Learningjournal-analisis Isu Kontemporer

  • Uploaded by: Nana Radhiyana
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Learningjournal-analisis Isu Kontemporer as PDF for free.

More details

  • Words: 908
  • Pages: 3
Loading documents preview...
LEARNING JOURNAL Program Pelatihan Angkatan Nama Mata Pelatihan Nama Peserta Nomor Daftar Hadir Lembaga Penyelenggara Pelatihan

: Pelatihan Dasar CPNS : XIV : Analisis Isu Kontemporer : dr. Radhiyana Putri :2 : BPSDM Provinsi Kalimantan Timur

A. Pokok Pikiran Di zaman yang terus berkembang seperti saat ini, perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari perjalanan peradaban manusia. Perubahan yang diharapkan terjadi bukanhanya sesuatu yang “berbeda” saja, namun juga perubahan ke arah yang lebih baik. Seiring dengan perkembangan zaman dan kondisi di Indonesia, ASN dituntut untuk bersikap kreatif dan melakukan

terobosan

(inovasi)

dalam

melaksanakan

pelayanan

kepada

masyarakat. Menurut seorang ahli psikologi yaitu Urie Brofenbrenner, empat level lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: individu, keluarga (family), Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/Culture), Nasional (Society), dan Dunia (Global). Berdasarkan hal tersebut, salah satu hal yang bisa kita simpulkan adalah perubahan global (globalisasi) yang terjadi saat ini, memaksa semua bangsa (Negara) untuk berperan serta mengikuti perubahan tersebut, jika tidak maka arus perubahan tersebut akan menghilang dan akan meninggalkan semua yang tidak mau berubah. Setelah menyiapakan diri dengan berbagai perubahan yang ada, tentu sebelum berubah kita harus peka terhadap isu-isu strategis yang saat ini sedang berkembang. Yang dimaksud dengan isu strategis sendiri adalah topik atau masalah penting yang berkaitan dengan cara/upaya pencapaian tujuan yang harus dikedepankan untuk didiskusikan karena

berdampak

signifikan

bagi

kondisi

masa

depan

entitas

(daerah/masyarakat). Salah satu contoh isu yang banyak terjadi di masa pandemi ini adalah maraknya penyebaran hoax dari akun-akun media sosial yang belum jelas latar belakang pemilik akun tersebut. Hoax sendiri adalah berita atau pesan yang isinya tidak dapat dipertangung jawabkan atau bohong atau palsu, baik dari segi sumber maupun isi. Sifatnya lebih banyak mengadu domba kelompok-kelompok yang menjadi sasaran dengan isi pemberitaan yang tidak benar. Di tengah caruk

maruknya negara dalam mengatasi wabah covid 19 ini, disaat itu juga banyak hoax yang tersebar di sosial media dan makin menumbuhkan keresahan di kalangan masyarakat. Salah satu dampaknya adalah menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan tenaga kesehatan dalam mengatasi pandemi yang sedang terjadi saat ini, masyarakat pun turut mengikuti hal-hal yang disampaikan oleh akun yang berisikan hoax tersebut sehingga mengakibatkan mereka tidak patuh terhadap protokol kesehatan dan cenderung mengabaikan edukasi yang telah disampaikan pemerintah dan para ahli di bidangnya sehingga angka kejadian covid 19 di Indonesia pun semakin meningkat. Hal ini pun memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran masyarakat akan isu tersebut. Berdasarkan tingkat urgensinya, isu terbagi ke dalam tiga kelompok yaitu isu saat ini (current issue), isu berkembang (emerging issue), dan isu potensial.

Terdapat 3 (tiga) kemampuan yang dapat mempengaruhi dalam

mengidentifikasi dan/atau menetapkan isu, yaitu kemampuan Enviromental Scanning, Problem Solving, dan berpikir Analysis. Alat bantu penetapan kriteria isu, salah satunya menggunakan teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria antara lain Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Alat bantu tapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG. USG sendiri adalah Urgency (seberapa mendesaknya suatu isu), Seriousness (seberapa serius suatu isu), Growth (seberapa kemungkinan memburuknya suatu isu jika tidak tertangani). Setelah Isu yang telah memenuhi kriteria AKPK atau USG atau teknik tapisan lainnya, dengan menggunakan alat bantu dengan teknik berpikir kritis, misalnya menggunakan system berpikir mind mapping, fishbone, SWOT, tabel frekuensi, analisis kesenjangan, atau sekurangnya-kurangnya menerapkan kemampuan berpikir hubungan sebab-akibat untuk menggambarkan akar dari isu atau permasalahan, aktor dan peran aktor, dan alternatif pemecahan isu yang akan diusulkan.

B. Penerapan Salah satu penerapan yang bisa dilakukan di tempat kerja dalam hal ini di lingkungan rumah sakit adalah berusaha memperhatikan isu-isu yang sedang terjadi di bidang kesehatan. Isu-isu kesehatan yang terjadi di masyarakat dan di ruang lingkup rumah sakit. Hal-hal tersebut pun bisa kita lihat di sosial media, melalui berbagai jurnal yang diterbitkan para ahli, dan media informatif lainnya yang banyak menyajikan isu terkini terutama di bidang kesehatan. Kemudian kita berusaha untuk menetapkan isu mana yang saat ini sedang berkembang dan potensial untuk segera kita bantu selesaikan. Salah satu contoh isu seperti yang telah saya sebutkan di atas, saat ini banyak penyebaran hoax dari akun-akun media sosial yang belum jelas latar belakang pemilik akun tersebut.

Hal ini pun

menumbuhkan keresahan di kalangan

masyarakat. Salah satu dampaknya adalah menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan tenaga kesehatan dalam mengatasi pandemi yang sedang terjadi saat ini, masyarakat pun turut mengikuti hal-hal yang disampaikan oleh akun yang berisikan hoax tersebut sehingga mengakibatkan mereka tidak patuh terhadap protokol kesehatan dan cenderung mengabaikan edukasi yang telah disampaikan pemerintah dan para ahli di bidangnya sehingga angka kejadian covid 19 di Indonesia pun semakin meningkat. Ketika kasus semakin meningkat, maka jumlah tempat tidur untuk merawat pasien covid 19 pun tidak mencukupi untuk merawat seluruh pasien yang terinfeksi. Hal ini membuat penanganan covid 19 pun menjadi tidak maksimal. Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang covid 19, meluruskan informasi-informasi yang bersifat hoax sehingga masyarkat bisa mendapatkan informasi yang benar dan mulai patuh dan peduli terhadap protokol kesehatan yang harus dijalani. Hal ini hanyalah satu dari beberapa isu yang terjadi, selanjutnya kita dapat melakukan metode tapisan seperti di atas dan melakukan penilaian

terhadap

isu

menyelesaikan isu tersebut.

tersebut

dan

mencari

alternatif

terbaik

untuk

Related Documents


More Documents from "nafiqah38"