Kumpulan Soal Kelompok 2 Blok 11 (2)

  • Uploaded by: Satriya Dharma
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kumpulan Soal Kelompok 2 Blok 11 (2) as PDF for free.

More details

  • Words: 5,485
  • Pages: 31
Loading documents preview...
MODUL 1 1. Bagaimana ciri-ciri dari anemia defisiensi besi pada pemeriksaan laboratorium? a. MCV <80fL MCHC <31%, Besi serum <50mg/dL, TIBC <300mg/dL,saturasi transferin 10-20%,feritin serum>50mg/dL b. MCV <80fL MCHC <31%, Besi serum <30mg/dL, TIBC >360mg/dL,saturasi transferin <15%,feritin serum<20mg/dL c. MCV <80fL MCHC >31%, Besi serum >40mg/dL, TIBC <260mg/dL,saturasi transferin >45%,feritin serum >60mg/dL d. MCV 90fL MCHC 61%, Besi serum 50mg/dL, TIBC 460mg/dL,saturasi transferin 26%,feritin serum 80mg/dL e. MCV >100fL MCHC >71%, Besi serum >30mg/dL, TIBC >360mg/dL,saturasi transferin >55%,feritin serum>50mg/dL jawaban : B 2. Seorang pasien bernama Gatot yang berumur 36 tahun,di diagnosa menderita hemoroik eksterna stadium III.Sudah lebih kurang 5 hari ini ia mengeluh mengalami perdarahan dari anus nya,badan serasa LEMAS & sering pusing.Dari hasil pemeriksaan lab menunjukkan Hb 5 gr/dl,MCV 70,MCH 21,LED 52 mm/jam,PCV 20 %,Leukosit 11.857 sel/mm3 ,dan trombosit 347.000 sel/mm3 . Dari hasil pemeriksaan lab tersebut,kemungkinan gatot mengalami . . . . A. Leukemia B. Anemia Megaloblastik C. Anemia Hemolitik D. Anemia Aplastik E. Anemia Difisiensi Besi Jawaban : E 3. Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas badan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien mempunyai riwayat kencing manis selama 15 tahun.

Pada pemeriksaan fisik tampak pucat dan konjungtiva pucat. Pada pemeriksaan laboratorium menunjukkan hemoglobin 7.5 g/dL, hematokrit 22.4%, MCV 82 fL, kadar kreatinin serum 4.8 mg/dL. Pemeriksaan apusan darah tepi menunjukkan morfologi eritrosit normositik normokromik. Apakah penyebab anemia pada pasien tersebut? A. Defisiensi besi B. Defisiensi asam folat C. Defisiensi vitamin B12 D. Defisiensi eritropoietin E. Defisiensi vitamin C Jawaban : D 4. Ari,seorang laki – laki, 15 tahun,datang ke rumah sakit dengan keluhan mudah lelah sejak 1 bulan yang lalu.Tiga bulan terakhir, Ari sering mengeluh pusing dan konsentrasi belajar menurun.Ari tinggal di daerah Persawahan dan memiliki kebiasaan bermain sepakbola serta memancing tanpa menggunakan alas kaki. Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum : kesan : tampak pucat, TB :160 cm , BB :45 kg Keadaan Khusus :Kepala :konjungtiva pucat, Cheilitis (+) Ekstremitas : koilonychia (+) Pemeriksaan Laboratorium : Hb :4,8 g/Dl, mcv :70 fL, MCH 25,MCHC 30% Blood smear :anisocytosis,hypochrome microcyter,poikylocytosis, Serum iron :8 ug/dL (normal :50 – 150 ug/dL) Iron –binding capacity :450 ug/dL (normal:250 – 370 ug/dL) Transferin saturation :1,7 % (normal :20 – 45%) Serum feritin :10ug/L (normal:15 – 400 ug/L) Pemeriksaan feses :fecal Occult Blood (+), ditemukan telur cacing Ancylostoma duodenaledan Thricuris trichura. bagaimana WD pada kasus ini ? Jawab :Anemia Defisiensi Besi at causa ancynostoma duodenalis dan tricuris trichuria

bagaimana penatalaksanaan pada kasus ini ? Jawab : Setelah diagnosis ditegakan maka dibuat rencana pemberian terapi, terapi terhadap anemia difesiensi besi dapat berupa : 1. Terapi kausal: tergantung penyebabnya,misalnya : pengobatan cacing tambang, pengo batan hemoroid, pengubatan menoragia. Terapi kausal harus dilakukan, kalau tidak maka anemia akan kambuh kembali. 2. Pemberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi dalam tubuh :a. Besi per oral : merupakan obat pilihan pertama karena efektif, murah, dan aman.preparatyang tersedia, yaitu: 1) Ferrous sulphat (sulfas ferosus) : preparat pilihan pertama (murah dan efektif). Dosis: 3 x200 mg. 2) Ferrous gluconate, ferrous fumarat, ferrous lactate, dan ferrous succinate, harga lebih mahal, tetepi efektivitas dan efek samping hampir sama. 3) Perlu peningkatan Hb secara cepat (misal preoperasi, hamil trimester akhir). Bagaimana DD pada kasus ini? Jawab : - anemia defisiensi besi - anemia penyakit kronik - Thalasemia minor - Anemia sideroblastik 5. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya ke Rumah Sakit Cut Meutia dengan keluhan pucat,lemas,dan jantung berdebar-debar. Dari pemeriksaan fisik, diperoleh konjungtiva anemis dan atrofi papil lidah (positif). Dokter mengatakan dia mengalami anemia 1. Anemia jenis apa yg dialami oleh anak tsb.. (anemia defisiensi besi) 2. Temuan hasil lab yg paling mungkin diperoleh adalah.. (Fe serum ↓, TIBC ↑, serum feritin ↓, ) 3. Gejala klinis apa lagi yg khas pada anemia yg terjadi pd anak tsb.. ( koilonikia, cheilosis atau stomatitis angularis, pica)

