Komwat Rsud Arjawinangun

  • Uploaded by: Moelyadhie Iskandar
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Komwat Rsud Arjawinangun as PDF for free.

More details

  • Words: 4,425
  • Pages: 19
Loading documents preview...
KOMWAT RSUD ARJAWINANGUN  Sabtu, 09 Maret 2013 PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka membentuk persamaan presepsi, pemahaman, cara pandang dan perubahan paradigma perawat dan bidan di RSUD Arjawinangun maka diperlukan adanya pedoman kerja bagi komite keperawatan di RSUD Arjawinangun. Dengan pemahaman yang sama pada seluruh perawat/bidan di RSUD Arjawinangun diharapkan

akan

mempermudah

terselenggaranya

komite

keperawatan

yang

bisa

membangun iklim profesionalisme keperawatan/kebidanan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Arjawinangun, sehingga berdampak pada kepuasan pelanggan/pengguna RSUD Arjawinangun.

B. TUJUAN 1. UMUM Sebagai pedoman bagi komite keperawatan dalam menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan profesionalisme perawat dan bidan. 2. KHUSUS a.

Terbentuknya persamaan pemahaman, persepsi dan cara pandang serta paradigma dalam penyelenggaraan komite keperawatan di RSUD Arjawinangun.

b. Terselenggaranya komite keperawatan di RSUD Arjawinangun yang memiliki makna terhadap tata kelola klinis (clinical governance) keperawatan/kebidanan sesuai evidence based. c.

Terbentuknya iklim professional keperawatan/kebidanan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan di RSUD Arjawinangun, sehingga berdampak pada kepuasan terutama pada pelanggan Rumah Sakit (RS).

BAB II KOMITE KEPERAWATAN DI RSUD ARJAWINANGUN A. PENGERTIAN Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada pimpinan rumah sakit dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan. Komite keperawatan mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme

keperawatan/kebidanan

sehingga

pelayanan

asuhan

keperawatan/kebidanan kepada pasien diberikan secara benar (ilmiah) sesuai standar dan evidence based sesuai kode etik profesi serta diberikan oleh perawat/bidan yang kompeten dengan kewenangan yang jelas sesuai bidangnya masing-masing. Komite keperawatan merupakan bagian dari organisasi rumah sakit bertujuan untuk menghimpun, merumuskan dan mengkomunikasikan pendapat dan ide-ide perawat/bidan sehingga memungkinkan penggunaan gabungan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dari profesi keperawatan/kebidanan. B. VISI DAN MISI 1. RUMAH SAKIT a. VISI Menjadi Rumah Sakit tipe B terbaik diwilayah III Cirebon tahun 2013 b. MISI 1. Mewujudkan RS yang bersih aman dan nyaman 2. Mewujudkan pelayanan terakreditasi, terjangkau dan memuaskan 3. Mewujudkan rumah sakit dengan produk unggulan dengan trauma center 4. Mewujudkan rumah sakit sebagai pusat rujukan wilayah III Cirebon 5.

Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) RS yang berkualitas dengan kesejahteraan memadai.

6. Mewujudkan rumah sakit sebagai mitra kerja yang kenyal dan memuaskan. 2. KOMITE KEPERAWATAN a. VISI Mewujudkan budaya penerapan disiplin ilmu keperawatan dan kebidanan dalam memberikan pelayanan kesehatan (Application Health Oriented Nursing) b. MISI 1. Terciptanya dokumentasi keperawatan dan kebidanan yang sesuai standar. 2. Terciptanya standarisasi tindakan keperawatan dan kebidanan 3.

Terciptanya

Standar

Prosedur

Operasional

(SPO)

dan

Standar

Asuhan

Keperawatan/Kebidanan (SAK) yang aplikatif 4. Terciptanya tenaga keperawatan/kebidanan yang mampu dan kompeten dibidangnya masingmasing 5. Terciptanya komite keperawatan yang tertib program, tertib dokumen dan tertib pelaporan. C. MOTTO MOTTO : K O N S I S T E N 1 Konsekuwen Konsekuwen dalam melaksanakan setiap program komite keperawatan 2 Obyektif Setiap merumuskan dan menjalankan program selalu mengedepankan obyektifitas. 3 Nyaman Menciptakan kenyamanan suasana dan lingkungan kerja 4 Serasi Mewujudkan keseimbangan dalam menjembatani antara anggota komite keperawatan dan manajemen 5 Integritas Mewujudkan semangat yang tinggi dalam berorganisasi 6 Sukses Berhasil mewujudkan setiap program kerja Komite Keperawatan 7 Tekun Selalu berinovasi dalam menciptakan program sesuai dengan perkembangan IPTEK dan disiplin ilmu keperawatan/kebidanan. 8 Eksis Diakui dan dirasakan manfaatnya oleh anggota dan institusi / instansi 9 Nyata Nyata programnya, nyata kerjanya, nyata hasil dan manfaatnya D. TUJUAN, TUGAS, FUNGSI DAN PERAN

Bersumber dari buku pedoman penyelenggaraan komite keperawatan rumah sakit yang diterbitkan oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2011, maka komite keperawatan di RSUD Arjawinangun mempunyai tujuan, peran, fungsi dan tugas sebagai berikut : 1. TUJUAN Komite keperawatan rumah sakit di RSUD Arjawinangun mempunyai tujuan sebagai berikut : a. Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dan kebidanan. b.

