Laporan Tutorial Modul 3 Blok 13 (1) (1).docx

  • Uploaded by: khazana
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Tutorial Modul 3 Blok 13 (1) (1).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,320
  • Pages: 8
Loading documents preview...
LAPORAN TUTORIAL BLOK 13 REHABILITASI RONGGA MULUT MODUL 3 "PROSEDUR PERAWATAN DENGAN GTSL"

Insisivus 6 Tutor: drg. Aria Fransiska, M.DSc Ketua : Raihan Ryoza

1711413001

Sekretaris Meja: Aaron Michelle D 1711411002 Sekretaris Papan: Amirah Salsabila 1711412008 Fani Anjela

1711411020

Raudhah Ramadiyantika

1711412015

Kerin Irawan

1711412025

Dwitesa Harisona

1711413009

Valdelrama Gatra

1711413016

Zuha Daffa Ulhaq

1711413007

Niki Caudya L

1711413012

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ANDALAS 2019/2020

Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wb Alhamdulillahirabbilalamin, sungguh banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji bagi Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta Hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas hasil laporan Tutorial Skenario modul 3 ini. Dalam penyusunannya kami mengucapkan terimakasih kepada dokter tutor kami drg. Aria Fransiska, M.DSc yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga laporan ini bisa bermanfaat dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi bagi kami. Meskipun kami berharap isi dari laporan tutor kami ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun pasti selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan tutorial ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan tutorial kami ini dapat bermanfaat. Wassalamualaikum wr.wb

Padang, 2 September 2019

Penyusun

Modul 3 PROSEDUR PERAWATAN DENGAN GTSL Skenario 3:

Kok Cetak Lagi…?

Ny. Sophi (41 tahun) seorang guru datang ke praktik drg. Boni untuk dibuatkan gigi tiruan. Dia juga mengeluhkan gigi depan atasnya goyang, tapi dia tidak ingin dicabut karena malu terlihat ompong. Dari pemeriksaan subyektif diketahui bahwa Ny. Sophi menderita diabetes. Hasil pemeriksaan intra oral 13,12,11,21,22 mobility grade 3; missing teeth 26,27,28,45,46,48 dan radiks 36,37 dan 38. Setelah menentuka diagnosis kasus Ny. Sophi drg. Boni menjelaskan sebenarnya banyak sekali alternative gigi tiruan sebagian lepasan baik dari yang sederhana hingga yang canggih. Bahan yang digunakan juga beragam. Untuk kasus kehilangan gigi seperti yang dialami Ny.Sophi, drg.Boni menyarankan gigi depan atas sebaiknya dicabut dan dipasangkan gigi tiruan immediate sehingga Ny. Sophi tidak akan terlihat omong, sedangkan rahang bawah dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan berbahan akrilik. Bagaimana saudara menjelaskan kasus Ny.Sophi? Langkah Seven Jumps : A. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan hal-hal yang dapat menimbulkan kesalahan interpretasi B. Menentukan masalah C. Menganalisa masalah melalui brain storming dengan menggunakan prior knowledge D. Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan dan mencari korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen untuk membuat solusi secara terintegrasi E. Memformulasikan tujuan pembelajaran/ learning objectives F. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dan lain-lain G. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh Langkah 1: Mengklarifikasi Terminologi yang tidak diketahui dan mendefiniskan hal-hal yang dapat menimbulkan kesalahan interpretasi 1. Oedema: - Pembengkakan pada anggota tubuh yang terjadi karena penimbunan cairan dalam jaringan. - Kemerahan, bengkak, panas, dan bila ditekan sulit untuk kembali kebentuk semula.

Langkah 2: Menentukan masalah 1. Apa saja prosedur rencana perawatan pada pasien? 2. Apa saja perawatan pendahuluan yang umum dilakukan dalam pembuatan GTSL? 3. Apa tujuan dilakukan perawatan pendahuluan? 4. Apa saja prosedur klinis dan laboratoris yang harus dilakukam setelah pencabutan awal? 5. Apa saja prosedur dalam pencetakan GTSL? 6. Apa saja teknik mencetak dalam pembuatan GTSL? 7. Apa tujuan drg. Algi mencatat warna gigi Ny. Elasti? 8. Apa saja ketentuan pemilihan gigi anasir GTSL? 9. Apa saja factor yang mempengaruhi desain GTSL? 10. Apa saja factor keberhasilan perawatan GTSL? 11. Bagaimana cara menentukan oklusi dan hubungan rahang pasien? 12. Tindakan apa yang dilakukan untuk gigi ekstrusi pada gigi 31? Langkah 3: Menganalisa priorknowledge

masalah

melalui

brainstorming

dengan

menggunakan

1. Apa saja prosedur rencana perawatan pada pasien?  Perawatan pendahuluan : Mempersiapkan RM pasien agar dapat menerima perawatan lanjutan yang akan dilakukan. Hal yang perlu diperhatikan : - Riwayat penyakit pasien, riwayat kesehatan gigi. - Mengedukasi pasien - Penentuan hubungan rahang - Pemeriksaan radiografik. Langkah prosedur perawatan : - Pencetakan anatomis. - Analisis hasil cetakan dengan surveyor - Membuat desain - Pembuatan pada laboratorium - Pemasangan GTSL - Kontrol. 2. Apa saja perawatan pendahuluan yang umum dilakukan dalam pembuatan GTSL?  Periodontal : Kontrol plak  OH Pasien  Konservasi : Penambalan dan endodontik.  Ortho : Gigi drifting untuk gigi penyangga  Bedah Prepostetik : Eksositosis  Menghaluskan tonjol tulang alveolar  Bedah jaringan lunak.