4. pemantauan yg perlu dilakukan pd kasus tsb adalah.. (memonitoring pemberian suplemen besi) biasanya diberikan medikamentosa (preparat besi = fero sulfat/fero fumarat dan asam askorbat), suportif (makanan bergizi seimbang)

6. Seorang wanita 22 tahun sedang menjalani diet secara berlebihan hingga merasa lemas. Hasil pemeriksaan menunjukkan Hb 10 g/dl. Pmeriksaan darah tepi menunjukkan anemia normokrom makrositik. Wanita ini mengalami defisiensi : A. Fe B. Vitamin B12 C. Vitamin B1 D. Vitamin K E. Vitamin A Jawaban: B 7. Sammy, anak laki2 17 tahun, dibawa berobat ke Rumah Sakit Cut Meutia karena sudah 5 hari ini sering mengalami perdarahan gusi, lesu dan lemas tanpa demam. Dari anamnesis diketahui bahwa dia baru saja sembuh dari demam typhoid. Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva palpebra anemis, ptekie dan purpura pada ekstremitas superior maupun inferior. Tidak dijumpai organomegali dan limfadenopathy. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb: 6 g/dl; hematokrit 24; trombosit: 32.000/ mm3; leukosit: 2.800/ mm3. Penyakit apa yang diderita Sammy? A. Purpura trombositopenia imun B. Leukemia limfoblastik akut C. Anemia aplastik D. Anemia gravis E. Hemophilia A Jawaban: C 8. Mega, wanita berusia 60 tahun, datang ke RSUD Cut Meutia dengan keluhan lemah, mudah lelah sejak 3 bulan yang lalu. 1 minggu terakhir mengeluh nafas tersengal bila bekerja sehari-hari. Keluhan sebelumnya tidak ada, riwayat perdarahan tidak ada, sakit serupa di keluarga tidak ada. Pemeriksaaan fisik pucat. Pemeriksaan

laboratorium didapatkan Hb 6,6 g/dL, retikulosit 0,7, eritrosit 3,4 juta, leukosit 8.100 /mm3, trombosit 480.000/mm3, MCV 123 fl, MCH 28,7 pg. Diagnosa penyakit Bu Mega adalah... a. Anemia hemolitik b. Anemia Penyakit Kronik c. Anemia Sideroblastik d. Anemia Megaloblastik e. Thalassemia Jawaban: 9. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun ke tempat praktik dokter dengan keluhan pucat seluruh badan. Keluhan di sertai lemas, lesu, tidak mau makan, dan tidak mau minum susu. Pada pemeriksaan vital sign dalam batas normal. BB 10 kg, dan TB 10 cm. Dari pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva palpebra pucat, tidak ikterus, dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 6 gr/dl, leukosit 10000/mm3, trombosit 200.000/mm3, MCV=76, MCH=25, MCHC=30, dan RDW=15%,. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah... a. anemia aplastik b. anemia hemolitik c. anemia defisiensi besi d. anemia defisiensi folat e. anemi karena perdarahan jawaban : C 10. Rini 8 tahun, dibawa tetangganya ke dokter karena sangat pucat dan lemas. Diketahui bahwa selama ini rini tidak suka bergaul dengan teman sebayanya dan lebih suka sendiri dan tidak terlalu aktif dan dari usia 3 tahun gemar makan es batu. Dari pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva palpebra inferior dan bibir pucat. Serta kuku tangannya seperti sendok . dari pemeriksaan apusan darah tepi ditemukan anemia mikrositik hipokrom dan anisitosis. Kasus apa yang terjadi pada rini ? a. anemia aplastik b. anemia def. asam folat c. anemia defisisensi besi d. anemia def. b12

e. leukemia 11. Terapi imunosupresif pada kasus Anemia Aplastik adalah... Jawab : Antithymocyte globulin (ATG), Antilymphocyte globulin (ALG) dan Siklosporin A (CSA) 12. Seorang pria berusia 37 tahun mengalami perdarahan melalui anus selama 4 bulan. Ia merasa kepala pusing dan kakinya kesemutan. TD. Pada pemeriksaan RT didapatkan benjolan dan nyeri tekan. Kadar Hb 7,8 g%, hematokrit 24%, MCV 60 fl, MCH 16 pg,& MCHC 70 g%. Apakah penyebab keluhan pria ini? A. anemia def fe b. anemia aplastik c anemia hemolitik d anemia aplastik e anemia defisiensi asam folat

MODUL 2 1. Mana penyataan yang benar dibawah ini : A. Anemia hemoilitik autoimun tipe dingin diperantarai oleh antibody igm B. Anemia hemolitik autoimun tipe dingin diperantarai oleh antibody igg C. Anemia hemolitik autoimun tipe hangat diperantarai oleh antibody igm D.paroxiysmal cold hemoglobinuri termasuk dalam anemia hemolitik non imun D.trombotik trombositopenia purpura termasuk dalam anemia hemolitik autoimun E. Sferositosis herediter adalah anemia hemolitik autoimun jawab : A

2. Hb < 7 gr/dl ,Pucat ,Lemas ,Sesak Nafas ,Pusing ,Mudah Lelah ,dan lain – lain adalah gejala umum pada manifestasi klinis dari . . . . A. Leukemia B. Anemia Megaloblastik

