Loading documents preview...
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT USIA PRODUKTIF TENTANG ODGJ/ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI KELURAHAN PANDEAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN
ADITYA BRAHMANTIO SUJAKA PIDI 2018
UPTD PUSKESMAS DEMANGAN PERIODE 2018
Pembimbing Yessika Dian Korina,dr
LATAR BELAKANG
RISKESDAS KEMENKES, 2013
RISKESDAS KEMENKES, 2013
PROFIL KESEHATAN KOTA MADIUN, 2015
RUMUSAN MASALAH
BAGAIMANA PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT USIA PRODUKTIF TENTANG ODGJ/ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI KELURAHAN PANDEAN, WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN ?
TUJUAN PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN KHUSUS MENGETAHUI TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT USIA PRODUKTIF TENTANG ODGJ/ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI KELURAHAN PANDEAN, WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN SEBELUM DILAKUKAN INTERVENSI
MENGETAHUI TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT USIA PRODUKTIF TENTANG ODGJ/ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI KELURAHAN PANDEAN, WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI
MANFAAT PENELITIAN
PENELITI
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian di masyarakat secara langsung. Untuk memenuhi salah satu tugas peneliti dalam menjalankan Program Internsip Dokter Indonesia
MANFAAT PENELITIAN
MASYARAKAT
SETELAH PELAKSANAAN INTERVENSI INI DIHARAPKAN MASYARAKAT MENGETAHUI DAN MENGERTI TENTANG PENYAKIT GANGGUAN JIWA DAN TURUT SERTA BERSAMA STAKEHOLDER DALAM PENANGANANNYA.
MANFAAT PENELITIAN
TENAGA KESEHATAN
HASIL PENELITIAN INI DIHARAPKAN DAPAT MENJADI MASUKAN BAGI PUSKESMAS DEMANGAN, KECAMATAN TAMAN, KOTA MADIUN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN JIWA
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian: Penelitian deskriptif analitik yang bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat lanjut usia tentang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa),di kelurahan Pandean Wilayah Kerja Puskesmas Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
METODE PENELITIAN LOKASI PENELITIAN Posyandu dan PUSTU (Puskesmas Pembantu) Pandean, wilayah kerja Puskesmas Demangan,Kecamatan Taman,Kota Madiun
WAKTU PENELITIAN
2-6 Juli 2018
METODE PENELITIAN POPULASI PENELITIAN Semua peserta Posyandu dan Pasien yang datang ke PUSTU Pandean Wilayah Kelurahan Pandean pada kurun waktu 2-6 Juli 2018
SAMPEL PENELITIAN Pengambilan sampel dilakukan dengan batasan kriteria inklusi dan eksklusi.
METODE PENELITIAN KRITERIA INKLUSI • Seluruh peserta yang datang ke posyandu dan PUSTU Pandean Kelurahan Pandean pada periode • Umur Peserta antara 17-60 tahun
METODE PENELITIAN KRITERIA EKSKLUSI Peserta posyandu dan Pasien yang datang ke PUSTU Pandean kelurahan Pandean yang tidak kooperatif dalam pelaksanaan penelitian (tidak bisa baca tulis). Peserta yang tidak termasuk pada kriteria umur (17-60 tahun) Peserta yang tidak bersedia atau menolak mengisi lembar persetujuan penelitian.
METODE PENELITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA Data primer adalah data demografis dan tingkat pengetahuan serta sikap tentang ODGJ para peserta yang memenuhi persyaratan diperoleh dengan cara pengisian kuesioner sebelum dan sesudah pelaksanaan penyuluhan. Data sekunder adalah demografi penduduk, gambaran umum mengenai Puskesmas Demangan, laporan penyakit tidak menular dalam hal ini Penyakit gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Demangan.
