Loading documents preview...
MODUL TUTORIAL UNTUK MAHASISWA SEMESTER 2 BLOK 5 THORAX
PENYUSUN: dr. Bagus Hermansyah, M.Biomed dr. Dini Agustina, M.Biomed dr. Yohanes Sudarmanto
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2017 1
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan Modul Blok Thorax ini dapat selesai dengan baik. Modul ini disusun untuk membantu tutor dan mahasiswa dalam belajar di blok 5 yaitu Regio Thorax. Dalam modul ini banyak dibicarakan tentang ganguan yang dapat timbul pada sistem kardiovaskular dan respirasi ditinjau dari pendekatan biomedis dengan dasar keilmuan berupa anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, mikrobiologi, parasitologi, patologi klinik, patologi anatomi dan kesehatan masyarakat serta memasukkan beberapa ilmu klinik. Metode pembelajaran yang digunakan dalam mempelajari blok ini adalah tutorial, diskusi, kuliah, praktikum dan skill lab. Terima kasih kami ucapkan kepada narasumber, sejawat, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan demi kesempurnaan modul ini.
Jember, Maret 2017
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI Halaman Sampul .............................................................................................. Pengantar.......................................................................................................... Daftar Isi .......................................................................................................... Pendahuluan ..................................................................................................... Metode Belajar ................................................................................................. Jadwal Kegiatan Belajar .................................................................................. Daftar Pemateri Praktikum .............................................................................. Daftar Pemateri Kuliah ................................................................................... Daftar Tutor ..................................................................................................... SKDI terkait Blok 5 ......................................................................................... Skenario 1 ........................................................................................................ Skenario 2 ........................................................................................................ Skenario 3 ........................................................................................................ Skenario 4 ........................................................................................................ Skenario 5 ........................................................................................................
3
1 2 3 4 7 10 11 12 13 14 18 19 20 21 22
I. PENDAHULUAN
1. GAMBARAN UMUM BLOK Pada blok ini mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember akan mempelajari tentang sistem kardiovaskular dan respirasi ditinjau dari pendekatan biomedis dengan dasar keilmuan berupa anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, mikrobiologi, parasitologi, patologi klinik, farmakologi, patologi anatomi dan kesehatan masyarakat.
2. TUJUAN UMUM BLOK Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaskan gejala yang terkait dengan sistem kardiovaskular dan respirasi ditinjau dari pendekatan biomedis dengan dasar keilmuan berupa anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, mikrobiologi, parasitologi, patologi klinik, farmakologi, patologi anatomi dan kesehatan masyarakat.
3. KETERKAITAN DENGAN BLOK YANG LAIN Dalam mempelajari sistem respirasi dan kardiovaskular manusia pada blok regio Thorax ini mahasiswa juga harus memperhatikan keterkaitannya dengan sistem yang lain dalam tubuh. Blok sistem respirasi dan kardiovaskular ini berkaitan erat dengan blok sebelumnya dan menjadi dasar bagi blok 7 yang mempelajari sistem respirasi, blok 8 yang mempelajari sistem Kardiovaskular, dan blok 18 yang mempelajari Kegawatdaruratan.
4. DASAR PENGETAHUAN Untuk bisa mengikuti blok ini dengan baik mahasiswa memerlukan dasar pengetahuan dari blok sebelumnya.
5. BAGIAN YANG TERLIBAT Dalam mempelajari sistem kardiovaskular dan respirasi pada blok ini perlu melibatkan bagian atau laboratorium, yaitu : laboratorium Anatomi, Fisiologi, Biokimia, Histologi, Mikrobiologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, bagian IKA, IPD, Anastesi, dan Forensik.
4
6. Praktikum Penunjang a. Anatomi regio thorax dan viscera b. Histologi sistem respirasi c. Mikrobiologi (Pewarnaan bakteri) d. Patologi Klinik (Pemeriksaan Hematokrit) e. Patologi Anatomi ( Tissue Repair) f. Biokimia protein g. Faal sistem kardiovaskuler h. Biostatistik (Analisis Korelatif) i. Bentuk Sediaan Obat (Farmakologi) 7. PRASYARAT BLOK Sebelum menempuh blok thoraks, mahasiswa harus telah menempuh blok sebelumnya yaitu blok 1, 2, 3, 4 8. REFERENSI UTAMA a.