C. Anemia Hemolitik D. Anemia Aplastik E. Anemia Difisiensi Besi Jawaban: C 3. Seorang ibu datang dengan membawa anaknya yang berumur 4 bulan. Dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa anak tersebut anemia, ikterus ringan, ditemukan adanya hepatomegali dan splenomegali. Pada foto rontgen tengkorak ditemukan adanya gambaran “rambut”, apa diagnosa untuk pasien tersebut? a. Talasemia Mayor b. Talasemia Beta Mayor c. Talasemia Beta Minor d. Talasemia Intermedia e. Talasemia Alpha Jawaban : B 4. . Wanita berusia 28 tahun, dating ke dokter dengan keluhan malas belajar, demam dan menggigil. dan pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis dan pembesaran hati. Pada pemeriksaan darah ditemukan gambaran sel plasmodium falciparum. Kemungkinan penyebab keluhan nya adalah a. anemia defisiensi asam folat b. anemia perdarahan c. anemia defisiensi besi d. anemia malaria e. anemia hemolitik jawaban: E 5. Sthefanie, perempuan usia 5 tahun berasal dari Lahat datang ke rumah sakitdengan keluhan pucat dan perut membuncit sejak usia 3 tahun. Penderita sering merasalelah dan bila diberikan makanan cepat merasa penuh di perut / sesak. Sudah

pernah berobat di lahat, dan pernah ditransfusi sebanyak 5 kali. Dibandingkan dengan temansebayanya, pertumbuhan fisik penderita kelihatan kurang. Dan penderita sering mengalami batuk- pilek dan demam.Penderita merupakan anak pertama dengan riwayat kehamilan dan kelahirannormal. Ayah dan ibu sthefanie merupakan kerabat dekat.Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal. Pemeriksaan Fisik: Keadaan umum : vital : Nadi : 120x/menit, RR 28x/menit, Temperatur 37,6 C, TD 110/60mmHg, TB 80cm BB 10kg Kepala : Facies cooley (+), Konjungtiva pucat (+/+) Abdomen :Hepar : teraba ½ x 1/3 Lien : teraba schufner 3 Pemeriksaan Lab: Hb 5 gr/dlLeukosit 9000/mm3 Thrombosit 200.000/mm3 Retikulosit 30%Serum Fe 3 mgTIBC 50 mg

Apa penyakit yang paling mungkin pada kasus ini? Anemia hemolitik et causaThalasemia β mayor

Apa etiologi penyakit pada kasus? Faktor risiko • Anak dengan orang tua yang memiliki gen thalassemia Anak dengan salah satu/kedua orang tua thalasemia minor Anak dengan salah satu orang tua thalasemia

• Resiko laki-laki atau perempuan untuk terkena sama •Thalassemia Beta mengenai orang asli dari Mediterania atau ancestry (Yunani,Italia, Ketimuran Pertengahan) dan orang dari Asia dan Afrika Pendaratan. •Alfa thalassemia kebanyakan mengenai orang Asia Tenggara, Orang India, Cina,atau orang Philipina. Bagaimana prognosis pada kasus ini? Dubia Ad Bonam = meragukan, ke arah baik.

Bagaimana tatalaksana pada kasus ini? •

Untuk simptomatik: pemberian antipiretik, antitusif dan ekspektoran untuk mengobatidemam, pilek dan batuk.



Untuk kausatif : 1. Transfusi darah teratur yang perlu dilakukan untuk mempertahankan Hb di atas 10gr/dl tiap saat. Hal ini biasanya membutuhkan 2-3 unit tiap 4-6 minggu. Darahsegar, yang telah disaring untuk memisahkan leukosist, menghasilkan eritrositd engan ketahanan yang terbaik dan reaksi paling sedikit. Pasien harus diperiksagenotipnya pada permulaan program transfuse untuk mengantisipasi bila timbulantibody eritrosit terhadap eritrosit yang ditransfusikan. 2. Pemberian infus RL 16x/menit 3. Asam folat diberikan secara teratur (misal 5 mg/hari) jika asupan diet buruk 4. Terapi khelasi besi digunakan untuk mengatasi kelebihan besi. Desferioksamin dapat diberikan melalui kantung infus terpisah sebanyak 1-2 g untuk tiap unit darahyang ditransfusikan dan melalui infus subkutan 20-40 mg/kg dalam 8-12 jam, 57hari seminggu. Hal ini dilaksanakan pada bayi setelah pemberian transfusi 10-15unit darah. 5. Vitamin C (200 mg perhari) meningkatkan eksresi besi yang disebabkan olehdesferioksamin.

6. Vitamin E 200-400 IU setiap hari sebagai antioksidan dapat memperpanjang umur sel darah merah. 7. Splenektomi mungkin perlu untuk mengurangi kebutuhan darah. Splenektomiharus ditunda sampai pasien berusia > 6 tahun karena tingginya resiko infeksi pascasplenektomi. 8.Transplantasi sum-sum tulang alogenik memberi prospek kesembuhan permanent.Tingkat kesuksesan adalah lebih dari 80% pada pasien muda yang mendapatkhelasi secara baik tanpa disertai adanya fibrosis hati atau hepatomegali. 9.Terapi endokrin 10.Imunisasi hepatitis B11.Koenzim Q10 dan Talasemia Adanya kerusakan sel darah merah dan zat besi yang menumpuk di dalam tubuh akibat talasemia, menyebabkan timbulnya aktifasi oksigen atau yang lebih dikenal dengan radikal bebas. Radikal bebas ini dapat merusak lapisan lemak dan protein pada membram sel, dan organel sel, yang pada akhirnya dapat menyebabkank erusakan dan kematian sel. Biasanya kerusakan ini terjadi di organ-organ vital dalam tubuh seperti hati, pankreas, jantung dan kelenjar pituitari. Oleh sebab itu penggunaan antioksidan, untuk mengatasi radikal bebas, sangat diperlukan padakeadaan talasemia. Pemberian suplemen koenzim Q 10 pada penderitatalasemia terbukti secara signifikan mampu menurunkan radikal bebas pada penderita talasemia. Oleh sebab itu pemberian koenzim Q 10 dapat berguna sebagaiterapi ajuvan pada penderita talasemia untuk meningkatkan kualitas hidup. 6. Anemia hemolitik merupakan anemia yang disebabkan oleh: A. Destruksi eritrosit B. Pemakaian antibiotik C. Gagal pembentukan sel darah D. Kehilangan eritrosit E. Bone Marrow Failure Syndrome Jawaban: A 7. dibawah ini yang termasuk anemia hemolitik defek membran, kecuali:

