Loading documents preview...
INTEGRAL GANDA TIGA SISTEM KOORDINAT BOLA DAN PENERAPANNYA DALAM MENGHITUNG VOLUM BENDA
A. Sistem Koordinat Bola Sistem koordinat ini digunakan untuk menyelesaikan soal-soal geometri dan fisika yang melibatkan suatu pusat simetri. (Sutopo,Kalkulus 4 hal 25) Mengerjakan lipat tiga atau menghitung volum benda dengan memakai sistem koordinat Cartesius maupun koordinat tabung terkadang sulit. Alternatif pemecahannya adalah dengan memakai koordinat bola. Apabila benda pejal memiliki sumbu simetri, pemilihan koordinat bola untuk menghitung volumnya adalah pilihan yang tepat. Demikian pula perhitungan integral lipat tiga atas daerah π yang mempunyai sumbu simetri akan lebih efektif memakai koordinat bola. Dalam koordinat bola terdapat suatu bidang kutub π₯π¦, dan suatu sumbu π§ yang tegak lurus bidang kutub itu dengan titik asal sumbu π§ berimpit dengan titik kutub dari bidang kutub tersebut. (Sugiman, Kalkulus JICA hal 147-148) Z S
(0) 0β€πβ€π
π(π₯, π¦, π§) = π(π, π, β
) π Y
π O
π
Q X
R
πβ² Gambar 1
Misalkan π(π₯, π¦, π§) suatu titik di π
3 dan πβ² adalah proyeksi titik π pada bidang πππ. Μ
Μ
Μ
Μ
| adalah jarak π ke titik asal, ΞΈ adalah sudut antara Dalam koordinat bola, π = |ππ sumbu x dengan Μ
Μ
Μ
Μ
ππ2 dan π adalah sudut antara garis Μ
Μ
Μ
Μ
ππ dan sumbu z positif, maka Ο, ΞΈ, dan π disebut koordinat bola titik P dan dinyatakan sebagai P(Ο, ΞΈ, π). Untuk sembarang titik P(Ο, ΞΈ, π) berlaku ο² ο³ 0 , 0 ο£ ο± ο£ 2ο° , dan 0 β€ π β€ π. (Sugiman,Kalkulus JICA hal 147-148)
Hubungan koordinat bola dengan koordinat kartesius Perhatikan Gambar 1, dari gambar tersebut akan dicari hubungan koordinat kartesius dengan koordinat bola dengan menggunakan bantuan dua buah segitiga yaitu β OPPβ² dan β OQPβ². 1. Lihat β OPPβ² Dari gambar di samping terlihat bahwa O
cos π =
|ππβ²| π§ = β π§ = π cos π |ππ| π
sin π =
|ππβ²| |ππβ²| = β |ππβ²| = π sin π β¦ (π) |ππ| π
π Pβ
P
2. Lihat β OQPβ² P P
Dari gambar di samping terlihat bahwa |ππ| π₯ cos π = = β π₯ = |ππβ² | cos π β¦ (ππ) β² |ππ | |ππβ² |
π¦ y π
sin π =
|πβ² π| π¦ = β π¦ = |ππβ² | sin π β¦ (πππ) β² |ππ | |ππβ² |
Q Q
O π₯ O x Diperoleh persamaan (π), (ππ), dan (πππ). Substitusikan persamaan (π) ke persamaan (ππ) dan (πππ) maka akan diperoleh : π₯ = |ππβ² | cos π = π sin π cos π π¦ = |ππβ² | sin π = π sin π sin π Jadi diperoleh hubungan antara koordinat kartesius (π₯, π¦, π§) dengan koordinat bola (π, π, π) yaitu :
π₯ = π sin π cos π π¦ = π sin π sin π π§ = π cos π
Contoh : π 2π
Cari koordinat Kartesius dari titik P dengan koordinat bola(8, 3 ,
3
).
(Purcell, Kalkulus Jilid 2 hal 240)
Penyelesaian :
Z
2π 3
Y π
8
3
X
P
Kita telah melukiskan titik P pada gambar di atas, dengan menggunakan persamaan pada koordinat bola dapat dicari koordinat kartesius dari titik P yaitu : π₯ = 8 sin π¦ = 8 sin π§ = 8 cos
2π 3 2π 3 2π 3
π
cos 3 = 8 β sin
π 3
= 8β
β3 1 β 2 2
= 2β3
β3 β3 β 2 2
=6
1
= 8. (β 2) = β4
Jadi koordinat kartesius dari titik P adalah (2β3, 6, β4).