Memberikan masukan kepada pimpinan rumah sakit berkaitan dengan profesionalisme perawat dan bidan dalam memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan.

c.

Menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan penerapan disiplin dan kode etik keperawatan dan kebidanan.

d. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan.

2. PERAN Peran komite keperawatan di RSUD Arjawinangun adalah sebagai berikut : a. Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan profesi keperawatan dan kebidanan melalui kegiatan terorganisasi b. Mempertahankan pelayanan keperawatan dan kebidanan yang berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarganya. c. Menjamin tersedianya perawat dan bidan yang kompeten, etis sesuai kewenangannya. d. Menyelesaikan masalah keperawatan dan kebidanan yang terkait dengan disiplin etik dan moral perawat/bidan e. Melakukan kajian berbagai aspek keperawatan dan kebidanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. f. Menjamin diterapkannya standar praktek, asuhan dan prosedur keperawatan dan kebidanan g. Membangun dan membina hubungan kerja tim di dalam rumah sakit. h. Merancang mengimplementasikan serta memantau dan menilai ide-ide baru. i.

Mengkomunikasikan, mendidik, negosiasi dan merekomendasikan hasil kinerja perawat/bidan untuk pengembangan karirnya.

3. FUNGSI Fungsi kepengurusan komite keperawatan di RSUD Arjawinangun adalah sebagai berikut : a.

Menjamin

tersedianya

norma-norma

;

standar

praktek/asuhan/prosedur

keperawatan/kebidanan sesuai lingkup asuhan dan pelayanan serta aspek penting asuhan area keperawatan/kebidanan b.

Menetapkan

lingkup

praktek,

kompetensi

dan

kewenangan

fungsional

tenaga

keperawatan/kebidanan, merumuskan norma-norma; harapan dan pedoman perilaku serta menyediakan alat ukur pantau kinerja tenaga keperawatan/kebidanan.

c.

Menjamin kompetensi tenaga keperawatan/kebidanan dengan melaksanakan assesment, mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya.

d.

Menjaga

kualitas

asuhan

melalui

perumusan

rencana

peningkatan

mutu

keperawatan/kebidanan di tingkat rumah sakit. e.

Memantau

pelaksanaan

kegiatan

peningkatan

mutu

dan

evaluasi

mutu

keperawatan/kebidanan. f.

Mengintegrasikan proses peningkatan mutu keperawatan/kebidanan dengan renstra rumah sakit.

g. Mengkomunikasikan menginformasikan hasil telaah mutu keperawatan/kebidanan kepada semua bidang yang terkait. h. Memberi masukan/saran-saran solusi kepada manajemen tentang system pemberian asuhan dan pengembangan SDM keperawatan/kebidanan. i.

Memprakarsai perubahan dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan/kebidanan.

j.

Mempertahankan keterkaitan antara teori, riset dan praktek sesuai dengan perkembangan disiplin ilmu keperawatan/kebidanan.

4. TUGAS Secara garis besar tugas dari komite keperawatan di RSUD Arjawinangun adalah sebagai berikut : a. Menyusun dan menetapkan standar asuhan keperawatan/kebidanan di rumah sakit. b. Memantau pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan. c. Menyusun model praktek keperawatan/kebidanan professional. d. Memantau dan membina perilaku etik dan professional tenaga keperawatan/kebidanan. e.

Meningkatkan

profesionalisme

keperawatan/kebidanan

melalui

peningkatan

Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). f.

Bekerja sama dengan direktur atau bidang keperawatan dalam melaksanakan program kewenangan tenaga perawat/bidan.

g.

Memberikan rekomendasi dalam rangka pemberian kewenangan profesi bagi tenaga perawat/bidan yang akan melakukan tindakan asuhan keperawatan/kebidanan.

h. Mengkoordinir dan menyampaikan laporan kegiatan-kegiatan komite keperawatan kepada seluruh tenaga perawat/bidan. E. STRUKTUR KEPENGURUSAN Kepengurusan komite keperawatan di RSUD Arjawinangun dibentuk melalui surat keputusan Direktur RSUD Arjawinangun tentang pembentukan susunan komite keperawatan RSUD Arjawinangun kabupaten Cirebon, dengan sebagai berikut : 1. Ketua 2. Wakil ketua 3. Sekretaris

4. Bendahara 5. Sub komite kredensial dan disiplin keperawatan 6. Sub komite mutu keperawatan 7. Sub komite pelayanan dan dokumentasi keperawatan F. URAIAN TUGAS KEPENGURUSAN 1. Ketua dan Wakil Ketua Ketua dan wakil ketua bekerja sama dan saling mengisi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai berikut : 1. Memberikan motivasi, dukungan, bimbingan dan arahan kepada sub komite 2.

