Loading documents preview...
Lean Manufacturing, Lean Accounting, Balanced Scorecard http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 8 01 02 03
ANAM NURIL MA’RUF 4321721005
RADIAN NUR IKHWANSYACH 43217210015
MUHAMMAD IRVAN RAMADHAN 43217210029
Lean Manufacturing Lean Manufacturing adalah sebuah metodologi praktek produksi yang memfokuskan penggunaan dan pemberdayaan sumber daya untuk menciptakan value bagi pelanggan, dengan cara menghilangkan waste (pemborosan) yang terjadi pada proses sehingga terjadi proses yang lebih efektif dan efesien dengan kualitas output yang lebih baik yang dilakukan secara terus menerus oleh suatu industri manufaktur (pabrik).
Mengapa Butuh Lean Manufacturing
01
Integritas Kerja Karyawan Rendah
02
Karyawan Tidak Disiplin
03
Karyawan Yang Tidak Mampu Bekerja Secara Professional
04
Karyawan Yang Tidak Mampu Melaksanakan Kerjanya Dengan Efektif Dan Efisien
05
.Kurangnya
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan produk berkualitas
Contoh Soal PT Astra produsen honda motor yang fokus untuk memproduksi dan menjual motor. PT Astra berencana untuk membuat 1 model motor baru. Setelah melalui proses perhitungan, PT Astra mematok harga kompetitif Rp.15.000.000. Biaya produksi dan logistik diperkirakan mencapai . Rp.12.000.000. Berapakah laba yang diperoleh? Diminta: Hitunglah Laba yang diperoleh! Rumusnya : Harga Jual Produk – Biaya = Laba yang diperoleh = Rp.15.000.000 - Rp.12.000.000 = Rp.3.000.000 Jadi laba yang diperoleh dari hasil penjualan 1 unit motor sebesar Rp. 3.000.000
Lean Accounting Suatu pendekatan yang didesain untuk mendukung dan mendorong lean manufacturing. Lean manufacturing meliputi semua konsep dan teknik yang bertujuan untuk menyederhanakan bisnis sampai pada kegiatan- kegiatan yang esensial saja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara lebih efektif dan menguntungkan (Brosnahan, 2008).
Hal Penting dalam Lean Accounting Pertama, lean accounting adalah penerapan lean methods ke dalam proses akuntansi, pengendalian dan pengukuran kinerja perusahaan.
Kedua, penerapan lean accounting tersebut, yaitu perubahan dalam proses akuntansi, pengendalian, dan pengukuran kinerja harus dilakukan secara mendasar (Emiliani, 2007).
Contoh Soal PT A pada awal tahun 2010 menyusun anggaran biaya bahan baku sebagai berikut : 1. Kebutuhan bahan baku setahun = 12.000 kg 2. Harga/unit bahan baku = 100 kg 3. Biaya Pemesanan : - Biaya Variabel = 3.750 - Biaya Tetap/Tahun = 18.000 4. Biaya Penyimpanan : - Biaya Variabel = 10% - Biaya Tetap/Tahun = 6000
Diminta: Hitunglah EOQ! EOQ : 2 AS / CP : (2 x 12.000 x 3.750) / (100 x 10%) : 3.000 kg
A = Kebutuhan Bahan baku untuk tahun yang akan datang S = Biaya pemesanan Variabel C = Biaya/unit, harga faktur dan biaya angkut/unit P = Biaya penyimpanan variabel yang dihitung berdasarkan % dari C
TARGET COSTING Merupakan suatu metode untuk menentukan biaya produk / jasa berdasarkan selisih harga kompetitif dan laba yang diharapkan. Target Biaya = Harga Jual – Laba yang Diharapkan
Menentukan harga pasar Menggunakan rekayasa nilai
Tahap penerapan pendekatan perhitungan biaya berdasarkan target Perbaikan yang berkesinambungan
Menentukan laba yang diharapkan
Menghitung biaya target
Contoh Soal Silverado Parts, Inc. memproduksi berbagai produk elektronik yang siklus hidupnya singkat (yaitu kurang dari dua tahun). Baru-baru ini, pihak manjemen perusahaan juga memutuskan biaya pasca pembelian adalah biaya yang penting dalam keputusan desain. Pangsa pasar totalnya diproyeksikan sebesar 200.000 unit ( untuk periode dua tahun ). Harga jual yang diusulkan adalah $130 per unit. Biaya produksi dan logistik diperkirakan mencapai $120 per unit. Biaya pengembangan sebesar $100.000. Pemilik silverado menginginkan pengembalian per unit sebesar $15.
Diminta: Hitunglah biaya target! Biaya Target : Harga Target – Laba Target $130 - $15 $115
Balanced Scorecard Suatu metode untuk pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan dengan mengukur empat perspektif Tujuan dan ukuran dikembangkan dalam empat perspektif a. Perspektif Keuangan b. Perspektif Pelanggan c. Perspektif Proses d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Balanced Scorecard Menurut Jeny Marmen, Balanced Scorecard adalah sebagai alat manajemen, suatu sistem pengukuran dan juga sistem manajemen kinerja, yang mampu membantu berbagai organisasi untuk merencanakan, memfokus, dan mengelola strateginya (Jeny Marmen)
Menurut Robert Kaplan & David Norton, Balanced Scorecard adalah suatu sistem manajemen stratejik yang berbasis pengukuran (measurement), menetapkan aktivitasaktivitas dalam suatu strategi, dan memonitor kinerja strategi tersebut dalam mencapai tujuannya. (Robert Kaplan dan David Norton)
Manfaat BSC dalam Pengukuran Tenaga Kerja ● Penilaian Kinerja dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk: • Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien dengan cara memotivasi karyawan • Membantu pengambilan keputusan dalam hal promosi, pemberhentian, mutasi dll. • Mengidentifikasi pengembangan dan kebutuhan diklat karyawan • Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bgmn atasan menilai kinerja mereka • Menjadi dasar bagi pemberian reward ataupun punishment
3 PERSPEKTIF pada BSC BSC melakukan pendekatan yg lebih komprehensif melalui 4 perspektif yaitu: 1. Perspektif Finansial / Keuangan: Perspektif keuangan menjadi perhatian dalam BSC karena ukuran keuangan merupakan konsekuensi ekonomi yang terjadi akibat keputusan dan kebijakan. Tujuan pencapaian kinerja keuangan yang baik merupakan fokus dari tujuan2 yang ada dalam tiga perspektif lainnya. Sasaran2 perspektif keuangan dibedakan pada masing2 tahap dalam siklus bisnis yaitu: Growth (tumbuh berkembang), Sustain (bertahan), Harvest (panen)
2. Perspektif Pelanggan (Customer) : - Kelompok Inti : pangsa pasar, tingkat perolehan para pelanggan baru, kemampuan mempertahankan para pelanggan lama, tingkat kepuasan pelanggan, dan tingkat profitabilitas pelanggan - Kelompok penunjang : atribut atribut produk ( fungsi,harga dan mutu), hubungan dengan pelanggan, dan citra serta reputasi perusahaan/organisasi beserta produk-produknya.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal : Proses bisnis internal mempunyai nilai-nilai yang diinginkan konsumen dan dapat memberikan pengembalian yang diharapkan oleh para pemegang saham yang meliputi inovasi, proses operasi, dan proses penyampaian produk atau jasa pelanggan.
Keunggulan BSC KOMPREHENSIF
SEIMBANG
KOHEREN
TERUKUR
Thank you