METODE PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN Kuisioner berisi pertanyaan mengenai pengetahuan dan sikap Baik mendapat nilai > 3 poin Cukup mendapat nilai = 3 poin Kurang mendapat nilai <3 poin
METODE PENELITIAN TEKNIS PENGOLAHAN DATA
Pengolahan Data Pengkodean Pemasukan data Pembersihan data
TEKNIS ANALISA DATA
Analisa Univariat
PEMAPARAN DATA
Kasus jiwa di Wilayah kerja Puskesmas Demangan
Periode Januari – Mei 2018 24 Pasien PEREMPUAN, 9
Jumlah Penduduk sampai Mei 2018 35.550 Jiwa
Periode Januari-Mei 2018
LAKI-LAKI, 15
Kasus jiwa di Wilayah kerja Puskesmas Demangan
Rentang Umur keterangan 15-19 tahun 20-44 tahun 45-54 tahun 55-59 tahun 60-69 tahun
7 1 orang (Pa) 11 orang ( 6 Pa,5 Pi ) 10 orang ( 7 Pa,3 Pi ) 1 orang (Pa) 1 orang (Pi)
6 5 4
3 2 1 0
Total Kader Kesehatan Jiwa : 24 Orang
Periode Januari-Mei 2018
15-19
20-44 LAKI-LAKI (Pa)
55-59 PEREMPUAN
60-69
Kasus jiwa di Wilayah kerja Puskesmas Demangan Gangguan Bipolar, 2
Gangguan Depresi, 2
Gangguan Psikotik akut, 20 Periode Januari-Mei 2018
JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI 30%
PEREMPUAN 70%
Rentang Usia Usia 21
14
3
15-25
26-35
2 36-45
46-55
PENDIDIKAN SD 2% S1/D3/D4 18%
SMA/SMK 73%
SMP 7%
PEKERJAAN LAIN-LAIN 3% PNS 15%
IRT 44% SWASTA 38%
HASIL KUESIONER PENGETAHUAN PRETEST
POSTTEST 27
26
14 8
5 0 BAIK
CUKUP
KURANG
HASIL KUESIONER SIKAP PRETEST
POSTTEST
40
26
7
BAIK
7
0
0
CUKUP
KURANG
TABULASI SILANG TINGKAT PENGETAHUAN DAN KELOMPOK UMUR ( PRE TEST ) BAIK 12
CUKUP 13
KURANG
5 3
2
2
0 15-25
0 26-35
36-45
1
0
1 46-55
1
TABULASI SILANG TINGKAT PENGETAHUAN DAN KELOMPOK UMUR ( POST TEST ) BAIK
CUKUP
KURANG
14
9 7
5 2
0 15-25
0 26-35
1 36-45
0
1
1 46-55
0
TABULASI SILANG TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN TERAKHIR ( PRE TEST ) BAIK
CUKUP
BURUK
21
7 3
0
0 SD
1
0
0 SMP
5
4 1 SMA/SMK
1 S1/D3/D4
TABULASI SILANG TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN TERAKHIR ( POST TEST ) BAIK
CUKUP
BURUK
21
8 5
0
1 SD
2
0
1 SMP
2
0
0
0
SMA/SMK
S1/D3/D4
TABULASI SILANG SIKAP DAN KELOMPOK UMUR ( PRE TEST ) BAIK
CUKUP
BURUK
Column1
21
14
14
9
2
3
4
3
3
2
0 15-25
26-35
1
36-45
1
1
2
0
46-55
TABULASI SILANG SIKAP DAN KELOMPOK UMUR ( POST TEST ) BAIK
CUKUP
BURUK
21
14
3
0 15-25
0
0 26-35
0
2
0 36-45
0
0 46-55
0
TABULASI SILANG SIKAP DAN TINGKAT PENDIDIKAN ( PRE TEST ) BAIK
CUKUP
BURUK
19
6 4
1
0 SD
0
1
2
1
0 SMP
5
SMA/SMK
1
S1/D3/D4
TABULASI SILANG SIKAP DAN TINGKAT PENDIDIKAN ( PRE TEST ) BAIK
CUKUP
BURUK 29
7 1
3
0 SD
0
0 SMP
0
0
0
SMA/SMK
0
1
S1/D3/D4
Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan dan Sikap (Pre Test ) Sikap No
Jumlah