Memberikan masukan kepada bidang keperawatan dan direktur rumah sakit terhadap ketenagaan, sistem dan standar pelayanan keperawatan

3. Bersama pengurus lain dan anggotanya menyususn rencana program komite keperawatan 4. Mengesahkan rencana program komite ke direktur rumah sakit dan mensosialisasikan dengan bidang keperawatan dan anggota komite keperawatan 5.

Terlibat langsung dalam pembuatan, pengembangan dan evaluasi standar praktek keperawatan

6. Memfasilitasi dalam penyusunan, pelaksanaan pengembangan profesi keperawatan 7.

Terlibat langsung dalam penyusunan standar etik, evaluasi penerapan kode etik profesi dan proses pembinaan

8. Memberikan rekomendasi terhadap pemecahan masalah keperawatan 9.

Berkoordinasi dengan bidang keperawatan dalam pelaksanaan, evaluasi standar praktek keperawatan, penerapan etik profesi dan peningkatan profesionalisme tenaga keperawatan

10 Melakukan kajian berbagai isu yang berkembang dan merujuk ke sub komite yang sesuai 11 Memberikan pertimbangan tentang penempatan tenaga keperawatan di rumah sakit 12 Memantau kegiatan/ program kerja dari sub komite 13 Menjalin hubungan dengan organisasi profesi nasional seperti PPNI dan IBI

2. Sekertaris Sekertaris komite keperawatan mempunyai tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai berikut : 1. Melaksanakan kegiatan tatausaha/kesekretariatan dan kerumahtanggaan komite keperawatan 2. Membuat agenda kerja bersama ketua komite dan sub komite keperawatan 3. Menyusun dan memfasilitasi proses pelaksanaan program komite keperawatan 4. Melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan kegiatan komite keperawatan 5. Membuat dan mengedarkan undangan rapat-rapat yang terkait dengan komite keperawatan 6. Membuat notulen rapat dan membuat laporan kepada pihak terkait 7. Mengendalikan surat masuk dan keluar komite keperawatan 8.

Melaksanakan tugas pencatatan ide-ide atau masukan dari anggota komite keperawatan untuk ditindaklanjuti dalam rapat komite keperawatan

9.

Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua/wakil ketua komite keperawatan yang berkaitan dengan lingkup tanggung jawab sebagai sekretaris komite

3. Bendahara Bendahara komite keperawatan mempunyai tugaspokok dan fungsi adalah sebagai berikut : 1.

Melakukan perencanaan dan pengendalian pendanaan komite keperawatan dalam pelaksanaan tugas komite dan hal-hal lain yang terkait dengan pengelolaan keuangan komite keperawatan

2. Melakukan pencatatan dan pembukuan serta mengumpulkan bukti keuangan 3. Memberikan informasi perkembangan keuangan komite keperawatan 4. Mengikuti rapat-rapat komite keperawatan 5. Melakukan koordinasi dengan ketua/wakil ketua komite dalam pelaksanaan keuangan komite keperawatan 6. Mengumpulkan berkas pelaporan keuangan komite keperawatan 7.

Mempersiapkan laporan keuangan bulanan, triwulanan dan tahunan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku dilingkungan komite

8.

Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua/wakil ketua komite keperawatan yang berkaitan dengan lingkup tanggung jawab sebagai bendahara komite

4. Sub.Komite Kredensial dan Disiplin Keperawatan Uraian tugas pokok dan fungsi dari Sub.Komite Kredensial dan Disiplin Keperawatan adalah sebagai berikut : 1. Tugas a) Menyusun porto folio untuk perkembangan professional b) Menentukan komponen standar kredensial : 1) Ijazah 2) STR (surat tanda registrasi) 3) Sertifikat pelatihan 4) Surat tidak terlibat kriminal 5) Surat pernyataan memiliki pengetahuan atau ketrampilan khusus yang diuraikan dalam uraian tugas (bagi perawat yang sudah bekerja) 6) Surat peryataan telah menyelesaikan program orientasi rumah sakit / orientasi di unit tertentu 7) Surat hasil pemeriksaan kesehatan (sesuai ketentuan ) c) Menentukan tahapan proses kredensial : 1) Perawat mengajukan permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis dengan metode self assessment 2) Sub komite mengkaji dan memberikan rekomendasi tindakan keperawatan yang diajukan oleh pemohon 3) Direktur rumah sakit menerbitkan surat penugasan d) Merancang program kredensial sesuai dengan jenjang kompetensi keahlian

e)