A. Sferositosis herediter B. Paroksismal nokturnal hemoglobinuria C. Eliptositosis herediter D. Stomatosis herediter E. Warm antibody dan cold antibody Jawaban: E 8. rika datang ke RSUD Cut eutia dengan keluhan nyeri abdomen, urin berwarna gelap. Keluhan baru dirasakan 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan conjunctiva anemis, splenomegali, hepatomegali, dan tidak ditemukan fenomena Raynoud pada sel darah , terdeteksi IgG + C3d. Berdasarkan informasi diatas anemia jenis apa yg dialami Rika? a. anemia Hemolitik b. anemia hemolitik non imun c. paroxysmal cold hemoglobinuria d. anemia hemolitik autoimun hangat e. anemia hemolitik autoimun dingin jawaban: D

9. Mengapa sklera ikterik pada malaria ?

10. Seorang pria didiagnosis Ca paru. Didapatkan hb 5,4,anemia hipokromik mikrositer.Diagnosis? a.Anemia perdarahan masif akibat keganasan b.Anemia def. Folat akibat perdarahan c.Anemia def.besi akibat keganasan d.Anemia B12 akibat keganasan e.Anemia defisiensi folat+besi akibat keganasan

11. Hasil pemeriksaan lab yang menunjukkan diagnosis anemia hemoitik adalah... Jawab : Penurunan Hb 1g/dl dalam 1 minggu, Penurunan masa hidup eritrosit <120 hari, Peningkatan katabolisme heme yang di lihat dari peningkatan bilirubin serum

12. Seorang anak berusia 2 tahun dibawa dengan keluhan pucat &n lemas,anak malas bermain keluar rumag dan nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ikterik & splenomegali.pada pemeriksaan lab apusan darah tepi, ditemukan

anisositosis,poikilositosis,dan terdapat parasit malaria,kondisi yg mendasari keluhan pada anak ini adalah a. Anemia aplastik b. Anemia hemolitik c. Anemia defisiensi fe d. Anemia defisiensi asam folat e. Anemia karena penyakit kronis

MODUL 3 1.

Ny. Aisyah, 45 th. Datang ke dokter dengan keluhan sering keringat malam, nyeri perut pada bagian kanan, kurus , dan pucat. Dari pemeriksaan fisik dokter menemukan adanya limfadenopati, splenomegali,hepatomegali,dan purpura di ekstermitasnya. Dari hasil pemeriksaan hematologi rutin ditemukan persentasi eosinofil dan basofil

meningkat. Dan pada apus darah tepi tampak seluruh tingkatan diferensiasi maturasi seri granulosit. Serta dari pemeriksaan sitogenetik ditemukan adanya kromosom Philadelphia. Apa diagnose dari Ny. Aisyah? a. leukemia mieloblastik akut b. leukemia limfoblastik akut c. leukemia granulositik kronik d. leukemia limfositik kronik e. leukemia basofilik kronik jawab: C 2. Ryan, 31 tahun datang ke praktek dokter umum untuk memeriksakan dirinya. Selama 3 bulan terakhir ryan mengeluh badannya semakin kurus, pucat pada kulitnya, timbul bercak merah di kakinya dan sering batuk . Dari pemeriksaan teraba spt massa di bagian kuadran abdomen sinistra diduga pembesaran dari limpa. Dokter menganjurkan pemeriksaan darah, dan tak disangka pada darah tepinya byk terdapat sel muda atau sel blast sekitar 40 %. Dari penjelasan diatas, apa diagnosa pada ryan..

a. Anemia akibat penyakit kronis

d. Leukemia myeloid akut

b. Leukemia limfositik kronik

e. Leukemia limfositik akut

c. Leukemia myeloid kronik jawab: D (leukemia mielositik akut, karena usia ryan masih 31 thn dan insiden AML pd dewasa berumur 30 thn keatas, terdapat sel blast di darah tepinya, lalu onset pnyakitnya yg cepat=akut) 3. Leukemia Lympocytik kronik (LLK) paling sering di jumpai pada . . . . A. Dewasa Muda B. Anak – Anak C. 55 tahun keatas

JAWABAN : C

D. Laki –Laki E. Wanita

4. Seorang laki-laki berusia 58 th, pensiunan tentara datang praktek dokter swasta dengan keluhan pucat dan cepat lelah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kunjungtiva anemis. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb 6 gr/dl, jumlah lekosit 120 ribu/mmk, jumlah trombosit 70 ribu/mmk. Morfologi darah tepi: didominasi sel blas seri myeloid. Apakah diagnosis paling mungkin kasus diatas? A. Reaksi lekemoid B. AML (Acut Mieloid Lekimia) C. Multiple myeloma D. Myeodisplasia E. CML (Chronic Myeloid Leukima) Jawab : B

5. Seorang perempuan, berumur 42 tahun datang ke puskesmas kerena kemarin tiba-tiba demam. Ia juga mengeluh merasa ngilu seluruhtubuh. Pada pemeriksaan fisis penderita Nampak pucat, ditemukanpetekie, pembesaran kelenjar limfa di region colli dan axial kiri danpembesaran lien. Apa diagnosa dari kasus di atas? Leukimia Myelositik Akut Manifestasi Klinis AML Demam Ngilu seluruh tubuh Pucat Ptekie Limfadenopati di region colli dan axial kiri Splenomegali

Apa faktor penyebab dari penyakit pada kasus tsb? Etiologi AML Sebagian besar belum diketahui Benzene Sindrom Down Faktor Instrinsik Faktor Ekstrinsik Bagaimana penatalaksanaan yang tepat terhadap penyakit tsb? Penatalaksanaan AML Kemoterapi induksi -Sitarabin 100mg diberikan secara infus kontinyu selama 7hr -Daunorubisin 45-60 mg/hari selama 3 hari Pencangkokan tulang Bagaimana prognosis pada pasien di skenario? Prognosis AML 50 –65 % memberikan respon yang baik, 20 –40 % tidak lagi menunjukkan tanda –tanda leukimia.

