Laporan Glb Dan Glbb

  • Uploaded by: Fadhila Putri
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Glb Dan Glbb as PDF for free.

More details

  • Words: 2,110
  • Pages: 13
Loading documents preview...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA Mata Kuliah : Praktikum Fisika Umum JUDUL PERCOBAAN GLB dan GLBB

OLEH : NAMA

: Fadhila Putri

NIM

: 4181121006

Jurusan

: Fisika

Program

: Pendidikan Fisika / S1

Kelompok

: IV ( Empat)

Tgl. Pelaksanaan

: 6 November 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

I. JUDUL PERCOBAAN : PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI MELALUI PERCOBAAN BIDANG MIRING II. TUJUAN 1. Dapat menentukan besar jarak perpindahan 2. Dapat mengetahui hubungan jarak dan waktu tempuh pada GLB 3. Dapat mengaplikasikan glb dan glbb dalam kehidupan sehari-hari 4. Mengetahui perbedaan dari peerapan glb dan glbb 5. Dapat mengetahui kecepatan rata –rata

III. TINJAUAN TEORITIS Gerak dapat didefinisikan sebagai perubahan letak yang terus – menerus. Pada kebanyakan gerak yang sesungguhnya, tiap – tiap titik pada suatu benda bergerak menurutkan lintasannya masing – masing. Gerak seluruhnya dapatdiketahui apabila kita mengetahui bagaimana gerak setiap titik pada benda itu. Karena itu kita mulai saja dengan meninjau suatu titik yang bergerak atau gerak suatu benda yang kecil sekali, yang disebut partikel. Gerak lurus beraturan ialah gerak dengan lintasan serta kecepatannya selalu tetap. Kecepatan ( v ) ialah besaran vektor yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu. Kelajuan ialah besaran skalar yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatannya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan ( Wirawan , 2016 ) Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang ditempuh oleh benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat. Sebuah benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon pertama sebuah mobil menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu 5 sekon berikutnya mobil itu juga menempuh jarak 100 m. Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan (GLB) adalah: dengan: 𝑠=𝑣𝑑 ; 𝑣=

𝑠 𝑑

v = kecepatan (m/s), t = waktu yang diperlukan (s), s = jarak yang ditempuh (m) Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis lurus. Grafik hubungan v-t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap, tidak tergantung pada waktu, sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu t (waktu),

( Sumarsono, 2009) GLB adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh adalah kelajuan kali waktu [1]. Secara matematis dinyatakan dalam persamaan:

𝑠 = 𝑣 .𝑑

keterangan: s = jarak tempuh (m), v = kecepatan (m/s) , t = waktu (s) GLBB adalah gerak lurus suatu obyek, dimana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linear melainkan kuadratik. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal atau berubah kecepatannya karena adanya percepatan atau perlambatan. Pada umumnya GLBB dinyatakan dengan persamaan berikut. 𝑣𝑑 = 𝑣0 + π‘Ž. 𝑑 𝑣𝑑2 = 𝑣02 + 2 π‘Ž. 𝑠 𝑠 = 𝑣0 𝑑 +

1 π‘Ž 𝑑2 2

keterangan: 𝑣0 = kecepatan awal (m/s), 𝑣𝑑 = kecepatan akhir (m/s), a = percepatan (m/sΒ²) s = jarak (m), t = waktu (s) ( Solihun, 2015)

IV . ALAT DAN BAHAN A. Alat No.

Nama Alat

Spesifikasi

Jumlah

1.

Air Track

-

1

2.

Busur Drajat

1800

-

3.

Neraca Ohauss

-

-

4.

Stopwatch

-

1

15.

Compressor

-

-

No.

Nama Bahan

Spesifikasi

Jumlah

1.

Kereta Luncur

-

1

B. Bahan

V. PROSEDUR KERJA W. NO 1.

Prosedur Menimbang kereta luncur yang telah disediakan dan meletakkan kereta luncur di puncak bidang mirirng

2.

Menetapkan titik yang dianggap sebagai posisi akhir kereta dan mengukur jarak titik tersebut terhadap titik acuan

3.

Melepaskan kereta luncur dan secara bersamaan jalankan stopwatch, lakukan hal yang sama untuk percobaan GLBB namun dengan kereta luncur digantungi beban

Gambar

VI. HASIL PERCOBAAN No.

Jarak (Cm)

Waktu (s)

1.

60

1,7

2.

70

2

3.

80

2,3

4.

90

2,6

5.

