Laporan Tutorial Skenario 3 Blok Manben

  • Uploaded by: Faiz Syahputra
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Tutorial Skenario 3 Blok Manben as PDF for free.

More details

  • Words: 2,398
  • Pages: 12
Loading documents preview...
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 3 BLOK MANAJEMEN BENCANA

Tutor :Dinasti Pudang Binoriang, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom Disusun Oleh Kelompok Tutorial 4: 1. Alviana Devita

20130320064

2. Nurhidayanti

20140320012

3. Bella Ayuningtyas Sanjaya

20140320014

4. Yufika Anjarishanti Kusumane

20140320025

5. Adriyan Surya Nugraha

20140320041

6. Faiz Hidayat Syahputra

20140320075

7. Ayomni Nastiti

20140320076

8. Rafa Fadhilah Uchfani

20140320080

9. Wahyuni Jannatin Aliyah

20140320093

10. Wawan Sugianto

20140320127

11. Pratiwi Sulistyawati

20140320130

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tutorial. Laporan ini diajukan untuk memenuhi hasil tutorial yang sudah terlaksana. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tutorial skenario 3 ini telah mendapat bantuan dan dorongan dari bapak Dinasti Pudang Binoriang, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom selaku tutor kelompok tutorial 4 dan tidak lupa juga pada teman-teman kelompok tutorial 4. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan tutorial ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan pengetahuan, pengalaman yang penulis miliki, semoga laporan ini dapat bemanfaat bagi semua terutama bagi teman-teman tutorial 4.

Yogyakarta, 24 Desember 2017

Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN DISKUSI Tujuan dari diskusi ini adalah mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang keperawatan kesehatan kerja. 1.2 LANGKAH-LANGKAH a. Mengklarifikasi istilah atau konsep b. Mendefinisikan permasalahan c. Brainstorming d. Menganalisis masalah e. Menetapkan tujuan belajar f. Mengumpulkan informasi tambahan g. Menguji informasi baru

BAB II URAIAN PELAKSANAAN 2.1 Tempat dan Waktu a. Tempat

: Ruang Tutorial 4 Gedung FKIK UMY

b. Hari/tanggal

: Rabu, 20 Desember 2017 dan Sabtu, 23 Desember 2017

c. Pukul

: 12.30-14.30 WIB dan 09.30-11.30 WIB

2.2 Peserta a. Pertemuan pertama Ketua

: Faiz Hidayat Syahputra

Sekretaris

: Bella Ayuningtias Sanjaya

Anggota

: 1. Alviana Devita 2. Nurhidayanti 3. Yufika Anjarishanti Kusumane 4. Adriyan Surya Nugraha 5. Ayomni Nastiti 6. Rafa Fadhilah Uchfani 7. Wahyuni Jannatin Aliyah 8. Wawan Sugianto

9. Pratiwi Sulistyawati Pertemua Kedua Ketua

: Bella Ayuningtias Sanjaya

Sekretaris

: Faiz Hidayat Syahputra

Anggota

: 1. Alviana Devita 2. Nurhidayanti 3. Yufika Anjarishanti Kusumane 4. Adriyan Surya Nugraha 5. Ayomni Nastiti 6. Rafa Fadhilah Uchfani 7. Wahyuni Jannatin Aliyah 8. Wawan Sugianto 9. Pratiwi Sulistyawati

2.3 Proses Jalannya Diskusi Diskusi dilakukan dengan baik, peserta aktif dalam berpendapat maupun bertanya jika kurang paham, peserta menyampaikan berbagai pendapat dari berbagai sumber yang didapatnya mengenai materi terkait keperawatan kesehatan kerja, sehingga peserta mendapat pengetahuan yang lebih luas lagi dan dengan pengarahan dari bapak Dinasti Pudang Binoriang, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom selaku tutor kelompok 4, diskusi berjalan lancar dan tidak ada hambatan yang berarti.

