Lean Accounting

  • Uploaded by: Saut S Nababan
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lean Accounting as PDF for free.

More details

  • Words: 1,125
  • Pages: 26
Loading documents preview...
Lean Accounting Disusun Oleh: 1. Andy Jayani 2. Wulan Aritha 3. Yudi Santoso 4. Yuliana Hana 5. Yuda Alannuari 6. Yolanda Nurmalita

Sejarah Lean Accounting Lean accounting muncul karena adanya lean manufacturing yang diterapkan oleh perusahaan yang memiliki tujuan penghematan dalam proses produksinya. Eiji Toyoda dan Taiichi Ohno di Toyota Motor Company di Jepang mempelopori konsep Lean Manufacturing (Womack et al, 1991) yang aslinya disebut dengan Kanban dan Just–In– Time (JIT) Lean dijadikan sebagai praktek  yang mempertimbangkan berbagai pengeluaran  yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Pengerti an Lean Accounti ng Perkemb angan Lean Accounti ng

• Adalah sistem akuntansi yang didesign khusus untuk perusahaan yang menerapkan lean manufacturing concept

• Lean akuntansi telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir untuk memberikan akuntansi, control, dan metode pengukuran mendukung lean manufacturing dan lean thinking aplikasi seperti kesehatan, konstruksi, asuransi, perbankan, pendidikan, pemerintah,

Konsep Lean Accounting Lean

accounting merupakan suatu pendekatan yang dirancang untuk mendukung dan mendorong penerapan lean manufacturing. Lean manufacturing meliputi semua konsep dan teknik yang bertujuan untuk menyederhanakan bisnis sampai pada kegiatan-kegiatan yang esensial saja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara lebih efektif dan menguntungkan. Selanjutnya Guan et al., (2009) menyatakan bahwa terdapat dua tujuan utama lean manufacturing, yaitu mengeliminasi item-item yang tidak bernilai tambah dan menciptakan nilai bagi pelanggan.

Visi Lean Accounting Menyediakan

informasi yang akurat, tepat waktu, dan mudah dipahami untuk memotivasi transfomasi falsafah lean ke seluruh bagian organisasi, dan dalam rangka pengambilan keputusan yang bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan, pertumbuhan, profitabilitas, dan arus kas. Mengeliminasi kegiatan-kegiatan yang tidak bernilai tambah dengan tetap mempertahankan pengendalian finansial menyeluruh. Patuh pada prinsip-prinsip akuntansi berterima umum, regulasi pelaporan ekstern, dan persyaratan pelaporan intern. Mendukung lean culture dengan mendorong investasi pada sumberdaya manusia, menyediakan informasi yang relevan dan actionable, serta memberdayakan continuous improvement (CI) pada setiap tingkatan dalam organisasi.

Prinsip Lean Accounting 1. Purpose

5. Prevention

(Tujuan) 2. Process (Proses) 3. People (Manusia) 4. Pull (Tarikan)

6. Partnering

(Hubungan dengan pihak lain) 7. Planet (Lingkungan) 8. Perfection (Kesempurnaan)

Penerapan Lean Accounting Pelaporan keuangan Penentuan valuestream cost Penetuan harga pokok produk/jasa Pengukuran kinerja

Dua Tekanan Utama untuk Lean Accounting Penerapan metode standar akuntansi, kontrol, dan proses pengukuran bagi perusahaan Tekanan lean accounting adalah mengubah dasar akuntansi, kontrol, dan proses pengukuran

Tools of Lean Manufacture Menggunakan value stream mapping Just In Time Kaizen/Continuous Improvement (Perbaikan Berkesinambungan) Total Quality Management (TQM)

STUDI KASUS (Toyota Motor Corporation)

STUDI KASUS (Toyota Motor Corporation)

STUDI KASUS (Toyota Motor Corporation) Toyota Motor Corporation (untuk selanjutnya disebut sebagai Toyota) adalah perusahaan produsen mobil yang didirikan pada tahun 1937 di Jepang oleh sesorang yang bernama Sakichi Toyoda. Saat ini Toyota adalah produsen mobil terbesar di dunia. Pada tahun 2014, Toyota menjual sebanyak 10.23 juta mobil diseluruh dunia, mengalahkan produsen-produsen mobil besar lainnya seperti Volkswagen dan General Motors (Forbes, 2015). Toyota meluncurkan sistem produksi Just-in-Time pada tahun 1938. Kemudian pada tahun 1953 Toyota menciptakan slogan resmi perusahaan “Good Thinking Good Products”. Pada tahun 1999, Toyota berhasil mencapai produksi kumulatifnya di Jepang yang

Visi dan Filosofi Toyota

The Toyota Global Vision (Toyota Motor Corporation,

Visi dan Filosofi Toyota

The Toyota Tree Methaphor (Toyota Motor

Visi dan Filosofi Toyota Ke 12 buah Visi dan Tujuan perusahaan yang disimbolkan dengan buah dari pohon adalah: 1. Lead the way 2. Future of mobility 3. Enriching lives 7. Respect for the planet around the world 8. Exceed expectation 4. Safest and most 9. Rewarded with a smile 10. Challenging goals responsible ways 11. Engaging the talent and of moving people passion of people 5. Commitment to 12. There is always a better way quality 6. Constant innovation