Menentukan jenis pendidikan formal dan pelatihan yang dapat diakui untuk menunjang kompetensi

f) Melaporkan hasil assessment dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi kewenangan klinik kepada komite keperawatan g) Melakukan pemulihan kewenangan klinik h) Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan i) Melakukan penegakan disiplin profesi keperawatan j)

Melakukan pembinaan etika keperawatan

k) Membantu menyelesaikan masalah-masalah dari dalam/luar meliputi pelanggaran disiplin dan etik dalam pelayanan asuhan keperawatan melalui panitia panel keperawatan. l) Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan keperawatan. 2. Kewenangan Sub komite kredensial dan disiplin mempunyai kewenangan menilai dan memutuskan kewenangan klinis yang adekuat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki setiap tenaga keperawatan sesuai jenjang karir dan melakukan penegakan disiplin. 3. Mekanisme kerja a) Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area (12 kompetensi kunci) b) Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria : pendidikan, lisensi, prestasi penjagaan dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan, status personal, status kesehatan serta tidak pernah terlibat dalam tindak kriminal dan kekerasan jika melakukan praktek mandiri, dapat menjelaskan pola praktik dan implementasinya. c) Melakukan assessment kewenangan klinis dengan berbagai metode yang disepakati. d) Membuat keputusan untuk memberikan kewenangan klinik dengan memberikan rekomendasi kepada komite keperawatan. e) Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala. f) Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan g) Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan : 1) Mengidentifikasi sumber laporan 2) Pemeriksaan melalui panel disiplin profesi dengan proses pembuktian (datangkan saksi ahli bila diperlukan) secara tertutup dan rahasia 3) Membuat keputusan Keputusan diambil melalui panel, bila yang bersangkutan keberatan maka dapat melekukan pembelaan dengan bukti-bukti, dan dipanelkan kembali untuk memutuskannya. 4) Memberikan tindakan disiplin profesi keperawatan berupa :  Teguran  Peringatan tertulis  Pembatasan dan pencabutan wewenang sementara/selamanya dan bekerja dibawah supervisi

5) Memberikan keputusan kepada yang bersangkutan melalui direktur atas ajuan dari sub komite kredensial dan disiplin berbentuk surat rekomendasi komite keperawatan 6) Melakukan pembinaan profesionalisme keperawatan dan kebidanan dengan cara :  Terus menerus  Terprogram  Metode yang dilakukan : diskusi, ceramah, lokakarya simposium, bedside teaching, refleksi diskusi kasus disesuaikan dengan SDM yang tersedia  Ada kerjasama dengan bidang keperawatan,diklat dan organisasi keperawatan lain yang terkait

5. Sub.Komite Mutu Keperawatan Uraian tugas pokok dan fungsi dari Sub.Komite Mutu Keperawatan adalah sebagai berikut : 1. Tugas a) Menyusun dan merevisi rencana peningkatan mutu keperawatan dan kebidanan b) Memantau dan memastikan kepatuhan perawat / bidan terhadap SAK dan SPO c) Menyusun data dasar profil perawat / bidan sesuai area praktik d) Melakukan pendataan kompetensi perawat / bidan sesuai jenjang karir pada setiap area praktik e)

Mengidentifikasi,

merencanakan,

melaksanakan

dan

mengevaluasi

pengembangan

profesional berkelanjutan (continuing professional development/CPD) tenaga keperawatan dan kebidanan berkoordinasi dengan bidang keperawatan. f) Melakukan audit keperawatan g) Melakukan koordinasi dengan unit mutu rumah sakit, untuk telaah temuan kualitas sehingga dapat dilakukan tindak lanjut perubahan mutu h) Mengadakan pertemuan ilmiah, pelatihan internal rumah sakit, berdasarkan hasil assesment kompetensi dan kemajuan IPTEK i) Mengadakan kegiatan ilmiah, pelatihan di luar rumah sakit bagi perawat sesuai area praktik pada setiap jenjang karir. j)

Memfasilitasi

proses

pendampingan

“couch”

(preceptorship/mentorship)

selama

melaksanakan praktik keperawatan/kebidanan k) Mengidentifikasi perubahan kompetensi berdasarkan fakta melalui kaji ulang 2. Kewenangan Melaksanakan assesment, merencanakan, mempertahankan, mengembangkan mutu profesi setiap tenaga keperawatan dan kebidanan 3. Mekanisme Kerja a) Melakukan koordinasi dengan bidang keperawatan untuk memperoleh data dasar tentang profil tenaga keperawatan dan kebidanan

b) Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi sesuai dengan perkembangan IPTEK, kesenjangan tersebut menjadi dasar perencanaan baik dilakukan di dalam maupun di luar rumah sakit c) Melakukan koordinasi dengan supervisor, CE (clinic Educator), melakukan “couch” bimbingan (preceptor/mentorship) selama melaksanakan praktek d) Melakukan audit keperawatan dan pembahasan kasus e) Mengidentifikasi fenomena klinik, telaah kompetensi perawat sebagai bahan mengadakan perbaikan mutu pelayanan keperawatan f) Memberikan masukan kepada bidang keperawatan, direktur untuk pengembangkan SDM dalam hal peningkatan dan mempertahankan kompetensi.

