Mikroplaning Program Imunisasi Di Tingkat Pelayanan Puskesmas

  • Uploaded by: ASRI SIAHAAN
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mikroplaning Program Imunisasi Di Tingkat Pelayanan Puskesmas as PDF for free.

More details

  • Words: 2,714
  • Pages: 44
Loading documents preview...
MIKROPLANING PROGRAM IMUNISASI Di tingkat Pelayanan (Puskesmas) Batam, Mei 2017

SYL

Tujuan 1. Melaksanakan penyelenggaraan program imunisasi secara sistematis dan terencana di Kabupaten/Kota  Tersedia mikroplanning imunisasi program (rutin & tambahan di kab/Kota )

2. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan imunisasi di Fasyankes (Puskesmas) secara terencana dan sistematis  Tersedia mikroplanning imunisasi program (rutin dan tambahan di puskesmas )

SYL

Penyelenggaraan Imunisasi Program Pemerintah, Pemda Prov, Kab/Kota BERTANGGUNG JAWAB DALAM PENYELENGGARAAN IMUNISASI PROGRAM

yaitu

: 1)Perencanaan; 2)Penyediaan dan distribusi logistik; 3)Penyimpanan dan pemeliharaan logistik; 4)Penyediaan tenaga pengelola; 5)Pelaksanaan pelayanan; 6)Pengelolaan limbah; dan 7)Pemantauan dan evaluasi

SYL

Ruang Lingkup Penyelenggaraan Imunisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

SYL

Jenis imunisasi, Penyelenggaraan imunisasi program, Penyelenggaraan imunisasi pilihan, Pemantauan & penanggulangan KIPI, Penelitian dan pengembangan, Peran serta masyarakat, Pencatatan & pelaporan, serta Pembinaan dan pengawasan

Alur Perencanaan Program Imunisasi Komitmen Global , Target RPJMN & Renstra Nasional Usula nn

Pemerintah Daerah Provinsi

Kewajiban Pemenuhan

Pemerintah Daerah Kabupaten Kota

Syaratn

SYL

Usula nn

Pemeliharaan coldchain, penyediaan alat pendukung cold chain, & dokumen pencatatan logistik & status imunisasi.

Jumlah Sasaran, kebutuhan logistik, dan Operasional

a. Analisa Hasil Evaluasi; b. Upaya yg Sudah dilakukan;& c. Rincian Data Sarana, Prasarana, Alat, Tenaga, & Biaya.

Pemantauan & Evaluasi Program Imunisasi Pemerintah, Pemda Prov, Kab/Kota WAJIB MELAKSANAKAN pemantauan & evaluasi penyelenggaraan Imunisasi Program secara berkala, berkesinambungan, & berjenjang. Hal tsb sbg Alat Ukur Kinerja, dg instrumen : 1. PWS untuk pemantauan analisis cakupan; 2. Data Quality Self Assessment (DQS) u/ mengukur kualitas data; 3. Effective Vaccine Management (EVM) u/ mengukur kualitas pengelolaan Vaksin & alat logistik lainnya; 4. Supervisi Suportif u/ memantau kualitas pelaksanaan program; 5. Surveilens KIPI u/ memantau keamanan Vaksin; 6. Recording and Reporting (RR) u/ memantau hasil pelaksanaan Imunisasi; 7. Stock Management System (SMS) u/ memantau ketersediaan Vaksin dan logistik; 8. Cold Chain Equipment Management (CCEM) u/ inventarisasi peralatanCold Chain; 9. Rapid Convinience Assessment (RCA) u/ menilai secara cepat kualitas pelayanan Imunisasi; 10.Survei Cakupan Imunisasi / menilai secara eksternal pelayanan Imunisasi; dan 11.Pemantauan respon imun u/ menilai respon antibodi hasil pelayanan Imunisasi.

SYL

Pelaksanaan Imunisasi Program 1. Tenaga: tenakes yg kompetens & berwenang ketentuan aturan UU (Permenkes 2/2017 ttg Penyelenggaraan Imunisasi & 149/2010 ttg Izin & Praktek Bidan)

2. Kualitas pelayanan imunisasi (vaksin/logistik imunisasi & safety injection, KIE ) 3. Mengoptimalkan pelayanan imunisasi 4. Pencatatan dan Pelaporan serta analisa TL

SDM Penyelenggara Imunisasi

Pengelola program imunisasi bertugas merencanakan, melaksanakan, melakukan monitoring evaluasi program imunisasi dan monitoring KIPI serta pencatatan pelaporan Pengelola logistik imunisasi bertugas untuk menyimpan, mengelola, mendistribusikan, memelihara dan melaporkan vaksin,alat suntik, dan peralatan cold chain serta logistik lainnya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan imunisasi.