Visi dan Filosofi Toyota Visi ini disimbolkan sebagai pohon karena pohon merupakan simbol kekuatan alam, yang berguna dan tahan lama, yang terus bertumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun seperti halnya perusahaan Toyota dalam menghadapi dunia. Ranting dan Buah pada pohon mengarahkan pada 12 prinsip perusahaan Toyota, Buahnya produk-produk yang sesuai kebutuhan masyarakat. Batang pohon melambangkan kekuatan dan stabilitas perusahaan Toyota. Akar pohon merupakan prinsip dari Toyota sebagai dasar keyakian perusahaan.

Permasalahan yang Dihadapai Oleh Toyota Pada era 1930an, Toyota Motor Corporation adalah perusahaan pembuat mobil truk sederhana berskala lokal di Jepang. Perusahaan menggunakan teknologi yang primitif seperti memukul-mukul panel besi sehingga hanya mampu membuat mobil dengan kualitas yang buruk. Kemudian beberapa pimpinan dari perusahaan pergi ke Amerika Serikat untuk mengunjungi pabrik pembuatan mobil GM dan Ford. Mereka mempelajari proses produksi mobil dengan cara produksi masal (mass production). Sistem produksi masal hanya cocok digunakan untuk memproses volume dalam jumlah besar dan

Permasalahan yang Dihadapai Oleh Toyota

Disamping skala pasar Jepang yang kecil, dibutuhkan banyak variasi model untuk memenuhi permintaan konsumen. Untuk itu diperlukan satu lini perakitan yang bisa memproses berbagai model sekaligus. Selain itu karena kondisi keuangan Toyota yang ketat, dibutuhkan siklus kerja yang cepat sehingga perputaran dapat menjadi maksimal. Pimpinan Toyota Motor Corporation menyadari bahwa mereka harus mengadaptasi pendekatan produksi masal

The Toyota Way Toyota Way yang digambarkan dalam bentuk segitiga yang dibagi kedalam empat bagian bertingkat yang disebut sebagai “4P – Philosophy, Process, People and Partners dan Problem Solving”.

The Toyota Way

The Toyota Production System (TPS)

Eliminating Waste TPS memberikan penekanan bahwa perusahaan yang disebut sebagai “lean” adalah perusahaan yang dalam prosesnya mampu menghilangkan pemborosan (eliminate waste).  Dalam lean manufacturing terdapat tools atau alat untuk mengatur di sistem produksi sehingga tujuan dari lean tercapai terdapat bebrapa tools yang digunakan dalam Lean Manufacturing, diantaranya:

Eliminating Waste  Kanban merupakan suatu perintah di perusahaan

yang biasanya digunakan untuk menentukkan sebarapa banyak produk yang harus dibuat dan juga kapan waktu yang tepat untuk memulai produksi.  5S merupakan pengaturan dalam ruang kerja perusahaan 5S merupakan sinkatan dari seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke.  TPM merupakan perawatan yang dilakukan perusahaan pada alat produksi, dengan adanya perawatan maka aktivitas produksi tidak terganngu dengan adanya kerusakan mesin dan lain-lain.  Pokayoke merupakan alat bantu untuk operator sehingga meminimalisasi kesalahan yang meneyebabakan produk cacat.  Heijunka merupakan pemerataan yang dilakukan

Eliminating Waste Penerapan Lean secara menyeluruh di sebuah perusahaan sangat menguntungkan karena Lean merupakan sebuah budaya yang menyeluruh, mulai dari atas dan sampai ke paling bawah dalam sistem operasi perusahaan. Perusahaan yang ingin menerapkan Lean harus memilki kesadaran dan intoleransi terhadap waste. Sehingga budaya sadar akan waste tersebut seluruh komponen perusahaan akan proaktif mencari perbaikan dan memastikan berada pada jalur tujuan bisnis dan memberikan nilai yang diminta pelanggan.

Standard Costing vs Lean Costing

Contoh Laporan Laba Rugi hasil penghitungan Standard Costing

Contoh Laporan Laba Rugi yang disajikan menggunakan pendekatan lean accounting dan disajikan dalam plain-

Evaluasi aplikasi Lean Accounting Penentuan harga pokok berdasarkan beban

langsung (value streams) sehingga lebih efisien. Berfokus pada pengukuran kinerja. Penentuan harga jual berdasarkan harga pokok. Aplikasi lean accounting tidak memerlukan lagi metode-metode akuntansi manajemen tradisional, seperti halnya standard costing, Activity Based Costing dan Analysis Variances. Pelaporan keuangan dengan bahasa yang

Related Documents


More Documents from "Budi Krisolita Djoseph"