6. Sub. Komite Pelayanan dan Dokumentasi Keperawatan Uraian tugas pokok dan fungsi dari Sub. Komite Pelayanan dan Dokumentasi Keperawatan adalah sebagai berikut : 1. Tugas a) Mempersiapkan bahan SAK dan SPO b) Merevisi dan Menyusun SAK dan SPO keperawatan dan kebidanan c) Mengevaluasi dan meningkatkan mutu dokumentasi keperawatan dan kebidanan d) Menciptakan model dokumentasi yang simpel, mudah dan kompeten e) Menyusun dan mengembangkan Metode Asuhan Keperawatan Profesional di RSUD Arjawinangun f) Menyusun Standar Etik Profesi, hak dan kewajiban perawat/ bidan, hak dan kewajiban pasien, peraturan rawat inap dan mensosialisakannya g) Memberikan pertimbangan rencana pengelolaan, pengadaan dan penggunaan alat-alat kesehatan serta linen untuk pelayanan keperawatan 2. Kewenangan Meningkatkan mutu dokumentasi keperawatan/kebidanan,, mewujudkan SAK dan SPO yang kompeten

3. Mekanisme kerja a)

Mengevaluasi metode asuhan keperawatan, dokumentasi keperawatan dan kebidanan, kepatuhan pelaksanaan SPO, standar asuhan keperawatan, protokol keperawatan dan pedoman yang berlaku dilingkungan rumah sakit.

b) Memantau dan menilai pelaksanaan standar asuhan keperawatan serta bekerja sama dengan sub komite mutu dalam mengembangkan ke bentuk yang lebih komprehensif

BAB IV PENUTUP Demikian buku pedoman kerja komite keperawatan di rumah sakit umum daerah Arjawinangun kabupaten Cirebon, semoga dapat digunakan sebagai panduan dalam menyelenggarakan kegiatan komite keperawatan sehingga keprofesionalan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit umum daerah Arjawinangun terus kompeten sesuai dengan perkembangan keilmuannya. Arjawinangun , 9 Pebruari 2013 Komite Keperawatan RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Periode Tahun 2013-2015 KETUA K A M I D, S.ST

KOMITE SEKOLAH SDIT AL HIJRAH Kamis, 16 Juli 2009 Undang-Undang yang memuat Komite Sekolah Dalam Undang-Undang tersebut dijelaskan bahwa anggota Komite Sekolah adalah Orang tua/wali peserta didik (murid), komunitas sekolah (guru/yayasan) dan masyarakat yang peduli pendidikan, jadi jika banyak orang tua murid yang menganggap Komite Sekolah adalah yang menjadi pengurus saja adalah salah, karena seluruh masyarakat terutama Orang Tua murid adalah anggota Komite Sekolah, sedangkan Pengurus Komite Sekolah hanyalah pengurus yang selayaknya ada pada setiap organisasi, dan Pengurus dipilih dari dan oleh anggota. TUJUAN KOMITE SEKOLAH Komite Sekolah diharapkan lebih aktif berperan (daripada POMG) dalam peningkatan mutu pendidikan, dimana tujuan Pemerintah membentuk Komite Sekolah antara lain adalah untuk : a. mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan disatuan pendidikan (sekolah) b. meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. c. menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan di satuan pendidikan. PERAN & FUNGSI Komite Sekolah berperan dan berfungsi antara sebagai Mitra Sejajar dengan Sekolah, sebagai pemberi pertimbangan, pendukung serta pengontrol, yang semuanya berkaitan dengan penetuan, pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan disatuan pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. KEPENGURUSAN KOMITE SEKOLAH Masa kepengurusan Komite Sekolah ditentukan selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang untuk 1 (satu) kali periode berikutnya, berdasarkan keputusan rapat anggota. Ketua Komite Sekolah dipilih dari salah seorang anggota Komite berdasarkan musyawarah anggota atau berdasarkan suara terbanyak dalam Forum Rapat Paripurna yang diselenggarakan untuk itu. Pengurus harian lainnya yang terdiri dari Wakil Ketua, Sekretaris,