Keberhasilan Bersama  ERADIKASI penyakit cacar,th 1980  Imunisasi Stop  VALIDASI ELIMINASI Maternal & Neonatal Tetanus di seluruh wilayah Indonesia  Menurunnya angka kematian campak (REDUKSI) ELIMINISASI  Tidak dijumpainya lagi kasus polio sejak tahun 2006 (tahapan eradikasi polio)  Sertifikasi BEBAS POLIO, 27 Maret 2014  Penyakit Polio menuju ERADIKASI

Sasaran Kampanye imunisasi MR Seluruh bayi usia 9 bulan sd anak usia <15 tahun, tanpa melihat status imunisasi maupun riwayat penyakit campak & rubella sebelumnya. SYL

Data penting untuk mikroplanning MR 1. 2.

3.

Ketersedian

Kebutuhan

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

SYL

Jumlah sasaran bayi usia 9 bulan sd anak <15 tahun. Peta wilayah kerja, ( batas-2 wilayah, kondisi geografis (wilayah yg mudah dijangkau dan sulit dijangkau), dan lokasi pos atau fasilitas pelayanan imunisasi yg sudah ada seperti sekolah, Posyandu, Rumah Sakit, Klinik Dokter,bidan Praktik Swasta,, serta fasyankes lainnya. Prioritas wilayah dgn pertimbangakan hal2 sbb : 1) Wilayah dgn populasi besar 2) Wilayah dgn cakupan yg rendah 3) Wilayah kumuh dan padat Wilayah dgn KLB campak pada tahun sebelumnya Wilayah sulit dijangkau baik geografis maupun budaya Inventarisasi peralatan rantai dingin, jumlah & kondisi cold chain (untuk penyimpanan & distribusi vaksin) Daftar semua sekolah PAUD,, TK, serta SD/MI/sederajat, SDLB & SMP/MTs/sederajat & SMPLB. Jumlah semua pos pelayanan imunisasi. Jumlah tenaga imunisasi yg tersedia; dokter,bidan, & perawat. Jumlah tenaga pengawas/supervisor Jumlah tenaga guru yg dibutuhkan Jumlah tenaga kader yg tersedia Jumlah tenaga medis yg tersedia untuk melakukan penanganan apabila terjadi kasus KIPI, baik dokter pemerintah (PNS) maupun swasta. Jumlah Rumah Sakit rujukan untuk menangani kasus KIPI.

Strategi & Upaya Peningkatan Kuantitas & Kualitas Penyelenggaraan Imunisasi 1.Membangun kemitraan dgn LS,LP, organisasi profesi, kemasyarakatan & keagamaan dlm meningkatkan kuantitas serta kualitas pelayanan imunisasi. Komitment Daerah (Aturan, RPJMD, APBD) 2.Melakukan advokasi, sosialisasi, & pembinaan secara terusmenerus 3.Kesinambungan program, spti perencanaan & anggaran (APBN, APBD, LSM dan masyarakat) 4.Memberikan perhatian khusus untuk wilayah rawan sosial & rawan penyakit (KLB). 5.Melaksanakan kesepakatan global: Eradikasi Polio, Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal, Eliminasi Campak dan Rubella

Tanggung Pemda Kab/Kota untuk Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi Rutin di Puskesmas/Pos Imunisasi lainnya

• Menyiapkan biaya operasional 1. 2. 3. 4.

transport dan akomodasi petugas; bahan habis pakai; penggerakan masyarakat; perbaikan serta pemeliharaan peralatan Cold Chaindan kendaraan Imunisasi; 5. distribusi logistik dari kabupaten/kota sampai ke fasilitas pelayanan kesehatan; dan 6. pemusnahan limbah medis imunisasi

Tanggung Pemda Provinsi, Kab/Kota untuk Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi Program • Menggerakkan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan Imunisasi Program. 1) pemberian informasi melalui media cetak, media sosial, media elektronik, dan media luar ruang; 2) advokasi dan sosialisasi; 3) pembinaan kader; 4) pembinaan kepada kelompok binaan balita dan anak sekolah; dan/atau 5) pembinaan organisasi atau lembaga swadaya masyarakat.