BAB III PROSES DISKUSI General Learning Objective : Setelah melakukan tutorial diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Hospital Incident Command System (HICS) Scenario Telah turun hujan dengan intensitas tinggi pukul 04.00 sampai 16.00 waktu setempat, menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah BIMA, Nusa Tenggara Barat, Indonesia pada hari Rabu, 21 Desember 2016, dari pukul 12.00 sampai 22.00 waktu setempat. Pada hari jumat, 23 desember 2016 hujan dengan intensitas lebih tinggi terjadi lagi pukul 07.00 sampai 16.00 waktu setempat yang menyebabkan banjir di 22 kelurahan di 4 kecamatan di BIMA dari pukul 11.00 sampai 21.00 waktu setempat tingkat airnya 30 cm sampai 3 meter dengan arus yang cukup kuat dan membawa material lumpur dan banyak barbages. Air yang merendam Rumah Sakit PKU Muhammadiyah BIMA termasuk ruang gawat darurat, ruang operasi, klinik rawat jalan, ruang farmasi, radiologi, ruang persalinan, setengah bagian ruang rawat inap, ruang rekam medic, generator, keuangan, dan fasilitas lainnya. Saat itu rumah sakitsedang dalam jam kerja aktif, dengan 25 orang rawat inap klinik. Sebagian besar fasilitas rusak. Semua aktivitas dirumah sakit roboh, listrik padam, sementara genset rusak. Berbagai upaya telah dlakukan oleh sebagian kecil managemen dan karyawan Rumah sakit, dan juga dari sector lain. Karena itu pada hari ketiga setelah banjir RS bisa aktif kembali, dan dalam kurun waktu 2 bulan akhirnya kegiatan di RS itu normal. Bagaimana pengelolaan kejadian tersebut, siapa yang menjadi apa ketika harus mengaktifkan rencana aksi bencana rumah sakit atau system insiden rumah sakit (HICS).

Step 1 klarifikasi istilah sulit HICS HICS adalah sebuah system amangement yang didadasarkan pada ICS yang digunakan untuk membantu rumah sakit dalam kondisi darurat baik kejadian yang direncanakan maupun tidak. HICS adalah digunakan agar sumber daya yang ada dapat digunakan secara efektof dan pengeolaan kejadian dapat dilakukan dengan baik Step 2 menetapkan permasalahan 1. Apakah RS masih boleh beroperasi dalam melakukan ASKEP saat keadaan seperti di scenario? 2. Siapa saja yang berperan dalam HICS ini? 3. Jangka waktu untuk pemulihan RS seharusnya berapa lama? 4. Yang bertanggung jawab jika RS terkena bencana siapa? 5. Kapan dilakukannya HICS ini? 6. Pertama yang harus dilakukan apa di RS? 7. langkah langkah perencanaan HICS? 8. Prinsip HICS? 9. Tujuan dilakukannya HICS? 10. saat keadaan darurat Apa yang harus dilakukan?

Step 3 Brainstorming 1. Apakah RS masih boleh beroperasi dalam melakukan ASKEP saat keadaan seperti di scenario?  Boleh karena Rs tidak bekerja sendiri  Bisa beroperasi sampai alat alat medis yang tersedia habis ataupun batuan medis dating  Boleh, tetapi jika tidak memungkikan rujuk ke tempat yang lain.  Selagi RS masih memungkinkan terkena ASKEP masih bisa.  Masih diperbolehkan karena ruangan ruangan masih ada yang memungkikan untuk digunakan  Boleh, karena ASKEP sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup pasien.