B. INTEGRAL GANDA TIGA DALAM KOORDINAT BOLA Suatu partisi sferis dari daerah π berdimensi tiga yang dibentuk oleh bidangbidang yang memuat sumbu π§, bola-bola dengan pusat titik asal, dan kerucut-kerucut lingkaran yang berpusat di titik asal dan sumbu π§ sebagai sumbu kerucut. Daerah partisi sferis tersebut dinamakan daerah bagian tipikal. (Purcell ,Kalkulus edisi 8 hal 344) Misalkan βπ π adalah volum daerah bagian ke-π dan (ππ , ππ , ππ ) suatu titik di dalamnya, maka akan diperoleh suatu harga βπ π dengan menganggap daerah ke-π tersebut sebagai paralelepipedum siku-siku dan mengambil hasil kali dari ketiga ukurannya yaitu ππ sin ππ βπ π, ππ sin ππ βπ π, dan βπ π sehingga |βπ ππ = πΜ
π 2 sin ππ βπ π βπ π βπ π| Untuk memperoleh ukuran-ukuran tersebut, perhatikan gambar di bawah ini :
H E F
G
D A
C B Gambar 3
Gambar 2
Untuk mencari volum dari sebuah bola, kita dapat membagi bola menjadi bagianbagian dari bola seperti yang diperlihatkan pada gambar 2 untuk dicari volumnya. Kemudian dari volum partisi-partisi bola ini dapat dijumlahkan sehingga mendapatkan volum dari sebuah bola yang utuh. Misalkan kita mengambil sebuah partisi dari bola dan dinamai dengan ABCD.EFGH (lihat gambar 3). Volum dari bangun ABCD.EFGH dapat dicari dengan mengalikan luas alas dengan tingginya. Dari gambar 3 terlihat bahwa alasnya adalah ABCD dan untuk tinggi misalkan kita mengambil AE. Maka Volum ABCD.EFGH = Luas alas x tinggi Μ
Μ
Μ
Μ
Γ π΄π· Μ
Μ
Μ
Μ
Γ Μ
Μ
Μ
Μ
= π΄π΅ π΄πΈ dimana Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π΅ dan Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π· merupakan panjang busur .
Untuk dapat menemukan volum dari bola maka kita harus mencari panjang dari Μ
Μ
Μ
Μ
dan π΄π· Μ
Μ
Μ
Μ
serta panjang AE. Berikut merupakan langkah-langkah untuk panjang busur π΄π΅ mencar ketiga komponen tersebut : 1. Menentukan Μ
Μ
Μ
Μ
π΄πΈ Dari gambar 2 dapat terlihat jelas bahwa Μ
Μ
Μ
Μ
π΄πΈ = β³π π. Μ
Μ
Μ
Μ
2. Menentukan π΄π΅
Perhatikan gambar 2. Dari gambar tersebut dapat diperoleh gambar sebagai berikut:
Μ
Μ
Μ
Μ
dapat dicari dengan menggunakan rumus untuk π΄π΅
A
mencari panjang busur yaitu : Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π΅ βπ π π΄π΅ βπ π = β = πΎπππ β 2π 2πππ 2π
βπ π
β Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π΅ = ππ βπ π
B
3. Menentukan Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π· Perhatikan gambar berikut : π S
W
A π
D
π
O π
π βπ π
π Untuk mencari Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π· maka kita terlebih dahulu harus mencari Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π. Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π dapat dicari dengan melihat βπ΄ππ, siku-siku di π. A sin π =
π
Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π = β Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π = ππ sin ππ Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π ππ
π S
O Μ
Μ
Μ
Μ
dapat dicari yaitu dengan menggunakan rumus mencari busur Kemudian π΄π·
pada lingkaran W dengan jari-jari Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π sehingga diperoleh :
Volum bola dapat dicari dengan mengalikan Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π΅ , Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π· , dan Μ
Μ
Μ
Μ
π΄πΈ diperoleh : V = L.ABCD x Μ
Μ
Μ
Μ
π΄πΈ = Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π΅ . Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π· x Μ
Μ
Μ
Μ
π΄πΈ = ππ sin ππ βπ π . π βπ π .β³π π = ππ 2 sin ππ βπ π βπ π βπ π. Integral ganda tiga dalam koordinat bola dari suatu fungsi f pada daerah π adalah π
Μ
π ) βπ π = β π(π , π , π) ππ lim β π(πΜ
π , πΜ
π , π
ββββ0
π=1
π
π
Μ
π ) πΜ
π 2 sin ππ βπ π βπ π βπ π = β π(π , π , π) π2 sin ππ ππ ππ ππ lim β π(πΜ
π , πΜ
π , π
ββββ0
π=1
π
Jika π(π , π , π) = 1maka
ο²ο²ο² 1.dv = ο²ο²ο² dv adalah volum S. S
S
Jadi, Volum π = β π2 sin ππ ππ ππ ππ π
Contoh : 1. Tentukan volum bola dengan jari-jari π dengan menggunakan sistem koordinat bola. (Sugiman, Kalkulus JICA hal 148). Penyelesaian : Misalkan bola tersebut berpusat pada titik O (0,0,0) dan jari-jari bola adalah a sehingga daerah tersebut dapat dinyatakan sebagai π. π dapat dituliskan sebagai berikut π = {(π, π, π)|0 β€ π β€ π, 0 β€ π β€ 2π, 0 β€ π β€ π)} Dan volum bola tersebut adalah π 2π π
β 1 ππ£ = β« β« β« π2 sin π ππ ππ ππ π
0 0
π 2π
0
π3 = β«β« sin π ππ ππ 3 0 0
π
2ππ3 = β« sin π ππ 3 0
=
4 3
π π3 . 4
Jadi volum bola tersebut adalah 3 π π3 satuan volum.
