih. Dalam menentukan jenis kon.struksi,perlu dipertimbangkanjumlah pilar seminimummrmgkin.

IV

Survai dan Desain Jeurbataii

A.

DBSAIN GEOMETRTK 1.

ALII\IYEMEN JEMBATAN Garis sumbujembatandan jalan harus disatukan(diintegrasikan)denganbaik. Bilamana n::mungkinkan alfuryemenhorisontaljembatan harus mengikuti jalan, tetapiharuspadaalinyemenlurus dan tegak lurus pada arah arus, kecuali apabila hasil penyetuanini menimbulkanjalan pendekatyang berbahayake jembatan. Kemiringanmemanjanglantai jembatan maksimum5 7o, sedangkanuntuk beutang tunggal usahakan07o dan dilengkapi dengankemiringal rnelintang27o ke sisi masing-rnasing. Jembatantidak bolehdiletakkandi dasarsuatulengkung cekung ('sag curve') atau dilluncak suatu lengkuug cembung('crest curve').

vuqve

ffi. ffi. /
_

-/a/?-/7-.1t?ta/L @ @


ru

@ '--_.2",4
STREAM

rrt rel="nofollow">

ALTERNATIVE

M3-A

A

2 FLOln/

Survai dan Desain Jenrbatan

PENENTUAN BENTANG JEMBATAN 'a.

DAN LTNTASAN AIR

Penilaian Umum Kondisi Lapangan Menentukan bentang suatu jembatan yarrg melintasi sungar, kadang' kadang merupakan suatu hal yang agak.sulit dilaksanakan. Beberapa gambaranmengenaibagaimanahal tersebut dapat dilalcukan"diberikan berikut ini.

M3-A

2

Survaidan DesairrJemtratan umumnya bentang jembatan rrarus cukup panjang untuk memberika' lintasan air dengan kapasitas guna mengalirkan ."*.ru air, serri'gga jembatantersebuttidak digenangiatau -"oi*b,rlkan banjir di bagian hulu, danmemberika'ruang bebasdi bawahbalok-balok utama.Luas linrasan air danjuga bentangjembatandapatditentukandelgan sala6satu dari dua cara di bawah ini: l)

Dengan mengarnatilintasanair pada jembatan yang ada, yang menyeberangi srurgaiyang sama Jika sudahadajernbata'di rokasiatau di dekat'ya, maka dapat dilakukan survai rintasa' air tersebut da' peodud,,k seternpat diwawancarairnengenaimuka air banjir.danapakahrintasan air yang ada tersebut rnemadai. Jika lintasao ui, y"og ada telah diketahuimemadai,makajembatanbaru dapatditempatka' pada lintasanair yang sama,da' jika tidak rnemadaimaka diperluka' jembatande'gan be'tang yang lebih panja'g da' denga' luang bebasyang lebih tinggi.

krfomrasiyangsamacrisebutkan di atasu'tuk jembatanyang ada, ditempatkandi seberahrrulu atau rrilir jembatln baru, juga dapat dipergu:rakan rurtuk menentukan alira' air, penanrbahan atau penguranganariranair padajembatanbaru sebelarr hulu. 2)

Denga' membuat be'tang jernbatan cukup paujang, sehingga jembatan tidak rnemberikanpenyempitan paia'aliran air. Bila ekonomis,semuajembatan sungaiharus dibang'n pada batas air nraksimum, sehiuggatidak memberikan peniempitan pada alira'air. F{alini nru'gkiu ha'ya *ntuk jembatao yang bersilangan dengan sungai yang mengalir pada lembah yaog c*autar'l dangkaldanjembatanyangbersirangan dengan*ogil atau saluran air denganaliranair ya'g konstandima'a masalah iengikisan tidak akanterjadi

b.

Perhitungan Debit air Penghitungan debit air yang menlgrurakan rumus rridrorik yang sudah diLen4 dipergu'akarrbila jeurbatanyang diusulkan mernpersempit aliran air sungaidanjalan air buatan dibuka. Dengan ceurikian kecepatanaliran menjadi lebih besar,ya'g dapatrnengakibatkan pe'gikisan pada saruran atau dasarsungai.

ld3-A

Survai dan Desain Jernbatan Bila informasidasarmengenaitopografi daerahlimpasanmemadai catatan hujan dan batas air tidak tersedia metode perhitungan yang disederhanakan, maka yang berikut ini dapat dipakai. 1)

TentukanDebit Banjir DanganMenggunakanPersamanl l![xnning R2nxSl/2

V_ n Dimana: V: Kecepatanrata-rataaliran air (rnldet) A -- (m) Radiushidrolik: WP A_ 1L Luas Potonganrnelintang aliran (rn2) WP: Ksliling basah dari potongan melintang aliran (m) S: Kemiringan (trlm) n: Koefisien kekasaranMaruring Lihat Tabel A-1 dan A-2 Debit air Q (m3/det) ditentukan dengan:

Q:Axv Biasanyalembah sungairnemiliki potongan melintang yang tidak teratur, maka perlu membagidaerah air menjadi daerah yang tebih keoil, tetapi kurang lebih menjadi bagian-bagranyang teratur. Tentukan koefisien kekasaranyang sesuaiuntuk masing-nrasing dan hitunglah debit untuk tiap+iap bagian secaraterpisah. Total debit dapat dihitung denganmenjumlahkandebit tiap-tiap bagian (Ini diilustrasikanpada GambarA-1 dan Tabel A-4). IIal yangpalingpentingdalamperhitunganini, adalah kemampuan me,ngwahrasi sebagaimana mestinyakekasaransalwan utama dan muka air bajir. Keduanyabergantrurgpada bervariasinyatanaman yang tumbuh serta kedalaman aliian. Sebagai pedoman, nilai koefuien kekasaran Manning (n) sebagimanabiasanya dijumpai dalam praktek, diproses untuk berbagaikondisi salurandan muka air banjir.(Tabel A- I dan A-2). Dalam menafsirkan koefisien kekasaran dari Tabet A-1, harus diingat bahwa nilai n, untuk aliran yang dangkal, khuzumya pada dasarbanjiryang ditutupi rumput dan semak,bisajauh lebih besar

M3-A

Survai dan Desain Jembatal

dari nilai n untuk aliran yang lebih dalam pada medan yang sama. Sebaliknya,kalau muka air zungainaik akibat endapanlumpur dan pasir pada dasarsungai dapat menambahnilai n. Potonganmelintang lembah srurgaisefta kemiringan sungairatarata di sekitar sisijemLatan, ditentukan dalam survai topografi.

Debit air, dengaumenggunakaan Q=[3,6xCxixA dimana:

a:

i= A= C:

Debit Maksimum ( m 3/detik) Intensitashujan (mm/jam) Luas daerahpengaliran(Km 'z) Koefisien pengaliran(tanpa satuan)

Digrurakanuntuk luas daerahpengaliran25 s.d 50 Km 2

M3-A

Sun'ai dan I)esafu:Jenrb3121

Tabel A-t

Nrr"Ar KoEFrsmN SUNGATALAM *)

r{EKASARAN MANNTNG ttn'

UNT{JK

Sungai-sungaiKecil (Lebarpermukaanpadl banjir kurangdari 30 rn) Penampangcukup teratrrr: Ada sedikit rrrmput dan runput liar, sedikit atau tidak ada sernak-belukar Ditumbuhi rumput liar yang padat,kedalamanaliran secaramateriallebih besar dari ketinggian rumput liar Ada sedikit rumput iiar, seJikit semak-belukar belukar padatebing sungai Sedikit rumput liar, banyak semakbelukar pada tebing sungai

0,030-0,035 0,035-0,050 0,035-0,050 0,o35-0,070

catatan: Apabila ada pohon-pohon pada saluran, ya'g cabang-caba'gnya terenda'rsarnpaitinggi, rnakanaikkan semuan;lai di atasO,OtO-O,OZ0 Penampangtidak terafur, dengangenangan-genangan, saluransedikit berbalok-belok,rnaka naikkan nilai-nilai yang diberikanpada(l. l) di atasdengan0,010-0,020. sungai-sungaryang ada di gunung, tidak ada tumbuh-tumbuhanpadasaiuran, tebing biasanya curam, pohon-pohon dan sernak-belukar sepairja'g tebing terendamtinggi: Dasar kerikil, batu bronjol, denganberangkalyang besar

0,040-0,0s0 0,050-0,070

DataranBanjir Ada rumput, tidak adasemak-belukar: Rumput pendek Rumput tinggi

0,030-0,035 0,035-0, 050

Daerah-daerah yang ditanami: Tidak adatanamanbiji-bijian Tanamanbiji-bijian pada deretansudahmasak Tanamanbiji-bijian ladaug sudahmasak

0,030-0,0-i0 0,035-0,045 0,035-0,050

Semak-belurar: Semakbelukartersebar,padatrumput liar Semak belukar dan pohon-pobonjarang Semakbelukar dari sedangsampaipadat

0,050-0,070 0,060-0,080 0,100-0,160

Pohon-pohon: Lahan bersilr dengantunggul pohon, tidak ada tunas Seperti di atas,tetapi tumbuh tunas yang lebat B_alyak_kayu.sedikit pohon yang tumbang, sedikit sernak-.semak, tinggi banjir di bawalr cabang-cabang Seperti di atas,tetapi tinggi banjir mencapai cabang-cabaug

0,040-0,050 c,c60-0,c80 0,100-0,120 0,120-0. l 60

Sungai-sungaiBesar (Lebar permukaanpada tinggi banjir lebih besardari 30 rn) Nilai "n" lebih kecil dari nilai untuk sungai-sungaikecil denganuraian yang kecil:erupa' karenatebing{ebi'g memberikan tahananefektif yanglebih Penarnpangteratur, tidak ada berangkalatau semak-belukir Penampangtidak teratur dan kasar Dambildari buku'Hydraulics of Bridgo waterways,' Oleh J.N. Bradley

M3-A

0,025-0,060 0_035-0,100

Survaidan DesainJembatan TAbEI A-2

NILAI KOEFISTEN KEKASARAN BUATAN *)

MANNING TINIIUfYTUI( SALTJRAN

Nilai Koefisien Kekasaran Manning"nt' Saluran-salurandenganpasangan: Beton, bentuknyahalus Beton Aspal

0,012 0,0.13--1,016

Saluranyang digali dan tanpa pasangan: Penampangseragam,rumput pendek Penampangcukup seragam,rumput, sedikit rumput liar Penampangcukup seraganx,padat rumput liar, saluraudalam Penamfang cukup seragarrLdasarbatu bronjol

0,022-0,027 0,025-0,030 0,030-0,035 0,030-0,040

saluran-salura' tidak terpelihara,rumput liar dan semakbelukar tidak dipotong: Padat rumput liar - tinggi Samadsagankedalamanaliran air Dasar bersilr, semak-semakpada tebing Padat semak-semak,kedalarnanaliran tinggi

0,080- 0 ,120 0,050-0,090 0,100- 0 ,140

Diambil dari buku "Hydraulics of Bridge Waterways,, Oleh J.N. Bradiev

Merrentukan kecepatan rata-ratapada aliran air Luas perrnukaan atr dari usulan yang bermacam-tnacamuntuk bukaan aliran air dihitung dan kecepatan ratl-rata yatrg berserrgkutandapat ditentukan dengannrmus:

a

V : ___-__-_(m/detik) A Q: A -

Debit rencana yang ditenukan seperti yang diuraikan (m3ldetik) Luas bukaan aliran air yangdiusulkan (m2)

'.

Kecepatan rata-rata yang diperoleh, kemudian di evaluasi. Kecepatan maksimum yang dirjinkan pada bukaan, terganrung pada dua faktor utama, kedalarnanafirandan jenis bahan-dasarsungaiataujenisperlindunga'gerusarpada dasar sungai dan pada tebing. Nilai-nilai yang ada pada Tabel A-3 dapat memberikan

M3-A

$qrvai dan Desain Jembatan suatu petunjuk untuk penentuan keceparen maksimum yang diijinkan. c.

KecepatanGerusan Kecepatenminimum memu.gkinka' dapat menyebabkan gerusan dalarn berbagaimacamdasarsaluransu'gai" diberika' dalam Tabel A-3 berikut: TAbCIA-3

KECEPATAN PENGGERUSAN AIR

JenisMaterialDasarSuneai halus, lumpur sungai arauendapan !*]O_u1g Pasir halus atau lempung biasa Pasirkasar Kerikil halus Batu kerikil brrlat (bahr diameter2_3 cm.) Batu kerikilbesar(batudiameier3-6 crn) Batu (diarneter9 cm) Batu(diarneter 36 cm)

Kecepatan(m/detik)

0,09-0,15 0,15-0,21 c,21-0,30 0,30-0,61 0,61-0,91 0,9t-r,22 l5?

3,05

ukuran batu yang akan dipindahkanoleh pengaliran air pada kecepatan tertentu, ditetapkandenganrumus: V2 d-

.

25,9

dimana: D : Diameter bafu dal.ammeter V: Kecepatandalammeter/detik . Perhatikanbahwa kecepatan3i1 5rrngaidekat tepi dan pada dasar sungai kila-kira 213kecepatanpermukaandi aliran teneah. d.

Contoh Perhitungan Aliran Air Di dalam contoh berikut, ukuran alir.a' air ditentukan dengan rumus hydrolik. Rincian Lintasan o

Penarnpang melintangs'ngai di rokasijembatan (tegak lurus pada arahaliran'mumnya) diperrilratkandi dalamGambar A-r.

o

Tinggi banjir telah ditentukan pada ketinggian 35,0

rn

Survaidan DesainJembatan a

Kemiringanrata-rataalirandi sekitarjembatan: s : 0,00042 m/m"

,ro.

u I-l

I

rcBON€AOX

DIOUflDSNAU

aa8w

ro3oxo

DDUMITAXA;

Gambar A-1 PENAMPANG MELINTANG SIjNGAI

Tabel A-4 Sub Bagian

I II ilI IV

Jumlah A

PERHITUNGAN n

A (mt)

0,040 0,070 0"035 0,070 0,040

28,L3 51,8 M,75 +9,5 15,75

DEBIT Q (m3/detik)

WP (m)

A 3.:-- (m) WP

2s,l 19,02 rt,57 22,05 2r,05

t,t2 2,72 3,867 2,24s 0,748

V m/dt

R:/3

1,078 1,950 2,464 t,7t4 0,824

0,552 0,s709 r,443 o,502 0,422

189,93

15,5 29,6 &,6 24,8 6,6 141,1

1 4 1I,

Kecepatanrata-rata: -3-- : -------- :0,743 m/detik A 189,93

M3-A

m3/dt

Survaidan DesainJembatan Setelah menghitung aliran air untuk beberapausulan bentangjembatan, maka usulan y'ang ditunjukkan pada Garnbtr A-2, dipilih dengan luas daerahaliranair 108,85m2. Ini memberikankecepatanrata-rata. V -

l4l,l :1.296 m/detik l09,95

Dari kecepatangerusandalam Tabel A-3, dapat dilihat bahwa dasar dan tepi sungaiharus dilindungi denganbatu-batuyang berdiameter antara 6 cm dan 9 crn, agar dapat mengatasi kecepatan rata-rata yang sudrh dihitung. ukuran yang pasti dari batu-baru yang akan dipindahkan oleh aliran air dengankecepatan l,296 $/dt itu, dapat diketemukan dengan rumus yang diuraikan dalambagian A.Z.c sebagaiberikut:

D:

V2 ---------- : 25,9

D-

1,2962 -----------: 25,9

Diameter batu dalam satuan meter yang akan dipindahkan oleh aliran air pada kecepatan V (r/det). 0,064m - 6 cm dan karenaituukuran batu 6 cm digunakan'rntukperlindungan.

.. __..__.__1!Y_BV!4!I__

I

I I I

3-t

I I I __L

_

I I I

I

Plt./tR-PlJ-AR-

2 r

2

I

I I I

GambaT:A-2 PENAMPANG MELINTANG SUNGAI (DENGAN USULAN JEMBATAN)

M3-A

t0

dan Desairr Jembatair

3.

RUANG BEBAS ALIR{.N AIR Tinggibebasmirrimurndari muka air banjir (banjir denganperiode ulang 50 tahun) ke sisi bawah gelagarjembatan (w), harus seperti yang ditunjukkan pada tabel

berikut: Tabel A-5

RUANG BEBAS PERAHTI/KAPAL

NiINIMIIM

JenisSungai

LALU-LINTAS

Ruang Bebas Lintasan Au Minirnrrm,W (m)

S'rngai dipakai lalu-lintas perahu

I,00

Sungai dengankemungkinanbalok-balok mengapung

0,'t

KanaVsungaidengarrhanya benda-bendakecil mengapung

0,5

I Miit{\

-T-\.t,4 -.vvuvvua

/

wru

Gambar A-3 RU,{NG BEBAS ALIRAN AIR 4.

SYARAT-SYARAT GEOMETRIK STANDAR TJNTT]KKONSTRUKSI JEMBATAN Kriteria PerencanaanTeknik Jembatan Standar Suatu penampangmelintang jembatan Kabupaten yang nonnal, harus sesuaidengankriteria perencanaaangeometrik yang diberikan. Ini meliputi: Lebarjalarr kendaraan Lebarjembatan Tiuggr ruang bebasjembatan -

M3-A

TabelA-1.Modul 1 TabelA- I. Modul I TabelA-7

Survaidan DesainJembatan Syarat-qyaratstandaruntuk bangunanatasjembatanjuga diberikan pada Tabel 4'-6 TAbeI A-6 (1)

STANDAR GEOIUETRIK JEMBATAN

KABUPATEN

BangunanAtas

Jenis

Klas Rencana B-M

Bentang (S) (meter)

LebarJalan Kendaraan (rneter)

Kerb Pengamau dan Trotoar (meter)

Catatan

Gelagar Kay:r dengau lantai kayu

70o/o

-5,00 - 10,00 (denganinterval 1.00m)

3,50

2 x 0,50

Kayu Klas I&II

CrelagarBeton dengan lautai k"yr',

100%

5,00- 10,00 (denganinterval 1,00rn)

3,50

2 x 0,50

Beton Klas

Gelagar Baja dengau lantai k"y,,

100%

5.00- 15,00 (denganinterval 1,00m)

3,50

(2)

ITJKzz5 2 x 0,50

Baja KIas BJ 34

BangunanBawah

Jenis

Klas' Rencana

Bentang (S) (riiotor)

l.ebarJalan Kendaraatr (meter)

B.M

-Kerb Pengaman dan Trotoar (rneter)

Catatan

Perenca naan final t e r g a n t u ng kepaCa sifatsifat tanah

Kepala Jernbatan PasanganBahr

rc0010

5,00- 10,0c

3,50

2 x 0,50

Kepala Jembatan duduk di tebing @ondasi Laugsung)

l0006

5.00- 10.00

3.50

2 x 0,50

Kepala Jembatan duduk di tebing @ondasisumuran)

100%

ldem

s.00- 15,00

3,50 Idem

Catatan: UntukjernbatanbentaLng panjaugdi bawah pengawasanBina Marga, standaryaug lebih tinggi disyaratkanseperti di daiam tabel.

M3-A

1,2

Sulai dan Desain Jembatan

b.

Tinggi Ruang BebasJembatan Standartinggiruang bebai jembatan minimum turtuk lalu-lintas diberikan pada Tabel 1,-7 berikut. Persyaratanini akan dilaksanakankhuzusrya untuk rangL:.a ataujembatanyang serupa denganbatarrg-bata;rgmelintang dijelaskandalamGambarA-4. di atas,sebegaimana

Tabel A-7

TINGGI RTIANG BEBAS Jf,MBATAN

Kelas Bebau RencanaJembatan

Tinggi RuaugBebas Minimurn H (rn)

100%BM 100% BM 100% BM

5,0- 5,5 4,0- 4,5 3.5- 4.0

Gambar A - 4

Trotoar (Tr) (m)

6 4.5

2 x 1,00 2 x 0,50

Jeurbatanpada Jalan NasionaVPropinsi Kabr.rpaten Jernb.Sementara

i TINGGI RUANGBEBASJENIBATAN

Jalan Pendekat('Oprit') Jalanpendekatke jembatan harus direncanakansesuaiTabel A-8 berikut. Lembar bahu jalan yang diberikan, bagaimanapunjuga harus diperiebar dengan 60 cm untuk memberikan ruang bagi pagar pengamananjalan pendekat('Oprit').

M3-A

13

Sun'ai dan Desain Jernbatan Tabel A-8 Kelas Rencaa I-aIulintas

kb. Perkerasa (m) LHR

S.ruua

I-cbar Mirr.

ItrA mBl m82 Itrc

M3-A

LEBAR PERI(ERASAN DAN BAI{U JALAN

> 500 201-500 50-200 <50

4,5 3,5 3,5 3"O

Meda'

ldrar sebailnya

s< 5.0 4,5 il S

[,eba Bahu Jalan (m) Daerah Datar/Bergelonbag Lebad Min.

Lc*ra sebailoya

Daer:ih Berbukit

[,e$c Mln.

l
t(n

r2s

1,25 I,O0

1,50 1,50 I,50

1,25 l,@ 0,75

o,75

I-drar sebar$ya

,50 ,oo .00

,oo

l)atrah

Lcbar Min.

r.25 1,oori I,O0 0,75

Pegulmgar

l,ebar sebailoya I,50 I,00 l,00 0.?5

Survaidal DesainJembatan

B.

BANGIINAN ATAS JEMBATAN Pada dasamya,jenis bangunanatasjembatan dapat diklasifikasikan menjadi jenis-jenis sebagaiberikut: c Gorong-gorong ('culvert') o Jenispelat ('slab') a Jenisbalok dan pelat ('bead and'slab') a Gelagarkotak ('box girder') O .' i,.r::. Rangka('trusses') o Konstruksi digantungkabel ('cable supportedstructure') 1.

GORONG-GORONG Jenis gorong-gorong yang paling banyak dikenal adalah konstruksi baja bergelombangdan pipa beton bertulang atau gorong-gorong beton persegi. a.

Gorong-gorongBajaBergelombang Gorong-gorongbaja bergelombangbervariasidari pipa-pipa kecil sampai lintasanbawah berbentaneluas. Konstruksibajabergelo;n* dibuat dari pelat baja atau aluminium yang dibaut bergelornbang,agar menjadi lebih kaku dan dilengkungkan sesuai delgan bertuk yang diperlukan.Tebalpelat bervariasi antara 3 mm sampai 7 mm. Setiap pelat diberi',,lubang-lubanguntuk pemasanganbaut dan digalvanisasicelup panasuntuk perlindtrngankarat. Di lapangan,pelatpelat ini dipasangdenganbaut-baut untuk membentuk konsruksi yang sebenarnyayang kemudian ditutup dengan urugan badan jalan yang dipadatkan. Konstruksi akhir berbentuk seperti terowongan menembus badanjalan. B ila dibandingdengankon struksi j embatan konvensionaf gorong- gorong mempuryai beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut ini disajikan beberapakelebihandan kekurangandimaksuti. l)

KelebihanUtama: a)

Dapatdibangundenganmenggunakantenagakerja tidakterampil Hanya memerlukan pengetahuan tentang pemindahantanahsecalanorual dan prosedur pemadatan.

b)

Karena konstruksinya dirakit dari pelat-pelat kecil, penanganan dan pengangkutannya dapat dilaksanakan dengan mudah. Pengangkutan serta pembuatannya di daerah-daerah terpencil yang sulit dicapai, dapat dilaksanakandenganmudah dau murah.

'

M3-B

Survaidan DesainJembatan c)

Pelaksanaan dapat sangatcepat dan umumnyajauh lebih cepat drbandingkan dengan pelaksanaan jembatan konveusionaldenganbentangyatrgsama.

d)

Tidak memer"lukan banyakpengawasan konvensional.

e)

Waktu perencanaan lebih singkat.

f)

Saurpaibatastertenfu,penurunandan pemirrdahantanah dirnungkinkantanpa menyebabkankerusakankonstruksi karena sifat konstruksi yang relatif rnudah disesuaikan (fleksibel).

s)

I€bih hematdibandingkonstruksi konvensional,terutanra bila digrurakanbahanpengisiyang sesuai,lapanganyang sesuaidarrtersediatenagakerja yang rnurah.

h)

Masalah-masalahsepertikerusakanlantai dan sambungan tidak ada,karenaperkerasanjalan normal dapatdibangun di ataskonstruksi.

konstruksi

Sebagiarr besardari keunturganyang disebut di atas, sangatsesuai dengan kondisi di Indonesiayang terdapatbanyaktenagakerja yangrnurahdan selalutersedia,serta lapanganpembangunanyang sulit dioapai. Pengarvasan terbatas yang diperlukan, j,tga merupakan keuntungan yang berarti, terutama bila sejumlah jembatandibangunpada waktu yang bersamaan.

2)

b.

BeberapaKekuranganDari Konstruksi Baja Bergelombang a)

Bentangterbatassampai14 meter.

b)

Memerlukan bahan khusus urtuk kembali.

c)

Karat dapat rnenjadimasalah.Dalarnbeberapahal lapis beton atau permukaanaspal dapat digu:rakan,terutama untuk konstruksi yang selalubasah.Tentu saja biayanya menjadi tinggi.

pengisian/timbunan

Gorong-gorongBeton Bertulang Jenisgorong-gorong ini bervariasi antarapipa beton bertulang pracetak sampaibeton berkektratantinggi praceiak atau gorong-gorong persegi

M3-E

Survai ian Desain Jernbatan bertulang yang dicor di tempat. dalamGambarB-1.

i((

dan bentuk

'..

l,*

!^c'|& so' i\

\., (r) CORONc-coRONc PF^

(c) GOROXO-OORONO

disajikan

ft) coRoNc-coRJNc "arsBGr

PERSBOT OANDA

Gambar B-1 JENIS GORONG-GORONG BETON BERTULANG Cara-carayang biasa digunakan,adalahmenggunakanpipa-pipa dengan penyambungatau'spigot' serta sambunganselongsong.Gorong-gorong pipa dengan penyambung gelang karet, satrgat sesuai urtuk goronggorong yang mudah disesuaikanpadapondasiyang kurang kokoh. Keuntungaupemakaianbeton berkekutautinggi, adalahbahwa bangunan itu ringan untuk ditangani dan diangkut. Pemasanganjuga mudah. Landasanjenis gorong-gorong persegi,biasanyadicor di tempat dengan sebuahceruk pada setiap ujung untuk dapat dimasukkanke kaki kerona (crorvn'). Gorong-gorongdapat dipasangdalamunit tunggal (Gambar Blb) atau ganda (GanrbarB- I c) atau denanlantai 'alternatecrown' dan lantai gandeng('link slabs')(GambarB- ld). Selain gorong-gorong pipa dan persegi pracetak, gorong-gorong berukulanbesaryang direncanakandan dibentuk secarakhusus (misalnya berbentukbusur), dapat pula dirancangdan dibangun. Beberapa faktor yang diperlukan untuk menunjang pemakaian unit pracetak. adalah: Adanyalapanganluas dan

untuk pekerjaanpracetak.

Ketersediaanalat angkutan dan pengangkatyang sesuai. o

M3-B

Kecepatan dan kemudahan pemasalrgarLdan dengan demikian memungkinkanp enghematanbesardalarnbiaya p elaksanaall.

Jemhatan

dan

Padaumumnya,bila terdapatbukaan kecil dan tinggi bebas sebelahdalam gorong-gorongakan lebih sesuai. ('headroom')yang kecil perencanaan tidak ada perbedaanyang biasanya Bila terdapatbukaanyang lebilr besar, jelas antara keaciaan yang memerlukan gorong-gorong dan yang memerlukanjen.batankecil. Jembatankecil lebih sesuaiutttuk tempat-tempatyang ada sampah,ka1'u atau batu kerikillya yang dihalyutkan ants sulgai, sehingga dapat yang selalubasahdan atau di tenrpar-tempat rnenyumbat:gofollg-gorong tanahnyakurangbailq sehinggapelaksanaangorong-gorong menjadi sulit dan memakan biaya. Sebaliknya gorong-gorong jelas mempunyai kelebihanyaug pasti untuk tempat-telnpatyang memprulyaitinggi bebas tcknik, pelaksauaan(terutan:a dalamyang berukurankecil. Perencanaan pondasi)dan pelebarandi kemudianhari untuk gorong-gorong, biasauya lebih mudah dilaksanakandibandingdenganjembatan.Gorong-gorong juga kurang peka terhadap muatan yang tidak normal. Namun yang akhimya menjadipenentudi suri, adalahfaktor ekonorni.

',

JENrS PELAT ('SLAB TYPE') Jembatanjenis pelat dapat dibuat dalam berbagaibentuk, dan dapat dibangun denganbetonpracetakatau beton bertulangbiasa.Berikut ini diberikan beberapa jenis untuk penimbangan.

__--_,, _,___ !_:P1* J?r'4?_1I3lL I

(") \.' --.
(ME'NGUFANGI

BERAT)

Gambar B-2 JEMBATAN PELAT BETON BERTUI-ANG BIASA ATAU BETON PRATEKAN

M3-B

Survai dan Desain Jembatan

ASPAL

MORTAR

t---

--_--t I

-Jl '-l I

lrAAUT ?ENYAMBI]NG

PELAT }RAC'TAK DERBENTT'K tr

Gambar B-3 PELAT PRACETAI{ BERBENTUK l-l

SATUUNNPMCETAK

Gambar B-4 PELAT "T" T'ERBALIK PRACETAK DAN PENGECORAN PEI,AT GABUNGAN DI TEMPAT Bantangekonomrsunhrkjembatanjenis ini, bervariasi antara6-12meterdengan dimensi. yangdidasarkan padaanali-sa konstruksirneuurutbeba.yang sezuai. 3.

BALOK DAN PELAT Jenisbang'nanatasrni, yangparingumumda' sederha'abentuknyauntuk ..df"h dig,nakau.Balok-balok dapaiberupabetonbertulang pracetak,betonpratekan pracetak,bajagiling('canal),baloksusun danbalokkavu.

M3-B

Survaidan DesainJembatan a.

Balok Beton Bertulang pracetak Panjllg bentangansekitar 9-13 nq dapat dicapai denganjenis bangrrna' atasini sepgrtiyangterlihat dalamGambarn-s, batot biu.uoyu berbentuk I denganpelat lantai beton bertulang. r-

PELATLANTAI

-

tl tl

it

fl

Gambar B-5 PELAT DAN PRACETAI{

PENYAMBUNG GESER(SHEAR

fi,t ll

BALOKBETONBERTULANG BALor | + PRACETAK PRACI I L

L*-_J

BALOK BETON BERTULANG

CETAKAN TERBI'AT DARI BAJAIBESI

Balok-balok direncanakan dalam bentuk baja berkekuatan tinggi dan 0eton. selamapelaksanaanlantar,balok merdukung berat sendiri bersama dengan berat pelat lautai beton, tetapi bertindak secara gabunga' (komposit) denganlantai dalam mendukungbebanhidup ."""*r. b.

Balok Beton Pratekan pracetak, penampangI, penampang T Balok penampangI, y?nFbiasauyadirencanakan sebagaibagian r.angka prategang,bervariasi_dalam bentangausampaisekitarJ5 m dan baryak digunakandi seluruh lndonesia.

M3-B

Survai dan DesainJembatan Pasca-tegangbiasanyadigunakanuntuk bentangyang lebih panjang dan juga terutamauntuk tempat-tempatyang pengangkutannyatak mungkin dilaksanakan.karenabalok-balokdapatdicetak di lapangan. PenampangT juga bervariasi dalarn bentangansxmpai sekiter 35 rn. Karena menghasilkan'soffit' yang mulus dan kontinu, penampang ini umuuurya dibatasi untuk konstruksi pemisah ketinggian dan digunakan sebagaipenggantigelagarpersegi('box girder').

l-

--rl-ll*,l

alt

)t, .I (I) PENAMPANG

IL

.T (2)PENAMPANG

Gambar 8-6 BALOK PRATEKAN PRACETAK Kedua jenis balok ini direncanakanuntuk bekerja secara gabungan (kornposit) denganpelat lantai beton urtuk rnendukungbeban hidup. Dalamkonstruksiyang lebih peuting, biasanyabalok ini clibuatberbentuk 1slenerusuntuk beban hidup. Cara ini membatasi sambungan lantai, mergurangi persyaratan pemeliharaan dan meningkatkan mutu pengendaraan. Kelebihan sistembalok pracetak dan pelat, adalah: Tidakbanyakmemerlukanperancahan('false u'ork'), karena balok membentangpada seladan menyediakandasaruntuk landaskerja.

M3-B

o

Sebagian besar pekerjaan pembetonan yang rumit, biasanya dilaksanakan di pabrik pracetak atau di lapangan dengan pengawasanyang baik dan efisiensidapatd{amrn.

o :

Pekeriaandi lapanganuntuk pembentukanlantai dan pengecoran, adalahrelatif sederhan4terutama bila menggurakan cetakanyang menjadi kesatuan di bawah lantai, untuk mengurangi pekerjaan melepaskandi tempat yang sulit. Cetakan ini dapat terdiri dari pelat beton prategang, lembaran-lembaransemen asbes atau lembaran-lembaranbaja galvanisasi rigi berat berusuk ('ribbed heavy gauge galvanizedsheets').

Survaidan Desait .Iembatan Namun demikian, penangananbalok menimbulkankesulitan.

lapangan pekerjaan, dapat

Kadang-kada'g, gelagar I dapat dibuat darambentuk segmen-segmen u'tuk rnemudahkanpengargkutan da' penanganan. Deng'l cars i'i, segmen-segnxenitu dipasca-tegang('post-tensio'ed') di lapa'ga', kemudian diletakka' pada tempatnya. Bebei"apaperancahan atau pelaksanaanjembata' sementara,kemudia' aiperrJtan. Suatu cara pelakvrlaXq yang efekrif yaug ba'yak dipraktekkan di Indonesia,adalah menggurakanraugka pelu'c'ran ('lau'ching trusses,) untuk menempatka' balok berbe'tuk segmen.Sehuburg.o tekoik ini, penggunaan perat la'tai pracetakpraktis tidak memerlukanpekerjaanp"*u"oi"tan lagi (Garnbar B-7). Balok u'tuk be'tang dari 20 sampai3{i m, dapat disegmensecara ekono:nis.Tiap segmenberukurao panjangsekitar 6 m. SHEARCONNECTOR

F

t-

-i PETATPRACETAK

180

ffi-_'--'--

rrPtKAL

f zoTIPIKAL

ti I

|

- BAL.KBET.NBERT'LANG

PMCETAK

I I

i-r-,1

)l

I 800

r-ll -)

TIPIKAL

Gambar B-7 SISTEM PELAT LANTAI PRACETAK Permukaan aspal beton dig''akan untuk menghirangkan perbedaan lengku'gan antara balok. Gelaga' juga ditegrog b"ri*a menembus diafragmadi lapangan.pekerjaanp embentukaritid"akbanyak dip erlukan. c.

Profil Baja Giling ('canai') ('Roiled') dan Barok profir Susun !a]ou Pelat Baja Kedua_jenis bangrnan atas ini pada dasamya sama. satu-satinya perbedaan antara keduanya, adalal bahwa dalam satu hal penampang gtling ya'g digmakaq kada'g-kada'g pula gelagarpelat yang dilas. ry1ofi1_ Gambar B-8 memrnjukkansisterndusu. yung argrr"u-tuu.

M3-B

Survaidan Desafur Jernbatan

LANTAI BBTON BBRTULANG COR DITEMPAT

l--_

PENYAMBUNGGESER

It

Gambar B-8 BALOK BAJA PROFIL GILING ATAU BALOK PELAT SUSTJN Balok giling yang standardapatdigunakanuntuk bentangpendek(4-20 m), dimanajarak dari lapangancetak membuatbalok pratekan menjadi tidak hernat.Bentuk konstruksi yang sangatsederhanaini rnenggunakan balok baja yang membentang memanjang dan diselingi celah tengah melintang sekitar 1,5 sampai2 m. Lantai beton bertulang yang dicor di tempat,dituangdi puncak balok dan biasanyamembuatkomposit dengan konektor geseryang dilas pada 'flens'atasbalok. l(gmrmpuan menahan beban untuk balok, dapat ditingkatkan di ternpat momen tingg dengan menambahkanpelat-pelat penutup pada 'flens-flens' bawah, biasanya dengan pengelasan.Bila keadaandi lapanganmemungkinkan,banguirEh atas ini dapat dibuat menerus denganmenggunakansambungan-dibaut atau sarnburganyangdilag atau bahkan denganmenghubungkanbalok di atas pilar-pilar menembusbalok melintangbeton yang dicor di tempat. seperti halnya denganbalok beton pratekan,jenis lantai ini mengurangi perlurya perancahan, namunsebaliknyadiperlukansangatbanyak cetakan. Bila panjang bentang menjadi lebih besar dai Z0 m, balok profil giling standar, walaupun dengan pelat-pelat penguat tidak lagq memberikan kemarnpuanyangdiperlukan.Kekuranganutama, adalahbahwa sistim ini mudah kena efek ketidakstabilandan kai'at. serta biasanvamernerlukan biaya tinggi rurtuk fabiikasi. Kelebihan utam, baja dibanding beton, adalah berkurangnya berat sehinggamenyederhanakan prosedur peuusangandan mcngurangi biaya juga augkutan. Cara ini mernungkinkan penghenratan dalam biaya pembuatan pondasi, karena berkrrrangrya berat mati bangruran atas. Kekurangan yang utama, adalah diperlukamryapemeliharaanjangka panjang dan dalarn ba'as tertentu memakanbiaya tinggi untuk fabrikasi awaL

M3-B

Survaidan Desainiembatan 4.

GELAGAR KOTAK ('BOX CiRDER',) Gelagarkotak padadasamya,adalahpenampangmelintangtertutup yang berisi satu rongga atau lebih. Balok tersebutrnenghasilkandistribusiyang baik, dari bahanyangdihasilkandari kekuatanyang tiuggi dalampembengkokandan torsi. Distribusi bahanyang efisierrini menghasilkansifat-sifat distribusi rnuatanyaug sangat baik, sehinggamemungkirrkanpenggunaanbahan yang lebih sedikit dibandingkarrdenganpenampangterbuka yang setara.PenunrnanbeLranmati mempunyaiarti peuting urtuk konstruksiberbentaugbesar,karenabebanrnati adalahbagianyangberarti darijumlah bebanbangunanatas. Dua jenis utalna gelagarkotak, adalahyarrgumum dikenal. Ini adalahgelagar kotak betorrpratekandanbaja deriganlantai beton beftulang komposit yang dicor di tempat. Gelagar Kotak Beton Pratekan besar,tetapi Jenislantaiini biasanyadigunalianrmtukjernbatan-jembatan berbentanglebih peudek,clicortnererus di tempat, dimanapenggunaan perancahcukup ekonomis.Bentangsampaidengansekitar 60 m dapat dicapaidenganbangunanatasgelagarkotak yang menerus.Gelagar kotak, yang melobihi apa yang umunmyadigunakanuntuk bentangan-bentangan dapat dicapai oleh konstruksi balok dm pelat dan yang diperlukan penampilanyurg baik. Bentuk gelagardapatdibuat dalamberbagaivariasi" silkan baik penanrpang meiintangmaupun memanjang,agardapatr'mengha peuampaugkonstruksiyang efisien.Demikianjuga bangunanatasyang estetik. Gelagar kotah dapat direnacanakandalam bentuk konstruksi lubangganda.Pratekandapat dilaksanakandenganpasca-penegangan.

i'I

rl

il

!/

(l) LUBANG G.ANDA

(2) LL'BANG'ft-TNCjGAL

Gambar B-9 GELAGAR KOTAK BETON Pelaksanaargelagarkotak beton bertulangdapat dilaksanakandengan telarik cor di tempataiau denganporyarnbungarrsegmen-segmenpracetak rnenjadisatu.

M3-B

Survai dan l)esain Jembatan

Gelagar kotak yang dicor di tempat memerlukan 5engat banyak perarroahan, cetakandan pengerahantenagakerja ke lapangan.Pascapenegangandalam satu pekerjaan menerus, adalah yang biasa untuk konstruksi yang lebih pendek" sementarauntuk konstnrksi yang lebih panjang, biasanyadiperlukan pasca-penegangansecarabertahap, agar kehilanganprategangandapat ditekan sampaibatasyang wajar. b.

Gelagar Kotak Baja Bangunan atas gelagar kotak baja terdiri dari baja yrog ainrtungkan melalui gelagardenganpenghuburg geser('shearconnections')ke pelat larrtaibeton(GambarB-10).

LANTAI BETON

t-

l

1...-:,I------

\t \______l G a m b a rB - 1 0

-

y- Y

t/ l. ''-

--

h

i

PENGIIUBTTNO GESER

----1

'--1-- t'---l

\t L

_,-_l

\-- PENGHUBUNGBATA

GI,LAGAR KOTAK BAJA

Lantainya biasanya dibuat menerus, baik dengan penulangan maupun pratekan pada pelat lantai. Penampangbaja,yang menembus,potongan, dibuatdipabrik dalamukuranpendekdan kemudiandiangkut ke lapangan urtuk peugelasan di lapangan.Ini dapat dilaksanakan,baik di tempat pada perancahyang dipasangpada tiap sambunganuntuk mendukungbagian, maupuu di atastanah pada panjangbentangyang kemudian diangkat ke tempatnya dengan lo'an-kran besar dan kenaudiandibubungkan ultuk menghasilkari gelagar),angmenerus.Jenisgelagarkotak ini, memerlukan perkuatandalanq sementaralantai betonnya dicor di tempat.

f,.

BANGUNAN ATdS RANGKA ('TRUSS') Jembatanrangka biasanyadirencanakanuntuk bentangyang lebih panjang dan bagtan-bagian rangka dapat dibuat dari baja atau kayu. Bagian-bagianrangka direncauakanturtukkemudahanperakitan di lapanganoleh tenagr kerja setengah terampil denganperalatanpemasangyang terbatas.Komponen-komponenbaja, perlu disanrbungdi lapangandenganbaut-baut berkekuatantinggi. Beban dari lantai jenrbatan akan dllikul oleh gelagar memanjarrg('st:inger') ke gelagarmelintang('crossgirder') yang disambungke rangka pada kedua sisijalan pada titik-titik panel.

M3-B

Survaidan DesainJembatan

N.ANGKA

CBLAC, (T) PENAMPANG

R

I

-

_

MELINTANG

RA'NGI'A

2

MBMAN'ANG (2) PENAMPANG

MEMANJANG

OELAOAR

MBLINTANO

MEMAN-'ANQ

R

MSLINTANG

(3) DENAH

Gambar B-11

SISTEM LANTAI KOI{VBNSIONAL

RANGKA

JEMBATAN

Ada juga rangka tanpa gelagar memanjang, terutama dimakzudkan untuk menghematpernakaian baja. Akhirnya perlu disajikan di sini, cara-cara pembuatanjembatan yang sudah distandardisasiyang dapat memberikanbanyak keuntungan dan juga persoalan yang besar angkutan dan jalan masuk ke lapangan.Pembuatanjembatan dengan komponen-komponurbajamernpunyaikelebihan-kelebihau utama sebagaiberikut: Komponen-komponenstandar dapatdisediakandi gudang.

a

Perencanaan"/gambar dan bahan-bahanfersedia untuk dapat digunakan segerasesudahditentukan tentang panjang dan bentuk jembatan. Produksi masal dapat m.ongurangibiaya.

o

Prosedur standar mengurangi kezulitan perakitadpemasangan dan kebutuhanpengawasan

o

Pengaug*irtanmelalui laut ataujalan raya dapat d.irencanakan. Penumpukarq penanganan, dsb. dari komponen-komponen dan pengangkutaruryake.daerah-daerahterpencil dapat dilaksanakandengan

mudah. a

M3-B

Penyambungan pekerjaansederhana. di lapanganmerupakan

SurvaidarrDesainJembatan walaupun adanya beberapa kelebihan di atas, akan lebih ekonomis bila menggrurakanbanguuanatas dari balok beton pratekan dan pelat, bila karat baja dianggapsebagaihal yarrgsulit diatasi. Lantaijenrbatur dapatdirencanakanuntuk dibuat dari beton bertulang atau kayu. Bangunanatasjembatanrangkabaja, adalahuntuk bentang30 - 60 m dan rangka kayu untuk 20 -30 rn. JembatanBaileyjuga merupakanjenis rangka. 6.

SAMBUNGAN MTJAI ('EXPANSTON JOINT') DAN RANGKuMAN SarnbunganMuai Untuk jembatan denganbentalrgan> 30 meter, diperlukan sambungan pemanjang.Sambunganitu merupakanselaterbura pada lantaijembatan (sela selebarI-3 cm) dan dapat diisi dengan'elastomerfiller', aspal dsb. Sela ini dapatjuga ditutup denganpelat baja seukuranujung jari. Pada sambunganlantai diberikan suatu baja siku untuk perlindungan. (lihat gainbarB l2).

L 60.90.t cB {-

\. '..\ aa\

a

[. oA

a\\

AT{CKER DIL.I.SPADA SI(U

f,UBUNGANSELATERBUKA

Gambar B - 21HubunganExpansion@xpansionJoint)

M3-B

Survai dan Desain Jembatan b.

Jenis, Bahan dan Bentang Maksimum Jenis bangunan-otBS, bahan-bahandan bentangmaksimum yang biasa, dicantumkandalam Tabel B-l. Tabel B-l

JENTS BAHAN DAN BENTANG MAI(SIMUM BANGTJNANATAS JEMBATAN

Jenis

Beton bertulang Baja Beton beftulang Beton bertulang Beton pratekarr Beton bertulang Kalti Baja Beton Pratekan Beton Pratekan Baja Baja Beton Pratekan Baja '7

Bahan

BentangMaksimurn(rn)

Gorong-gorong Gorong-gorong Pelatdatar Pelat-U Papan,unit Balok I dan Pelat Rangkakayu Balok gilirrg Balok I dan pelat Balok T dan pelat Gelagardan pelat Gelagarkotak Gelagarkotak Rangkabaja

4-6 6-8 6-8 10 t2 l3 20-30 20 35 40 40 40 60 60

PROSEDTJRPERENCANAAN TEKNIK YANG TJMUM Pelat Dan Jenis Gelagar Pelat atau papan-papankayu harus direncanakau,sehingga dapat mendukungdan meneruskanbebanroda tersebut kepada gelagar. Papan-papanlantai kayu harus ditempatkandenganjarak kira-kira I cm nrrtuk rnemungliinkan, agar kayr secepatmungkin kering setelahhujan. Dengan alasanyang sama,lapis pelindungpermukaanaspalpada bagian atas lantai kayu tidak perlu digunakan, karena hal ini akan mec.ahan kelernbaban. Gelagar-gelagardapat dibuat dari kayu .gergaj\ kayu bulat, baja atau beton. Padagelagar-gelagarkayu, permukaanatasnyaharus dibuat dengan bentuk yangtidak memungkinkanair tergenangrii aiasnya. Biasanyabalok-balok melintangdisediakanpada lantai jembatan, agar selunrhlantaijembatan lebih kaku (kokoh). Balok-balok melintang harus ditempatkandenganjarak sesuaidenganhal-halberikut: .

M3-B

Sebuah balok melintang harus ditempatkan dekat tiap ujung

L4

Survaidan DesainJembatan gelagar. Jarak antarabalok-balok melintang yang ada di antaranya,tidak boleh lebih dari kira-kira 2-3 kahjarak antara gelagar-gelagar utama/induk. b.

Jenis Rangka Harus dipeflratikan,bahwasetiapbatang direncanakanterhadappengaruh maksimum botan lalu-lintas (beban hidup). oleh karena itu be.berapa perhitungan harus dilakukan dengan menempatkanbeban hidup pada tempat-tempatyang berbeda. Juga harus hati-hati sekali pada perencanaansambungan-sambungan, klususnya sambungan-sambuuganp ada daerahtarik.

I43-B

Survaidau DesainJembatan

C.

CONTOII PERHITUNGAN Berikut ini adalahcontoh perhitunganbangtrnanatasdari jembatanbeton denganlantai kuyu, balok dari kayu, baja dan beton. Sesuai dengan uraian modul 1, perencarraan didasarkan pada Bridge Management System (BMS) dan PedonaanPerencanaan Pembebanan JalanRaya(SKBI - L.3.Zg.t98Z) I

LANIAI

.

"'

,l.-ig

K"sRh

,1.--, zn

).

nt

J_-rr_-_-!_-

_zv

J

Gambar C-1, LANTAI JEMBATAN KAYU

1.

LANTAI JEMBATAN

KAYU

Kayu yang dipakar,aclalahkayu kelaslI dengankondisi kayu basahrnudah kering, dengan6lt: 83,3 kglcm2 ?: 10 kglcm2 o

Pembebanan Beban mati (BM) Berat Jalurkendaraandan kerb lantai = 0,10 x 1,0 : 0,100 t/m2 I\Iisalkau papan yang digrrnakan10 x 25 cm denganjarak antara 1,0 cm-

M3-C

Survai dan Desain Jernbat:,-r Bebal Nlati (BII,I) Beban mati di atas satu papalr lantai, adalah:

Jalul roda Berat papan

0,26x0,10x1,00 0,25x0,10x1,00

:0,026 tlm :0,025 t/rn

BM (BebanMati)

: 0,051t/m

,1

Beban Hidup (BH)

rl M3-C

Sunai dan DesainJembatan Anggap semua roda kendaraanberada pada jalur roda. Dengan tebal lapisanaus 2,0 crn dari bagian ataspaapanjalur roda, maka "D" adalah :

(lo-2+r0lz)

=

I3cm

Sesuai dengan ketentuan Bina Marga, pembebananroda dihitung atas dasar: fll-flr:30,00cm b,=12,50cm b , : 5 0 , 0 0c m M = Muatan rencanasumbu:20 t " Maka

0,125x20x10.000 BH Roda Depan:

I 1,59 t/m

2

( 1 2 , 5+ 2 x 1 3 , 0) ( g O+ 2 x 1 3 ) 0,50x20x10.000 BH Roda Belakans:

23,50tlmz

(50+2x13)(go+2x13) Untuk perhitungahselanjutnya hanyarodabelakangyangditrnjau. JadiBH untuk I papan: 0 , 2 6x 2 3 , 5 0 : 6 , 1 1 t / m

M3-C

SuruaidarrDesainJembatan

Bebantfdup (BFI) ditempatkansedemikian,sehinggaakan memberikanpengaruh yang maksimum- Oleh karena itu, zusunanpembebananberikut digurakan: 0 , 0 5 1v m BM

o,787

-1'3s

0 , 35

,ll u,,,

6,1 1 t/m BH{

I

0 , 39 4

I

A

l-1 I E

o,217

Gambar C-2, SUSUNAN PEMBEBANAN

o

Momen Lentur Momen lentur akibat bebanmati dapat diperoleh dari buku pegangan tekrrik sipil..Untuk pengaruhbebanhidup padajembatan digunakar cara distribusi lnomen, yang dlasumsikarrss[o*u' papan terletak menerus di atasgelagar. BebanMati (BM) lW maks M- maks

: 0,077x 0,05| x 0,7872: 0,003tm : -0,107x 0,05| x 0,7872= 0,004tm

BebanHidup (BH) Dihittrng dengan cara distribusi momen. Untukmenyederfianakanperhitutgan, tumpuan A dan G dianggap jepitan denganM: 0

M3-C

Survaidan DesainJembatal

Faktordisribusi : la pt,: f,l ,rn: 1,00 P cs: & co: I.LDC : pDE:

I-LED : ltEF:

0,500 : 0,500

Momen Primer

BENTANG BC 6 , 1 Ix 0 , 7 0 Ir4"": Ir4"u=

6 , 1 1V m '

N

o,oqts *_

------ x (0,7443 (4 x 0,787) 12x0,7872x0,70 - (3 x 0,7M)x 0,0443 ( 4 x O,787 - 3 x 0,0a43) 0-310hn

0,s67 _ 0,0a3s * * 6,11x0,567x0,767 Mn t2

0,5672 x (-----) x o,787

BENTANG DE 6,11Vm'

(4-3x

I

o,r, _*__*

n,:_6r___ __+

Mm

0.567 ----) 0.789

:

6,ll x 0,567x0,787 x t2 0,5672 (----) 0,787

0 . 2 1 7t m

0.567 -----0,787

0,567 8x------+6) 0.787

:0,293tm

BENTANG EF 6,11x 0,133x 0,78

N N-o'!13{

_-9.gl1__

0,787

T2 0 , 1 3 3' z

N

(3x

C----) 0,787 ::0,042tm

MIE

-8x

6,11x0,133x0,787 --------- x

t2

(4-3x

M_?_C

0,133

MEF

0,133 ---*) 0,787

0,133 +6) 0,787 0,133 ?

c------) 0,787

0,005trn

Survaidan DesainJembatan

LL

CI

ll@(o l-rl--

o-

II

+

ol+'lr

o

tl

TL

UI

rO

tO

___f_' lcrrrlcr)

(-LL

II

olos)loF-

o

lr)-

c]

r,O-

tU lU

L____l_ olt

I o (f)

+

+l+rl+l it tl

N $

E l .olrlcrtNl-crl

+

+l++ll+

N

K lo.ol.nto rltoNlc.ral

."

+

I

CDN

N

r+

+lr+lr+

I

@

I

II

TL

T

.__I_

cDl@s)l-(o

I

I

I

ll ll cl \ r l

lo_ o

(5

(f)

(f)

+

-F-

(\I

l+

I

ll

ul

rO_

O

rl)_

o

o

tl

N r N

6loroi(')cr) rl@l'.-l-ctt

+

rl+rl+l *''T+----_r

C9

+

I

3l-ol-cr)

Cf,c)

O)

lNf.-la)c\l

rl+11+l

I

+l

ll

o ()

rO_

00

ro o

o

3lo(ol-F* +lt+lt+

o

+lr

_g

O

(f) !.

I

@ro

lF..@l-c\I

+

+lr

3l-o)l-(o lf-(r)lcD(r) rl+rl+l ---l

l..,l

(r)_

l+

CDr

l-l

I

Els

lslo rll

co

+

ll

o u)

ol (o

ro

IT

3l-(ol-FI

O

c{

-lto(olcDc\l

l l l

g

ll+l

c) O)r

+l

I

@@

c0

r+

o) Y

c

LrJ

F

a)

o tE

o F Y

fl M3-C

E x

(t f o_l

rr.

t

(L

z

tu

c

=l

i _ l _

lz=lz=

a l$ 6lS ' lct io; fl l5f icf o l 5 e G.tcrEt(rE FII.UFII!F AIF@IFA

olooloo

a

I

z-=l

sq ql d

t(rl ulFl FOI

o

q_l

I

Survaidan Desail Jcrrrbatan LANTAIJEMBATAN KAYU MornenLenturMaksimurn(BH +BM) M *. : -0,210- 0,004: -0,214hn

6-11

M*u" (Akibat BH)

, lTfilTtTlTtTilItTtTIlilUllilil ^ -t

c

x 6,1i x 0,700 :

2.139t

z

'9r ,-0' 14 3 5 N{oo"

2,139x

0,787 -;

I x 0,3502

; 0.486hn

M*o.

':

0 , 1 9 3+ 0 . 1 6 2 0,468 -

M.u" (Akibat BM) M*u"

:+ 0,003tol

0,290+ 0,003

0,293 tm

M'ou1AkibatBFI) DE

6,11x0,567x0,567xl/2 -------i------

Roou

s -

0,220

v

0,567

M"*

1,248x l/2x0,787 - ll2x 6,11x (0,787x llZ - 0,220)? 0, 399trn

M"o"

0,394 -

0,090+ 0,210 2 - M'u: (AkibatBM) 0,003 : .'. Id*,,,u 0,2.49+ 0,0C3: O,252tn DengandemikianM* maksimum

M3-C

l'248 t

0.787

---lI

0,293hn.

Survai dan Desain Jembatan [fkuran PapanLantai Teganganyang ada padapapanharus diperiksaterhadapteganganyang diizinkan. Apabila olt : 83,3 kg/cm2dan dimensipapanb : 25 crrL h = l0 cu1 maka kita akan mendallatkan: Mnmaks

0,293x 105

l/6 bhz

116x25 x 102

G ELAGAR JEIIIBATAN KAYU Misalkaulantai jembatansamadenganGambarC-1, denganbentangsederhanaL : Kayu kelas [I yang digurakan (teganganizin bisa dilihat pada pasalterdahulu) Pembebanan Bebanmati (BM) : Jalurroda 1,0x 0,10 Lantaikayu : I,0 x 0,10 : Pagarpenganun Tiang: Masing-masing26 kg trap 2.0 m Balok'flexible' masing-masing 45 kg/m Pipa )'handrail')masing-masing4k{m Sepaujangganjal 6 kg Fagar pengaman/m2 BH Lantai total

0,100t/mz 0,100t/m2 - 26kglmJembatan - 90 kg/m Jembatan - 8 kg/mJembatan - 6kglmJembatan

- 130x L 4,5 = C,50t/mz ---------------+ - 0,250t/tr2 :-:::

h4uatantiap balok: -

Dari lantai :0,78i x 0,250 :0,L97 tlrn : 0,18Ct/m Berat sendiribalok : 0.3 x 0.6 x I BM Total

M3-C

: b377 t/m

Survai dan DesainJenrbatan Beban Hidup (BH)

- Bebarr trrerata: q = ----1:-'--'-'-!-

-- 0,7z8tl'f

2,75m

t2t -

= ----------2,75m

BebanGaris:p

-

Faktorkejut:K :1*

: 4,364 tlm

20 :1,35 50+7

O

- Kitamendapat: p :4,364x 1,35: 5,891t/m Untuk gelagardalam denganjarak S : 0,?8zm dan dengananggapantidak ada balok melintang, rnakabebanyang dipikul balok rnasing-masingmenjadi: -

BebanMerata(BM) q = 0,800 xO,787: 0,630t/m BebanGaris(BG) p : 5,891x0,787 : 4,636t

Momen Lentur B M : M * : 1 / 8x 0 , 3 7 7x 7 , 0 2 BH : M" = l/8 x 0,630x7,02

= 2 , 3 0 9t m : 3,859tm

M * n : l l 4 x 4 , 6 3 6x 7 , 0 :

Qmaks. (BM + BH)

8 , 11 3t m

: 14,281tm

Gaya I.intang BM : Q : ll2 x7.0 x 0,377 1,320t B H : Q p : l / Z x 7 , 0x 0 , 6 3 0 : 2 , 2 0 5 t : 4,636t ap : 1,0x 4,636 Q m a k s .( B M + g H ;

A/t3- C

:8,161 t

9

Survai dan DesainJeurbatan Ukuran Gelagar

6lt. :83,3 kg/c#,

E: 1x lOikg/cm2

14,281x 100.000 ---------------------W perlu: 83,3 Gelagardegan lebarb : 30 cm{

: 17.144c#

W : l/6 x 30 x h2: 5 h2crn3,

.: tinggr yang diperlukau

Itt.t++

: 5 8 .5 6cm- 6o cr n

h: V \

Periksateganganyang ada M

14,281xI00,000

o gelagar: W

:79.3 kglcr; '' 83.3 kg/cm,

Ll6 30 x 602

Gaya Geser

Tmax:3/2

Qrnax --------------i--; b xh

emax: g,16l t

8 . 1 6 1x 1 . 0 0 0 :3/2 -----:5,g01 kglct* < 10 -t O.K rmax 30x60 Lendutan

& 4"+BFt)

5xq# ---------; 384xEI

lx qL3 ---------------------: fp 48xEI

I : lllzx 30 r 603: 540.000cm.a E: 100.000kg/cmz Lendutan maksimum yang diizinkan: 11400x 700 : l,?5 cm { pv*ur; :0,377 + 0,630: 1 ,007t/ti: 10,07kp/cm. P:4,636 t :4.636 kg.

M3-C

l0

Survai dan DesainJembatan

5 10,07x 7004 fq (BM +BH): ----------x ----------------------384 100.000 x 540.000 fp

:rl48

:0.5g3 cm

4.636x 7003 x ---------100.000 x 540.000

f total

:1,196 crn ( 1,75 cm O.I(

Luas Pendukungyang diperlukan 'Reaksi maksirrumQmax: 8.161t Tegangantekan tegak lurus yang diizinkan7 :20,Bkglcm2 8 . 1 6 1x 1 . 0 0 0 A - ------20.8 bila b : 30 cm ----> | perlu =

392,4 cmz 392,4 --- : 13,08cm < panjangperletakal yagg 30

disediakan---> O.K. Berhubung gelagar luar memikul bebantidak lebih besardari gelagartengah dan gelagar luar tersebut paling tidak harus mempunyaikekuatan yang samadengangelagar tengah, maka tidak perlu diperhitungkanlebih lanjut.

IVIJ - C

ll

Srrrvaidair DesainJembata;r 3. GELAGAR BAJA Misalkan lantaijembatansamasepertipada GambarC- I Lantai JembatanKayu dengan bentangsederhanaI - 7,0 uL -o Baja yang digunakanBJ 34 denganteganganyang diizinkan. ,,: 1400 k/cmz Asumsikandipasanggelagarmelintangdan dianggapdiperhitungkan.

Fembebanan BebanMati (BM) Beban Mati (BM) lantai lihat, perhitunganbalok kayu. Bebantiap balok Lantai : 0.787x 0.250 : 0.197t/m Berat sendiri (tennasuk balok melintang), :0,070 t/m misalnya : JumlahBM

:0.267 tlm.

BebanHidup (BH) BebanMerata (q) BebanGaris (p)

: q : 0,80 t/m2 : p : 4,304 thn

F a k t o r k e j u t: K

:1*

20 --:1,35 50+7

Jadi

M3-C

p

: 4 , 3 6 4 x I , 3 5 : 5 , 8 9 1t / m

tz

Sulvai dan DesainJembatal Untuk balok tengah denganjarak S : 0,787 m dengan dipertimbangkan dipasangnya beberapabalok melintang,maka bebanhidup yang dipikul setiapbalok adalah: BebanMerata(q) : q : 0,80 x 0,787x 0,75 : 0,472 tlm B e b a nG a r i s( p ) : p:5,891x0,787 x0,75:3,477 ton :0,75 ( a { kekakuanbalok melintangdipertimburgkan) Momen Lentur BM ; M" : l / 8 x 0 , 2 6 7x 7 7 : 1 . 6 3 5 t m BH ; M*q : l/8 x 0,472x72 :2,891 tm l\/flp : l/4 x3,477 x7 : 6,085tur Mrnaks

:10,6ll tm

Gaya Geser BM : Qonn : ll2 x 7,0 x 0,267 : 0,935tm BM : Qq

: 1 1 2x 7 , 0 x 0 , 4 7 2 : l , 6 5 2 t m :3,47'7 t ( p diletakkanpadapenyangga)

Qp Qrnaks

: 6,064t

Ukuran Balok 6 : 1400 kg/cm2(tebatplat kurangdari 40 nrrn) 1 0 , 6 1 1x 1 0 0 . 0 0 0 ---- : 757,93 cd W perlu : ---------1400

M3-C

l3

Survai dan DesainJembatan Pakaibaja WF ('Flenslebat') denganukuran, 300 x 200 mm Berat 56,8 kg/m' Wx: 771 crfi > 757,9nr l x : 1 1 . 3 0 0c r n a Jadiukuran balok dapatdigunakan

Lendutan Maksimum lendutanyang diizinkan untuk bebanhidup f E Ix qsv pnc

f

: 11360x 700 : 1,944cm :2.100.000 kg/cnf :11300cnna :0,472t1m :4,72 kg/cm - 3,477kg :3,4'77 t

4,72 x 7004 : 51384x ---------", 2 . 1 0 0 . 0 0x0 1 1 . 3 0 0

f ,rc : l/48 x

3.477x 700']

: 0,622cm

= 1,047cnr

2 . 1 0 0 . 0 0x0 I 1 . 3 0 0

f max (BH)

= I,169'- 1,944cm {O'IC

Gaya Geser Untuk baja WF gaya geserdapat dihitung dengan Q rnaks. r maks.: ---------------------, A*.n

t :0,58 olt: 81Zkgl cmz

A*"0 untuk 300 x 7rJ0x 56,8 kg, adalah - - ( 2 9 4- . 2 x l 2 ) x S = 2 . 1 0 0 I n m 2 :2 I , 6 c # Qmaks. :6,064 6.C64x 1000 : ---------maks. rrrakar 21.6

M3-C

:280,74 kg/cm2< 812 kg/crf {C.K.

l4

Survai dau DesainJernba'iau

Berhubung gelagartepi tidak memikul bebanlebfu besardari gelagar tengah dan gelagar tersebutpalirrgtidak harusmerq)unyai kekuatauyang samadeugangelagartengah, maka tidak perlu diperhitungkanlebih lanjut. 4. GELAGAR BETON

Katakanlahlantaijembatan samadenganyang diperlihatkanpada GarnbarC-1, Lantai Dari Kayu denganbentangsederhana7,0 m. Asumsikandipasanggelagar-gelagarmelintang. Pembebanan BebanMati (BM) Dari bebanmati (BM) lantai, lihat perhitungangelagarkayu, Muatan Tiap Balok :0,'187 x 0,250

- Lantai

:0,197 t/m

- Berat sendiribalok : 0,35 x0,55 x2,4

:0,462tlm

Total q

:0,659 tlm

Asunrsikan2 balok melintangdipakai (30 x 45 cm) P balokmelintang:0,30x 0,45x2,4 (0,787- 0,35):0,14'2t Beban Hidup (BII) Lihat perhitungangelagarbaja

Momen Lentur Beban Mati (BM) o,L42 t

M+q

= l / 8 x 0 , 6 5 9x 7 7

4,036tm

Mmax

= 2,3 x0,142

0,327tm

O,L42 t

Batok

Melintang

Mnt

M3-C

:

4,363trc

t5

Survaidair DesainJetrbatzu

BM: BH:

M*"* M*q M+p

: = l/8 x 0,472 x77 : l l 4 x 3 , 4 7/ x 7

4,363tm 2,891tm 6,035tm :

fu**on,

1 3 , 3 3 9t m

Gaya Geser BM: BH :

2,307t 0,142t 1 , 6 5 2t 3,477t

Qq:1/2x7x0,659 Q balok melintang Q q = . 1 / 2x 7 x 0 , 4 7 2

ap

:

Qmax.BM+B'

7 , 5 7 8t

tktakanlah material yang dipakai Beton Klass tll K225 d b' : ?b :

67,5 kglcrc2 5,9kg/cnl2

BajaTulangan:U-24 Untuk Pembebanan tetaD6a:

1400kglcmz

n= 2l pada pembebanan teta;l

G ELAGAR BE ETON

r

I qI

I

,fl

*l I

_t

b 35Cm

f----_-;1__ ul

'l

lr" ltfilti) Y Ii,.,, L:_Y

TUTUP BETON 3 Cm

I

I

gl o l+_-L

h :lrt-5:55-5:50cm 6a i400 : __________ : 0,ggg ao: ________ n .o b 2 l x6 7 ,5

lvl.l - C

I -t

A s = 1 8 . 8C m 2

Survaidan DesainJembatau h50 Ca: ---------- : ------

----- : Z.0gI

o.M

x 1333e)

/ I et \/----------- v__t____________-i___--__-_ b. oa

0,35x 1400

Pilih 6 : Q.{ ---;"

g

i-

L,t 77> Oo ... (OK)

A |

:

1,505

[00 n
26,57

Teganganyang ada:

a"

1400

o'b: -------: -------nO 2l x 1,177

: 59,646kg/cm2< ob'

6" 1400 : _________ o a : _______ g' 1,505

:930,23 kg/m2 < aa

Tulangan:

A:

26,57 obh: ---------------x 35 x 50 :22,L4 crn') 2l x 100

A : 64.: 8,86 cm2 Geser:

a

T : ---------r---- : 7l8bh

M3-C

7s78

-- : 4,95 kglcm2 <'tb

7 / Bx 3 5 x 5 0

l7

I4-pirRT]MUS PERENCANAA}I TI]MPUAN JEPTT (BUKAN TI]MPUAN SENDD

N

B E B A N

M

o M E N L E N T U R

G A Y A L I N

L E N D U T A N

a/l:m

MA

M^:

-W - tegL-3e)-C(L-3c)l

14/L -"m(3m2 -8m+6) I2 WL Ma: --'.m2 (4-3m1 l2 WL3 + I 5m M* : -- . m,(- -- mt + 6m1-6m3-6m2 i 12 2 - 8m) M^:

l2Ltb IuIB:

-W - [(d(4L-3d)-d(L-sc)J I2L'1b

(mt-2m'+21

R, R8

Bila r adalah reabi tumpuan se:ndi M^- M, R, :

rA + rr , L

lvlB- ]/A Rr:r,

+

Btla a

Bila

W d*

:

l7(m3-2m'+21 R, = --22m

--

a d*

&3 + 2Lta: 4 Ld - Sd)

38481 d.

M3-C

NI -lt I

,,

Ir'-t

T A N G

'l.

W.m312- m) Rr: ---------

= 0.445L

REPUBLIK INI}ONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAI\ PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH

4 BAI\GTTI\AI\ BA\TAH JEMBATAI\

o

\\

/1

l

\r-\n

lq

. SURVEY DAN DISAII\ JEMBATAN e

\\

o

i_\

r\

<

J _-\

BAHAN BACAAN & REFERENSI KRMTP JULI 2OO2

IPT.IINGGOGENI

SEHa*'.H

7s

PT. Lenggogenl

aB PT.Hl-WayIndotekKonsuttan

I\{ATERI PESERTA

MODTJL 4 BANGUNAN BAWAH JEMBATAN

o

o

tsAHAI,{BACAAN DAN REFERENSI

SURVAI DAN DESAIN JE,MBATAN l rrslilJ lll-ilt Sl ).1)/m4-a/SIl

I-OMBARTTT.'TIAN

.,TIDTiLPELATTI{AN

SURVAI DAN DESAIN JBMBATAN

NOMOTV.IUDUL MODUL

4/BANGUNAN BAWAH JEMBATAN

I\{ODEL PELATIHAN

A

T(].IIIAN UN{UN{: SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpeseffamarnpunrembuatdesaiubang:.tnau bawahjernbatan .fUJUA}{ I. Z. 3 4.

KI{USUS:

Menjelaskanbagiandanjerrisbangunanbawahjembatarr Menjelaskanpeiencanaanteknik bangunanbawahjembatan jembatan perencanaan Menjelaskan penggerusan danperbaikan teknik pcrlindungan jernbatan Membuatperlftungankepala danpondasi

DAFTTTRISI

Halaman

Bagian

DAFTARISI DAFTAR TABEL D,{FTARGAMBAR PENDAI{ULIIAN

A.

PENIILIfIAN JEMI}ATAN l.

2. 3. 4.

B.

P BRBNCANAAN TEKNIK BANGUNAN BAWAI{JEMBATAN I.

Z.

C.

PBRBNCANAAN TEKNIK KEPALA JEMBATAN DAN DTNDING SAYAP YANG MEMII(UL BEBANTEKANANTANAII DAYA DUKUNG PONDASI YANG AMAN

PERENCANAAN TBKNIK PBRLINDTINGAN PENGGBRUSAN DANPERBAIKANJEMBATAN... 1. 2.

D.

KOPALA JDMBATAN PILAR JEMBATAN. TUMPUAN/PERLETAKAN PONDASI

I'DIILINDIJNGAN PENGGERUSAN. PBKBRJAAN PERBAIKAN JEMBATAN

CONTOI1PERHITUNGAN t. 2. 3. 4. 5.

KOPALA JEMBATAN DI ATAS TEBING KEPALA JEMBATAN PASANGAN BATU PONDASI SUMURAN DINDTNG SAYAP PASANGAN BATU TEMBOK PENASAN DAYA DUKUNG'IIANG PANCANG

....i ii . . . iii .....v

NT4A - I N{4A. - I I\{4A - 5 N{4A - 10 N{44 - 12

..N{48

-1

-1 ...N{48 . . . i\{48 - 7

..M4C

-1

. . N,I4C - 1 . . . N{4C - 4

...N{4D N{4D - 1 M4D -6 I\{4D - 16 N r 4 D- 1 9 r{4D - 2Z

DAITTARTABEITABEL NO.

NAMA

I{ALAMAN

B-l

I(oefisienTekananTanahRankine

M4B

Ur-2

Faktor Daya Dukurig

M4B - t 3

B-3

IraktorTanah(BERDASAR.KAN KEMIRINGAN)

M4B - l3

B-4

FalitorDasar(hanyauntuk 0 : 0)

M4B - t 3

B-5

FaktorDasar(DasarMiring)

D-l

Perhitunganmornen,KepalaJembatandi atasTebing

M4D-3

D-2

PerhitunganMoinen, I(asus"A", Muka Ail Banjir'

M4D-8

D-3

PerhitungarlMornen,I(asus"8", tnukaAir Minimum

M4D - 13

D-4

PedritunganMomen Dinding Penahan

M4D - 20

M4U- t4lt5lt6

D,,\II"I'AII GANTIIAR

GAMBAR

fIALAMAN

NO.

A-4

A-(r A-7 A-B A-C)

A- r0 A-ll

A.lz A- r3 A-t4 A- l5 A-16 A-t7 A-l8 A- t9 B- I B-2 IJ-3 B-4 B-5 B-6 I B-7

I'ANDANGAN ISOMETRIK TUMPUAN JEMBATAN Y NN ( ; K I I A S I( El)At-A JEMBATAN DINDING PENAHAN .III-MI}A'TAN DENGAN KEPALA JEMBATAJ{ I ' b N A II A N I(ITI,ALA JEMBATAN PENAIIAN TANAH SEBAGAI ('s PI t_t_THROUGIJAB UTMENTS') I'EI(LINDUNGAN TTMBUNAN PADA KEPALA JIJMBA'|AN PII-AR KOLOM TUNGGAL I'II-AII RANGKA I ' I I , A RD I N D I N G I'II-AI{ TIANG RANGI(A GERNK AIR YANG MENGALIR MET,EWATI PILAR I'tII{SEGI PIt-AI\ DTBUAT MENGIKUTI ARAH ARUS (r-AMTNER) .f UMPUAN ENGSEL DAN GELINDING .I'TJMPUAN TETAP DAN GELINDING .IUMPUAN ELASTOMER PONDASI DA]\icr(AL (PONDASI) I)ONDASISUMURAN GERUSAN PADA TANAH SEKITAR TIANG I)EMBE,BANANLANGSUNG I' EM B EBANAN DENGAN DONGKRAK PI]RKEMBANGAN TEKANAN TANAH DIAGRAM TEKANAN TANAH AI(TIF RANKINE I]A'fASAN T]KURAN DINDING PENAFIAN TANAH I-}ERUPAKONSOL I)ETTENCANAAN TEKNIK DINDING PENA}IAN .|ANAH BERUPA KONSOL I,I:IIENCAJ\AAN TEKNIK DTNDING PENAHAN l ANAI{ GI\AVITASI I( trl-LTNTUANLEBAR EFEKTIF SUDUT IGPIIRINGAN TANAH DAN GAYA YANG ll I: l(llRJA C-AI\A I)ERFtrITUNGANUKURAN KAI(I PONDASI YN N(i EFEKTIF APABII-A KAKI PONDASI DIBEBANI I,II(SENTRIS. I(EDUA DASAR YANG PERSEGIATAU r]{ JLAl-

M4A- I M 4 A - ., M4A - J L

M4A- 4 M4A- 5 M4A M4A M4A M4A M4A -

6 6 7 8 9

M4A - 9 M4A - l t M4A - l l M4A - l l M4A - t 3 M4A - t 4 M4A - t7 M4A - l 8 M4A - l 8 M4B - 2 M4B - 3 M4B - 5 M4B-5 M4B-7 M4B-7 M4B - r'0 M4B- il

HALA[lAN

N().

c- I c-2 c-3

D- | D-Z D-3 D-4 D-5 D-6 D-7

PENGGERUSAN UMUM YANG TEzuADI PADA DAERAH PENYEMPITAN ALTRAN YANG P E , N G G E R US A N SETEMPAT DIAI{BATKAN OLEH DAMPAT( ADANYA BENDA PADA ALIRAN AIR I'ENGGERUSAN ALIRAN ATR DARI SAMPTNG PADA EROSI MENGAKIBATI(AN YANG SUNGAI I]ELOI(AN

M4C- I

KEPALA JE,MBATANDI ATAS TEBING KEPALA JEMBATAN PASANGAN BATU KASUS ''A", MUI(A AIR BANJIR I]EBAN DAN GAYA LINTANG I(EPALA JEMBATAN PASANGAN BATU I(ASIS .,8" MUI(A AIR MINIMUM PONDASI SUMURAN DINDING SAYAP/PENAHAN SONDTRDIAGRAM SPT

M4D-7 M4D-7

M4C-2

M4C-7

M4D-9 M4D - t2 M4D - 16 M4D - 19 M4D - 22

r\

I.TN PtrND.,\TIT]t,I Urrtuk urendesainjembatan,maka faktor pernilihantipe jernbatanmerupakanfaktor utama. Karenapenrilihantipejembatanberhubunganerat dengannrasalahbiaya,fungsijembatan,lokasi saling jembatalr, penyediaanmatelialyang mudah didapatdan lain-lainyang masing-masing berhubungan.PadaDesainJembatanl(abupaten.untuk suatujernbatanyang digunakanutrtuk jembatankayu dapat ringandanbentangkecil (bentang.: l5 nreter),nrakapemakaian lalu-lintas kayu. Tetapi untuk jembatanyang diaujurlian,apalagibila di lokasitidak sulit untuknrendapatkan jembatanbaja,jembatanbeton,atau digunahanuntuhlalu-lintasagakberatdapatdipergunakan jernbatankonrposit.Jembatart rangkabajahendaknyadipakai,jika lokasijernbataniauh dari aii : , ', ' ait la'rt,bajacepatberkarat. latrt,kaleu;rperrgaruh 1.

JBN{B,\'IAN I{AYU Jenrbatankaytr digunakanuntult keadaandilr-uratatau jembatan dengan lalu-lirltas reudah atau lteudaraanyang lewat adalahkendaraanringan, di sarnpingdi sekitar lokasi tidak sulit dapat lebih rnurah. didallat ntaterialliayu, sehinggabiaya pernbuatan.jembatan

7.

.; ON{I}A]'AN KOMPOS IT

Jernbatanini telbuat dari gabungandua -ienisnratelialyang disusunsedentikianrupa, Matedal yang untuli rnenrikulbebanyang diretrcanakatl. sehinggadapatbehefiasama digabungkantersebut,terdiri dari: o o o

l(ayu clenganbeton l(ayu denganbaja Bajadenganbeton

J*,*r* I t-L-;--r Batokl

lnaja

[__']

3.

.l EMB;\TAN IIAJA Jenrbatanba-jasampaisaat ini masih banl'2trdipelgunakandi [nclonesia.Pemakaiau luar' nraterialini- ltarenabanyaktya baja 1,angdapatdimaufaatkandari bautuan/piniarnan baja. negeri. Jenibatanbajaini dalamkonstruksinvatidak selurulnyaterdili dari bahan Balolt memanjangterdiri dari baja, sedangpelat lantaiada yang terdiri dari kayu atau bahatrlaiu.

Survai dan Desain Jembatan

A.

PEMTLIIAN JBMBATAN BatrgurtanBarvahJembatanrnendukungdan meneruskangaya-gayadari bangunanatas ke pondasi. Bangunanbawahjernbatanterdiri dari: -

I(epalaJeurbatan Pilar 'l'unlpuan (Perletakan) Poudasi

I.

I(OPALA.IEMBATAN

.: :

Selain rnendukungdan menemskangaya-gayadari bangunanatas ke pondasi, ('oprit') peralihandarijalan/timbunan-pendeliat kepalajembatanjuga rnernberikan lie lantaijembatan. padaGambarA- l. Macam-maacrn bagiankepalajernbatanyangkhasdiperlihatkan

DINDING

SAYAP

i-

V

TIMBUNAN PENDBKAT

JALAN

t-.-.,,TIMBUNAN SAMPING

l-

,/ ,''L7

[7 17 PERLBTAKAN BETON

GAN{I}AR A - I

ISOMETRIK PANDANGAN JEMBATAN YANG KHAS

TUMPUAN

Sepertiyang dipellilratkanpadaGambarA - 1, kepalajembatanterdiri dari balok atau dinding, dan bagian atas kepalajembatan ('abutment cross head') yang nrendukungbangunanatasjembatan.Balok-balokpadabaugunanatas,biasanya terletak di atasperletakan)'ang ditempatkanpadadudukanbeton vang dicor di atashepalajembatan.

444-A

Suryai dan DesainJeurbatan

Bagianataskepalajembatanini, selanjutnya didukungdi ataspondasilangsung atau didukungoleh kelompoktiang-tiang,terganturgpada keadaantanahnya. Timbttnandali timburran-pendekat tlan tinrbunanjalan ditahan oleh dindingdinding.Tirnbunau-pendekat ditaharroleh dindingpenahan,sedangkantimbunan salnpingditahanoleh dindingsayap.Dalarnbeberapahal, platlrendeltat,yarrg dicol'padatirnbunarrlendekat dansebagian didukungoleh dindingpenahanbentur (fbndeL), digunakan utrtukmengurangi bebantambahanbempabebanhidup pada dindingtalran-bentur('fender')dan di belakangbagianataskepalajembatan. a.

I(cpalaJembatanDinding-Penahan 'l'unrpuan

yang belupa dinding-penahan pada p
lt I j'i

-)

,r

rr i r

:::----i

.' -----1 i '-t[r-T-il r l' -l t - ----- _-l- , 1 I

i1/2.\\f////,.