2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Boleh dengan menggunakan HICS untuk system system yang sudah direncanakan untuk menagngani berbagai masalah. Siapa saja yang berperan dalam HICS ini?  Semua petugas RS dari manager, kepala bagian sampai staff RS  Seluruh bagian RS yang mempunyai spesialisasi kesiapsiagaan bencana  Kepala perencanaan, petugas perhubungan Jangka waktu untuk pemulihan RS seharusnya berapa lama?  Tergantung dari insiden yang menimbulkan dampaknya semakin besar makin lam  Tergantung besarnya bencana dan pihak pihak yang bertanggung jawab  Secepatnya karena RS sangat penting untuk digunakan  Tergantung dampaknya, pemulihan pelayanan dan pemulihnbangunan ( menyusul)  Jangka waktunya segera dilakukan secepatnya perbaikannya atau diadakan MOU Yang bertanggung jawab jika RS terkena bencana siapa?  Direktur RS karena pimpinan paling tinggi  Pemerintah (negeri maupun swasta) Kapan dilakukannya HICS ini?  Segera setelah terjadi bencana  Diaktifkan ketika terjadi bencana  Ketika sudah mulai terjadi tanda tanda bencana maupun kegawatdaruratan atau pindah ke ruagan baru Apa hal pertama yang harus dilakukan di RS?  Tahap pengaktivan- tanggap awal  Tahap penerapan- bantuan dari SAR, TRIASE  Tahap pemulihan- mengembalikan RS ke normal langkah langkah perencanaan HICS?  tentukan yang berwenang  bentuk panitia  lakukan analisa resiko  tetapkan tujuan  peran dan tanggung jawab  kembangkan sistem dan procedure  menuliskan rencananya  Melatih petugas  Menguji rencana  Meninjau kembali  Memperbaiki rencana Prinsip HICS?  Safety  Cepat dan tepat  Efektif efisien  logis Tujuan dilakukannya HICS?  Agar fungsi rs dapat berjalan maksimal dengan sda/m yang ada  Mengomando dan mengendalikan mengkoordinasikan pihak terkait

 Digunakan untuk mengelola semua kejadian secara terencana  Memumngkinkan semua personil atau sdm 10. saat keadaan darurat Apa yang harus dilakukan?  Menyelamatkan diri kita sendiri  Melihat kondisi bangunan  Menganalisis resiko untuk mengguakan sumber daya yang masih ada  Mulsi broprasinya hics

Step 4 Analisis 1. Apakah RS masih boleh beroperasi dalam melakukan ASKEP saat keadaan seperti di scenario?  Boleh karena Rs tidak bekerja sendiri  Bisa beroperasi sampai alat alat medis yang tersedia habis ataupun batuan medis dating  Boleh, tetapi jika tidak memungkikan rujuk ke tempat yang lain.  Selagi RS masih memungkinkan terkena ASKEP masih bisa.  Masih diperbolehkan karena ruangan ruangan masih ada yang memungkikan untuk digunakan  Boleh, karena ASKEP sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup pasien.  Boleh dengan menggunakan HICS untuk system system yang sudah direncanakan untuk menagngani berbagai masalah.  Dalam keadaan darurat rs atau bagian pemerintahan WAJIB memberikan bantuan.  Karena RS bisa bekerjasama dengan RS lain atau mengadakan mou

2. Siapa saja yang berperan dalam HICS ini?  Semua petugas RS dari manager, kepala bagian sampai staff RS  Seluruh bagian RS yang mempunyai spesialisasi kesiapsiagaan bencana  Kepala perencanaan, petugas perhubungan  Apakah saat banjir jika tidak ada petugas komando tidak ada yang harus dilakukan apa?  Tidakharus menunggu komando karena saat bencana sudah tahu tugasnya masingmasing  Semua petugas RS harus mengetahui HICS seluruh lapisan RS  ICS terdapat struktur organisasi bersifat modular, insiden komando dapat digantikan dengan orang yang pertama kali melihat insiden tersebut  tidak semua orang bisa jadi komando, tetapi harus orang yang tahu kondisi dan apa yang harus dlakukan serta punyalink untuk meinta bantuan  komando menghubungkan antar divisi atau parlemen sehingga proses komando sangat penting 3. Jangka waktu untuk pemulihan RS seharusnya berapa lama?  Tergantung dari insiden yang menimbulkan dampaknya semakin besar makin lam

   

Tergantung besarnya bencana dan pihak pihak yang bertanggung jawab Secepatnya karena RS sangat penting untuk digunakan Tergantung dampaknya, pemulihan pelayanan dan pemulihan bangunan ( menyusul) Jangka waktunya segera dilakukan secepatnya perbaikannya atau diadakan MOU