Snell, Richard S. 1997. Anatomi Klinik Bagian 1 Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. b. Stranding Susan. 2005. Gray’s: Anatomy The Anatomical Basic of Clinical Practice, Thith-Ninth Edition. Eslevier Churchill Livingstone c. Fawcett DW, Jensh RP: Bloom & Fawcett’s Concise Histology, 2nd ed, London, Arnold, 2002 d. Finn Geneser, Alih bahasa: Arifin Gunawijaya, Buku Teks Histologi Jilid I, Binarupa Aksara, Jakarta, 1994 e. Junquerra LC, Carneiro J, Kelley RO, Editors: Jason Malley, Harriet Lebowitz, Peter J. Boyle, Basic Histology, 11th ed., The Mc Graw-Hill Companies, New York, 2005 f. Jan Tambayong, Editor: Rima Melati, Sinopsis Histologi, EGC, Jakarta, 1995. g. Leeson CR, Leeson TS, Paparo AA, Alih Bahasa: jan Tambayong, Buku Ajar Histologi, ed. 5, EGC, Jakarta, 1996. h. Jawetz, E., Melnick, J.L. ; Adelberg, E.A., 1995 Mikrobiologi Kedokteran. Diterjemahkan oleh Tonang, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta i. Martindale, 1996. The Ekstra Pharmacopoeia, 31t' ed. Baltimore, The Willam & Wilkins Company, USA,pp. 1767. j. Murray, PR.., Baron EJ., Pfaller MA., Tenover FC, Yolken RH., 1999. Manual of Clinical Microbiology 7`f' Ed. Washington DC. ASM Press k. Tortora, G.J., Funke, B.R., Case, C.L., 1995. Microbiology an Introduction. 5th ed. The Benjamin/Cummings Pub. Company, INC. California. l. Volk WA, 1992. Basic Microbiology, 7t' ed.. New York: Harper Collins Publisher m. Agamemnon Despopoulos and Stefan Silbernagi. (2003), Colour Atlas of Physiology 5th edition, Thieme, Ney York. n. Arthur C Guyton and John E Hall. ( 1987), Fisiologi Kedokteran edisi ke 9, Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta. o. Jeremy Ward, Robert Clarke and Roger Linden. (2007), At a Glance Fisiologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
5
p. q. r. s. t. u. v. w. x. y.
Linda S Costanzo. (2012), Fisiologi Kedokteran edisi ke 5, Binarupa Aksara, Jakarta. Ian D.K.H. 2011. Sinopsis Biokimia edisi kedua jilid 2. Binarupa Aksara pub. Tangerang Murray R .K. 2009. Biokimia Harper edisi 27. EGC. Jakarta Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, Bandung, ITB Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia Dasar B, Jakarta, FKUI Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasr-Dasar Biokimia, Bandung, UI Press Beck, N. 2009. Diagnostic Hematology. London: Springer. Gandosoebrata, R. 2010. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat. Pherson dan Pincus. 2006. Henry's Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 21st Ed. W. B. Saunders Company. z. Theml, H., Diem, H., Haferlach,T. 2004. Color Altas of Hematology: Practical Microscopic and Clinical Diagnosis. 2nd revised edition. New York: Thieme. aa. Wintrobe, M.M., Lee, G.R., Bithel,T.C., Athens, J.W., Lukens, J.N.. 2009. Wintrobe’s Clinical Hematology, 12th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. bb. World Health Organization. 2011. Pedoman Teknik Dasar untuk Laboratorium Kesehatan. Alih bahasa oleh Chairlan, E. Lestari. Judul Asli ”Manual of Basic Techniques for A Health Laboratory, 2nd Ed”. Jakarta: EGC cc. Kepmenkes Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004, Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. dd. Cohen, M.R.,, 1991, Causes of Medication Error, in: Cohen. M.R., (Ed),Medication Error, American Pharmaceutical Association, Washington, DC ee. Kozer, E. , et al, 2005, Variables Associated With Medication Errors in Pediatric Emergency Medicine, Pediatrics, American Academy of Pediatrics, March 4, p. 737-743 ff. Fortescue, E.B., et al, 2003, Prioritizing Strategies for Preventing Medication Errors