GAMBAR

\

j' i - - l- - r

I I

l.zr,-s.-vrzz

(2) KONSOL

A -2

il

ii

,l_1, . (r) GRAVTTAST

rl

r rf-rrl-rl'

I

1,,

tl

t_____*

I

:t//z,ls':s;i4v

' -l

(3) DINDING PENYANGGA

KEPAI,A JEMBATAN DINDING PENAHAN

Tirmpuan ini dapat didirikan di ataspondasilangsungatau tiang-tiang. Halus diingatbahwapenggunaankepalajembataudinding-penahanakan nrempersempitaliran ail pada letak jernbatan sehinggamenyebabkan kecepatanrnenjadiletrihtinggr daripadakecepatanpada salulan sungai. Dirrciingsayapyangbesar,sepeftiyang diperlihatkanpadaGarnbarA-3, jtrgadipellukanuntukmenahantimbunansamping.Kepalajenrbatan-jerris lionsol/hantilever dan kepalajembatandenganpertebalanbelakang,juga jenis-jeniskepala jenbatan standar yang digunakan di rrrciiipa!
4-A

Suruaidan DesairrJernbatan Secara umum: penggunaaukepala jembatan penarra* dibatasi pada penggunaanyang khusus. Penrilihanjenis kepalajembatanya.g krrususharus didasarkaukepada perba'di'gaansecamekonomisdari semua alternatifyang memungki'kan. Jembatanyang lebih pe'dek dirnungkinkan dengan kepala jernbata' penahanyarrgbentuknyasepertipadaGambar A_3.

iliriir.',

rilNDtNc

' ) inNo,reN I

--_--

I I

GAMBARA-3

JEMBATAN DENGAN JEMBATAN PENAHAN

KEPALA

Kat'enau'tuk jembatanyang pendek,maka kepalajembata' penarran ku'a.g sesuaiapabilamenggu'akanpondasitiang. wataupur: demiltia' tetgantungkepadabentang,caraperaksanaan, jenis tonstruksi dan kondisi tanah(lokasijembatan). Ini ka'enatekananta'ah yang besarda'gayagaya da'i beban-beban tambahanpada dindingperiu ditahanoleh tiangtiangsedemikiarlupa, sehinggadiperlukanj"*run tiang yang bertambah ba'yak. Maka dari itu digunakan tiang-tiang -nid yuog u-.r*ryu dipancangpadakemiringanl:6 sampaii:4. I(epalajembatanberupakantileverda' ya'g denganpertebalan belakarrg dibuat dari beton bertulang,sedangka'lenisgravitasidapat dibuat dari pasangau batuataubetonmassa. Berlt sendirijenisgavitasi sangatbesar,sehi'gga akan ekonomis (ika keadaantanahmemungkinkan)untuk dibangunpondasilangsung. I).

T'umpuanPenahanTanah sebagian('spill Through Abutment,) Tturtpua'Penaha'TanahSebagia'urerupalcan tumpuandengantimbur an tanahya'g beradadi bawahkepalajernbatanyangtidak ditahan.Tur'puan Penahan TanahSebagian ini dapatdidtrku.gpadatia'g-tia'g (Ga'rbar A -l ).

444-A

Survaidan

.Iembatan

\'t-rwuuxex

GAMBAR A-4:

KepalaJembatan PenahanTanah Sebagian("Spill Through Abutments")

yangterletakdi atastiang-tiallgKepalajembatanPenahanTanah Sebagian merupakanjenis kepala jernbatalryang paling umum digunakan dau umumnya menghasil-kankorrstruksi yang lebih murah daripada Untuk persilangandengansaluran menggunakan kepalajembatanpenaLhan. air, ntemungkinkanbentuk saluranpadajembatan disesuaikandengan saluranair padadaerahpendekatjemtatan. Praktekyangbiasadilakukan,ialahmeletakkandanmemadatkantimbunan paling sedikit sampai sisi bawah ltepalajembatan bagian atas sebelum memancang tiang-tiang. In-i memuogkinkan agat timbunan dapat d\radatkau. dengan baik dan mengurangi kemungkinan penurunar jalan yang akan terjadi kemudianpadaujung-ujungjembatari. perkerasan Juga menjamin agar tialg-tiang mempunyai dukungan lateral yang memadaidari bahantimbunanyang dilaluilya. Momen lentur pada tiangtiang dari timbunanitu kemudianakan berkurang.Tiang rniriug khusus horizontal' pada l:8, ialah umum untuk mernberikal gaya-gaya

A{ -A

Survaidan DesainJemtratarr - ---l '

--i

]V: l.5M

MUI(A

. '...

GAMBAR A - 5

t

E

LAI'IS

SATU

BAN'IR

RENCANA

LANTAI

TTMBUI\AN PERLINDTINGAN KEPALA JEMBATAN

PADA

PILAR JEMBATAN a.

Pilar Kolom Tunggal penggunaan Macam-rnacam termasukpilar-pilaryarg tinggi (GarnbarA 6a),apabilapilar perluukuranyangbesaruntuk mengurangiperbandingan kelangsingansebagaisuatu kolonl persilauganalir-an(GambarA - 6b). apabilasarnpahmerupakanmasalah.Pilar seringdibuat mengikuti arus untuk rnengurangi keruungkfuran tersangkutnya sampah, dan rnernungkinkanbalok melintang menjaditegak lurus terhadapjembatan, apabilasungaisetong,dan agar bangunanataskaku terhadappuntilan, apabila hanya diperlukan pendukung satu titik (Gambar A - 6c), seperti l
---t l

I iL

GAMBARA-

444-A

i

6 PILAR KOLOMTTJNGGAL

Sun'ai dan Desain Jentbatan

Bentuk pilar dapat bervariasi untuk menyesuaikandengan keadaan Pilar-pilarini didukurg secara tennasukpersyaratankeindahan/estetika. khusus,baik denganpondasilangsungatau pada pur ('pile cap') yang dihubungkattdengankelompok tiang. Dalam beberapahal, pelaksanaan dapat menjadi rnahal,jika selalrrada air. Umumnya juga periu untuk perancahyang terpisahuntuk membangunbagianataspilar:. nretnberikan jelis pilar i1i untuk jembatanyang bentangrya l-ebihurnurnmenggunakan lebih paujang,kira-kila 30 :n, apabilakondisi alilan berubah-ubahatau jenrbatanuremotongserongsekalitertadap arahsuugai. b.

Pilar Rangkr Pilar keranghaterdiri dari dua kolon atau lebih yaug ujuug atasnya dihubungkan druganbagianataspilar (kepalapilar), sehinggamembentuk pilar dengan2 kolorn dan suatukerangka.GambarA - 7 rnemperlihatkan 3 ltolorl.

I

-r-_r_

J-l

T-l::l-_l-_

l

1' t

11[\ M (r)

GAMBAR

2 KOLOM

A-7

(2 r)

3 KOLOM

PILAR RANGKA

di atas sungaikecil. hri umumnyadigunakanuntuk jembatan-jembatan Bagiarr-bagiandar-ibeton relatif kecil, sehinggamemungkikan acuan (bekisting) yang ringan dan volume beton sedihit. Jika dibandingkan denganpilal dengankolom tunggal.rnakabagiankonsoVkantileveratau bagian yang menggantungpada pilar kerangka,ialah lebih pendek sehinggamengurangitebal kepalapilar yang diperlukan.Kolom-kolom bulat atau pelsegidengansisi yang lebih kecil kearah pilarperrampangnya rnelintangter'hadaparussungaiuntuk mengurangigangguanaliran air-dan ntenambah stabilitaske arah rnelintangkerangka tsb. Pilar kerangka diperolehpadasistelnporrdasilangsungatau selnacamitu secara-khusus sisfem tiang da1 pur ('pile cap'). Bentangsarnpaikira-ki1a40 11^dapat disesuaikandenganmudahdenganjenis pilar ini.

^44-A

S u r l a i d a n D e s a i t tJ e l ; r h t t n n

Pilar Dinding Jenispilar ini, yang diperfilratkanpadaGanrbarA - B, umumnya digunakan untuk konstruksiyang lebih kecil, apabilatinggi pilar tidak melebihi sekitar 3 m. lni biasadigu;rakanuutuk bangunanatasplat-U dan papan.

GAMBAR A-8

PILAR DINDING

Pilar-pilardindingyangpadatmempunyaiketahananbenturanyang til-egi dan biasanyacocok untuk situasiyang banyak sampalutya,berdekatan denganjalarr kereta api atau di dekat jalur lalu-lintas. Pilar dinding yang palingbaik untuk bentang-bentangyang lebih merupakanpemeoahan panjang. Secara konstruksi pilar-pilar tersebut dapat menyezuaikan terhadapbentang samFai sekitar 40 m. Pilar dinding ini mempunl'ai kerrntungan tambahan, yakni acuan/'bekisting'-nya seder'hana dan pondasinyadapat denganmudah menyesuaikandenganukuran danjenis 'fetapi, umtuk persilangandengansulgai tiang yang bermacam-macatn. yang arah alirannya berubah-ubahatau tak tentu, pilar jenis dinding tersebut dapat menyebabkanpenyempitanyang besar terhadap lubang alilan air. d.

Pilar Tiang Rangka ('PiIe Treste Pier') Jenispilar iui (GambarA - 9) khususnyadigunakanuntuk bentang sampai sekitar20 m, walaupunberrtangyang lebih panjangtelah digunakan dalam hul-rungan denganbangunanatasrangkabaja.Sebenarnya,pemakaianyang nonnal dari pilar tiang rangka, ialah untuk bentang-bentangyang tidak lebih tiai-iSelatar15 m, atau apabilapanjangtiang yang kelihatandi atas muka ta[ah lebih besar dar-isekitar 3 m. Bentangyang panjang
M4-A

Survaidan DesainJembatan

GAMBAR

A- 9

PILARTIANG RANGKA

Walaupunjenis pilar ini bisa ekonomis dan mudatruntuk dibangun,tetapi bisarnerrgalami kesulitan,ldruzustiang-tiangnyayang lebih panjang,yakni untuk menempatkantiang-tiang sarnpaisuatu garis dan orientasi yang layakyang nnurgkinmemerlukankonstruksi kepalapilar yang lebih besar (ke arahmelintang). Pilar tiang rangka tidak cocok untuk persilangandeugansungai yaug sampahnyamungkinbanyakyang dapattersalrgkutdi antaratiang-tiang. penyempitanlintasanair dan kemungkinanterjadi sehinggamengakibatkan gemsan. Jenis pilar-ini umumnya dipertimbangkanuntuk digunakandengantiang beton beftulang yang dipancang,tetapi dapatjuga diganti dengantiangtiangbajaatautiang-tiangberupa sumuranbertulang,jilka kondisi pondasi memungkinkan denrikian. Pilar Gravitasi Pilar gravitasidibuat dari beton massaatau pasanganbatu. Karena berat seka[ maka akan lebih ekonomisjika kondisi tanah dapat mendukung jenis pilar ini secaralangzung(tidak perlu tiang-tiang). Bentukpenampangmelintangpilar mempunyaipengaruhyang besar dalam rnengurangi gaya yang iise.babkan oleh atus sungai pada pilar dan rnengurangikemungkinanterjadinya genrsan.

l,[4-A

Survaidan DesainJernbatan

I ')l

ARAS1{LIRAN

N\ J!f Ilfl itf V

DENGAN DALAM

DAERAI{ KEMUNGKINAN GERUSAN YANG PALING

(( /

t t\l

*

o

(r jill

GERUSAN KEMUNGKTNAN ALIRAN TERBULEN

,.,llrr

\\ \( 1a\

/

7^t)

)

KARENA

7v KEMUNCKINAN SEDIM ENTASI D ILUAR PILAR YANG LEBAR

/

--t'

\-_: GAN{BAR A - 10 GERAI( AIR YANG I\{ENGALIR MELEW.\TI PTLAR PERSBGI Daripadapilar,dibuatdenganbentuk persegipada Gambar A - 10, pilar dapat juga dibuat mengikuti arah arus denga^r(laminer) seperti yang diperlihatkanpada Gambar A- I l. ALIRAN

o

I iti i(

\ rel="nofollow">(.

,' ,, \, ,\

'

. :.lt

))('{"""" ,2

P

^

<

\

I,t/ r,lt )r " t l.l,'''',1

I

)

E >(

tl

I

((

(--

ftl'

I / +

',

.1lr t(ll''. ttl','....i (\l.',' till--

fr.J

]:i:l'

r.!

t.t. .' ,

t-p > I

]r

I

\

,

t". -o 1

jiit

\'i I

j

'1 ,. t \ 1,, ttt,'

/

' \\,\

r) (r

l' t\

a

-- 1 1 PILAR DIBUAT MENGIK UTI ARA H ARUS G AMB,d BARr .AA (LAMTNER)

Sunraidan DesainJembatan 3.

TUMPUAN/PERLETAKAN Fuugsitumpuan/perletakan" ialahuntuk meneruskangaya-gayadari bangunanatas jembatanke bangunanbawahjembatan. Gaya-gayayang diteruskan,ialah gaya-gayapadaarahverlikal dan horizontal. Gayavertikal dapatberupagayatekan (guyuyang arlhnya ke bawah) atau ga)'a angkat(gayayans aralmvake atas). Tumpuan/perletakauharus dapatmengikutiperubahanbentuk (defonnasi) dan gayayang bekerjapadabanguuanatas perubahan tempat,kalena rnacaln-macam jembatan. Jenis gerakantumpuan/perletakanyang memuugkinkan,ialah sebagai berikut: Tumpuantetap

Rotasi terbatas banguuan atasjembatandapatterjadi, tetapi perpindahantempat ke arah horizontal akan dicegah oleh perletakan tetaptsb.

Tumpuan yang dapat bergerak

Rotasi terhatasdanperpindahantempat ke arahhori pada terjadi zontal perletakan yang dapat bergerak.

Jenis Perletakan a.

Tumpuan/Perletakan Sendi Dan RoVGelinding Sendi merupakan tumpuan tetap dan roVgeLindingmerupakan perletakanyaug dapatbergerali. Jenis tumpuan ini merupakan tumpuan yang paling umum yang ada di Indonesia. digunakanpadajembatan-jembatan Tumpuan sendi diperlihatkanpada Gambar l*IZa dan A-12b sedangkan perletakan roVgelinding pada Gambar A-lZc dan

A-rzd.

M4-A

t0

SurvaiCanDesainJembatan

-I_:-

GAI\{BAR A - 12

TUMPUAN ENGSEL DAN GELINDING

Tumpuan Garis

b.

padaGambarA - 13adan perletakan Turnpuantetap,diperlihatkan roVgelindingpadaGambarA - 13b.

1a _ 4'11--li I 1 ILrfl-l -l f---ll r.tt

o lf-__l

I

['-.

PENAMPANG

GAMBAR A - i3 TUMPUAN TETAP DAN GELINDING

M4-A

11

Survri dln'Desain Jembat'ln

Tumpuan Elastomer TuurpuanElastomerdapatmengikuti perpindahantempat ke arah vertikal danhorimntal Jan rotasi atau kombinasigerakan-gerakan bangunanatasjembatan. PERPINDAHAN VERTIKAL

1 I

i I

V

PERPINDAHAN

GAMBAR,l, - 14 TUMPUAN ELASTOMER

d.

Tumpuan Pelat Untukjembatanbentangpendek,tumpuan dapat diberikan berupa pelatlelat baja ratallonjong,pelat-timahatau keras.

4.

PONDASI Konstruksipondasimendukuugdan menetuskangaya-gayadari bangunanbawah jembatauke lapisciayadukungtanah. Pemffian konstruksi pondasidipengaruhioleh hal-hal berilcut:

M4-A

O

Gaya-gayadari konstruksijembatan

o

Kapasitasdaya dukung tanah

o

Stabilitastanahyang mendukungpondasi

o

Tersedianyaalat transporlasi dan dapat/tidakdapat dimasuki denganalat tranqtortasi i-rssbrrt dan kemungkinan adanya bahan pondasi dan pelaksanaamrya

a

Pengaruh sungai, besarnya gelusan dan sedimentasiharus seminimum munekin

t2

Sun,aidan DesaiuJembatan Bermacam-macamJenis Pondasi Jenispondasiyang dipilih untuk mendukungkonstnrksijembatanharus merupakan salahsatu dari berikut ini: PondasiDangkal (Pondasi Langsung/'SpreadFoundation') Pondasilangsung,ialahjenis pondasiyang dibangunsecaralangsungdi atas lapis tanah keras. Jenis pondasi ini mempakan monolit dengan bangunanbawahjernbatan.Pondasidangkaldapatdibangundari beton bertulang, beton massa,batu spesimortar atau konstruksi bata spesi senlen. Persyaratanteknik pondasidangkal,ialah sbb.: o

Tekanankonstnrksiiembatanke tanah< otanah

a

Pondasi harus aman terhadap geser, guling, penumnan yang berlebihan,gerusan,longsorantanah,dll. D > kedalarnanrnaksimumgemsarr(s) h 1.5

t,, ;' i - ---)a ..'

--Lapisan

Tanah Ash

-." -P ermukaan Ruhtuhnva Tanah \-Pondasi

Jembatan

Dangkal

GAMBAR A - 15

DANGKAL PONDASI (PONDASTLANGSUNG)

Kedalamandasarpondasitidak boleh kurang dari 3 meter dad dasarsungaiatau muka tanahseteml;at

M4-.4

l3

Sun,ai dan DesairrJembatan

Untuk jembatanyang melintasisungai,pondasidangkaluutuk pilar tidak disarankau.Jika kondisinyatidak dapat dihindari, maka bangunanpelindungpondasiharusdibangun Sungai-suugaiyang arahnyaberubah selamabanjir, konstn:ksi pondasi dangkal tidak disarankan,karena kenungkinan terjadi gerusandan adanyasampah Jikaterpaksaletakkepalajernbatanmengurangipenampang:basah sungai,maka diperlukanperlindungangerusanpada kaki kepala jembatan. Upayakan agar lokasi kepala jembatan tidak mempersempitpenarnpang basahsutrgai,karettaarus bertambah besar/cepat dan akan rnenggerusdasar sungai atau dengan mempelpanjang berrtangjembatan. b.

PondasiDalam yaitu: Pondasidalamadabennacarn-rracaln, l) 7)

3)

PondasiSurnuran(pilar) Tiang Pancang,yarrgterdiri dari: pta-tekan a) Tiang beton bertulang/beton b) Tiangbaja c) Tiang kayu Tiang-betonCor-langsung l)

PondasiSumuran Pondasi sumutan dibangun dengan menggali cerobong tanah berpenampanglingkaran dan dicor dengan beton atau campuraubatu dan moftar. Jika cerobong tanah cenderung runtuh, maka harus diberikan perlindungandengau memasangpipa beton kelilingcerobongtanah. sepanjang

444-A

l4

Survai dan Desain Jembatan

i-

"

ri

CAMBAR A - 16 PONDASI SUMIJRAN Persyaratanteknik pondasisumuran,sbb.: o

Tekanan dari konstruksi jembatan pada bagian bawah sumurantsb. < o tanah

o

Sumuran harus aman terladap penurunan yang berlebfuan,gerusan,dll. Diameter sumuran>1,50m dan menurunkanmuka ail tanah (iku a.la), maka pompa ar harus disediakan. Pondasidangkaltidak boleh dibangun,karenalapis tanahataslunak dan tebalnya> 3m dan < 6-8 meter

M4-A

a

Cara galian terbuka tidak disarankan

o

D > k-edalaman maksimumgerusan(s).

o

Jika D < s, diperlukan perlindunganpondasi

o

Jika lokasi kepala jembatan yang melintasi sungai mengurangi penampang basah sungai, maka pada kaki .diperi.rkan perlindungan genrsan tumpuan/ agian atas sumuran atau jembatan diperyanjang.

t5

Survaidan DesainJenrbatan

2)

PondasiTiaug Pancang Pondasitiang merupakanjeuis pondasi dengantiang-tiang yang dipancangke dalam tanah untuk mencapai lapisan dayadukuugtanahrencana. Pondasitiang diperlukan,jika lapis tanah atas lunak dan tebalnya> 8 meterdari dasarzungaiatau dari petmukaan tanah setempatdan Calamhal jika jenis pondasi sumuran sulit untuk dibangun. Pematrcangandan penanganantiang-tiang memerlukan peralatanpancangyang berat dan mungkin tidak ada di Kabupatendanbiayamobilisasidan demobilisasiperalatan pancangtsb. rnuugkinmahal. Dampak lingkunganmemerlukanpula suatu penul'unan kegaduhan dan pengurangangetaran-getarandi dekat daerah-daerahyang rawan terhadapkegaduhan,sepefti sebuahrumah sakit. Bilamanamungkin dipertirnbangkan penggunaansistemtiang bor. a)

berikut: Tiang-tiar:rg dibuatdari bahan-bahan ( 1) Tiang betontrertulangdan beton pratekan Di cor di tempat, biasanyamem- punyal penampangbujur sangkatdenganukuran 30 x 30 cm 2 sampai50 x 50 cm?. Di cor di pabrik (tiang pra-cetak),dengan rnutubetonyangtinggi ;K 400-K 500. Penaryangtiang yang dihasilkan di pabdk berbentuk bujur sangkar (25 x 25 cm) sampai50 x 50 cm2) dan lingkarau(0 -i5 crn-QtiOcm). Karena alasanangkutan,maka sambungkhusus direncanakanoleh an-satnbtrngan setiap pabrik yang nemproduksi tiang, agarsesuaidenganmutu tiang.

M4-A

i6

ii'

Sun'ai datr f)csain Jentbatan

(2) TiangBaja Tiang-tiang dari pipa baja merupakanjenis tiang baja yang paling umunl. Gar-istengalurya berkisar antara$ 40 crn - $ 100 cm dan tebalnya berkisar dari 9 mrn - l9 mm. Sanrbungan dibuat di lokasi deugan pengelasan Profil bentukH juga digunakansebagaitiang. (3) TiangKayu. Tiang-tiang kayu dengan garis tengah minimum20 cm ataubujur sangkat20 x 20cn1 lebih disukai untuk digunakanapabila seluruh panjangtiang beradadi bawah mttka ait tanalt Tiang-tiang kayu di atas sepanjangr.,r,ak1u. rnukaair tanahini, mudahkena seranganrayap ataupembusukan. Tiang-tiangkayu dengangaris tengah< l0 cm biasanyadipancang untuk p erbaikan/perkuatan tanah,jika lapis tanahataslunak dan tebalnya <6m. PersyaratanTeknik thrtuk Pondasi Tiang ialah sbb.:

b)

(1) Kapasitasdaya dukung tiang pancangteldiri dari: (a) Tekanandaya dukung pada ujung tiang, diberikan oleh ujung bawah tiang yang ditahanoieh lapisandaya dukung tanah. (b) Tahanan gqser, diberikan oleh gesekan antara tiang datr tanah pada seluruh : Paniangdan sekelilingtiang.

'

'

M4-A

(2) Pondasitiang hants digurrakan-iika lapisan daya dukung tanah cukup dalam (> 8 meter dad dasarsungaiatau muka tallah setempat), apabilapondasidangkaldan pondasi sumuran sulit untuk dibangun,tetapi secarafinansial

t7

Sunraidan l)esaiu Jemlratan masih dibenarkan. (3) Jika genrsantidak dapat dihindari,maka halhal berikut harus diperiksa: (a) Karena pengaruh tekuk dan pelenturan tambahan pada tiang, kapasitas daya dukungtiang dapatberkurang. (b) Gesekanantaratiang dan tauah sepanjang kedalamangerusanhilang.

M

S - KEDALAMAN

GAMBAR A-17

LOKASI

ASLI TITIK TETAP

LOKASI

BARU

TITK

CERUSAN

TETAP

GERUSAN PADA TANAH SEIflTAR TIANG (4) Harus diiakukan pemancanganti.ang.

pencatatan

selama

Penetrasi tiang terhadap jumlah pukulan palu. Berat palu yang tepat, pukulau palu besar (khususnya pada waktu penolakan), bantalantiang, berat tiang, dllUntuk daya dukung ujung tiang, penetrasi aklril harus 0-2,54 cm/10 pukulan, 3 kali befturut-turut. Rumus "Fliley Engineering News" atau rumus Jambu dapat digunakan untuk perhitungankapasitasdaya dukung dengan menggunakaudatapemancangantiang-

M4-A

t8

SurvaidariDesainJembatan (5) Jika kapasitas daya dukung tiang yang diperolehdari datalaboratoriumtanah dan dari tiangberbedabanyak,maka datapemancanBm kapasitasdaya dukung tiang harus diperiksa denganpengujianbebaustatis. lni diharuskanuntuk jembatan besar, tetapi untuk jernbatankecil (bentangpendek) tidak begitudituntut. Ada 2 oarapengujian: (a) Pembebananlangsung BEBAN BALOK BETON

DONGKRAK HIDROLIK

-r.

. ..,4
GAMBAR A-18 PEN{BEBANAN LANGSTJNG (b) Tiang-tiang Tarik Dengan Penambahan Beban

,1, li( i

r

______-]

DONGKRAK HIDROLIK

'TIANG TEKAN" HARUS DIPERIKSA _--:.---

TIANG

TARIK

GAMBAR A-19 PEMBBBANANDENGANDONGKRAK

M4-A

t9

Survaidan DesaiuJernbatan (c) Sebagai altematippengujiantersebutdapat dilakukan dengan membedkan tegangao padakabel-kabel yang kapasitasnyatiuggi. (6) Jarakmininrumantartiang-tia'rgdisarankau3 kali garis tengahtiang atau lebar maksirnum profil. Apabilatiang-tiangdipancangpadajarak yang berdekatandan membentuksuatu kelompok tiang, nraka kapasitas dukung terhadap gesekandari kelornpoktiang harus dikoreksi sbb.: P kelompoktiang: (a) (* n) (P)

e d-

_t I

(n-1) m + (m-l)u

------ {----90

-----------} mil

* : Efisiensikel.mpok tiang, * < 1 m : Jumlahbaristiang n : Jumlahtians dalam I baris d -- (dalamderajat)

0: tan s

d : Garis tengahtiang s : Jaraktiang

3)

TiangBeton Cor Langsung Tiang beton bol merupakanpondasi jenis tiang yang lubangnyadi bor lebih dahulu,kemudian campurenbeton dituangkanke dalanrnya.Penggalianlubang tsb. dilakukan denganmenggunakanpelalatanmesinbor. Peralatanini sangatberat dan angkutannyamempakan masalahseftaurairal Jenispondasiini merupakantiang yang di cor di tempat, mempunyai garis tengah 100 cm - 150 cm dan dapat berrrpa pondasi surnuran dan pondasi tiang secara bergantian(Pilihanaltematippondasiyang terakhir).

N 4.4

20

Survai dan Desain Jembatan

B.

PERENCANAANTBKNIK BANG{.INANBAWAH JEMBATAN bawahjembatan(kepalajembatandan pilar), padadasamyaialah bangunan PeLelcanaan tlerencanakansuatukonstruksiyang cukup kuat untuk mendukungbebanbangunanatas jernbatan,bebanhidup (lalu-tintas)dan bebanmati (berat sendiri)dan padawaktu yang bersamaanjuga cukup kuat mendukungtekanantanah,angin,tekananair, dll. bangunanbawahjembatanbiasauya,-. Tiga masalahutamayangd{urnpaipadaperencanaarr ialalr: a

Peuentuantekanantanalrpadakepala;embatandan dindingsayap.

a

Penentuandaya dukung yang amanpadapondasilangsung,pondasitiang dan pondasisutnuran.

o

perlindunganyang diperlukan. dan perencauaan Perkiraanpenggerusan

1.

PERDNCANAAN TEKNIK KEPAI,A JEMBATAN DAN DINDING SAYAP YANG MEMII{UL BEBAN TEKANAN TANAH a.

Prinsip PerencanaanTeknik Yang Umum Kepala jernbatandan dinding sayapyang meudapattekanan tauah, direncanakal sebagai ternbok penahan dengan tingg pendukung maksimum kila-kira 5,00 m. Tekanantanah dapat dihirung dengan cara Rankinedengan menggunakanlllmus-rumus berikut: Tekanantanali aktif: Pa : ll2 v H't
+ pH Ka)

Pp: ll|x t{2 Kp + 2CH fKa Tekanan-tarah-pasip:

Cosp-{1cos'B-Cos2Q) * K a : C o sB CosP+f(Cos'0-Cos'?Q) CosB-rf(CostB-Cos'?S) I(p:Cosp---------Cosp+rf(Costg-Cos'?S) : Tinggi dinding(ur') H : Berat satuantanah(toIr/m') Y : Tekanantanahpadadinding(ton) P..Pr, ' (Pa beke{a sejaja.dengantebingtimbunandi belakaug) : Koefisientekanantanahaktif p.antrine,lihat Tabel B-t (1) I(:r

NI4-B

:'''ii;p

Survai dau Desain Jembatan

I{p C p

0 p

: Koefisieu tekanantanahpasif Ranki[e, lihat Tabel B-2 (2) = Tanah Kohesi (kg/cm'z) = Bebanhidup di belakangdinding (kg) = Sudut geserdalam (drajat) = Sudutpembebanan (drajat)

antaradua Tekanantanahadalahdorongantalah yang melahanyang bervariasi adalah yalg ekstlem,yaitu tekalan tanahaktif da1 pasif. Tekanantanah.gktip, ekstremminimum.Iui ditentukansebagaidoronganhorisontal tanah'dau'cotrdoug untult menggulingkansuatudindingpenahanyang bebas' hambatan Tekanantarrahpasif,adalahekstremmaksimum. tni ditentukan sebagai horisontal gaya gaya tatrahvertikal untuk merubahyang dibentuk oleh suatu pasif dapat tanah Tekanan aktig. it io..oy, disebabkanoleh tekanan tanah pelmaneil i"r-rnnr,iLdalarnanalisastabilitas,apabilatanahdi depandinding, adalah jalan samping) (umpamanya apabila tanah ditutup delgan perkerasarratau pasti, harus tidak Bagaimanapu'juga, apabila kondisi tanatr di depan tidak dirnasukkalatauhauyatermasuksuatubagiankedalamaltimbunan' maka tekauan Jika suatukonstruksitidak dipelbolehkal bergeraksamasekali" tanah ini yang dibebankanpadalya disebuttekatrantanah diam. Jerristekanan tekanantanahpada dirrding-dinding waktu menghiturrg digunakarr harusntisa|trya, tepi gorong-gorongyaug berbentukpersegi("box culverl")' alctif dan pasif GarnbarB- I di bawahmembefikangambaranjaltn tekanantanah tekanan tanah yang bekerja derrganberbagaimacam beban.Tipikal koefisien kohesif. diberikan untuk tanahkohesif (lempung) dan tanahkurang tekanan tanah batasi Koefisien antara yang biasa I Tanah tidak

A J

& rq F Fl

z z v

KEADAAN

DIAM

o.4 - 0.6

F

KASTJS AKTIF

\4ENJAUI:II

TIMBIJNAN

GAN{BAITB-1

M4-B

KEARAH

o.33- O.22

TIMBTINAN

PERKEMBANGAN TEKANAN TANAH

Tanab

I

Survai dan Desain Jembatan

i.

'/l*,w///z Timbunau p":

t hKa

t

II tr:s I

t_ (a)0:o:c:o:P:o

(b)p rel="nofollow">0:C=O:P=g

i- 1" l'* F I

l._ (c)F>0DenganB

GAMBAR B-2

Pa:(yh+q)Ka

) eban Tambahan

DIAGRAM TEKANAN TANAH AKTIF'RANIilNE

I(oefisien Tekanan Tanah Tabel B-l dan B-2 berikut, menyediakankoefisientelgnan tanah yang berbedabeda untik tekanan aldif dan pas{ dan digt nakan dalam pelaksanaanrumus Rankine.

M4-B

Survaidau DesainJernbatan

:::i-I:.lo! ooooooooo

O-NN@O@Og O-NONOOON ssO9O@OO{*@oNos6N s;ddd;cioi-

o o o 4 N v 6 s @ O F @ v @ O O S F 3 O i - Q N O F @ @

6 0 0 N o N 9 @ @ e e o o - N N o N O e @ @ @ N O r @

O @ N O O O N O O 6 O F @ - N O F o o v 9 0 N o N o

::::::qqa? ooooooooo

q!olct9qgqc? @@oosOON-

s o o { l 9 N F o S N O O N @ - F V @ @ N @ O r o - @

o@N36@OSO 60sooo@NN ON@F@OO@O q\cla:9qqq @40q30N-F

ar:llclqo?rl

N

q - - o o s N o

ootsoNoQo -6NOO@Oi ooooN9@N :::olqolqc? ooooooo0

@ o N - r N F @ @ N S O N g N O

9qqc?F:qqul 46sVOONr

N$ON@SO@ ovN@@ot@ OOFNStsO@ :o!qqqqa?a oooooooo

LrJ

z E z

CE -

z

NNi^sO-@O os:ooooQ rN;oN-O@ qqiiqqctc2\ oooooooo

N - @ N N N N O N @ @ @ @ O N @ N r N N o Q r @

u?90)4qc?\\ 9 g O O N N - O

Os-OONN o@@@tsoF osoNoo@ o!qqo!clc?.1 ooooooo

tsooqooNts o@@ooaos OOOTOFOo

q.orqrqqa q S O O O N N -

O@SO-ONOO@OON @@OOs-o qqqc2c)!vt ooooooo

oo@N@oo tsoN@o@o @ooooNN \oclqcl9: oooNN-r

r N O S @ N O N O S N - O O o N O O F O N

N O q O F N @ N O $ O @ S N @ @ o F o @ N

F

z z v

tu F

z

TU

a

@NNqOO@O qoNqNsots @soooooo ol\c2qqqqol SvSOONNF

N

qqolc?c2or1 ooooooo

u?lqqq-!'l OooONN-

oOOo@r O-OOOg -NVNON q42c29.a!2 oooooo

N@F6NS o-o-q@ oNs@oo :qr:qqc2 eOdNr-

N O O N @ O N O N S O @ o 9 N i o @

O - @ F O - O O O 9 r - S O o 9 N O O @ O

qctqa9c oooooo

qq\q:qcl

N

O N N N N F O

a! o

ooooN c?c29au'l

\utqq9

= N

|.L

F O O @ r @ - N @ N S O @ o 9 @ f N

uJ

o

o o

qu?c2q\. N N N N - F

Y

o

e1:oqu?

I

co

E o

O O N @ N

ci€

::ol\cl

l.U

Cd !>

ao

t6 6c

qqqq

F

E= Oo

qqaq

im 'ci 6! C6

==; !F c6

la "l l--

Il o N

6!

EE;

l: "l l-o

d < I -

i ii O3

6

lq

s

t-

i

I ?

ooo @ @ F

M4-B

6€@ !-! 06 oco oo o:* 0t =

cPI.g

3 ;. i g[[:'

"

ooooooooo 4 F F N N O O I { O

ooool @ @ N N l

Ii ! i " - t 89

4

Sur-vridan Desail Jernbatan

Pelahsanaan PerencanaanDinding Penahan(Rankine)

b.

DindingPenahanBerupaKonsol

l)

Dinding pertahanyang berupa konsol, dilencanakan dengatt rnetode "coba-coba"('trial and enor') berbagaimetode untttk mernperolehukuran yang ekonomis.Ulanrau-ukuransernentara yang. diturrjukkan pada garnbar B-3 dapat diguuakan pada percobaanyang peftama. ;i.., t ' ''- il"

L__

J BATASAN UKURAN DINDING PENAHAN TANAH BERUPA KONSOL

GAMBAR B-3

dindingpenahanyang berupa Gaya-gayayang bekerjapadaperencanaan konsol, dapatdilihat pada GambarB-4 di baq'ahiti:

T

NAH

BOLEE

_--.

t\"

ll iY

DIGANT

ad

-t/2

a

E"

Xa

f\-^ l\4, I\F, |

-' __-,

V--

-'--'i g

\F. F.

::':'

.)

DICWAKAN

DALAM

PERETWEAN

GAMBAR B-4

M4-B

HANYA

ljMT(

E

PERENCANAAN TEKNIK DINDING PENAHAN TANAH BERTIPAKONSOL

Suwai dan DesainJembatan

hatus menunjukkan,b ahwa hal-hal berikut ini Perhitungan-perhitungan telah diarnati: Faktor keamanantehadapgeser,harus paling sedikit 1,5 pada keadaannonnal dan 1,05apabilabebangempadipertimbangkan. Falcor (F, geser)dihitungsebagaiberikut: Jrmlalr gaya-gya yang menahan F geser= Jumlah gay^-gayayang mendoroug o

terhadaptumit, harus paling Faktorkeamananuntuk perrggulingan sedikit 2,0 oalam keadaannotmal dan 1,2 apabilabeban gempa d(rer"timbangkan. Faktor (F penggulingan)dihitung sebagaiberikut: Junrlahmomen yang melawanpenggulingan F guling Jumlah lrolnell yang menggulingkan

o

Tekananpadatanah,haruslebihkecil daripadadaya dukung tanah yangarnan

o

Betonbertulalg padadindingdantelapak,harus cukup kuat untuk yang bekerjapadanyanrerralrangaya-gaya

2)

Dindinggravitasi(betonpasif ataupasanganbatu) perencanaaldindinggravitasidilaltukan denganoala Syarat-syarat yang sama seperti perenoanaandinding penahan yang berupa kolsol. Pelbedaan satu-satunva,ialah bahwa dinding gravitasi tidak dapat menahan tarikan karena dari itu dinding harus direncanakan sedemikian rupa. sehingga gabungan teganganteganganpada suatutitik dinding tersebuttidak berupa tarikan. Dalam praklek, ini berarti bahrvaresultantegaya dorong harus jatuh pada sepertigabagianyang ada di tengah dari penampang yuog diu*oti (untuk penampangPersegi).Lihat GambarB-5'

M4-B

Survai dan Desain -Iembatan

GAMBAR B-5

).

PERENCANAAN TEKNIK TANAH GRAVITASI

DINDING PENAHAN

DAYA DTJKUNG PONDASI YANG AMAN Ciri-ciri perencanaanteknih yang dijelaskan untuk berbagai jenis pondasi, termrsuk: Pondasidangkal(pondasilangsung) Pondasisumuran Pondasitians Sejumlahcaraalternafifperhitirngan yang ada, dan pemilihan cara untuk petunjuk ini dapat disarankandan dipercaya sezuaidenganperencanaanjembatan jalan Kabupaten. a.

PondasiLangsung(Dangkal) Pondasilangsungdiklasifikasikandangkal,jika kedalamanyang terkecil adalahlebihkecil dari lebar yang paling kecil. Ini dijelaskanpada Gambar 8-6 dan dayn 4ukurg tanah dapatditentukan,secara analisadengancata sebagaiberikut. (PersamaanB. Hansen):

444-B

Sruvaidan DesainJembatan

GAMBAR 8-6

KETENTUAN LEBAR EFEKTIF

Cara Daya DulaurgHansen: + 0,5 BN S d i gb Umum: q ult : CN"S"d"i€;b"* qNosodol.rgqb(r C N; N', N S"' Sq'S

9;59 1..'

l-.'

I

sgg

b; bo, b

: Kohesi tanah (kg/cm'?) : Faktor daya dukung : Faktor bentuk : Faktor kedalaman : Faktor kemiirngan = Faklor tanah(berdasarkallereng) : Faktor dasar(dasarmiring)

: Berat satuantanah (t/m') B : Dimensi dasarmelintang paling kecil (m) padaelevasipondasi : e :- , D Tekananefel'tif daritanahdi atas, D : Kedalamanpondasi (m') Harga tersebut diperoleh denganrumus sbb': (1)

Faktor DaYaDukung No :

.2 N c: ( Nq- 1)oote

M4-B

a

Ntano'tanz (45 + --"

)

Sun'ai dan f)esainJembatan

N:1,5(Nq-l)tanO (2)

balcor Beutuk B

'Ng

Sc=1* N"L B : -----: untukA:0 Sc 1 untukstrip,danSc' 0,2 L B ftna sq= I B -;

S:l-0,4

(3)

Faktor Kedalaman DD d": I + 0,41t BB K: tan

DD -l ----, untuk BB

D : KedalamanPondasi d ' " : 0 , 4 k ,u n t u kA : 0 d : 1,00,untuk semuaO dq: * 2tan'O(l - sin O)'?'k (4)

Faktor Kemiringan 0 , 5H \:

---}5 {l-----V + A..C. cot Q H-

< Komponen horizontalbebankaki denganH V tan I + C"ArLuas kaki efektif B'x L' (lihat GambarB-8)

A -' C":Adhesidasar:Kohesiataupengurangannilai Total bebanvertikal Padakaki V :

M4-B

. Sunrai dan Desain Jembatan

l -i.

q

i"='iuNu- I H : --------------', untuk Q : 0 I i" 0,5 0,5 @

A.C" l1tl- -----------)5. untukn = 0

iy: (l

V +,\ C.,costO n: Sudutmiring dasarterhadaphorizontal (0,7 -n"/450)H ir:(l

)5,untukn)O V + -\. C,, cot A

C a t a t a ni .:r , i > 0

(s)

FaktorTanah Q" 8": l 147

?"

8": ------147

untukA = 0

5 8 u : G r : ( 1 - 0 , 5t a n ) (6)

FaktorDasar b'= xp(-2tanA) b, - exp (-2,7n tat O) n b": I 147 l1

-b'": ------------,untuk g 0 147

M4-B

l0

Survairiau DesainJembatarr

l abel9.2. PelhitunsanRencanaKarrasitasDava Dukune Ultimate RurnusKapasitasDaya Dukung Ultimate Rencanatekatrandayaduk.rng ultinrate.q ult (kPa), dari tipe pondasidangkalpadakeadaanbatasultimate dapat dihitung dengannrrnus berikut: '

Untuk tipe persegipanjang D/B > 2.5 rli atastanah kohesip atau untuk semuatipe persegipanjang (hap D/B) di atastanahbutir kasar: q ult: c.N. * w. DNn+ 0,-5w.BN,

.

Untrrk tipe persegipaqiangctenganD/B < 2,5 di atastanahkohesip: 1u l t : 1 , 2c . D - 5 c . { I + O , Z ( D / B ) }{ l + 0 , 1 ( B / L ) }

.

Untuk tipe bujur s.rngkardi atastanahkohesipataubutir kasar: q u l t : I , 2 c . N "+ w . D N q+ 0 . 4 w . B N ,

.

Unttrk tipe sirkulardi atastanahkohesipataubutir kasar: c1ult - I,2 c'N" + ry. DN,r+ 0,6 w. BN,

dengan: Faktor dayadukung N", Nq, Ny harusditentukan dari nilai-nilai yang dilrcri di bawah: a' : y" : y,,: D: B: L: r =

Kohesir.encana (denganfaktor)kpa Sudut geserdalam rencana(denganfaktor) dalarn derajat Satuanberattanahdi ataspondasikN/rn3 Satuanberattanah di bawahpondasikN/rnl Kedalamanpond.rsi(rn),dijetaskandalarnGambar9.5 Lebarpondasi(rn),dijelaskandalarnGambar9.5 Panjangpondasi(nr), dijelaskandalarnGambar9.5 Jad-jaripondrsi (m) dari suatu lralik pondasi sirk-ular

FaktorDaya Dukung

g' 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8.00 9,00 10,00 11 , 0 0 12,00 13,00 '14,00 15,00 16,00 17,00 18,00 19,00 20,00

N,

5,14 q?a

5,63 5,90 6,19 6,49 6,81 7,16 7q?

7,52 8,34 8,80 9,28 9,81 10,37 10,98 i 1,63 12,34 13,10 13,93 14,83

No

1,00 1,09 1,20 t,3l 1,43 1,57 1,12 1,88 2,06 ) )r, ?47

2,11 , o'7

3,26 '{ qq

3,94 4,34 4,11 5,26 5,89 6.40

N

0,00 0,00 0,01 0,02 0,05 0,07 0 , 1I 0 ,1 6 8,22 0,30 0,39 0,50 0,63 0,18 0,97 I,l8 1,43 1,73 2,08 2,48 2,95

g' 21,00 22,00 23,00 24,00 25,00 26.00 27,00 28.00 29,00 30,00 31,00 32.00 33,00 34,00 35,00 36.00 37,00 38,00 39,00 40,00

\t, 15,81 16,88 18,05 19,32 20,72 22,25 23,54 25,80 21,86 3 0 ,41 32,67 35,49 38,64 42,1 6 46,12 50,59 55,63 61,35 61,87 75,3 r

Nilai-nilai di atasditurunkan darirumus berikut, lihata1 (1)= Faktor 0ayaDukung . No:etan2145+fi121 o a Nc=(Nq-llcot0

M4-B

Nq

7,07 I,82 8,66 9,60 I1.66 11,85 13.20 14,72 16,M 18.40 20,63 8 23.1 26,09 29,M 33,30 37,75 42,52 48,S3 55,96 64,20

NY

3.50 4,13 4,83 5,75 6,76 7,94 9,32 10,94 12,84 15,07 t 7,6S 20,75 '24,44 28,77 33,92 40.05 47,38 5 6 ,71 66,76 79,54

Ny = 1,5(Nq- 1l tan0

ll

Jeurbata:r SurvaidarrDesafur

Catatan:

a

+' o < 90"

a

sg

GAMBAR B-7

SUDtn- KEMIRINGAN TANAII DAN GAYA BEKERJA

(7)

t. 2.

Umum:

J.

JangandigunakanS, dalamkombinasii Dapat menggunakanS, dalam kombinasi dengand,, g dan b' Untuk LIB <2 ganakato* Untuk LIB > 2 gunakanQ,,": L,5 gt - 17 Untuk A <34" gunakanA,,": @., -l

a-Av

I

lb

V'l

f <-

r>l =-i i

I a-

I

+ Mx Wy cx - --; €y r ----

vv

GAMBAR B-8

NIl-B

CARA PERHITTJNGAN TJKTJRAN KAIil PONDASI YANG EFEKTM APABILA KAIil POi{DASI DIBEBANI EKSENTRIS, KEDUA DASAR YANG PERSEGI ATAU BULAT l7

Strrvaidan DesainJeinbetarr

Apabila A = 0, gunakaurumus berikut: -i eurt: 5,14 S, (l+ S'" d'"- b'"- g'")+ q qu : : --;-Su Kuat gesertanpaada drainase(biasanyat,

)

L

Daya dukungyang diijinkan:

Qult:

9ulr ------------

SF Dimana S.F

: 2,00 untuk pembebanan permanen = 3,00 untuk pembebanansementara

Faktor keamananterhadapgelincir(Fu)harusjuga paling kecil 1,5. Faktor tersebut dihitung sebagaiberikut:

FS:

(W + P")tan X' + C".B ---- < 1,5 Prt

w

: Total berat kepalajembatan tan Eo : Falcor geserdiantaratanohdan dasar(Rankine: Eo: A : Adhesi antar tanah dan Casar cu (Rarkine:Cu: 0,5 sampai0,7c) Runrus yang diberikan di atas dianggapbahwa sifat-sifat tanah O (sudut gesel dalam) dan c (Kohesi tauah) diketahui. Hanya lika data PengujianPenetrasiKerucut didapat, maka azumsi berikut dapat dibuat: Untuk tanahyang kurang kohesif digunakan: Square:Qurr:48- 0,009(300 - q")1'5(Kg/cmt) Untuk lempung: Square:gur,: 5 +- 0,34 q"

(Kgicnn'?)

Apabila q" dibuat tata-rata sepanjangkedalamanjarak dari kurang lebih Bl2 dratas1, 18 di bawahdasarkaki Pelkiraanini harus dapat diterapkan untuk-D/B < 1,5

M4-B

l-i

Survaidan DesainJembatan

s F

lr)olnoto lr)(o@Nt-

cO(olr)(I)rO@(Otr)tr) c\.t c\ C\l N c\l Al

oooooc;oooo

'/, (g

z

tir

'.r,P

o)Frof.-$(oolf)N|r.-f.-oeroojtr)(o(oro daiocidci'r;.rcctco C!c\r$trrN-(OS{O(o

ro

o! -Co

G

Q o--= l-o

FrC!atrO

Y(gQJ

o

E(D sr

z

o

otr)0tr)0 (r)(9$$ro

ot(OOIlf)TFNO(o@
dc\i ci;ric"icdddto cO$tr)@l'-Or-lOO)(O

L L L { / )

oooo !vYx (g (s (o.= t!tLl!> ll ll ll ll

OCOF-OrfN

z

ooo dcioooo

@srr(oOF--OO(o ':$F-orot(')(.)Lo(')o

{

Y

ul m

c!

N\f(OcOON$(oOO e)cr)c.)c)ssrf.f\srt)

:c

I

ait

C\I

N

J LtJ

rn

ooocicidciooc;

s j''l

I I I I

(g

z

c rd

o) o

E s c.) Orr

(\

rr(\NNa)to9!?=

6oocroooooooooooo +lilllllllllllll

c\t ll

OrO$OlC!C!rFOO) OrNOtc.)CDCrjc.)c)O.l

(U (tr (U

z

c

*

E

c)

z

I

o|r)olo Olfr-rNN

l--

N c ,6

F

o

J

.U' (o

J

o

o () (s

ood- so r

NDci rf (t O$ @ r t rrl ;. d '9- o G ;l C Oo C !i ro ; rFC{(i)

o ctr

E

Y P P E

rrt_c!

/n

.;

ci(U(U CCCA' (g(U(g(g

HtsHHHHHHHHPHHtsHH :;d<";t;;daj;-*TTT

**

(d $

lOOCtrolrF-O)O)O

sriNdrt

z

o f-- ce o @ o o (o (r) o !Q !? a I s^\ q o, o) €r) cO cO F- F- (o @ (o tr) tf' to s O'O, l; o' c; ci d d o ci o o d o d d o o

F F

I

c

=

c G

(6 E

(0

(U >. c

-slCr)o)CO@C.)C!cOr

isrci

(q J

-x

so$@c)@c\troos rtdcc;

oi c.rri o rc!Nc)

(f

o-99RlQ33eg3333g13

Y .E

Irf) I

t.' tc

F. Y

z

of.-1.-soNorrc\]o cfl.r)$o$@(ocol.-$ --c.i c.i
I N

M4-B

i

orooNs(o@o Ot0r-C!NC!NC\lc.)

.(s E

o n o, oo r., .., to s s r--

lcjod-c.i

I (D '6

c

-(tr E c) o) c

335eI:RxNEqs!$!E ciciciodooooooooooo

o1ootootootooto9L9!O o to ; ; or N (r) cD s s tr) to (o (o f'- N

{l)

Y

l4

Sun,aidanDggg.lgr$3gg __ TABEL B-5 FAKTORDASAR (DASARM|RING) 1'l

20 25 35 40 45

60

'to 15 20 za 30 40 45 50 OU

65 7o o 5 10 15 20 ?5 30 40 45 50 55 OU

0 10 l<

30 35 40 45 5U 55 60 70

bq

h- c

1 . O 0 8+ 9 , 6 6 E9 . 3 2 E8 . 9 8 E8 . 6 4 E8 . 3 0 E7 . 9 6 E7.62E 7 . ? 8 E6 . 9 4 E6 . 6 0 E6 . 2 6 E5 . 9 2 E5 . 5 8 E5 . 2 4 E4 . 9 0 E1 . O O E+ 9 . 6 6 Eo ?rF 8 . 9 8 E8 . 6 4 E8 . 3 0 E7 . 9 6 E'/.62E 7.28E 6 . 9 4 E6 . 6 0 E6 . 2 6 E5 . 9 2 E5.s8E5 . 2 4 E4 . 9 0 E'1.00E + 9 . 6 6 E9 . 3 2 E8 . 9 8 E8 . 6 4 E8.30E 7 . 9 6 E7.62E 7.28E 6 . 9 4 E6 . 6 0 E6 . 2 6 E5 . 9 2 E-

00 01 Ol 01 Ol 01 01 O'l 01 01 01 01 01 01 01 01 OO 01 ni O1 01 0l 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 oo 01 01 O1 01 01 01 01 01 01 01 01 01

q

nr

4aF

_

5 . 2 4 E4 . 9 0 E1 . 0 0 8+ 9 , 6 6 E9 . 3 2 E8 . 9 8 E8 . 6 4 E8 . 3 0 E7.968 7.62E 7 . ? 8 E6 . 9 4 E6 . 6 0 E6 . 2 6 E5 _ 9 2 85 . 5 8 E5.24E 4.90E-

01 01 o0 01 01 01 01 01 01 01 01 O1 O1 0i 01 01 O" 01

1 . O 0 E+ 0 0 4 . 1 7 E- 0 1 1 . 7 4 E- 0 1 7.25E - 02 3 . O 2 E- 0 2 1 . 2 6 8- 0 2 5.25E - 03 2 . 1 9 E- 0 3 9 . 1 3 E- 0 4 3 . 8 1 E- 0 4 1 . 5 9 E- 0 4 , q . 6 1 E- 0 5 *.76E - 05 1 . 1 s E- 0 5 4.79E - 06 2.00E - 06 1 . 0 0 E+ o 0 1 . 7 1 8- 0 1 2.94E - 02 5.04E - 03 8.65E - 04 1 . 4 8 E- 0 4 2.s4E- 05 4.36t - 06 7.48E - 07 ' t . 2 8 E07 2.20E - 08 3.77E - 09 6 . 4 7 E- 1 0 1 . 1 1 E- 1 0 1 . 9 0 E- 1 1 3 . 2 6 E- 1 2 1 . 0 0 E+ 0 0 6 . 8 6 E- 0 2 4 . 7 1 E- 0 3 3 . 2 3 E- 0 4 ? . 2 1 E- O s 1 . 5 2 E- 0 6 1 . 0 4 E- 0 7 7 . 1 5 E- 0 9 4.908- t0 3 . 3 6 E- 1 1 ? . 3 1 E- 1 2 158E-13 1 . 0 9 E- 1 4 7 . 4 5 E- 1 6 5 . 1 1 E- 1 7 3 . 5 0 E- 1 8 1 . 0 0 E+ 0 0 2 . 6 3 E- 0 2 6.90E - 04 ' t . 8 1 E05 4.76E - 07 1 . z s E- 0 8 3 . 2 8 E- 1 0 8 . 6 1 E- 1 2 2 . 2 6 E- 1 3 5 . 9 4 E- t 5 1. 5 6 E. - 1 6 4 . 1 0 E- 1 8 1 . 0 8 8- 1 9 2.a2E - 2., 7 . 4 ? E- 2 3

Dc

1 . 0 0 E+ 3 . 0 7 E9.4?t 2.e9E8 . 8 8 E2.72E 8.36E2.57E/.dutr 2 . 4 2 87 . 4 ? E2 . 2 8 E6 . 9 9 E2 . 1 5 E6 . 5 9 E* 2 . 0 2 E1 . 0 0 E9.2sE -

00 01 02 02 03 03 04 04 u5 05 06 06 07 07 08 08 00 O?

q6AF-de

7.92E 7.32E 6.78E6.?7Es.80E 5.37E4 . 9 6 E4 . 5 9 E4.25E 3 . 9 3 E3 . 6 4 E3 . 3 6 E3 . 1 l Ei.00E+ 2 . 6 9 E7.21E 1 . 9 4 E5 . 2 0 E1 _ 4 0 E3 . 7 5 E1 . 0 t E? - . 7 0 E7 . 2 6 Ei.95E5 . 2 4 E1.41 E.3.78E 'l.o1E ' 2.72e , 1 . 0 0 8+ 7 . 3 5 E5.40E3.96E2 . 9 1 E2 . 1 4 EI i7tr

. -

-

1 . 1 5 E€.48E 6.23E 4 . 5 A E3.368 2.47E 1 . 8 1 E1 . 3 3 E-

04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 00 02 04 05 07 08 10 1l 13 15 16 18 19 21 22 ?4. 00 03 05 07 09 11 1a

15 18 20 22 24 26 28 30

55 60

1 . 0 0 E+ 9 . 6 6 E9 . 3 2 E8 . 9 8 E8 . 6 4 E8 . 3 0 E7 . 9 6 E7.62E 7.28e 6 . 9 4 E6 . 6 0 E6 . 2 6 E5 . 9 2 E-

o3

qqcF-nr

70

5 . 2 4 E- 0 1 4 . 9 0 E- 0 1 1 . 0 0 E+ n 0 9 . 6 6 E- 0 1 9 . 3 2 F- 0 1 s.98E- 01 8 . 6 4 E- 0 l 8 . 3 9 E- 0 1 7 . 9 6 E- 0 1 7.628 - 01 7 . 2 8 8* 0 1 6 . 9 4 E- 0 1 6 . s 0 E- 0 1 6 . 2 6 E- 0 1 5 . 9 2 E- 0 1 5 . 5 8 E- 0 1 5 . 2 4 E- 0 1 4 . 9 0 E- 0 1 1 . 0 0 E+ 0 0 9 . 6 6 E- 0 1 9 . 3 2 E- O l 8 . 9 8 E- 0 l 8.648 - 01 8 . 3 0 E- 0 1 7 . 9 6 E- 0 1 7 . 6 2 E- 0 1 7.288 - 01 6 . 9 4 E- 0 1 6 . 6 0 8- 0 1 6 . 2 6 E- 0 1 5 . 9 2 E- 0 1 5 . 5 8 E- 0 1 5 . 2 4 E- 0 1 4 . 9 0 E- 0 1 1 . 0 0 E+ 0 0 9 . 6 6 E- 0 1 9 . 3 2 E- 0 l 8 . 9 8 E- 0 1 8 . 6 4 E- 0 1 8 . 3 0 E- 0 1 7 . 9 6 E- 0 1 7 . 6 2 E- 0 ' 1 7 . 2 8 E- 0 1 6.94E- 01 6 . 6 0 E- 0 1 6 , 2 6 8- 0 1 5 . 9 2 E- 0 1 5 . 5 8 E- 0 1 5 . 2 4 8- 0 l 4.90E- 01

5 '10 15 20 30 40 45

24

Dq

o

10 15 ?o ?5 30 35 40 45 3U

60 65 70 75 5 10 15 tn 25

40 45 50 55 60 65 70 75

10 1<

20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 5

00 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01

1 _ 0 0 E+ 0 0 1 . 7 6 E- 0 2 3 . 1 0 E- 0 4 5.45E - 06 9.5eE - 08 1 . 6 9 E- 0 9 2 . 9 6 E- 1 1 s.22E - 13 9 . 1 8 E- 1 5 ' 1 . 6 1 E- 1 6 2 . 8 4 E- . 1 8 5.00E - 20 8.79E - 2? 1 . s 5 8- 2 3 z-/zc

-

zJ

4.79E 1 . O o E+ 1 . 1 7 E1.3681 . 5 8 E1 . 8 4 E2 . 1 5 E2 . 5 0 E2.92E 3 . 4 0 E3 . 9 6 E4 . 6 1 E5 . 3 7 E6.26E 7.30E 8 . 5 0 E9 . 9 1 E1 . 0 0 E+

27 00 02 04 06 08 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 o0

/_ozE -

uJ

5.80E - 05 4.42E - 07 3.37E - 09 2 . 5 6 E- 1 1 'L95E - 13 1 . 4 9 E- ' 1 5 1 . 1 3 E- 1 7 863E-20 6.58E - 22 s . 0 1 E- 2 4 3.82E - 26 2 . 9 1 E- 2 A - 30 2.',21E 1 . 6 9 E- 3 2 1 . 0 0 E+ 0 0 4 . 9 1 E- 0 3 2 . 4 1 E- 0 5 1 . 1 8 E- 0 7 5 . 8 0 E- 1 0 2 . A 4 E- 1 2 1 . 4 0 E- 1 4 6 . 8 5 E- 1 7 3 . 3 6 E- 1 9 1 . 6 5 E- 2 1 8 . 0 9 E- 2 4 3.97E - 26 1 . 9 5 E- 2 8 9 . 5 6 E- 3 1 ' 4 . 6 9 E- 3 3 2.308 - 35

1 . 0 0 E+ 4 . 2 8 E- 0 3 1 . 8 3 E- 0 5 7.83E - 08 3.35E ., 10 1.43E- ',tz 6 . 1 3 E- 1 5 2 . 6 ? E* , t 7 1 . 1 2 E- 1 9 4.aoE - 22 2 . O 5 E- ? 4 8.778- 27 3.7sE- 29 1 . 6 1 E- 3 1 6.87E - 34 2.94E - 36 1 . 0 0 E+ 0 0 2.45E - 03 6.02E - 06 1 . 4 8 E- 0 8 3.628 - 1l 8 . 8 8 E- 1 4 2 . 1 8 8- 1 6 5 . 3 4 E- 1 9 1 . 3 1 E- 2 1 3.21E - 24 7.!3E- 27 1 . 9 3 E- 2 9 4.748 - 32 1 . 1 6 E- s 4 2 . 8 5 E- 3 7 6 . 9 9 E- 4 0 1 . 0 0 E+ o o 1.38f - 03 1 . 9 1 E- 0 6 2 . 6 4 E- 0 9 3 . 6 5 E- 1 2 5 _ 0 4 E- 1 5 6.96E - 18 9.62E- 21 1 . 3 3 E- 2 3 1 . 8 4 E- 2 6 2.54E - ?9 3 . 5 1 E- 3 2 4.84E - 35 6 . 6 9 E- 3 8 9 . 2 5 E- 4 1 1 . 2 8 E- 4 3 1 . O o E+ 0 0 7 . 6 3 E- 0 4 5 . 8 ? E- 0 7 4 . 4 4 E- 1 0 3 . 3 9 E- 1 3 2 . s 9 E- 1 6 1 . 9 8 E- t 9 1 . 5 1 E- 2 2 ' I. 1 5 E - 2 5 8.785 - 29 6.70E - 32 5 . 1 1 E- 3 5 3.908 - 3a 2.98E - 41 2 . 2 7 E- 4 4 1 . 7 3 E- 4 7

DtsK# sDJ/IAB- 5/Y\'/SR

Pengertian titik pada angka dalam tabel B - 5 arti sebenarnya adalah koma contoh: 1.oOartinva 1.oo

It44 - R

t5

Survaidan DesainJembatan

FAKTORDASAR( DASARMtRtNG) '\. "

300

--

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

bq

I

1 . 0 0 E+ 9 . 6 6 E9 . 3 2 E8 . 9 8 E8 . 6 4 E& . 3 0 E7 . 9 6 E7 . 6 2 E7 . 2 8 E6 . 9 4 E6 . 6 0 E6.26E..51928
-

00 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 Ol 01

Aq

<

70 75 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 o 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 6s 70

5 . 2 4 E- 0 1 4 . 9 0 E- 0 1 1 , o 0 E+ o 0 9.66E- 01 9 . 3 2 E- 0 1 8 . 9 8 E- 0 1 8 . 6 4 E- 0 1 8 . 3 0 E- 0 1 7.968 - 01 7 . 6 2 E- 0 1 7 . ? 8 E- 0 1 6 . 9 4 E- 0 1 6 . 6 0 E- 0 1 6 . 2 6 E- 0 t 5 . 9 2 E- 0 1 5 . 5 8 E- 0 1 5 . 2 4 E- 0 1 4 . 9 0 E- 0 1 1 - 0 0 E+ o o 9 . 6 6 E- 0 t 9 . 3 2 E- 0 1 8 . 9 8 E- C l 8.ri4E- 01 8 . 3 0 E- 0 l 7 . 9 6 E- 0 1 7.62E - 01 7 . 2 8 E- 0 1 6.94E- 01 6 . 6 0 E- 0 1 6 . 2 6 E- 0 1 5.92E - 01 5 . 5 8 E- 0 1 5 . 2 4 E- 0 1 4 . 9 0 E- O l 1 . 0 0 E+ 0 0 9 . 6 6 E- 0 1 9 . 3 2 E- 0 1 8 . 9 8 E- 0 1 8.64E - 01 8 . 3 0 E- 0 1 7 . 9 6 E- 0 1 7.62E- 01 7 . 2 8 E- 0 1 6 . 9 4 E- 0 l 6 . 6 0 E- 0 1 6 . 2 6 E- 0 1 5 . 9 2 E- 0 1 s.5eE- 01 5 . 2 4 E- 0 1

nl

4.90E - 01

'T

1 . 0 0 E+ 0 0 3 . !1 E- 0 3 9.66E - 06 3.00E - 08 9 _ 3 4 E- 1 1 2 . 9 0 E- 1 3 9.038- 16 2 . 8 1 E- 1 8 8 . 7 3 E- 2 1 ? . 7 1 E- ? 3 8 . 4 3 E- 2 6 2.62E - 28 8 . 1 5 E- 3 1 2 . 5 3 E- 3 3 7 . 8 8 E- 3 6 2 _ 4 s E- 3 8 1 . 0 0 E+ o 0 1 . 9 3 E- 0 3 3.;4E - 06 7.22E - 09 1 . 4 0 E- 1 1 2 . 7 0 E- 1 4 s . 2 2 E- ' t 7 1 . 0 1 E- 1 9 1 _ g s E- 2 2 3 . 7 7 E- 2 5 7.?aE - 2A 1 . 4 1 E- 3 0 2 . 7 2 E- 3 3 5 . 2 6 E- 3 6 ' I. 0 2 E - 3 8 1 . 9 7 E- 4 1 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . 18 E - 0 3 t.Jotr

-

1 . 6 3 E1 . 9 2 E2 . 2 6 E2 . 6 5 83 . 1 2 E3.678 4.328 5 . 0 9 E5 . 9 9 E7.04E 8 . 2 9 E9.7sE 1 . 1 5 E1 . 0 0 E+ 6 . 9 9 E4.89E 3 . 4 2 E2 . 3 9 E1 . 6 7 E1 . 1 7 E8 . 1 8 E5.7?E 4 . 0 0 E2.80E 1 . 9 6 E1.37E9 . 5 6 E6 . 6 9 E-

uo

09 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 44 00 04 07 10 13 16 19 23 26 29 32 35 38 42 45

4.68E - 48

bc

l _ 0 0 E+ 0 0 4 . 1 2 E- 0 4

0 10 't5

2 . 8 8 E1 . 1 9 E4 . 9 0 E? . o 7 E8 . 3 ? E3 . 4 3 E1 . 4 1 E5 . 8 2 E2 . 4 0 E9 . 8 9 E4 . 0 8 E'|_688 1 . 0 0 E+ 2 . 1 7 84 . 7 1 E1 . 0 2 E2 . 2 2 E4 . 8 1 E1 . O 4 Ea.aoc

14 17 21 24 28 31 34 3S 41 45 48 51 00 04 08 11 15 19 22

-

30 33 37 41 44 48 52 55 00 04 08 12 16 20 24 28 32

2.f,otr -

Jo

2.84E- 40 3 . 1 6 E- 4 4 3 . 5 0 E- 4 8 J.CVtr -

30 40 45 50 55 60 70 75 5 10 1q

25 30

3.3UE -

-

70 42 5 10 15 20 25 30 35 40 45

60 70 0

UJ

3 . 0 2 E- 0 9 1 . 6 6 E- 1 3 9 . 1 5 E- . 1 8 5 . 0 3 E- 2 2 1 . 5 2 E, 8 . 3 6 E4 . 6 0 E2.5sE 1 . 3 9 E7.65E4 . 2 1 E2 . 3 1 E-

40 45 50 55 60

CZ

4 . 3 2 E- 5 6 4.79E- 60 1 . 0 0 E+ 0 0

tc

za

10

4 . 9 1 E1 . 0 7 E231E 5 . 0 2 E1 . 0 9 E2 . 3 6 E5 . 1 ? E1 . 1 1 E1 . 0 0 E+ 1 . 1 1 E1 . 2 3 E1 . 3 7 81 . 5 2 E1 . 6 9 E1 . 8 7 82.08E? . 3 1 E-

z-l

20

zo

30 35 39 43 47 52 56 60

10 15 20 30 40 50 bU 65

70 75

bq

1 . 0 0 E+ 9.668 9 . 3 2 E8.98E e . 6 4 E8 . 3 0 E7 . 9 6 E7 . 6 2 E7.2a8 6.94E6.608 6.26E5.92E5.58E5.248 4.90E1 . 0 0 E+ 9.66E9 . 3 2 E8 - 9 b E8.64E8 . 3 0 E7 . 9 6 E7.62E7.28E6.94E6 . 6 0 E6 . 2 6 E5 . 9 2 E-

o0 01 Ol 0'1 01 01 0l 01 01 01 01 01 01 01 01 01 oo 01 01 Ol 01 01 0l 01 01 01 Ol 01 01

4 qatr -

6r

5 . 2 4 E- 0 1 4.90E- 01 1 . 0 0 E+ 0 0 9.66E' 01 9 . 3 2 E- 0 1 8 . 9 8 E- 0 1 8.64E- 01 8 . 3 0 E- 0 1 7 . 9 6 E- 0 1 7.62E - 01 7 . 2 8 E- 0 1 6.948 - 01 6 . 6 0 E- 0 1 6 . 2 6 E- 0 l 5 . 9 2 E- 0 1 5 . 5 8 E- 0 1 5.24E- 01 4.90E- 01 1 . 0 0 E+ 0 0 9.66E- 01 9.32E- 01 8.98E- 01 8.64E- 01 8.soE - 01 7 . 9 6 E- 0 1 7.62E - 01 7 . 2 8 E- 0 1 6 . 9 4 E- 0 1 6 . 6 0 E- 0 l 6.26E - 0.1 s . g ? E- 0 1 5 _ 5 9 E- 0 1 5 . ? 4 E- 0 1 VUE

_

t.00E+ 4 . O 5 E1 . 6 4 86 _ 6 2 E2.6a81 . O 8 E4 . 3 8 E1 . 7 7 87.1782 . 9 0 E1 . 1 7 E4.74E 1 . 9 2 E7.76e 3 . 1 4 E1 . 2 7 E't.ooE+ 2.27E 5 . 1 5 E1 . 1 7 E2 . 6 5 E6 . 0 1 E1 . 3 € E3 . 1 0 E7.03E 1 . 5 9 E3.62E 8 . 2 1 E1 . 8 6 E4 . ? 3 E-

o0 04 07 r1 16 17 21 24 28 31 34 38 41 4s 48 51 00 04 08 11 t5 19 22 26 30 33 37 4l 44 48

o(otr-qt

2 . 1 8 E- 5 5 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . 2 3 E- 0 4 1 . 5 1 E- 0 8 1 : 8 6 E* 1 2 2 . 2 8 E- 1 6 2.8'tE - 20 3.45E - 24 4.24E - ?8 5.21E - 32 6.40E - 36 7.87E - 40 9.67E - 44 1 . 1 9 E- 4 7 1 . 4 6 E- 5 1 1 . 8 0 E- 5 5 2.21e - 59 1 . 0 0 E+ 0 0 6.40E - 05 4.098 - 09 2.62E - 13 1 . 6 8 E- 1 7 1 . O 7 E- ? 1 6 . 8 6 E- 2 6 4 . 3 9 E- 3 0 2 . 8 1 E- 3 4 1 . 8 0 E- 3 8 1 . 1 5 E- 4 2 7.36E - 47 4 . 7 1 E- 5 1 a

dl

F

-

6q

1 . 9 3 E- 5 9 1.23E - 63

r . o o E+ 0 0 2 . 6 3 E6 . 9 0 E1 . 8 1 E4 . 7 6 81 . 2 5 E3.28E8.62E-

05 10 14 19 23 28 33

)tRF-aa

5.94E 1 _ 5 6 E4 . 1 0 E1 . 0 8 82.83E/.qJc

42 46 51 55 60

-

oc

1 . 9 5 E1 . 0 0 E+ 1 _ 2 0 E1 . 4 5 E1 . 7 4 E2 . 1 0 E-

69 00 05 10 15 20

z.Jzc

-

1J

J.U4E

-

JU

J.O3tr

-

JJ

4.40E- 40 5 . 2 9 E- 4 5 o.Jotr

-

/.ooE

-

cu c3

9 . 2 2 E1 . 1 1 E1 . 3 3 E1 _ 6 t E1 . O O E+ 5.26E2 . 7 7 E1 . 4 s EI .OCC

-

60 64 69 74 OO 06 11 16 ZZ

4 . O 2 E- 2 7 212F-1t

1 : ' :1l E 5 . 8 6 E3 . O 8 E1 . 6 2 Eo-c4tr

37 43 48 53

-

cv

4 . 4 8 E2.36E't.?1E 6.52E1 . O o E+ 2 . 1 8 E4 . 7 5 E1 . 0 3 E2.?5E4 . 9 1 E1 . O 7 E2,33Ea

u6E

-

64 69 74 80 OO 06 12 17 23 29 34 40 40

. r E- 5 1 1.'1 2 . 4 1 E- 5 7 ' t , 1 4 E- 6 8 2.49E * 74 5.43E- 80 1 . 1 8 E- 8 5

DISX' SDJ/TAB-5n ).Su

Ket

: P e n g e r t i a n t i t i k p a d a a n g k a d a l a m t a b e l B - 5 a r t i s e b e n a r n y a a d a l a h k o m a c o n t o h : 1 - O Oa r t i n y a . l , O o

M4-B

t6

Srrnraidan Desain Jenbatati

FAKTOR DASAR (DASAR MIRING)

0 5 10 15 20 ?5 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 0 5 '10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70

1 . 0 0 E+ o 0 . 9 . 6 6 E- 0 . 1 9 . 3 2 E* 0 1 8 . 9 8 E- 0 l 8.64E - 01 S . 3 0 E- 0 1 7.96E: 01 7.628 - 01 7 . 2 8 8- 0 1 6 . 9 4 E- O l 6.60E- 01 6 . 2 6 E- 0 1 5 . 9 2 E- O l 5 . 5 8 8- 0 1 5.24E- 01 4 . 9 0 E- 0 1 1 . 0 0 E+ 0 0 9 . 6 6 E- 0 1 9 . 3 2 E- O l 8 . 9 8 E- 0 1 8 . 6 4 E- 0 1 8 _ 3 0 E- 0 1 7.96E- 01 7 . 6 ? E- 9 1 7 . 2 8 E- 0 1 6 . 9 4 E- 0 1 6.608 - 01 6 . 2 6 E- 0 1 5.928- 01 5 . 5 8 E- 0 1 s . 2 4 E- 0 1 4.90E - 01 1 . 0 0 E+ 0 0 9.66E- 01 9 . 3 2 E- 0 1 8 . 9 8 E- 0 1 8 . 6 4 E- 0 l 8 . 3 0 E- 0 1 7.96E- 01 7.62E - 01 7.28E - 01 6 . 9 4 E- 0 1 6 _ 6 C E- 0 . 1 6.268 - 01 5 . 9 2 E- 0 1 5 . 5 8 E- 0 1 5.24E- 01

1 . O o E+ 0 0 3 . 1 8 E- 0 5 1 . 0 1 E- 0 9 3 . 2 2 E- 1 4 1 , 0 3 E- 1 8 3 . ? 6 E- 2 3 1.o4E- 27 s . 3 1 E- 3 2 1 . 0 5 E- 3 6 3 . 3 5 E- 4 1 1 . O 7 E- 4 5 3 . 3 9 E- 5 0 1 . 0 8 E- 5 4 3 . 4 3 E- 5 9 1 . 0 9 E- 6 3 3 . 4 8 E- 6 8 1 . O o E+ 0 0 150E- 05 2 . 2 6 E- 1 0 3 . 3 9 8- 1 5 5 . 0 9 E- 2 0 /-oqc

-

23

1 . 1 5 E- 2 9 1 . 7 ? E- 3 4 -

z.cvE

Jv

3 . 8 9 E5 . 8 4 88 . 7 8 E' 1. 3 2 E 1 . 9 8 Ez-9lE

-

44 49 54 58 63

1 . 0 0 E+ 8.49E 7 . 2 0 E6 . 1 1 E5 . 1 9 E4 . 4 0 EJ./Jtr

00 07 13 t9 25 31

_ J/

3 . 1 7 E?.69E 2.288 94E 64E 39E 1 8 E-

43 49 55 61 67 73 79

UUtr _ bC

8.52E 1 . 0 0 E+ 3.08E 9 . 4 8 E2 . 9 ? E9.00E 2 . 7 7 E8 . 5 3 E2 _ 6 3 E8.09E ?.49E /.o/E

-

92 00 07 t4 20 27 33 40 46 53 59 oo

2.s6E - 72 7.28E - 79 2 . 2 4 E- 8 5

06

4.47E 1 . 0 0 E+ b.o/tr 4 . 4 5 E2 . 9 7 E1 . 9 8 E1 . 3 2 E8.82E 5.89E 3 . 9 3 E?.67E 1 . 7 5 E1 . 1 7 E-

73 00 uo 11 16 21 26 32 37 42 47 52 57

/_/vtr

-

oJ

f.zuE

-

oo

J.+/E

-

'J

2riE-eg 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . 0 c 1 8- 0 7 1 . O 6 E- 1 4 1 . 0 9 E- 2 1 1 . 1 2 E- 2 8 1 ' 1 6 E- 3 5 't"tgE - 42 1 . 2 3 E- 4 9 1 . ? 7 E- 5 6 1 . 3 0 E- 6 3 1 . 3 4 E- 7 0 1.38E- 77 1 . 4 2 E- 8 4 1 . 4 7 E- 9 1 1 . 5 1 E- 9 8

contoh:

1.00 artinya

DISK# SDJ/'TAB- s/YY/SR Pengertian

M4-B

titik pada

angka

dalam

tabel

B .- 5 arti sebenarnya

ldalah

koma

1,OO

17

Survai dan Desairi Jembatarr

b.

PondasiSumuran Daya dukungpondasisumumnyang diizinkan pada tanah kurang kohesif, dapatditentukandenganrnenggunallan nilai SPT data tanah denganrumus empirisberikut ini: NI

t:

------------Kg/crn2untuktanahyangkuraugkohesif(c: 0) )5 NI

f = ----------- Kg/crn2untuk tanahkohesif($ : 0) 5 N':NuutukN<15 Nr : 15 + l/2 (N - 15)untukN rel="nofollow"> 15 N = Jumlahpukuran, dari SpT c.

PondasiTiang Paircang Penentuandaya dukung tiang yang diizinkan pada tahap perencanaan, dapat dilakukan denganrumus geoteknik, sepertiyang ditunjukkan di bawahini. Daya dukung yang diizinkau yang dihitung dengan rumus geoteknik, kemudianharus dibuktikarrdeugandata menggunakanrumus dinamikberdasarkanpemancangan. l)

Daya Dukung Tiang Yang Diizinkan Rumus-rumusberikut dapat digunakanuntuk daya dukung tiang dengaumengg;unaltan data tanah dari SPT atau pengujian dengau alat Sondir('Dutch Cone Penetration')yang tersedia: P :Pux P Pu f

1/f:(Ppu+ X Pfu) l/f

: Daya dukung tiang yang diizinkan : Daya dukungtiang stitis'ultimate' - Faktor keamanan biasanya f : 3,0 untuk bcban permanen

Ppu:: #i;"'""i;"ii1,::*"rtffia'"? Pfu Daya dukunggesertiang'ultimate, Atas DasarPengujianPenetrasiStandar(SPT) Pfu : qs x AS (Ton) (Bowles,hal 745)

M4-B

t8

Sun'ai dan DesainJeinbatan

As

=

Luaspenampang tiang yang dalam qs bekerja yang biasanyadihirungsebagaiparameterx penambahan yang ditanamanA I

AI

panjangyang tertanam Penambahan

Paeyerhof

qs lu,

: :

ln,

:

i..,N Kpa (Bowles, hal 751) 2,0- untuk tiang dengan volume perpindaharyang besar 1,0untuk tiang yang kecil

Lb < Ap (400N) (Bowles,HaI743)

Ppu: Ap (a0$ B Dimana: N

:

B

:

Junilah SPT statis rata-ratadalam suatu daerah kira-kira 8 B ke atas dan 3 B ke bawah tians tumpu Lebar atau diametertiang (m)

LB Perbandinsan kedalamanrata-ratadari titik ke titik stratatumpuan

B Ap

:

Luas ujung tiang pancang(mt)

BerdasarkanPengujianPenetrasiKerucut B elanda. Ppu: Ap.q" Dimana: Q" '

:

: Ap Juga :

Hambatan ujung kerucut statistik rata-rata daiam daerah untuk N dalam persamaanuntuk Daya dukungujung'ultirnate'diatas(kg/cm'?) Luas ujung tiang pancarrg(m2) Pfu: q" x AS (Satuanq" )

Dimana: e.

M4-B

:

.0,005 x q" (satuanq") untuk'tirng baja .ipe H (Bou,les,hal 751)

I9

Survai dan Desain Jembatan

Pfu g" 2)

: =

q" x Aps (Satuanq") (t/m2) Tahanangesekankerucut (t/m2)

Daya Dukung Tiang Yang Diizinkan Menggunakan Rumus Dinamik Rumusyang dfuerikan,menggunakandata tanah yang didapat dari survaitanah.Pertritunganbebanyang diizinkandengancara analisa dinamik (diberikanbenkut ini), biasanyalebih akurat. Rumus-rumusdinamik berikut dapatdigunakan: WxHxn --xl/f P=Padxl/f= g+0.5So P Pad f

: = -

W H

=

1

!

Daya dukungtiangyang ailof.-* dalam kilogram Daya.dukung tiang dinamik dalamkilogram Faktor keamanan"biasanyaf : 3,0 untuk beban pennanendan : 2,0 untuk bebansementara Berat bagianpalu yang memukul dalam kilogram Tingg jatuh palu yang sebenarnya dalam centimeter(cm) Tinggijatuh efektif FaLtor keefeltifan f;nggi jatuh yang sebenamya

Untuk pemancanganvertika! nilai-nilai "n" berikut ini dapat digunakan. n n

:' :

n

:

s

:.

0,95, Untuk palu yangjatuh bebas 0,80, Untuk palu yang digeral&anoleh uap dengan ' gerakan tanggal 0,70,Untuk palu yang dlfatuhkandengankerekan/ kontrol Penetrasirata-rata tiap pukulan daiam cm untuk enetrasi20 centimeterterakhir. ..

(2xnxHxWpxLp)

So: f---

Wp Lp

M4-ts

lr

: :

("m) AxE Berat tiang dalam kilogram Panjangtiang dalam centimeter

20

Survai dan Desain Jembatan

A

E

Luas penampang tiang dalamcentimeterpersegi (untuktiang-tiang kayu digunatranluaspenampang rata-rata) Moduluselastisitas dalamkilogramper centimeter persegiNilai-nilaiberikut ini dapatdigunakan. Baja

:

E - 2 , 1 x 1 0 6K g / o m

Kayu

:

E: 1,0x 105Kg/cm2

Beton :

E:2,0x105Kg/cm2

Catatan: Untuk sekelompoktiang-tiang, daya dukung yang diizinkan dapat dihitung sebagaijumlah daya dukung yang diizinkan bagi tiang tiang, jika jarak taing-tiangtidak kurang dari 2 x diarneteruntuk tiang-tiang bulat atau dua kali ukuran diagonal liang yang bertentukpersegiatautiangbajahonstruksi atau minimum 76 cm.

M4-B

2l

Survai dan DesainJembatan

C.

PERENC,q.NAANTEKNIK PERLINDTJNGANPBNGGERUSANDAN PERBAIKAN JEMBATAN 1

PERLINDT]NGANPENGGERUSAN a.

Jenis Gerusan Penggerusan di bawah pilar jembatan dan kepala jembatan yang diakibatkan oleh gerusanair mengalir, adalah merupakan suatu bahai'a ]ang:,::Se-litrsuntuk ditanggulangi pada waLtu pere,ncanaanponclasi jembatan. Padaumumnya adalahtidak mudah untuk membuat ramalanramalan, apakah gerusan atau erosi akan terjadi setelah jembatan dibangun, khuzumya apabila ada penyempitan aliran air. Penggerusan adalahpersoalanyang menjamin studi yang hati-hati dalam tiap situasi, karenasudahterlalu banyak kerunhrhan-keruntuhanpilar tiang jembatan dan kepala jembatan yang terjadi pada masa pu diakibatkan oleh pe,nggerusan aliran au. Masalahpenggerusanpadi jembatan dapat dibagr kedalamtiga kategori sebagaiberikut: l)

PenggerusanYang Dapat Alilan.