Bendahara serta Koordinator Bidang dipilih dan dutentukan oleh Ketua Komite terpilih. Pemilihan Ketua Komite Sekolah dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan yang khusus dibentuk untuk maksud tersebut. SUMBER DANA & PENGGUNAANNYA Untuk melaksanakan apa yang menjadi tujuan Komite Sekolah, tentu diperlukan dukungan dana, adapun dana tersebut berasal dari sumber-sumber yang syah, halal dan layak serta tidak mengikat, sumber-sumber tersebut berasal dari : Iuran Anggota, Sumbangan / Donatur dan penerimaan lainnya. Dana yang dihimpun tersebut dipergunakan untuk : a. Peningkatan mutu pendidikan; b. Kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan lainnya c. Kegiatan kesiswaan dan pembinaan Imtaq d. Pengadaan / perbaikan sarana dan prasarana e. Kegiatan Operasional Sekolah Besarnya Alokasi Dana ditetapkan melalui anggaran yang disusun oleh pengurus dan diketahui oleh Kepala Sekolah. LAPORAN KEGIATAN PERIODE 2007 – 2008 KOMITE SEKOLAH DASAR TIARA SCHOOL PENDAHULUAN. Dengan mengucap segala puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T, atas Rahmat, Barokah, Karunia, serta kasih dan sayangNya, maka Komite Sekolah Dasar Tiara School masa bhakti 2007 – 2009 telah dapat melaksanakan sebagian besar tugas dan tanggung jawabnya sepanjang tahun ajaran 2007 – 2008. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa, Komite Sekolah merupakan Organisasi Sosial yang berfungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam peningkatan mutu pendidikan, yang pembentukannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 44/U/2002 tentang pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah, serta Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 59 tahun 2003, tentang Pembentukan Komite Sekolah. Dalam mengemban tugas untuk berpatisipasi dalam peningkatan mutu pendidikan tersebut, maka pengurus Komite Sekolah Dasar Tiara School masa bhakti 2007-2009 mempunyai Visi “menjadikan S.D. Tiara School unggulan/teladan dan idaman, serta unggul dalam

prestasi yang dilandasi Iman dan Taqwa” dengan misi “meningkatkan mutu pendidikan, keterampilan dan kemampuan siswa/siswi S.D. Tiara School” Sesuai dengan sifat Komite Sekolah sebagai organisasi sosial, maka setiap pengurus Komite Sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan atau hak-hak istimewa disekolah serta tidak minta dilayani maupun mencari penghormatan. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut diatas, kami telah membuat rencana kegiatan sebagai program kerja komite sekolah sepanjang tahun 2007-2008, baik yang dilaksanakan sendiri maupun sebagai kegiatan kerja sama dengan sekolah yang saling mengisi dan melengkapi. Tetapi meskipun telah berupaya maksimal sesuai dengan kemampuan kami serta keterbatasan waktu maupun keterbatasan wewenang kami, tidak semua yang direncanakan dapat terlaksana seperti yang diharapkan dan untuk itu bersama ini kami memohon maaf kepada seluruh orang tua murid, kepala sekolah, dewan guru, pengurus yayasan Tiara Bangsa dan semua pihak yang telah mendukung kami. Semoga pada tahun ajaran mendatang kami dapat bekerja lebih baik lagi dan memperkecil kekurangan dan kesalahan kami. Dengan segala kerendahan hati, berikut kami sampaikan laporan kegiatan Komite Sekolah sepanjang tahun ajaran 2007-2008, yang kami susun sedemikian rupa sehingga lebih menjelaskan kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan bidang-bidang yang ada dalam kepengurusan Komite Sekolah masa bhakti 2007-2009. I. PENGURUS Pengurus Komite Sekolah Dasar Tiara School masa bhakti 20072009 adalah orang tua murid dan guru yang diminta, ditunjuk dan diangkat oleh Ketua Komite terpilih, sedangkan pemilihan Ketua Komite sendiri diselenggarakan pada tanggal 16 Juni 2007 dengan cara voting. Adapun susunan Pengurus Komite Sekolah selengkapnya adalah sebagai berikut : Ketua : Ponky Satria M (Papa Via) Wakil Ketua : Sugeng Rianto (Papa Galang) Sekretaris I : Erna (Mama Sakinah) Sekretaris II : Ibu Farida F (Wali Kelas II) Bendahara I : Vera (Mama Revan) Bendahara II : Ibu Eriyanti (Wali Kelas 1-A)