6. Pada leukemia granulositik kronis yang dapat ditemukan pada pemeriksaan sitogenetika adalah:

A. Kromosom sex XXY B. Kromosom 2, 99 C. Kromosom New York D. Kromosom autosomal dominan E. Kromosom Philadelphia Jawab: E

7. Mila 34 tahun, datang ke RSUD Cut Meutia, tampak pucat, sering sesak napas sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Timbul lebam biru dengan bercak merah pada kaki dan tangannya. Mila juga mengeluhkan dia suka berkeringat malam walaupun cuaca tidak panas. Pada pemeriksaan fisik dokter menemukan adanya splenomegali dan hepatomegali. Apa diagnosa yang tepat untuk kasus diatas? a. ALL b. AML c. CML d. CLL e. CMML Jawab: B 8. Tanda klinis yang paling sering di jumpai pada kasus Leukemia Limfositik Kronik adalah... Jawab : Pembesaran simetris kelenjar getah bening

9. yang bukan merupakan interaksi dari berbagai faktor penyebab terjadinya leukemia adalah: a. Neoplasia b. Infeksi c. Radiasi d. Keturunan e. suhu

MODUL 4

1. Seorang Bayi laki-laki usia 16 bulan dating ke dokter diantar ibunya. Ibunyamenjelaskan bahwa anaknya sering mengalami memar tanpa sebab yang jelas. Kadang saat terkena cedera ringan, darahnya sukar berhenti sehingga harusdibawa ke puskesmas. Anaknya ini juga sering mimisan dan gusinya berdarah.Dari anamnesis ternyata si ibu punya riwayat yang sama seperti itu selamhidupnya. Pada pemeriksaan uji hemostasis terdapat pemanjangan masa pembekuan (clotting time), lainnya normal. Apa diagnosis yang tepat? a.Leukemia limfoblastik akut b.Limfoma Hodgkin c.Polisitemia d.Anemia aplastic e.Hemofilia

2. Penyebab dari penyakit di atas adalah…

a.Kekurangan factor VIII b.Proliferasi abnormal sel limfosit di kelenjar limfe c.Proliferasi sel limfosit B d.Gangguan produksi di sumsum tulang e.Kekurangan zat besi

2. disti 40 tahun datang RSCM dengan keluahan bintik-bintik merah hingga lebam kebiruan di daerah punggung, kaki, dan tangannya, dan hilang timbul dengan sendirinya. Dari pemeriksaan fisik ndidapatkan fisik didapatkan ptekie (+), trombositpenia. Dari hasil BMP dokter menemukan sel megakariosit. Pada pemeriksaan antibodi trombosit IgG (+). Kemungkinan diagnosa: a. ITP b. ITP Kronik c. ITP Akut d. Hemofili e. DIC

3. Seorang pasien , umur 13 tahun datang ke dokter dengan keluhan perdarahan melalui kulit atau mukosa berupa petechie, echymosis, easy bruising, menorrhagia, epistaksis serta di jumpai splenomegali. Pada pemeriksaan darah tepi dijumpai trombosit 20.000 mm3 , pada sumsum tulang dijumpai megakariosit meningkat. Berdasarkan kasus diatas terapi apa yang dilakukan ? a. vitamin K1 b. kortikosteroid c. desmopressin d. transfusi darah e. heparin jawaban : B 4. Seorang anak perempuan berumur 3 tahun dating dengan keluhan bengkak di sendi lutut. Keluhan disertai nyeri sampai tidak bias berjalan. Riwayat penyakit yg sama dalam keluarga tidak jelas. Muncul hematom di kedua paha dan hematrosis disendi lutut. Disertai epitaksis. Pemeriksaan lab darah hemoglobin 13 g/dl, leukosit 6000/mm3, dan trombosit 100.000/mm3. Diagnosisnya adalah… a. Sindrom von willebrand b. Hemofilia c. DIC d. ITP e. Hepatitis 5. Anto,10 tahun mengeluhkan adanya lebam-lebam di kedua tangan dan kakinya. Dia juga mengeluhkan lebamnya sering timbul saat dia teantuk sesuatu benda dan gusinya sering mengalami perdarahan. Riwayat demam disangkal. Hasil laboratorium didapatkan Hb 7 gr/dL, trombosit 30.000/mm³. Kemungkinan diagnosa untuk Anto adalah.. a. ITP

c.DHF

b.Leukemia akut

d.Hemofilia

c.Rhabdomiosarkoma Jawaban : a. ITP , awitannya akut, biasa terjadi pada anak-anak. Ditandai dengan trombositopenia sehingga saat terjadi benturan, kulitnya akan tampak memar. 6. Seorang wanita 20 tahun menderita luka dikakinya dan terjadi perdarahan yang sulit membeku. Pada pemeriksaan genetika dengan PCR ditemukan genotip hh, yang merupakan gen resesif dalam kromosom X. Bleeding time >50 menit dan wanita itu memiliki hubungan kerabat dekan dengen suaminya. 80% dari kasus ini termasuk tipe.. a. hemophilia B b. hemophilia A

d. hemophilia AB e. ITP

c. hemophilia C Jawaban : b. Hemofilia A, lebih sering dijumpai daripada hemophilia B, yaitu 80-85% dari kasus hemophilia. Tanpa memandang ras, geografi, dan social ekonomi. Biasanya gen resesif hemophilia dibawa oleh perempuan. 7. seorang anak dibawa ke rumah sakit dengan gejala perdarahan abnormal, epistaksis, dan hemoptisis. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan hasil dengan deskripsi terjadi mikrotrombus dan terjadi penggunaan faktor-faktor pembekuan secara berlebihan. Diagnosa adalah: a. hemofili A b. hemofili B c. purpura alergika d. ITP e. DIC 8. chelsea, datang ke RSCM dengan gejala perasaan penuh dalam kepala, sianosis kemerahan, dan pruritus yang nyeri, berdasarkan hasil pemeriksaan dia di diagnosis dengan polisitemia vera. Tatalaksana adalah: a. penyuntikan Ig dosis tinggi