Pada Daerah Penyempitan

T i m b u n o n t n c m p e r s c r n p lt

Kokl

GAMBAR C-1

2)

M4-C

gllot

larbuko

PENGGERUSAN T]MT]M YANG TERJADI PADA DAERAE PE}''{YEM. P TAN ALIRAN

Penggerusan SetempatYang Diakibatkan Dampak Adanya Benda Di Dalam Aliran Air.

Sun'ai dan Desain Jembatan

-

GAMBAR C.2

Egtoa

gcrutln

tctt6po!

PENGGERUSANSETEMPAT YANG OLEH DAI\IPAK DIAKIBATKAN ADAI.IYA BENDA PADA ALIRAN AIR

r)

PenggerusanAliran Dari Samping Yang Mengakibatkan Erosi PadaBelokan Sungai

Pror.t

GAMBAR C-3

b.

bgnQunoo

oolott

"orl

PENGGERUSANALIRAN I'ARI SAMPD{G YANG MENGAKTBATKAN EROSI PADA BET,OKAN ST]NGAI

PencegahanPenggerusan selalu Dari apayang telah diuraikan terdahuhl jelaslahbahwa penggerusan di terjadipadaatiran-atirirnyang deras,daerahbelokan sungaiyang tajanor Daerahhalus. pasir Ueilf
A44-C

Srrn'aidan f)esain Jcnbatau daerah ini, adalahtempat-tenrpatyang berbahayayang harus dihindari sejauhmungkindalammemilihlokasijembatan.Pilar dan kepalajembatan dapatdilindungi denganmenempatkanbafu-batudi sekitar atau melindtrngi dasar:rya,khususryapadaarahsebelahhilir. Tebing zungaiyang diperkuat dengancara ini har-usmempunyaipermukaanbatu yang menerussampai ke ataspermukaanair tinggi.Di dalamaliran sungaiyang deras,batu-batu tersebutharusditempatkandalamjaring-jaringkawat atau bronjong untuk melindungi penghanyutanbatu-batutersebut secaraterpisah, khuzusnya padawaktu diturunkan ke posisinya.Jaringankawat, tulangan anyaman, bronjongkayu, sertapagarpancangkayu yaug keras dapat pula digunakan untuk menyediakanperlindungan,baik berdiri sendiri atau disertai batubatu ataubalas.Tidak adaukuranyang dapatdijadikanpeganganuntuk perlindungan yang pennanen. Setiap perlinduugan harus selalu sering diarnatidan apabilaadakerusakan,harusdiperbaikitanpatertunda. [Jkuran batu-batuyang digunakandalamperlindungandasar sungaiatau kaki bangunanbawah dapatditentukanpada Modul 3, Tabel A-3, jika kecepatanmaksimum diketahui atau denganmenggunakanrumus-rumus berikut: V2

D - -------------25.9 Dimana:

D

Diameter batu dalam meter, yang akan dipindahkan oleh air yang mengalirpadakecepatan"V"

V

Kecepatanair dalam meter per detik

Rumus di atasmemberikanukuran lapisanbatu di bagian atas. Di bawah lapisan atas tersebut, batu-batu, kerikil dan pasir harus ditempatkan sebagaibahanpenyaringuntuk mencegahbahan-bahanhalus dasar sungai hanvut.

*. M4-C

St.rvaidan DesainJemhatan )

PEKERJAAN PERBAIKAN JEMBATAN pekerjaanperbaikandibuatdengancara yang samasepefti Umumnyaperencanaan perencaaankoustruksi baru danharusdibuat referensi untuk mendukung petunjuk Jembatan Kabupaten. Perencanahatus mempertimbangkanhal-hal Pemeliharaan tambahanberikut: Data Laporan InspeksiPemeliharaanDan Survai JembatanYang Ada Informasi-informasi yang dikumpulkan selama tnspeksi'Pemeliharaan Jembatan (Lihat Modul 2) harus dipelajari secara seksama. Apabila perbaikan konstruksi utama diperlukan, penyelidikan lebih lanjut dan survai diperlukan untuk menentukanselanjutnyasecaraluas kerusakan atauyang akanmenjadirusak.

c

Perhitungln-perhitungandan Gambar-GambarJembatan Yan g Ada Perhitungan-perhitungandan gambar-gambarjcmbatan yang ada, harus diperiksa. Jika tidak ada gambar-gambardan peihitungan-perhitungan, baru dari konstruksi yang ada, nrakaharusdibuat perhitungan-perhitungan untuk rnendapatkaninformasi lebih jauh mengenaijembatan yang ada yang murrgkil diperlukan. Misalnya, mungkin perlu memotong suatu balok beton sehinggaukuran dan banyaknyatulangan dapat ditentukan. Informasi MengenaiBagaimanaArus Lalu Lintas Harus Dipelihara Penting untuk diketafuuiperencana,apakahjembatan harus mendukung bebanlalu-lintasselamaperiode pelaksanaanatau tidak, khususnyauntuk pefencaanbentangjemtratansementaraatau pendukungdan lain-lain. RencanaJembatanYang Akan Datang Harus dipertimbangkanmengeuairencanajembatanyang akan datang. Pekerjaanperbaikanhanya membutuhkansuatu pekerjaanyang sifatnya sementara, jika jembatan harus diperbaharui dalam beberapa tahun. Misal-nya,perkuatan atau pelebaran, biasanya akan dilakukan iebih ekonomis jika dikerjakan pada waktu yang sama sewaktu pekefjaan dilaksanakan.

M4-C

Survai dan De,"ainJembatan

D.

CONTOH PERHITTJNGAN 1.

KEPALA JEMBATAN DI ATAS TEBING Katakanlahkita mempunyaisebuahjembatansemipermanendenganlantai kayu (seperligambarC-l modul3) dangelagarbeton denganbentang7,0 m dan beban Bina Marga 100 7o.Asumsikandi pasanggelagarmelintang sebanyrk 2 batang deuganukuran 30 x 45 cnr

5 LANTAT KERB

I lo x 25 t{LUL lOiA

tO X 2J LANTN

K YU

PembebananUntuk BangunanAtas BebanMati (FBM) GelagarBeton 7 buah GelagarMelintang 2 buah Lantai Kayu Jalur Pacu Kereb ( Batu Kali) Rel Pengaman

7 x 0 , 3 5x 0 , 5 5x 2 , 4 x 7 x l l 2 2 x 0,30x 0,45x2,4 x ( 0 , 7 8 7- 0 , 3 5 x) 6 x l l 2 7 x5,02x 0,10xl,0 xl/Z 7 x [(3,50- 0,I2\ + 2 x 0,15] x 0,10x 1,0x Il2 2x(1,06x0,10x1,0+2 x0,1x0,15x1,0)x7xll2 2x(0,004x7+4x0,026 + 0,006x 4 + 0,045x7) l/2 PBM Total

M4-D

: 11,319 t : :

0 , 8 5 0t 1 , 7 5 7t

:

I,228 t

:

0,952t

:

0,471t

: 1 6 , 6 3 7t

Sur";aidan DcsainJembatan BebanHidup (MAKS)

BebanMerataq ,oo

: -- ::-::::-2,75m

:4,363 tt",i)

L2t :0,8 t/m

Beban Garis Prft)

2,75m 20 :l-|

Faktor Kejut K

:1135

50+7 Kita dapatkanP,oo

:

P bebangaris PBM Lebar Jalur PBM Trotoar

: 5 , 8 0x 3 , 5 : 0 , 8x 3 , 5x 7 x L / 2 :2x0,5 x7 x0,5xl/2

1,35x 4,363: 5,89

- :20,62 t : :

PBH Total Maksimum

9180t 1,75 t

:32,17 t

DINDING SAYAP - 0,5 M LEBIR

or' I t

lo

,f t'

fr

TANAH PONDASI DIANGGAP PASTI. I = 3J" Y=1,9

r<#

GAMBAR D . 1

A,T4- D

TIMBSNANPASB r-!oot-t,9

KEPALA JEMBATAN DI ATAS TEBING

dln Desail Jembatan

TekananTanah = 3 0 0a n d B : 0 0 - - - - - ) K a : 0 , 3 3 3 3 € l i h a t t a b e l B- I ( 1 )

Ambil0

S p u t : 0,3333x 1,9x 0,60: 0,38t/m2 s p a t = 0,3333x 1,9x I,9'7.: 1,25t/mz pa, : l l 2 x ( 1 , 2 5- 0 , 3 8 )x 1 , 3 7x 6 , 2 : 3 , 6 9t = 0 , 3 8x 1 , 3 7x 6 , 2 : 3 , 2 3t Pa,

=Ka.y.h, = Ka . y.(h, + h, + hr) : ll2 (Spar- Spat)(h,+ hr)(lebar) : (Spal)(hr + hr) (lebar)

Berat Segmen Gr G2 G. G4

:3,24t

= 0 , 2 5x 0 , 8 7x 2 , 4 x 6 , 2 : [(0,50x 1.0x 6,2) + (0,25 x 1,0x 0,87)] 2,4 = 0,65x0,25 x(6,2 - (0,5 + 7 x0,35)x24 = 0 , 8 ' /x 0 , 2 5 x ( 6 , 2 - 0 , 5 )x 1 , 9

-7S?f

: 1,2'7t :2,36 t

Momen'ferhadapTitik "A"

TABEL D - 1

PERTIITUNGAN MOMEN, KEPALA JEMBATAN DI ATAS TEBING

r--- ------------r---------------T--l^rrl

V(t) ir - - - - - - -uaya i --------i---------------t-

BH

i;1

Gl G2 G3it,27i

i3,24i 7,53 i

G4i2,36i

I uT

----------'T---------------1

i

uttrl

iirl

it4)ra,o+I

i

L)Jw

-

*(,*) i Jarak(m)i r*,re1r*) - - - + -i- - - - - - - - - - - - - 1

---'t---------------+-------i--

i

i i

-

o,s

i

I

s,:zo I

i0,625i2,025i 3,765 0,50 i i i0,375i0,475i-

i

ii o , t 7V rsO /i- jz , o 6 si l

i

./-)wvJ

-

t

o,+s i 3,6s i ipat i i t,oto i i z',zz i c,oas i ivaz i z.zr3 i i i F--------------+-- ------------+---------------+--------------+--------------+--------------l lttttll

iMin

iI

3 l1-.0044

i

6-92

i

3 1 .,8855

i

-

i

62.89

i

6.29

Ii

-

i|

16.651

i

3.899

i

-

,i

3,899

I

F--------------+--------------+------:-------+--------------+------:-------+-----:---------l ltltttl

Ii P P((BBHH))

l--------.-------+--------------+- i

50 1 11.,5522 i i! I| --+--------------+--------------+--------------{

ltttttt

iMaks (1)

-

i

Dianggap Hanya RebanMati /e\

(b) (c)

^44-D

i

:31,04;H(BM):6,92t V(BM) : (16,65113,899):4,2'7 rel="nofollow"> 2 OK F guling Catatan: P'v tidak dianggapdalam perhitungan ini : F Geser. Anggap :C:0;Ca:0 Fr=V(BM)tanDB+CaB B:Qtanahdasar

28.171

I

Survai dan Desain Jembatan Jadi :

l-11:-T:T 1r:l-:3,,4,,,5 6,92 (d)

PerhitunganEksentrik

x e (e)

= ( 1 6 , 6 5 1 - 3 , 8 9 9 ) / 3 1 , 0 4: 0 , 4 1 m = B /2- x: l l 2 - 0,4L : 0 , 0 9 ( B : 0 , 1 7 . . .O K

TekananTanahYang Sebenamya Vn" q aktif= BL

6 V o n , ,e. +-------------BzL

B:1,00m;L:6,2m 31,04

6(31,04X0,09) :7,71t/#

1 ,0 0(6 ,2 )

( 1,00) ,( 6,2)

q aktifrnfu.:2,30 thf > 0 ....-OK Daya Dukung Tanah Apabila C : 0 (dalamper'hitungan irri), semuayangmenyangkutC akan turun. Sebagaitambahan. kombiuasifaklor bentuk (s) dan faktor kemiringan (i) tidak diizinkan. Semuafaktor kemiringan turun disebabkanoleh kenyataan,bahwa dinding tidak miring. Oleh karena itu rumus menjadi: q ult: q: Nq sq dq gq bq + 0,5y8 NV SV dy gV bV Dari contoh: D q Nq

:1,37m : L,37x 1,9: 2,603t/# : 0 : 35o dan denganinterpolasidari tabel faktor dayadukung:33,595

Catatan: Nilai yang sebenanrya,adalah 33,3 yangcukup mendekati. Sq

M4-D

:l+(B/L)taod : l + (1,00/6,2)talr35": [,] I

.

733,6

Sun'ai CanDesainJernbaien :l+2tanQ(t-sin0FK : D/B : 1.37/1,00 = 1,37radian : K : tan-'( 1,37radian): 0,94 tan S (l - sin 0)'= denganinterpolasi= 0,255 =l*0.255(0,94):I,24 : gy : 1,00 : Dengauinterpolasi: 1,00 : Denganinterpolasi= 1,00 : Denganinterpolasi:34,4I :l-0,4(B/L) : I - 0 , 4 ( 1 , 0 0 1 6 , 2 )0: , 9 4 = 1.00

dq Gunakan

gq bq b1 Ny Sy dy

= 2 , 6 0 3( 3 3 , 6 )( l , t l ) ( 1 , 2 4 )( 1 , 0 0 ) ( 1 , 0 0 )+ 0 , 5( 1 , 9 )( 1 , 0 0 )( 3 4 , 4 1 () 0 , 9 4 )( 1 , 0 0 )( 1 , 0 0 )( 1 , 0 0 ) : 1 5 1 , 1 tt/#

Jadi q ult

Untuk BebanPennanen: q ult 9"*,.:

l 5 1 , 1I : - - - - - - - - - - - - -: 7 5 r 5 6 t 1 m 2 SF2

Yang arlinya: nraks.Q aktif : 7,71 <<<< q sem: 75,56-__OK Catatan: Hatus dianggapkepalajembatan sebagaipondasi stip, faktor kemiringanharus termas.rk dalam perhitungan q sebagaipenggantitaktoi bentuk. (lI)

DianggapBI\{ dan BH Vro,

: 62,89.t Hr.,, : 6,92 t ,

2g,l7l F guling : ----.--------- : 7,2.>2 .--..CK 3,ggg , 62,89x tan 35o : ----------geser: F --:6,36 > 1,5 -__OK 6,92 2g,l7l _3,ggg _ _ _ _ ____ X: 62,8c1

A,l4 - t)

:0r3g m

Survai dan Desarn.Iernbatan

BB e:

------ X: 0105

26 TekananTanahYang Sebenarnya: maks. = 11,34tlmz rnin. :6,11 tt#>0---OK Karenaitu: (((( q.o,,rmaks.

z.

-- OK

{r" .

KEPALA JEMBATAN PASANGAN BATU

Misalnl'r lantaijembatansamadengangarnbarC-1 padamodul 3. Direncanakan kepala jembatan dari jembatan sEmi permanen ini terbuat dari pasangan batu dengan pembebanani00 % Birn Marga dan bentang: 10 m

:ll!llrl l._

ttt

i

rrr

,i.

,n

,"', ,1.

J,

.'

,L

Darijawaban soal C-2padamodul3 diperoleh: Bebanjalur roda' PapanLantai Kayu

lul4Z-n

: :

1,0x 0,10 1,0 x 0,10

= :

0,100t/m2 0,100 t/m2

"s, J

Suwei dan DesainJembatan Bebanpagar

1-30x l/4.5 BebanMati Lantai Total

0,05 tlmz

0"250tlnf

BebanMati (BM) Papanlantai Gelagar

0 , 2 5 0x l / 2 x 1 0x 5 , 0 2 Txlxl/2xtQx0,3x0,8

6,275= 6,28t '.:8,40 t

Total

1 4 , 6 8t

BebauHidup (BH) Faktor Kejut, K

20 I + - - - - - - - - :1,33 50+10 2,2 tlrn

Qroo

--:-r--------------- : 4,363 tl m2 2,75 m 12t ------: 0,3 t/m 2,75 m

Proo

P Beban Garis QBM Jalur Lalu Lintas QBM Trotoar

1,33x4,363x3,50 0,8x3,50x5 2x0,5x5x0,5

20,30t 74,00t 2,5 t

Total :

3 6 , 8 0t

PanjangKepalaJembatan:6,2mQ

BM

14,68

meter

6,2

BH

3 6 ,8 0

meter

6,2

2,36tlm

5,93 tlm

.

M4-D

Survaidan Desainie::rbatan

Kazus"A" Muka Air Ba4iir'

GAMBAR D-2 9ot : 0,33x0,6x 1,9 a u 2 : 0 , 3 3 x 2 , 3 1x 1 , 9 e n t : 0 , 3 3x 4 , 0 x 0 , 9

KEPALA JEMBATAN PASANGAN BATU, MUKA AIR BANJIR : 0 , 3 8 t / m 2 ) E u t : 1,71x 0,38 : O,65tlnf : 1 , 4 5t l m z ) E , ' : I12x L,7Lx I,07 : 0,92tlm z : 5,8 tlm z : l , l 9 t l m z ) E u t : 4.0 x 1,45 tp gr

M4-D

4:

ll2x4 x 1,19

:2,38t1m2

Survai dan Desain Jembatan

K A S U S"A'': .TABEL

D-2 PERHITI.INGANMOMEN, KASUS ',A,,, MUKA AIR BANJIR

i x I Y it*oi -----.---'--: rr," i ,;i ,,,'' . o,ii ;;; qr i i ;,r;i 1;;i= 5 , 7 0 i i G2 i0,5x1,0x2,4 i r.;; i = tf t,20 r , r , i 4 , 7 4 i 1 , 3 21 i jr,zxo,5x2,o i :i,r.y ic: i-------+-*

iG4

---------:-

ir,9xr,60xr,2r

irrzx0,r5x0,5x0,3

icr

i C6 | ll2 x 0,05x 0,5x 2,0

iG 9rr i i r,zo*3,s*r,.

tu2xr,25x3,5xr,0

Gtt, lo.tsx3.5xt,5

ce irrz*0,i5^3,s*1,0

G9" i0.05x3.5x1,0

:1,6s

ii . zi:; , q o ii

- O,O:

i

0,;i;

i

o , n j o , o jz

:0,16

i

r , n z . il

:0,21

i

z , z s i 0 , 3 01

:g,91

,:_;

i

e,tz i

:,::i 5 , u i s ,l,rri s3i

18,80 I

o,os i

: 4,04 I r,zoi yli l:3fi ,l,il :1,:: i i i,ii i ?,;;ii,iii i 0,s4

:i',1\

,,li'i

,_tnio,zzi

,,,rr.ri

i

0,35

i

r,zz i

2 , 2 5 i 0 , 1 41 0,4.7 I 'i;e1 :.:: i i:;', S'li: : 1'33 | z'stttii q,zs 11ii zr Ii i?,lx3:1'.i,f' :,es i :,r: ii Gll j 0,sx 3,2xr,2 -' _______r___ I

_________r:?1______L___J:ff i o.,zi i ,,,0;i

'LL .a F.f

I

E a 2 ||

Ea3I Eaoi

n--.

0v ',v6J5j 1

0.25 o'75 3,33i 0,92 1

2,3st

:4,28

j

r,ro i

I

;

o,os i

I t.ttl |

|

t

r

ii

i

i 1::;i

! '0,r0.,,,,, i | i

|

|

|

rt

i

4/ ,' t, t.6 . Ii

i :r:" i !

i

| 2,L61

i l l3,171 ,ggl

i

|

|

J.l/l

- -l-t-,-.Tr - - - - - - - - - - - - - - i f - - _ _ _ _ _ _ _ _ + _ _ _ _ _- -_T_- _ i i I r:(X)1

444-D

i

t1

-

! ll

I

i I

Survaidan DesainJembatail

(D

DianggapHanyaBebanMati. : : : :

1 9 ,4 7+ 1,96:21,43 tltn' 9.75t/m' 35,73 + I ,9i : 3'7,6+ tm/m' 2 2 ,1 3tm /m'

a.

Vo" H l,{"o MA

b.

F guling : '

37,64

c.

F geser:

: 1,70

21,43

21,43x tan40" * 0 - - - - - - - - - - : 1 , 8 4> 1 , 5

V t*u) tan XB * Ca ------------------ : H-

9.7s

Jadi,Ca:C:0 d.

TekananTanah Yang Sebenarnya : C,'124n v : (37.64- 22,13)121,43 e : L / 2 - x : 3 , 2 / 2 - 0 , 7 2 4 : 0 , 8 7 6m vturl

6.V6yy.e

B.L I x3,2

I x3,22

: f6,697+ 11,000-l t/nf lm' Jadi:

-

---=.-':<11lln

o .'l.,---'--/ _

l--

i 0jrl

r-

q maks. : 17,697tlmZhn' q min. : -4,303 tlmZlm'

Dalam kenyataan tekanan tanah negatif tidali terjadi, kemudianperhitunga.nmejadi: ll3 a : R R -

0 , 7 2 4m - - - > & : 2 , t 7 2 m llZxqmaks.xBxre Vro"l

.Jadi: q rnaks

GAMBAR D-3

M4-D

BEBAN DAN GAYA LINTANG

: 2R/b.a : 2 x2l,43ll x2,172 : !9J33 tlrnzlm'

Survaidan DesainJembatan

e.

Daya Dukung Tanah

* 0,5yB.Nysydygyby Qu l t : q .N ,.s,,.u n .Qo.b, untuk6:40'::)

Nq:64,1 D:5,71 m ; : NY 79,4 S q : 1 + ( B / L )t a n Q : 1 + ( 1, 0 1 3 , 2t )a n 4 0: 1 , 2 6 2 dq : | + 2tan0 ( 1 - sin4) 2K : 1,227

DimanaK : tan'' (D/B)

5,71 : tan'1 ( ---- ) : 1,060 ?)

gs : bq : Sy : dY: J a d iq , ult

go: 1,00 br : 1,00 1-0,4(B/L) : I - 0,4 (113,2): 0,875 1,0

: 6 , 8 4 9 x 6 4 , 1 x I , 2 6 2 x 1 , 2 2 7+ 0 , 5 r 0 , 9 x 1 , 0x ' 7 9 , 4 x 0 .8 7 5 : 7 l l -076tlm2/m '

UntukBebanPermanen: q ult

711,076

Qult: F .k.

2

Yarlgberarti:q maks.: (ll)

19,733tlmzlm'( g."*. :355,538 tlnf /m'

DianggapBM danBH a.

V H MxA MYo

: 2 1 , 4 3 + 4 , 2 8: 2 5 , J 1 t m ' :9,75 tlm'. : 3 7 , 6 4 + 4 , 1 7: 4 1 , 8 l t r n / m ' :22,13 trn/m'

b.

41,91 ---------: : 1,889 Fguling 22,13

c.

: Fgeser

?l:'-1,i-1-1

:2,2t3

9,75

M4-D

l1

Survai dan Desain Jembatan

d.

TekananTanah Yang Sebenarnya i:

0,785 m ( 4 1 , 8 1- 2 2 , 1 3 ) 1 2 5 , 7: 1 2,)

e - ----------- 0,785: 0,835m 2 25,72 -------------q aktip = t 1x3,2

6 x 2 5 , 7 1 x0 , 8 3 5 1x3,2

= (9,034+ 12,579)rm2/m' menjadi: Tekanantanahnegatif,kemudianperhitungan l l 3 a - x---) & : 0,165* 3 : 2,295m Jadi,qmaks.:2R/B.a :2*25,71/l*2,295 : 22,405tlm2lm< q semua: 355,538tlm2lm

A,T4- D

i2

Surv:ridau DssainJembaian

K A S U S"B " , MU K A A IR MIN IMUM :

GAMBAR D-4

9ot ao'

/vI4 - D

KEPALA JEMBATAN PASANGAN BATU, KASUS ''B'" MUKA AIR MINIMUM

0 , 3 3x 0 , 6x 1 , 9: 0 , 3 8 t l m z E o r : 0 , 3 8 x 5 , 7 I : 2 , i J t l m ' 0 , 3 3x 5 , 7 1x 1 , 9 : 3 , 8 t 1 m 2 E ^ ' : I 1 2 x 3 , 5 8 x 5 , ' l l : 1 0 , 2 2 t l m '

l3

Survai dan Desain Jembatan

TABEL D-3, PERHITUNGAN MOMEN, KASUS I'B'r,MIJKA AIR MINIMUM |t J A R A K |

iI |

|

G2 i0,5x1,0x2,4

t-----

MOMEN ^'^

t

i ttzx4,0xo,4x2,2 i1l2x4,0x 1,2x0,2 i0,5x3,2x2,2 i t.:ox4,0x 1,9 i 1 , 6 0 x 1 , 2 1x l , 3

:

:

I

_t

9,88

i

1,60 i 26,68

3,68

i

2,1 i 2,40 z,4v i

I

--i-

8,83

F---------+---------f-

ll tl

,I

MxA

: 1 , 2 0 i 1 , 4 7 5i 1 , 3 2 : 1 010,56 , 5 6 i 1 , 1i 1,1 i 1 12,67 2. : 1 , 7 6 | 1 , 2 0I 0 , 8 3 : 0,76 i 0,47 i 1,58 : \,52 i 2,20i 5,63 I

G3 i4,0x 1,2x2,0

G4 G5 G6 G7 G8

t

I

34,39 i

i

-------1

i65,41 i

PadaLantai BM

1,96

1,1

BH

4,28

1,1

i

1,91 4,17 TekananTanah: H

2,86

2,17

1,90

Eat Ea2

(r)

DianggapHanyaBebanMati a.

Vo" H MxA Ml'o

: : : :

34,390+ 1,96 : 36,35tln' T2,39tlrtll' 65,41+ 1,9i : 67,32trn/m' 25,63tm/m'

b..

67,32 :2,63 F guling: --------------25,63

t-.

36,35x tan 4O -- :2,46 ---------F geser= 12,39

444-D

i

6,21 i9,42

Sun,ai dar DesainJernbatan d.

TekananTanahYang Sebenarnya: : 1,147rn x : (6J,32 - 25,63)136,35 - 1 ,1 4 7 :) 0,453m e : (3 ,2 1 2 36,35

36,35x0,453x6

[ 11.359+ 9.728ltlmzlm Jadi, : 2 1 , 0 7 8 t l m z l m ' < s e m u a . .O .K : 1 , 6 3 1t / m 2 / m '

q maks. min. (il)

DianggapBH dan BM a-

V H MxA Myn

: 3 6 , 3 5 + 4 , 2 8 : 40,63t/m' : 12,-?9tln' : 6 7 , 3 2 + 4 , 1 7 : 71,49t.m /m' :25,63 t.m/m'

7I,49 b.

F guling :

-1'10

25,63 40,63tan 40 ---------: : 2,75 S geser 1 2 ,3 9 d.

TekananTanahYang Sebenarnya: X

: (7 I,4 9- 2 5,63) 140,6? : 1.129r n

e

: (3 ,2 1 2- 1 ,129): 0,471m ;

40,63

6 x 40.63x0.471

I x3,2

I x 3,27

q aet

t12,697+ ll,2l3) t/rn2lrn q maks.

M4-D

23,91tlrnzltn'< semua... OK!

Survaidan DesainJembatan

Untukjernbatankayubentang10 m

BM : 1,96t/m

Untukjembatanbajabentang10rn BM:

6 , 2 8t 3,"71 t 0,38t

Padalanlai total Padagelagarbaja Padabalok melintans Kepalajernbatantiap rneter

:

10,37t I,67 tlm

:

6 , 2 8t

Untuk jernbatanbetonbentang10 m Padalantai total Padagelagarbeton 0,4x0,73x5,0x7x2,4 Padagelagarmelintang 0,3x 0,6x2,28x1,5x2,4

:24,53 t :

1 , 4 8t 32,29t

Tiap meter 32,2916,2: 5,21thn Kasus"B" Akan Meniadi: a.

V H Mx^ MxA

: 3 4 , 3 9+ 5 , 2 1+ 4 , 2 8: 4 3 , 8 8 t / r n : 12.39tlm : 6 6 ,4 1+ (5 ,21+ 4,28)O,g"75 :74,663 tm/m :25.63tmlm

b.

74,663 F guling: -------------:2,9 25,63

c.

43.88tan40 F'geser:---------12,39

d.

TekananTanahYangSebenarnya

-:2,97

x e

: ('7 4 ,6 6-2 : 1,117m 3 5,63) 143,88 : ( 3 , 2 / 2- 1 , 1 1 7:) 0 , 4 8 8m

q ult

' 43,88 6x43,88x0,483 : ------------+ -----------.: (13,713+ t2,4t8) tlnf lm' I x3,2 | x3,22

J a d i : q m a k s .: 2 6 , 1 3 1 t l m z l m ' q min.

M4-D

: 1,295ttmzlm'

< q semua: 355,538t/m2/m'

Sur-u'ai dan DesainJembatan 3.

PONDASI SUMT]RAN (KepalaJembatandi atasTebingJenis'I) Suatujunbatan gblagarbeton/lantaikayu denganbentang 10,0 meter dan kondisi pondasi,dilencanakansebagaiberikut:

BM DM

o

I 1.,". II 1,.. J I

DASAR

ST)NCAT

- PER.ML'KAAN

I lo"

A'IR MN

I

v

Y

+

!,

Gambar D-5

M4-D

-

L,2

PONDASI SUMURAN

L/

Je;nbatau Survaidan l)esair-r

PadaLantai Jembatan BM Lantai kayu B.M. Gelagar Balok Melinti.ng

0,250x5x5,02 '71x, 55 x 0 , 4 x 0 , 7 3 x 2 , 4 x 0 , 3 8x 6 x 0 , 3 x 0 , 6 x 2 , 4

BM

6,28,t 24, 53 t 1 , 4 8t 32,29t

BH 14,2t 9,8 t 2,5 t

BebanGaris

1,33x3,055x3,5 BebanMati JalurLalu Lintas 0-56 x 3.5 x 5 BebanMati Trotoar 2,00x0,5x0,5

BH

26,5t

Gl=

4,09t 2,75t 0,68t 7 , 5 2t

PadaPerletakanTepi BM

0,275x1,0x6,2x2,4 0 , 2 5x 0 , 7 4 x 6 , 2 x 2 , 4 0 , 7 5x 0 , 7 5x 0 , 2 5x Z x 2 , 4

PadaSumuran BM

9 , 1 4t

1,152x n/4 x 4,0 x2,2 1-

1,25t

1 , 1 5 2 xn l 4 x l , 0 x I , 2

Crz

M4-D

10,39 t

t8

Survaidan DesainJembatan

Bebanmaksimumpadapondasi"bila 3 buahsumurandipergunakan: P

:

Ll3x(32,29+26,5:7,52)+10,39:32,5t

:

------..j ll52 xn/4

32.500 =

3,13 kg/cm3

Daya dukuug yang diizinkan dapat dihitung sbb. : Untuk pasir (C : 0)

o

:

N'/2,5 kg,cm2

Untuk lempung(0:0)

o

:

N/5 kg,cm2

:

7,8 * 8

JihapasilN'> 3,13x 2,5

o

I/4-D

19

SurvaiCanDesairrJeurbaiari 4.

DINDING SAYAP PASANGAN BATU TEMBOK PENAHAN Suatu dinding sayap pasangaubatu tinggi 5,0 m (dinding penahan), harus direncanakan,ukuran berikut yang dipilih:

l------q!---r

lr^l

GAMBARD-6

{d

I

r

l5O

DINDINGSAYAP/PENAHAN

D a r i T a b e l B -I ( l ) F : 3 0 " ; 0 : 3 4 " - K a : 0 , 4 7 7 6 D a r i T a b e l B -I ( 2 ) F : 0 " , 0 = 3 4 " ' K p : 0 , 5 3 7 1 ::::) Pa : Il2 x 1,9 x3,5371x0,752: PP

1,89t/m

Catatan: PerhitunganP,r'P', PH': Pa cos 0 : 17.84cos(30') : 15.45t/m P',: Pa sin I : 17.84sin(30') :8.92t|m P', : P"' tan $ : 15.45tan (34') : 10.42tlm P'" dapatdigunakanhanya dalam perhitunganF guling -

M4-D

Dalam perhitunganPr' dan P',,sudut S dapat digurakan sebagaipengganti B. Dalam hal ini digunakan B.

20

Survai dan Desain Jembatan TABBL D -4

PilN.HITUNGAN MOMEN DINDING PENAHAN vt (t)

CAYA

Ht (t)

JARAK m

MOMEN'A'' M

0.6x5,0x2,2

6,6

I,l0

7,26

1 / 2x 5 . 0 x 1 , 5x 2 , 2

8,25

1,90

15,68

(r-1

l/2x5.0x0.5x2.2

, )"1

c,62

1 . 7|

(i4

O.4x2.90x2,2

r <<

l,45

3,70

(i5

! / 2 x 1 . 5x 5 , 1 t 7x 1 , 9

8,36

2,40

20p6

tt,92

2,90

25,47

(rl

I'r, l,lr

15,45

29e

I'lt

-l,1t9

o3s

37,43

32,29 o,41 7435

13,56

M

32,29

KeamananTerhadapG.,ling 7 4 . 75 F guling

:2,31> 2 ...OK

32,29 : 1,76> 1,5.....Ok F geser- (37,43tan 34" + 1,89)/15,45 Eksentris:

x

:

74,75- 37,29

:

1 , 1 3m

?TAA

e

B -----x=0,32m 2

B - - : 0 , 4 8 > 0 , 3 2 . .O : K 6 Tekanan Tanahsebenamya Alggap dindingsebagai pondasistrrp(L: 1.00m) q aklif:

37,43 --------- + 2,9 (1,00)

6 (37,43)(0,32) 2,9' (1,00)

maks. :21,45 tlmz min : 4,36 tltr > 0 ... OK Daya Dukung Tanah Pada Pondasi strip ini, SemuafaLJor S diturunkan. DianggapD:0, faLtor C juga ditumkan, faktor i tidak digunakan.

!t/4 - D

dan semua

2l

Survaidan DesainJembatan Oleh kareuaitu rumus menjadi: q u l t : q N q d a ng q b q + 0 , 5 y B N V d V g y b (a)

D q

:6,2'l m :6,27 x 1,9: 11,91

(b) (c)

Nq gq

:29,44 : B: 1,8x l0-r untuk 0 : 30'

(d)

dq

: \ t 0 , 2 6( 1 , 1 4 )

D/B K

:6,2712,90 :2,16 : tan-r(2,16) : l,I4

bq dy by

: l,oo : 1,oo : 1,oo

(")

NY

:

1,30

:28,'7'7

dan kai'enaitu: q ult = q all

1 1 , 9 1x 2 9 , 4 4x 1 , 3x ( 1 , 8x l 0 - 1 )x 1 , 0 0+ 0,5 x 1,9 x2,9 x28,77 x 4,00x (1,8 x l0-t) x 1,00 96,31t/m2 96,31/2

:48,16 t"/n2

q aLtif rnakks. < q all ---- OK

lvI4 - D

22

Sun'si dan Desa;nJembatan DAYA DTJKTINGTIANG PANCANG Daya dukung tiang pancangpadatahap perencanaan, dapat ditentukandengan rurnus geoteknik. Andaikan perhitunganharus didasarkanpada sondir diagram SP'f, makajadinya sbb.:

& R F

=

-2a

-

GAMBAR D - 7

Q,27n

l

N19 RATA-R-A.TA

SONDIR DIAGRAM S.P;'f.

Kalau ukuran tiang: 25 x25 cm2,gunakanpanjang20 m, berdasarkanSPT:

P

:

1

--- (Ppu+ fPtu) KN f

Ap

0,25 x0,25 #

Ppu

Ap (a0$ ---------KN

Lb

:

M4-D

23

SurvaiCanf)esain.Tembatan

0,75

=

0,25x0,25x40x19x

=

142,5KN

L Pfu :

i.m.N.As

0,25

KN 1x19x1,020

:

x0,25x4x20

m2

:

387,5KN

Jadi, P-

I -x(142,5 + 387,5) : 177KN J

: 17,7ton (untuk pembebananpermanen)

RumusDinamis Daya dukung mesti diperiksadari data pengujianpemancangantiang. Diketahui data-datamesinpemancang,sbb.:

w ll

H S

S

s Wp Lp A E

M4-D

Berat palu = 2,5 T Faktor efeklifitas: 0,7 Tinggijatuh: 100cm Penetrasirata-rataperpukulandi dalam centimeter saat 20 centimeterpenetrasiterakhir'.Diketahui 17 pukulan saat 20 cm penetrasiterakhir. 20 ---- :1,18 cm t7 .l (2xnxHxWpxLp) V ---:-----AxE Berat tiang pancangdalamkg = 2400 x 20 x 0,25 x 0,25 3000kg Panjanftiang pancangdalam:200 cm : Luis permukaintiangpancangdalam cmz: 25 x25 625 cm2 :7,0 x 105kg/cm: Moduluselastisitas

su

I (2 xo,7x loox 3ooox 2ooo) :2,59 cm V ----------

SF

625x2,0x 105 'safety Factor' : Angka Keamanan

24

Survaidan DesairrJenrbatau

P

:

I --- x

WxHxn

SF

S+0,5So

2,5 x 100x 0,7 | = 23,57t < 40,0 Ton __-x + 3 1 , 1 8 0 , 5x 2 , 5 9

dayadukungtiangpancangsebesar40 t, pemanoanganharus Urrtuk rnenghasilkan sampai: dilanjutkan | ---x 3 . :

2,5 x 100x 0,7 -------- = 40 S+0,5x2,59

59,33 - 1 , 3 0 : 0 , 1 5 8c m

40 P yangdiizinkan:40 t, untukmendapatkan Jurntahpukulanyangdisyaratkan

z0

-

_

ra.1 ILT

0 , 15 8

M4-D

25

REPUBLIK INDONESIA DEPAR.TEMENPERMUKIMAN DAI{ PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH

OPRIT & BANGUNAN

o

PtrLEI\GKAP f^l

\

r\\r-\

J9MBATAN . SURVEYDAryDrSAn\ ):' t-,f\r \l l\l \J --l-Jl--\J \\

o

BAHAN BACAAN & REFERENSI KRMTP JULI 2OO2 ":g4SMEC SMEGInternationalPty Ltd in association with

@re

RENARDET Consulting Engineers

m] er. tri runlfriF. Konsultan

rn [s,lGGoGENl

7Fn'nn BIEC lntemational Inc.

tp PT. Pedlcinal

PT. Lenggogeni

IW PT. Hl-Way lndotek Konsultan

I

MODUL 5 OPRIT DAh[ BANGUNAN PELENGKAP

o

o

BAHAhI BACAA|I DAI{ REFERENSI

STIRVAIDAN DESAIN JEMBATAN D tslo4(SDO/M U-B.WPD/JAN- 97

LEMBAR TUJTTAN JTTDTJL PEIATIHAN

:

STiRVAI DAN DESAIN JEMBATAN

NoMoR /J[JD{JL MODUL

:

S/oPRrT DAN BANGT NAN PELENGKAP

MODEL PELATIHAN

:

A

TUJTJAN UMTJM: SetelahModul ini selesaidiajar{<arL diharapkanpeserta mampu menjelaskanperencanaanoprit dan bangunanpelengkapjembatan sesuaidenganproseJur dan perryaratanyang berlaku

TUJUAN KHUSUS: SetelahModul ini selesaidiajarkaq pesertapelatihan diharapkanmanipu, t.

Menjelaskandasar-dasarperencanaanoprit

2.

Menjelaskanmetode perencanaanuntuk sistem drainasepada oprit

3.

Menjelaskan kondisi stabilitas timbunan, dan persyaratan material timbunan

4.

l,{enjelaskantentang kebutuhandan persyaratanbangunanpeletgkup.l"^b.t*

DAFTAR ISI

Hal

Bagian

DAFTAR IST DAFTARTABEL DAFTARGAMBAR PENDAHTJLUAN

A.

DASAR-DASARPERENCANAAN OPRIT 1. 2.

B.

DRAINASE PADA OPRIT I. 2.

C.

SISTEMDRAINASEOPzuT I\{ETODE PERENCANAAN T]NTUK SISTEM DRAINASEOPRIT. .' .

STABILITASOPRIT

.1 .-."ii . . . ru ':ai.

M5A. I M5A. I . . . M5A - 1

. . M5B. 1 . M5B . I . M5B - I

..M5C.1

KONDISI STABILITAS TIMBTJNAN KEMANTAPANLERENG... IVIATERIALTIMBUNAN

IVI5C- 1 ...M5C.2 . . M5C - 2

BANGT]NANPELENGKAP JEMBATAN.

. . . .M5D. 1

1. 2. 3.

D.

KLASIFIKASI OPRIT KRITERIA DASAR UNT{.]KDESAIN OPRIT.

.

1. 2. 3. 4-

FASILITASDRAINASE . . FASILITASPENGAMANLERENG FASILITAS PENGAMAN IALU.LINTAS IITILITAS

.M5D. 1 .M5D. 2 .M5D. 8 " M5D - 8

DAFTAR TABEL TABEL NO. A-1 B-1 B-2 B-3 B-4

NAMA LEBAR PERKERASANDAN BAHU JALAN PERIODE I.'LANG I{UJAN KOEFISIEN PENGALIRAN C KOEFISIEN HAMBATAN N KOEFISMN KEKASARAN MANNING n

IIAI.AMAN

M5A - 16 M5B-5 M5B-6 M58.8 M5B-8

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

NO.

NAMA

A-1 A-2 A-3 A-4 A- 5

JEMBA'TANMI]LINIANG SUNGAI JEMBATAN "TENGGE AMU RUANG BEBAS PADA BAGIAN LURUS RUANG BEBAS PADA PERLENGKAPAN RUANG BEBAS PADA JALTJRLURUS T]NTTIKJALTJR GANDA ELEMEN PENAMPANGMELII{TANG PERUBAHA}.i SUMBU RRNCANA JAIAN DENAH JEMBATAN TIPIKAL SALTJRANSAMPING DRAINASE BAWAH PERII{T'KAAN TANAH PENGENDALTANEROSI AIR PERMUKAAN GORONG-GORONG PERSEGI GANDA BETON BERTTILANG BANGUNAN MASU.K ('INLET) DAN BANGUNAN P€MBUANGAN (,OUTLET) AMBANG PASANGANIJATU . BRONJONG TIANG LAMPU PENERANGAN JAI-A.N RAMBTJLALU r,II.ITAS (RL) RAMBTI PERINGATAN (RP) MARKA J,{LAN PAGAR BAJA PENGAMAN DENGAN TONGGAK BAJA, BETON ATAU KAYU

A- 6 A-7 A- 8 B-1 B-2 B-3 D- I D-2 D-3

D-4 D-5 D-6 D-7 D-8

HAI,AMAN

M5AM 5AM5A. M 5A. M5A.

2 3 5 6 7

M5A- 9 M5A -12 M5A -14 M5B- 2 M5B- 3 M5B- 4 M5D. 3 M5D. 4 M5D. 6

M5D- 9 M5D -10 M 5D - 11 M5D -12 M5D -13

ru

PENDAH{ILUAN TERMINOLOGI Konstruksi utarnajembatan terdiri dari: -

BanguuanAtas BangunanBawah Bangunan Pelengkap

Bangunan Atas terdiri dari bangunanyang berfungsi untuk liutasan penghubungyang umdilmya berlalcutmtuk bagianjembatanyang terletak di sebelahatas landasan dan antara lainterdiri dariLantai serta Sandaraqyang dbikul cleh sistem balolq pelengkung ataupun kabel. BangunanBawah merupakansisempendukung untuk bangunan atas, antara lain Kepala Jembatan('Abutment')/Pilar:,Ternbok Sayap(Wi"g Wall') dan Pondasijembatan. BangunanPeleugkapJalandiantaranyaterdiri dari JalanPendekat,BaugunanPengaman Jalan/Sungai,Elemen Drainasedan lain-lain. Modul ini rnembahasJalan Pendekat atau lebilr dikenal dengan isilah'Oprit', sebagai bangunanpelengkapjembatan yang dikaitkan pada desain'Oprit' jembatan, yang secara keseluruhan merupakan elernendari bangunanpelengkap jalan. ASPEK PERENCANAAN'OPRIT' 'Oprit' merupakan lintasan penghubungantara jalau denganjembatan. Oleh sebabittr perqyaratan untuk perencanaan'Oprit' tidak lepas dari keduanya. Dalam langkah awal pembangunan/penggantianjembatan, sangatpenting untuk mene,ntukanterlebih dahulu posisi dari as jembatan, agar didapat suatu kesafuan alinyemen dengan jalan raya. Disamping itu, lokasi dan posisi jembatan tidak lepaspula dari karateristik sungai,jalur kereta api, bahkan mungkiu jalan raya, yang lewat di bawahjembatan tersebut. Dengan demikian pengaturanlokasi jembatan, merupakansalah satu pertimbenganperencanaal 'oprit'. Kombinasi biaya pembangunan'oprit' dan jembatan, merupakan faktor penentu, sebehrmlokasi jemliatan ditetairkan. Bila lokasijembatansudahditetapkan,prosesperercanaanlebih banyak melibatkan data lc.rantitatif perercanaan jembatan itu sendiri, yang berupa formulasi tahap-tahap perenoanaan,antara lain studi dan survai" analisa data, peramalan kebutuhan yang akan, datang, altematif desain,monitoring dan'reviev/ desainbilamana ada. Sebagaimanadibahasdi atag konsefi dasaryang harus diperhatikan dalan desainoprit jembatan, menyangkut lcriteria-kriteria berikut: -

Alinyemen, posisi dan lebar 'oprit' dipengaruhi oleh desain dan lenempatan jembatan

-

-

-

Penentuangeometrik'oprit' terkorelasi langsungterhadapjalan raya yang ada, atau yang akan direncanakan Elemen alinyemen,profit jarak pandang dan penampang,pada lokasi yarg ada perlintasan ('crossing'),merupakan kombinasi perencauaanjalan raya dan jenis lalu-lintaVbangunan yang dillntasi jalan Perlintasan yang membutuhkan ruang bebas tertentu, menyebabkan adanya peninegianelwasi, yaug menerlukan penimbunan,sehingga perlu adanyatinjauan stabilitastimbunan Peniqiauanelemendrainaseyang sesuaidengankondisi topografi di sekitar lokasi Perencana:ur pendtrkurrg,sepertibarier pengaman,proteksi tebing, 'guard eleme,n raif dan lain-lain

Desainlengkapjalan pordekat ('oprit'), adalahsamadenganliogkup desainjalan reya (lihat materi pelatihandesainjalan Katrupaten).

Survai dan Desain fembatan

A.

DASAR - DASAR PBRBNCANAAN 'OPRITI 1.

IC"ASIFIKASI OPRfr Ialan pendekatmerupakanpanjanglintasanpenglrubrmgantarajalan dan jembatan, yang terlei.akpada kedua ujung jembatan. Jenis 'opritlr'ditentukan oleh kondisi perlintasan dari banguran/struktur yang memotongjalan. Ada dua kondisi yang lrmum, yaitu: a.

b.

'Oprit' yang memerlukan 'embankment' (tanggul), yang dibangun (timbunan) atau alamiahyang drjrrmpaipada kondisi: l)

Jenrbatanyang melintasi sungai tinggr jembatannya terganhru! ., pada mrrka air banjir tertinggi. Lihat GambarA-1

2)

Jembatanyang berfrrngsisebagai'overpass',yang melintasijalan lain atau jalur kereta apl, tingg jembatannya tergantung pada tinggi bebasstandarkonstruksi yang disyaratkan.

'Oprit'yang

tidak memerlukantimbunan,yaitu pada kond.isi:

Gorong-gorong/b ox culvert' yang b erfirngsi sebagai j embaiantenggelam ('submersible').Lftat GambarA-2

2"

KRITERIA

DASAR TJNTT]I( DESAIN'OPRIT'

Faktor yaug dipeftimbangkan, untuk mendesain 'oprit', merupakan tinjauan terhadapdua aspek,yaitu tinjauan aspekjalan raya dan aspekjembatan. a.

Ruang Bebas (,Clearance Limit') I)

JernbatanYang Melintasi Srurgai Perhitrurga,tdebit rencanayaug melalui strugai, merupakan froses p erhituugan hidrologis. ' Debit rencana untuk jembatan pennanen digunakan waltu 50 tahuran (Q50).

M5-A

Survaidan DesainJembatan

E88 8$ +S+ 8

I

fi ol

I

I I

.l gl

-1" I

l .81 iI +l

II I

a (9 PI nl 'l z

f I (n

II

6 r

8 l z nl J

@

:)

l.l ul

t

tl rl

/@ I

/<

tl

' lbt l-

tal

tsl

(L

z

g

k(D

l"l

UJ ?

ilt l tgl 1'l

I

1t

E, (D (9

o43

-r ;3E

€l dFs
r.

r.

3l trrF) I45-,4

rl

Survai dau f)esa-in.Temhatan

GambarA-2 JEMBATAN "TtrNGGELAM " (' SUBMERSIBLE BRID GE, CAUSEWAY' ) CAUSEWAY DENGAN MUKA AIR BANITR TINGGI: DENGAN BUKAAN

Bukau Dcngan Tipc B.nSunsn

Atas Pclclgkulg Penampang McmanJang

lG !4

B.B

tr.

;------{

r---1 i1

l--; /--, \: t:

\:

-l

F_::.4

i L-LAB& ' LAN

T^ME^K

M5 -A

ATr{'S

Survaidan DesainJembatan Tinggibeba: ririnimum,diukur terhadapmuka air banjir tertinggr. a)

Ruang bebasvertikal '

Untuk stmgai tanpa pelayaran, kebebasanvertikal akan tergatttungpada ukuran hanSnrtan yang dapat dibawa oleh banjir. JarakbebassebesarI meter memperhi&rngkanhal tersebut. Bentangdan ruangbebasvertikal perlu disediakanuntuk kapal sungai selamaaliran arus ilornul atau pada tingkat banjir yang telah ditentukan.

b)

Sampah/bendahanyutan Jumlah sampah dan ukuran batang kayu perlu diperkirakan. Bangunan-bangruran lrarus diperiksa terhadap gaya- gayahydrodinamistanpa sampalr' Eaya- gaya akibat lapisan sampah dan gaya-gaya akibat benturan batang kayr, apabila terdapat batang kayu atau pohon besar,harusdipertimbangkan untuk rneningkatkanpanjang bentatg yang dapat melewatkan sampah atau meningkatkan ruang bebas vertikal. Batang pendek (kurang dari 10 m) paiing rnungkirr tersumbat bila hanyrtanpohon umuul dalamdaerahaliran. Penyumbatan umumnyamenuju pada kehilangantimbunan badanjalan.

2)

JembatanYang Melintasi Jalan Raya/JalanKereta Api a)

Bagian-bagiar dari bangunanatas atau bangunanbawah suatujembatan yang melintas diatas suatujalan raya atau keretaapi.

.

Ruang bebas vertikal operasional, adalah ruang bebas vertikal rninimum'vang akan terjadi pada zuatu $angunan selarnaumur rencana.Ruangbebasvertikal rencanaharus paling sedikit 100mm lebihbesardari ruang bebasvertikal operasionaltrntuk menyediakanpenumnan dan pelapisan kembalijalan.

Ruangbebasvertikal operasional yangditetapkanberlaku untukkeseluruhan lebarjalan. U'tuk sturgaiyangbcrfrrngsisebagailalu-lintasair, tinggi bebasditentukarrolehukurantinggi kapalyang diijinkan

M5-A

Survai dan DesainJembatan lewat. Bagi pelayarandengan menggurrakanperahulkapal ukuran sedang,diambil6,00 rn KelasRencanaJalan

Kondisi 2alRuanebebas vertikal nadaiembatan ialan raya

Tipe 1: Kelas I

5,1 meter

Tipe l: Kelas II

5, I meter

KelasI

Tipetr: KelasII

5,1 meter

KelasItr KelasIV

b)

Ruang bebasvertikal diatasjalan kereta api Ruaug bebas vertikal operasionalminirnurn diatasjalan kereta api, adalah6,50 m atau seperti yang ditentukan oleh yang berwenang atos jalan kereta api. Ruang bebas vertikal diukur dari ujung rel yang paling tinggr. Grmbrr 1.2 Pengukuran Garis Ruang Bcbas

90 dcnjEl

..-------N '\ (

--Ruang bcbat vrtltat

\

\

\

\\ 'ou:i'":

-\= ---.-.-.-*'t

V

M5-A

v___---

90 dcnjat

=r-

Survai tian Desain Jembatan Gambar A-3 RUANG BEBAS PADA BAGIAN T,IJRUS

BATAS IV

TINGGIKAWAT ALTRAN LTSTRIKTERBESAR 2000 +:5000

TTNGGT NoRMAL raw^/r ALIRAN LISTRIK

r_------

r30q

BATAS III

t---\

4320

TINGGI KAWAT ALIRANLISTRIK TERENDAI{

BATAS u BATAS I

4020

PERON RENDAH

PERON TINGGI

a_-1E00

--l

I

r___

1500

I I I

l-_--troo ---------

r_* -___;r__ Keterangan: Batas I Batas II Batas III Batas [V

M5-A

-+0

PERMIJKAAN

:

untukjembatandengarrkecepatansaryai 60 lo/jam untuk \'iadulC danterowongandengankecepatal sampai60 lor/jam danuntuk jembatantanpapembatasan kecepatan untuk Viaduk' baru danbangunanlamakecualiterowongandanjembatan uptuk lintas keretalistrik

Suryai dan Desain Jenrbatan

Gambar A-4 ITUANG BEBAS PADA LENGKUNGAN

I I I

l------t425 |---t3?5 F-r2?5

-___-j - -i ___-]

PERON RENDAII

!.____.

1600

_ l

I

i I

i

F__

L__::_

t3oo

___-_-__:]

Keterangan:

Batasruangbebaspadalintaslurusdanpadabagianlengkungandengan jari-jari > 3000m Batasruangbebaspada lengkungan denganjari-jari 300 m saryai dengan 3000meter. Batasnrrng bebaspadalengkungandenganjari-jari < 300 m

M5-A

Survai dan Desain Jembatan

Gambar A-5 RUANG BEBAS PADA JALUR LURUS UNTTII( JALUR GANDA

M5-A

'ii:?--_*+------

Survaidan DesainJembatan b.

Elemen Penampang Melintang Elemendari penampangmelintangadalah:

r) 2) 3) 4) 5) 6)

Lebar daerahmanfaatdan nilik jalan Lebar perkerasan Medidn Bahu Jalan 'Kerb' Jalurpejalankaki.

Elenrenpenampangmelintangdi atrs, ditunjukkan pada Gambar A-6. Standar dari elemen penampangmelfurtang,dapat dilihat pada Standar Perencanaan GeometrikNo. 13/1970,pada Daftar I. Penggambaranjarak penampangmelintarrg,tergantungpada kondisi topografr, dan geometrik. Jarak yang memadai, adalah 50-100 m, kecuali ada hal khusus. Pada peuampangmeliutang, ditunjukkan posisi galian dan tirrrbunan.Bila ada proteksi tebing, agar ditunjukkan pula denganjelas c.

LHR Rencana Dan Kecepatan Rencana l,alu-lintas Harian Rata-rata,adalahvolume maksimum lalu-lintas harian yangharusditamllung,untuli tilrgkatpelayanantertentu. Berdasarkantipe, kelasjalan, [,I{R Rencana,maupun kecepatanRerrcanadapat dilihat pada Daftar I dari StaudarGeometrik.

d;

Elemen Dari Alinyemen Alinyenren jalan adalah faktor yang sangat penting dalam menjamin keamanan,kenyarnanandan kelanoaranlalu-lintas, dan secaralangsung mempengaruhikecepatankendaraan. l)

'Alinyemen

Horizontal'

Perencanaan'oprit' tidak ubahnya sebagaimana jalan raya, dalam hal tinjauan alinyemenhorizontal meliputi: a a a

M5-A

Penggambaranzumbujalan ('trase') rencana Penentuanbesalan besarantikungan Penentuanareal lloyek, dalam arah horizontal

Survai dan DesainJembatan

Gambar A-6 ELEMEN PENAMPANG 1VIELINTANG

DAv/ASJA

-l

tI<-

DAMIJA

pAl4Ara_

M5 -A

_____N _--_h

10

Sun'ai dari Desaia Jeinbaiarr

a)

'Trase'Jalan

(r)

'Trase'Jalan Pemilihxasumbujalan didasarka* pada:

(2)

-

Perlinbangan telarik yang meliputi pernenuhan syarat-syarat standar teknik untuk jalan r:ayarnaqxrn jembatan

-

Pertimbangan ekonomi yang meliputi semuapertimLanganyang berpengarulr

'Trase 0prit'/Trase' Jembatan Banyakfaktor yang harus ditinjau secarahati-hati, sebelum 'trase oprit' dan juga otomatis trase jembatan, yang secara bersauraan harus dipertimbangkau.Faktor-faktor tersebut antara lain meliputi: (a) (lr) (c) (d) (") (D (g) (h) (i) C) (k) (l) (-) (")

Kelandaian'trase' Kondisi geografis Programyaug terlitiat di sekitar lokasi Kondisi lalu-lintas ,' " : Pembebasan tanah Danrpak lingkungan Gambaran umum dari rencana bangunan ataVbawahjernbatan Kemungkinanpengembangaowilayah Tingkat pelayanandan masa pelayanan Tingkah laku daerah aliran sungai Pertimbanganlalu-lintas air Fasilitas konstruksi dan material yang tersedia Pertimbengan'erection'dan'launching' Pertimbanganrelokasi trase, dll

Biar b agaimanapuniokasi j embatan/oprit', adalah bagian dari keseluruhan proyek jalan, sehingga sumbu jembatan dipilih sedemikian rupa untuk . mendapatkan be,ntang jembatan yang paling pendek, dan panjang 'oprit' yang paling efekti{ denganmernpertimbangkansegalaaspek.

M5-A

11

Survai dan DesainJembatan Padaltogram Bina Marga saat ini" Program Penggantian Jenrbatandan Program Peningkatan falan dilaksanakan oleh Proyek yang berbeda.Koordinasi mengenaipemilihan trase, seandainyaadarelokasi perbaikangeometrk, dll., perlu dilakukan sedini mungkin. Sedapat mungkin, bilamana ada relokasi jembatan, sekaligus dapat rnernperbaiki geometriknya. Pada dasanrya, relokasi setlapat nrungkin dihindari, trila tidak diperlukan sekali, sebab'oprit' jernbatankadangkalanremerlukanbiaya tinggi, yang sekaligusmenyebabkanbiaya perrggantianjembatan tinggi pula. Penggambaranperubahan sumbu rencana, dapatdilihat padaGambarL-'7. b)

Elemen Dari Tiktmgan. Bilamana trase jalan/jembatan,menyebabkanada bagian dari oprit terletak pada tikungan, maka hal-hal berikut perlu diperhatikan: (l)

Janganmeneqtatkanjembatantepatpadatikungan atau lengkungperalihan,karena faktor keamanan kendaraanakibat gaya sentrifugalpada kurva.

(2)

Usalrakarrsedapatrnungkin,membuat'oprit'yang lurus sewaktu nrendekatimulut jembatan. Kalau tidak bisa mengtiindari hal di atas, pertahankan jarak lurus tersebut sejauh kebunrhan jarak pandangminirnumuntuk kecepatanrencanadaan kelandaianoprit yang ada.

( 3)

Lebar jalan Cari bagian yang lurus ini" minimum samadenganlebar perkerasandi jembatan.

(4)

Penentuan kecepatan rsncana pada tikungan, didasarkan pada kecepatan rencana seksi jalan yang lain (alan sebelum/sesudahjembatan). Pengambilan jari-jari lengkung minimunl menrpakanfirngsi dari kecepatanrencana. ':Untuk lmgkurgan iingkararl jalak rninimum antara ujung jembatan dan titik akhir dari lengkungan dapat dihitung denganRumus: 3/-l * Ls imajiner

(:)

L2

GAMBAR A-7

PERUBAHAN ST]MBU RENCANA JALAN

..'. I

\ "-... ' I ".._I;:

1.':. / t-. l1

/ ..' I ..'

\',

t'

\-. \.. \..

\ \'. -]-----: :\ -\

, JALAN LAMA--_}

\.. \.. \'

JALANBARU *

I

.ton'-

\

I t

\ I t \ \ " " "\'.

M5-A

E \;,- ,'

?., : :.-:

13

Survaidan DesainJembatan dimana: Ls im : {(e nonnal + e rnaks) * 0,5 Lebar jalan}/ kelandaianjalan . c)

PenentuanarealProyek: Penentuanbatasawal Canbatas akhir dari Proyek didasarkanpada: (1) (2)

(3)

2)

Pertemuanantaratrase lamajalan, dengan trasg rencana Bila dalam arah melintang'oprit'terdapat jalan masuk lain (lokal), maka jalan ini dirnaskkan ke dalamwilayah penyelesaian 'oprit' jembatan Batas awal dan aklrir Proyek" selalu terletak pada penaurpanglurus dari trase jalan (Lilut GanrbarA-8)

Alinyemen Vertikal PererrcanaanAlinyemen Vertikal Clprit menyangkut: a '"'"5' o

PenentuanElevasi Jembatan PenggambaranKelandaianRencana Batas Awal Dan Akhir h'oyek

a)

PenentuanElevasi Jembatan

Penentuan elevasi akhir ('final grade) dari jembatan, tergantung pada bangunan yang meliltasi trasejenrbatan:sungai,jalan raya atau jalan keretaapi (Lihat Bab A-2). Elevasialfiir perkerasanjembatan. dihitungterhadappermukaan Dengan demikian elevasipada Bab A-2 perlu ditambahkan tinggr struktur jernbatan seperti terlihatpadaDenahJembatanGambarA-8. b)

Penggambaran KelandaianRencana Kelandaian rencana, adalah posisi al&fu dari permukaanperkerasanpada sumbu jalan rtan sumbujembatan.

M5 -A

l4

Survai dan DesainJembatan

:.tl l'i

)S

qt"^' r19'uo

GAMBAR A.8 .DENAH JEMBATAN

M5-A

t5

Survai dan Desain Jembatan Perencanaandan penggambarandilakukan dengan memperhatikan: (l)

Kelandaian maksimtul oprit untuk lalutintas berat (a.1. 'containef) d.isyaratkan tidak lehih dari 5V", d.m untuk lalu-lintas biasa,adalahsebesar77o

(2)

Bila jembatan terdiri dari ireberapa bentang, peralihan kelandaian jangan terlalu besar, yang menyebabkanadanya peralihansecararnendaciak

(3)

Untuk menghindari beban tumbuk ('irryact') kendaraanpada 'abutment,,jarak minimum antara titik akhir lengkung vertikal cekung dengan 'abutment' dibuat kurang lebih 5,00 m

(4)

Lengkung vertikal untuk 'oprit', dibuat sedemikianagar tidak mengganggujarak pandangherrti

(5)

Untuk b"utaog jembatan yang panjang, yang terdiri dari banyakbentang, sebaiknya dibuat peralihan kelandaian, sedemilcian rupa hingga tinggi tinrburran'oprit', dapat ditekan serendahmungkin

Kelandaian rencana ditunjukkan pada Gambar A-8 c)

PenentuanAwal Dan Akhir hovek. (l)

StasionAu'al danAkhir Proyekdib':atpadatitik dima6 kelandaiankernbali ke posisi semula, juga akhir dari alinyemenhorizontalnyasekaligus

(2)

Stasion Awal dan Akhir noy"t kelandaianyanglinier

berada pada

-stasionAwal danAkhir Proyekuntuk alinyemen vertikaf biasanya ditunjukkanpadalembargambar yangsanu dengan horizontalnya.Lihat GambarA-8.

M5 -A

t6

Survai dan DesainJenrbatan Perencanaan Umum L,ebar'Oprif

d)

Secara umum jalan pendekat ke jembatan direncanakansesuaidengan I'abel A-1 berikut. Lebar bahu jalan yang diberikan, bagaimanapun j.rga harus diperlebar dengan 60 cm untuk memberikan ruang bagi pagar pengaman jalau pendekat('oprit'). Tabel A - I Perktras.rr (m)

klxr Kelas Rencoa Lalulint*s

LEBAR PERIffiRASAN DAN BAHU JAI,AN

ScurturMcd.u

LHR

l,ebar Bahu Jalm (m) I)aerah Datar/ Bcrgcl
LCrar Mirr.

I-drar Scbaiknya

l,ebar Min.

l,r$ar Sdraiknya

Daer*r BertruLit Lr$c Mio-

Daerab Peguarmgm

r.so Sdraiknya

Lebar I,fitr.

l,eb",r s€briknya

ItrA

>500

4.5

st

iJ0

2,50

r2s

1,50

1.25

lJ0

IIBl

201 - 500

3J

(n

I ?5

l,50

r2s

I,00

1,00

1,00

Itr82

50 - 200

3,5

45

1.00

1,50

1.00

1.00

1,00

I,OO

mc

<50

3,0

4.5

0,75

1,50

oJs

1.00

0Js

o,75

M5 -A

17

B.

DRAINASE PADA'OPRIT' Drainasepada'oprit', bertujuan untuk: o ' o ' I.

Menghindarkangenanganair pada,opritl Menghindarkanpetietrasiair, baik podu p".-okaan jalan nnupun pada timblnan ('embanknrent,) Menyiugkirkan air secepatnyadari konstruksi menuju saluran pembueng atau 5t,ngai Margtuarrgisekecilnrungkinpenganrhaliran air, terutarnapada lereng timbunal S$TEM DRAINASE'OPRIT Sisem drainase'oprit' atau umunmyadrainaseuntukjalan reya yang cukup efi-sien, terdiri dari: a)

b) c) d) e)

D s)

Drainasepennukaanjalan ini dibuat pada struktur jalan, berupa kemiringan melintang jatan frainase ('crossfall'), kemiringan superelevasidan kemiring"ti buho jalan sesuai (iambar B-l Salura-n tepi, yang berfungsi untuk peuguurpulan dan penyaluran petmukaan,disalurkankeluar daerahbadanjaran- Lihat Gambar B-l Pembuanganrnelaluigorong-gorong ke saluranalami (sungai) Drainasebawah permukaantanah (bila diperlukan). Liiat Gambar g-z salutan peucegat, untuk menyalurkan air permrrkaan dari daerah pengaliran keluar badanjalan" atau menjaminlir. mengalir ke goronggorong. Lihat GambarB-2 Pengendaliandaya erosi air permukaan,terutama pada lereng timbunan dari'oprit'. Lihat GambarB - 3 Pemeriksaandan perneliharaan

Keselunrhauelemensisteuqaplikasinyadisesuaikandeugankondisi setempat. 2.

METODE PER.ENCANAANIJNTI]K SISTEM DRAINASE 'OPRTT Metodeperencana.an sistemdrainase,dilakukandengandasar: a.

M5-B

: AnalisaDataCurahl{ujarq dilakukanCengan kumpulandatacurahhujan minimal untuk l0 tahun. Bila data kurang dari l0 tahu4 *uli* menghasilkan analisa,short termi.

Survai dan Desain Jembatan

GAMBAR B.1

TIPIKAL SALT]RAN SAMPING

i_-J

SBLOKAN SAMPING TTPEIA

TIPE IB SELOKAN SAMPING BAHU PERXER.AS il t JAI"{N r

.--F -

PERf,ERASAN BAHU.IAI.AN

tl tl

SELOKAN SAMPINGTIPB TIPE 28 SELOKAN SAMPING

TETER^NO{ t.

Urhtldtfurrloryobrgtqrdr ritui ocdu dropolililrolyr ,liefl,:l"i dags rbqlt Dir*ri

1

0robrti&ttonbtr

5-

Ukrno &lal co

1.

Schkumpirg tipc3 dipcrgul.h-_bitr Duijr rogrt tdrtrc (rocpit)

5.

Solobo rrlpig lipc I dpqllrl! rrbt droaf pcpogn

SELOKAN SAMPING TIPE 3 SELOKAN SAMPING TIPE 4

SELOKAN SAMPING UNTUK HALKHUSUS M5-B

Survai dan Desain Jembatan

GAMBAR B-2 DRAINASO BAWAH PER]UUKAAN POTONGANMELINTANG TERJUNAN DENGAN RUANG YANG TIDAK CUKUP TINTUK SALIIRANNORMAL

/ "\ \_1.r ,o

BAIIAN INUCAX XAMAALL (BATU bU;AT) BUT&.AN B€RPORI RASAT. YAXC

PERXERASANYANGADA --.

TIMSTTNAN TAI'IA.E LIAT KEDAP AIR DFADATKAN DENCAN BAK . --:

> {o (6BDA!|M l,nrNO(tN DSNOAN MENCCUNAJ(AN TANCAN SEPERTI DnBRjNTIHE N DrRaXStTErNr)

set^cAx

SARINOAN PI/TSI'IK IDtn {NTIXAN _ D8NOAX UUn l30 l--1

l

AIR.IBBJIJN-IdII'ILKE SALI'RAN

Y / J-1

PERKBRASAN YANG ADA

-T; t)

BATU BSN.SIH

LAPISANDASAR

l20

SAX,INOAN PLASTIK IJ(URAN SARINOAII SBPBRTI DIPERINTAI{TiAN AIILT TEKNU( UNTUK MT,NCBCAII MASUKNYA TANAII Dts Er r.:t.n.tNcNYA (JANCA N DIGANTIKAN DENCAN TruK)

l> lo (SSDALAM Mt NczuN I DSNCAN MBNCCUNAKAN SEIISRTI It,rxclN DIR.EKSI -,_]JIPERTNTAHKAN

F'o

I

> 20 (SEDALAM MUNGKIN MBNCGT'NAKAN TANGAN. SBPBRTI DIIERINTAIIKAN DTREKSI TEKNTK)

PIPA SABJNGAN

l,*T"--'-----

URUGANK-EMBALT BUTIRAN -_ BERPoRI&UMPURBERSIH ATAU PASTRSALUS)

URUGANKBMBALI BUTIRAN BERPoRI(PASInKASARSERAGAM,{_t '5 'L ) YANG TIDAK BISA MASI'K 5' SAMBI,NCAN PIPA ATAU LOBANG I__-fOJ KECIL}

--+ -l l 5 s Ar.rnRr{aTfYI-tlENGQgN ^ K ^N SABINGANPLASTIK

roIANi 1.

UKURAN DATAM CENTIMETE]T, SEMUAUKURAI{ TIDAK SKALA

2.

JENISSARINGANPLASTTK& MAILRTAL URUGAN BERPORT("OROUS) yANc DISETTJJUIOL.EHDIREKSI TEKNIK

3-

SALURAN DENGAI.I KEMIRINGAN l:500 ATAU LEBIH CURAM DAN AKAN DIBUAT DENGAII{ KEMIRINGAI.I SEpERTI DIPERINTAHKATI DIREKSI TEKNUq BIIII SALURAI*I MEMOTONG JAI"AII, DIHINDARIADAI{YAKAYUYA}.IGMENYUMBAT.PERLURUATIGBEBAS YA}.{GCUKT]PDANDIHINDARI ADA}.TYA ENDAPAhI, MAKA SALURANI PERLU DIPADATKAN ATAU DIPERKERAS MISAL DENGA}.I PASA}.IGANI BATU/BETON

4.

TUruAN PEMBUATAN SALURAN BAWAH PERMUKAAN BUKAN IJNTLTKMEMINDAFIKA}.I DEBIT AIR YANG BESAR TAPI UNTI.JK MENGURANCI TENAGA DAN TEKAI.{A}.I REMBESA}.I AIR DENGAI{ MENURUNKAN KBTINCIGIANMUKA AIR TA}.IA}I.

M5-B

Survai dan Desain Jembatan

14 H rl ct

z

:q

6rC

tt

Ei EH

fva

EIE EgF

F) *. F{

FA-

re 6i

trl F{

za n<

& r-

ttl

Fl

|.| H g

H

V)

n.

z Ft

<

n 1

l^

z

9

.(

r-"1 FI

rh

z

TX

RF lr

r-.\

rJ

r--

F{ taI

tl tl

^2 EC

AA

r5

g

Er! E;N

l l

tt li tt ll ll

rn

liE, T l:ff i

t' r'l

F

F

aJ dx

v

AO

l'(

E

9 a <^

€1

! r7\ 2 VJ,

(, a z

>l 1

,a T--

<J

z

> r-. Bfi

:.t

/e; ita ;;d

2 i

zo
:3

q

J

d5 o z

!3 3i c<


\+/

r r 1 66re l

ltl tlt tti Ill

F*l ttt

I

z11 EIE &F

F

z J

q

tsi I

()F

F

q

'i

I I

ttl

ttl tt ttl l L-----.1

M5-B

4

Survai dan Desain Jembatan b.

Pola curah hujarrdaerah('arealrainfall'), dihitung dengancara: l) 2) 3)

Curah hujan rata-rataaritmatik Poligon'I'hiessen Metoda Isohyet atau lainnya

c.

Berdasarkan data hujan yang ada, dihitung hujan rencana dengan menggunakancara statistik.

d.

Periode/masaulang hujan yang perlu diperhitungkandapat dilihat pada TabelB-l

TABEL B.1: PERIODE TII,ANG HUJAN No.

I 2

Periodefltang (I'h)

JembatanPermanen JembatanDarurat Gorong-gorong SaluranTcpi

J

4 e.

Struktur

50 25 t0 5

Debit 1)

Debit Malcsimumyang diperkirakanterjadi,
.

Q: i: A: c:

Debit maksimum(m3/de$ hrtensitashujan (nun/jam) Luas daerahpengaliran(km2) Koefisien pengaliran(-)

Fonnula empiris ini paling baik digunakan untuk luas daerah pengaliran25 s.d. 50 km?.

M5-B

Survai dan Desain Jembatan Koefisien Pengaliran(c) dapat diambil dari TabelB-2 sbb.:

TABEL B-2 KOEFISIEN PENGALIRAN C

No.

Tata Guna Tanah

Kondisi Permukaan Tanah

C

Il .

JalanRaya

Jalan denganperkerasan Jalarrkerikil

0,70- 0, 90 0,30- 0, 70

2.

Bahu Jalan dan Lercng timbunarr

Tanahberbutir halus Tanahberbutir kasar Batu xeras Batul lunak

0,400,100,700,50-

Padang rumput dengandasarpasir

Kemiringan 0-2% Kemiringan 2-7% Kemiringan )'lo/o

0,05- 0, 10 0,10- 0, 15 0,15- 0, 20

Padang dengan lempung

Kemiringan 0-2% Kemiringan 2-7% Kemiringan rel="nofollow"> 7Yo

0,13- 0, 17 0 , 1 8- 0 , 2 2 0,23- 0, 35

J.

4.

5.

rurnput dasar

0, 65 0, 30 0, 85 0, 75

-

Tanah gundul. Lapanganpenuh rumput dan pohon Areal pegunungalr,agak datar Areal pegunungan,curam

0,20- 0,40 0,10- 0, 25 0,30 0,50

-

Sawahclarrdaerahgeuanganair Daerahyang dapat ditanami

0,70- 0, 80 0 , 1 0- 0 , 3 0

2)

IntensitashujandapatdihitungdariformulaDr. Mononobe: i :(N24\* ( 241t) ^213 *

dirnana: i: t= R:

Iv{s- B

Intensitashujanselamawaktukonse,lrtrasi Waktukonsentrasi (iam) Huja;rharianrnaksimumyangmwrgkinterjadi (rm)

6

Survai dan Desain Jembatan a)

Waktu konsentrasi adalah waftf,u ]arrg diperlukan aliran permukaan, sesaat sezudah turun hujan untuk mencapai titik pengamatan,dan titik terjauh dalam daerahpengaliran. Waktu konsentrasidiformulasikanmenjadi dua elemenutama:

b)

tl :

'Inlet tirne', waktu perambatan ba"jir untuk mencapai fasilitasdraiuase,dihihrng dari titik te{auh

t2:

'Time of flov/, waktu yang tllrerlukan aliran untuk mencapaititik pengamatan,dihitung dari fasilitas drainase

tl : { zB* J.zB*1 * (N/s"0,5) } N,L67 .dimana: LS: N-

c)

Jarak titik terjauh ke fasilitas drairrase(m) Kemiringa:r daerahpengaliran Koefisien hambatan(ihat TabelB-3)

t2: LIN d.imana: Ll = V :

Panjangsaluran(rn) Kecepatan aliran dalam saluran (m/det), dihitung dengan formula Manning: V:

l/n * (R 2/3) * (r^ll?)

dirnana: R(A: i-n:

Jari-jarihidrolis : A/P keliling basah) Lua.spenampangbasah;P: Kemiringansaluran Koefisien kekasaranManning (Tabel ts-4)

7

Sun'ai dan Desain fembatan

TABEL B .3 KOEFISTENIIAMBATAN N No

i 2 J

4

5 6 7

Tata Guna Tanah

N

l,apisan serrcu dan aspalbeton 0,013 Pennukaanlicirr, kedap air 0,120 Penrrukaanlicin, kokoh 0,010 Tanah dengan rumput tipis, dapat 0, 20 ditauami, grrndut setempat, permukaan kasar Padangrumput, dengansemak 0, 40 Hutan gundul 0, 60 Hutan rimbun atau hrrtan gundul ditutupi 0,080 rumput dengankerapatanjarang sampai rapat

TABEL 8.4 KOEFISIEN I{EKASARAN

MANNING n

Tipc thsilitas Drainase Tidak diperkeras

Tanah Pasir dan kerikil Batuan dasar

0,020-0,025 0,025-0,040 0,025-0,035

E,,;.:

.i:.:..

3.

Dibuatdi tempat

Adukan semen Beton

0,010-0,013 0,013-o,o1g

Batu kali

Susunanbatu tanpa adukan Susunanbahr denganadukan

0,015-0,030 0,025-0,035

Pracetak

Pipa beton tulang Pipa beton Pipa gelombang

0,011- 0 ,014 0,012-0,c16 0,016-0,025

Dirirensipeuampang,dicari denganmenggunakan formulahidrolika A = QAy', difiuna: AV-

M.'-B

Luaspenarryang Kecepatandalamsalurandrainase

Survai dan Dcsain Je:nbat,ii

C.

STABILITAS IOPRff' Pe'mbahasan yang berhubungandengau'oprit' padabadanjalan timbuuan ('embankment'). Pembahasanini hanyamerupakantinjauan umum saja.

I. . . KONDISISTABILIIAS

TfMBTJNAN

Desain yang paling ekonomis bagaimanapundari alinyemen 'oprit', belum menjamin tercapainya konstruksi 'oprit' yang memadai, bilamana terjadi keruntuhantimbunan yang diakibatkanoleh pengabaianstabilitastimbunaii. Kenrntuhantimbunandapatterjadi aldbattidak stabilnyatimbunan itu sendiri, atau kemungkinanakibattidak nr,arryunyatanah dasar memikul berat sendiri timbunan danbebandi atasrya.Perencanaan badanjalan harustermasukpenyetidikantanah dasar.Badanjalan depatmengalamikenurtuhanakibat tegurgan yang diakibatkan berat sendiri tanah yang lebih besar dari tahanangesertanah dasar.Badan jalan dapatpula nmtuh olehpenurunanakibatkonsolidasitanahdasar.Umumnya badan jalan merrgalarnikeruutuhan, bila timbunau yang tinggr dibangun pada tanah kohesif, atau tanahlunak, sepertilanau organis,tanah gambut, dll Bila tanah pondasiyang lraik danrnemadaisebagaipendukungbadiurjalan tidak ditemui pada rencanaas sentula,dapat dilakukan relokasi, ataubila masih dipertahankandapat dilakukan stabilisasiyang sesuaidengankondisi tanah yang ada. :',.,, Keruntuhan lereng hanya dapat dihindarkan, bilamana kita dapat mengetahui kemungkinan penyebabuya. Dengan mengetahuinya kita dapat mere,ncanakan penanggulanganlongsorur. Kadangkala penangananintensif terhadap longsoran memerlukanbiaya yang mahal. Paling baik sebenanrya,adalah menguraogi risiko keruntuhan. Solusi tradisional untuk menghindarikelongsoran, adalah tembok penahan tanah dan bisa pula melandaikankemiringan lereng. Untuk skala besar perranganan ini sangatmernerlukanbiaya besaryang barangkafi penangananlain lebih menemuisasarausepertimisahryamerryerbaiki sistem drainase,bilamana air mempakantitik tolak penyebabkelongsoranbadanjalm. Metoda urtuk menaksir stabilitas timbunan, adaiahpeninjauankekuatan geser talrah delrgan menggunakan fonnula tegangan total ('total stress') atau nrenggrurakanfonnula tegangan efektif ('effective stress'). Peninjauan dengan menggunakanformula tegangan total digunak'anuntuk menentukan "short term $abilify" bagi timbunanuntuk tanahyang mempunyaipremeabilitas rendah. "Long term stability" merupakananalisastabilitastimbunan urtuk mencari keseimbangan fenah,dalamsistemdmana teganganair pori berubahdalaurfrurgsiwaktu, akibat distribusi tegangan.

M5-C

Survai tlan Desail Jembatan Timbruran kemungkinrn mengalamikeruntuhan dan bentuk longsoran rotasi" dimatra tridang gelirrcir/keruntuhanterjadi pada badan timbunan. I-ebilr banyak ditemuitintbwtanlongsorakibatkerunhfiantanahpondasipendukung,yaitu tanah dasar tidak manryrumenenma tegangan yang ditimbulkan oleh berat sendiri timbunan dan bebandi atamya. Ada pula kondisidimarratimbunanterietakpaca lapisantanah lunak. Dalam $ratu periode korrsolidasiakan mrurcultanrbahantekanan lateral terhadap tekanan tanah aktip yang srrdahada,yang seringmenyebabkanbergesernya'abutment'jembatan. Tidak diperkenankanmerrimbunpada daerah tanah lunak melebihi % tinggi timbunan kritis CxN" Hk Hu, H

Y Hu,

c-: Nc

:-

Tfurggitfunburankritis KoeiisiensiKohesi Dayadukungtanah

Jika hal ini tidak bisadihindarkan,harus dipilitr alternatip,berupa perbaikantanah dasar.

2.

KEMANTAPAN

LERENG

.:.;.:.

Bila badanjalan dibangunpada tanahtimbunan,penaksiranstabilitasdidasarkan pada langkair-langkah perencanaan';ntuk mendapatkan tingkat kemantapan lereng. Adalah merupakm kebutuhanawal anali^sa stabilitas,urtuk mengasunsikan pota dari bidang keruntuhan,yang biasanyadidasarkanpada model matematis sederhanadan disesuarkan dengankondisi yang ada. Untuk kondisi badanjalan di atastimbuuan, bidang keruntuhanmengikuti keadaanberikut: a.