Z
Y a
X
DAFTAR PUSTAKA
Adams, Robert A. 1990. Calculus : a complete course third edition. Canada : Addison-Wesley Publishers. Arjuna, Lilik. 1983. Pengantar Penyelesaian Deret Integral Lipat Persamaan Differensial. Bandung : ARMICO. Edwin J. Purcell, dkk. 2004. Kalkulus Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta : Erlangga. Stein, Sherman K. 1982. Calculus and Analytic Geometry third edition. United States of America. Rand McNally & Company.
Tugas Awal Kelompok 6 Sistem Koordinat Bola 1. Tentukan a. Koordinat cartesius dari titik A yang memiliki koordinat bola ( 2,
ο° ο° , ) 3 2
b. Koordinat bola dari titik B yang memiliki koordinat cartesius (1, 1, 2 ) (Kalut IV, Sutopo hal 26-27) 2. Gunakan koordinat bola untuk mencari volume bola yang berjari-jari a . (Kalut, Sugiman, JICA, hal 149) 3. Carilah volume benda pejal yang bagian atas dibatasi oleh bola ο² = 4 dan bagian bawah dibatasi oleh kerucut ο¦ ο½
ο°
. Sketsalah bendanya. 4 (Kalut Sugiman, JICA, hal 149-150) 4. Sketsalah benda pejal dan cari volumenya, benda yang berada di dalam bola x2 + y2 + z2 = 9 dan di luar kerucut z =
x2 ο« y2 .
(Kalut Sugiman, JICA, hal 150)
Tugas Awal Kelompok 6 Sistem Koordinat Bola 1. Tentukan π π
a. Koordinat cartesius dari titik A yang memiliki koordinat bola (2, 3 , 2 ) b. Koordinat bola dari titik B yang memiliki koordinat cartesius (1, 1,β2) ( Kalut IV, Sutopo hal 26-27) 2. Gunakan koordinat bola untuk mencari volume bola yang berjari-jari a . (Kalut, Sugiman, JICA, hal 149) 3. Carilah volume benda pejal yang bagian atas dibatasi oleh bola ο² = 4 dan bagian bawah dibatasi oleh kerucut ο¦ ο½
ο°
. Sketsalah bendanya. 4 (Kalut Sugiman, JICA, hal 149-150) 4. Sketsalah benda pejal dan cari volumenya, benda yang berada di dalam bola x2 + y2 + z2 = 9 dan di luar kerucut z = (Kalut Sugiman, JICA, hal 150)
x2 ο« y2 .