100

2,9

Waktu (Sekon) 4

y = 0.0299x - 0.032 RΒ² = 0.9991 Waktu (Sekon)

3 2

线性 (Waktu (Sekon))

1 0

0

50

100

150

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan Percobaan

Beban (g)

Jarak (cm)

Waktu (s)

1

20

60

1

70

2

80

3

90

4

100

5

Waktu (Sekon) 6

y = 0.0995x - 4.904 RΒ² = 0.9996

5 4

Waktu (Secon)

3 线性 (Waktu (Secon))

2 1 0 0

50

100

150

b. Pembahasan 1. Percobaan GLB Panjang Lintasan 1

Waktu 1

𝑠 = 60 π‘π‘š

𝑑 = 1,7 𝑠

βˆ†π‘  = βˆ†π‘  =

1 2 1 2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘‘ =

0,1

βˆ†π‘‘ =

1 2 1 2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘ .1

βˆ†π‘  = 0,05 π‘π‘š

βˆ†π‘‘ = 0,5 𝑠

𝐻𝑃 = { 60 Β± 0,05 }π‘π‘š

𝐻𝑃 = { 1,7 Β± 0,5 }𝑠

Panjang Lintasan 2

Waktu 2

𝑠 = 70 π‘π‘š

𝑑 =2𝑠

βˆ†π‘  = βˆ†π‘  =

1 2 1 2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘‘ =

0,1

βˆ†π‘‘ =

1 2 1 2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘ .1

βˆ†π‘  = 0,05 π‘π‘š

βˆ†π‘‘ = 0,5 𝑠

𝐻𝑃 = { 70 Β± 0,05 }π‘π‘š

𝐻𝑃 = { 2 Β± 0,5 }𝑠

Panjang Lintasan 3 𝑠 = 80 π‘π‘š βˆ†π‘  = βˆ†π‘  =

1 2 1 2

Waktu 3 𝑑 = 2,3 𝑠

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘‘ =

0,1

βˆ†π‘‘ =

1 2 1 2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘ .1

βˆ†π‘  = 0,05 π‘π‘š

βˆ†π‘‘ = 0,5 𝑠

𝐻𝑃 = { 80 Β± 0,05 }π‘π‘š

𝐻𝑃 = { 2,3 Β± 0,5 }𝑠

Panjang Lintasan 4

Waktu 4

𝑠 = 90 π‘π‘š

𝑑 = 2,6 𝑠

βˆ†π‘  = βˆ†π‘  =

1 2 1 2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘‘ =

0,1

βˆ†π‘‘ =

1 2 1 2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘ .1

βˆ†π‘  = 0,05 π‘π‘š

βˆ†π‘‘ = 0,5 𝑠

𝐻𝑃 = { 90 Β± 0,05 }π‘π‘š

𝐻𝑃 = { 2,6 Β± 0,5 }𝑠

Panjang Lintasan 5

Waktu 5

𝑠 = 100 π‘π‘š

𝑑 = 2,9 𝑠

βˆ†π‘  = βˆ†π‘  =

1 2 1 2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘‘ =

0,1

βˆ†π‘‘ =

βˆ†π‘  = 0,05 π‘π‘š

1

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

2 1 2

.1

βˆ†π‘‘ = 0,5 𝑠

𝐻𝑃 = { 100 Β± 0,05 }π‘π‘š

𝐻𝑃 = { 2,9 Β± 0,5 }𝑠

2. Pembahasan GLBB Massa

Jarak 1

π‘š = 20 𝑔

𝑠 = 60 π‘π‘š

βˆ†π‘š =

1 2 1

βˆ†π‘š =

2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘  =

0,1

βˆ†π‘  =

βˆ†π‘š = 0,005 𝑔 𝐻𝑃 = { 20 Β± 0,05 }𝑔

Percepatan 1 π‘Ž= π‘Ž=

2𝑠 𝑑2 2(60) 1

π‘Ž = 120 π‘π‘šβ„π‘  2

1 2 1 2

Waktu 1 𝑑 =1𝑠

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘‘ =

0,1

βˆ†π‘‘ =

βˆ†π‘  = 0,05 π‘π‘š 𝐻𝑃 = { 60 Β± 0,05 }π‘π‘š

Kecepatan Akhir 𝑣𝑑 = π‘Ž . 𝑑 𝑣𝑑 = 120 .1 𝑣𝑑 = 120 π‘π‘šβ„π‘ 

1 2

nst alat

1 2

1

βˆ†π‘‘ = 0,5 𝑠 𝐻𝑃 = { 1 Β± 0,5 }𝑠

Massa

Jarak 2

π‘š = 20 𝑔

𝑠 = 70 π‘π‘š

1

βˆ†π‘š = 2 𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘ βˆ†π‘š =

1 2

0,1

βˆ†π‘š = 0,005 𝑔 𝐻𝑃 = { 20 Β± 0,05 }𝑔

Percepatan 2 π‘Ž= π‘Ž=

βˆ†π‘  =

1 2 1 2

𝑑 =2𝑠

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘‘ =

0,1

βˆ†π‘‘ =

1 2

nst alat

1 2

1

βˆ†π‘  = 0,05 π‘π‘š

βˆ†π‘‘ = 0,5 𝑠

𝐻𝑃 = { 70 Β± 0,05 }π‘π‘š

𝐻𝑃 = { 2 Β± 0,5 }𝑠

Kecepatan Akhir

2𝑠

𝑣𝑑 = π‘Ž . 𝑑

𝑑2 2(70)