Keruntuhan tanah pendukung, dimana bidang keruntuhan terjadi pada tanahdasar

b.

Keruntuhan badanjalanitu sendiri,bidangkcruntuharr terjadipadatanah timbunan Dalammenenfirkan bidangkenmtuhanint dipertimbangkmfaktor-faktor: Pengaruhsejauhmanatidak isotropisnyatanah Munculnyalapisanberpote,nsi longsoryaugbesarpadatanahdasar Penganrhtegangandanreganganterhadap gayagesertanah f)eforrnasidari tanahtin,bunan Pengaruhteganganair pori di bawahbadanjalan

M5-C

SrrnraiCenDesatn .Tembatzu

3.

MATERIAL

TIMBT]NAN

Material badanjalan, adalahmaterial yang memenuhisyarat dan dapat diterima untuk digunakan dengan atau tanpa perbaikan ('improvement') tanah. ivlaterial yang tidak dapat diterima adalah: -

Materialyang lterasaldari rawa Bahangambrrtatau seienisnya Materialyang lnudahterbakar Material lenqlung'Liquid Limit' > 50 dan'Plasticity Indet' > 30 Material yang mempunyai kadar air melebihi kadar afu:optimum yang dibolchkur

Konstruksitirnbunanbadaujalan, antaralain termasukpekerjaanpersiapantanah dasar,konstruksipembebauan bertahap,konstruksi perkuatantebing, peuemFatan dan pemadatanmaterial yang memenuhi syarat (bila ada material yang tidak memenuhi,agar dibuanglebih dahulu). Material timbunan terdiri dari bahantimbunan biasa dan timbunan denganbahan terpilih. Timbunan biasa berupa tanah ataupun batuan, dal disyaratkan tidak menggunakantanahlempungyang sangatplastis. Nilai CBR bahan, minimum 60lo (terendarn/soaked' selama 4 hari), dan tidak mempunyai sifat mengembang ('swelling potential') yarrgtirrggi. Timbunan denganbahan-bahanterpilih terdiri dari bahan tauah atau bahan batuan, mempunyainilai Ql]l( minimum 107o (terendam4 hari), dan Indeks Plastisnuksimum 6%. Jenisterrab yang diqyaratkan untuk tarrah tinrtrunanrbahan terpilih, berupa batrran, kerikil kelempungan bergradasi baik, lcnrpung kepasiran atau lempuug dengan plastisitas rendah. 'Material porous 'abutment' backfilf agar dilaksanakanpada bagian belakang jembatan,tembok sayapdan tembok penahan-Material ini terdiri dari kerikil pasir atau bahkanbatu pecah. Syaratmaterial lorous' mengikuti gradasi sbb.: Ukuran Saringarr 2" No. 50 No. 100 No.200

7o'Passiug' 100 0- 100 0-8

a-4

Tirnbunan'oprit' untuk kebanyakaujenis tanah agar mempunyai kemiringan lereng 1,5 (horizontai): l (vertikal) sarnpail:1. Akibat perlimbanganerosi kadangkadang dibuat 2 : l, bahkan 3 : I lrntuk tanah yaog mempurryaikece'nderungan rawan longsor.

M5-C

Survai dan Desain Jembatan

Pemadatan dilakukanlapisdemilapisdenganmenggunak an tratpemadatyang sesrai pergraratan pernadatan jenis dan t*rh:F;;;ilsan {engau dirakukanpada setiaphamparan horizontalsetehal15 cm, denganp"*"Iirruo tidak kurang dari 95%kepadatan kering.Biratimbunanakandilaksanakan padabagianlereng,atau penimbuna'bertahap tirnbunarrrama,rerengtama agar dipotong _terhadaap horiz.lrtatminimum1,50 m bertingga,kemudianmatcrialbaruditeryatkan dan dipadatkan-Bila rimbunandilakJlalan dt b"|uk r;'u-u.Irt*"ot atau tembok perahan,jangandilarcukansebelumtembok 6ei'mur Jukup

M5-C

Suwai dan Desain JemLatan

D.

BANGUNAN PI}LENGKAP JEMBATAN Bangunan Pelengkap Jenrbatandapat diartikan sebagai semua fasilitas pendukung jembatan, rnaupun 'oprit' secarakesatuanumum yang merupakan kebuhrhan struktur pelengkapyangharusada,untuk mendapatkan$ratu kesatuarrkonstruksi yeng memadai. Pembahasalini terutamaditekankan pada kebutuhan, persyaratandan hal-hal yang harus dipertimbangkaudi dalamsratu perencanaanoprit, maupunpererrcanaan jembatan secara keseluruhan. 1.

FASILITAS DRAINASf, hosedur desainuntuk fasilitasdrainase,secaraumuln adararr:

o o o a a a

Pengurnpulandata topografi Pemetaandaerahpenangkapanhujan Penetapangeometris daerahpenangkapanhujan {p enaurpang,'gradient' (kemiriugan), titik terjauh, 'outlet', tata guna tanah, dll.) Penentuanasumsidari pararneterdaerahpenangkapan Analisis curah huian Penentuandimensifasilitas drainase

B angunan fasilitas drainase dapat diklasifikasikan I)rainase Pcrnrukaan liasilitas dlainasepermukaan,antaralain:

r) 2) 3) 4)

Gorong-gorong/ culvert' Saluransamping Saluran pencegat Saluran lereng

Gorong-gorong merupakan frsilitasyangselaluadapadakonstnrksi'oprit', sehinggaperludiperhatikan perqyaratannya, a.L: Gorong-gorong agarditempatkanpadalokasi denganposisilurus Perubahan arahaliranpadaposisiiinlet'/outlet'harusdihindari, Kemiringanclibuat agar tidak terjadi proses 'silting', rnaupun 'scoudng' 'Gradient' golong-gorong disamakandengan'gradient' aliran sebelah hulu/hilir Ditenpatkarrpadatanahdasaryangdipadatkandenganbaik Tanahdasaramandari degradasisungailalirur

M5-D l'j;.'

r, lF#*,,r,.',

Survai da:r DesaiuJenrbatau

Gorong-gorong merupakan saluran pembuang untuk'oprit' timbtrnan, diternpatkanpadabagianbawahtimbunanbadanjalan, Lihat GambarD-1. Jenisgorong-gorong te'diri dari, antara[ain: -

Buis beton Pipabaia bergelornbang ('comrgatedsteelpipe') 'Box culvert'berbentukpersegi

Pcnertqlatangorong-gorongdalam posisi mirirrg rnengikuti'gradient' 5r'ngaidi bagianhulu danhilir dariujung gororg-gorong. Antara 'inlet' dan 'outlet'umunxrya Tetapi hal ini lebih banyak dibuatkemiringan0,50o/v2Yo. ditentukan oleh kemungkinaneros/pengendapantanah dasar,debit atau kecepatanalirandi dalarngorong-gorong,bukaangorong-gorong dan sifat tanah dasar. Gorong-gorong yang tedalu landai dapat menyebabkan pengendapan" dan bila terlalu curam akan nrenyebabkanerosi pada bagian 'outlet' (Lihat Gambar D-2). Saluran samping,umumnya merupakansaluranterbuka, berpenampang persegi, atau trapeziunl dengan kondisi diperkeras ('lined ditch') atau tidak, tergantung korrdisi aliran dan biaya. Pengerasansaluran dapat dengalr pasalrgaulratu atau beton. Oprit pada timbunan yang tingg:, dengankelandaian, 2%, sebaiknyadiperkeras,kareua daya erosi cukup tinggi. Padakecepatanaliran> 0,50 nr/det,air mulai meugupastanah dasar saluransampiug,bila tidak diperkeras. b.

Fasilitas Drainase Bawah Permukaan Umumnya berupa 'subdrain' untuk pengendalian air bawah permukaan jatan. padaba
2.

FASILITAS PENGAMAN LERENG Pengaman lereng di siui dirnakzudkan dalam areal daerah aliran sungai yang berkaitan erat deugan proteksi untuk jembatau, dan perlindtrngan lereng dihubungkan denganmasalahkesabilan badanjalan/oprit'. Perlindungantebing dan lereng mcrupakan pengaulan konstruksi. untuk me'rglfndari kerusakan terhadapjenrbatan dan 'oprit' akibat banjir, maupur air pernrukaan. Pengamanan lcreng dan pengeudalian sungai dalarn huburgannya dengan penganunanjernbatan dan oprit berfungsi untuk: o a

M5-D

Mengamankan erosi tebing dau memantapkanalur sungai, dalam usaha memindahkan aiau rnemperbaiki arah aliran Penghematan bentangjembatan,rnelaluiperbaikan/pengendalianpotongan

Suwai dan Desain Jembatan

GAMBAR D.l

GORONG-GORONG PERSEGI GANDA BETON BERTT'LAhIG

UNN'[ l.r,TII UNDINO DANATDSNUI.ANOAN

llO.

'^NJ.tolAl

I rr

YAilABSL DAll

547 l0.r.lt

8rT IS 20

lt-n

0o r8 J{9

A YAnASt A l0l

l0.Ll3

t17

aa t2fi

A. lrl YIIIAIEL Dtl r? 18 0?2

09 10.&ll AVRI$

1M

OOIONO(Xrf,oxo No- ltr . lV NO. 0 r t A

tr7

l0 r./cl

t0t l0 doll I}ATAIL I' CBR D&J ;0!'

l0 crctl

--i

v,rrmt

'AN'.TOTA.]lt!

8rT &

VIIIABEL DAIJ {8t lE?71

i6r{

F+

tJ{

-__f

r v-iurlr

-

VAIjAIEL DAII ? lE 2t5

l

{rnrluRD6.t ;(Ulltl o^uBlr DGI rEr. No2)

DETA|LA' o8RD6t ttlEllMlt[ l.

8nf Cfqldt!

i

2.

h& 3rotr D6- 1,aicslrtr parbrjr

I

l.

Ubc&&rc

a.

O{t(f&tldtd.

FoTONFAX t.-t

A[s-D

?.{. !ut(

D6- t a.i.il iiro.i

97r

Survai dan Desain Jembatan

Gambar D:2 BAIIGTJNAN MASTJK ('tr\LET') DAN BANGTJNAN PEMBUAIIGAN

..,*f

Lihat dcuil'A'

('OUTLET')

DETAIL ''A''

H

BANGUNAN I\TASUK (INLET) DENGA}I BAKKONTROL

\l I I

L

Lihat dctnil'8,

DENAE PENEMPATAN GORONG-GORONG

DETAtrL:'B'' . BANGUNAN PEMBU.A,NGAN (OIIILET) UNT{JK GORONG-GORONG PIPA KECIL }'r E!

-

la

(ruuN D

l.l

aAr r$nol c

a

too

ta

:0

a!

20

20

to

,t

75

l2c to

rFre.Nc CAMB

R D.T

MATIIIi (TNLTTI DAN iAt{6UIIAX 'ZMTU NCAN

TAXCNI(AX

(ourLrr)

toToicar

8tl. \>- J E

tufS-D

c4

tto &

t. c^gn^t rD^( talau :. U(UIAX UALAL CY t.IANTA Dtrf.lowAr^N j rtN(t {. AoUTAX tr8sl t:l

Survai dan I)esain Jembatan o a o

Me,ngaturaliran sejajarpilar (bila ada), untuk meurperkecil kemungkinan turbulensi anrs,yang dapat rnenimbulkan'soouring' Melinduugi'oprit' dari hantamanarus Menyalurkan dan mengrmankanlereng dari air petmukran

Jenispengendaliansungaidan pengamananlereng, a.l. adatah: o a a

Per{irrdrurganlereng dan tebing ('revetment'/facing'): riprap, perkerasan (baving ) atau perlindrngan lain yang dipasangpada lereng Perlindunganlereng terhadapdaya erosi air: Rumput ('turfing'/sodding) cukup efektip untuk daerahdengancuiahhujan sedang.Lihat Gambar D-3 'catch basin', drainase Penyaluran air melalui kerb dan tali air ('gutte/), bawahpermukaaqdll dipasangsepanjangsisiluartrahujnlan. Mengurangi trahaya longsor, dan erosi akibat air permukaan dan/atau bawah permukaan. Pembentukantebing sungai, agar arus berjalan terarah, kalau mungkin sejajartepi tlaeratraliran sungai Pengendali arah arus berupa krib berupa dinding atau sejenisnya menrbentuksudut tertenhr dengantepi sungai. Ilroujong, tembok pengaman,turap untuk penganmnankelongsoran. CiambarD-3 'oprit' Tanggul,yangdibarrguuuntuk melghindari luapan banjir ke sekitar danjeurbatan Sucletarrsungai,untuk petbaikan arah aliran strngai Struktur Pengaman l(onvensionil Sesuaidengau sifat tanah tirnbunarUbadanjalan memerlukan kemiringan lereng yang sesuai.agar dapat tetap staliil tatrpa mangal,amikeruntuhan lereng. Kemiringan talud ini tefgantung pada,sifat dan jenis tanah. Ada keadaan dimana lereng tidak mtrngkin lagi berdiri utulq tanpa adanya struktur perkuatan lereng. Pemecahankonvensionil biasanya dilahkan deugantembok penahantanah, sebagaialtematif p engamanlereng'oprit' terhadaplongsoral. Konsep desainpergaman zudahbanyak kita kenaf yang menghasilkanstruktur:

-

M5-D

Tembok penahanpasanganbatu Tembok peuahangavitasi/semi gravitnsi Ternbok peuahanbalok kantilover Tembokpenahantipe yang diperkuat denganpeilopeng ('butress, 'counter fort') Tembokpenahandenganpenyokong dll.

Survai dan Desain Jembatan

Gambar D-3

AMBANG PASANGAN BATU DAN BRONJONG

ft:4. TI?E T uot&{o

I

rro !-!9---r

"ft l-

-re.---------.] POTOIICAI|

M5-D

t.t

-

|

Survai dan OesainJenrbatan De,ngankonsepdesainyang hampir sams,tetapi penggunaannyaberbeda, kita kenaljuga konstnrlcsiyanglebih lentur, yaitu konstruksi turap. Kedua konstruksi secarauruum merrggunakanprinsip dasarkeseinobangan yang sarna,denganlaiteria asurnsiyang sesuaidengankondisi masing-masing. Secaraagak lebih konseptual,dapat diartikan sebagaitr;rikut:

b.

a

Tekanan lateral tanah secaraalamiah dalarn koudisi asli tanpa adanya gangguan,dikenal sebagaitekanantanah dalam keadaan diam Kontlisi ini tidak menyebabkansamasekali adanva deformasi lateral

o

'l'ekanan

tanah aktip mrrncul, bila terjsdi pergerakanhorizontal konstruksi akibat sejumlahtekanan lateral tanah, rnenjauhi arah timbunan. Seberapabesarpergeseranstruktur agar tegangari aktip terrnobilisasi, sangattergantungpadajenis dan lapisan tanah, di sanrpingtidak lepas dari pola deformasiitu sendiri

a

Bila pergeseranterjadi sebaliknya,desainperencanaanpengaman lereng secarakonvensionil dapat dilakukan

Struktur Pengaman Tanah Bertulang ('Reinforced Earth') Salahsatubentuk pengembarrg dari permhanlereug,adalahyang dikenal scbagai tanah berf.rlang ('reinforced earth'). Sistem ini memungkinkan lerorg tintbunan dad badan jalan dapat dibuat tegak lurus. Dengan demikian kebutuhan lahan dapat ditekan, rurtuk mengurangi biaya pcrntrebasantanah,terutama di perkotaan. Konstruksi tanah bertulang ini, benrpa tembok tegak yang sisi bag:aa dalamnya dipasangi pelat baja/plastilt sintetis, melintang badan jalan. Ukuran pelat denganlebar 5 s.d. l2 cm dan tebal3 s.d. 4 mm dipasang berjarak vertikal dan horizontal sesuaikebuhrhan. Biasanyajatak vertikal 0,5 s.d. I m clanjarak horizontal 0,5 s.d. 1,5mMaterial tinrbunan harus berupa material'gtanuler free draining' untuk mendapatkanternrobilisasinyatahanantanahsepanjangstnp tadi 'Material free draiuing' dapat mengikuti persyaratin berikut :

M5-D

Ukuran saringan

%'passing'

l0 rnm 5mm, 600mic 75 rnic

s.d.100 .- 85 .- 45 .1 5

Survai CanDesain Jembatan J.

FASILITAS PENGAMAN II\LU-LINTAS Merupakansenruafasilitasyangdiperlukan turtukjalan raya/oprit', berupa rambu lalu-lintas untrrk memberi tande, perfurgatan,isyarat dan perlengkapan untuk pengamanIalu-lintas. Fasilitastersebutantaralain: a,

Pengatur Latu-tintas ('Traffic Control') -

b.

Lampu lalu-lintas('traffic signaf), (Gambar D-4) Tanda pengarahlalu-lintas ('traffic sign'): Kerucut pengaralr,dll.

Rambu Lalu-lintas ('Road Sign') -

Rambu arah('guide sigu') Rambuperingatan('warning sigr') Ranrbupengatur('regulatory sign') Rambupenunjuk ('indication sign')

Urrtuk tipe-tipe ini dapat d.ilihatpada Gambar D-5 dan D-6 c.

Marka Jalan ('Lane Lines'r'Road Marking'); GambarD-7 Struktur Penghalang('Traffic Barrier.'):, Guard Rail,r'Guide Post,, 'Guide Blok'. Jenis dan penempatanditunjuklian pada Gambar D-8. 'Traffic banie/ diktasifikasikan menjadi yang bersifat kaku, semi kaku dan fleksibel, tergantungpadajenis bahan dan enersibenturan. Termasuk di sini antara lain sandaranjembatan,'kerb' dan tembok paropet.

fTIILITAS Utilitas yarrgada atauyang akandisediakanuntuk'opritTjalan,tidak hanyaterbatas untuk lalu-lintas saja,tetapi juga tennazuk utilitas untuk kepentingan umum yang berada dalam daerah nranfaatjalaq jangan diabaikan dalam perelrcanaanoprit, mengingat keberadaannya akan melibatkan biaya-biaya pemindahan, dan lain ; sebagainya.Termasuk di antaranya,instalasi listrik, ar, ti$on, gas, pipa saluran air kotor, dan lain-lain.

M5-D

Survai dan Desain Jembatan

xl FI 'a.t

A1

<

.118

Hi t-{ FII

E

z

o

Fi }|!

z (, z 11

YJ Fr

r-'l

,z

.E f-1 ll Fl C€r-

(JF t-(

r={

a

Fl (,

o

Z f-{

F .rl


()l rll

>t> -)-l

O

H:

HlI

-l

H

M5-D

Survai dal DesainJembatau

GAMBAR D-5 RAMBU LALU LINTAS (RL)

K ETERANGAN R A M B U L A L U . L I N T A S( R L ) QrS

RL.6

bogi lolu tinlos joton utomo Prioritos bogi lolu rialos dori oroh berlcwcnci

P r i o r i t os Dil€rongmosuk a k h i r l o r o n g o n m e n d o h ul u i Dilorong men dohului kendoroon

loin

Bolos bobol podo sumbu Botos kecegoton K e c e p o t o nm i n i m u m

/:::;;!::fi

Akhir kecepolon minimum

po$

RL. tO

Akhir botos kecepoton L e b o r k e n d .d o n m u o l o n , . . . . m , d i i o r o n g m o s u x RL.Ii

RL.I2

T i n g g ik e n d . d o n muoton.. .. m,dilorong mcsui{ Bolos berol B u s d i l o r o n gm o s u k Truk dilorong mosuk Truk don kereto oondengon dilorong mosuk

RL.I6

jt{5-D

Survai dan Desain Jembatan

GAMBAR D.6 RAMBU PERINGATAI\ (RP)

o

oI o

@ @ Q @ @

Rt.?l

\\ /'

,' / eP.?s

o

'KODE KETERANGA,N

RAMBU RP. t

PERINGATAN ( RP )

Tikungon

kc kiri

l rkungon

ke konon

RP.4

I tx'Jngon

loiorn

RP.5 RP.6

Tikungon oondo t t t.i I Tikunqon oondo t roLL. r

RP.7

Eonyok

-=:-

RE RP.3

RP.I9

-ie-iil Tikungcn roiom

RP.8

ke

tikungon tikunoon

Eonyok RP.9 Turunon R P . I O Turunon curom RP I Toniokon R P .t 2 T o n i o k o n c u r s m R P . I 3 Penyempiton kiri

RP

4

RP, RP. 6 RP

7

Penyemplton Penyemgiron J Tepl

konon

kiri kooon

olt

RP.t8 Jolon ti60k roro

M5-D

konon

Joton

cembung

I

RP.20 Jolon cekung. R P . 2 ti J o l o n l i c i n -RP.221 Hoti-hoti

bonyok onok - onok

RP.23 H o t i - h o l i b o n y o k t e r n o k RP.24 J o l u h o n b o l u RP.25 L o l u - l i n r o s d u o o i o h RR 26 H o r i - h a t i RP.2T RP.28 RP.29 RP.30 RP.3I

Perslmgonoon Persirnpongon kiri Perlimpongon konon Persimpongon kiri Perslmpongon konon RP.32 P e r s i m p o n g o n RP.33 P e r s i m p o n g o n O e n g E f f i t o n . RP.34 RP.35 -( RP.36 B u n d e r o n

sekunder ( kiri t kcnm

1t

Survai dan DesainJembatan

i{ e I A n

{-

q;E

t?

-ti

t

Eii {E;

q A q

xe

;=

F Ee fr4fr

i!! eii

A q

{ E

E=E

z

l!

lEiE

""tE=

rl

X &

o q -

E

n

F

tl

--i-.--=.{ 00 oo

tl

I

tl oll

& tr

-tl -tt rtl

A { e 4

=.1I

E

3 ll s
tJ

H v\

3 l l3 *
tr

a E ll g q -tt

v

ut tq allr, €l lE EI I <
AI

tl

tl U 6

: J_

nt

q

||=l I ll LJl

Et

: I

---FI -' t<.t

1

E

I

=l

ttl

_dqo'

I s- ll

[| tl tl

ll t l

| | I

g" llL'|=l -f3fl= ll lla= tt

-s ll

lld

ll

tl;r tl ri+ u

H

q

a 4 ol ll

II J sl

t-

!d+

5 a ol q l< q

q E

a J 3 al q !

-r

+

Tl tl q5

I sl

lttd lu

-_l

tq t6 t<


I

ttlct

lu+ I t

t-t

It t J

= I I

il J u

-r

3l dE

Itot

t-.+q

|I r|- tl g

=

itsl IE t<

It lE lrr ,tt lLl

I

5 d

I t]uil[ - rl l c

'la d -Jta -T I

-t

--l a

: "t'

ll'l

r-r l:: al

Fi+ Lt 1 |

| al

-l

il_L

E

Efr

Survai dan Desain Jembatan

*"""fi1Xr*i"l"R"l*"* DENGAN TONGGAK BAJA, Bf,TON ATAU KAYU I

l^lr0 rAut

I

o

,l

TONGGAX,8A'A

no-rtrrrrrxrrulglSSfq_ _

I

lac^t tENcAn{}tB JA.IoNC,CAT Bmo]l Iglrltr{olx

---11 l

t.

Itbil

2.

Cut{td.tl.*&

!.

l&

l.

&.!

6

Brb Lltt stbtt

l

?.a{!r...6le!||.d&ii6i. ad [&rt Ft I tbpt! Sbrt atb&r ..Ltmib&.sn aibi h&ilirdtq

t.

&.L.&i.Bj tl

6.

a&(.tr

n)I60At lAlU It t 2tffAU a1t JAM(AXIAM t0ltcoAr|l^I. rrr

I

r"1 POIONGAN A.A

I5 !-

AIX'(AT I rc.t t5

tll|t

loltD^stlt ,

TAYU TONCGAK TONGG.TT BBTON

toND flaat^I

M5-D

":----*+.---

t3

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAI\ PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH

PERKTRAAI\ BIAYA

o

t-'

/^\

\

-.\

. SURVEYDAN DISAIN JEMBATAN

o

J

i-\

-l

\

-l

BAHAN BACAAN & REFERENSI KRMTP JULT 2OO2

#sMEC

SMEC International Pty Ltd .

trLe

ConsuliingEnglneers RENARDET F:r{

w) l#l

rT. Tri Tun-ggal P. Konsultan

in associationwith IPT.I.ENGGOGEI.II l|*l t#r*rrE BIEC Internatlonal lnc.

N PT. Pedicinal

PT. Lenggogenl

frE PT. Hi-Way lndotek Konsultan

MATERI PESERTA

MODUL 6 PERKTRAAN BIAYA

o

a

BAHAN BACAAN DAN REFERENSI

{

SURVAI DAN DESAIN JEMBATAN

LEMBAR TUJUAN JUDUL FELATIHAN

:

SURVAI DAN DESAIN JEMBATAN

NOMOR DAN JTJDULMODUL

.

iIPERKIRAAN BIAYA

MODEL PELATIHAN

:

A

TUJUAN UMUM Setelatrrnodul ini selesaidiajarkan, diharapkanpesertadapat menentukanperkiraan biaya jembatan sesuaidenganketentuanyang berlaku.

TUJUAN KHUSUS Seteiahmodul ini selesaidiajarkan,diharapkanpesertadapat : 1. 2. 3. 4.

Menentukan daftar gambar rencanajembatan Mengidentifikasikangambarrencanajembatan Menjelaskankuantitasdan harga Menentukan perkiraan biaya jembatan

DAFTAR ISI

D A F T A R IS I .

.i

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

iii

PENDAHULUAN

IV

A.

B.

GAMBAR RENCANA JEMBATAN

.M6A - 1

1. 2.

. M6A - 1 . M6A - 1

DAFTAR GAMBAR RENCANA JEMBATAN CONTOHGAMBAR RENCANA JEMBATAN

KUANTITAS DAN HARGA 1. 2. 3.

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISAHARGASATUAN. PERKIRAAN BIAYA PEKERIAAN

. M6B - 1 ....,M6B-5 . M6B - 30

NAMA DAFTAR GAMBAR RENCANA JEMBATAN DAFTAR HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN DAFTAR HARGA SATUAN ALAT ANALISA HARGA SATUAN ALAT MOBILISASIDAN DEMOBILISASI PEMELIHARAAN DAN PENGATURANLALU-LINTAS URUGANBIASA URUGAN PILIHAN PEMADATAN TANAH DASAR PADA GALIAN AGREGAT LAPIS PONDASIATAS KELASB AGREGATLAPIS PONDASIBAWAH KELAS B BETON STRUKTURALKELAS I K 3OO- K 4OO BETON STRUKTURAL KELAS K 225 BETON STRUKTURALKELAS K 175 BETON TAK BERTULANGKELAS K T25 BAJA TULANGAN PIPA SANDARAN JEMBATAN DIA 2.5 INCI PERLETAKAN ELASTOMER PENYEDIAANTIANG PANCANGBETON,PRECAST,DIA. 3,5X35CM2 B - 1 9 PEMANCANGANTIANG PANCANG BETON35 X 35 CM2 B - 2 0 GALIAN STRUKTI]RKEDALAMAN O S/D 2 M B - 2 L GALIAN STRUKTURKEDALAIVIAN 2 S/D 4 M ' B - 2 2 LAPIS PE,NETRASI MACADAM (5 CM) UNTUK PEKERIAAN MINOR B - 2 3 LAPIS TIPIS ASPAL PASIR('SAI'{D SHEET') B - 2 4 RAMBU JALAN B - 2 5 PATOK PENUNTUN TIPE BETCN BERTLILANG B - 2 6 URAIAN BIAYA PEKEzuAAN B - 2 7 REKAPITULASI ANGGARAN BIAYA

A-1 B-1 B -2 B-3 B-4 ti-5 B-6 B-7 B-8 B -9 B-10 B - 11 B-T2 B-13 B-14 B-15 B-16 B_17 B-18

M6A-2 M6B-3 M6B-4 M6B-7 M6B-8 M6B-9 M6B - 10 M 6B - 11 M6B - 12 M6B - 13 M6B - 14 M6B - 15 Ivi6B- 16 M6B - 17 M6B - 18 M6B - 19 M6B - 20 M6B - 21 M'B - 27 }{'68 - 23 M6B - 24 M6B - 25 M6B - 26 }J4'B- 27 M6B - 28 }/468 - 29 M 6B - 31 M6B - 32

ta

GAMBAR HALAMAN NO. A-1 A-2 A-3(1) A-3(2) A-4 A-5 A-6 A-7 A-8 A-9 A-10 A-11 A-t2

NAMA PETA LOKASI LEGENDA RAMBU LALU-LINTAS (RL) RAMBU PERINGATAN (RP) STANDAR ' GUARDR\IL' SITUASIDAN POTONGANMEMANJANG POTONGAN MELINTANG OPRIT DENAH, POTONGANMEMANJANG DAN MELINTANG PENULANGAN LANTAI POTONGANPENULANGAN GELAGAR INDUK PENULANGANGELAGARINDUK DIMENSI DAN PENULANGAN 'ABUTMENT' DETAIL TIANG PANCANG

M6B-4 M6B-5 M6B-o M6B-7 M6B-8 M6B-9 M6B - 10 M6B - 11 M6B M6B M6B M6B M6B -

12 13 14 15 16

PENDAHULTTAN Dokumen kontrak merupakanperjanjian resmi yang ditarrdatanganioleh Kontraktor dan Pemberi Kerja dan biasanyaterdiri atas: 1.

INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

?,.

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

.-.::.3. 4.

SYARAT-SYARATTEKNIK (SPESIFIKASI) KUANTITAS DAN HARGA (TERMASUK PEKERIAAN HARIAN) GAMBAR RENCANA (BILA ADA)

6.

ADENDA

1.

INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

n:tunjuk bagi pesertatelang -

Daftar yang diperlukan untuk memasukkan penawaran yang sah

Formulir Penawaran

Formulir di manaPenawarmenegaskanpenawarannya

Formulir Perjanjian

-

7

UN{UM KONTRAK

SYARAT-SYARAT

Ikatan perjanjian kerja secara;'hukum antara Pemberi Kerja dan Kontraktor. Perjanjian ini ditandatangani kedua belah pihak dan diberi stempel'

Syarat-syarat Umum Kontrak, adalah dasar hukum untuk Kontrak dan menguraikan tanggungjawab, kewajiban dan hak-hak semuapihak dalam Kontrak.

SYARAT-SYARAT

TEKNIK (SPESIFIKASI)

Syarat-syaratteknik menjelaSkansecarateknis dan rinci mengenaipekerjaan yang akan dilaksanakan.Syarat-syaratteknik'biasanyaberisikan standarbahan yang akan dipakai dalam pekerjaan, termasuk metode yang digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan pekerjaanatau kriteria yang dapat diterima untuk pekerjaanyang telah selesai (biasanyadigunakan yang terakhir). Syarat-syarar teknik untuk Kontrak-kontrak Direktorat Jenderal Bina Marga pada umumnva terdiri atas3 bagiandalam 2 buku.

a1r

Bul
KUANTITAS DAN HARGA

4.

Daftar Kuantitas clan Harga memberikan kuantitas dari tiap jenis pekerjaan yang berbedayang harus drlaksanakandalam Kontrak, yang digunakanpada saat pembuatan pembayaranberdasarkanKontrak.

GAMBAR RENCANA Gambar rencanaharus memberi gambarantepat dan pasti mengenaipekerjaanyang akan dilaksanakan dan yang digunakan harus mutakhir dengan versi yang feratur, sedangkanyang tidak dipakai harus ditandai denganjelas. Gambar rencana yang dimasukkan dalam Dokumen Kontrak, adalah Gambar Penawaran.Gambar tersebutharus disimpan dalam bentuk tetap/tidak diubah untuk membantu menitai perubahanyang timbul setelahrpkerjaan Kontrak dimulai.

(r.

ADENDA (BILA ADA) '

Bagian dari Dokumen Kontrak, berisikan Adenda klausul Kontrak dan berkas-berkas surat-menyuratantarakeduabelah pihak yang terbit pada saatperiode tender sebeium penadatanganankontrak. yang diajukan oleh Dalam Adenda dapattermasuksurat-suratpermintaan/penjelasan kontraktor sebagaitangg4panuntuk pertanyaandali panitia tender pada saat evaluasi pena\\'aran

In-struksikepadapesertalelang, syarat-syaratumum kontrak, syarat-syaratteknik dan adenda, biasanya sudah standar Can,diberikan oleh Bina Marga. Karena iru Modul 6 ini hanya membahastentang gambar rencana, kuantitas dan harga.

Survaidan DesainJembatan

A.

GAMRAR RENCANA JEMBATAN Pembuatangambar-gambarkonstruksijembatanharusmengikuti prinsip-prinsip berikrt ini: Cara-caraperincianstandar,khususnyauntuk baja dan beton bertulang, harus dipakai secarakonsistenuntuk semuagambar; Komponen-komponenjembatan harus digarnbar sebagaimanayang tampak sebenarnya; Setiapdimensi hanyaditunjukkan satu kali saja; Setiapkomponenjembatanharusdirinci padasehelaikertas sejelasmungkin; Semua gainbar harus dibuat menurut skala, dan skala-skalanya harus ditunjukkan dalam semuagambar; Cara-cara standar harus digunakan untuk menggambar jembatan dan mendimensi komponen-komponen.Bila menggunakansingkatan-singkatan, maka singkatan-singkatan itu juga harusdistandarkan. Bila Perencana ingin menggunakancara-cara tertentu dalam pelaksanaansuatu jembatan, maka cara-caratersebut harus dijelaskan dengan lengkap pada gambargambardan dalam spesifikasi. Perencanaansuatu pekerjaan yang dituangkan di dalam gambar disebut Gambar Rencana. Gambar rencanaadalahgambar yang clirencanakanoleh Engineer, baik Engineer dari DPUK atau Engineerdari Konsultan Perencana. Gambar Rencana('design drawings') dapatsamadenganGambar Pelaksanaan('shop drawinqs'), hal ini dapatterjadi kalau setelahpekerjaanselesaidirencanakanlangsung dilaksanakan, akan tetapi-jika perencanaanpekerjaantelah selesaikemudian masih menunggu bertahun-tahunmungkin disebabkanoleh danapelaksanaanyang belum ada atau sebablain maka GambarRencanaperiu disesuaikanlagi denganlapangan('site') yang ada, sehingga kernungkinan Gambar Rencana dapat berbeda dengan Gambar Pelaksanaan. Gambar Rencana merupakan gambar dasar yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaanju-uaharus memberi ganrbaranyang tepatdan pasti mengenaipekerjaanyang akan dilaksanakan

M6-A

Survai dan Desain Jembatan

1.

Daftar Gambar RencanaJembatan Tabel A - I Daftar Gambar RencanaJembatan

A -1 A 1 A- 3 (1) A - 3 (2) A -+ A -5 A -6 A -l A -8 A -9 A 10 A 11 A T2 -L

A

Garnbar A-1.

PetaLokasi [rgenda Rambu Lalu-lintas (RL) Rambu Peringatan(RP) Standar'Guardrail' Situasidan PotonganMemanjang PotonganMelintang Oprit Denah, PotonganMemanjangdan Melintang PenulanganLantai PotonganPenulanganGelagarInduk PenulanganGelagar Induk Dimensi dan Penulangan'Abutment' Detail Tians Pancans Peta Lokasi

Peta lokasi menunjukkanlokasi suatu pekerjaan,denganadanya peta lokasi akan memudahkansetiaporang yang berkepentinganbaik dari Daerrh Tingkat II, Daerah Tingkat I maupunPusat, untuk mengetahuilokasi pekerjain yang direncanakan. Gamtlar A-2.

Legenda

Irgenda merupakankesepakatanarti dari tandasuatugambar, sehinggadengan membacagarnbar, setiap orang dapat dengansamamengartikarurya.

Gambar A-3.

Rambu Lalu-lintas dan Rambu Peringatan

Rambu lalu-lintas dan Rambu Peringatandigunakanuntuk mengatur lalulintas dan petunjuk sehingga kecelakaanlalu-lintas dapat ditekan sekecil mungkin, dengan mengetahui kebutuhan Rambu lalu lintas dan Rambu peringatan, seorangperencanadapat mengalokasikan dana yang diperlukan.

GambarA-4.

Standar 'Guard rail'

Standar 'Guard rail' merupakanstandarpengamanjembatan, dengan membaca akin menyiapkan gambar rencanasertastandargambaryang dipakai, perencanaberapakuantitasyang Ciperlukan.

Gambar A-5.

Situasi dan Potonganl\tlemanjang

Gambar situasi dan gambar potongan mernanjangsecara menyeluruh yang memperlihatkan bentang, alinyemen, tinggi lantai jembatan, pondasi, perlindungantebing, pekerjaanpengendalianaltran air, dll.

M6-A

Sun'ai dan Desain.Iembatan Gambar ini diperlukan untuk menghitung kuantitas (volume) tanah (timbunan, galian)dan sebagainya. 6a6[pr

A-6.

Potongan Melintang Oprit

Gambar potongan melintang oprit antara lain digunakan untuk mengetahui elevasisuatujembatan,perhitungankuantitastimbunan pada oprit. Garnbar A-7.

Denah, Potongan Mernanjang dan Melirrtang

Gambar denah, potonganmemanjangdan potonganmelintang digunakan untuk jembatan secaramakro, mengetahuipanjang dan lebar mengetahuiperencanaan jembatan,panjangpondasi. Gambar A-8.

Penulangan Lantai

Gambarpenulanganlantaidigunakanuntuk menghitungjumlah tulangan(dalam Kg/m3) pada lantai, menghitung kuantitasnya dan untuk rnemudahkan pemasangantulanganbesi pada lantai. Garnbar A-9.

Potongan Penulangan Gelagar Induk

Garnbar Potongan Penulangan Gelagar Induk digunakan unfirk mengetahui dimensi tiap-tiap potongangelagarinduk, sertapenulangannya. Gambar A-10.

Penulangan Gelagar Induk

Garnbar penulangan gelagar induk digunakan untuk menghitung jumlah trlangan (dalam Kg/m3), untuk rnenghitung kuantitas gelagar induk dan untuk memudahkanpernasangan tulanganbesi padagelagarinduk. Gambar A-11.

Dimensi dan Penulangan 'Abutment'

'abutment' digunakan untuk menghitung Gambar Dirnensi dan Penulangan jumlah tuiangan (dalam Kg/m3), menghitung icuantitas 'abutment' dan untuk melaksanakanpekerjaan'abutment' dengandimensi yang ada sertapemasangan penulanganbesi pada 'abutment' L-Lz. .Ga-rnbar

Detaif tiang Pancang

Garnbar Detail Tiang Pancangdigunakan untuk menghitung jumlah tulangan . (dalam Kg/m3), menghitung kuantitas pondasi tiang pancang dan untuk memudahkanpelaksanaanpembuatantiang pancang.

2.

Contoh Gambar Rencana"Jembatan Lihat gambar A. 1 sarnpaidengangambarA - L2

M6-A

Survai dan Desain Jembatan

PAPUA NUGINI

l-

Z

f *-q-

*o

*, 0

z

z

rl.

A

v (

-gio

D0 M6-A

----g---5/

SurvaicianDesainJembatan GAMBAR A.2

LEGENDA

JALAt{

P€R(€RASAN

JALAI{

X€R€YA

AS JALAN

o

RAttBU

A

TTIIX IRTANGULASI

o

PEI{OE60RAN

a

sot{olR

'PI

YANG OI RENCA'IAKA'I

O€flGA||

3TA. PVI. iANI

YAilG

8AlAS

PROPINSI

3ATA3

i AEUPAIEII

LEilGKUNQ

Pr

L€Nokullo

oaRt

XECrL

SUi{GAI

SESAR

PARIT

TAIIAH ASLI

.=:=

GARTS IINGGI

ooo

PAIOX

A

-

PArOK

Y

-GORONG CUL AI | €rhtlnl I GOROTIG

..-----.<-

xol130NlaL

lc .cr. lS.SC,CS.ST ArAu HORISoi{TAL OAF1 LFdGI(UIIG

./ XOTAMAOYA

PERMUKAAN 3Ur{CAt

Y€RTICAL

OIREHCAIIAXAil

-'o{

---

I R'n(o^€ |

R'NCANA

GARIS PERMUI(AA{

-'!;

TYPE .'.

LTNTAS

LALU

ICOI{TOUR

PEiIGUXURAH.NOSOR

PATOI(

8€roN

I

t8€ilcH

UAR(

:rlriintilit

TI M BUil Ail

G O R O I I G. O O R O N GI U L A T I R n c o d o I

:1i[1tr h]jO A L I A X )-'-"--t,

I O x C U L v € R T I E r l . t l n CI

H

BOx CULV€RT P E R U U K AA N

I

I Rcoco I

A I R T I ' { C GI / AN fiCRgAL

J€MBAIAH YANGAOA

r- .----<

JEMSATAN IAIIC OIR€NCAilAKAH

t.?i--\X

P€RXE IUflAN

I;1'rll frr'll

KELAPA

i liYlUR

I Ar,(8 U

s€uAx - s€M^x

L-'JLJ

/ RUHAI{ S A N G U T { AG I{€OUIIG

PAGAR 6€SI PAGAR IEr,l0OK

I_G-I

|

XAIfAT

lvvvl I vv

TIANG LISTRIK I€L€ POII

rIANG

HCNARA / IIA'{G IRANSSISI JALIN.

I

KubunAfl

rEl

XLENTET{G

aa.l

[^^l

r_ZI tr=l

,.+i5'

PA6AR HIOUP

cDOO0

PAIOK

P E N G A | . | A NY A N C A O A

PATOI(

P€I{GAMAII R€flClr{ A

KUgURAI{ ISLA|l

l- ' t'til l^

P € F X E R A S A f l Y A T I OA O A

H E S J IO G € N €J A

lAl

PAGAR SEilG

A

P€RSAWAHAN

r..---;l -::.:-l

P A GA R

4(

w4

r6--:F-61 laal

KRtsleN

xu8r 1A|| CltlA cATOI ,/ FIIRA I(U8URAil HIT{OU R AIYA

lrl

I

4.,

E llPA tlc

PAGAR 8AU6U

t_ I

SU|{SER IIATERIAL

SALURAN

GALIA'I

oRAtNAS€

RE ! 'r

r

M6-4

I

t

R€L

F€NGAMAI{ P€XGAMAN

YAHC

^uA

R€I{CAIIA

i

\r

caRr3

(ORolflaT

F€TUI{JUK ARAHUTARA

/ err

I

Surv'aid.ar,DesainJenbaian

GAMBARA-3(1) RAMBU LALU-LINTAS (RL)

KODE

K ETEPANGAN R A M B U L A L U L I N T A S( R L )

RL. RL.4

RL.7

RL.5

RL.€

RL.A

RL.9

I

Berhenti

RL. 2

Prioritos bcAi lolu lintos jolon utomo

RL. 3

Priorilos bogi lolu lintos dori oroh berlowonon

RL.4

P r i or i t o s

RL. 5

Dilcrong mosuk

RL.6

Akhir lorongonmendohului

RL. z

Dilorong mendohului kendoroon loin

RL. 8

B o i o s bobot podo sumbu

RL.9

Sotos kecepoton

RL. IO

Kecepotonminimum

RL. II

Akhir.kecepatonminimum

RL.I2

Akhir botos kecepotorl

R u .t 5 Lebor kend.dqn rnuotqn... . . m,dilorong rnosuk R L . 1 4 Tinggi kend.donmuoton . . .. mrdilorong mosuk

RL.13

RLI4

E RL.16

RL.I7

M6-A ',., ':.:-l

RL.18

RL.l5

Boto6 berot

RL. 16

B u s d i l o r o n gm o s u k

RL. 17

Truk dilorong rn'lsuk

RL.I8

Tru k don kereto gondengon dilorong

Survaidan DesainJembatan GA MB A R A -3 (2) RAMBU PEPJNGATAN (RP)

o oo oQ @e

oo@@@ QOQQ KODE

KETERANGAN

( R P) RAMBU PERINGATAN RP.I

Tikungon ke kiri

RP.20 Jclcn cekunq

RP.3

R P . 2 ! Jolcn licin RP.22 Hoti - hoti bonyok onok - onok RP.23 Hoti' hoti bonyok ternok RP.?4 Jaluhon botu

Tikungon toiom ke kiri Tkungon tciom ke konon R e 5 Tikunoon qondo ( kiri ) RP.6 Tikunqqn qondo ( konool R P . 7 Bonyok tikunqon RP.8 Bonyok tikunqon RP.9 Turunon R P , I O Turunon curom R P . I I Toniokon RP.I2 Toniokon curom RF.I3 Penvemoiton kiri konon R P . I 4 Penyetnpiton kiri R P . t 5 . Penyempiton konon R P . I 6 Jemboton sempit RP.I7 Tepi oir RP.I8 Jolon tidok roto

nEc

M64

R P . I 9 Jolon cembung

R P . 2 Tikunoon ke konon

RP.25 Lolu-lantos duo oroh RP.26 RP.?7 RP.28 RP.29

Hoti - hdti PersimDonoon

Persimoonoonkiri

Persimpongon konon RP.30 Persimoonqon kiri R R 3 I Persimooneon konon RP.32 Persimpongon RP.33 Persimpongon dengon iolon sekunder ( kiri ) RP.34 RP.35 RP.36 B u n d e r o n

Survai dan Desain Jembatan

GA}TBAR A- 4 STANDAR 'GUARD RAIL' I

t^fiu al.^.lt

I

TI I

"lI

l_ ! ?tltn

tl^x

tl5u r^ltN

I

: I

i I

|: ,.

lr0c(jl![AXtAlAt(XOOtO

-.

TOilGGAI,BAIA

_

lacArruNcrnrl{8AlA.roNc,cr"( 8Er0x

-,-n 4

la

t.

lltrcl.rr

r.

OuLt&L&L

l.

l&8ru?tdtr.|rt

a.

LgFF-f6.:r.a&ii.i. a- |.atFa I x?tr har LrdL&rsi rts& LhdulF aiti

t.

lr.N+8i

a.

LL.ltt

i0l|6{ul l^w It r d^lAtt at5 utlrrxf^ll i0ar loll€dllllAt

ta I

ip
ea

lJrt$ lluaurA x LA*[ rollDAllfilr -

M6-A

1"{ll! rOllDMlEAWl

TONGGATTAYU T0NGG T BBToN

Survai dan DesainJembatan

GAMBARA-5 SITUASIDAN POTONGANMEMANJANG

M6-A

Survaidan Desainiembatan

GAMBAR A-6

POTONGAN MELINTANG OPRTT

I98 TOTONGAN I\{ELINTANG STA.O+OO.STA.O+204.

15105051015

M6_4

L0

Survai daa Desain Jembatan

ti ,\

rh

z1 F

z Fl r-l F

a

7. (,

z r-

z !.

a r-l F

a

z rt

v.

z

t-

F

I

*. i F

t. , Ftl

Eli Z< a

ri

M6-A

.

;\

l=t

Survai dan Desain Jembatan hi F

z Fl

{aZ r<

<(J

4<

Fq !i

42, *Fl

*--------1 -J

I

:i I

I

M6-A

Suwai dan Desain Jembatan

POT. 2

SqLi l:20

l;

r':i

GAMBAR A - 9 POTONGAN PENTTI,ANGANGEI"AGAR INDT]K

''t.411i:''

13

Survai dan Desain Jembatan

ID

V

t_

t---

II

l-*);'

II

l\\

I

o.

|.

I I

'.9-l'.t')

'r'' -\" +-)ir.r''

;r 7

-J

Nl
6 d

t;\

I

J ol

\

:l

: \

--r-

r-'l

ri

az r{ ,rrA t.Z

:< ;J

I

I I l-

\- ll -l

' @

lltl ;l

I I II

' lI

+l

T

t-

I

l(J

t iI

il

6t
I I

t>i

{lt

-t

-l

-t

TI ll

-l

tt

I

I

I

I

^l ol

II

sl

,l tl

\_l I

I

I -.1

T

E. ?(

otl
*l

'\o _J

O'-

2.4

< x (_)''

*1

a

I

I I I

1l

tl

Z

'lt l

_l

:f

II

Z U [I

I II I

I

^t r+

I

tl

6t

fflr

tl \

q

^il

;l \.I -I

) -\9,',\ \/- /

-l

I

-l

y'rV^.,

^/ ./ ,/ 315/>Y,4./ -u/ { a./ i 5./


.+l \l

-l cl sl

I

I

Ir tl tl

tl -1 \- I I

' lI

^(D' 5l

-l . lI NJ

.N!

.,

CJ

UJ..

:l

tlt l

rl

M6-A

4

^ l l

.l ol

t1

II

I

I

of

I

I

I

l O

:l -lr

I

I

I .l

\tl

J

+l

l

)<

I

I

T

I

I I

\l

I

rl

tull

:l .l -1 I

.*ll

.l " l 4l -l {{

:Lr

\l

I

al
;l ;l

.tl

.l

I

r^l

tl .^t I v l l

iltl

ol
tEt

lEl

{

,l

Nl

I

^l

Nl I

'l

il

-l

rg

iz :r

il

._r_

Fl

.l

-l

'{

Survai dan Desain Jembatan

-l rl q l'o _t" z_l -

6ls zl{. pl-

6l o_l

I T'I I tl

tL

lt lr

tl tl

\ZI -l

It tt

o lt ^K

il


nl

l>15

il

l<

l8

lil t

Itl ll l3

F

z E F -

TI

/ \ l

tr

"l

,' il^ el ii

Gil,.:,-l----

z c

-iz 2lAI {

pl ,'

--F-f't-r--J*fe-l

ts-t

J

-1 4 LIY

z

9l

=l via nl

d

-rZ JJ


;z F F-

r-l

4=


r' ll o

{r l r= \-/

A b


t"

7l-

Xll

Yl <

.a-t Y. .11 @ YI tsl \JI

o_l

-e.

e

- I

*F_c____{__s______-t -.t<-t-s---l

M6-A

15

'

Survai dan Desain Jembatan

l-f

T l;---;

l''|

| .l: o iilI. I s' II

-----_--.,j

".-1.,

F-'-*_____l

q

z

"l q t_ 4:

d:

3r a

q E

tl

I I

+ I I

II + II

i

IA tt\

I

J

+

I

li

I

rlr v 1a Q 7 1

II

t

I

i

IT i

A

':':.'

i

I

cl r|r

.,2

-V

z\ i t 4 tf<

< Fi aA -t l1

q

F\

rl

'l3 t. a

tr q

4 i-t \E rhA vFi

:l

.J-

'rl

trT-n I l.tI T l---

,4.

q

Tl rf--

r___{

q!

I

4-

r

!1 t

I

a, I q q

KJ

F-t

-l

1 {i

di

_l

f-r

TI I frrnl l trrr]t

4

e?

al

q z

i'@i

/.\ //\\ /\

1LN

*

ir'f 'l 'l r' tl ' l r l !l

M6-A

tJ q

i 16

Survai dan

B.

KUAMITAS

Jembatan

DAN HARGA

Daftar Kuantitas dan Harga dipergunakan sebagaiacuan dalam tender dan nantinya setelah ditentukan pemenangnya,maka kontrak kemudian dibuat. Adapun kontrak yang biasahyadipakai dalam pekerjaanjembatan, ada dua jenis. .

Kontrak Harga Satuan

Pemberi kerja mempersiapkanjadwal, O.rO,ruunjumlah untuk komponen pekerjaan yang berbeda,berdasarkangambarkcntrak. Kontraktor memberikanpenawaran,dalam penawarannyaurrtukjenis kontrak ini, harga satuanyang menentukan,bukan jumlah 'item' dan harga akhir yang didapat dari perhitunganjumlah sebenarnyadari tiap pererjaan yang dilakukan dan ditetapkandalam Harga Penawaran. .

Kontrak Borongan('Lump Sum')

Dengan jenis kontrak borongan, kontraktor menawar suatu harga borongan untuk melaksanakanpekerjaan sesuaiGambar Rencana. Kontrak Harga Satuan memberi kemungkinan lebih banyak untuk perubahan yang mungkin dirasa perlu pada waktu pelaksanaan. Perubahan-perubahandemikian 'item' secaranremadaipada diperlukan, karena seringkali sulit unruk mencakupsemua tahap penawaran. Dalam kontrak borongan, daftar kuantitas ('Bill of Quantities') dipergunakansebagaidasaruntuk menentukannilai perubahan Jika perubahandiperlukan dalam Kontrak Harga Satuanatau Kontrak Borongan dan Kontraktor serta Engineer tidak dapatmenyepakati nilai perubahansebelumpekerjaan dilaksanakan,maka pekerjaanharus dilakukan atasdasar pekerjaan harian. Dalam hal ini, harus ada catatan yang teliti mengenai semua pekerjaan alat dan bahan yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tambahan. Adalah penting untuk membuat catatan menyeluruh dari semua perubahan dan pekerjaanyang mungkin menimbulkanperselisihan.Ini akanmemungkinkanpemberian harga pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahap lain, bila diperlukan. Catatan tersebut harus meliputi jumlah orang yang diperkerjakan, penggolongan jenis pekerjaan, peralatanyang dipakai dan waktu yang dipakai dalam pekerjaanserta waktu 'standby' (tidak dipergunakan) dan bahanyang dipergunakan. Contoh: Perhitungan Harga Jembatan S. UBIAU VI (25 m) di Kabupaten Jayapura yang dihitung berdasarkanhargapada tahun an€garanL99511996berisi -

M6.B

Daftar Harga SatuanUpah Dan Bahan(Tabel B -1) Daftar Harga SatuanAlat (Tabel B - 2) AnalisaHarga Satuan(TabelB - 3 s.d. B -25) : Uraian Biaya Pekerjaan(Tabel B -26) RekapitulasiAnggaranBiayr (Tabel B -27)

Survaidan DesainJembatan

1.

DAFTAR HARGA SATUAN Daftar harga satuanmeliPuti: -

Daftar Harga SatuartUPah Daftar Harga SatuanBahan Daftar Harga SatuanAlat

Daftar harga satuanupah dan bahandapatdilihat padaTabel B - 1, sedangkandaftar harga satuanalat dapatdilihat padaTabel B - 2.

M6-B

Surrai dan DesainJembatan

TAbCI B _ 1 : DAFTAR HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN JEMS

NO. I

UP/\I{ KERJA

1

Mandor KepalaTukang Besi KepalaTukang Batu KepalaTukang Kay,u Tukaug llesi -fukang Batu Tukang Kayu -Ierlatih Pekcrja l'ekerja SenriTerlatih P c r :e r j a PembantuOperator Operator Sopir Mekanik PembantuMekanik

3

o

7 8 9 10 l1 12 l3 l4 l5

II

HARGA Rp

SATUAN

Jam Jam Jam Jarn Janr Jarn Jarr Jam Janr Janr Jam Jam Jant Jam Jam

2.500,00 2.083,33 2.083.33 2.083.33 1.750.00 1.750.00 1.750,00 1.500,00 1.?50,00 1.083.33 1.500,00 2.000.00 1.333.33 2.500,00 r.666,67

Kg M3 M3 M3 M3 Btg 12 M Brg 12 M Brg 12 M Brs 12 M Btg 12 M Btg 12 M Brs 12 M Kg

600,00 50.000.00 40.000,00 60.000,00 60.000,00 3.750,00 5.800,00 9.400,00 13.200.00 24.000.00 33.500,00

BAI{AN

2 3 5 6 7 8 10 l1 LZ 13 t4 15 16 tt

18 10

20 ZL

zz

20

'n 29 30 JI

33 34 35 36 38 39 40 4l 42 43 44

As paI Batu Kali Batu Guuuuf'eeh Kerikil Bcton PasirBeton Bcsi BetonDia.6 mm BesiBetonDia.8 nrm Besi Beton Dia. 10 mru Ijesi BetonDia. 12 mm Besi Beton Dia. 16 mm BesiBetonDia. 19 mm Besi Beton Dia. 22 mm Besi Beton Kawat Ikat Beton Kawat Broujong Kawat [:s Semen{40Kg) BaseKls A Sirtu TanahTimbumn Biasa TanahTimbunan Pilihan Mhyak Aspal lvlinyakTarrah PipaBesiDia 15Inci Cat Ter:rbok Cat Besi Tripleks Kayu Kelas III ('Bekisting') Batu Pccah0.5 - 2 cm BatuPecah2-4cm BatuPeoh5-7cm Besi Plat Tebal 3 mm Paku2,5 - 7 Alat Bantu Kayu Bakar Elastoner ('Bearing Pad') Kayu Dolken Kayu Kelapa Pip Besi Dia. 1,5 Inci Knie, Dop, Sock RanibuTipeA RambuTipe B Mobilisasi RangkaBaja l'embuatanJbt/JIn Sementara P--.-l;l'"".,"-

DISK 5 (MD6-SDJyr$-

M6-B

l.Wti]/hr-9

Iht/Ild

qpnranr-r--,

1.-550.00 4.000;00

Kc Kg Kg Zak M3 M3 M3 M3 Irr [.tr Ftg6 M Kg Kg Lbr M3 M3 M3 M3 Lbr Kg Set M3 Set Btg Btg Btg6 M Bh Bh Bh Kg tr Ls

3.5itb:'00 4.000,00

I

312j0 37.500,00 25.000,00 19.000,00 23.000,00 300,00 400.00 40.500.00 7.000,00 5.700,00 32.500,00 350.000,00 7-50.000,00 750.000,00 60.000.00 131.000,00 3.000,00 .5.000.00 10.000.00 195.000.00 3.000.00 2.5.000.rjo 31.000.00 2.000,00 40.000,00 30.000.00 9.000.00 3.500.000,00 ?
DesainJembatan

Tabel B - 2 : DAFTAR HARGA SATUAN ALAT

JENIS ALAT

NO.

Harga AIat (Dalarn Ribuan Ro)

( B) 1

Asphalt Mixins Plant (30 Tph)

z

Motor Grader

a J

Wheel Loader (1,5 m3) Dump Truck (8 ton)

184.800.00

5 6 7 8 9

Tandem Roller (6-8 ton)

109.200.00 117.600.00

Tire Roller(3-15 T) Pneurnatic

136.500.00

10

A

+

ConcreteVibrator (0-13 CM) Concrete Mixer (0.3 m3)

2.400,00 18.000.00

Concrete Mixer (0,5 rn3)

11

Hand Comrractor Water Pump (158GallonMen)

44.200,00 4.550,00 1.560,00

12

AsphaltSpraver(700Ltr)

69.600.00

13

FIat Bed Truck (3 ton)

T+

WaterTank Truck (3000Ltr) Air Compressor(15 CFM) AsphaltFinisher(5 ton)

40.500,00 48.930,00

15

t6 t7 1B 1.9 20 2l

22 23

Generator Set (i25 KVA) Stone Crusher(30 tph) Excavator on Track (0,5 m3)

Vibrator Roller (8 ton)

41.600,00 149.s00.00 110.890,00 285.600,00

235.600,00 168.000.00

Crane on Wheel (10 ton) Loader on Track (1,2m3\

76.800,00

18-s.900.00 300.000.00

Bulldozer

z4

VibratorRoller(lton)

25

Weldine Set

76

Cutter Dredger

27 28 29

Jack HamrneriDrill Jack

30

Drill Jack

Diesel Hamrner Pile Driver/Hammer

-SI).ltfl DISK -5t 1146

M6B

571.120,00 219.600,00

AIJ- l.rv|ii/.larr -9?

22.800,00 19.025,00

112.200.00 ''

I 1.250,00 74.500,00 43.660,00 15.840,00

Survai dan Desain Jembatan

2.

ANALISA HARGA SATUAN Setelahdaftar harga satuanupah, harga satuanbahan dan harga satuan alat diperoleh, maka sebagaitindak lanjut dibuatlahAnalisa Harga Satuan. Analisa Harga Satuanyang dibahasmeliputi: a.

Alat(TabelB-3)

b.

Mobilisasi d.anDemobilisasi(Tabel B - 4)

U.

Pemeliharaandan PengaturanLalu-lintas (Tabel B - 5)

d.

Urugan 1) Urugan Biasa(Tabel B - 6) 2) Urugan Pilihan (Tabel B - 7)

e.

PemadatanTanah Dasar Pada Galian (Tabel B - 8)

f.

Agregat 1) AgregatLapis PondasiAtas KelasB ( Tabel B - 9) KelasB (TabelB - 10) 2) AgregatLapisPondasiBawal-r

g D'

Beton 1) BetonStrukturalKelasI K 300 - K 400 (TabelB - 11) a\ L)

3) 4)

BetonStrukturalKelasK225 (TabetB - 12) BetonStrukturalKelasK 175(TabelB - 13) BetonTak BertulangKelasK I25 (TabelB - 14)

h.

Baja Tulangan (Tabel B - 15)

i.

Pipa SandaranJembatan2,5 inci (Tabel B - 16)

j

PerletakanElastomer(Tabel B - 17)

k.

Tiang Pancang 1) PenyediaanTiang PancangBeton, Pre Cast, Dia. 35 x 35 cm2 (Tabel B-i8) 2),; Pemancangan Tiang PancangBeton 35 x 35 cm2 (Tabel B - 19) Galian Galian Struktur Kedahman 0 s.d. 2 m (Tabet B - 20) 1) Galian Struktur Kedalaman2 s.d. 4 m (Tabel B - 21) 2\

M6-B

Survaidan DesainJembatan

M6-B

m.

Lapis Permukaan 1) Lapis PenetrasiMacadam(5cm) Utuk pekerjaanMinor (Tabel B - zz) 2) Lapis Tipis Aspal Pasir/'SandSheet' (Tabel B - 23)

lt.

Rambu Jalan (Tabel B - 24)

o.

Patok PenuntunTipe Beton Bertulang(Tabel B - 25)

Survaidan Desain Jembatan

.9IYP:

s

id:Fi

o:<:o tifi[r

t< Fl

z t-( U)

v) F.l

z

-rq

1 ca I

c4

^4 d . {

.

sI

;< {

l<

1

- tl 1:

1 r q.

tj

d

l-

rr

rl

tr

F

3o o o F

M6-B

Survaidan DesainJembatan

TABEL B _ 4: MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ANALISA I{ARGA SATUAN I'ROYEK I{ABUPATEN .IIINIS PEKER.IAAN KWANTITAS PERKIRAAN I{AITGASATUAN

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPI RA MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

rs

Rp

U IIAI AN

21.450.000,00

KWANTITAS

T_IARGASATUAN RP

MATA PEMBAYARAN 1.77 T{ARGATOTAL

1-50.000,00

M2

1-5,00 :10,00

100.000,00

2.2-50.000,00 3.000.000,00

Perlengkapan

I-s

1,00

750.000,00

750.000,00

Papan Nama Proyek

Bh

2,00

100.000,00

200.000,00

.lasaLaboratorium

Ls

1,00

3.-500.000,00

3.-500.000,00

Mobilsasi dan

Ls

1,00

4.000.000,00

4.000.000,00

Direksi Kit.

M2

Barak Kerja & Gud.rng

Demob. Peralatan

Papan Nama Jembatan

750.000,00

750.000,00

Mobilisasi Rangka Baja

7.000.000,00

7.000.000,00

JUMLAH DIBULAI-I(AN l)lSK 5 r M D6 - Sl)J)/ l-AB-4.WK3/Jan-9?

M6-I]

2i.450.000,00

Survai dan Desain Jembatan

TABEL B _ 5: PEMELIHARAAN NNALISA

IIARGA

SATUAN

I'R.OYI]K KABUPATEN JI]NTS I'EKERJAAN KWANTITAS PERKIRAAN T{ARGA SATUAN

URAIAN

NO

DAN PENGATURAN LALU_LINTAS

PERENCANAAN TEKNIS'EMB.ATAN JAYAPURA I'EMELtr{ARAAN DAN PENGATT'RAN I.ALU_LINTAS LS Rp 4.330-000,0O

SAT

(WA.r\TITAS HARGA SATUAN Rp

MATA PEMBAYARAN 1-8 II,',RGATOTAL Rp

I

BAIIAN

1

Pernbuatan Jembatan clan jalan selnentara

Ls

1,00

3,500.000,00

3.500.000,00

z

Rarnbu lalin Tipc I

Rh

2,00

40.m0,00

80.000,00

3

Pemeliharaan iembatan dan jalan seinentara

IJ

i,00

7-s0.000,00

SUB TOTAL

II

I

4.330.000,00 0,00 0,00 0,00

UPAII

SUB TOTAL II

III

7-s0.000,00

0,00

0,00

PERALATAN

SI'B TOTAL

III

0,00

JUMLAII

4.330.000,00

DIBIJLATKAN

4.330.000,00

DrsK #M6 (SDJ)/TAB-0515.WK3

M6-B

9

Survai dan Desain Jernbatan

TABEL B _ 6: URUGAN BIASA ANALISA

T{ARGA SATUAN

PllOYlrK KABUPN1EN JIJNIS I'I]KERJAAN KWANI'ITAS PERKIRAAN TIARGN SATUAN PER M3

NO

UR.AIAN

PERENCANAAN TEKNIS JISMBATAN JAYAPURA URUGAN BIASA lM3 Rp 22.33o,00

SAT

KWANTITAS

IIARGA

SATUAN Rp

MATA PEMBAYARAN 3 . 2( 1 ) I{ARGA TOTAL Rp

I}AIIAN

I

Tirlbunan biasa

M3

1,100

19.000,00

SUB TOTAL

TI

I

20.900,00

20.900,00

UI'NI-I I

-)

TII

Manclor Pekerja agak terlatih ['ckerja tak terlatih

Jam Jam Janr

0,003 0,057 0,050

2.-s00,00 1.2-s0,00 1.083,33

7,50 7I,25 54,t7

SuB TOTAL II

r3292

PERALATAN

1 Alat Bantu z 3

4

Motor Grader Water Tanli Truck Vibrator Roller

Set Jam Jam .Iam

0,200 0,002 0,003 0,002

-s.000,00 66.-500,00 T.74n,O0 47.230,00

STTRTOTAL JUMLAH DIB{ILATKAN

III

1.000,00 133,00 65,22 94,46

r.292,68 22.3L5,60 22.330,00

l)l sK # \{6 ( SII)/fAB-0515.\\fK3

lr'16 - Il

IC

Survaidan DesainJembatan

TABEL B _ 7: URUGAN PILIHAN ANALISA

IIARGA

SATUAN

I'IIOYEK K,/\BUPATEN JENIS PEKFRJAAN KWANTTTAS PERKIRAAN TIAIIGA SATUAN PER M3

PERENCANAAN TEKNIS JAYAPI'RA URUGAN PILIIIAN 1M3 Rp 32.390,00

JISMBATAN

MATA NO

URAIAN

SAT

WANTITAS

TIARGA S..\'IUAN Rp

PEMBAYARAN 3-2(2) I{ARGA TOTAL Rn

AII AN I

'lirnbunan

pilihan

M3

1,30

23.000.00

29.900,00

I

29.900,00

SUB TOTAL

tI

UPAIT I

2 -)

Mandor Peker.ia agak terlatih Pckerja tak terlatih

Jam .Iam Jam

0,003 0,057 0,0-50

2.5tii),(X)

1.2-50,00 1.083,33

SUB TOTAL

IU

II

7,50 71,25 -54,L7

t3292

PI]RALA'TAN I

Alat Bantu

2 Motor Grader 3 Water Tank truck A

Tanclem Roller

Set Jaur Janr Janr

0,020 0,005 0,004 0,050

5.000,00 66.-s00,00 2t.740,00 36.82n,00

SUB TOTI\L

III

JI'MLAII DIBULA---TK-(\N t)IsK #M6 (SDJ)/.|AB-0515.WK3

M6-B

100,00 332,sO 86,96 1.841,00

2.360,46 32.393,38 32.rfr,C0:

Survaidan Desain Jembatan

TABEL B - 8: PEMADATAN TANAH DASAR PADA GALIAN ANALISA

I{ARGA

S,'.TUAN

PIIOYEK K I}UPATEN JENIS I'EKERJAAN PERKIRAAN KWANTITAS IIARGA SATUAN PER M3

NO

I

JRAIAN

: PERENCANAAN T.EKNIS JEMBATAN : JAY.A,PUR1\ : I'EM/\DATAN TANAII DASAR PADA GALTAN : LI0d2 : Rp 600,00

SA'I'

WANTITAS

TIARGA SATUAN Rp

RAI{AN

0,00 0,00 0,00

SUB TOTNL I

TI

MATA PEMBAYARAN 3-6 IIARGA TOTAL

0,00

UPAII I

2 3

rtt artclot I'ekerj a agak tcrrlatih l'ekerja tak terlatih

Jani Janr Jam

0,025 0,030 . 0,020

2.500,00 1.2-s0,00 1.083,33

SUB TOTAL

III

II

62,-s0 37,-50 2r,67

LZL,67

PERALATAN I

2 3

Alat Bantu Motrlr Grader Water'fztnli Truck

Set .Iant Jam

0,020 0,00-s 0,002

5.000,00 66.5m,00 21.740,00

SUB TOTAL

l)l sK #M6 a:iDJIfAB-0515.WK3

Iv16- B

III

1C0,Cd) 332,50 43,48

475,98

JIIMLAH

597,65

DIBI}LATKAN

600,00

Survai dan Desain Jembatan

TABEL B _ 9: AGREGAT L.P.A KELAS B N NNLISA

TIARGA SATUAN

PII.OYEK KAI}UI'ATEN JENIS I'EKERJAAN

: PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN : JAYAPURA : AGRE,GAT I-APIS PONDASI ATAS KI-S B

KWAN'IITASPERKIRAAN:1 Ml Hz\IIGA SATUAN PER M3 :Rp 65-020,00

MATA PEMBAYARAN s.L (2)

URAIAN

HARGA

Kcrkii jagung Split 3/-5cm 3 Split 2/3 cnr A Split 1/2 cnr -lasirtu I

L

5

M3 M3 NLJ

M3 M3

0,350 0,290 0,140 0,060 0,260

(r0.0ffi,00 7-5.000,00 7-s.000,00 75.000,00 2-s.000,00

TOTAL

21.000,00 21.750,00 10.500,00 4.500,00 6.500,00

UI'AI{ 0,020 | 2.-500,00 0,030 I 1.2-s0,00 0,020 ...[.r:r: 1.083,33

Malrdor Pekerja agak terlatih Pekerja tak terlatih

St'B TOTAL

TII

II

t09,t7

PERALATAN I 2 3 4 -5

,_t_

AIat Bantu Motor Grader Vibrator Roller Three Wheel l-oader Water'lanli Truck

Set Jam Jam Jam Jam

0,020 0,002 0,002 0,005 0,002

-5.000,00 66.-s00,00 47.230,00 -58.-520,00 2t.740.OQ

100,00 133,00 94,46 292"60 43,48

I SUB TO'IAL

III

Drsx #M6 (sDDrrAB-0515.WK3

M6-B

L3

Survaidan DesarnJembatan

T A B E L B - 1 0 : A GR E GA T L.P.B KELAS B NN/\LTSA TTAIIGA SATUAN PROYI]K : K.IrIIUI'A'I'EN : JIINIS I'IIKIIRJAAN : KWANTITAS PERKIRAAN: tlAIlGA SATUAN PER M3:

NO

UR.{\IAN

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA AGREGAT LAPIS PONDASI BAWAI{ KI-S B 1 M3 Rp 66.520,00

SAT

(WANTITAS

M3 lL3 M3 M3 M3

0,250 0,240 0,210 0,140 0,250

T{ARGASATUAN Rp

MATA PEMBAYARAN -s.1(3) TIARGA TOTAL Rrr

BAI{AN

I

I Kcrkil jagung 2 Split 3/5 cnr .3 Split 2/3 cnr 4 Split 1/2cnr -fasirtu 5

60.000,00 7-s.0m,00 75.000,00 7-s.0cn,00 2-5.000,0i)

T

6-s.7-50,00

2.-s00,00 1.2.s0,00 1.083,33

50,00 37,-s0 2t,67

S{TB TOTAL

II

11.000,00 18.000,00 15.750,00 10.500,00 6.-s00,00

UI'NII I

z 3

Mandor Pekerja agak terlatih Pekerja tak terlatih

Jam Jam .Iam

0,020 0,030 0,020

SUB TOTAI- II

IU

r09,t7

PETTALATAN I

Alal Rantu Motor Gracler ) Vil rel="nofollow">rator Roller 'fhree A Wheel I-oader -5 Water'larrli Truck

z

Set Jam Jam .Iam .Iam

0,020 0,002 0,002 0,005 0,002

-s.000,00 66.-500,00 47.230,00 58.520,00 21.740,C0

SUB TOTAL

III

100,00 133,00 94,46 292,60 43,48

663,-54

JUMLAI{

66.522,7I

DIBULATKAN

66.5il,00

r)lSK # tr,t(:( St)J)/l]\u-0515.1vK3

M6. B

L4

da.n

Jembatan

TABEL B - 11: BETON STRUKTUR KELAS I K 300 - K 400 NN11I-ISA

IIARGA

SATUAN

l>laoYI]K

PERENCANAAN TEKNIS JEMBA'TAN KAI]UPATEN : JAYAPUR.A JI]NIS PEKERJAAN : RETON SI'RI'KTURAL KET.AS I K 3OO_ K 4OO KWANTITASPERKIRAAN:1 M3 I{AI{GA SATUAN PER M3 :Rp 441.9oo,00

NO

I

URAIAN

I].^^l{AN Kayu KelzusIII Paku Campuran Semcn A Pasir Beton -5 fripleli^s 6 Split 0.-511 cm 7 Split 1/2cm e Split 2/3 cnr I z 3

sn'[

M3 Kg Kg M3 Lbr M3 M3 N,I3

(WANTTTAS

0,240 1,300 .s92,500 0,356 0,600 0,230 0,320 0,380

I{/IRGA

S/\'IUAN Itp

350.m0,00 3.000,00 312,.s0 60.000,00 32.-500,00 75.000,00 75.000,00 75.000,00 SUI} TOTAL

II

I

MATA PEMBAYARAN 7 - 1( 1 ) I{AR3A TOTAL Ro 48.O00,00 3.9m,00 18-s.156,2-s 21.360,00 19.500,00 17.2-s0,00 24.000,00 28.500,00 383.($6.2-s

UPNH I z

Manclor I'ekerja agakterlatih .J Pekerjatak terlatih 4 Keuala tukang kayu 5 Kepala lukang batu

.Iarr .lanl Jam Jam .Ianr

1,980 4,500 3,(r00 1,000 2,570

2.-500,00 1.250,00 1-083,33 2.083,33 2.083,33 SIJB TOTAL

TII

TI

4.9,s0,00 -5-625,00 1.899,9e 2.083,33 -5.354,16 21.9L2,48

PERALATAN Alat Bantu CloncreteMxer 3 Concrete Vibratory A Water Pump I

z

Set Jarn Janr .Iam

1,000 1,200 0,810 0,600

-5.000,00 21.900,00 3.720,00 3.380,00

SUB TOl'ri'L

Dr sK # M6 (SD] )/TAB -0515.WK3

M6-B

[I

5.000,00 26.280,00 3.013,20 2.02a,00

36.32t,20

JUMLAI{

441.899,93

DIBT'LATKAN

441.900,00

Survaidan Desain Jembatan

TABEL B _ I2.. BETON STRUKTURAL KELAS K2Z5 NNN LISA IINRGA SATUAN : PROYI]K : K1\I}UI'ATEN : JI]NIS I'EKERJAAN KWAN'TITASPERKIRAAN:1 IIAI{GA Sz1TUAN PER M3: f-N

PEITENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA KELAS K 225 BETON STRUKTURAL M3 Rp 343.340,00

i

u

i

URATAN

SAT

WANTITAS

i -

IARGA

SATUAN Rp

MATA PEMBAYARAN 7.r (2)b IIARGA

TOTAL Rrr

ir]AIIAN

I I KayuKelasIII l. l ritKu Lanrpuran 3 | Scrrten 4 | l'asir Bcton -5 I Kavu t)olken 6 l'l'riplcks 7 | srtir (t.-s/lcnr ti I Strtit1/2cnr 9 I Srrlit2/3 cnr

M3 Kg Kg M3 lltg Lbr M3 M3 M3

0,070 -s,300 410,m0 0,450 0,ti60 0,6m 0,180 0,360 0,360

24.500,00 15.900,00 t 28.12-s,00 27.000,00 2.580,00 19.-5(n,00 13.-500,00 27.000,00 27.000,00

350.000,c0 3.0m,00 3r2,50 60.0m,00 3.000,00 32.-s00,00 7-s.000,00 7-5.000,00 7-s.000,00 SUB TOTAL

28-s.10-s,00

I

iUPN tI I 2 3 4 5

lManclor i l']ckerjaagak terlatih | l'ekerja tak terlatih | Kepala tukang kayu | Kepala tukang batu

.lam .larn .Iarn Jam .I anr

1,980 4,-5m 3,6ff) 2,570 1,0cn

4.950,00 -s.62s,00

2.500,00 1.250,00 1.083,33 2.083,33 2.083,1t3

3.899,99 -s.354,16 2.C83,33 2I.912,48

SUB TOTALII

IPERALATAN

I t lnlnt Bantu 2 i CirncreteMixer 3 | (irncrete Vibrator 4 j \Vatcr Punrp I

t__ j I l.-. l

I I l

I ,",

L1

1,000 1,200 1,810 0,(r(N

s.000,00 21.9m,00 3.720,00 3.380,00

| | I

5.000,00 26.280,00 3.013,20 2.028,00

|

I SUB'IOTAL Itr

36.32L,20

JUMLAH

343.338,68

DIBULATKAN

343.340,00

l)t sK #M6 ( sD.r)/LlB-051-5.WI(3

M6_B

16

Survai dan Desain Jernbatan

TABEL B - 13: BETON STRUKKTURAL ANAI-ISA

HARGA

KELAS K 175

SATUAN

PROYI]K : KABUPATEN : JENIS PEKERJAAN : KWANTITAS PERKIRAAN I{ARGA SATUAN PER M3:

PERENCANAAN TEKNTS JEMBATAN JAYAPURA BETON STRUKTURAL-KEI-AS K 175 :t M3 Rp 2-56.070.00 TA PEMBAYARAN 7.L (2)a IIARGA TOTAL

I}N{AN K:ryu Kelas LII Paku Canrpuran Scmen Pasirlleton Split 1/2 crn Split 0,5/1cm Triplek;

M3

10,070

13s0.000,00

Kgl3o0,ffi0 M3 10,340 M3;0,-s60

312,50 l 160.000,00 17.5.000,00

M3

|

Kglo,o-solt.-soo,oo

|

0.180

Llrr10,600

ZS.OOO,00

132.500,00

24.-s00,00 1.9-50,00 112.-s00,00 20.400,00 42.000,00 13.500.00 19.-sm,00

UP1\II

2.500,00 1.2-50,00 1.083,33 2-083,00

Manclclr Pekerja agak terlatih Pekerja tak terlat-ih Kepala tukang,,

-500,00 62-5,00 32-5,00 i.2-50,00

SUB TOTALII

I'ERALATAN

1 Alat Ilantu 2 Concrete Mixer

{

Concrete Vibrator Water Pump

Sct Jarrr .Iul .Iam

1,000 0,410 0,810 0,600

-5.Orn,00 21.900.00 3.720,00 3.3B0,00

-s.0m,00 8.979,00 3.013,20 2.028,00

I

t_ -l_ SUB TOI-AL

TII

19.02n.20

l)lSK # M6 (SDJ)/TAB-051s-Wr\j

M6 .B

L7

dan Desain Jembatan

TABEL B - 14: BETON TAK BERTULANG KELAS KL25 NNAI-ISr'" HNRGA SATUAN I'IIOYIJK : KAIJUP,.i!'I-IJN : JIINIS PI]KI]RJAAN : KWAN'TITASPERKIRAAN:1 I{ARGA SA't UAN PER M3:

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA BETON TAK BERTULANG KEI-AS K 125 M3 Rp 135.650,00 MATA

NO ]

UIiAIAN

S/\'I'

KWANTITAS

ttARGA

SATUAN Rp

PEMBAYARAN 7.1 (3) IIARGA TOTAL Rrr

i- ilrAuAN I

I

I 2 3 4 5

1K a v u K c l a s I I I J 1):rl:uC)antpuran j Scnrcn i l)asir lJcton r kcrikil lletorr

M3 Kg Kg M3 M3

0,070 0,650 200,m0 0,2-s0 0,400

3-s0.000,00 3.000,00 3r2,-s0 60.000,00 60.000,00

24.-s00,00 1.9-s0,00 62.500,00 1-5.000,00 24.000,00

l

I II

I 2 3 4

IIr

I

SUB TO'IAL

I

127.950,00

l ut AlI jl\{anclor i l'ekcrla agak tcrlatih I Pckcrja tak terlatih i Kepal" tukang kayu I iI

J anr Jant Jatn .l arrr

0,200 0,500 0,300 0,600

2.-5m,00 1.250,00 1.08:1,33 2.083,33

-s00,00 62-s,00 32-s,00 i.250,00

SUB TOTAL II

2.'t00,00

5.000,00

5.000,0c

i ItIIRALA'rAN

I

I lA.lat llantu I II

Set

1,000

I i

SUIJ TO'IAL

l)ISK #M6 (Sl)J)/IAB-0515.WK3

M6-B

III

5.000,00

JUMLAI{

13-s.650,00

DIBULATKAN

13-s.6-50,00

Survai dan Desain Jembatan

TABEL B _ 15: BAJA TULANGAN ANALISA

T'IATTGA SATUAN

l,ll.oYllK KABUPATEN JENIS I'EKERJAAN KWANTTTAS PERKIRAAN I'IARGA SATUAN PER KG

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA BAJATULANGAN, 20.98 KG Rp 3.91-5,16

MATA PEMBAYARAN 7.2 TIARGA TOTAL T}1\I{NN lJcsi lleton K:rrvat Ileton

UI)1\[I

2.500,00 1.2-50,00 2.083,33

Manclor Pekerja agak terlatilr Pekerja tak terlatih

2.741,67 III

PERAT A"I'AIq I I Alat Bantu I 2 I Cutter

Set Ja.r'n

0,010 0,018

5.000,00 32.340,00

-s0,00 582,12

I

I SUB TOTALItr 82.143,79 82.1,10,00

l)IsK #I,16 ( SDJ)/TAB-0515.WK3

M6-il

t9

Survaidan Desain Jembatan

TABEL B _ 16: PIPA SANDARAN JEMBATAN AN1\I-ISN I{ARGA SATUAN l,t{oYIlK Kn BUI,A'I-EN JENIS PI]KERJAAN KWA N'I'I'|AS PERKIRA^AN IINITGN SATUAN PTR IVf

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA I'II'A SANDARAN JEMBATAN (L,IA- 2,5 INCI) 6M Rp 13.74t,17 MATA PEMBAYARAN

i^,"

UII.ATAN

SAT

KWANTITAS

I{ARGA SATUAN Rp

7 . 1 0( 1 ) I{ARGATOTAL

Il,/1 IAIIAN

'i1raDia 2,5 Inc I''iT Kn hie, Dop, Sock )at llesi Cn Ka .awat l-as

I

2 4

Btg Bh Kg Kg

1,00 2,OO 0,60

SUB TOTAL I

j

II

40.500,00 2.000,o0 5.700,00 4.000,00

40.-500,00 4.000,00 _5.700,00 2.400,00

.52.600,00

UI P A T I MI a n d o r ekerja agak terlatih trkang Besi

Jam Jam Jam

L,45 3,50 2,50

2.500,00 1.250,00 1.750,00

SUB TOTAL II

3.625,00 4.375,00 4.375,00

12.375,W

I]RALATAN Iat llar-rtu lesin La-s

| )l :K i | \t I )/)-Sl ).1l/ /\ll-

M6-B

Set .Ianr

l 625.Wti3/Jail-9?

t.20 0.80

5.000,00 14.340,00

6.000,00 Lt.472.00

SUB TOTAL III

L'7.4i2,Q0

JUMLAH

82.447.00

DIBUI.ATKAN

82.4-50.00

Sur',raidan Desain

TABEL B _ 17: PERLETAKAN ELASTOMER N NALISA I{NRGA SATUAN PROYI]K KAI}UPATEN JENIS PEKERJAAN KWANTITAS PERKIRAAN IIAITGA SAI-IJAN PER UNTT

NO I

UIi.AIAN

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA PERLETAKAN EI.ASTOMER 8 UNIT Rp 195-656,25

SAT

KWANTITAS

HARGA SATUAN Rp

MATA PEMBAYARAN 7 . 1 2( r ) I{ARGA TOTAL Rn

r innunN I

.!.-.