Kunci Jawaban Soal Awal Kelompok 6 Sistem Koordinat Bola 1. Penyelesaian ο° ο° a. A ( 2, , ) 3 2 Jelas ο² = 2, ο¦ ο½
ο°
3 Sehingga x = ο² sin ο¦ cos ο± ο° ο° = ο² sin cos 3 2 1 3 .0 =2. 2 =0 y = ο² sin ο¦ sin ο± ο° ο° = ο² sin sin 3 2 1 3 .1 = 2. 2 = 3 z = ο² cos ο¦ ο° = 2 cos 3 1 = 2. 2 =1
,ο± ο½
ο° 2
Jadi koordinat cartesius dari titik A adalah (0, 3 , 1 ) b. B (1, 1, 2 ) Jelas x = 1, y =1, z = Jelas ο² = =
2
x ο« y ο« z2 2
2
12 ο« 12 ο« ( 2 ) 2
= 4 = 2 y 1 Jelas tan ο± = = =1 x 1 ο ο± = tan-1 1 ο° 5ο° ο ο± = ο ο± = 4 4
Karena y > 0 dan x > 0, maka ο± =
ο° ( Kuadran I ) 4
O
ο¦ Pβ
P
2
cos ο¦ =
PP' OP
ο½
ο ο¦
= cos-1 (
ο ο¦
=
ο° 4
2 1 ο½ 2 2 2
1 2) 2
Jadi koordinat bola dari titik B adalah (2,
ο° ο° , ) 4 4
2. Penyelesaian Anggaplah bola tersebut berpusat pada titik asal O. Sehingga daerah tersebut dapat dinyatakan sebagai S = ο»( ο² , ο± , ο¦ )οΌ 0 ο£ ο² ο£ a , 0 ο£ ο± ο£ 2ο° , 0 ο£ ο¦ ο£ ο° ο½ V =
ο²ο²ο² 1 dv S
ο°
= = =
a
ο² ο² ο²ο² 0
0
ο°
2ο°
0 ο°
2ο°
0
0
ο² ο² 0
ο² ο²
ο°
= ο²[ 0
ο°
=
2ο°
ο² 0
2
sin ο¦ dο² dο± dο¦
0
1 [ ο² 3 sin ο¦ ] 0a dο± dο¦ 3
a3 sin ο¦ dο± dο¦ 3
a3 sin ο¦ ]02ο° d ο¦ 3
2a 3 ο° sin ο¦ d ο¦ 3
2ο° a 3 = [-cos ο¦ ] ο°0 3 2ο° a 3 = ο1 ο (ο1)ο 3
=
4 ο° a3 . 3
Jadi volume bola yang berjari-jari a adalah
4 ο° a 3 satuan volume 3
3. Penyelesaian Sketsa gambar
Daerah benda pejal S = ο»( ο² , ο± , ο¦ )οΌ 0 ο£ ο² ο£ 4, 0 ο£ ο± ο£ 2ο° , 0 ο£ ο¦ ο£ Selanjutnya volume bola tersebut adalah V = ο²ο²ο² 1 dv S
ο° 3
=
4
ο² ο² ο²ο² 0
ο°
=
2ο°
0
3
2ο°
0
0
ο² ο²
2
sin ο¦ dο² dο± dο¦
0
1 [ ο² 3 sin ο¦ ] 04 dο± dο¦ 3
ο°
=
3
2ο°
0
0
ο² ο²
64 sin ο¦ dο± dο¦ 3
ο° 3
= ο²[ 0
64 sin ο¦ ]02ο° d ο¦ 3
ο° 3
=
ο² 0
128 ο° sin ο¦ d ο¦ 3
ο° ο½ 3
ο°
128 = ο° [-cos ο¦ ] 03 3 128 ο© 1 οΉ = ο° οͺο ο (ο1)οΊ 3 ο« 2 ο» 64 = ο°. 3 Jadi, volume benda tersebut adalah
64 ο° satuan volume. 3
4. Penyelesaian Sketsa gambar
ο·
Bola x2 + y2 + z2 = 9 Jelas a ο½ 9 ο½ 3 Jelas ο² ο½ a ο½ 3
ο·
x2 ο« y2
Kerucut z =
Jelas z = tan ο‘
x2 ο« y2
Jelas tan ο‘ = 1
ο ο‘=
ο° 4
Jelas ο¦ = ο‘ =
ο° 4
Daerah kerucut K = ο»( ο² , ο± , ο¦ )οΌ 0 ο£ ο² ο£ 3, 0 ο£ ο± ο£ 2ο° , 0 ο£ ο¦ ο£ Selanjutnya volume kerucut tersebut adalah
ο° ο½ 4
V =
ο²ο²ο² 1 dv K ο° 4
=
2ο°
3
ο² ο² ο²ο² 0
0
2
sin ο¦ dο² dο± dο¦
0
ο°
=
4
2ο°
0
0
ο² ο²
1 [ ο² 3 sin ο¦ ] 30 dο± dο¦ 3
ο°
=
4
2ο°
0
0
ο² ο²
9 sin ο¦ dο± dο¦
ο° 3
= ο² [9 sin ο¦ ]02ο° d ο¦ 0
ο° 3
=
ο²
18 ο° sin ο¦ d ο¦
0
ο°
= 18 ο° [-cos ο¦ ] 04 ο© 1 οΉ = 18 ο° οͺο 2 ο (ο1)οΊ ο« 2 ο» = 9 ο° (2- 2 ) Maka volum kerucut tersebut adalah 9 ο° (2- 2 ) satuan volum.