𝑣𝑑 = 35 .2

4

π‘Ž = 35 π‘π‘šβ„π‘  2

Massa

𝑣𝑑 = 70 π‘π‘šβ„π‘ 

Jarak 3

π‘š = 20 𝑔 1

βˆ†π‘š = 2 𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘ βˆ†π‘š =

βˆ†π‘  =

Waktu 2

1 2

0,1

βˆ†π‘š = 0,005 𝑔 𝐻𝑃 = { 20 Β± 0,05 }𝑔

𝑠 = 80 π‘π‘š βˆ†π‘  = βˆ†π‘  =

1 2 1 2

Waktu 3 𝑑 =3𝑠

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘‘ =

0,1

βˆ†π‘‘ =

1 2

nst alat

1 2

1

βˆ†π‘  = 0,05 π‘π‘š

βˆ†π‘‘ = 0,5 𝑠

𝐻𝑃 = { 80 Β± 0,05 }π‘π‘š

𝐻𝑃 = { 3 Β± 0,5 }𝑠

Percepatan 3 π‘Ž= π‘Ž=

Kecepatan Akhir

2𝑠

𝑣𝑑 = π‘Ž . 𝑑

𝑑2 2(80)

𝑣𝑑 = 17,78 .3

9

π‘Ž = 17,78 π‘π‘šβ„π‘  2

𝑣𝑑 = 53,3 π‘π‘šβ„π‘ 

Massa

Jarak 4

Waktu 1

π‘š = 20 𝑔

𝑠 = 90 π‘π‘š

𝑑 =4𝑠

1

βˆ†π‘š = 2 𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘ βˆ†π‘š =

1 2

0,1

βˆ†π‘š = 0,005 𝑔 𝐻𝑃 = { 20 Β± 0,05 }𝑔 Percepatan 4 π‘Ž= π‘Ž=

2𝑠

1

βˆ†π‘  = βˆ†π‘  =

2 1 2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘‘ =

0,1

βˆ†π‘‘ =

1 2

nst alat

1 2

βˆ†π‘  = 0,05 π‘π‘š

βˆ†π‘‘ = 0,5 𝑠

𝐻𝑃 = { 90 Β± 0,05 }π‘π‘š

𝐻𝑃 = { 4 Β± 0,5 }𝑠

Kecepatan Akhir 𝑣𝑑 = π‘Ž . 𝑑

𝑑2 2(90)

𝑣𝑑 = 11,25 .4

16

π‘Ž = 11,25 π‘π‘šβ„π‘  2

𝑣𝑑 = 45 π‘π‘šβ„π‘ 

Massa

Jarak 5

Waktu 5

π‘š = 20 𝑔

𝑠 = 100 π‘π‘š

𝑑 =5𝑠

1

βˆ†π‘š = 2 𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘ βˆ†π‘š =

1

1 2

0,1

βˆ†π‘  = βˆ†π‘  =

1 2 1 2

𝑛𝑠𝑑 π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘

βˆ†π‘‘ =

0,1

βˆ†π‘‘ =

1 2

nst alat

1 2

1

βˆ†π‘š = 0,005 𝑔

βˆ†π‘  = 0,05 π‘π‘š

𝐻𝑃 = { 20 Β± 0,05 }𝑔

Percepatan 5 π‘Ž= π‘Ž=

2𝑠

𝐻𝑃 = { 100 Β± 0,05 }π‘π‘š

βˆ†π‘‘ = 0,5 𝑠 𝐻𝑃 = { 5 Β± 0,5 }𝑠

Kecepatan Akhir 𝑣𝑑 = π‘Ž . 𝑑

𝑑2 2(100) 25

π‘Ž = 8 π‘π‘šβ„π‘  2

𝑣𝑑 = 8 .5 𝑣𝑑 = 40 π‘π‘šβ„π‘ 

Aplikasi GLB dalamkehidupansehari-hari : a. Kendaraan yang melintasijalantol b. Gerakankeretaapiataupunkeretaapilistrik (KRL) yang melintasirelc. c.