I

I Iililstorllcr

I

Bh

8.0s

195.000,00

SUB TOTAL I

1.560.000.00

1.560.000,00

rr lrrP^r{

I 1 lMandor 2 | Pekerjaagakterlatilr

Janr Jam

0,-50 L.LU

':'l::T"::'" Set

2.500,00 1.250,00

SUB TOTAL II

0.-50

5.000,00

SUB TOTAL III

l

l)lSK 5 (MD6-sDJ)/l AB-1625.WIij/Jatr-97

M6_B

t.zso,oo 1.500,00

2.750,00

2.500,00

2.50C.C0

JUMLA}I

1.565.250,00

DIBULATKAN

1.565.250,00

Survai dan DesainJembatan

TABEL B _ 18: PENYEDIAAN TIANG PANCANG BETON (PRE_CAST) ANNLISA I{ARGA SATUAN PITOYEK K/\I}UI'A'I-EN JENIS I'I]KEIIJAAN KWANTITAS PERKIRAAN T.[AI{GA SATUAN PER M

ri il

PIT,RENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA PENYEDIAAN TIANG PANCANG BETON (PRE_CAST) DIA. 35 X 35 CM2 1M' Rp 295.100,00

l

UIIATAN

NO I

SAT

KWANTITAS

TIARGA SAI-{JAN Ri,

l;1; I

MATA PEMBAYARAN 7.r3 (2) I{ARGA TOTAL Rp

IBAHAN I

1 l B c t , r nK - 2 2 5 2 l Penrbesian

Btg Bir

n1)

45,00

948.480,OrJ 3.915,16

11:1.817,60 176.182.?0

I

I I

I SUB TOTAL I

u lurnn I

1 I Mandor 2 | l'ckerla agak tcrlati.h 3 | Pekerja tak terlatilr

Jam Jam Jam

0,025 0,020 0.015

2.-500,00 1.250,00 1.C83,33

SUB TOTAL II

289.999,80

62,50 25,00 16.25

103,75

rrr IPERALA'IAN

I

1 iAlat l3antu I

l--

I

L5 I \l D6-

-B ,.u16

SDJ ).il-AB - t 625.\VIi3/Jar-97

Set

1,000

5.000,00

5.000.00

SUB TOTAL III

5.000,00

JUMLAH

295.103,55

DIBULATKAN

295.100,00

Survai dan Desain Jembatan

TABEL B _ 19: PEMANCANGAN TIANG PANCANG BETON ANALISA IIARG,\

SATUAN

PIIOYI]K KAI}UPATEN JI]NIS I'I]KEIIJAAN KWAN'I'ITAS PERKIRAAN I{NRGA SA.TUAN PER M

URAIAN

NO

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA PI]MANCANGAN TIANG PANCANG BETON DIA 35 X 35 CM2 1M' r :,i : ""1 Rp 66.565,00

SAT

KWANTITAS

I{ARGA SATUAN Rp

I{ARGA

TOTAL Rr, 0.00

I]AIIAN

I

MATA PEMBAYARAN 7 - 1 3( 3 )

SUB TOTAI- I

0.00

UI'AT{

II

Mandor Pekerja .) Tukang I

L

Jam Janr Janr

0,300 12;000 1,450

2.500,00 1.083,33 2.083,33

SUB TOTAL II III I

2 -)

750,00 t2.999,96 3.020.83

L6.770,79

PERALATAN Alat Bantu Diesel i{ammer (,lrane on Wheel

Set Jam Janr

1,000 1,600 0,260

5.000,00 23.810,00 25.7"t0.00

5.000,00 38.096,00 6.700,20

SUB TOTAL III

49.796.20

JUMLAH

6(r.566,99

DIBUI-ATKAN

66.565,00

DISK -5(I{D6 - SDJ)/l Alt- t6a5.WIC/Jan_97

:;;

,,'116 B

23

Srrrvaidan DesainJembatan

'IABEL B - 2o: GALIAN STRUKTUR 0 - 2M ANALISA

I{ARGA

SATUAN

PIIOYEK KABUPATEN JENIS PEKERJAAN KWANTITASPERKIRAAN I{ARGA SATUAN PER M

: : : : :

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAI,URA GALIAN STRUKTUR (KEDAI-AMAN O S.D.2 M) IM3 Rp 7-44O,OO

MATA PEMBAYARAN NO

URAIAN

SAT

KWAN'fITAS

I{ARGASATUAi

Rpl I

BAI{AN

1

Kayu Kelas III

M3

0,012

3-50.000,00

SUB TOTAL I

It

7 . r 4( r \ I{ARGA'TOTAL Rp

4.200,00

4.200,00

UPAIT

1 Mandor Pekerjaagakterlatilr Pekerjatak terlatih

Jam Jam Jam

0,020 o,250 0,350

2.500,00 1.250,00 1.083,33

SUB TOTAL II III

50,00 312,50 379,t7

74t,6'l

PEIIALATAN 1 Alat Rantu

Set

0,500

5.000.00

' 2.500,00

SUB TOTAI,III

2.500,00

JUMLAI{

7.44L,6'7 '7.440.00

DIBULATKAN l)lSK 5 (l\rl)6-SD.l)/l n B* 162-5.WK3/Jan-97

M6-B

24

Survaidan DesainJembatan

T'ABEL B - 2l: GALIAN ST'RUKTUR 2 - 4M ANALTSA ITAI{GA SATUAN l,l{oYllK Kl\I}UI'A-[EN JENIS PEKEITJAAN KWANTITAS PETT.KIRAAN I{ARGA S1\TUAN PER M

PqRENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA GALIAN STRUKTUR (2 S.D.4 M) 1M3 Rp 9.780,00 MATA PEMBAYARAN

NO

UITAIAN

SAT

KWANTITAS

I{ARGA SATU.TTN Rp

I

I]AIIAN

1

KayuKets III

M3

0,016

3-50.000,00

SUB TOTAL T TT 1

Mandor Pekerjaagakterlatilr Pekerjatak terlatilr

-5.600,00

Janr Janr Jarn

0,020 0,250 0,350

2.500,00 1.250,00 1.083,33

5o,on 3L2,50 3't9,17

141,67

PERALATAN

1 Alat Bantu .a

-5.600,00

UPAI{

SUB TOI-AL II IIT

7.r4 (Z') I{ARGA TOTAL Ro

Wul-erPunip (Dia 10 Crn)

Set Set

o ?50 0.500

5.000,00 3.380,00

1.?50,00 1.690.00

SUB TOTAL III

3.440.00

JUMLAH

9.781,67

DIBULATKAN

9.780.00

DISK 5 (MD6- Sl)J )/rAB- 1625.WK3/Jan-97

M6-B

25

Surva.idan Desain Jembatan

TABEL B - 22; LAPEN MACADAM

(5 CM)

ANN LISA IIAIi.GA SATUAN I'lloYuK KAI]UI'A'I'I]N JI]NIS PI]KI]IIJAAN KWANTI'TAS PERKIRAAN I-TARGA SATUAN PER M2

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA LAPIS PENTERASI MACADAM (5 CM) UNTUK PEKERJAAN MINOR tI[{2 Rp 7-23O,QO MATA PEMBAYARAN

UIIAIAN

NO

SAT

KWANTITAS

IIARGA

SATUA}i Rp

I

I}AI{AN

1 2

Split 2/3 Cm Split 1/2Cm Kerikil Lleton PasirBetc'rn

M3 M3 M3 M3

0.025 0,013 0.006 0,006

75.000,00 7-5.000,00 60.000,00 60.000.00

SUB TOTAL I II

8.1 (7) HARGA TOTAL t.Rrl

1.87_5,00 97-i,00 360,00 360,00

3..570,00

UI'^{\I{ 1 2

Mandor Pekerja agakterlatilr Pekerja tak terlatilr

Jam Jam Jam

0,02-5 0.020 0,015

2.500,00 1.250,00 1.083,33

SUB TOTAL TI ITI 1 2

62,50 25,OO 16,25

103.75

PERALATAN Alat Bar.rtu Pnournatic'Ilre Roller

Set Jrnl

0.500 0.023

5.000,00 46.030,00

SUB TOTAL III

2.500,00 1.0-5tt.69

3.558,69

JUMLAH DIBUI-ATKAN DISK 5 (MD6-sD.r)&{B-

M6.B

I 625.\,I3[.ar-9?

'7.230.U)

Survai dan Desain Jembatan

TABEL B * 23..LATASIR ANALTSA IIAIIGA

SATUAN

I'ITOYEK KA.BUPATEN JENIS PEKI]RJAAN KWANTITAS PERKTRAAN IIAI{GA SATUAN PER M2

PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN JAYAPURA LAPIS TIPIS ASPAL PASTR ('SAND SI{EET') tM2 llp 8.620,00

MATA PEMBAYAR.AN i URAIAN

NO

SAT

KWANTITAS

IIARGA

SATUAI\ Rp

I

BAIIAN

1 z 3 4

Aspal Pasirljetoir Minyak tanah Kayu l3akar

Kg M3 Ltr M3

7,20 o,02 0,10 0.10

600,00 60.000,00 400,00 10.000,00

SUB TOTAL I TI

8 - r( r ) IIARG,\'[O'I'AL IrL-

i i

4.320,00 i.200.00 40,00 1.000.00

6.560.00

UPAI{

I Mandor 2 Pekerja agak terlatih ^) Pekerja tak terlatih

Jam Janr Jam

0.165 0,231 0,139

2.500,00 1.250,00 1.083,33

SUB TOTAL II TII 1

-) ^

4t2,50 288,75 150,58

851,83

PERALATAN Alat Bantu -fu-ldem F-oller Dunrp Truck Compressor

Sar

J ail Jam Jam

0,010 0,020 0,010 0,004

-5.000,c0 36.820,00 36.?10,00 14.300.00

SUB TOTAL III JUMLAH DIBULATKAN

,50.00 73(t.40 367.10 5'7,20

L.ZIO;70 8.622.53 8.620.fi)

DISK 5 (MD6-SDJ)/fAB-1625.Wlii/JaD-97

TT6-B

21

Survai dan Desain Jembatan

TABEL B _ 24: RAMBU JALAN NNALISA IIARGA SATUAN PI{OYEK KAI]UI'ATEN JENIS PEKERJAAN KWANTITAS I'ERKIRAAN IIARGA SATUAN PI]R UNIT

UII.AIAN

NO

I'ERENCANAAN TEKNIS JI]M BATAN JAYAPURA RAMBU JALAN l UNIT Rp 114.890,00

SAT

KWANTITNS

I{AITGA SA'IUAN llp

MATA PEMBAYARAN E . a( z ) a I{ARGA TOTAL R;r

BAI{AN

I

1

Plat Besi Mur Baut 3 Kawat Las + Pipa GalvanisDia. 2,-5lnc Semen 6 Pasir Lleton '7 Kerikil Beton {it Kayu Kls III 9 PakuCarnpur 1 0 Cat Bcsi

Lbr Bh Kg M' Kg M3 M3 lYt -)

Kg Krr

0,200 6,000 0,020 3,200 0,140 0,200 0,340 0,010 0,150 0.800

131.000,00 2.000,00 4.000,00 6.7-50,00 312,50 60.000,00 60.000,00 3-50.000,00 3.000,00 -5.700,00 SUB TOTAL I

II

26.200.00 12.000.00 n0.00 21i600.00 43 75

12.000.00 20.400.00 3.500.00 450.00 4.560.00 100.833.7-5

UPAI{ 1 a 4

Mandor Pekerja agak terlatilr Pekerja tak terlatih 'fukanc besi

Jam Jarn Jam Jarn

0,200 0,500 0,300 0,250

2.-500,00 1.2_50,00 1.063,33 1.750,00 SUB TOTAL iI

III 1 2

500,00 625.00 -325.00 437.50 1.887.50

PERALATAN Alat Bantu Mesin Las

DrsK 5 (MD6- SDJ)/lAU- I 6?5_\\ti3/tu-9?

M6-B

Set .Iam

1,000 0.-500

5.000,00 14.340.00

-5.000.00 7.170.00

SUB TOT1\L III

t2.t70.OO

JUMLAI{

l't4.891..25

DIBULATKAN

114.n90.00

Survai dan

TABELB-25:PATOK

Jeml,"'atan

PENUNTUN TIPE BETON BERTULANG

ANALTSA ITARGA SATUAN PITOYEK K-I\BUPATEN JENIS PEKERJAAN KWANTITAS PERKIRAAN T{ARGA SATUAN PER UNIT

PERENCANAAN TEKNTS JEMBATAN JAYAPURA PATOK PENUNTUN TIPE BETON BERTULANG l UNIT P.p 55.830,00 MATA PEMBAYARAN

NO

I

UITAIAN

SAT

KWANTITAS

I{ARGA SNTUAN

8.4 (3)

Rp

I{ARGA TOTAT. Ro

I}AI{AN

1 2 :i

Besi lleton Kawat Beton Senren 4 Pasir Beton _5 Kerikil Beton 6 Kayu Kelas III 7 Paku Canpur {t Cat'lenrbok

Kg Kg Kg M3 M3 M3 Kg Ks

1,370 1.310 2,400 0,160 0,150 0,043 0,500 1,400

1.550.00 4.000,00 312,50 60.000,00 60.000,00 3-50.000,00 3.000,00 7.000.00 SUB'TOTAL I

II

2.t23,50 5.240,00 7-50,00 9.600,00 9.000,00 15.050,00 1.500,00 9.800,00 -53.063,50

UPAII

1 a

A

Mandor Pekerja agak terlatih Pekerja tak terlatih Kepala tukang

Jam Jam Jam Jsm

0,020 0,050 0,030 0,060

2.500,00 1.2-50,00 1.083,33 2.083,33

SUB TOTAL II III 1

50,00 62.,50 32,50 L25,OO

270,00

I'ERALATAN Alat Bantu

Set

0,500

5.000.00

SUB TOTI\L TII

DISK .5(MD6-SD.I)/I AB-l (r25.WI(3/Jan-97

M6.B

2.500,00

2.500,00

JUMLAI{

5-5.833,50

DIBUI-ATKAN

5-5.830,00

Survai da-nDesain Jembatan

3.

PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN PerkiraanBiaya Pekerjaansering disebutEngineerEstimate(E.E), dan meliputi:

M6-B

a.

(Tabel26) UraianBiayaPerkerjaan

b.

Rekapitulasi AnggaranBiaya(Tabel27)

Survai dan Desain Jembatan

NO.PAKET:

T a b e l B - 2 6 U R A IA N

B IAYA PEKERJAAN

JEMBATAN

:

UBIAU

IV

JENIS PEKERJAAN

UMUM

SPI]SIFI

i.2

Mobilisasi dan Demobilisa-si

d

ll

r,m

3 . 2( 1 )

Urusan Biasa

M3

1.oB5,(3

22.330,00

24.229.83640

6e5

32.390,00

2(Q,437,50

21.450.000,00

21.4-50.ffn,00

3." (2)

Uru-ran Pilihan

M3

ll rt

3.6

Pernadatan Tanah Dasar Trrnbunan

M3

ll

90,00

.5.1(2)

Agregat I-apis Pond. Atas Kelas B

M3

ll

3o,oo

65.(D0,00

1.950.600,00

5 . 1( 3 )

Alrerat

M3

ll

45,00

66.520,00

2.993-4{n,n

7 . 1( 1 )

Bcton Struktural Kclas K 300-400

, M3

il

118,78

441.9m,00

52.488.882,00

7.r(2)a

Beton Strulitural Kelas K 17-5

ll

4,37

256.070,CO

f .i19.0e590

7.1(2) b

Beton Strulitural Kelas K 22-5

ll

86,4{l

343.34tt,00

29.664.576m

7 . 1( 3 )

Beton Tali Bertulang Kelas K 125

ll

18,60

13J.6-50,ff|

2.5?3.090,m

7.2

Baja Tulangan

?.s( 1)

PiusanganBatu Kosong Diisi Adukan

?.10(1)

Pipa SandaranJembatan

iur 'M

ll ll

8.1(7)

Penetrasi Maca'lam Untuk Pekerjaan

irr

il

rs,oo

iM2 '

tl il

r?.O,m

l-apis Pond. Bawah Kela^sB

'M3 M3 'M3

Ks

Minor

8.1(e)

I.apis Tipis Aspal Pasir

8.4(2) a

Rambu Jalan

8.1(3)

Patok Pengarah (Penunt'.rn)

SPI]SIIJIKASI

Bh

I 32.w,92

ll

lsr, Il

ssosr ror2o

2,00

*,*

6fi1,00

'

-54.(Xn,00

3.915,16

128.4-56.086,,f0

184.03-5,00

102.435.721,4{)

13.741,17

1.418.088J4

7.230,U)

108.450,00

8.620,00

1.034.,|{X),00

114.890,00

229.780,W

5-5.830,00

2.233.affi,ffi

KI{USUS

4.330.000,00

4.330.000,00

1.6

Pemeliharaan& PengaturanI-alu-l

-t.O

Pernadatan Thnah Dasar Pada Galian

600,0{}

54.0c/0,ffi

7.r2(r) 1.r3(2)

Peletakan Elastomerik Je.nisI

195.6-56,2-5

1.565.250,00

Penycdiaan Trang Pancang

29-5.100,00

65.U3.9(A,U)

?.13(3)

Pemancangan Tiang Pancang

66.565,m

L4.7n.sn,60

7.r4(r) 7.r4(2)

StrukrurTidak Irbih Dari 2 M Galian Srukturlrbiir Dari 2 M,

7.440,00

1.342.176,m

9.780,ft|

970.371,60

Kurang dari 4 M

TOTAL

IIARGA

DlsK 5(6-. SDJ)n'AB-26.W13/Jan-9?

M6-B

31

Sunraidan DesainJenrl-.;rtan TABEL B _ 27 REKAPITULASI

ANGGARAN

NO. PAKET KONTRAK:

BIAYA

KABUPATEN JAYAPURA

JENISPtrKERJAAN

T]AB

TOTAI- PTrNAWARAN RP

SPESIFTKASI UMUM MOBILISASI

21.4-50.000,00

III

PEKERJAA}I TANAT{ DAN PEMBONGKARAN

24.4M273,90

V

PERKERASAN BERBUTIR

T

4.9,9.000,00

VII

STRUKTUR

VIII

PENGEMBALT,ANKONDISI DAN PEKERJAAN MINOR

318.105.470,40 3.605.830,00

SPESI TKASI KI{USUS PBNCATUNAN & PENGENDALTAN I-ALU -LINTAS

I III

I PEMADATANTANAI{ I

VII

54.000,00

DASAR PADAGALIT{N

I I STRUKTUR

83.8n.229,20

460.795.803,50

TOTAL

46.079.580,35

KOMPONENPPn (llVo) TOTAL

4.330.000,0Q

HARGA

506.875.333,85

* PPn

506.875.000,00

DIBUI-ATKAN DIsK 5(M6 -sDJ)/TAB -27.wK36an -97

Total Penawaran Terbilang: Lima Ribu Rupiah.

Lima Ratus Enam Juta Delapan Ratus Tuju! Puluh

l-anda Tangan

Atas Nama

.!abaun

Tanggal

M6-B

REPUBI-IK II\DOi\ESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WTLAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANAWILAYAH

LAMPIRAN PEDOMAN PEI\GGUI\AAN SOFTWARE KOMPUTER

o

r' j

t-

t-:: '.:\

\

t-

\

.SURVEY DAI\ DISAII\ JEMBATAN )

o

J

\\ ) r \ \

-l

J

[. \ \

J

JULT 2OO2 .-;r;:14SMIEC SMEC International Pty Ltd in associationwith

ffi RENARDET Consulting Engineers N

w_) er. tri runfrliF. Konsuttan

r=

SlEC Internationallnc.

tvry I K',l PT. Pedicinal

JPT.ITNGGOGEM

F*'**

PT. Lenggogenl

&re PT. Hi-Way Indotek Konsultan

|

DAFTAR ISI

1. PNRBNCANAANDINDING PBNAHAN TANAH 2. PBRENCANAANABUTMEN TIPE GRAVITASI 3. ANALISIS ABUTMEN JEMBATAN BBTON

o

4. DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL 5. DAYA DUKUNG PONDASI TIANG 6. PBRENCANAANPONDASI TELAPAK 7. ANALISIS KELOMPOK PONDASITIANG PANCANG 8. PERENCANAANPONDASI SUMURAN 9. PBNULANGAN LENTUR BALOK SEGI BMPAT CARA N LENTUR

o

10. PENULANGANLENTUR KOLOM SEGI EMPAT CARA ELASTIS trl. PENULANGANLENTUR KOLOM BUNDAR CARA ELASTIS 12. PERENCANAANRALOK GIRDER PRE-STRESS

(soFTwARE SAJA)

Survey dan Disain Jembutan

BAB I PERENCANAAN DINDING PBNAHAN TANAH

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer

Surveydan Disain Jembatan

Daftar Isi 1.1

Identifikasi Program

I- I

1.2

Teori Dasar 1.2.1AnalisisYang Diperlukan | .2.2 T ekananTanah Lateral 1.2.3BebanGempaPadaStrukturPenahanTanah 1.2.4TekananTanahLateralGempaUntuk TanahNon-Kohesif 1.2.5TekananTanahI,ateralGempa Untuk TanahKohesif

I- I

1.3

Input Data

I-14

1.4

CaraPemakaianProgram

I- t5

1.5

InterpretasiHasil Keluaran. 1.5.1Notasi Gaya-GayaYang Digunakan 1.5.2Optimasidari Penggunaan Program.

I- 16 I- l5

Contoh Kasus 1.6.1 DimensiCoba 1.6.2 Dimensi, Berat,dan Gaya Gempadari ElemenDinding 1.6.3 TekananTanahAktif Coulomb 1.6.4 Gaya-GayaYang Bekerja 1.6.5 TeganganPadaTanahDasar 1.6.6 KestabilanTerhadapGuling L.6:7 KestabilanTerhadapGeser 1.6.8 TeganganTarik PadaPasanganbatu

r-t7

1.6

r-2 r-4 I-9

r-12 I-13

t-t7 I-IE I- 18 I- 18

r -20 r-20

r-2r

r-21 r-21

Daftar Gambar

Gambar1.1 Teganganpada Dinding atau Kepala JembatanTipe Gravitasi Gambar1.2 Bidang Keruntuhanl\{enurut Rankine dan Coulomb Gambar1.3 Pola KeruntuhanRankine untuk TanahNon-Kohesif Gambar1.4 Pola KeruntrrhanCoulomb untuk TanahNon-Kohesif Gambar1.5 Pola KeruntuhanRankine untuk Tanah Kohesif Gambar1.6 Pola Keruntuhan Coulomb untuk Tanah Kohesif Gambar1.7 PetaDaerahGempauntuk Koefisien GempaDasar Gambar1.8 Koefisien GempaDasar untuk DaerahGempa Gambar1.9 TekananTanah Gemp4Untuk Tanah Tidak Kohesif Gambar1.10 Notasi Gaya-Gava

I-2 I-5

r-6 r-7 I-8 I-8 i-9 I- 11 I-13 I- 16

Daftar Tabel : T a b e ll .l Tabel1.2 Tabel1.3 Tabel1.4

Kondisi Tanah untuk Koefisien GeserDasar Faktor Keutamaan Koefisien GeserDasar untuk TekananTanah Lateral iiutasi Gaya-Gaya

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer

I- 10

r-12 r- 13 I- 16

Surve): dan Disain Jentbalen

BAB I PBRENCANAANDINDING PENAHANTANAH 1.1IDENTIFIKASI PPOGRAM Program/softwareini menggunakansatuan kN-meter dalam melakukan analisa dinding penahantanah. Dinding penahantanah diasumsikanterbuat dari pasanganbatu dimana bentuk umum dari dinding tersebutdiasumsikantersusunatas3 elemenutama. Program/softwareini dibuat khusus untuk tanah timbunan berupa tanah non-kohesif. Tekanan tanah ke dinding dihitung dengan menggunakanpendekatandari Coulomb. Analisa dinding penarlan tanah dengan program ini mcmungkinkan unfuk nremperhitungkan gaya-gaya tambahanakibat gempa. Program/software ini tidak menyediakan fasilitas untuk memperhitungkan gaya angkat atau up-lift dari air. Sehinggauntuk kasusdimana terdapatgaya up-lift, program ini tidak bisa digunakan. Untuk tanah timbunan non kohesif, tekanan air tanah yang menuju dinding tidak ikut diperhitungkan dalam Programr'sofflvareini. Diasumsikanbahwa sistem drainase.yangbaik akan dibangun/disediakanuntuk menjamin tidak ada tekanan hiCrostatis tambahan ke dinding. Perlu diperhatikan bahwa dinding penahan tanah pasanganbatu hanya bisa digunakan untuk perbedaanketinggian yang tidak terlalu besar. Program ini membatasi penggunaan dinding penahantanah passnganbatu ini sampaibedaketinggian 5 m. Keluaran dari program/software ini adalah dimensi dari pasanganbatu yang mcmenuhi aspekkeamanandari segi daya dukung, keamananterhadapgeserdan guling. Perlu ditegaskanbahwa program/softwareini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan SRRP (SumateraRegion Road Project) IBRD Load No. 4307-IND. Tanggung jawab terhadap pengunaan hasil keluaran program/software ini 100 %o ada pada pengguna. Pengguna wajib melakukan pengecekan terhadap kesahihan hasil keluaran program/software ini. Karena program/software ini tidak menoakup semua aspek disain, sebaiknyapenggunaanprogramini dibatasiuntuk prosespra-disain. 1.2 TEORI DASAR : Dinding penahan tanah gravitasi umumnya di buat Cari pasangan batu. Perencanaan dinding penahandilakukan dengan metode "coba-cobaltrial and error" untuk memperoleh ukuran yang paling ekonomis. Prosedur perencanaan dilakukan berdasarkan analisa terhadap gaya-gayayang bekerj apada dinding penahantanah tersebut.Dinding juga harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada tegangan tarik pada tiap titik pada dinding untuk setiapkondisi pembebanan

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

I- I

Survel' dan D isain Jentbatan

Gaya-gayayang bekerja pada dinding penahanpada prinsipnya sama dengan gu,yu-guyu yang bekerja pada abutmenjembatan tipe gravitasi.Perbedaanhanya terletak pada gaya luar yang bekerja.Gal'a-gayatersebutadalahsepertiter:lihatpadaGambar 1.1 dibawah. a. Gaya vertikal akibat berat sendiri dinding penahantanah b. Gaya luar yang bekerja pada dinding penahantanah( untuk abutmentjembatan) c. Gaya akibat tekanantarrahaktif d. Gaya akibat tekanantanah pasif 1.2.1ANALISN YANG DIPERLUKAN Padaperencanaandinding penahantanah,beberapaanalisisyangharus dilakukan adalah: a. Analisis kestabilanterhadapguling b. Analisis ketahanantertradapgeser c. Analisis kapasitasdaya dukung tanahpadadasardinding penahan d. Analisis tegangandalam dinding penahantanah e. Analisis penurunan f. Analisis stabilitas secaraumum Berat BangunanAtas Pembebanan Gaya Longitudinal BangunanAtas TekananTanah Statis dan Dinamis

w

Distribusi TekananTanah baik merata maupunlinier yangmana memberikan hasitkritis

W

GayadanTegangan PadasetiaP bidang horizontal H = jumlah gaya-gayahorizontal Y = jumiah gaya-gayavertical M = Resuttanmomen thd garis Pusat E = lvl/V

,* :. =Y(r*9::\ B\ B) P,,* < ultimatr compressiastress

o = Z n ( r _q e ) B \

8/

P.. >o Gambar 1-l Teganganpada Dinding atauKepala JembatanTipe Gravitasi Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer

I'2

Survey dun Disain Jentbatan

L.2.L.LKestabilanTcrhadap Guiing Kestabilan struktur terhadapkemungkinan terguling dihitung denganpersamaanberikut :

=L*,

SF g,rius

(l.l)

Llt o

EMs = jumlah dari momen-momen yang menyebabkanstruktur terguling dengan titik pusat putaran di titik O. IMo disebabkanoleh tekanantanah aktif yang bekerja padaelevasifV3" EMn : jumlah dari momen-momenyang mencegahstruktur terguling dengan titik pusat putaran di titik O. XMn merupakanmomen-momenyang disebabkanoleh gaya vertikal dari struktur dan berat tanahdiatas struktur. BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8, nilai minimum dari angka keamanan terhadapgeseryang digunakan dalam perencanaanadalahZ.Z 1.2.1.2Ketahanan Terhadap Geser Ketahanan struktur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung berdasarkan persamaanberikut

sF rn,u,

- Ir' -sF

(1.2)

L'D

IFo : junrlah dari gaya-gayahorizontal yang menyebabkanstuktur bergeser.XFo disebabkan olehtel,.anan tanahaktif yangbekerjapadastruktur tFR : jumlah gaya gayahorizontalyang mencegahstruktur bergeser.XFn merupakan gayagayapenahanyang disebabkanoleh tahanangesekdari strukturdengantanah se{tatahananyangdisebabkan oleh kohesitanah.

sFr",",_ E v ) t a n d r + B c r + P o

(1.3)

Ph

BerdasarkanPeraturenTeknik JembatanBagian 4.4.4, nilai Q2 biasanya diambil sama dengan $ tanah dasar untuk beton pondasi yang dicor diternpat dan 2/3 dari nilai Q tanah dasar untuk pondasi beton pracetak dengan permukaanhalus. Sedangkannilai c2 biasanya : diambil0.4 dari nilai c (kohesi)tanahdasar. BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8, nilai minimum dari angka Keamanam terhadap guling yang digunakan daiam perencanaanadalah2.2. 1.2.L.3 Daya Dukung ljin dari Tanah Tekanan yang disebabkanoleh gaya-gaya yang terjadi pada dinding penah ke tanah harus dipastikan iebih kecil dari daya dukung ijin tanah. Penentuandaya dukung ijin pada dasar dinding penahan/abutmendilakukan seperti dalam perencanaanpondasi dangkal. Lampiran : Pedonan PenggunaanSoftware Komputer

I-3

Survey dan Disain Jembatan

Hal pertama yang perlu diperiksa adalah eksentrisitasdari gaya-gayake pondasiyang dihitung denganrumus berikut

=!-%"tu 2 L V

( 1.4)

Tekananke tanahdihitung denganrumus : hnt T!f . 6*eks\ q:i:=fiTltt;)

-(1.5)

Jika nilai eks > 8/6 makanilai q*;n akanlebih kecrldari 0. Hal tersebutadalahsesuatu yangtidak diharapkan. Jikahal ini terjadimakalebardindingpenahanB perlu di perbesar. Angkakeamanan terhadaptekananmaksimumke tanahdasardihitungdenganrumus cD _ aI dayadukunp

Qultinate

( 1.6)

Q.ak

Nilai minimum dari angka keamananterhadap daya dukung yang biasa digunakan dalam perencanaan adalah3.

l.Z.l.4 TeganganTarik padaDinding Pasangan Batu Prinsip,yangdigunakanuntuk menentukanbesarnyateganganpadadinding pasanganbatu sama seperti menentukanteganganpada tanah dasar dimana tegangan pada bidang horisontaldihitungdenganrumus:

qti! z m t n=Y(tr6."fr') B

t--

B

( 1 .7) )

BerdasarkanPeraturanPerencanaan Teknik Jembatan,dinding pasanganbatu dianggap jika aman teganganminimrrmpadasuatubidanghorizontallebih besaratausamadengan nol. I.2.2 TBKANAN TANAII LATERAL Besarnyatekanantanah dalam arah lateral ditentukan oleh: a. Besarnyakoefisien tekanantanah aktif, pasif dan keadaandiam b. Besamyakohesi tanah c. Besarnyabebanyang bekerja pada permukaantanahtimbunan 1.2.2.1TekananTanah Aktif , Pasit dan Keadaan Diam Tekanan tanah iateral dalam keadaan aktif terjadi apabila tanah bergerak menekan misalnya pada dinding penahantanah sehingga dinding penahan tanah bergerak menjauhi tanah di beiakangnya.

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer

I-4

Survey dan Disain Jentbutan

Tekanantanah lateraldalam keadaanpasif terjadi padatanahyang beradadidepandinding penahantanahkarenadinding menekandinding tanahtersebut. Tekanan tanah lateral dalam keadaandiam adalahtekananlateral yang ada dalam tanah yang tidak disebabkanoleh adanyadoronganlateral. Dalam menganalisatekanantanahaktif dan pasif ada2 pendekatanyang umum digunakan yaitu Teori Coulomb dan T:ori Rankine.PerbedaanutamaantaraTeuri Rankine dan Teori CoulombdiilustrasikanpadaGambar1.2di bawahini. Daerahkerunruhantidak

a. Kondisi aktifRankine berlaku dan gesekandinding diabaikan

Rankine Anggapan-anggapan tidak berlakukarenadaer.ah

b. Kondisi aktif Cou lomb berlakudan gesekandinding diambil sebagai berikut dinding rata (beton) 6 = 213{ dindingkasar(pasanganbatu)6 = 0

Gambar 1.2. Bidang Keruntuhan Menurut Rankine dan Coulomb Jika garis keruntuhantidak terganggu oleh keberadaandinding, maka pendekatanRankine bisa digunakan. PadaGambar 1.2 kiri, tumit yang terletak di dasarkantilever menyebabkan garis keruntuhan tidak mengganggu dinding, sehingga pendekatan Rankine bisa digunakan. Sementarapada Gambar 1.2 kanan, pendekatanRankine tidak bisa digunakan karena garis keruntuhanmengenaidinding penahantersebut. Tekanantanahaktif dan pasif dihitung denganrumusdibawah 6o=c,*Ko

( 1.8)

2*c*r[{*q*K,

co=cr*Kr*Z*c*r[\

o, =I,7,* h,

'

( 1.9) (1.10)

K" dan Ko adalah koefisier^tekanan tanah Aktif dan Pasif, c adalahkohesi tanahdan q adalahbebanmeratadiataspermukaantanah(surcharge)

Lampiran

: Pedoman Penggunaon S<1lin,ttt'cKctntputer

I-5

Survev dan Disain Jembatan

1.2.2.2 Teori Rankine Untuk Tanah Non-Kohesif Koefisien TekananTanah Aktif oan Pasif (K" dan Ko) untuk tanah non-kohesif menurut pendekatandari Rankine dihitung denganrumus dibawah ini :

Ko = cosa

cosa-Jcos'at-cost Q

(1.11)

cos,,)+ c o s ' a l - c o s ' f cosr, +'/cos2 at - cos' Q

( 1 .1 2 )

c o s z . - { c o s ' . a - c o s zO Bidang keruntuhan sertabesarnya gayatekan aktif Rankineuntuktanahnon-kohesifdapat dilihat padaGambar 1.3 dibawah.

Bidang keruntuhan tidak

Gaya Tekanan"AktiP' Pa adalah=

'/rK"W"H'

Gambar 1.3.Pola KeruntuhanRankineuntuk TanahNon-Kohesif 1.2.2.3Teori Coulomb Untuk Tanah Non-Kohesif Menurut teori Coulomb, 'l6sgfisien tekanan tanah Ko dan Ko untuk tanah non-kohesif dihitung dengan rum.us

Ko=

c o s ' 1 6g-

Lampirun : Pedoman Penggunaan Software Komputer

(1.13)

I-6

Survey dan Disain Jembatan

cos'?(/+ f)

Ko=

( 1 .t 4 )

Q : sudut gesekdalam dari tanah rl : kemiringantimbunantanahterhadapbidang horisontal 6 : sudut geserdinding-tanahbiasanyadimabil tl, O % f .O0 B = kemiringandinding terhadapbidang vertikal Diagram bidang keruntuhandan juga gaya tekan aktif untuk tanah non-kohesif menurut teori Coulomb dapatdilihat padaGambar 1.4 tuhaa yang

Bidang keruntuhan yang sebenamya

iut

Gaya Tekanan "AktiP' Pa adalah = ,/rK.W"H,

W"HcosP

Gambari.4. Pola Keruntuhancoulomb unruk TanahNon-Kohesif

"

1.2.2.4PengaruhKohesi Tanah Dari persamaan(1.8), persamaan(1.9) dan persamaan(1.10), terlihat bahwa tekananaktif pada dinding penahan adalah disebabkan oleh tekanan aktif tanah dikurangi dengan pengaruh kohesi tanah. Kohesi tanah akan menyebabkanterjaclinya tekanan tanah yang bemilai negatif' Hal ini tidak terjadi di lapangan sehinggu ribugui konsekuensinya iada daerah dengan tekanan tanah aktif lebih kecil dari nol, i'Jsarnya tekanan tanah uttif yung yang terjadi akan sama dengan 0. Kedalalaman lapisan dimana tekanan tanah aktif mempunyainilai lebih kecil dari 0 disebutkedalamanretakZc,dan dihitung dengan rumus dibawah ini.

c-

=-

2*c

rrlK,

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komltuter

( 1 .I 5 )

I- 7

Survey dan Disain Jembalan

Pola keru'tuha' menurxt teori Rankine dan coulornb unfuk tanah kohesif dapat dilihat padaGambar1.5 dan Gambar 1.6di bawah. Bidang keruntuhan tidak mengenai dinding karena rumit cukup panjang

Daerah tarik

45-6'n ,45-i'.r2

Qr-z)/3 Gaya Tekanan "[Jp1ifr Pa untuk saiu timbunan horizontal adalah= t/rKW"(H-ZJ,

KW"(H-2.)

Gambar 1.5.Pola KeruntuhanRankineuntuk TanahKohesif

Celah/retak akibat tarik

Muka air tanah malsimurn

Gaya Tekanan'Aktif' Pa adalah= t/rKW.H,

Gambar 1.6.Pola Keruntuhancoulomb untuk ranah Kohesif 1.2.2.5Koefisien Tekanan Tanah Dalam Keadaaan Diam Dalam perencanaandinding penahan'tanahatau abutmenyang memperhitungkanpengaruh tahananpasif daru tanah, tekanan tanah pasif dibatasi sampai tekanan pada kondisi diam. Koefisien tekanantanahpasif padakondisi diam dihitung denganrumus oerikut. Ko =t-sin/

Lampiran : Pedoman Penggunaan Softv,are Komputer

(1.16)

I-8

Survey dan Disain Jenrbatan

I.2.3. BEBAN GEMPA PADA STRUKTUR PENAHAN TANAH Pengaruh beban gempa pada dinding penahan tanah dapat diperhitungkan dengan menggunakan analisis statik ekivalen. Dalam analisis statik ekivalen, beban gempa dihini^rgdenganpersamaan berikut. Tee=Ko*[*W,

(1.17)

Ku=Qt*l

(1.r8)

Tae I(r C I wr

: : : :

Gaya geserdasartotal dalamarahyang ditinjau (kN) Koefisien bebangempahorizontal Koefisien gempadasaruntuk daerah,waktu, dan kondisi setempatyang sesuai. Faktor Keutamaan Berat total nominal bangunanyang mempengaruhipercepatangempa, diambil sebagaibebanmati tambahan

1.2.3.1Koefisien Gempa Dasar,,C,' Nilai Koefisien Gempa dasar"C" diperoleh dari kurva respon spektrapada Gambar 1.8, sesuai dengan daerah gempa, tipe tanah dibawah permukaan,dan waktu getar alami dari struktur tersebut. Daerah gempa di Indonesia dibagi menjadi 6 wilayah gempa/zona. Kondisi tanah dibawah permukaanuntuk setiap wilayah gempa dibagi menjadi 3 jenis yaitu tanah Teguh, tanah Sedangdan tanah Lunak. Masing-masingwilayah gempa/zona mempunyai kurva respon spektra gempa untuk setiap kondisi tanah yang diperlihatkan padaGambar1.8.

'ffi

I

a

;q

tf

I

'# w, x<

A 'Woll

7-

{ a

^

lrg--\\

W \

.s

ri

t

h;

,rm? V{,

ffiwk 1:A

..d

ffi wffiffi ;#fr il ,

It:

/<--

Sslre-

\

ffi *r # F

re"o'o@?t - h-.

,a

z :.L

ffi

Gambar 1.7.PetaDaerahGempauntuk Koefisien GempaDasar

Lantpiran : Pedoman PenggunaanSoftware i(omputer

I-9

Survey dan Disain Jentbatan

Untuk menentukantipe tanahdalam memilih kurva responspektrayang akan digunakan dapatdigunakan Tablel.l. Tabel1.1KondisiTanahuntukKoefisienGeserDasar Tipe tanah U!t"! seluruhjenis tanah Untuk tanah kohesifdengan kekuatan geser undrained rata-ratatidak melebihi 50 ke Pada tempat dimana hamparantanah salah satunya mempunyai sifat kohesif dengan kekuatan geserunJrained rata-ratalebih besar dari 100 kg atautanahberbutiryang sansatpadat Untuk tanah kohesif dengankekuataugeser undrained rata-ratatidak melebihi 200 kPa Untuk tanah berbutir denganikatan matrik padat

Tanah Tezuh < 3 meter

Kedalaman Batuan Tanah sedang > 3 m sampai25 m

Tanah Lunak > 25 meter

< 6 meter

> 6 m sampai25 m

> 25 rneter

< 9 meter

> 9 m sampai25 m

> 25 metcr

< 12 meter

> l2m sampai30 m

> 3Cmeter

< 20 meter

> 20 m samoai40 m

> 40 meter

1.2.3.2Waktu Getar Alamiah Waktu getar alamiah jembatan lanS digunakan untuk menghitung "Gaya Geser Dasar" harus dihitung dari analisa yang meninjau seluruh elemen bangunan yang memberikan kekakuandan fleksibitasdari sistim pondasi. untuk bangunanyang sederhana,dapat menggunakanrumus berikut. . .t::]

r=2rW \s*K,

(1.1e)

: Waktu getar dalam detik T : Percepatangravitasi (n /s') g Wrp = Berat total nominal bangunanatastermasuk bebanmati tambahanditambah setengahberat dari pilar (bila dipertimbangkan)dalam klr{ = Ke Kekakuan gabungansebagaigaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu satuanlendutanpadabagiair ataspilar/abutmen. Dinding penahan tanah biasanya mempunyai waktu getar yang berbeda pada arah memanjang dan melintang sehingga beban rencana statis ekivalen yang berbeda harus dihitung untuk masing-masingarah. 1.2.3.3Faktor Keutamaan 6(I" BesanryaFaktor Keutamaan"I" ditentukanberdasarkanTable 1.2 dibawah.

Lanrpirun : Peilontan Penggunaan Software Komputer

T- IO

Surve.ydan Disairt Jembaran

0.25

0.25

0.20

0.20

G o

@

0.r5 o

c

o

.J c 0 .l 0 o o o x

0.15

a

E o

c 0.10 o o o Y

o.05

o.0o 0.0

0.{

o.05

c.00

0.8 1.7 t.6 2.0 Wak{u cetar ,,T,, (detik)

0.4

0.25

U

0.25

0.

\J

0.

o o

E

o

(,

0.

c

ru 0.

4)

q,

o Y

Y

0.4

0.8 1.2 1.6 2.0 Waktu cetar ..T,' (detik)

0.1

0.25

Uo. 6 6

0.15

c0.

E a, E

0.8 1.2 1.6 l.o Waktu Getar "T" (detik)

0.

o.

€ € 6

0.15

E

a o

0

a o

o a o

0.E 1.2 t.6 2-O Waktu Getar "T" (detik)

E

o

o.

c^

'a

(,

ru

o Y

Y

0.00 0.0

0.4

0.8

o.

0.4

.1.6 0.8 1.2 2.0 Waktu Getar 'T" (.{etik)

Gambar 1.8.Koefisien Gempa:Dasaruntuk DaerahGempa

Lampiran : Pedotnan Penggunaan Softu,areKontpuler

I- lI

Survey dan Disain Jembatan

Tabel 1.2.Faktor Keutamaan No I

Klasifikasi Jembatanmemuatlebih dari 2000 kendaraanper hari, jembatanpadajalan raya utamaatauarteri danjembatan dimanatiCakadarute altematif

2

Seluruhjembatanperrnanen lainnyadimanajalur alte;taiT tersedia, jembatanyangdirencanakan tidaktermasuk untukmengurangi pembebanan lalu lintas _

r.0

Jembatansementara(misalnyaBailey) danjembatanyang direncanakanuntuk mengurangipembebebanan lalu lintas

0.8

a J

HargaI minimum

t.2

l-2.4 Tekanan Tanah Lateral Gempa untuk ranah Non-Kohesif Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah (tekanantanah dinamis) dihitung dengan menggunakan pendekatan yang diusulkan oleh Mononobe-Okabe. Pendekatan ini merupakanmetodeyang paling umum digunakan.Besarnyatekanantanah akibat pengaruh gempa ditentukan berdasarkankoefisien gempa horizontal Cn dan Faktor KeutamaanI. Pengaruhgernpadiasumsikansebagaigaya horisontalstatis yang sama dengan koefisien gemparencanadikalikan denganberatirisan tanah. Koefisien TekananTanahAktif pada saatgempadihitung denganrumus KoG =

cos'(Q-p-o)

(1.20)

p *cos(d cos' +f + a1j 'L +,W1'

!cos(,f+ f +0)*cos(asn I

0 = tan-t Kn K6 = Koefisien gempa unfuk tekanan tanah dinamis : Cn*I

Diagram gaya-gayayang bekerja pada saat terjadinyagempaditampilkan pada Gambar 1.9 dibawah. Untuk menentukan titik tangkap P"c, maka tekanan aktif gempa total dibagai dalam 2 komponen yaitu a. P. dari pembebananstatis b. Komponendinamis tambahanApuc: Puc- Pu Gaya P" bekerjaq pada |/3 H dari dasardinding sedangkan AF"5 bekerja2/3 H dari Casar dinding. Koefisien geserdasaruntuk tekanantanah lateral"Cr," clapatditentukanberdasarkanTabel 1.3dibawah.

Lampiran : Pedonun PenggunaanSoftu,ureKontputer

I- 12

Survey dan Disain Jembatan

Tabel 1.3.Koefisien GeserDasarunfuk TekananTanahLateral Daerah Gempa

KoefisienGeserDasar {6CD

TanahTeguh

il

0 .2 0 2 3 4

5 6

0.r7 0.14 0 .l 0 0.07 0.06

TanahSedang

Tanah Lunak

0.23 0.21 0.18 0.15

0.23

0.r2

0.r2

0.06

0.07

0.2r 0.18 0 .1 5

Gambar 1.9.TekananTanahGempaUntuk TanahTidak Kohesif 1.2.5Tekanan Tanah Lateral Gempa Untuk Tanah Kohesif Untuk tanah Kohesif, persamaanpersamaanuntuk menentukan Pu dan P". sangatrumit. atau"Trial Salah satu metodeyang bisa digurrakanadalahdenganmetodelrisarr Percobaan Wedge Section" (tidak dijelaskandisini).

Lampiran

: Pedoman Penggunaan Software Komltuter

I- 13

Survey dan Disain Jembatan

1.3INPUT DATA Tinggi Dinding Penahan(meter) Pembatasandiberikan kepada tinggi dinding penahan.Tinggi maksimum diset : 5 meter b . Beban Meratadi Atas Tanah /SurchargeLoad (kN/m2). BerdasarkanPerahrranPerencanaan Teknik Jembatan2.2.6, bebanmeratadiatastanah yang diklasifikasikan sebagai beban lalu lintas yang diekivalensikan dengan tanah urugansetinggi0.6 meter c. Data TanahTimbunan Data tanahtimbunanyang diperlukanadalahberatjenis y (kN/m3),sudut geserdalam $ (derajat) , dan kohesi c (kN/m'). BerdasarkanPeraturanPerencanaanTeknik Jembatan, tanah timbunan hendaknya bukanlah tanah "clay", sehingga nilai c : 0. Nilai l tanah timbunan yang umum digunakan adalah 18 kN/m3. Sedangkansudut geser dalam Q minimum dari tanah timbunan adalah 30 o. Program/softwareini hanya akan berjalan jika nilai cohesitanahtimbunan:0. ( tanahnon-kohesif) d. Kemiringan TanahTimbunan. (derajat) Untuk kasus kasus tertentu, tanah di belakang dinding penahan dibuat dengan kemiringan tertentu terhadap bidang horizontal. Berdasarkan Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan4.6.7 nllai maksimum kemiringan tanah timbunan terhadap bidang horizontal adalah50 derajat. e . Daya Dukung Ijin Tanair di Dasar Dinding Penahan(kN/m2)

Daya dukung ijin tanah didapat dari analisis daya dukung pondasi dangkal pada elevasi dasardinding penahan. Data Tanah Dasar Data tanah dasar yang diperlukan adalah sudut geser dalam Q (derajat) dan kohesi c (k}.l/m'). Kedua parameterini akan digunakan untuk menghitung ketahanan terhadap geserdari dinding penahantanah tersebut. g

Koefisien Gempa Untuk analis ayang memperhitungkanpengaruhgempa diperlukan nilai Cr,r ( koefisien gempa untuk inersia struktur), Cr,z( koefisien gempauntuk tekanantarnh dinarnis) dan Faktor Keutamaan (I). Nilai C61 {apat ditentukan berdasarkan Garnbar 1.8. Nilai Koefisien CHzditentukan dengan menggunakanTabel 1.4. Sedangkanbesarnya Faktor K-eutamaan"I" ditentukan berdasarkanTabel 1.2

h. Angka KemananTerhadapGeserdan Guling BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8, Nilai minimum dari SF terhadap geserdan Guling yang digunakandalamperencanaanadalahZ.Z TeganganTarik Ijin Padai'arungun Batu. (kN/m2) BerdasarkanPeraturanTeknik Jembatan,tidak diijinkan adanya tegangan tarik pada pasanganbatu. Sehingganilainya : 0. Jika diijinkan untuk terjadi tegaugantarik pada

Lampiran : PedomanPenggunaanSofr*tare Komputer

I-14

Survel,doryDisain Jentbatan

dinding penahan,bisa dilakukan dengan memberikan nilai absolut dari besarnya tegangantarik yang diijinkan untuk terjadi.

1.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/software dengan meng-klik file programyaitu TURAP.EXE. Padr.layarmonitorakanmunculForm Input Data. input data. Jika analisistidak b . Pada Form Input Data masukkanparameter-parameter memperhitungkankondisi gempa,maka nilai Koefisien Genpa dan Faktor Keutamaan dibuat sama dengan0. Jika ingin menganalisisdata yang sudah pemah disimpan, gunakanrombol BUKA FILE c . Pada Form Input Data jika ingin menyimpandata kasusyang sedangdianalisis,klik tombol SIMPAN FILE dan tuliskannamafile yang akandigunakan. d. Pada Form Input Data melakukan analisis perhitungan dimensi dinding penahan tanah yang diperlukan klik tombol HITUNG. Sehinggaakan berada pada Lembar Analisis dan Output. e . Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkandeskripsi gaya-gayayang bekerja pada dinding penahan,letak, sertabesarnyagaya-gayatersebut.Ditampilkan juga total Gaya Vertikal, Geser,dan Momen padatitik referensiO, angkakemananyang dimiliki oleh dinding penahantanah tersebutterhadapguling dan geser, serta teganganyang terjadi padatanahdasar. f.

Pada Len:bar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data input, dapat menggunakan tombol KEMBALI untuk kembali berada di Form Input Data, sedangkanjika ingin melihat Gambar dan Dimensi keseluruhandari dinding penahan gunakan tombol GAMBAR.

o

Pada Lernbar Analisis dan Output jika ingin menyimpan file laporan perhitungan gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk menyimpan data laporanyang berbentukfile denganextensionTXT.

h. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin mengetahuihasil pengecekantegangan tarik pada badan dari dinding penahan tanah tersebut gunakan tombol CEK TEGANGAN.

Lantpiran : Pedoman Penggwtaan So_ftware Komputer

I- I5

Survev dan Disain Jenbatan

1.5 INTERPRETASI IIASIL KELUARAN. 1.5.1NOTASI GAYA-GAYA YANG DIGUNAKAN Surphargeload : q

0.5m Gambar1.10NotasiGaya-GaYa 1.4 Notasi Gaya-Gaya Tabel

No

Notasi gava

I

2

V' Vz

a J

Vl

4 5

Va

6 7

Vr

8 9 10

Hs He

u l2

Hs Hz

Hro

Vrr Hrz

Keterangan I Berat sendiri elemen Berat sendiri elemen 2 Berat sendiri elemen 3 Komponen vertikal dari tekanantanah aktif n horisontal dari tekanantanah aktif Kom vertikal dari tekananakibat surchar Komponen horizontal dari tekananakibat surchq!€g Gava inersiasempaelemen I Gaya inerslagempaelemgn2 Gava inersiasempaelemen3 Komnonen vertikal dari tambahantekanantatrah gempa horizontal dari tarnbahantekanantanah

Tanda positif untuk gaya menunjukkan arah gaya tersebutke atasatau ke kanan

Lampiran : Pedoman Pengguncan Software Komputer

Survev dan Disain Jembatan

1.5.2OPTIMAST DARI PENGGUNAAN PROGRAM. adalah mengetahui Setelah didapat hasil kebutuhan dimensi, yanga harus dilakukan Caranya adalah dengan batasan yang paling menentukandalam p.if,itungun dimensi' mendekati dengan angka memeriksa angka keamanandan daya dukung mana yang paling keamanandan daya dukung ijinnYa. maka yang berperanadalah Jika yang menentukanadalahangkakemananterhadapgeser' baik dari keduaparameter sudut geserdalam (Q) dan kohesi(c) dari tanahdas11.Nilai lebih tanah' tersebutakanmenguiangikebutuhandimensi dari dinding penahan daya dukung yang lebih Jika yang menenfukkanadalahdaya dukung tanah dasar,maka yang diperlukan' baik adalahcarayang pali*g efektiiuntuk mengurangidimensi pada badal dinding, maka Jika yang paling menentukan adalah tegangan tarlk. ijin efektiluntuk mengurangi dimensi dari menaikkan tegangan tarik ijin adalah "uru"p^Iing dinding penahantanah tersebut-

1.6 CONTOH KASUS 3 meter direncanakan Suatu dinding penahan tanah terbuat dari pasanganbatu setinggi sebagaiberikut untuk dibangu[dengan data-dataperencanaan o : = a. Tanahumgany I t-s t/m3 18 kN/m3,dan $ 35 :35 o' c: 5 tlrr] = 50 kPa b. Tanahdusu, y'= t-7 im3: 17 kN/m', dun 0 c. Kerniringantanahtimbunan:20 " : = d. Beban meratapadapermukaantanah 0'8 t/m2 8 kPa ': ' e- Angka keamananterhadapguling yang diinginkan:^2.'2 = f. engta keamananterhadapgeseryang diinginkan 2'2 g. Teganganijin tanah: 12 tlm" = 120kPa ^^- L^+ tersebut' pasanganbatu h. Tidak diijinkan adanyategangantarik pada dinding penahan gempa/zona6 dengan Koefisien i. Dinding penahan tanah tersebut terleiak di wilayal : tanah : 0'6' dan Faktor Gempa C5 untuk bangunan penahan 0.6' Cn untuk tekanan Keutbmaan"1":0.8

Lantpiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

I - 17

Survey dan Disain Jentbatan

T.6.1DIIVIENST COtsA load=q:8 kPa

V r r d a nH r z

V6 dan H7

PotonganI Va dan H5

B:3.95m 1.6.2 DIMENSI, BERAT, DAN GAYA GEMPA DARI ELEMEN DTNDING Nomor elemen I

2 3

Lebar(m) 3 .9 5 0 .5 2.45

Tinssi (meter) BeraFV/ (kN) 41.4 0.5 2.5 30.0 73.5 2.5

Gava Gempa (kN)

2.28 1.44 3.53

GayaGempa: W*C6*I 1.6.3 TEKANAN TANAH AKTIF COULOMB KemiringandindingpenahanB Sudutgesekdinding{anah6 6 Sudutgesekdinding-tanah Sudutkemiringantanahtimbunan

: 44.42" : arctan(2.4512.5) : 0 ( padasaatterjadigempa) : $ ( padasaattidakterjadigempa) :20"

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

I-t8

Survey dan Disain Jembatan

1.6.3.1KoefisienTekanan Tanah Aktif

- p) cos'1p

K-o =

cos'p*cos(d+ nlr*@1'

1'-{@l

Ku: 1.223

L.6.3.2KoefisienTekanan Tanah Aktif Gempa

cos'7p-p-o)

KoG =

l--rz sin(d+ 6) * sin(d- a;- q p *cos(d+ f + all cos2 1 'Lt + -l I cos(d+ f+ 0)*cos(at-p) |

K6 : coofisiengempaunfuk tanah: Cn*I 0 = tan-' Kr = tan-r(0.06* 0.9) = 2.749". Ku6:1.324 Sudut kemiringantekanantanahaktif dan tekanantanahakibat gernpa:

B + 6:

44.423o

1.6.3-3Tekanan Tanah Akibat Beban Merata surcharge (per meter) Resultantetekanantanahakibat beban meratabekerjapada elevasi YzH dari dasardengan kemiringanB Po = qK,H -1

cos'p

si n (9 0 -f+a i

: 16.443kN

Komponenarahvertikal : V6: -16.443*sin44.423"= -l l.5l kN ( ke bawah) Komponenarahhorisontal ,: Ht: 16.443*cos44.423o: lr.74kN ( ke kanan) 1.6.3.4Tekanan Tanah Aktif Coulomb Resultante tekanan tanah aktif Coulomb bekerja pada elevasi '/, H dari dasar dengan kemiringan B Pa: lzyKu H2= 99.063kN : V4 = -gg:Oel*sin 44.423": -69.34kN (ke bawah) Komponen arahvertikal Komponenarah horisontal = Hs = 99.063*cos 44.423":70.75 kN (ke kanan) 1.6.3.5Tekanan Tanah Tambahan Akibat Gempa ResultanteTekanantanahtambahanakibat gempa bekerja pada elevasi2/r H dari dasar dengankemiringan B P^: Yzy(K"6-K")H2:8.18kN

Lampiran : Pedoman penggunaanSoftware Komputer

Survel' dan Disoin .tentbatan

Komponenarahvertical - V+ : -8.18*sin 44.423"= -5.l2kN (ke bawah) Komponenarahhorisontal : Hs = g.lg* cos 44.423o= 5.g4 kN (ke kanan) 1.6.4GAYA.GAYA YANG BEKERJe Gaya- gaya padadinding penahanditabelkansebagaiberikut kode V1

Deskripsi

Gaya (kN) KN

Elemen I pasanganbatu Elemen2 pasanganbatu Elemen3 pasanganbatu Tekanantanahakt f Tekanantanahaktif Tekanantanahsurcharge Tekanantanah sr-rcharge G"orpu elemen I Gempa elemen2 Gempa elemen3 -Tekanan tanahgempa Tekanantanahgempa

Y2

V3 Va

Hs Ve Hi

Hg Hq

Hro

Vrr Vrz

.47.40 - 30.00 -73.50 - 69.35 70.76 -l l.5l

tt.75 2.28 1.44 3.53 -5.72 5.83

xthdo meter 1.975

Ythdo

Momen kN-meter -93.62 0.2s0 -22.50 r.750 -1 3 3 . 5 3 1.333 r . 0 0 0 -205.21 r.000 70.16 -28.43 1.500 1.500 t7.62 0.2s0 0.57 1.750 2.52 1.333 4.10 -11.32 2.000 2.000 tt.67

meter

- 0.750

-t 8 r 7 -2.960 -2.960 -2.470 -2.470

r.975 - 0.750 -1.817 -1.980 -1.980

a. Total GayaVertikal b. Total GayaHorisontal

= -237.48kN : 95.59kN c. TotalMomenGuling terhadap titik o = r07.g4kN-meter d. TotalMomenPenahan terhadap titik o : -494.67 kN-meter 1.6.5TEGANGAN PADA TANAH DASAR Eksentrisitasgaya-gayapadadasardindingpenahandihitungsebagai berilart "k

=+-k2

Lv

3 -9 5-(4 9 4 .67- 107- 84) =0.346meter - v'JTv rrrwrwr 2

237.48

Tekananke tanahdihitung denganrunlus : Svz .. r \ qli:=+(rr 6*="tu) : B*t\ B

)

Tekananmaksimum ke tanah Tekananminimum ke tanah

:

9r.73kN/m2 < 120 kN/mz Zg.5l kN/m2

Tekananmaksimum temyatalebih kecil dari daya dukung ijin sehingga memenuhi persyaratan.

Lampiran : Pedonranpenggunaan Software Komputer

I-20

Survey dan Disuitt Jenbututt

1.6.6 KESTABTLAN TERHADAP GULii.{G Kestabilan struktur terhadapkemungkinanterguling dihitung denganpeisamaanberikut :

\u^

- 494'67= 4.5g5 .sF, -' sutins4::-!l07.gg ZU " Angka keamananterhadapguling lebihbesardari persyaratan(2.2) 1.6.7 KESTABILAN TBRHADAP GESER Ketahanan struktur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung berdasarkan persamaanberikut dimana Nilai $2 biasanyaCiambil sama dengan $ tanah untuk beton pondasi yang dicor ditempat dan 2/3 dari nilai ,ir tanah untuk pondasi beton pracetak denganpermukaanhalus.Sedangkannilai cz biasanyadiambil 0.4 dari nilai c tanah

c ' g"r", -- E r ) t a n f r + B c r + P ,

ot

p^

+ 3.95* 0.4* 50+ 0 :2.261 237.48* tan(30) 95.58

Angka keamananterhadapgeserlebih besardari persyaratan(2.2) 1.6.8TEGANGAN TARIK PADA PASANGAN BATU 1.6.8.1PengecekapTeganganPada Elevasi1.75meter Dari Dasar Pondasi Lebar penarnpangpada elevasitersebutadalah I.73 meter.Dengan cara,yangsama seperti diatas dapat ditentukan tekanantanah yang terjadi sehinggadapat dihitung besamya gayagayayangbekerja pada potongan l. Gaya-gayayangterjadi ditabelkan sebagaiberikut Kode gaya

Deskripsi

:gatailke:;... Besarrgaya Lengrxl. ,:Mbmen

(kr,l)

IKl\rmeterl lrtepi..po!.o4gd.. ..,.,i,, (nr)

Vr

Yz V3 Ha

Vs Ha Ht

Hs Vo Hrn

Sebasiandari elemen2 Sebasiandari elemen3 Tekanan tanah aktif Tekanantanah aktif Tekanan tanah surcharse Tekanan tanah surcharse Gempasebasianelemen2 Gempasebagianelemen3 Tekanantanah qempa Tekanan tanah semDa

-15.00 -18.38 -4.80 4.89 - t2.04 t2.29 0.72 0.88 -0.99

0r.01

Tctal gaya vertikal padapotongan I Total mornen terhadaptepi kananpada potongan I

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

:::rr,

0.250 0.908 1 . 11 3 0.625 1.3t7 0.417 0.625 0.417 0.908 0.833

-03.75 -16.69 -5.34 3.0 5 -15.85 5.12 0.45 0.37 -0.90 0.84

- -51.2 kN : -32.7 kl'{-meter

I - 2l

,..,

Survev dan Disain Jembatan

Eksentrisitaspadapotongan I dihitung sebagaiberikut

, r u= ! - k - l ' 1 3 2 LV

2

- 3 2 ' 7= o . 2 2 6 m e t e r st.2

Teganganpadapotongandenganrumus berikut . Ttt t A,r n ,ro ym i n=k-Lr '* l l . ^l r=* - ' e k s ' l B ) Teganganmaksimum padapotongan I : Teganganminimum padapotonganI :

52.8kN/m2 6.6 kN/m2

Nilai teganganpositif pada potongan menunjukkan tegangantekan. Tegangan minimum yang terjadi ternyata lebih besar dari 0, yang artinya pada potongan I tersebut semua teganganyang terjadi adalahtekan, sehinggamemenuhi persyaratan 1.6.8.2 PengecekanTeganganPada Elevasi 0.5 meter Dari Dasar Pondasi Lebar penampangpada elevasi tersebut adalah 2.95 meter. Dengan carayang sama seperti diatas dapat ditentukan tekanantanah yang terjadi sehinggadapat dihirung besamya gaya' gayayangbekerja pada potongan 1. Gaya-gayayang terjadi ditabelkan sebagaiberikut

Deskripsi

Kode sava

Vr V, Vr H+

Vs He H"

Hs Vq

Hro

Sebagiandari elemen2 Sebagiandari elemen3 Tekanantanah aktif Tekanantanah aktif Tekanantanah surcharge Tekanantanah surcharge Gempasebagianelemen2 Gempa sebaqianelemen 3 Tekanantanah gempa Tekanantanah gempa

Besar,gaya Lengan,gaya,ke ,0(I.0 teni notonsan,(m)

-30.00 - 73.50

.2s0 T.317 t.725 1.250

-9.s9 9.19 - 48.16

2.r33

49.r4

.833

r.250

r.44 3.s3

.833 1.317 1.667

-3.97 4.05

Total gaya vertikal pada poiongan2 Total momen terhadaptepi kanan pada potongan2

Momen flN-meter)

- 7.50 - 96. 78 -i6.55 12.23 -t02.74 40.95 1.80 2.94 -5.23 6.75

- 1 6 5 . 2k N -164.1kN-meter

Eksentrisitasgaya-gayapadapotongan 2 adalah - 1 6 4 ' 1= 0 . 4 8 1m e r e r =!-*.-2'95 " l u 2 LV 2 r6s.2 Tegananpada potongan dihitung denganrumus berikut

* qiri!=ZL( ,* 6 eks) B*l[

B

)

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

I-22

Survey dan Disain Jembatan

Teganganmaksimumpadapotongan2 = 110.9kN/m"' 1.1 kN/m' Teganganminimum padapotongan?- = Nilai teganganpositif pada potongan menunjukkan tegangantekan. Teganganminimum yang terladi temyata liUitr besar dari 0, yang artinya pada potongan 2 tersebut semua teganganyang terjadi adalahtekan,sehinggamemenuhipersyaratan

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

I-23

Survev dan Disain Jembatan

BAB II PERENCANAAN ABUTMEN TIPE GRAVITASI

Lampiran : Pedoman PenggunaanScftware Komputer

Survey dan Disain Jembatan

Dafta_rIsi 2.L

Identifikasi program

2.2

Teori Dasar

2.3

KombinasiBeban

2.4

InputData

2.5

Cara Pemakaianprogram

2.6

InterpretasiHasil Keluaran. 2.6.1 Notasi Gaya-Gayayang Digunakan 2.6-2 Optimasi dari penggunaanprograra.

II-6 II-6 II-7

2.7

ContohKasus 2.7.1 DimensiCoba 2.7.2 KombinasiBeban 2.1.3 Dimensi,Berat,dan GayaGempadari ElemenDinding 2.7.4 TekananTanahAktif Cculomb 2.7.5 Gaya-Gayayang BekerjaUntuk Kombinasi pembebananl 2.7.6 TeganganpadaTarmhDasar 2.7.7 KestabilanTerhadapGuling 2.7.8 KestabilanTerhadapGeser 2.7.9 TeganganTarik padapasanganbatu'

II-8 II_9 II- 10 II- l0 II- 10 TI- 12 II- 13 II- 13 II - 13 IT-14

II- I II- I TI-2 II.3 II-5

Daftar Gambar Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3

Tumpuan Balok Struktur Atas ke Abutmen Lokasi Gaya vertikal dan Horisontal Struktur Atas Notasi Gaya-Gaya

TT-2 TI-4 II-6

Kombinasi BebanUntuk perencanaanTeganganKerja NorasiGaya-Gaya

IT-2 II-7

Daftar Tabel Tabel2.l Tabel2.2

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

Survey dan Disain Jembatan

BAB II PERENCANAANABUTMEN TIPE GRAVITASI 2.1IDENTIFIKASI PROGRAM Program/softwareini menggunakansatuan kN-meter dalam melakukan analisa abutmen jembatan tipe gravitasi. Abutmen jembatan diasumsikanterbuat dari pasanganbatu dan dudukanstruktur atasjembatan terbuat dari beton struktural.Bentuk umum dari abutmen jembatantersebutdiasumsikantersusunataselemenberbentuksegi empat dan segi tiga. Program/softwareini dibuar khusus untuk tanah timbunan berupa tanah non-kohesif. Tekanan tanah ke dinding dihitung dengan menggunakanpendekatan dari Coulomb. Analisa abutmen tipe gravitasi dengan program/software ini memiingkinkan untuk memperhitungkangaya-gaya tambahanakibat gempa. Program/software ini tidak menyediakan fasilitas untuk memperhitungkan gaya angkat atau up-lift dari air. Sehinggauntuk kasus dimana terdapat gaya up-Iift, program/software ini tidak bisa digunakan. Unnrk tanah timbunan non kohesif, tekanan air tanah yang menuju dinding tidak ikut diperhitungkandalamprogram/softwareini. Diasumsikanbahwa sistem drainaseyang baik akan dibangun/disediakanuntuk menjamin tidak ada tekanan hidrostatis tambahan ke dinding. Perlu diperhatikan bahwa abutmen jembatan tipe gravitasi hanya bisa digunakan untuk beda ketinggian yang tidak terlalu besar. Program/software ini membatasi penggunaan abutmenjembatan tipe gravitasi ini hanya sampaibedatinggi 5 m. Keluaran dari program/softwareini adalah
2.2 TEORI DASAR SamadenganTeori DasarPerencanaan Dinding PenbhanTanah (Bab 1.2)

Lantpiran : PedontanPenggunaanSoftware Komputer

fi- t

Survey dan Disain Jembatan

2.3 KOMBINASI BEBAN BerdasarkanKombinasi Beban untuk Perencanaan TeganganKerja sesuaidengan Tabel 2.2.1 Peraturan PerencanaanTeknik Jembatan, ko-mbinasi yang digunakan dalam program/softwareini adalahsepertiyang ditampilkanpadaTabel2.l berikut. Tabel 2.1 KombinasiBebanUntuk Perencanaan TeganganKerja

Aksi

Kom I

Aksi Tetap BebanLalu Lintas PengaruhTemperatur Aru s/Hanyutan/Hrdro/Daya Apung BebanAngin PengaruhGempa BebanTurnbukan Beban Pelaksanaan Teganganberlebihanyang diperbolehkan

X X

o X

o

o

2 X X X X

o o

X X

bina 4 X X X X X

o o o 40%

a

X X

o

o o

o o

o o o

0

25%

25%

si 5

x o

o

x

o X

o o

6 X

o o

o o o

X X

o o

o o

o

X

X

o

s0% 30% 50%

BerdasarkanBagian 2.61. dan 2.7.3 dari PerafuranPerencanaanTeknik Jembatan,yang diklasifikasikansebagaibebantetapadalah o Berat sendiri o Beban mati tambahan o Pengaruhpenyusutan/rangkak o PengaruhPrategang o PengaruhPelaksanaanyang bersifat tetap . PengaruhTekanantanah . PengaruhPenurunan Kombinasi bebanlalu lintas diambil yang paling berbahayadari o Pembebananlajur "D" atau pembebanan truk "T", ditambah gaya sentrifugai, dan pembebananpejalan kaki o Pembebanan lajur "D" atau pembebanan truk "T", ditambah gaya ren'r, dan pembebananpejalankaki Pengaruh.dari gesekanpada perletakanharus dimasukkan sebagaiaksi tetap atau pengaruh suhu,dimabil manayang cocok Beban angin harus termasuk beban angin yang bekerja pada beban lalu lintas kalau pembebananlajur "D" termasukdalam kombinasi. Beban gempadihitung dengancarastatik ekivalenseperidijelaskandalam Bagian 1.2.3

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Konputer

II-2

Survey.dan Disain Jembatan

2.4INPUI'DATA a. Tinggi Abutmen dan PanjangAbutmen (meter) Pembatasandiberikan kepada tinggi abutmen.Tinggi maksimum tersebut diset : 5 meter. Panjangabutmendi tentukanberdasarkanrebardari jembatan. b. Dimensi (panjangtumpuandan tinggi) dari Balok Girder Stnrktur Atas (m). Dimensi dari struktur atas ini akan digunakanuntuk menentukanbentuk dan ukuran bagian atas dari abutmen. Tinggi balok girder akan menentukan tingginya tembok kepala yang terbuai dari beton. Panjang tumpuan akan digunakan untuk menentukan lebar dari dudukan tersebut. Semakin panjang bentang jembatan, maka panjang tumpuan minimumnya akan semakin besar, sehinggabagian atas dari abutmenjuga akan semakin lebar. Panlapgtumpuan.

r-----1

girder t*rr, barok balok g

I Ir*t

dudukan beton

Abutmen Gambar2.1 TumpuanBalok StnrkturAtas ke Abutmen Tebal Dudukan Beton (m) Tebal dudukan beton digunakan untuk rnenentukan dimensi elemen beton dari abutemen. d. Beban Merata di atasTanah/SurchargeLoad (kN/m2). BerdasarkanPeraturanPerencanaanTeknik Jembatan,beban merata diatas tanah yang diklasifikasikan sebagaibeban lalu lintas yang diekivalensikan dengan tanah urugan setinggi0.6 meter e. Data Tanah Timbunan Data Tanah timbunan yang diperlukan adalah beratjenis y (kN/m3), sudut geser dalam 0 (derajat) , dan kohesi c (kN/m2). Berdasarkan Peraturan' Perencanaan Tehnik Jembatan,tanah timbunan hendaknyabukanlah tanah"clay", sehingganilai c : 0. Nilai Y tanah timbunan yang umum digunakan adalah 18 kN/m3. Sedangkan sudut geser dalam Q minimum dari tanah timbunan adalah 30 o. Program/software ini hanya akan berjalanjika nilai cohesitanahtimbunan :0 (tanah.non-kohesif). : Daya Dukung Ijin Tanahdi Dasar Aburmen Jembatan(kN/m2) Daya dukung ijin tanahdidapat dari analisis daya dukung pondasi dangkal pada elevasi dasardari abutmenjembatan.

Lampiran : Pedcman PenggunaanSoftware Komputer

II-3

Survey dan Disain Jentbatan

g b'

Data i'anahDasar Data Tanah Dasar yang diperlukan adalah sudut geserdalam (derajat) dan kohesi c Q (kN/m2) Kedua parameterini akan digunakan untut menghitung ketahananterhadap geserdari abutmeniembatantersebut.

h.

KoefisienGempa untuk analisis yang mernperhirungkanpengaruh gempa diperlukan cr.,r (koefisien gempauntuk inersiastrukfur),C62(koefisiengempauntuk tekanan tanahdinamis) dan Faktor Keutamaan (I). Nilai C61 dapat ditentukan berdasarkan Gambar l.g, Nilai koefisien Cr.zditentukandengan rnenggunakanTabel 1.4, sedangkan BesarnyaFaktor Keutamaan"I" ditenfukanberdasarkan Tabel 1.2 Angka KemananTerhadapGeserdan Guling BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8, nilai minimum dari SF terhadap geserdan guling yang digunakandalam perencanaanadalah2.2

j

TeganganTarik Ijin padapasanganBatu. (kN/m2) BerdasarkanPeraturanTeknik Jembatan,tidak diijinkan adanya tegangan tarik pada pasanganbatu, sehingganilainya : 0. Jika diijinkan untuk terj;di teganlan tarik pada dinding penahan,bisa dilakukan dengan memberikan lilai absolut dari besamva tegangantarik yang diijinkan untuk terjadi.

k. Gaya Verikal dan Horisontaldari Struktur Atas (kN) Tanda positif menunjukkan arah gaya tersebut ke atas atau kekanan. Karena program/softwareini menggunakan kombinasi pembebanan berdasarkanKombinasi Beban untuk PerencanaanTegangan Kerja seiuai dengan Table 2.2.1 peraturan Perencanaan Teknik Jembatan.maka bebanvertikal dan hJisontal dari r*t*t atasdi uraikansesuaidengantipe bebanyang bekerja.Tipetipe beban/aksitersebut adalah a. AksiTetap b. BebanLalu Lintas c. PengaruhTemperal.ur d. Arus/Hanyutan/Hidrolika/Daya Apung e. BebanAngin f. PengaruhGempa g. BebanTumbukan h. BebanPelaksanaan l. Lokasi Gaya Vertikal dan Horisontal Struktur Atas (m) Transfer gaya-geya dari struktur atas ke abutmen jembatan Cilakukan melalui perletakan atau bearing. Parameter ini digunakan untul menunjukkan titik tangkap gaya-gaya dari struktur atas pada abutmen jembatan tipe gravitasi. posisi arift i ditentukan dari u_iung balok girder" sedangkan posisi giya-guy^ daiam arah y ditentukandari permukaanbalok girder.

Lampiran : PeciontenpengEiunaanSoftware Komputer

II.4

Survey dan Disain Jembatan

Gambar?.-2Lokasi Gayavertikal danHorisontalstrukturAtas

2.sCARA PEMAI{AIAN PROGRAM a. Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/softwarc dengan meng-klik- file

programyaitu GABT.EXE. Padalayar monitor akanmuncul Form rnput Data. b- Pada Form Input Data masukkanparameter-parameter Input Data. Jika analisatidak memperhitungkankondisi gempa, maka nilai koefisien gempa dan faktor keutamaan "I" dibuat sama dengan0. Jika ingin menganalisisdata yang sudah pernah disimpan, gunakantombol BUKA FILE Pada Form Input Data, jika ingin menyimpandata kasusyang sedangdianalisis,klik tombol SIMPAN FILE dan tuliskan nama file yang akan digunakan. d. Pada Form Input Data melakukan analisis perhitungan dimensi abutmen jembatan tipe gravitasiklik tombol HITIJNG. Sehinggaakanberadapada Lembar Analisis dan Output. Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkan dimensi abutrnenjembatan yang diperlukan, serta gaya-gayayang bekerja pada dasar abutmenjembatan tersebut untuk setiap kombinasi pembebanan.Ditampilkan juga besarnya angka keamanan terhadap geser dan guling serta teganganyang terjadi pada tanah dasar untuk setiap kombinasi pembebanan. Pada Lembar Analisis dan Output juga ditampilkan hasil pengecekantegangantarik pada badanabutmenjembatan untuk setiap kombinasi-pembebanan. o

D'

Patia Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data inout dapat menggunakantombol IGMBALI untuk menuju ke F'orm Input Data, sedangkanjika ingin melihat gambar dan dimensi keseluruhandari abutmenjembatan gunakan tombol GAMBAR.

h. Pada Lembar Analisis rlan Output, jika-ingin menyimpan file laporan perhitungdn gunakan tombol LAPORAN dan rnasukkan nama file yang akan digunakan untuk menyimpan data laporanyang berbentuk file denganextension TXT.

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer

il-5

Survey dan Disain Jentbatan

2.6 INTERPRETASI HASIL KELUARAN. 1.6.1 NOTASI GAYA GAYA YANG DIGUNAKAN

7/anHs

akzlbattek

Gambar2.3NotasiGaya-Gaya

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

II-6

Survey dan Disain Jembatan

Tabel 2.2 Notasi Gaya-Gaya No I

Notasisava

Keterangan

V1

BeratsendirielemenI Berat sendir elemen2 Beratsendi elemen3 Beratsendiri elemen4 Beratsendirielemen5 Beratsendirielemen6 Komoonen vertikal dari tekanantanah aktif ' Komponen horisontal dari tekanantanah aktif Komponenvertikal dari tekananakibat surcharge Komponenhorisontaldari tekananakibat surcharge Gava vertikal dari struktur atas Gava horisontal dari struktur atas Gayainersiagempaelemen I Gaya inersiagempaelemen2 Gaya nersiagempaelemen3 Gava nersiagempaelemen4 Gava nersiagempaelemen5 Gava nersiagemDaelemen6 Komponenvertical dari tambahantekanantanah gempa Komponenhorizontaldari tambahantekanantanah gempa

Yz a J

Vr

4 5 6 7 8 9 l0

Vq

Hro

1l

H"

t2

Hrz

13

Hrr

Vs Vr

Vz H* Vq

t4

Hra

15

Hr<

t6 t7

Hre

18 t4 l5

Hrn

Hrt

Vrs Hzo

Tanda positif untuk gaya menujukkan arah gaya tersebutke atasatau ke kanan. 1.6.2 OPTIMASI DARI PENGGUNAAN PROGRAM. Setelah didapat hasil kebutuhan climensi, yang harus dilakukan adalah mengetahui kornbinasi pembebananbeserta batasannyayang paling menentukan dalam perhitungan dimensi. Kombinasi yang paling menentukanbisa diketahui dengan rnelihat kombinasi beban dengan angka kemanan dan daya dukung yang paling mendekati angka keamanan dan daya dukung rjinnya. Jika yang menerrtukanadalah angka kemanan terhadapgeser,maka yang berperan adalah sudut geser dalam (0) dan kohesi (c) dari tanah dasar.Nilai yang lebih baik dari kedua parametertersebutakan mengurangikebutuhandimensi dari dinding penahantanah. Jika yang menentukkan*dalah daya dukung tanah dasar, rnaka Caya dukung yang lebih baik adalahcara yang paling efektif untuk mengurangidimensi yang diperlukan. Jika yang paling menentukan adalah tegarlgan tarik ijin pada badan dinding, maka menaikkan tegangantarik ijin adalah cara paling efektif untuk inengurangi,dirnensidari dinding penahantanahtersebut.