b. flebotomi c. pemberian steroid d. pemberian analgetik e. pemberian heparin 9. Pada proses Hemostasis, terdapat dua jalur yaitu Intrinsik dan Ekstrinsik, kapankah kedua jalur ini memasuk jalur bersama ? a. Pada pengaktifan faktor 12 b. Pada saat pembentukan protrombin c. Setelah aktifasi faktor 10 d. Pada saat terpapar oleh kolagen e. Pada saat faktor 12 bekerja secara enzimatis 10. . Mana dibawah ini pernyataan yang tidak benar? a. thrombosis dapat menimbulkan cerebrovascular thrombosis, coronary arterial thrombosis, retinal vascular thrombosis, peripheral vascular thrombosis, deep vein thrombosis dengan pulmonary thrombosis. b. virchow's triad mengemukakan patogenesis trombosis karena : kelainan dinding pembuluh darah (vascular injury), gangguan aliran darah, kelainan konstituen darah (hypercoagulable state). c. trombus arteri disebut red thrombus karena komponen utamanya fibrin dengan sel darah merah. trombus vena disebut white thrombus karena komponen utamanya adalah trombosit yang diikat oleh serat-serat fibrin dan beberapa sel darah merah. d. faktor resiko trombosis ada situational yaitu operasi,imobilisasi berkepanjangan,pemakaian kontraseptif oral, terapi ganti hormon, kehamilan, kemoterapi kanker, heparin-induced trhombocytopenia. e. terapi trombosis dengan obat antiplatelet contohnya aspirin, tyclopidine,clopidogrel,cilostasol,dipyridamol.

Jawaban : C. Pembahasan: pernyataannya terbalik. harusnya trombus arteri disebut white thrombus karena komponen utamanya adalah trombosit yang diikat oleh serat-serat fibrin dan beberapa sel darah merah.

Sedangkan trombus vena yang disebut sebagai red thrombus karena komponen utamanya fibrin dengan sel darah merah.

12. Mana dibawah ini yang bukan obat antikoagulan pada trombosis? a. heparin secara parenteral absorpsi di usus lebih sering dipakai untuk deep vein thrombosis dengan efek samping perdarahan,heaparin induced trhombocytpenia,osteoporosis. b. inhibitor thrombin langsung, hirudin, fragmen hirudin dan beberapa low molecular weight direct thrombin inhibitor c. lepirudin, argatroban,ximelagatran d. warfarin derivat coumarin secara oral e. streptokinase,urokinase,recombinant urokinase

Jawaban : E Streptokinase,urokinase,recombinant urokinase adalah obat fibrinolitik/ thrombolitik berfungsi untuk menghancurkan (lisis) trombus yang sudah terjadi. lisis terjad optimal jika diberikan < 6 jam dari saat timbulnya trombosis. Penting pada trombosis arterial akut. Streptokinase diberikan pada infark miokard dosis tunggal 150.000unit selama 60 menit tanpa perlu tes pemantauan pemberian streptokinase.

13. Obat yang bekerja sebagai antitrombosit yaitu adalah: a. Aspirin b. Walfarin c. Kumarin d. Heparin e. Dikumarol

MODUL 5 1. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun mengalami benjolan di mandibula, submandibula, maksila. Terdapat gambaran starry sky, limfosit berukuran sedang, dan mitosis cukup. A. Diagnosis anak ini adalah.. a. neuroblastoma

c. limfoma burkitt

b. limfoma folikular

d.limpadenopati

c. limfoma Hodgkin B. Pengobatan yang tepat adalah.. a. siklofosfamid, MTX b. cefotaxim, MTX

c. fludarabin, klorambusil d. klorambusil, MTX

c. adryamicin, MTX

2. Seorang laki-laki berusia 30 tahun yang sebelumnya dalam keadaan sehat, menderita demam dan pruritus, berkeringat malam, serta menemukan benjolan di atas klavikula sinistra selama tiga minggu. Pemeriksaan fisik menunjukkan pembesaran nodus lymphatikus yang tidak nyeri, berdiameter 3 cm, berkonsistensi kenyal dan berlokasi di regio supraklavikula. Pemeriksaan sinar X thoraks memberi kesan adanya limfo-adenopati mediastinal. Manakah jawaban yang paling tepat di bawah ini yang merupakan penyebab penyakit pada pasien tersebut? A) Tuberkulosis B) Karsinoma metastatik C) Penyakit Hodgkin D) Sarkoidosis E) Mononukleosis infeksiosa

3. Seorang laki-laki berusia 30 th yang sebelumnya dalam keadaan sehat, menderita demam, pruritus, berkeringat pada malam hari, serta menemukan benjolan diatas klavikula sinistra selama tiga minggu. pada pemeriksaan fisik menunjukan, pembesaran nodus lymphatikus yang tidak nyeri, berdiameter 3 cm, berkonsistensi kenyal, dan berlokasi di regio supraklavikula. Pemeriksaan sinar X thorax memberi kesan adanya limfo-adenopati mediastinal. Diagnosa terhadap kasus diatas adalah . . a. Tuberkulosa

b. Karsinoma metastatik c. Penyakit hodgkin d. Sarkoidosis e. Mononukleosis infeksiosa

4. Seorang pasien laki-laki datang ke RS cut meutia dengan kaluhan demam tipe Pel-Ebstein, BB menurun, keringat malam, serta pruritus. Pada pemeriksaan fisik di jumpai adanya splenomegali, pembesaran KGB yg tidak nyeri, asimetrik, padat kenyal. Apa diagnosa pasien tersebut ? a. LMNH b. LMH c. ALL d. AML e. CLL jawaban B 5. . Adanya Sindrom Vena Cava,Kompresi Medula, & Disfungsi Hellow Viscera sebagai tanda – tanda dari obstruksi,Adalah manifestasi klinis dari . . . . A. L M H B. L M N H C. Leukemia D. Anemia E. D B D 6. Kumpulan penyakit keganasan Heterogen yang mempengaruhi sistem limfoid adalah . . . . A. L M H B. L M N H C. Leukemia D. Anemia E. D B D