Volum benda yang di arsir = Volum bola β Volum kerucut 4 = ο° ο² 3 ο ( 9 ο° (2- 2 )) 3 4 = ο° 33 ο ( 9 ο° (2- 2 )) 3 = 36ο° ο ( 9 ο° (2- 2 )) = 9 ο° ( 4-(2- 2 )) = 9 ο° ( 2+ 2 ) Jadi volume benda pejal yanng diarsir adalah 9 ο° ( 2+ 2 ) satuan volume.
Soal Quiz 3
1. Hitung βπ π
(π₯ 2 +π¦ 2 +π§ 2 )2
ππ£ dengan S = {(π₯, π¦, π§)|π₯ 2 + π¦ 2 + π§ 2 β€ 1}.
(Steward, hal 490). 2. Sketsa dan hitung integral benda pejal yang bagian atas dibatasi oleh bola Ο = 1 dan π
bagian bawah dibatasi oleh kerucut ΓΈ = 2 (Sugiman hal 149) 1
3. Hitung integral rangkap tiga F(Ο,ΓΈ,ΞΈ)=π pada daerah R dalam oktan pertama yang 1
dibatasi oleh kerucut ΓΈ = 4 π dan ΓΈ = arc tan 2 dan bola π = β6. (Schaum hal 332)
Kunci Quiz
1. Karena batas S adalah bola, maka digunakan koordinat bola π = {(π, π, π)|0 β€ π β€ 1, 0 β€ π β€ 2π, 0 β€ π β€ π)} Jadi, βπ π (π₯
3 2 +π¦ 2 +π§ 2 )2
π
2π
1
2
ππ£ = β«0 β«0 β«0 π (π ) π2 π πππππππππ π
2π
1
3
= β«0 π πππππ β«0 ππ β«0 π2 π π ππ
= [β sin π]π0 (2π) [
=
4π 3
ππ 3
3
1
] 0
(π β 1)
2. Daerah benda π
π
π = {(π, π, π)|0 β€ π β€ 1, 0 β€ π β€ 2 , 0 β€ π β€ 2 )}
π 2
π 2
π 2
1
β« β« β« π2 sin π ππ ππ ππ = β« β« 0
0
0
0
=β«
π 21
0
3
sin π ππ ππ
π 2π
0
1 β π πππ ππ 2 3
π π 1 β [βπππ π]02 2 3 π = 6
=
1
3. Integrasi mula-mula terhadap π dari π = β6 kemudian terhadap π dari π = 4 π 1
sampai π = πππ tan 2 dan akhirnya terhadap ΞΈ dari π = 0 π πππππ π = 2 π. π π
π = {(π, π, π)|0 β€ π β€ β6, 0 β€ π β€ 2 , 4 β€ π β€ πππ tan 2)} π
πππ tan 2 β6 2 1 1 2 β ππ = β« β« β« π sin πππππ π π
π 0 0 π 4
π 2
πππ tan 2
= 3β« β« 0
π 4 π 4
sin π ππ ππ
1 1 = β3 β« ( β ) ππ β5 β2 0 3π 1 1 = ( β ) 2 β2 β5
Tugas Akhir 1. Hitung volum setengah bola yang persamaan bolanya π₯ 2 + π¦ 2 + π§ 2 = 36. (Kalkulus Lanjut, Stewart, hal 492) 2. Hitung ππ₯ ππ¦ ππ§ 2 2 2 2 πΊ (1 + π₯ + π¦ + π§ ) jika G adalah daerah yang memenuhi π₯ 2 + π¦ 2 + π§ 2 β€ 1. (Kalkulus IV, Sutopo) β
1
3. Carilah potongan volum dari kerucut π = π dengan bola π = 2π cos π, kemudian 4
hitung volum benda yang terjadi. (Schaum, hal.334) Penyelesaian, 1. Persamaan bola π₯ 2 + π¦ 2 + π§ 2 = π2 β π₯ 2 + π¦ 2 + π§ 2 = 36 β π₯ 2 + π¦ 2 + π§ 2 = 62 Jelas π = π Jelas π = 6, dengan pusat di titik (0,0,0). π
Daerah setengah bola: S = {(π, π, π)|0 β€ π β€ 6, 0 β€ π β€ 2π, 0 β€ π β€ 2 }
π 2 2π 6
V = β ππ = β« β« β« π2 sin π ππ ππ ππ π
0 0
0
π 2 2π
63 sin π ππ ππ 3
= β«β« 0 0
=
π 2
216 β«[π]2π 0 sin π ππ 3 0 π 2
= 72 β« 2π sin π ππ 0
=
π 144π[βcos π]02
= 144π (β cos
π + cos 0) 2
= 144π(0 + 1) = 144π Jadi, volum setengah bola adalah 144π satuan volum.