Lrtnrpiran : PedomanPenggunaanSoftware Kontputer

II-7

Survey dan Disain Jembatan

2.7 CONI'OH KASUS

o

Suatu abutmerrj.mbatan terbuat dari pasanganbatu setinggi 3 meter dengan lebar 9.7 neter direncaitakanuntuk dibangundengandata perencanaan sebagaiberikut a. Tanahurugannon-kohesify : 1.8t/ml : 18 kN/m', dun0 : 35 o b . T a n a hd a s a ry : 1 . 7 t J m 3 : 1 7k N / q l ' ,d a n0 = 3 5 o ,c : 5 t l r r , z : 5 0k p a c - B e b a nm e r a t ap a d ap e r m u k a atna n a h : b e b a nl a l u l i n t a s : 0 . 6 * 1 . 8 : 0 . 4 8 V m 2 : 4 . 8 kPa d- Angka keamananterhadapguling yang diinginkan = 2.2 (sesuaipersyaratan) e. Angka keamanan terhadapgeseryang diinginkan: 2.2 (sesuaipersyaratan) f. Teganganrjin tanah- ?0 tlmz: 200 kPa g. Tidak diijinkan adanyategangantarik padaabutmenjembatanpasanganbatu tersebut. h. Perencanaandinding penahantanah tersebut harus terletak Cl wilayah gempa/zona6 dengan koefisien gempa C6 untuk bangunanpenahan: 0.06, Crr untuk tekanantanah adalah : 0.06,dan FaktorKeutamaan"1" : 0.8 i. Beban dari struktur atas adalahsebagaiberikut ( + = keataslkekanan, -: kebawah/ke kiri)

DeskripsiAksi Aksi Tetap BebanLalu Lintas PengaruhTemperatur Arus/Hanyutan/H idro/DayaApuns BebanAnsin PengaruhGempa BebanTumbukan BebanPelaksanaan

Vertikal ftN) Horisontal(kl.{) -597.0 0.0 - 895.0 0.0 0.0 42.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 35.0 0.0 0.0 0.0 0.0

Bebanlalu lintashorizontalmempunyaiarahke luardaripangkal,sehinggadiambil:0 j. DataTumpuanStrukturAtas Panjangtumpuanminimum 1.1 meter,tinggi balok girder 1.6 meter,posisiatautitik tangkapgayadari strukturatasXu = 0.3 meter,Yh = 1.5m. Tebaldudukanbeton: 0.8 meter l.l meter

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Kotnputer

Survev dan Disain Jembatan

2.7.1 DIMENSI COBA

V1

B:2.5m

o:?-:.42..:-or3*-

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer

Surt,ey dan Disain Jembalan

2.7.2 KOMBINASI BEBAN

Aksi

Kom I

Aksi Tetap BebanLalu Lintas PengaruhTemperatur Arus/Hanyutan/Hidro/Dava Aouns BebanAnsin PengaruhGempa BebanTumbukan BebanPelaksanaan Teganganberlebihanyang diperbolehl
X X

o X

o o

2 X X X X

o

o o o o

0

25%

o

a J

X X

o X X

o

o o

bina 4 X

x

si 5 X

to

X X X

o

o o o

X

2 s % 40%

6 X

o o

X /t'

o C

o

o o o o

o

X

o

X

o

o o X

50% 3A% s0%

Besarnyagaya luar vertical (V11)dan horizontal (H12)yang bekerjapada Abutmen sesuai denganKombinasi Pembebanantersebutdiatasadalahsebagaiberikut

KombinasiI Komb nasi2 Kornb nasi3 Komb nasi4 Kornb nasi 5 Komb nasi 6 Komb nasi7

Vertikal(kN) HorisontalftN) 492.0 0.0 492.0 42.0 492.0 0.0 492.0 42.0 -597.0 35.0 -597.0 0.0 -1492.0 0.0

2.7.3 DIMENSI, BERAT DAN GAYA GEMPA DARI ELEMEN DINDING Nomor elemen I (pasanganbatu) 2 (pasansanbatu) 3 (pasansanbatu) 4 (beton) 5 (beton) 6 (beton)

Lebar(m) 1.5 1.5 0 .0 1.5 0.2 0.2

Tinesi (meter) BeraeW ftN) Gaya Gempa,{kN) 291.00 0.5 13.97 -34.92 0.1 01.68 0.9 0.00 0.00 -29r.00 0.8 13.97 -48.50 1.0 2.3) -7:1.60 1.6 3.72

Gaya Gcdpa : w*c6*I, gaya gempa hanya bekerja pada kombinasi beban yang men-rperhitungkan pengaruhgempayaitu kombinasi 5. 2.7.4 TEKANAN TANAH AI(TIF COULOMB Kerniringandindingpenahan B :0o :0 (padasaatrerjadi gempa) Sudut gesekdinding-tanah6 : $ : 35" (padasaattidak terjadi gempa) Sudut gesekdinding-tanah5

Lantpiran : Pedonnn PenggunaanSo/tware Kornputer

II. IO

Survey dan Disain Jentbatan

2.7.4.LKoefisienTekanan Tanah Aktif

- p) cos'1p

Ko=

cas'.B* cos(6+ n I(, = 0.250 (padasaattidak terjadi gempa) Ku= 0.271(padasaatterjadigempa) 2.7.4.2KoefisienTekanan Tanah Aktif Gempa

c o s ' 1-4p - o )

Koc =

p *cos(d+ p + ell cos= 'l r. ^W1'

+ p+ 0)*cos(atVcos(d n I

Kn : coefisiengempauntuli tanah: Cn*I 0 : tan-tKr : tan-1(0.06* 0.9)= 2.749' Kac: 0.295 Sudutkemiringantekanantanahpadasaattidak terjadi gempa: p + 6 : 35" Sudut kemiringantekanantanahpadasaatterjadi gempa: B + 6 : 0o 2.7.A.3TekananTanah Akibat Beban Merata surcharge (per meter)

,,:,

Beban merata merupakan beban lalu lintas yang bekerja pada permukaan tanah. Pada kombinasi beban dimana tidak memperhitungkanbeban lalu lintas, besarnyatekanan tanah : 0. Resultantetekanan tanah akibat beban merata bekerja akibat beban merata"/surcharge padaelevasi%H dari dasardengankemiringan35o Po = eKoH * Lebar : 34.92 kN K,omponenarahvertikal: Vo : -34.92*sin 35o : -20.01kN ( ke bawah) Komponen arah horisontal = Ht = 34.92*cos 35o = 28.57kN ( ke kanan) 2.7.4.4Tekanan Tanah Aktif Coulomb Resultantetekanan tanah aktif Coulomb bekerja pada elevasi r/3 H dari dasar dengan kemiringan :35o (padqsaattidak terjadi gempa)dan 0o (padasaatterjadi gempa). a. Padasaattidak terjadi gempa : 196.425kN P^: YryIQ H2* Lebar : v4: -196.425*sin 35o = -112.554klr{ (ke bawah) Komponen arah vertikal Komponenarahhorisontal : Hs : 196.425*cos35o: 160.73lcN (ke kanan)

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

II.lI

Survey dan Disain Jetnbctlan

b. Padasaarterjadigempa Pa = t/zyK"H2* Lebar

:212.9245 y,N Komponenarahvertikal = v4: -212.g3*sin0o= 0 kN (ke bawah) Konrponenarahhorisontal-- Hs = 212.93*cos :212.93 0" kN (ke kanan)

2.7.4.5TekananTanah Tambahan Akibat Gempa Resultantetekanantanahtambahanakibat gempa bekerjapadaelevasi2/3H dari dasar dengankemiringan0o Pu: /zy(K.6-K")H2*Lebar = 20.45kN - Y q: -20-45*sin = Komponenarahvertikal 0o 0 kN (ke bawah) Konrponenarahhorisontar : H5 = 20.45*cos0o = 20.45kN (ke kanan) 2.7.5 GAYA-GAYA YANG BEKERJA TJNTUK KOMBINASI PEMBEBANAN 1 Gaya-gayapadaabutmenuntuk Kombinasi Pembebanan I ditabelkan sebagaiberikut Kcde

:L Y2

Vi

Vq

V. V6 V7

Hs Vq Hro

Vrr Vrr

v13 Vrq Vrs

Vro Vrz Vrs Vrs Vzo

deskripsi E]"*gtt I pasanganbatu Elemen2 pasanganbatu Elemen3 pasanganbatu Elemen4 beton Elemen5 beton Elemen6 beton Tekanantanah akt f l eKanantanah akt f Tekanantanah surcharge Tekanantanah surcharge _Gaytrrertikal Kombinabi I

Gaya (kN)

- 291.00 -34.92 .00

-29r.00 -48.50 -71.60

a. Total gaya vertikal b. Total gaya horisontal c. Total momenguling terhadaptitik O d. Total momenpenahanterhadaptitik O

-r.25 1.25 0.00 -t.25 -1.90

r.70

Momen (klr{lmeter) - 363.75 0.25 -43.6s 0.55 0.00 0.00 363.75 1.00 -92.ts 1.90 -131.92 2-20

(m)

-2.00

r.00

-225.08

160.73 - 20.01

-2.00 -2.00

1.00 1.50 1.50 1.50 0.00

160.73

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

GempaelemenI -Gempaelemen2 Sgqpu elemen3 Gempaelemen4 lglqpa elemen5 Gempaelemen6 Tekanantanahgempa .Tekanantanahgempa

(m)

rt2.s4 28.s7 -r492.00

lQqra horisontalKornbinasi1

xrhdo Y t h d o

200

1.30 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00

0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00

-40.0r 42.86 - 1939.60 0 .00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

: -2367.57 kN : 189.30kN : 203.59kN-meter = -3199.91kN-meter

Lampiran : Pedonnn penggunaan Software Komputer

II- 12

Survey dan Disain Jembata;t

2.7. 6 TEGANGAI\ FADI\ TANAIi DASAR Eksentrisitasgaya-gayapadadasardinding penahandihirung sebagaiberikut n " r 2 . 5 ( 3 l g g . g l _ 2 0 3' .-5/ :90). 0 1 6 m e t e r , - s^ = _= B - =M e^ K :. =-_

2 LV

2

2367.s7

Tekananke tanahdihitung denganrumus berikut Sa

r'

q ! i !i n-=EL\ 'L' -(Br * 6 + e h ) Ym

)

Untrrk Kombinasi I tidak dirjinkan adanyakenaikandaya dukung rjin sehinggaregangan ijin tetapsamayaitu 200 kN/m2. Dari persamaandiatasdiperoleh : Tekananmaksimumke tanah l0l.2g kN/m2 <200 kN/m2 : Tekananminimum ke tanah 99.38 kN/m2 Tekanan maksimum ternyata lebih kecil dari daya dukung ijin sehingga memenuhi persyaratan.Tekananminimum juga lebih besardari 0 sehinggamemenuhi persyaratan. 2.7.7 KESTABII-AN TERHADAP GULING Kestabilan struktur terhadapkemungkinan terguling dihitung denganpersamaanberikut : \-ltz

rr^nnr

=#=## SF*,,^, Lrur o

/.vJ.Jy

=t5.7r7

Angka keamananterhadapguling lebih besardari persyaratan(2.2) 2,7.8 KESTABtrLAN TERHADAP GESER Ketahanan struktur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung berdasarkan persamaan1.3 dimana nilai Q2biasanya diambil sama dengan tanah untuk beton pondasi Q yang dicor ditempat dan 2/3 dari nilai beton pracetak dengan { tanah untuk pondasi -dari permukaanhalus. Sedangkannilai c2 biasanyadiambil 0.a nilai c (kohisi) tanah

sFr",u,_ _ E V ) t a n l r + B L c r + p o =

=9.7g3

Ph

Angka keamananterhadapgeserlebih besardari persyaratan(2.2)

Lampiran : Pedoman PengguncanSoftware Komputer

n-13

Survey dan Disain Jembatun

2.7.9 TEGANGAN TARIK PADA PASANGAN BATU 2.7.9.1PengecekanTeganqanPada Elevasi0.6 meter Dari Dasar pondasi Lebar penampangpadaelevasitersebutadalah 1.5 meter.Dengan carayangsama seperti diatasdapatditentukantekanantanah yang terjadi sehinggadapatdihitung b"su-ya g yagayayangbekerjapadapotonganl. Gaya-gayayang terjadi ditabelkansebagaiberikut Kode V. Vq V5

Vo V7 Hg

Vs Hrn

Vrr Yv Vrs Vre v t7

V Vrs V:n

Gaya (kN)

Deskripsi Elemen3 pasangan bafu(seoasian\ Elernen4 beton Elemen5 beton Elemen6 beton Tekanantanahaktif Tekanantanahaktif Tekanant4nahsurcharge Tekanantanahsurbharge Gaya vertikal Kombinasi I Gaya horizontalKombinasi I Gempaelemen3 (sebaeian) Gempaelemen4 Gempaelemen5 Gempaelemen6 Tekanantanah gempa Tekanantanah ssmDa

Lengangaya ke tepi potongan(m)

0.00 -291.00 -48.50 - 7 76 0 -1492.00

0.00 -16.01

22.86 -72.03 102.87 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Total gaya vertikal padapotonganI Total momen terhadaptepi kananpadapotongan I

1.500 0.750

r.400 1.200 0.800 0.900 1.500 1.200 i.500 0.800 0.267 0.400 1.300 1.600 1.500 1.600

Momen (kN-meter)

0.00

-2r8.25 - 67.90 -93.t2

r19.3.60 0.00 - 24.01 27.43 - 108.04 82.29 0.00 0.00 0.00 0.00

0.0c 0.00

- 1903.5 kN -1595.2kN-meter

Eksentrisitas padapotonganI dihitung sebagai

= ! - Y,- - l'5 -1595'2:0.09 merer "k 2 L V 2 le03.s Teganganpadapotongandihitung denganrumus berikut. \-

r., z

q i i != L ' ( t + 6 * u k " ' 1 Br\ B ) Teganganmaksinturnpr..luoorongun : |,i6.9 kN/rnl Teganganminimurn padapotongan = 84.8 kNAn2 Nilai teganganpositif pada potongan menunjukkan tegangantekan. Tegangan minimum yang terjadi ternyata lebih besar dari 0, yang artinya pada potongan I tersebut semua teganganyang terjadi adalahtekan, sehinggamemenuhipersyaratan

Lantpiran : Pedotnan Penggunaan Software Komputer

tI - 14

Survey dan Disain Jentbatan

2.7.9.2Pengccekan TcganganPada Elel'asi0.55meter Dari Dasar pondasi Lebar penampangpada elevnsitersebutadalah 1.5 meter. Dengan cara yang sama seperti diatas dapatditentukantekanantanahyang terjadi sehinggadapatdihitung besarnyagaya' gaya yang bekerjapadapotongan2.Gaya-gayayang terjadi ditabelkansebagaiberikut Kode gava

Vz Vr Va Vs Vo

Vr Hg I /

v9

Hro Vrr

Yn Vrq Vt.

Vrr V't

V'n

Vrs Vzo

Besargaya (kN)

Deskripsigaya El.nlen 2 purunganb gianl Elemen3 pasangan batu(sebasian) Elemen4 beton E,lernen5 beton E,lenren 6 beton Tekanantanahaktif Tekanantanahaktif Tekanantanahsurcharse Tekanantanahsurcharge Gayavertikal Komb. I GayahorisontakKomb. I Gernpaelemen2 (sebaean) Gempaelemen3 (sebaean) Gempaelemen4 Gempaelemen5 Gempaelemen6 Tekanan tanah gelnpa

Tekanantanah gempa

Lengangaya ke tepi notonsan(m)

-r7.46 0.00 -291.00 - 48.50 -77.60 - 1492.00 0.00

-r6.34 23.34 -75.06 107.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.750 1.500 0.750 1.400 1.200 0.800 0.550 1.500

r.225 1.500 0 . 8l 7

Momen (kN-meter)

- 1 3l.0 0.00 -218.25 - 67.90 - 93.t2 -1193.60 0.00 -24.51 28.59

-tt2.s9 81.54 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Q.225

0.283 0.050 0.950 t.250

r.500 1.633

= -2018.0 Total gaya vertikal padapotonganz kN Total momenterhadaptepi kananpadapotongan2 = -1608.9kN'meter Eksentrisitaspadapotongan2 dihit.rng sebagai

=!-kt= "tu 2 rel="nofollow"> V

-0.05meter !1 - 1606'9 2 2018.0

Teganganpadapotongandihifung denganrumus berikut

q:?:=+?'i#)

Teganganmaksimumpadapotongan2 Teganganminimum padapotongan2

164.4kN/m2 113.0kN/m2

Nilai teganganpositif pada potongan menunjukkantegangantekan. Teganganminimum yang terjadi ternyata lebih besar dari 0, yang artinya pada potongan 2 tersebut semua teganganyang terjadi adalahtekan,sehinggamemenuhipers)/aratan

Lampiran : Pedonan Penggunaan Software Komputer

il - 15

Survey dan Disain Jembatan

BAB III ANALISIS ABUTMBN JEMBATAN BETON

Lampiran : Pedoman Penggunaan Sojiwa:,e Kontputer

Su;'ve1'cian Disaitt Jembatan

Daftar Isi

3.r

Identifikasi Program

m-l

3 . 2 Teori Dasar

ITI-2

3.3

KombinasiBeban

TTT-2

3.4

Input Data

III-3

3.5

CaraPemakaianprogram

III-6

3-6

InterpretasiHasil Keluaran. 3.6.1NotasiGaya-Gayayang Digunakan 3.6.2 Optimasidari Penggunaanprogram.

III-7 III-7 III .9

3.7

ContohKasus 3.7.1 DimensiCoba 3.7.2 KombinasiBeban 3.7.3 Dimensi,Berat,dan Gaya Gempadari ElemenDinding 3.7.4 TekananTanahAktif Coulomb 3.7-5 Gaya-GayaYang BekerjaUntuk Kombinasi pembebanan5

III-9 III-9

ru- 1l III - 12 III - 12 III - 14

Daftar Gambar

Gambar3.1 Gambar3.2 Gambar3.3 Gambar3.4 Gambar3.5 Gambar3.6

Bentuk.A.butmen JembatanBeton TumpuanBalokStrukturAtaske Abutmen LebardanTebalPile Cap TebalDindingAbutmen LokasiGayaVertikal danHorisontalStrukturAtas NotasiGaya-Gaya

il-l III-3

m-'t-' III-4

ru-5 ITI-7

Daftar Tabel I

Tabel3.1 T a b e l 3 .2

KombinasiBebanUntuk Perencanaan TeganganKerja NotasiGaya-Gaya

Lantpiran : Pedonnn penggunaan Software Kompuler

III-2 III-8

Survev dan Disain Jembalan

BAB III ANALISIS ABUTMEN JEMBATAN BETON 3.1 IDENTIFIKASI PROGRAM Program,r'soffware ini menggunakan satuan !'.lr{-meterdalam melakukan analisa abutmen jembatan yang seluruhnyaterbuat dari beton. Bentuk umum dari abutmenbeton tersebut tersebut asumsikantersusun atas elemen-elemenberbenruk segi empat dan segi tiga. Secaraumum ada 3 kemungkianbentuk abutmenjembatanbeton yang didasarkankepada tinggi dari abutmentersebut. a. Tipe Dinding b. Tipe Balok Kepala/BeamCap c. PeralihanTipe Dinding dan Beam Cap

Tipe di 'Iipe

Balok Kepala

Gambar3.1 Bentuk Abutmen JembatanBeton Program/software ini dibuat khusus untuk tanah timbunan berupa tanah non-kohesif. Tekanan tanah ke dinding dihifung dengan menggunakan pendekatan dari Coulomb. Analisa abutmen jembatan beton dengan menggunakan program/software ini memungkinkanuntuk memperhitungkan gaya-g yatambahanakibat gempa. Program/software ini. tidak menyediakan fasilitas unfuk memperhitungkan gaya angkat atau up-lift dan air. Sehinggauntuk kasus dimana terdapat gaya up-lift, program/software ini tidak bisa digunakan. i Untuk tanah timbunan non-kohesif, tekanan air tanah yang menuju dinding tidak ikut diperhitungkandalam program/softwareini. Diasumsikanbahwa sistem drainaseyang baik akan dibangun/disediakanuntuk menjamin tiCak ada tckanan hidrosta,tis tambahan ke dinding. Keluaran dari program/software ini adalah gaya gaya yang berkerja pada dasar abutmen yang akan digunakan untuk melakukan anaiisa pondasi. Juga dapat diketahui gaya dalam pada beberapapotongan kritis yang berguna untuk menghitung penulangan dari abutment beton tersebut.Program/softwareini juga telah dilengkapt dengan kombinasi pembebanan sehingga out-put gaya dalam dari program/soffware ini tersedia untuk setiap kombinasi pembebanan.

Perlu ditegaskanbahwaprogramini dibuatuntuk tujuanpendidikandan pelatihanSRRP (SumateraRegruriRoad Project)IBRD Loan No. 4307-IND.Tanggrmgjawab terhadap Lampiran : Pedonnn PenggunaanSoftware Komputer

Ti- I

Survel' dan Disqin Jentbatan

pengunaanhasil keluaranp.:ogt?mini i00 o/oadadi penggurra.Penggunawajib melakukan pengecekan terhadap kesahihan hasil keluaran program ini. Karena program ini tidak mencakup semuaaspekdisain, sebaiknyapenggunaannyadibatasiuntuk prosespra-disain.

3.2 TEORI DASAR SamadenganTeori DasarPerencanaan Dinding penahanTanah(Bab 1.2)

3.3 KOMBINASI BBBAN BerdasarkanKombinasi Beban untuk PerencanaanTeganganKerja sesuai dengan Tabel 2.2-l Peraturan PerencanaanTeknik Jembatan, kombinasi yang digunakan dalam program/softwareini adalahsebasaiberikut. Tabel 3.1 Kombinasi BebanUntuk Perencanaan TeganganKerja

Aksi

Kom

t Aksi Tetap BebanLalu Lintas PengaruhTemperatur Arus/Hanyutan/Flidro/DavaAnuns BebanAngin PengaruhGempa

BebanTumbukan Beban Pelaksanaan Teganganberlebihanyang diperbolehkan

2 X

X

^.

x o

X

X X

o o o

o o o

O.t

X X

o

0

-1

bina

4 X X X

X X

x

o

o o o

o o o

25%

25%

40%

X

:si :J

X

o o X

o X

o o

6

x

o o o o

o o X

7

x X

o

o o

o X

o

50% 30% s0%

B-erdasarkan Bagian 2.61. dan 2.7.3 dan PerafuranPerencanaanTeknik Jembatan,yang diklasifikasikansebagaibebantetapadalah r Berat sendiri o Beban mati tambahan . Pengaruhpenyusutan/rangkak o PengaruhPrategang . PengaruhPelaksanaanyang bersifai tetap o PengaruhTekanantanah . PengaruhPenurunan Kombinasi bebanlalu lintas dianrbil yang paiing berbahayadari o Pembebanan lajur "D" atau pembebanan truk "T", ditambah gaya sentrifugal, dan pembebananpejalankaki Pembebananlajur "D" ataupembebanantruk "T", ditambahgaya rem, dan pembebanan pejalankaki Pengaruhdari gesekanpadaperletakanharus dimasukkansebagaiaksi tetap suhu,dimabil manayang cocok. Lantpiran ' PedontanPenggunaan Software Komputer

pengaruh

III-2

Survey dan Disain Jembatan

Beban angin harus termasuk beban angin yang bekeda pada beban lalu lintas kalau pembebananlajur "D" termasukdalam kombinasi. Bebangempadihitung dengancarastatik ekivalenseperidijelaskandalam Bagian 1.2.3

3.4 INPUT DATA a. Tinggi Total Abutmendan PanjangAbutmen (meter)

Panjangabutmendi tentukan berdasarkanlebar dari jembatan. Tinggi total abutmen akan menentukanbenhrk dan tipe dari abutmen.itu sendiri. Jika ketinggiannyacukup besar, maka abutmen yang digunakan adalah tipe dinding, sedangkan jika ketinggiannya tidak besar akan digunakan tipe beam-cap. Pemilihan tipe ini akan dilakukan oleh program/software secara otomatis. Panjang abutmen ditentukan berdasarkanlebar dari jembatan.

b. Dimensi (panjangiumpuandan tinggi) dari Balok Girder StrukrurAtas (m). Dimensi dari struktur atas ini akan digunakan untuk menentukan bentuk dan ukuran bagian atas dari abutmen. Tinggi balok girder akan menentukan tingginya tembok kepala. Panjang tumpuan akan digunakan untuk menenfukan lebar dari dudukan tersebut. Semakin panjang bentang jembatan, maka panjang tumpuan akan semakin besar,sehinggabagianatasdari abutmenjuga akansemakinlebar.

Tineei balok dudukan girder

Gambar3.2 Tumpuan Balok Struktur Atas ke Abutmen c.

TebalDudukanBalok Girder(m) Tebal dudukan balok girder hanya digunakanjika digunakan abutmen beton tipe dinding.

d. Beban Merata di Atas Tanah/SurchargeLoad (kN/m2) BerdasarkanPeraturanPerencanaanTeknik Jembatan2.2.6, beban merata diatas tanah yang diklasifikasikan sebagai beban lalu lintas yang diekivalensikan dengan tanah urugansetinggi0.6 meter e. Data Tanah Timbunan iLataTanah timbunan yang diperlukan adalah berat jenis y (kliim3), sudut geser dalam Q (derajat), dan kohesi tanah c (kN/m'). BerdasarkanPeraturan PerencanaanTehnik Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

III. 3

Survey dan Dissin Jenrbatan

jembatal, tanahtirnbunailhendaknyabukaniah tanah"clay", sehingganilai c:0. Nilai y tanah timbunan yang umum digunakan adalah 18 lcl.{/m3.Sedangkan sudut geser tlalam Q minimum dan tanah timbunan adalah 30 ". Program/softwareini hanya akan berjalanjika nilai cohesitanahtimbunan: 0 (tanahnon-kohesiO. f.

Lebar dan Tebal pile Cap. Lebar pile cap didasarkanatas tipe serta lay-out dari pondasi yang akan digunakan, sehingga nilai awal dari lebar pile cap ditentukan Lerdasarkanperkiraan lay-out pondasijembatantersebut.Tebal pile cap biasanyadiambil 0.75 s/d 1.5 meter.Nilai yang tepat dari tebal pile cap didasarkanatas analisis/penulanganlentur, geser, dan geserpons padapile cap

Tebal pile cap

Lebar pile cap

Lebarpile cap Gambar3.3 Lebar dan Tebal Pile Cap

g. TebalDinding Abutmen Tebal dinding abutmenhanyadigunakanuntuk abutmentipe dinCing.Harga yang biasa digirnakanadalah+l/10 dari tinggi abutmen

Lebar pile cap

Gambar3.4 TebalDindingAbutmen Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Kontputer

III-4

Surttey dan Disain Jembatan

h. Koefisien Gempa Untuk analisis yang memperhitungkan pengaruh gempa diperlukan C1,r (koefisien gempa untuk inersia stnrktur), C1,z(koefisien gempauntuk tekanan tanah dinamis) dan Faktor Keutamaan (I). Nilai C61 dapat ditentukan berdasarkanGambar 1.8, Nilai koefisien Cr,z ditentukan dengan menggunakan Tabel !.4, sedangkan Faktor Keutamaan"I" ditentukanberdasarlianTabel 1.2 Gaya Vertikal dan Horisontaldari StrukturAtas (kN) Tanda positif menunjukkan arah gaya tersebut ke atas atau kekanan. Karena orogram/softwareini nienggunakan kombinasi pembebananberdasarkanKombinasi Beban untuk PerencanaanTegangan Kerja sesuai dengan Tabel 2.2.1 Peraturan PerencanaanTeknik Jembatan,maka beban vertikal dan horisontal dari struktur atas di uraikan sesuaidengantipe bebanyang bekerja.Tipe beban/aksitersebutadalah a. Aksi Tetap b. BebanLalu lintas c. PengaruhTemperatur d. Arus/Hanyutan/Hidrolika/D aya Apung e. BebanAngin f. Pengaruhgempa g. BebanTumbukan h. BebanPelaksanaan Lokasi Gaya Vertikal dan Horisontal Struktur Atas (m) Transfer gaya-gay^ dari struktur atas ke abutmen jembatan dilakukan melalui perletakan atau bearing. Parameter ini digunakan untuk menunjukkan titik tangkap gaya-g ya dari struktur atas pada abutmen jembatan tipe gravitasi. Posisi arah x ditentukan dari ujung balok girder, sedangkan posisi gaya-gaya dalam arah y ditentukan dari permukaanbalok girder.

Gambar 3.5 Lokasi Gaya Vertikal dan Horisontal Stmktur Atas

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer

ilI-5

Survey dan Disain Jembalan

3.5 CARA PEMAKAIAN PROGRAM a. Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/softwaredengan meng-klik file programyaitu CABT.EXE. Padalayar monitor akanmuncul Form Input Data. b. Pada Form Input Data masukkanpararrteter-parameter Input Data. Jika analisistidak memperhitungkankondisi gempa,maka nilai KoefisienGempadan Faktor Keutamaan dibuat sama dengan0. Jika ingin menganalisisdata yang sudah pernah disimpan, gunakantombol BUKA FILE c. Pada Form Input Data, jika ingin menyimpandatakasusyang sedangdianalisis,klik tombol SIMPAN FILE dan tuliskan nama file yang akandigunakan. d. Pada Form lnput Data untuk melakukan analisisperhitungangaya-gya HITUNG. SehinggaakanberadapadaLembar Analisis dan output.

tombol

e. Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkan gaya-gayayang bekerja pada dasar abutmen jembatan unfuk setiap kombinasi pembebananyang akan digunakan unfuk melakukanperencanaan pondasi. Pada Lembar Analisis dan Output juga ditampilkan gaya-gayadalam pada beberapa potongan kritis untuk setiap kombinasi pembebanan yang akan berguna untuk meneirtukankebutuhanpenulangan. o

b'

Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data input dapat menggunakantombol KEMBALI untuk menuju ke Form Inpuf Data, sedangkanjika -gunuka*, ingin melihat. Gambar dan Dimensi keseluruhandari abutmen jembatan tombol GAMBAR.

h. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin menyirnpanfile lapor:anperhitungan gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk menyirnpan data laporanyang berbentuk file denganextensionTXT.

Lantpiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

TTI-6

Survey dan Disain Jembatan

3.6 TNTERPRETASIHASIL KELUARAN. 3.6.1NOTASI GAYA GAYA YANG DIGTJNAKAN

Vzrdan akibat

0.25m 1 . 0 0m

X+

Yn

el. '-Vro

Garnbar3.6 Notasi Gaya-Gaya Lampiran : Pedoman Penggunaan,SoftwareKomputer

III-7

Suntey dan Disain Jembatan

Tabel 2.2 Notasi Gaya-Gaya No

Notasi gaYa

Keterangan

I

V1

.l

2 3

V2 V3

4

Va

5

V5

6

V6

7 8 9 l0

V7

Vro

t1 t2

Vrr Hrz

13

Vtr

t4

Htq

l5 l6 I7 18 l9 20 2l 22

Hrs

BeratsendirielemenI Beratsendirielemen2 Beratsendirielemen3 Beratsendirielemen4 Beratsendirielemen5 Beratsendirie emen6 Beratsendirie emen7 Beratsendirie emen8 Beratsendirie emen9 Berat sendirie emenl0 Komponenver. dari tek. tanahaktif Komponenhor. dari tek. tanahaktif Komponenveilikal dari tekananakibat bebansurcharge Kornponenhorizontal dari tekanan akibat bebansurcharqe Gava vertikal dari struktur atas Gaya horisontaldari struktur atas GayainersiagempaelemenI Gayainersiagempaelemen2 Gaya inersiagempaelemen3 Gaya inersiagempaelemen4 Gayainersiagempaelemen5

{

23

.Hzr Hz+ Hzs

Gaya inersiagempaelemen6 Gaya insrsiagempaelemen7 Gaya inersiagempaelemen8 Gaya inersiagempaelemen9 Gaya inersiagempaelemen 10

24 25 26

Vg Vq

Hro FIr Hra

H rs Hzo

Hzr Hzz

Hzo

27

Yzt

28

Hzs

Komponenvertikal
Tipe dindine

Tipe

.l

a\,

v I

./

I

{

{

{

I

./

t JI

./

I

a I

\t

.1

a a

{

a t 1r/

\,

{ {

1

I

Tipc

neralihan beamcap

a a a a a a {

I

{

\,

{

\l

{

,V

V

{

./

./

^t

{

{ ./

^1 Y

./

rl

./

\

./

{ ./

{

a

./

a

\l

{ ./

\,

a

a a a a a

I

\

I

'v I

I

{

a a

./

\,

a,/

./

./

{

{

I

Tanda positif untuk gaya menunjukkanarah gaya tersebutke atasatau ke kanan. Tanda { menunjukkan bahwa elemen tersebutaktifldigunakandalam analisis,sedangkantanda I menunjukkanelementersebuttidak digunakan/tidakaktif dalam analisis.

Lantpiran

' Pedcnnn

Penggunaan So.fiu,are Kontputer

III-8

Survey dan Disain Jembatan

3.6.2 OPTIMAST DART PENGGUNAAN PROGR,AM. SetelahdiJapat hasil analisa gaya-gayapada dasardan padapotongan kritis, rnaka dapat di tentukan kebutuhanpondasi danjuga tulanganabutmentersebut. Jika dari hasil analisapondasi,lebarpile cap tidak mencuklrpi,maka untuk hasil yang lebih akurat sebaiknyaanalisadilakukan sekali lagi menggunakankebutuhanlebar pile cap yang baru. Hal yang sama untuk dimensi abutmen lainnyajika ternyata dari hasil penulangan tidak mencukupi.

3.7 CONTOHKASUS Suatuabutmenjembatanbeton setinggi5 meterdenganlebar 9.7 m€ter direncanakanuntuk dibangundengandata-dataperencanaan sebagaiberikut a. Tanahurugannon-kohesify: 1.8t/m3= 18 kN/m3,dan $ = 35 o b . T a n a h d a s ayr: 1 . 7 t / m 3 : 1 7k N / m 3C , an4:35 o,c=5 t\m2:50 kPa c. Bebanmeratapadapermukaantanah= bebanlalu lintas:0.6x1.8 :0.48 t/m2:4.8 kPa d. Perencanaan abutmenbetontersebutterletakdi wilayah gempa/zona6 denganKoefisien Gempa Crruntuk bangunanpenahan= 0.06, Crruntuk tekanantanah: 0.06, dan Faktor Keutamaan"I" : 1.0 e. Beban dari struktur atasadalahsebagaiberikut (+: keatas/kekanan , - = kebawah./ke kiri)

Aksi

Horisontal(kN) -s97.0 00.0 - 895.0 0.0 42.0 "0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 35.0 0.0 0.0 0.0 0.0

Vertikalfti[)

Aksi Tetap BebanLalu Lintas

PengaruhTemperatur Arus/Hanyutan/Hidro/Dava Apun s BebanAnsin

PengaryhGempa Beban Tumbukan BebanPelaksanaan

Beban lalu lintas arah horizontal mempunyaiarah ke luar dari d i a mb i l :0 f. DataTumpuanStrukturAtas

sehingga

Panjangtumpuanminimuin 1.1 meter,tinggi balok girder 1.6meter, posisi gayadari struktur atasXv: 0.3 metef,Yh: 1.5m. Tebal dudukanbalok girder: 1.0 meter.

Lampiran : PedomanPenggunaan SoJtwareKomputer

III-9

Survey dan Disain Jetnbatan

l.l meter

1.6meter

1 . 0m e Abutmen

g'

Abutmen Pondasidirencanankanmenggunakantiang pancang denganlebar pile cap = 3.5 meter dan tebal 1.0meter.

3.7.1 DIMBNSI COBA

V27dan

akibat

H:5 m

.25m

1.00m X+

Lampiron : Petlotnattpenggunaan Software Komputer

IT- IO

n?<

.25 m

3.7.2KOMBINASI BEBAN

Aksi Aksi Tetap

I X

2 X

BebanLalu Lintas

x

x

X

X X

PengaruhTemperatur Arus/HanwtanAlidro/Daya Apung BebanAngin PengaruhGempa

BebanTumbukan Beban Pelaksanaan Teganganberlebihan yang diperbolehkan

o o

o o

o

o o

o o 0

K o,m b i n,,a ' s,i 3 4 5 X X X X x o o X o X X x X o X o X o

o o

2s% 25%

o o 40%

,6 X

o o o

o

o o o

o

X

1, X X

o o o o X

o

s0% 30% 50%

Besamya gaya luar vertikal (Vrs) dan Horisontal (H1j yang bekerja pada abutmen sesuai denganKombinasi Pembebanantersebut diatas adalahsebagaiberikut

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

III- I]

Survey dan Disain ientbutan

Vertikal (kN) Komb nasl Komb nas 2 Komb nas J Komb nas 4 Kombinasi5 Kombinasi6 Kornbinasi7

-t492.0 -t492.0 t492.0 1492.0

Horisontal(kf.tr) 0.0 42.0 0.0 42.0

-597.0

3s.0

- 597.0

0.0

-r492.4

0.0

3.7.3 DIMENSI,BERAT DAN GAYA GEMPA DARI ELEMEN DINDING Nomor elemen I

2 3 4

5 6 -

8 9

r0

Tinsei (meter) Berat:W (lc}{) Gava Gempa (kN) -363.7s 21.83 1.000 1 .500 -77.60 4.66 1.600 0.200 -48.50 2.9r r.000 0.200 -848.75 50.93 1.000 3 .500 - 30.31 t.82 0.250 0.s00 -45.47 2.73 0.250 1 .500 -45.41 2.73 1 .500 0.250 -r39.44 8.31 1.150 0.500 -2r.22 t.21 0.250 0.700 -9.09 0 .55 0.250 0 .300

Lebar (m)

Gaya Gempa - W*C6*I, gaya gempa hanya bekerja pada memperhitungkanpengaruhgempaatau kombinasibeban5.

beban yang

3.7.4 TEKANAN TANAH AKTIF COULOMB Kemiringan dinding penahanB :0 o :0o ( pada saattedadi gempa) Sudutgesekdinding-tanah6 : 0 : 35' ( padasaattidak terjadi gempa) Sudut gesekdinding{anah5 1.7.4.1 KoefisienTekanan Tanah Aktif

Ko=

- p7 cos'14

u).tM-A

cts'P*cos(d+/)l t,* -t"@. i' L !cos(d+f)*cos(ar-n) .Ko:

0.250 (padasaattidak terjadi gempa) K u : 0.271(padasaatterjadigempa)

Lantpiran : PedomenPenggunaanSoJiwareKomputer

III - 12

Survey dan Disain Jembatan

3.7.4.2KoefisienTekanan Tanah Aktif Gempa

cosT( /- p- e)

Koc

cos2 P*cos(r+!+e) K6 : coefisiengempaunfuk tanah: Cn*I 0 = tan-t K n = tan-t(0.06* l) = 3.433" Kac: 0.304 Sudutkemiringantekanantanahterhadapbidang horizontal o padasaattidak terjadi gempa : B + 6 = 35o :B+5=0" o pada saatterjadi gempa 3.7.4.3Tekanan Tanah Akibat Beban Merata Surcharge Beban merata merupakanbeban lalu lintas yang bekerja pada permukaan tanah. Pada kombinasi bebandimana tidak memperhitungkanbeban lalu lintas, besarnyatekanan tanah akibat beban merata : 0. Resultante tekanan tanah akibat beban merata bekerja pada elevasi%H darrdasardengankemiringan35o Po = QK,H * Lebar : 58.2kN

Komponenarahver:tikal : V6: -58.2*sin35o: -33.34kN ( ke bawah) Konrponenarahhorisontal= Hz = 58.2*cos35" :47.62 kN ( ke kanan) 3.7.4.4TekananTanahAktif Coulomb Resultantetekanantanah aktif Coulomb bekerja pada elevasi '/r H dari dasardengan kemiringan:35o (padasaattidakterjadigempa)dan0o(padasaatterjadigempa). Pada saattidak terjadi gempa :545.625kN Pu: YryIG H2* Lebar : V4 : -545.625*sin Komponen arahvertikal 35o: -312.96kN (kebawah) : H5: 545.625*cos Komponen arah 35o= 445.95kN (ke kanan) .horisontal

b . Pada saatterjadi gempa :591.46kNI Pu:'/ryK H2* Lebar : V4: -59l.46xsin Komponen arahvertikal 0o:0 kit{(kebawah) Komponenarahhorisontal : Hr-: 591.46*cos0o:591.4693 kN (ke kanan) 3.7.4.5Tekanan Tanah Tambairan Akibat Gempa Resultantetekanantanahtambahanakibat gempa bekerja pada elevasi 2/: H dari dasar dengankemiringan 0" Lampit"an : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

III- 13

Survey dan Disain Jembalan

Pu:'/'y(Kac-Ka)Ht*Leba, : 71.75kN Komponenarahvertical : Yq:,7L 75*sin0" = 0 kN (ke bawah) Komponenarahhorisontal = H5:71.75*cos0 =71.75 kN (ke kanan) 3.7.5 GAYA-GAYA I.INTUK KOMBINASI PEMBEBANAN 5 3.7.5.1Gaya-Gayadi Dasar pile-Cap Gaya-gayapada abutmenuntuk KombinasiPembebanan 5 ditabelkansebagaiberikut Notasi gava Vr V2 V3 V4 V5 V6 V7 Vg Vq

Vro Vrr

Hrz Vrr Hrc

Hrs Hrr IJrz Hra Hro

Hzo Hzr Hrr Hrr Hzq

Hzs Hzr, Yzt

Hzr

Keterangan Berat sendirielemen I Berat sendirielemen2 Berat sendirielemen3 Beratsendirielemen4 Berat sendirielemen5 Berat sendirielemen6 Berat sendri elemen7 Ber:atsendirielemen8 Berat sendirielemen9 Berat sendirielemen l0 Tekanantanahaktif Tekanantanahaktif 'Iek. akibat surcharse Tek. akibat surcharge Gaya luar vertikal

9ryu luarhorisontal Gaya gempaelemen I Gaya gempaelemen2 Gaya gempaelemen 3 Gaya gempaelemen4 Gaya gempaelemen5 Gaya gernpaelemen6 Gaya gempaelemen7 Gaya gempaelemen8 qay4 gempaelemen9 Gayagernpaeiemen l0 Tekanantanahgemna Tekanantanahgempa

Gaya xthdo Ythdo Momen (kN) (m) (m) (kN-meter) - 363,75 -0.200 -72.75 2.900 -77.60 -0.650 -50.44 4.20C -48.50 - 0.850 -41.22 3.900 -848.75 0.000 0.500 0.00 - 30.31 0.000 t.125 0.00 -45.17 -0.v50 3 4.10 1.083 -45.47 0.750 r.083 34.10 -139.44 0.000 1.825 0.00 -21.22 -0.483 -r0.26 2.311 -9.09 0.350 2.317 3.18 0.00 0.000 0.000 0.00 -0.250 59r.46 t.667 985.77 0.00 0.000 0.000 0.00 0.00 0.000 0.000 0.00 -s97.00 -0.2s0 -149.25 3.500 -0.2s0 35.00 3.500 r22.50 -0.200 2t.83 2.900 63.29 -0.650 4.66 4.200 t9.56 -0.850 2.91 3.900 11.35 50.93 0.000 0.s00 2s.46 t.82 0.000 1.125 2.05 - .750 2.73 i.083 2.96 2.7.3 0.750 r.083 2.96 8.37 0.000 1.825 t5.27 -.483 2.317 2.95 ".27 0.5s 0.350 2.3t7 t.26 0.00 0.000 0.000 0.00 -0.950 7t.75 3.333 239.r7

Gayayangbekerjapadatitik O di dasarpile_capadalah a. Gaya vertikal -2226.601
TTI- ]4

'Survey dan Disain Jembatan

3.7.5.2Gaya Dalam pada potongan I Potongan I mempunyaiolnensi potongan 0.4 rn x 9.7 meter. Dengan cara yang sama seperti diatas dapat ditentukan tekanantanah yang terjadi sehingga aup"u,ainituntUJsJ-t; gaya-gayayang bekerja pada potongan l. Gaya-gayu yung-ierjadi ditabelkan sebagai berikut

Notasi gava Vr V3

Keterangan

Hrs

Berat sendirielemen2 Beratsendirielemen3 Tekanantanahaktif Tekanantanahaktif Tekananak bat surcharge Tekananak bat surcharse Gaya gempaelemen2 Gaya gempaelemen3

Yz't

Tekanan tanah gempa

Hzr

Tekanantanahgempa

V" H Vrr Hr+

Hrr

Gaya (kN)

Lengangayake tengahpotonsan(m) -77.60 .100 - 48.50 .100 0.00 200 0.00 800 -.200 0.00

60.s7 4.66 2.91 0.00 7.35

.s33 .800 .500 -.200

r.067

Momen :N-mefer

7.76 -4.85

0.00 0.00

0.00 32.30 3.72 t.45 0.00 7.84

Gaya yang bekerjadi titik pusatpenampangpadapotonganI a. Gaya aksial : -126.10kN b. Gaya geser = 75.48kN = 48.23kN-meter c. Momen 3.7.5.3Gaya Dalam pada potongan 2 Potongan2 mempunyai dimensi potongan 0.5 m x 9.7 meter. Dengan cara yang sama seperti diatas dapatditentukan tekanantanah yang terjadi sehingga Aup-utdihitung besarnya gaya-gaya yang bekerja pada potongan 2. Gaya-gaya yang ierjadi ditabelkan sebagai berikut.

Notasi gaYa

Vr \/z

Vr Vn Vs Vro

Vrr Hrz Vrr Htq H't

Hro

Keterangan Berat sendri elemen I Bent sendri elernen2 Berat sendiri elemen 3 Berat sendirielemen8 Beratsendri elemen9 Berat sendri elemen l0 Tekanantanahakt f Tekanantanahakt f Tekananakibat surcharse Tekananakibat surchqgl Gaya luar vertikal Gaya luar horisontal

Gaya :Momen .Lehganlgala,rke (i(l{) tengah :potongan,(m) (lclil-meter) -363.75 -0.200 -72.75 -77.60 -0.650 -50.44 -0.850 48.50 -4t.22 -139.44 0.000 0.00 - 2t.22 -0.483 -10.26 -9.09. 0.350 3.r8 -0.950 0.00 0.00 0.00 r.875 0.00 -0.950 0.00 0.00 332.70 t.250 4t5.87 -597.00 -0.250 -149.25 3s.00 2.250 78.75

Lantptran : Pedoman PenggunaanSoffware KomDute,

III- 15

H,.

Hra Hrs Hto

Hzs Hzd

V' Hzr

Gaya,gempaelemen I Gaya gempa elemen 2 Gaya gempaelemen 3 Gaya gempaelemen8 Gaya gempaelemen9 Gayagempaelemenl0 Tekanantanahgempa Tekanantanahgempa

21.83 04.66 02.91 08.37

t.27 0.55 0.00 40.36

i.650 2.954 2.650 0.575 1.067 t.025 -0.950

2.s00

35.01 13.74 7.71 4.81 l.36

0.56 0 .00 10 0.90

Gaya yang bekerjadi titik pusatpenampangpadapotongan2 a. Gayaaksial : -1256.60kN b. Gayageser : 447.63kN : c. Momen 338.97kN-meter

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

III - 16

Survey dan Disain Jembatan

o

BAB IV DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL

o

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

Survey dan Disain Jemhatan

Daftar Isi 4.1

ldentifikasiprogram

4.2

Teori Dasar 4.2.1persamaan Umurn 4.2.2 FaktorDaya Dukung 4.2.3 FaktorBentuk 4.2.4 FaktorKedalaman 4.2.5FaktorInklinasi 4.2.2 pengaruhMuka Air Tanah

4.3

Inpur Data

4.4

Cara pemakaianprogram

4.5

InterpretasiHasil Keluaran. 4.5.1 Notasi yang Digunakan 4.5.2 Optimasidari penggunaanprogram.

4.6

Contoh Kasus 4.6.1 Faktor Daya Dukung 4.6.2Faktor Bentuk 4.6.3 Faktor Kedalaman 4.6.4 F'aktorInklinasi 4.6.5y danq 4.6.6 Daya Dukung Ultimate 4.6.7 DayaDukung IJin

ry-t ry-l ry-l ry-1 IV-2 IV-2 IV -2 I\/-3 IV-4 IV-5

ry-5 IV-5 IV-6 IV-6 IV-6 IV-6 IV -7 IV -7 IV -7 IV -7 IV -7

Daftar Gambar Gambar4.1 Gambar4.2 Gambar 4.3

SudutInklinasi Beban B pengaruhMuka Air Tanah Notasi yang Digunakan

Lampiran : Pedoman penggunaan SofnvareKomputer

IV-3 IV-3

ry-5

Survey dan Disain Jentbatan

BAB IV DAYA DUKUNG PONDASIDANGKAL 4.1 IDENTIFIKASI PROGRAM sdtuankN-meterdalammelakukan analisadayadukungpondasi fros3l ini menggunakan dangkal'Pendekatan yang digunakandalammenghitungdaya dukung pondasidangkal didasarkan atasteori yang dikembangkan oleh Meyerholf.Termasukfuisifikasi pondasi dangkaladalahpondasisumurandenganpanjangpondasilebih kecil dari 4 kali diameter pondasisumurantersebut. Keluarandari program ini adalahdaya dukung ultimate dan juga daya dukung ijin pondasi dangkal pada kedalamanyang diinginkan yang didasarkan atas angka keamanau yang diberikan. Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan SRRp (SumateraRegion Road Project) IBRD Loan No. 4roz-iNp. Tanggung;awab terhadap pengunaanhasil keluaran program ini 100 o/oadadi pengguna. tenggunu *u;iU melakukan pengecekan terhadap kesahihan hasil kelua.un p*gruil ini. Kar-e-nup.ojru* ini tidak mencakupsemuaaspekdisain, sebaiknyapenggunaannya dibatasi untuk proi", pra disain.

4.2 TEORI DASAR 4.2.1 PERSAMAAN UMUM Persamaan umumdayadukungpondasidangkaiyangdiusulkanoleh Meyerhoff (1g63) qu=cN"FoF"aF"t+qNoN

+ *N oaNr, l4w rr,FnF,

( 4.1)

dimana

c q B F".,Fq.rFy, Fg6,Fq6,F1a F6lrFqi,Fy N",Nq,\

Cohesitanah Teganganefektifdi dasarpondasi Beratjenis tanah Dimensi terkecil dari panjangdan lebar lebarpondasi (diameterpondasi lingkaran) Faktorbentuk Faktor kedalaman Faktor inklinasi beban Faktor daya dukung

4.2.2 FAKTOR DAYA DUKTJNG F'aktordayadukungdihitungdenganrumusdibawahini. N , =ta n (4 5 *d \u ,'^ o 2) \ Lampiran : Pedoman penggunaan Software Kontputer

(4.2)

TI/- I

Survey dan Disain Jentbatan

N " : (N n-\co tl

(4.3)

N , = Z l N n+ t ) t a n l

(4.4)

4.2.3 FAKTOR BENTUK Faktorbentukdihitungdenganrumus berikut(DeBeer1970) 4 ." = l + "

nN q LN

(4.5)

c

F - "= l * l t u n d L

(4.6)

R

F, =l-uA+

(4.7)

t-

B adalahdimensiterkecildaripanjangataulebarpondasidangkaltersebut. 4.2.4 FAKTOR KEDAI,AMAN Faktorkedalaman dihitungdenganrumusberikut(Hansen1970) a. Untuk KasusDr/B < t D, F-,=l+0.4 ' B Fca=t + (2 tanO\0- stin p)'

(4.8) D-!

(4.e)

'6

F r o= l

(4.10)

b. Untuk KasusDr/B > t

F,o:l+0.4ta [?) -' p)Q- sin Fra= t + Q tan Q)'zr""[+l

(4.11)

Fro=l

(4.13)

(B,l

(4.12)

B adalahdimensiterkecildari panjangataulebarpondasidangkaltersebut: 4.2.5 FAKTOR TNKLINASI FaktorInklinasiBebandihitungdenganrumus(Mayerhof1963.Mayerhof& Hanna1981)

= q r =(r-2\' F-, c t F^, \

90)

Lampiran : Pedcman PenggunaanSoftware Komputer

(4.14)

Survev cian Disain Jembatan

(

n\'

\

p)

Fn=lr-+l

( 4.15)

dimanap adalahinklinasidari bebanke pondasiterhadapvertical Gambar 4.1.

ditunjukkanpada

Gambar4.1 SudutInklinasiBebanB 4.2.6 PENGARUHMUKA AIR TANAH Persamaan daya dukungpondasidangkaldiatasdidasarkanatasasumsibahwamuka air tanah terletakjauh dibawahdasarpondasi.Jika muka air tanah terletak di dekat dasar pondasi,perlu dilakukan modifikasi untuk menentukandaya dukung pondasi dangkal tersebut.

Muka air tanah(kasus1) Gambar4.2PengamhMuka Air Tanah a. Kasusi Jika mukaair tanahterletakpadasedemikiansehingga0
( 4.16)

/t=/rn,-7n

(4.17)

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Kontputer

IV. 3

Survev dan Disain Jembatatt

b. Kasus2 Jika muka air tanahterletak sedemikian sehingga0
(4.18)

d. r =r, +;(r _r,)

(4.1e)

c. Kasus3 Jika air tanah terletak sedemikian sehingga d>B, maka air tanah tidak akan mempengaruhidaya dukung pondasi dangka!.

4.3 INPUT DATA a . Panjangdan Lebar Pondasi(meter)

Panjang dan Lebar Pondasi diperlukan untuk menentukan faktor bentuk, faktor kedalaman dan pengaruh muka air tanah. Unnrk pondasi yang berbentuk lingkaran, panjang dan lebrr pondasi.didapat dengan nrongekivalensikanluas lingkaran menjadi empat persegi. b . KedalamanDasarPondasi(m) KedalamanPondasiberkaitandenganelevasidimanadasarpondasidiietakkan.Elevasi tersebutsangatbergantungkepadakondisi tanahdanjuga tipe pondasiyang digunakan. KedalamanMuka Air tanah(m) Adanya muka air tanah akan mempengaruhi faktor q padapersamaan(4.1). Kedalaman muka air tanah akan berperanjika muka air tanah maksimum tidak terlalu dalam. Jika muka air tanah tidak berperan, gunakan angka yang besar untuk kedalaman muka air tanah. d. Sudut Beban TerhadapBidang Vertikal (derajat) Kemiringan beban terhadapbidang vertikal akan digunakan untuk menghitung Faktor inklinasi sesuaipersamaan(1.14) dan (4.15). Jika beban tegak lurus derrganbidang horizontal, rnakanilainya samadengan 0. e. Data Lapisan-Lapisantanah Data lapisan tanah yang diperlukan adalah tebal lapisan (m), berat jenis y 1kN/m3), sudut geser dalam dp(delajat) , dan kohesi c (kN/#). Untuk lapisarr paling bawah sebaiknyaketebalanlapisandiambil suatuangkayang relatif besar. : Angka Keamanan Oala dukung yang di dapat dari rurnus umum diatas adalah daya dukung ultimate. Untuk mendapatkandaya dukung ijin/elastis, daya dukung tersebutperlu dibagi dengan suatu angka keamanan. Secara umum, disain pondasi dilakukan dengan cara elastis, sehingga yang dingin dicari adalah daya dukung ijin pada elevasi tertentu. Besarnya angka keamananyang umum digunakan adalah r Unfuk pembebanansementara:2 r Untuk pembebanantetap :3

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer

IV.4

Survey dan Disain Jembatan

4.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM a.

Langkah pertama adalah mengaktifl€n program/software dengan meng-klik file programyaitu SHALW.EXE. Padalayar monitor akan muncul Form Input Data.

b.

Pada Form lnput Data masukkan parameier-parameterInput Data. Jika ingin menganalisisdatayang sudahpernahdisimpan,gunakantomboi BUKA FILE Pada Form Input Data jika ingin menyirnpandata kasus yang sedangdianalisis, klik tombol SIMPAN FILE dan tuliskannamafile yang akan digunakan.

d.

Pada Form Input Data melakukan analisis perhitungan daya dukung pondasi dangkal dilakukan denganmeng-klik tombol HITLNG. Sehinggaakan beraia pada Lembar Analisis dan Output. Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkan semua parameter yang digunakan dalam perhitungan daya dukung pondasi dangkal serta besamya daya dukung pondasidangkalultimate dan elastis/ijin. Pada Lembar Analisisi dan Output, jika ingin memodifikasi data input, gunakan tombol KEMBALI unruk kembali beradadi Form Input.

o

Pada Lembar Analisis dan Output Jika ingin menyimpanfile laporanperhitungan gunakan tombol LAPORAN dan masukkannama file yang akan digunakan untuk menyimpan data laporanyang berbentukfile denganextensi
4.5 INTERPRETASI HASIL KELUARAN. 4.5.1NOTASI YANG DIGUNAKAN

Muka tanah

LapisanI : yr,cr,$r BataslapisanI

tanah

""'Muka air tanah Lapisan2 : yz,cz,Qz imensi (panjangx lebar)pondasi Gambar4.3 Notasi Yang Digunakan

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

IV. 5

Survey dan Disain Jentbtttan

4.5.2OPTIMASI DARI PENGGUI\AAN,DROGRAM. Setelahciidapathasil keluaranberupadayadukungijin untuk dimensipondasirertentu, makanilai tersebutbisa digunakanuntuk menghitungdimensipondasiyang diperlukan. Jika dari hasilperhitunganternyatadimensipondasiyangdidapaiaurip"rttitungunberbeda dukung,makaunt:k hasil yang 9:lg"l dimensiyangdigunakanuntuk menentukan-da/a lebihakuratsebaiknya prosedurperhitungan diulangsekalilagi. Untuk pondasiyang berbentuklingkaran,bisa dilakukandengancara ekivalensiluasan untukmendapatkan dimensidari empatpersegipanjang.

4.6 CONTOH KASUS Suatu pbndasi pelat setempat dengan dimensi 1.5 m x 1.5 meter diletakkan pada kedalaman1.2 meterdari permukaantanah.Tentukandaya dukung ijin padadasarpondasi tersebutjika data lapisantanahadalah a. lapisan I : tebal 1 meterc:I.5 t/m2 = 15 kN/m2, 0=20o,y:1.6 t/m3 : 16 kN/m3 '. : b. lapisan2 c=\.0 tlmz 10 kN/m2,0:30o, y=l.g t/m3: ig tNl*, c. Tidak adapengaruhmuka air tanahpadalokasi tersebut. d. Angka keamanandiambil :3, e. Bebanyang bekerjamempunyaisudut 0o terhadapsumbuvertikal. 4.6.I

FAKTOR DAYA DUKUNG

Faktor daya dukungdihitung denganmmus dibawah ini. / /\ N-I = tan2[ 45+Lle^'h/

: 18.401

N. = (Nn -I)cotl

:30.140

N, :ZWn +t)tanQ

:22.402

I \

al L)

4.6.2 FAKTOR BENTUK Faktorbentukdihifungdenganrumus berikut(De Beer lg70)

F^. = t * ! ! t

: l.6lI

F ^ "= l * l t u n d L

:1.577

F'^- L= I -0 .4 !

:0.600

L N"

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

It/- 6

Survey dan Disain Jembatan

4.6.3 FAKTOR KEDALAMAN Untuk kasusD/B < l, faktor kedalamandihitungdengan rumus

F ^ ,= t + o . q 2 L

: 1.320

Fqa= t + (2 tan ;1Xt- sinp)' 2!-

: 1.231

F r o=I

: 1.000

B

4.6.4 FAKTOR INKLINASI Faktorinklinasibebandihitungdenganrumus

=(r-#)' F"t= Fqi

: 1.000

-f)' r =['

: 1.000

dimanaB adalahinklinasidaribebanke pondasiterhadap bidangvertikal. 4.6.5 y DAN q a.y padalapisan2 dimanadasarpondasidiletakkan: lg kN/m3 b. q padadasarpondasi: Xyh : 19.6kN/m2 4.6.6 DAYA DUKUNG TILTIMATE Dayadukungultimatedihitungdnganrumusberikut rr rr q u = c I ' l " F o F " a F " i +- qN

*

I

: 1522.47kN/m2 oN,,N caNqi * ,fBN rf rn',aFi

4.6.7 DAYA DUKUNG IJIN Daya duhrng ijin denganArrgka Kea-rnanan3 dihitung sebagaiberikut q..

=fr= Qorr

1522.47

3

=507.49kN/rn2

Lampiran : Pedoman penggunaan Softu,are Komputer

TV-7

Survey dan Disain Jeubatan

BAB V DAYA DUKUNG PONDASITIANG

o

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

Sun,ey dan Disain Jembatan

Daftar lsi

5 . 1 Identifikasi Program 5.2

Teori Dasar 5.2.1DayaDukung Tiang pada TanairNon_Kohesif 5.2.2DayaDukung Tiang pada TanahKohesif 5.2.3 GayaNegativeSkin Fricrion

5 . 3 Input Data 5.4

CaraPemakaianprogram

5.5

InterpretasiHasil Keluaran. 5.5.1Notasi Yang Digunakan 5.5.2 Optimasi dari penggurraanprogram.

5.6

ContohKasus 5.6.1laprsan I Q.{egativeSkin Friction) Lapisan2 (Skin Friction padaTanahNon_Kohesif) 1.92_2 ' pada Tanah Kohesif) | !,.1 .fanisan 3 (Skin Friction J!2,+j.aVisan 4 (Daya Dukung Ujung padaTanatrNon_Kohesif) 5.6.5Daya Dukung pondasiTiang

v-l v- l v -2 v-3 v -4 v-6 Y -7

v-8 v-8 v-8 v-9 v-9 v-9 v-10 v- l0 v-11

Daftar Gambar

pondasiTiang 9"*9* I I DayaDukung Gambar5.2 pengaruhMuka Air Tanah Gambar5.3 Notasiyang Digunakan

v -2 v-3 v-8

Daftar Tabel Tabel5.1 Tabel5.2 Tabel5.3

perencanaa' Parameter TiangUntukTanahNon-Kohesif perencanaan Parameter Tianguntuk ranah Kohesif LuasDasarEfektif (Ap) dani(elilirg Ef.di(co) pondasi Tiang

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

v-3 v -4 v-5

Survey dan Disain Jembatan

BAB V DAYA DUKUNG PONDASITIANG 5.I TDENTIFTKASIPROGRAM Programini menggunakansatuankN-meter dalammelakukananalisadaya dukung pondasi tiang' Pendekatanyang digunakan d{arn menghimn! daya dukung pondasi tiang pada program/software ini didasarkan atas Peratr:ran-P"r"nIunu* Teknik Jlmbatan Bagian 4 (Pondasi) dan Manual Perencanaan JembatanBagian u ioisuin pondasi Tiang). Tanah berlapis-lapisdenganmaksimu*;u*iut rapisan adalah4 lapis. program ini ll11umsitan Juga memungkinkanuntuk memperhitungkanbahayagaia gesekan negatif (negativeskin friction) Keluaran dari program ini adalahdaya dukung ultimate danjuga daya dukung rjin pondasi tiang pada kedalaman.-Yungdiinginkan yang didasarkan atas angka keamanan yang diberikan' Juga ditambilkan sebagf,i output sumbangan/kontribusi tiap lapisan terhadap daya dukung total sertagaya gesekannegatif yang mungkin terjadipadalapisantertentu. Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikandan pelatihan SRRp (SumateraRegion Road-Project) IBRD Loan No. d:oz-rNo. Tanggungjawab terhadap pengunaanhasil keluaranprogram ini 100.% ada di pengguna.penggunawajib melakukan pengecekan terhadap kesahiltan hasil keluarun p.olruff ini. Karena program ini tidak mencakupsemuaaspekdisain, sebaiknyapenggunaannya dibatasiuntuk prosespra-disain.

5.2 TEORI DASAR Ada 3 carabagaimana suatupondasitiang menahan gayaluar tekanyangbekerja seperti ditunjukkandalamGambar5.j a'

P?ngul. menggunakanketahananlekat atau skin friction (Q,) permukaandimana bebanditahanolehgesekan padatanahnon-kohesifaiau adesipadatanahkohesif.

b' Denganmenggunakan ketahanandasaratau end bearing(e6) dimanabeban ditahan padadasartiang c. Kombinasidariketahanan dasardanketahanan lekatep = e, + eu

Lcmpiran : Pedoman pettggunaan Software Komputer

v- I

Survey dan Disain Jembatan

Ketahanan lekat Kombinasi Ketahanan lekat& Ketahanan dasar Ketahanan dasar Gambar5.1DayaDukungpondasiTiang 5.2.1 DAYA DUKUNG TIANG PADA TANAH NON.COHESIVB 5'2'1'l DayaDukungDari HambatanLekat/Skin Friction l"r::i:*ng

dari hambatanlekattanah-pondasi untukranahtidak kohesifdihitungdengan

o- = f 4s,coL, Qt=

F;: czu

Cp=

!:

(5.r)

flVa 0$ung hambatanlekat(kN) FaktorGesekRencana, diperoiehdariTabel5.1.

T":9:,'9u1,"ft 51lr::':":a.iepanjangtians(kilm) ,lo:kb:tetrmeleblhi illfl 21 9:1i:*^{ Nilai diperolehdari Tabel 5.1

tegangan padakedalaman batas zy

Keliling efektipdari tiang(meter),diperoreh berdasarkan Taber5.3 Teballapisanpenahan(..reiery

5.2.1.2 DayaDukungDari.Tahanan UjunglEndBearing |#fr|"*ng

dari rahananujungunruktanahtidakkohesifdihitung dengan

Qu = NoS,Ao Qu Nq '*p

: Daya dukung tahananujung(tN; = FakrorKapaiitas Ouyubufung, didapatdari Taber5.I : Luas dasartiang (meter'), diperorehberdasarkan Taber

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

(s.2)

5.3

v-2

Survey dan Disain Jenbatan

Tabel 5. l. Parameterperencanaan Tiang untuk ranah Non-Kohesif

Nilai SPT 0- l0 l0-30 30-50 5.2.2.DAYA DUKUNG TIANG PADA TANAH KOHESIF 5'2'2'l Daya Dukung Dari Hambatan Lekat/skin Friction Daya dukung dari hambatan rekat tanah-pondasi untuk tanah kohesif dihitung dengan persamaanberikut

Q,:ZF,Ktc,c oL,

( 5.3 )

: Daya dukung hambatan Q. lekat (kN) Fc^ : Faklor Reduksi,diperolehdari Tabel 5.2. K*. : 0.7 : Kuat geser"undrained" rata-rata(kN/m2) 9,

C,, p Li

: Kelili iling efektifdaritiang(meter),diperolehberdasarkan Taber5.3 : TebalLapisanpenahan(meter) '

5.2.2.2DayaDukungDari TahananUjung/EndBearing Dayadukungdari tahananujung untuk tanahkohesifdihitung denganpersamaan berikut Qu = N"CuAo

(5.4)

Qr, = Dayadukungtahananujung (kN) NT r \c FaktorKapasitasDayaDukung. Biasanyadiambil:9, tetapibila tiangtertanam kurangdart4kali diameter,nilai dikurangi secara linier sampai suatunilai 5.6pada"permukaan. _Nc Ae= Luasdasartiang(rneterz), diperolehberdasarkan iabeiS.3

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

Survey dan Disain Jembatan

perencanaan Tabel5.2Parameter Tianguntuk TanahKohesif Kuat geser" undrained" rata-ratanominal C, (kpa)

Koef. terganggu F"

0- l0 t0-25 25-45 45-50 50-60 60-80 8 0- 1 0 0 1 0 0 120

1.00 1.00 1.00

t20 - r40 1 4 0- 1 6 0 1 6 0- 1 8 0 180- 200 >200

r.00- 0.95 0.95- 0.80 0.80- 0.65

0.65- 0.s5 0.5s- 0.4s 0.45- 0.40 0.40- 0.36 0.36- 0.35 0.35- 0.40 0.40

5.2.3.GAYA NEGATIVE SKIN FRICTION untuk tiang dalam tanahkompresibel,khususnya bila lapisan-lapisantanah diatas adalah kompresibelmisalnyaurugantidak berkonsolidasi, aun finouri tiang beradateguh dalam suatu lapisan tanah padaukeras,terjadi gesekan permukaanyang negatif atau gaya penarik kebawah' Gaya penarik ke bawah ini akan rnengurangidaya dukung aksial tekan dari tiang pancang. Besarnyagaya penarik negatif tersebut dihitung dengenrumus berikut

P, =1.25f^CoL^ D lrl rf n-

Gaya Penarik Negatif (kN) Nilai gesekanpermukaannegatif rencana(kpa) Bila digunakan ter atau cai sejenis untuk mengurangi gesekan, direduksisampai0.3f"

(5.5)

dapat

f"=

F*S 0.2untuktanahdenganIndexplastisitas : l5 : 0.3untuktanahdenganlndex plastisitas > 50 S: Teganganverticalefektif padatiap titik sepanjang tiang(ktrl/m2) (, Kelilingefektifdaritiang(meter),diperolehberdasarkinTaber 5.3 Ln: yangnegatif(meter). f3ruals tiangpadamanabekerjagesekanpermukaan untuk tiang lekat dalam tanah kompresiblemerata diambil 0.7 kali panjang tertanam D a-

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

v-4

Survey dan Disain Jembatan

Tabel5'3 LuasDasa'Efekrif(Ap) danKerilingEfektif(co) pondasiTiang

Tiang beton persegipanjang

!----a--+ 2(b + 6;

Tinag betonsirkular

I'

Tiangpipa baja dengan uJungterbuka

. 0.2sn(o2- d2)

Tiang.pipabaja dengan uJungterfutup

0.25nD2

Tiang H bajadenganujung terbuka

Tiang H baja denganujung tertutup

0.25nD2

Penampang melintang

WAa$

Lampiran : Pedoman penggunaan Software

Kompurcr

Survey dan Disain Jembatan

5.3 INPUT DATA a. KedalamanTiang (meter)

Kedalamantiang didasarkanatas hasilanalisisterhadapdatatanah. Berdasarkanhasil penveliaikenrqnohronrr rj+^_r-r,

fiff'ff:ffiffilffil ::,:i"',X.1f :tff*il'li,*:i}::"^ri:ly$q{;!,'iff i:TH? lji:"[1i,.uJlT,:ry::F,^:'ttp;;;;?;;Jff';:ffiil'i:T? ;;JJ?i::tTn'f; ,ff5[:t]:-,,,::"'::",,1,:*11i*r.6g.u,,v,oitn#;,Ti'ffi

mem ff*r'#i:T,^ifi beri kantahanan ::",'1*:f ^Xi:"::ngdletakkll,#,',"1I*T'IT[J*: ujungfronr,iu,irt J.riil ;;;#ffi "ilil]

b. Tipe PondasiTiang

)ecara umum dibaei menjadi 2 macam yaitu Tiang pancanguntuk pondasi tiang yang tidak memburuhkai pengeboran terlebih - --4- dahulu ys'rsrs ua' dan Tiang r r4rb Bor untuk pondasi tiang dimana tanah dibor teilebih dahulu.

c . DiamarerTiang (m) Diameter tiang didasarkanatas rencana diameter pondasi yang akan digunakan. untuk kasus tiang dengan bentuk tidak L*au., dapat digunakan luasan ekivalen untuk menentukandiametertimg d: Luas DasarEfektif Tiang (m2)

tiang akan U"igunuunfukamenentukan tahananujung dari tiang. Untuk mendapatkanpermukaan raber 5.: iapat"aie""J", ,"o"r"r l"r#, untuk menentukanLuas ffg"l:?:l]11. Dasar Efektif Tiang *:r_tt*

f_elilingEfektifTiang(m)

kontak anrara dengan ffi1':F.:t,$t*:lJl*,::::T\T,gidang ",l:trpondasi _""gi,*"r

i."i#}, l;El'"'_ff H: Llf ;ff ff?:i:i.o,i:: :g, iy"5 ;il;:d;fi ilffi"ilH:lffi ffi ,f;l; :i?ii?,::?graber5idapatdi;";;k;ffi efektif tiang

f.

Data lapisan-iapisantanah Data lapisan tanah yang diperlukan adalah tebal lapisan (m), berat jenis y (kN/m3), sudut geser dalam (derajaQ Q , kohesi c (kN/"fi-'nilui nta rata spr pada lapisan tersebut (sPT), nilai index plast'isitas pada lapisan t.rr"but (Ip) dan kode apakah gaya gesekannegative a"legative Skin Frictio" (NbG) p;;l; dihitung pada lapisan rersebut. Nilai I untukINEG padaLpisa" P!t*i Gaya gesekannegatif' Nilai o urtinya 1"."."uriali.rruun"nltiruuonit menghitung tiaak aoa dah^yu guyugesekannegatif pada Iapisan tersebut'untuk'lapisan puiin! b";; ;.il;" ketebaranrapisandinyatakan dengan suat"rangkayang relatif besar.

g. KedalamanMuka Arr tanah (m)

fJ*1 iffiTrl,,ff:'

tanahberpengaruhdalammen ghirungregangan efektir tanahpada

h. Angka Keamanan D,uyu dukung yang di dapat dari rumus ultimate/kefiaan batas."U"tut mendapatkan umum diatas adalah daya dukung daya dukung ijin/elastis, daya dukung Lampiran : Petloman penggunaan Software

Kontputer

v_6

Survey dan Disain Jembatan

iersebut perlu dibagi denga:r suatu angka keamarran.Secaraulnum, disain pondasi dilakukan dengan cara elastis, sehinggayang dingin dicari adalah daya dukung ijin pada kedalamantertentu. Ada dua angkakeamananyang digunakan. t Angka kemanan untuk Daya Dukung Gesekanatau Lekatan yang digunakan untuk membagi daya dukung sumbangandari gesekanpermukaanpondasi. ' Angka keamananunruk Daya Dukung Ujung yang digunakan untuk membagi daya dukung ultimate sumbangandari tahananujung pondasi. Besarnyake dua angka keamanantersebutdidasarkanatastipe/jenispenyelidikantanah yang dilakukan.Penyelidikantanahyang lebih rinci/ditail untuk semua iuru*"t", yung digunakan dalam analisis memungkinkanuntuk menggunakanangka k.urnu.runyung lebih kecil. Tetapi jika angka-angkauntuk setiapparameterinput didapat denganlcari yang relatif kasaratau pendekatan,atau konversi dari parameterlain, maka diperlukan angkakeamananyang lebih besar

5.4 CARA PEMAKATAN PROGRAM a.

Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/software dengan meng-klik file programyaitu PILEB.EXE. Padalayar monitor akan mrmcul Form Input Data.

b'

Pada Form Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika ingin menganalisisdatayang sudahpernahdisimpan,gunakantombol BUKA FILE

c.

PadaForm Input Datajika ingin menyimpan datakasusyangsedangdianalisis,klik tombolSIMPAN FILE dantuliskannamafile yangakandigunakan.

d.

Pada Form Input Data untuk melakukananalisisperhitungan dayi dukungpondasi tiang dilakukandenganmeng-klik tombol HITUi',{G, sehlnggaakan beradapada LembarAnalisisdan Output. Pada Lembar Analisisdan Output ini ditampilkansumbangan tiap lapisanterhadap daya dukung keseluruhan dari tiang serta besarnyadayi dulcungpondasi tiang ultimaredanelastis/ijin. Pada lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasidata input, gunakan tombolKEMBALT untukkembaliberadadi Form Input Data.

g. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin menyimpanfile laporanperhitungan gunakantombol LAPORAN dan masukkannama file yang akan digunakanuntuk menyimpandatalaporanyangberbentukfile denganextension TXT.

Lampiran : Pedonnn Penggunaan Sofiware Komputer

v-7

Survey dan Disain Jembatan

5.5 INT'ERPRETASIHASIL KELUARAI{. 5.5.1NOTASI YANG DIGUNAKAN Muka tanah

Lapisan 1 : tr,yr,qr,$r,SPT;,INEFr Mukaair tanah'

Lapisan2 : t2,y2,i2,$2,SPT2,INEF alaman I

Bataslapisan2 i

Lapisan3 : tr,yr 3,$3,SPT3,INEF Bataslapisan3

diameter pondasi Lapisan4 : h,yc,cq,6q,SPTc,INEFq Gambar5.2 Notasi Yang Digunakan 5.5.2 OPTIMASI DARI PENGGTJNAAN PROGRAM. Setelah didapat hasil keluaran berupa da.yadukung ijin untuk diameter dan kedalaman pondasi tertentu, maka nilai tersebut bisa digunakan untuk menghitung atau merencanakan

pondasiyangdiperlukan.

Untuk pondasi yang berbentuktidak bundar, dapat digunakan luasan ekivalen untuk menenfukan diametertiang.

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

v-8

Survey dan Disain Jembatan

5.6

CONTOII KASUS

tiangpancang dengan diameter 0.35meterdanluasdasartiang0.096 15"T Y.?."0*t^1u1.1* m-, kelrltng = efektif

tiang 1.01 m. Ujung pondasitersebutdiletakkanpada kedalaman 19 meter dari permukaantanah.Tentukan aiya outung ijin pondasi tersebutjika data lapisan tanahadalah a. LapisanI : tebal=7 to,c:S t/m2= 50 kN/m2,y=\.-l Vm3= 17 kN/m3,SpT:0, plastik Indek PI = 50, padaLapisan r terdapatbahayai'{egative Skin Friction b . Lapisan2 : tebal= 3 m c:0 t/m2- 0 kN/m2,y:1.7tl*, : 17 kN/m3,SpT : 20 c . Lapisan3 : tebai= 7 m c:10 Vm2= 100kN/m2,y=|.7 t/m3: l7 kN/m3,SpT:0 d. Lapisan4 : c=0 t/m2= l0 kN/m2, tlm3:21kN/m2, SpT: 50 0=0",T:2.1 e . Kedalamanmuka air tanah= 12 meter. f. Angka keamananterhadaphambatanrekatkulit atauskin friction:2 g Angka keamananterhadapdaya dukung ujung atau end bearing = 3 D'

s.6.1LAprsAN I (NEGATIF SKIN FRTCTION) Rumusyangdigunakanuntukmenghitungbahayanegativeskin fribtion adalah P n= l .2 5 f,C e L , = f*n : F : S fn-atas:

F*S 0.3 untuk tanahdenganIndek plastisitas50 Xyihi F*Xyih;: 0.3 * 17 * 0 : 0.00 kN/m2 (padapermukaanlapisan1) fn-bu,uuh: F*Xy;hi: 0.3 * 17 * 7 :35.7 kN/mz (padaLagianbawahlapisan1) = f; 35.712: 17.85kN/m'?(rata-ratar"punlunglaplsan) : l.0l m (keliling efektif dari tiang,faUte 5.lf !o f-

I-n

:/m

Dari persamaandiatasdiperolehgaya gesekannegatifsebesar Pn: 157.7k}.l 5.6.2 LAPISAN 2 (SKIN FRICTION PADA TANAH NON.COHESIF) Rumus yang digunakan untuk menghitung hambatanIekat pada tanahnon-kohesif

Q'

= F i X S r x C o xL ;

F; cp

: 1.0(dariTabel5.1) : l.0l meter(keliling cfektif tiang,Tabel 5.3) :3 meter

L1

adalah

Teganganvertical efektif Sz akan cliambil sebagainilai terkecil dari tegangan vertical efektif aktual dan teganganvertikal efektif padukedulamanZydenganasgmsi seluruh tanahadalahsama.

La;npiran : Pedoman penggunaun Software Komputer

Survey dan Disain Jembatan

Teganganefektif pada kedalamanZy = 8*diameter= 8*0.35 : 2.8 meter(dari Zr Tabel5.1) Szr : "l* Zr = l'l*2.8 : 47.6 LIr{/m2 Teganganefektif padaujung Sz : Xyihi : l7*7 = 119 kN/m2 Karena Sz lebih besardari s2l , ftraka digunakanteganganpada kedal aman zt1 Sz = 47.6kN/m2 Dari persamaandiatasdiperoleh Q, : 144kN 5.6.3 LAPISAN 3 (SKIN FRICTION PADA TANAH COHESIVE) Rumus yang digunakanuntuk menghitung hambatanlekat pada tanahkohesif adalah Q.

:F"XKRcxCuxCoxLl

F.Kl" C, Cp Lt

:0.55 (dariI'abel 5.2) :0.7 meter : 100 kN/m2 = 1.01meter(keliling efektif tiang, Tabel 5.3) = 7 meter

Dari persamaandiatasdiperoleh Q*, = 272' kN 5.6.4 LAPISAN 4 (DAYA DUKTJNG UJTJNG PADA TANAH NON-COHESIVE) Daya dukung ujung pada tanah non-kohesif dihitung denganrumus berikut. Qu

:NqxS.xAo

Nq

: 180meter (dari Table5.1)

Tegangan efektif pada kedalaman21, Zt- : 15*diameter:15*0.35: 5.25meter(daritable.5.l) Szr- : 21*5.25: 110.25kN/m2 Teganganefektif padaujung Sz : Xyihi: I7*7 + l7*3 + I7*2+ (17-10)*5+ (21-1.0)*2:261..kN/m2 Karena Sz lebih besardari szr-,maka.digunakantegangirnpada kedalamanzy Sz : 110.25kl.tr/m2(diambil yang teUitrkecil) Ap : 0.096 metbr (luas dasartiang) Dai persamaandiatas diperoleh Qp =1905kN Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer

V- IO

Survey dan Disair .Iembatan

5.6.5 DAYA DUKUNG PONDASI TIANG Berdasarkankontribusi daya dukung tiap lapisan diatas, dapat dihitung besamya daya dukung ultimate dan daya dukung ijin untuk I tiang pancangsebagaiberikut. a. b. c. d. e. f.