Tanggung Pemda Provinsi, Kab/Kota untuk Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi Program 1) Penyediaan peralatan Cold Chain (kecuali alat penyimpan vaksin), peralatan pendukung Cold Chain, peralatan anafilaktik, & dokumen pencatatan pelayanan Imunisasi sesuai dgn kebutuhan; 2) ruang untuk menyimpan peralatan Cold Chain & logistic Imunisasi lainnya yang memenuhi standar dan persyaratan. 3) Peralatan Cold Chain terdiri atas cold box, vaccine carrier, cool pack, cold pack, termometer, termograf, alat pemantau suhu panas, alat pemantau/pencatat suhu secara terus-menerus, alarm, dan kendaraan berpendingin khusus. 4) Peralatan pendukung Cold Chain meliputi Automatic Voltage Stabilizer (AVS), standby generator, dan suku cadang peralatan Cold Chain. 5) Pemda prov ber TJ thdp pendistribusian (Vaksin;ADS;Safety Box;Dokumen Pencatatan Pelayanan Imunisasi; dokumen suhu penyimpanan Vaksin; & dokumen pencatatan logistik) ke seluruh kab/kota 6) Pemda kab/kota ber TJ thdp pendistribusian (Vaksin;ADS;Safety Box;peralatan anafilaktik; Dokumen Pencatatan Pelayanan Imunisasi; dan dokumen suhu penyimpanan Vaksin )ke seluruh Puskesmas dan faskes lain

Surat Dukungan  Advokasi Sosialisasi Legal Formal

Surat Dukungan Kemendagri  Advokasi Sosialisasi Legal Formal

1.Mendukung Pencapaian Eliminasi Campak & Rubella 2.Melakukan Strategi Nasional dg Kampanye imunisasi MR pd bayi usia 9 bulan sd anak usia 15 tahun 3.Mendukung Operasional 4.Melakukan Koordinasi LS/LP 5.Melibatkan partisipasi & pemberdayaan masyarakat 6.Melakukan langkah2 strategis

Prinsip dasar  Kab/Kota & Puskesmas merencanakan bersama2  Perencanaan dari bawah (Bottom up planning)  Perencanaan berdasarkan data/informasi & pengetahuan dari lokal.  Menggunakan format RR & Evaluasi yg standar seperti : Peta, Rencana kerja, PWS, Kartu Stok .  Monitoring & follow up berkala dalam pelaksanaan. SYL

Mikroplaning Puskesmas Penyusunan Rencana Kegiatan (P1) 1 : Jumlah sasaran bayi usia 9 bulan sd anak <15 tahun 2 : Peta wilayah kerja 3 : Prioritas & Kondisi Wilayah 4: Inventarisasi peralatan rantai dingin 5 : Jumlah pos pelayanan imunisasi 6 : Jumlah tenaga pelayanan imunisasi 7 Jumlah tenaga pendukung pelayanan (Suvervisor,Guru,Kader, dll)

8 : Fasyankes Rujukan 9 : Advokasi, Sosilisasi & Media KIE 10 : Anggaran kebutuhan Biaya

SYL

Pelaksanaan (P2)

Monitoring & Evaluasi (P3)

1 : Analisis data kualitatif 1. List desa/kelurahan yg dicakup puskesmas. 2. Sasaran & target masing2 wilayah. 3. Hasil cakupan imunisasi  PWS 4. Hitung cakupan, DO, dan jumlah yg unimunised. 5. Analisis data & tentukan kategori masing2 wilayah SYL

Data Cakupan Imunisasi Selama Setahun Nama Desa

a

Cakupan Imunisasi Jumlah Target DPT/HB/Hib1 DPT/HB/Hib3 Campak

Analisis Masalah TT2+/Td

Jumlah Tidak Terimunisasi

Angka Drop Out Kategori Masalah (%)

Prioritas Wilayah

DPT/H DPT/Hb/Hi <1 DPT/HB/ b/Hib1Prioritas Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Campak b1Kategori1,2,3,4 tahun Hib3 DPT/H 1,2,3,4,5…dst Campak b/Hib3 b c d e f g h i j k l m n 0 p

Ket: Kategori Keterjangkauan : Baik jika cak DPT/HB/Hib1 ≥ 80%, buruk jika cak DPT/HB/Hib1 < 80% Kategori Pemanfaatan : Baik jika DO ≤ 10%, buruk jika DO > 10% SYL