7. sammy, 28 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan terdapat benjolan di sekitar leher dan ketiaknya. Berdasarkan pemeriksaan histopatologi didapatkan adanya Red-Stenberg cell dan sel-sel limfosit yang jumlahnya sama. Apakah diagnosa sammy? a. LMH tipe Lymphocyte Predominance b. LMH tipe Nodular Sclerosis c. LMH tipe Lymphocye Deplete d. LMH tipe Mixed Cellularity e. jawaban A benar 8. Seorang pasien laki-laki berusia 22 tahun mengalami pembengkakan pada kelenjar limfe di regio coli, dan supracalvicula sejak 6 bulan yang lalu yang semakin membesar,aseimetris, kenyal dan tidak nyeri . Dari anamnesis diketahui pasien sering mengalami demam, keringat malam, dan penurunan berat badan. Pasein tampak pucat dan adanya splenomegali serta adanya kelainan kulit pada mycosis funguides dan sezary syndrome. Pemeriksaan labroatorium dengan anemia normokrom normositer, leukopenia, trombositopenia, dan pada darah tepi ditemukan > 5% sel muda limfoblas serta adanya LDH yang meningkat. Pertanyaan : a. apa diagnosa pasien tersebut? b. pemeriksaan apa yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis untuk pasien tsb? c. apa terapi yang tepat untuk pasien tsb?

jawab: a. limfoma maligna non hodgkin b. pemeriksaan lain yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa pada pasien LMNH: -pemeriksaan petanda imunologik (immunological marker) untuk melihat ekspresi antigen pada permukaan sel sangat untuk menentukan jenis sel (sel B atau sel T) serta tingkat perkembangannya. - pemeriksaan kromosom (sitogenetik) penting dalam menentukan prognosis -pemeriksaan biologi molekuler untuk mementukan adanya rearrengement immunolgobuli gene pada LNH sel B dan rearrengement T-cell receptor gene pada LNH sel T. -pemeriksaan histologi biopsi eksisi pada kelenjar limfe atau jaringan ekstranodal.(harus) -tes faal hati dan faal ginjal

-foto torak PA c. terapi untuk LMNH : - radioterapi -kemoterapi -trasnplantasi sumsum tulang dan transplantasi sel induk -kemoterapi dosis tinggi dengan rescue memakai peripheral blood stem cell transplantation -terapi dengan imunomodulator dengan interferon pada indolent lymphoma -targeted therapy dengan antibodi monoklonal rituximab (mabthera).

9. Yang bukan pronosis dari indolent usually incurable non hodgkin lymphoma adalah? a. umur rata-rata 50-60 tahun b. dijumapi pada tingkat yang sudah lanjut, perjalanan penyakit yang perlahan-lahan c. median survival 7-10 tahun dan belum ada terapi yang dapat menyebabkan kesembuhan d. yang termasuk golongan ini adalah follicular lymphoma, small lymphocytic leukemia, chronic lhymphocytic leukemia/lymphoma. d. yang bukan termasuk golongan ini adalah follicular lymphoma, mantle cell lymphoma,diffuse large B-cell lymphoma. e. yang termasuk golongan ini adalah follicular lymphoma, burkitt lymphoma, lymphoblastic lymphoma.

jawaban : E -Yang termasuk golongan indolent usually incurable non hodgkin lymphoma adalah follicular lymphoma, small lymphocytic leukemia, chronic lhymphocytic leukemia/lymphoma. -Sedangkan burkitt lymphoma, lymphoblastic lymphoma adalah highly aggressive potentially curable non hodgkin lymphomas responsif terhadap kemoterapi. -Mantle cell lymphoma termasuk kedalam moderately aggressive incurable nonhodgkin lymphoma dengan prognosis lebih banyak mengenai laki-laki dengan median survival 3-4 tahunsering dijumpai dalam derajat lanjut. biasanya memberi respon awal terhadap regimen CHOP tetapi masa remisinya pendek. resisten terhadap salvage treatment terhadap transplantasi. -Diffuse B-cell lymphoma termasuk golongan aggressive, potentially curable non hodgkin lymphoma sering dijumpai. kemoterapi CHOP bersifat kuratif. diikuti radioterapi lokal. penambahan anti-CD20 antibody atau tranplantasi sel induk.

10. Berikut pernyataan yang salah tentang Limfoma Malignum Non Hodgkin a. Lebih mungkin merupakan garis keturunan Sel T dari pada Sel B b. Lebih sering terjadi pada pasien HIV c. Lebih mungkin bersifat diseminata d. Ketika histologi lebih menampakan sebagai penyakit indolen daripada agresif

11. pada pasien limfoma maligna, akan timbul gejala pembesaran kelenjar getah bening yang tidak nyeri,dan padat kenyal seperti karet. urutan yang tepat pada KGB yang terkena berdasarkan frekuensinya adalah? a. Leher  aksila  inguinal  mediastinal b. leher  aksila  mediastinal  inguinal c. aksila  mediastinal  leher  inguinal d. mediastinal  leher  aksila  inguinal e. leher  mediastinal  aksila  inguinal 12. Stadiu limfoma Hodgkin yang menunjukan bahwa penyakit ini melibatka 2 atau lebih daerah KGB yang terbatas di satu sisi diafragma adalah

a.I b.II c.III d.IV e.semua benar

13. Seorang pria usia 57tahun menderita demam, pruritus, berkeringat malam serta menemukan benjolan di atas klavikula sinistra selama tiga minggu, pada pemeriksaaan fisik menunujukkan pembesaran lymphatikus yang tidak nyeri, berdiameter 3cm, konsistensi kenyal, dan berlokasi di region supraklavikula. Pemeriksaan sinar X thoraks memberi kesan adanya limfo-adenopati mediastinal. Dari pemeriksaan histology ditemukan reed Stenberg cell. Apa Penyakit pria itu adalah…….

a. Tuberkulosis b. Karsinoma metastatic c.