2. Persamaan bola π₯ 2 + π¦ 2 + π§ 2 = 1 Jelas π = 1, dengan pusat di titik (0,0,0). Daerah benda: G = {(π, π, π)|0 β€ π β€ 1, 0 β€ π β€ 2π, 0 β€ π β€ π} V = β ππ = G
ππ₯ ππ¦ ππ§ (1 + π₯ 2 + π¦ 2 + π§ 2 )2 π 2π 1
π2 sin π ππ ππ ππ = β«β« β« (1 + π2 )2 0 0 0 1 π
= β« β«[π]2π 0 0 0
π2 sin π ππ ππ (1 + π2 )2
1
π2 ππ (1 + π2 )2
= 2π β«[βcos Ο]π0 0 1
π2 ππ = 2π β«(β cos π + cos 0) (1 + π2 )2 0 1
= 2π β«(1 + 1) 0 1
= 4π β« 0 1
= 2π β« 0 1
π2 ππ (1 + π2 )2 π 2π ππ (1 + π2 )2
= 2π β« π π ( 0
π2 ππ (1 + π2 )2
1 ) 1 + π2 1
π ππ = 2π ( β β« ) 1 + π2 1 + π2 0
1 π β πππ tan π] 1 + π2 0 1 1 = 2π ( β ) 2 4 =π
= 2π [
3. Jelas π = 2π cos π π 2
π 4
2π cos π
π = 4 β ππ = 4 β« β« β« π
0
0
0 π
π2 sin π ππ ππ ππ (1 + π2 )2
π
32π3 2 4 = β« β« cos3 π sin π ππ ππ 3 0 0 π 2
= 2π3 β« ππ 0
= ππ3 Jadi, volum benda yang tejadi ππ3 satuan volum.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Pendidikan Matematika, S1 Mata Kuliah
: Kalkulus Lanjut 2
Semester
: IV
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
Waktu Pelaksanaan : 27 April 2010
A Standar Kompetensi 1) Memahami konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola. 2) Memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola. B Kompetensi Dasar 1) Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola. 2) Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola. C Indikator 1) Dapat merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola . 2) Dapat menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola. D Model Pembelajaran Pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL ). Pembelajaran
dengan
model
βContextual
Teaching
and
Learningβ
yaitu
pembelajaran yang mengaitkan masalah kehidupan sehari-hari kedalam dunia matematika. Pembelajaran CTL melandaskan diri pada prinsip konstruktivisme, dan penyaji/tutor sebaya bukan seorang yang paling tahu, penyaji/tutor sebaya layak
mendengarkan para mahasiswa, penyaji/tutor sebaya sebagai rekan belajar mahasiswa dalam pencapaian kompetensi dasar.
Komponen-komponen CTL : 1. Constructivisme Mahasiswa diarahkan untuk mengkonstruk (membangun) pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menemukan pengetahuan baru. Misalnya mahasiswa dapat menemukan contoh masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola. 2. Inquiry Prinsip ini mempunyai seperangkat siklus, yaitu observasi, bertanya, mengajukan, dugaan, mengumpulkan data, dan menyimpulkan. Dalam pembelajaran ini prinsip inquiry (menemukan) dapat ditemukan pada saat penyaji/tutor sebaya memberikan serangkaian pertanyaan sehingga mahasiswa dapat menyimpulkan bahwa sebelum menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi konsep integral ganda tiga sistem koordinat tabung, perlu terlebih dahulu merancang model matematika dari masalah tersebut. 3. Modelling Pemodelan dilakukan oleh penyaji/tutor sebaya dengan cara memberikan sebuah contoh masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola dalam bentuk gambar. 4. Quesioning Bertanya dilakukan oleh penyaji/tutor sebaya secara langsung selama proses pembelajaran. Selain itu mahasiswa dapat bertanya kepada penyaji/tutor sebaya, misalnya pada saat penyaji/tutor sebaya selesai menjelaskan materi atau saat ada salah satu mahasiswa yang mengungkapkan gagasannya di depan kelas. 5. Learning Community Masyarakat belajar terjadi pada diskusi menyelesaikan tugas awal dengan kelompok masing - masing, hal ini merupakan aspek terjadinya Think Pair and Share antara siswa. Selain itu masyarakat belajar juga terjadi pada saat diskusi secara bersama-