Table 2 : Analisa masalah akses & utilisasi

Cak DPT/HB/Hib1 tinggi (> 80%)

DO rate < 5 %

Kategori 1 DO rate rendah Cakupan tinggi Tidak ada masalah SYL

Kategori 2 DO rate tinggi Cakupan tinggi Masalah

Cak DPT/HB/Hib1 rendah (< 80%)

DO rate > 5 %

Kategori 3 DO rate rendah Cakupan rendah masalah

Kategori 4 DO rate tinggi Cakupan rendah masalah

Tahap 2 : Penyiapan peta wilayah

SYL

Peta  Menentukan strategi pelayanan Jenis pelayanan

Pelaksanaan

Sasaran

Pelayanan statis

Dilakukan di Fasilitas kesehatan Puskesmas

Masyarakat yang dekat dengan puskesmas

Pelayanan luar gedung seperti Posyandu, Pustu, Poskesdes.

Pelaksanaan imunisasi diluar gedung puskesmas biasa

Masyarakat disekitar Puskesmas yang dapat dijangkau 1 hari

Tim kesehatan bergerak (Mobile team)

Pelayanan diluar jangkauan pelayanan biasa

Untuk daerah yang tidak dapat dijangkau 1 hari dan harus menginap.

SYL

3 Rencana untuk daerah sulit / bermasalah 1. Petakan daerah yg sulit dijangkau/bermasalah. 2. Perkirakan jumlah sasaran 3. Rencanakan untuk memperbaiki cakupan

imunisasi : 1.

2.

3. 4.

Tentukan perubahan yg diperlukan untuk meningkatkan akses dan utilisasi. Diskusikan dengan penduduk setempat tentang jadual waktu dan tempat pelayanan. Pastikan masyarakat mengetahui tanggal dan waktu Pastikan rutin pelayanan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat

4. Tentukan intervensi lain dapat diintegrasikan.

5. Masukkan rencana kerja tersebut dalam

Perencanaan. SYL

Tahapan 4: Membuat rencana kegiatan

SYL

Contoh: Membuat rencana kegiatan Desa

pdd

1

2

target

Jenis pelayanan

Jml pember ian imunisa si per tahun

Jml pemberia n imunisas i per bulan

Perkiraa n pelayan an/bl

Rencana Riel (Jml tenaga)

Kegiatan lain untuk anak

3

4

5

6

7

8

9

Daerah sulit

10

Suka makmur

1230

126

posyandu

1260

105

2

1-2

Gizi, KIA, KB.

Biasa

Bukit suli

750

45

Tim mobile

450

37,5

1

1 tim

Gizi, KL, Malaria, KIA

Sulit

.....

.....

.....

.....

.....

.....

.....

.....

....

.....

Keterangan : 5  Kolom 3 x10 6  Kolom 5 dibagi 12 7  Kolom 6 dibagi 80 untuk statis & dibagi 40 untuk daerah sulit SYL

Tahap 5 : Pemecahan masalah dengan menggunakan strategi GAIN UCI

Empat komponen dari strategi GAIN UCI yaitu: • Monitoring dan Pemanfaatkan data PWS untuk menganalisis masalah dan solusi dilapangan • Perencanaan dan pengelolaan sumber daya • Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan layanan • Pengaktifan kembali pelayanan untuk wilayah yang sulit

SYL

Tabel 5 : Identifikasi dan Pemecahan masalah strategi peningkatan imunisasi rutin Komponen GAIN UCI

Penguatan PWS Perencanaan dan pengelolaan sumber daya Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan layanan Pengaktifan kembali pelayanan untuk wilayah yang sulit

SYL

Masalah

Kegiatan pemecahan masalah SD yang Membutuhka ada n bantuan Kab/Kota

Waktu dan tempat

Penanggung jawab

6: Menyusun rencana kerja untuk tiga bulanan.  Penetapan jadual dalam kegiatan.  Kegiatan statis pada hari yang sama setiap minggu  Kegiatan luar gedung harus hari atau tanggal yang

sama setiap bulan sehingga mudah diingat.

 Catat kegiatan yang dilakukan oleh kab/kota  Masukkan kegiatan lain dalam tahapan 3 dan

5 di bawah rencana kerja.  Cantumkan tanggal pada:  Kegiatan –kegiatan yang diidentifikasi utk

pemecahan masalah  Kegiatan lain seperti training, monitoring.  Periksan agar tanggal tidak bentrok.

SYL

Tabel 6 : Untuk menyusun rencana kerja untuk tiga bulanan.