3. Apa tujuan dilakukan perawatan pendahuluan?  Menciptakan kondisi oklusi normal  Kesehatan RM  Dapat membuat desain sesuai kebutuhan pasien  Membuat pasien nyaman. 4. Apa saja prosedur klinis dan laboratoris yang harus dilakukam setelah pencabutan awal?  Surveying pada model kerja : POI Zero tilting, antero tilting, postero tilting, lateral tilting Tujuan : Mengetahui cara memasangkan GTSL ke dalam mulut pasien. Identifikasi permukaan proksimal, penempatan area untuk mengukur retensi, preparasi yang akurat, menggambarkan gigi abutment.  Prosedur klinis  perawatan pendahuluan, penentuan retensi baseplat  Prosedur anatomis  Pencetakan fisiologis, biterim, pencetakan anatomis penanaman model dalam kuvet, curing, deflasking, finishing. Insersi : kontrol 3 kali. 5. Apa saja prosedur dalam pencetakan GTSL? Indikasi :  Pencetakan anatomis  Untuk mendapatkan model studi  Pencetakan fisiologis  Untuk mendapatkan model kerja  Bahan yang digunakan : Alginat ( Irreversible hydrocolloid). 6. Apa saja teknik mencetak dalam pembuatan GTSL??  Mukostatis : Bahan dengan flow tinggi, jaringan lunak mulut dalam keadaan istirahat, viskositas tinggi, bahan cetak  Irreversible hydrocolloid.  Mukokompresi : Bahan flow rendah, jaringan lunak mulut dibawah penekanan, viskositas rendah , bahan cetak  silicon polieter  Mukofungsional : Bahan green stick compound

 

Metode dalam mencetak Metode mold terbuka : Sendok cetak dibiarkan dalam mulut pasien sampai bahan mengeras Metode mold tertutup : Sendok cetak perorangan.

7. Apa tujuan drg. Algi mencatat warna gigi Ny. Elasti?  Untuk pemilihan warna gigi anasir  Pencocokan warna kulit dan usia pasien  Bantuan shadeguide  Pertimbangan segitiga warna : Hue, Chroma, Value 8. Apa saja ketentuan pemilihan gigi anasir GTSL?  Ukuran gigi  Kontur gigi : tegas, membulat, bersudut

 

Syarat umum penyusunan GT Inklinasi GT  arah mesiodistal, anteroposterior. Menempatkan anasir diatas linggir alveolar.

9. Apa saja factor yang mempengaruhi desain GTSL?  Anatomi fisiologi jaringan RM  Letak gigi yang akan digantikan  Estetika  Kenyamanan  Fungsi fisiologis : Mastikasi dan berbicara  Perluasan sayap basis 10. Apa saja faktor keberhasilan perawatan GTSL?  Kondisi RM pasien  Keadaan periodontal gigi penyangga yang dipilih  Prognosa dari gigi yang dipilih  drg  Ketepatan diagnosa , rencana perawatan dan pelaksanaan  Pasien  Menyesuaikan diri terdahap GT.  Tekniker  ketepatan pembuatan GT  Kontrol 11. Bagaimana cara menentukan oklusi dan hubungan rahang pasien? - DV  Mengatup mulut sampai mencapai oklusi, jika tidak memungkinkan dengan bantuan biterim pada daerah yang tidak bergigi, intstruksikan pasen kontak maksimum. - DV0 = DV – FWS. 12. Tindakan apa yang dilakukan untuk gigi ekstrusi pada gigi 31? - Perawatan orthodontic : Jika dapat dipertahankan - Ekstraksi : Jika tidak dapat dipertahankan - Reposisi gigi ketempat semula dengan splinting.

Langkah 4 : Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan dan mencari korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen untuk membuat solusi secara terintegrasi Ny. Elasti (56 tahun)

Ke drg.Algi untuk dibuatkan GT

Pemeriksaan intraoral Mis = 16, 15, 14, 12, 11, 21, 26, 27, 35, 36, 37, 38, 44, 45, 46, 47, 48. Karies Media = Mesiodistal 17. Radiks = 34, 35. Mobility grade 1 = 21, 41, 42 Ekstrusi = 31 Kalkulus dan Oedema

Rencana Perawatan Pada GT

Perawatan pendahuluan

Pencetakan GTSL

Surveying untuk menentukan POI

Penyusunan dan pemilihan gigi anasir Penentuan oklusi dan hubungan rahang

Langkah 5 : Memformulasikan tujuan pembelajaran/ learning objectives 1) Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Rencana Perawatan dan Perawatan Pendahuluan pada GTSL 2) Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Prosedur Pencetakan dalam pembuatan GTSL 3) Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Surveying untuk menentukan POI 4) Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Penentuan oklusi dan hubungan rahang 5) Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Penyusunan dan pemilihan gigi anasir

Langkah 6 : Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh

Related Documents


More Documents from "hanapfadhilah"