4. Yang bertanggung jawab jika RS terkena bencana siapa?  Direktur RS karena pimpinan paling tinggi  Pemerintah (negeri maupun swasta)  Kerusakan yang paling bertanggung jawab direktur RS agar mengadakan MOU  RS swasta harus terintegrasi dengan pemerintah melalui izin dll  Pemerintah bertanggung jawab terhadap bencana 5. Kapan dilakukannya HICS ini?  Segera setelah terjadi bencana  Diaktifkan ketika terjadi bencana  Ketika sudah mulai terjadi tanda tanda bencana maupun kegawatdaruratan atau pindah ke ruangan baru  Karena system yang belum stabil jadi untuk sementara pakai HICS dahulu untuk kondisi darurat  HICS apakah untuk bencana saja? Kegawatdaruratan bisa dari kecelakaan atau bencana dalam ICS, dalam HICS ada juga HEICS (Kegawatdaruratan) 6. Apa hal pertama yang harus dilakukan di RS setelah bencana?  Tahap pengaktivan- tanggap awal( insiden komandan yang tidak ada bisa digantikan, jika tidak mampu mengumumkan ke yang lain yg lebih mampu)  Tahap penerapan- bantuan dari SAR, TRIASE(pengelolaan pasien dan sdm)  Tahap pemulihan- mengembalikan RS ke normal(seperti semula) 7. langkah langkah perencanaan HICS?  Memahami kebiajkan  tentukan yang berwenang  bentuk panitia  lakukan analisa resiko  tetapkan tujuan  peran dan tanggung jawab  kembangkan sistem dan procedure  menuliskan rencananya  Melatih petugas  Menguji rencana  Meninjau kembali  Memperbaiki rencana  Mengetahui jenis bencana  Menentukan penugasan  Malkukan penetapan status besar atau kecil  Dibentuk komando  menyiapkan 8. Prinsip HICS?



Safety (insiden commander harus menentukan keputusan dengan memperhatikan safety pasien maupun tim saat bencana datang)  Cepat dan tepat (harus dilakukan cepat agar tidak membahayakan pasien)  Efektif efisien (tindakan yang dilakukan oleh sdm terbatas harus tetap efektif dan efisien)  Logis (penugasannya sesuai urutan)  Yang dilakukan harus sesuai 9. Tujuan dilakukannya HICS?  Agar fungsi rs dapat berjalan maksimal dengan sda/m yang ada  Mengomando dan mengendalikan mengkoordinasikan pihak terkait  Digunakan untuk mengelola semua kejadian secara terencana dengan membentuk rantai komando  Memungkinkan semua personil atau sdm dari berbagai instansi atau departemen yang dapat menangani masalah dan mengangani masalah dan mendelegasikan tanggung jawab secara aktif  Memberikan dukungan logistic dan administrative  HICS itu seperti apa? Ketika bencana system operasi aktif bekerja bukan seperti contingensi plan

10. saat keadaan darurat Apa yang harus dilakukan?  Menyelamatkan diri kita sendiri  Melihat kondisi bangunan  Menganalisis resiko untuk mengguakan sumber daya yang masih ada  Mulai beroprasinya hics Step 5 Menetapkan LO LO SKENARIO 3 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pengertian HICS Tujuan HICS Prinsip HICS Komponen HICS Peran-Peran yang ada di HICS Triase masal pada HICS

STEP 6 Mengumpulkan Informasi Tambahan Belajar mandiri ini dilaksanakan pada hari Rabu-jumat (2-22 Desember 2017), setiap mahasiswa diharuskan untuk mencari referensi tentang tujuan belajar yang akan dibahas pada pertemuan tutorial selanjutnya.