sama dalam kelas, misalnya pada saat penyaji/tutor sebaya mengemukakan pertanyaan-pertanyaan kepada mahasiswa dengan berdiskusi sejenak, mahasiswa mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut. 6. Reflection Refleksi merupakan cara berpikir tentang apa yang telah dipelajari. Refleksi dilakukan penyaji/tutor sebaya dengan cara memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan kesimpulan mengenai serangkaian kegiatan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran. 7. Autentic Assessment Penilaian dilakukan pada saat proses pembelajaran. Misalnya saat mahasiswa menyelesaikan masalah dalam tugas awal dan tugas akhir, mempresentasikan gagasanya di depan kelas, dan penilaian dilakukan dengan melihat mahasiswa yang aktif dalam pembelajaran, misalnya pada saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh penyaji/tutor sebaya. E Tujuan Pembelajaran Pemberian model pembelajaran βContextual Teaching and Learningβ bertujuan agar mahasiswa mampu merancang dan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola. F Materi Ajar Materi Pokok
: Konsep Integral Ganda Tiga Sistem Koordinat Bola
Uraian Materi : Dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang matematika itu sendiri, ada banyak persoalan yang dapat diselesaiakan dengan menggunakan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola. Misalkan ο i V adalah volum daerah bagian ke-i dan ( ο² i , ο± i , ο¦ i ) suatu titik di dalamnya, maka akan diperoleh suatu harga ο i V dengan menganggap daerah ke-i tersebut sebagai paralelepipedum siku β siku dan mengambil hasil kali dari ketiga ukurannya yaitu ο² i sin
ο¦ i ο i ο± , ο² i ο i ο¦ , dan ο i ο² sehingga ο iVi ο½ ο² i
2
sin ο¦i ο i ο²ο iο±ο iο¦
Dalam koordinat bola dV = ο² 2 sin ο¦dο²dο±dο¦ , sehingga rumus yang digunakan untuk menghitung volum benda S dengan integral ganda tiga sistem koordinat bola adalah :
ο²ο²ο² dV = ο²ο²ο² ο²
2
sin ο¦dο²dο±dο¦
2
sin ο¦dο²dο±dο¦ satuan volum
S
S
V
=
ο²ο²ο² ο² S
G Alat dan Sumber Belajar 1. Media/Alat
: Gambar, Tugas Awal dan Tugas Akhir.
2. Sumber Belajar : Buku Kalkulus Lanjut 2, Buku Kalkulus jilid 2, Buku Pengantar Penyelesaian Deret Integral Lipat dan Persamaan Differensial dan sumber belajar yang lain.
H Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
BKP
Tahap Pembelajaran
Alat Bantu Pembelajaran
Kegiatan Awal ο· Pra Pendahuluan 1β
1. Penyaji (tutor sebaya) mengondisikan mahasiswa supaya siap menerima materi yang
akan
didiskusikan
dengan
menyapa.
ο· Pendahuluan 5β
1. Penyaji (tutor sebaya) menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan dicapai pada perkuliahan yang akan diberikan. 2. Penyaji
(tutor
sebaya)
memberikan
informasi awal tentang jalannya proses diskusi/perkuliahan yang dilaksanakan
menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning. 3. Penyaji (tutor sebaya) menginformasikan tujuan pembelajaran dengan pendekatan Penyaji (tutor sebaya)
Contextual Teaching and Learning. 4. Apersepsi, menyegarkan ingatan peserta
memberikan
didik mengenai konsep integral ganda
pertanyaan
tiga sistem koordinat tabung yang telah
apersepsi
dipelajari mahasiswa pada pertemuan
yang
sebelumnya.
ditujukan
a. Apakah teman-teman masih ingat
kepada
mengenai
konsep integral ganda
seluruh
tiga sistem koordinat tabung yang
mahasiswa
telah
secara acak
sebelumnya? (Jawab: ya)
dibahas
pada
pertemuan
b. Rumus apakah yang digunakan untuk menghitung volum dengan integral ganda tiga sistem koordinat tabung? (Jawab:
ο²ο²ο²
f ( x, y, z )dV
s
ο½ 20β
ο± 2 r2 (ο± ) g 2 ( r ,ο± )
ο² ο² ο² f (r cosο± , r sin ο± , z ).rdzdrdο± )
ο±1 r1 (ο± ) g1( ( r ,ο± )
Kegiatan Inti 1. Penyaji (tutor sebaya) menyajikan suatu masalah
yang berhubungan dengan
integral ganda tiga system koordinat tabung (Modelling). Permasalahan: Dalam mengerjakan integral lipat tiga atau
Gambar
menghitung volum benda dengan memakai koordinat Cartesius maupun koordinat tabung terkadang masih sangat sulit. Alternatif pemecahannya adalah dengan memakai sistem koordinat bola. Misalnya kita diminta mencari volum bola
5β
Pertanyaan-
yang berjari β jari π dengan menggunakan
pertanyaan
sistem koordinat bola.
yang diajukan 2. Penyaji (tutor sebaya)
memberikan
penyaji (tutor
pertanyaan-pertanyaan
sebaya)
dengan
kepada
mahasiswa secara bertahap berusaha
mahasiswa
mengkonstruk pengetahuannya untuk
dimaksudkan
ikut andil dalam memecahkan suatu
untuk
permasalahan tersebut (Constructivisme
menemukan
dan inquiry ).
penyelesaian suatu
yang
permasalahan,
sesuai sehingga
Pertanyaan: a. Bila
teman-teman
menemukan
permasalahan
masalah seperti diatas, hal apa yang
.
perlu
dicari
terlebih
dahulu?