Daya dukungultimateskin friction Daya dukungultimate end bearing Daya dukung ultimate neg skin friction SF terhadapskin friction SF terhadapend bearing Daya dukung rjin

Lampiran : Pe,loman PenggunaanSoftware Komputer

: : : * :

144+ 272:416 kN 1905kN 157kN 2 3 764 kN

V-

Sur

o

dan Disain Jembatan "^ey

BAB VI PERENCANAAN PONDASITELAPAK

Lampiran : Pedomen Penggunaan Software Komputer

Survey dan Disain Jembatan

Dattar lsi

6.r

lcien'.ifikasiProgram

6.2 Teori Dasar

VI. 1

6.2.1 ranjangdan Lebar PondasiTelapak 6.2.2 EksentrisitasGaya-Gaya 6.2.3 Lokasi Kritis Momen Lentur 6.2.4Lokasi Kritis Gaya Geser 6.2.5 Lokasi Kritis GeserPons 6.2.6 KemampuanBeton Menerima Gaya Geser 6.2.7 KemampuanPelatBeton MenahanGeserPons

VI- 1 VI-t VI- 1 VI-3 VI-4 VI-5 VI-5 VI-6

6.3

Input Data

VI-7

6.4

Cara PemakaianPrograrn

VI-8

6.5

InterpretasiHasil Keluaran. 6.5.1NotasiYang Digunakan 6.5.2 Optimasi dari PenggunaanProgram.

VI-9 VI-9 VI-9

6.6

ContohKasus 6.6.1 TeganganYang Terjadi PadaTanah 6.6.2 PenulanganLentur 6.6.3 PengecekanKekuatanGeser 6.6.4Pengecekan GeserPons

VI- 10 VI- 10 YI-12 VI- 14 VI-16

Daftar Gambar

Gambar6.1 GayaKosentris Gambar6.2 GayaEksentrisDenganEksentrisitas e < 8*/6 Gambar6.3 GayaBlr.ntris DenganEksentrisitas e > 8*/6 Gambar.6.4 LokasiKritis MomenLenfirr Gambar6.5 LokasiKritis GayaGeser Gambar6.6 LokasiKritis GeserPons Gambar6.7 NotasiYangDigunakan

Lampiran : Pedonian Penggunaan Software Komputer

vr-2 vr-2 VI-3 VI-3 VI .4 VI. 5 VI-7

Survey dan Disain Jentbatan

BAB VI PERENCANAANPONDASITELAPAK 6.L IDENTTFIKASIPROGRAM Program/software ini menggunakan satuan kN-meter dalam melakukan perencanaan pondasi telapak berbentukpersegi empat. Pondasitelapak disumsikan terbuat dari beton bertulang dengan ketebalanyang seragam.Program ini memungkinkanpengguna untuk memperhitungkanpengaruheksentrisitaskolom padapondasi telapak tersebut dengan gaya gaya roaksi pada kolom yang bekerja dalam 2 arah. Kekuatan geser dari pelat pondasi telapak dan kapasitasgeserpons dari pelat pondasijuga turut dianalisis.Penulanganserta pengecekanterhadapkemampuanpenampangmenahangaya geser dan gaya geser pons pada program ini didasarkar atasPeraturanPerencanaanteknik Jembatan 1992. Keluaran dari program/softwareini adalah teganganyang terjadi pada tanah yang dihitung dengan cara elastis, kebutuhan penulangan pondasi telapak tersebut dalam 2 arah, serta pengecekangeserdan geserpons yang terjadi padapelat pondasitelapaktersebut. Perlu ditegaskan bahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan SRRI (Sumatera Region Road Project) IBRD Loan No. 4307-IND. Tanggung jawab terhadap pengunaanhasil keluaranprogram ini 100 o/oadadi pengguna.Penggunawajib melakukan pengecekan terhadap kesahihan hasil keluaran program ini. Karena progrem ini tidak mencakupsemuaaspekdisain, sebaiknyapenggunaannya dibatasiuntuk prosespra-disain.

6.2 TEORI DASAR 6.2.1PANJANGDAN LEBARPONDASITELAPAK Dimensi (panjang dan lebar) dari pondasi telapak di tentukan oleh teganganijin padatanah dimana pondasi tersebut diletakkan. Tegangan yang terjadi padatanahharus lebih kecil dari teganganijin padatanahdidasarpondasitersebut. Q^or S Qou

(6.1)

Jika berdasarkanhasil pengecekantegangan diketahui bahwa tegangan yang trejadi lebih besardari teganganijin yang bisa diterima tanah,rnakadirnensi pondasi perludiperbesar. Karena pelat pondasi adalahbeton bertulang, maka diijinkan terjadinya tegangantarik pada tanahdasar. 6.2.2 EKSENTRISITAS GAYA.GAYA Analisis untuk menentukan tegangan kontak pondasi dengan tanah didasarkan atas gayagaya ,pada dasar.pondasi. Secara umum tingkat eksentrisitasgaya-gaya pada pondasi telapakdapatdibagi menjadi 3 kelompok

Lampiran : Pedontan PenggunaanSoftu'are Kamputer

W-I

Survey dan Disain Jembatan

a. KasusI : GayaKosentris

Tekononpodo tonohdosor ]'

Gambar 6.1Gaya Konsentris Untuk kasusgayakonsenrisbesarnyateganganyang terjadi pada tanah dasardihitung denganrumusberikut q=

P

(6.2)

44rse"u e <8*/6 Kasus2 : GayaEksentrisdenganEksentrisitas

''; I

9'i.f

e < 8*/6 Gambar6.2 GayaEksentrisDenganEksentrisitas Besamyaeksentrisitas dihitungdenganmmusberikut g=-

M t/

(6.3)

Besarnyateganganyang terjadi pada tanah dasar untuk kasus denganpersamaan berikut Y

Q^i,=*q-{.4 ul m a ,K =

V Br*8,

6*M

(6.4)

6*M

T---i----7-:Iail Bj*Bn

dihitung

'utt

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer

(6.5)

YI. 2

Survey dan Disain Jembatan

Kasus3 : GayaEksentrisdenganEksentrisitase > Bx/6

I o"* Gambar6.3 GayaEksentrisDenganEksentrisitas e > 8^/6 untuk kasusdenganeksentrisitas yangbesarsepertiini, besarnyateganganyang terjadipadatanahdasardihitungsebagai Q^ok

=

4*Y s 4ou 2* B, *(8, -Z* e)

(6.6)

6.2.3LOKASI KRITIS MOMEN LENTUR

tp

H

1B"l frison Kritis

L'o Gambar 6.4 Lokasi Kritis Momen Lentur Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer

VI-r

Survey dan Disain Jentbatan

Jika.di:nerrsidari pondasi telapak telall rrcmenuhi persyaraiausesuai dengan persamaan (6'1), langkah berikutnya adalah menentukankebutuhanpenulangan lentur-dari pelat

pondasibeton tersebut.Lokasi kritis untuk momenlentur terletak tepat dimuka kolom sepertiyangdiperlihatkan padaGambar6.4.

Besarnya momen disain pada potongan kritis Cipengaruhi oleh tekanan tanah dan berat sendiri pelat pondasi telapak tersebut.Teganganpaci tanatr seolah-olahbekerja menekan pelat pondasi tersebut,sementaraberat senOiripelat pondasi akan mengurangi besamya momen pada potongan kritis. Momen disain tersebut kemudian d-igunakan untuk Q--'. menghitungkebutuhanpenulanganpelatpondasitelapak 6.2.4 LOKASI KRITIS GAYA GESBR

FP+

{

fn Gambar6.5 Lokasi Kdtis GayaGeser Selain harus mampu menahan momen lentur yang te{adi, pondasi pelat setempatjuga hants mampu rnenahangaya geser yang ierjadi padi peiat betou. Lokasi kritis untuk gaya ges-erterletak pa-dajarak tp (tp = tebal pelat pondasi) dimuka kolom seperti diperlihaikan padaGambar6.5. Besarnyaga)'ageserdisain padapotongankritis dipengaruhioleh teganganpada tar,ahdan berat-sendiri pelat pondasi telapak tersebut.reglng-an pada tanal seolah-olah beke{a menekan pelat pondasi tersebut, sementaraberatleriairi petat pondasi akan mengurangi geser paca potongan kritis. Gaya geser disain tersebut kemudian llsarnla ,gaya dibandingkandengankemampuanp.nu*pung betonmeiahan gaya geser.Jika gaya disain lebih besardari kapasitapenampa,',g, nluku pirlu dipasangtulangangeseratau penampang perlu dipertebal.

Lampiran : Pecionnn penggunaan SoJlwareKontputer

VI-4

Survey dan Disain Jembatan

6.2.5.LOKASI KRITIS GESER PONS

tp

H

tI I

I I I

Byl I

I Gambar6.6 LokasiKritis Geserpons Selainmomenlentur dangayageser,pelatpondasisetempatharusdiperiksaterhadapgaya geserpons yang terjadi. Lokasi kritis untuk gayageserponsterletakpadajarak Yr^tp-d;n mukakolom.Sepertidiperlihatkan padaGambar6.6. B-egarnya gaya yang menyebabkantegangangeserpons pada pelat pondasi disebabkan oleh gaya aksial yang bekerjapadakolom. Gayaaksialtersebutkemudiandibandingkan dengandibandingkandengankemampuanpenampangbeton menahangaya aksial. Jika gayadisainletrihbesardari kapasitapenampang, makaperludipasangtulangangeserpons ataupenampang perludipenebal. 6.2.6KEMAMPUAN BEI'ON MENEPJMA GAYA GESER Menurut PeraturanPerencanaan Tekrrik Jembatan1992, kapasitasnominal penampang untuk mendrimagayageserdihitungdenganrumusberikut \Y/ n c

-

r1rR \ c\Y/ u c -

KRc*Vu"

(6.7)

Factorpenurunankekuatanuntuk keadaanbatasultim ate: 0.7 (untuk gayageser) Kekuatan ultimate suatu penampangbeton untuk menahangaya geser yang dihitung denganmenggunakan mmusempirisberikut

r",t V,"= PrPrPrbd

)o'

bd)

Lompiran : Pedoman Penggunaan Scftu,areKomputer

(6.8)

I/I-5

Survey dan Disain Jentbarcn

n = 1 . 4- - ! - , t . t 2000

rl

f,

= I atau

f,

= .I N

Fz = I *

) 0 untuk unsur yang memikul tarikan aksial sebesarN ir-r5.)As

t/ 14A-

untukunsu: yang memikul tekananaksialsebesarN

f: =l A., = Luas tulanganmemanjangdalam daerahtarik dan terjangkarpenuhpadapotongan melintangyang ditinjau. b= Lebar badanpenampang ls Kekuatanbeton karakteristik pada 2g hari (Mpa) )tt Jarakdari serattekan terjauh ke titik berat tulangantarik

6.2.7KEMAMPUAN PELAT BETON MENAHAN GESERPONS Menurut PeraturanPerencanaanTeknik Jembatan 1992 Bab 6.7, kekuatannominal suatd penampangbeton untuk menahan beban terpusat yang menyebabkan geserpons dihitung denganmenggunakanrumus berikut. Vn" : KRc*Vu

(6.e)

= Factorpenurunan kekuatanuntuk keadaanbatasultim ate: 0.7 (untukgayageser) 5o. : Vu Kekuatanultimate suatu penampangbeton untuk menahanbeban Grpusat yang r Q menyebabkan gayageserpons,dihitungdenganmenggunakan rumusue;tut Vuo

V

l.o+

''M, -

8.V .a.d

Vuo = u-d .1f,,*a3o"o) {-

Jcv

Mu: \/ u-

d: a-

n_ Ph

Fn 0cp

-

( 6.10)

orz[r.;)n<,x4{n

(6.11)

(6.r2)

Momenlenturyangdialihkandari pelatlantaike hrmpuandalamarahyang diCnjau Gaya geserpada suatupenamp^ngdihitung denganmenggunakanbebanrencana ultimate. Panjangefektifdarigariskelilinggeserkritis Tinggi efektif,diamhil rata-ratadiiekelilinggariskeliling geserkritis Dimensidari gariskeliling gesertcritisaiutui sejajara"n!a'narahMu Perbandinganantaradimensi terpanjangdari luas eremir yang di bebani, dengan dimensiyangtegaklurus terhadapnya k*ftv lntensitasrata-rataprategangefektif dari beton

Lanpiran : Pedornanpenggunaan Software Komputer

VI. 6

Survey dan Disain Jembatan

6.3 INPUT DATA a.

Dimensi Pelatpondasi(meter) Dimensi Pondasi yang diburuhkanprogram/software ini adalah lebar pondasi dalam arahx (B,.),panjangpondasidalarr irah y (By), sertatebal pelat pondasi (Tp). panjang dan lebar pondasi tersebut akan digunatan'untut< melakuka' pengecekanterhadap tegangankontak yang terjadi padatanahdasar.

b . Daya Dukung Ijin Tanah(kN/m2). Daya dukung ijin tanahdidapatdari analisisdayadukung dasarpondasitelapaktersebut.

dangkal pada elevasi

c . DimensiKolom (m) Dimensi kolom yang dimasukkansebagaiinput padaprogram/software ini adalah lebar kolom dalam arah x (k*) dan par:jangkotom ialam *ut, ylt ; d. EksentrisitasKolom (m) Jika as kolom tidak terletak tepat pada titik tengah pondasi telapak, berarti kolom mempunyai eksentrisitas tertentu. Untuk *.nyutukun eksentrisitas kolom tersebut diperlukan nilai-nilai ex yang menunjukkan larat
Koefisien Beban Dalam menentukan tegangan yang terjadi pada tanah dasar, dilakukan analisis secara elastis dengan menggunkan beban tiaat teifakor akibat beban mati dan beban hiciup. Untuk tujuan ini tidak digunakan koefisien beban pada tipe - - - - - -tipe - r beban I I beban mati dan hidup.

Ultuk menghitungpenulangan, program./software ini didasarkanatasmentodeultimate sehinggaperlu digunakankasuJp"mb"banunbesertakoefisienpembebanan. program ini menyediakan3 macam kasui pembebanan,dengan *a-usukkan besarnya koefisienbebanuntuk masingbasingtipe pembebananl "u.u

Lampirun : Pedonan Penggt;naanSoftware Kompuier

VI-7

Survey cian Disain Jembatan

Sebagarcontoh diberikan kombinasi beban rnenurutTata CaraPerhitunganStrukrur BetonUntuk BangunanGedungSK SNI T -15 - l99l _ 03

KasusBeban| : 1.2 BebanMati + 1.6 BebanHidup KasusBeban2 : 1.05BebanMati + 1.05BebanHidup+ 1.05BebanGempa KasusBeban3 : I.05 BebanMati + 1.05BebanHidup _ 1.05Beban Gempa Nilai I .2, 1.6,dan 1.05disebutKoefisienBeban o

Mufu Betonf"(Mpa) Mutu betonyang"di'gunakan untuk pondasipelat setempatdinyatakandenganMpa.

h. Mutu Baja t (Mpa)

Yu* baja tulanganyang digunakanuntuk menulangi dinyatakan denganMpa

pelat setempat

DiameterTulanganLentur (mm) Diameter tulangan lentur ini diperlukan untuk mengetahuikebutuhanjumlah tulangan 5,angdiperlukan padapelatpondasidalam arahx Oanv.

6.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM a' Langkah Pertamaadalah mengaktifkanprogram/softwaredengan meng-klik- file programyaituPAD.EXE.PadalayarmonitorakanmunculForm input Data. b' Pada l'orm Input Data masukkanparameter-parameter Input Data. Jika ingin menganalisis datayangsudahpemahdisimpan,gunakantombolBUKA FILE c' Pad_a Form Input Datajika ingin menyimpandatakasusyangsedangdianalisis,klik tombol SIMPAN FILE dantuliskannamafile yangakandigun.akan. d' Pada Form Input Data untuk melakukananalisisperhitungandimensi dinding penahantanah yang diperlukanklik tombol HITLING. Srningguakan beradapadi Lembar Analisisdan Output. e' Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkanhasii pengecekanterhadap teganganyang terjadidi dasarpondasi,Lokasipotongankritis, besarnyaMomen,gaya geser,dan geserponsyangterjadipadapotongankritis tersebut.Jika ingin mengetahui kebutuhanpenulanganlenturdanjuga hasil pengecekan'terhadap gayag"r", dan geser pons,tekantombolPENULANGAN& CEK GESER. f'

Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi clata input, gunakan tombol KEMBALI untuk kembali beradadi Form rnput Data

g. Pada Lembar Analisis dan Output jika ingin menyimpan file laporan perhitungan gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk menyimpan data laporanyang berbenrukfile denganextensionTXT

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

VI-8

-;

Sut'veydan Disain Jembatan

6.5 INTERPRETASI HASTLKELUARAN. 6.5.1NOTASI GAYA GAYA YANG DIGUNAKAN

Gambar 6.7 Notasi Yang Digunakan 6.5.2 OPTIMASI DARI PENGGIJNAAN PROGRAM. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang dimasukkan, langkah pertama adalah memastikanbahwa dimensi pondasi mencukupi.Jika dimensi pondasi belum cukup yang ditandai denganteganganyang terjadi pada tanah dasarlebih b.ru, dari teganguni.;in ryu-, maka.harus dilakukan perubahandimensi pondasi denganmemperber* puiiurrg dan lebar pondasi telapak tersebut. Hal sebaliknya dilakukan jika temyata tegangan yang te{adi sangatkecil dibandingkandenganteganganijin tanahdasu.r. Setelah dimensi pondasi memenuhi persyaratan, maka langkah berikutnya adalah menulangi. Jika jumlah tulangan lentur dirasa terlalu banyak, maka untuk. mengurangi kebutuhan tulangan bisa dilakukan dengan menggunakanp"lut y*g lebih tebal atau bisa juga denganmenaikkkan mutu beton dan baja tuiingan. Prinsip y*g .u*u digunakan jika ternyata kekuatangeserpelat dan kekuatan geserpons pelat tidak mencukupi

Lampiran : PedontanPenggunaanSofrware Komputer

VI-9

Survey dan Disain Jembatan

Perlu diingat adalahbahwaprcgram/softwarciiri hanya memperhit"rngkan bebanlidup 6an beban mati tak terfaktor dalam melakukan analisa tegangan pada tanah dasar. Hal ini karenadisainpondasiumumnya dilakukan secaraelastis. e----r----

6.6 CONTOH KASUS Sgbua.hkolom dengandimensi 50 cm x 50 cm direncanakan akan ditahan oleh pondasi telapaksecarakosentris(kolom tidak memiliki eksentrisitas). Daya dukung ijin pada dasar pondasi adalah20 t/m2 : 200 kN/m2. Gaya-gaya reaksipada dasarkolom uoutrh sebagai rberikut. Beban Mati

o

Gaya aksial(kN) Ggya horisonralarah x (kN) Gllho:izonral arahy (kN) Momen arah x (kN-m)

IVI_omen arahy (kN-m)

BebanHidup

18.0 2.0

13.0

t.5

r.0

4.0 3.0

3.0 2.0

1.5

BebanGempa

0.0 3.0 0.0 5.0 0.0

Kasuspembebananyang di.gunakanbesertakoefisien bebannyaadalahsebagaiberikut

Pelatpondasibetontersebutdirencanakan menggunakan betondenganmutu,f6: 2l Mpa danbajatulangandiameterl6 denganmutu J-Z+Otrrtpu. ! 6.6.1 TEGANGAN YANG TERJADI PADA TANAH Diasumsikan dimensipondasiadalah2 meterx 2 meterciengan tebal30 cnr.Untuk tujuan analisa dimensi pondasi, metode yang digunakanadalah metode elastis dengan mengguhakan bebanhidup dan beban'matitidak terfaktor. Gaya gayaelastispadadasar pondasidihtungsebagaiberikut : 180+ 130+ 2*2*0.3*25 = 340 Gayaaksial kN Gayahorisontal arahx :20 +15 = 35 kN :40 + 30 + 20*0.3+ l5*0.3 = g0.5kN_meter Motnenarahx Dengancarayangsamauntuk arahy,didapat gaya-gayapada dasarpondasisebagai berikut

Gqya aksial(kN) Saya horisontal (kN) Jvlomen (kN-meter)

-{rah x 340.0 35.0

Arah v 340.0 25.0

80.s

[.antpiran : Pedornanpenggunaan Softw,areKontputer

57.5

Survey dan Disain .lembatan

Eksentrisitasdalamarahx dihitung sebagaiberikut

= 40 1Oi O.t367 meter( lebihkecildari8*/6 :0.3333 meter) ",- v 3Y= Eksentrisitas dalamarahy dihitungsebagaiberikut = M = 57.5=0.1691meter( lebihkecildariB*/g= 0.3333 meter) ", V ;i| Teganganpadatepi kiri dankananpelatpondasiakibat gaya-gayadalam arahx '!_KU'= -

n

V B, * 8

6*M B] * 8,

,

V Q k o=n o n 4. \.

340 6.80. 2.2 ,, ;

6*M

: 246'25kN/m2

(6.4)

340 6.80.5 :1453.75 kN/m2

( 6.5)

qfi=;+fr

Teganganpadatepi bawahdanatasperatpondasiakibat gaya-gayadalam arahy _ n z-b a w=a h

V

6+M

Br*8,

B'r*8,

v lqa^h, ^s-" = \-4*

=-

340 6.5 2.2

340 6575 2-2* z, .z

*-.!*M 4*=

(6'4)

,,'3:418'75kN/m2 =r2gl.25kN/m2

(6.5)

Teganganpadake empat sudut pondasitelapak akibat kombinasi ga$rdalam arah x dari y = Qki,r*Qro=24.625+41.875-+ Qki,i-bonoh o - -L-. awah B, B, z.z

:

-18.5kN/mt(.0.0)

= I konon = V5.375 + 41.875-!40 * hunon- =+ Qkamn-bawah b,.b, 2;=102'25kN/m' Qki,i-bawh= Qki,i * Qo,^ - =+

B,'8"

= 24.625+ I 28. I25 - 340

z.z

-

67.751cN/m2

= Qko,on - -^-+ = Fl5.375'r 128. 125 -340 = i88.5 kN/m2 * Qo,o, Qkanan-bawah 8,.8, Ulrok tegangandenganintensitaslebih kecil dari 0, digunakannilai = 0. Dalam bentuk tabel, tegangankontak dengantanah dinyatakan sebagaiberikut

,{kibat Gaya arah X ftN/m2

Akibat Gavaa.afrYitNl-z Allbat GayaarahX & y ftN/m2

kiri-bawah, 24.6

4r.9

Lampiran : Pedoman Penggunartn Softwure Kontputer

0.0

,.kiriz-afu :iikanan-atas, 145.4 128.1 102.3

24.6 41.9 67.7

145.4

r28.r r 88.5

W- I1

Survcy dart Disaitt Jentbatan

kiri atas

kananatas

kananbawah

kiri bawah

Dari tabel diatasterlihat bahwateganganmaksimum yang terjadi adalah lgg.5

kN/m2 pada seorngga , seli

ujung kanan-atas. Nilai tersebutlebih kecil dari tegangaiijin tanahzoo tNlml

dimensi pondasitelahmemenuhipersyaratan. 6.6.2 PENULANGANLENTUR

Penulanganlentur didasarkanatas gaya-gaya terfaktor yang bekerja di dasar pondasi. Gaya-gayaterfaktor tresebutdiperolehdenganmengalikanbesamyagaya dengankoefisien beban. Gaya disaiMerfaktor di dasarpondaii adalalisebagai berikut Gayaaksialarahx untukkasusbeban|

Gayahorz.arahx untukkasusbebanI Momenarahx untukkasusbebanI

: I.2*lg0 + 1.6*130+ 1.2,x2*2*0.3x25 :460 kN

= 1 . 2 * 2+ 0 1 . 6 * 1 5: 4 8 k N = 1.2*40 + 1.6*30 + 1.2*20*0.3 + 1.6*l5* 0.3 : 110.4 kN- m

lengan cara yang samauntuk arah y dan juga untuk kasuspembebanan2 dan 3, akan didapatgaya-gayaterfaktor di dasarpondasiyangditampilkanclalambentuktabelberikut ;r.:..Ka.
110.40

Lokasi momenkritib adalahterletaktepatdimukakolom sehingga potongan kritis ea jarak J r - - a tersebut adalah sebagai benk-ut a.

b.

Arah x Potongankritis I berjarak(%B*Potongankritis 2 berjarak( %B^ Arah y Potongankritis 3 berjarak( %By Potongankritis 4 berjarak(. %By -

%k^) - 2 - 0.5*0.5: 0.75 meter dari tepi kiri %k ): 2 - 0.5*0.5: 0.75 meter dari tepi kanan ,/zky): 2 - 0.5*0.5: 0.75 meter dari tepi bawah t/zky): 2 - 0.5*0.5 : 0.75 meter dari tepi atas

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

I/I- t2

Survey dan Disain Jembatan

Untuk menentukanbesamyamomendrsainarahx padapotonganI dan potongan Z pada kasusbebanI perludihitungterlebihdahulubesarnya teganganyangterjadipadapotongan tersebut Untuk mengetahuiteganganyang terjadi puJa potong* ttitir ierlu-dihitung eksentrisitas akibatgaya-gyayangbekerjuduntlguniandiiepi tTri aank*;. = M = I 1 0 . 4=0.24meter( lebihkecildariB*/g= 0.3333meter) ", V 260 Tegangankontakoadatepi kiri dankananadalahsebagaiberikut _ ' N t r= I-

n

V B**8,

6*M Bl*8,

V _ Q,onon: 4" \*

460 6.ll( 2.2 ,'f

:32'2kN/m2

6* M 460 6.t t0.4 :197'8 kN/m2 *, O=;+ 2\2

32.2 kN/m2

(6.4) (6.5)

197.8klrtr/m2

pOtongan2

i

0.75m 1 . 2 5m

Berdasarkangambardistribusitegangandiatasnilai q1dan q2 dapatditentukan sebagai berikut .) -32.2 I g 7 . g _ 2 , )

0.75= 94.3kN/m2

*.-a=a-

Qt

197.8- 32.2 Q t = 3 . 2 2 + - ' " " " - ' ' 1 . 2 5= 1 3 5 . t7l m z 2 sehinggamomsnciisainpadapotonganI dapatdihitungsebagai berikut * ( 9 4 . 3- 3 2 . 2 ) I . z * 0 . 3 *2 5 *z * 0 . 7 5 2 2 * 0 . 7 5 t, 0 . 5* 2 * 0 . 7 5 2 +

32.2* ltwut'{:2_3 2

:24-69 kN-meter danmomendisainpadapotongan2dihitungsebagai berikut 1 3 5 -*72 * 0 . 7 5 2, 0 . 5 *z * 0- . 7- 5 2x ( r 9 7 . g - r 3 5 . 7 )1 . 2 * 0 . *32 5 * z * 0 . 7 5 2

l^Vrl -, =2- 3 2

+

: 82 .9 1 kN -m Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer

VI _ 13

Sun,ey da.n Disain Jembatan

Dengancarayangslna untukarahy sertauntukkasusbeban2, dankasusbeban3 akan didapatmornendisainu'tuk penurairgan pondasisebagai berikut Deskripsi sava I\r{r,-o-

--^r^ v _-.^"..."..-..., _zrnasus oeoan I (lcN-m) .

PotonganI

Momenarah-X kasusb"fi 3ffiT

24.69 0.89 38.63

Potongan2

82.9r 93.04 50.54

Ivto*"n uruh-y kususGbiffi

Vlomeiiarah-y kasusbiUa:nT

\4omenarah-y kaJu,U"Uunffi

momen disain maksimum daram arah x dany pada perat lffii:i::ffi*'#Tf,,lro'*ntukan a. Momen disain maksimumarah = x 93.04kN-meter b. Momen disain maksimuma.ah :76.12 u kN-meter

Berdasarkan nilai momenmaksimum ditentukankebutuhanpenulangan lenturdalamarahx dun y. rotongun .tersebutdapat Litis momenj."*rir*.but mempunyaidimensi30 cm x 200 cm' Jika penampang denganmomenmaksimumdiatasditulangi denganmutu

ffJ"ri;*,il#:3ffi1#fff,-

;iu*"'"'16dengan *utu&= 24lMpa-akan diperoreh

a. Tulanganarahx dengan diameterturanganl6 mm,padabagian bawah oawanpertu perruI' l5 buah B,rtur dan,bagian atasperru

0 buahtulungun. -16 b. ll?:_g:l rulanganarahy dengandiameter tulangan mm,padabagianbawahperlu 15 buah tulangandanbagianatasperlu 0 buah tirlurrgun 6.6.3PENGECEKAN KEKUATAN GESER

Lokasigayageserkritis adarahterretak padajarak todimukakclom dimanato: tebar perat pondasi: 30 cm' Lokasipotongan t lti, untukguyu'g.r., tersebutadalahsebagai berikut a. Arah x

(%B*- %k^_to):2 _ 0.5*0.5 _ 0.3: 0.45m daritepi kiri lot laitisI berjarak Pot. kritis2 berjarak (%d. _ %k^_ ;;i : 2 _ 0.5*0.5 _ 0.3: 0.45m dari tepi kanan b . Arah y P o t k. r i t i s3 b e r j a r a( k% B r - % k r _ r o )= 2 _ 0 . 5 * 0 . _5 0 . 3= 0.45m dari tepi bawah Po t.kri ti s4 b e rj a ra(%B k 'y_ % k;_ iii_ 2 _ 0.5*0.5 _ 0.3= 0.45m dari tepi atas

Lantpintn : Pedoman penggunaan Software

Konxputer

I/I- i4

Survey dan Disain Jenzbatan

32.2kN/m2 197.8kN/m2

PotonganI : a-a 0.45m;

9z Pala potoHgan2

1 . 5 5m ffiuttun

gambardistribusitegangan diatasnilai q1danq2daparditentukansebagai

Qr= 32.2+197'8:32'20.45: 6g.64kN/m2 2 '8:32'21.55 : 160.56 Qz:32.2-197 kN/m2 GayageserdisainpadapotonganI adalah G r = 3 2 ' 2 *2 * 0 . 4 5 +0 . 5* 2 * 0 . 4 5 *( 6 9 . 6 4- 3 2 . 2 )- r . 2 * 0 . 3 *2 5* 2 * 0 . . 4 5 :37.65 kN Gayageserdisainpadapotongan2 adalah G z= 1 6 0 ' 5 4 * 2 * 0 ' 4 50+. 5 * 2 * 0 . 4 5 * ( 1 9 7 . g - 1 6 0 .-5r .42)* 0 . 3 * 2 5 * 2 * 0 . 4 5 : 1 5 3 . 1 5 kN Dengancarayang samauntuk arahy serta untuk kasusbeban2 dankasusbeban3 akan didapatgayageserkritispadapelatponoasi sebagaiberikut Gglgl_?Iqh-X kesui U"b"ont 9eqerarah-X karusb"bunf6 arah-X kar,,,b.bunlZ 9es_er

r53.15

r5r.43

6r.43 i

ss.os

arah -y kasusbeban I _Geser

qglgl.Iah -y kasus beban2

qglglel3L-V

Eusuib.bur,3

Dari tabel diatasdaqlt ditentukangaya geserdisain maksimum dalam arah x dan y pada pelat pondasisebagaiberikut. GayageserdisainmaksimumarahX : 1 153.15kN b. Gayageserdisainmaksimumarahy : 136.31kN

Latttpitan

; Pedoman pettgguttatttt Sofiware KontDuter

vt - t5

Survey dan Disain Jentbatan

Per-rgecekan terlradapkekuatangeserdari pelat pondasidilakukandenganmembandingkan gaya geser nominal yang mampu diterima oleh penampangbeton pada lokasi laitis (V") dengangaya geseryang tcrjadi padapotongankritis tersebuc(V6). Jika besarnyagaya geser maksimum lebih besar dari kemampuanpenampangmenerima gaya geser, maka pada penampangtersebut perlu diberi tulangan geser atau bisa juga 'lengan menaikkan tebal pelat pclidasi tersebut. Gaya geseryang mampuditerimapenampangbeton30 cm x 200 cm denganmutu fc' : 2l MPa dihitung denganpersamaanberikut.

(z A . , f. .r\0 . 5

v,,=f,frqru'l# \/

'B', = 1 . 4 -

|

d = =i.275 r 4-1qL-19 2000 ?-000

fr:l !, =l Ar, adalahluasanfulanganterpasang 3 ' 1 4 1 5 * 1 6 ':? A..=1,5fl' - l5 3 0 r 5 . 7 5m m z "'44 ( r.'\05 4''J, = B , 8 6 . 6 4 1 Vu ' | z ' ) "t [ bd J : 2 2 3 . 1 2k N

/rntstT*rl\o' =1,2'75*t*t*2000t250[ l:ZZl125N \ 2ooo*z5o)

Vu" : KRc*Vu.:0.7*223.12: 156.18kN

(6.7)

Karenagaya gesermaksimumyang terjadi lebih kecil dari Vn, maka kekuatangeserdari penampangpelatbeton telah memenuhipersyaratandan tidak perlu digunakantulangan geser. 6.6.4 PENGECBKAN GESER PONS Lokasi gaya geser kritis terletak pada jarak % to dimuka kolom dimana to adal4h tebal pelat pondasi : 30 cm. Keliling kritis yang merupakangaris yang berada % to di muka kolom dihitung sebagaiberikut u : Yztp + kx + % tp + Yztp + ky + % tp + Yt tp + kx + % tp + %tp + ky + % tp :'320 cm Sehinggapotonganyang harusnrenerimagaya geserponstersebutmempunyaidimensi 20 cn'rx 320 cm

Lantpiran : Pedoman PenggunuanSoftware Komputer

VI - 16

Suney dan Disain Jembatun

Gaya-gayaterfaktorpadadasarkolom adalahsebagaiberikut

KasusbebanI 424.0

Gava aksial (kN) Momen arahX (kN) Momen arahY (kN)

Kasusbeban 2 Kasusbeban3 325.5 325.5 126.0 21.0 52.5 52.5

96.0

68.0

Pungecekan terhadap kekuatan geser pons dari pelat pondasi dilakukan derrgan mernbandingkangaya aksial penyebabgeser pons nominal yang mampu ditcrima oleh penampangbetonpadalokasi kritis (V,,) dengangaya aksial yang menyebabkangeserpols yang terjadi pada potongankitis tersebut(V6). Jika besarnyagay.aaksial disain tersebur lebih besar dari kemampuanpenampang,maka pada penampangtersebut perlu diberi tulangangeserponsataubisajuga denganmenaikkantebalpelatpondasitersebut. Kemampuan irisan pada potongan kritis menahangaya aksial yang menyebabkangeser pons didihitung denganpersamaanberikut B6= k"/kr: 1.0 't \,-

(

=0.17(l =1.558 +rVir=1.558 <034"{7t

"f",=0.t2[t+ ilJn

V , o= u ' d .U i " ,, +0 .3 o ,0 )=:2 0 0.300.( r .s:a+ 0) :t+ 9s680 N : 1495.6g kN Uni.ukkasusbebanI

r.o+

u'M*

8-V .a,.d

V,

r495680

Vuo

V_

*

u'M, 8.V .a".d

l.o+

3200-96000000 3200.68000000 8. 424000. 800.300 8 . 424000. 800. 300

1495680

=9 09449N:909.5 kN 1.0+0.3773+0.2673

V n . : K R c * V u : 0 . 7 * 9 0 9 . 5: 6 3 6 . 6 k N

(6.7)

Dengancarayang samauntuk kasusbeban2 dankasusbeban3 diperoleh Kasusbeban Kasusbeban I Kasusbeban2 Kasusbeban3

v"" (kN) 6i6.6 5 4 1.1

vo (kN) 424.0

760.7

32s.5 325.5

KarenabesarnyaVn" lebih besardari V6, maka kekuatangeserpons dari penampangpdlat beton telah memenuhipersyaratandan tidak perlu digunakantulangangeserpons.

Lantpirun

: Pedontan Penggunaan Softv,are Konputer

BAB VII ANALISIS KELOMPOK PONDASI TIANG PANCANG

Lanrpirnn : Pecloman penggutraatt Softv,are Kontptuer

Survey dan Disain Jembatan

Dafrar Isi 7.1

Identifikasiprosram

7.2

Teori Dasar 1.2.1 Asumsi 7.2.2 TaraSurnbu 7.2.3 Perpindahan Titik Referensi 7.2.4 Perpindahan KepalaTiang 7.2.5 GayaLuar padaKepalaTiang 7.2.6 rf.eaksiperletakanpadaKepalaTiang 7.2.7 ValidasiHasil Analisis 7.2.8 DayaDukung Tiang Dalam Arah Lateral 7.2.9 Pemeriksaan Daya Dukung KelompokTiang 7.2.10Momen Lentur lv{aksimumpadaTians 7.2.11 Gaya-GayaDisain SambunganTiang 7.2.12Kurva LenturanTians

7.3

Input Data

7.4

CaraPemakaianprogram

7.5

[nterpretasiHasil Keluaran.

7.6

ContohKasus 7.6.1LendutanLateral(10 Kali Iterasi,; 7.6.2 PerpindahanKelompok Tiang 7.6.3 Daya Dukung Ijin I Tiang 7.6.4 Perpindahandan Gaya Tiap pondasi 7.6.5Momen Lentur Maksimum 7.6.6 Gaya-Gayapada Sambungan

VII- I VII-1 VII- I VII-2 VIi-3 VII-4 VII-5 ViI-6 VII-6 VII-6 VII-6 VII-7 VIi-8 VII-8 VIi-9 VII - 10 VII-II VII VII VII VII VIIVII VII -

12 13 14 15 15 16 17

Daftar Gambar Gambar7.1 Gambar7.2 Gambar7.3

Tata SumbuBidangX_y dan 0 Tata Sumbu Bidane X_Z Tata Sumbu Tianq

VII- I VII-I VTI-7

Daftar Tabel Tabel 7.1 l'abel7 .2 Tabel 7.3 Tabel7.4 Tabel 7.5 Tabel 7.6

Rumus Menghitung Konstantapegas Rumus Menghirung parametera RumusMenghitungDaya DukungLateralTiang GayaGeserSepanjang.Tiang Momen SepanjangTiang PersamaanLenfuran Tiane

Lampiran : Pedonnn Penggunaar; Software Kontputer

vl't - 4 VII-5 VII-6 VII-8 VIi-8 VII-8

Survey dan Disaitt .lembatan

BAB VIT ANALISIS KELOMPOK PONDASITIANG PANCANG 7.1 TDENTIFIKASIPROGRAM Program/softwareini menggunallansatuan kN-meter dalam melakukan analisis daya dtrkung kelompok pondasi iiu,.tg.Pendekatanyang digunakandalam menghitung daya dukung kelompck pondasi tiang pada program/soit*ur. ini didasarkankeiada Metode Perpindahan atau Displacernenr H.leitroO dengan referensi dari buku BzuDGE SUBSTRUCTURE dari Japan Intemational Co6rperation Agency dan MEKANIKA TANAH & TEKNIK PONDASI oleh Kazuto Nakizawa denganeditor Dr. Ir. Suyono Sosrodarsono. Kelebihan dari rnetodeperpindahanyang digunakandalam program/softwareini adalah bahwametodeini dapatdigunakandalarnunuliri, kelompok pondasidengantiang miring. Metode ini juga memungkinkanuntuk melakukananalisis yang lebih ditail terhdaptiang pancang diantaranya untuk mendaparkanmomen, gaya geser, dan kurva kelenfuran sepanjangtiang. Keluaran dari program rni adalah gaya vertikal dan horizontal yang harus ditahan oleh tnasing masing tiang didalam kelompok pondasi tiang, gaya-gayapada sambungandari po'dasi tiang tersebut,dan kurva kelenturandari setiapiiaig. Bauyalcnya pondasi tiang dalarn saru kelompok tiang dibatasi sampai 60 buah. Program/softwareini juga memungkinkan untuk melakukan analisis kelompok tiang dengandiametertiane yang berbeda-beda. Maksimum tipe diameteryang bisa digunakan adalah4 tipe Perlu ditegaskanbahwa prcgram ini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihal SRRp (SumateraRegion Road Project) IBRD Loan No. 4loz-rNo. Tanggung jarvab terhadap pengunaanhasil keluaranprogram ini 100 Yo adadi pengguna. eenggunu*4iU melakukan pengecekanterhadap kesahihanhasil 'keluarun prog.uil ini. Kaieiu progru- ini tidak mencakupsemuaaspekdisain,sebaiknyapenggunaannya dibatasiuntuk proi., pra disain.

7.2 TEORI DASAR 7 . 2 . IA S U M S I Asumsi-asumsi yang digunakandalam analisiskelompok pondasitiang denganmetode perpindahanadalahsebagaiberikut : a. Pondasidianggapsebagaibangunan2 dirnensi b' Tiang dianggapbersifatelastis-linierterhadapgayatekan , gayatariktiang dan lenturan c' Konstanta pegas dalam arah vertikal. arah mendatar dan rotasi pada kepala tiang dianggapkonstant d. Tumpuandianggapkaku (rigid) dan berputarke pusatgabungan tia,rg

Luntpiran .- Pedontan pengguna:tn So.ftv,ttreKontpurer

V]I- I

Survel, datt Disain Jembatan

7.2.2TATA SUMBU a. BidangX-Y, dan0

Muka tanah

Gambar7.1 TataSumbuBidangX-y, dan0 b. Bidang X.Z

Gambar7.2 Taia Sumbu BidangX_Z Titik referensi o bisa ditentukan sembarang,tetapi disarankan agar titik referensi yang digunakanterlatakpadadasarpile-capdi titik pusatdari pile cap terscbut.

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Kcnrytuter

VTI-2

Survel, dan Disain Jembu!utt

7.2.3PIJITPINDATI;rN,{.ITIKREFERENSI Perpindahandari titik referensi dapat ditentukan dengan menyelesaikan3 persamaan dengan3 variabeldi bawah. 4,, * 5, + A,r,* 6, * A,o * a = H,, 4,,, * 5* * A', * 6, * Ano* (r = V, A^ * 5, * Ar, * 5, * Aoo * g = M u

(7.1) { 7.2) ( 7.3)

Dengan mengasumsikan bahwa dasar dari pile-cap adalah horizontal, maka koefisienkoefisien pada persamaan(7.1), persamaan(7.2) Canpersamaan(7.3) dapatditentukai, sebagaiberikut.

A',=I(r,

*coso , ,+ K , , * r i n , 4)

, A,,,= Ar, = i(r,

( 7.4)

* K,)*sind.* cos{ ]

( 7. 5)

A , o= A * = I ( K " - K , ) * x , * s i n0 , * c o s 0 - K r n c o s 0 , f

(7.6)

Ar, = I(r<, *cos2 0, + K,"rinr 4)

(7.7)

A r o= A , = I ( " "

( 7. 8)

A o o= I ( 4 , Ho Vo Mo 6" 6y ct X; 0i

* c o s0' ,+ K r * s i n 20 , ) ** , + K , t s 6 4 ]

*cos0 ' ,+ K r * s i n 20 , ) * " , 1 * ( K r + K r ) * r i n0 ,+ x o f

(7.e)

: Gaya horizontalyang bekerja padadasarpile_cap ' : Gaya Vertikal yang bekerjapada dasarpiie_cap = Momen yang bekerja terhadap titik referensi : Perpindahantitik referensi dalam arahhorizontal : Perpindahantitik referensi dalam arahvertikal : Sudutrotasi dari pile-cap : Koorciinatsumbux dari puncak tiang : sudut yang dibentukoleh sumbu tiang pancangdenganbidangvertikal

Kt, Kz' K3,danKa masingmasing adalahkoirstantapegasdalam arah lateraljika koefisien reaksi permukaan horizontal k rJiasumsikankonstani terhadap kedalaman dan panjang pemancangan(I1 dianggapcukup panjangdimananilai / > 3/8. B adalahnilai karakteristikdari tiang pancangyang dihitung denganpersamaanberikut

n:ffi^' Lantpiran : Pedoman PenggunaanSoliu,are Koneuter

(7.r0)

VTI-3

Survey dan Disain Jcntbatutt

k D EI h

= Koefisiendaya tangkapreaksipermukaar/horizontal sub-gradereactioncoefficient. : Diameterdari tiang pancang = Kekakuanlentur dari tiang pancang : Panjangtiang pancarigyang terletakbebas di ataspermukaantanah

KonstantpegasdalamarahlateralKr, Kz, K3, dan K.amasing-masing clihitungdengan rumus berikut. Tabel 7.1 RumusMenghitungKonstantapegas Kekuatan Kepala tians

h*0

t2Erp

Kr

(l+ pt)3+2

h:0 4EIp3

KepalaTians

h*0'"

3Erp (l + flt)3 +0.5

Sendi

h:0

2Erp3

2

Kz=Kr K4

K ,, 2 :

2EIp2

0

0

4Erp {t+ pt)3+o.s r+ flr' ( t +p t ) ' + z

2Erp

0

0

h : panjangtiang pancangyang terletakbebasdi ataspermukaantanah I lL_ h+_

( 7 . 1l )

p

Besamya koefisien daya tangkapreaksi permukaan(k) menurut standarteknik di Jepang dapatdiperkirakandenganmenggunakanmqtodeberikut. I

k=lso*y-z

Q.r2)

ko = 0.2* [o * P-7

(7.13)

lq y Eo N D

: : : : :

Hargak jika pergeseranpadapermukaandibuatsebesarI cm. Besamyapergeseranyang akan di cari Modulus deformasitanahpondasi,biasanyadiperkirakandenganformula Eo: 28 N Nilai SP'I di sekitarpermukaantanah Diametertiang

Jika.persamaan(7.1), persamaan(7.2) dan persamaan(7.3) diselesaikan,maka akan diperoleh perpindahandari titik pile cap yang dinyatakan dalam perpindahandari titik : referensi5*,5y,dan cr. 7.2.4PBRPINDAHAN KBPALA TIANG Berdasarkanperpindahandari titik referensi,maka dapat dihitur-rgperpindahandari setiap kepalatiang sebagaiberikut. 6 ' , i= 6 , * c o s 4 - ( 6 r + a \ * s i n 0 i

(7.i4)

5r, = 6,*sin0i +(d,,+a)*cos0t

(7.rs)

Lumpiran : Pedontan PenggunaanSoftwore Komputer

WI.1

Survey dan Disain Jetnbatart

6 *i dan 6 ri adalahmasingmasingperpipriafi3nkepalatiang ke i dalamarah lateraldan aksial. 7.2.5GAYA LUAR PADA KEPALA TTANG Gaya luar yang seolah-olei^ kepalatiang dapatdihitung dari bekerjapada masing-masing besarnyaperpindahanpada masing-rnasingkepala tiang tersebut.Rumus yang digunakan untuk menghitungperpindahan masing-nasingkepalatiangadalahsebagaiberikut P n ,= K , * 6 r i

(7.16)

Pr, = K,* |'ri - K, * a

(7.r1)

M ,i = -K, * 6,, +K o*a

(7.18)

P,.*;: Gaya aksialyang bekerjapadakepalatiang Psi : Gaya lateralyang bekerjapadakepalatiang M1;: Momen yang diperhitungkanbekerjapadakepalatiang. K" adalah konstantapegasdalam arah aksial dari tiang yang menyatakanbesarnyagaya dalam arah vertikal pada kepala tiang yang menyebabkanperpindahansebesarI satuan dalam arah vertikal pada kepalatiang. Ku diperkirakandari kurva pembebananpenurunan (load settlementcurve) dari percobaanpembebananvertikal pada tiang. Untuk pemakaian praktis K" dapatjuga ditentukarysecara empiris. Cara empiris yang digunakan untuk jalan raya di Jepang adalah dengan menggunakan persamaanberikut.

A ^ * EP ^

(7.1e)

K u = at( *-!-a

Ap Le L D

: : : :

Luas penampangnetto dari tiang (cm2) Modulus elastisitastiang (kg/cm2) Panjangtiang (cm) Diametertiang (cm)

Parametera dihitung sebagaiberikut Tabel7.2 RumusMenghitungParametera Tiang yang terbuatdari pipa baja Tiang betonpratekan/prestress Tiang yang di cor diternpat

Lanrytiran : Pedomati Penggunaan Sofiv,are Komputer

a = 0 . 0 2L7+ 0 . 2 D a =0.,04rL-0.27 D a = o.02zL-0.05 D VII.5

Sw'vey cian Disain Jentbalan

7.2.6REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA TIANG Reaksiperletakan padakepalatiangyangdisebabkan olehgayaluaryangbekerja(Ppi, danM1i)ditentukan denganmenggunakan persamaan berikut. V, = Pr,* cos4 - Pr,* sin9,

(7.20)

H , = P r,*si n 4 * P n ,*co s0 i

(7.21)

7.2.7V ALTDASIHASTLANALISN Pemeriksaandari hasil analisisdilakukan denganmenggunakan3 persamaanberikut

ZH,=H"

(7.22)

Zv,=v'

(7.23)

\ ( u , , * v , , "x , ) =M ,

(7.24)

7.2.8 DAYA DIIKUNG TIANG DALAM ARAH LATERAL Dayadukungtiangdalamarahlateraldi tentukandaripersamaan berikut Tabel7.3 RumusMengrr'itnng DayaDukungLateralTiang Tiang yang terbenamdalam tanah Tiang yang menonjol di atastanah

4EI*83 ^ H'=-ifro"

6u adalah besarnyaperpindahanstandar. Besarnya 6u biasanya diambil 10 mm untuk kondisi normal dan 15 mm untuk kondisi gempa. 7.2.9 PEMERIKSAAN DAYA DUKUNG KELOMPOK TIANG Untuk mengetahui apakah konfigurasi dari kelompok pondasi tiang yang digunakan mencukupi atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaanterhadapgaya-gayaya;rg bekerjapada setiappondasiyang dibandingkanterhadapdaya dukung pondasitersebutbaik dalam arah aksial maupun lateral. Pemeriksaandilakukan untuk masing masing pondasi dengan membandingkannilai PN;dan Ps; masing-masingtiang terhadapdaya dukung rjin aksial dan lateralunfuk 1 pondasi.

Lunrpiran : Pedctntan Penggynaan So.fiwat'e Kotttltuler

VII.6

Survey dan Disain Jentbatan

"-0--.

Muka tana

Gambar7.3 Tata SumbuTiang 7.2.10 MOMEN LENTUR MAKSIMUM pADa TIANG Setelahmemenuhi

pancansbeserra,"ff l'#j;,i;?ft1,Hmin:H,o;",::::il:,T,1':l,LTi: besarnya momen dangayagesermaksimumpada tiangpancang.

Ada 2 kemungkinan lokasimomen*1|-rlTu..pada-tiang. Kemungkinanperramaadaiah padakepalatians ke dua ;"g adalahlada jarak l," dari muka tanah. 111U"Tungil;; Sistirnsumbuyan'g digunakan idalahsepertipadaGamb u, ).1 7.2.10.1 MomenLentur pada KepalaTiang Momenlenturpadakeparatiang dihitungdenganpersamaan berikut Mo=*L[,=.-[1po

(7.2s) 7.2.10.2LokasiMomenTerbesar Selaindi KepalaTiang Kemungkinanlokasi momen maksimumselainpadakepala tiang aclalahpadajarak In,.dari uruka tanah( perharikancamua.T:j. i.-t rersebutailritrng sebagai berikut I

I. = lran-r-_--]--p t+2p(h+h,) 7.2.10.3Momen pada Jarak In,,dari

(7.26) muka tanah .

Besarnyamomen renturpadajarak r* dari muka tanahdihifung sebagaiberikut (7.21) Lantpiran : pedonun

pt ?nggu

n ad n So/i u,are Ko nt pu t er

VTI-7

Survey dan Disain Jembatan

7.2.11 GAYA-GAYA DISATN SAMBUNGAN TIANG Pondasitiang pancangumumnya terdiri dari segmensegmenpondasi dengankedalaman tertenfu-Pada sambunganantarasegmenpondasitiang pancangtersebutpirlu dilakukan analisisuntuk mendisainsambunganantarsegmentiang pan"ung.Untuk duputmendisain sambungan tersebut diperlukan besarnya gaya geser dan momen lentui pada lokasi sambunganyangditinjau. 7.Z.LLJ Gaya Geser Gaya geser pada sembaranglokasi pada tiang pancangdihitung dengan persamaanpada Tabel L4. Perhatikan pe4anjianrandauntuk nilai x. (Gambar7.3) Tabel7.4 GayaGeserSepanjang Tiang

Untuk x < 0 Untuk x > 0

S = -.F1

s = - He-a fcos ft, - Q+ zp(n+ h,))sinpxl

7.2.11.2Momen Momen lenturpadasembaranglokasi padatiang pancangdihitung denganpersamaanpada Tabel 7.5. Perhatikanperjanjiantandauntuk nilai x. (Gambar7.3) Tabel 7.5 Momen SepanjangTiang -H(, + h)- M : -H(x + h + h") ,

[.Jntukx < 0

, =-

Untukx>0

fp(n+h")cos ft +(t+p(n+h"))sin frl 1 "-^

7.2.12 KURVA LENTIJRAN TIANG Kelebihan lain dari metode perpindahan adalah bahwa kita dapat menentukan kelenturan dari setiappondasitiang. 7.2.12.1

PersamaanIrenturan Tiang (cm)

Persamaanlenturansetiappondasitiang adaiahsepertiyang padaTabel 7.6. : Tabel 7.6 Persamaan LenturanTians Untuk x < 0 Untuk;l > 0

Lampiran

!r

#W.' ),,=

! t p' (t,+ho)x'-:{r+zp(h+n,)ln+:{r+p(n+n,)ll #r"-^ftr

: Pedctman Penggunaan SoJiware Kontputer

px- /4h+ hofsin +B(h+ ho)\cos ftf

VII-8

Survey dan Disain Jentbatan

7.2.12.2

Peralihan Kepala Tiang 6 (cm)

Peralihankepalatiang 6 (PerhatikanGambar7.3) dihitung denganpersamaanberikut

a=(r*()'.!% tr *Q*&Lu n ' tvtt 3EIp3 ZEIq,

7.2.12.3

Kemiringan Kepala Tiang u (cm)

Kerliringan lcepalatianga. (PerhatikanGambar7.3)

o_(t+pr)'r*(t*p,), " t 3Elp', Erp 7.2.12.4

(7.28)

dihitungdenganpersamaan berikut

(7.2e)

Peralihan Muka Tanah f (cm)

Perpindahantiang arahhorizontaltepatdi muka tanah disebutperalihanmuka tanahyang dihitung denganrumus berikut. (perhatikanGambar7.3)

r=vffipu, 7.3

(7.30)

INPUT DATA

:Tipe PondasiTiang (meter) Secaraumum dibagimenjadi 3 tipe pondasitiang yaitu Tiang pancangBaja, Tiang PancangBeton pratekan,dan Tiang pun.ung CoiOi Tempat b . Tipe KepalaTiang 2 tipe kepala tiang yaitu Kepala Tiang Jepit dan Kepala Tiang Sendi. Kepala lda Tiang jepit digunakan jika ujung atas tiang pancang beserta penulangannya djmasukkan ke pile cap sehingga menghasilkansambungan kaku/jepit. Sedangkan Tiang sendi jika digunakan ujung tiang pancang fepala dan pile-cap riclak dihubungkansecarakaku. c . Modulus Elastisitas-liungpancang(m) BesarnyaNilai Modulus Elastisitastiang tergantung kepadatipe tiang pancang,apakah tiang pancangbaja, tiang pa'cang beton.atautianglun.ung betonpratekan. d. Diameterdan Daya DukungTiang pancang

Program/Software ini mernu'gkinkan untuk menggunakan tiang yang berbeda diameternya- Untuk setiap tipe diarneter diperlukai-data-data diameter tiang (d), momen inersia tiang pancang(I), Daya dukung tekan ijin 1 tiang pancang,dan daya cukung tarik I tiang pancang.Untuk kasus tiing dengunu.ntut tidak bundar, dapat digunakanluasanekivalenuntuk menentukandiar-"n"::r iane Lutttpiran : Pedoman Penggunaan So.lrr,,,at.e Kontpurer

t4t. 9

Surt'ey dan Disain Jcntltatun

PanjangTiangTotai (m) Panjangtiang total dihitung dari dasarpile-capsampaidenganujung tiang tertanam. Tinggi Tiang Bebasdi Atas Tanah(m) Program/softwareini memungkinkan untuk melakukan analisis kelompok tiang denganpile-capyang terietak bebasdi atasmuka tanah.Be:arnya parameterini diukur vertikal dari dasarpile-capsampaidenganpennukaantanah. Nilai SPl di SekitarMuka Tanah Parameterini akan digunakan untuk menentukan besamya,modulus of subgrade reactiondari tanah(k). h . Gaya Luar yang Bekerj:,rPadaDasarpile-Cap Gaya Luar padadasarPile-Capterdiri dari 3 komponenyaitu Gaya Vertikal (V), Gaya Horisontal (H), dan Momen (M). Gaya luar tersebut merupakan akibat dari beban struktur atas dan juga tekanan tanah pada sub-struktur. Perjanjian tanda mengikuti Gambar7.1 PanjangI SegmenTiang Pancang(m) Program/softwareini memungkinkanuntuk mendapatkangaya..gayapada sambulgan tiang pancang.Lokasi sambungantersebut ditentukan berdasaikanpanjang segmen tiang pancang yang digunakan. Jika panjang segmen tiang pendek, maka lumtair sambunganakanmenjadibesar/banyak. j.

Lay-Out Kelompok Tiang (Koordinat, Kemiringan dan Tipe) Lay-out tiang dinyatakan dalam koordinat dalam bidang X-Z dan kemiringan dari masing-masingtiang. Jugaharusditentukanadalahtipe diameterdari tiang untuk setiap posisi tiang yang sesuaidenganbutir d. Perjanjianianda untuk koordinat X-Z sesuai dengan gambar 7.3. Sedangkan kemiringan tiang sesuai dengan gambar j.2. Kemiringan positif berarti terhadapsumbu vertikal (y) tiang diputai berlrawananarah jarum jam. Kemiringan negatif berarti tiang diputa. i"utuh jarum jam terhadap denga-n sumbu vertikal (y)

7.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM a.

Langkah pertama adalah mengaktifkan program/software dengau meng-klik- file program yaitu PILEGROUP.EXE. Pada layar monitor akan muncul Form Input Data.

b.

Pada Form Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika ingin menganalisisdatayang sudahpernahdisimpan,gunakantombol BUKA FILE

c.

Pada Form lnput Data jika ingin menyimpandatakasusyang sedangdianalisis,klik tombol SIMPAN FILE dan tuliskan namafile yang akan digunakan.

d.

Pada Form Input Data untuk melakukan analisis perhitungan kelompok pondasi tiang dilakukan dengan me'g-klik tombol HITUNG, sehingga akan berada pada Lembar Analisisdan Output.

Lattpiran

: Pedomen Pengg,y11a41,sofivt,are Kontputer

vil - t0

Survey dan Disain Jembatan

e.

I:*,*T::"+l1l*:

da1 o;rtput ini ditampilkan hasilanalisisberupabesarnya ,

vqJa

lateral riapkepalatiangserrareaksi .tiaptipe 1iang,perpindahan i:5::i*rl1,du? pada kepala tiang |j:t"':},]:, mencukupi.

untuk mengetahui apakah daya dukung tiap tiang

Pada lembar Analisir output, jika ingin memodifikasidata input, gunakan .d1n tombol KEMBALI untuk kembali beraia di FJrm Input Data. o

Pada Lembar Analistl gun output, jika ingin menyimpanfire raporanperhrfungan gunakan tombol LAP0RAN dan maiukkan nama dl. yung ukart oigunakan unfuk menyimpandatalaporaryang berbentukfier denga'extension TXT:

h.

Padafile laporandisajikanhasilanalisissecaralengkap

D'

/.5

INTERPRETASI HASIL KELUARAN.

setelah didapat hasil.keluaran yang berupa gaya yang harus diterima oleh setiap tiang dapat diketahui apakah.-ada tiunf yung hirus meierima gaya-gayayang melebihi kapa'sitasnya atautidak. Jika masih ieriapa"ttiang yang iia* mut, maka lay-out tiang harus diubah misalnyadenganmenambahkanjumlah ti*g ituu mengubahkoorclinat,kemiringan tiang ataupuntipe/diametertiang. Jika semuatiang telah mampu menerima gaya yangbekerja, analisabisa dilanjutkan unfuk Beban luar yang disebabkanoleh kombi*rl u"rrui tainnfu denganmempertahankanlayout tiang. J,ika ingin memperoleh kurva lendutan atau momen yang lebih ditail, bisa dilakukan dengan memasukkanpanjang segmenyang lebih kecil, sehinggaloaksi perpindahandan gaya padatiang yang dikeluarkanakan menjadi lebih rapat.

Lantpiran : Pedonru.n pengguttuan SoJtutare Komputer

Vil. 1I

Survey dan Disain Jentbatan

7.6

CONTOH KASUS

KelompokPondasitiang yang dicor ditempat(castin place)mempunyaidata-datasebagai berikut a. Dimater I tiang 1.0meter b. PanjangI tiang 18 meter. c Pertemuankepalatiangdenganpile capadalahjepit d. Moduluselastisitas tiang:27000000 kNimz e . M o m e ni n e r s i at i a n g : 0 . 0 4 9 1m a f. Tinggi bebastiangdi atastanah: 0 meter g. Lay-outpondasitiangtersebutadalahsepertipadagambardibawah. h. Nilai SPT tanahdi dekatpermukaantanah: 2.5 i. Dayadukungtekan I tiang = 2000 kN, dayadukungtarik 1000kN i. Gayaluar yangbekerjav = 12800kN, H = 2500kN, dan M: I5000 kN-meter k. PanjangI segmentiang:6 meter l. Jumlahkeseluruhantiang adalah l l buah dengankoordinat sebagaiberikut no I

x (m)

z (m)

Kemiringan0 (deraiat)

Tipe diameter

0 .0 0

0.00 0.00 1.25

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

I I I I I I

4.50 1

J

4

5 6

2 .2 5 0.00

2.s0

9

2 .2 5 0 .0 0 4 .5 0 2 .2 5

2 .5 0 3 .7 5 5 .0 0 5 .0 0 6 .2 5

10 t1

c.00

7.5C

4.50

7 .5 0

l

8

4.50

a. BidangX-Y, dan0

t I I

t I

b. BidangX-Z

h:0 Muka tanah

Lam\siratt - Pedontun Pengguttuttn Soflv,ure Kontputer

[email protected]

VII - 12

Survey dan Disuitt Jentbaran

7.6.1 LENDUTAN I,ATERAI- ( I0 KALI ITMASI) Besarnyatendutanlateralditentukan denganmelakukaniterasiperhitungan. lterasi pertama dilakuka' densa't mengambil nilai awal lenrdutan lateral= I cm. Berdasarkanasumsi lendutanlateral-: ;;il1i ;d;; nilai modulusdeformasitanahpondasi, I juga horisontar subgradereactiondan nilui k;;;;;nta pegastanah. Berdasarkan parameter-parameter tersebutdapat ditenrukanlendutan lareral te4aal.lterasi kedua dilakukan dengan menggunakanhasil lendutan Iing latera! hasil iterii drtr,n;. Demikian seterus.ya sampar perbedaanasumsilendutan lateraldan hasil analisar.nJutun lateral bisa diabaikan.pada program/software ini, iterasidilakukansebanyakr0 kari. Setelahl0 kali iterasididapathasil sebagaiberikut 7 . 6 . 1 . 1 P a r a m e t eTra n a hd a n

Tiang

Parametertanarrdan tiang dihitung denganrumus-rumusberikut. Eo: 28 N I

k-k,*r-i (7.r2)

l

k,=0.2*E"*Dj n f- k 4l-'D, /J \ 4EI 2=h+!-

(7.13) m''

(7.r0)

I

p

(7.11)

Denganmenggunkanhasil iterasi ke 9 dimanalendutanlateral: l.l27cm didapar def. tanahpondasi(Eo) : 70.00000 Io. lod nargak6jtka def I cm (Ie) : 0.442.12kglcm3 c. horz. subgradereaction(ki) : 0.50065kg/cmj d. karakteristiktiang (B) : 0.17529 e. c[ =

5.70484

7.6.1.2Koefisienpegas Nilai dari parameter koefisienpegasdihit'ng

denganrumus_rumusberikut

Kekuatan Kepalilia

t2Erp (l+ pt)3 +2

Lttntpiran

Pcd o tnon P en ggt utaa n So.ft wa re Kr; mDute r

la Tiang Sendi

3Erp (l+ pl3 +0.5

VTl - 13

Survey dan Disatn Jenibatan

Dari persamaan-persamaan diatasdidapatnilai-niraisebagai berikut a. Kr = 28561.14 kN/m b.Kz = 81468.32 kN/rad c. K3 : 81468.32kN/rad d. K4 = 464763.48 kN/rad e.Kv = 407415.01 kN/m 7.6.1.3Koefisien-Koefisien persamaan3 Variabel Koefisien-koefisien untuk ke 3 persamaandengan3 variaber denganrumusberikut Ao * 6., I A,, * 6r, + Aro * a = H o An, * 6, 1 Arr, * 6, * Aro * d = vo A* n 6, * Ar, * 6, + Aoo * a = M o

Ao = Ik, * costo,+ K,,*rint 4) = A,r Ar,=ZKK, - K,)*rino,* coso,f A,o = A^

- K, x, + sin0,* cosg- K, * )* cos0,f .= I(f, = A r , I k " * c o s to , + K , * . i n ' 4 ) = Aro A*.:I("" * c o s t0 , + K , * s i n t 0 r ) * r , * K r n s i n 0 , f A o o= I ( K , , * c o s ' 0 , + K , * s i n 20 , ) * * ?+ ( K r + K r ) * r i n e , + K o ]

ditentukan

(7.1) (7.2) (7.3) (7.4) ( 7.5) (7.6) (7.7) ( 7 .8)

(7.e)

Dengannilai-nilai konstantapegasbesertalay-out tiang ke persamaandiatas didapat koefisien-koefi sienuntuk:'p"rruiruundengan3 variabelsJbagaiberikut A** I 314172.49 Ar* : 0.00 -89615L.47 Ao*:

A*ui -896rs1.47 H d : 2500.00 0.00 A * o l A"" : 4481565.1 I Aro: 00.00 V o : 12800.00 A"" , 0.00 A.,o: 2t612706.19M a : 15000.00

7.6.2 PERPINDAHAN KELOMPOK TIANG Dengal menyelesaikg ke tiga persamaan diatas, pada iterasi yang ke l0 akan didapat perpindahankelompok tiang terhadap titik pusatoro.ol sebagaiberikut a. perpindahanmendatar 6*: 0.01 127003m . b. perpindahan vertikal 6, = 0.0C2g5615 m c. sudutrotasitumpuan o. : 0.00116134radian

Lantpiran : Pedontan Pengguttaan Software Kontputer

VII - 14

Surve), dan Disaitt Jernbalatt

7.6.3DAYA DUKUNG IJ{N I TIANG Daya dukun I tiang daramarah laterardihitung denganpersamaan berikut

,,=Tu.

Tiang yang terbenamdalamtanah Tiang yang menonjoldi atas ranah

pet'samaan pertam a' 3;.?:? 6*"n88unukan dukungrekanI tiangpancang l. ?uyu b. Daya lukung tarik I tiung;un.un; c. Dayadukung lateralf tiungpun"uig 7.6.4 PERPINDAHANDAN GAYA

dayadukungper I tiang pancang adalah = : =

2000.00 kN 1000.00 kN 285.61kN

TIAP PONDASI

Perprndahan setiapkeparatiangdihitungdengan rumusberikut 5',i = 5,* cos4 - (6, + a) * sin0, 6'r,= 6,*sin4 + (6, + a) * cos0,

(7.r4) (7.rs)

Gaya yang seolah-oleh bekerjapadasetiapkepalatiangdihitung denga' rumusberikut

P*,=K,.*5'r, ( 7.16)

Pr, = K, *,6',,* Kr.,*,b M,, = -K,

(7.r7)

* 6'r, +K o*q

tTfi i:i|i'il}i:fl:ffI;jXl;lr

(7.18)

disebabkan vang oreh gaya pp;,psi, ruar yang bekerja

V, = Pr, * cos0, _ pr, * sin0, H, = P*, *sin0, * pr, *cos0,

(7.20)

(7.2r)

Untuk sctrap tiang diperoleh perpindahan,g.a.yayang seolah-olah pelletakanpadakepaluiiung -bekerja, dan reaksi OitaUeitansebagaiberikut

Lampiron ; Petlttntan penggunaatt Srliware Kontputer

VTI -

Surve)t tlan. .Disain Jembatan

No tiang I

2 J A .+

5 6

1 8 9

l0 ll

catatan: a. 6* : b. 6, : c. PN : d. PH : e. MT : f. V : g. H =

ltNi 6* 6Y (m) (m) (kN) 0.01t27 .00547 2228.22 0.0t127 .00024 99.46 0 . 0 1 1 2 7 .00286 I 1 6 3 . 6 4 a.0tL27 .00s47 2228.22 0 . 0 t t z l .00024 99.06 c.0tt27 .00286 tt63.64 0 . 0 1 1 2 7 .c0547 2228.22 0 . 0 1 1 2 7 .00024 99.06 0 . 0 r t 2 7 .00286 l 1 6 3 . 6 4 0 . 0 1 1 2 7 .00547 2228.22 0 . 0 t t 2 7 .00024 99.06

PHr &N) 227.27 227.27 227.27 227.27 227.21 221.27 227.27 227.27 227.27 227.27 227.27

PM; (kN-m) -378.40 -378.40 - 378.40 -378.40 -378.40 378.40 - 378.40 - 318.40 -378.40 - 378.40 - 318.40

V1 (kN)

H1

ftN) 2228.22 227.27 99.06 227.27 r163.64 227.27 2228.22 227.27 99.06 227.27 r r63.64 227.27 2228.22 227.27 99.06 227.27 r 1 6 3 . 6 4 227.27 2228.22 227.27 99.06 221.?7

Pergeseran kepalatiang arah sumbuortogonal(rn) Pergeseran kepalatiang arahaksial (m) Gaya luar aksialdi kepalatiang (kN) Gaya luar ortogonaldi kepalatiang (kN) Gaya luar momendi kepalatiang (kN-meter) Reaksiperletakanvertikal padakepalatiang (kN) Reaksiperletakanhorisontalpadakepalatiang (kN)

7.6.5 MOMEN LBNTUR MAKSIMUM Ada 2 kernungkinan lokasi momen maksimum yaitu pada kepala tiang atau pada kedalamanln,dari muka tanah. ivlomenlenturpadakepaiatiang dihitung denganpersamaanberikut

(7.2s)

fu[o=-M,=-Hho

Lokasi momenterbesarselaindi kepalatiang (l*) ditentukandenganrumus berikut

l+Zp(h+h,,)

(7.26)

Momenpadajarak l* dari mukatanahdihitungdenganpersamaan berikut II

lf

-/-

-

\'ll

(7.27)

Untuk setiap tiang diperoleh diperoleh besamya momen lentur pada kepala tiang (Mo), lokasi 1,,,.dan besarnyamomen lentur pada kedalamanln, dari mirka tanah (Mrn,') yang disajikandaiambentuk'rabelsebagaiberikut.

Latnpirun : Pedr.tnun Penggunaan Sofiv'are Kortltnter

VII - !6

Survey dan Disain Jembatan

No tiane I

M. (kN-m)

ln' (m

378.40 378.40 378.40 378.40 378.40 378.40

6.7 I 6.7 6.7

6.7

1

378.40

6.7

8 9 l0

378.40 378.40 378.40 378.40

6.7

2 J

4 5 6

H

M 2 6.57

I

-2r6.57 -2t6.51

-2r6.s7

6.7 6.7

6.57 6.57 1 6.57 2 6.57 1-

.',

-L

6.7

2 6.57

6.7

a

6.s7

1

6.57

.L

6.7

7.6.6 GAYA-GAYA PADA SAMBUNGAN Lokasi sambungantiang didasarkanataspanjang l segmentiang. Gaya-gayayangbekerja padatitik sambungantersebutdihitung sebagaiberikut Gaya geserpadasembarangtitik di tiang dihitung denganpersamaanberikut

Untukx<0 Untukx>0

,S= -11

ft - (r+zp@+ Oyr,*i !:: r": [cos

Momen padasembarangtitik di tiang dihitung sebagaiberikut

y::yp:t')-rrr, =4;h+n

Untukx<0 Untuk x > 0

H M = - --te-*W(n+ h")cos ft + (t+ p(n+ h"))sin ftl

Dimana x adalahlokasi dari sambungan tersebutmenuruttata sumbupadaGambar 7.3. Untuk setiaptiang diperolehhasil sebagai berikut No tiane I I

2 2 a J

3 4 4 5 5

Lokasisambunginclari M, dasarpilecarr(m) (kN-m) 1 2 .0 00 n9.97 ., 6.000 2.92 -L

r2.000 6 .0 00 12.000 6.000

r 2.00J 6 .0 00 l2-000 6.000

I 9.97 1

.|

q

kr\ 24.03 - 10.69:

9.97

24.03 -10.69 24.03

2.92 2.92

- 10.69

-l I

9.97

24.03

-za

2.92

- 10.69

I ).97

-2t2.92

Lau1,tiran : Pedoman penggttnaatt Softv,are Kr,tntpuIer

24.03 - t 0.69 YII . 17

Surt'ey dan Disain Jembatan

No tians 6

6 1 1

8 8 9 gI

0 0

Lokasi sambungandari dasarpile cap (m)

12.000 6.000 1 2 .000 6.000

r2.000 6 .000 1 2 .000 6.000 1 2 .000 6 .000 1 2 .000 6 .000

M, (kN-m) -l

s,

I 9.97

ftN) 24.03 -10.69 24.03 -10.69 24.03 - 10.69 24.03

2.92

-10.69

I 9.97

24.03 -10.69 24.03 -10.69

I

-t

9.97

2.92

I 9.97 1

2.92

I 9.97

.', ,)

-z

2.92

-2 2.92 9.97 .J

2.92

Lantpiran ; Pedonnn Penggunaan Softv,are Kontputer

BAB VIII PBRENCANAANPONDASISUMURAN

Lampiran : PedontanPenggunaanSoftware Kouputer

Survey dan Disain Jembatan

Daftar [si 8.I

IdentifikasiProgram

VIII - I

8.2

Teori Dasar 8.2.1 BataranPondasiSumuran 8.2.2 PersyaratanTeknis 8.2.3 Gaya-GayaYang BekerjaPadapondasiSumuran

VIII- I VIII - I VUI- I VIII - 4

8.3

InputData

VIII - 5

8.4

Cara PemakaianProgram

VIII - 6

8.5

InterpretasiHasil Keluaran. 8.5.1 NotasiYang Digunakan 8.5.2 Optimasi Dari PenggunaanProgram

VIII.7 VIII - 7 VIII - 7

8.6

ContohKasus 8.6.1DiameterCoba3.0 Meter 8.6.2Berat Sendiri PondasiSumuran 8.6.3TekananTanahAktif 8.6.4TekananTanahPasif 8.6.5Gaya-GayaBekerja 8.6.6 KestabilanTeriradapGuling 8.6.7KestabilanTerhadapGeser 8.6.8TeganganPadaTanah Dasar

VIII VIII VIII VIII VIII

-8 -8 -9 -9 - IO

vm- l0 VIII - 1I VIII - 11 VIII - 1I

Daftar Gambar Gambar8.1 Gambar8.2 Gambar8.3

Gaya-GayaYang BekerjaPadapondasiSumuran PenempatanPondasiSumuran Notasi yang Digunakan

Lampiran : Pedoman Penggttnaan SoJiu,are K<-tmputer

VIII - 4 VIU-5 VIII - 7

Survev dan Disain Jentboton

BAB VIII PERBNCANAANPONDASISUMURAN 8.I TDENTIFIKASIPROGRAM Program/softwareini menggunakan satuan kN-meter dalam melakukan perencanaan pondasi sumuran' Pendekatanyang digunakan dalam menghitung daya dukung pondasi sumuran pada program/softwareini didasarkan atas Bridge Deiign Manual Section 9 "Design of SpreadFootingsand Well Foundations".-Tbnah diasumsikanberlapis-lapis denganmaksimumjumlah lapisanadalah4 lapis. Keluaran dari program ini adalah kebutuhandiameter pondasi sumuran untuk menahan gaya yang bekerjapada dasarpile-cap, serta angka keamananterhadapgeser dan guling yang tersedia. Juga ditambilkan sebagai output adalah gaya-gayayang bekerja pada pondasisumurantersebut. Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan SRRp (SumateraRegion Road P;oject) IBRD Loan No. 4:oz-iNl. Tanggung lawab terhadap pengunaanhasil keluaranprogramini 100 o/oadadi pengguna.fengguna wajib melakukan pengecekanterhadapkesahihanhasil kelua.un progr* ini. Kaieinu prog"ru* ini tidak mencakupsemuaaspekdisain,sebaiknyapenggunaannya dibatasiuntuk proi.r pra-disain.

8.2TEORI DASAR 8.2.I BATASANPONDASISUMURAN Pondasi sumuranadalah pondasi yang dibangundengan menggali cerobongtanah berpenamparrg lingkarandandicor denganbetonuluu batu"Janmortar. "u*pirran Pondasisumurandiklasifikasikan sebagaipondasidangkalataupondasilangsungclengan

persyaratan perbandingan kedalaman tertanam terhadapdiameter lebih kecil atau sama dengan4. Jika nilai perbandingantersebutlebih besar dari 4 maka pondasi tersebut harus direncanakansebagaipondasitiang. 8.2.2 PERSYARATAN TEKNIS

Persyaratanteknispondasisumuranadalah a' Tekanandari konstruksijembatan pada bagian bawah pondasi sumurantersebut harus lebih kecil atausamadenganteganganijin tanah(o S oi.;in). b. Pondasrsullluranharusamanterhadappenunmanyang 6erlebihan. c' Pondasisumuranharus aman terhadappenggerusanutuu kedalamanpondasi sumuran harus lebih besar dari kedalamanmaksimum penggerusan.Jika kedalaman pondasi sunluran lebih kecil- dari kedalarnan maksimum penggerusan maka diperlukan perlindunganterhadappondasisunrurantersebut. d. Diaineterpondasisumuranharusdibuat > l.: meteruntuk kemudahanpelaksanaan e. Pondasisumurantidak boleh digunaka' padakondisi tanah dimana lapisan atasterdiri dari tanali lunak denganketebalan> 3 dan < 6 - g meter Lantpiran ; Pedoman Penggunaan Software Komputer

Wil- I

Survey dan Disain Jembatan

f.

Penggalianterbukaselamaproseskonstruksipondasisumurantidak disarankan_ Jika selamapelaksanaanpondasi sumuran muka air tanah cukup tinggi, maka perlu dilakukan upaya menurunkan elevasi mi;ka air tanah di lokasi konstruksi dengan menggunakan pompaair. h. Jika lokasi kepala jembatan yang melintasi sungai mengurangi penampang basah surgai, maka diperlY\ul perlindungangerusanpadakaki/bugiun u1u,pondasi uurnr.un. Alternatiflainnyaadalahbentangjembatandi pirbesar. o c)'

Pokok perencanaanpondasi sumuran unfuk dapat mendukung bangunan bawah dan struktur atasdapatdinyatakansebagaiberikut a. Pondasisumuranharusmempunyai keawetan,yang untuk penggunaanyang dipilih b' Tanahpendukungharusmemberikandaya dukung dan ketahanangeser yang memadai c. struktur pondasisumuranharusmempunyaikekuatanmemadai d' Penurunandan perpindahanhorisontal tidak boleh menimbulkanpengurangankekuatan padakomponen-komponen strukrural. Dalam perencanaanpondasisumuran analisayang harusdilakukan adalah: a. Analisa kestabilanterhadapguling b. Analisa ketahananterhadapgeser c. Analisa kapasitasdaya dukung tanah d. Analisa penurunan e. Analisa stabilitassecaraumum 8.2.2.1KestabilanTerhadapGuling Kestabilanstrukturterhadapkemungkinantergulingdihitung denganpersamaanberikut

c'

-2u ^

Pt guting

>M

:

(8'l)

"

XMo = Jumlah dari momen-momen yang menyebabkanstruktur terguling dengan titik pusat putaran di titik O. XMo disebabkanoleh tekanantanah aktif yang bekerja padaelevasiH/3. tMR : Jumlah dari momen-momenyang nlencegahstruktur terguling dengan titik pusar putaran di titik O. IMR merupakan momen_mornenyang disebabkanoleh gaya vertrkaldari strukturdan berat tanahdiatasstruktur. BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.g Nilai minimum dari angka keamanan terhadapgeseryang digunakandalam p.r".r"inuun adalah2 . 2 8.2.2.2Ketahanan Terhadap Geser Ketahanan strukfur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung berdasarkan persamaanberikut

Lantpiran : Pedoman PenggunaunSoftware Komputer

VIII - 2

Survev dan Disain Jembatan

IF-Er,

sFru,",-

(8.2)

tFD = Jumlah dari gaya-gayahorizontal yang menyebabkanstuktur disebabkan olehtekanantanahaktif yangbekerjapadastruktur tFR :

xFo

Jumlah gaya-gayahoiizontal yang mencegahstruktur bergeser.XFp merupakan gaya gayapenahanyang disebabkanoleh tahanangesekdari struktur dengantanah sertatahanyang disebabkanoleh kohesi tanah.

sF ro,", _ ( Z r ) t a n A , + n c , + p o P,

( 8. 3)

BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 4.4.4, Nilai Q2 biasanya diarnbil sama dengansudut gesertanah{ untuk beton pondasi yang dicor ditempat dan2/3 dari nilai $ tanahuntuk pondasibetonpracetakdenganpermukaanhalus. Sedangkannilai c2 biasanya diambil 0.4 dari nilai kohesic tanah BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8 Nilai minimum dari Angka Keamanan terhadapguling yang digunakandalam perencanaanadalah2.2 8.2.2,3Daya Dukung Tanah Dasar Tekanan yang disebabkanoleh gaya-gayayang terjadi pada dasarpondasi sumuranharus dipastikanlebih kecil dari daya dukung ijin tanah.Oaya dukung tanah pada dasarpondasi sumuran ditentukan.dengancara yang sama seperti dalam menenfukan daya,lukung pondasidangkal.Teori yang berkaitan denganperhitungandaya dukung pondasi dangkal diberikandalam Bab 4.2 Untuk memudahkananalisis,bentuk sumuran berupalingkaran dengandiameter D dapat di ekivalensikanmenjadi bentuk empat persegi dengan Jimensi B x B. Besarnya nilai B dihitung sebagaiberikut.

(8.4) Pemeriksaanteganganyang terjadi dilakukan sepertidalam perencanaanpondasi dangkal segi empat- Hal pertama yang perlu diperiksa adalah eksentrisitasdari guyu-guyi k" pondasidengandenganmenggunakanpersamaanberikut

,

"^

M,,,., =tB -IZ

( 8. 5)

Tegangankontak ke tanahdasardihitung denganpersalraanberikut \-lz

z

.