Pesawatterbangsetelahlepaslandasbergerakdengankelajuantetap Jenis-jenis GLBB

Manfaat GLB dan GLBB Aplikasi GerakLurus Beraturan Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakangerak yang memilikikecepatan yang konstan. Walaupun GLB sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, karena bias any akecepatan gerak benda selalu berubah-ubah. Misalnya ketika mengendarai sepeda motor atau mobil, laju mobil pasti selalu berubah-ubah. Ketika ada kendaraan di depan, pasti kecepatan kendaraan akan segera dikurangi. Hal ini agar kita tidak tabrakan dengan pengendara lain,terutama jika kondisi jalan yang ramai. 1. ,kendaraan yang melewat ijalan tol. Walaupun terdapat tikungan pada jalan tol,kendaraan beroda bisa melakukan GLB pada jalan tol hal ini jika lintasan tol lurus. Kendaraan yang bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai kecepatan yang tetap.

2. gerakankeretaapiataukeretalistrik

di

atas

rel.

Lintasanrelkeretakadanglurus,

walaupunjaraknyahanyabeberapa kilometer. Keretaapimelakukan GLB ketikabergerak di ataslintasanrel yang lurustersebutdenganlajutetap. 3. Kapal laut yang menyeberangi lautan atau samudera. Ketika melewat ilaut lepas, kapal laut biasanya bergerak pada lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap. Ketika hendak tiba di pelabuhan tujuan, biasanya kappal baru mengubah haluan dan mengurangi kecepatannya. 4. Gerakan pesawat terbang. Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB. Setelah lepas landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan lurus dandengan laju tetap. Walaupun demikian, pesawat juga mengubah arah geraknya ketika hendak tiba di bandara tujuan.

Jawaban Pertanyaan dan Tugas 1. Percepatan gravitasi bumi secara teori adalah 10 π‘šβ„π‘  2 2. Persen kesalahan percepatan gravitasi bumi yang diperoleh dari praktikum π‘Ž 1,2 = = 3,88 π‘šβ„π‘  2 sin πœƒ sin 180 π‘‘βˆ’π‘ % π‘˜π‘’π‘ π‘Žπ‘™π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› = 100% 𝑑 10 βˆ’ 3,88 % π‘˜π‘’π‘ π‘Žπ‘™π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› = 100 % 10 𝑔=

% π‘˜π‘’π‘ π‘Žπ‘™π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› = 61,2 % Percepatan gravitasi bumi menurut angka penting adalah π‘Ž 1,2 = = 3,88 π‘šβ„π‘  2 sin πœƒ sin 180 π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž 𝑔 π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘š π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Ž 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 = 3,8 π‘šβ„π‘  2 𝑔=

VII. KESIMPULAN 1. Besar jarak perpindahan dapat ditentuka dari pangkal air track menuju titik pemberhentian atau sensor waktu pada air track, dan besar jarak perpindahan dengan waktu yang diperlukan adalah kecepatan dari kereta luncur untuk menempuh jarak tersebut. 2. Jarak dapat mempengaruhi kecepatan, karena dengan adanya jarak yang berubah, maka waktu yang ditempuh untuk melintasi jarak tersebut bertambah, sehingga mempengaruhi kecepatan, karena keepatan berbanding terbalik dengan waktu. 3. Megaplikasikan GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari-hari seperti di jalan raya adalah dengan memperhatikan kecepatan dan percepatan agar lalu lintas dapat terjaga. 4. GLB pada umumnya siterapkan dalam gerak mobil yang kecepatannya ditambah saat menekan pedal gas, sedangkan GLBB pada umumnya seperti benda yang terjatuh secara bebas dll. 5. Untuk menentukan percepatan rata rata dari kereta luncur yang ada di percobaan, adalah dengan dua kali jarak yang di tempuh dibagi dengan waktu yang dikuadratkan. IX. DAFTAR PUSTAKA Solihun, Ahmad., Maftukhin, Arif., Kurniawan, Eko S . (2015). Pengembangan Alat Peraga GLB dan GLBB Berbasis Sensor LDR (Light Dependent Resistor). Jurnal Radiasi. Vol 6 (1) hal 101-104 Sumarsono, Joko . (2009). FISIKA . Jakarta : Teguh Karya Wirawan, Zose . ( 2016 ). FISIKA Gerak Lurus . Makassar : Jendela Ilmu

Medan, 13 November 2018

Asisten Laboratorium

Praktikan

Maulana Tri Agung NIM : 4161121015

Fadhila Putri NIM : 4181121006

Related Documents

Laporan Glb Dan Glbb
January 2021 1
Laporan Glb Glbb.docx
January 2021 1
Makalah Glbb
January 2021 1
Makalah Glbb
January 2021 2

More Documents from "fifi"