Bidang Pengendalian dan Peningkatan Kualitas Pendidikan - Koordinator : Ririn Breliastiti (Mama Amanda) - Anggota : Retno (Mama Adellia) Bidang Ekstra Kurikuler : Veronica (Mama Ando) Bidang Sarana Prasarana : Arief Hasanudin (Papa Kirana) Bidang Multimedia/Informatika -Koordinator : Umar (Papa Anissa) -Anggota : Sanili Sadi (Papa Syafira) Humas : Intan (Mama Vania) Pelaksana Buletin -Pemimpin Redaksi : Winta (Mama Dihan) -Anggota Redaksi : Renie (Mama Gustav) Ibu Yuni (Guru Bhs Ind) Annas (Papa Gandhi) Pak Benny (Guru KTK) II. Bid. Pengawasan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan Kegiatan : a. Menyelenggarakan “Pelatihan Singkat Effective Reading”, untuk orang tua murid dan guru S.D. Tiara School, pada tanggal 17 Nopember 2007, Trainer dari LPP-SDM Rumah Belajar Indonesia. b. Mengirim/Mengikut sertakan guru SD Tiara School pada Work Shop “Persuasive Teaching”, di Hotel Maharani, Jakarta Selatan yang diselenggarakan oleh Prima Study dan LPP-RBI c. Menyelenggarakan Lomba Kompetensi antar siswa SD Tiara School, pada tanggal 16, 17 dan 18 Juni 2008 yang lalu. - Kekurangan : Sangat disayangkan orang tua murid yang hadir dalam Pelatihan Singkat Effective Reading sangat kurang, padahal kami bertujuan agar orang tua murid mendapat tambahan pengetahuan dan keterampilan yang dapat digunakan dalam membimbing putraputrinya belajar, terutama dalam membaca cepat dan effective, sedangkan pada Work Shop Persuasive Teaching, guru-guru yang pria entah kenapa tidak dapat ikut. Harapan :

Seluruh orang tua murid dan guru hendaknya dapat mengikuti setiap kegiatan-kegiatan yang dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan wawasan, demi peningkatan kualitas pendidikan putra-putri kita. III. BIDANG EKSTRA KURIKULER Kegiatan : a. Mengusulkan kepada sekolah untuk mengadakan pelatihan Seni Suara (Vokal) sebagai ekstra kurikuler pilihan wajib. b. Bekerja sama dengan Sekolah dalam mengikuti Lomba SKJ Tingkat Nasional tahun 2007 di Kantor MENPORA dan SD Tiara School berhasil memenangkan lomba tersebut sebagai Juara I untuk kelompok wanita sedangkan kelompok pria mendapat Juara II. c. Bekerja sama dengan Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan perkemahan Pramuka di Desa Pancawati, Caringin, Bogor. d. Bekerja sama dengan Sekolah dalam pelaksanaan Out Bond di Water Boom, Lippo Cikarang. Kekurangan : a. Usulan untuk mengadakan pelatihan seni suara belum dapat tanggapan, mungkin harus dibicarakan lebih lanjut. b. Sering kali kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan dengan persiapan yang terburu-buru sehingga menjadi kurang sempurna. c. Masih banyak orang tua murid yang ragu-ragu untuk mengikut sertakan putra-putrinya dalam kegiatan perkemahan pramuka. Harapan : a. Dapat mendorong pihak Sekolah agar mengadakan pelatihan seni suara (vocal) sebagai ekstra kurikuler pilihan wajib di tahun ajaran mendatang. b. Dapat lebih aktif dan bersinerji dengan pihak sekolah dalam mempersiapkan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler. IV. BID. SARANA PRASARANA - Kegiatan : Rencana untuk pengadaan papan pengumuman untuk dipasang di

halaman depan sekolah serta pengembangan Koperasi, belum dapat terwujud karena faktor teknis. Kekurangan : Kurangnya waktu untuk pemantapan rencana. Harapan : Dapat lebih mematangkan rencana serta dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk melaksanakan rencana-rencana yang cukup baik. V. BID. MULTIMEDIA/INFORMATIKA - Kegiatan : Telah merencanakan untuk membuat MILLIS sendiri bagi seluruh siswa dan orang tuanya, serta merencanakan pelatihan pengoperasian internet maupun email untuk orang tua murid yang belum menguasainya dan untuk itu telah menyebarkan angket untuk mengetahui sejauh mana minat dan pemahaman para orang tua murid terhadap internet. - Kekurangan : Respon orang tua murid sangat kurang, pada hal apa yang direncanakan sangat baik untuk menambah pengetahuan terutama dalam bidang Teknologi Informatika, apalagi pihak sekolah merencanakan untuk menjalin komunikasi dengan memanfaatkan sarana intenet dan yang lebih penting lagi orang tua dapat mengawasi putra-putrinya dalam menggunakan internet. - Harapan : Akan mencoba lagi untuk mengadakan pelatihan internet untuk orang tua murid dan orang tua murid yang belum menguasai internet jangan ragu-ragu dan sungkan untuk mengikuti kegiatan pelatihan internet, karena sangat berguna untuk membantu putraputrinya dalam mencari bahan-bahan pelajaran dan lain sebagainya. VI. BULETIN - Kegiatan : Buletin direncanakan dapat terbit satu bulan sekali dan sejak Agustus 2007 sampai dengan Juni 2008 telah diterbitkan 10 edisi,