=4L(r16*"r") q::i,: B*B\

B

)

Lantpiran : PedomanPenggunaanSoftware Konrlturer

(8.6)

yilt

- J

5urvrl' lutt Di.sttt tt J.'nrl)utun

Jika nilai eksenffisitasbeban eks > 8/6 maka tegangankontak minimum q,n;nakan lebih kecil dari 0. Hal ini adalahsesuatuyang tidak diharapkan.Demikian juga jika regangan kontak maksimumq*4 lebih besardari daya clukungijin. Jika hal ini terlaOlmaka lebar pondasiB perlu di perbesarataudiameterporidasiD perlu diperlebar. 8.2.2.4 Tekanan Tanah Lateral Tekanan tanah yang bekerja pada pondasi sumurairtlisebakanadalahtekanan tanah aktif dan tekanantanahpasif. Tekanantanahpasif yang digunakandalam analisisdidasarkan tekanan tanah pada keadaandiam "at rest". Teori yang berkaitandengan tekanan tanah dapatdilihat padaBab l.2.2"TekananTanahLateral" 8.2.3 GAYA GAYA YANG BEKERJA PADA PONDASI SUI{URAN Notasi gaya-gayayang bekerja pada pondasi sumuran diberikan pada Gambar 8.1 di bawah. SurchargeL

GayaLuar V, H, dan M harussudah memasukkan tekanan tanah aktif dari. lapisan1 (urugan)

Lapisantanah 1 (urugan): C1,91,dan

Batastanahurugan

H

Lapisantanah 2 i Cz,02,dan y2 Tekanan Tanah Aktif

-T

,- I

iMukatanahefektifsetetahterqerus Tekanan Tanah Pasif

BatasLapisan tanah2 Lapisantanah 3 : C3,93,dan

Tekanan Tanah Akrif

Tekanan Tanah Pasif

<--------------t

:

Mukaiii.rtanah tertinggi

,l-*wr*r\:r::::;:::::::::::::::::: , .

,r.i

Gambar8.1 Gaya-GayaYang BekerjapadapondasiSumuran

Lampira n : P edoman p enggunaan,softivare Ko mputer

YIII. 4

Survey rlan Disain Jembutu;r

8.3 INPLTTDATA KedalamanDasarPile-Cap (meter) Kedalaman dasar pile cap digunakan untuk menandakanujung atas dari pondasi sumurandimanatekanantanahtambahanmulai bekerja.(PerhatikanGambar 8.3) b . KedalamanPorrdasiSumuran(meter) Kedalaman Pondasi sumuran ditentukan berdasarkan analisis terhadap hasil penyelidikantanah.(PerhatikanGarnbar8.3) c. BanyaknyaPondasi Sumuran Program/softwareini hanya untuk perencanaapondasi sumuran dimana pondasi sumurandiletakkandalam I baris. Banyaknyapondasisumuranmenunjukkanrencana jumlah pondasisumuranyang akan digunakandalam I baris sepertidiperlihatkanpada Gambar8.2.

H pl Gambar8.2 Penempata n PondasiSumuran d. BebanMeratadi Atas Tanah/SurchargeLoad (kN/m2). B-erdasarkanPeraturanPerencanaanTeknik Jembatan2.2.6,-gsgsnmerata diatas tanah yang diklasifikasikan sebagaibeban lalu lintas yang diekivalensikan dengan tanah urugansetinggi0.6 meter. KedalamanMuka Air Tanah Maksimum (m) K-edalamanmuka air tanah diperlukan untuk menghit'.rngtegangan efektif tanah pada kedalamantertentu. f.

Daya Dtrkung Ijin Tanah di Dasar pondasi Sumuran(kN/m2) Karena pondasisumurandiklasifikasikan sebagaipondasi dangkal, daya dukung rjin tanah tersebutdidapat dari analisis Cayadukung pondasidangkal pada dasarpondasi sumuran.

g. Angka KeamananTerhadapGeserdan Guling BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8, Nilai minimum dari SF terhadap geserdan guling yang digunakandalamperencanaan adalahmasing masingZ.2 h. Gaya Luar yang Bekerja PadaDasarpile-Cap Gaya Luar pada dasarPile-Capterdiri dari 3 komponenyaitu Gaya Vertikal (V), Gaya Horisontal (H), dan Momen (M). Gaya luar tersebutmerupakanakibat dari beban dari struktur atas, sub-struktur seperti abutmen, dan tekanan tanah pada sub-struktur tersebut.Perjanjiantanda untuk gaya-gayaluar tersebutmengikuti Gambar 8.3. Tanda Lantpiran : PedomanPengguntan Software Konputer

VIII - 5

:ilryrrj

Survel, dan Disain Jembatan

positif untuk gaya-gayake atas atau ke kanan, rnornejl positif unfuk putaran illomeri yang serahdenganjarum jam Data Lapisan-LapisanTanah

Data lapisantanah yang diperlukanadalah tebarrapisan(m), berat jenis y (kN/m3), sudut geserdaram g (derajat),dan kohesi . ttNl*ti untuk lapisanparing bawah sebaiknya ketebalan lapisanoinyatakan dengan,uutuungtuyungrelatifbesar.

8.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM a.

Langkah pertama-a9tuh mengaktifkan prograrn/softwaredengan meng-klik. file programyaitu wELLB.EXE. p;ada layar monitor akan muncul Form Input Data.

b . Pada Form Input Data masukkan-. parameter-parameter Input Data. Jika ingin menganatisisdarayang sudah pernahdisimpan, d;k;;;;mbor

BUKA FrLE

c.

Pada Form Input D-atajika ingin menyimpan datakasusyang sedangdianalisis,klik tombol SIM*AN FILE dan tur[kan namafire yang akan digunakan.

d.

Pada Form Input Data untuk melakukan analisis perhitungan kebutuhan dimensi pondasi surnuran dilakukan dengan meng-klik tomtol HITUNG. Sehingga akan beradapadaLembar Analisis dan"Output. Pada Lembar Analisis dan output ini ditampilkan kebutuhandiamater pondasi sumuran' gaya-gayayang bekerja, angka keamananyang tersedia, serta tegangan kontakyang terjadipadatanahdiiasar sumuran.

f.

Pada lembar Anarisls dan output, jika ingin rn€fiddifikasi data input, gunukun tombol KEMBALI untuk kembari'beraia di ri'rm tnfut butu.

g.

Pada r'embar Ar"lr:r:jan_output, jika ingin menyimpan file laporan perhitungan gunakan tornbol LAPORAN dan masukkan,nama fire yang akan digunakan unfuk menyimpandata laporanyang berbentuk file denganexterisionTXT.

h.

File laporantersebutakan berisikan hasil analisissecaralengkap.

Lantpiran ; Petlonrcn penggunuutt .So!ir,,,ut.e Kcrrtpy1g1.

YIII.6

Sttrvey dan Disain Jembutun

8.5 INTERPRETASII{ASIL I{ELUARAI{. 5.5.1NOTASI YANG DIGUNAKAN Muka tanah

LapisanI (urugan): t1,y1,c1,$1

Keda das

BataslapisanI lama

Lapisan2 : t2,yz,az,6z

Muka air tanah Bataslapisan2

Lapisan3 : t3,y3,Q3,$3

Bataslapisan31 Y-----_

diameterpondasi Lapisan4 : ta,,ya,ca,$a Gambar8.3 Natasi Yang Digunakan 5.5.2 OPTIMASI DARI PENGGUNAAN PROGRAM. Setelah didapat hasil keluaran berupa kebutuhan diarneterdari pondasi sumuran, maka perlu dilakukan pengecekanterhadap luasan pile-cap apakah .ukop, terlalu kecil, atau terlalu besar.Jika terlalu kecil atau terlalu besarn-rakatiiinensi pile-cap harus clisesuaikan sehinggaperlu dilakukan analisa gaya-gay^untuk rnendapatk*r-guyu-fuyapada dasarpile cap dengan dimensi pile cap baru. Dengan gaya-gayubu* tersebut dilakukan kembali perencanaan pondasisumuransampaidimensi pile-capsesuaidengankebutuhan.

Lampirar

: Petlcntan Penggunecn SoJiu,are Kttntpurat

I/ill - 7

Survey dan Disain Jembatan

8.6 CONTOH KASUS Pondasi sumurandirencanakandigunakan untuk menahan gaya-gayayang bekerja pada dasarpile cap sebuahabutmenjembatan.Data-dataperencana;naOatatrsebagai berikut. r Kedalamandasarpile-capdari muka tanah: 3.0 meter o Kedalamanpondasisumurandari muka tanah: g meter . Banyaknyapondasisumuran:2 buah o Daya dukung ijin padakedalamang meter: 100 tJm2= 1000kN/m2 o Bebanmeratadiatastanah/surcharge0.4g t/'r2 = 4.g kN/m2 . Gayavertikalpadadasarpile-cap : -259.94ton = -2599.4 , ' ,i:: ::: kN . Gayahorisontalpadadasarpile cap : 18.93ton : 1g9.3 kN o Momen padadasarpile cap : -13.44toll : -134.4kN_meter o Kedalamanmukaair tanahmaksimunr: 5.Cmeter o Datatanah adalahsebagaiberikut No lapisan Tebal (m) v (t/m3) C (Vmr) I

2 3

3.0 5.0 10.

1.8 1.8 1.9

0.0 0.5 0.3

do

30 20 30

8.6.I DIAN{ETERCOBA 3.0METBR Surchargel oad

Lap1 (trrugan) : C1=0, 0r=35o,yr=1.8ti m3 ,i

tekanantanah aktif dari lapisan1 (urugan) .44 t-m

j

:i

Batastanahurusan

1 8 . 9 3t o n

l,a-.d,d-

:: L a p2 : C z = 0 . t5/ m 2 , 4 r =2 0 " , y r = 1 . t8y ' m 3 ; i -i _ , Tekanan TanahAktif Lapisan2

Mukatanahefektif setetahtergerus

Mukaair tanah tertinggi Tekanan TanahPasif Lapisan2 BatasLapisantanE

*8.0Q Lap3 : Ct=0.3t/m2,4r=30o,",rr=1.9 t/m3

Lampiran ; Pedoman Penggut,ttan Softu,ure Kontputet

'

O 3.0

|

VIII - 8

Disain Jetnbatan

8.6.2 BERAT SENDIRI PONDASI STIMIIRAN Beratsendiri2 buahpondasisumurandihitung sebagaiberikut

P=

rDt

o

. L . 2 4 . Z ( b u a h )o=a;2. 5 . 2 4 . 2 : 1 6 9 6 . 4k1N

8.6.3TEKANAN TANAH AKTIF 8.5.3.1Lapisrn1 (TanahUrugan) Tekanantanahaktif dari lapisanI (tanahurugan)sudahtermasukk edalamgaya-gayapada dasarpile cap. 8.6.3.2Lapisan2 Koefisien tekanantanahaktif untuk lapisan2 dihitungdenganrumus y,=l-sind : 0.49 " l+sinl Tekanantanahaktif padalapisan2 elevasi-3.00 = yr*hr*Ku* Q-3.0n e*Ku- 2*c*{Ku: l8*3*0.49+ 4.8*0.49- 2*5*{0 .49:2L 83 kN/r'2 Tekanantanahaktif lapisan2 elevasi-5.00 : yr*hr*Ku + y2*h2*Ka g-s.oo * q*Ku - 2*c*{Ku : l8*3*0.4g+ 13*2x6.49+ 4.g*0.49-2*05i-r/0.+q :3g.4gkN/m2 Tekanantanahaktif padalapisan2 elevasi-8.00 = yr*hr*Ku + yz*ltz*Ku+y'z*hz*Ku* g*Ku - 2*c*{K" Q-8.00 : l 8 * 3 * 0 . 4 9+ 1 8 * 2 * 0 . 4 9+ ( 1 8 - 1 0 ) * 3 t 0 . 4+9 4 . 9 * 0 . 4 92*5*,,10.49 = 51.24kN/m" Gaya tekanantanahaktif padalapisan2 di atasmuka air tanah

p : Q:oo !Q *r.oo 111=?!P!)!q 2)

. 2. (2r3.0; : 367.g6kN

Gayatekanantanahaktif padalapisan2 di bawahnuka air tanah , _ - Q - -sor,*Q-uoo ut I-I),

t

,)

L

, 3 9 . 4 8 + 5 1 . 2. ^4 * = =-_:-_ 3.(2 3.01: 816.94kN 2

Lantpircn : PedomanPengguttaunSoJiwareKomputer

VIII - 9

Survey dan Disain Jetnbatan

8.6.4TEKANAN TANAH PASIF 8.6.4.1Lapisan 1 (Tanah Urugan) I apisan I tidak memberikansumbanganterhadaptekanantanahpasif 8.6.4.2Lapisan2 Koefisien tekanantanahpasif dalam keadaandiam untuk lapisan2 dihifung sebagai =0.658 IQ:l-sin$ Tekanantanahpasifkeadaandiam padalapisan2 elevasi-3.5 : 2*5*./6.65g: g.l I kN/m2 e-:.so : 2*",t.11<.o+ Tekanantanahpasif keadaandiam lapisan2 elevasi-5.00 g-s.oo :yz*hz*K + 2*c*{lq = l g * 1 . 5 * 0 . 6 5 g+ 2 * 0 5 * { 0 . 6 5 g= 2 5 . 9 9k N / m 2 Tekanantanahpasif keadaandiam padalapisan2 elevasi-8.00 9-s.oo =Yz*hz*IQ*y'z*hzK +2*c*{Iq : l 8 * 1 . 5 * 0 . 6 5+8 ( 1 8 - 1 0 ) * 3 * 0 . 6 5 + 92 * 5 * \ i 0 . 6 5 g : 4 1 . 6k7N l m 2 Gaya tekanantanahpasif keadaandiam pada lapisan2 di atasmuka air tanah 8 . 1 l + _ 2 5 . 8. 1 8.5.(z*3.0; p =Q-t.so!Q-so : I 5 2 . 9 5k N oo , 22 Gaya tekanantanahpasif keadaandiam pada,la-pisan2 di bawahmuka air tanah p = Q- ' r oI . Q - z wo t - 2 5 - 8 8! 4 l . 6 7 . 3 . ( z * 3 . 0 ; : 6 0 7 . 9 1k N 22 8.6.5 GAYA-GAYA REKERJA Gaya-gayayang bekeda pada pondasi sumuran ditampilan dalam bentuk table sebagai berikut No. Arah I

2

(v) (v)

1

ft)

4

(m) (h) (h) (h)

J

5 6 1

8

ft)

Lenlpiran

DeskripSigaya el. I - pondasi g. ver. str. atas g. hor. str. atas momeRstr. aias tek. aktif lap : 2 tek. aktif lan : 2 tek. pas f l a p : 2 tek. pas f l a p : 2

Besargaya ythdO ythdO Momen thd O (kN) (m) (m) (kiti-meter) -169.646 - 1.500 -254.469 2.s00

-259.940

r 8.930 .000 36.783

8r . 6 5 0 -r5.295 -60.791

: Ped
- 1.500 -1.500 -1.500 3.000 3.000 .000 .000

5.000 5.C00 5.000 3.904 1.435 3.619 1.383

-389.910 94.650 -13.440 143.601 I 17.180 -55.357 -84.080

vm- 10

Survel, dan Disain Jentbatutt

Dimanalol:asititik referensiO(0,0)aCalahy : 0 padadasarsumurar/elcmeni d.airx: 0 padatepi kanandari sumuran Total gaya gayayang bekerjaadalahsebagaiberikut o Gaya vertikal : -4295.86kN . Gayahorisontalaktif = 1373.62kN o Gayahorisontalpasif = -760.86kN o Momen penahan = 6579.19kN-meter o Momen guling aktif = 3554.30kN-meter c Momen guling pasif = -1394.38kN-meter 8.6.6 KESTABILAN TERHADAP GULTNG Kestabilanpondasi sumuranterhadapkemungkinanterguling dihitung denganpersamaan berikut --

,--s sutiils tr =Z'o Lpf

6 5 7 8 .1+91394.38 :2.24 3 5 5 4 .30

"

Angka keamananterhadapguling lebih besar dari 2.2, sehinggamemenuhi persyaratan keamananterhadapguling 8.6.7 KESTABILAN TERHADAP GESER Ketahanan struktur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung berdasarkan Persamaan(8.3) dimana nilai $2 biasanya diambil sama dengan tanah untuk beton Q pondasi yang dicor ditempat dan 2/3 dari nilai { tanah untuk pondasi beton pracetak denganpermukaanhalus.Sedangkannilai c2 biasanyadiambil 0.4 dari nilai kohesi c tanah. Luas 2 buahsumuran:2*0.25*n*3.02: 14.137m2 SFr"r",

\2V )tanf, + Bc, + P,,

* 0.4* 3 + 760.86 4295.86*tan(30)+ 14.137 :2.37 1 1373.62

Angka keamananterhadap geser lebih besar dari 2.2, sehingga keamananterhadapgeser.

persyaratan

8.6.8TEGANGAN PADA TANAH DASAR Untuk memudahkananalisis,bentuk sumuranberupalingkarandenganCiameterD dapatdi ekivalensikan menjadi bentuk empat persegi dengan dimensi B x B. Besamya nitui g dihitung sebagaiberikut.

^ tr.tr

b;- 1l-:2.658

v4

m

Lctntpit an : Pedoman Penggu,natt Softu,are Kontyturer

t/m- il

Survey dan Disain Jentbatan

Perneriksaanteganganyang terjadi diiakukan sepertidalam perencanaanponclasidangkal segi empat. Hal pertama yang perlu diperiksa adalah eksentrisitasdari gaya-gaya pada dasarpondasi

,B eKt - --

M ou,

2

Y

- 3554.30 2 .6 5 8 6 s78.19 + 1394.38 = 0.3005m 4295.86

Tegangan kontak pada tanah dasar dihitung dengan persamaan berikut Srzz

..

=LL(,*6*eisl qr?! Br\

B )

( 8.6)

Untuk I pondasisumurannilai V = 4295.8612:2147.93 kN Dari persamaandiatasdiperoleh a. Teganganmaksimumke tanah : 510.18kN/m2 b. Teganganminimum ke tanah' : 97.56k){/m2 Nilai teganganmaEsimumke tanah lebih kecil dari daya dukung ijin di dasar sumuran sebesar1000k'l.l/m', teganganminimum ke tanahdasarjuga lebih besardari 0 yang berarti tidak ada tegangankontak tarik padadasarpondasiseumuran,sehinggapondasimemenuhi persyaratandaya dukung.

Latnpirun : Pedonun Pettggunuan So1'lware Konpuler

VIII - I2

Survey dan Disain Jembatan

BAB IX PBNULANGANLENTUR BALOK SBGI BMPAT CARA N LENTUR

Lampiran : Pedoman Penggunaan SoJiwareKontpuler

Sun,ey dan Disain ./cnbatan

Daftar lsi 9.1

Idenrifikasiprogram

9.2

Teori Dasar 9.2.1Asumsi persegiDenganTulanganRangkap 9.2.2 Penampang 9.2.3 MomenYang Mampu Dipikul penimpang9.2.4 KoefisiengarisNetral( 9.2.5 KoefisienlenganMomen ( 9.2.6 Menentukan Cu,C6Dan h padaTableCara..n"

lx- I lx-4 IX-5 IX-5 IX-5 IX-8

9.3

InputData

IX-8

9.4

CaraPernakaian Progranr

tx-9

9.5

Interpretasi Hasil Keluaran.

IX - IO

9.6

ContohKasus 9.6.1Cara"n" Merrggunakan Tabel 9.6.2OutputDari program

IX- IO IX-10 IX- II

IX-I IX-I

Daftar Ganrbar Gambar9.1 Gambar9.2

NotasiPenulangan Balok Data penampang

ix-4 IX-9

Kelasdan Mutu Beton TeganganIjin Beron AngkaEkivalensiMaksimum..n', Mutu Baja Tulangan

rx-2

Daftar Tabel Tabel9.l Tabel9.2 Tabel9.3 Tabel9.4

Larnpirun ; Pedoman Penggunaan Sttftv,are Kontptttet.

IX-3 IX-3 IX-3

Survey dan Disain Jembatan

Daftar Isi 9.1

IdentifikasiProgram

x-l

9.2

Teori Dasar 9.2.1 Asumsi 9.2.2 PenampangPersegiDenganTulanganRangkap 9.2.3 Momen Yang Mampu Dipikul Penampang 9.2.4 Koefisiengaris Netral ( 9.2.5 KoefisienlenganMomen ( 9.2.6 MenentukanCu,C6 Dan h PadaTable Cara"n"

IX-l IX-l IX-4

9.3

Input Data

IX-8

9.4

Cara PemakaianProgram

IX-9

9.5

lnterpretasiHasil Keluaran.

IX- 10

9.6

Contoh Kasus 9.6.I Cara "n" MenggunakanTabel 9.6.2 Output Dari Program

IX-10 IX-10 x-il

x-5 IX-5 IX-6 IX-8

Daftar Gambar Gambar9.1 Gambar9.2

Notasi PenulanganBalok Data Penampang

IX-4 IX-9.

Kelas dan lvlutu Beton Teganganljin Beton Angka Ekivalensi Maksim'fnt "n" Mutu Baja Tulangan

rx-2

Daftar Tabel

T a b el 9 .l Tabel9.2 T a b el 9 .3 Tabel9.4

Lantpirun -' Pedontan Penggunaan Software Komputer

IX-3 IX-3 IX-3

Sun,ey dan Disain .Iembatan

BAB TX PENULANGANLENTUR BALOK SEGI EMPAT CARA N LENTUR 9.1 IDENTIFIKASI PROGRAM Program ini menggunakansatuankN-rneter dalam melakukananalisis penulanganlentur balok segi ernpat' Metode yang digunakan dalam menghitung kebutuhan penulangan -denlan adalah metodeelastis"n" lentur referensia"ri u"t" "perhitungan Lentur Dengan CsJ4,lrn'dari Ir. Wiratman *""gruairi"r" Program ini memberikanpilihan apakah momen yang akan dianalisis diklasifikasikan sebagaibebantetapatausehagaibebansementara. Program -" ---' ini juga dapatdigunakanuntuk berbagaimacammutu betondin mutu baja tulang"n, Keluaran dari program ini adalah bar,yaknya kebutuhanfulangan tarik dan tekan yang diperlukanyang didasarkanatasdiametertulangan yang digunakan. Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikandan pelatihan SRRp (SumateraRegion Road Project) IBRD Loan No. .i:oz-iNo. Tanggungjawab rerhadap pengunaanhasil keluaranprogramini 100 Yo adadi pengguna.renggunu *4iu melakukan pengeceka'terhadapkesahihanhasirkeruatun progru* iil

9.2 TEORI DASAR 9.2.1ASUMSI Perhitunganpenampangbeton akibat beban kerja/elastisdidasarkanpada suatu -l keadaan I elastisdenganbertitik tolak padaanggapan-anggapan sebagaiberikut a: Bidang rata dianggaptetap rata setelahmengalami lentur dan tetap tegak lurus pada sumbukonstruksi(asasBernoulli). b' Regangan-regangandi dalam penampang - diasumsikan berbanding lurus dengan jaraknya terhadapgaris netral(asas Navier) c' Pada keadaanelastis dianggapterdapathubungan linier antara tegangantekan beton dan regaugantekan bglon. Hubungan antarategangan tekan beton dan regangan tekan beton dinyataksebagaiberikut '

ctr-€r*Eu €b: Regangantekan beton o'b: Tegangan tekan beton E6 : Modulus sekan beton

Lampiran : Pedonun pcnggunaan Softv,areKo,npuIet

x-t

Survey dan Disain Jenbatan

Dalam segalahal, modrrluselastisitassekanbetontidak bcleh diambii kurang angkaangkayang didapatdari persamaanberikut. . . d.

Padapembebanantetap Er,: 6400{o'6p (kg/cm2) Padapembebanansementara Eu: 9600{o.'5p ftg/cm2)

Tegangantarik dipikul sepenuhnyaoleh baja fulangan,dengankata padabetondiabaikan.

tegangantarik

Setiapsatuanluas baja tulangandapatdianggapekivalendengan"n,, satuanluas beton dalam hal memikul tegangan.Tegangan baja di suatu titik dari penampangrdapat dj}ggan n kali teganganbeton di titik yang sama.Besaran"n', tresebutdisebut angka ekivalensidan ditentukandenganpersamaanberikut

E.

n = --:Eb

(e.t)

Eu : adalahmoduluselastisitasbaja E6: adalahmodulussekanbeton. Untuk mutu beton standarsesuai peraturanBeton Indonesia 1971, angka maksimumdicantumkandalam Tabel 9.3. Mutu Beton (kg/cm2)

Berdasarkan Peraturan BetonIndonesia1971,Betonuntukkonstruksibetonbertulang dibagidalammutu dan kelassepertitercantirmdalamTable9.1. Mutu betonsebasai parameterinput dinyatakandehgannilai o'6p ftg/cm2) : kekuatankarakteristit a'ari betontersebut Tabel9.1KelasdanMutu Beton Kelas Mutu I BO II

m

B1 K t2s K 175 K225 K>225


t25 175 225 >225

Tuiuan Non struk-turil Strukturil Strukturil Strukfuril Strukturil

Strukturi!

Teganganyang diijinkan untuk beton strukturil adalahsepertipadaTabel 9.2.

Lat,tpiran : Pe,lonan Penggunaan Software Kcniputer

IX -2

Sttrvey dan Disain Jembatan

Tabel9.2TeganganIjin Beton o'6p (kgicm2)

Kek. lentur tanpaatau dgn gayanormal o', Pembebanan tetap

Pembebanan sementara

35 40 60 75

55 70 100 t25

0 .3 3o' ur

0.56o'rr,

r00 t25 t7 5 225 Umum

Tabel9.3 Angka EkivalensiMaksimum..n,' Mutu beton o'6p (kg/cm2) BI

il

K225

i00 125 t7 5 225

Umum

o'bk

Kr25 Kn5

{J b'

Angka ekivalensi maksimun:n Pembebanantetap Pembebanansementara

33 30

22 20 l6 t4 220

.,^ LA

2l

330

--_ ,l o' uo

.Jo' or

Mutu Baja Tulangan PeraturanBeton Indonesial97l menyatakanbahwapadaumumnya baja tulanganyang terdapatdi Indonesiadapat dibagi dalam mutu-mutu:yangtercantumdalam Tabel 9.4 berikut. Tabel 9.4 Mutu Baja Tulangan

Mutu

u -22 u -24 u -32 u-39 u-48

Sebutan

Baja lunak Baia lunak Baja sedang Baia keras Baia keras

Umum

Tegangan leleh karakteristik o'"u(kglcm2) 2200 2400 3200 3900 4800 otuu

Tegangan tarikatau tekan,ijin a; Pembebanantetap

t250 1400 I 850 2250 2750 0 . 5 8o ' , ,

Pembebanansementara

r800 2000

26s0 3200 4000 0.83o'",,

h. Diagram tegangan dalam daerah tekan beton disederhanakandari kurva lengkung menjadigarislurus i. Tulanganminimum tarik padabalok menurutPBI l97l adalahl2/a*u,dari luas b x h, dimana b adalahlebar balok dan h adalahtinggi manfaatbalok, kecualijika tulangan dipasang ffieinpurrlai luas 30o,'olebih besar dari pada yang diperlutan menurut perliitungan Lcttttpirun ; Pedoman Pengguttuan Softv,are Kontputer

IX-3

Surve1,, dan Disain iem6atan

9.2.2NOI'ASI do

n

:Du*Du

nA', O =-=

A

luastulangantekan

A .(l

luastulangantarik

Q)=--

hh

,o - ^--____!_

,' Q ' -

Q

flot

/-z -h

C^oro

,A o'- _ _ oa) bh

r-! -h

l,

--

Gambar9.1 Notasi PenulanganBalok

Lampiran ; Pedoman Penggunaan Software Kontputer

T X- 4

Suruey dan Disain Jembatan

9.2.3 MOMEN YANG MAMPU DIPIKUL PENAMPANG Momen yang mampudipikul oleh penampangdi tentukandenganrumus M = kbhz (e.2) k adalahnilai terkecildari k1 dan k2 menumt persamaan(9.3) dan persamaan(9.4). ; k, = 3nal(

(e.3)

tt

t-F k, = oun&)-( ,

(9.4)

( adalah koefisien garis netral yang penuninannyadijabarkan pada bagian 9.2.4 dan koefisienlenganmomenyang penurunannyadijabarkanpadabagian9.2.5 9.2.4 KOEFTSTENGARIS NETRAL E Dari statismomenterhadapgaris netral:0, didapatpersamaanberikut

)Ur'

* n A (y ' - d ') = n A (h- y)

(e.5)

Jika y:(h dimasukkan ke persamaan (9.5),akandiperolehpersamaan berikut.

|.u

t' r' + n6A((tt- d,) = nA(h- (h)

).ut'r'

-t, = na:bhh(r+ndabhh(t O

)t'"ryna\€-l)-,rO )t'

-O=o

(e.6)

* {(n6at+ nat)+ {-rdatl - na\ = s

Denganmenggunakanmmus ABC, nilai I ditentukansebagaiberikut

,=,r(-r(r+d).Wl

(e.7)

t_, .L

tu *r- {(6+r) Lantpiran ; Pedoman Penggunaan Softv,are Kontputer

(e8)

x -5

Survey dan Disain Jembatan

9.2.s KOEFTSTENLENGAN MOMEN ( Resultantegayatekanpadadaerahtekanbeton(D) adalah

(e.e)

D:D"+Do Du: Gayatekanpadatulangantekan D6 = Gaya tekanbeton.

Resultantegaya tekan D bekerja padajarak r.1ydari serat tepi tertekan,dimana qy dapat dihitung denganmenggunakanpersamaanberikut I

Du;!tDod'=W(Du+D,) J

,,1, +Dod' ra:

(e,10)

D,+Do

dimana

Du =

ll

io'u

lb =

Zo'u€hb

Do = A'o'o

(e.l )

(e.r2)

Dari perbandirrgansegi tiga diperoleh u o ,o'u=(y-d'),y n

o ' o= d o ( : d ' 1 = o , h ( r - + ) nylh'

(e.13)

Jika persamaan (9.11), pcrsamaan(9.12) danpersamaan (9.13)d;masukkanke persamaan (9.10), akan diperolehpersamaanberikut

rly -

LrS^ * nA, o,uOl,,o',*o |flo'

+&tanho-lfta' ^ _f,t'rbz

*=@

Lantpiran : PedomanPenggunaanSoftu,areKontputer

(e.r4)

(e.ls)

IX -6

Survey dan Disain Jentbalan

!E'r+a$11-!{ro' € h'

n(h=6-

Lq+datnlr-l{l

! tS - "+ *an;,' {h n(h=6 |,, + oan" th_d, 16 €,

qlh =

(e.16)

(e.r7)

n'+fuatn({h-d,)d,

)f

(e.r8) t{'^+fian((h-d,)

nth=I{'h'

+aatnn(t:?

-ffy lt', d"rng

r/{h =

( e l.e )

(e.20)

n(h=Is'

* a''tt-{l{

-t) it' *a,rC

(e.2r)

Koefisien lenganmomen( dapatdihitung sebagai berikut z =h-qy

(e.22)

(h: h - q€h

{e.23)

e :l-q€ I r - 1- l 9

/ll

;o€h ' + & a \ { - = ) a , t , l rz

tE-

d' o ,, *ma\6-i)

[.ampiran : Pedoman penggunaar: Software KontDuier

(e 24)

(e.2s)

IX -7

Survey dan Disain Jembatan

9.2.6MENENTUKAf.{ C", Cb DAN h PADA TABLE CARA',n" Keseimbanganmomen meny-aratkanM: T*z yang memberikan M:

Ao"(h=nabh1L(h n

(e.26)

Persamaan(9.26) dapatditulis sebagaiberikut t2

n

nM

=--

I

o,b nat{

=__

M

I

o'ob rTofE

(e.27)

Yang menghasilkan

h=coffi=r,

(e.28)

dimana

(e.2e) Ct=

(e.30)

9.3 INPUT DATA a. Mutu Beton (kg/cm2) BerdasarkanPeraturanBeton Indonesia Lg7L, Beton untuk konstruksi beton berhrlang dibagi dalam mutu dan kelas seperti tercantumdalarnTable 9.1. I\{utu beton sebagai parameter input dinyatakan dengan nilai o'6p (kg/cm2) : kekuatan karakteristik dari beton tersebut b . Mutu Baja Tulangan PerafuranBeton lndonesia 1971menyatakanbahwapad.aumumnyabaja fulanganyang terdapatdi Indonesiadapatdibagi dalam mutu-mutuyang tercantumdalam 'tabel9.4. Tipe Pembebanan : BerdasarkanperaturanBetcr Indonesiar97l, ada2 tipe pembebananyaitu r . PembebananTetap o PembebananSementara Semua kombinasi beban tanpa-bebanangin atau gempa disebut pembebanantetap, sedangkansetiap koinbinasi pernbebanandengan beban angin uiau g"-pa disebut pembebanansementara.

Lcmpiran : Pedoman PenggunaanSoJiwareKonxpuler

IX -8

Survey clan Disai.n Jetttbulutt

c.

DiarncferTuiangan(nm) Dari hasil penulanganbalok dapat diketahui kebutuhanluasan tulangan tarik dan tekan. Kebutuhanjumlah tulanganbisa dihitungjika kita menentukanterlebih dahulu diametertulanganyang akandigunakan.

d.

Data Penampang(meter) Data penampangyang diperlukan dalam rnenghitunagkebutuhanpenulanganadalah tinggi penampangtotal (h1),lebarpenampang(b) dantebal selimut beton(d)

ht

,'i,bJ Gambar9.2 Data Penampang e. PerbandinganLuasanTulanganTekan dan TulanganTarik (6) Karena program penulanganini memperhitungkantulangan tekan, maka diperlukan input perbandinganluasantulangantarik dan tekanyang diinginkan. Momen Disain Tak-Terfaktor(kN-meter) Karena analisapenulanganini adalah analis secaraelastis,maka momen dimasukkantidak boleh memasukkanfaktor beban.

yang

9.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM Larrgkah pertana adalah mengakti{kan program/software dengan meng-klik file programyaittt NBALOK.EXE.Pada layar monitor akanmuncul Form Input Data.

b . Pada Form Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika ingin menganalisisdata yang sudahpernahdisimpan,gunakanrombol BUKA FILE o.

Pada Fofln Input Data, jika ingin nrenyirnpan ciatakasusyang sedangdianalisis,klik toinbol SIMPAN FILE dan tuiiskan namafile yang akandigunakan.

d.

Pada Form Input Data, jika ingin n:reriulangi data-datayang telah dimasukkan tomboi HiruNG, sehinggaakan beradapadaLembar Anarisis dan Output.

e.

Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkandimensitiap penampang, momen disain. kebutuhantulangantekan dan tarik baik luasanmaupunjumlah tulanganserta parameter-paral-leteryang digunakan dalam proses analisis yang bisa digunakan untuakmelakukanvalidasihasil perhitungan.

Lampiran ; ['edoman Penggunaan Softu,areKontputer

tx -9

Survey dan Disain Jembutan

f.

Pada Lembar Analisis dan Clutput, jika ingin memodifikasi data input dapat menggunakantombol KBMBALI untuk menuju ke Form Input Data.

g.

Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin menyimpanfile laporanperhitungan gunakantombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk menyimpandata laporanyang berbentukfile denganextensionTXT.

9.5 INTERPRETASIHASIL KELUARAN. Jika ternyatahasil analisismenunjukkanbalok tidak kuat, yang ditandai denganhasil output yang kosong untuk nomor balok tertentu,maka hal ini berarti dimensi balok perlu diperbesar,atau mutu beton perlu dinaikkan, atau baja tulangan perlu ditingkatkan, atau dapatjuga diatasidenganmenaikkanperbandingantulangantarik dan tekan 6. Prinsipyang sarnabisa dilakukanjika ingin mengurangikebutuhanluasantulangan.

9.6 CONTOH KASUS Balok segi empat dengandimensi 30 cm x 60 cm, direncanakanuntuk memikul Momen elastis sebesar15000 kg-m = 150 kN-meter akibat pembebanan tetap. Mutu beton yang digunakan adalah K-I75 dan mutu baja adalah TJ-32.Perbandingantulangan tekan dan tulangan tarik 6 = 0.6. Selimut beton : 5 cm. Hitung kebutuhan penulangantarik dan tekan. 9.6.1 CARA N MENGGUNAKAN TABEL 9.6.1.1Menentukan $odan C" Dari Tabel 9.4 untuk mutu baja tulanganU-32 dan tipe pembebanantetap didapattegangan tarik ijin baja tulan'gan: 1850 kg/cmz Dari Tabel 9.2 untuk mutu beton K-175 dan tipe pembebanantetapdidapatkekuatanlentur beton60 kg/cm2 Dari Tabel 9.3 unfuk mutu betcn K-175 dan tipe pembebanantetap angka

ekivalensi n:24 o '1850 , =1.295 0..=_:L= tro'o

24'60

h:h,_d:60_5:55cm

Fe

,: \ho'.

:2.16

0 . 3. 1 8 5 0

Lantpirun : Pedoman Penggunatut So/iware Komputer

x-r0

Survey dan Disain Jenrbatan

9.6.1.2Menentukan Nilai roDengan Tabel Dari tablecara"n" lenturunfuknilai Cu:2.l6dan 6:0.6 diriapat a. Q = 1.326 b'Q': l]27 c .( : 0 . 8 7 2 d. 100nco: 24.85 karena0 > 0. berarti nilai nilai diatas dapatdigunakan at=

100.24 j4Ag =0.01035

9.6.1.3Luas TulanganTarik dan Tekan A = rrrbh : 0. r0r035*30*55 = rr .0775cm' ltulangantarik)

A' = 64

: 0.6*t7.0775

i;i;iiun ,"t*ny .= 10.2465.*r

9.6.2 OUTPUT DARI PROGRAM Jikadigunakq progrra,f/software diatasakandidapatkeluaransebagai berikut : 16.9cm, (luastulangan a. A tarik) b. A' : l0.l cm2lluastulanlantetan; :0 .4 2 7 c. E = 1.342 d. 4 e. .: f. nrll :0.245 : 2 . 2 g' C.

Lampiran : Peclontan penggunaan Sofiware Kctmputer t4

- t I

Survey dan Disain Jembatan

BAB X PENULANGANLENTUR KOLOM StrGI BMPAT CARA BLASTIS

Lampiran

: Pedontan Penggunaan Softv,are Kontputer

Survey dan Disain Jentbulan

Daftar Isi 10.I ldentifikasiprogram 10.2 Teori Dasar 1 0 . 2I. A s u m s i 10.2.2PenampangpersegiDenganTulanganpada 2 Sisi 10.2.3PenampangeersegiDenlan Tulanganpada 4 Sisi 10.2.4BahayaTekuk pada Lenirr Dengai GayaNormal I0.3 InptrtData 10.4 Carapemakaianprogram 10.5 Interpretasi Hasil Keluaran. 10.6 ContohKasus 10.6.1CaraElastisMenggunakanNomogram 6.2 OutpurDari programUntuk Tulariganpada l0 2 Sisi

10'6'2ourputDariprogram untukruranlanpaaa+ sisi

x- I x- 1 x- I x-2 x-6 x- ll X13 x- 14

x- ts x- ts x- 15 x- 16 x-17

Daftar Gambar G a m b a rl 0 . l Gambar10.2 Gambar10.3 Gambar 10.4 Gambar 10.5

Lampirnn

KasusA KasusB KasusA KasusB

Garis Netral Terletal padapenampang Garis Netral Terletakdi Luar penampa'ng Garis Netral Terletal pada penampang Garis Netral Terletak di Luar penu-pu'ng Data Penampang

: Pedonnn pengg;unaan So/iware Korttpurcr

x-2 x-4 x-7 x-9 x-9

Survey dan Disain Jeutbaian

BAB X PENULANGANLENTUR KOLOM SEGI BMPAT CARA ELASTIS 10.1TDENTIFIKASIPROGRAM Program ini menggunakansatuankN-meter dalam melakukananalisispenulangan lentur kolom segi empat' Metode yang digunakan dalam menghitung teuuiutran penulanga. adalah metode elastis dengan ref.r.nsi dari buku ..Analysis of Reinforced Concrete Column Section" dari Wiratman Wangsadinata C.E. Program ini memberikan .pilihan apakah monren yang akan dianalisis diklasifikasikan sebagaibebantetapatausebagai bebansementara.erogrim ini juga dapatdigunakan untuk berbagai macam mutu beton dun mutu baja tulangin. Ada dua atiematlr penemparan tulanganlentur kolom segiempat yang bisa Oigunatai yui*. a. . Tulangansimetri padaduaiisi-kolim b. Tulangansimetri padake empatsisi kolom Keluaran dari program ini adaiah banyaknya kebufuhantulangan yang diperlukan yang didasarkanatasdiametertulanganyang digunakan. Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat untuk rujuan pendidikandan pelatihan sRRp (sumatera Region Road Project) IBRD Loan No. iroz-iNl. Tanggungjawab terhadap pengunaanhasil keluaranprogram ini 100 %oadadi pengguna.penggunawajib melakukan pengecekanterhadapkesahihanhasil kelua.unp.og.u* iii'

10.2TEORI DASAR 11.2.IASUMSI Bagianini samadenganASUMSI padabagia n9.2.1

Lanpiran ; Pedoman Fenggunaan Software Kr.trttputer

X- I

Survey dan Disain -lentbatan

10.2.2PBNAMPANGPERSBGIDN,I\GAI\TULANGAN PADA 2 SISI 10.2.?.1Kasus A : Garis Netral Terletal pada penampang (€ < 1)

.-

_

;-----'-1-

1 : :

l\I l\

gaiis netral

Gambarl0.r KasusA : GarisNetralrerletalpadapenampang Berdasarkan Gambarr0.1,totargayapadaturangan dapatdinyatakan sebagai /*' N o= / r n A , . , l Y : -a" "- )l = % . c , ^ b h ,(n a t rl 2)| _ _ n) \n 4) \

(10.1)

Total rnomendari tura.gan terhadaptitik pusat kolom adarah M o = % . n A , u , y r p h ,"l + l= #no, n) \n 41

(10.2)

Resultangayatekanpadabetonadalah Du= /ro'ubh,{

Lampirun : Pedoman penggunaan Software K
(10.3)

Survey dan Disain Jentbatan

Itesultante mornen dari tegangantekan beton terhadap titik pusat kolom adalah

- %{4)= o'u,,bt-1r€ Mu = /ro'ubh,nat(/rh, -z€r)

(10.4)

Keseimbangangaya N = N" * Du memberikan

( r\ N = %dabh,na!-.r)* y,dbbh,€

(10.5)

Persamaan(10.5) bisa dinyatakandalambentuk

N = %.l1 1 + n dI l 2 - r\l :ll Dhto'b

\

L

(10.6)

€)l

Keseimbanganmomenterhadaptitik pusatpenampang N*e: Mu * Mu akan memberikan

N *e=

o'ubt 4€

,.,ruz*

o'obhl 12

-.1,"r\ hr \'> -> t

(10.7)

Persamaan(10.7) dapatjuga dituliskan sebagai berikut N

e

= ( h . l r \ ,-

bhpr'n: l]('

ls )+

|

?

o€n'P'

( r0 . 8 )

Jikapersamaan (10-6)dimasukkan ke persamaan (10.7)akandiperolehpersamaan berikut e _= h,

t!_rt)*!r' (lc.e)

Misalnya digunakanparametero'o dimana N o'^= " bh,

( 10 I. 0)

maka persamaan(10.8) dapatdinyatakansebagai

=y,lr*,r,tr r-1ll + db €)) \ LLampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

(10.1)

Survey dan Disain Jembatan

10.2.2.2 KasusB : GarisNetralTerletal di Luar Penampang (E> 1)

D6

f.

ru)

hr

garis netral Gambar10.2KasusB : Garis Netral rerletak di Luar penampang Untuk kasus dirnanagaris netral terletak diluar penampang,yang berbedahanyalahgaya dan momen pada beton. BerdasarkanGambar 10.2, tegangan tekan pada tepi serat yang tertekan dekat garis netral dinyatakan denganpersamaanberikut .F_l

c'^r=2

'o',

( 1 0l.2 )

P U !

Resultantegaya tekan padabeton adalah

Db = yr(d u+o'o,ph,

( 1 0l.3 )

Jika persamaan( I 0. I 3) tersebutdimasukkanke persamaan( I 0. l2) akandidapat '^ ...(l) Do= %o'rbh)Z--l (lo'14)

\

€)

Lokasiresultante gayatekanbetonD6terhadap titik pusatkolomadalah e u = % h , - % h- , o ' u . + 2 o ' u , o"'+o'o'

Lantpiran : Pedonan Penggunaan So.ft,nareKomputer

( 1 0t.5 )

Survey dan Disain Jembaturt

Jikapersamaan (i0.14)diarasdimasukkan ke persamaan (10.r5) akandiperoleh

-b

P.='

h.

(10.16)

e(zS-r)

Resultantemomen akibat gaya tekan beton terhadaptitik pusat penampang beton adalah M6 = D6*e6-Jika persamaan(10.14) dan (10.16) dimasukkan ke dalamnyaakan diperoleh persamaanberikut.

M"^ = o'ubt r21

(r0.r7)

Keseimbangangaya N: N. r D6 menberikan

N : %o,um,,,,{z-;). w,m,(z-!\

( 1 0 I. 8 )

Persamaan( 10.18) bisa dinyatakandalam bentuk

N "l^ t notrr-l.]l brt\="1'-v+ \ t))

Keseimbanganmomen terhadaptitik pusat penampangN*e:

N*e=dtbhl oroz*a'oblt 4( 12(

( 1 0I.e ) lvlu+ 140memberikan

( 10.20)

Persamaan diatasdapatjuga dituliskansebagaiberikut N

"

l(t

w;n=o[f

nat.) * 3g o')

(10.21)

Dari persatnaan (10.19)dimasukkanke persamaan (10.21)diperolehpersamaan berikgt

(r0.22]|

Misalnya digunakanparametero'o dimana ,N " bh,

Q^=-

Lampiran : Pedoman Penggunaan So.ftwareKomputer

(10.8)

Survey dan Disaitt Jentbalcttr

Persamaan(I0.22) dapatdinl,atakansebaE;ai

o'o= y,lz-L*rr{r-l)l '"1 c'u



(10.23)

{))

\

10.2.2.3. RumusUmum Dari keduakasusdiatasdidapat2 buah persamaanyangberlaku secaraumum yaitu 3nds 7 '

e_

{

,r-;;;A:t ^ o'b

( 10.24)

v)

= !( o,* nro-!l) 2\

(10.25)

€')

dimana 4=€

u n t u kf , < l

e,,F= 2 - +

untukf,>l

a2

= €Q-2€)

untukf< I

a2

=1

untuk f, > I

, A /" bh.

6'^=

10.2.3PENAMPANGPERSEGIDENGAN TULANGAN PADA 4 SISI Dalam analisiskolom persegidengantulangantersebarmeratapadakeempatsisi, tulangan yang terletak pada kedua sisi tepi diasumsikantersebarmerata berupa pelat tipis dengan ketebalan ,-/oAr,

ph,

-ab

4p

Lcntpiran : Pedoman Penggtnaan Software Kctmputer

(r0.26)

Survey dan Disain Jentbatan

10.2.3.1Kasus A : Garis Netral Terletal Pada Penampang(€ S l)

t/oA,o,

'

/o

'/oAro,

ss@s

Gambar 10.3KasusA : Garis Netral Terletal padapenampang Dengan mengasumsikanbahwa resultante gaya pada tulangan yang dekat dengan garis netral sebagaiNl, resultantegaya padatulanganyangjauh dari garis netral sebagaiNz, dan resultantegaya pada tularrganpada tepi penalrrpangsebagaiN3, sesuai dengan Gambar 10.3,total gayapadatulangan dapatdinyatakansebagaiN" = Nr * N2 * N3 No = /oAr,(d.+o,)+ /rph,2,t(d,+o") dimana I

/\

a

00.21)

,\

o ' o =n o ' brl - ^ { I | )F

(10.28)

\->)

/\

. ( l. l + u \ t o uo =n o 'u u l l -:----'tr \Lq.

)

i i 0.Z 9)

Jika persamaan(10.26), persamaan(10.28) dan persamaan(10.29) dimasukkan ke persamaan(10.27) akan diperolehpersamaanberikut

N,:lrdrrrr4t-+)

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Konzputer

(10.30)

Survey dan Disain

Jenthuttttt

Resultanternomendarr gaya-gayapada tulanganterhadaptitik pusatperlalnpangadaiah

y,/h,(o' Mn - yoA,", +y "-o") on,ztlan,(o,,-o")

(10.3 1)

(10.26),persamaan(10.28) dan persamaan Jika persamaan (10.29)dimasukkanke dalam persamaan ( 10.3I ) akandiperoiehpersamaan berikut M.. -

o'ubhi

"64

,rut

(10.32)

Resultangayatekanpadabeton adalah Do= /ro'ubh,{

(10.33)

Resultantemomendari tegangantekanbeton terhadaptitik pusatkolom adalah

M t = o " , : h : b\ /( - 2 € ' ) " 12

( 10.34)

Keseimbangan gayaN: N. * Du memberikan

r\ / N = / z o ' u b h , n a t l 2 - +l ld+u b h , { E)

\

(10.35)

Persamaan(10.35) bisa dinyatakandalam bentuk

N =,l,lt*rr,{r.-1')l '"L-

bh,o'o

\

€)l

(r0.36)

Keseimbanganmomenterhadaptitik pusatpenampangNxe: Mu * M6 memberikan

N*e=#"ro, +o'u2t br-rE)

( 10.37)

Persamaandiatasdapatjuga dituliskan sebagaiberikut

,ht=fit'-zo+*n','

Lampiran : PedomanPenggunaanSoJtwareKcmputer

(10.38)

Dari persamaan(10.36) dimasukkanke persamaan(10.37) berikut

eE -:

h'

dineroleh persamaan

€(t -zq)*'n! o, (10.3e)

e:*orolz-!) |, t)

iv{isalnyadigunakanparametero'o dimana o'o= !-

O

(10.10)

Persamaan(10.8) dapatdinyatakansebagai

do=xlq.'"{'-+ll -La'b €)) \

( 10.40)

10.2.3.2 KasusB : GarisNetralTerletal di Luar penampang(E> l) I16'h , o---------------

i

;';

-lt/I

o r?

r I

sarisnetral I :.. I

ii I

ii .i

Gambar 10.4KasusB : GarisNetral Terletakdi Luar penampang Untuk kasus dimana garis netral terletak diluar penampang,yang berbedahanyalah gaya dar momen pada beton. BerdasarkanGambar 10.4, resultinte gaya tekan pada blton adalah

Du= lrdurr,(r-;) Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

(10.4r) x-9

Survey dan Disain Jenbotan

Resultatttemomenakibat gaya tekanpadabetonterhadap titik pusatpenampangadalah M6: D6*euyang akanmemberikan

M^ = /-!.!tt24

(10.42)

Keseimbangn gayaN: Nu + Du memberikan

(r0.43) Persamaan (10.43)bisadinyatakandalambentuk

//[r =

% 1 2 - - ' a '4'fl "L bh,db ,

( 10.44)

Keseimbanganmcmen terhadaptitik pusatpenampang N*e: Mu * Mu memberikan

N*e=a'ubt nauz*dubhi

6€

tzl

( 10.45)

Persamaan diatas jugadituliskan dapat sebagai berikut N e t[1 = *Znr,,r\ bh,oih, lz\€' € * )

( 10.46)

Jikapersamaan (10.44)dinresukkan ke persamaan (10.46)diperolehpersamaan berikut

(r0.47)

Misalnya digunakanparametero'o dimana ,N " bh,

O^=-

(10.8)

Persamaan(10.22)dapatdinyatakansebagai

: 2 - %I1 2 _r ) * n d/ 2 _ 1r \l ll 6b L

6

\

€))

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer

x- 10

Survey dan Disain Jertbuttttr

10.2.3.3. RumusUmum Dari keduakasusdiatasdidapat2 buahpersamaan yangberlakusecaraumumyaifu Znat d1 +-/l'

1

t

(10.4e)

6a r+6 n a t(r-]j ,

r\ + na\z-;) |

c'n -=-la, l( 6'u 2(

(10.50)

\, ,l

dimana

untuk € s l

4=€ 1

dr =2-=

rmtuk {>r

E a2 a2

C,,

= €Q-24)

untukf<1

I

untuk4> I

N =_ bh,

10.2.4 BAHAYA TEKUK PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL MenrrrutPerafuranBeton Indonesia1971, bahaya tekuk pada lentur der,gangaya normal diperhitungkandenganmemberikaneksentrisitastambahankepada eksentrisitasawal dari gayanormalyangbekerja. Jika eksentrisitasawal dari gaya normal adalah eq,.m&ka untuk memperhitungkanbahaya tekuk, kepadaes tersebutharusditambahkaneksentrisitas-eksentrisitai tambaGn o1dan e2. Jadi, penampang beton harus diperhitungkan terhadap gaya normal N yang mempunyai eksentrisitastotal €=€o+et+e2

(l0.sl)

Eksentrisitastambahane1dihitung denganpersamaanberikut (

, 1z to e,= c,c.l ' \ 1 0 0 h ,I n. '

'

)

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

( 10. 52)

X.II

Sltrvey dan Disctirt .fcnthututr

-

lp : Cr : Cr : C2 :

Panjangtekuk kolom I (untukkolom segiempat) l.l5 (untuk kolom bundar) Koefisienyang harusdiambil dari Tabel l0.l

Tabel l0.l Koefisiencz untuk Menghitung EksentrisitasTambahan eo

h,

Cz untukbajalunakdan sedang

Cz untukbajakeras

4.00 5.86 6 .32 6 .54 6.66 6.74 6 .79 6 .83 6 .86 6 .89 6.92 6.94 6.96

4.40

0.00

0.0s 0.10 0.15 0.20

0.2s 0.3 0 0.35 0.40 0.4 5 0.50 0.6 0 0.70 0.8 0 0.90

>1.00

6"e8 6.99i 7.00

6.45

6.96 7.t9 7.32 7.41 7.47 7.52

7.5s 7.58 7.60 7.63

7.6s 7.67 7.69 7.70

Eksentrisitastambahanez dihitung dengan persamaanberikut

O

e : = v '7 5 n

(10.53)

Eksentrisitasawal eoterdiri dan 2 konrponen yaitu eo= eu + eo2

(10.54)

dimana M €nr=-

V

(10.55)

dan h

€ n n= L 2 0 . 0 2 m e t e r

30

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

(10.56)

i-

tz

Survey dan Disr;.',t Jentbatun

Menurut PerafuranBetonIndonesialgTl,panjang tekuk lr,dari kolom dan secaraumum diambil sepertipadaTabel i0.l berikut Tabel 10.2PanlangTekuk Ir: 2 lt

Padakolom yang terjepit padasafu ujungnyadan bebastradauiung yans lain Ir: l, Padakolom dengansendi-sendipadakeduauiungnya Pada kolom yang terjepit pada kedua ujungnya, tetapi dimana ujung yang Ir: l, satu terhadapujung laip,nyadapat bergoyangdi dalam bidang lentur dalam arahtegaklurus padasumbukolom Pada kolom yang terjepitpada satu ujungnya dan bersendi pada ujung l1: 0.711 14innya Pada portal panjang, apabila ujung-ujungnya berhubungankaku dengan pondasidan/ataubalok-balok yang mempunyaimomeninersiapaling sedikit lp:0.7 sama seperti kolom, dalam hal ini balok-balok tersebut juga harus berhubungankaKudenganbagian-bagiankonstruksi lain I r : 0 . 9 l , Padaportal panianguntuk keadaanlair^ Dimana ll adalahtinggi ataupanjangteoritis dari kolom

10.3INPUT DATA a. Mut.r Beton(kg/cm2) BerdasarkanPeraturanBeton Indonesia 1971, Beton unfuk konstruksibeton bertulang dibagi dalam,,mutudan kelas seperti tercantum dalam Table 9.1. Mutu beton sebagai pararneter input dinyatakan dengan nilai o.'61(kg/cm') : k.koutan karakteristik dari beton tersebut Mutu Baja Tulangan PeraturanBeton Indonesial97l menyatakanbahwapadaumumnyabajatulanganyang terdapatdi Indonesiadapatdibagi dalam mutu-mutu yang tercantumclalamTabel 9.4. Tipe Pembebanan BerdasarkanperaturanBetonIndonesia lgil, ada2tipe pembebananyaitu o Pembebanan Tetap o PembebananSementara Semua kombinasi beban tanpa beban angin atau gempa disebut pembebanantetap, sedangkansetiap kombinasi pembebanandengan beban angin atau gempa, disebut pembebanansementara" d. Tipe Penempatan/Lay-out Tulangan Programini memberikanpilihan 2 tipe penempatan-lay-out tulanganyaitu o Tulanganhanyadiletakkanpadakedua sisi kolom segi empatsecaramerata o Tulangandiletakkanpadakeempatsisi kolom segi empatsecaramerata

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Kor,tputer

X- I3

SLtrveydan Disain .Jetrtbururt

Diameter'l'ulangan (mm) Dari hasil penulangankolom dapat diketahui kebutuhanluasantulangan.,Kebufuhan jumlah tulangan bisa dihitung jika kita menentukanterlebih dahulu aiu*"to tulangn yang akandipakai. Data Penanrpang(meter) Data penampangyang diperlukandalam menghitunagkebutuhanpenulangan adalah * tinggi penampangtotal(h1),lebarpenampang(b) dan te'balselimurueton(o)

hr

t selimutbeton

lbJ Gambar10.5Data Penampang g. GayaAksial Disain Tak-Terfaktor(kN) Karenaanalisapenulanganini adalahanalissecaraelastis,maka gaya aksial disain yang dimasukkan sebagaiinput data tidak boleh memasukkanfaktoi beban. Tanda positif menunjukkanbahwagaya aksialtersebutadarahgayatekan. h. Mo.menDisain Tak-Terfaktor (kN-m) Karena analisapenulanganini adalah analis secaraelastis,maka momen disain yang dimasukkantidak boleh memasukkanfaktor beban. i. PanjangTekuk Kolom (meter) Panjnag tgkuk dari kolom digunakan untuk menghitung eksentrisitas total dari gayagaya disain pada penampang kolom. Tabel 10.2 mencantumkan aturan unfuk menentukanpanjang tekuk suatukolom.

10.4CARA PEMAKAIAN PROGRAM a'

Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/softrvaredengan meng-klik file program yaitu NKOLOM.EXE. pada iairar monitor akan muncul Lembar Input Dala.

b'

Pada Lembar Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika ingin menganalisisdatayang sudahpemah disimpan,gunakantombol BUKA FrLE

c'

Pada Lembar Input Data,jika ingin menyimpan data kasusyang sedang dianalisis, klik tombol SIMPAN FILE dan tuliskan nama fiI. yung akandigun-akan.

d. Pada Lernbar Input Data melakukan analisis penuiangankolom segi empat klik tombol HrruNG, sehinggaakanberadapadaLembar r.natisis dan out'put. Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftwareKomputer

x- t4

SLtrvey dan Disain Jentbatan

e'

Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkandimensitiap penampong, momen disain, kebufuhan serta parameter-parameteryang digunakan aatam perses -t -tulangan analisis yang bisa digunakan untuak melakukan validasi usil peinitungan.

f'

Pada Lembar Analisis dan Output,' jika ingin memodifikasi data input rdapar menggunakantombol KEMBALI untuk menuju ke Lembar Input Data.

g'

Pada Lembar jika ingin menyimpanfile laporan perhitupgan _dan Output, gunakan tombolli"lt:t: LAPORAI{ dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk menyimpan.datalaporanyang berbentukfile denganextensionTXT.

rO.5 INTERPRETASI HASIL KELUARAN. Jika ternyata hasil- analisa menunjukkanjumlah tulangan terlalu banyak, maka untuk mengurangi kebutuhan tulangan dapat dilakukan dengarimenaikkan dimensi kolom, atau menaikkan mutu baja tulangan.

10.6 CONTOH KASUS Kolom segiempatdengandimensi50 cm x 70 cm, direncanakan untuk memikulmomen sebesar 40000kg-m : +O! dan gaya aksial tekan sebesar 50000 kg: 500 kN, akibat !Ol-m pembebanansementarl.Mutu betonyangdigunakanadalahK-175darimutu bajaadalah y-?4' Jika panjangtekuk kolom adalah: is cm dan selimurbeton : 5 cmo hitung kebutuhan penulangan lenturkolom. 10.6.I CARA ELASTIS MENGGUNAKANNOMOGRAM

.-.I;.]

f 0.6.1.1MenentukanEksentrisitas Kolom M 40000 = = 0.8meter .€or= 7; 50000 h, "or=i=

(10.55)

0.7= 0 . 0 2 3 m e t e r 30

co: eol+ e02= 0.8'r 0.OZg: 0.623meter

(1 0 . 5 6 )

eo 0.823 = = t.t76 sehingga nilaiC2dariTabell0.l :7. Nilai h 0J C, : t (penampang persegi) - ( t, )', . -( 3.ls \' = c'c:[ffi) =t h' m "' t*#, Io':oooee

(1 0 . s 2 )

e z= 0 .I5 h ,:0 .1 5 *0 .7 :0 .1 0meter 5

(i0.53)

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

x- t5

Survey, dun Disuin Jatnbututr

€ = €o+ et + e2: 0.823+ 0.009+ 0. 105: 0.g37gmeter 10.6.1.2Pembacaanpada Nomogram (Turangan pada

(10.5t) 2 sisi)

_ei _ = 0.9379 1.34 h, 0.7 N 50000= . = o',= 14'29kglcmZ bi -.0.70 o'c'o

=14'29= 0.143 100

Dari nomogramuntuk tulangan pada2sisi penampangdidapat : 0.4 n0)1s161 (-)"4

0,^,-,= =0.01875 t6 10.6.1.3 KebutuhanTulanganLentur Kolom untuk ke 2 sisi : O61n1*b*h = 0.01875*50*70 Atotat = 65.5cm2 Jika digunakandiametertulangan 22 mmdengan luas I tulangan= 3.g01 cnr2 diperlukan 17.3 : l8 buahbtlangan 10.6.2 OUTPUT DARI PROGRAM UNTUK TULANGAN PADA 2 SISI Jika digunakanprogram diatas akan didapat keluaran sebagaiberikut co e. 0.146 ob

b. 3- =t.340 h, (:0.413 d . r r l: 0 . 0 1 8 e. Jumlahkebutuhantulangandengandiameter22 mm: l7 buah

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

x- t6

Survey dan Disain Jembalan

10.6.3 OUTPUTDARI PROGRAMUNTUK TULANGAN PADA

4 SISI

Jika tulanganakandisebarm.gratlpadake empatsisi, maka dari program/softwarediatas akandidapatkeluaransebagai berikut a. % = 0.146 ob

b. L=134A h,

c- ( : 0.431 d. a: A.027 e- Jumlahkebutuhantulangandengandiameter 22

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer

mm:25 buah

x- 17

Survey dctn Disain Jembatun

BAB XI PENULANGANLENTUR KOLOM BUNDAR CARA ELASTIS

Lampiran : PedomanPenggunaanSofrwareKomputer

Survey dctn Disain Jentbatan

Daftar Isi I l.l

IdentifikasiProgram

XI- I

| 1.2 Teori Dasar I 1 . 2 . 1A s u m s i 11.2.2KasusA : GarisNetralTerlerakpadapenampang (( < l) 11.2.3KasusB : Garis Netral Terletak di Luar penampang(q > l) 11.2.3RumusUmum | 1.2.4BahayaTekuk pada Lentur DenganGayaNormal

XI-8 XI-9

I 1.3 InputData

XI-9

I 1.4 Cara PemakaianProgram

XI- II

I 1.5 InterpretasiHasil Keluaran.

XI-II

11.6 ContohKasus I1.6.1 CaraElasiisMenggunakan Nomogram 11.6.2Output Dari Program

XI- II XI- 1I XI- 13

XI-l XI- I

xI-2 xt-7

Daftar Gambar Gambar I l.l Gambar 11.2 Gambar11.3 Gambar 11.4 Gambar11.5

KasusA : GarisNetral Terletal pada penampang TeganganPadaTulangan TeganganPadaBeton ,. KasusB : GarisNetral Terletak diLuar penampang DataPenampang

Lampiran : Pedoman PenggrytaanSoftu-areKomputer

XT-2 XI-3 XI-4 xI-l XI- 10

Sttrvey,dun Disuitt .Jenhutun

BAB XI PENULANGANLENTUR KOLOM BUNDAR CARA ELASTIS 11.TIDENTIFIKASI PROGRAM Program ini menggunakansatuankN-meter dalam melakukan analisis penulanganlentur kolom segi bundar. Metocie yang digunakan dalam'menghitung kebutuhan penulangan adalah metode elastis dengan referensi dari buku "Anilysis of R"inforced Concrete Column Section"dari WiratrnanWangsadinataC.E. Program ini memberikanpilihan apakah momen yang akan dianalisis diklasifikasikan sebagaibebantetapatausebagaibebansementara.riogram ini juga dapatdigunakanunfuk berbagai macam mutu beton dan mutu baja tulangan. dari program ini adalah banyaknya kebutuhan tulangan yang fe-luaran diperlukan yang didasarkanatasdiametertulanganyang digunakan. Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan SRRp (sumatera Region Road Project) IBRD Loan No. ,iEoz-iNo. Tanggunglawau terhadap pengunaanhasil keluaranprogram ini 100 o/oadadi pengguna. renggunu-*l;iu melakukan pengecekanterhadapkesahihanhasil kelua.unprogru* iil

11.2TEORI DASAR II.2.I ASUMSI SamadenganASUMSI padabagian9.2. Daiam analisakolom bundardengantulangantersebarmeratapada tepi kolom, ,Jigunakan asumsi bahwa tulangan yang terletak pada tepi kolom tersebut tersebar merata dan diasumsikansebagaipelat tipis denganketebalan t-"

)lA,^, ' " ' = - - -oh. ---i-

fu,

4p

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

(ll.l)

XI. I

Survey dan Disoin Jenhututt

1t.2.2 KAsus A : GARrS NETRAL TERLETAK PADA PENAMPANG (€ < l)

o

j:

.,: =rl ru a

H

I

Gambar I1.1 KasusA : Garis Netral rerletak padapenampang BerdasarkanGambar 11.2,luasandari cincin tulanganpadasudut0 adalah

dA=t*do=*xor,oe=4i aa r 4P"' 8

(l1.2)

Teganganyang bekerjapadacincin tersebutadalah

o

ooe= UtVe;Aleetnd ft,

u=tcoso:!E-4-n._, 2q

( 11 . 3 )

Gaya yang bekerja pada elemencincin tersebut adalah

/ dN.=dAo-"=4h' cos0,)d0 rcinrfucosd-

(11.4)

Denganmenganalisasetengahdari lingkarandi kanan,resultantedai gayapadatulangan didapatdenganintegrasibeikut .

o,

o',. h?

= tii /, N" = " Jor

or,

r,

cos 0 - cos 0,)d0 )(1t

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer

(11.5)

Sttrvev tlon Disain Jenbatan

Dari integrasidiatasdidapat

*"" 8=!#natrcoso, 1

(l r.6)

Denganmenganalisa.setengah dari lingkarandi kanan,resultantemomen dari gayapada tulanganterhadaptitik pusatpenampangdidapatdenganintegrasiberikut

t %M" ="1(/r/rh,cosl)dN,= rro'["or\Qtcosd- cose,)ae J LZ! g o

(l 1.7)

o

Integrasipadapersamaan (l1.7) memberikan -t

t-3

J y '[ - - u b n r

32t

nrooz

(l1.8)

fro'b

I

I

L^, I

phpos0

Y:€h,

I-

Gambar 11.2TeganganpadaTulangan

Lampiran : Pedomsn PenggunaanSoftware Komputer

'! hcote'

Survey rlan Disuin Jentt>tttan

i&i

dDu r--}

'{zp.h,cos0 Y:€ht

-'

-.j'

'[,h,.o,e,

Gambar11.3TeganganPadaBeton BerdasarkanGambar I1.3. luasandari elemenbetonpadasudut0 adalah dAu - 2xudyu= 2/zh, sinH(/rh, cosd) = yrh: sinzH0

(11.e)

Teganganyang bekerjapadaelemenbeton tersebut adalah cos0- %h, cos0, c, b0= %h, o, - Do =cos0 : 9os0, o, ^ 21 {h,

( 1r .l 0 )

Gaya yang bekerjapadaelemenbetontersebutadalah ,r'

h2

dN, - dAuo' o,= Lff-"in,

0(cos0 - cose,)aA

(11.11)

Denganmenganalisa setengah dari lingkarandi kanan,resultante darigayabetontertekan didapatdenganintegrasiberikut

= l,dDo Du '' =o':!,1jrir,, a1.o,o-coso,)do " 4€

i

( rl . l 2 )

0

Integrasipadapersamaan(l l.l2) memberikan

,," =++(psin'd, +3sin o,cos2 o,-2o,coso,) \ 24(

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer

(l l.l3)

XI-4

Survey dan Disain Jembatan

Denganmenganalisasetengahdari lingkarandi kanan,resultant€molnen dari gaya pacla beton tertekanterhadaptitik pusatpenampangdidapat denganintegrasi berikui

M u = IUr, cos lPDu d(cos 0 - cos o,)cos ilo " = \!"1rin2 8€ d

(rr.l4)

Integrasipadapersamaan(l l.14) memberikan

Mo= ft$bt,-

3sind, cosd, (r* 2sin2 0,)- cosl,rin, 4]

( l 1 .t s )

sudut01padapersamaan-persamaan diatasditentukansebagai berikut %'h',:r€'h'= d,' = arccos arccos(l ->/ \ -zn

( 11 . 1 6 )

%.h,

|-------::_

2^!€- {' 4 = arcsin

(l 1.17)

KeseimbanganGaya N: Nu * N6 memberikan

* =

d, + 3sin0, cosz et -3et cosl,-3namcos|,)

#(zrin'

Persamaan (l1.18) bisadinyatakan juga sebagaiberikut ,A/

=

,84

l;.

ftQ

t

(l 1.18) :

r.r

^ I + 3sin0, cosz et - 30tcosg,- 3naurcos 4 0,) "'

( r1 . 1 e )

(11.16)danpersamaam Jikapersamaan (11.17)dirnasukkan ke persamaan (11.19)akan diperolehpersamaan berikut (r"

l/

/

r\)

%la+natl2-:ll - + , = "\ %ffiiou t \- { ))

( I 1.20)

dimana

-8€ *t n _81' - --itr--! * 6 q_ I *?{ '', - 26, urocos(l os(i_ z6) ,r

: (l l.2l)

Keseimbanganmomen terhadaptitikpusat penampangN*e: Mu + Ms memberikan

N * e=

+#pe,

-3sind, cos4(t- 2sin2 0,)- cosl,sin3 d,+ 6nanryt f

Larnpit"an: PedomanPenggunaonSoftware Komputer

(rr.22)

x-5

Survey dan Dtsain Jentbututt

Persamaan(11.22) bisajuga diruliskan sebagaiberikut N

e

I

r

= - - - - P 0 , - 3 s i n 0 , c o s 0 ,| ( t- z s i n^t 0 , \) - c o s d , s i n.i 0 , + 6 n a t z / ^ l y4rzh:db h, 48n1 I

(l t.23)

Jika persamaan (l l.l6) danpersamaam (l l.l7) dimasukkaiike persamaan (l l.l9) diatas, akan didapat persamaanberikut N

e =-t

lillouh,

t(C . -!-

s{,f

'

no

t-..'

€*

, )I

)

( t1.24)

dimana

( rl . 2 s ) Jika persamaan(11.20)dimasukkanke persamaan(l I .24) akandiperoleh )(-

- v )

e _ :- = ;h, 8C'

!

- + 2n ,/ t

(l r.26)

T_ 'rl\ + 8 no,42l2.l

I

)

E)

Mis lsarlnya nya a or digurna nakan akan paral metero'o dimana I

c ' oo '

I

N :bh,I

(rr.27)

C ', + - I'-ro{( . l = 111 - l nol L - a1

o

d to

(-l

:-+

),r

2

\.

(l 1.28) t

Lampiran : Pedoman PenggunaanSofnuare Komputer

n-6

5urvet dan l)r.tttitt../t:tttlt,tt,itt i '

11.2.3KASUSB : GARIS NEl'ttAL TERLETAK DI LUAR PBNAMPANG (€ > I )

'' ?."

I

h,l f..q F,t

I

A L1 -i

t"th, I

i

I

II I ,+

i

o garis netral

Gambar 11.4KasusA : Garis Netral rerletak di Luar penampang Untuk kasusdimanagaris netral terletakdi luar penampang,bisa digunakanproseduryang samadengankasussebelumnya.Carayang lebih sederhanaadalahsebagaiberitut Luas ekivalentotal dari penampangadalah At = tdt:

+nA,o,= yo,rh:(t+nat)

(Lr.2e)

Momen inersiaciaripenampangtersebutadalah

o

t,' 6=!rdrl *nla.,:, 48'

(l 1.30)

Jika nilai t padapersamaan(1 1.1)dimasukkanke persamaan(l 1".30).akan didapat

, ,' = * n : ( r'+\ z n r 7 r ' )

(lt.3l)

64

: Teganganbeton pada daerahkritis ditentukarrsebagaiberikut c^ =-

N -.t -N . e

A,

It

(11.32)

yrt\ (11.29)danpersamaan Jika persamaan (11.31)dimasukkanke persamaan (11.32)akan diperolehporsai'aiioberikuc

Lampiran : PedomanPenggunaunSoft,vareKomputer

Sttrls), dun Disain Jentbutun

N (

_,

t

6,=----:-

"

i-__i

8

e)

y^rilr:\l+nat l+2napz h, ) N

,

(

t

8

Y^rdt:\l * n,

e)

| +2nropz h, )

(il.33)

(l 1.34)

Dari perbandingangeometrikurva tegangandidapat o'u, c'o

={h,-h, =4-l th, €

(l 1.35)

Jikapersamaan(11.33)danpersamaan(11.34)dimasukkankepersamaan(11.35)akan didapatpersamaanberikut | .Znat , e

( 1l . 3 6 )

h,

Misalnya digunakan parameter o'o dimana N

6t

"

= )^-

(11,27)

bh,

Jika persamaan (11.27)dimasukkanke persamaan (l l.j3) akandidapat I+ nco

do

-=

(l 1.37)

6'u t* 8(r!!4."

l+2na4t' h,

Jika persamaan(11.36) dimasukkanke persamaan(l l.2g) akan didapat

o'

*=

6'u

(

r'\

/

r\

€)

\

€)

%lz--l+,/rnc,\2-+l -\

II.2.4 RUMUSUMUM

(11.38) :

Dari keduakasusdiatasdidapat2 buahpersamaan yangberlakukuumumyaitu .

- l ^

ub

z

-=

c'u

(11.3e) o,* nr(r-'\ ' t F l

\

5)

Lampiran : PedomanPenggunaan Software Kqmputer ..

XI-8

5urvey dan Disain JarttltttItt,

/-ll(0 Ar*-ll-

-r

h'

)

(l r.10)

u,+snr,\r-;)

dimana ,N o'=11 - /m: 4 C.

o,=Zunfukfsl Qr=2-lunruk4>l

2C. or=-€ u n t u kf , _ < l o,=!unrukf>l E

n _ +a E_r, *?(1ur"cos(t_24) -lo{ ' - 8 € -v' - 8

"t

c, =

- t6{' * 21!!'- 2(4

lr

_ zq) Ji _ ( * }_ur""os(t

IT.2.5 BAHAYA TEKUK PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL Bagianini samadenganBAHAYA TEKUK PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL padabagian10.2.4

1I.3 INPUT DATA a. Mutu Beton(kg/cmz) Berdasarkan Perafuran BetonIndonesia1971,Betonuntukkonstruksibetonbertulang dibagicialammutu dan kelassepertitercantumdalamTable9.1. Mutu beton sebagai parameterinput dinyatakandengannilai o'6p(kg/cm2)= kekuatankarakteristikdari betontersebut Mutu Baja Tulangan PeraturanBeton Indonesia19,71menyatakarrbahu,apadaumumnyabajatulangan yang terdapatdi Indonesiadapatdibagi dalam mutu-mutu yang tercantumdalarnTabel 9.4.

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer

XI-9

Sttrvey dun Disain Jenttttttutt

c. Tipe Penrbebanan BerdasarkanperaturanBeton Indonesial9j l, ada2 tipepembebananyaitu o P:rnbebananTetap r PembebananSementara Semua kombinasi beban tanpa beban angrn atau gempa disebut pembebananretap, sedangkansetiap kombinasi pembebanahdengan beban angin atau gempa disebut pembebanansementara. d.

DiameterTulangan(mm) Dari hasil penulangankolom dapat diketahui kebutuhanluasan tulangan. Kebutuhan jumlah rulanganbisa dihitung.yikakita menentukanterlebih dahulu diarneter,tulansn yang akan dipakai.

e.

Data Penampang(meter) Data penampangyang diperlukan dalam menghitung kebutuhan penulangan kolom bundaradalahdiameterpenampangtoral (h1)dan tebatielimut beton (d)

hr

selimut beton GambarI 1.5Data Penampang Gaya Aksial Disain Tak-Terfaktor (kN) Karena analisa penulanganini adaiah analis secaraelastis, maka gaya aksial disain yang dimasukkan sebagaiinput data tidak boleh memasukkanfaktor beban. Tanda positif menunjukkan bahwa gaya aksial tersebutadalahgaya tekan. o

D'

Momen Disain Tak-Terfaktor(k1rl-m) Karena analisapenulanganini adalah analis secaraelastis,maka momen disain yang dimasukkan tidak boleh memasukkanfaktor beban. PanjangTekrrk Kolom (meter) Panjnag tekuk dari kolom digunakan untuk menghitung eksentrisitastotal dari gayagaya disain pada penampang kolom. Tabel 10.2 mencantumkan aturan untuk menentukanpanjangtekuk suatukolom.

Lampiran : Pedoman Penggunaan SofnuareKomputer

fl-10

Sttrvev dttrt

I1.3 CARA PEh{AKAIAI\{ PR.OGRAM a. Langkah pertama adalah mengaktifkan program/software dengan meng-klik file program yaitu KOLOMB.EXE. pada layar monitor akan muncul Lembar Input Data. b'

Pada Lembar Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika menganalisisdatayang sudahpernahdisimpan,gunakantombol BUKA FILE Pada Lembar Input Data, jika ingin menyimpandatakasusyang sedang dianalisis. klik tombol SIMPAN FILE dan ruliskannamahl" yung akandigunakan.

d.

Pada Lembar Input Data, untuk melakukananalisispenulangankolom bundar tombol HITUNG. SehinggaakanberadapadaLembar Analisisdan Output.

e. Pada Lembar Analisis dan output ini ditampilkandimensitiap penarnpang, momen disain, kebutuhantulangan serta parameter-parameter yang digunakan iara"* proses analisisyang bisa digunakanuntuk melakukanvalidasiterhadaphasil perhirungan. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data input dapat menggunakantombol KEMBALI untuk menuju ke Lembar Input Data. g'

Pada Lembar .A,nalisisdan Output, jika ingin menyimpanfile laporan perhitungan gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan unhlk menyimpandatalaporanyangberbentukfiledenglnextensionTXT.

11.4 INTERPRETASIHASIL KELUARAN. Jika temyata hasil analisa menunjukkan jumlah tulangan terlalu banyak, maka untuk mengurangikebutuhantulangandapat dilakukan denganmenaikkandimensi kolom, atau menaikkanmutu baja tulangan.

11.6 CONTOHKASUS Kolom berbentuklingkaran dengandimater 50 cm, direncanakanuntuk memikul momen sebesar15000kg-m = 150 kN-meter dan gaya aksial tekan sebesar25000 kg : 250 kN, akibat pembebanan yang bersifat tetap. Mutu beton yang digunakan adalali K-225 dan mutu baja adalahU-32. Jika panjang tekuk kolom adalah350 cm dan selimut betorr= 5

cm,hitungkebutuhan penulangan lenturkolom.

11.6.1CARA ELASTIS MENGGUNAKAN NOMOGRAM 11.6.1.1 MenentukanEksentrisitas Kolom M

€n,=-=

v

15000 =0.6metef

25000

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer

(10.55)

AT-11

Survev dan Disain Jenbuturt

h, 0.5 €n = =l - _: - 0.0167< 0.02sehingga diambil0.02 meter 30 30 (10.56)

eo= eol+ eo2: 0.6+ 0.02:0.62 meter

nilaiCzdariTabell0.l = 7.7 ?h, =ry0.5 = l.Z4sehingga C r : 1 . 1 5u n t u kk o l o mb u n d a r

3-s e,=c,c,[_:,-]' * )'o.r:o.or,, ' U 0 0 f t , h,=t.:s.1.7(

( r0 . 5 2 )

€ z= 0 . 1 5 h , : 0 . 1 5 + 0 :. 50 . 0 7 5m e t e r

(10.53)

€ = e o+ e t + e r : 0 . 6 2 + 0 . 0 2 1 7+ 0 . 0 7 5: 0 . 1 1 6 7m e t e r

(10.51)

J

\ 100.0.50/

11.6.1.2PembacaanPads Nomogram Kolom Bundar

e - o ' 7 1 6 7= r . 4 3 3 4 h, o'5 o '-^ =

N

2 5 o o o- : l 1 - . i 3 k s / c r n 2 ^%/D' 0.25.tr.50'

o'o = 1 2 ' 7 3= o . l 7 c'u 75 Dari nomogramuntuk penampang kolom bundardidapat : 1.05 O0)totat

a ) , ^ ,=^1, ' 0 5= 0 . 0 5 2l 11.6.1.3 I(ebutuhanTulanganLentur Kolom Bundar A t o t u: fo 1 o 1 . 1 * l / 4 * f i * D 2 : 0 . 0 5 * 0 . 2 5 * 3 . 1 4 1 5 * 5 0 * 5 0 :9 8 . 2 c m 2

:

Jikadigunakandiametertulangan25 mm denganluasI tulangan:4.9I em2diperlukan20 buahtulangan

Lampiran : Pedoman PenggunaanSofware Komputer

x7- 12

Survey dan Disain Jembatan

II.6.2 OUTPUT DARI PROGRAM Jika digunakanprogramdiatasakandidapatkeluaransebagaiberikut ( o o -o .l zl a. ob

b.

3- =1.429

h. c. ( : 0 . 4 8 6 d. c o: 0 . 0 5 1 e. Jumlahkebutuhan tulangandengandiameter25 mm = 2l buah

Lampiran : Pedoman penggunaan Softvtare Komputer

XI- ]3

Related Documents


More Documents from "Akmal Syarif"

Mixdesign Aci
March 2021 0