Step 7 Reporting 1. Pengertian HICS a) HICS adalah Sistem manajemen kejadian yang didasarkan dengan ics untuk mengelola kejadian yang direncanakan maupun tidak direncanakan. Harus diaktivkan selama keaadaan darurat. Membantu perencencanaan dan pembangunan. b) Managemen yang digunakan secara terencana dengan fleksible dan terukur c) Memiliki prinsip efisien dalam penggunaan SDM d) Rumah sakit di wajibkan memiliki system managemen bencana seperti HICS e) Format standar untuk respon yang efektif dan mudah di kenali lembaga 2. Tujuan HICS a) Menyediakan struktur organisasi yang di gunakan untuk managemen insiden. b) Mempersiapakan rumah sakit untuk menagani korban bencana saat bencana c) Mengurangi dampak bencana d) Meningkatkan kesiapsiagaan rumah sakit untuk menghadapi bencana e) HICS belum digunakan di RS, Indonesia menggunakan HOSDIP. f) SDM dapat digunakan secara efektif 3. Prinsip HICS a) Sistem bersifat fleksibel dan terukur dapat di gunakan di seluruh rumah sakit b) Memperhatikan aspek medicolegal c) Dalam bencana RS tetap menjalankan fungsinya d) Fungsinya mempertimbangkan kemampuan rumah sakit e) Dari perencanaan perlu memperhatikan efisien dan efektivitas f) Memperbolehkan agensi yang berbeda dalam HICS 4. Komponen HICS a) Insiden command: memimpin jalanya saat keaadaan darurat, menetapkan prioritas, bertanggung jawab ke manajemen kejadian, melakukan koordinasi kepada BNPB, atau dengan rumah sakit lain, jika insiden kecil yg menangani cukup Incident commander  Public information  Savety officer  Liaison officer  Medical b) Operational section: pimpinan membawahi pemadam kebakaran, sar, satuan penangan, bagian kesehatan: pelayanan medis, pelayanan social, pelayanan penunjang, memberikan pelayanan medis, menyiapkan tim evakuasi menyiapkan penampungan korban yang cedera meninggal dan pengungsi, menyiapkan tim keamanan, melakukan pendataan c) Planning section: bertanggung jawab terhadap SDM, menangani situasi penyediaan tenaga, tenaga medis dan keperatwatn yang bertanggung jawab terhadap informasi pasien d) Logistical section: pimpinan membawahi kpimpinan komunikasi, medis, fasilitas pendukung, beertanggung jawab pada komunikasi internal maupun eksternal,

transportasi merencanakan anggaran, melakukan administrasi keuangan, melakukan pengadaan barang, kompensasi bagi petugas. e) Administration and finance section: membawahi pembiyayaan, mengurus administrasi kejadian f) Kejadian kecil: kecelakaan g) Kejadian besar: bencana h) Besar kecilnya berdasarkan korbannya 5. Peran peran yang ada di HICS a) IC: kepala Rs, CEO, kepala IGD, Bagian keperawatan, Kepala Kedokteran,  savety officer: ikut mengatur jalur ambulan yang bisa menempati: kepala security, kepala bidang keamanan  Liassional Officer: HUMAS RS atau bagian eksternal b) Logistic and administration: direktur layanan pendukung,direktur penyedian, direktur gudang, kepala bagian informasi, bagian kontroler, VP of administration, VP of finance, kepala bagian finance, . c) Operational:. Petugasnya: tim medis, ketua perawat, coordinator managemen keperawatan d) Planning: Tim koordinator Kegawadaruratan, nursing supervisior, kepala keperawatan, bagian strategi perencanaan, bagian direktur SDM 6. Triase masal di RS a) Single triase: menentukan prioritas penanganan pada individu b) START : dipergunakan dalam jumlah korban yang cukup banyak, melakukan tindakan yang cepat. c) SAFE : jumlah korban banya kapasitas penolong sedikit tujuanya untuk menyelamatkan sebanyak banyaknya dibagi menjadi tiga pengelompokan korban d) Perbedaan TRIAGE RS dan Lapangan.

Related Documents


More Documents from "Zumrotul Ayu"

Modul Exfun
January 2021 3
Dokumen Ekspor Impor
February 2021 1
Wet Riser New Ppt
January 2021 2