and Adverse Drug Events in Pediatric Inpatients, Pediatrics, American Academy of Pediatrics, Vol. III. No. 4 April, p.722-729. gg. Katzung, B.G., and Lofholm, P.W., 1997, Peresepan Rasional dan Penulisan Resep, dalam: Katzung, B.G., Basic & Clinical Pharmacology, diterjemahkan oleh Agoes, H.A., (ed), Edisi VI, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, hal: 1010 -1021 hh. Dedi Afandi, 2009. Mediasi: Alternatif Penyelesaian Sengketa Medis, Maj Kedokt Indon: 59:5 ii. Brownie AC & Kernohan JC, 1999. Biochemistry. Harcourt Publishers Ltd. Edinburgh. pp 122-130. jj. Horton, HR et all, 2002. Principles of Biochemistry. Pearson Education. New Jersey. kk. Ian D.K.H. 2011. Sinopsis Biokimia edisi kedua jilid 2. Binarupa Aksara pub. Tangerang ll. Koolman, Jan & Rohm, Klaus-Heinrich. 2001. Atlas Berwarna dan Teks Biokimia Jakarta: Hipokrates. mm. Murray R .K. 2009. Biokimia Harper edisi 27. EGC. Jakarta nn. Max Harry Weil, 2009, The merck manual ‘Cardiac arrest and respiratory arrest’, Merck Sharp & Dohme Corp, a subsidiary of Merck & Co, Inc, Whitehouse Station, NJ USA.
II.
METODE BELAJAR
Kurikulum berbasis kompetensi ini dilaksanakan dengan strategi belajar berdasarkan paradigma baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES, dengan strategi utama belajar berdasarkan masalah atau problem-based learning (PBL). Kegiatan belajar dilaksanakan berdasarkan modul yang berisi skenario masalah yang menjadi trigger 6
atau pemicu dalam belajar dengan melalui diskusi tutorial. Informasi diperoleh melalui belajar mandiri, kuliah, konsultasi pakar, dan praktikum. Informasi yang telah diperoleh didiskusikan dalam kelompok sesuai jadwal dengan seorang fasilitator. Untuk melatih ketrampilan medik peserta didik diberikan latihan dalam skills lab, praktek lapangan, serta praktek kerja klinik.
a. Diskusi Tutorial Diskusi tutorial dalam kelompok beranggotakan 10-15 mahasiswa dan dipandu oleh tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan pada masalah dalam bentuk skenario modul sebagai triger dalam diskusi. Satu skenario modul diselesaikan dalam dua kali pertemuan dengan selang waktu 3-4 hari. Diskusi dilakukan dengan metode seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari: (1) mengklarifikasi istilah / konsep (2) menetapkan permasalahan (3) menganalisis masalah (4) menarik kesimpulan langkah (3) (5) menentukan tujuan belajar (6) belajar mandiri (7) menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada. Langkah (1) sampai dengan (5) dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah (6) dilaksanakan di luar kelompok, sedangkan (7) dilaksanakan pada pertemuan kedua.
b. Kuliah Kuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit atau khusus sehingga membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman, Kuliah dilaksanakan dalam bentuk konsultasi interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat diselenggarakan secara terjadwal, maupun atas permintaan mahasiswa bila diperlukan.
c. Praktikum Praktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi serta menambah ketrampilan bekerja di laboratorium. Beberapa materi akan lebih mudah 7
dipahami dengan melakukan praktikum laboratorium sehingga konsep atau teori menjadi lebih mudah.
d. Pelatihan Ketrampilan Medik Pelatihan ketrampilan medik bertujuan melatih ketrampilan medik mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran yang ada seperti manekin, phantom, pasien simulasi, dll. Materi pelatihan berupa pemeriksaan vital sign, pemeriksaan Hb dan LED, tehnik asepsis, pertolongan kegawatdaruratan (BLS), dasar-dasar rekam jantung, serta home visit (komunitas).