Nama Desa

Jumlah pelayanan bulan

Februari

Maret

Tgl

Tgl

Tgl

dijadualkan,

dijadualkan,

dijadualkan,

tgl

tgl

tgl

dilaksanakan,

dilaksanakan,

dilaksanakan,

Penanggung

Penanggung

Penanggung

jawab,

jawab,

jawab,

bantuan

bantuan

bantuan

kab/kota (y/t)

kab/kota (y/t)

kab/kota (y/t)

Tgl

Tgl

Tgl

dijadualkan,

dijadualkan,

dijadualkan,

tgl

tgl

tgl

dilaksanakan,

dilaksanakan,

dilaksanakan,

Penanggung

Penanggung

Penanggung

jawab,

jawab,

jawab,

bantuan

bantuan

bantuan

kab/kota (y/t)

kab/kota (y/t)

kab/kota (y/t)

Tgl

Tgl

Tgl

dijadualkan,

dijadualkan,

dijadualkan,

tgl

tgl

tgl

dilaksanakan,

dilaksanakan,

dilaksanakan,

Penanggung

Penanggung

Penanggung

jawab,

jawab,

jawab,

bantuan

bantuan

bantuan

kab/kota (y/t)

kab/kota (y/t)

kab/kota (y/t)

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

Penanggung

Penanggung

Penanggung

bermasalah

jawab

jawab

jawab

Kegiatan rutin

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

Penanggung

Penanggung

Penanggung

jawab

jawab

jawab

Monitoring

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

pelaksanaan

Penanggung

Penanggung

Penanggung

pelayanan

jawab

jawab

jawab

Kegiatan daerah

SYL

Januari

untuk sulit

dan

7 : Pemanfaatan PWS Penguatan PWS  memetakan wilayah berdasarkan cakupan & analisa masalah, RTL penyelesaiannya

SYL

8: Melibatkan masyarakat dan mencari sasaran

1.Bertemu dgn tokoh masyarakat 2.Mengumpulkan masukan masyarakat terkait kualitas pelayanan 3.Mencari sasaran yang lolos

SYL

9: Mengelola logistik

1. Menggunakan buku pencatatan stok. 2. Menggunakan Kartu Stok

SYL

10: Membuat Laporan bulanan •

Laporan bulanan meliputi data cakupan, surveilan penyakit, stok logistik, dan data lain yang rutin.



Kunjungan supervisi untuk pemecahan masalah dg melihat permasalahan dan solusi terakhir



Catatan kelengkapan kegiatan Kegiatan yang

tidak dilakukan dilakukan evaluasi dan apakah akan direncanakan kembali.

SYL

4 : Mengidentifikasi sumber daya • Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan utk kegiatan kab/kota berdasarkan: a) Rencana kerja kab/kota b) Unit cost, logistik, cold chain dan kebutuhan tenaga • Membuat prioritas berdasarkan ketersediaan alokasi biaya.

SYL

Table 8: Checklist Rencana Pendanaan Tiga Bulanan Checklist Pendanaan Kategori Biaya Biaya Rutin Petugas Per diem utk kegiatan Outreach dan Mobile team Per diems untuk monitoring dan supervisi Transportasi Pengiriman vaksin Kegiatan Outreach Supervisi Biaya Pemeliharaan Cold Chain Perlengkapan Lainnya Biaya listrik, air, dll Pelatihan Sosial Mobilisasi dan Komunikasi Manajemen Program Biaya rutin lainnya Biaya Modal Rutin Perlengkapan Cold Chain (kulkas, cold box atau vaccine carrier) Perlengkapan lainnya ( komputer) Biaya Operasional Kampanye Polio Campak Demam Kuning TT Kampanye lainnya

SYL

Jumlah Biaya

Menyusun rencana monitoring &

Tahap 5

Evaluasi

• Review laporan bulanan puskesmas – Laporan cakupan

• Rencana tiga bulanan puskesmas – Review sasaran lolos pelayanan – Perbaikan rencana pelayanan dan rencana kerja (jika diperlukan)

• Kunjungan supervisi – Pemantauan pelayanan di lapangan – Melakukan on-the-job training, – Membuat catatan untuk review pada pertemuan yad.