(Jawab: yang perlu dicari terlebih dahulu adalah pusat dari bola tersebut. Kita misalkan pusat dari bola tersebut adalah titik asal O). b. Setelah kita temukan, lalu kita merancang
apa
menyelesaikan diatas?
permasalahan
(Jawab:
permasalahan
untuk
di
Menyatakan atas
dengan
himpunan dalam koordinat bola) c. Bagaimana
cara
menyatakan
permasalahan
tersebut
dengan
himpunan dalam koordinat bola? Jawab: Misal daerah bola tersebut dinyatakan dengan S, maka π = {(π, π, π)β0 β€ π β€ π, 0 β€ 2π, 0 β€ π β€ π } d. Setelah dalam
mengetahui koordinat
himpunan
bola
dari
permasalahan di atas, tahap apa yang selanjutnya akan kita cari? (Jawab: tahap yang akan kita cari selanjutnya adalah mencari volum benda
tersebut
dengan
menggunakan integral lipat tiga dengan sistem koordinat bola) e. Bagaimana cara mencari volumnya? Jawab: π 2π π
β 1 ππ = β« β« β« π2 sin πππππππ 0 0
0
π 2π
π3 = β«β« sin π ππ ππ 3 0 0 π
Tanya Jawab
=β« 0
15β
2ππ3 sin π ππ 3
4 = ππ3 3 Jadi volum dari benda tersebut
4 adalah ο°a 3 satuan volum. 3 3. Penyaji (tutor sebaya) 10β
menanyakan
kesulitan mahasiswa dalam melengkapi tugas
awal
yang
telah
dibagikan
Tugas
Awal
(Terlampir)
beberapa hari sebelum materi disajikan. 4. Dengan berdiskusi, setiap kelompok mencari titik temu tentang berbagai 10β
permasalahan yang ada didalam Tugas awal(Inquiry). 5. Penyaji (tutor sebaya) memberikan perwakilan
secara acak
kesempatan
kepada
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil temuannya di 5β
depan kelas (Autentic Assessment). 6. Dengan metode Tanya jawab, mahasiswa yang lain diberi kesempatan oleh penyaji
5β
(tutor sebaya)
untuk mengajukan
pertanyaan dan memberikan tanggapan dari
presentasi
yang
telah
dilakukan(Questioning). Menarik Kesimpulan 2β
7. Bersama-sama penyaji (tutor sebaya) , mahasiswa
berusaha
menarik
kesimpulan (Inquiry dan Reflection). Kegiatan Penutup 1. Penyaji (tutor sebaya) pendapat
dan
mengenai
menanyakan
respon
kegiatan
mahasiswa
belajar
hari
ini(Reflection). 2. Penyaji (tutor sebaya)
memotivasi Tugas Akhir
mahasiswa untuk lebih memperdalam (Terlampir) materi yang telah disampaikan. 2β
3. Penyaji
(tutor
sebaya)
membagikan
tugas akhir kepada mahasiswa sebagai tugas individu. 4. Penyaji (tutor sebaya) mengingatkan
kepada mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai tugas individu yang harus dikumpulkan minggu depan.
A. Penilaian 1. Tes awal
:
Ada, dilakukan secara tertulis dalam bentuk tugas awal sebagai tuigas kelompok
2. Tes dalam proses :
Ada, dilakukan secara lisan dalam pembelajaran.
3. Tes Hasil Belajar :
Ada, dilakukan secara tertulis dalam bentuk tugas akhir sebagai tugas individu
B. Aspek yang dinilai: 1. Kognitif Ditunjukkan dengan kemampuan setiap kelompok dan individu dalam menyelesaikan tugas awal dan tugas akhir. 2. Afektif Ditunjukkan dengan sikap mahasiswa yang antusias saat mengikuti pembelajaran 3. Psikomotorik Ditunjukkan dengan kemampuan aktivitas peserta didik dalam mengerjakan soal di depan kelas, bertanya dan mengungkapkan gagasan.
Semarang, April 2010 Penyaji
Kelompok 6