e. Konsultasi Pakar Konsultasi pakar dilaksanakan secara terjadwal atau atas permintaan mahasiswa apabila menemui kesulitan dalam memahami konsep atau teori ketika diskusi kelompok maupun belajar mandiri. Konsultasi pakar bisa dilaksanakan dalam kelompok kecil maupun besar tergantung kebutuhan.
f. Belajar Mandiri Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau lebih dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang dipelajari sehingga dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu.
g. Evaluasi Evaluasi Blok dilaksanakan pada minggu keenam dengan mempertimbangkan proses selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan pengetahuan. Dengan ketentuan pencapaian masing-masing komponen nilai tidak boleh kurang dari 60 untuk dapat lulus blok. Bobot masing-masing komponen nilai adalah sebagai berikut: (1) Ujian 75% (dengan rincian teori 70% dan praktikum 30%) (2) Tutorial (25%)
8
Nilai akhir blok berupa angka 0-100 dengan penjenjangan seperti matriks berikut. Batas Bawah
Batas Atas
Nilai
0.00
45.00
E
45.00
50.00
DE
50.00
55.00
D
55.00
60.00
CD
60.00
65.00
C
65.00
70.00
BC
70.00
75.00
B
75.00
80.00
AB
80.00
100.00
A
9
POHON TOPIK JADWAL KEGIATAN BELAJAR SEMESTER 2 BLOK 5 THORAX TAHUN AJARAN 2015 -2016 Minggu ke-
Jam
I 20-24 Maret 2017
08.00-09.00 09.00-10.00
Senin
10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00
Selasa
Rabu
Kuliah 4
III 3-7 April 2017
IV 10-14 APRIL 2016
V 17-21 April 2017
VI
08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00
08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 (08.00)
Tutorial 2 : Skenario 2
Kuliah 6
Tutorial 1: Skenario 1
Praktikum 2
Kuliah 2 II 27 Maret31 April 2017
Praktikum 1
Jumat
Kuliah 5
Kuliah 1
14.00-16.00
Kamis
Skill lab
Kuliah 7
Kuliah 3 Kuliah 8 Praktikum 3
Praktikum 4
Kuliah 9 Kuliah 10
LIBUR
Skill lab Praktikum 5
Tutorial 1 : Skenario 2 Kuliah 11
Tutorial 1 : Skenario 3
Kuliah 12
Kuliah 14
Tutorial 2 : Skenario 2
Kuliah 15
Kuliah 16
Praktikum 6.1 Tutorial 2 : Skenario 3
Praktikum 7 Skill lab
Kuliah 13
Praktikum 6.2
Kuliah 17
Tutorial 1 : Skenario 4
Kuliah 18
Kuliah 19
Kuliah 20
Praktikum 8
LIBUR
Skill lab Tutorial 2 : Skenario 4 Kuliah 21
Praktikum 9
LIBUR
Tutorial 1 : Skenario 5
Praktikum 11
Praktikum 10
Skill lab
UJIAN TEORI
UJIAN PRAKTIKUM
10
Tutorial 2 : Skenario 4
Praktikum 6.3
24-28 April 2017 VII 1-5 Mei 2017
(08.00)
LIBUR
REMEDIAL TEORI
REMEDIAL PRAKTIKUM
D PRAKTIKUM No 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11
Materi Anatomi : dinding Thorax Histologi: Pengenalan histologi sistem respirasi dan kardiovaskuler PA:Tissue Repair PK:Pemeriksaan Darah Lengkap (PCV) Mikrobiologi: Flora normal pernafasan IKM: Praktikum Komunitas Agroindustri
Biokimia: Protein Fisiologi: Exercise jantung Farmakologi: obat otonom Biostatistik: Analisis Korelatif Parasitologi: pengantar alat dan bahan pemeriksaan parasitologi
11
Pemateri dr. Laksmi Indreswari, Sp.B dr. Sheila Rachmania dr. Rena Normasari, M.Biomed Tim Patologi Klinik dr. Dini Agustina, M.Biomed dr. Dwita Aryadina R, M.Kes dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes dr. Ancah Caesarina NM, PhD dr. Yohanes Sudarmanto, M.MedEd dr. Eva Rosita Dewi, M.Kes dr. Ika Rahmawati S, M.Biotech Dr.dr.Aris Prasetyo, M.Kes dr. Elly Nurus Sakinah, M.Si dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes dr. Yudha Nurdian, M.Kes
DAFTAR PEMATERI KULIAH NO
MATERI KULIAH
PEMATERI
1.