sejak edisi ke 7 bulan Maret 2008 Buletin sudah mempunyai nama yaitu “KEJORA” Pada umumnya respon cukup baik, terutama dari siswa-siswi yang rajin mengirimkan karya-karya mereka untuk ditampilkan, serta menjawab kuis-kuis bahasa Inggris. - Kekurangan : Redaksi belum mempunyai ruangan dan peralatan kerja sendiri, sehingga dikerjakan dirumah atau meminjam computer di sekolah, hal inilah yang menyebabkan buletin sering terlambat terbit. - Harapan : a. Redaksi dapat segera mempunyai ruang kerja dan mempunyai peralatan kerja sendiri seperti computer, printer dan scanner. b. Seluruh orang tua dapat membantu dengan menyumbangkan tulisanmaupun artikel-artikel pengetahuan dan pendidikan untuk dimuat dalam buletin. c. Budget untuk Buletin agar disesuaikan sehubungan naiknya harga kertas dan biaya cetak. VII. KEGIATAN – KEGIATAN LAIN a. Pengumpulan dana dari orang tua murid dalam rangka Idul Fitri untuk diberikan kepada guru-guru dan karyawan S.D. Tiara School yang kami istilahkan sebagai “Tambahan Ketupat Lebaran”. b. Bersama dengan guru-guru mengadakan Study banding ke S.D. Islam Terpadu Nurul Fikri di Depok. c. Membantu dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang merupakan program sekolah, antara lain : - Peringatan/perayaan Hari Kemerdekaan R.I. - Pesantren Kilat pada bulan Ramadhan untuk siswa-siswi Muslim - Buka Puasa Bersama - Halal bi halal - Kegiatan akhir tahun dan pelepasan siswa-siswi kelas VI tahun 2008 Walaupun kami anggap masih belum memuaskan tetapi kegiatan tersebut secara umum dapat terselenggara dengan dukup baik. VIII. KEUANGAN

Laporan Kas Komite Sekolah secara rutin telah kami sampaikan setiap bulannya sedangkan Saldo Kas Komite sampai dengan tanggal 16 Juni 2008 adalah sebesar Rp.3.020.000,- terbilang : tigajuta dupuluh ribu rupiah.IX. LAIN - LAIN Setiap sekolah di Indonesia selalu membentuk Komite Sekolah, demikian juga dengan S.D. Tiara School kita yang telah membentuk Komite Sekolah seiring dengan dimulainya kegiatan belajar mengajar S.D. Tiara School tiga tahun yang lalu, tetapi meskipun demikian masih ada orang tua murid yang belum mengerti apa sebenarnya Komite Sekolah, apa fungsi dan tugas Komite Sekolah bahkan mungkin ada yang menganggap pengurus komite adalah istimewa dan akan memperoleh hak-hak eksklusif di sekolah sedangkan anaknya akan mendapat perlakuan khusus dan prioritas dari sekolah. Ada juga yang menganggap Komite Sekolah tidak perlu diadakan dan malah dinilai sebagai sesuatu yang mengada-ada, mungkin dengan sikap seperti itu menyebabkan ada orang tua muird yang enggan membayar iuran komite sekolah, karena jika tidak mampu membayar maka tidak mungkin pula mampu menyekolahkan anak di S.D. Tiara School. Sesungguhnya Komite Sekolah adalah sebagai mitra Sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan, anggotanya adalah masyarakat, khususnya orang tua murid disekolah tersebut dan sebagai sebuah organisasi tentunya harus ada orang-orang yang diangkat menjadi pengurusnya yang dipilih dari anggota berdasarkan kesepakatan atau suara terbanyak. Kami berharap dikemudian hari seluruh orang tua murid S.D. Tiara School dapat memahami dan mengerti keberadaan serta fungsi Komite Sekolah sehingga dapat seiring sejalan dalam meningkatkan mutu pendidikan di S.D. Tiara School, tempat kita menitipkan putraputri kita untuk mendapat pendidikan dan pelajaran yang bermutu dan berkualitas, yang dilandasi Iman dan Taqwa. Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh orang tua murid, Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru S.D. Tiara School, Ketua dan Pengurus Yayasan Tiara Bangsa, serta semua pihak yang telah membantu dan mendukung maupun telah bekerja sama dengan cukup baik selama ini. Demikian laporan ini kami sajikan sebagai sarana dan gambaran pertanggung jawaban pengurus komite sekolah kepada seluruh anggota Komite Sekolah S.D. Tiara School.

Related Documents


More Documents from "Insan Budiman"