Tingkat
Baik
Pengetahuan
n
Cukup
%
N
Kurang
%
n
%
N
%
1
Baik
5
100,0
0
0,0
0
0,0
5
100,0
2
Cukup
1
12,5%
3
37,5%
4
50%
8
100,0
3
Kurang
20
74%
4
14,8%
3
11,11%
27
100,0
40
100,0
Total
Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan dan Sikap (Post Test ) Sikap No
Jumlah
Tingkat
Baik
Pengetahuan
n
Cukup
%
N
Kurang
%
n
%
N
%
1
Baik
26
100% 0
0
0
0
26
100,0
2
Cukup
14
100% 0
0
0
0
14
100,0
3
Kurang
0
0
0
0
0
0
100,0
40
100,0
Total
KESIMPULAN
1. Tingkat
Pengetahuan
tentang ODGJ
para responden
sebelum
dilakukan
intervensi mayoritas kurang 2. Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan setelah dilakukan intervensi 3. Sikap tentang ODGJ baik sebelum dan sesudah Intervensi mayoritas baik. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap responden 1. Pendidikan 2. Usia 5. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap
saat Pre Test 6. Di dapatkan peningkatan antara tingkat pengetahuan dan sikap saat Post Test
SARAN
1. Petugas
Kesehatan
diharapakan
lebih
sering
menyisipkan
materi
(brosur,leaflet,video masyarakat) mengenai gangguan jiwa di berbagai kegiatan puskesmas sebagaimana halnya saat memberikan penyuluhan tentang hipertensi dan diabetes
2. Petugas Kesehatan hendaknya mendapatkan pelatihan/diklat tentang gangguan jiwa secara berkala agar penanganan dari promotif hingga penegakkan diagnosa dilakukan secara tepat 3. Memaksimalkan peran kader kesehatan jiwa terutama dalam tujuan promotif.
TERIMA KASIH
METODE 2 MENIT (M2M)
1. 2 MENIT PERTAMA ( ANAMNESA) 2. 2 MENIT KEDUA ( PENEGAKAN DIAGNOSA DAN TERAPI ) 3. 2 MENIT KETIGA ( KONTROL )
Penggolongan Diagnosa
Penggolongan Diagnosa Gangguan Jiwa di Puskesmas dengan M2M • 0801 Psikosis,GMO • 0802 Neurosis (anxietas,Depresi,Psikomatis ) • 0803 Retardasi Mental • 0804 Gx Anak,ADHD • 0805 Lain2 (gx kepribadian,gx NAPZA) • 0901 Epilepsi
Pe n g go lo ngan D i a g no s a G a n g g uan Ji wa d i P u s kes mas d e n gan P P D GJ - I I I • F0 GMO • F1 G x Pe n g g unaan Zat Ps i ko a ktif • F 2 0 # G x S k i zo f renia • F 3 1 G x B i p o lar • F 3 2 # G x D e p re sif • F 4 0 # G x A nxi etas • F 5 0 # G X Ps i ko m atis ,Gx M a ka n ,Gx T i d ur • F 6 0 # G x Ke p ri badian • F 7 0 # Reta rd a s i M e nta l • F 8 0 # G x Pe rke mb angan Fi s i o lo g is • F 90 # Gx H i p erk inetik • G 4 0 # E p i l epsi
Prevalensi pasien yang didiagnosis gangguan jiwa baik oleh dokter puskesmas dengan metode M2M dan yang di lakukan dokter Sp.KJ dengan PPDGJ III menunjukan presentase sama (31,8%). perbedaan hanya diklasifikasi gangguan jiwa (Hidayat,dkk,2010)
Majalah Kedokteran,Volume 60 Nomor 10, Oktober 2010