Overview
dr. Bagus Hermansyah, M.Biomed
2.
Anatomi Dinding Thorax
dr. Laksmi Indreswari, Sp.B
3.
Pengenalan histologi sistem respirasi dan kardiovaskuler
dr. Heny Fatmawati, Sp.Rad
4.
Flora Normal Saluran Pernafasan
dr. M. Ali Shodikin, M.Kes, Sp.A
5.
Fisiologi Sistem respirasi
dr. Jauhar Firdaus
6.
Transport Oksigen
dr. Erfan Effendi, Sp.An
7.
Darah Lengkap
Tim Patologi Klinik
8.
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
dr. Roni Prasetyo
9.
Imunitas terhadap mikroba
dr. Dini Agustina, M.Biomed
10.
Tissue Repair
dr. Rena Normasari, M.Biomed
11.
Fisiologi Pengaturan Suhu Tubuh
dr. Jauhar Firdaus
12.
Medication error dan Sengketa Medis
Dr. Cholis Abrori, MKes. MPd.Ked
13.
Bakterimia dan Septikemia pada Neonatus
SMF Ilmu Kesehatan Anak
14.
Metabolisme Protein dan Glikogen
dr. Hairrudin, M.Kes
15.
Pengantar Helmintologi
dr. Yudha Nurdian, M.Kes
16.
Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
DR.dr. Aries Prasetyo, M.Kes
17.
Farmakologi Obat Otonom
dr. Supangat, M.Kes., Ph.D.,Sp.BA
18.
Kematian Tidak Wajar; Asfiksia; Sudden Death; Euthanasia
Forensik Unair
19
Cardiorespiratory Arrest
dr. Suryono, SP.JP.FIHA
20.
Macam-macam Syok
dr. Erfan Effendi, Sp.An
21.
Analisis Gas Darah
Tim Patologi Klinik
12
DAFTAR TUTOR NAMA dr. Bagus Hermansyah, M.Biomed
TUGAS Koordinator Blok 5 Tutor A
dr. Rosita Dewi
Tutor B
dr. Rony Prasetyo Dr. dr. Yunita Armiyanti, M.Kes dr. Cicih Komariah, Sp.M dr. Al Munawir, M.Kes., Ph.D dr. Suryono, Sp.JP dr. Edy Djunaidi, M.Sc, Sp.M DR.dr. Aries Prasetyo, M.Kes
Tutor C Tutor D Tutor E Tutor F Tutor G Tutor H Tutor I
13
NO TELEPON 081334435333 081336725678 / 089677460696 081336181140 0816596475 08113036067 081559600145 08123514186 08155908020 0811354710
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (berkaitan dengan Blok 5)
14
15
16
17
SKENARIO 1
SKENARIO 1 : Tren kekinian berujung maut Baru-baru ini muncul sebuah tren di kalangan anak sekolah atau remaja yang bisa memicu kerusakan tubuh. Seperti dikutip dari Harianjogja.com, SOLO – Belum lama ini rekaman anak-anak sekolah asal Indonesia melakukan Pass Out Challenge beredar di media sosial. Sebuah video disertai peringatan mengenai bahaya Skip Challenge diunggah akun populer Instagram @lambe_turah, Kamis (9/3/2017). Tidak ada catatan pasti kapan pertama kali tantangan ini muncul, catatan terjauh mengenai Skip Challenge sudah ada sejak 1995. Di kalangan remaja, alasan mereka mau melakukan Skip Challenge pun beragam. Ada yang melakukan itu karena tekanan teman sebaya, keinginan untuk menjadikan masa sekolah memiliki kenangan yang tak terlupakan, demi popularitas, dan demi mengikuti apa yang dilakukan teman-teman dekat. Bocah 11 tahun asal Carolina Utara, Amerika Serikat, Da Vorious, ditemukan meninggal saat pelajaran Biologi tentang bakteri “baik” di saluran pernafasan, Karena tantangan Skip Challenge oleh teman-temannya.