• Memeriksa kualitas data

SYL

Rencana Tindak lanjut

Tahap 6

1. Rencana TL jangka Pendek: • • • • • •

Kunjungi wilayah kinerja kurang. Susun rencana kerja dengan puskesmas Investigasi KLB dan KIPI Pendampingan masalah pencatatan Tanggapi laporan stock-out puskesmas Pelatihan petugas daerah lemah

2. Rencana TL jangka panjang: • • • • • • SYL

Perluas pelayanan daerah sulit; Perbaiki rencana distribusi vaksin dan schedule; Perbaikan Cold chain; Pendataan sasaran ; Mobilisasi masyarakat Mengorganisasi team pelayanan keliling dengan lintas program.

Sebelum Pelayanan Imunisasi Program, Tenaga KesehatanPasal HARUS MEMBERIKAN 32 (1)

Sebelum pelayanan Imunisasi Program, tenaga kesehatan harus 1. Melakukan skrining sasaran memberikan penjelasan tentang Imunisasi meliputi jenis Vaksin 2. Penjelasan tentang …… yang akan diberikan, manfaat, akibat apabila tidak diimunisasi,

a) Jenis Vaksin yg diberikan, kemungkinan terjadinya KIPI dan upaya yang harus dilakukan, b) Imunisasi Manfaat, berikutnya. serta jadwal (2)

c) sebagaimana Akibat bila tidak diimunisasi, Penjelasan dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan Kemungkinan KIPI & Upaya yg Harus alat bantud)seperti media komunikasi massa.

(3)

Dilakukan,

e) masyarakat Jadwal Imunisasi berikutnya Kedatangan di tempat pelayanan Imunisasi baik dalam gedung

maupun

sebagaimana

luar

dimaksud

gedung pada

setelah

ayat

(1)

diberikan

dan

ayat

(2)

penjelasan merupakan

persetujuan untuk dilakukan Imunisasi. (4)

Dalam

pelayanan

melakukan

penyaringan

sasaran Imunisasi. SYL

Imunisasi

Program,

terhadap

tenaga

adanya

kesehatan

kontraindikasi

harus pada

Kesimpulan dan Tindak Lanjut 1.

Integrasi imunisasi dan KIA 1. 2. 3.

2. 3. 4. 5. 6.

7. SYL

Pemberian vitamin K1 2-3 jam sebelum diberi imunisasi HB0 Pemberian imunisasi Td pada WUS berdasarkan skrining status t Pencatatan pelaporan imunisasi rutin menggunakan kohor bayi, kohor balita dan kohor ibu.

Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan IPV dengan mengutamakan efisiensi pemakaian vaksin IPV. Membuat aturan Bupati/Walikota untuk penyelenggaraan imunisasisertifikasi Imunisasi dasar Menindak lanjuti surat Menkes & Mendagri untuk pelaksanaan MR Menindak lanjuti kesepakatan Gubernur NTT dan Bupati/Walikota untuk peningkatan cakupan imunisasi Menyiapkan mikroplaning penyelenggaraan imunisasi rutin (dasar pada bayi, lanjutan pada baduta, anak usia sekolah dan wanita usia subur) dan imunisasi tambahan (MR tahun 2018) secara lengkap sampai kepada anggaran operasional Melakukan pemantauan dan evaluasi program secara sistematis, berkala dan terencana) dengan menggunkan instrumen

Terima kasih

TERIMA KASIH 55

SYL

RENCANA TINDAK LANJUT KOORDINASI PROGRAM IMUNISASI KOTA BATAM 1.

Komitmen puskesmas membuat mikroplanning MR : a) b)

c) d) e) f) g)

Puskesmas Melakukan Pendataan sasaran bayi usia 09 bulan s/d Anak < 15th Puskesmas membuat peta wilayah kerja seperti wilayah yang mudah dijangkau dan wilayah yang sulit,lokasi post MR atau pasilitas pelayanan imunisasi yang sudah ada seperti, sekolah,posyandu,Rumah sakit,klinik,dr. praktik,bidan, praktik swasta dll. Data sasaran sudah terkumpul tanggal 10 juli 2017 Puskesmas memapping beban kerja tenaga puskesmas dalam pelaksanaan kampanye MR. Pendataan logistic : vaksin,alat suntik, safety box,alat penyimpan vaksin/lemari es,coolbox,vaccine carier. Dokumen Pencatatan Pelaporan, Kebutuhan Anggaran.

• 2.Pelatihan Tenaga Pelaksana, •SYL 3.Sosialisasi advokasi,desiminasi Informasi (KIE) baik oleh yankes

Related Documents


More Documents from "Danty Melianingrum"