Penyakit Hodgkin

d. Mononucleosis infeksiosa e. Penyakit non hodgkin

MODUL 6 1. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun sejak setahun lalu merakhir terlihat pucat. Ia mengalami gangguan pertumbuhan dan sering menjalani transfuse. Pada anak ini ditemukan splenomegali, anemia hipokromik mikrositik, sel target. Diagnosis untuk anak laki-laki ini adalah.. a. Thalasemia

c. Anemia defisisensi asam folat

b. Sickel cell disease

d. Anemia of chronic disease

c. Anemia defisiensi besi  dari tanda fisik dan hasil laboratorium mengarah ke thalasemia. Thalasemia merupakan kelainan pada sintesis Hb yg diturunkan, yaitu produksi rantai globin. Kelainan ini trjd akibat gngguan produksi globin sehingga deposisi Hb dlm eritrosit sedikit, menyebabkan hipokromasi dan ukuran eritrosit lebih kecil (mikrositik). Pada thalasemia juga sering trjd hepatosplenomegali massif, kemunduran tumbuh kembang, anemia berat, kelainan tulang atau deformitas pada tulang. 2. Rini, 22 tahun, mengalami perdarahan post-partum dan harus ditranfusi. Kemudian dilakukan cross match untuk golangan darah rini yaitu AB . Dan ia mendapatkan golongan darah AB juga dari pihak PMI. Setelah dilakukan transfuse tiba-tiba saja Rini mengalami gatal-gatal. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan dan didapat kan bahwa rini mengalami reaksi transfuse yaitu reaksi alergi. Obat apa yang diberikan dokter pada rini ….? a. diphenhydramin b. acethaminopen c. kortikosteroid

d. primakuin e. mebendazol 3. seorang ibu membawa bayinya yang berusia 2 hari ke klinik dokter umum dengan keluhan ibu merasa bayinya kuning sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bayi tampak tenang, bisa menyusu, sklera ikterik, hepar teraba 1 jari dibawah arcus costa. Bayi lahir cukup bulan di bidan dg BBL 2.600 gram dan panjang 45 cm, skor APGAR 3/8. Ibu golongan darah O Rh (+), anak golongan darah A Rh (+). Pada pemeriksaan darah bayi, didapatkan bilirubin total 8, bilirubin indirek 1,4, Hb 15 g/dL. Penyebab ikterik pada kasus diatas adalah . . a. ikterik fisiologis b. inkompatibilitas ABO c. hepatitis kongenital d. BB prematur e. inkompatibilitas Rh

4. Penderita dimiringkan ke kiri , kepala di rendahkan , Tungkai di tinggikan , & pemberian O2adalah tindakan pengobatan terhadap reaksi transfusi darah pada . . . . A. Reaksi Hemolitik B. Reaksi Pirogen C. Reaksi Over Transfusi D. Tindakan pada Emboli E. Reaksi Alergi 5. remia, 17 tahun datang dengan perdarahan, petekie (+), ekimosis (+), demam dan sakit kepala. Beredasarkan hasil pemeriksaan didapatkan Hb 8 g/dL, trombosit 20 x 109/L sehingga diperlukan transfusi darah. Komponen yang ditransfusikan adalah: a. white blood cell b. plasma c. red blood cell d. platelet concentrates e. coagulation factors

6. komponen darah yang tepat diberikan pada pasien yang dengan alergi yang membutuhkan tranfusi darah adalah? a. Whole blood b. Packed red cells c. Washed or filtered red cells d. Fresh frozen plasma e. Konsentrat trombosit dari whole blood 7. . Dibawah ini yang bukan indikasi transfusi darah adalah? a. Kehilangan darah akut, bila 20–30% total volume darah hilang dan perdarahan masih terus terjadi. b. Anemia berat c. Syok septik (jika cairan IV tidak mampu mengatasi gangguan sirkulasi darah dan sebagai tambahan dari pemberian antibiotik) d. Memberikan plasma dan trombosit sebagai tambahan faktor pembekuan, karena komponen darah spesifik yang lain tidak ada e. Transfusi tukar pada neonatus dengan ikterus ringan.

jawaban : E seharusnya Transfusi tukar pada neonatus dengan ikterus berat.

8. Jenis transfusi darah pada terapi suportif untuk disseminated intravascular coagulation adalah? a. fresh frozen plasma, fibrinogen b. packet red cell c. washed red cell d. immunoglobulin e. whole blood jawab : A

9. Jenis transfusi darah untuk penyakit hemofilia A adalah? a. cryopresipitate mengandung faktor VIII b. fibrinogen

c. PRC d. washed red cell e. whole blood

jawaban : A

10. Penatalaksanaan yang tepat pada saat terjadi reaksi hemolitik akut akibat transfusi adalah, kecuali a. Penghentian transfusi b. Pemberian infus plasma expander c. Forced diuresis d. Pemberian hidrokortison 1000mg e. Pemberian antihistamin 11. tujuan dari tranfusi darah yaitu,kecuali

a. Mengembalikan & mempertahankan volume normal peredaran darah b. Mengganti kekurangan komponen selular/kimia darah c. Meningkatkan oksigenasi jaringan d. Memperbaiki fungsi hemostatis e. Mengembalikan jaringan tubuh yang hilang

12. Seorang anak berusia 1 tahun datang ke rumah sakit dengan anemia gravis, pucat, ubunubun melebar, lien hepar besar, eritrosit hipokrom mikrositer, dari pemeriksaan hematologi ditemukan target cell, tears drop dan howel jelly bodies. Penyebabnya adalah…….. a. Anemia hemolitik b. Anemia defisiensi folat c. Anemia defisiensi B12 d. Anemia defisiensi Fe e. Thalasemia

Related Documents

Kumpulan Soal
February 2021 13
Kelompok 2 Infus Manitol
January 2021 1
Rekayasa Ide Kelompok 2
February 2021 1
Tutorial Gatal Kelompok 2
February 2021 0

More Documents from "MaryasiPanjaitan"