18
SKENARIO 2:
Skenario 2: Gara-gara Semprotan Seorang laki-laki 55 tahun datang ke Puskesmas Sumbersari dengan keluhan sesak nafas. Sesak terjadi sejak 1 bulan yang lalu, hilang timbul. Selain sesak pasien juga mengeluh batuk yang tidak sembuh-sembuh sejak 4 bulan yang lalu. Dari anamnesis didapatkan data, bahwa pasien bekerja di perkebunan tembakau sejak berusia 25 tahun, sehingga sering sekali terpapar oleh zat-zat kimia seperti pestisida, herbisida dll. Ditambah lagi dalam melakukan pekerjaannya pasien seringkali tidak mau menggunakan alat pelindung diri. Selain itu menurut keterangan pasien, keluhan serupa juga banyak dialami teman-temannya sesama pekerja di perkebunan.
19
SKENARIO 3 Skenario 3: Demam Terdapat sebuah pertanyaan oleh salah satu wali murid pada kegiatan penyuluhan kesehatan di sekolah tentang sakit yang diderita anaknya. Ibu tersebut menceritakan bahwa anaknya beberapa hari yang lalu mengalami demam. Dia masih bingung dalam membedakan demam bagaimana yang masih dikatakan proses fisiologis dan demam yang patologis. Kebingungan tersebut timbul saat dokter yang memeriksa mengatakan bahwa penyebab demamnya masih belum diketahui, bisa oleh virus, bakteri, atau lainnya. Ibu tersebut lebih kuatir lagi karena baru saja mendapat kabar anak tetangganya meninggal karena infeksi yang sudah berat. Dokter mengatakan bahwa tetangga ibu tersebut terlambat membawa bayinya ke rumah sakit, sehingga infeksi yang dideritanya sudah menyebar ke seluruh tubuh. Kesedihan ibu bayi tersebut juga disertai dengan kekecewaan terhadap pelayanan dokter kepadanya, karena dokter tersebut marah-marah saat merawat anaknya.
20
SKENARIO 4: Skenario 4. Jum’at Sehat Setiap hari Jum’at minggu pertama tiap bulannya rutin dilaksanakan kegiatan Jum’at sehat di UNEJ. Kegiatan ini positif karena selain untuk lebih mempererat tali silaturahmi seluruh warga UNEJ, kegiatan ini juga bermanfaat untuk kesehatan. Pada kegiatan tersebut diadakan senam jantung sehat serta pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tekanan darah, nadi, dll. Senam jantung sehat dapat merawat jantung dan pembuluh darah. Gerakan-gerakan pada senam jantung sehat disesuaikan dengan kerja jantung. Selain dari aktivitas seperti senam tersebut, kerja jantung juga dapat dipengaruhi oleh obat-obatan tertentu. Kegiatan seperti ini sudah diterapkan di berbagai instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta, sebagai salah satu upaya pemerintah untuk promosi kesehatan jantung.
21
SKENARIO 5: Skenario 5. Pingsan saat upacara Pada saat upacara bendera memperingati HUT kemerdekaan RI, petugas kesehatan mengamati seorang mahasiswi yang nampak kurang sehat. Tak lama kemudian, mahasiswi tersebut mendadak jatuh pingsan. Petugas pun dengan sigap membawanya ke pos kesehatan untuk dirawat. Dari hasil pemeriksaan fisisk didapatkan antara lain: Tekanan darah 80/60 mmHg, frekuensi nafas 30x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, dan akral dingin. Petugas segera memberikan pertolongan pertama terhadapnya. Sesaat setelah mahasiswi tersebut sadar, dia masih terlihat cemas. Saat ditanya oleh petugas, ternyata dia takut terjadi sesuatu pada dirinya karena beberapa hari sebelumnya kerabat dekatnya meninggal mendadak tanpa diketahui penyebabnya.
22